STRATEGI KOMUNIKASI PT. DIGITAL CABLE VISION DALAM MEMPERTAHANKAN PELANGGAN TV KABEL DI KOTA KENDARI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI KOMUNIKASI PT. DIGITAL CABLE VISION DALAM MEMPERTAHANKAN PELANGGAN TV KABEL DI KOTA KENDARI"

Transkripsi

1 STRATEGI KOMUNIKASI PT. DIGITAL CABLE VISION DALAM MEMPERTAHANKAN PELANGGAN TV KABEL DI KOTA KENDARI *Wa Ode Sitti Nurhaedar**La Ode Jumaidin***La Iba Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kampus Bumi Thridharma Anduonohu,Kendari. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi PT. Digital Cable Vision dalam mempertahankan pelanggan TV kabel di Kota Kendari. Penelitian ini telah dilaksanakan di PT. Digital Cable Vision Kendari, Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Digital Cable Vision yang berjumlah 12 orang. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling (secara sengaja) yaitu informasi ditentukan berdasarkan tujuan dan kebutuhan peneliti, dengan pertimbangan bahwa mampu memberikan keterangan terhadap permasalahan yang diteliti. Dengan jumlah informan sebanyak 8 orang. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara mengumpulkan data kemudian data tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan tahap-tahap yang dilakukan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga strategi komunikasi yang diterapkan oleh PT. Digital Cable Vision dalam mempertahankan pelanggan TV kabel di Kota Kendari. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Strategi Komunikasi PT. Digital Cable Vision dalam mempertahankan pelanggan TV kabel yakni Pull strategy, dimana PT. Digital Cable Vision mengupayakan meraih khalayak atau meningkatkan pelanggan dengan menggunakan media cetak berupa brosur. Kemudian Push strategy, strategi ini lebih terfokus kepihak internal, hal ini dilakukan dengan berusaha mendorong karyawannya untuk memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada pelanggan agar pelanggan yang ada tetap bertahan, dan yang terakhir Profile strategy, dalam hal ini PT. Digital Cable Vision melakukan pedekatan diri melalui interaksi dan mendengarkan keluhan pelanggan. Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Mempertahankan Pelanggan, TV Kabel 1

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran pada tanggal 28 Desember 2002 dunia penyiaran mengalami perubahan yang berarti pertumbuhan penyiaran televisi berlangganan baik di kota maupun di daerah akan meningkat. Hal itu dimungkinkan dengan diizinkannya penyelenggaraan penyiaran berlangganan melalui kabel, satelit dan terestrial, sehingga terbuka peluang bagi masyarakat untuk berusaha di bidang penyiaran. Hal ini telah diwadahi oleh Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Lembaga Penyiaran Berlangganan merupakan lembaga penyiaran yang bersifat komersial, berbentuk badan hukum Indonesia, yang bidang usahanya menyelenggarakan jasa penyiaran berlangganan. Lembaga pernyiaran berlangganan didirikan dengan modal awal yang seluruhnya dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia, ketentuan mengenai lembaga penyiaran berlangganan diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran pada Pasal 25, Pasal 26, Pasal 27, Pasal 28, Pasal 29, dan Pasal-Pasal lain yang terkait dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran berlangganan disusun oleh pemerintah yang dikoordinasikan oleh menteri yang ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidang komunikasi dan informatika, secara aspek legal formal untuk memenuhi persyaratan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraaan penyiaran lembaga penyiaran berlangganan untuk memenuhi hak dan kebutuhan masyarakat akan informasi, pendidikan, dan hiburan dengan adanya siaran televisi kabel tersebut dengan berpedoman isi siaran lembaga penyiaran berlangganan, ditetapkan berdasarkan pada nilai-nilai agama, norma, yang berlaku dan diterima dalam masyarakat, kode etik, standar profesi dan pedoman perilaku yang dikembangkan masyarakat penyiaran, dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2

3 Berdirinya lembaga penyiaran berlangganan jasa penyiaran televisi diera reformasi menunjukkan sebagai salah satu bukti dari wujud kepedulian masyarakat pada era demokrasi informasi dan komunikasi untuk ikut serta melakukan pengabdiannya sebagai salah satu alternatif dalam upaya pemerataan informasi bagi masyarakat, baik di bidang sosial, politik, ekonomi dan pendidikan dilingkungan masyarakat. Pada awal perkembangannya, televisi kabel menjadi sesuatu yang sangat ekslusif dan hanya bisa diakses oleh khalayak pada tingkatan ekonomi tertentu, hal ini berubah secara perlahan-lahan seiring dengan perkembangan televisi kabel itu sendiri, jika pada mulanya ia hanya bisa diakses oleh pemilik antena parabola, maka saat ini hal itu tidak berlaku lagi, dengan metode berlangganan maka siaran televisi kabel pun bisa diakses oleh siapapun baik khalayak tingkatan ekonomi keatas maupun tingkatan ekonomi kebawah. Televisi kabel atau Community Antena Television (CATV) merupakan media penghubung melalui kabel coaxial antara operator siaran televisi dan pelanggan. Televisi kabel, juga bisa diartikan sebagai media kabel yang terhubung dari rumah kerumah masyarakat. Televisi kabel digunakan untuk melayani transmisi ke area yang lebih besar misalnya suatu kota terdapat sejumlah besar rumah tangga, melihat keadaan tersebut maka hadirlah salah satu stasiun televisi kabel diarea Kota Kendari yaitu PT. Digital Cable Vision. Dalam Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor 637 Tahun 2014 tentang Izin prinsip penyiaran berlangganan jasa penyiaran televisi PT. Digital Cable Vision Kendari, Bahwa permohonan izin penyelenggaraan penyiaran Nomor : 01/Dirut-TV Kable/DCV/IX/2010 Tanggal 01 September 2010 atas nama PT. Digital Cable Vision Kendari telah memenuhi persyaratan administrasi, program siaran dan data teknik penyiaran sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor : 52 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan penyiaran berlangganan. PT. Digital Cable Vision adalah lembaga penyiaran berlangganan jasa penyiaran televisi di Kota Kendari, yang menghimpun siaran dari beberapa stasiun televisi lokal, nasional, dan luar negeri dalam satu pita frekuensi melalui media 3

