[ 인도네시아섬유산단조성사업기본및실시설계공사시방서 - 건설공사하도급관리 ( 인도네시아어 )]
|
|
- Yuliani Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Indonesia Industrial Park Construction Project Specification of Basic and Detailed Design Construction Specification - Manajemen subkontrak konstruksi(indonesian) [ 인도네시아섬유산단조성사업기본및실시설계공사시방서 - 건설공사하도급관리 ( 인도네시아어 )]
2 목차 1. Umum 1.1 Ruang lingkup Ringkasan Konten utama 1.2 Spesifikasi yang terkait 1.3 Kriteria penerapan Undang-undang yang terkait dan pedoman 1.4 Penyerahan dokumen Penyerahan dokumen sebelum mulai konstruksi 1.5 Umum 1.6 Perencanaan pelaksanaan subkontrak 1.7 Penggunaan surat kontrak 1.8 Pemberitahuan subkontrak 1.9 Manajemen pembayaran subkontrak Manajemen pembayaran subkontrak 2. Bahan 3. Konstruksi
3 1. Umum 1.1 Ruang lingkup Ringkasan (1) Pasal ini, diterapkan ketika melakukan subkontrak kepada orang ke tiga bagian konstruksi yang disepakati penerima proyek (2) Tidak ada peraturan yang terkait jika penerima subkontrak bersama konstruksi pemadam kebakaran bekerja konstruksi menerapkan dengan mengaplikasikan pasal ini Konten utama (1) Perencanaan pelaksanaan subkontrak (2) Pemakai surat kontrak subkontrak standar (3) Pemberitahuan subkontrak (4) Manajemen pembayaran subkontrak 1.2 Spesifikasi yang terkait Hal-hal konstruksi ini terkait dengan pasal ini, sesuai pada data yang terkait pasal berikut 1.3 Kriteria penerapan Kriteria selanjutnya adalah melihat pada bagian pasal ini pada bagian batasan yang terdapat penjelasan pada pasal ini
4 1.3.1 Undang-undang yang terkait dan pedoman Undang-undang dan peraturan Indonesia 1.4 Penyerahan dokumen Berikutnya harus menyerahkan dokumen sesuai dengan Manajemen Penyerahan dokumen Penyerahan dokumen sebelum mulai konstruksi (1) Perencanaan pelaksanaan subkontrak (2) Surat pemberitahuan subkontrak (3) Surat permohonan persetujuan subkontrak 1.5 Umum Jika penerima proyek melakukan subkontrak bagian konstruksi yang didapat subkontrak harus sesuai dengan undang-undang dasar industri konstruksi pasal 29, atau pasal 38, dan persyaratan umum kontrak konstruksi pasal 42, pasal 43, dan persyaratan khusus kontrak konstruksi pasal 25 atau pasal Perencanaan pelaksanaan subkontrak Penerima proyek harus menyerahkan dengan memasukkan pada laporan mulai konstruksi pembangunan "Perencanaan pelaksanaan subkontrak (termasuk lampiran khusus No.1)" yang termasuk isi yang sesuai berikut tidak lebih dari 15 hari setelah memulai konstruksi pembangunan sesuai dengan "Peraturan dasar konstruksi bangunan pasal 31 butir 2" (1) Persyaratan subkontrak pemeriksa kemampuan dan persyaratan subkontrak dll (2) Pekerjaan perkiraan subkontrak - 2 -
5 (3) Perkiraan nilai subkontrak (4) Tanggal kontrak subkontrak 1.7 Penggunaan surat kontrak Untuk menghasilkan kontrak dengan memproses pada keadaan yang sama subkontrak, penerima proyek harus menggunakan "kontrak subkontrak standar konstruksi" yang dianjurkan Fair Trade Commission, harus menambahkan pada kontrak jika menggunakan kontrak khusus 1.8 Pemberitahuan subkontrak (1) Penerima proyek harus memberitahu subkontrak bersama tiap unit berikut sebelum mulai konstruksi tidak lebih dari 30 hari dari hari memutuskan kontrak juga jika membatalkan atau merubah (2) Pemberitahuan kontrak subkontrak sesuai dengan Surat pemberitahuan subkontraktor lampiran 1 (3) Penerima proyek membuatkan kontrak perubahan dalam 30 hari untuk nilai kontrak 1.9 Manajemen pembayaran subkontrak Manajemen pembayaran subkontrak Penerima proyek, Setelah menerima pembayaran dari Kabupaten Boyolali, diberikan kepada subkontrak dengan tunai - 3 -
