BAB I PENDAHULUAN. mengetahui dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang keahlian tertentu, sehingga

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. mengetahui dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang keahlian tertentu, sehingga"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui, bahwa pendidikan program sarjana diarahkan untuk mengetahui dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang keahlian tertentu, sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya. Disamping itu, mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama. Sejalan dengan arah pendidikan tersebut, pendidikan yang diselenggarakan oleh Fakultas Syariah dan Hukum adalah untuk menyiapkan para mahasiswa agar memiliki kemampuan akademik dalam bidang perbankan yang sesuai dengan keahliannya. Karena itu, diperlukan pembekalan dam pengenalan pengetahuan tentang perbankan syariah, termasuk di dalamnya aplikasi hukum Islam pada sistem perbankan syariah di Indonesia. Jurusan Manajemen Keuangan Syariah adalah salah satu bagian dari Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang melaksanakan kegiatan akademik dalam bidang Manajemen Keuangan Syariah pada aspek Ekonomi dan Bisnis Syariah. Oleh karena itu, ia merupakan ujung tombak dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan kurikulum yang hendak di capai. 1

2 Jurusan Manajemen Keuangan Syariah membentuk muslim yang memiliki keahlian dalam bidang Manajemen Keuangan Islam (Ekonomi dan Bisnis Syariah) yang profesional, memiliki kemampuan teoritis, dan keterampilan di bidang manajemen keuangan Islam. Untuk tujuan tersebut diperlukan adanya kegiatan kurikuler yang terencana dan terarah di luar kegiatan perkuliahan berupa praktik lapangan, yang bersinggungan dan menunjang kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini, Praktik Keuangan Syariah menjadi salah satu jenis praktik yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa jurusan Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Keberadaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang pembantu ujung berung Bandung dapat memberikan motivasi kepada kami untuk bisa mengembangkan sistem-sistem ekonomi yang berlandaskan syariah. Dengan tujuan kegiatan ekonomi konvensional dapat dikikis sedikit demi sedikit khususnya di Daerah Nusantara Bandung. Hal ini disebabkan karena sudah Ratusan tahun ekonomi dunia didominasi oleh sistem bunga. Hampir semua perjanjian di bidang ekonomi dikaitkan dengan bunga. Banyak negara yang mampu mencapai kemakmurannya dengan sistem bunga ini di atas kemiskinan negara lain sehingga terus-menerus terjadi kesenjangan. Pengalaman di bawah dominasi perekonomian dengan sistem bunga selama ratusan tahun membuktikan ketidak mampuannya untuk menjembatani kesenjangan ini. Di dunia, di antara negara maju dan negara berkembang kesenjangan itu semakin lebar sedang di dalam negara berkembang, kesenjangan itupun semakin dalam. 1 1 Afandi,Muh.Yazid,2009,Fiqh Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga Keuangan Islam, Bandung: Logung Pustaka 2

3 Namun di Indonesia, kita patut bersyukur bahwa sejak diundangkannya Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1969 tentang Pegadaian dengan semua ketentuan pelaksanaannya baik berupa Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Keuangan, dan Edaran Bank Indonesia, Pemerintah telah memberi peluang berdirinya lembaga-lembaga keuangan syariah berdasarkan sistem bagi hasil. Keberadaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bank syariah Mandiri itu dapat memberikan motivasi kepada kami untuk bisa mengembangkan lagi sistem-sistem ekonomi yang berlandaskan syariah sehingga kegiatan-kegiatan ekonomi konvensional dapat dikikis sedikit demi sedikit khususnya di Daerah Nusantara Bandung ini. B. Dasar Penyelenggaraan Dasar Penyelenggaraan Praktik Keuangan Syariah mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nasional Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan; 5. Perarturan Presiden Nomor 57 Tahun 2005 tentang Perubahan Status IAIN Sunan Gunung Djati Bandung Menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung; 6. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 07 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tat Kerja UIN Sunan Gunung Djati Bandung; 3

4 7. Peraturan Menteri Agama RI NOmor 39 Tahun 2010 tentang Statuta UIN Sunan Gunung Djati Bandung; 8. Keputusan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Nomor 046 Tahun 2011 tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum. C. Tujuan Pelaksanaan Tujuan Praktik Perbankan Syariah adalah untuk: 1. Membekali mahasiswa, agar memiliki pemahaman dan apresiasi tentang administrasi perbankan syariah; 2. Membekali mahasiswa agar memiliki pengalaman praktis dalam proses manajerial perbankan syariah; 3. Membekali mahasiswa agar memiliki pengalaman paktis dalam pengelolaan dan accounting perbankan syariah; 4. Membekali mahasiswa agar memiliki keterampilan dalam memasarkan produk-produk perbankan syariah. D. Status Praktik Perbankan Syariah Praktik Perbankan Syariah merupakan kegiatan kurikuler yang mengikat secara akademik dan merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk mengikuti ujian komprehensif dan sidang munaqasah. 4

5 E. Waktu dan Tempat Adapun waktu penyelenggaraan Praktik Keuangan Syariah dilaksanakan mulai 24 Juni sampai dengan 24 Juli 2014, namun karena saya diterima di Bank Syariah Mandiri pada tanggal 04 Agustus 2014 sampai tanggal 15 agustus 2014, jadi kegiatan praktik kerja lapangan dilaksanakan secara bergantian setiap hari selama 2 minggu, dengan pertelaan sebagai berikut: 1. Kegiatan pembekalan dilaksanakan di kampus Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada tanggal 23 Juni 2014; 2. Kegiatan pengamatan dan orientasi lapangan di KCP BSM Ujung Berung Kab Bandung yang berlokasi di Jl. A.H. Nasution No. 46 A Ujung Berung Bandung Timur Plaza pada tanggal 24 Juni 2014 sampai dengan 24 Juli Namun karena saya diterima di Bank Syariah Mandiri pada tanggal 04 agustus 2014, maka praktik keuangan syariah dijadikan selama 2 minggu. F. Bentuk Kegiatan Praktik Kegiatan Praktik Keuangan Syariah dilakukan dalam bentuk Pengamatan lapangan, yang dilakukan di KCP BSM Ujung Berung Bandung, dengan agenda kegiatan sebagai berikut: No Hari / Tanggal Kegiatan 1 Senin, 04 Agustus Pengarahan mengenai jenis pekerjaan di bagian Operasional Marketing - Perkenalan dengan para karyawan 2 Selasa, 05 Agustus Mengolah data laporan RUPS - Mengolah data calon nasabah 3 Rabu, 06 Agustus Menerima berkas pengajuan dari calon nasabah 5

6 - Menyusun arsip dan memasukan arsip tersebut ke tempat yang sudah tersedia secara tersusun 4 Kamis, 07 Agustus Menyusun arsip dan memasukan arsip tersebut ke tempat yang sudah tersedia secara tersusun - Mempelajari cara menghitung uang dengan 3 jari - Mempelajari cara membedakan uang asli dan uang yang diduga palsu 5 Jumat, 08 Agustus Mempelajari input data mahasiswa 6 Senin, 11 Agustus Menyusun arsip dan memasukan arsip tersebut ke tempat yang sudah tersedia secara tersusun 7 Selasa, 12 Agustus Menerima berkas pengajuan dari calon nasabah 8 Rabu, 13 Agustus Memeriksa rekapitulasi harian kredit 9 Kamis, 14 Agustus Menghitung rekapitulasi pembiayaan nasabah 10 Jumat, 15 Agustus Menghitung rekapitulasi pembiayaan nasabah - Penutupan G. Pendekatan Dalam penyajian laporan ini, penulis membagi dalam tiga bab dengan didahului oleh halaman formalitas yang terdiri dari halaman judul, lembar pengesahan, lembar penilaian, kata pengantar, dan daftar isi. Adapun tiga bab dimaksud adalah: Bab Pertama: Pendahuluan yang menjelaskan unsur-unsur dan syarat dalam suatu laporan, yaitu terdiri dari latar belakang, dasar penyelenggaraan, tujuan pelaksanaan, status 6

7 praktik perbankan syariah, waktu dan tempat serta bentuk kegiatan praktik. Hal ini mengarahkan pembaca untuk memahami subtansi dari laporan. Bab Kedua: Pembahasan menjelaskan tentang gambaran umum lembaga tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL), yang meliputi Profil lembaga, Administrasi Keuangan Syariah, Manejerial Keuangan Syariah, Pengelolaan dan Acounting Keuangan Syariah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum lingkungan dan kinerja lembaga. Bab Tiga: Penutup berisi kesimpulan dari analisa terhadap pelaksanaan kegiatan dan dilanjutkan dengan saran-saran dari penyusun sebagai sumbangsih pemikiran untuk meningkatkan kesuksesan pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) berikutnya. 7

