PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI"

Transkripsi

1 PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI Dibuat untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Disusun Oleh : Vini Vatima NIM :G NIRM : 09/X/02.2.1/1764 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

2 SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Yang bertanda tangan dibawah ini Pembimbing Skripsi/Tugas akhir : Nama Sebagai Nama Sebagai : Dr. H. Badaruddin, M.Ag. : Pembimbing I : Drs. Abdullah Mahmud, M.Ag. : Pembimbing II Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi yang merupakan ringkasan Skripsi (Tugas Akhir) dari mahasiswa : Nama : Vini Vatima NIM : G Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul Skripsi :Peran Kepala Madrasah Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan di MAN Purwodadi Tahun Pelajaran Naskah Artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, 19 Oktober 2015 Pembimbing I Pembimbing II Dr. H. Badaruddin, M.Ag. Drs. Abdullah Mahmud, M.Ag.

3 PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN Oleh: Vini Vatima(NIM: G ) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Kepala Madrasah sebagai manajer sudah saatnya mengoptimalkan mutu kegiatan pembelajaran untuk memenuhi harapan masyarakat. Kunci utama keberhasilan peningkatan kualitas pendidikan adalah dengan manajemen kepala Madrasah yang baik, sehingga hasil pendidikan atau interaksi proses belajar mengajar akan mengalami peningkatan yang lebih maju. Masalah yang akan menjadi bahan kajian dalam adalah: Bagaimana Peran Kepala MAN Purwodadi dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kepala sekolah di MAN Purwodadi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini termasuk jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif.subjek dalam ini adalah kepala sekolah, didukung data dari guru, karyawan di MAN Purwodadi.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil menyimpulkan bahwa: Dalam meningkatkan mutu pendidikan di MAN Purwodadi kepala Madrasah mampu melaksanakan pekerjaannya sebagai Emaslime: educator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator, motivator, entrepreneur. Edukator berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh para guru. Manajer mengimplementasikan kegiatan atau pelaksanaan fungsi-fungsi manajerial, mulai dari perencanaan, pembinaan, pengembangan, hingga evaluasi terhadap seluruh bidang garapan lembaga madrasah yang bersangkutan. Administrator mampu meningkatkan tugas-tugas administrasi madrasah. Supervisor sebatas memantau proses pembelajaran. Leader menunjukan sikap sebagai seorang pemimpin yang demokratis, yaitu dalam mengambil keputusan, selalu didasarkan pada hasil musyawarah dengan semua komponen dan dapat mendengarkan suara-suara dari bawah. Inovator berupaya menemukan sesuatu yang baru misalnya bekerja sama dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada tenaga pendidik dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif. Motivator selalu berusaha memberikan motivasi baik berupa fisik maupun psikis. Akhirnya entepreneur berusaha mengembangkan organisasi ke arah yang lebih inovatif melalui peningkatan kreativitas, kepercayaan dan kerjasamanya dengan masyarakat serta memanfaatkan peluang untuk mencapai kesuksesan. Kata Kunci: kepala sekolah, peran, mutu pendidika.

4 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah MAN Puwrodadi adalah salah satu sekolah lanjut tingkat atas negeri, yang beralamatkan jl. P. Diponegara No.22 Purwodadi- keberhasilan peningkatan kualitas pendidikan yaitu dengan manajemen kepala Madrasah yang baik, sehingga hasil pendidikan atau interaksi proses belajar mengajar akan mengalami Grobogan.MAN Purwodadi peningkatan yang lebih maju. merupakan suatu lembaga yang bertujuan untuk mengaplikasikan akhlak-akhlak yang islami kepada siswa-siswanya, terbukti dari berbagai aktifitas rutin yang dilaksanakan setiap hari dan didukung dengan kurikulum yang berdasarkan pokok ajaran islam. Dibanding dengan sekolah yang bernuansa islam lainnaya di Purwodadi, mutu atau kualitas pendidikan MAN Purwodadi lebih baik dan setiap tahun jumlah peminat siswanya selalu meningkat. Kunci utama Tugas sering dirumuskan sebagai EMASLIME yaitu: educator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator, motivator, entrepreneur 1. Kepala Madrasah di MAN Purwodadi dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu melalui: Pertama, educator, yaitu kepala Madrasah menekankan pentingnya mengikuti pelatihan dan penataran guru untuk meningkatkan proses belajar mengajar di kelas. Kedua, 1 Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional (Bandung: PT. Remaja Rosada, 2007), hlm. 98.

