bahasa indonesia Kelas X MEMBANDINGKAN DAN MENGONVERSI TEKS NEGOSIASI K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "bahasa indonesia Kelas X MEMBANDINGKAN DAN MENGONVERSI TEKS NEGOSIASI K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013"

Transkripsi

1 K-13 Kelas X bahasa indonesia MEMBANDINGKAN DAN MENGONVERSI TEKS NEGOSIASI SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013 Standar Kompetensi 1. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Kompetensi Dasar 1.1 Membandingkan dan mengonversi teks negosiasi. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dasar membandingkan dan mengonversi teks negosiasi. 2. Membandingkan teks negosiasi dengan teks diskusi dan teks drama. 3. Mengonversi teks negosiasi.

2 A. Membandingkan Teks Negosiasi 1. Pengertian Membandingkan Teks Negosiasi Membandingkan adalah kegiatan mencari persamaan dan perbedaan terhadap benda atau sesuatu (KBBI). Membandingkan teks artinya mencari persamaan dan perbedaan terhadap dua atau lebih teks yang berjenis sama atau berbeda. Hal-hal yang dibandingkan dalam teks adalah tujuan, ciri umum, struktur, dan unsur kebahasaan teks. Membandingkan teks negosiasi berarti mencari persamaan dan perbedaan teks negosiasi satu dengan teks negosiasi lainnya atau dengan teks yang berbeda jenisnya seperti teks diskusi atau teks drama. 2. Langkah-Langkah Membandingkan Teks Negosiasi Langkah-langkah membandingkan teks negosiasi sebagai berikut. a. Bacalah terlebih dahulu kedua teks yang akan dibandingkan dengan saksama. b. Pehatikan tujuan dan ciri umum teks yang dibandingkan. c. Perhatikan struktur teks yang dibandingkan. d. Telitilah unsur kebahasaan teks yang dibandingkan. e. Tentukan persamaan dan perbedaan kedua teks yang dibandingkan. B. Teks Negosiasi, Teks Diskusi, dan Teks Drama 1. Membandingkan Teks Negosiasi Pemecahan Konflik dengan Teks Diskusi a. Pengertian Teks Diskusi Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah (KBBI). Diskusi merupakan pertemuan ilmiah yang dihadiri oleh dua orang atau lebih untuk berunding atau bertukar pikiran terhadap suatu topik permasalahan, menentukan sebab, dan mencari penyelesaiannya sehingga diperoleh pemahaman dari topik tersebut sebagai kesepakatan. Teks diskusi adalah teks yang memuat hasil diskusi. Narasumber menyampaikan topik permasalahannya dalam bentuk makalah lalu didiskusikan untuk menentukan sebab dan penyelesaiannya. Teks diskusi bukanlah makalah diskusi yang disampaikan oleh narasumber. Teks diskusi bukanlah notulen yang melaporkan jalannya diskusi. 2

3 b. Struktur Teks Diskusi Bagian dari struktur teks diskusi berikut ini. a. Isu adalah bagian yang berisi masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut. b. Argumen mendukung adalah bagian yang berisi argumen atau alasan-alasan yang mendukung hal yang menjadi pokok masalah diskusi. c. Argumen menentang adalah bagian yang berisi argumen yang bertentangan dengan argumen yang mendukung. d. Simpulan adalah bagian yag berisi simpulan dan rekomendasi mengenai isu yang dibahas. Usahakan mengambil jalan tengah dari isu yang dibahas. Super "Solusi Quipper" Ingatlah struktur teks diskusi dengan klausa ini. Isu Akung dan Atang simpel (Isu, argumen mendukung, argumen menentang, simpulan) c. Teks Negosiasi Pemecahan Konflik Ganti Rugi Kecelakaan Ganti Rugi Kecelakaan (1) Siska pengendara mobil menabrak gerobak milik Pak Ito beberapa waktu lalu. Siska mendatangi kediaman Bapak Ito untuk menyelesaikan permasalahan ini. Siska Ibu : Selamat sore, Pak! : Iya, selamat sore juga. Ada yang bisa saya bantu? (2) Siska : Iya Ibu, saya Siska yang akan bertanggung jawab atas kelalaian saya menabrak gerobak Pak Ito beberapa hari lalu. Bagaimana kabar bapak? Ibu : Kabarnya sudah membaik.tunggu sebentar ya, saya panggilkan." Siska : Iya, Ibu terima kasih. (Tak lama kemudian ibu kembali hanya membawa sebuah cangkir minum dan Pak Ito mengikuti di belakangnya.) 3

4 Pak Ito : Terima kasih, Ibu sudah datang ke kediaman saya. Siska : Iya, Pak. Bagaimana kondisi Bapak sekarang? Pak Ito : Meskipun sudah bisa berdiri dengan memakai tongkat, saya belum bisa beraktivitas. (3) Siska : Berapa biaya perbaikan gerobak bapak? Pak Ito : Perbaikan gerobak belum tahu berapa habisnya karena rusaknya sangat parah. Siska : Apa ada hal yang bisa saya bantu lagi? PakIto : Saya hanya mendapatkan penghasilan menjual mie ayam. Terus terang saya tidak bisa memberikan biaya sekolah untuk anak saya. Siska : Saya akan membantu Bapak untuk berjualan mie ayam, bagaimana? Pak Ito : Gerobaknya saja tidak ada. Bagaimana kalau Bu Siska membantu biaya anak saya sekolah, perawatan saya, dan membelikan gerobak baru? Siska : Maaf Pak, saya pasti akan membantu Bapak, tapi kalau sekaligus saya tidak mampu. Saya baru bekerja tiga bulan. Bagaimana kalau hanya mengganti gerobak dan biaya perawatan Bapak? Untuk bulan selanjutnya, barulah saya akan membantu biaya sekolah anak Bapak sampai Bapak bisa bekerja lagi? Pak Ito : Tapi, dengan kondisi saya yang seperti ini anak saya tidak akan mendapatkan biaya untuk pembayaran SPP bulan ini, sedangkan ujian tinggal beberapa hari lagi. Siska : Untuk masalah itu, saya akan mendatangi sekolah anak Bapak untuk meminta surat dispensasi agar anak Bapak bisa tetap bersekolah dan mengikuti ujian. Bagaimana, Pak? Pak Ito : Apa bisa seperti itu? Siska : Bisa pak, saya yang akan mengurusnya besok pagi dan memberikan informasinya kepada Bapak. Jadi, apa Bapak setuju? Pak Ito : Kalau memang bisa seperti itu, saya setuju. Siska : Jadi Pak, saya akan membiayai perawatan kaki Bapak hingga sembuh total dan mengganti gerobak secepat mungkin, serta membiayai biaya sekolah anak Bapak. Dengan begitu, semua jelas ya, Pak. Ini surat bukti pertanggungjawaban saya, saya sudah menandatanganinya, silakan Bapak dan Ibu juga ikut tanda tangan supaya sah dan jelas. Pak Ito : Baiklah. 4