4 kabel untuk didistribusikan kepada pelanggan, yang memiliki 42 pilihan channel/siaran, dengan total keseluruhan pelanggan sejak tahun yang menggunakan jasa PT. Digital Cable Vision sebanyak pelanggan. Jumlah pelanggan yang tetap bertahan sebanyak pelanggan dan pelanggan yang tidak bertahan menggunakan jasa PT. Digital Cable Vision sebanyak 165 pelanggan. Setiap pelanggan yang berlangganan akan dikenakan biaya Rp /Perbulannya. Lembaga ini memiliki jangkauan sinyal pada 7 (tujuh) Kecamatatan yaitu area Kadia, Wua-Wua, Baruga, Mandonga, Poasia, Kambu, dan Puwatu. Masyarakat Kota Kendari lebih banyak memilih menggunakan jasa TV kabel dibandingkan Indovision karena harga yang ditawarkan lebih terjangkau dan memiliki channel yang tidak kalah banyak dari Indovision, tetapi tidak jarang televisi kabel ini mengalami gangguan berupa kualitas sinyal siaran yang buruk sampai pada tingkat kehilangan sinyal siaran televisi yang diakibatkan oleh cuaca buruk, sehingga pelanggannya merasa tidak puas karena penerimaan sinyal siaran yang buruk. Dengan adanya gangguan tersebut banyak pelanggan yang komplain secara lisan melalui telepon atau secara langsung kepada petugas penagih dari pihak TV Kabel. Dari permasalahan tersebut pihak PT. Digital Cable Vision menyediakan satu saluran telepon yang dapat dihubungi selama 24 jam agar keluhan dari pelanggan cepat diatasi. Oleh karena itu, komunikasi yang dibangun antara pihak PT. Digital Cable Vision dan pelanggan sangat diperlukan agar pelanggan tetap bertahan menggunakan jasa PT. Digital Cable Vision. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana Strategi Komunikasi PT. Digital Cable Vision dalam Mempertahankan Pelanggan TV Kabel di Kota Kendari? 4

5 Tujuan Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Komunikasi PT. Digital Cable Vision dalam Mempertahankan Pelanggan TV Kabel di Kota Kendari. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Digital Cable Vision Kendari, yang beralamat di Jl. Mekar/Lr. Bukit Asri No. 81 dengan pertimbangan bahwa PT. Digital Cable Vision Kendari merupakan salah satu lembaga penyiaran berlangganan jasa penyiaran televisi di Kota Kendari. Subjek dan Informan Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Digital Cable Vision yang berjumlah 12 orang. Informan yaitu orang yang bersedia memberikan informasi mengenai permasalahan yang diteliti dan telah dipilih dengan jumlah 8 (delapan) orang. Teknik Penentuan Informan Teknik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling (secara sengaja). Yaitu informasi ditentukan berdasarkan tujuan dan kebutuhan peneliti, dengan pertimbangan bahwa mampu memberikan keterangan terhadap permasalahan yang diteliti. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh berdasarkan bahan informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian ini. 5

6 2. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam penelitian ini yang telah tersedia dalam bentuk angka atau jumlah, misalnya data tentang jumlah pelanggan PT. Digital Cable Vision. Sumber Data Sumber data dari penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung pada obyek penelitian dengan melakukan pengamatan dan pencatatan serta memberikan pertanyaan melalui pedoman wawancara. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan untuk memperoleh landasan teori yaitu dengan membaca berbagai literatur atau buku buku yang ada hubungannya dengan objek penelitian. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data, meliputi : 1. Pengamatan (Observation) yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian dilapangan untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Teknik ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan dapat mendeskripsikan suatu gambaran hasil penelitian secara nyata sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan (Riduwan, 2007: 76) 2. Wawancara (Interview) yaitu suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, dengan tanya jawab langsung atau tatap muka dengan informan menggunakan pedoman wawancara (Riduwan: 2007: 74). 3. Studi pustaka (Library Study) yaitu teknik pengumpulan data dan informasi melalui sumber sumber bacaan seperti buku buku, skripsi, dan literatur yang berhubungan dengan pokok permasalahan penelitian. 6

7 4. Dokumentasi, yaitu cara memperoleh data langsung dari tempat penelitian meliputi laporan kegiatan, peraturan-peraturan, foto-foto, dan film yang dibutuhkan peneliti menggunakan gambar dengan maksud agar data yang dikumpulkan lebih akurat (Riduwan, 2007: 77). Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan cara mengumpulkan data kemudian data tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh berdasarkan bahan informasi atau temuan dari objek yang diteliti. Tahap-tahap yang dilakukan dalam menganalisis data kualitatif, yaitu 1. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemisahan, perhatian, penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Laporan atau data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, sehingga perlu dicatat secara teliti dan rinci. 2. Penyajian Data Penyajian data dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah peneliti dalam melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu dari penelitian. penyajian data dilakukan dengan cara mendeskripsikan hasil wawancara yang dituangkan dalam bentuk uraian dan teks naratif, dan didukung oleh dokumendokumen, serta foto-foto maupun gambar sejenisnya untuk diadakannya suatu kesimpulan. 3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan yaitu melakukan verifikasi secara terus menerus sepanjang proses penelitian berlangsung, selama proses pengumpulan data. Peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari pola, tema, hubungan persamaan, hal-hal yang sering timbul, hipotesis dan sebagainya yang dituangkan dalam kesimpulan relatif. Dalam penelitian, penarikan kesimpulan dilakukan dengan pembagian intisari dari rangkaian kategori hasil penelitian berdasarkan observasi dan wawancara. 7

