[ 인도네시아섬유산단조성사업 기본및실시설계공사시방서 - 땅깎기 ( 인도네시아어 )]

Transkripsi

1 Indonesia Industrial Park Construction Project Specification of Basic and Detailed Design Construction Specification - Pemotongan tanah(indonesian) [ 인도네시아섬유산단조성사업 기본및실시설계공사시방서 - 땅깎기 ( 인도네시아어 )]

2 목차 1. Umum 1.1 Ruang lingkup Ringkasan Konten utama 1.2 Spesifikasi yang terkait 1.3 Kriteria penerapan 1.4 Definisi istilah Tanah Batuan riping Batuan peledakan 1.5 Penyerahan dokumen Koordinasi sebelum dimulai konstruksi 2. Bahan 3. Konstruksi 3.1 Persiapan konstruksi 3.2 Pembonkaran fasilitas lama 3.3 Kriteria konstruksi Umum Pemotongan batuan riping

3 3.3.3 Pemotongan batuan breker 3.4 Subgrade pemotongan tanah 3.5 Penggunaan bahan pemotongan tanah 3.6 Pengolahan bahan kecacatan 3.7 Air permukaan lagi dalam konstruksi, pengolahan air dan perlindungan permukaan 3.8 Pekerjaan kemiringan lereng 3.9 Pekerjaan penyelesaian 3.10 Toleransi konstruksi 3.11 Manajemen mutu lapangan

4 1. Umum 1.1 Ruang lingkup Ringkasan Pasal ini menerapkan pekerjaan pemotongan tanah sesuai dengan dokumen desain dengan tenaga kerja, peralatan dan peledak Konten utama (1) Pemeriksaan persyaratan konstruksi (2) Pekerjaan persiapan (3) Kriteria konstruksi (3.1) Umum (3.2) Pemotongan batuan riping (3.3) Pemotongan batuan (3.4) Pemotongan batuan breker (4) Subgrade pemotongan tanah (5) Penggunaan bahan pemotongan tanah (6) Pengolahan bahan kerusakan (7) Air permukaan lagi dalam konstruksi, pengolahan air dan perlindungan permukaan (8) Pekerjaan kemiringan lereng (9) Pekerjaan penyelesaian 1.2 Spesifikasi yang terkait Terkait dengan konstruksi ini di luar pasal ini sesuai dengan persyaratan pasal berikut (1) Umum - 1 -

5 (2) Manajemen penyerahan dokumen (3) Survei konstruksi dan bowplang 1.3 Kriteria penerapan Berikutnya merupakan bagian dari pasal ini pada isi batasan yang yang menjadi bagian pasal ini (1) Acuan peraturan SNI 1.4 Definisi istilah Tanah Tanah adalah pemotong tanah dengan bulldozer, excavator dll dapat digunakan secara efektif mengatakan mutu tanah dengan tanah, pasir, krikil dan batu-batuan Batuan riping (1) Batuam riping adalah potongan tanah dengan peralatan bulldozer terpasang hydraulic ripper digunakan secara efektif dalam lapisan tanah peninkatan pelapukan cukup maju (2) Tempat yang sempit tidak digunakan dengan bulldozer maka excavator digunakan cukup efektif dengan lapisan tanah peninkatan cukup maju pelapukan Batuan peledakan Batuan peledakan adalah lapisan tanah paling efektif dengan metode kerja peledakan dan pemecahan - 2 -

6 1.5 Penyerahan dokumen Berikutnya adalah harus menyerahkan sesuai dengan Manajemen penyerahan dokumen Koordinasi sebelum dimulai konstruksi Penerima proyek mengoordinasikan sebelum dimulai konstruksi sesuai dengan Konsultasi dan koordinasi dengan pekerjaan subgrade, pekerjaan penyusunan tanah, pekerjaan perlindungan lereng, pekerjaan pemotongan tanah - 3 -