6 2. Bahan (Tidak ada) - 4 -
7 3. Konstruksi (Tidak ada) - 5 -
8 Surat pemberitahuan Subkontrak( 하도급통보서류 ) - 6 -
9 Persyaratan tertulis dalam Surat kontrak subkontrak( 하도급계약서에명시하여야할사항 ) (1) Konten konstruksi (2) Nilai subkontrak dan Upah tenaga kerja dari nilai subkontrak (3) Tanggal mulai dan Tanggal selesai (4) Jika mengkontrak nilai subkontrak mengenai D/P dan pembayaran tahap dengan cara pembayaran, tanggal dan nilai (5) Jika terjadi penghetian konstruksi, pembatalan kontrak, bencana alam mengenai beban kerugian (6) Perubahan konstruksi atau nilai kontrak dengan cara perubahan desain dan fluktuasi inflasi (7) Jika terlamba pelaksanaan kontrak mengenai kompensasi, bunga, dengan penggantian kerugian (8) Peoride Garansi jaminan dan cara jaminan (9) Jika terjadi sengketa dengan cara penyelesaian - 7 -
10 Perencanaan pelaksanaan subkontrak( 하도급시행계획서 ) - 8 -
11 - 9 -
[ 인도네시아섬유산단조성사업 기본및실시설계공사시방서 - 전력인입 ( 인도네시아어 )]
Indonesia Industrial Park Construction Project Specification of Basic and Detailed Design Construction Specification - Pemasukan daya(indonesian) [ 인도네시아섬유산단조성사업 기본및실시설계공사시방서 - 전력인입 ( 인도네시아어 )] 목차 1. Umum
Lebih terperinci[ 인도네시아섬유산단조성사업 기본및실시설계공사시방서 - 땅깎기 ( 인도네시아어 )]
Indonesia Industrial Park Construction Project Specification of Basic and Detailed Design Construction Specification - Pemotongan tanah(indonesian) [ 인도네시아섬유산단조성사업 기본및실시설계공사시방서 - 땅깎기 ( 인도네시아어 )] 목차 1.
Lebih terperinci[ 인도네시아섬유산단조성사업 기본및실시설계공사시방서 - 공사용골재 ( 인도네시아어 )]
[Indonesia Industrial Park Construction Project Specification of Basic and Detailed Design Construction Specification - Agregat untuk konstruksi(indonesian)] [ 인도네시아섬유산단조성사업 기본및실시설계공사시방서 - 공사용골재 ( 인도네시아어
Lebih terperinci[ 인도네시아섬유산단조성사업 기본및실시설계공사시방서 - 우 오수관로 ( 인도네시아어 )]
Indonesia Industrial Park Construction Project Specification of Basic and Detailed Design Construction Specification - Saluran air hujan dan kotor(indonesian) [ 인도네시아섬유산단조성사업 기본및실시설계공사시방서 - 우 오수관로 ( 인도네시아어
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL NOVEMBER MANAJEMEN KLAIM PROYEK KONSTRUKSI Construction Claim Management
SEMINAR NASIONAL 2014 6 NOVEMBER 2014 MANAJEMEN KLAIM PROYEK KONSTRUKSI Construction Claim Management PERMASALAHAN LUMP SUM KONTRAK DARI SISI PANDANG SEKTOR SWASTA/PENGUNA JASA KONSTRUKSI PEMBAHASAN PENYEBAB
Lebih terperinciANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA
ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA Bagus Prasetyo Budi 3108100042 Dosen Pembimbing Ir. I Putu Artama Wiguna, MT, Ph.D. JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bab IV akan disajikan data yang telah dikumpulkan serta analisis statistik yang
29 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran kuisioner dilakukan pada bulan April sampai Mei 2015. Pada bab IV akan disajikan data yang telah dikumpulkan serta analisis statistik yang digunakan untuk mengolah
Lebih terperinciKONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :..
KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Alamat No. /HP No. KTP :...... Dan; Dalam hal ini bertindak sebagai
Lebih terperinciDaftar Harga Rumah KAWASAN BUKIT CATTLEYA Tipe Harga Harga
Cara Pembayaran Angsuran 12 Bulan : - Uang Muka : 50% dikurangi Tanda Jadi 5 - Sisa : 50% diangsur selama 12 bulan Cara Pembayaran KPR KE-1: - Uang Muka : 10% dikurangi Tanda Jadi 5 - Sisa : 90% KPR *Harga
Lebih terperinci[ 인도네시아섬유산단조성사업기본및실시설계공사시방서 -
Indonesia Industrial Park Construction Project Specification of Basic and Detailed Design Construction Specification - Pemasangan penyerangan jalan(indonesian) [ 인도네시아섬유산단조성사업기본및실시설계공사시방서 - 도로조명설비 ( 인도네시아어
Lebih terperinciPERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )
PERJANJIAN PINJAMAN Perjanjian pinjaman ini ( Perjanjian ) dibuat pada hari dan tanggal yang disebutkan dalam Lampiran I Perjanjian ini, oleh dan antara: 1. Koperasi Sahabat Sejahtera Anda, suatu koperasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian 2.1.1. Klaim Konstruksi Klaim secara umum didefinisikan sebagai sebuah permintaan atau permohonan (Nazarkhan Yasin, 2008), di Indonesia hampir semua batasan yang
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
5 BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM Dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi sebuah proyek konstruksi diperlukan suatu bentuk perikatan tertulis antara pengguna jasa (pemilik proyek/pemberi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. 3. Diphohusodo, Istimawan., (1996), Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid 1 & 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA 1. Anwar, (1996), Tugas Akhir : Analisa Dampak Penerapan Percepatan Durasi Proyek Atas Permintaan Owner. Bandung, ITB. 2. Chandra, P, Herry, (2004), Jurnal Studi Tentang Pengajuan Klaim
Lebih terperinciSURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Henry Pascal Magaline 1, Alvin Januar Haryono 2, Andi 3 ABSTRAK : Biaya overhead sebuah proyek merupakan salah satu unsur harga pokok
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau
Lebih terperinciperencanaan jalan... 86
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xviii INTISARI...
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN PT BGC DAYA KONTRAKTOR JAKARTA
SURAT PERJANJIAN Nomor : Tanggal : Antara PT DWI KARYA MAKMUR Samarinda Dengan PT BGC DAYA KONTRAKTOR JAKARTA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN ANTARA PT DWI DENGAN
Lebih terperinciPertemuan Kedua PESERTA PROYEK KONSTRUKSI. 2.2 Persamaan dan Perbedaan sasaran masing-masing peserta. digunakan.
Pertemuan Kedua PESERTA PROYEK KONSTRUKSI Halaman 1 dari pertemuan kedua 2.1 Peserta Manajemen konstruksi memerlukan kerjasama yang erat dari ketiga pelaku pembangunan yaitu owner (pemberi tugas), konsultan
Lebih terperinciSTUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Wahida Handayani 1, Yohanes Lim Dwi
Lebih terperinciPOLA-POLA PENGEMBANGAN SISTIM RANTAI PASOK PERUSAHAAN DALAM MEMBANGUN DAYA SAING USAHA JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA. Manajemen Bisnis Konstruksi
POLA-POLA PENGEMBANGAN SISTIM RANTAI PASOK PERUSAHAAN DALAM MEMBANGUN DAYA SAING USAHA JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA Manajemen Bisnis Konstruksi ISI PRESENTASI Pendahuluan Tinjauan Pustaka Pola rantai pasok
Lebih terperinciPERSYARATAN PEMBELIAN (BARANG DAN JASA)
PERSYARATAN PEMBELIAN (BARANG DAN JASA) 1. PENGERTIAN Shopper atau GSK berarti badan GSK Indonesia yang ditunjukkan pada halaman muka Pesanan. "Supplier" berarti orang, firma atau perusahaan kepada siapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tipe Bangunan Dalam menganalisis faktor penyebab terjadinya Cost Overrun pada proyek konstruksi yang ada di wilayah DKI dan DIY, maka perlu diadakan peninjauan kembali dan pengelompokan
Lebih terperinci\\ \upi\Direktori\E - FPTK\JUR. PEND.TEKNIK SIPIL\ ROCHANY NATAWIDJANA\25 FILE UNTUK UPI\BID PRICE.
Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa mampu memahami tahapan biaya konstruksi yang dibuat oleh kontraktor, mampu mengintegrasikan komponen komponen biaya sehingga menjadi biaya penawaran dan menguraikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jasa Konstruksi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi yang menyediakan layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, yang dibedakan menurut bentuk
Lebih terperinciSTANDAR LATIHAN KERJA
SLK PELAKSANA PEKERJAAN JEMBATAN 1 STANDAR KERJA (S L K) Keahlian : Pelaksanaan Jembatan Nama Jabatan : Pelaksana Pekerjaan Jembatan (Bridge Construction Engineer) Kode SKKNI : DEPARTEMEN PEMUKIMAN DAN
Lebih terperinci1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN
PERJANJIAN PINJAMAN Perjanjian pinjaman ini ( Perjanjian ) dibuat pada hari [masukan hari penandatanganan] tanggal [masukkan tanggal penandantangan], oleh dan antara: 1. Koperasi Mapan Indonesia, suatu
Lebih terperinciLayanan pengukuran dan survei ke rumah Anda adalah sebuah kewajiban untuk mendapatkan layanan pemasangan.
Syarat dan Ketentuan IKEA Layanan Pemasangan Kitchen Set & Kamar Mandi Tentang Syarat dan Ketentuan Berikut ini adalah syarat dan ketentuan ( Syarat dan Ketentuan Pemasangan ) yang berlaku untuk pemasangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Metode Pemilihan Kontraktor Dalam industri konstruksi, ada dua pihak yang sangat berperanan penting, yaitu owner dan kontraktor. Dimana owner adalah orang atau badan hukum
Lebih terperinciKLAIM KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEKERJAAN PENGADAAN GEDUNG KESEHATAN PADA BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA) Herman Susila.
KLAIM KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEKERJAAN PENGADAAN GEDUNG KESEHATAN PADA BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA) Herman Susila Abstrak Klaim merupakan bentuk atau cara permohonan atau permintaan
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN dan SARAN
BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian studi Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Cost Overrun Pada Proyek Konstruksi di Yogyakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM. Istilah kontrak berasal dari bahasa Inggris yaitu contract sedangkan dalam
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Pengertian Kontrak Kerja Konstruksi Istilah kontrak berasal dari bahasa Inggris yaitu contract sedangkan dalam bahasa belanda kontrak disebut dengan overeenkomst.dalam beberapa
Lebih terperinciPANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3
PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3 ABSTRAK : Pada proyek konstruksi yang berfokus pada bangunan high-rise, atau dengan
Lebih terperinciKajian Teori Biaya Konstruksi
18 BAB II Kajian Teori Biaya Konstruksi II. 1 Pengertian Konstruksi Dalam tahapan suatu pelaksanaan proyek, terdapat suatu tahapan yang disebut proses konstruksi. Tahapan ini adalah suatu proses dimana
Lebih terperinciCOST CONTROL Rencana Anggaran Pelaksana
1 COST CONTROL Pada bab Cost control akan membahas kegiatan pengendalian dan evaluasi biaya proyek sejak saat proyek tersebut dimulai sampai dengan proyek tersebut selesai berdasarkan suatu tolak ukur
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK EPC
SISTEM MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK EPC TUGAS AKHIR SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN SARJANA TEKNIK DI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL oleh Eric Baroroh 150 04 053 Kreshna Hary Murti 150
Lebih terperinciKEADAAN KAHAR DAN PERISTIWA KOMPENSASI. Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
