BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Indra Sukarno Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Analisis Industri Analisis SWOT - Perpektif Finansial - Perspektif Pelanggan - Perspektif Proses Bisnis Internal - Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Pengambilan Keputusan Penerapan BSC sebagai Sistem Pengukuran Kinerja Penentuan Kebijakan Action Plan (Program Kerja) Gambar 3.1 Kerangka Pikir Penerapan Balanced Scorecard sebagai Sistem Pengukuran Kinerja
2 Penelitian akan difokuskan pada pentingnya keempat perspektif yang terintegrasi pada Balanced Scorecard (BSC) sebagai sistem pengukuran kinerja divisi Manufacturing pada PT. XYZ. Penelitian akan dilakukan dengan menganalisis lingkungan makro dan lingkungan industri, faktor internal (kekuatan dan kelemahan), fakor eksternal ( peluang dan ancaman), serta menganalisis faktor kunci keberhasilan divisi manufacturing. Penerapan BSC dengan menggunakan keempat perspektif yang terintegrasi akan membantu pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan, penentuan kebijakan dan action plan (program kinerja) sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. 3.2 Tahapan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, langkah-langkah yang dilakukan antara lain : 1. Penjelasan umum mengenai Balanced Scorecard Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah memberikan penjelasan umum mengenai Balaced Scorecard kepada pihak top manajemen. Penjelasan tersebut berupa bahwa Balanced Scorecard merupakan suatu sistem pengukuran kinerja yang ditinjau dari empat perspektif (finansial, pelanggan, proses bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran) yang terintegrasi untuk membantu manajemen di dalam menentukan strategi jangka panjang yang diterjemahkan dari visi, misi dan strategi perusahaan. 2. Situasi di divisi Manufacturing saat ini
3 Untuk mendapatkan gambaran mengenai situasi yang ada saat ini di divisi Manufacturing, maka dilakukan hal hal sebagai berikut :! Wawancara langsung dengan top manajemen Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai situasi yang ada sekarang di divisi Manufacturing. Gambaran yang ingin diperoleh yaitu bagaimana sistem pengukuran kinerja yang terdapat di masing-masing departemen di divisi Manufacturing. Wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah para top manajemen menyadari perlunya suatu sistem pengukuran kinerja yang lebih komprehensif.! Penyebaran kuesioner Kuesioner disebarkan di setiap departemen di divisi Manufacturing dan ditujukan kepada Manager dan supervisor di masing-masing departemen. Isi kuesioner difokuskan pada pentingnya empat perspektif BSC di dalam sistem pengukuran kinerja. Setiap pertanyaan akan dikaitkan dengan keempat perspektif tersebut. Daftar setiap butir pertanyaan ditunjukkan pada Lampiran I.! Pengamatan langsung Untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap, peneliti juga melakukan pengamatan langsung ke lapangan. Pengamatan langsung ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana proses kerja yang berlangsung di setiap departemen. Dengan demikian, akan diketahui strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) yang dimiliki setiap departemen. Dengan pengamatan langsung, juga akan
4 mempermudah penentuan tolok ukur atau ukuran kerja untuk masing-masing departemen. 3. Perumusan strategi divisi Manufacturing Untuk merumuskan strategi, termasuk visi dan misi maka perlu dilakukan antara lain analisis lingkungan industri farmasi, analisis SWOT dan memetakan situasi divisi Manufacturing saat ini terutama yang terkait dengan pengukuran kinerja. Dari perumusan strategi tersebut, maka ditentukan ukuran ukuran kerja yang sesuai untuk setiap departemen dengan mengaitkan setiap perspektif BSC. 3.3 Metode Analisis Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut Travers, metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan untuk memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Jenis metode deskriptif yang digunakan adalah studi kasus dengan menganalisis penerapan Balanced Scorecard sebagai sistem pengukuran kinerja di PT. XYZ dengan ruang lingkup pada divisi Manufacturing. Analisis penerapan BSC sebagai suatu sistem pengukuran kinerja ini dilakukan dengan meneliti pentingnya suatu sistem pengukuran kinerja yang terintegrasi dan komprehensif dengan memperhatikan empat perspektif dalam BSC. Oleh karena itu, indikator-indikator yang akan diukur akan dikaitkan dengan keempat perspektif tersebut.
