BAB III DATA SURVEY DAN ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DATA SURVEY DAN ANALISA"

Transkripsi

1 BAB III DATA SURVEY DAN ANALISA 3.1. Analisis Data Hasil Survey Coffee Club Gambar 3.1. Coffee Club Deskripsi umum proyek : Nama Proyek : Coffee Club Sifat Proyek : Riil Pengelola : Swasta Jam Buka : Senin Minggu WIB Alamat : Pondok Indah Mall, Jalan Metro Pondok Indah Jakarta Selatan Pondok Indah Mall 1, G Fl Unit ` Street Gallery Harga Jual Produk : Rp ,- s/d Rp ,- Sasaran Pengunjung : Pekerja kantoran ( menengah ke atas ) a) Profil The Coffee Club Coffee Club adalah nama toko kopi sekaligus tempat ngopi yang disajikan dengan makanan-makanan dan kue-kue manis. cikal bakal Coffee Club berdiri pada 2 November 1989 yang di dirikan oleh Emmanuel Kokoris, Emmanuel Drivas, dua bersaudara yang berasal dai negri Kangguru yaitu Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 43

2 Australia, hingga pada tahun 2011 sudah memiliki cabang 274 se Asia- Pacific, yang di kepalai oleh James Nixon-Smith hingga pada saat ini. b) Konsep Penjualan Produk Coffee Club adalah nama toko kopi sekaligus tempat ngopi yang disajikan dengan makanan-makan dan kua-kua manis. Konsep menjual sekaligus menyajikan dibuat oleh Kym Warner, cikal bakal Coffee Club. Pada tahun 1989, Emmanuel Kokoris, Emmanuel Drivas, CEO dari Coffee Club adalah James Nixon-Smith, sejak pertama kali di dirikan di Autralia pada tahun 1989 Coffee Club sangat ramai dan banyak di kunjungi oleh masyarakat sekitar bahkan sampai turis mancanegara, hingga pada tahun 2007 Thai company Minor International mengajak untuk bekerja sama ke Negara asia hingga sekarang ini, Untuk mempromosikan pruduknya hingga ke mancanegara di tahun 2009, Coffee Club bergabung dengan UTZ Certification dengan program, promoting fair and sustainable coffee production. c) Sistem Pelayanan Sistem pelayanan pada Coffee Club ini adalah assistant service dan counter service, yaitu pengunjung dilayanai atau dibantu oleh pelayan, maksudnya adalah pengunjung datang lalu duduk, dan pelayan akan menghampiri dengan membawa buku menu dan pengunjung dipersilahkan untuk memilih atau memesan makanan dan minuman yang tertera pada buku menu tersebut. Sedangkan dengan sistem counter service yaitu Sistem pelayanan dimana pengunjung duduk didepan counter makanan, kemudian pelayan dengan langsung menyediakan minuman atau makanan dan diperlihatkan dihadapan para pengunjung. Biasanya digunakan untuk pelayanan yang cepat dan tidak formal. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 44

3 d) Operasional Kegiatan Pengunjung Operasional kegiatan pengunjung pada Coffee Club ini adalah sebagai berikut : Konsumen : Datang Pesan Duduk Makan dan minum Bermain laptop Pulang Diagram 3.1. Kegiatan Pengunjung Coffe Club Staf : Datang Membuka cofee shop Menuju loker Menunggu pengunjung Bersih - bersih Menganti pakaian Menerima pesanan Membuat kopi Memberikan pesanan Mencuci Membersihkan Menerima pembayaran Ganti pakaian Pulang Diagram 3.2. Kegiatan Staf Coffee Club Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 45

4 Manager : Datang Menuju ruangan Menerima tamu Pulang Mengontrol keadaan Diagram 3.3. Kegiatan Manager Coffee Club e) Alur Kegiatan Pengunjung Konsumen : Tamu Counter Tempat Duduk Counter/ area display Cashier Pintu keluar Diagram 3.4. Alur Kegiatan Pengunjung Coffee Club Staf : Counter Locker Area makan Locker Pintu keluar Kitchen Diagram 3.5. Alur Kegiatan Staf Coffee Club Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 46

5 f) Struktur Organisasi dan Job Description Struktur Organisasi pada Coffee Club meliputi : General Manager Manager keuangan Manager operasional Cashier Food And Beverage Pramusaji Security Cleaning service Diagram 3.6. Struktur Organisasi Coffee Club Job description pada Coffee Club adalah sebagai berikut : General Manager : bertanggung jawab terhadap kemajuan perkembangan Bakoel Koffie di seluruh Jakarta. Manager keuangan : bertugas membuat neraca rugi atau laba, budget control, perubahan modal, biaya arus kas, dan laporan lain yang diperlukan. Menghitung pajak pendapatan, serta membuat analisa penjualan pada setiap bulan. Cashier : bertanggung jawab menangani bagian transaksi atau pembayaran terhadap pesanan yang dilakukan oleh konsumen. Manager Operasional : bertugas mengatur operasional pada Coffee Shop dan cara kerja secara keseluruhan. Food and Beverage : bertugas menyiapkan makanan dan minuman. Pramusaji : bertugas melayankan konsumen, serta menyiapkan tempat duduk kepada konsumen. Security : bertanggung jawab terhadap keamanan di lingkungan coffee shop. Cleaning service : bertanggung jawab terhadap kebersihan di lingkungan Coffee Shop. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 47