KEADAAN KAHAR DAN PERISTIWA KOMPENSASI Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KEADAAN KAHAR Pasal 1244 KUHPerdata, sebagai berikut: Debitur harus dihukum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permintaan dan kebutuhan dari pemilik proyek, yang tidak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan proyek di masa sekarang terus meningkat sejalan dengan permintaan dan kebutuhan dari pemilik proyek, yang tidak lepas dari perkembangan permasalahan selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. estimasi terhadap biaya proyek adalah biaya peralatan dan juga material.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya tujuan dari mendirikan sebuah perusahaan kontraktor adalah memperoleh keuntungan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sekaligus memberikan pelayanan
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin mahalnya biaya pembuatan suatu proyek konstruksi. Apalagi bila
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, sebab waktu adalah uang, sehingga nilai waktu semakin menjadi elemen yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jenis-jenis Kontrak Dalam suatu pekerjaan kita lazim mendengar istilah kontrak. Kontrak adalah kesepakatan antara dua belah pihak yang secara hukum mengikat (Zaini et al, 2009).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era sekarang ini, keberhasilan suatu negara bisa diukur dari tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini, keberhasilan suatu negara bisa diukur dari tingkat pembangunan infrastruktur yang berkembang pesat. Pembangunan merupakan usaha untuk meningkatkan
Lebih terperinciSURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI 2008
REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI 2008 KIP : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN 1. Provinsi 2. Kabupaten / Kota *) 3. Kecamatan 4. Kelurahan / Desa *) 5. Nomor
Lebih terperinciSOSA STAR WEB Jl. Sekeloa Selatan No 45 Bandung Kode Pos 40132
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA NOMOR : SPK/PLF/WD/09/12/2011 antara BAWASLU PROVINSI RIAU dengan SOSA STAR WEB tentang PEMBANGUNAN OFFICIAL WEBSITE BAWASLU RIAU http://www.bawasluriuaprov.go.id Pada hari ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. McGraw-Hill, Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 119, No.4, December, 1993, pg ), hal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Proyek konstruksi semakin hari menjadi semakin kompleks karena membutuhkan biaya serta perhatian yang besar dalam pengelolaan waktu dan sumber daya lebih baik
Lebih terperinciPENGADAAN BARANG/JASA MELALUI SWAKELOLA
PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI SWAKELOLA Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 Beserta Perubahannya VERSI 9.2 1 DAFTAR ISI: Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi 2 TUJUAN PELATIHAN Setelah
Lebih terperinciMemperhatikan: berbagai saran dan pendapat dari unsur dan instansi terkait dalam rapat-rapat koordinasi.
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 09/KPTS/M/1995 TENTANG PEDOMAN PENGIKATAN JUAL BELI RUMAH MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT, Menimbang : a. bahwa jual beli rumah yang belum selesai dibangun
Lebih terperinciKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN
SYARAT UMUM SURAT PERINTAH KERJA (SPK) 1. LINGKUP PEKERJAAN Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis
Lebih terperinciAPROINTERIOR DESIGN PROPOSAL PENAWARAN #KONTRAKTOR INTERIOR
PROPOSAL PENAWARAN #KONTRAKTOR INTERIOR Jl.Gempol Asri 1 no. 104 Cijerah sales@aprointerior.com 087 87 888 1983 01 Proposal Penawaran I. PROFIL PERUSAHAAN Aprointerior adalah perusahaan yang bergerak di
Lebih terperinciBERITA ACARA PENGAJUAN KLAIM ASURANSI DAN BENTUK JAMINAN
BERITA ACARA PENGAJUAN KLAIM ASURANSI DAN BENTUK JAMINAN No: Pada hari ini, Jumat tanggal Delapan Belas bulan April tahun Dua ribu delapan yang bertandatangan dibawah ini Pemerintah Kota Surabaya, Asosiasi
Lebih terperinciBAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis data yang telah dikumpulkan, didapatkan sebagai berikut : 1. Pada karakteristik proyek konstruksi a. Berdasarkan data sekunder yang didapat dari
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi 3.1.1. Organisasi dan Pihak Yang Terkait Dalam organisasi suatu proyek banyak pihak yang terkait dan mempunyai tugas dan wewenang
Lebih terperinciADDENDUM KE 1 DOKUMEN PENGADAAN