5 (4) Siska : Dengan demikian, sekian dulu pertemuan ini ya, Pak. Saya harus kembali pulang. Semoga Bapak lekas sembuh dan beri informasi apa pun yang kiranya saya harus tahu. Terima kasih atas kebijakan Bapak. Pak Ito : Iya, sama-sama. Terima kasih juga, Nak Siska sudah mau bertanggung jawab atas musibah ini. Siska : Iya Pak, mari Bapak, Ibu. Selamat malam dan terima kasih. Pak Ito : Iya, sama-sama, selamat malam. (Sumber: diadaptasi dari bahasaindonesiaku.com) d. Teks Diskusi Dampak Menonton Televisi bagi Remaja Dampak Menonton Televisi bagi Remaja (1) Di era globalisasi ini, tayangan televisi tidak bisa dihindari. Dengan menonton televisi, kita bisa memperoleh bermacam-macam informasi, termasuk di dalamnya hiburan. Pertanyaannya, adakah dampak negatif yang ditimbulkan dari menonton televisi? Sebagian masyarakat menganggap bahwa menonton televisi berdampak positif, tetapi banyak juga masyarakat yang menganggap bahwa menonton televisi berdampak negatif. (2) Dampak positif dari menonton televisi adalah sebagai berikut. Pertama, televisi memiliki kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi umumnya selalu up to date. Hal ini tentu akan membuat remaja tidak ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang cukup luas pada remaja secara cepat. Kedua, jika televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal ini tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang pelajar bisa mengambil manfaat berupa informasi pendidikan dari acara televisi tersebut. Ketiga, pengaruh positif televisi lainnya adalah remaja bisa menyegarkan otak dengan menonton beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari acara kuis, film, sinetron, atau hiburan-hiburan yang lain. Keempat, acara televisi sering menayangkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh, baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan, atau yang lainnya. Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu remaja untuk mencontoh kesuksesan mereka. (3) Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi adalah sebagai berikut. Pertama, televisi membuat remaja lupa waktu. Bagi pelajar, kecanduan nonton televisi 5

6 menjadi kontraproduktif dengan tugas seorang pelajar yang kewajibannya belajar. Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidik di televisi bisa memengaruhi kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan tidak layak ditonton remaja tanpa ada sensor sangat mudah ditiru oleh remaja. Ketiga, televisi mampu meningkatkan daya konsumtif remaja karena televisi merupakan media iklan yang memiliki pengaruh tinggi terhadap konsumennya. Iklan yang ditayangkan secara terus-menerus sepanjang hari bisa mempengaruhi remaja untuk membeli produk yang dipromosikan oleh produsen. Keempat, banyak acara televisi yang isinya kurang sesuai dengan norma masyarakat Indonesia, termasuk juga dengan beritaberita yang kerap menayangkan kekerasan tanpa disensor terlebih dahulu. Acara demikian jika ditonton oleh remaja yang notabene suka meniru, tentu berbahaya. (4) Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa televisi mempunyai dampak positif dan negatif. Hal itu bergantung pada kepandaian penonton televisi dalam menggunakannya. (Sumber: diadaptasi dari materikelas.com) e. Perbandingan Teks Negosiasi Ganti Rugi Kecelakaan dan Teks Diskusi Dampak Menonton Televisi bagi Remaja 1) Persamaan a) Persamaan kedua teks adalah sebagai berikut. Sama-sama terdapat masalah yang akan dipecahkan. Pada teks negosiasi, permasalahannya ganti rugi kecelakaan dan teks diskusi permasalahannya dampak menonton televisi bagi remaja. Sama-sama terdapat argumen atau alasan-alasan untuk mencapai kesepakatan. Alasan teks negosiasi seperti baru tiga bulan bekerja. Tidak bisa memberi biaya sekolah anak karena gerobak hancur tertabrak dan kaki masih sakit. Alasan teks diskusi dampak negatif dan positif dengan perincian alasan seperti disebutkan dalam teks tersebut. Sama-sama terdapat partisipan, yakni pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Pada teks negosiasi, Siska dan Pak Ito dan teks diskusi pihak setuju dan tidak setuju. b) Mempunyai tujuan yang sama, yakni sama-sama mencapai kesepakatan. Kesepakatan pada teks negosiasi adalah Siska membiayai pengobatan Pak Ito sampai sembuh, mengganti gerobak, dan membiayai sekolah anak 6

7 Pak Ito selama Pak Ito sakit. Kesepakatan pada teks diskusi adalah televisi mempunyai dampak positif dan negatif tergantung pada kepandaian penonton televisi dalam menggunakannya. 2) Perbedaan Teks Negosiasi Ganti Rugi Kecelakaan Struktur teks negosiasi pemecahan konflik (masalah). a. pembukaan (orientasi) (no.1) b. isi penyampaian materi (no.2) tawar-menawar dan pemecahan masalah (no.3) c. penutup (no.4) Bentuk teks: dialog (seperti teks wawancara) Unsur kebahasaan: kalimat langsung kalimat interogatif, deklaratif, dan persuasif kata sapaan kata salam Teks Diskusi Dampak Menonton Televisi bagi Remaja Struktur teks diskusi a. pembukaan (isu) (no.1) b. isi argumen mendukung (no.2) argumen menentang (no.3) c. penutup (simpulan) (no.4) Bentuks teks: paragraf Unsur kebahasaan: kalimat tidak langsung kalimat deklaratif tidak ada kata sapaan dan salam 2. Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama a. Pengertian Teks Drama Teks drama adalah teks karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia dalam bertingkah laku yang dipentaskan dalam beberapa babak. b. Struktur Teks Drama Bagian dari struktur teks drama berikut ini. 1) Prolog adalah bagian yang berisi adegan pembukaan. Bagian ini berupa narasi dari pencerita tentang pengenalan latar atau awal mula kejadian cerita. 7

8 2) Dialog adalah bagian isi berupa percakapan antartokoh. Bagian ini terdiri atas konflik, komplikasi, evaluasi, dan resolusi. Konflik antartokoh dirangkai sampai terjadi komplikasi menuju klimaks dan diakhiri penyelesaian. 3) Epilog adalah bagian penutup/koda berisi adegan penutup. c. Contoh Teks Drama Liontin Liontin (1) Latar di pinggir jalan disebuah kota yang cukup ramai penduduk. Dengan aktivitas lalu lintas yang cukup padat. Pada sore hari, suasana ramai di tempat itu, muncul seorang remaja yang membawa karung dengan pakaian lusuh dan dekil. Ia berlari sambil berteriak-teriak, merasa kebingungan, dan tidak percaya. (2) (Dito muncul dari kejauhan. Ia mengejar Emaknya dan mengambil liontin yang terletak di meja penjual.) Dito : Emak, kembalikan ini milikku! Emak : Apa-apaan kamu ini. Dito : Tidak bisa Mak, Emak tidak bisa menjualnya. Ini barang hasil temuan, tidak jelas pemiliknya siapa. Emak : Sekarang benda itu milik emak, tahu! Dito : Bukan Mak, ini kepunyaan orang lain! Emak : Iya, emak sekarang yang jadi pemiliknya. Dito : Tidak bisa Mak, titik! Penjual : Aduh, gimana ini. Jadi atau tidak menjualnya? Emak : Jadi! Dito : Tidak! Emak : Apa-apaan kamu ini? Sok tahu. Dengan uang hasil penjualan benda ini, kita bisa menutupikebutuhan kita selama sebulan. Dito : Tidak Emak, kata Pak Ustad menjual barang yang bukan milik kita itu haram, Mak. Emak : Ah, jangan ceramahi emak! Kamu itu masih seumur jagung, Nak! Dito : Katanya itu dosa besar emak. Aku tidak ingin Emak masuk neraka Mak! Emak : Dito, kamu ini bicara soal dosa. Kamu sekolah saja tidak, tahu apa kamu tentang dosa. Orang yang makan bangku sekolah hingga menjadi pejabat saja tak paham akan dosa. 8