6 g) Fasilitas Pada Coffee Club mempunyai fasilitas sebagai berikut : Counter : Pada area counter terdapat fasilitas meja counter dengan dilengkapi dengan mesin hitung untuk cashier, serta disediakannya pula satu meja untuk meletakan mesin kopi dan beberapa gelas dan piring. Pada area counter ini pula disediakan meja display untuk makanan ringan seperti kue dan cake. Di bagian dinding pula diberikan papan tulis black board untuk menulis sebagian dari menu yang terdapat pada Coffee Club. Bar : Pada bar disediakan 4 buah kursi, serta satu buah meja panjang. Area makan : Pada area makan di Coffee Club terdapat pada lantai satu. Di lantai satu dilengkapi tempat duduk berkapasitas 30 orang. Kitchen : Pada area kitchen terdapat satu meja panjang untuk memasak dan menyiapkan makanan dan minuman serta untuk menyimpan segala perlengkapan makan dan minum. Terdapat pula meja untuk menyimpan atau menaruh kopi, dan tempat untuk meletakkan mesin kopi. Toilet : Pada Coffee Club disediakan toilet untuk pengunjung, yang terletak di belakang. Stop kontak : Stop kontak terletak di setiap sudut ruangan, sehingga jika konsumen ingin bermain laptop letak stop kontaknya tidak begitu jauh. Gula : Di setiap meja tersedianya 1 toples yang berisikan gula. Jika konsumen menginginkan kopi yang lebih manis, konsumen tinggal mengambil gula yang terdapat di meja masing-masing tanpa harus memanggil pelayan terlebih dahulu. Musik : Pada Coffee Club difasilitaskannya musik, sehingga para konsumen dapat menikmati kopi sambil mendengarkan lagu-lagu yang merdu. Wi-fi : Pada Coffee Club difasilitaskannya wi-fi, sehingga terkoneksi internet secara gratis. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 48

7 h) Lokasi Gambar 3.2. Letak Geografis Coffee Club Lokasi Coffee Club sangat strategis, untuk di wilayah Jakarta Selatan. Coffee Club berada dikawasan perumahan elit Pondok Indah. Selain itu juga aksesnya sangat mudah karna berada dekat dengan perempatan besar pondok indah kebayoran lama selatan. Kondisi Tapak Sekitar : Depan : Jl. Raya Pondok Indah Kanan : Perumahan Pondok Indah Kiri : Kebayoran Lama Selatan Belakang : Perumahan Pondok Indah Faktor View : Coffe Shop ini berada di dalam gedung, PIM 1 dekat dengan Perumahan elite Pondok Indah. Faktor Suara : tidak terlalu bising, karena berada di dalam gedung. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 49

8 i) Aspek Ruang Keterangan : Area Public Area Semi Public Area Private Gambar 3.3. Aspek Ruang Coffee Club 1. Gaya dan Tema Konsep ruang yang ingin ditampilkan pada Coffee Club ini adalah konsep bergaya Ghotik. Karena Coffee Club ini banyak mendominasi warna-warna gelap pada interiornya,dengan jendela yang besar pencahayaan dari luar cukup untuk menerangi interior Coffee shop tersebut. 2. Konsep Pembagian Ruang Bangunan pada Coffee Club ini merupakan bangunan satu lantai. Pada bangunan Coffee Club ini meliputi area ; Parkir, lounge (No smoking area), counter, cashier, kitchen, supervisor room, accounting room, locker room, gudang, dan toilet. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 50

9 3. Mainentrance Pada Coffee Club entrance sudah terorganisir dengan baik, karena entarance terlihat dari luar, serta didukung dengan penggunaan jendela yang transparan dan lebar, sehingga menarik perhatian para pengunjung untuk datang ke coffe shop tersebut. Gambar 3.4. Main Entrance Coffee Club Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 51

10 4. Area Public Pada area publik Coffee Club hanya terdapat satu lantai yang berkapasitas 30 tempat duduk, sistem penghawaan menggunakan AC split, pencahayaan menggunakan cahaya dari jendela yang di buat lebar, serta menggunakan lampu gantung dan downlight. Gambar 3.5. Area Public Coffee Club Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 52

11 Kopi Tiam Uncle Tan Gambar 3.6. Logo Kopi Tiam Uncle Tan Deskripsi umum proyek : Nama Proyek : Kopi Tiam Uncle Tan Sifat Proyek : Riil Pengelola : Swasta Jam Buka : Senin Jumat WIB Sabtu Minggu WIB Alamat : Bintaro Trade Center Blok C2/17, sektor 9, Kawasan Niaga Bintaro Jaya, Jakarta Selatan. Harga Jual Produk : Rp ,- s/d Rp ,- Sasaran Pengunjung : Pelajar dan pekerja kantoran ( menengah ke atas ) a) Profil Kopi Tiam Uncle Tan Kopi Tiam Uncle Tan merupakan nama kedai kopi yang menyediakan menu kopi dan teh, serta makanan-makanan lainya. Arti dari kopi tiam itu sendiri adalah kedai kopi dan sarapan tradisional di Malaysia dan Singapura. Di Indonesia, kopi tiam ada terutama di kota Batam dan Medan. Istilah kopi tiam berasal dari gabungan kata kopi (bahasa Melayu) dan kata tiam yang Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 53