5 Jenis data yang dikumpulkan berupa data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif serta terdiri dari data primer dan skunder. Data primer diambil langsung dari perusahaan terdiri atas : # Gambaran umum perusahaan # Gambaran umum proses di divisi Manufacturing # Hasil wawancara dan penyebaran kuesioner # Hasil observasi langsung Data sekunder diambil dari hasil membaca buku dan literatur lainnya, yaitu : # Buku buku teks mengenai Balanced Scorecard dan sistem pengukuran kinerja bagi perusahaan # Browsing internet yang berhubungan dengan Balanced Scorecard 3.4 Uji Reliabilitas dan Validitas Uji Validitas dan reliabilitas dilakukan guna menguji variabel yang terdapat dalam pertanyaan pertanyaan yang telah disusun di kuesioner. Setiap butir pertanyaan memiliki dua macam skor, yaitu skor tiap butir pertanyaan dan skor total tiap butir pertanyaan. Menurut Sugiyono (2003,124), pengujian validitas tiap butir pertanyaan digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir pertanyaan. Item yang mempunyai korelasi
6 positif dengan skor total serta korelasi yang tinggi menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Untuk menguji reliabilitas digunakan teknik analisis Alpha Cronbach. Pertanyaan dinyatakan valid apabila besaran koefisien alpha (α) diatas 0.6 Hasil Kuesioner tersebut diolah secara komputerisasi dengan menggunakan software SPSS versi untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil pengujian lengkap dilampirkan pada Lampiran II. 3.5 Langkah-Langkah Dalam Penerapan Balanced Scorecard Untuk menerapkan sistem pengukuran Balanced Scorecard, PT. XYZ perlu mengikuti tahapan-tahapan tertentu. Kaplan dan Norton merumuskan 10 tahapan penerapan sistem manajemen Balanced Scorecard, seperti yang ditunjukkan berikut ini : Tabel 3.1 Tahapan Penerapan Balanced Scorecard
7 (Sumber : Vincent Gaspersz, Sistem Manajemen Terintegrasi : Balanced Scorecard dengan Six Siqma untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintah, Gramedia Pustaka Utama Tahap Deskripsi (2002)) 1. Mengklarifikasikan visi, misi, nilai nilai organisasi. Pada tahap ini Balanced Scorecard dikembangkan untuk menerjemahkan visi, misi, dan nilai nilai organisasi ke dalam strategi agar dapat dipahami dan dapat dikomunikasikan. Proses ini membantu membangun konsensus dan komitmen terhadap strategi yang ditetapkan. 2A Mengkomunikasikan strategi organisasi ke manajemen menengah. Manajer manajer menengah dan menajer puncak jika memungkinkan melibatkan supervisor-supervisor melakukan proses pembelajaran dan diskusi tentang strategi organisasi yang baru tersebut. Pada tahap ini, Balanced Scorecard digunakan sebagai alat komunikasi yang terfokus. 2B Mengembangkan Business Unit Scorecard. Dengan menggunakan Corporate Scorecard sebagai suatu template, setiap unit bisnis yang ada dalam korporat itu menerjemahkan strategi ke dalam tujuan-tujuan spesifik yang terkait dan membangun Business Unit Scorecard 3A Menghilangkan investasi-investasi non strategis. Menggunakan Corporate Scorecard dan melalui klarifikasi prioritas strategis, manajemen mengidentifikasikan semua program yang ada dalam perusahaan yang tidak berkontribusi secara signifikan terhadap tujuan-tujuan strategis yang ditetapkan Penanggung jawab Tim Eksekutif Manajemen puncak Menengah dan Bawah Unit Bisnis Menenngah, Bawah Periode Waktu (sejak / sampai) Bulan 1 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 9 Bulan 6 3B Mengumumkan program program Bulan 6
8 perubahan korporat. Corporate Scorecard mengidentifikasi kebutuhan untuk program-program perubahan lintas bisnis (antar unit bisnis). Pengumuman ini bersamaan dengan pengembangan Business Unit Scorecard. 4 Meninjau ulang Business Unit Scorecard. eksekutif meninjau ulang setiap Balanced Scorecard unit unit bisnis. Peninjauan ulang ini memungkinkan manajemen puncak memahami scorecard dari setiap unit bisnis untuk memverifikasi bahwa setiap scorecard telah sesuai dengan tujuan strategis korporat, dan jika mungkin dapat memberikan saran saran kritis untuk mempertajam strategi unit-unit bisnis tersebut. 5 Memperbaharui Corporate Scorecard. Berdasarkan peninjauan ulang terhadap business unit scorecard, terdapat kemungkinan beberapa isu strateis lintas unit bisnis yang semula tidak terdapat dalam strategi korporat. Tahap ini memberikan kesempatan untuk melakukan pembaharuan Corporate Scorecard. 6A Mengkomunikasikan Balanced Scorecard ke seluruh organisasi. Pada akhir tahun pertama, setelah tim manajemen merasa yakin tentang pendekatan strategis yang dirumuskan, Balanced Scorecard itu disebarluaskan ke seluruh organisasi. 6B Menetapkan tujuan kinerja tim atau individual. Semua tim manajemen mengaitkan tujuan kinerja tim atau individual dengan sistem kompensasi insentif yang transparan dalam setiap team/ individual scorecard 7 Memperbaharui Rencana-rencana jangka panjang dan Manajemen Program. Rencana-rencana jangka panjang lima tahunan ditetapkan untuk setiap ukuran kinerja. Dana investasi dibutuhkan untuk mencapai sasaran Manajemen Puncak dan Manajemen Unit Bisnis Tim Eksekutif, Manajemen Puncak dan Manajemen Unit Bisnis Tim Eksekutif Manajemen Puncak Bawah Bawah Bawah, Tim/Individu Bulan 9 Bulan 11 Bulan 12 Bulan 12 seterusnya Bulan 13 Bulan 14 Bulan 15 Bulan 17