5 manajer yaitu kerja sama dengan para tenaga kependidikan dalam dapat mnganalisis peluang bisnis yang berkembang dilingkungan berbagai kegiatan Madrasah untuk Madrasah yang sesuai dengan meningkatkan kualitas Madrasah. Ketiga, administrator yaitu kebutuhan masyarakat. Berdasarkan pernyataan menbuat administrasi Madrasah secara tertulis agar dapat diatas maka penulis tertarik untuk menelitian Peran Kepala dipertanggung jawabkan. Madrasah dalam upaya Keempat, supervisor yaitu hanya sebatas memantau kelas. Kelima, leader yaitu kepala Madrasah selalu memimpin rapat. Keenam, innovator yaitu mempunyai gagasan-gagasan baru misalkan peningkatan teknologi informasi dalam pembelajaran agar warga Madrasahnya tidak ketinggalan jaman dan tetap up to date. Ketuju, motivator yaitu dengan mendorong tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas. Kedelapan, entrepreneur, yaitu Meningkatkan Mutu Pendidikan di MAN Purwodadi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, maka masalah yang akan menjadi bahan kajian dalam ini adalah: Bagaimana Peran Kepala MAN Purwodadi dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan Peran

6 Kepala Madrasah dalam upaya studi pendidikan meningkatkan mutu pendidikan di MAN Purwodadi. 2. Manfaat Penelitian Agama sehingga nantinya Islam dapat Setelah ini selesai, diharapkan akan bermanfaat secara teoritis maupun praktis: meningkatkan mutu pendidikan. b. Manfaat praktis 1) Bagi penulis, a. Manfaat Teoritis 1) Menambah hasil ini dapat khazanah dijadikan sebagai pengetahuan sebuah rujukan dalam dunia yang dianggap pendidikan. lebih konkrit 2) Dapat menjadi apabila nantinya bahan bagi masukan aktivis penulis berkecimpung pendidikan, khususnya dalam pendidikan, dunia mahasiswa Fakultas Agama khususnya dalam hal Islam program kepemimpinan.

7 2) Bagi Madrasah, orang-orang yang diteliti dapat bahan dalam menjadi masukan dalam (melihat dari segi pandangan mereka) 2. B. Metode Penentu Subyek rangka perbaikan Subyek apabila nantinya dalam adalah sumber memperolah informasi yang dapat diperoleh ini ditemukan dari seseorang, Subyek berbagai kekurangan. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupaka kualitatif lapangan (field research) Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologis yang berusaha untuk memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya ini ditekankan pada aspek subjektif dari adalah kepala Madrasah, didukung data dari guru, keryawan dan siswanya. Dalam memperoleh data dalam ini, peneliti menggunakan populasi. Populasi dalam ini adalah kepala Madrasah, guru, dan karyawan. Dalam ini peneliti tidak menggunakan sampel karena 2 Moleong Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya1989), hlm. 9.

8 jumlahnya sedikit, sehingga menggunakan metode ini peneliti tidak menggunakan sampel karena jumlahnya untuk gambaran memperoleh mengenai sedikit, sehingga peneliti ini sejarah berdirinya MAN, bersifat a populasi sejauh mana peran kepala yaitu kepala madrasah dan staf guru 3. Madrasah meningkatkan dalam mutu C. Metode Pengumpulan Data Berkaitan dengan sumber pendidikan di MAN Purwodadi dengan subyek data yang akan didiskripsikan, interview Kepala dianalisis dan dievaluasi, maka metode pengumpulan datanya sebagai berikut: a. Metode Wawancara Madrasah, guru dan karyawan 4. b. Metode Observasi Metode ini dilakukan adalah Metode interview teknik dengan cara menghimpun data yang dilakukan pengumpulan data dengan cara tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara dengan pengamatan pencatatan melakukan dan secara sistematis. Penulis 3 Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM 1983), hlm Ibid hlm. 257 sistematis terhadap gejalagejala yang menjadi

9 sasaran. Metode ini penulis mengetahui sejarah gunakan secara langsung berdirinya dan data terhadap objek yang diteliti administrasi kinerja sekaligus pencatatan bagi penulis antara lain: letak Madrasah dan kegiatan kepala Madrasah, serta goegrafis, kondisi hal-hal lain yang dapat Madrasah serta sarana mendukung kelengkapan prasarana di MAN Purwodadi dan kinerja data dalam ini 6. D. Metode Analisis Data kepala Madrasah 5. Untuk menganalisis c. Metode Dokumentasi data yang diperoleh, penulis Dokumentasi adalah menggunakan pendekatan mencari data mengenai hal deskriptif yang sifatnya yang variabel-variabel kualitatif, yaitu perolehan data yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan lain yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan 7. sebagainya. Maka penulis juga menggunakan metoda 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian 5 Ibid hlm dokumentasi untuk Suatu pendekatan Praktek (Jakarta : Rineka Cipta1998), hlm Ibid hlm. 196

