DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, S. S., Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2003

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, S. S., Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2003"

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Ardianto, S. S., Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2003 Bungin, B., Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003 Cangara, H., Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003 Effendy, O. U., Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1984 Husein, A., Mix Methodology Dalam Penelitian Komunikasi. Yogyakarta: ASPIKOM, 2011 Jefkins, F., Public Relations Edisi Ke-2. Jakarta: Erlangga, 2004 Kriyanto, R., Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana, 2008 Moleong, L. L., Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005 Mulyana, D., Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2004 Patterson, S., Generating Buzz: Strategic Communications for Nonprofit Boards. Washington DC: BoardSource, 2006 Rumanti, M. A., Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktek. PT. Grasindo, 2002 Ruslan, R., Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005 Soehartono, I., Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1995 Suryabrata, S., Metodologi Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali, 1998 Susanto, A. S., Filsafat Komunikasi. Bandung : Bina Cipta, 1995

2 Wardhani, D., Media Relations : Sarana Membangun Reputasi Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008 Widjaja, H., Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000 Yin, R. K., Studi Desain & Metode. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005

3 LAMPIRAN

4 PANDUAN WAWANCARA Narasumber : Mas Ervan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI 1. Apa pandangan Bapak/Ibu terhadap sosialisasi Empat Pilar MPR RI? 2. Informasi apa yang diberikan oleh MPR RI tentang Sosialisasi Empat Pilar? 3. Bagaimana proses Sosialisasi Empat Pilar yang diberikan oleh MPR RI? 4. Apakah metode yang dilakukan oleh MPR sudah baik atau belum? 5. Menurut anda apa yang masih menjadi kekurangan dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini? 6. Adakah harapan Bapak/Ibu terhadap Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini?

5 PANDUAN WAWANCARA Narasumber : Mas Eco Wartawan Eksternal MPR RI 1. Bagaimana pandangan anda sebagai wartawan mengenai Sosialisasi Empat Pilar yang diselenggarakan oleh MPR RI? 2. Apakah selama ini Humas sudah menjembatani program Sosialisasi Empat Pilar tersebut dengan media sudah baik? 3. Apakah strategi yang dilakukan oleh Humas sudah tepat atau belum? 4. Apakah MPR melakukan aktivitas media relations? 5. Bagaimana cara MPR mengundang media untuk hadir dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar? 6. Seberapa sering MPR melakukan kegiatan-kegiatan media relations tersebut? 7. Dalam bentuk apa biasanya berita tersebut dimuat? 8. Apakah acara yang diadakan sudah dikemas dengan baik atau belum? 9. Bagaimana tanggapan anda terhadap pembicara dalam acara yang diadakan? 10. Bagaimana proses Sosialisasi Empat Pilar tersebut berlangsung? 11. Apakah kegiatan Sosialisasi Empat Pilar yang dilakukan oleh Humas MPR bermanfaat bagi masyarakat? 12. Adakah saran dari anda untuk kemajuan MPR dalam membina hubungan dengan media, terutama dalam hal publikasi?

6 PANDUAN WAWANCARA Narasumber : Bapak Ma ruf Cahyono Kepala Biro Humas MPR RI 1. Apa Sosialisasi Empat Pilar menurut Bapak? 2. Apa visi dan misi Bapak selaku Kepala Biro Humas dalam program Sosialisasi Empat Pilar? 3. Bagaimana strategi humas dalam Mensosialisasikan Empat Pilar? 4. Siapa yang menjadi target sasaran dari program Sosialisasi yang diadakan oleh Humas MPR? 5. Seberapa sering Humas MPR melakukan Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar? 6. Bagaimana cara humas mengembangkan pesan kepada masyarakat mengenai Sosialisasi Empat Pilar? 7. Seberapa sering humas MPR melakukan kegiatan media relations? 8. Bagaimana peran humas dan kewenangannya dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar? 9. Berapa total anggaran yang dikeluarkan oleh Humas MPR dalam menjalankan Sosialisasi Empat Pilar? 10. Bagaimana hasil yang telah di capai oleh humas dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar? Pada

7 PANDUAN WAWANCARA Narasumber : Ibu Rharas Esthining Palupi Kepala Sub Bagian Pemberitaan dan Layanan Informasi 1. Apa yang dilakukan divisi humas Pemberitaan dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar? 2. Bagaimana cara menjalin hubungan antara humas dengan media? 3. Sudah berapa banyak media yang terjalin hubungan dengan humas MPR? 4. Apakah ada ketentuan-ketentuan saat mengajak wartawan untuk meliput kegiatan yang berada didaerah-daerah? 5. Apa kendala yang dihadapi oleh Humas Pemberitaan dalam menjalin hubungan dengan media? 6. Ada berapa banyak karyawan yang terdapat di Humas Pemberitaan dan apa saja pekerjaan yang dikerjaan dari masing-masing karyawan? 7. Apa ada media-media tertentu yang menjadi prioritas untuk menjalin kerjasama?

8 PANDUAN WAWANCARA Narasumber: Bapak Mahyudin Wakil Ketua MPR RI 1. Apakah selama ini Humas MPR sudah membantu Bapak dalam melakukan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar? 2. Apa harapan Bapak terhadap Humas MPR untuk mengefektifkan Sosialisasi Empat Pilar? 3. Menurut Bapak apa visi misi dari diadakannya Sosialisasi Empat Pilar ini?