8 BAB II PEMBAHASAN A. Profil Lembaga PT. Bank Syariah Mandiri Bandung memiliki 6 Kantor Cabang Pembantu, 3 Kantor KAS, 4 Payment Point, dan 3 Kantor Cabang Pembantu yang masih dalam tahap pembukaan yang tersebar di DNB. Salah satu Kantor Cabang Pembantu yang merupakan tempat Praktek Kerja Lapangan yaitu Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Ujung Berung Bandung yang lokasisnya sangat strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat yaitu berada di kota Bandung Jawa Barat dan beralamat di Jl. AH. NASUTION No. 46 A, Ujung Berung, Pakemitan, Cinambo, Bandung Jawa barat. jika di lihat dari letak geografisnya, bangunan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ujung Berung terletak pada: 2 Sebelah Barat : Pertokoan Cyber plaza Ruko Sebelah Timur : Pemukiman Penduduk Perdagangan a. Sejarah PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak awal pendiriannya. Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multidimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak 2 BSM. (n.d.),buku Panduan Penjualan Produk BSM,Jakarta: PT Bank Syariah Mandiri. 8

9 terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank- bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT Bank Dagang Negara, dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, S.H, No. 23 tanggal 8 September

10 Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/KEP.BI/1999, 25 Oktober Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik. Sedangkan untuk PT. Bank Syariah Mandiri cabang Pembantu Ujung Berung Bandung baru beroperasi pada tanggal 15 Februari b. Kondisi Fisik Kondisi fisik Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Ujung Berung Bandung adalah memiliki gedung berlantai dua yaitu sebagai berikut: a. Lantai satu terdiri dari tempat Coustemer Service (CS),Gadai, Teller, ruang tempat penyimpanan uang, tempat fotocopy, satpam, ruang tunggu, ruang BO, ruang manager operasional, dan toilet b. Lantai dua terdiri dari marketing yaitu landing dan fanding serta ruang meeting, ruang Branc Manager, ruang Legal, Support, AO, ruang gudang alat tulis kantor (ATK) serta ruang serba guna, pantry, Musalla dan toilet. 10

11 c. Visi dan Misi Perusahaan Bank Syariah Mandiri 1. VISI Visi dari Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah menjadi bank syariah terpercaya pilihan mitra usaha. 2. MISI Misi dari Bank Syariah Mandiri (BSM) ada enam hal, yaitu: a. Menciptakan suasana pasar perbankan syariah agar dapat berkembang dengan mendorong terciptanya syarikat dagang yang terkoordinasi dengan baik. b. Mencapai pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan melalui sinergi dengan mitra strategis agar menjadi bank syariah terkemuka di Indonesia yang mampu meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas. c. Memperkerjakan pegawai yang profesional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah. d. Menunjukkan komitmen terhadap standar kerja operasional perbankan dengan pemanfaatan teknologi mutakhir, serta memegang teguh prinsip keadilan, keterbukaan dan kehati-hatian. e. Mengutamakan mobilisasi pendanaan dari golongan masyarakat menengah dan ritel, memperbesar portopolio pembiayaan untuk skala menengah dan kecil, serta mendorong terwujudnya manajemen zakat, infaq dan shodaqoh yang lebih efektif sebagai cerminan kepedulian sosial. 11

12 f. Meningkatkan permodalan sendiri dengan mengundang perbankan lain, segenap lapisan masyarakat dan investor asing. d. Tentang KCP BSM Ujung Berung Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk 12

13 mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik. 13

14 B. Administrasi Keuangan Syariah - PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING DI MANDIRI SYARIAH 1. Tabungan a) Tabungan BSM Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka di konter BSM atau melalui ATM. Fitur & Biaya: Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah Bagi hasil yang kompetitif Online di seluruh outlet BSM Fasilitas BSM Card yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit dan kartu potongan harga di merchant yang telah bekerjasama dengan BSM Fasilitas e-banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking Minimum setoran awal: Rp (perorangan) dan Rp (nonperorangan) Minimum setoran berikutnya: Rp Saldo minimum: Rp Biaya tutup rekening: Rp Biaya administrasi Rp

15 Syarat: Perorangan: Warga NegaraIndonesia:KTP/SIM/Paspor Warga Negara Asing: Paspor dan Kartu Izin Menetap Sementara (KIM/KITAS). Non-Perorangan: Badan Hukum: Bukti diri/identitas pengurus berupa fotokopi KTP/KITAS/Paspor seluruh pengurus sesuai dengan Anggaran Dasar Akte Pendirian/Anggaran Dasar dan Akta Perubahan Surat keterangan domisili, SIUP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, TDP, NPWP Surat penunjukkan khusus sebagai Kepala Cabang atau Kepala Bagian Keuangan/Bendaharawan dari suatu Perusahaan /Badan /Instansi jika diperlukan Non Badan Hukum: Bukti diri/identitas pengurus berupa fotokopi KTP/KITAS/Paspor seluruh pengurus sesuai dengan Anggaran Dasar Akta Pendirian/Anggaran Dasar dan Akta Perubahan atau izin kegiatan atau tujuan perkumpulan/organisasi dari instansi yang berwenang Surat Keterangan susunan pengurus perkumpulan/organisasi dan surat penunjukan bagi pihak-pihak yang berwenang mewakili perkumpulan/ organisasi dalam melakukan hubungan dengan bank. 15

16 Manfaat: Aman dan terjamin Kemudahan bertransaksi di seluruh outlet BSM Kemudahan bertransaksi di manapun saja dengan menggunakan layanan e- banking BSM Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah. b) BSM Tabungan Berencana Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian pencapaian target dana yang telah ditetapkan. Fitur: Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah. Bagi hasil yang kompetiti Periode tabungan 1 s.d. 10 tahun Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun saat jatuh tempo Setoran bulanan minimal Rp100 ribu Target dana minimal Rp1,2 juta dan maksimal Rp200 juta Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat diubah Tidak dapat menerima setoran diluar setoran bulanan Saldo tabungan tidak bisa ditarik, dan bila ditutup sebelum jatuh tempo (akhir biaya masa kontrak) akan dikenakan administrasi 16

17 Syarat: Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah Memiliki rekening asal (source account) berbentuk Tabungan atau Giro di BSM Manfaat: Kemudahan perencanaan keuangan Nasabah jangka panjang Memperoleh jaminan pencapaian target dana Mendapatkan perlindungan asuransi secara gratis dan otomatis, tanpa pemeriksaan kesehatan Manfaat asuransi adalah sebesar kekurangan target dana dari setoran bulanan yang telah dibayarkan, sehingga manfaat asuransi dihitung dengan cara sbb.: Manfaat asuransi = Target dana Jumlah pembayaran setoran bulanan pada saat klaim jumlah pembayaran setoran bulanan pada saat klaim. c) BSM Tabungan Simpatik Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati. Fitur & Biaya Berdasarkan prinsip syariah dengan akad Wadiah Setoran awal minimal Rp (tanpa ATM) & Rp (dengan ATM) Setoran berikutnya minimal Rp Saldo minimal Rp

18 Biaya tutup rekening Rp Biaya administrasi Rp2.000 per rekening per bulan atau sebesar bonus bulanan (tidak memotong pokok) Biaya pemeliharaan kartu ATM Rp2.000 per bulan Syarat: Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah Manfaat: Aman dan terjamin Online di seluruh outlet BSM Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM Fasilitas BSM Card, yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit dan kartu potongan harga di merchant yang telah bekerjasama dengan BSM Fasilitas e-banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking Penyaluran zakat, infaq dan sedekah d) BSM Tabungan Investa Cendekia Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bul anan tetap (installment) dan dilengkapi denganperlindungan asuransi. Fitur: Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah Periode tabungan 1 s.d. 20 tahun 18

19 Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun saat jatuh tempo Setoran bulanan minimal Rp s.d. Rp dengan kelipatan Rp Bagi hasil yang kompetitif Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat diubah namun dapat Syarat: dilakukan setoran tambahan diluar setoranbulanan Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah Memiliki Tabungan BSM sebagai rekening asal (source account). Manfaat: Kemudahan perencanaan keuangan masa depan, khususnya untuk biaya pendidikan putra/putrid Mendapatkan perlindungan asuransi secara otomatis, tanpa melalui pemeriksaan kesehatan *) Seleksi Asuransi: 19

20 *) Bagi Nasabah Free Cover/Automatic Cover dan Non Medis **) Pada saat seleksi kepesertaan asuransi dilakukan, penabung tidak sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit (RS) atausedang berada dalam masa pengobatan atau pengawa san dokter/rs atas suatu penyakit atau kondisi berbahaya yang dianggapberpotensi meny ebabkan kematian. e) BSM Tabungan Kurban 20

21 Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu nasabah dalam merencanakan ibadah kurban dan aqiqah. Fitur: Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah Hanya dapat diambil pada saat akan melakukan ibadah kurban atau aqiqah Minimum setoran awal Rp Minimum setoran berikutnya Rp Minimum saldo setelah pelaksanaan Aqiqah dan ibadah Kurban Rp Syarat: Kartu identitas diri (KTP/SIM/Paspor) Manfaat: Kemudahan perencanaan keuangan untuk pembelian hewan kurban Kemudahan pelaksanaan dan pendistribusian kurban f) BSM Tabunganku Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fitur & Biaya: 21