8 HASIL PENELITIAN Strategi Komunikasi PT. Digital Cable Vision dalam Mempertahankan Pelanggan TV Kabel Di Kota Kendari Strategi Komunikasi Dalam penelitian ini, peneliti menggambarkan strategi komunikasi PT. Digital Cable Vision dalam mempertahankan pelanggan TV kabel di Kota Kendari berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan. Sesuai dengan proses pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, data-data disajikan dalam suatu deskriptif kualitatif yang diperoleh dengan wawancara langsung terhadap seluruh informan terkait strategi komunikasi PT. Digital Cable Vision dalam mempertahankan pelanggan TV kabel di Kota Kendari. Adapun strategi komunikasi yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Pull Strategy Pull strategy, di mana strategi komunikasi pada bagian ini difokuskan untuk meraih khalayak, yang bertujuan untuk mengarahkan khalayak untuk melihat produk, mempertimbangkan, kemudian masuk kedalam jaringan perusahaan. Dengan defenisi tersebut penulis menemukan PT. Digital Cable Vision menerapkan strategi ini untuk meraih khalayak dimana mereka setiap awal tahun mengadakan promo instalasi pemasangan TV kabel secara gratis, dan pihak PT. Digital Cable Vision mengadakan service atau layanan juga kepada pelanggan yang mengalami keluhan setiap harinya, dan sebelum melakukan pemutusan instalasi pihak PT. Digital Cable Vision memberikan toleransi kepada pelanggan selama 3 bulan lamanya. Informasi ini berdasarkan hasil wawancara saya dengan Kepala Teknis PT. Digital Cable Vision LM. Ishak yang mengatakan bahwa : Untuk menarik minat pelanggan agar masuk kedalam jaringan perusahaan pertama kami memperlihatkan siaran TV kabel kepada masyarakat agar mereka dapat melihat dan mengenal siaran kami dengan melakukan promo pemasangan gratis di tempat-tempat umum dengan begitu ketika orang yang belum berlangganan melihat ia akan tertarik untuk menjadi pelanggan TV kabel kami selain itu kami juga 8

9 memberikan service atau layanan kepada pelanggan yang mengalami keluhan agar pelanggan kami merasa puas dan tetap bertahan menggunakan jasa kami. (Wawancara, Jumat 03 Februari 2017). Pernyataan informan diatas didukung oleh informan lain bahwa untuk menarik dan mempertahankan pelanggan agar mau menggunakan jasa PT. Digital Cable Vision digunakan brosur yang berisi jumlah siaran, dan setiap pelanggan yang menggunakan jasa PT. Digital Cable Vision diberikan kartu anggota dimana didalamnya terdapat toleransi bagi pelanggan yang menggunakan jasa PT. Digital Cable Vision, informasi ini berdasarkan hasil wawancara dengan Wahyu yang mengatakan bahwa : Untuk menarik minat pelanggan agar mau menggunakan jasa kami, digunakan brosur yang berisi jumlah siaran dan setiap pelanggan kami beri kartu anggota dimana didalamnya itu terdapat toleransi bagi pengguna jasa kami (Wawancara, Sabtu 04 Februari 2017). Hal ini sejalan pula dengan pernyataan salah satu informan bahwa dalam mempertahankan pelanggan agar mau menggunakan jasa TV kabel, kami selalu membuka diri untuk selalu menerima keluhan-keluhan pelanggan. Informasi ini berdasarkan hasil wawancara saya dengan salah satu karyawan PT. Digital Cable Vision bagian teknisi yang memperbaiki kerusakan alat pada TV kabel, Rendi mengatakan bahwa: Untuk mempertahankan pelanggan, kami selalu membuka diri untuk selalu menerima keluhan-keluhan yang dialami pelanggan serta memberikan kelonggaran bagi mereka yang melakukan penunggakkan (Wawancara, Senin 06 Februari 2017). Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa untuk meraih khlayak dan mempertahankan pelanggan agar tetap menggunakan jasa dari PT. Digital Cable Vision. PT. Digital Cable Vision menggunakan media cetak berupa brosur. Selain itu PT. Digital Cable Vision memberikan service atau layanan serta toleransi kepada pelanggan yang menggunakan jasa PT. Digital Cable Vision, strategi ini berfungsi sebagai bentuk komunikasi yang efisien antara pihak PT. Digital Cable Vision dengan pelanggan. Strategi ini terbukti dengan banyaknya pelanggan yang tetap bertahan menggunakan jasa TV kabel. Mengingat PT. Digital Cable Vision 9