10 Analisis data dalam Hasil ini dimulai dengan pengumpulan data melalui teknik interview, menunjukkan bahwa peran kepala MAN Purwodadi dalam peningkatan mutu pendidikan observasi, dan dapat diketahui dari indikator dokumentasi di lapangan. peran berupa peran sebagai Jenis analisis yang Edukator, Manajer, digunakan dalam Administrator, Supervisor, peneliteian ini adalah individu, yaitu analisis data Leader, dan Inovator, Motivator Entepreneur yang dimulai dengan babbab atau peristiwa yang bersifat khusus, kemudian (EMASLIME). a. Kepala Madrasah Sebagai Educator berakhir pada kesimpulan hasil umum 8. HASIL PENELITIAN DAN menunjukkan bahwa peran kepala Madrasah sebagai PEMBAHASAN A. Peran Kepala Madrasah Aliyah educator mendorong adalah penggunaan Negeri Purwodadi dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan 8 Moleong Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: REMAJA KARYA 1989), hlm. 3. waktu belajar yang efektif di Madrasah dengan cara mendorong para guru untuk memulai dan

11 mengakhiri pembelajaran sebagai berikut: a) sesuai waktu yang telah Mengidentifikasi ditentukan, serta karakteristik tenaga memanfaatkannya secara kependidikan yang efektif, efektif dan efisien untuk kepentingan pembelajaran. b) Merencanakan tenaga kependidikan madrasah, c) b. Kepala Madrasah Sebagai Manajer Merekrut, menempatkan, menyeleksi, dan Tugas dan tanggung mengorientasikan tenaga jawab kepala Madrasah kependidikan baru, d) dalam lingkup manajer Mengembangkan kinerja adalah mencakup tenaga kependidikan, e) pelaksanaan fungsi-fungsi manajerial, mulai dari Memanfaatkan memelihara dan tenaga perencanaan, pembinaan, kependidikan, f) Menilai pengembangan, hingga kinerja tenaga evaluasi terhadap seluruh bidang lembaga Madrasah yang bersangkutan. Kepala kependidikan. c. Kepala Madrasah Sebagai Administrator Madrasah dalam bidang Hasil pengelolaan kependidikan tenaga adalah menunjukkan bahwa telah dilakukan

12 pengkoordinasian yang karena proses merupakan menghubungkan kegiatan seluruh pembelajaran di sini dianggap sudah baik. personal organisasi dengan Adapun penyusunan tugas yang dilakukan program supervisi kelas, supaya terjalin kesatuan pengembangan program dan keselarasan sehingga supervisi untuk kegiatan menghasilkan kebijakan ekstrakurikuler, dan keputusan yang tepat. pengembangan program Tindakan supervisi perpustakaan, pengkoordinasian meliputi laboraturium dan ujian pengawasan, pemberian sudah terlaksana dengan nilai, pengarahan dan baik. Pelaksanaan bimbingan terhadap setiap personal organisasi. supervisi dengan sistem pengawasan ini adalah d. Kepala Madrasah Sebagai untuk mengembangkan Supervisor Hasil menunjukkan supervisi Madrasah. e. Kepala Madrasah Sebagai Leader menjadi suatu program supervisi yang dilakukan Hasil menunjukkan kepala hanya sebatas memantau Madrasah sebagai leader

13 mampu pribadinya menampilkan memiliki wali kelas, tata usaha, dan semua aktifitas Madrasah. visi/misi serta mampu f. Kepala Madrasah Sebagai berkomunikasi dan Inovator mengambil keputusan. Hasil Indikator kepemimpinan menunjukkan bahwa kepala Madrasah pengawasan dalam tahap sebagaimana diuraikan di inovasi dilakukan dengan atas, telah menunjukan membandingkan antara sikap sebagai seorang rencana dan realisasi pemimpin yang perilaku personel dalam demokratis, yaitu dalam organisasi Madrasah. mengambil keputusan, Evaluasi menyangkut selalu didasarkan pada hasil musyawarah dan mendengarkan suara-suara dari bawah. Kepala apakah tingkat pencapaian tujuan inovasi sudah sesuai dengan yang dikehendaki, Kemudian apakah perlu Madrasah melakukan diadakan perbaikan ulang proses pengarahan dan lagi. Pengawasan mempengaruhi berbagai dilakukan untuk aktifitas yang berhubungan mengumpulkan data dengan tugas-tugas guru, tentang penyelenggaraan