22 Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadhi ah yad dhamanah. Setoran awal pembukaan rekening minimum Rp (tanpa ATM) dan Rp (dengan ATM). Setoran tunai selanjutnya minimum Rp Saldo minimum rekening (setelah penarikan) adalah Rp (tanpa ATM) dan Rp (dengan ATM). Jumlah minimum penarikan di counter sebesar Rp kecuali pada saat penutupan rekening. Bebas biaya administrasi rekening. Biaya pemeliharaan Kartu TabunganKu Rp2.000 (bila ada). Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah Rp Biaya ganti buku karena hilang/rusak atau sebab lainnya sebesar Rp0. Rekening dormant (tidak ada transaksi selama 6 bulan berturut-turut): Biaya penalti Rp2.000 per bulan. Apabila saldo rekening mencapai <Rp20.000, maka rekening akan ditutup oleh sistem dengan biaya penutupan rekening sebesar sisa saldo. Syarat: Kartu Identitas: KTP/SIM/Paspor. Manfaat: Aman dan terjamin Online di seluruh outlet BSM 22

23 Bonus Fasilitas Kartu TabunganKu yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit. Fasilitas e-banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking. Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah. Ketentuan: Nasabah pemilik rekening TabunganKu adalah nasabah perorangan. Nasabah adalah Warga Negara Indonesia. Nasabah TabunganKu hanya dibenarkan memiliki 1 rekening di 1 Bank. Tidak dibenarkan mendapatkan fasilitas joint account AND atau OR. Bila saldo Rp20.000, maka rekening akan ditutup oleh sistem dengan biaya penutupan sebesar sisa saldo. 2. Giro a) BSM Giro Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Rupiah untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah. Fitur & Biaya: Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yad dhamanah Setoran Awal minimum Rp (perorangan) dan Rp (Non- Perorangan) Saldo minimum Rp (perorangan) dan Rp (Non-Perorangan) 23

24 Biaya administrasi bulanan: Perorangan: Rp (tanpa ATM) dan Rp (dengan ATM) Perusahaan: Rp Biaya tutup rekening: Pelanggaran Rp dan Permintaan Sendiri Rp Biaya buku cek/giro: Rp Syarat: Perorangan: KTP/SIM/Paspor nasabah Perusahaan: KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan Perusahaan Anggaran Dasar Perusahaan SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK.Domisili Manfaat: Dana aman dan tersedia setiap saat Kemudahan transaksi dengan menggunakan cek atau B/G Fasilitas Intercity Clearing untuk kecepatan pembayaran inkaso (kliring antar wilayah) Fasilitas BSM Card, sebagai kartu ATM sekaligus debet (untuk perorangan) Fasilitas pengiriman account statement setiap awal bulan 24

25 Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM b) BSM Giro Valas Sarana penyimpanan dana dalam mata uang US Dollar untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah untuk perorangan atau non-perorangan. Fitur & Biaya: Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yad dhamanah Bebas biaya penarikan bank notes sampai dengan USD5.000 per bulan Setoran Awal minimum USD1.000 Saldo minimum USD1.000 Biaya administrasi bulanan USD5 Biaya tutup rekening USD10 Syarat: Perorangan: KTP/SIM/Paspor. Perusahaan: KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan Perusahaan Anggaran Dasar Perusahaan SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK.Domisili 25

26 Manfaat: Dana aman dan tersedia setiap saat Penarikan dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan slip penarikan Fasilitas pengiriman account statement setiap bulan Bonus bulanan sesuai kebijakan BSM 3. Deposito a) BSM Deposito Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah untuk perorangan dan non-perorangan. Fitur & Biaya: Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan Dicairkan pada saat jatuh tempo Setoran awal minimum Rp Biaya Materai Rp6.000 Biaya Penarikan: Rp30.000/rekening Syarat: Perorangan: KTP/SIM/Paspor nasabah Perusahaan: KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang 26

27 Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan Perusahaan Anggaran Dasar Perusahaan SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK Domisili Manfaat: Dana aman dan terjamin Pengelolaan dana secara syariah Bagi hasil yang kompetitif Dapat dijadikan jaminan pembiayaan Fasilitas Automatic Roll Over (ARO). b) BSM Deposito Valas Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang dollar yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah untuk perorangan dan nonperorangan. Fitur & Biaya: Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan Dicairkan pada saat jatuh tempo Setoran awal minimum USD1.000 Biaya Materai Rp

28 Syarat: Perorangan: KTP/SIM/Paspor nasabah Perusahaan: KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan Perusahaan Anggaran Dasar Perusahaan SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK.Domisili Manfaat: Dana aman dan terjamin Pengelolaan dana secara syariah Bagi hasil yang kompetitif Dapat dijadikan jaminan pembiayaan Fasilitas Automatic Roll Over (ARO). Daftar Produk dan jasa: 1. Tabungan BSM adalah tabungan dalam mata uang rupiah dengan akad Mudharabah Mutlaqah yang penarikannya berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati. 28

29 2. Tabungan Berencana BSM adalah tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian bagi penabung maupun ahli waris untuk memperoleh dananya sesuai target pada waktu yang diinginkan, dengan perlindungan asuransi gratis. 3. Tabungan Simpatik BSM adalah tabungan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip wadiah, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati. 4. Tabungan Mabrur BSM & umrah. adalah tabungan yang bertujuan membantu masyarakat untuk merencanakan ibadah haji 5. Tabungan BSM Dollar adalah tabungan dalam mata uang Dollar yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan BSM dengan menggunakan slip penarikan. 6. Tabungan BSM Investa Cendekia (TIC) adalah tabungan berjangka yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam melakukan perencanaan keuangan, khususnya perencanaan dana pendidikan bagi putra/putri. 29

30 7. Deposito BSM adalah produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan. 8. Deposito BSM Valas adalah produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan dalam bentuk valuta asing. 9. Giro BSM adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau alat perintah bayar lainnya dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah. 10. Giro BSM Valas adalah simpanan dalam mata uang dollar Amerika, Singapore, Euro yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad ad-dhamanah. 11. Obligasi Bank Syariah Mandiri adalah surat berharga jangka panjang berdasar prinsip syariah yang mewajibkan Emiten (Bank Syariah Mandiri) untuk membayar Pendapatan Bagi Hasil / Kupon dan membayar kembali Dana Obligasi Syariah pada saat jatuh tempo. 30

31 12. Pembiayaan BSM Griya Pembiayaan BSM Griya merupakan fasilitas pembiayaan pemilikan rumah tinggal. 13. Pembiayaan BSM Oto Pembiayaan BSM Oto merupakan pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor baik baru maupun bekas dengan system murabahah. 14. BSM GADAI EMAS IB Pembiayaan gadai emas IB merupakan layanan untuk mendapatkan dana dalam mengatasi kebutuhan biaya pendidikan,modal usaha,biaya pengobatan,penyelenggaraan hajatan dan kebutuhan lain. 15. BSM Warung Mikro Yaitu pembiayaan bagi usaha mikro yang membutuhkan dana untuk pengembangann usaha produktif. 16. Pembiayaan Kepada Pensiunan 31

32 adalah Penyaluran fasilitas pembiayaan konsumer (termasuk untuk pembiayaan multiguna) kepada para pensiunan, dengan pembayaran angsuran dilakukan melalui pemotongan langsung uang pensiun yang diterima Bank setiap bulan (pensiun bulanan). 17. Pembiayaan Talangan Haji BSM adalah pinjaman dana talangan dari bank kepada nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk memperoleh kursi/seat haji dan pada saat pelunasan BPIH. 18. BSM Card BSM Card merupakan kartu yang dapat dipergunakan untuk transaksi perbankan melalui ATM dan mesin debit.(edc/electronic Data Capture). 19. BSM Mobile Banking GPRS (MBG) BSM Mobile Banking GPRS (MBG) merupakan layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui mobile phone (handphone) berbasis GPRS. 20. BSM NET BANKING BSM net Banking merupakan layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui internet. 21. Sentra Bayar BSM 32

33 adalah layanan bank dalam menerima pembayaran tagihan pelanggan pada pihak ketiga (PLN,Telkom, Indosat, Telkomsel). Layanan sentra bayar dapat dilakukan dengan setoran uang kas atau debet rekening melalui teller, ATM, SMS Banking, atau proses autodebet secara bulanan. 22. BSM Electronic Payroll adalah pembayaran gaji karyawan institusi melalui teknologi terkini BSM secara mudah, aman dan fleksibel. 23. BSM RTGS (Real Time Gross Settlement) adalah jasa transfer uang valuta rupiah antar bank baik dalam satu kota maupun dalam kota yang berbeda secara real time. 24. Transfer BSM Western Union adalah jasa pengiriman uang/penerimaan kiriman uang secara cepat (real time on line) yang dilakukan lintas negara atau dalam satu negara (domestik). 3 contoh simulasi biaya pemeliharaan BSM Gadai Emas: 3 BSM,2008, Laporan Tahunan BSM,Jakarta: PT Bank Syariah Mandiri. 33

34 Pada tanggal 1 Oktober 2014, Nasabah membawa emas untuk digadaikan berupa gelang bermata dengan kadar 18 karat dan berat 20 gram. Berapakah biaya pemeliharaan yang harus dibayar, bila Nasabah melunasi pada tanggal 1 Desember 2014? (HDE: Rp ,-) Diketahui: Waktu/periode gadai: 1 Oktober 1 Desember 14 = 4 periode (2 bulan). Taksiran = (karat/24) x berat emas x HDE = (18/24) x 20 x Rp ,- = (18/124) x 20 x Rp ,- = Rp ,- Pembiayaan = Taksiran x FTV = Rp ,- x 85% = RP ,- Biaya Pemeliharaan = (Taksiran x Rate) x waktu gadai = (Rp ,- x 1,70%/lbulan) x 2 bulan = (Rp ,-/bulan) Maka biaya pemeliharaan yang harus dibayar oleh Nasabah adalah Rp ,-/bulan 34

