PUTUSAN Nomor : 141/Pdt.G/2012/PA.PKC BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor : 141/Pdt.G/2012/PA.PKC BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat yang diajukan oleh: PENGGUGAT, umur 26 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, pendidikan SD, tempat tinggal di PELALAWAN, selanjutnya disebut sebagai Penggugat; Melawan TERGUGAT, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, pendidikan SMP, tempat tinggal semula di PELALAWAN, sekarang tidak diketahuilagi alamatnya di seluruh wilayah Republik Indonesia, selanjutnya disebut sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksi di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dengan suratnya tertanggal 8 Mei 2012 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dengan register perkara Nomor: 141/Pdt.G/2012/PA.PKC, tanggal 8 Mei 2012, telah mengajukan perkara Cerai Gugat dengan alasan-alasan sebagai berikut : Bahwa pada tanggal 23 Januari 2005, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan sebagaimana bukti berupa Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: 28/28/I/2005, tertanggal 24 Januari 2005, yang dikeluarkan oleh KUA Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan; 2. Bahwa sesaat setelah akad nikah, Tergugat mengucapkan sighat taklik talak yang isinya sebagaimana tercantum di dalam Buku Kutipan Akta Nikah; 3. Bahwa setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat hidup bersama sebagai suamiistri dengan bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat di Desa Batang Kulim, Put. Nomor 141/Pdt.G/2012/PA.Pkc. hal. 1 dari 9 hal.

2 Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, selama 1 minggu, kemudian pindah dan bertempat kediaman bersama di rumah kontrakan di Ujung Batu, selama 5 tahun dan terakhir bertempat kediaman di rumah orang tua Penggugat di Desa Batang Kulim, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan;; 4. Bahwa selama ikatan pernikahan, Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai dua orang anak bernama ANAK PERTAMA, Umur 6 tahun 5 bulan dan ANAK KEDUA Umur 22 bulan. Anak-anak tersebut saat ini ikut bersama Penggugat; 5. Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sebenarnya berjalan rukun dan baik, akan tetapi pada tanggal 01 Nopember 2009 Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa pamit kepada Penggugat, sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya; 6. Bahwa selama kepergiannya tersebut, Tergugat tidak pernah memberi nafkah wajib maupun khabar kepada Penggugat; 7. Bahwa Penggugat telah berusaha mencari Tergugat, antara lain di lewat saudara Penggugat di Ujung Batu, akan tetapi tidak bertemu, dan saudara Penggugat mengatakan tidak mengetahui di mana Tergugat berada; 8. Bahwa kepergian Tergugat seperti dijelaskan di atas telah menyusahkan Penggugat baik secara lahir maupun batin, karena Penggugat harus mencari nafkah sendiri yang seharusnya menjadi kewajiban Tergugat sebagai suami. Kepergian Tergugat tersebut sampai saat ini sudah 3 (tiga) tahun lebih tanpa ada tanda-tanda akan kembali, oleh sebab itu Penggugat sudah tidak lagi memiliki harapan akan dapat membina rumah tangga yang baik bersama Tergugat dimasa yang akan datang; 9. Bahwa apabila Majelis Hakim mengabulkan gugatan ini, mohon agar memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci untuk menyampaikan satu helai salinan putusan ini setelah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah/PPN Kantor Urusan Agama yang wilayahnya meliputi Tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan atau Pegawai Pencatat Nikah/PPN Kantor Urusan Agama di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 10. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci segera memeriksa dan mengadili perkara ini dengan memanggil Penggugat dan Tergugat, dan selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai berikut:primair: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian; Put. Nomor 141/Pdt.G/2012/PA.Pkc. hal. 2 dari 9 hal.

