KEPEMIMPINAN KEPALA SD INTI (Studi Situs SDN 2 Pegulon Kendal) NASKAH PUBLIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEPEMIMPINAN KEPALA SD INTI (Studi Situs SDN 2 Pegulon Kendal) NASKAH PUBLIKASI"

Transkripsi

1 KEPEMIMPINAN KEPALA SD INTI (Studi Situs SDN 2 Pegulon Kendal) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Manajemen Pendidikan Oleh : TATIK SUPRIYATI NIM : Q PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

2

3 KEPEMIMPINAN KEPALA SD INTI (Studi Situs SDN 2 Pegulon Kendal) Oleh: 1 Tatik Supriyati, 2 Sutama, 3 Sigit Haryanto 1 Kepala SDN Banyutoro Kendal, tatik_supriyati_1c@yahoo.com 2 Staf Pengajar UMS Surakarta 3 Staf Pengajar UMS Surakarta Abstract The purposes of research are to describe (1) principal leadership of human resource management at Elementary School State 2 Pegulon Kendal, (2) principal leadership of facilities management at Elementary School State 2 Pegulon Kendal, and (3) principal leadership of fund management at Elementary School State 2 Pegulon Kendal. This is qualitative research with ethnography design. Data collection method used depth interview, observation, and documentation. Data analysis is started from (1) data collection, (2) data reduction, (3) data display, and (4) drawing conclusion. Results of the research are (1) principal leadership of human resource management at Elementary School State 2 Pegulon is opened characteristic and noticed human competence. Selection system is conducted to gain good quality of input by organize written test, interview, and practice. Principal is preparing job description and increase teacher and student competence by giving motivation. (2) Principal leadership of facilities management at Elementary School State 2 Pegulon helped by teacher council who manage the facility with priority principle. The availability of facility is conducted in early new education year according to RAPBS, Which is spent in three stages in every year. (3) Principal leadership of fund management at Elementary School State 2 Pegulon done transparently. Principal of Elementary School State 2 Pegulon asked the special team to manage the each fund resource come from BOS fund, school committee, block grand and donors for school needs. Principal used BOS fund as school operational fund for one year. The report of fund usage is responsibility to the school member in pleno meeting and also to the education officer of Kendal District. Keywords: leadership, human resource, facilities, infrastructure, fund PENDAHULUAN Kepala sekolah bertanggungjawab atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan kearah peningkatan prestasi belajar peserta didik (Mulyasa, 2007: 84). Untuk itu, kepala sekolah bertugas melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan, baik yang berhubungan dengan pencapaian tujuan pendidikan maupun penciptaan iklim

4 sekolah yang kondusif bagi terlaksananya proses pendidikan secara efektif dan efisien. Terkait dengan kinerja kepala sekolah yang masih perlu diperhatikan, realitas yang dihadapi saat ini dimana 70 persen dari 250 ribu kepala sekolah di Indonesia tidak kompeten (Sudrajat, 2008:1). Masih banyaknya kepala sekolah yang kinerjanya kurang baik, dikarenakan kepala sekolah kurang menguasainya kompetensi yang seharusnya dimiliki. Setiap kepala sekolah diharuskan memiliki 5 aspek kompetensi untuk dapat mengelola sekolah dengan baik. Kepala sekolah juga harus memiliki jiwa kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi sekolah. Untuk menilai kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah, menurut harian Joglosemar yang dimuat pada tanggal 6 November 2009 dapat diketahui dengan melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (ME). Dalam harian tersebut kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kecamatan Banjarsari, Alex Parjiya memberikan informasi bahwa kompetensi kepala sekolah yang meliputi kepribadian, sosial, manajerial, supervisi, dan kewirausahaan dapat dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi. Pelaksanaan ME dapat meningkatkan kinerja kepala sekolah mengingat hasil ME dapat dijadikan pedoman kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensinya sehingga dapat mengelola sekolah, termasuk mengelola SDM dengan baik serta mencapai sekolah yang berkualitas. Hasil ME dilaporkan kepada pihak Kepala Disdikpora, sehingga kinerja kepala sekolah dapat dipantau apakah akan mengalami perubahan atau tidak. Kepemiminan kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang dipandang masyarakat dalam menyekolahan putra-putrinya. Masyarakat beranggapan bahwa lembaga pendidikan yang dipimpin oleh kepala sekolah yang tangguh mampu membawwa sekolah menjadi sekolah yang berkualitas. Kepedulian masyarakat terhadap pendidikan putra-putrinya cenderung meningkat, seiring dengan semakin ketatnya persaingan kerja. Hal ini memacu penyelenggara pendidikan negeri yaitu pemerintah untuk terus meningkatkan

5 mutu dari sekolah-sekolah yang dikelola. Ditambah lagi dengan berdirinya banyak sekolah-sekolah swasta yang menawarkan kualitas yang lebih baik meski dengan biaya yang tak dapat dikatakan murah. Pemerintah menyikapi persaingan ini salah satunya dengan membuat Kelompok Kerja Guru yang pada akhirnya membentuk SD inti di tiap Gugus. SD inti ini pada mulanya diharapkan untuk dapat menjadi acuan SD sekecamatan dalam hal kualitas dan pelayanan. Selanjutnya, setelah SD Inti dapat menjadi demikian baiknya dapat berimbas pada SD lain yang berada dalam gugusnya yang disebut SD Imbas. Banyak hal yang dilakukan pemerintah dalam pengembangan SD Inti ini, termasuk di dalamnya pelatihan kepala sekolah, guru serta pengadaan gedung-gedung dan kelengkapan mengajar lain. Bahkan di salah satu SD Inti yang penulis amati seluruh gurunya sudah tersertifikasi dengan adanya dukungan kepala sekolah (Arifin, 2011:1). Pada perjalanannya, ternyata banyak yang dilakukan oleh pemerintahdalam hal ini Dinas Pendidikan-terkait dengan SD inti ini tidak sesuai dengan Visi Pendidikan Nasional Yang tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU 20 tahun 2003). Pengembangan pendidikan dasar di lingkup Gugus bahkan Kecamatan menjadi sentralistik. Hampir semua pembangunan fasilitas menjadi terpusat di SD inti ini. Bahkan beberapa kalangan lebih suka menyebut SD Inti dengan istilah SD Sentral. Kontras dengan keadaan guru di SD Inti yang dalam kurun waktu 5 tahun ini hampir semuanya telah mendapatkan sertifikasi, guru-guru di SD Imbas harus mengantri untuk dapat sertifikasi. Di beberapa daerah SD inti bahkan memungut biaya dari siswa dan calon siswa yang mendaftar pada SD tersebut. Padahal UU Sisdiknas menyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Perbedaan lain yang paling terlihat adalah pembangunan secara fisik, SD-SD inti menjadi sekolah yang dipenuhi fasilitas dan gedung-gedung yang lengkap sementara SD Imbas ada yang masih bergedung hampir roboh.