35 C. Manejerial Keuangan Syariah 2014 STRUKTUR ORGANISASI KCP BANK SYARIAH MANDIRI UJUNG BERUNG Non Banking Staff: 4 1. Satpam : 2 orang 2. Driver : 1 Orang 4 Rahman A.Ivan,2005,Kamus Istilah Akuntansi Syariah,Bandung: Pilar Media 35

36 3. Office Boy : 1 orang 4. Messenger : 1 orang Tugas dan Fungsi Jabatan Organisasi KCP BSM Ujung Berung Bandung 1. Dewan Pengawas Syariah a. Tugas : 1) Mengawasi operasional bank dan produk-produk bank yang sesuai dengan ketentuan syariat 2) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang BSM pada khususnya dan meluas tentang Ekonomi Islam 3) Menciptakan dan menumbuh kembangkan nilai-nilai Islam pada BSM dan lembaga keuangan lainnya b. Fungsi : 36

37 1) Sebagai penasehat dan pemberi saran kepada direksi sebagai mengenai hal-hal yang berkaitan dengan syariah 2) Sebagai wakil dan mediator antara bank dan Dewan Syariah Nasional dalam perkembangan produk dan jasa bank yang membutuhkan kajian sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional 2. Dewan Komisaris a. Tugas : 1) Mengelola likuiditas bank 2) Menetapkan semua kebijakan bank yang dipimpinnya b. Fungsi : 1) Penanggung jawab bank manajemen 2) Penanggung jawab operasional bank secara keseluruhan 3. Direktur a. Tugas : 1) Mengelola dan mengawasi secara langsung pada seluruh kegiatan operasional bank b. Fungsi : 1) Sebagai pimpinan dan pelaksana seluruh kebijakan dari rapat umu pemegang saham 4. Kepala Bagian Operasional 37

38 a. Tugas : 1) Melayani tugas harian dengan aktif pada setiap bagian yang ada di bawah tanggung jawabnya 2) Melaksanakan supervise setiap pelayanan 3) Mengamati jasa-jasa perbankan dari setiap bagian b. Fungsi : 1) Sebagai aparat manajemen yang membantu pihak direksi sesuai tugasnya di bidang operasional bank 5. Kasir / Teller a. Tugas : 1) Melayani nasabah dalam penggunaan slip (penarikan, penyetoran, dan lain-lain) 2) Memberikan layanan informasi kepada nasabah dalam melakukan transaksi tabungan, deposito, cek dan sebagainya 3) Melaksanakan kegiatan administrasi 4) Mencatat pembukuan dalam buku besar untuk seluruh transaksi penyetoran maupun pengeluaran setiap harinya b. Fungsi : 1) Sebagai staf yang mengurusi dan mencatat keluar masuknya uang sebagai laporan yang dapat dipertanggungjawabkan 6. Pembukuan 38

39 a. Tugas : 1) Membuat administrasi pembukuan secara rutin pada setiap transaksi dalam bentuk laporan keuangan untuk konsumsi manajemen, pihak ketiga dan pemeriksa Bank Indonesia 2) Monitoring atas posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan dan melaporkannya kepada pihak direksi atau bagian umum dan SDM 3) Mengajukan usulan, terhadap masalah yang bersifat segera maupun tidak selama masih dalam ruang lingkup pembukuan perusahaan b. Fungsi : 1) Sebagai staf yang menangani pembukuan atas semua transaksi perusahaan dalam laporan keuangan yang dapat di pertanggung jawabkan kebenaran dan kelayakannya 7. Customer Service dan Tabungan a. Tugas : 1) Melayani jasa perbankan khususnya tabungan dan deposito kepada nasabah 2) Melakukan administrasi pembukuan atas setiap transaksi penarikan uang dan pemindahbukuan dari rekening tabungan, deposito atau lainnya 3) Melakukan administrasi pembukuan atas setiap transaksi untuk nasabah maupun untuk bank sendiri 39

40 8. Kepala Bagian Marketing a. Tugas : 1) Bertugas mengkoordinasi antar unit kerja di lingkungan perusahaan agar dapat memberi pelayanan jasa perbankan kepada nasabah secara efektif dan efisien 2) Menyusun strategi pemasaran bank dalam menghimpun dana masyarakat maupun dalam pengalokasian kredit / pembiayaan pada masyarakat 3) Melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi terhadap portofolio kredit / pembiayaan 4) Menyampaikan saran, opini kepada pihak direksi mengenai masalah yang berkaitan dengan bidang pemasaran dan perkreditan b. Fungsi : 1) Sebagai anggota komite kredit dalam hal pengembalian keputusan kredit 2) Sebagai aparat manajemen yang membantu pihak direksi dalam menangani tugas khususnya yang menyangkut bidang marketing dan perkreditan 9. Rahn / Gadai a. Tugas : 1) Melayani nasabah yang memerlukan fasilitas pinjaman dalam bentuk gadai 10. Collector a. Tugas : 1) Menerima, melayani tamu/nasabah yang memerlukan layanan pemberian kredit dan atau jasa perbankan lainnya 40

41 2) Bekerjasama dengan semua unit yang ada pada bidang marketing terutama dalam hal pendeteksian secara lebih awal 3) Mengawasi penggunaan dana kredit dari bank sehingga bank terhindar dari resiko kredit bermasalah 4) Memberikan keterangan kepada komite kredit setiap proses kredit pemula maupun yang mengulang dalam hal performance debitur 5C (character, capital, capacity, collateral, condition of economy) b. Fungsi : 1) Sebagai staf yang menangani pembinaan dan pengawasan terhadap kredit yang telah direalisasikan, sehingga dipergunakan sesuai rencana 11. Account Officer a. Tugas : 1) Melayani nasabah yang memerlukan pelayanan kredit dan atau jasa perbankan lainnya 2) Bekerjasama dengan bagian lain khususnya hukum / investigasi dalam analisa kredit untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya sehingga dapat menjaga mutu pelayanan 3) Membuat analisa ekonomi/analisa kredit untuk setiap proses pemberian kredit 4) Mengajukan rekomendasi atas hasil analisa kredit calon nasabah kepada komite kredit 5) Memberikan monitoring pembinaan dan pengawasan atas setiap kredit yang diberikan 6) Menyampaikan laporan kepada pihak direksi atau bidang marketing mengenai perkembangan kredit yang ditangani 7) Memberikan saran dan alternatif pemecahan masalah yang mungkin timbul 41

42 b. Fungsi : 1) Sebagai staf bank yang menangani pemberian kredit serta melakukan pembinaan dan pengawasan kredit yang telah diberikan berdasarkan kelayakan, kelaziman dan prinsip pemberian yang wajar. 12. Funding Officer a. Tugas : 1) Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan calon nasabah simpanan (tabungan, deposito) dan produk lain 2) Menyiapkan kelengkapan untuk funding (brosur, leaflet, dan alat promosi lainnya) 3) Memelihara nasabah simpanan dengan tetap menjaga amanah dan komitmen dalam layanan (monitoring) 4) Membuat laporan mingguan atas hasil funding dan sosialisasinya 5) Melakukan koordinasi dengan bidang lain yang terkait dengan simpanan 6) Membuat laporan hasil funding dan membuat rencana kerja untuk bulan berikutnya 7) Melakukan evaluasi atas realisasi funding dengan target sebelumnya 8) Membuat maturisi deposito jatuh tempo untuk bulan berikutnya dan monitoring tabungan besar b. Fungsi : 1) Melayani nasabah yang memerlukan pelayanan produk simpanan dan jasa perbankan lainnya 42

43 13. Legal / Administrasi Pembiayaan a. Tugas : 1) Melaksanakan kebijakan Direksi yang terkait dengan Administrasi Pembiayaan 2) Proses Pembiayaan : a) Bertindak sebagai sekretaris dalam komite pembiayaan b) Melakukan dropping / merealisasikan pembiayaan yang telah disetujui dalam komite c) Membuat perjanjian pembiayaan untuk setiap pembiayaan yang telah disetujui dalam komite d) Menata dan memonitor dalam kelengkapan administrasi pembiayaan (formulir) e) Melakukan surat menyurat untuk nasabah, baik tagihan, penolakan maupun suratsurat lain yang terkait dengan pembiayaan 3) Pencatatan / Administrasi : a) Melakukan pencatatan angsuran yang masuk kedalam mutasi harian, prima nota, dan ke sistem yang ada pada computer b) Mengadministrasikan seluruh perjanjian dan dokumen jaminan, baik yang aktif maupun yang lunas c) Membuat print out harian atas angsuran yang telah dimasukan ke system d) Melakukan penataan dan pengadministrasian data nominatif, surat-surat dan dokumen baru e) Membuat daftar nominatif berdasarkan kolektibilitas / mutasi f) Membuat daftar nominatif jaminan pembiayaan dan melakukan revaluasi 43