14 kerja sama antara guru, sumber belajar melalui kepala Madrasah, konselor, pengembangan Pusat supervisor, dan petugas madrasah lainnya dalam institusi Madrasah. Sumber Belajar (PSB). h. Kepala Madrasah Sebagai Entrepreneur g. Kepala madrasah sebagai Motivator Hasil menunjukkan bahwa Hasil menunjukkan bahwa kepala MAN Purwodadi berusaha sebagai motivator, kepala mengimplementasikan Madrasah memiliki strategi kemampuan entepreneur yang tepat untuk dengan kemandirian dan memberikan motivasi optimisme, berani kepada para guru dalam mengambil resiko dalam melakukan berbagai tugas melakukan sesuatu, dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui bertanggung jawab atas apa yang dilakukan, serta pengaturan lingkungan selalu mencari dan fisik, pengaturan suasana memanfaatkan peluang kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif dan penyediaan berbagai secara efektif untuk mengembangkan Madrasah.

15 B. Mutu Pendidikan Islam di Madrasah Aliyah 1. Pelaksanaan pembelajaran Pembelajaran di MAN Purwodadi juga telah efektif dalam menciptakan suatu iklim belajar yang kondusif. 2. Kurikulum MAN Purwodadi mampu dilaksanakan sesuai dengan melaksanakan proses rancangan-rancangan yang pembelajaran yang sesuai ditetapkan bersama antara dengan rancangan-rancangan Madrasah dengan komite Madrasah, mampu mencapai hasil belajar sesuai dengan target yang direncanakan, serta yang ditetapkan. Rencana kegiatan pembelajaran disusun oleh guru berdasarkan satuan pelajaran yang disusun tim para lulusan mampu perekayasa kurikulum. melanjutkan studi ataupun memasuki dunia kerja. MAN Rencana ini memuat metode pembelajaran, perkiraan waktu, Purwodadi mampu pemanfaatan fasilitas, pola menjalankan fungsinya secara penilaian dan tindak lanjut. maksimal, dengan Pembelajaran yang memberdayakan kemampuan bermutu di MAN Purwodadi warga Madrasah berdasarkan tujuan yang telah disepakati bersama. MAN Purwodadi telah memuat rangkaian kegiatan peserta didik yang dikelola secara sistematis dan

16 menyeluruh untuk mencapai tujuan pembelajaran. 3. Kinerja guru Guru-guru di MAN Purwodadi telah memilki Penyediaan sarana dan prasarana di MAN Purwodadi mampu memenuhi kebutuhan proses pembelajaran. Sarana dan prasarana pembelajaran ini kompetensi pedagogik, berfungsi memudahkan kepribadian, profesionalisme, terjadinya proses pembelajaran. dan kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik guru di MAN Purwodadi ditunjukkan Manajemen sarana dan prasarana di MAN Purwodadi telah dimulai dari proses dengan kemampuan guru rencana pengadaan, mengelola pembelajaran, pendayagunaan, dan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pengawasan sarana dan prasarana yang digunakan agar pelaksanaan pembelajaran, tujuan pendidikan di madrasah evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik dapat tercapai dengan epektif dan efisien. untuk mengaktualisasikan 5. Manajemen Madrasah berbagai potensi yang dimilikinya. 4. Sarana dan prasarana Kepala MAN Purwodadi mampu mengarahkan dan menggerakkan para guru untuk menjalankan tugasnya

17 sebagai pengelola kegiatan yang telah dikuasai siswa. pembelajaran. Sedangkan Hasil belajar siswa di MAN untuk bisa mengarahkan dan Purwodadi menunjukkan menggerakkan kinerja guru maka kepala madrasah perlu memiliki dan menerapkan bahwa siswa telah mampu melampaui Kriteria Kelulusan keterampilan manajerial Minimal (KKM) pada masingmasing mata pelajaran. secara baik. Tugas manajerial yang dilakukan meliputi Ketercapaian KKM ini menjadi bagian dari indikator yang manajemen kurikulum, menunjukkan bahwa manajemen peserta didik, peningkatan mutu pendidikan manajemen manajemen kepegawaian, keuangan, di MAN Purwodadi telah tercapai dengan baik. manajemen sarana-prasarana, Berdasarkan hasil serta manajemen hubungan Madrasah dan masyarakat. 6. Pengawasan dan evaluasi Hasil nyata yang mudah diukur adalah ketercapaian di atas dapat dinyatakan bahwa peran kepala MAN Purwodadi dalam peningkatan mutu pendidikan di madrasah adalah prestasi belajar yang mengembangkan dan mencerminkan kompetensi mengelola organisasi madrasah dasar dan standar kompetensi secara professional. Kepala