12 berarti kedai (bahasa Hokkien). Selain kopi, teh, atau milo,makanan yang disediakan adalah beraneka ragam sajian sederhana, seperti telur rebus dan roti bakar dengan selai srikaya. Kopi Tiam Uncle Tan ini adalah bisnis keluarga, yang berdiri pada sekitar tahun 2000-an. Kopi Tiam Uncle Tan ini mempunyai konsep yang tidak jauh beda dengan kopi tiam yang lainnya. b) Konsep Penjualan Produk Konsep yang ditawarkan pada Kopi Tiam Uncle Tan ini tidak jauh mengambil konsep kopi tiam yang ada pada negeri Singapura dan Malaysia, yaitu adalah kedai kopi yang menyediakan kopi, teh, dan milo, serta menyediakan pula makanan berupa roti bakar, dan telur. Selain menu khas kopi tiam tersebut, pada Kopi Tiam Uncle Tan ini pula menyadiakan makanan berupa mie ayam, dimsum, siomay, sosis, chicken wings, risoles, lumpia, dan macaroni. Range harga yang ditawarkan untuk menu tersebut berkisar antara Rp ,- sampai dengan Rp ,-. Untuk sasaran pengunjungnya adalah kalangan anak muda dan pekerja kantoran. Pada Kopi Tiam Uncle Tan juga tersedianya akses wi-fi, sehingga pengunjung dapat santai meminum kopi dengan sambil mengakses internet secara gratis. c) Sistem Pelayanan Sistem pelayanan pada Kopi Tiam Uncle Tan ini adalah assistant service dan counter service, yaitu pengunjung dilayanai atau dibantu oleh pelayan, maksudnya adalah pengunjung datang lalu duduk, dan pelayan akan menghampiri dengan membawa buku menu dan pengunjung dipersilahkan untuk memilih atau memesan makanan dan minuman yang tertera pada buku menu tersebut. Sedangkan dengan sistem counter service yaitu Sistem pelayanan dimana pengunjung duduk didepan counter makanan, kemudian pelayan dengan langsung menyediakan minuman atau makanan dan diperlihatkan dihadapan para pengunjung. Biasanya digunakan untuk pelayanan yang cepat dan tidak formal. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 54

13 d) Operasional Kegiatan Pengunjung Operasional kegiatan pengunjung pada Kopi Tiam Uncle Tan adalah sebagai berikut : Konsumen : Datang Pesan Duduk Makan dan minum Bermain laptop Merokok Pulang Staf : Diagram 3.7. Kegiatan Konsumen Kopi Tiam Uncle Tan Datang Membuka cofee shop Menyiapkankan kedatangan konsumen Pulang Menutup coffee shop Melayani konsumen Diagram 3.8. Kegiatan Staf Kopi Tiam Uncle Tan e) Alur Kegiatan Pengunjung Konsumen : Tamu Counter Tempat duduk Counter Cashier Pintu keluar Diagram 3.9. Alur Kegiatan Konsumen Kopi Tiam Uncle Tan Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 55

14 Staf : Counter Staf Locker Area makan Kitchen Locker Pintu keluar Diagram Alur Kegiatan Staf Kopi Tiam Uncle Tan Manager : manager Ruang Manager Counter Ruang Manager Pintu keluar Diagram Alur Kegiatan Manager Kopi Tiam Uncle Tan f) Struktur Organisasi dan Job Description Struktur Organisasi pada Kopi Tiam Uncle Tan meliputi : General Manager Manager keuangan Manager operasional Cashier Food And Beverage Pramusaji Cleaning service Diagram Struktur Organisasi Kopi Tiam Uncle Tan Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 56

15 Job description pada Kopi Tiam Uncle Tan adalah sebagai berikut : General Manager : bertanggung jawab terhadap kemajuan perkembangan Kopi Tiam Uncle Tan. Manager keuangan : bertugas membuat neraca rugi atau laba, budget control, perubahan modal, biaya arus kas, dan laporan lain yang diperlukan. Menghitung pajak pendapatan, serta membuat analisa penjualan pada setiap bulan. Cashier : bertanggung jawab menangani bagian transaksi atau pembayaran terhadap pesanan yang dilakukan oleh konsumen. Manager Operasional : bertugas mengatur operasional pada coffee shop dan cara kerja secara keseluruhan. Food and Beverage : bertugas menyiapkan makanan dan minuman. Pramusaji : bertugas melayankan konsumen, serta menyiapkan tempat duduk kepada konsumen. Cleaning service : bertanggung jawab menjaga kebersihan di area lingkungan coffee shop. g) Fasilitas Pada Kopi Tiam Uncle Tan mempunyai fasilitas sebagai berikut : Counter : Pada area counter terdapat fasilitas meja counter dengan dilengkapi dengan mesin hitung untuk cashier, serta disediakannya pula satu meja untuk meletakan mesin kopi dan beberapa gelas dan piring. Di bagian dinding pula diberikan poster untuk memperlihatkan sebagian dari menu yang terdapat pada Kopi Tiam Uncle Tan. Area makan : Pada area makan di Kopi Tiam Uncle Tan dilengkapi tempat duduk berkapasitas 40 orang, diantaranya 1 sofa 6 sheet, 3 sofa 2 sheet, 2 sofa 3 sheet, 3 bangku panjang, 2 sofa 4 sheet, dan 8 kursi kayu. Kitchen : Pada area kitchen terdapat satu meja panjang untuk memasak dan menyiapkan makanan dan minuman serta untuk menyimpan segala perlengkapan makan dan minum. Terdapat pula Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 57

16 meja untuk menyimpan atau menaruh kopi, dan tempat untuk meletakkan mesin kopi. Stop kontak : Stop kontak terletak di setiap sudut ruangan, sehingga jika konsumen ingin bermain laptop letak stop kontaknya tidak begitu jauh. TV kabel: Pada Kopi Tiam Uncle Tan difasilitaskannya TV, sehingga para konsumen dapat menikmati kopi sambil menonton TV. Wi-fi : : Pada Kopi Tiam Uncle Tan difasilitaskannya wi-fi, sehingga terkoneksi internet secara gratis. h) Lokasi Gambar 3.7. Lokasi Kopi Tiam Uncle Tan Bintaro Trade Center Blok C2/17 sektor 9, Kawasan Niaga Bintaro Jaya, Jakarta Selatan Lokasi Kopi Tiam Uncle Tan ini berada di pusat makanan 9 walk Bintaro, sehingga dekat dengan area perumahan. Lokasinya pun tidak jauh dengan jalan raya utama Bintaro sektor 9, sehingga mudah dijangkau melalui jalan kaki, kendaraan umum, maupun pribadi dan tempatnya sangat strategis. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 58