44 4) Monitoring : a) Melakukan monitoring angsuran dan memberikan informasi dan data atas nasabah yang belum mengangsur dan atau terlambat pembayarannya 5) Koordinasi : a) Melakukan koordinasi dan penyempurna perjanjian dengan notaries b) Mengikuti meeting rutin yang dilaksanakan dengan manajemen c) Melakukan koordinasi dengan bidang lain yang terkait dengan pembiayaan 6) Pelaporan : a) Membuat laporan bulanan BI, antara lain : daftar rincian pembiayaan, BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit), sektor ekonomi b) Melakukan pemindahbukuan atas angsuran yang via tabungan, dan rekonsiliasi dengan bagian lain c) Melakukan evaluasi atas pencapaian target dalam hal administrative d) Membuat laporan triwulan, semesteran pembiayaan : rincian pembiayaan berdasarkan sector ekonomi, BMPK, rekapitulasi jaminan 7) Pelayanan : a) Melayani nasabah yang melakukan pelunasan dan pengambilan jaminan yang telah diverifikasi oleh pejabat bank 44

45 b) Memberikan informasi yang diperlukan account officer pada setiap proses pemberian kredit, baik menyangkut trade checking, bank checking maupun informasi lain yang diperlukan dan melakukan dropping / realisasi setelah dilakukan pengikatan kredit b. Fungsi : 1) Sebagai sekretaris komite kredit dalam proses pengambilan keputusan kredit terutama dalam hal persyaratan 2) Sebagai staf yang membantu dan melaksanakan pemberian kredit agar bank terlindungi dari resiko akhir, baik sebelum maupun sesudah kredit diberikan 14. Remedial a. Tugas : 1) Mengidentifikasi nasabah yang kurang lancar dan diklasifikasikan berdasarkan wilayah dan plafond 2) Melakukan komite pembiayaan atas setiap permasalahan yang ditemukan pada nasabah 3) Mengadministrasikan berita acara pembinaan, pernyataan, rescheduling, dan instrument penagihan 4) Melakukan penarikan asset / jaminan kepada nasabah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan 5) Melakukan koordinasi dengan bagian lain terkait nasabah non lancer 6) Membuat evaluasi remedial dan rencana kerja bulan berikutnya b. Fungsi : 1) Sebagai staf yang melaksanakan kebijakan direksi dalam bidang remedial dan atau pembiayaan 45

46 2) Sebagai anggota komite pembiayaan 3) Berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan 4) Melaksanakan diskusi di intern perusahaan yang berkaitan dengan bidang kerjanya 15. Kepala Bagian dan Personalia EDP (Entry Data Processing) a. Tugas : 1) Menginventarisir dan menyediakan kebutuhan karyawan sepanjang tidak bertentangan dengan kebutuhan kantor 2) Melakukan pengadaan pembelian dan pembukuannya atas penyusutan setiap harta sesuai dengan ketentuan yang ada 3) Menyiapkan dan melaksanakan pembayaran gaji karyawan sesuai dengan ketentuan pihak direksi b. Fungsi : 1) Sebagai staf yang membantu dalam penyediaan sarana kebutuhan karyawan perusahaan agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik 2) Menangani kepegawaian 16. Staff Umum a. Tugas : 1) Mengadministrasikan seluruh file-file yang berhubungan dengan pajak, ketenagakerjaan, periklanan, kerjasama dengan pihak Dispenda dan lainnya 46

47 2) Menata sumber-sumber bacaan (buku-buku, diktat, paper, hasil riset, kliping, majalah, dll) yang ada di perusahaan sehingga untuk dijadikan sebagai bahan rujukan dalam melaksanakan tugas 3) Mengagendakan seluruh aktifitas surat menyurat baik antar unit maupun dengan pihak luar sehingga dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat b. Fungsi : 1) Sebagai staf yang membantu bidang umum dan SDM terutama dalam hal administrasi umum, dan administrasi yang berhubungan dengan intern maupun ekstern bank 17. Satuan Pengamanan a. Tugas : 1) Melakukan pemeriksaan sebelum dan setelah kantor beraktifitas, terutama menyangkut bidang pengamanan secara terpadu dan menyeluruh 2) Memberikan pelayanan keamanan dana penyetoran dan pengambilan nasabah selama jam kerja 3) Menangani dan menciptakan masalah ketertiban lingkungan perusahaan agar merasa nyaman dalam bertransaksi 4) Melaporkan hasil pengawasan perusahaan kepada atasannya satu kali dalam seminggu b. Fungsi : 1) Sebagai staf yang membantu keamanan karyawan dan atau perusahaan, agar dalam menjalankan tugasnya merasa aman 2) Melaksanakan tugas lain sesuai ketentuan kebijakan pihak direksi 47

48 Job Description KCP BSM UJUNG BERUNG 1. Direktur Utama 5 a. Memimpin, mengkooedinasi dan mengendalikan jalannya operasional bank sesuai dengan ketentuan perbankan dengan berpedoman pada bentuk bentuk muamalah syariah. b. Menetapkan kebijakan umum dalam menyusun rencana kerja tahunan bersama dewan komisaris. c. Membuat laporan keuangan bulanan, triwulan dan semesteran. d. Menandatangani bilyet deposito bersama-sama dengan kepala bagian operasional dalam jumlah yang tidak terbatas. e. Menandatangani surat-surat keputusan tentang kepegawaian, keuangan, pembiayaan dan lain-lain. f. Memutuskan semua permohonan pembiayaan dan menandatangani plafon pembiayaan dari jumlah di atas Rp g. Bertanggung jawab kepada rapat tahunan tentang jalannya operasional bank. h. Memegang teguh rahasia bank dan rahasia jabatan. 2. Direktur a. Melakukan pengawasan atas seluruh kegiatan atau operasional bank sesuai dengan bidangnya menurut ketentuan yang berlaku. b. Melakukan wawancara ulang dengan calon debitur. 5 Saeed,Abdullah,2008,Bank Islam dan Bunga, Bandung: Pustaka Pelajar Offset 48

49 c. Memeriksa dokumen pembiayaan. d. Memberikan petunjuk kepada staff khususnya administrasi pembiayaan, account officer agar dalam menganalisis pembiayaan berdasarkan prinsip kehati-hatian. e. Memeriksa analisis pembiayaan dan pemeriksaan jaminan yang telah dibuat oleh account officer. f. Menetapkan kembali besarnya pembiayaan yang akan diberikan kepada nasabah, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. g. Bertanggung jawab atas segala kegiatan khususnya yang berhubungan dengan pembiayaan. h. Mewakili direktur utama dalam melaksanakan tugas-tugas kantor yang diberikan oleh direktur utama. i. Mendatangani bersama-sama pada bagian administrasi pembiayaan terhadap hasil analisa pembiayaan yang dibuat account officer. j. Membuat surat pemberitahuan untuk memanggil nasabah pembiayaan yang akan jatuh tempo dan telah jatuh tempo. k. Mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia. 3. Kepala Bagian Operasional a. Bertanggungjawab penuh atas bagian yang dipimpinnya, yaitu meliputi : Teller Customer Service Administrasi Tabungan Acounting 49

50 b. Mengkoordinir seluruh kegiatan bawahannya sesuai dengan target dan kebijakan yang berlaku. c. Mengkoordinasikan setiap rencana dan kegiatan yang dilakukan dengan Direksi dan Bagian terkait d. Melaporkan seluruh rencana dan kegiatan kepada Direksi. e. Bertanggungjawab atas : Pra & Paska Proses komputerisasi Harian, Bulanan dan Tahunan. Proses pelaporan kepada Bank Indonesia Jumlah minimal kas Pemeriksaan kas dan mutasi kas Rekonsiliasi saldo antar bank Liaising with Front-Line team 4. Kepala Bagian Marketing a. Bertanggungjawab penuh atas bagian yang dipimpinnya, yaitu meliputi : Funding Officer Account Officer Administrasi Pembiayaan Gadai / Rahn Colection b. Mengkoordinir seluruh kegiatan bawahannya sesuai dengan target dan kebijakan yang berlaku. c. Mengkoordinasikan setiap rencana dan kegiatan yang dilakukan dengan Direksi dan Bagian terkait 50

51 d. Melaporkan seluruh rencana dan kegiatan kepada Direksi. e. Bertanggung-jawab atas : Memaintain credit limits Processing credit applications including credit checks Liaising with sales team 5. Kepala Bagian Umum dan Personalia a. Bertanggungjawab penuh atas bagian yang dipimpinnya, yaitu meliputi : Maintenance & EDP Satuan Pengamanan Rumah-tangga & Prabakti b. Mengkoordinir seluruh kegiatan bawahannya sesuai dengan target dan kebijakan yang berlaku. c. Mengkoordinasikan setiap rencana dan kegiatan yang dilakukan dengan Direksi dan Bagian terkait d. Melaporkan seluruh rencana dan kegiatan kepada Direksi. e. Bertanggungjawab atas : Seluruh keberadaan serta keberfungsian Infrastruktur disetiap waktu. Seluruh keamanan dan keberadaan Data Perusahaan. Keamanan seluruh Property dan Karyawan Perusahaan. Pengembangan Infrastruktur 6. Pembukuan dan Pelaporan a. Mencatat semua jurnal transaksi kedalam buku besar. 51