ADDENDUM KE 1 DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. KAYANGAN SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KULON PROGO TAHUN ANGGARAN 2013 Nomor : 04.01 / ADD. Dok / KAYANGAN / VIII / WISMP
Lebih terperinci10. SAFETY 10.1 Proses Keselamatan (Safety Process)
10. SAFETY Tujuan keselamatan Tim Proyek yang tidak memiliki cedera waktu recordable atau hilang dan untuk mempertahankan daripada industri jumlah rata-rata lebih rendah dari cedera Reportable. Tim proyek
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Jasa Konsultan Pengawas: PENGAWASAN
SURAT PERJANJIAN untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Jasa Konsultan Pengawas: PENGAWASAN Nomor: Pada hari ini, tanggal bulan tahun bertempat di Jakarta, kami yang bertandatangan di bawah ini setuju mengadakan
Lebih terperinciPetunjuk Pelaksanaan Kerjasama Operasional
Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Operasional Pendahuluan Syarat dan Tatacara Pelaksanaan Kerjasama Hak dan Kewajiban Hasil Kerjasama Pembinaan dan Pengendalian Penutup Model-1 KSO Model-2 KSO Model-3 KSO
Lebih terperinciTINJAUAN STANDAR/SISTIM KONTRAK KONSTRUKSI INTERNASIONAL (AIA, FIDIC, JCT, SIA) (RINGKASAN) Oleh : Ir. H. Nazarkhan Yasin
TINJAUAN STANDAR/SISTIM KONTRAK KONSTRUKSI INTERNASIONAL (AIA, FIDIC, JCT, SIA) (RINGKASAN) Oleh : Ir. H. Nazarkhan Yasin PENGANTAR Dalam dunia internasional dikenal beberapa standar/sistim kontrak konstruksi
Lebih terperinciBAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU
BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU Analisis yang dilakukan berdasarkan data dari bab 3 untuk proyek konstruksi tradisional dan bab 4 untuk proyek EPC diperoleh bahwa setiap proyek konstruksi mempunyai
Lebih terperinciDaftar Harga Ruko Kawasan CitraIndah Festival 01
Kawasan CitraIndah Festival 01 DP 20% LUAS BGN / TNH No Tunai Angsuran 12 Bln KPR ke-1 5 th 10 th 15 th Ruko A1 25 811,746,250 913,589,531 893,220,875 178,644,175 14,920,289 9,148,920 7,354,368 71/75 Ruko
Lebih terperinciSekilas Mengenai Undang-Undang Ketenagakerjaan
Sekilas Mengenai Undang-Undang Ketenagakerjaan 勞 工 處 Labour Department Employment Ordinance at a Glance (Indonesian Version) Buklet ini menjelaskan dalam istilah sederhana mengenai ketentuan-ketentuan
Lebih terperinciSCHOTT Igar Glass Syarat dan Ketentuan Pembelian Barang (versi Bahasa Indonesia)
SCHOTT Igar Glass Syarat dan Ketentuan Pembelian Barang (versi Bahasa Indonesia) Syarat dan ketentuan pembelian barang ini akan mencakup semua barang dan jasa yang disediakan oleh PT. SCHOTT IGAR GLASS
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA ANALYSIS OF FACTORS - FACTORS AFFECTING THE COST OVERRUNS ON CONSTRUCTION PROJECTS IN SURABAYA Ari Swezni, Retno
Lebih terperinciKONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA. Oleh : Rusdian Rasih Hendrato, S.H. Surakarta, 2005
KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA Oleh : Rusdian Rasih Hendrato, S.H. Surakarta, 2005 BAGIAN PERLENGKAPAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2005 Yang dimaksud dengan KONTRAK PENGADAAN BARANG / JASA adalah:
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
MAKALAH MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI Disusun Oleh : LINA AZHARI [14101017] S1 Teknik Telekomunikasi A SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proyek
Lebih terperinciKode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan
Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan Perhatian: ini adalah terjemahan dari teks bahasa Inggris. Versi asli bahasa Inggrislah yang dianggap sebagai dokumen yang mengikat secara hukum. - April 2015
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN
RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN SKTH 2015 KIP 1) : F BLOK I KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN 1 Provinsi : 2 Kabupaten / Kota 2) : 3 Kecamatan : 4 Desa / Kelurahan 2) : 5 No Blok
Lebih terperinciKAJIAN PARAMETER ESKALASI KONTRAK KONSTRUKSI PROYEK PEMERINTAH. Kata Kunci: Eskalasi, Kontrak Tahun Tunggal, dan Perubahan Harga.