9 jangka panjang ini. Anggaran tahunan ditetapkan untuk membiayai rencanarencana tahunan dalam lingkup rencana jangka panjang lima tahunan. 8 Melakukan peninjauan ulang setiap bulan dan tiga bulan. Setelah Business Unit Scorecard disetujui oleh manajemen puncak, proses peninjauan ulang bulanan (setiap bulan) dilakukan sebagai tambahan bagi proses peninjauan ulang tiga bulanan yang berfokus pada isu-isu strategis. 9 Melakukan peninjauan ulang setiap tahun. Pada awal tahun ketiga, strategstrategi awal yang telah dicapai dan strategi korporat memerlukan peninjauan ulang dan pembaharuan. Tim eksekutif mendaftarkan isu-isu strategsi kemudian menanyakan kepada setiap unit-unit bisnis tentang posisi mereka serta meminta mereka memperbaharui dan mengembangkan isu-isu strategis ke dalam Business Unit Scorecards. 10 Mengaitkan kinerja tim/individu dengan Balanced Scorecard. Semua tim dan karyawan diminta untuk mengaitkan tujuan kinerja tim dan individu dengan team/individual scorecards. Setiap tim dan individu dalam organisasi harus memiliki team/individual scorecard. Sistem kompensasi dikatikan langsung dengan team/individual scorecard itu. Bawah, Tim/Individu Tim Eksekutif (Manajemen Puncak) dan Manajemen Unit Bisnis Manajemen Bawah, Tim/Individu Bulan 18 seterusnya Bulan 25 Bulan 26 (Awal tahun ketiga) Bulan 25 Bulan 26 (Awal tahun ketiga)
BAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penyusunan, penganggaran dan pengevaluasian melalui audit BSC setiap
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan PT Bukit Asam (Persero) Tbk telah mengimplementasikan BSC sebagai suatu sistem pengukuran kinerja secara efektif, dimulai dari perencanaan, penyusunan, penganggaran dan pengevaluasian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis manfaat implementasi balanced scorecard terhadap pelaksanaan proses manajemen strategik, maka
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Gambar flow diagram pemecahan masalah dapat dilihat pada gambar III-1 dan gambar III-2. Gambar III-1 menunjukkan gambar dari flow diagram penentuan dan analisa masalah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dikerjakan guna mendapatkan informasi yang diinginkan demi tercapainya tujuan penelitian. Berikut cara mengumpulkan data yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap perilaku manusia dalam suatu organisasi. Dengan adanya alat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistim Penilaian Kinerja Upaya yang dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam rangka melakukan pengawasan dan evaluasi atas seluruh sumber daya perusahaan dapat diakomodir dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi sebuah perusahaan. Pengukuran tersebut, dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui tujuan perusahaan pada umumnya adalah mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 berikut adalah kerangka pemikiran penelitian pada PT. XYZ: Analisa Bisnis Pada PT. XYZ Perumusan Masalah Pengumpulan data dengan: - Kuesioner
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Keberhasilan perusahaan dapat diketahui dengan melaksanakan rencana pengukuran kinerja yang merupakan bagian dari perencanaan strategik. Pengukuran kinerja penting untuk dilaksanakan guna mengevaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Padahal dalam menghadapi lingkungan bisnis yang
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD
TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perkembangan teknologi yang begitu pesat, secara langsung mempengaruhi pola pikir masyarakat dan budaya hidup yang serba praktis dan modern.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat perkembangan persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan tersebut, para usahawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti yang melakukan penelitian sebelumnya harus menentukan metode penelitian yang akan digunakan pada penelitiannya, karena hal tersebut akan membantu