9 TRANSKIP WAWANCARA Narasumber : Mas Ervan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI 7. Apa pandangan Bapak/Ibu terhadap sosialisasi Empat Pilar MPR RI? Jawaban : menurut saya, Sosialisasi Empat Pilar itu bagus, karena di dalam pelajaran anak jaman sekarang kan udah gaada lagi seperti PPKN dan lain sebagainya, jadi untuk mensosialisasi dan mengetahui pancasila itu ya melalui kegiatan sosialisasi empat pilar ini. 8. Informasi apa yang diberikan oleh MPR RI tentang Sosialisasi Empat Pilar? Jawaban : Sosialisasi Empat Pilar itu kan terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, jadi seputar masalah kebangsaan itulah yang sekarang makin menurun rasa kebangsaannya, jadi dengan adanya informasi yang diberikan, masyarakat bisa tau tentang fungsi dari Empat Pilar. 9. Bagaimana proses Sosialisasi Empat Pilar yang diberikan oleh MPR RI? Jawaban : menurut saya baik, dengan adanya kegiatan seperti seminar, FGD (Focus Group Discussion), tetapi menurut saya masih kurang karena kalo Cuma lewat kegiatan seminar dan seperti lainnya itu kurang efektif, jadi orang mendengarkannya seperti masuk kuping kanan, keluar kuping kiri jadi harus ada yang lebih komperhensif. 10. Apakah metode yang dilakukan oleh MPR sudah baik atau belum?

10 Jawaban : menurut saya belum, karena kalo Cuma kegiatan pidato, seminar gitu kurang efektif apalagi kalo narasumbernya satu tetapi pesertanya banyak, ya diibaratkan seperti seminar di kampus saja, jadi pesertanya kebanyakan ngobrol dengan temannya, jadi harus difikirin lagi metode yang tepat untuk kegiatan Sosialisasi ini. 11. Menurut anda apa yang masih menjadi kekurangan dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini? Jawaban : kekurangannya adalah kegiatannya monoton seperti text book udah ada contekannya, jadi kurang inovasi 12. Adakah harapan Bapak/Ibu terhadap Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini? Jawaban : harapan saya lebih baik, lebih diimprofisasi seperti di bikin film, jadi ga kaku apalagi kalo sasarannya anak muda, jadi harus lebih di improve lagi.

11 TRANSKIP WAWANCARA Narasumber : Mas Eco Wartawan Eksternal MPR RI 13. Bagaimana pandangan anda sebagai wartawan mengenai Sosialisasi Empat Pilar yang diselenggarakan oleh MPR RI? Jawaban: menurut saya Sosalisasi empat pilar itu penting, karena didalamnya menjelaskan dasar-dasar Negara dan menjelaskan bagaiamana falsafah hidup bernegara yang baik, itu bisa memupuk rasa nasionalisme warga Negara Indonesia yang selama ini mulai luntur, oleh karena itu empat pilar itu penting untuk membentengi Negara kita dari ajaran-ajaran atau ideology-ideologi yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. 14. Apakah selama ini Humas sudah menjembatani program Sosialisasi Empat Pilar tersebut dengan media sudah baik? Jawaban: Humas MPR ini selama ini sudah cukup baik memberikan infoinfo terbaru mengenai acara-acara sosialisasi empat pilar baik itu dijakarta maupun di luar kota bahkan sampai ada yang keluar negeri, kalaupun kita gabisa ikut hadir mereka pun juga menyediakan press release untuk disebarkan ke teman-teman wartawan dan itu sangat membantu untuk kita karena dengan intensitas sosialisasi empat pilar yang cukup banyak kita gabisa mengcover seluruh agenda-agenda tersebut. 15. Apakah strategi yang dilakukan oleh Humas sudah tepat atau belum?

12 Jawaban : soal tepat atau tidak kan memang butuh evaluasi, tetapi memang selama ini mereka sudah menerapkan strategi yang cukup baik yaitu dnegan mesuk kedalam setiap kelompok-kelompok wartawan terutama di pressroom komisariat wartawan parlemen, selalu mengajak temen-temen wartawan untuk ikut dalam kegiatan-kegiatan sosialisasi empat pilar, selain itu juga mereka mengajak temen-temen wartawan yang ingin meliput kegiatan soslialisasi itu secara langsung baik di dalam kota maupun diluar kota bahkan didaera-daerah terpencil sekalipun sehingga itu bisa menfasilitasi kita untuk tau bagaimana kegiatan sosialisasi itu berjalan. 16. Apakah MPR melakukan aktivitas media relations? Jawaban : dengan adanya strategi-strategi itu tadi itu sudah otomatis mereka sudah berhubungan langsung dengan media, mereka gapernah lepas dan gapernah yang eksklusif dalam menjalankan tugasnya dan selalu mengajak rekan-rekan wartawan untuk meliput, dan seperti yang tadi saya bilang mereka menyediakan press release untuk bantu garap dan mereka sudah menjalankan media relation secara otomatis 17. Bagaimana cara MPR mengundang media untuk hadir dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar? Jawaban : variatif, bagaimana mereka mengundang, kadang ada yang langsung mereka ke pressroom kalo memang acaranya mendadak, tetapi ada juga kadang mereka mengundang ke kantor dengan undangan resmi, ya walaupun tidak dengan undangan resmi tapi biasanya langsung

13 menghubungi kantor untuk meminta perwakilan wartawan dalam meliput kegiatan sosialisasi empat pilar, bahkan kadang kalo sudah ada yang dekat biasanya sudah langsung tau dimana dan kapan sosialisasi empat pilar itu dilaksanakan 18. Seberapa sering MPR melakukan kegiatan-kegiatan media relations tersebut? Jawaban : seberapa seringnya tergantung ada atau tidak adanya agenda, tapi selama ini sangat sering agenda yang dijalankan dan mereka langsung menghubungi wartawan, jadi saya kira dengan adanya intensitas yang cukup tinggi terutama musim diadakannya sosialisasi empat pilar itu juga mempengaruhi intensitas hubungan komunikasi humas dengan wartawan 19. Dalam bentuk apa biasanya berita tersebut dimuat? Jawaban : macam-macam, karna ada semua platformnya dia di parlemen, otomatis ada media online, media cetak dan media elektronik, saya kira semua platformnya selalu dilibatkan oleh humas untuk membantu mensosialisasikan empat pilar 20. Apakah acara yang diadakan sudah dikemas dengan baik atau belum? Jawaban : secara spesifik acara-acara sosialisasi empat pilar itu bukan humas yang mengkonsepkannya karena ada biro tersendiri, tetapi selama ini sosialisasi empat pilar sudah cukup variatif banyak media dan banyak cara untuk mensosialisasikannya seperti acara-acara seminar, FGD (Focus Group Discussion), lewat outbond, bela Negara, dan bahkan yang lebih sering lagi lewat acara pagelaran wayang, menurut saya sudah cukup