18 Madrasah berperan utama perencanaan yang nanitinya untuk dalam meningkatkan mencapai sebuah tujuan yang keefektifan dan efesiensi madrasah. Posisi kepala diinginkan, sebagai supervisi kepala Madrasah hanya sekedar madrasah sebagai memanta. penanggungjawab kesuksesan atau kegagalan dalam melaksanakan pembelajaran akan sangat tergantung pada upaya mengoptimalkan peran dan tugas kepemimpinan secara efektif. Peran kepala MAN Purwodadi dalam peningkatan mutu pendidikan dapat dilihat dari perannnya sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator dan entepreneur. Masing-masing peran telah dilaksanakan dengan baik. Sebagai seorang manajer kepala Madrasah telah membuat

19 DAFTAR PUSTAKA Hadi, Sutrisno Metodologi Research. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. Lexy, Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional. Bandung: PT. Remaja Rosada. Poerwadarminta Kamus Umum Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka. Sagala, Saiful Manajemen Strategi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: ALFABETA. Sudrajat, Akhmad Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). t.files.wordpress.com/2008/0 8/penetapan-kkm.pdf Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian pendekatan Suatu Praktek.Jakarta : Rineka Cipta Suryosubroto Manajemen Pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta Wahyusumidji.Kepemimpinan kepala sekolah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KESISWAAN DI SDI AL FATTAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KESISWAAN DI SDI AL FATTAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KESISWAAN DI SDI AL FATTAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan sangat penting dalam masyarakat, karena pendidikan berpengaruh terhadap kehidupan dalam masyarakat. Pendidikan yang berkualitas akan berpengaruh

Lebih terperinci

Oleh : Hepy S Pasambuna, Arwildayanto*, Arifin**

Oleh : Hepy S Pasambuna, Arwildayanto*, Arifin** EVALUASI PERAN KEPALA SEKOLAH DI SMA NEGERI SE KOTA KOTAMOBAGU Oleh : Hepy S Pasambuna, Arwildayanto*, Arifin** Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK

Lebih terperinci

Oleh: Ana Khusnul Khotimah NIM: G NIRM: 11/X/02.2.1/0935 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Oleh: Ana Khusnul Khotimah NIM: G NIRM: 11/X/02.2.1/0935 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI SMA MUHAMMADIYAH 01 SIMO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Program StudiPendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian lapangan dan pembahasan, maka kesimpulan penelitian sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kehidupan tersebut, di satu sisi sangat bermanfaat bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kehidupan tersebut, di satu sisi sangat bermanfaat bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir di semua aspek kehidupan manusia, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi istilah. 1.1. Latar

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SDM GURU DAN KARYAWAN DI SDIT HIDAYATURRAHMAN MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SDM GURU DAN KARYAWAN DI SDIT HIDAYATURRAHMAN MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SDM GURU DAN KARYAWAN DI SDIT HIDAYATURRAHMAN MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik. Sesuatu tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pendidikan adalah masalah yang sangat penting dalam. kehidupan, baik kehidupan keluarga atau berbangsa dan bernegara.

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pendidikan adalah masalah yang sangat penting dalam. kehidupan, baik kehidupan keluarga atau berbangsa dan bernegara. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masalah pendidikan adalah masalah yang sangat penting dalam kehidupan, baik kehidupan keluarga atau berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu bangsa sangat dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah sebagai organisasi yang menjalankan proses pendidikan dengan segala fungsi dan hasilnya, mempunyai perangkat yang mewujudkan fungsi dan tugasnya melalui manajemen

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan secara harfiah berasal dari kata pimpin. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR PAI (Studi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura)

PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR PAI (Studi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura) PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR PAI (Studi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluq yang Allah menganugerahkan kepada dirinya sebuah kesempurnaan

BAB I PENDAHULUAN. makhluq yang Allah menganugerahkan kepada dirinya sebuah kesempurnaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bila dilihat dari sudut pandang Islam merupakan suatu kewajiban bagi setiap individual orang muslim, karena manusia merupakan makhluq yang Allah menganugerahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan tidak kalah pentingnya dari keluarga maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan tidak kalah pentingnya dari keluarga maupun masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan pihak ketiga yang terlibat dalam urusan pendidikan dan tidak kalah pentingnya dari keluarga maupun masyarakat. Bahkan dengan perbedaan waktu,

Lebih terperinci

FUNGSI KEPALA SEKOLAH MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA GURU SMK DI MUHAMMADIYAH SURUH 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

FUNGSI KEPALA SEKOLAH MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA GURU SMK DI MUHAMMADIYAH SURUH 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI FUNGSI KEPALA SEKOLAH MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA GURU SMK DI MUHAMMADIYAH SURUH 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP TRI MURTI KECAMATAN PAKISAN KABUPATEN MALANG. Oleh