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENERAPAN BALANCED SCORECARD TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) LAMONGAN)
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN BALANCED SCORECARD TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) LAMONGAN) Ahmad Faishol Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
Lebih terperinciABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara, bergerak di bidang jasa komunikasi pos dan giro yang melayani seluruh lapisan masyarakat. Untuk dapat mencapai keberhasilan jangka panjangnya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitiaan Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat penjelasan, yaitu bagaimana variabel-variabel yang diteliti itu akan menjelaskan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. kinerja yang baik akan cendrung memiliki budaya asal bapak senang, dan
BAB V KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan Perusahaan maupun organisasi yang tidak memiliki system pengukuran kinerja yang baik akan cendrung memiliki budaya asal bapak senang, dan penilaian kinerja berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan adanya persaingan yang semakin ketat. Banyak perusahaan baru yang terus bermunculan dengan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan strategi balanced scorecard dimana balanced scorecard memiliki empat perspektif strategi, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi pasar persaingan (globalisasi) dan lingkungan bisnis yang cepat berubah. Oleh
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENERAPAN BALANCED SCORECARD TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) LAMONGAN)
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN BALANCED SCORECARD TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) LAMONGAN) Ahmad Faishol Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA KONSEPTUAL DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB II KERANGKA KONSEPTUAL DAN METODOLOGI PENELITIAN 2.1. Kerangka Pikir Sistem manajemen strategik terdiri dari enam tahap utama yaitu perumusan strategi, perencanaan strategik, penyusunan program, penyusunan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian merupakan langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah yang ada, dimana penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan. Kinerja dalam suatu periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri tepung terigu merupakan industri dengan pertumbuhan yang tinggi di jaman Orde Baru. Hal ini karena industri tepung terigu merupakan industri
Lebih terperinciJAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC
TESIS MM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH KOTA BLITAR DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) JAMHARI KASA TARUNA NRP 9106 201 307 DOSEN
Lebih terperinciBalanced Scorecard : Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Desain SPPM dan Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja
Balanced Scorecard : Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Desain SPPM dan Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja Balanced Scorecard: Konsep, Evolusi Perkembangan dan Dampaknya Terhadap Dunia
Lebih terperinciTUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN
TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang Sumber Daya Air dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, diamanatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan keripik tempe ABADI yang
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan keripik tempe ABADI yang terletak dijalan Ciliwung No. 23 D Malang dan pada perusahaan keripik buah PUTRA FAJAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk kepentingan jangka panjang. Jika perusahaan tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar BelakangPenelitian Dalam perkembangan era globalisasi ini, tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan atau laba yang tinggi, akan tetapi bukan itu tujuan utama satu-satunya
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
-33- BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian untuk pemecahan masalah. Pembahasan diuraikan dalam bentuk tahapan atau langkah studi yang dilakukan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian ini dilakukan pada PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategik yang dapat