9 Dito : Tapi, Mak! Emak : Sudah, tidak usah kamu pikirkan. Tidak ada yang merasa dirugikan kali ini. Pemiliknya saja mungkin sudah mengikhlaskan benda ini. Toh, dia pikir, ia tidak sengaja menjatuhkannya. Sudahlah Dito turut saja kata emak. Penjual : Iya, Nak benar sekali kata emakmu. Toh, koruptor saja yang merugikan bangsa dan seluruh rakyat masih bebas berkeliaran. Mereka masih bisa bersenang-senang. Petantang-petenteng dengan uang yang bukan miliknya. Dito : Dito tidak bisa, Mak. Dito tidak mau dibesarkan dengan uang haram. Emak : Kayak orang suci saja kamu ini, Dito. Makanya, jangan suka bergaul dengan orang-orang aneh itu. Dito : Bukan begitu Mak, mereka mengajarkan Dito hal yang benar. Emak : Sudah, jangan sok mengajari emak. Tahu apa kamu soal ini. Kamu mau bilang emak serakah, terserah! Dito : Bukan begitu! (diam sejenak) Tapi Mak! Emak : Walah, tidak usah tapi-tapian. Kembalikan saja liontin itu pada mak. Penjual : Aduh, mengapa kalian ribut. Jadi atau tidak menjualnya? Emak : Jadi! Dito : Saya tetap tidak akan menjualnya. Penjual : Sudahlah, daripada kalian ribut. Sebaiknya, kalian pulang dulu. Besok datang lagi saja. Jika memang ingin menjual liontin ini. Emak : Kami akan menjualnya kok! Penjual : Kalo mau dijual,yah silakan! Dito : Aku tidak mau, akan ku kembalikan dan ku serahkan pada pemiliknya. Emak : Memangnya kamu tahu pemiliknya? Dito : Tidak, tapi yang jelas saya tidak akan menjualnya. (3) ( Dito pergi meninggalkan emaknya) (Sumber: diadaptasi dari materikelas.com) d. Perbandingan Teks Negosiasi Ganti Rugi Kecelakaan dan Teks Drama Liontin 1) Persamaan Persamaan antara kedua teks adalah sebagai berikut ini. 9

10 - Sama-sama terdapat dialog dengan bentuk kalimat langsung. - Sama-sama terdapat partisipan yang ditulis dengan nama partisipan lalu tanda titik dua (:). - Penulisan bentuk lakuan sama-sama ditulis dalam tanda kurung. Mempunyai ciri yang sama, yakni sama-sama terdapat pokok permasalahan. Permasalahan dalam teks negosiasi adalah ganti rugi kecelakaan. Permasalahan dalam teks drama adalah liontin milik orang lain ingin dijual emak. Mempunyai unsur kebahasaan yang sama, yakni: - sama-sama terdapat partisipan atau tokoh, alur, dan latar; - sama-sama menggunakan kalimat langsung, kalimat interogatif, deklararatif, dan persuasif; - terdapat pasangan tuturan. 2) Perbedaan Teks Negosiasi Ganti Rugi Kecelakaan Tujuan: mencari kesepakatan dan menambah wawasan pembaca mengenai cara bernegosiasi. Struktur teks negosiasi pemecahan konflik (masalah): a. pembukaan (orientasi) (no.1) b. isi penyampaian materi (no.2) tawar-menawar dan pemecahan masalah (no.3) c. penutup (no.4) Teks negosiasi dapat diaktingkan seperti drama (dipentaskan). Teks Drama Liontin Tujuan: menghibur dan pengalaman batin bagi pembacanya. Struktur teks drama: a. prolog (no.1) b. dialog (no.2) c. epilog (no.3) Teks drama tidak dapat dijadikan teks negosiasi karena tujuannya bukan mencari kesepakatan. 10

11 B. Mengonversi Teks Negosiasi 1. Pengertian Mengonversi Teks Negosiasi Konversi adalah perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain (KBBI). Mengonversi teks negosiasi artinya mengubah bentuk teks negosiasi ke bentuk teks negosiasi yang lain atau mengubah teks negosiasi ke jenis teks lainnya yang berbeda bentukmaupun strukturnya. Teks negosiasi berbentuk dialog dapat dikonversi menjadi teks negosiasi bentuk naratif atau monolog. Selain itu, teks negosiasi dapat dikonversi menjadi teks diskusi atau teks drama. Dalam pembelajaran kali ini, kita akan membahas konversi teks negosiasi menjadi teks diskusi. 2. Langkah-Langkah Mengonversi Teks Berikut adalah langkah-lagkah mengonversi teks negosiasi ke teks diskusi. a. Bacalah keseluruhan teks negosiasi yang bentuknya dialog dengan cermat. b. Cermatilah partisipan, kalimat yang memuat argumen, dan kesepakatan. c. Cermati kalimat langsung dalam teks negosiasi. d. Ubahlah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung. e. Tambahkan partisipan sebagai anggota diskusi untuk argumen menentang atau argumen menyetujui. Partisipan dalam negosiasi bisa sebagai narasumber atau anggota diskusi. f. Hilangkan bagian yang tidak diperlukan dalam teks negosiasi. g. Konversilah bagian pembukaan teks negosiasi menjadi bagian isu teks diskusi. Bagian isi berupa penyampaian materi dan tawar-menawar serta pemecahan masalah pada teks negosiasi dapat dimasukkan ke dalam bagian argumen mendukung dan menentang serta simpulan. 3. Hasil Mengonversi Teks Negosiasi Ganti Rugi Kecelakaan Menjadi Teks Diskusi Tabrak Lari Tabrak Lari atau Bertanggung Jawab Isu Di kota yang lalu lintasnya padat, sering terjadi kecelakaan lalu lintas, misalnya mobil menabrak sesama mobil, sepeda motor, pejalan kaki, bahkan pedagang dengan gerobak dagangannya. Ada pelaku yang bertanggung jawab dan ada juga yang langsung kabur melarikan diri. Contoh yang bertanggung jawab ialah Siska yang menabrak gerobak mie 11

12 ayam dan pedagangnya. Bagaimana sikap kita jika sebagai pelaku yang menabrak dan sebagai yang ditabrak? Argumen Mendukung Sebagai pengemudi seharusnya berhati-hati dalam berkendara. Kecepatan kendaraan juga disesuaikan. Jika pengemudi lengah atau tidak fokus membawa kendaraan akan terjadi hal yang tidak diinginkan seperti tabrakan. Sebagai pengemudi yang menabrak, seharusnya bertanggung jawab kepada yang tertabrak. Hal ini dilakukan oleh Siska. Bukan hanya Siska, melainkan seluruh pengemudi yang bernasib sama dengan Siska. Akuilah kesalahan dan meminta serta bertanggung jawab mengganti biaya pengobatan korban. Kita tidak tahu kondisi ekonomi korban, apakah orang kaya atau miskin. Bagaimana pun kondisi korban kita tetap bertanggung jawab. Jika korban luka parah/sakit gantilah biaya pengobatan sampai sembuh, seandainya tewas mohon maaflah kepada keluarga korban dan dengan cara damai dapat memberi bantuan berupa uang sesuai dengan kesepakatan keluarga yang ditinggalkan. Jika yang ditabrak alat dagang, gerobak, atau sepeda motor harus diganti biaya kerusakannya sampai benar. Korban tabrak juga tidak boleh memeras si pelaku. Biaya penggantian disesuaikan dengan kemampuan si pelaku. Pengemudi tabrak lari tentunya punya alasan tersendiri. Dia merasa tidak bersalah karena mengemudi sudah sangat hati-hati. Barangkali juga korban yang ditabrak tidak ada luka yang parah atau barang yang ditabrak tidak rusak. Argumen menentang Sebaiknya, buat si korban harus meminta uang penggantian yang lebih kepada si pengemudi yang menabraknya. Contoh Pak Ito yang ditabrak Siska dia harus meminta uang untuk biaya anak sekolahnya yang ingin ujian, uang jajan anaknya, uang untuk menafkahi keluarganya selama dia sakit dan tidak bisa berdagang. Tidak cukup hanya biaya pengobatan sampai sembuh dan hanya memperbaiki gerobak yang rusak parah. Korban bisa meminta pertanggungjawaban pelaku dengan membeli atau membuat gerobak baru. Mengenai uangnya dari mana itu urusan pelaku. Korban juga harus meminta penggantian moril karena kakinya cacat. Walaupun si penabrak bertanggung jawab, hendaknya semua permintaan korban harus dipenuhi untuk mengembalikan nama baik dia. Perlu orang ketiga yang menengahi perkara sebagai saksi kesepakatan antara pihak pelaku dan korban yang ditanda tangani di atas materai. Untuk pengemudi tabrak lari, jelas perbuatannya adalah salah. Kalau menurut pandangannya si korbanlah yang bersalah, dia tetap saja harus bertanggungjawab. Luka atau tidak luka, rusak atau tidak harus menemuinya dan meminta maaf atas kelalaian 12