10 yang masih dalam skala kecil maka strategi komunikasi yang seperti ini efektif untuk digunakan. Dimana kita ketahui bahwa strategi komunikasi adalah sebuah taktik, kiat, cara-cara agar yang direncanakan berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 2. Push Strategy Push strategy merupakan strategi komunikasi yang memfokuskan pada kemampuan kinerja karyawannya, strategi ini mengarahkan pada terwujudnya kekuatan untuk mendorong kesetiaan dan komitmen karyawan. Dengan definisi tersebut penulis menemukan PT. Digital Cable Vision juga menerapkan teori ini dalam strategi komunikasinya untuk mempertahankan pelanggannya, pimpinan PT. Digital Cable Vision melakukan pendekatan kepada karyawan, mereka juga tidak memberi batasan yang signifikan antara karyawan dengan atasan, ini penulis temui ketika melakukan observasi di lokasi. Hal ini sesuai dengan yang diutarakan salah satu informan ketika peneliti menanyakan bagaimana gaya kepemimpinan PT. Digital Cable Vision dalam meningkatkan kinerja karyawan, LM. Ishak mengatakan bahwa : Kami berusaha membuat perbedaan yang tidak terlalu signifikan antara atasan dan bawahan ataupun sesama karyawan dan kami tetap menjaga komunikasi antar sesama agar hubungan antara atasan dan bawahan ataupun sesama karyawan tetap terjaga, untuk mendukung hal itu kami melakukan aktivitas bersama seperti, makan bersama dan setiap akhir tahun kami mengadakan piknik atau refreshing agar karyawan tidak tegang dan tidak teralu mengotak pada pekerjaan serta melupakan sejenak padatnya aktivitas dan menciptakan keakraban antar karyawan, hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan (Wawancara Jumat 03 Februari 2017). Pernyataan informan diatas juga didukung oleh informan lain bahwa pimpinan PT. Digital Cable Vision memperlakukan karyawan dengan sangat baik dan tidak membeda-bedakan karyawan yang satu dengan yang lainnya. Informasi ini berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu karyawan PT. Digital Cable Vision, Ahmad Yani yang mengatakan bahwa : Atasan memperlakukan kami dengan sangat baik hal ini terbukti dengan atasan mengajak kami untuk berlibur bersama diakhir tahun selain itu ia 10

11 juga tidak membedakan antara karyawan yang satu dengan yang lainnya (Wawancara, Minggu 12 Februari 2017). Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa untuk mempertahankan jumlah pelanggan PT. Digital Cable Vision berusaha mendorong karyawannya untuk memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada pelangan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Pihak PT. Digital Cable Vision juga bekerja sama dengan tujuh operator lembaga penyiaran yang jauh dari lokasi perusahaan yang berfungsi memberikan layanan TV kabel agar pelanggan yang jauh dari perusahaan tetap menerima sinyal siaran yang bagus sehingga pelanggan tetap loyal pada perusahaan. 3. Profile Strategy Profile strategy merupakan strategi komunikasi untuk mempertahankan image perusahaan dan prosesnya mengarahkan pada tujuan untuk menjaga hubungan dengan pelanggan perusahaan. Dengan defenisi tersebut penulis menemukan PT. Digital Cable Vision menerapkan strategi ini dalam usahanya mempertahankan pelanggan. Sebab menciptakan hubungan yang erat dengan pelanggan adalah mimpi semua pemasar dalam mempertahankan pelanggan. Dalam konsep ini PT. Digital Cable Vision melakukan pendekatan diri melalui interaksi dan mendengarkan keluhan pelanggan secara langsung. Hal ini diwujudkan oleh PT. Digital Cable Vision melalui komunikasi yang dilakukan ketika terjadi gangguan pada TV kabel guna memberikan pelayanan yang terbaik. Untuk menjaga image perusahaan agar tetap positif PT. Digital Cable Vision mengambil langkah dengan menerapkan komunikasi persuasif. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh salah satu karyawan PT. Digital Cable Vision ketika peneliti menanyakan bagaimana pihak manajemen PT. Digital Cable Vision menjaga nama baik perusahaan, Risman mengatakan : Berkomunikasi dengan warga di wilayah sekitar yang mencakup wilayah jangkauan TV kabel agar tidak keberatan dengan keberadaan instalasi TV kabel dilingkungan ataupun kabel yang melintas dihalaman rumah warga dan memberikan pelayanan kepada pelanggan sebaik mungkin (Wawancara, Jumat 17 Februari 2017). 11

12 Untuk menghadapi masalah-masalah keluhan pelanggan agar image perusahaan tetap positif perusahaan mengambil langkah dengan segera mungkin menyelesaikan permasalahan pelanggan baik secara teknis maupun non teknis. Hasil wawancara dengan salah satu informan menunjukkan bahwa dalam menghadapi masalah-masalah keluhan pelanggan agar image perusahaan tetap positif, Basran mengatakan bahwa: Sebelum melakukan perbaikan, terlebih dahulu melakukan komunikasi dengan pelanggan yang bersangkutan agar mereka tidak terlalu mengitervensi urusan seputar teknis yang bisa saja justru semakin memperumit pekerjaan, setelah pekerjaan selesai sebelum meninggalkan lokasi kita berpamitan dan menjelaskan kepada pelanggan bahwa pekerjaan sudah selesai (Wawancara, Minggu 19 Februari 2017). Selanjutnya peneliti memberikan pertanyaan apakah selama ini pihak PT. Digital Cable Vision hanya melayani keluhan pelanggan mengenai laporan gangguan siaran saja hal ini untuk memastikan bahwa selama ini karyawan hanya melayani keluhan pelanggan mengenai gangguan siaran televisi. Salah satu informan dalam penelitian ini, LM. Ishak mengatakan : Tidak, selama ini karyawan kami melayani keluhan masalah teknis maupun non teknis, hal ini kami lakukan untuk mempertahankan kenyamanan pelanggan kami (Wawancara, Senin 06 Februari 2017). Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa untuk menjaga image perusahaan PT. Digital Cable Vision mengambil langkah tetap menjaga hubungan komunikasi dengan masyarakat atau warga di wilayah sekitar yang mencakup wilayah jangkauan TV kabel agar tidak keberatan dengan keberadaan instalasi TV kabel dilingkungan ataupun kabel yang melintas dihalaman rumah warga dan secepat mungkin untuk menangani keluhan pelanggan dan memberikan pelayanan prima kepada pelanggan serta berusaha mengkomunikasikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pelanggan. Agar pelanggan tidak salah paham ketika terjadi gangguan sinyal siaran pada televisi mereka, hal ini bertujuan untuk menjaga hubungan baik antara perusahaan dan konsumen. 12