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP TRI MURTI KECAMATAN PAKISAN KABUPATEN MALANG. Oleh Media Bina Ilmiah41 MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP TRI MURTI KECAMATAN PAKISAN KABUPATEN MALANG Oleh Made Dwianan Mustawan Dosen pada STAH Santika Darma Abstrak

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Madrasah, dalam konteks ini Institusi Pendidikan formal yang berbasis Agama

1. PENDAHULUAN. Madrasah, dalam konteks ini Institusi Pendidikan formal yang berbasis Agama 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah, dalam konteks ini Institusi Pendidikan formal yang berbasis Agama Islam merupakan harapan masa depan umat. Sebab munculnya Madrasah sangat mewarnai bangsa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 78 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lingkungan tertentu.

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Keterampilan Teknikal Pimpinan Pondok Pesantren dalam Pengelolaan. Pendidikan Pesantren di Kota Banjarbaru

BAB V PEMBAHASAN. A. Keterampilan Teknikal Pimpinan Pondok Pesantren dalam Pengelolaan. Pendidikan Pesantren di Kota Banjarbaru BAB V PEMBAHASAN A. Keterampilan Teknikal Pimpinan Pondok Pesantren dalam Pengelolaan Pendidikan Pesantren di Kota Banjarbaru Keterampilan teknikal adalah kemampuan untuk menggunakan alat-alat, prosedur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, non formal maupun

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, non formal maupun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya peningkatan Sumber daya Manusia salah satunya dilakukan melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, non formal maupun informal. Pendidikan yang

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. manusia yang lebih utama untuk dibina dan dikembangkan secara

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. manusia yang lebih utama untuk dibina dan dikembangkan secara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu sarana penting dan strategis yang mudah diterapkan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM), yang mempunyai tujuan menuntun

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu:

BAB V PENUTUP. sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penyajian data yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu: 1. Pelaksanaan peran kepala sekolah di SMA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peran pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peran pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga pendidikan dipandang sebagai lembaga yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peran pendidikan sangat penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang metode-metode. penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang metode-metode. penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang metode-metode penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam penelitian.118 Metode penelitian mengandung prosedur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum SMA Negeri 1 Salatiga Pada 1 Juli yayasan SMA B didirikan oleh beberapa tokoh, terutama mereka yang berada di DPRD Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian atau research yaitu usaha untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN PENGUASAAN KONSEP ILMU AKUTANSI PADA SISWA KELAS X1 JURUSAN AKUTANSI SMK MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

MARINI FITRI RAHMAWATI A

MARINI FITRI RAHMAWATI A KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN PEMAHAMAN KTSP TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL PUBLIKASI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang tidak menggunakan perhitungan angka-angka dalam menguji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana dalam membangun watak bangsa. Kebijakan program untuk

BAB I PENDAHULUAN. sarana dalam membangun watak bangsa. Kebijakan program untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam proses pembangunan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa, karena pendidikan merupakan sarana dalam membangun

Lebih terperinci

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) huruf A, B, C, atau D pada lembar jawaban! 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN MATA PELAJARAN AKHLAK (STUDI KASUS KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013)

HUBUNGAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN MATA PELAJARAN AKHLAK (STUDI KASUS KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013) HUBUNGAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN MATA PELAJARAN AKHLAK (STUDI KASUS KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai 75 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai dengan hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian yang ada sekaligus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka sangat dibutuhkan peran pendidik yang profesional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah pada suatu waktu dan guru-guru tetap menjalankan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah pada suatu waktu dan guru-guru tetap menjalankan aktivitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ada berbagai pendapat menyangkut pola, peran dan tanggung jawab Kepala Sekolah pada suatu lembaga pendidikan. Ketika ada atau tidak ada Kepala Sekolah pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah memiliki keunggulan dan berkualitas adalah dambaan bagi guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah. Sebagai kepala sekolah sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Penataan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan dalam pembukaan undangundangdasar

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan dalam pembukaan undangundangdasar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan dalam pembukaan undangundangdasar tahun 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudakan tujuan tersebut,

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING DAN TRUE OR FALSE DALAM PEMBELAJARAN FIQH

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING DAN TRUE OR FALSE DALAM PEMBELAJARAN FIQH EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING DAN TRUE OR FALSE DALAM PEMBELAJARAN FIQH (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja kepala Sekolah dan guru yang peneliti lakukan di MTs