13 yang sudah dilakukan. Apalagi korban tersebut sampai luka parah atau tewas, dia harus bertanggung jawab penuh. Simpulan Si penabrak harus bertanggung jawab terhadap korban untuk memberikan dana penggantian biaya berobat, perbaikan atau penggantian barang yang tertabrak, biaya keluarga korban jika tidak ada penghasilan karena sakit akibat tertabrak tentunya semua itu berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak yang diketahui saksi dan tidak ada unsur pemerasan. Untuk pelaku tabrak lari, sebaiknya dia bertanggung jawab atas perbuatannya, meminta maaf, dan mengganti segala biaya pengobatan korban, barang yang rusak atau hal lainnya walaupun menurutnya korbanlah yang bersalah. LATIHAN SOAL Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1 3. Teks 1 (1) Pembeli : Permisi Pak, saya mau beli televisi yang ini, berapa harganya? (2) Penjual : Oo... kalau yang itu harga nya , Pak. Pembeli : Kurangi dong harganya, Pak? Penjual : Boleh, Bapak mau nawar berapa? Teks 2 (1) (Setelah itu Rizal keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Setelah itu, Rizal merogoh saku celananya dan mengeluarkan uang puluhan ribu.) Dini : Kenapa, Zal? Katanya tadi kamu ga akan ikutan? Rizal : Aku ikut, Din. Aku juga inginlah ikut membantu Dio agar tetap sekolah. Sita : Uang kamu kan buat makan siang hari ini. Dini : Iya, nanti kamu kelaperan lagi. Kamu kan pulang naik sepeda, gimana nanti kalau pingsan. Rizal : Tidak apa apa, kita kan bersahabat, tidak mungkin membiarkan Dio bingung sendiri membayar uang buku. (2) Selanjutnya, mereka semua menghitung uang patungan mereka dan memasukkannya ke dalam sebuah amplop. Setelah itu, mereka semua tersenyum. 13

14 1. Pernyataan yang benar dari kedua jenis teks tersebut adalah. A. teks 1: teks drama; teks 2: teks diskusi B. teks 1: teks negosiasi; teks 2: teks drama C. teks 1: teks drama; teks 2: teks negosiasi D. teks 1: teks diskusi; teks 2: teks negosiasi E. teks 1: teks negosiasi; teks 2: teks diskusi 2. Persamaan kedua teks di atas sebagai berikut, kecuali. A. terdapat partisipan B. menggunakan kalimat langsung C. menggunakan bahasa percakapan sehari-hari (tidak resmi) D. menggunakan pronomina persona orang pertama E. terdapat tawar-menawar 3. Pernyataan yang benar tentang bagian struktur teks dari kedua teks tersebut adalah. A. Bagian (1) dan bagian (2) teks 1 merupakan bagian prolog dan dialog. B. Bagian (1) teks 1 dan teks 2 merupakan bagian orientasi. C. Bagian (1) teks 1 merupakan orientasi dan permintaan dan bagian (1) teks 2 merupakan dialog. D. Bagian (2) teks 1 merupakan persetujuan dan bagian (2) teks 2 merupakan epilog. E. Bagian (1) dan bagian (2) teks 1 merupakan bagian penawaran dan persetujuan. Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 4 6. Resepsionis : Selamat siang, Bapak memerlukan bantuan kami? David : Maaf, saya kira telah terjadi kesalahan pada tagihan kami. Kami tidak makan malam di sini tadi malam. Resepsionis : Mohon maaf, Bapak. Tagihan ini berasal dari restoran hotel ini. Di sini, terdapat tanda tangan, Bapak. David : Tetapi, itu bukan tanda tangan saya. Saya akan bicara dengan manajer. Resepsionis : Maaf, bapak manajer sedang sibuk. David : Ya, tetapi saya harus menjelaskan persoalan ini kepada manajer Saudara! Resepsionis : Maaf, Bapak ini tagihan dari restoran dan tanda tangan ini adalah tanda tangan Bapak, berarti Bapak dan istri Bapak makan di restoran ini tadi malam." (Sumber: Prezi.com) 14

15 4. Hasil konversi teks negosiasi dialog ke bentuk monolog (paragraf) yang tepat adalah. A. David menemui resepsionis karena mendapat tagihan dari restoran hotel. Tagihan tersebut besar sekali padahal David dan istrinya makan tidak terlalu banyak. Kesalahan itu akan dikonfirmasi kepada manajer hotel. B. David menemui resepsionis restoran hotel untuk mengklarifikasi dia tidak makan di restoran tersebut tadi malam. Resepsionis mengatakan di tagihan, terdapat tanda tangan David. Namun, David menyangkalnya dan ingin membicarakan hal tersebut kepada manajer hotel. C. Resepsionis menelepon David untuk membayar tagihan karena telah makan malam di restoran hotel. David merasa ada kesalahan dan ingin mengklarifikasi kepada manajer hotel. D. David dan resepsionis hotel membicarkan tentang jalan keluar terjadinya kesalahan tagihan makan malam di hotel tersebut. David ingin menemui manajer hotel, tetapi manajer hotelnya menghindar. E. David sangat marah ketika disuruh membayar tagihan makan malam di hotel kepada resepsionis yang menuduh dia telah makan malam padahal David tidak makan malam. Ternyata, nama David sama seperti di surat tagihan. 5. Penggalan teks negosiasi tersebut jika dikonversi menjadi teks drama dapat dimasukkan ke bagian struktur teks drama, yaitu. A. prolog B. dialog konflik C. dialog evaluasi D. dialog resolusi E. epilog 6. Pernyataan resepsionis paling akhir pada penggalan teks negosiasi tersebut jika dikonversi ke dalam teks diskusi dapat dimasukkan ke bagian struktur teks diskusi, yaitu. A. isu B. argumen mendukung C. argumen menentang D. simpulan E. koda 15