13 PEMBAHASAN Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi PT. Digital Cable Vision menerapkan tiga konsep strategi komunikasi yaitu yang pertama adalah pull strategy, di mana strategi komunikasi pada bagian ini difokuskan untuk meraih khalayak, yang bertujuan untuk mengarahkan khalayak untuk dapat melihat produk, mempertimbangkan, kemudian masuk kedalam jaringan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa strategi komunikasi ini diterapkan oleh PT. Digital Cable Vision. Hal ini dilakukan dengan berusaha mempertahankan pelanggan dengan menggunakan media cetak berupa brosur. Dimana media ini memiliki berbagai keunggulan dan kelebihannya diantaranya ia bersifat informatif artinya bahwa brosur bisa membawa informasi dari produk atau jasa yang ditawarkan. Selain itu brosur juga memiliki fungsi sebagai advertising artinya brosur menjadi bagian penting sebagai media beriklan. Teknik pemasaran dengan media brosur juga banyak memiliki keunggulan yaitu sederhana, namun langsung pada tujuan yang diinginkan sehingga konsumen bisa langsung memahami maksud yang disampaikan. Selain itu PT. Digital Cable Vision memberikan service atau layanan serta toleransi kepada pelanggan yang menggunakan jasa PT. Digital Cable Vision, strategi ini berfungsi sebagai bentuk komunikasi yang efisien antara pihak PT. Digital Cable Vision dengan pelanggan. Strategi ini terbukti dengan banyaknya pelanggan yang tetap bertahan menggunakan jasa TV kabel. Mengingat PT. Digital Cable Vision yang masih dalam skala kecil maka strategi komunikasi yang seperti ini efektif untuk digunakan. Kemudian push strategy, strategi komunikasi ini memfokuskan pada kemampuan kinerja karyawannya, strategi ini mengarahkan pada terwujudnya kekuatan untuk mendorong kesetiaan dan komitmen karyawan. Pada hasil penelitian ini juga ditemukan bahwa strategi komunikasi ini diterapkan oleh PT. Digital Cable Vision untuk mempertahankan jumlah pelanggan PT. Digital Cable Vision berusaha mendorong karyawannya untuk memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada pelanggan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Pihak perusahaan juga bekerja sama dengan tujuh operator lembaga penyiaran yang 13

14 berfungsi untuk memberikan layanan TV kabel kepada pelanggan yang jauh dari perusahaan, agar pelanggan yang ada tetap menerima sinyal siaran yang bagus sehingga pelanggan yang ada tetap loyal menggunakan jasa TV kabel. Ada beberapa hal yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan seperti makan bersama, berlibur bersama diakhir tahun agar karyawan tidak tegang dan tidak terlalu mengotak pada pekerjaan, dan melupakan sejenak padatnya aktivitas serta menciptakan keakraban antar karyawan. Selain itu perusahaan juga memberikan apresiasi terhadap setiap pekerjaan yang dilakukan oleh setiap karyawan, dan menciptakan situasi komunikasi yang kondusif diantara semua elemen yang bekerja. Strategi yang terakhir adalah profile strategy, strategi komunikasi untuk mempertahankan image perusahaan dan prosesnya mengarahkan pada tujuan untuk menjaga hubungan dengan pelanggan perusahaan. Dari hasil penelitian ini juga terlihat bahwa strategi komunikasi ini diterapkan oleh PT. Digital Cable Vision. Dalam menjaga image perusahaan PT. Digital Cable Vision mengambil langkah tetap menjaga hubungan komunikasi dengan masyarakat atau warga di wilayah sekitar yang mencakup wilayah jangkauan TV kabel agar tidak keberatan dengan keberadaan instalasi TV kabel dilingkungan ataupun kabel yang melintas dihalaman rumah warga dan secepat mungkin untuk menangani keluhan pelanggan serta berusaha mengkomunikasikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pelanggan. Agar pelanggan tidak salah paham ketika terjadi gangguan sinyal siaran pada televisi mereka, hal ini bertujuan untuk menjaga hubungan baik antara perusahaan dan konsumen. PENUTUP Kesimpulan Dari pembahasan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat satu strategi komunikasi yang lebih dominan diterapkan oleh PT. Digital Cable Vision dalam mempertahankan pelanggan TV kabel di Kota Kendari yaitu : 14

15 Push strategy, merupakan strategi komunikasi yang memfokuskan kemampuan kinerja karyawannya dengan tidak memberi batasan yang signifikan antara atasan dan karyawan begitupun karyawan dengan pelanggan, strategi komunikasi ini diterapkan oleh PT. Digital Cable Vision sebagai upaya untuk mempertahankan rasa nyaman pelanggan, karena jika kinerja karyawan yang baik dan terbuka maka pelanggan tidak merasa sungkan atau berat hati untuk mengutarakan keluhan-keluhannya. Saran Berdasarkan temuan hasil penelitian sebagaimana telah disimpulkan diatas maka disarankan : 1. PT. Digital Cable Vision terus meningkatkan pelayanan prima dan memberikan kualitas sinyal siaran yang lebih baik agar pelanggannya tetap bertahan serta dalam menangani komplain pelanggan tetap bersikap sopan santun agar pelanggan tetap bertahan menggunakan jasa mereka dan citra perusahaan tetap lebih baik dimata pelanggan. 2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin menjadikan penelitian ini sebagai referensi bahan penelitiannya, maka diharapkan untuk lebih kritis terhadap permasalahan yang diteliti serta mengembangkan materi yang sudah ada, sebab penelitian ini masih jauh dari sempurna tentunya ada kesalahan dan kekurangan didalamnya. 15