KAJIAN PARAMETER ESKALASI KONTRAK KONSTRUKSI PROYEK PEMERINTAH Didi Fahdiansyah 1 dan Yohanes LD. Adianto 2 1 Mahasiswa Program Magister Teknik Sipil Universitas katolik Parahyangan Bandung Email: fahdiansyahdidi@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses konstruksi untuk merusak proyek (Faber, 1979). yang diperkirakan (Lifson & Shaifer, 1982).
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Definisi resiko: 1. Kejadian yang sering terjadi pada event tertentu atau faktor yang terjad selama proses konstruksi untuk merusak proyek (Faber, 1979). 2. Hubungan
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN
t APPENDIKS BUKU 3 PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PEMELIHARAAN KENDARAAN DAN PERALATAN OPERASI PKP-PK * DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 DAFTAR ISTILAH 3 Komponen Biaya Perawatan 4 Biaya Operasional (Operating budget)
Lebih terperinciPengawasan Atas Barang Impor Dengan Fasilitas Pembebasan Bea Masuk Dalam Rangka Penanaman Modal
Pengawasan Atas Barang Impor Dengan Fasilitas Pembebasan Bea Masuk Dalam Rangka Penanaman Modal Oleh : Mohamad Jafar Widyaiswara Pusdiklat Bea dan Cukai Abstraksi Dasar hukum pemberian fasilitas pembebasan
Lebih terperinciA D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012
A D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012 Untuk PENGADAAN BAHAN MAKAN TARUNA SEKOLAH TINGGI PERIKANAN TAHUN 2013 BAB I BAB II BAB
Lebih terperinciKONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :
KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masingmasing : 1 Nama Alamat Jabatan Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Mulyani (2006), proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan proyek yang berkaitan dengan bidang konstruksi (pembangunan) yang mempunyai dimensi
Lebih terperinciAspek Hubungan Kerja dan Perjanjian Kerja di Indonesia. Berdasarkan UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Aspek Hubungan Kerja dan Perjanjian Kerja di Berdasarkan UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Hubungan Kerja Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja/buruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proyek merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan yang harus dicapai dengan beberapa spesifikasi tertentu, memiliki awal dan akhir, dengan keterbatasan sumber
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA BAGIAN KEDUA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA BAGIAN KEDUA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL JAKARTA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat menghadapi persaingan antar perusahaan dalam mencapai tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia usaha yang semakin berkembang dan luas perusahaan harus dapat menghadapi persaingan antar perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan semakin
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...