16 Bacalah kedua teks di bawah ini dengan saksama untuk menjawab soal nomor 7 8. Teks Negosiasi A Joni : Usaha ini sangat diminati, Mbak. Bahan alami yang kami olah menjadi produk kesehatan herbal sangat ditunggu-tunggu masyarakat bahkan sudah banyak permintaan dari luar negeri Pihak Bank : Begini, Pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah. Hanya saja pihak bank tidak bisa memenuhi jumlah sampai Rp ,00. Kami hanya sanggup memenuhi Rp ,00 dengan bunga 5%. Joni : Tidak bisa tambah, Mbak? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses. Pihak Bank : Mungkin jika tambah sedikit bisa. Joni : Jika Rp ,00 bagaimana, Mbak? Pihak Bank : Maaf Pak, kami maksimal hanya mampu menyediakan Rp ,00. Teks Negosiasi B Anton : Ini sekilo berapa, Mbak? Penjual : Rp ,00. Anton : Wah, kok mahal, Mbak? Rp30.000,00 tidak boleh? Penjual : Tidak boleh Mas, itu kurma jenis yang bagus. Anton : Tidak bisa kurang, Mbak? Penjual : Rp45.000,00 boleh, Mas. Anton : Rp40.000,00 ya Mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya. Penjual : Benar-benar tidak boleh Mas. Nanti toko saya bisa bangkrut lagi, hehe." 7. Dari kedua penggalan teks tersebut, baik teks A maupun teks B, keduanya merupakan bagian. A. pembelian B. persetujuan C. penawaran D. pengajuan E. pembukaan 8. Kedua teks tersebut menyapa salah satu partisipan dengan panggilan Mbak. Untuk teks negosiasi A, seharusnya tidak menyapa dengan Mbak, sedangkan teks negosiasi B boleh saja. Alasan yang mendukung pernyataan tersebut adalah. 16

17 A. Teks negosiasi A mempunyai suasana yang lebih formal karena hubungan dengan pihak bank untuk peminjaman usaha seharusnya panggil dengan Ibu daripada teks negosiasi B yang tidak formal. B. Teks negosiasi A suasana tidak formal, tidak seperti teks negosiasi A yang sangat formal. Pada teks B, seharusnya kakak bukan Mbak. C. Baik teks negosiasi A maupun B harus menggunakan bahasa yang sopan dan sapaan pun harus sopan dengan memanggil nama yang diawali dengan sapaan ibu. D. Teks negosiasi A sebaiknya menggunakan bahasa seperti berbelanja di pasar becek karena kepentingan sama seperti teks negosiasi B, yakni kesepakatan. E. Teks A dan teks B kedua-keduanya sudah benar. Hal mereka untuk menyapa pihak bank maupun pedagang dengan Mbak. 9. Di bawah ini yang tidak berhubungan dengan perihal membandingkan teks negosiasi dengan teks lainnya adalah. A. Membaca dengan cermat kedua teks yang akan dibandingkan. B. Mencari persamaan dan perbedaan kedua teks dari segi tujuan dan ciri umum, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks. C. Mencari persamaan dan perbedaan kedua teks dari segi struktur teks dan unsur kebahasaan teks. D. Mencari perbedaan struktur teks saja dari kedua teks yang dibandingkan. E. Memahami struktur teks dan unsur kebahasaan kedua teks sebelum dibandingkan. 10. Hal-hal yang tidak berkaitan dengan mengonversi teks negosiasi adalah. A. Mengonversi teks negosiasi adalah mengubah bentuk dan struktur teks ke bentuk lainnya. B. Teks negosiasi dapat dikonversi menjadi teks diskusi. C. Teks negosiasi jual beli mempunyai struktur yang sama jika dikonversi menjadi teks negosiasi kerja sama. D. Teks negosiasi dapat dikonversi menjadi teks drama. E. Teks negosiasi yang berbentuk dialog dapat dikonversi menjadi teks negosiasi monolog atau naratif. 17

bahasa indonesia Kelas X MEMPRODUKSI DAN MENGANALISIS TEKS NEGOSIASI K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013

bahasa indonesia Kelas X MEMPRODUKSI DAN MENGANALISIS TEKS NEGOSIASI K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013 K-13 Kelas X bahasa indonesia MEMPRODUKSI DAN MENGANALISIS TEKS NEGOSIASI SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013 Standar Kompetensi 13. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Tugas Broadcasting Perpecahan Antar Sahabat Disusun Oleh : Nama : Muhammad Arif Alim NIM : 09.11.2929 Kelas : 09 S1TI 05 Mata Kuliah : Broadcasting Dosen Pembimbing : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

Belajar Memahami Drama

Belajar Memahami Drama 8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPA BAB 8. TEKS NEGOSIASILatihan Soal 8.4. kesepakatan. penutup. penawaran. konflik.

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPA BAB 8. TEKS NEGOSIASILatihan Soal 8.4. kesepakatan. penutup. penawaran. konflik. SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPA BAB 8. TEKS NEGOSIASILatihan Soal 8.4 1. Maaf Pak, kalau misalnya sepatu ini saya beli dengan harga Rp 50 ribu, boleh apa tidak? Dalam negosiasi, kalimat tersebut

Lebih terperinci

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Di Unduh dari : Bukupaket.com bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul

Lebih terperinci

KD Menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca

KD Menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca KD 16.1. Menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca 1. Cerpen adalah kisah yang memberi kesan tunggal yang dominan tentang dalam satu latar dan satu situasi dramatis. 2. Drama adalah ragam

Lebih terperinci

Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2

Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2 Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2 www.juraganles.com I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Bacalah penggalan pidato berikut! Hadirin yang

Lebih terperinci

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan 8 Hemat Energi Bertelepon dan bermain drama hampir sama. Dalam dua kegiatan tersebut terdapat percakapan. Tahukah kamu bagaimana berbicara di telepon? Apa pula yang dinamakan drama itu? Belajar Apa di

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang maha esa. Karena dengan

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang maha esa. Karena dengan KATA PENGANTAR Assalamu alaikum wr. Wb. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang maha esa. Karena dengan rahmatnya kita bisa membuat makalah ini dengan tepat waktu. Semoga makalah ini bermanfaat

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK) KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA,

Lebih terperinci

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK 3. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Kecelakaan lalu lintas itu dapat diuraikan melalui adanya relasi statistik yang

Lebih terperinci

Kegiatan Sehari-hari

Kegiatan Sehari-hari Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan

Lebih terperinci

Bab 5. Pengalamanku. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Pengalamanku. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita

Bab 5. Pengalamanku. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Pengalamanku. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita Bab 5 Pengalamanku M e n u U t a m a Peta Konsep Pengalamanku dibahas Memahami cerita dan teks drama Bertelepon dan bercerita Memahami teks Menulis paragraf dan puisi fokus fokus fokus fokus Menanggapi

Lebih terperinci

Bab 1. Awal Perjuangan

Bab 1. Awal Perjuangan Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu

Lebih terperinci

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Bagaimana jika kelasmu kotor? Sampah berserakan di manamana? Tentu kalian tidak senang! Dalam menerima pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. situasi misalnya acara OB (Office Boy) yang tayang di RCTI dan Tetangga Masa

BAB I PENDAHULUAN. situasi misalnya acara OB (Office Boy) yang tayang di RCTI dan Tetangga Masa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media untuk menyampaikan informasi berupa berita, pesan, atau hiburan dalam bentuk lisan maupun tulis. Di dalam menggunakan bahasa, setiap

Lebih terperinci

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok. Prolog Pada akhirnya aku sampai di titik ini, bangunan ini masih sama, hanya berubah hanya warna temboknya. Tempat ini menyimpan banyak kenanganku, setiap jengkalnya seperti menyenandungkan melodi-melodi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA SMA Negeri 1 Wonogiri Mata Pelajaran/Tema : Bahasa Indonesia/ Kelas/Semester Waktu : XI / Ganjil : 1 x Pertemuan (2 x 45 menit) Hari : Kamis, 23 Desember