14 banyak media, tinggal bagaimana efektifitasnya saja yang perlu ditingkatkan. 21. Bagaimana tanggapan anda terhadap pembicara dalam acara yang diadakan? Jawaban : karna pembicaranya bermacam macam yaa, dari seluruh unsure anggota MPR yang ada 560 orang termasuk pimpinan MPR itu sendiri yang ikut melakukan sosialisasi, sudah cukup kompeten, karena mereka juga bagian dari anggota MPR sehingga kemampuan dan wawasan soal empat pilar itu tidak perlu diragukan lagi, sebelum mereka melakukan sosialisasi ya mereka sudah mendalami sendiri seperti apa si empat pilar itu dan apa saja intisari dari empat pilar itu bahkan mereka sudah hatam karena mereka sudah sering melakukan sosialisasi. 22. Bagaimana proses Sosialisasi Empat Pilar tersebut berlangsung? Jawaban : tergantung media yang digunakan, apakah itu diskusi, seminar, wayang,jadi sangat variatif mengenai bagaimana prosesnya, itupun juga berbalik lagi kepada pematerinya, sejauh mana kreatifitas pemateri dalam menyampaikan pesan, ada dari beberapa mereka lebih memilih komunikasi interaktif atau dua arah tidak hanya sekedar pidato ataupun menyampaikan pesan lewat buku-buku atau bahan-bahan yang sudah di print, jadi balik lagi tergantung pada pemateri bagaimana merekamenyampaikan isi pesannya. 23. Apakah kegiatan Sosialisasi Empat Pilar yang dilakukan oleh Humas MPR bermanfaat bagi masyarakat?

15 Jawaban : Menurut saya sudah sangat bermanfaat, karena balik lagi di era masyarakat ekonomi ASEAN maupun di era globalisasi ini, empat pilar itu penting untuk menangkal paham-paham asing yang bisa menggerus idealisme dan menggerus sifat-sifat kebangsaan kita, sehingga empat pilar itu penting untuk membentengi masyarakat Indonesia dari pengaruhpengaruh budaya asing yang bisa memecah belah bangsa ini. 24. Adakah saran dari anda untuk kemajuan MPR dalam membina hubungan dengan media, terutama dalam hal publikasi? Jawaban: saran saya adalah sosialisasi empat pilar jangan hanya dijadikan alat politik ataupun hanya dijadikan sebagai pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan popularitas, sosialisasi empat pilar harus benar-benar dari hati nurani para anggota MPR agar benar-benar memberikan kesan postif terhadap masyarakat, caranya pun juga harus terus di perbaharui dan harus mengikuti perkembangan zaman,jangan hanya menggunakan cara-cara yang sudah ada tanpa melihat kebutuhan dan pola hidup masyarakat terus berubah, jadi saran saya terus bertranformasi demi sosialisasi yang lebih efektif.

16 TRANSKIP WAWANCARA Narasumber : Bapak Ma ruf Cahyono Kepala Biro Humas MPR RI 11. Apa Sosialisasi Empat Pilar menurut Bapak? Jawaban : sosialisasi empat pilar merupakan tugas dari MPR yang diamanatkan oleh Undang-undang nomor 17 tahun 2014, yang telah di ubah dengan Undang-undang nomor 42tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, jadi diamanatkan kepada MPR untuk memasyarakatkan ketetapan MPR, Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, kemudian oleh MPR di beri nama Empat Pilar dan dengan diharapkan dengan tugas itu nilainilai MPR bisa diketahui, bisa dipahami, dan tentu bisa dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat. 12. Apa visi dan misi Bapak selaku Kepala Biro Humas dalam program Sosialisasi Empat Pilar? Jawaban : Fungsi utama humas yaitu bagaimana unit humas itu bisa mempublikasikan seluruh kegiatan MPR yang cukup luas, tidak hanya kegiatan yang dilakukan oleh MPR secara kelembagaan, tetapi juga dilakukan oleh pimpinan MPR, badan-badan MPR, dan juga fraksi-fraksi. Untuk mendukung publikasi dari MPR secara kelembagaan, maupun yang dilakukan oleh badan pengkajian, badan penganggaran, badan sosialisasi, dan juga ada kegiatan fraksi-fraksi, termasuk juga publikasi kegiatan anggota MPR perindividu seperti sosialisasi dapil yang dilakukan, oleh

17 karena itu tugas kehumasan MPR sangat luas untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan tersebut, termasuk juga kegiatan Sekretariat Jendral MPR yang mempunyai kegiatan-kegiatan yang harus disampaikan kepada publik dalam rangka agar masyarakat tau dan faham, tentu dengan adanya manfaat dari itu semua agar respon masyarakat terhadap kelembagaan MPR juga menjadi baik dan pada akhirnya ada kepercayaan dari masyarakat. 13. Bagaimana strategi humas dalam Mensosialisasikan Empat Pilar? Jawaban : strategi yang dilakukan yaitu kita ingin mempublikasikan secara terstruktur, sistematis dan juga massif, meliputi seluruh jangkauan masyarakat, yang tentu melalui instrumen yang bersifat soft dan hard, yang bersifat soft misalnya melalui media-media online, elektronik, dan juga melalui media cetak yang bersifat hard, dan juga media sosial yang ada di mpr maupun media sosial yang sengaja kita hayer untuk mendukung publikasi kita, kita memiliki sejumlah online yang sengaja kita sewa untuk membantu publikasi kita, dan juga adanya website mpr.go.id, selain itu kami juga memiliki media sosial lainnya dan itu semua untuk mempublikasikan kegiatan secara terstruktur yang dalam arti, dalam suatu organisasi yang memiliki struktur-struktur sehingga diharapkan publikasi itu juga betul-betul ada kerangka struktur yang jelas 14. Siapa yang menjadi target sasaran dari program Sosialisasi yang diadakan oleh Humas MPR?