52 b. Memeriksa semua jurnal transaksi berikut bukti-buktinya. c. Membuat laporan-laporan ke BI dan badan pengurus. d. Mengarsipkan semua jurnal transaksi berikut bukti-buktinya. e. Membuat neraca harian dan definitif baik secara otomatis maupun manual. f. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan operasional computer, pembukuan dan laporan. 7. Account officer a. Mengambil, menghitung dan mensortir setoran dari pasar (nasabah). b. Membuat laporan analisa pembiayaan. c. Memantau tabungan, pembiayaan dari setiap debitur dan menjaga kelancarannya. d. Membuat berita acara pemeriksaan jaminan. e. Memberikan pembinaan dan pengawasan kepada setiap debitur. f. Mengadakan konsultasi dengan debitur yang bermasalahan g. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan account officer. 8. Administrasi Pembiayaan a. Membuat buku register pembiayaan. b. Menerima dan memeriksa kelengkapan serta legalitas dokumen dari calon debitur. c. Membuat jadwal angsuran dan kwitansi pembiayaan. d. Mencatat setiap transaksi pembiayaan kedalam kartu primanota. e. Membuat dan menyiapkan segala sesuatunya bagi calon nasabah yang akan direalisasi permohonannya. f. Membuat jurnal transaksi baik secara otomatis maupun manual. 52

53 g. Membuat pembentukan mark up, biaya-biaya hasil kredit likuiditas BI. h. Bekerja sama dengan bagian pelaporan membuat laporan triwulan i. Membuat nominative pembiayaan. j. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan administrasi pembiayaan. 9. Teller a. Melakukan transaksi tabungan, deposito dan pembiayaan secara komputerisasi. b. Mencatat penerimaan slip setoran, pengambilan dan pemindahbukuan. c. Menghitung sesuai dengan penerimaan dan pengeluaran baik secara fisik mauun pembukuan. d. Melakukan proses komputerisasi sesuai prosedur teller. e. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan teller. 10. Supervisi Pembiayaan a. Membantu kepala bagian pembiayaan. b. Megevaluasi rekening nasabah. c. Memberikan pembinaan terhadap para nasabah. d. Membuat nominative pembiayaan bermasalah. e. Membuat jadwal penagihan pembiayaan bermasalah. f. Melakukan penagihan pembiayaan g. Membuat laporan hasil kunjungan debitur pembiayaan. 11. Kebersihan a. Membersihkan seluruh ruangan kantor dan peralatan lainnya setiap hari kerja. 53

54 b. Menyiapkan seluruh keperluan dewan direksi dan seluruh karyawan setiap harinya. c. Membantu bagian umum dalam penyediaan alat-alat tulis kantor yang dierlukan secara mendadak. d. Bertanggung jawab atas segala tugasnya kepada bagian umum. 12. Keamanan a. Menjaga keamanan bank baik dari gangguan luar maupun gangguan dalam. b. Menjaga ketertiban dalam pengaturan parker kendaraan dihalam kantor. c. Bertanggung jawab atas segala kegiatannya yang berkaitan dengan keamanan 54

55 D. Pengelolaan Dan Acounting Keuangan Syariah A. PERINGKAT DI PERBANKAN NASIONAL 6 No Dec-06 Dec-07 Dec-08 Dec-09 No No No Bank Aset Bank Aset Bank Aset Bank Aset (Rp Juta) 1 Mandiri 256,211,217 1 Mandiri 303,435,870 1 Mandiri 338,404,265 1 Mandiri 370,310,994 2 BCA 176,183,585 2 BCA 217,180,173 2 BRI 246,026,225 2 BRI 314,745,744 3 BNI 168,803,456 3 BRI 203,603,934 3 BCA 244,729,251 3 BCA 280,817,308 4 BRI 154,725,486 4 BNI 182,007,749 4 BNI 200,390,507 4 BNI 225,541,328 5 Danamon Indonesia 79,598,490 5 CIMB-Niaga 93,257,331 5 Danamon Indonesia 104,821,926 5 CIMB-Niaga 106,803,360 6 BII 48,253,624 6 Danamon Indonesia 86,617,017 6 CIMB-Niaga 102,604,733 6 Danamon 96,630,214 7 CIMB-Niaga 46,452,272 7 Panin 51,192,502 7 Panin 62,772,547 7 Panin 76,075,202 8 Panin 39,098,477 8 BII 50,527,287 8 Permata 53,959,827 8 BII 58,701,483 9 Permata 37,772,730 9 Citibank 44,215,733 9 BII 53,778,786 9 BTN 58,516, Citibank 37,550, Permata 39,183, Citibank 52,329, Permata 55,900, BTN 32,575, BTN 36,693, Standard Chartered 47,797, Citibank 49,687, Bukopin 31,573, Mega 34,907, HSBC 46,471, Mega 39,684, Mega 30,972, HSBC 34,679, BTN 44,992, HSBC 39,079, HSBC 26,481, Bukopin 34,454, Mega 34,860, Standard Chartered 38,600, Standard Chartered 24,620, OCBC-NISP 28,969, OCBC-NISP 34,245, Bukopin 36,030, OCBC-NISP 24,205, Standard Chartered 28,080, Bukopin 32,649, OCBC - NISP 37,052, BDP - Jabar & Banten 21,290, BDP - Jabar & Banten 23,124, Tokyo - Mitsubishi 29,990, BDP - Jabar & Banten 32,410, Deutsche 19,869, DBS Indonesia 20,845, BDP - Jabar & Banten 26,113, Tokyo - Mitsubishi 32,381, Tokyo - Mitsubishi 18,782, Tokyo - Mitsubishi 20,427, DBS Indonesia 24,236, DBS Indonesia 27,897, UOB Buana 16,856, UOB Buana 18,260, UOB Buana 21,245, BTPN 22,272, ABN Amro 15,427, BPD - Jawa Timur 15,735, Ekonomi Rahardja 18,211, Syariah Mandiri 22,036, Century 14,547, ABN Amro 15,715, Deutsche 17,535, UOB Buana 21,937, Ekonomi Rahardja 14,331, Deutsche 15,664, Syariah Mandiri 17,065, Ekonomi Rahardja 21,591, BPD - Riau 14,327, Ekonomi Rahardja 15,641, Mizuho Indonesia 16,701, BPD - Jawa Timur 17,429, BPD - Jawa Timur 14,170, Century 14,509, BPD - Jawa Timur 16,290, Muamalat Indonesia 16,064, Kalimantan Timur 13,358, BPD - Kalimantan Timur 14,007, ABN Amro 16,220, Artha Graha Indonesia 15,432, DBS Indonesia 12,200, Syariah Mandiri 12,885, Kalimantan Timur 15,014, Mizuho Indonesia 15,366, Jawa Tengah 11,349, Mizuho Indonesia 12,462, Century 14,509, BPD - DKI Jakarta 15,341, BPD - DKI Jakarta 11,186, BPD - Jawa Tengah 12,211, BTPN 13,697, ANZ Panin 14,848, BPD - DI. Aceh 11,051, BPD - Riau 11,882, BPD - DI. Aceh 13,695, BPD - Jawa Tengah 14,776, Artha Graha Indonesia 11,050, BPD - DKI Jakarta 11,838, BPD - DKI Jakarta 13,547, Deutsche 13,380, Syariah Mandiri 9,554, Artha Graha Indonesia 11,286, BPD - Jawa Tengah 13,228, BPD - Kalimantan Timur 13,283,092 Δ Aset Bank Umum Rp233,55 T Δ Aset BSM Rp3,33 T (34,86%) Δ Aset BSM Rp4,18 T (32,44%) Δ Aset BSM Rp4,97 T (29,13%) Δ Aset Bank Umum Rp292,65 T (17,28%) Δ Bank Umum Rp324,06 T (16,31%) B. MARKET SHARE DI INDUSTRI PERBANKAN

56 DPK Mar-10 Mar-11 Lainny a 60,18 % Lainny a 59,54% BSM 39,82 % 0,64% BSM 40,46% Pembiayaan Lainny a 64,85 % BSM 35,15 % 1,33% Lainny a 63,52 % BSM 36,48 % C. KEUANGAN 1. Aset Posis 45 Rp Triliun ,48 38,25 Rp38,25 T , , , ,87 8,27 9, ,42 0,93 1,62 0,45 0, Dec-09 Des-00 'Jun Dpk 56

57 Posisi 40 Rp Triliun 35 33,95 Rp33,95 T 30 29, ,90 19, , ,73 7,04 8, ,47 2,63 1,12 0,05 0, Des-09 Des-00 'Jun Pembiayaan 57

58 Posis Rp ,06 Rp , , ,25 10, ,30 5,85 7, ,65 2,17 1,14 0,05 0, Des-09 Des-00 'Jun Porsi Pembiayaan UMKM Corporate UMKM (Non Corporate) Juni Non Performing Financing (NPF) 58