17 i) Letak Geografis Gambar 3.8. Letak Geografis Kopi Tiam Uncle Tan Bintaro Trade Center Blok C2/17 sektor 9, Kawasan Niaga Bintaro Jaya, Jakarta Selatan Kondisi Tapak Sekitar : Depan : Ruko Fuji Film Kanan : Resto Sushi Station Kiri : Resto Spicy Tau Fu Belakang : Perumahan Bintaro sektor 9 Faktor View : Coffee Shop ini berada di area pusat makanan, agak sedikit masuk ke dalam. Tidak terlalu jauh dengan jalan raya. Faktor Suara : tidak bising, karena letaknya tidak langsung di pinggir jalan raya. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 59

18 j) Tampak Arsitektur Gambar 3.9. Tampak Arsitektur Kopi Tiam Uncle Tan Tampak arsitektur Kopi Tiam Uncle Tan adalah ciri bangunan modern, mulai dari bentuk yang minimalis, simple, sampai penggunaan warna yang berani. k) Fasilitas Parkir Gambar Fasilitas Parkir Kopi Tiam Uncle Tan Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 60

19 Kopi Tiam Uncle Tan mempunyai area parkir khusus untuk para pengunjungnya. Area parkir Bakoel Koffie tidak begitu luas, tetapi cukup memadai untuk para pengunjung, baik yang menggunakan kendaraan roda empat, maupun roda dua. l) Aspek Ruang Private Semi Publik Publik Gambar Aspek Ruang Kopi Tiam Uncle Tan Keterangan : Area Public Area Semi Public Area Private Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 61

20 1. Gaya dan Tema Konsep ruang yang ditampilkan pada Kopi Tiam Uncle Tan ini adalah modern dengan menyuguhkan atmosphere atau suasana negeri Singapura dan Malaysia, yaitu dengan memberikan image kota tersebut pada setiap dindingnya. 2. Konsep Pembagian Ruang Bangunan Kopi Tiam Uncle Tan ini adalah bangunan mandiri satu lantai, yang berlokasi dicentral pusat jajanan yang berada didaerah Bintaro. Area pada Kopi Tiam Uncle Tan ini meliputi area ; lounge (smoking area), supervisor room, gudang, dan kitchen. 3. Mainentrance Pada Kopi Tiam Uncle Tan ini entrance sudah terorganisir dengan baik, karena area Kopi Tiam Uncle Tan ini Open Space, maka memungkinkan pengunjung untuk tertarik datang ke tempat ini. 4. Area Public Pada area publik pada Kopi Tiam Uncle Tan berkonsep terbuka, maka area publik dapat terlihat dari luar. Tempat duduk pada area publik berkapasitas 40 tempat duduk, sistem pencahayaannya menggunakan cahaya alam serta lampu TL dan downlight. Sistem penghawaan tidak menggunakan AC, karena tempatnya yang open space. Pada bagian dinding di area publik ini diberi image kota Malaysia dan Singapura sebagai salah satu konsep yang ingin ditampilkan, yaitu memberikan atmosphere kota tersebut sebagai kota asal dari kopi tiam. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 62

21 Gambar Area Public Kopi Tiam Uncle Tan Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 63

22 3.3. Hasil Perbandingan Tempat Survey N0 Coffee Club Kopi Tiam Uncle Tan 1 Aspek Lingkungan Pada data survey Coffee Club lokasinya berhadapan di dalam area gedung dan agak jauh dengan jalan raya, sehingga mudah dijangkau, suara tidak terlalu bising, karena tidak berhadapan langsung dengan jalan raya. Pada Coffee Club letaknya berada di dalam gedung, sehingga letaknya cukup strategis. 2 Aspek Bangunan Pada Coffee Club terdapat fasilitas parkir yang cukup luas karena memang lokasinya berada di dalam gedung, fasilitas parkir tersebut sangatlah memadai dan cukup untuk para pengunjung, baik yang menggunakan roda dua, maupun roda empat. Tampak arsitektur Coffee Club ini pun sudah mencerminkan produk apa yang ingin di jual di Coffee Club tersebut. Degan gaya arsitektur klasik Ghotik, Coffee Club pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Aspek Lingkungan Pada Kopi Tiam Uncle Tan lokasinya berada di dalam taman jajan nine walk Bintaro, sehingga mudah dijangkau, lokasinya pun tidak langsung berhadapan dengan jalan raya, sehingga suaranya tidak terlalu bising. Letak Kopi Tiam Uncle Tan ini dekat dengan perumahan Bintaro dan sekolahan sehingga lokasinya cukup strategis. Aspek Bangunan Pada Kopi Tiam Uncle Tan terdapat fasilitas parkir yang tidak begitu luas, tetapi fasilitas parkir tersebut sangatlah memadai dan cukup untuk para pengunjung, baik yang menggunakan roda dua, maupun roda empat. Tampak arsitektur modern pada Kopi Tiam Uncle Tan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, dengan desain yang minimalis dan penggunaan warna yang terang. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 64