367 D. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencana dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG SEWA MENYEWA PASAR PAHING BARU KOTA BLITAR WALIKOTA BLITAR,
1 WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG SEWA MENYEWA PASAR PAHING BARU KOTA BLITAR WALIKOTA BLITAR, Menimbang : a. bahwa dengan telah dibangunnya Pasar Pahing Baru, maka
Lebih terperinciKecuali konteksnya menentukan lain, istilah istilah dalam Syarat dan Ketentuan di bawah ini akan memiliki arti sebagai berikut:
SYARAT DAN KETENTUAN Selamat datang di www.koinworks.com. Sebelum menggunakan, mengakses atau memanfaatkan Platform ini, pastikan Anda sudah membaca dengan baik seluruh Syarat dan Ketentuan n ini. Syarat
Lebih terperinciMN232 - Manajemen Proyek Piranti Lunak Pertemuan : ESTIMASI
Pokok Bahasan Sejarah estimasi. Proses estimasi. Ukuran estimasi. Estimasi usaha. Estimasi jadwal. Sulitnya estimasi usaha. Penghalusan estimasi. ESTIMASI Sejarah estimasi. Isu - Beberapa estimasi dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. berkembang seperti Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian
BAB I PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Faktor perekonomian merupakan salah satu masalah yang paling banyak dialami oleh negara-negara di dunia ini khususnya bagi negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kemakmuran suatu negara nampak dari infrastrukturnya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan dan kemakmuran suatu negara nampak dari infrastrukturnya. Infrastruktur merupakan aset fisik suatu negara dalam melayani kebutuhan ekonomi dan sosial
Lebih terperinciPRODUCTION SCHEDULING
PRODUCTION SCHEDULING AGGREGATE SCHEDULING Penjadwalan agregat menyangkut penentuan jumlah dan kapan produksi akan dilangsungkan dalam waktu dekat, seringkali 3 sampai 18 bulan ke depan. Manajer operasi
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003
UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003 BAB IX HUBUNGAN KERJA Pasal 50 Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja/buruh. Pasal 51 1. Perjanjian kerja dibuat secara tertulis
Lebih terperinciCONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU
CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU SURAT PEMBORONGAN PEKERJAAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU PELAJARAN DAN BUKU PEGANGAN GURU MATA PELAJARAN --------------------------------------
Lebih terperinciMenghitung hasil perkalian antara Perkiraan Volume Pekerjaan dan perkiraan Harga Satuan Pekerjaan Volume pekerjaan bisa berubah-ubah sesuai realisasi
Nilai Finansial Sebuah Proyek Menghitung hasil perkalian antara Perkiraan Volume Pekerjaan dan perkiraan Harga Satuan Pekerjaan Volume pekerjaan bisa berubah-ubah sesuai realisasi kebutuhan dan pertimbangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERBEDAAN DASAR PENGENAAN PPH PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT
BAB IV ANALISIS PERBEDAAN DASAR PENGENAAN PPH PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT A. Analisis Perbedaan Dasar Pengenaan PPh Pasal 23 dan PPN atas EPC Project Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 3.1 Bidang Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Selama melaksanakan praktek kerja lapangan penulis ditempatkan pada bagian administrasi keuangan dan umum, karena
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2004 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENGALIHAN PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PENGGUNAAN VARIETAS YANG DILINDUNGI OLEH PEMERINTAH PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah satu bagian dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005: 116) definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek dapat diartikan sebagai kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas dengan mengalokasikan sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBASIC DESIGN SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI PABRIK YELLOW CAKE DARI URANIUM HASIL SAMPING PABRIK ASAM FOSFAT
No Kegiatan : B-56 BASIC DESIGN SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI PABRIK YELLOW CAKE DARI URANIUM HASIL SAMPING PABRIK ASAM FOSFAT Djoko Hari Nugroho Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir- Badan Tenaga Nuklir
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 92 TAHUN 2015
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 92 TAHUN 2015 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PELAKSANAAN SEWA USAHA DI LINGKUNGAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Lebih terperinciA. PENGERTIAN PROYEK KONSTRUKSI
PROYEK KONSTRUKSI A. PENGERTIAN PROYEK KONSTRUKSI Suatu rangkaian kegiatan di bedakan atas dua jenis yaitu kegiatan rutin dan kegiatan proyek, yaitu : Kegiatan rutin adalah suatu kegiatan yang terus menerus
Lebih terperinciPasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2004 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENGALIHAN PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PENGGUNAAN VARIETAS YANG DILINDUNGI OLEH PEMERINTAH PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Proyek Konstruksi Proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya terbatas, untuk melaksanakan suatu kegiatan yang telah
Lebih terperinci