6 SDN 2 Pegulon Kendal merupakan salah satu SD inti di kabupaten Kendal yang memiliki kepala sekolah yang tidak hanya mampu membawa SDM yang berkualitas, namun juga menjadi pionir bagi sekolah imbas lainnya untuk meningkatkan kualitasnya. Kepala SDN 2 Pegulon Kendal mengelola sekolah dengan menadikan SDN 2 Pegulon Kendal sekolah yang berstandar nasional dengan kelengkapan sarana prasarana yang didukung dengan dana yang memadai. Dengan berbagai prestasi yang diraihnya baik dari pihak guru maupun siswa menjadikan SDN 2 Pegulon Kendal menjadi sekolah unggulan di kabupaten Kendal. SD inti adalah satu SD yang dipilih diantara anggota gugus yang mempunyai peranan sebagai pusat pengembangan pada tingkat gugus dan secara institusional memiliki sarana dan prasarana serta tenaga kependidikan/guru yang menunjang upaya peningkatan mutu pendidikan di tingkat gugus tersebut (Pitaloka, 2008:6). Indrafachrudi (2006: 2) mengartikan Kepemimpinan adalah suatu kegiatan dalam membimbing suatu kelompok sedemikian rupa sehingga tercapailah tujuan itu. Kemudian menurut Ukas (2007:268) Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi orang lain, agar ia mau berbuat sesuatu yang dapat membantu pencapaian suatu maksud dan tujuan. Sedangkan Terry dalam Thoha (2007:5) mengartikan bahwa Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan yang dimiliki oleh kepala sekolah dalam mempengaruhi, mengajak maupun menuntun bawahannya atau anggota sekolah lainnya agar mengikuti perintahnya dalam memberdayakan semua sumber daya yang dimiliki sekolah. Adapun peran kepala sekolah menurut Mulyasa (2007a:98) yang di kenal dengan EMASLIM, adalah Kepala sekolah sebagai educator (Pendidik), sebagai manajer, sebagai administrator, sebagai supervisor, sebagai leader, sebagai innovator, dan sebagai motivator

7 Terkait dengan manajemen sumber daya manusia menurut Lunenburg dan Ornstein (dalam Suharsaputra, 2011:5), proses manajemen sumberdaya manusia meliputi enam program yaitu : Human resource planning, Recruitment, Selection, Professional development, Performance appraisal, dan Compensation. Terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan, haruslah pihak sekolah menglla dengan seoptimal mungkin yang dilakukan dengan tahapan (1) perencanaan, (2) Pengadaan, (3) Inventarisasi, (4) Penyimpanan, (5) Penataan, (6) Penggunaan, (7) Pemeliharaan dan, (8) Penghapusan. Dinham (2007) dalam penelitiannya yang berjudul Principal Leadership for Outstanding Schooling Outcomes in Junior Secondary Education, Hasil dari penelitian ini adalah kepala sekolah sebagai seorang pemimpin dapat menjadi faktor kunci dalam pencapaian hasil pendidikan. Seringkali, kepemimpinan ini dijalankan oleh Kepala Sekolah, tetapi personal kunci tambahan termasuk Kepala Guru, Wakil Kepala, dan guru memainkan peran utama di sekolah. Hal ini dapat diartikan bahwa jabatan seorang pemimpin harus diberikan kepada orang yang memiliki kemampuan dalam memimpin sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Burnham (2007) dalam jurnal internasional yang berjudul Educational Leadership and Democracy, membahas mengenai hubungan pendidikan, kepemimpinan pendidikan dan penciptaan masyarakat yang demokrasi. Kepemimpinan dalam bidang pendidikan di sekolah berperan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih demokratis. Jurnal ini juga membahas mengenai kepemimpinan dalam menciptakan demokrasi, sedangkan penelitian ini memfokuskan pada kepemimpinan kepala sekolah dengan melakukan wawancara dengan sumber penelitian sebagai salah satu metode pengambilan data. Hil (2007) dalam jurnal internasional yang berjudul What headteachers need to know about teaching and learning menekankan mengenai tanggung jawab kepala sekolah yang berperan dalam kepemimpinan kepala sekolah dalam

8 menghasilkan hasil pembelajaran siswa sehingga terwujud konsep sekolah efektif. Sub fokus dalam jurnal ini adalah perubahan kepemimpinan manajerial, motivasi dan desain atau proses dalam kepemimpinan tersebut. Dalam penelitian ini sub fokus lebih mengenai bagaimana sebuah sekolah efektif dan karakteristik mengenai sebuah kepemimpinan sekolah yang efektif. Victor (2009) dalam jurnal internasionalnya yang berjudul Principal Leadership for Private Schools Improvement: The Singapore Perspective, Hasil dari studi menunjukkan bahwa peringkat teratas tujuan kepala sekolah swasta adalah menetapkan pengelolaan keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Lunenburg (2010) yang berjudul School Fasilities Management dengan nama jurnal national forum of educational administration & supervision journal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini mengkaji tentang pentingnya pengelolaan sarana dan prasarana sekolah yang dilakukan oleh administrator. Dalam penelitiannya diketahui bahwa salah satu tanggung jawab utama dari administrator sekolah adalah mengelola sarana prasarana sekolah. Berdasarkan latar belakang di atas maka fokus penelitiam ini adalah bagaimanakah Kepemimpinan Kepala Sekolah SD Inti di SDN 2 Pegulon Kendal. Fokus tersebut akan dijabarkan menjadi tiga subfokus yaitu a) Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola SDM di SDN 2 Pegulon Kendal?, b) Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola sarana dan prasarana di SDN 2 Pegulon Kendal?, dan c) Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola dana di SDN 2 Pegulon Kendal?. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menghasilkan deskripsi analitik tentang fenomena-fenomena secara murni bersifat informatif dan berguna bagi masyarakat peneliti, pembaca dan juga partisipan (Sukmadinata, 2007:107). Desain penelitian ini adalah etnografi penjelasan menyeluruh tentang kompleksitas kehidupan kelompok (Sukmadinata, 2007:107).