23 3 Aspek Ruang Pada Coffee Club mempunyai entrance yang terlihat dari luar dan dibuat jendela yang besar transparant yang dapat dilihat pula dari luar sehingga menarik pengunjung untuk datang ke Coffee Club ini. Aspek Ruang Pada Kopi Tiam Uncle Tan ini entrance nya terlihat dari luar karena menggunakan sistem open space, sehingga dapat terlihat lansung dari luar dan dapat menjadi daya tarik pengunjung ke Kopi Tiam Uncle Tan tersebut. 4 Lantai : Lantai pada Coffee Club menggunakan keramik hitam mengkilap dan karpet berwarna coklat tua tekstur. Lantai ini sesuai dipilih karena konsep dari Coffee Club itu sendiri bergaya klasik ghotik. Lantai : Lantai pada Kopi Tiam Uncle Tan menggunakan kayu yang diberi finishing cat, karena Kopi Tiam Uncle Tan ini lantainya ber-split level. 5 Plafond : Plafond pada Coffee Club bermaterialkan semen cor-an expose, plafond tersebut tidak menggunakan material gypsum, melainkan plafond tersebut langsung diberi finishing cat warna hitam. Plafond : Plafond pada Kopi Tiam Uncle Tan ini bermaterialkan kayu dengan diberi finishing cat berwarna hitam.. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 65

24 6 Furniture : Furniture pada Coffee Club mendominasi kursi kayu dan meja kayu bergaya klasik. Tetapi ada sebagian yang menggunakan kursi bermaterial besi bergaya modern, terutama pada area teras. Pada pencahayaan buatan menggunakan lampu gantung serta lampu down light pada setiap ruang. Furniture : Furniture pada Kopi Tiam Uncle Tan ini mendominasi penggunaan sofa bergaya modern, dengan meja yang bermaterialkan kayu bergaya modern pula. Tetapi sebagian juga terdapat kursi bar yang terbuat dari kayu. 7 Pencahayaan Pencahayaan pada Coffee Club ini menggunakan pencahayaan alami dan buatan. Pada pencahayaan alami, menggunakan jendela yang di buat besar, agar cahaya yang masuk dapat merata. 8 Penghawaan Penghawaan pada Coffee Club menggunakan sisitem penghawaan alami dan buatan. Penghawaan alami menggunakan jendela di setiap ruangnya, penghawaan buatan menggunakan AC. Pencahayaan Pencahayaan pada Kopi Tiam Uncle Tan ini menggunakan pencahayaan alami dan buatan. Pada pencahayaan alami Kopi Tan ini menggunakan cahaya matahari, karena, bentuk bangunannya terbuka, sehingga ditempat ini tidak menggunakan jendela. Pada pencahayaan buatan menggunakan lampu gantung di setiap ruang, serta lampu TL diruang tertentu. Penghawaan Penghawaan pada Kopi Tiam Uncle Tan ini menggunakan sistem penghawaan alami dan buatan. Alamim karena bentuk bangunan ini open space, dan buatan menggunakan AC di ruang tertentu saja. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 66

25 9 Sistem Kinerja dan Pelayanan Pada Coffee Club struktur organisasi dan sistem pelayan sudah terorganisir dengan baik, mulai dari kinerja staf, sampai dengan sistem pelayanannya. Sistem Kinerja dan Pelayanan Pada Kopi Tiam Uncle Tan struktur organisasi tidak jauh berbeda dengan Bakoel Koffie dan sistem pelayan pada Kopi Tiam Uncle Tan ini sudah terorganisir dengan baik, mulai dari kinerja staf, sampai dengan sistem pelayanannya. Tabel 3.1. Hasil Perbandingan Tempat Survey 3.3 Hasil Kesimpulan Tempat Survey Dapat disimpulkan bahwa antara kedua tempat survey, yaitu Coffee Club dan Kopi Tiam Uncle Tan ini, yang lebih mendapatkan atmosphere image dari kedua tempat survey yaitu Coffee Club, karena pada Coffee Club ini menu yang disediakan lebih spesifik ke kopi itu sendiri, tidak seperti Kopi Tiam Uncle Tan yang menyediakan lebih sedikit menu kopi-nya, serta banyak aneka jenis minuman lainnya. Pada Coffee Club juga kita dapat menghirup wanginya aroma kopi, karena di Coffee Club tersebut tempat dimana proses penggilingannya pun dilakukan di Coffee Club. Berbeda dengan Kopi Tiam Uncle Tan yang sudah berbentuk kemasan, tidak melakukan proses pengilingan di tempat tersebut. Untuk proses perancangan Gallery Coffee yang dirancang oleh Penulis, lebih menginginkan atmosphere yang seperti ada di Coffee Club, di tambah dengan nuansa natural yang menenangkan dan dengan menampilkan Gallery dan kedai kopi yang khas, mulai dari suasana yang ditampilkan, wangi kopi yang mendukung sebagai ciri khas, serta menu kopi yang disediakannya. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 67

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR

LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR COFFART Coffee Shop and Gallery Di Jalan Agung Perkasa 10 No.2, Sunter Agung, Jakarta Utara Skripsi Pengantar Tugas Akhir Diajukan untuk memenuhi sebagai

Lebih terperinci

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia mempunyai kebutuhan dalam kehidupanya, kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang paling utama. Kebutuhan primer itu sendiri meliputi sandang, pangan, papan.

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan 1.2 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan 1.2 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Nama Usaha : Siete Cafe & Garden Tahun Berdiri : Mei 2012 Alamat : Jalan Sumur Bandung No. 20 Telepon : 022-2500453 Jam Operasi :

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain Target Desain Keluarga egmen keluarga biasanya memiliki karakter yaitu menghabiskan waktu saat Sakhir pekan bersama anak-anaknya. Konsumen a r g e t d e s a i n m e r u p a k a n Tkeluarga dan non keluarga,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Restoran Karimata Restoran Karimata didirikan pada tanggal 22 Desember 2008 oleh Bapak Agung Eko Widodo di wilayah Sentul Selatan. Restoran

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Little Wings adalah sebuah book cafe yang menggunakan konsep klasik kolonial sehingga memberikan nuansa girly seperti rumah Barbie. Cafe unik ini ada