18 Jawaban Target khalayak dari kegiatan ini adalah seluruh lapisan masyarakat, dari masyarakat pada umumnya, maupun penyelenggara Negara, dari penyelenggara juga bisa dibagi-bagi ada di telataran eksekutif, legislatif, yudikatif, pemerintahan sampai kepada segmentasi masyarakat awam, sampai tingkat paut, TK, sd sampai perguruan tinggi, dan juga kelompok-kelompok masyarakat, seperti kelompok agama, generasi muda, organisasi sosial, termasuk organisasi Lembaga Sosial Masyarakat (LSM). 15. Seberapa sering Humas MPR melakukan Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar? Jawaban : kegiatan sosialisasi setiap tahunnya banyak dan terprogram, humas MPR pasti megikuti, setiap ada kegiatan pasti humas MPR dilibatkan untuk mempublikasikan, jadi artinya intensitasnya sangat banyak, bahkan lebih dari kegiatan yang sedang dilakukan, satu kali kegiatan bisa kita lihat dari sudut pandang kehumasan yang berbeda-beda, untuk mempublikasikannya cukup banyak. 16. Bagaimana cara humas mengembangkan pesan kepada masyarakat mengenai Sosialisasi Empat Pilar? Jawaban : kami punya strategi agar pesan-pesan itu sampai kepada masyarakat, tentu tidak bersifat monoton, tidak membosankan, oleh karena itu dikemas dalam berbagai macam bentuk advertising seperti acara dialog, iklan masyarakat, melalui kegiatan seni dan budaya, wayang, melalui film-film pendek dan itu cara humas untuk menyampaikan yang

19 nantinya dipublikasikan lewat media sosial dan itu pasti lebih cepat penyampaiannya kepada masyarakat. 17. Seberapa sering humas MPR melakukan kegiatan media relations? Jawaban : setiap ada kegiatan pasti diliput oleh berbagai jurnalis, baik media cetak, online dan media elektronik, dan bahkan kita juga ada program lewat penyiaran radio, dan itu dalam rangka sebagai bentuk publikasi kegiatan yang ada kepada masyarakat, dan juga adanya majalah majelis yang setiap bulannya kami kirimkan ke seluruh Indonesia, agar masyarakat tau akan kegiatan yang dilakukan oleh MPR 18. Bagaimana peran humas dan kewenangannya dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar? Jawaban : sangat penting, karena tidak ada suatu kegiatan yang memiliki dampak yang luas ke masyarakat, kalo humasnya tidak ikut mengambil peran, oleh karena itu suatu kegiatan akan bernilai publikasi kepada masyarakat apabila peran humas ada di dalamnya, oleh karena itu saya katakana peran humas itu sangat penting 19. Berapa total anggaran yang dikeluarkan oleh Humas MPR dalam menjalankan Sosialisasi Empat Pilar? Jawaban : anggaran kehumasan cukup bagus, anggaran itu intinya mendukung tugas-tugas yang ada dan cukup memadai, kalo soal kuantitas pasti berubah setiap tahun, gabisa di patok untuk anggarannya, tetapi yang jelas untuk melakukan standar kehumasan sudah bisa di jalankan, hanya

20 karena ingin lebih massif dan lebih banyak pasti harus ada dukungan anggaran yang lebih 20. Bagaimana hasil yang telah di capai oleh humas dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar? Pada Jawaban : Dari berbagai kegiatan kehumasan antara lain Sosialisasi empat pilar pada umumnya pasti di terima baik oleh masyarakat, dan tentu respon masyarakat termasuk mengenali lembaga MPR juga semakin baik dan kemudian kualitas pemahaman misalnya sebagai contoh sosialisasi melalui kegiatan cerdas cermat yang merupakan suatu wadah bagi generasi muda untuk mengenali Pancasila dan Undang-undang dasar, dan kegiatan tersebut kita bisa melihat keterampilan dan kemampuan dari para peserta tentang Sosialisasi Empat Pilar yang nantinya akan terus dipelajari di sekolah, seperti lomba debat yang diadakan dan pasti kegiatan itu akan terus dilakukan mengingat keterampilan mereka dalam memberikan argumennya, menurut saya semua dari hasil kegiatan yang telah di capai sudah cukup baik dan diterima oleh masyarakat.

21 TRANSKIP WAWANCARA Narasumber : Ibu Rharas Esthining Palupi Kepala Sub Bagian Pemberitaan dan Layanan Informasi 8. Apa yang dilakukan divisi humas Pemberitaan dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar? Jawaban : di pemberitaan dalam rangka sosialisasi empat pilar ada banyak kegiatannya salah satunya adalah meliput kegiatan pimpinan baik di dalam kota maupun di luar kota terkait kegiatan sosialisasi empat pilar meliputi secara globalnya seminar, FGD, TOT, ada diskusi kebangsaan, di humas itu dukungannya adalah satu kami meliput kegiatan MPR itu baik luar kota maupun dalam kota dengan membawa sejumlah media dan redaksi internal kami, serta dokumentasi foto dan video, kemudian di humas juga melakukan conferensi pers atau doorstop pimpinan MPR, dengan adanya doorstop itulah akan diangkat banyak isu-isu pokok di luar acara inti sosialisasi, selain itu juga kami melakukan pencetakan majalah majelis, majalahnya rutin dibuat setiap bulannya, ada juga namanya diskusi kemajelisan yang dimana pesertanya wartawan itu sendiri, memang sasarannya itu penyebar luasan lewat media 9. Bagaimana cara menjalin hubungan antara humas dengan media? Jawaban : berproses, kami disini MPR DPR dan DPD sangat diuntungkan dengan adanya ruang pressroom parlemen, pressroom parlemen itu adalah wadah tempatnya para wartawan berkumpul untuk meliput di suatu kegiatan yang ada di parlemen, baik MPR, DPR dan DPD, di pressroom