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Hadir dengan cita-cita membangun Negeri nilai-nilai perusahaan yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Hadir dengan cita-cita membangun Negeri nilai-nilai perusahaan yang BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Bank Syariah Mandiri Hadir dengan cita-cita membangun Negeri nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 7 BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Hadir dengan Cita-Cita Membangun Negeri, Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Nasabah Nasabah merupakan orang atau perusahaan/badan/lembaga yang

A. Gambaran Umum Nasabah Nasabah merupakan orang atau perusahaan/badan/lembaga yang BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARI AH MANDIRI KCP BREBES A. Gambaran Umum Nasabah Nasabah merupakan orang atau perusahaan/badan/lembaga yang memiliki rekening pada suatu bank. 1 Walaupun baru berdiri dua

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya Bank Mandiri Syariah (BSM)

BAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya Bank Mandiri Syariah (BSM) BAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG PEKANBARU A. Sejarah Berdirinya Bank Mandiri Syariah (BSM) Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI A. SEJARAH BERDIRI PT. BANK SYARIAH MANDIRI

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI A. SEJARAH BERDIRI PT. BANK SYARIAH MANDIRI BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI A. SEJARAH BERDIRI PT. BANK SYARIAH MANDIRI Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter Sebagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter Sebagaimana BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Bank Syariah 1. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Sejarah berdirinya Bank Syariah Mandiri dipengaruhi adanya tuntutan dari sebagian masyarakat muslim Indonesia yang menganggap bahwa bunga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU SUKAJADI DUMAI. A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri KCP Sukajadi Dumai

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU SUKAJADI DUMAI. A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri KCP Sukajadi Dumai 1 BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU SUKAJADI DUMAI A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri KCP Sukajadi Dumai Sebagai lembaga keuangan syariah, Bank Syariah adalah badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah 1.1.1 Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri PT. Bank Syariah Mandiri merupakan lembaga keuangan syariah, bank syariah adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi berdasarkan prinsip jual beli, titipan, sewa dan prinsip

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi berdasarkan prinsip jual beli, titipan, sewa dan prinsip BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahun 1992 perbankan syariah telah resmi diperkenalkan pada masyarakat umum yaitu dengan berlakunya UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan. Undang-undang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Syariah Mandiri yang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kalimalang Commercial Centre B1 A-5/6-7

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Syari'ah Mandiri PT Bank Syari'ah Mandiri (Bank) didirikan pertama kali dengan nama PT Bank Industri National disingkat PT BINA atau disebut juga PT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT BANK SYARIAH MANDIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT BANK SYARIAH MANDIRI 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI DALAM PERSPEKTIF RASIO CAMELS

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI DALAM PERSPEKTIF RASIO CAMELS BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI DALAM PERSPEKTIF RASIO CAMELS A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri 1 Kehadiran Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI. mengakibatkan perbankan Indonesia yang didominasi oleh bank-bank konvensional

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI. mengakibatkan perbankan Indonesia yang didominasi oleh bank-bank konvensional BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Syariah Mandiri Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis polotik nasional telah membawa dampak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Cabang Dumai

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Cabang Dumai 15 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Cabang Dumai Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan disetujuinya undang-undang Nomor 10 Tahun

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 8 BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. Sejarah Ringkas PT. Bank Syariah Mandiri Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998 membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan pada tahun Sesungguhnya ini merupakan hikmah sekaligus berkah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan pada tahun Sesungguhnya ini merupakan hikmah sekaligus berkah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Syariah Mandiri atau yang sering dikenal dengan BSM telah didirikan pada tahun 1999. Sesungguhnya ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PULAU PUNJUNG. sekaligus berkah pasca krisis moneter tahun Sebagaimana diketahui,

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PULAU PUNJUNG. sekaligus berkah pasca krisis moneter tahun Sebagaimana diketahui, BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PULAU PUNJUNG A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis moneter

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB III GAMBARAN UMUM 53 BAB III GAMBARAN UMUM A. Sejarah dan Perkembangan Bank Syari ah Mandiri Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum 9 BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH 2.1 Sejarah Bank Mega Syari ah 1 Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan di Jakarta.

Lebih terperinci

5) Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank 6) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima

5) Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank 6) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima Tabungan BRISyariah ib Tabungan BRISyariah ib merupakan tabungan dari BRISyariah bagi nasabah perorangan yang menggunakan prinsip titipan, dipersembahkan untuk Anda yang menginginkan kemudahan dalam transaksi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Pekanbaru BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Pekanbaru PT Bank Syariah Mandiri (BSM) awal berdirinya bernama PT Bank Susila Bakti (BSB) yang di miliki

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Belawan Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam usaha meningkatkan jumlah nasabah baru serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam usaha meningkatkan jumlah nasabah baru serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam usaha meningkatkan jumlah nasabah baru serta mempertahankan nasabah lama pihak Bank perlu meningkatkan kualitas pelayanannya. Melihat perkembangan dunia perbankan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan Syari ah. Bank ini didirikan karena masih banyak terdapat umat islam yang belum

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Perusahaan Krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING A. Persyaratan Pembukaan Rekening Tabungan Berencana pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Lubuk Sikaping

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan Krisis ekonomi berkepanjangan yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1997 menimbulkan niat BNI sebagai

Lebih terperinci

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA PRODUK SYARIAH DI INDONESIA Semarang,21 Maret 2017 OLEH : Dr.Oyong Lisa,SE.,MM,CMA,Ak,CA,CIBA,CBV STIE WIDYA GAMA LUMAJANG BANK SYARIAH Menurut UU No 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Bank Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL. penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL. penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Pada bab ini melakukan analisis dan pembahasan terhadap data yang diperoleh dari penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI (konvensional).

Lebih terperinci

BAB III DATA HASIL PENELITIAN

BAB III DATA HASIL PENELITIAN 55 BAB III DATA HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri. 1. Sejarah Bank Syariah Mandiri Sejarah berdirinya Bank Syariah Mandiri tidak terlepas dari peristiwa krisis moneter dan ekonomi

Lebih terperinci

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank BAB II Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia 2.1. Sejarah Berdirinya 13 Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Alasan nasabah Bank BTN Syariah Semarang memilih Produk Tabungan Batara ib dibandingkan dengan produk lainnya Tabungan merupakan suatu hal yang penting bagi masyarakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank yang mencerminkan pada Bank-bank Timur Tengah, bank yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Bank yang mencerminkan pada Bank-bank Timur Tengah, bank yang ada di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia yang masyarakatnya mayoritas islam, namun belum ada Bank yang mencerminkan pada Bank-bank Timur Tengah, bank yang ada di Indonesia mayoritas bank cerminan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK SYARIAH MANDIRI. menjamur untuk meramaikan persaingan antar bank di Indonesia. Bank

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK SYARIAH MANDIRI. menjamur untuk meramaikan persaingan antar bank di Indonesia. Bank 16 BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK SYARIAH MANDIRI A. Profil Perusahaan Saat ini, dunia perbankan Indonesia tidak hanya didominasi oleh bank yang berkonsep konvensional, tetapi bank yang berkonsep syariah

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN IJA>RAH SALE AND LEASE BACK PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SURABAYA

BAB III PELAKSANAAN IJA>RAH SALE AND LEASE BACK PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SURABAYA 43 BAB III PELAKSANAAN IJA>RAH SALE AND LEASE BACK PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SURABAYA A. Gambaran Umum Tentang Bank Syariah Mandiri Cabang Surabaya 1. Sejarah Bank Syariah Mandiri Cabang Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayan BSM Oto di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar Perbankan syariah menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL BANK RIAU KEPRI CABANG SYARIAH

BAB II PROFIL BANK RIAU KEPRI CABANG SYARIAH BAB II PROFIL BANK RIAU KEPRI CABANG SYARIAH A. Sejarah Bank Riau Kepri Cabang Syariah Bank Pembangunan Daerah Riau adalah bank milik pemerintahan Provinsi Riau, Pemerintahan Kabupaten/Kota se Propinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial intermediary, artinya lembaga bank adalah lembaga yang dalam aktivitasnya berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah adalah bank syari ah yang dalam kegiatannya tidak memberikan

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM GIRO WADI AH DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

BAB IV PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM GIRO WADI AH DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN BAB IV PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM GIRO WADI AH DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN A. Penerapan Prinsip Syariah Dalam Giro Wadi ah di BNI Syariah Cabang Pekalongan Prinsip syariah merupakan dasar peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Mudharabah di BSM KCP Brebes Tabungan mudharabah merupakan salah satu produk tabungan di BSM KCP Brebes. Tabungan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKANBARU. A. Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKANBARU. A. Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKANBARU A. Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Pekanbaru PT. Bank Syariah Mandiri pada awal berdirinya bernama PT. Bank Susila

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU ULAK KARANG PADANG

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU ULAK KARANG PADANG BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU ULAK KARANG PADANG A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah. BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank Syariah Mandiri KC Pariaman Manfaat deposito yaitu: a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah. b. Bagi hasil yang

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PEMBIAYAAN TALANGAN HAJI DI BANK SYARI AH MANDIRI SEMARANG. krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian

BAB III PELAKSANAAN PEMBIAYAAN TALANGAN HAJI DI BANK SYARI AH MANDIRI SEMARANG. krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian BAB III PELAKSANAAN PEMBIAYAAN TALANGAN HAJI DI BANK SYARI AH MANDIRI SEMARANG A. Profil Bank Syariah Mandiri Semarang Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah PT. Bank Syariah Mandiri Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu Bank Pembangunan daerah merupakan kelanjutan usaha dan PT Baperi (PT Bank Pembangunan daerah Riau) yang didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri KCP Ulak Karang Padang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri KCP Ulak Karang Padang BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri KCP Ulak Karang Padang Kehadiran Bank Syari ah Mandiri sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG 2.1 Sejarah Bank Mega Syariah Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bak Umum Tugu yang berkedudukan

Lebih terperinci

organisasi, job deskripsi, visi dan misi, serta produk dan jasa yang ada pada Bank

organisasi, job deskripsi, visi dan misi, serta produk dan jasa yang ada pada Bank 63 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab ini penulis akan menguraikan gambaran umum mengenai objek penelitian yaitu Bank Syariah Mandiri yang meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, job deskripsi,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

Sejarah berdiri pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan bank

Sejarah berdiri pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan bank 1. Profil BNI Syariah Cabang Banjarmasin a. Berdirinya Sejarah berdiri pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Sejalan

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA A. Latar Belakang Berdirinya BNI Syariah 1. Sejarah berdirinya BNI Syariah BNI (Bank Negara Indonesia) berdiri sejak tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk. 2. Sejarah Berdirinya PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk. 2. Sejarah Berdirinya PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk 1. Lokasi Penelitian PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk Penulis menjadikan PT. Bank Syariah Mandiri tepatnya di Gedung Bank Syariah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Tengah oleh Raden Aria Wiriatmaja, Patih Banyumas dengan nama hut p-en

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Tengah oleh Raden Aria Wiriatmaja, Patih Banyumas dengan nama hut p-en 1 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Bank BRI Syariah Pada awainya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wiriatmaja, Patih Banyumas dengan nama hut p-en

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro /Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro Nama Jenis Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Risiko Persyaratan dan Tata Cara Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu syarat mutlak untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. satu syarat mutlak untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen memegang peranan penting dalam segala kegiatan yang dijalankan suatu organisasi dewasa ini. Manajemen yang baik merupakan salah satu syarat mutlak untuk membantu

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel /Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel Nama Jenis Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Kredit Usaha Rakyat (KUR) Ritel Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap per bulan PT. Bank Tabungan Pensiunan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian nasional. Krisis

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian nasional. Krisis BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT. Bank Syariah Mandiri Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA digilib.uns.ac.id BAB III DESKRIPSI LEMBAGA A. Sejarah PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Perusahaan Daerah BPR BKK Boyolali Kota Kabupaten Boyolali merupakan hasil dari merger 18 PD.BPR BKK se Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1 Sejarah berdirinya PT Bank Syariah Mandiri

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1 Sejarah berdirinya PT Bank Syariah Mandiri BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Objek Penelitian 1 Sejarah berdirinya PT Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri hadir sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah

Lebih terperinci

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT A. Sejarah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Perkreditan Rakyat atau BPR memiliki sejarah yang panjang didalam timeline industri perbankan di Indonesia. Awalnya BPR dibentuk

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk

Ringkasan Informasi Produk I. Definisi, Manfaat dan Ketentuan Produk Ringkasan Informasi Produk Tabungan Bisnis ib Tabungan Bisnis adalah Tabungan dalam mata uang rupiah dengan akad Mudharabah Mutlaqah yang ditujukan untuk keperluaan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SOLOK. A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Cabang Solok

BAB III PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SOLOK. A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Cabang Solok 36 BAB III PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SOLOK A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Cabang Solok Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI MEDAN. membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan syariah di

BAB II PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI MEDAN. membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan syariah di BAB II PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI MEDAN A. Sejarah Perusahaan Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998 membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan syariah di

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Profil Bank Syariah Mandiri cabang Batang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Profil Bank Syariah Mandiri cabang Batang BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Bank Syariah Mandiri cabang Batang Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Jenis Akad Mudharabah pada PT. Bank BNI Syariah. Seseorang yang akan membuka rekening tabungan di PT.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Jenis Akad Mudharabah pada PT. Bank BNI Syariah. Seseorang yang akan membuka rekening tabungan di PT. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengertian dan Jenis Akad Mudharabah pada PT. Bank BNI Syariah Cabang Padang Seseorang yang akan membuka rekening tabungan di PT. Bank BNI Syariah Cabang Padang harus mengisi formulir

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PAINAN. dari zaman Rasulullah SAW. dan telah menjadi tradisi turun temurun oleh umat

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PAINAN. dari zaman Rasulullah SAW. dan telah menjadi tradisi turun temurun oleh umat BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PAINAN dalam sejarah perekonomian umat Islam, pembiayaan biasanya dilakukan sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini sudah lama dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama 49 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru PT. BNI termasuk salah satu pelopor berdiri dan berkembang bankbank syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 48 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Berdirinya Unit Usaha Syariah BNI Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan system perbankan syariah. Prinsip syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI A. Sejarah Ringkas PT Bank SUMUT PT BANK Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat PT Bank SUMUT didirikan di Medan pada tanggal 4 November 1961 dalam bentuk PT

Lebih terperinci

BAB III PEMBIAYAAN IMPLAN PADA GURU SMPN 5 DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP JEMBATAN MERAH SURABAYA. 1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri

BAB III PEMBIAYAAN IMPLAN PADA GURU SMPN 5 DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP JEMBATAN MERAH SURABAYA. 1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri BAB III PEMBIAYAAN IMPLAN PADA GURU SMPN 5 DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP JEMBATAN MERAH SURABAYA A. Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Krisis moneter dan ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK. Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No : 197/Skep-DIR/BSB-JKT/VIII/2009

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK. Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No : 197/Skep-DIR/BSB-JKT/VIII/2009 31 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK Padang 1. Pembukaan Tabungan Prosedur pembukaan tabungan terdapat pada buku Pedoman Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Amanah Ummat

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Amanah Ummat BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN 2.1 Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Amanah Ummat Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah adalah bank syari ah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Mudharabah sebagai Produk Tabungan Rencana Pada Bank Mega Syariah Cabang Semarang Salah satu produk yang dikembangkan di Bank Mega Syariah Cabang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PAINAN. sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini sudah lama dilakukan oleh umat Islam

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PAINAN. sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini sudah lama dilakukan oleh umat Islam BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PAINAN Dalam sejarah perekonomian umat Islam, pembiayaan biasanya dilakukan sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini sudah lama dilakukan oleh umat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya merupakan suatu wadah dimana orang-orang berkumpul dan

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya merupakan suatu wadah dimana orang-orang berkumpul dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, manajemen memegang peranan penting dalam segala kegiatan yang dijalankan suatu organisasi. Manajemen yang baik merupakan salah satu syarat mutlak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Pembiayaan Mudharabah berdasarkan PSAK No. 105 dan PAPSI 2003. 1. Kebijakan umum pembiayaan mudharabah PT Bank Syariah Mandiri menetapkan sektor-sektor

Lebih terperinci

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/3/PBI/2006 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM KONVENSIONAL MENJADI BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN PEMBUKAAN KANTOR

Lebih terperinci

BAB III MEKANISME PEMBAYARAN UANG MUKA DALAM PRODUK CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI GRESIK. 1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri

BAB III MEKANISME PEMBAYARAN UANG MUKA DALAM PRODUK CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI GRESIK. 1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri BAB III MEKANISME PEMBAYARAN UANG MUKA DALAM PRODUK CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI GRESIK A. Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Kehadiran Bank Syariah Mandiri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa masih banyak umat islam yang belum mau berhubungan dengan bank yang

Lebih terperinci

Pertemuan ke V : Produk Dana

Pertemuan ke V : Produk Dana Pertemuan ke V : Produk Dana Bank berfungsi menghimpun dana pihak III yaitu dana para deposan. Bank memiliki tiga produk dana pihak III yaitu a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka Produk Giro Menurut

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Sumut Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 1995 adalah merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN BAB IV ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN Deposito ib Hasanah Dollar adalah simpanan dari pihak ketiga kepada pihak bank yang penarikannya hanya

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55. BAB II PROSES BISNIS Untuk menggambarkan proses bisnis PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk., perlu dipahami ketentuan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah melalui Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Bank Syariah Mandiri (BSM) Hadir dengan cita-cita membangun negeri.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Bank Syariah Mandiri (BSM) Hadir dengan cita-cita membangun negeri. 48 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) Bank Syariah Mandiri (BSM) Hadir dengan cita-cita membangun negeri. Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Bank adalah suatu lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan menerbitkan promes atau

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk(BTPN) didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebagai pengelola dana pensiun karyawan seluruh

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, - 1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam menghadapi perkembangan perekonomian nasional yang mengalami perubahan yang cepat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN ib MULTIGUNA PADA BANK SYARI AH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN ib MULTIGUNA PADA BANK SYARI AH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN ib MULTIGUNA PADA BANK SYARI AH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG A. Prosedur Tabungan ib Multiguna pada Bank Syariah Bukopin Cabang Pembantu UPI YPTK Padang 1. Prosedur

Lebih terperinci