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan perubahan iklim bisnis yang sangat cepat, mengharuskan perusahaan untuk mampu menyesuaikan segala perubahan yang terjadi. Kondisi pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pegawai merupakan asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PERSPEKTIF FINANSIAL SERTA PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PADA PT INDOSAT TBK
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PERSPEKTIF FINANSIAL SERTA PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PADA PT INDOSAT TBK Nama / NPM: Surya Saputra/ 3641951 PENDAHULUAN PENGUKURAN KINERJA PERSPEKTIF
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciAnalisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB
Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor Aulia Miftah Rahmat 4EB07 212122253 LATAR BELAKANG Perkembangan bisnis saat ini sangat kompetitif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat, diiringi dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat, diiringi dengan meningkatnya persaingan menuntut perusahaan untuk semakin meningkatkan kinerjanya. Hal ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Puskesmas merupakan organisasi sektor publik yang berfungsi sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik yang ada di
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah dalam penulisan tugas akhir ini dibagi dalam beberapa tahap yaitu : 1. Tahap Studi Pendahuluan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan
18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya proses globalisasi ekonomi yang melanda dunia saat ini, telah banyak menimbulkan perdagangan internasional yang bebas dan pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ditunjukkan banyak sekolah swasta yang terakreditasi A. Para pelanggan (orang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pendidikan kini tidak hanya didominasi oleh sekolahsekolah negeri tapi kini sekolah swasta juga mulai berpartisapasi. Hal ini ditunjukkan banyak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan yakni dengan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Kinerja Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program ataupun kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan,
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kebutuhan akan sistem manajemen strategis yang komprehensif dan integratif di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini digunakan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja perusahaan khususnya PT. Telkom Indonesia,Tbk divisi cis. Dengan adanya pengukuran kinerja, perusahaan dapat melihat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal. Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cermat dan bijaksana dalam merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan iklim usaha, informasi dan teknologi yang semakin maju berdampak pada persaingan bisnis yang semakin ketat, sehingga para pelaku bisnis harus
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Balanced Scorecard merupakan sistem manajemen strategik yang merupakan inovasi yang luar biasa. Balanced Scorecard dapat menerjemahkan visi, misi dan strategi perusahaan ke dalam empat perspektif
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713), adalah pendekatan-pendekatan
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif, menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713), adalah pendekatan-pendekatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balanced Scorecard pertama kali dikembangkan pada tahun 1990 oleh ahli Amerika Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU
BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan data primer yang dilakukan pada Unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Novell Pharmaceutical Laboratories Cabang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Novell Pharmaceutical Laboratories Cabang Pekanbaru alamat di Jalan Kutilang No: 14i, Sukajadi, Pekanbaru. 3.2 Jenis Data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unggul secara berkelanjutan, tak terkecuali organisasi sektor publik yang bertugas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di masa kini dan di masa depan, organisasi pasti mengalami lingkungan bisnis yang sangat komplek. Organisasi dituntut untuk saling berkompetisi, tidak hanya mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang
Lebih terperinci4.3.2 Penelitian Lapangan Observasi Wawancara Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Analisis data...
v DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... i HALAMAN PERNYATAAN... ii yuprakata... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR SINGKATAN... xi INTISARI... xii ABSTRACT... xiii BAB 1 PENDAHULUAN...