Lebih terperinci

HARAPAN, DOA, DAN SELAMAT

HARAPAN, DOA, DAN SELAMAT HARAPAN, DOA, DAN SELAMAT THEME CULTURAL NOTE EKSPRESSION VOCABULARY MEMBERI HARAPAN, DOA, dan SELAMAT Memahami percakapan Memahami isi bacaan yang berkaitan dengan wisuda Menulis teks tentang ucapan harpaan,

Lebih terperinci

BROADCASTING TV MIDTERMS

BROADCASTING TV MIDTERMS BROADCASTING TV MIDTERMS Naskah Film Pendek Judul AKU DAN BINTANG KECILKU Created by : RAHMAWATI FEIRA ANGGRAHENI (08.12.2859) SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 AKU DAN BINTANG KECILKU Written

Lebih terperinci

Indonesian Continuers (Section I Listening and Responding) Transcript

Indonesian Continuers (Section I Listening and Responding) Transcript 2013 H I G H E R S C H O O L C E R T I F I C A T E E X A M I N A T I O N Indonesian Continuers (Section I Listening and Responding) Transcript Familiarisation Text FE FE Bagaimana perayaan Natal? Cukup

Lebih terperinci

Modul ke: Produksi Berita TV. Daya Pengaruh Siaran TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting.

Modul ke: Produksi Berita TV. Daya Pengaruh Siaran TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting. Modul ke: 11 Syaifuddin, Fakultas Ilmu Komunikasi Produksi Berita TV Daya Pengaruh Siaran TV S.Sos, M.Si Program Studi Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id Daya Pengaruh Siaran TV Televisi saat ini

Lebih terperinci

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK Oleh : Lukman Aryo Wibowo, S.Pd.I. 1 Siapa yang tidak kenal dengan televisi atau TV? Hampir semua orang kenal dengan televisi, bahkan mungkin bisa dibilang akrab

Lebih terperinci

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE Lampiran 8 MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE 2009.33.032 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkaitan erat dengan berbagai aspek kehidupan. Menurut Undang-Undang No. 33 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkaitan erat dengan berbagai aspek kehidupan. Menurut Undang-Undang No. 33 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah homo pluralis yang memiliki cipta, rasa, karsa, dan karya sehingga dengan jelas membedakan eksistensinya terhadap makhluk lain. Karena memiliki

Lebih terperinci

Informasi 107. Bab 10. Informasi

Informasi 107. Bab 10. Informasi Informasi 107 Bab 10 Informasi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) menirukan percakapan teks drama yang dibacakan guru; 2) menceritakan peristiwa yang pernah dialami;

Lebih terperinci

Selamat Mengerjakan!!!

Selamat Mengerjakan!!! 55 ANGKET Nama Siswa : Kelas : Petunjuk Pengisian 1. Bacalah dan pahami setiap pernyataan dengan teliti. 2. Jawaban Anda tidak akan mempengaruhi nilai akademis Anda maupun hubungan Anda dengan orang lain.

Lebih terperinci

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga Keluarga 117 Bab 11 Keluarga Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) menirukan dialog drama yang dibacakan guru; 2) menceritakan peristiwa yang pernah dialami; 3) membaca

Lebih terperinci

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang

Lebih terperinci

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang Para Lakon: 1. Bapak :... 2. Sulung :... 3. Peternak :... 4. Bungsu :... Adegan 1. Seorang bapak setengah baya nampak sedang berbincang-bincang

Lebih terperinci

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN IDENTIFIKASI SERI PROGRAM S1 PGSD NOMOR PROGRAM MATA KULIAH KEPENDIDIKAN MATERI POKOK 1. Prinsip berorientasii pada tujuan 2. Prinsip kontinuitas 3.

Lebih terperinci

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di Chapter I: The First Meeting Seorang gadis sedang berjalan bahagia di sepanjang jalan pada malam yang cerah. Ia melihat ke sekelilingnya dengan senyum ceria. Ia berharap hal aneh itu tidak akan muncul

Lebih terperinci

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah

Lebih terperinci

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM) AZAN PERTAMA DENDY (Penulis : IDM) Jam menunjukkan pukul 10.30, suasana ruang kelas dua SD Negeri Watambo menjadi ramai. Setiap anak saling mendahului untuk keluar dari kelas. Ibu guru wali kelas dua hanya

Lebih terperinci

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski. Peristiwa heboh yang terjadi saat pertandingan besar antara kesebelasan PERSIKABA dan TIMNAS masih hangat menjadi perbincangan. Begitupun halnya yang tengah hangat diperbincangkan di Sekolah Dasar Baitunnur.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Film merupakan media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan sosial maupun moral kepada khalayak dengan tujuan memberikan informasi, hiburan, dan ilmu

Lebih terperinci

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu Bab 1 Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu M e n u U t a m a Peta Konsep Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu dibahas Memahami petunjuk dan cerita anak Bercerita dan menanggapi Memahami teks Menulis

Lebih terperinci

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah. SAHABAT PERTAMA Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah. Lisha ayo cepat mandinya! Nanti kamu terlambat lho! kata mama dari bawah. Akhirnya Lisha turun dari lantai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan sebuah ciptaan, sebuah kreasi, bukan semata-mata sebuah

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan sebuah ciptaan, sebuah kreasi, bukan semata-mata sebuah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan sebuah ciptaan, sebuah kreasi, bukan semata-mata sebuah imitasi (Luxemburg, 1984: 1). Sastra, tidak seperti halnya ilmu kimia atau sejarah, tidaklah

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2 1. Bacalah kutipan cepen berikut! Pagi hari ini adalah hari pertama di Kota Yogyakarta buat seorang Revanda. Dia dan keluarganya

Lebih terperinci

Program Audio. Penulisan Naskah. Program Audio JUDUL NASKAH UNSUR BAHASA MUSIK FX ISTILAH LANGKAH. Copyright by Asep Herry Hernawan

Program Audio. Penulisan Naskah. Program Audio JUDUL NASKAH UNSUR BAHASA MUSIK FX ISTILAH LANGKAH. Copyright by Asep Herry Hernawan Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Program Audio Penulisan Naskah Program Audio Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Naskah Program Audio Program audio meliputi program radio dan program kaset suara, penulisan naskah

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap perilaku kita di kehidupan sehari-hari. Seharusnya, televisi bisa menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap perilaku kita di kehidupan sehari-hari. Seharusnya, televisi bisa menjadi 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak dari kita tidak menyadari akan pentingnya fungsi tayangan televisi terhadap perilaku kita di kehidupan sehari-hari. Seharusnya, televisi bisa menjadi sarana

Lebih terperinci

1. Sebelum anda mulai menjawab pernyataan-pernyataan, isilah identitas anda diatas terlebih dahulu.

1. Sebelum anda mulai menjawab pernyataan-pernyataan, isilah identitas anda diatas terlebih dahulu. NAMA : AGAMA : USIA : ANGKATAN : JENIS KELAMIN : PETUNJUK PENGISIAN 82 1. Sebelum anda mulai menjawab pernyataan-pernyataan, isilah identitas anda diatas terlebih dahulu. 2. Semua jawaban Anda dianggap

Lebih terperinci

Prolog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka

Prolog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka Prolog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka Apa kabar semuanya? Semoga baik-baik saja, saat ini aku menuliskan kisah perjalanan, petualangan fisik dan jiwa saat mulai melakukan penelitian di daerah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 235 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri 1 Pahoman Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V / Ganjil Waktu : 3 x 3 (1 x pertemuan) Siklus : 1 (satu) Pertemuan : 1 (satu)