16 DAFTAR PUSTAKA Arifin, Anwar Strategi Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas. Bandung :Armico. Arni Muhammad Komunikasi Organisasi. Jakarta : BumiAksara. Assauri Sofjan Strategi Marketing. Depok : PT Raja Grafindo Persada. Cangara, Hafied Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. David, Fred R Manajemen Strategi dan Konsep. Jakarta : Prenhalindo. Denver, James Kamus Psikologi. Jakarta : PT Bina Aksara. Effendy, Onong, Uchjana Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi Cet-3. Bandung : PT Citra Aditya Bakti Dinamika Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Fill, Chris Marketing Communication. England : Prentice Hall Inc. Kotler, Philip. dkk Management Pemasaran Perspekti Asia. Yogyakarta : Andi Yogyakarta. 16

17 Murtopo, Ali Strategi Kebudayaan. Jakarta : Center for Strategic and International Studies CSIS. Nasution Manajemen Jasa Terpadu. Jakarta :Ghalia Indonesia. Purnomo, Setiawan, Hari dan Zulkifrimansyah Manajemen Strategi, Sebuah Konsep Pengantar. Jakarta : Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed-3.Jakarta : Balai Pustaka. Rakhmat, Jalaludin Rosdakarya. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Riduwan Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Swastha Basu Asas Asas Manajemen Modern. Yogyakarta : Liberty. Tjiptono Prinsip Prinsip Total Quality Service. Yogyakarta : Andi. Umar, Husein Strategic Management In Action. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Sumber Internet : (diakses, Tanggal 17 Desember 2016 Pukul Wita ). 17

18 17 Desember 2016 Pukul Wita). (diakses Tanggal Lia Astuti (diakses, Tanggal 25 Desember 2016 Pukul Wita). (diakses Tanggal 17 Desember 2016 Pukul Wita). 18

POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN. (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara)

POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN. (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) *Elisabeth Manga**Marsia Sumule G. ***Asrul Jaya Jurusan Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI. *Muh. Isnaeni**C1D **Sitti Harmin**Marsia Sumule G.

MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI. *Muh. Isnaeni**C1D **Sitti Harmin**Marsia Sumule G. 1 MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI *Muh. Isnaeni**C1D1 14191**Sitti Harmin**Marsia Sumule G. Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU

PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU *Eddy Yudha Putra* Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kehidupan masyarakat modern yang memasuki era globalisasi, komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang memegang peranan penting terutama dalam sebuah proses

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI. (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara)

STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI. (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) *Paulina Palin**Marsia Sumule G. ***Asrul Jaya Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Wenny Maya Arlena, MSi

TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Wenny Maya Arlena, MSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI Wenny Maya Arlena, MSi Jakarta, 2011 Tehnologi? n Bahasa Latin texere ; artinya membentuk atau menumbuhkan. n Everett M. Rogers : Tehnologi adalah satu bentuk tindakan yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS PADA MINAT BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 13 POASIA KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS PADA MINAT BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 13 POASIA KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS PADA MINAT BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 13 POASIA KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI *Eni Sulistianingsih**Laode Muh Umran*** Asrul Jaya Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. meneliti suatu kelompok manusia, subjek, kondisi, suatu sistem pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. meneliti suatu kelompok manusia, subjek, kondisi, suatu sistem pemikiran 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Seperti kita ketahui bersama, penelitian kualitatif yakni penelitian yang menggunakan metode dalam meneliti

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan 123 BAB IV PENUTUP Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. ..Manajemen Pemasaran, Jilid II, Edisi Indonesia, Edisi Milenium, Edisi Kesepuluh, Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002.

DAFTAR PUSTAKA. ..Manajemen Pemasaran, Jilid II, Edisi Indonesia, Edisi Milenium, Edisi Kesepuluh, Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002. DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip. Marketing Management, 11 th Edition. Prentice Hall Int l, New Jersey, 2003, 84..ManajemenPemasaran. Mileniumed, Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002, 13...Manajemen Pemasaran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis penelitian 1. Pendekatan Penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yakni memahami tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. 1 Menurut Bogdan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Era globalisasi menuntut kemampuan daya saing yang kuat dalam hal teknologi, manajemen dan sumberdaya manusia. Pada era ini, informasi masuk secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. 1 Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. 1 Dalam 95 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui secara obyektif suatu aktifitas dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Penelitian mengenai Motif Penonton Remaja Surabaya dalam Menonton Sinetron Komedi Kelas Internasional Net, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa motif yang

Lebih terperinci

BAB 11 METODE PENELITIAN. yang memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti secara sistematis.

BAB 11 METODE PENELITIAN. yang memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti secara sistematis. BAB 11 METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen 44 B A B III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 65 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu akan mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena salah satu upaya yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang sedang diselidiki.