22 itu terdapat pengurus pressroom yang secara mekanismenya harus melalui 7 orang yang tergabung di pengurus pressroom, lepas dari pressroom kami juga punya media partner, media partner itu adalah wadah kumpulannya media-media online, cetak dan tv yang kerjasana dengan MPR, dan kami juga berhubungan dengan para media partner melalui wa group yang dimana dapat mewadahi kami dalam berkomunikasi. 10. Sudah berapa banyak media yang terjalin hubungan dengan humas MPR? Jawaban : untuk seberapa banyaknya media, kalo untuk media online kami ada 10 media, media cetak juga ada 10, hampir semua media nasional dan majalah nasional menjalin hubungan, untuk tv hampir semua tv, intinya kami menjangkau semua media untuk menjalin hubungan. 11. Apakah ada ketentuan-ketentuan saat mengajak wartawan untuk meliput kegiatan yang berada didaerah-daerah? Jawaban : salah satu jalan meliput empat pilar dengan liputan di daerah, sebetulnya tidak ada ketentuan formal, hanya saja kami merolling, ssatu adalah dengan cara merotasi, tidak mungkin kami dalam sekali perjalanan membawa banyak media, dengan anggaran terbatas dan kuota juga terbatas, yang kedua kami menyesuaikan dengan permintaan pimpinan yang mengharuskan mengajak beberapa wartawan yang diinginkan. 12. Apa kendala yang dihadapi oleh Humas Pemberitaan dalam menjalin hubungan dengan media? Jawaban : banyak, dalam waktu yang cepat dan mendadak kami harus di push untuk menentukan media yang diharuskan ikut untuk meliput acara

23 tersebut, kendalanya itu satu untuk penentuan media itu harus melalui mekanisme redaksi masing-masing media, setiap media punya kebijakan sendiri-sendiri yang MPR tidak bisa interfensi dan membutuhkan waktu, karena MPR tidak bisa mencampuri kebijakan dari masing-masing redaksi media dalam mengirimkan reporternya, kecuali media partner yang sudah kerjasama denagn MPR itu beda, kemudian kendala kedua adalah ketika kita mengajak wartawan tetapi acaranya monoton, ekspektasi wartawan dengan keadaan yang terjadi dilapangan berbeda, dan itu harus pinterpinternya staf humas pemberitaan yang jalan untuk mengcreate isu, membantu mengkondisikan wartawan agar bisa meliput semuanya agar beritanya tercover dengan baik. 13. Ada berapa banyak karyawan yang terdapat di Humas Pemberitaan dan apa saja pekerjaan yang dikerjaan dari masing-masing karyawan? Jawaban : kalau di bagian Pemberitaan itu ada Kepala Sub-Bagian, PNSnya ada 6, 1 CPNS, 2 Perbantuan dan 6 Redaksi Majelis. Kalau redaksi majelis pekerjaannya adalah menerbitkan majalah majelis, kemudian mengeluarkan release berita, bertanggung jawab terhadap keredaksian, kalo dari humasnya yang terdiri dari karyawan PNS dan CPNS bertugas berkoordinir media, mengkoordinir liputan keluar kota dari tiketin, akomodasi, pertanggung jawabannya menjalin hubungan dengan marketing media partner. 14. Apa ada media-media tertentu yang menjadi prioritas untuk menjalin kerjasama?

24 Jawaban : sebetulnya kami memposisikan semua media itu sama, tetapi memang kondisinya ada beberapa media yang dilihat dari rating kesuksesan media it sendiri, dan biasanya pimpinan MPR itu adareferensi beberapa media yang ingin mereka bawa dan itu dianggap wajar.

25 TRANSKIP WAWANCARA Narasumber: Bapak Mahyudin Wakil Ketua MPR RI 07 Juni 2016 (Ruang Kerja Wakil Ketua MPR RI) 4. Apakah selama ini Humas MPR sudah membantu Bapak dalam melakukan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar? Jawaban : Humas MPR dalam hal Sosialisasi Empat Pilar sekarang sudah cukup berjalan dengan baik karena juga di tunjang dengan anggaran yang sangat besar untuk kegiatan humas, tetapi memang masih banyak yang harus ditingkatkankarena humas MPR itu dari PNS, kadang-kadang mereka bekerja kurang kreatif, artinya semua pekerjaan itu dikerjakan sesuai standart kerja saja, dan tidak ada tujuan kreatifitas untuk mengoptimalkan sosialisasi empat pilar itu, harusnya sosialisasi empat pilar itu bisa lebih massal, dan bisa di terima oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk masyarakat yang paling bawah, karena masyarakat paling bawah itu belum tentu baca media, di ambil contoh misalnya sosialisasi dilaksanakan di daerah terpencil, kebanyakan humas itu tidak mau repot, jangkauan dari pemberitaannya tidak bisa di ukur, kemudian humas menurut saya kurang melibatkan wartawan lokal, mungkin jaringannya kurang untuk melibatkan wartawan lokal, sebetulnya tujuan dalam sosialisasi ke daerah itu selain menjangkau orang daerah situ tetapi juga penting untuk di baca oleh masyarakat lokal daerah, karena itulah kita perlu menggandeng wartawan-wartawan lokal, karena biasanya orang

26 daerah itu baca media daerah juga, sehingga humas perlu meningkatkan jaringan kepada wartawan-wartawan lokal di seluruh Indonesia. 5. Apa harapan Bapak terhadap Humas MPR untuk mengefektifkan Sosialisasi Empat Pilar? Jawaban : harapan saya humas harus lebih kreatif dalam efektifitas mensosialisasikan empat pilar, lebih bisa bertanggung jawab, tidak hanya asal menjalankan tugas sebagai humas, tetapi juga berfikir tujuan dari pelaksanaan sosialisasi tersebut. 6. Menurut Bapak apa visi misi dari diadakannya Sosialisasi Empat Pilar ini? Jawaban : visi misinya adalah pertama kita ingin visinya semua rakyat Indonesia itu paham dan memahami empat pilar yang dimana pancasila sebagai dasar dan ideology Negara, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 sebagai konstitusi Negara, NKRI sebagai bentuk Negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara, misinya adalah kita melakukan sosialisasi lebih intensif, massif, terstruktur sampai ke tingkat paling bawah, kemudian membangun rasa nasionalisme daripada rakyat Indonesia untuk mencintai tanah airnya, kemudian memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa NKRI itu merupakan harga mati untuk bangsa kita.