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran Departemen Keuangan sebagai lembaga negara yang berfungsi melaksanakan kebijakan fiskal sangatlah vital bagi terselenggaranya hampir semua aspek perekonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidur dan tenaga kerja sebanyak 677 orang. Masalah utama dalam penelitian ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Rumah Sakit Umum Sari Mutiara adalah Rumah Sakit dengan status kelas B yang berdiri tahun 1962. Rumah sakit ini memiliki kapasitas hunian 375 tempat tidur dan tenaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan pelaksanaan tugas akhir ini. 1.1 Latar Belakang Kinerja merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan perdagangan di Indonesia semakin pesat. Baik perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut, maka perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Untuk berhasil dan tumbuh dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis perbankan syariah kini dirasakan semakin kompetitif, untuk itu perusahaan perbankan syariah diharuskan untuk semakin efektif dan efisien dalam mengelola
Lebih terperinciBAB Ill METODOLOGI PENELITIAN
BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Kerangka Berpikir PT Usadi Sistemindo Intermatika merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Konsultan Teknologi Informasi. Pada saat ini perusahaan beroperasi belum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana dalam ilmu sosial pendekatan ini mengacu kepada keakuratan deskripsi dari suatu variabel
Lebih terperinciPengukuran Kinerja Bulog Sub Divre Dumai dengan Konsep Balanced Scorecard
Petunjuk Sitasi: Melliana, & Fitra. (2017). Pengukuran Kinerja Bulog Sub Divre Dumai dengan Konsep Balanced Scorecard. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F275-281). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Penilaian Kinerja Upaya yang dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam rangka melakukan pengawasan dan evaluasi atas seluruh sumber daya perusahaan dapat diakomodir dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pertanian di Kabupaten Lampung Tengah dengan mengambil pegawai Badan
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian di Kabupaten Lampung Tengah dengan mengambil pegawai Badan Ketahanan Pangan
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Peran pemimpin pendidikan menjadi sangat urgen untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan. Pemimpin pendidikan dalam sebuah institusi pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, kegiatan yang terus menerus berubah dan berkembang merupakan ciri khusus dari persaingan. Persaingan melahirkan inovasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur sistem agar mengetahui sejauh mana sistem itu bekerja, dalam sistem itu sendiri banyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bekerja secara profesional layaknya organisasi swasta. Sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia yang sangat cepat, khususnya Indonesia mengakibatkan lingkungan bisnis semakin kompetitif, manajemen organisasi yang baik merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetitif dalam setiap aspek kehidupan manusia, misalnya kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, misalnya faktor ekonomi, sosial, politik, hukum, budaya, teknologi, dan lain-lain. Dengan
Lebih terperinciManfaat Penggunaan Balanced Scorecard
Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard Balanced scorecard digunakan dalam hampir keseluruhan proses penyusunan rencana. Tahapan penyusunan rencana pada dasarnya meliputi enam kegiatan berikut: perumusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti
17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti perkembangan dunia usaha saat ini agar tetap hidup dan berkembang. Semakin tingginya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas
Lebih terperinciPENGUKURAN DAN ANALISIS KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS DI CV XYZ, BANDUNG) Husnah Nur Laela, Sir Kalifatullah
PENGUKURAN DAN ANALISIS KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS DI CV XYZ, BANDUNG) Husnah Nur Laela, Sir Kalifatullah Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta husnahnurlaela81@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan gambaran yang riil mengenai keadaan perusahaan. Oleh karena
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja telah menjadi topik yang menarik di banyak Negara maju. Perusahaan-perusahaan nasional maupun internasional berusaha menjadi yang terdepan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Padang dengan pendekatan balanced scorecard. Berdasarkan hasil
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kinerja PDAM Kota Padang dengan pendekatan balanced scorecard. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja perusahaan dengan pendekatan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Indah Pratiwi, Herrizqi Shinta, Dessy Riyasari Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi telekomunikasi di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara telekomunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia. Bagi manusia, air merupakan prioritas utama untuk menjalankan segala aktivitasnya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Tugas Akhir Penelitian ini merupakan penelitian untuk menganalisa Kualitas Layanan Sistem Informasi Menggunakan Metode Service Quality. Penelitian ini
Lebih terperinci