7 2. Bahan (Tidak ada) - 4 -

8 3. Konstruksi 3.1 Persiapan konstruksi (1) Penerima proyek sebelum pekerjaan pemotongan tanah memasangkan fasilitas drainase pertama dipasang saluran sementara untuk menghapus air di toporafi asli dan mengurangkan ketinggian air tanah dengan kadar air penyusunan tanah (2) Jika dalam konstruksi akan terjadi longsor atau korosi di lereng dengan air dan air permukaan proses pekerjaan pemotongan tanah untuk saluran lerang sambil memasangkan fasilitas saluran sementara (3) Penerima proyek memeriksa titik survei dan bowplang dengan penyesuaian dengan melalui Survei konstruksi dan bowplang Pembonkaran fasilitas lama (1) Penerima proyek sebelum dimulai pekerjaan pemotongan tanah, memeriksa lapangan konstruksi dengan fasilitas yang lama semua dan menggalikan sekitar lokasi fasilitas 1.0 m dengan cara hati-hati (2) Sedang dalam pekerjaan pemotongan tanah ditemukan pipa air kotor, saluran, fasilitas dll dihapus dan ditutup bagian ujung 3.3 Kriteria konstruksi Umum (1) Pemotongan tanah melaksanakan tepat sesuai dengan butu desain, bagian pemotongan tanah dengan ukuran desain, betuk menyelesaikan terakhir dengan perintah Pengawas (2) Memperhatikan tidak merusak pemotongan tanah untuk keamanan lereng, - 5 -

9 selama konstruksi pemotongan tanah mengenai perubahan kualitas tanah, penelitian situasi air ditulis dan harus melaporkan kepada Pengawas (3) Jika di pembatas pemotongan tanah ada pekerjaan tindakan dengan pekerjaan struktur, menentukan tempat untuk keamanan dan pekerjaan pekerja (4) Air permukaan lagi dalam konstruksi, pengolahan air dan perlindungan permukaan (4.1) Bagian pemotongan tanah mengalirkan yang baik dengan curah hujan menindakan pencegahan sekitar pertanian dan lahan, perumahan untuk tidak kerugian (4.2) Lagi dalam konstruksi mengenai bagian jalan memeliharakan baik untuk lancar pengaliran air, bagian pemotongan tanah dan bagian penyusunan tanah memasang saluran dan selokan untuk mencegahkan korosi (5) Jika bahan yang terjadi oleh pemotongan tanah tidak cocok dengan penyusunan, maka harus menulis dokumen tentang kualitas ini dan melaporkan cara pengelolahan kepada pengawas dan mengikuti perintah Pemotongan batuan riping Jika mutu batuan dengan batuan riping atau meledakan batuan dengan metode peledakan untuk penggunaan yang mudah Penerima proyek, akan membebankan biaya Penerima proyek Pemotongan batuan breker Bagian yang pekerjaan pemotongan dengan peralatan breker sesuai dengan gambar yang tertulis mengenai lingkup konstruksi dengan metode kerja yang tidak nyaman daerah gemuter peledakan, penghapusan fasilitas lama, pemotongan peledakan batuan yang kecil dan penggalian tanah 3.4 Subgrade pemotongan tanah (1) Bagian pemotongan tanah dengan bagian subgrade dapat menembus tanah air - 6 -