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2% BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin majunya perkembangan zaman dan teknologi, gaya hidup masyarakat sekarang mulai berangsur angsur berubah mengikuti perubahan zaman. Banyaknya tempat

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak sampai dengan usia lanjut memerlukan pangan, sandang, dan papan. Disamping kebutuhan, setiap

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS Pengantar

BAB V ANALISIS Pengantar BAB V ANALISIS Pengantar Setelah melakukan survey pengambilan data pada cafe yang memiliki suasana ruang yang rileks dan private sebagai dasar rancangan book cafe yang kuat, maka marilah kita berpindah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Roemah Kopi adalah sebuah cafe yang menggunakan konsep etnik Indonesia sehingga memberikan nuansa yang berbeda dan ini bisa menjadi daya tarik bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan yang terjadi di dunia usaha dan industri saat ini berkembang semakin ketat. Hal tersebut terutama disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi yang

Lebih terperinci

BAB III DATA PROYEK 3.1. Data Proyek Data Umum Proyek : Perancangan Interior House Of Vegan

BAB III DATA PROYEK 3.1. Data Proyek Data Umum Proyek : Perancangan Interior House Of Vegan BAB III DATA PROYEK 3.1. Data Proyek 3.1.1. Data Umum Proyek Nama Proyek : Perancangan Interior House Of Vegan Sifat Proyek : Fiktif Bentuk Usaha : Restoran Pemilik : Swasta Pengelola : Swasta Jam Buka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis. BAB IV ANALISA DESAIN A. ANALISA EKSISTING 1. Asumsi Lokasi Dasar pertimbangan penentuan siteplan Museum Film Horor mengambil lokasi di daerah Jakarta Pusat lebih tepatnya di JL. Cikini Raya (kawasan TIM).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan Coffee Shop Kopi Progo merupakan unit bisnis strategis di bidang cafe dan resto yang berdiri pada tahun 2009 di Jl. Progo, Bandung.

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi BAB IV PROGRAMING 4.1 Analisa Existing 4.1.1 Asumsi Lokasi Dalam sebuah perancangan interior, pemilihan lokasi sangatlah penting. Karena dengan pemilihan lokasi yang tepat maka orang akan lebih mudah dalam

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini ketatnya persaingan pasar dan tingginya pertumbuhan jumlah bisnis di Indonesia setiap tahun tentu menuntut para pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. No. 7B Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini dirintis mulai dari awal tahun

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. No. 7B Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini dirintis mulai dari awal tahun BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN I. Gambaran Umum Perusahaan A. Sejarah Singkat Berdirinya Uncle s Kitchen Uncle s Kitchen adalah salah satu restoran yang terletak di Jl. Lempongsari No. 7B Ngaglik,

Lebih terperinci

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA 2.11 Style dan Tema 3Sum Pub & Lounge Desain Interior Pengunjung Menjual minuman Style Dinamis Liquid / Cairan Modern Futuristik Transparan Dekonstruktif Fantastik - Menginginkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Karya Perdana Kofienti merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan SO

Lebih terperinci

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER Deloni Hanis Mareta 3408.100.082 Koor. Tugas Akhir: Anggri Indraprasti, S. Sn, M. Sn Dosen Pembimbing: Ir. Prasetyo Wahyudie,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.

Lebih terperinci

TINJAUAN PT. Elemen (CUPS Coffeeshop)

TINJAUAN PT. Elemen (CUPS Coffeeshop) BAB II TINJAUAN PT. Elemen (CUPS Coffeeshop) 2.1 Sejarah CUPS Coffee Shop Pada awalnya berdiri Perusahaan ini adalah di mulai dari kesukaannya sang pemilik perusahaan terhadap minuman kopi dan terkadang

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Waroeng Taman Waroeng Taman berdiri pada tanggal 5 Mei 2001. Waroeng Taman merupakan jenis usaha perorangan dengan nama pemilik Ibu Dwi Jayanti

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB IV TINJAUAN KHUSUS BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.

Lebih terperinci

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic 1 Sayuri Dianita dan Ir. Budiono. MSn. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut

Lebih terperinci

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Restoran Ikan Bakar dalam Bambu Karimata terletak di Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2 Grand Sentul City, baru didirikan pada tahun 2009

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2013/2014 Oleh Dhyarga Oktavian

Lebih terperinci

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain

Lebih terperinci

Putih Abu Hitam Coklat

Putih Abu Hitam Coklat KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka

Lebih terperinci

Website : WORKSHOP : Ruko Buana Impian 1 Blok B1 No Batam

Website :   WORKSHOP : Ruko Buana Impian 1 Blok B1 No Batam COMPANY PROFILE OFFICE : DC Mall Lantai Dasar GF 68 - Batam Website : WORKSHOP : Ruko Buana Impian 1 Blok B1 No. 11 - Batam COMPANY PROFILE Berawal dari sebuah usaha dalam lingkup kecil yang mempunyai

Lebih terperinci

Studi Lokasi. desain Interior cafe Monggo di Surabaya Town Square dengan tema cokelat

Studi Lokasi. desain Interior cafe Monggo di Surabaya Town Square dengan tema cokelat Pintu masuk utama Lokasi cafe Monggo nantinya terletak di Surabaya Town Square (Sutos) yang terletak di Jl. Adityawarman no.55, yaitu merupakan mall yang memiliki konsep berbeda dari mal-mal yang ada di

Lebih terperinci

Bab III. Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society. Bandung. Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi. Lokasi : Jl. Dr.