3 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci untuk menyampaikan satu helai salinan putusan ini setelah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah/PPN Kantor Urusan Agama yang wilayahnya meliputi Tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan atau Pegawai Pencatat Nikah/PPN Kantor Urusan Agama di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum yang berlaku; SUBSIDAIR: Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan untuk pemeriksaan perkara ini Penggugat telah datang menghadap sendiri di persidangan, sedangkan Tergugat tidak datang dan tidak pula memberi kuasa kepada pihak lain untuk mewakilinya, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut dengan cara disiarkan melalui Radio Pemerintah Daerah Pelalawan sebanyak 2 (tiga) kali masing-masing pada tanggal 10 Mei 2012 dan 11 Juni 2012, karena itu proses pemeriksaan perkara ini ditempuh tanpa hadirnya Tergugat; Menimbang, bahwa meskipun Tergugat tidak hadir, Majelis Hakim tetap mengupayakan perdamaian dengan menasehati Penggugat agar mengurungkan niatnya untuk bercerai dan kembali rukun dalam rumah tangga dengan Tergugat namun tidak berhasil sedangkan upaya damai melalui mediator tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak hadir. Oleh karena itu selanjutnya pemeriksaan terhadap perkara ini dilanjutkan dengan terlebih dahulu membacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan Penggugat; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat berupa: 1. Foto kopi Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: 28/28/I/2005 tanggal 24 Januari 2005 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Kabupaten Pelalawan), telah dinazegelen dan telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci serta setelah dicocokkan dengan aslinya oleh Majelis Hakim ternyata cocok dan diberi tanda bukti P.1; 2. Surat Keterangan Tidak Berdomisili Nomor: 205/PEM-1/BTK/IV/2012 tanggal 27 April 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan, oleh Majelis Hakim diberi tanda bukti P.2; Put. Nomor 141/Pdt.G/2012/PA.Pkc. hal. 3 dari 9 hal.

4 Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat Penggugat juga telah menghadirkan saksi-saksi untuk didengar keterangannya di persidangan, yaitu : SAKSI PERTAMA, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Guru Honorer MDA, tempat tinggal di PELALAWAN, di bawah sumpahnya telah menerangkan sebagai berikut: - Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat; - Bahwa, saksi adalah paman Penggugat dari pihak ayah; - Bahwa, benar Penggugat dan Tergugat adalah suami istri; - Bahwa selama hidup sebagai suami istri Penggugat dan Tergugat lebih banyak tinggal di tempat saudara Tergugat; - Bahwa, saksi tidak mengetahui keadaan Penggugat dan Tergugat selama hidup bersama dalam rumah tangga, namun setelah 2 tahun Tergugat pergi saksi baru tahu dati Penggugat bahwa sewaktu masih tinggal bersama Tergugat pernah mencekik leher Penggugat tanpa memberitahu penyebabnya; - Bahwa saksi tidak pernah melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar; 2. SAKSI kedua, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Petani Sawit, tempat di tinggal PELALAWAN, di bawah sumpahnya telah menerangkan sebagai berikut: - Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat, tapi tidak kenal dengan Tergugat; - Bahwa, saksi adalah paman Penggugat dari pihak ibu; - Bahwa, saksi baru tinggal di Desa Betung sejak tahun 2011; - Bahwa, benar Penggugat telah menikah dan telah dikaruniai 2 orang anak; - Bahwa, saksi tahu dari Penggugat bahwa suaminya telah pergi sejak tahun 2009 yang lalu; - Bahwa Penggugat telah berusaha mencari keberadaan Tergugat, tapi karena Tergugat tidak pernah memberitahu keberadaannya Penggugat kehilangan jejak untuk mencarinya; 3. SAKSI KETIGA, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Petani, tempat tinggal RT.02 RW. 04 Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan, di bawah sumpahnya telah menerangkan sebagai berikut: - Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat; - Bahwa, saksi adalah saudara sepupu Penggugat; - Bahwa, benar Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri; - Bahwa, setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat di Desa Batang Kulim selama sekitar 1 (satu) minggu, kemudian pindah ke Ujung Batu tempat saudara Tergugat; Put. Nomor 141/Pdt.G/2012/PA.Pkc. hal. 4 dari 9 hal.