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja kepala Sekolah dan guru yang peneliti lakukan di MTs BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian mengenai peran supervisor madrasah dalam meningkatkan kinerja kepala Sekolah dan guru yang peneliti lakukan di MTs Satu Atap Tangkit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan sains memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan sains memberikan pengaruh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan sains memberikan pengaruh perubahan hampir di semua aspek kehidupan manusia, sehingga berbagai permasalahan yang ada akan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu unsur penting dalam kegiatan pendidikan di madrasah adalah guru.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu unsur penting dalam kegiatan pendidikan di madrasah adalah guru. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu unsur penting dalam kegiatan pendidikan di madrasah adalah guru. Dimana peranan guru sangatlah besar dalam menyiapkan generasi bangsa yang unggul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata

BAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata dalam aktivitas kerja bawahannya. Kepala sekolah yang rajin, cermat, peduli terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan penelitian. Karena metode mempelajari dan membahas tentang cara-cara yang ditempuh dengan setepat-tepatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sasaran dari suatu program pembelajaran. Sebagai pemimpin, seorang kepala

BAB I PENDAHULUAN. sasaran dari suatu program pembelajaran. Sebagai pemimpin, seorang kepala 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepala sekolah memegang peranan penting dalam mengelola sekolah. Ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap berlangsungnya proses pembelajaran di suatu sekolah.

Lebih terperinci

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI KUDU 01 BAKI SUKOHARJO

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI KUDU 01 BAKI SUKOHARJO PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI KUDU 01 BAKI SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam maknanya yang luas senantiasa menstimulir dan menyertai. perubahan-perubahan dan perkembangan umat manusia.

BAB I PENDAHULUAN. dalam maknanya yang luas senantiasa menstimulir dan menyertai. perubahan-perubahan dan perkembangan umat manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting, karena pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, sebab itu pendekatan yang dilakukan adalah melalui deskriptif kualitatif. Yaitu pendekatan

Lebih terperinci

Supervisi Administrasi Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran. Sri Winarni

Supervisi Administrasi Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran. Sri Winarni Supervisi Administrasi Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran Sri Winarni Guru SDN 1 Pandean Email: sri.winarni@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Tahap-tahap Penelitian. Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan MENGEMBANGKAN JIWA KEMANDIRIAN DAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI GERAKAN PRAMUKA (Studi Kasus di Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta Tahun 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Telah muncul kesadaran pada diri banyak orang, bahwa pembangunan pendidikan merupakan peristiwa yang tidak akan pernah selesai selagi peradaban manusia masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebutuhan pembangunan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebutuhan pembangunan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program peningkatan kualitas pendidikan yang selama ini berjalan merupakan tujuan dunia pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan sangat diperlukan untuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammad Khoerudin, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammad Khoerudin, 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu usaha menciptakan manusia yang mampu berinovasi dengan mengembangkan potensi dalam dirinya. Selain itu, pendidikan juga meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh pemecahan terhadap segala permasalahan. Sedangkan penelitian itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan ilmiah

Lebih terperinci

P BAB III METODE PENELITIAN

P BAB III METODE PENELITIAN P BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan peneliti terhadap "Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Sekolah Efektif (Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Tidak seorangpun yang dilahirkan

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Tidak seorangpun yang dilahirkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri seseorang agar mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jauh ketinggalan dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. jauh ketinggalan dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah merubah pola pikir masyarakat. Hal ini mengakibatkan program pendidikan dan pengajaran jauh ketinggalan dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran atau kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang ada di sekitar kita. tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran atau kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang ada di sekitar kita. tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dewasa ini pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting demi kelangsungan kehidupan. Baik kelangsungan kehidupan seseorang hingga kelangsungan suatu bangsa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan education. diterjemahkan dengan tarbiyah yang berarti pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan education. diterjemahkan dengan tarbiyah yang berarti pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam bahasa Indonesia, istilah Pendidikan berasal dari kata didik dengan memberinya awalan pe dan akhiran an, mengandung arti perbuatan (hal, cara dan sebagainya)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan tentang manajemen pengembangan program kecakapan hidup bagi siswa di MAN Kendal yang meliputi perencanaan pengembangan,

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) di Fakultas Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) di Fakultas Agama Islam USAHA SEKOLAH DALAM PENYELENGARAAN KTSP (Studi Kasus di SDIT Al-Huda Wonogiri Pada Tahun Ajaran 2007/2008) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anwar, Moch. Idochi Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta

DAFTAR PUSTAKA. Anwar, Moch. Idochi Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta DAFTAR PUSTAKA Anwar, Moch. Idochi. 2004. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASIH SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASIH SKRIPSI NASKAH PUBLIKASIH SKRIPSI PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 I T A S M U H A M M A D I V E R S U N I YA H S U R A K A R T A NASKAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan

Lebih terperinci

Pendidikan Akuntansi

Pendidikan Akuntansi XI AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh : PIPIT PRIHATINING

Lebih terperinci

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG IMPLEMENTASI FUNGSI EMASLIM KEPALA SEKOLAH, IKLIM ORGANISASI, DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KOMPONEN KUALITAS SEKOLAH DI SMAN KABUPATEN TEMANGGUNG TESIS Diajukan Kepada

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN. MUTU PENDIDIKAN DI MTs NEGERI KLEGO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN NASKAH PUBLIKASI

MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN. MUTU PENDIDIKAN DI MTs NEGERI KLEGO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN NASKAH PUBLIKASI MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MTs NEGERI KLEGO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat S-1 Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah. Selain itu juga dimaknakan sebagai suatu penyelidikan

Lebih terperinci

KESIAPAN SEKOLAH DALAM PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH DASAR ISLAM AL HILAL RAWA LUMBU, BEKASI Tahun Ajaran 2008/2009

KESIAPAN SEKOLAH DALAM PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH DASAR ISLAM AL HILAL RAWA LUMBU, BEKASI Tahun Ajaran 2008/2009 KESIAPAN SEKOLAH DALAM PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH DASAR ISLAM AL HILAL RAWA LUMBU, BEKASI Tahun Ajaran 2008/2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan

Lebih terperinci

PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA GURU DAN PEGAWAI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 015 SAMARINDA

PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA GURU DAN PEGAWAI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 015 SAMARINDA ejournal Administrasi Negara, 2013, 1 (1): 70-84 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2013 PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA GURU DAN PEGAWAI DI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN G. Lokasi Penelitian Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13 Surabaya yang letaknya berada di Jl Jemursari II wonocolo Surabaya. Lokasi penelitian ini

Lebih terperinci

PENERAPAN KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDIT DARUL FALAH LANGENHARJO SUKOHARJO

PENERAPAN KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDIT DARUL FALAH LANGENHARJO SUKOHARJO PENERAPAN KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDIT DARUL FALAH LANGENHARJO SUKOHARJO Diajukan untuk Memenuhi sebagian Tugas guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas

II. KAJIAN PUSTAKA. Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas II. KAJIAN PUSTAKA A. Supervisi Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah tenaga pendidik. Tenaga pendidik (guru) dituntut untuk mampu melaksanakan tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena pendidikan merupakan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena pendidikan merupakan salah satu penentu mutu sumber daya manusia. Mutu pendidikan ditentukan oleh banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003,

BAB I PENDAHULUAN. hlm Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003, BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi manajemen yang sangat penting untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Penguasaan teori pengetahuan tentang kepemimpinan

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN. MUTU PENDIDIKAN DI MTs NEGERI KLEGO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN. MUTU PENDIDIKAN DI MTs NEGERI KLEGO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MTs NEGERI KLEGO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011 2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian yang mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam - macam materi yang terdapat dalam kepustakaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, karena data yang dipaparkan secara deskriptif kwalitatif. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan ( field research) yaitu riset yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejalagejala.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau prilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif memiliki karakteristik natural dan merupakan kerja lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Negara Republik Indonesia dinyatakan bahwa salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat: 1. Mengetahui penerapan strategi index card match khususnya pada materi pokok binatang yang halal dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi adalah ilmu tentang cara untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian ini adalah suatu proses yang sistematis dan analisis yang logis terhadap data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nasional No. 20/2003, bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Nasional No. 20/2003, bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat penting dalam kelangsungan hidup bangsa. Pendidikan berkualitas sangatlah diperlukan dalam usaha untuk kemajuan bangsa dan negara. Sebagaimana disebutkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jatirogo Tuban yang letaknya berada di Jl. Raya Bader No.20 Jatirogo Tuban.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jatirogo Tuban yang letaknya berada di Jl. Raya Bader No.20 Jatirogo Tuban. 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi penelitian Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Jatirogo Tuban yang letaknya berada di Jl. Raya Bader No.20 Jatirogo Tuban. Lokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tuti Rohayati, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tuti Rohayati, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah adalah salah satu institusi yang berperan menyiapkan sumber daya manusia. Sejalan dengan kemajuan ilmu dan teknologi (iptek) sistem pendidikan harus

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN. KINERJA GURU (Studi Empirik SMK Muhammadiyah 3 Surakarta)

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN. KINERJA GURU (Studi Empirik SMK Muhammadiyah 3 Surakarta) KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU (Studi Empirik SMK Muhammadiyah 3 Surakarta) Oleh: SRI MURNIASIH NIM : G000100088 NIRM: 10/X/02.2.1/T/5067 NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Program

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Terdapat kontribusi yang positif antara

Lebih terperinci