9 Dalam penelitian kualitatif, informan tidak disebut sebagai subjek penelitian, karena sumber data menyangkut orang mempunyai kedudukan yang sama antara yang diteliti dan peneliti. Dalam penelitian ini melibatkan orang yang berperan sebagai orang kunci (key person). Dalam hal ini adalah kepala sekolah, dan guru di SDN 2 Pegulon Kendal. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian adalah gabungan dari wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Di dalam melakukan analisis data peneliti mengacu kepada tahapan yang dijelaskan Miles dan Huberman (2007:16) yang terdiri dari tiga komponen yaitu: reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclusion drawing/verivication), biasa dikenal dengan model analisis interaktif (interactive model of analysis). Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengelola SDM di SDN 2 Pegulon Kendal Kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh personil tambahan seperti guru dan juga wakil kepala sekolah. Jabatan seorang pemimpin harus diberikan kepada orang yang memiliki kemampuan dalam memimpin sumber daya manusia sekolah sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Kompetensi guru SDN 2 Pegulon sudah tidak diragukan lagi, hal ini mengingat ada seleksi yang dilakukan kepala sekolah bagi guru GTT yang akan mendaftar menjadi tenaga pendidik di SDN 2 Pegulon. Kepala sekolah menyeleksi gru dengan melihat latar belakang pendidikannya dan juga etos kerjanya. Etos kerja yang dimaksud dilihat dari sikap guru yang menunjukkan sikap kreatif, inovatif serta mau bekerja keras. Kegiatan rekruitmen yang dilakukan oleh pihak SDN 2 Pegulon yaitu dengan melakukan kerjasama dengan Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Kendal dan

10 sekitarnya. Pihak Taman Kanak-Kanak tersebut akan melakukan pendaftaran secara kolektif dengan maksud ada referensi dari Guru TK tentang calon siswa yang berprestasi sehingga nantinya kemampuan atau potensinya dapat berkembang. Setiap sumber daya manusia di SDN 2 Pegulon memiliki tugas yang sudah ditetapkan oleh kepala sekolah dengan menyusun job description untuk pendidik atau guru di SDN 2 Pegulon. Tugas guru yang tertera dalam job description adalah sebagaia penagajar dan juga mendapat tugas tambahan seperti pengelola keuangan, pemandu kegiatan ekstrakurikuler dan pemandu dalam kegiatan KKG. Proses dalam mengelola SDM tidak berhenti dalam tahap pembinaan dan seleksi saja, namun Kepala SDN 2 Pegulon juga menyelenggarakan program pengembangan profesional bagi tenaga pendidik dan juga siswa SDN 2 Pegulon. Program pengembangan profesioanl untuk guru misalnya saja Diklat, IHT, workshop, kursus, pemberian motivasi, hadiah dan sebagainya. Pemberian motivasi yang dilakukan oleh kepala sekolah berdampak baik bagi prestasi guru dan siswa yang nantinya menjadikan SDN 2 Pegulon menjadi sekolah efektif yang mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian mengenai kepala sekolah yang mampu menjadikan sekolah efektif juga dilakukan oleh Hil (2007) yang berjudul What headteachers need to know about teaching and learning menekankan mengenai tanggung jawab kepala sekolah yang berperan dalam kepemimpinan kepala sekolah dalam menghasilkan hasil pembelajaran siswa sehingga terwujud konsep sekolah efektif. Sub fokus dalam jurnal ini adalah perubahan kepemimpinan manajerial, motivasi dan desain atau proses dalam kepemimpinan tersebut. Dalam penelitian ini sub fokus lebih mengenai bagaimana sebuah sekolah efektif dan karakteristik mengenai sebuah kepemimpinan sekolah yang efektif.

11 Jika dibandingkan antara penelitian yang dilakukan Hil (2007) dengan penelitian yang dilakukan di SDN 2 Pegulon memiliki persamaan dan perbedaan. Keduanya sama-sama membahas mengenai pemberian motivasi yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada SDM yang ada. Hanya saja penelitian yang dilakukan oleh Hil (2007) cakupan pembahasannya lebih ditik beratkan dalam pengelolaan sekolah efektif yang komponennya tidak hanya pemberian motivasi yang dilakukan oleh kepala sekolah, namun kepala sekolah harus mampu menjadi manajerial yang cakap dan mampu mendesain proses pembelajaran. Sedangkan penelitian yang dilakukan di SDN 2 Pegulon membahas secara luas mengenai pengelolaan kepala sekolah dalam mengelola SDM dimana salah satunya adalah pemberian motivasi. Selain motivasi, Kepala Sekolah juga melakukan tahap seleksi buntuk mendapatkan input yang berkualitas. Agar siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan mampu mengukir prestasi, Kepala SDN 2 Pegulon memberikan motivasi seperti yang diberikan untuk guru SDN 2 Pegulon. Beberapa motivasi yang diberikan oleh Kepala diantaranya adalah memberikan semangat dalam belajar, memberi kesempatan untuk mengembangkan bakat dan minatnya melalui kegiatan ekstrakurikuler, setiap akhir tahun pelajaran atau kenaikan kelas diberikan hadiah berupa tabungan (uang) kepada siswa yang memperoleh peringkat 1-3 untuk siswa kelas I hingga VI, dan Memberikan bonus uang atau hadiah berupa alat-alat tulis kepada siswa peraih juara I pada setiap event lomba tingkat kecamatan maupun kabupaten. 2. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengelola Sarana dan Prasarana di SDN 2 Pegulon Kendal Sarana dan prasarana merupakan fasilitas yang mendukung lancarnya kegiatan pembelajaran di suatu lembaga pendidikan. Pentingnya pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dijelaskan oleh Lunenburg (2010) dalam penelitiannya yang berjudul School Fasilities Management

12 dengan nama jurnal national forum of educational administration & supervision journal, penelitian ini mengkaji tentang pentingnya pengelolaan sarana dan prasarana sekolah yang dilakukan oleh administrator. Bangunan sekolah di seluruh bangsa sudah tua dan menjadi penghalang untuk belajar dan mengajar yang optimal. Hal ini mengakibatkan meningkatnya biaya infrastruktur sekolah. Sebuah kasus dapat dibuat untuk merenovasi atau membangun fasilitas baru yang memaksimalkan lingkungan belajar yang efektif. Ini akan melibatkan alokasi dana untuk renovasi bangunan atau konstruksi baru. Kepala SDN 2 Pegulon mengelola sarana dan prasarana pendidikan dengan melakukan perencanaan yang menggunakan prinsip prioritas. Kepala SDN 2 Pegulon merencanakan sarana prasarana melalui rapat dewan guru dan juga rapat dengan pengurus komite. Sistem pengadaan barang dilakukan secara bertahap biasanya kegiatannya pengadaan barang sudah tertuang dalam RKAS yang disusun di awal tahun ajaran baru. Tidak semua barang diadakan setiap tahunnya, tergantung dari kebutuhan dan kondisi sarana dan prasarana. Pengadaan sarana dan prasarana di SDN 2 Pegulon dilakukan sesuai dengan RAPBS diawal tahun ajaran baru tepatnya pada bulan Juni. Jika dibandingkan antara penelitian yang dilakukan oleh Lunenburg (2010) dengan penelitian yang dilakukan di SDN 2 Pegulon memiliki persamaan dan perbedaan. Keduanya sama-sama membahas mengenai pengelolaan sarana dan prasarana sekolah. Hanya saja penelitian yang dilakukan oleh Lunenburg (2010) yang melakukan pengelolaan adalah administrator dimana difokuskan pada pembangunan gedung sekolah yang rusak. Sedangkan penelitian yang dilakukan di SDN 2 Pegulon yang melakukan pengelolaan adalah kepala sekolah yang dibantu oleh dewan guru dan juga komite sekolah. Pengelolaan yang dilakukan tidak hanya sebatas