Lebih terperinci

Analisis drama. Kelas XI Bahasa Semester 1

Analisis drama. Kelas XI Bahasa Semester 1 Analisis drama Kelas XI Bahasa Semester 1 Standar Kompetensi 5. Menguasai komponen-komponen kesastraan dalam menelaah berbagai karya sastra Kompetensi Dasar 5.2. menggunakan komponen kesastraan teks drama

Lebih terperinci

proses penyambungan. Setelah proses penyambungan berhasil maka internet siap digunakan.

proses penyambungan. Setelah proses penyambungan berhasil maka internet siap digunakan. I. Jawablah pertanyaan berdasarkan teks prosedur kompleks di bawah ini. proses penyambungan. Setelah proses penyambungan berhasil maka internet siap digunakan. Cara Menyambungkan Komputer dengan Internet

Lebih terperinci

Mengajarkan Budi Pekerti

Mengajarkan Budi Pekerti 4 Mengajarkan Budi Pekerti Sukakah kamu membaca cerita dan dongeng? Banyak cerita dan dongeng anak-anak yang dapat kamu baca. Dalam sebuah cerita, terdapat pelajaran. Belajarlah dari isi cerita dan dongeng.

Lebih terperinci

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN 6.1 Kesadartahuan (Awareness) Responden pada Iklan Marjan 6.1.1 Acara Televisi yang Sering Menayangkan Iklan Marjan Iklan memiliki

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 121 /PID/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 121 /PID/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 121 /PID/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 273 (1) Setiap penyelenggara Jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki Jalan yang rusak yang mengakibatkan Kecelakaan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Film 1. Judul : Ada Surga di Rumahmu 2. Genre : Drama, Religi, Keluarga 3. Durasi : 106 menit 4. Sutradara : Aditya Gumay 5. Produser : Putut

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran R, S, dan N dampak perceraian orang tua terhadap remaja Gaya hidup dalam kehidupan anak remaja masa kini mungkin sudah tidak karuan dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sudah banyak yang mengetahui tentang Jepang. Kaum muda di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. ini sudah banyak yang mengetahui tentang Jepang. Kaum muda di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jepang, saat kita mendengar kata ini, kita akan segera membayangkan suatu negara yang bersih, tertib, rapi dan teknologi canggih. Orang Indonesia saat ini sudah

Lebih terperinci

MEMBUAT KESEPAKATAN MELALUI NEGOSIASI

MEMBUAT KESEPAKATAN MELALUI NEGOSIASI Bab V MEMBUAT KESEPAKATAN MELALUI NEGOSIASI Sumber foto: koleksi pribadi foto pembelajaran siswa SMA Negeri 1 Batu Jawa Timur Pernahkah kamu melakukan negosiasi dengan gurumu agar menunda batas penyerahan

Lebih terperinci

Tes Karakteristik Pribadi

Tes Karakteristik Pribadi 1 2 Tes Karakteristik Pribadi TIPS MENGERJAKAN TES KARAKTERISTIK PRIBADI Soal Tes Kompetensi Pribadi (TKP) pada dasarnya adalah tes yang menilai sikap dan respon seseorang terhadap kasus yang diajukan

Lebih terperinci

Materi Pertemuan ke-3 SD Bahasa Indonesia

Materi Pertemuan ke-3 SD Bahasa Indonesia Materi Pertemuan ke-3 SD Bahasa Indonesia Standar kompetensi 1. Membaca berbagai teks nonsastra berupa dan rubrik khusus, serta berbagai karya sastra berupa drama anak 2. mengungkapkan pikiran,perasaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus taat

Lebih terperinci

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama ,, DAN KERETA API By El Johan Kristama 2011-El Johan Kristama Perancangan Film Kartun NIM 09.11.2906 09-S1TI-05 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA eljohan.mail@gmail.com Sinopsis Naskah ini menceritakan tentang kisah

Lebih terperinci

PERENCANAAN IBU RUMAH TANGGA BUKU SERI LITERASI KEUANGAN INDONESIA

PERENCANAAN IBU RUMAH TANGGA BUKU SERI LITERASI KEUANGAN INDONESIA PERENCANAAN K E U A N G A N IBU RUMAH TANGGA BUKU SERI LITERASI KEUANGAN INDONESIA PERENCANAAN K E U A N G A N IBU RUMAH TANGGA BUKU SERI LITERASI KEUANGAN INDONESIA Gedung Sumitro Djojohadikusumo Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dan bahasa adalah dua komponen yang tidak terpisahkan satu sama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dan bahasa adalah dua komponen yang tidak terpisahkan satu sama 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dan bahasa adalah dua komponen yang tidak terpisahkan satu sama lain. Bahasa merupakan media yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan dan mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa percakapan (perkataan) yang digunakan untuk berkomunikasi, bekerja sama, mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu perubahan dalam kehidupan sosial, budaya dan gaya hidup yang di sebabkan dari media massa baik media massa

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, perkembangan teknologi semakin pesat. Berbagai penemuan dan teknologi baru telah banyak mengubah kehidupan manusia. Membuat manusia

Lebih terperinci

ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah?

ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah? ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah? Nanti keceritakan. Aku mengambil seiikat bunga tulip yang ada

Lebih terperinci

Kriteria Penilaian Skrip CVC

Kriteria Penilaian Skrip CVC Kriteria Penilaian Skrip CVC No Kriteria Nilai 1 Ide Cerita* Sedang ada 2 Cerita dasar* Sedang Ada 3 Penjelasan Karakter Ada Ada 4 Penjelasan lokasi Ada Ada 5 Plot/Alur Cerita* Sedang Ada 6 Outline/Storyline

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali,

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah hasil imajinasi manusia yang dapat menimbulkan kesan pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan ungkapan pikiran dan perasaan, baik tentang

Lebih terperinci

Keanekaragaman Suku Bangsa Indonesia Sangat Mengagumkan

Keanekaragaman Suku Bangsa Indonesia Sangat Mengagumkan SUB TEMA 1 Keanekaragaman Suku Bangsa Indonesia Sangat Mengagumkan Mari Mengamati! Perhatikan dan amati dengan cermat gambar di atas dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Menurut pendapatmu,

Lebih terperinci

bahasa indonesia Kelas X TEKS ANEKDOT K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013

bahasa indonesia Kelas X TEKS ANEKDOT K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013 K-13 Kelas X bahasa indonesia TEKS ANEKDOT SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013 Standar Kompetensi 1. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

Lebih terperinci

bahasa indonesia Kelas X MEMPRODUKSI DAN MENGABSTRAKSI TEKS ANEKDOT K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013

bahasa indonesia Kelas X MEMPRODUKSI DAN MENGABSTRAKSI TEKS ANEKDOT K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013 K-13 Kelas X bahasa indonesia MEMPRODUKSI DAN MENGABSTRAKSI TEKS ANEKDOT SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013 Standar Kompetensi 10. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 1 A. Latar

Lebih terperinci

Seratus Tiga. Seratus Fiksi Tiga Penulis. Hak Cipta 2010 oleh Ramdhani Nur, AK Basuki, Ma mar

Seratus Tiga. Seratus Fiksi Tiga Penulis. Hak Cipta 2010 oleh Ramdhani Nur, AK Basuki, Ma mar Seratus Fiksi Tiga Penulis --Cirebon, Semai Kata, 2012 viii+112 hlm, 13 x 19 cm Hak Cipta 2010 oleh Ramdhani Nur, AK Basuki, Ma mar Penulis: Ramdhani Nur, AK Basuki, Ma mar Rancang Sampul: Naim Ali Tata