Bab III. Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society. Bandung. Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi. Lokasi : Jl. Dr. Bab III 3.1 Deskripsi Proyek Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society Bandung Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi & Kegiatan Budaya Sifat : Fiktif Lokasi : Jl. Dr. Setiabudi Timur

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 6 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Coffe Shop Coffe shop atau cafe adalah: suatu tempat yang mempunyai karakteristik gabungan dari bar dengan rumah makan atau restoran, tetapi dalam hal ini coffe

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Banda Aceh. Selain sebagai sentral informasi, warung kopi juga dapat

BAB V KESIMPULAN. Banda Aceh. Selain sebagai sentral informasi, warung kopi juga dapat 78 BAB V KESIMPULAN Warung kopi merupakan salah satu tempat yang penting bagi masyarakat Banda Aceh. Selain sebagai sentral informasi, warung kopi juga dapat merepresentasikan gaya hidup masayarakat Aceh.

Lebih terperinci

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, eraglobalisasi memperluas pasar produk

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Karimata merupakan usaha perseorangan yang didirikan oleh Bapak Agung Eko Widodo pada tanggal 22 Desember 2008. Restoran ini pertama kali didirikan

Lebih terperinci

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY 81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik merupakan kain khas masyarakat Indonesia. Batik ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 yang juga ditetapkan sebagai

Lebih terperinci

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL JURNAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Program S 1 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda OLEH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebanyakan kalangan muda Kota Padang senang berkumpul, berinteraksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Kebanyakan kalangan muda Kota Padang senang berkumpul, berinteraksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebanyakan kalangan muda Kota Padang senang berkumpul, berinteraksi dan bersosialisasi. Secara tidak langsung, fenomena ini membuat maraknya pertumbuhan restoran sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak cafe yang menawarkan konsep one stop shopping pengunjung dapat

BAB I PENDAHULUAN. banyak cafe yang menawarkan konsep one stop shopping pengunjung dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akibat perkembangan jaman dan krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia, membuat gaya hidup seseorang untuk mencari suatu hiburan menjadi berubah. Waktu mereka

Lebih terperinci

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN STUDI PENGARUH TATA RUANG TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MALIOBORO MALL, GALERIA MALL DAN AMBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 2014 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN MATERIAL FINISHING INTERIOR KAFÉ DI TEMBALANG, SEMARANG

PENERAPAN MATERIAL FINISHING INTERIOR KAFÉ DI TEMBALANG, SEMARANG Available online through http://ejournal.undip.ac.id/index.php/modul Penerapan Material Finishing Interior Kafé Di Tembalang, Semarang PENERAPAN MATERIAL FINISHING INTERIOR KAFÉ DI TEMBALANG, SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan 73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Dasar Perancangan 4.1.1. Konsep Desain Hotel Convention ini memiliki konsep yang berintegritas dengan candi prambanan yang iconik, serta dapat mengedukasikan bagi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Interior Konsep desain pada perancangan fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Fasilitas ini mengambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN BAB IV 4.1 Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku

Lebih terperinci

BAB IV DATA PROYEK Deskripsi Umum Proyek

BAB IV DATA PROYEK Deskripsi Umum Proyek BAB IV DATA PROYEK 4.1. Deskripsi Umum Proyek Nama Peroyek : Perancangan Interior Pada Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Medical Care di Jakarta. Sifat Proyek : Fiktif

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Responden yang terhormat, Saya adalah mahasiswa program studi Administrasi Bisnis Fisip Universitas Sumatera Utara yang sedang menyusun penelitian berjudul Pengaruh Store Atmosphere

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. 2MADISON KEMANG 2madison.com didirikan oleh PT Madison Mahacipta, yang berbasis di lokasi berkembang dari Jakarta yaitu Kemang, Jakarta Selatan. Setelah Amortisasi PT Madison

Lebih terperinci

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto Daftar Isi Judul Kata Pengantar Abstrak.. Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Foto Daftar Tabel ii iii v viii x xi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang. 1 1.1.1 Sekolah Musik 1 1.1.2 Musik.. 2 1.2 Tema dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dalam menciptakan produk di Indonesia yang dilakukan para pelaku produsen baik itu berupa barang dan jasa membuat sejumlah persaingan semakin ketat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa

Lebih terperinci

BAB V. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis yang telah. dikemukakan pada bab bab terdahulu mengenai hubungan rancangan suasana toko

BAB V. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis yang telah. dikemukakan pada bab bab terdahulu mengenai hubungan rancangan suasana toko 93 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis yang telah dikemukakan pada bab bab terdahulu mengenai hubungan rancangan suasana toko yang dilakukan

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE Dr. CAFE (Hotspot WI-FI) di Wilayah Bandung DENGAN MENGUTAMAKAN CITA RASA KOPI & KENYAMANAN TEMPAT Oleh Nama : Rangga Praditya Kelas : c NPM : 0112U094 Pendahuluan Latar Belakang

Lebih terperinci

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²) 2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB V HASIL RANCANGAN BAB V HASIL RANCANGAN 5.1 Perancangan Tapak 5.1.1 Pemintakatan Secara umum bangunan dibagi menjadi beberapa area, yaitu : Area Pertunjukkan, merupakan area dapat diakses oleh penonton, artis, maupun pegawai.