13 pembangunan sarana dan prasarana saja, namun juga perbaikan dan juga pemeliharaan agar sarana dan prasarana sekolah tahan lama. Ketika sarana dan prasarana sudah disediakan petugas sarana dan prasarana SDN 2 Pegulon yang dibantu dewan guru lainnya melakukan inventarisasi sarana dan parasana. Kegiatan inventarisasi sarana dan prasarana diminta oleh kepala SDN 2 Pegulon adalah sesuai dengan jenis kegiatan dan sesuai dengan tempat penyimpanannya. Untuk kode sarana dan prasarana oleh raga diawali dengan kode PJO yang diikuti dengan angka yang menunjukkan jenis barang. Penyimpanan sarana dan prasarana SDN 2 Pegulon yang disesuaikan dengan jenis kegiatannya. Setiap sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam kegiatan baik yang dilakukan guru maupun siswa dibuat administrasinya. Kepala SDN 2 Pegulon membuat ketentuan agar guru atau pengguna yang akan menggunakan sarana prasarana harus tertib peraturan dengan meminta izin untuk menggunakan sarana prasarana yang dimiliki oleh pihak SDN 2 Pegulon. Segala dokumen sudah disiapkan yang akan diisi oleh pengguna sebagai kendali pelaksanaan penggunaan sarana dan prasrana serta untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana setelah digunakan oleh pengguna. Untuk melakukan efisiensi Kepala SDN 2 Pegulon melakukan kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana. Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan dengan melakukan pengawasan setiap tiga bulan sekali untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana SDN 2 Pegulon. Biaya pemeliharaan sudah dialokasikan dalam RAPBS yang diambilkan dari dana BOS dan juga komite. 3. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengelola Sumber Dana di SDN 2 Pegulon Kendal Dana merupakan salah satu aspek penting untuk tetap berlangsungnya suatu kegiatan pendidikan. Kepala SDN 2 Pegulon menerima

14 dana dari berbagai sumber dan dialokasikan untuk kebutuhan tertentu. Sumber dana yang diterima oleh pihak SDN 2 Pegulon meliputi sumber dana dari BOS, komite sekolah, block grand dan juga donatur. Penggunaan dana dikelola oleh kepala SDN 2 Pegulon dengan baik, dimana penggunaan sudah ditentukan oleh pihak sekolah sehingga tidak ada penyalahgunaan sumber dana sekolah. Sarana dan prasarana SDN 2 Pegulon menjadi lengkap karena didukung oleh berbagai sumber dana guna menyediakan sarana dan prasarana seperti dan BOS, Komite sekolah, block grand, dan juga donatur. Agar kegiatan pendidikan berjalan lancar termasuk kegatan pembelajaran, maka kepala sekolah sebagai leader suatu lembaga pendidik memiliki tugas untuk mengelola dana dengan baik, jujur, transparan, dan adil. Pengelolaan dana perlu dilakukan secara transparan dan demokrasi sehingga pengelola dalam hal ini adalah kepala sekolah mendapatkan kepercayaan dari berbagai pihak termasuk masyarakat di luar sekolah. Penelitian tentang kepemimpinan yang demokratis dilakukan oleh Burnham (2007) dalam jurnal internasional yang berjudul Educational Leadership and Democracy, membahas mengenai hubungan pendidikan, kepemimpinan pendidikan dan penciptaan masyarakat yang demokrasi. Kepemimpinan dalam bidang pendidikan di sekolah berperan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih demokratis. Jurnal ini juga membahas mengenai kepemimpinan dalam menciptakan demokrasi termasuk dalam pengelolaan dana pendidikan. Penelitian ini memfokuskan pada kepemimpinan kepala sekolah dengan melakukan wawancara dengan sumber penelitian sebagai salah satu metode pengambilan data. Kepala SDN 2 Pegulon yang selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam mengelola keuangan dan menerima segala masukan menunjukkan bahwa kepala SDN 2 Pegulon memiliki sikap demokratis. Sikap demokrtais dalam mengelola dana pendidikan, ditunjukkan oleh Kepala sekolah dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan yang

15 dilakukan oleh kepala SDN 2 Pegulon ditujukan agar terjadi efisiensi dan efektivitas dana. Kebutuhan yang dianalisis meliputi kebutuhan dari 8 standar nasional pendidikan yang tertuang dalam EDS. Jika dibandingkan antara penelitian yang dilakukan oleh Burnham (2007) dengan penelitian yang dilakukan di SDN 2 Pegulon memiliki persamaan dan perbedaan. Keduanya sama-sama membahas mengenai kepemimpinan yang demokratis. Hanya saja penelitian yang dilakukan oleh Burnham (2007) membahas mengenai kepemimpinan yang demokratis yang dilakukan oleh kepala sekolah di sekolah dan juga di masyarakat. Sedangkan penelitian yang dilakukan di SDN 2 Pegulon hanya sekedar membahas kepemimpinan yang demokratis dalam mengelola keuangan sehingga terlihat lebih terbuka. Kepala SDN 2 Pegulon meminta adanya pembukuan dari penggunaan dana dan realisasi di lapangan. Pembukuan yang dimaksud oleh kepala SDN 2 Pegulon meliputi laporan keuangan SDN 2 Pegulon. Laporan keuangan yang diminta oleh kepala sekolah sesuai dengan sumber dana yang diterima. Laporan tersebut secara resmi akan disampaikan atau dilaporakan kepada Dinas Pendidikan kabupaten. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana yang disusun oleh SDN 2 Pegulon dipertanggungjawabkan kepada warga sekolah dan juga kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal. Pertanggungjawaban kepada warga sekolah dilakukan dengan mengadakan rapat pleno dan juga memasang hasil laporan di papan pengumuman sekolah. Sedangkan wujud pertanggungjawban kepada Dians Pendidikan Kabupaten Kendal dilakukan dengan pengiriman laporan penggunaan dana setiap satu bulan sekali dan paling lambat tanggal 15 per bulannya.