10 dengan mudah maka pengolahan saluran tepat, jika membutuhkan penambahan fasilitas saluran, melaporkan kepada pengawas dan harus melaksanakan setelah mendapatkan persetujuan (2) Jika bagian pemotongan tanah mendapat bahan yang bahan subgrade dengan penyesuaian dengan memetong bahan kedalam 200mm memadatkan maksimum kepadatan kering 95%, Kalau tidak cocok dengan bahan subgrade melaporkan kepada Pengawas 3.5 Penggunaan bahan pemotongan tanah (1) Ketika sedang pemotongan tanah mendapatkan bahan tanah sesuai dengan bahan subgrade atau perlindungan lereng dan lain-lain penyimpan tempat yang disetujui pengawas atau memindahkan tempat yang kebutuhan langsung (2) Sedang dalam pemotongan tanah dapat pemecahan batu yang mutu baik memindahkan tempat yang dituju untuk tidak dicampurkan dengan tanah dan batuan riping 3.6 Pengolahan bahan kecacatan Jika sedang dalam pemotongan tanah mendapatkan bahan yang tidak cocok sebagai dengan bahan subgrade, Penerima proyek pemeriksa mutu tanah dan hasil daftar pengujian mutu melaporkan kepada Pengawas 3.7 Air permukaan lagi dalam konstruksi, pengolahan air dan perlindungan permukaan (1) Jika sedang dalam konstruksi menjadi lereng korosi atau longsor dengan air permukaan atau air, memasangkan fasilitas saluran sementara atau fasilitas saluran lereng sambil pemotongan tanah (2) Sedang dalam konstruksi memelihara lereng demi pengaliran yang baik, bagian - 7 -

11 pembatasan pemotongan tanah dan penyusunan tanah memasang saluran untuk pencegahan korosi 3.8 Pekerjaan kemiringan lereng Jika Penerima proyek pemotongan tanah dibentuk sesuai dengan buku desain mengenai kemiringan lereng sedangkan dalam proses jika desain tidak diduga perubahan lapisan tanah dan sendi, pembangunan diskontinuitas lapisan, muncul air tanah tidak stabilitas mengenai analisis stabilitas lereng dan surat peninjauan tindakan membuat dengan bidang terkait ahli propesional menyerahkan kepada Pengawas kemudian disetujui dan dirubah kemiringan lereng 3.9 Pekerjaan penyelesaian (1) Bagian pemotongan tanah yang bagian penyelesaian sipil dan bagian lereng merapihkan penyesuaian kemiringan dan kurva tertulis di buku desain, memperhatikan bahan yang di bawah garis standar tidak dicampur dengan bahan lain (2) Lereng bagian pemotongan tanah dengan bagian pembatasan lereng menerapkan lengkung, bagiana pemotongan tanah dengan persimpangan titik yang bagian penyusunan tanah dirubh kemiringan untuk tidak menjadi persatu atau menempelnya lapisan alam dengan cara perlahan-lahan tepat bagian kebengkokan tepat Bagian pemotongan tanah metode yang sama dengan bagian penyusunan tanah subgrade pengujian pembuktian bergulir(proof rolling) 3.10 Toleransi konstruksi (1) Bagian pemotongan tanah tertulis pada desain mengenai toleransi konstruksi dan lingkungan sesuai dengan <tabel-3> - 8 -

12 <tabel b3> Toleransi konstruksi pemotongan tanah (2) Kelebihan pada bagian konstruksi bagian pemotongan tanah mengembalikan bahan penyusunan tanah dengan pemadatan cukup 3.11 Manajemen mutu lapangan (1) Jika lagi dalam pemotongan tanah dapat perubahan mutu tanah melaporkan kepada Pengawas kemudian dapat mengkonstruksi setelah mendapatkan persetujuan. (2) Pemotongan tanah bagian lereng memperhatikan untuk tidak dirusak stabilitas lereng, lagi konstruksi memeriksa teliti dengan perubahan mutu tanah, status air, tertulis melaporkan kepada Pengawas (3) Pemeriksaan (3.1) Penerima proyek melaksanakan pemeriksaan mengenai mutu kondisi konstruksi dan ukuran jika tidak ada masalah memintakan permohonan pemeriksaan kepada Pengawas kemudian melaksanakan pekerjaan lanjut (3.2) Jika hasil peninjauan pengawas tidak lulus, harus mendapatkan persetujuan dengan meminta pemeriksaan ulang setelah penambahan atau konstruksi ulang dengan dibebankan penerima proyek. (3.3) Untuk memastikan bagus atau tidaknya kualitas keamanan konstruksi bangunan, petugas kelompok yang memenuhi uji coba pemeriksaan dengan - 9 -

13 peraturan atau pengawas harus mengikuti perintah pengawas jika akan memenuhi uji coba pemeriksaan