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA DAN MA (WAJIB)

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA DAN MA (WAJIB) SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA DAN MA (WAJIB) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : KI 2 : KI 3 : KI 4 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati

Lebih terperinci

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. SAHABAT JADI CINTA Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. Hey.!!! lagi ngapain ucap seseorang itu sambil menepuk pundakku. Saat ku menoleh

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 5. DRAMALatihan Soal 5.5. Pembahasan Teks : Orang yang mengatur jalannya pertunjukan drama disebut sutradara

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 5. DRAMALatihan Soal 5.5. Pembahasan Teks : Orang yang mengatur jalannya pertunjukan drama disebut sutradara 1. Bagian babak yang berisi gambaran suatu adegan disebut?. SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 5. DRAMALatihan Soal 5.5 adegan babak kramagung skenario Kunci Jawaban : A Adegan : bagian babak yang berisi

Lebih terperinci

KETERAMPILAN NEGOSIASI

KETERAMPILAN NEGOSIASI MODUL 04 KETERAMPILAN NEGOSIASI 10 JP ( 450 menit) Pengantar Modul keterampilan negosiasi dibahas dengan tujuan agar peserta pelatihan memahami dan terampil melakukan negosiasi. Standar Kompetensi Memahami

Lebih terperinci

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY KISAH DUA SAUDARA By ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY Adang Suteja Hadiyanto Adang Suteja Hadiyanto (09.11.3525) jl mancasan kidul Depok Sleman Yogyakarta. INT.PAGI HARI Di sebuah kota besar yaitu kota

Lebih terperinci

BERBAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR MENGAPA HARUS BAIK? MENGAPA HARUS BENAR?

BERBAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR MENGAPA HARUS BAIK? MENGAPA HARUS BENAR? BERBAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR MENGAPA HARUS BAIK? MENGAPA HARUS BENAR? Berbahasa Indonesia yang baik Baik : sesuai dengan situasi komunikasi (formal dan nonformal) Tujuan : informasi yang ingin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan termasuk salah satu dasar pengembangan karakter seseorang. Karakter merupakan sifat alami jiwa manusia yang telah melekat sejak lahir (Wibowo, 2013:

Lebih terperinci

56. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA KOREA SMA/MA

56. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA KOREA SMA/MA 56. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA DAN SASTRA KOREA SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT DI KELAS X SMA NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

INSTRUMEN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT DI KELAS X SMA NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 LAMPIRAN INSTRUMEN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT DI KELAS X SMA NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Bidang Studi Kelas/Semester Waktu : Bahasa Indonesia : X/Ganjil : 4 x 45 menit No Instrumen

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.1

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.1 1. Fitri: Tadi pagi Kak Ali ikut donor darah? Ali : Iya, Fit. Fitri: Sakit tidak saat darahnya diambil? Ali : Tidak, malah setelah donor dapat makan enak. Fitri:... SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8.

Lebih terperinci

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat Dahulu kala, dikota Persia, hidup 2 orang bersaudara yang bernama Kasim dan Alibaba. Alibaba adalah adik Kasim yang hidupnya miskin dan tinggal didaerah pegunungan. Ia mengandalkan hidupnya dari penjualan

Lebih terperinci

MODUL 4. Kalimat Efektif Kerja belum selesai, belum apa-apa (Chairil Anwar) ABSTRAK

MODUL 4. Kalimat Efektif Kerja belum selesai, belum apa-apa (Chairil Anwar) ABSTRAK MODUL 4 Kalimat Efektif Kerja belum selesai, belum apa-apa (Chairil Anwar) ABSTRAK Modul 4 memuat materi kalimat efektif. Kalimat efektif adalah materi lanjutan dari modul sebelumnya, yaitu tata kalimat

Lebih terperinci

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju 1 PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju halaman rumahnya dan sibuk untuk mengendarai sepeda bututnya itu. Gawat aku telat lagi, itu yang ada di dalam pikirannya. Dia tergesa-gesa hingga hampir menabrak

Lebih terperinci

GOSIP DALAM BIARA Rohani, Mei 2013, hal Paul Suparno, S.J.

GOSIP DALAM BIARA Rohani, Mei 2013, hal Paul Suparno, S.J. 1 GOSIP DALAM BIARA Rohani, Mei 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Relasiata suatu hari menjadi kaget dan sedih karena digosipkan berpacaran dengan seorang bapak keluarga, teman dia bekerja di sekolah.

Lebih terperinci

Indonesian Beginners

Indonesian Beginners 2011 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript Familiarisation Text FE FE FE Sudah pindah rumah, Sri? Sudah Joko. Bagaimana rumah barumu? Bagus Joko. Aku

Lebih terperinci

Pengalaman Sahabatku. Belajar Apa di Pelajaran 4? Menjelaskan urutan petunjuk penggunaan sesuatu melalui kegiatan membaca

Pengalaman Sahabatku. Belajar Apa di Pelajaran 4? Menjelaskan urutan petunjuk penggunaan sesuatu melalui kegiatan membaca 4 Pengalaman Sahabatku Pepatah mengatakan, Pengalaman adalah guru kehidupan. Setiap pengalaman baik dan buruk akan tetap bernilai dan menjadi pemicu agar kita lebih hatihati melangkah atau lebih giat lagi

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Ekonomi

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Ekonomi UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas : 8 Waktu : 11.15-12.45 No.Induk : Hari/Tanggal : Selasa, 09 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.

Lebih terperinci

Ternyata itu Korupsi

Ternyata itu Korupsi Ternyata itu Korupsi Oleh: Aninditha Djuarsa Jam tanganku berbunyi pelan beep beep, terdengar jelas di dalam sepi membuat aku jadi melihat layar jam supaya tahu apa yang terjadi, pukul 16.00 WIB rupanya.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yakni perbandingan terhadap satuan mobil penumpang. Penjelasan tentang jenis. termasuk di dalamnya jeep, sedan dan lain-lain.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yakni perbandingan terhadap satuan mobil penumpang. Penjelasan tentang jenis. termasuk di dalamnya jeep, sedan dan lain-lain. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Klasifikasi Kendaraan Klasifikasi kendaraan bermotor dalam data didasarkan menurut Peraturan Bina Marga, yakni perbandingan terhadap satuan mobil penumpang. Penjelasan tentang

Lebih terperinci

Kelas Bisnis Online Fahmi Hakim

Kelas Bisnis Online Fahmi Hakim Jurus Ratusan Juta Perbulan 100 Juta Perbulan, apakah mungkin? Apakah menurut anda itu sulit? Ataukah menurut anda itu mudah? Jawaban ada di keyakinan anda sepenuhnya. Jika anda yakin bahwa 100 Juta itu

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I 1. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman 2. Bidang Bimbingan : Pribadi 3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar

Lebih terperinci

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca Puzzle-Puzzle Fiksi Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan menginspirasi pembaca JULIE 2 Akhirnya Buku Ini Milikku Aku tidak menghiraukan panasnya matahari di siang hari ini. Aku tetap berlari

Lebih terperinci

ANGKET SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS

ANGKET SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS ANGKET 1. Bila orangtua mendahulukan kepentingan kakak/ adik saya, saya akan marah. 2. Jika saya tidak setuju dengan pendapat orangtua, saya akan mengatakan tidak setuju. 3. Menceritakan kebodohan kakak/adik

Lebih terperinci