16 PENUTUP Dapat disimpulkan bahwa (1) Kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola SDM di SDN 2 Pegulon bersifat terbuka dan memperhatikan kompetensi SDM. Sistem seleksi dilakukan untuk mendapatkan kualitas input yang baik dengan menyelenggarakan tes tertulis, wawancara dan juga praktik. Kepala sekolah menyusun job descreption dan meningkatkan kompetensi guru dan siswa melalui pemberian motivasi. (2) Kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola sarana dan prasarana di SDN 2 Pegulon Kendal dibantu oleh dewan guru yang mengelola sarana prasarana dengan prinsip prioritas. Pengadaan sarana dan prasarana dilakukan di tahun ajaran baru sesuai dengan RAPBS, yang dibelanjakan dalam tiga tahap dalam satu tahunnya. Kegiatan inventarisasi dan penyimpananya sesuai dengan jenis kegiatan. (3) Kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola dana di SDN 2 Pegulon kendal dilakukan dengan transparan. Kepala sekolah meminta tim khusus untuk mengelola dana yang bersumber dari BOS, komite sekolah, block grand dan donatur untuk kebutuhan sekolah. Kepala sekolah menganalisis kebutuhan melalui pengisian EDS yang menjadi dasar penyusunan RAPBS. Kepala sekolah menggunakan dana BOS sebagai dana operasional sekolah selama 1 tahun. Laporan penggunaan dana dipertanggungjawabkan kepada warga sekolah dalam rapat pleno dan juga kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal. Berdasarkan simpulan di atas dapat disarankan kepada (1) Dinas Pendidikan, menyelenggarakan kegiatan perekrutan kepala sekolah melalui prosedur sistematis berdasarkan standar kompetensi, sehingga diperoleh kepala sekolah yang berkompeten yang melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggungjawab. Selain itu memberikan pembinaan kepemimpinan kepada kepala sekolah/calon kepala sekolah sehingga, siap untuk memimpin, mengelola dan menggerakkan semua komponen sekolah yang meliputi 8 standar nasional pendidikan. (2) Kepala Sekolah, selalu meningkatkan kompetensinya melalui diklat, penataran-penataran maupun kegiatan pembinaan lainnya sehingga

17 mampu mendorong komponen sekolah dalam mewujudkan visi dan misi sekolah. Dalam mengelola sarana prasarana tidak hanya mengandalkan dana yang bersumber dari pemerintah maupun masyarakat, namun dapat mencari sumber dana lain sehingga pembangunan sarana dan prasarana seperti pembangunan laboratorium IPA dan Bahasa Indonesia yang tertunda dapat segera terealisasikan. (3) Peneliti Berikutnya, melakukan penelitian yang serupa dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi seperti implementasi kompetensi kepala sekolah dalam mengelola komponen-komponen sekolah. DAFTAR PUSTAKA Burnham Educational Leadership and Democracy. Journal of Education. Vol. 1 No. 1. Pg: Dinham Principal Leadership for Outstanding Schooling Outcomes in Junior Secondary Education. Journal of Educational Administration. No 4 Vol. 43. Pg: Hil What Headteachers Need To Know About Teaching And Learning. Journal Of Chool Leadership. Vol. 1 No. 1. Pg: 1-8. Indarafachrudi, Soekarto Bagaimana Memimpin Sekolah yang efektif. Bogor: Ghalia Indonesia. Halaman: 6. Lunenburg School Fasilities Management. National Forum Of Educational Administration & Supervision Journal. Volume 27, Number 4. Pg: 1-7. Miles, Mattew B dan Amichael Huberman Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohisi. Jakarta: Universitas Indonesia. Halaman: 16. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal: 84, 98, Pitaloka Profil Perpustakaan SD Inti Medan. Diakses jam tanggal 10 Februari Halaman: 6.

18 Sudrajat, Akhmad % Kepala Sekolah Tidak Kompeten. Diakses jam tanggal 16 Desember Hal: 1. Suharsaputra Manajemen SDM Pendidikan. Diakses jam tanggal 16 Desember Halaman: 5. Sukmadinata Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Halaman: 107. Ukas, Maman Manajemen. Bandung: Agini. Halaman: 268. Victor Principal Leadership for Private Schools Improvement: The Singapore Perspective. European Journal of Social Sciences. Volume 8, Number 1. Pg:

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan atau kesuksesan pelaksanaan kepemimpinan kepala. sekolah dalam mengelola organisasi pendidikan dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan atau kesuksesan pelaksanaan kepemimpinan kepala. sekolah dalam mengelola organisasi pendidikan dipengaruhi oleh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan atau kesuksesan pelaksanaan kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola organisasi pendidikan dipengaruhi oleh kemampuan untuk melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan sangat penting dalam masyarakat, karena pendidikan berpengaruh terhadap kehidupan dalam masyarakat. Pendidikan yang berkualitas akan berpengaruh

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 2 KALIWUNGU KENDAL T E S I S

KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 2 KALIWUNGU KENDAL T E S I S KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 2 KALIWUNGU KENDAL T E S I S Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BERBASIS KOMITE SEKOLAH

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BERBASIS KOMITE SEKOLAH PENGELOLAAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BERBASIS KOMITE SEKOLAH (Studi Situs SD Negeri Sidomulyo 04 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD CANGKIRAN 2 SEMARANG

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD CANGKIRAN 2 SEMARANG PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD CANGKIRAN 2 SEMARANG TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SD MARSUDIRINI SURAKARTA

MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SD MARSUDIRINI SURAKARTA MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SD MARSUDIRINI SURAKARTA TESIS Diajukan kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang luas dari para penulis, maupun para penyusun kurikulum khususnya

BAB I PENDAHULUAN. yang luas dari para penulis, maupun para penyusun kurikulum khususnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekitar 40 tahun lalu, pembelajaran terpadu mulai mendapat perhatian yang luas dari para penulis, maupun para penyusun kurikulum khususnya dalam pembelajaran

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KEEFEKTIFAN KINERJA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SLEMAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KEEFEKTIFAN KINERJA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SLEMAN PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KEEFEKTIFAN KINERJA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SLEMAN ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENI SESOTIJOWATI NIM

PENI SESOTIJOWATI NIM PENGELOLAAN GUGUS SEKOLAH DASAR SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH (STUDI SITUS DI GUGUS I SLAMET RIYADI UPTD DIKPORA KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA) T E S I S Diajukan Kepada Program Studi

Lebih terperinci

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat Naskah Soal Ujian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Petunjuk: Naskah soal terdiri atas 7 halaman. Anda tidak diperkenankan membuka buku / catatan dan membawa kalkulator (karena soal yang diberikan tidak

Lebih terperinci

PERAN STRATEGIS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH JENJANG SMA DI KOTA YOGYAKARTA

PERAN STRATEGIS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH JENJANG SMA DI KOTA YOGYAKARTA PERAN STRATEGIS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH JENJANG SMA DI KOTA YOGYAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan

Lebih terperinci

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI KUDU 01 BAKI SUKOHARJO

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI KUDU 01 BAKI SUKOHARJO PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI KUDU 01 BAKI SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KESISWAAN DI SDI AL FATTAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KESISWAAN DI SDI AL FATTAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KESISWAAN DI SDI AL FATTAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia telah digariskan dalam undang-undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia telah digariskan dalam undang-undang Republik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah merupakan suatu sistim yang di dalamnya terdapat komponen-komponen yang harus digerakkan untuk mencapai tujuan. Tujuan pendidikan di Indonesia telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kehidupan tersebut, di satu sisi sangat bermanfaat bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kehidupan tersebut, di satu sisi sangat bermanfaat bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir di semua aspek kehidupan manusia, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi istilah. 1.1. Latar

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEGIATAN KESISWAAN BERBASIS PRESTASI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 6 BATURSARI DEMAK

PENGELOLAAN KEGIATAN KESISWAAN BERBASIS PRESTASI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 6 BATURSARI DEMAK PENGELOLAAN KEGIATAN KESISWAAN BERBASIS PRESTASI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 6 BATURSARI DEMAK TESIS Diajukan kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBINA PROFESIONAL GURU IPA

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBINA PROFESIONAL GURU IPA KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBINA PROFESIONAL GURU IPA Intan Hastiningrum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu e-mail : intan_hasti@yahoo.co.id Abstract: The purpose of this

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian lapangan dan pembahasan, maka kesimpulan penelitian sebagai berikut:

Lebih terperinci

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN TESIS. Diajukan Kepada :

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN TESIS. Diajukan Kepada : i KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN TESIS Diajukan Kepada : Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS DI DABIN 7 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PURWODADI TESIS

PENGELOLAAN SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS DI DABIN 7 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PURWODADI TESIS PENGELOLAAN SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS DI DABIN 7 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PURWODADI TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PROFIL PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERBASIS PENILAIAN KINERJA (Studi Situs SMP Negeri 1 Cawas Klaten) TESIS

PROFIL PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERBASIS PENILAIAN KINERJA (Studi Situs SMP Negeri 1 Cawas Klaten) TESIS PROFIL PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERBASIS PENILAIAN KINERJA (Studi Situs SMP Negeri 1 Cawas Klaten) TESIS Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Pendidikan Program

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan secara harfiah berasal dari kata pimpin. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH MELALUI SUPERVISI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH MELALUI SUPERVISI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH MELALUI SUPERVISI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR Suryantini UPTD Dikpora Kecamatan Banjarsari Surakarta Suryantini1958@gmail.com ABSTRACT The research is aimed

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALREJO KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA

PENGELOLAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALREJO KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA PENGELOLAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALREJO KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA TESIS Diajukan Kepada Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN TESIS

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN TESIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2010-2011 TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

KEGIATAN KEPALA SEKOLAH, GURU DAN KOMITE SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN SSN PADA SD N BATURSARI 6 MRANGGEN DEMAK TAHUN AJARAN 2013/2014

KEGIATAN KEPALA SEKOLAH, GURU DAN KOMITE SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN SSN PADA SD N BATURSARI 6 MRANGGEN DEMAK TAHUN AJARAN 2013/2014 KEGIATAN KEPALA SEKOLAH, GURU DAN KOMITE SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN SSN PADA SD N BATURSARI 6 MRANGGEN DEMAK TAHUN AJARAN 2013/2014 Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR TERPENCIL DI SD NEGERI GENDAYAKAN WONOGIRI TESIS

PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR TERPENCIL DI SD NEGERI GENDAYAKAN WONOGIRI TESIS PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR TERPENCIL DI SD NEGERI GENDAYAKAN WONOGIRI TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI. (Studi Situs SMAN 2 Karanganyar) TESIS

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI. (Studi Situs SMAN 2 Karanganyar) TESIS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Situs SMAN 2 Karanganyar) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN 2014-2015 NASKAH PUBLIKASI Dibuat untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan selalu mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan selalu mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan selalu mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat. Umumnya sorotan itu ditujukan pada rendahnya mutu pendidikan, rendahnya budi pekerti, rendahnya

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 Eli Puteri Wati 1 Ranti Nazmi 2 Meldawati 3 Program Studi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD AL-BAROKAH KECAMATAN ROWOKELE KEBUMEN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD AL-BAROKAH KECAMATAN ROWOKELE KEBUMEN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD AL-BAROKAH KECAMATAN ROWOKELE KEBUMEN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manjemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) MENUJU SEKOLAH UNGGULAN. (Studi situs SMP Negeri 1 Ngadirojo, Pacitan) TESIS.

PENGELOLAAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) MENUJU SEKOLAH UNGGULAN. (Studi situs SMP Negeri 1 Ngadirojo, Pacitan) TESIS. PENGELOLAAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) MENUJU SEKOLAH UNGGULAN (Studi situs SMP Negeri 1 Ngadirojo, Pacitan) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peran untuk mengembangkan pengetahuan agar mencapai sumber daya manusia yang berkualitas. Tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai oleh

Lebih terperinci

MANAJEMEN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA MI NEGERI AMBARAWA

MANAJEMEN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA MI NEGERI AMBARAWA MANAJEMEN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA MI NEGERI AMBARAWA Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Oleh:

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENULIS KARYA ILMIAH

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENULIS KARYA ILMIAH UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENULIS KARYA ILMIAH (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN) NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum SMA Negeri 1 Salatiga Pada 1 Juli yayasan SMA B didirikan oleh beberapa tokoh, terutama mereka yang berada di DPRD Salatiga

Lebih terperinci

PENTINGNYA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI QUALITY CONTROL TERHADAP KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 3 SUDIMORO PACITAN TESIS

PENTINGNYA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI QUALITY CONTROL TERHADAP KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 3 SUDIMORO PACITAN TESIS PENTINGNYA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI QUALITY CONTROL TERHADAP KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 3 SUDIMORO PACITAN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada :

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada : i KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada : Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SARANA PEMBELAJARAN (STUDI SITUS PADA SD NEGERI CEMARA DUA No. 13 SURAKARTA) TESIS

PENGELOLAAN SARANA PEMBELAJARAN (STUDI SITUS PADA SD NEGERI CEMARA DUA No. 13 SURAKARTA) TESIS PENGELOLAAN SARANA PEMBELAJARAN (STUDI SITUS PADA SD NEGERI CEMARA DUA No. 13 SURAKARTA) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: ARISTA WIDYANINGSIH A

Diajukan Oleh: ARISTA WIDYANINGSIH A PENGGUNAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) OLEH KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA DI SDN 01 SELOROMO KABUPATEN KARANGANYAR Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SMA NEGERI PUNUNG KABUPATEN PACITAN TESIS

PENGELOLAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SMA NEGERI PUNUNG KABUPATEN PACITAN TESIS PENGELOLAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SMA NEGERI PUNUNG KABUPATEN PACITAN TESIS Diajukan kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA DI SEKOLAH DASAR NEGERI CEMARA DUA KOTA SURAKARTA TESIS

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA DI SEKOLAH DASAR NEGERI CEMARA DUA KOTA SURAKARTA TESIS PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA DI SEKOLAH DASAR NEGERI CEMARA DUA KOTA SURAKARTA TESIS Diajukan kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) huruf A, B, C, atau D pada lembar jawaban! 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun

Lebih terperinci

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN GURU DI SD NEGERI 1 POJOK TAWANGHARJO GROBOGAN

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN GURU DI SD NEGERI 1 POJOK TAWANGHARJO GROBOGAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN GURU DI SD NEGERI 1 POJOK TAWANGHARJO GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR. Fatmawada S Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak

PENGEMBANGAN KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR. Fatmawada S Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak PENGEMBANGAN KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Fatmawada S Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak ABSTRAK Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji Pengembangan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PANUNGGALAN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN TESIS

PEMBERDAYAAN GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PANUNGGALAN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN TESIS PEMBERDAYAAN GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PANUNGGALAN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

OPERASIONALISASI DANA BOS DI SMP NEGERI 2 JEPON

OPERASIONALISASI DANA BOS DI SMP NEGERI 2 JEPON OPERASIONALISASI DANA BOS DI SMP NEGERI 2 JEPON TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Deskripsi variabel a. Kepemimpinan kepala sekolah dengan dimensi orientasi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH DASAR YANG BERBASIS UASBN (Studi Situs di SD Negeri 01, 03, dan 06 Ungaran)

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH DASAR YANG BERBASIS UASBN (Studi Situs di SD Negeri 01, 03, dan 06 Ungaran) PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH DASAR YANG BERBASIS UASBN (Studi Situs di SD Negeri 01, 03, dan 06 Ungaran) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMA INSTITUT INDONESIA SEMARANG

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMA INSTITUT INDONESIA SEMARANG MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMA INSTITUT INDONESIA SEMARANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan faktor sentral di dalam sistem pembelajaran terutama di sekolah. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan manajemen suatu lembaga pendidikan (sekolah) sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan manajemen suatu lembaga pendidikan (sekolah) sangat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan manajemen suatu lembaga pendidikan (sekolah) sangat bergantung pada kepemimpinan kepala sekolah, ini senada dengan ungkapan Wahjosumidjo (2005:

Lebih terperinci

MANAJEMEN MUTU SEKOLAH MELALUI KEGIATAN PADUAN SUARA DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA TAHUN 2016/2017

MANAJEMEN MUTU SEKOLAH MELALUI KEGIATAN PADUAN SUARA DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA TAHUN 2016/2017 MANAJEMEN MUTU SEKOLAH MELALUI KEGIATAN PADUAN SUARA DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA TAHUN 2016/2017 Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan nasional karena merupakan salah satu penentu kemajuan bagi suatu negara (Sagala, 2006).

Lebih terperinci

TESIS. Oleh Q

TESIS. Oleh Q PEMBERDAYAAN GURU DI SMP NEGERI 2 KISMANTORO TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PADA GUGUS HASANUDIN DI KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TESIS

PEMBERDAYAAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PADA GUGUS HASANUDIN DI KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TESIS PEMBERDAYAAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PADA GUGUS HASANUDIN DI KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TESIS Diajukan kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PENGELOLAAN LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN AKUNTANSI (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 1 KLATEN) TESIS. Diajukan Kepada

PENGELOLAAN LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN AKUNTANSI (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 1 KLATEN) TESIS. Diajukan Kepada PENGELOLAAN LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN AKUNTANSI (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 1 KLATEN) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah telah menetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi yang perlu dimiliki

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan DESKRIPSI PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ASPEK SOSIAL DAN PERSONAL MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI PADA PROGRAM MAGANG 3 TAHUN AKADEMIK 2016/2017 DI SMP MUHAMMADIYAH SE-KOTA SURAKARTA Disusun sebagai

Lebih terperinci

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG IMPLEMENTASI FUNGSI EMASLIM KEPALA SEKOLAH, IKLIM ORGANISASI, DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KOMPONEN KUALITAS SEKOLAH DI SMAN KABUPATEN TEMANGGUNG TESIS Diajukan Kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan dalam berbagai bidang kehidupan demikian cepatnya, salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, khususnya di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang mudah, karena sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya dilihat dari penguasaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana dalam membangun watak bangsa. Kebijakan program untuk

BAB I PENDAHULUAN. sarana dalam membangun watak bangsa. Kebijakan program untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam proses pembangunan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa, karena pendidikan merupakan sarana dalam membangun

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN PADA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU STUDI SITUS DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TESIS

EFEKTIVITAS SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN PADA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU STUDI SITUS DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TESIS EFEKTIVITAS SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN PADA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU STUDI SITUS DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENILAIAN GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

PENILAIAN GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI PENILAIAN GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk memenuhi salah

Lebih terperinci

KINERJA SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SD NEGERI SAMPANGAN NO.26 TAHUN 2016

KINERJA SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SD NEGERI SAMPANGAN NO.26 TAHUN 2016 KINERJA SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SD NEGERI SAMPANGAN NO.26 TAHUN 2016 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses pemanusiaan dan kemanusiaan sudah diterima sepanjang sejarah

BAB I PENDAHULUAN. proses pemanusiaan dan kemanusiaan sudah diterima sepanjang sejarah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kehadiran pendidikan, apapun bentuk dan jenisnya, sebagai wahana proses pemanusiaan dan kemanusiaan sudah diterima sepanjang sejarah manusia berperadaban

Lebih terperinci

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MOVING CLASS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MOVING CLASS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MOVING CLASS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Oleh Tri Utami NIM 09101244013 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN

Lebih terperinci

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN SARANA PEMBELAJARAN DI SDN SERAYU

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN SARANA PEMBELAJARAN DI SDN SERAYU 976 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke-5 2016 PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN SARANA PEMBELAJARAN DI SDN SERAYU SCHOOL COMMITTEE ROLES IN LEARNING FACILITY MANAGEMENT OF SDN

Lebih terperinci

DORONGAN BELAJAR SISWA PASCA PEMBERIAN BOS TESIS

DORONGAN BELAJAR SISWA PASCA PEMBERIAN BOS TESIS 0 DORONGAN BELAJAR SISWA PASCA PEMBERIAN BOS Studi Etnografi di SD Negeri Batursari 1 Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alam, melainkan pada keunggulan sumberdaya manusianya. Perkembangan global