5 - Bahwa, saksi tahu dari Penggugat bahwa ketika Penggugat dan Tergugat masih tinggal di Ujung Batu pada tahun 2009 Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat tanpa memberitahu keberadaannya sehingga Penggugat kembali ke rumah orang tuanya sendirian; - Bahwa, saksi tidak pernah melihat Tergugat datang menemui Penggugat di Desa Batang Kulim; Menimbang, bahwa Penggugat membenarkan keterangan saksi-saksi tersebut dan menyatakan tidak ada hal-hal lain yang akan disampaikan serta mohon diberikan putusan, sedangkan Tergugat tidak dapat dimintakan tanggapannya karena tidak hadir di persidangan; Menimbang, bahwa untuk meringkaskan uraian dalam putusan ini maka menunjuk segala sesuatu yang tercatat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari gugatan Penggugat adalah sebagaimana terurai diatas; Menimbang, bahwa permasalahan pokok dalam perkara ini adalah bahwa Penggugat mengajukan gugatan perceraian yang termasuk dalam bidang perkawinan dan berdasarkan pengakuan Penggugat yang dikuatkan oleh keterangan saksi-saksi di persidangan telah terbukti bahwa Penggugat berdomisili di wilayah Kabupaten Pelalawan yang merupakan wilayah Hukum Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Pangadilan Agama Pangkalan Kerinci secara absolut dan relatif mempunyai kewenangan untuk memeriksa dan mengadili perkara aquo sebagaimana diatur oleh pasal 49 dan pasal 73 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. pasal 132 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia (Inpres Nomor 1 Tahun 1991); Menimbang, bahwa Penggugat hadir menghadap di muka persidangan sedangkan Tergugat tidak pernah hadir sampai sidang pembacaan putusan, dan telah nyata ketidak hadirannya tersebut bukan karena alasan yang dibenarkan oleh hukum meskipun kepadanya telah dipanggil secara resmi dan patut melalui siaran Radio Pemerintah Daerah Pelalawan sebanyak 2 kali sebagaimana yang dikehendaki ketentuan pasal 27 ayat (1), (2) dan (3) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun Dengan demikian Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan perkara ini diperiksa dan diputus tanpa hadirnya Tergugat; Put. Nomor 141/Pdt.G/2012/PA.Pkc. hal. 5 dari 9 hal.

6 Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian dengan cara menganjurkan Penggugat agar mengurungkan niatnya untuk bercerai dari Tergugat namun tidak berhasil karena Penggugat tetap pada gugatannya, ingin bercerai dari Tergugat, dengan demikian berarti maksud Pasal 65 dan Pasal 70 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 jo. pasal 134 R.Bg telah dilaksanakan; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi, semua sengketa perdata yang diajukan ke Pengadilan Tingkat Pertama wajib lebih dahulu diupayakan penyelesaian melalui perdamaian dengan bantuan mediator, akan tetapi oleh karena salah satu pihak dalam perkara a quo yakni Tergugat tidak hadir di persidangan, maka Majelis Hakim dalam hal ini tidak dapat mewajibkan Pihak yang hadir untuk menempuh proses tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 dimaksud; Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat di persidangan, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Tergugat tidak ingin mempertahankan haknya dan dianggap telah mengakui dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat dalam surat gugatannya, namun meskipun Tergugat dianggap telah mengakui dalil-dalil gugatan Penggugat, namun mengingat perkara ini menyangkut sengketa perceraian di mana Hakim harus berhati-hati dan lebih cermat dalam mengambil keputusan maka untuk menilai benar tidaknya faktafakta yang didalilkan Penggugat dalam gugatannya, Majelis Hakim telah terlebih dahulu meminta kepada Penggugat untuk membuktikan dalil gugatannya dengan mengajukan alat bukti baik berupa surat ataupun keterangan saksi-saksi untuk didengar keterangan mereka di persidangan; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Penggugat, bukti P.1 dan keterangan saksi-saksi di persidangan telah terbukti Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri dari perkawinan yang sah. Oleh karenanya terdapat alas hukum (legal standing) bagi Penggugat untuk mengajukan perkara a quo, sehingga patut dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang bahwa dari keterangan Penggugat yang dikuatkan pula oleh keterangan saksi-saksinya di persidangan, Majelis Hakim telah menemukan fakta bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat benar-benar telah pecah (broken Mariage) karena Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat selama lebih dari 2 (dua) tahun yaitu sejak tahun 2009 hingga sekarang tanpa meninggalkan pesan dan alamat tujuan. Sejak kepergian Tergugat itu Penggugat telah berupaya mencari Tergugat namun tidak berhasil sehingga akhirnya Penggugat Kembali ke rumah orang tuanya. Dalam hal ini Majelis Hakim menilai bahwa alasan Penggugat untuk diceraikan dari Tergugat telah sesuai Put. Nomor 141/Pdt.G/2012/PA.Pkc. hal. 6 dari 9 hal.