27 Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Melalui Kegiatan TOT (Training of Trainers)

28

29 Kegiatan Sosialisasi

30

31 Sosialisasi Empat Pilar melalui Pagelaran Wayang

32

33 Sosialisasi TOT melalui kegiatan Outbond

34

35

36 Sosialisasi melalui Seminar Nasional

37 Sosialisasi melalui kegiatan FGD

38

39 Foto bersama Narasumber Bapak Mahyudin (Wakil Ketua MPR RI)

40 Mas Eco (Wartawan Eksternal MPR RI)

41 Mas Ervan (Masyarakat)

42 Pak Ma ruf Cahyono (Kepala Biro Humas MPR RI)

43 Retno Nurul Fatihah Jl. H. Najih No. 15 RT 008/01 Petukangan-Utara, Pesanggrahan Jakarta Selatan DATA PRIBADI : DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Retno Nurul Fatihah Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 29 Agustus 1994 Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia Alamat : Jl. H. Najih No. 15 RT 008/01 Petukangan-Utara, Pesanggrahan Jakarta Selatan No. Telp/HP : retnonurulfatihah@gmail.com Status : Single PENDIDIKAN FORMAL : Tingkat Keterangan Institusi Pendidikan TK : TK AL-HUSNA, Jakarta Lulus Berijazah SD : SDN 09 PG, Jakarta Lulus Berijazah SMP : SMPN 110, Jakarta Lulus Berijazah SMA : SMAN 108, Jakarta Lulus Berijazah Universitas Mercu Buana Jurusan Public Relations 2012 Sekarang PENGALAMAN ORGANISASI : Anggota (Bendahara) Basket SMA N 108 Jakarta Buana : Ketua Tari SAMAN SMA N 108 Jakarta : Panitia DK 2013 (Dunia Kampus) Universitas Mercu

44 Mercu Buana 2014-Sekarang : HIMA Public Relations (Humas Internal) Universitas : Bentara Budaya Jakarta Komunitas Tari Tradisional PENGALAMAN KERJA : Oktober 2013, Crew Database HaiDay 9 Oktober 2013, Crew Ladies Fair Nova Oktober 2013, Front Liner Universitas Mercu Buana 21 Desember 2013, Crew Scanner 2st Anniversary JKT Januari 2014, Crew Scanner Fifa World Cup Tour Tropy 15 February 2014, Crew Scanner Waku-Waku Japan Music Festival 28-2 Maret 2014, Crew Scanner Java Jazz Festival Oktober 2014, Crew Scanner Java SoundsFair 8-9 November 2014, Crew Database HaiDay 6-7 Desember 2015, Crew Provoke Desember 2014, Crew Scanner 3st Anniversary JKT48 20 February 2015, Crew Scanner AKB48&JKT48 konser bersama 6,7,8 Maret 2015, Crew Scanner Java Jazz Festival 13 Juni 2015, Crew Scanner JKT 48 Live In Concert 11 September 2015, Crew Scanner Bonjovi Live In Concert 6-12 Desember 2015, Crew Launching Apartement Chadstone 4-6 Maret 2016, Crew Scanner Java Jazz Festival 29 April-30 Juni 2016, Freelance PR Otomotif Group Kompas Gramedia KEAHLIAN : Menari Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Retno Nurul Fatihah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia atau yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia atau yang biasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia atau yang biasa disingkat dengan MPR RI adalah salah satu lembaga Negara utama yang kedudukan, kewenangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profil dan Sejarah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profil dan Sejarah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian 4.1.1 Profil dan Sejarah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Penyebaran penduduk di Indonesia tidak merata di setiap provinsi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sosialisasi empat pilar sudah ada sejak tahun Untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Sosialisasi empat pilar sudah ada sejak tahun Untuk melaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kegiatan Sosialisasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu berupa Sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara periode 2011. Sosialisasi empat pilar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan negara yang lebih demokratis, berjalannya mekanisme cheks and

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan negara yang lebih demokratis, berjalannya mekanisme cheks and BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi konstitusi telah membawa perubahan mendasar terhadap sistem ketatanegaraan maupun kemasyarakatan melalui penegasan penyelenggaraan pemerintahan negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena didalam organisasi terdapat interaksi sosial yang dilandasi adanya pertukaran makna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Sebagai media baru yang berbasis teknologi, website bisa dikatakan memenuhi kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung kinerja Public Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut manusia untuk selalu mengetahui dan mengikuti perkembangan berbagai informasi.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan melibatkan masyarakat umum atau khalayak luas, biasanya diperlukan kegiatan Media Relations ( Menjalin Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merupakan salah satu lembaga tinggi Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia perkembangan media televisi sekarang ini yang semakin maju dan berkembang memiliki tingkat persaingan yang cukup besar di kalangan masyarakat.sehingga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways 150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 108 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarakan analisis mengenai pembahasan strategi media relations yang dilakukan oleh PT Telkom Indonesia, Tbk DIVRE V Jawa Timur, dimana analisis dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHUAN A. Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Annoname. 2007. Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. A, Suhartini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Sosial RI merupakan Instansi Pemerintah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas umum Pemerintahan dan Pembangunan di bidang Kesejahteraan Sosial.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti mengenai aktivitas Media Relations KPID DKI Jakarta, peneliti menguraikan kesimpulan mengenai bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban Negara serta tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat dalam memberikan perlindungan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah bangsa besar adalah bangsa yang memiliki masyarakat yang berilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan bisa diperoleh dari berbagai sumber, misalnya lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha mengembangkan potensi dan memimpin seluruh tim (karyawan) dalam organisasi dalam satu kesatuan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana Manajemen Media Relations Humas PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi menjadi sangat penting. Setiap orang, badan, dan organisasi berhak untuk memperoleh informasi untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra (image) yang baik di semua aspek yang terkait atau berhubungan dengan organisasi atau