BAB I PENDAHULUAN. alam, melainkan pada keunggulan sumberdaya manusianya. Perkembangan global 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditandai dengan melimpahnya kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumberdaya manusianya. Perkembangan global yang terjadi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi yang ditandai dengan persaingan yang ketat dalam semua aspek kehidupan, memberi pengaruh terhadap tuntutan akan kualitas sumber daya manusia,

Lebih terperinci

! "## Pelayanan Administrasi Perkantoran Dinas Pendidikan

! ## Pelayanan Administrasi Perkantoran Dinas Pendidikan ! "## KODE 1 01 01 DINAS PENDIDIKAN 30.468.000.000 01 1 01 01 01 Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.437.500.900 01 1 01 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terlaksananya layanan jasa Administrasi Persuratan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DEMOKRATIK DALAM MENGEMBANGKAN SEKOLAH EFEKTIF DI SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN PELAJARAN

IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DEMOKRATIK DALAM MENGEMBANGKAN SEKOLAH EFEKTIF DI SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN PELAJARAN IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DEMOKRATIK DALAM MENGEMBANGKAN SEKOLAH EFEKTIF DI SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri Katingan Tengah Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah. Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri Katingan Tengah Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah. Pemilihan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian yang dilakukan berlokasi pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Katingan Tengah Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah. Pemilihan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN

IMPLEMENTASI PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN IMPLEMENTASI PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN (Studi Kasus pada Masyarakat di Pesisir Teluk Lampung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung) TESIS Oleh TETTY EFRIYANTI GIRSANG NPM.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Penataan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perbaikan manajemen pendidikan. Tidak ada lembaga sekolah yang baik

BAB I PENDAHULUAN. dengan perbaikan manajemen pendidikan. Tidak ada lembaga sekolah yang baik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Masalah Upaya perbaikan di bidang pendidikan hanya mungkin dicapai jika diawali dengan perbaikan manajemen pendidikan. Tidak ada lembaga sekolah yang baik kecuali

Lebih terperinci

PENGELOLAAN REKRUTMEN GURU DI SEKOLAH DASAR ISLAM BAITUNNUR BLORA TESIS

PENGELOLAAN REKRUTMEN GURU DI SEKOLAH DASAR ISLAM BAITUNNUR BLORA TESIS PENGELOLAAN REKRUTMEN GURU DI SEKOLAH DASAR ISLAM BAITUNNUR BLORA TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademis tertentu,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademis tertentu, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu institusi yang didalamnya terdapat komponen guru, siswa, dan staf administrasi yang masing-masing mempunyai tugas tertentu dalam melancarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena pendidikan dapat meningkatkan segenap potensi peserta didik menjadi

BAB I PENDAHULUAN. karena pendidikan dapat meningkatkan segenap potensi peserta didik menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penting yang harus dikelola dengan baik karena pendidikan dapat meningkatkan segenap potensi peserta didik menjadi sosok sumber

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN BOYOLALI

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN BOYOLALI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH. ( Studi Situs SD Negeri Bekonang 02 Kecamatan Mojolaban Sukoharjo) TESIS

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH. ( Studi Situs SD Negeri Bekonang 02 Kecamatan Mojolaban Sukoharjo) TESIS EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH ( Studi Situs SD Negeri Bekonang 02 Kecamatan Mojolaban Sukoharjo) TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT JAMP: Jurnal Adminitrasi dan Manajemen Pendidikan Volume 1 Nomor 1 Maret 2018, Hal : 1-6 Tersedia Online di http://journal2.um.ac.id/index.php/jamp/ ISSN xxxx-xxxx (online) KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR JURNAL HASIL PENELITIAN SITI MURNI NUR G2G1 015 116 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017 1 PERAN KELOMPOK

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini akan dibahas hal-hal yang berhubungan dengan penyusunan RKS

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini akan dibahas hal-hal yang berhubungan dengan penyusunan RKS 158 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada Bab ini akan dibahas hal-hal yang berhubungan dengan penyusunan RKS dan RKT. Dalam penyusunan RKS dan RKT ternyata memiliki proses yang dapat diamati berdasarkan

Lebih terperinci

Suwarno, Wahyu Doko Ariyanto PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRACT

Suwarno, Wahyu Doko Ariyanto PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRACT PERSEPSI MAHASISWA SEMESTER VII PGSD TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) OLEH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UMS TAHUN AKADEMIK 0/0 Suwarno, Wahyu Doko Ariyanto PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan pada SMA Negeri 5 Banda aceh

Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan pada SMA Negeri 5 Banda aceh Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan pada SMA Negeri 5 Banda aceh Mulida 1, Murniati 2, Niswanto 3 1) Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3)

Lebih terperinci

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA SD NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA SD NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH Jurnal Administrasi Pendidikan ISSN 2302-0156 10 Pages pp. 34-43 STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA SD NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH Aida Nirwana 1, Prof. Dr. Murniati,

Lebih terperinci

MOTIVASI KERJA GURU BERSERTIFIKAT KOMPETENSI KEAHLIAN DALAM PEMBELAJARAN PRODUKTIF. ( Studi Situs SMK Tunas Harapan Pati RSBI)

MOTIVASI KERJA GURU BERSERTIFIKAT KOMPETENSI KEAHLIAN DALAM PEMBELAJARAN PRODUKTIF. ( Studi Situs SMK Tunas Harapan Pati RSBI) MOTIVASI KERJA GURU BERSERTIFIKAT KOMPETENSI KEAHLIAN DALAM PEMBELAJARAN PRODUKTIF ( Studi Situs SMK Tunas Harapan Pati RSBI) TESIS Diajukan Kepada : Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH UNGGUL (Studi Situs di SMP Negeri 3 Colomadu) TESIS

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH UNGGUL (Studi Situs di SMP Negeri 3 Colomadu) TESIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH UNGGUL (Studi Situs di SMP Negeri 3 Colomadu) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk

Lebih terperinci

PENGELOLAAN INSENTIF PEMBELAJARAN Studi Situs di SD Negeri 01 Suruh Tasikmadu Karanganyar TESIS

PENGELOLAAN INSENTIF PEMBELAJARAN Studi Situs di SD Negeri 01 Suruh Tasikmadu Karanganyar TESIS PENGELOLAAN INSENTIF PEMBELAJARAN Studi Situs di SD Negeri 01 Suruh Tasikmadu Karanganyar TESIS Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada Program Studi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH DASAR (Studi Situs di Sekolah Dasar Negeri 5 Pracimantoro Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri) TESIS

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH DASAR (Studi Situs di Sekolah Dasar Negeri 5 Pracimantoro Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri) TESIS PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH DASAR (Studi Situs di Sekolah Dasar Negeri 5 Pracimantoro Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri) TESIS Diajukan kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN,

Lebih terperinci