Lebih terperinci

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang 29 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan dan evaluasi. 4. Menentukan apa yang harus dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah

Lebih terperinci

SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM

SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM IDA BGS. EKA ARTIKA ABSTRAK Fakultas Ekonomi Univ. Mahasaraswati Mataram Terdapat banyak

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BUKU TULIS SISWA MELALUI SOCIAL MEDIA DALAM PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BUKU TULIS SISWA MELALUI SOCIAL MEDIA DALAM PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BUKU TULIS SISWA MELALUI SOCIAL MEDIA DALAM PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS (Analisis Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Buku Tulis Siswa melalui Twitter dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang sikap masyarakat Surabay mengenai iklan televisi Djarum 76 versi Teman Hidup Setia dengan mengukur

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Teguh, Penerbit : PT. Prenhalindo, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Teguh, Penerbit : PT. Prenhalindo, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Fandy Tjiptono, 2006, Manajemen Pelayanan Jasa, Penerbit Andi, Yogyakarta. Fandy Tjiptono, 2003, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Yogyakarta : Penerbit Andi. Ghozali, Imam. 2005, Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan guna mempermudah memahami objek pada penulisan skripsi, diantaranya adalah: A. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan beserta hasil-hasilnya, dan pertumbuhan stabilitas ekonomi nasional

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan beserta hasil-hasilnya, dan pertumbuhan stabilitas ekonomi nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat penting dalam perekonomian. Secara umum bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang berfungsi menghimpun dana

Lebih terperinci

Strategi Komunikasi Travel Day Trans untuk Mencapai Loyalitas Pelanggan

Strategi Komunikasi Travel Day Trans untuk Mencapai Loyalitas Pelanggan Strategi Komunikasi Travel Day Trans untuk Mencapai Loyalitas Pelanggan Tommy Pramantio 1, Neneng Komariah 2, Nuning Kurniasih 3 Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS JEMAAT DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS JEMAAT DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS JEMAAT DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi pada Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Immanuel Purbasari HERU SUGARA Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode, secara harfiah berarti cara. Selain itu, metode berasal dari bahasa Yunani, metha (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), metode bisa berarti suatu prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders,

BAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini komunikasi memegang peran penting di segala sendi kehidupan, salah satunya dalam dunia bisnis. Kesuksesan perusahaan atau organisasi saat ini sangat

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih layanan TV Berlangganan Terdapat 14 faktor yang dipentingkan oleh konsumen TV Berlangganan Indovision

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif. 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif. sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media cetak semakin tergerus dan bersaing dengan media digital, dengan semakin meluasnya pasar tablet dan koneksi internet yang semakin banyak, tentu memudahkan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung adalah meningkatnya penjualan sehingga perusahaan akan memiliki lebih banyak

BAB I PENDAHULUAN. langsung adalah meningkatnya penjualan sehingga perusahaan akan memiliki lebih banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap perusahaan saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari adanya perluasan pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan komunikasi memiliki hubungan yang erat dengan kegiatan Public Relations. Berbeda dengan jenis komunikasi lainnya, komunikasi yang dilancarkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan berdasarkan subjek penelitan, data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG (Studi pada Direksi dan Staf PT. Selecta Kota Batu Periode 2013)

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG (Studi pada Direksi dan Staf PT. Selecta Kota Batu Periode 2013) STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG (Studi pada Direksi dan Staf PT. Selecta Kota Batu Periode 2013) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan akan tatanan dan tuntutan hukum di dalam masyarakat memberikan akibat dari perkembangan hukum itu sendiri, termasuk halnya di bidang perkembangan sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang berskala kecil, menengah, maupun besar, orang -

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang berskala kecil, menengah, maupun besar, orang - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis yang berskala kecil, menengah, maupun besar, orang - orang yang berkecimpung di dalamnya (para pelaku bisnis) tidak dapat terlepas dari kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Indonesia, pelayanan diartikan sebagai suatu cara atau

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Indonesia, pelayanan diartikan sebagai suatu cara atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam bahasa Indonesia, pelayanan diartikan sebagai suatu cara atau perbuatan dalam melayani. 1 Pelayanan menurut Assauri di kutip dari buku manajemen pemasaran yaitu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Sihar Pangondian Lumbantobing 090922006 Abstrak Jenis penelitian adalah jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat, sehingga perlu memiliki strategi dalam memasarkan produknya agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan yang langsung berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam seluruh jaringan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan penelititan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode untuk menyelidiki obyek yang tidak dapat diukur dengan

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan) Wan Herlin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Definisi dari pendekatan penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak dan beragam akibat adanya keterbukaan pasar, sehingga terjadilah persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 73 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Kemudian dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu perusahaan untuk memenangkan persaingan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu perusahaan untuk memenangkan persaingan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan untuk memenangkan persaingan yang sangat ketat dengan para kompetitornya adalah sangat ditentukannya oleh hubungan yang baik.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif BAB V PENUTUP 5. 1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengan sampel akhir sebesar 106 responden nasabah Produk Tabungan Bank Mandiri di Surabaya dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

ABSTRAK STUDI DESKRIPTIF PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN OPINI NASABAH BCA KANTOR CABANG PEMBANTU MEDAN WURI HANDAYANI SIMAMORA