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-163 Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury Erwin Kurniawan dan Prasetyo Wahyudie Jurusan Desain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata atau tourism secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Perancangan karaoke ini di latar belakangi karena masyarakat membutuhkan hiburan dan refreshing, sehingga keberadaan tempat hiburan sangat dibutuhkan. Salah

Lebih terperinci

BAB 3 DATA SURVEY DAN ANALISA

BAB 3 DATA SURVEY DAN ANALISA BAB 3 DATA SURVEY DAN ANALISA Pada bab ini, penulis mencoba menganalisa beberapa Tempat Karaoke dan Lounge yang telah disurvey sebagai obyek pembanding dan sebagai salah satu sarana pendukung guna mencapai

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru. BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. TINJUAN UMUM 2.1.1 Galeri A. Pengertian galeri - Galeri adalah ruang atau gedung untuk memamerkan benda atau karya seni. - Galeri adalah sebuah ruang yang digunakan untuk menyajikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Izzi Pizza adalah sebuah restoran yang mulai berdiri di Jakarta sejak 2002

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Izzi Pizza adalah sebuah restoran yang mulai berdiri di Jakarta sejak 2002 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Izzi Pizza adalah sebuah restoran yang mulai berdiri di Jakarta sejak 2002 dan berkembang menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Proyek ini merupakan proyek fiktif yang diirencanakan pada lahan kosong yang berada di Jalan Soekarno-hatta dan diperuntukan untuk pertandingan renang internasional dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat pariwisata yang menarik. Berdasarkan data. Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, hingga bulan September 2011 sudah

BAB I PENDAHULUAN. tempat pariwisata yang menarik. Berdasarkan data. Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, hingga bulan September 2011 sudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung merupakan kota pariwisata yang didalamnya terdapat berbagai tempat pariwisata yang menarik. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya

Lebih terperinci

BAB II. Dalam bisnis servis makanan, dapat dilihat poin yang terpenting dengan. menggunakan rantai nilai yang dikembangkan oleh Michael Porter.

BAB II. Dalam bisnis servis makanan, dapat dilihat poin yang terpenting dengan. menggunakan rantai nilai yang dikembangkan oleh Michael Porter. BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Dalam bisnis servis makanan, dapat dilihat poin yang terpenting dengan menggunakan rantai nilai yang dikembangkan oleh Michael Porter. Model rantai nilai adalah

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia 5.1.1. Gaya Perancangan Gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia ini direncanakan

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT. Amry Diza jade. Abstrak

PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT. Amry Diza jade. Abstrak PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT Amry Diza jade 0 73 03 Abstrak Queen Graphic House merupakan perusahaan atau kantor yang bergerak dalam bidang jasa desain grafis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Dewasa ini rutinitas manusia yang meningkat ditandai dengan padatnya aktivitas sehari-hari mampu membuat suasana penat dalam pekerjaan. Banyak orang yang

Lebih terperinci

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data METODE DESAIN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.2 Tahapan Pengumpulan Data METODE DESAIN Dalam tahap pengumpulan data dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu : data primer data kuisioner owner data sekunder

Lebih terperinci

Jumlah Restoran dan Kafe

Jumlah Restoran dan Kafe BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2010 yang cukup kuat yaitu 4,4%, walaupun pertumbuhan ekonomi kuartal II-2009 lebih slowdown, bisa di bawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah cafe and resto.saat ini sudah banyak produsen cafe and

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah cafe and resto.saat ini sudah banyak produsen cafe and BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Di masa kini ada berbagai macam bisnis yang bisa menjadi peluang usaha salah satunya adalah cafe and resto.saat ini sudah banyak produsen cafe and resto yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN 1. Daftar pertanyaan untuk informan kunci (pemilik)

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. : Pemerintah DKI Jakarta. Telephone : Jam operasional : Senin - Jumat Sabtu

BAB III METODE PERANCANGAN. : Pemerintah DKI Jakarta. Telephone : Jam operasional : Senin - Jumat Sabtu BAB III METODE PERANCANGAN A. Identifikasi proyek Nama proyek Sifat proyek Pemilik : Perpustakaan Nasional Republik Indonesia : Fiktif : Pemerintah DKI Jakarta Luas lahan : 4942 m 2 Telephone : 021-5664662

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga di Kota Payakumbuh, terutama di bidang kuliner begitu banyaknya muncul cafecafe

BAB I PENDAHULUAN. juga di Kota Payakumbuh, terutama di bidang kuliner begitu banyaknya muncul cafecafe BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang perkembangan bisnis sangat ketat di negeri ini dan begitu juga di Kota Payakumbuh, terutama di bidang kuliner begitu banyaknya muncul cafecafe sebagai

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. OBSERVASI 1. OESMANS BARBERSHOP Salah satu Barbershop yang terletak di jantung kota Solo, tepatnya di jl. Dr. Wahidin no 3A. Nama Oesmans Barbershop di ambil dari nama kakek

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN DAN ANALISA DATA SURVEY

BAB III TINJAUAN DAN ANALISA DATA SURVEY 37 BAB III TINJAUAN DAN ANALISA DATA SURVEY 3.1. Cinema XXI 3.1.1. Hasil Survey Berikut adalah data dari hasil survey pada cinema XXI di Plaza Senayan 3.1.2. Data Perusahaan Nama : Cinema XXI Bentuk Usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jepang merupakan salah satu negara yang mempunyai kebudayaan dan tradisi yang cukup dikenal oleh negara lain. Kebudayaan Jepang berhasil disebarkan ke berbagai negara

Lebih terperinci

Gambar 4. Blok Plan Asrama UI. Sumber : Survei. Untuk kamar AC diletakkan pada lantai 1 agar mudah dalam

Gambar 4. Blok Plan Asrama UI. Sumber : Survei. Untuk kamar AC diletakkan pada lantai 1 agar mudah dalam Gambar 4. Blok Plan Asrama UI Sumber : Survei Untuk kamar AC diletakkan pada lantai 1 agar mudah dalam perawatan atau maintenance AC tersebut. Kamar untuk yang memakai AC merupakan kamar yang paling besar

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM 1. Asumsi Lokasi Pertimbangan perancangan lokasi secara umum. Dalam penentuan lokasi The Rolling Stones Music Center diperlukan suatu pertimbangan yang matang dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung saat ini terkenal dengan sebagai salah satu kota wisata yang sangat digemari oleh para wisatawan baik itu turis lokal maupun mancanegara, hal ini dikarenakan

Lebih terperinci