Lebih terperinci

BAB II KONDISI UMUM BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

BAB II KONDISI UMUM BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BAB II KONDISI UMUM BIRO HUMAS DAN PROTOKOL A. Struktur Organisasi Biro Humas Dan Protokol di bentuk dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong

Lebih terperinci

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI 4 PILAR BERBANGSA DAN BERNEGARA. Hj. Desy Ratnasari, M.Si, M.

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI 4 PILAR BERBANGSA DAN BERNEGARA. Hj. Desy Ratnasari, M.Si, M. MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI 4 PILAR BERBANGSA DAN BERNEGARA Hj. Desy Ratnasari, M.Si, M.Psi Anggota MPR / DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional A - 472

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak terlampau pesat. Namun secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan di banyak

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka.

BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka. BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini, peneliti menyajikan data dengan metode penelitian deskripsi kualitatif, melalui eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena sosial dan data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi massa menjadi sebuah kekuatan sosial yang mampu membentuk opini publik dan mendorong gerakan sosial. Secara sederhana, komunikasi diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Yogyakarta

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Yogyakarta 43 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Yogyakarta Humas Pemerintah Kota merupakan organisasi bagian Pemerintah Kota Yogyakarta yang bertugas mengurusi hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa reses merupakan masa dimana para Anggota Dewan bekerja di luar gedung DPRD, bertemu dengan konstituen didaerah pemilihannya (Dapil) masing-masing secara rutin.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau sering disebut Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR-RI atau DPR) adalah salah satu lembaga tinggi negara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Bagaimana Strategi Media Relations Humas SKK Migas Sebagai Sarana dan Komunikasi Publik, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

PAGU ANGGARAN BIRO HUMAS DAN PROTOKOL TAHUN ANGGARAN 2014

PAGU ANGGARAN BIRO HUMAS DAN PROTOKOL TAHUN ANGGARAN 2014 PAGU ANGGARAN BIRO HUMAS DAN PROTOKOL TAHUN ANGGARAN 2014 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan dan Tolok Ukur Anggaran (1) (2) (3) (5) (6) 1. Pembinaan, Pemantapan Otonomi Daerah dan Pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN,

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN, BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi sekarang ini sangat dipengaruhi oleh dampak perkembangan zaman yang sangat pesat, seperti majunya teknologi dan persaingan-persaingan di segala

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media) Disusun

Lebih terperinci

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang V. Kesimpulan dan Saran V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang dilakukan oleh Public Relations PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di mana analisis ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Manajemen PR dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah hubungan masyarakat atau humas sebagai profesi telah dikenal di Indonesia sejak awal kemerdekaan. Humas yang kemudian dikenal sebagai Public Relations (PR)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Istilah kualifikasi dapat diterjemahkan sebagai keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu atau menduduki jabatan tertentu. Keahlian tersebut yaitu hal-hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan seorang praktisi public relations untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi segala hal khususnya dalam dunia kerja. Kemajuan ini dianggap sebagai salah satu cara perusahaan, instansi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa. Radio mempunyai sifat khas yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti memiliki suatu sistem manajemen yang dikelola sedemikian rupa guna mencapai tujuan perusahaan tersebut. Suatu sistem manajemen di perusahaan

Lebih terperinci

PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV)

PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV) PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV) Sebastian Lintang Kusuma Sumirat/Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang melahirkan konsekueansi logis bagi dunia penyiaran radio, maka dengan perkembangan daya pikir seorang manusia

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga-lembaga baik ekonomi, sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan hubungan yang baik

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. dari indepth interview, observasi dan pengumpulan document

BAB III PENYAJIAN DATA. dari indepth interview, observasi dan pengumpulan document 37 BAB III PENYAJIAN DATA Dengan melangkah ke bab tiga ini, penulis berusaha memaparkan hasil dari indepth interview, observasi dan pengumpulan document yang pernah penulis adakan di Dinas Kebudayaan dan

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKRETARIS JENDERAL MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT RI DAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 702~705 PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN 702 Rawit Sartika AKOM BSI Jakarta rawit.rwk@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah sebuah Negara maritim dimana sebagian besar negaranya adalah perairan, negeri yang beriklim tropis ini memiliki banyak kekayaan alam, wisata,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan wawancara mendalam dengan Kasubbag Humas dan Kepala Seksi Sosialisasi dan menganalisis data yang diperoleh tentang upaya humas dan subbagian

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3 4 Jakarta 10710 Telp/Fax: (+6221) 3510574, 34831934, 3812101, 3812306, 34833004, 34833005 website: www.kemenag.go.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak ekonomi Indonesia di seluruh pasar global. Terdapat tiga elemen katalisator di balik mesin