ABSTRAK STUDI DESKRIPTIF PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN OPINI NASABAH BCA KANTOR CABANG PEMBANTU MEDAN WURI HANDAYANI SIMAMORA 1 STUDI DESKRIPTIF PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN OPINI NASABAH BCA KANTOR CABANG PEMBANTU MEDAN WURI HANDAYANI SIMAMORA 110922022 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pelayanan Customer service dan Opini Nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penulisan skripsi ini yang digunakan oleh penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penulisan skripsi ini yang digunakan oleh penulis adalah 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Pada penulisan skripsi ini yang digunakan oleh penulis adalah menggunakan tipe penelitian Deskiptif dengan pendekatan Kualitatif. Tipe ini hanya terbatas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1. tidak terjadi. Seorang peneliti yang akan melakukan proyek penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1. tidak terjadi. Seorang peneliti yang akan melakukan proyek penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiyah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Pada umumnya hasil-hasil dari suatu kegiatan public relation tidak bisa diukur secara statistik, melainkan diukur melalui pengalaman dan perbandingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangat di perlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dapat digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dapat digunakan dalam BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data penelitian, dan dibandingkan dengan standar ukuran yang telah ditentukan. Seorang penulis melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang dapat ditempuh melalui rangkaian proses panjang. Dalam konteks ilmu social, kegiatan penelitian yang diawali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai kegiatan terencana untuk menangkap praktik penafsiran responden dan informan terhadap dunia.1 Jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragama akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan antar produsen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkomunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar gagasan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan 38 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang pokok dan penting dalam melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat dalam dunia teknologi telekomunikasi saat ini membawa perubahan yang sangat drastis dalam segala aktivitas manusia baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipermudah pengadaannya, salah satunya bidang teknologi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dipermudah pengadaannya, salah satunya bidang teknologi komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam dunia ekonomi dan bisnis, dewasa ini mengalami perkembangan yang pesat. Segala kebutuhan kehidupan manusia dapat dipermudah pengadaannya, salah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Padang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Sungai Bangek, Balai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Padang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Sungai Bangek, Balai BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di lingkup wilayah UIN Imam Bonjol Padang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Sungai Bangek, Balai Gadang, Koto Tangah Kota Padang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri ritel Indonesia kini semakin semarak. Kehadiran para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi perkembangan industri ritel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

PENGARUH PELAYANAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KANTOR KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS) GIAN NURHIDAYAH

PENGARUH PELAYANAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KANTOR KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS) GIAN NURHIDAYAH PENGARUH PELAYANAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KANTOR KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS) GIAN NURHIDAYAH ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan turun langsung ke lapangan untuk menggali

Lebih terperinci

B. Lokasi Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Toko Zoya Jl. Sunan Kudus No. 98 Demaan Kota Kudus Kab. Kudus.

B. Lokasi Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Toko Zoya Jl. Sunan Kudus No. 98 Demaan Kota Kudus Kab. Kudus. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian atau penyidikan adalah suatu kegiatan mengkaji secara teliti dan teratur dalam suatu bidang ilmu menurut kaidah tertentu. Kaidah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya keadaan ekonomi saat ini yang ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang cepat dan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. keluhan konsumen terjadi apabila suatu produk atau jasa yang dipakai oleh konsumen

BAB II LANDASAN TEORI. keluhan konsumen terjadi apabila suatu produk atau jasa yang dipakai oleh konsumen BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perilaku Keluhan Konsumen Produk dan jasa yang bisa memuaskan adalah produk atau jasa yang dapat memberikan sesuatu yang dicari oleh konsumen sampai pada tingkat cukup.

Lebih terperinci

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo) PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo) Dwi Anggoro Utomo aang.boelu7@gmail.com Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan. langsung terhadap peningkatan laba perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan. langsung terhadap peningkatan laba perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk ataupun jasa, mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat dicapai melalui upaya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara berdasarkan atas hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara berdasarkan atas hukum yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara berdasarkan atas hukum yang berlandaskan Pancasila dan Undang-undang 1945, menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, serta menjamin semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti ini industri hiburan kreatif sudah semakin banyak jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. Semua hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer dilapangan, atau

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer dilapangan, atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berangkat dari judul yang ada dan permasalahan yang diangkat oleh peneliti maka jenis penelitian ini adalah empiris. Pada penelitian hukum sosiologis atau

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. dalam kategori efektif dengan prosentase sebesar 71,83%. Periklanan

BAB VI PENUTUP. dalam kategori efektif dengan prosentase sebesar 71,83%. Periklanan BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data mengenai efektivitas promosi produk rokok L.A yang dijalankan oleh PT. Anindita Multiniaga Indonesia yang telah dibahas, ditarik kesimpulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. (Persero) dalam konteks nasional dengan berlandaskan teori terkait, sehingga

III. METODE PENELITIAN. (Persero) dalam konteks nasional dengan berlandaskan teori terkait, sehingga 45 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi di dalam tubuh BUMN yaitu PT. PLN (Persero) dengan mendeskripsikan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri yang berada di daerah Singosari. Tepatnya di ruko Puri Kendedes A2-1 Jl Raya Mondoroko Singosari Malang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian. 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisis sistem pengendalian internal terhadap persetujuan pembiayaan murabahah

Lebih terperinci

KETERBUKAAN KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA BRI CABANG KENDARI. *Annisa Agustina ** Sitti Harmin *** Saidin

KETERBUKAAN KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA BRI CABANG KENDARI. *Annisa Agustina ** Sitti Harmin *** Saidin KETERBUKAAN KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA BRI CABANG KENDARI *Annisa Agustina ** Sitti Harmin *** Saidin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP. khususnya semakin maju. Hal ini menyebabkan meningkatnya persaingan pasar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP. khususnya semakin maju. Hal ini menyebabkan meningkatnya persaingan pasar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP Pada era modern saat ini perkembangan gaya hidup masyarakat Semarang khususnya semakin maju. Hal ini menyebabkan meningkatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KARTU IM3 (Studi Pada Siswa-Siswi di SMA Muhammadiyah 3 Batu)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KARTU IM3 (Studi Pada Siswa-Siswi di SMA Muhammadiyah 3 Batu) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KARTU IM3 (Studi Pada Siswa-Siswi di SMA Muhammadiyah 3 Batu) SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad

Lebih terperinci