7 dengan alasan yang tercantum dalam penjelasan pasal 39 ayat 2 huruf b Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jis. pasal 19 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf b Kompilasi Hukum Islam di Indonesia (Inpres Nomor 1 Tahun 1991). Selain itu dengan tidak hadirnya Tergugat di persidangan menambah keyakinan Majelis Hakim bahwa Tergugat sudah tidak mempunyai keinginan dan itikad baik untuk mempertahankan kehidupan rumah tangga mereka. Oleh karenanya, gugatan Penggugat patut dinyatakan telah terbukti, berdasarkan hak dan beralasan hukum sehingga patut dikabulkan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil syar i/doktrin ulama yang kemudian diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut: 1. Kitab Ahkam Al-Qur'an juz II halaman 405: من دعي إلى حاكم من حكام المسلمین فلم یجب فھو ظالم لا حق لھ Artinya: "Barang siapa yang dipanggil hakim muslim untuk mnghadap dipersidangan, kemudian ia tidak menghadap maka ia termasuk orang yang dholim dan gugurlah haknya ; Kitab Al-Anwar juz II halaman 55: فا ن تعزز بتعزز أو توار أو غیبة جاز إثباتھ بالبینة Artinya: "Apabila Tergugat enggan, bersembunyi, atau dia ghaib, maka perkara itu boleh diputus berdasarkan bukti-bukti (persaksian);" Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim sependapat bahwa gugatan Penggugat telah berdasarkan hak dan beralasan hukum, maka sesuai pasal 149 ayat (1) Rbg jo. sebagaimana diatur dalam pasal 27 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 gugatan penggugat dapat diterima tanpa hadirnya Tergugat dan dapat dikabulkan secara verstek sebagaimana amar putusan ini; ---- Menimbang, bahwa Penggugat telah memohon kepada Majelis Hakim untuk memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci untuk menyampaikan Salinan Putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan dan di tempat kediaman Penggugat dan Tergugat untuk dicatat dalam daftar yang tersedia untuk itu jika gugatan cerai Penggugat dikabulkan. Dalam hal ini oleh karena gugatan Penggugat telah dinyatakan dapat dikabulkan, maka Majelis menilai bahwa pernohonan tersebut tidak bertentangan dengan hukum dan telah sesuai ketentuan pasal 35 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 84 ayat (1) Undang undang Nomor7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, sehingga permohonan tersebut patut dikabulkan dengan memerintahkan Panitera Put. Nomor 141/Pdt.G/2012/PA.Pkc. hal. 7 dari 9 hal.

8 Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci untuk mengirimkan salinan putusan dimaksud sebagaimana amar putusan ini; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009 biaya perkara dibebankan kepada Penggugat yang jumlahnya akan disebutkan dalam amar putusan ini; Mengingat dan memperhatikan dalil-dalil hukum Syara dan ketentuan perundangundangan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir; Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; Menjatuhkan talak satu ba in sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci untuk mengirimkan salinan putusan ini setelah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah/PPN Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp (Empat ratus enam puluh enam ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada hari Selasa tanggal 2 Oktober 2012 M bertepatan dengan tanggal 16 Dzulkaidah 1433 H. oleh kami Drs. Agusti selaku Ketua Majelis, M. Arqom Pamulutan, S.Ag, MA. dan Rahmi Mailiza Annur, S.H.I. masing-masing selaku Hakim Anggota. Putusan mana telah dibacakan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi oleh Hakim-hakim Anggota yang turut bersidang dan dibantu oleh Fakhriadi, SH. selaku Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat; KETUA MAJELIS ttd dto Drs. AGUSTI Put. Nomor 141/Pdt.G/2012/PA.Pkc. hal. 8 dari 9 hal.

9 HAKIM ANGGOTA ttd dto HAKIM ANGGOTA M. ARQOM PAMULUTAN, S.Ag, MA. RAHMI MAILIZA ANNUR, S.HI. Perincian biaya perkara : PANITERA PENGGANTI ttd dto FAKHRIADI, SH. 1. Biaya Pendaftaran : Rp Biaya proses : Rp Biaya pemanggilan : Rp Biaya redaksi : Rp Biaya Meterai : Rp Jumlah : Rp (Empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) ttd dto Untuk salinan yang sama bunyinya Kota Panga Put. Nomor 141/Pdt.G/2012/PA.Pkc. hal. 9 dari 9 hal.