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. humas Kominfo dalam mendukung kegiatan sosialisasi INSAN. sosialisasi INSAN selama tahun 2011 adalah :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. humas Kominfo dalam mendukung kegiatan sosialisasi INSAN. sosialisasi INSAN selama tahun 2011 adalah : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh mengenai aktifitas media relations humas Kominfo dalam mendukung kegiatan sosialisasi internet sehat dan aman,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian yang mendahului Penelitian yang mendahului untuk penelitian ini adalah penelitian dengan Judul Pemetaan Model E-PR dalam pekerjaan Public Relations Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dengan adanya informasi yang semakin terbuka dan kompetitif ini, profesi Humas sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Kehadiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sebagai suatu proses yang berkesinambungan tanpa awal dan akhir merupakan bagian dari kehidupan, secara terminologis atau menurut asal katanya dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagaimana kita ketahui, bahwa saat ini sebagian besar aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari proses komunikasi dan komunikasi tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan lainnya baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini. Sejak berdiri pada tahun 1989 hingga saat ini FeMale Radio mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini. Sejak berdiri pada tahun 1989 hingga saat ini FeMale Radio mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah FeMale Radio adalah salah satu radio yang unggul di dalam dunia penyiaran saat ini. Sejak berdiri pada tahun 1989 hingga saat ini FeMale Radio mampu mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan masyarakat (Humas) sangat berkembang dan di mana posisi humas bisa juga menentukan sukses dan di kenalnya sebuah perusahaan yang memiliki citra yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

PERAN HUMAS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI) DALAM MEMPERBAIKI CITRA LEMBAGA SKRIPSI. Komunikasi Bidang Studi Public Relations

PERAN HUMAS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI) DALAM MEMPERBAIKI CITRA LEMBAGA SKRIPSI. Komunikasi Bidang Studi Public Relations PERAN HUMAS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI) DALAM MEMPERBAIKI CITRA LEMBAGA (Studi Deskriptif Kualitatif selama periode Agustus 2013 Juli 2014) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016 LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016 A. KEBIJAKAN PELAYANAN INFORMASI UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran PKn Dalam Mengembangkan Kompetensi (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Subang)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan Humas dalam sebuah instansi atau organisasi terus berkembang pesat, meskipun belum ada standarisasi yang jelas dan baku bagi mereka yang akan menggeluti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam

BAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu instansi tentu sangat membutuhkan peran humas untuk menjembatani arus informasi. Humas sebagai salah satu wahana komunikasi ke dalam dan ke luar yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,

Lebih terperinci

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ------------ LAPORAN KEGIATAN DENGAR PENDAPAT DENGAN MASYARAKAT TENTANG PANCASILA, UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945, NEGARA KESATUAN

Lebih terperinci

WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA. 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI?

WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA. 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI? WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA Public Relations 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI? Ruang lingkup pekerjaan PR Yayasan Puteri Indonesia

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM HUMAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM HUMAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA BAB II GAMBARAN UMUM HUMAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA Pada Bab II ini peneliti akan memaparkan gambaran umum objek penelitian yaitu Bagian Hubungan Masyarakat dan Informasi Pemerintah Kota Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hal yang Peneliti coba dalami dalam skripsi ini adalah seberapa jauh seorang Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan akreditasi A selain itu SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah swasta SMA Program Pembinaan Pelaksana

Lebih terperinci

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini Public Relations menjadi salah satu bagian yang penting dalam perusahaan. Peran public relations diperlukan guna menunjang operasional

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. memeberikan informasi kepada Publik Internal. Hubungan Masyarakat (Wawancara, selasa, 11 Februari 2014), Humas

BAB III PENYAJIAN DATA. memeberikan informasi kepada Publik Internal. Hubungan Masyarakat (Wawancara, selasa, 11 Februari 2014), Humas BAB III PENYAJIAN DATA A.Peran humas pemerintah Kota Pekanbaru dalam memeberikan informasi kepada Publik Internal. Bapak Azhar,S.sos.M.PA sebagai Kepala Sub bagian Penerangan Hubungan Masyarakat (Wawancara,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo)

PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

Informasi Kinerja. Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Banten. Tahun Anggaran 2013

Informasi Kinerja. Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Banten. Tahun Anggaran 2013 Point c Informasi Kinerja Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Banten Tahun Anggaran 2013 Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Banten, Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi memiliki beberapa peran yang

Lebih terperinci

INTERVIEW GUIDE. Jabatan : Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal. menjadi dasar kegiatan humas setda Kendal?

INTERVIEW GUIDE. Jabatan : Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal. menjadi dasar kegiatan humas setda Kendal? INTERVIEW GUIDE A. Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal I. Data Informan Nama : Heri Wasito Jabatan : Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal II. Pertanyaan 1. Apakah humas setda Kendal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta dan juga organisasi lainnya. Public relations berfungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan informasi dewasa ini, tidak perlu diragukan lagi mengenai pentingnya peran Public Relations (PR) bagi perusahaan. Public Relations memiliki

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Sihar Pangondian Lumbantobing 090922006 Abstrak Jenis penelitian adalah jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. berguna untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan

BAB IV ANALISIS DATA. berguna untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan 66 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan maupun dari lapangan.

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka.

BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka. BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Pada bab ini peneliti menyajikan data dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan eksplorasi dan klarifikasi tentang suatu fenomena sosial dan data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan Public Relations kerap kali berdampingan dengan Corporate Secretary

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan Public Relations kerap kali berdampingan dengan Corporate Secretary BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal penting ysng erat kaitannya dengan keberlangsungan sebuah perusahaan. Setiap perusahaan menuntut adanya proses komunikasi yang terjalin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik, banyak aspek yang perlu diperhatikan oleh seorang Public Relations.

BAB I PENDAHULUAN. yang baik, banyak aspek yang perlu diperhatikan oleh seorang Public Relations. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia Public Relations dalam era globalisasi saat ini memiliki kaitan erat dengan media dalam menjalankan salah satu tugasnya. Reputasi yang dimiliki perusahaan besar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. yaitu Bagian Humas dan Informasi Pemerintah Kota Yogyakarta. Data yang

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. yaitu Bagian Humas dan Informasi Pemerintah Kota Yogyakarta. Data yang BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Pada Bab II peneliti akan memaparkan gambaran umum objek penelitian yaitu Bagian Humas dan Informasi Pemerintah Kota Yogyakarta. Data yang diperoleh peneliti berupa

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci