BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ini dilakukan pada semester genap (II) di kelas XII Bahasa SMA Negeri 4 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Siklus I, dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2014 dan pertemuan kedua pada tanggal 28 Januari 2014 dengan alokasi waktu setiap pertemuan, yaitu 2 jam pelajaran 2 x 45 menit. Siklus II, pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2014 dan pertemuan kedua pada tanggal 1 Februari 2014 dengan alokasi waktu setiap pertemuan 2 x 45 menit. Kompetensi dasar yang diteliti adalah Menulis Puisi Baru dengan Memerhatikan Tema, Amanat, Diksi, Gaya Bahasa dan Imajinasi yang Tepat Pelaksanaan Siklus I Perencanaan Tindakan Pada penelitian ini yang bertindak sebagai pengajar menulis puisi dengan teknik imagine (khayalan visual) adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu ibu Hermis Paris, S.Pd., sedangkan peneliti sendiri bertindak sebagai observer. Hal pertama yang dilakukan sebelum memulai pembelajaran adalah tahap perencanaan. Tahap perencanaan ini seperti mempersiapkan RPP, membuat media pembelajaran, membuat lembar kerja siswa, membuat skenario pembelajaran dan membuat lembar observasi guru dan siswa. Pada tahap persiapan, lembar 35

2 observasi digunakan oleh observer pada saat mengamati proses pembelajaran. Observer dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri Pelaksanaan Tindakan Siklus pertama ini, dilakukan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Januari 2014 dan pertemuan kedua pada hari Selasa, 28 Januari a. Pertemuan Pertama Pertemuan pertama ini dimulai pada pukul Jumlah siswa dalam kelas tersebut sebanyak 17 orang dalam pelaksanaan pembelajaran seluruh siswa hadir. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. 1. Kegiatan Pendahuluan Pada tahap pendahuluan diawali dengan guru mengucapkan salam, mengondisikan kelas, dan menyiapkan alat pembelajaran. Setelah semuanya siap guru mengisi daftar hadir siswa. Selanjutnya, guru melakukan apersepsi agar siswa semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Apersepsi yang dilakukan oleh guru adalah dengan membacakan contoh puisi. Setelah guru membacakan puisi, kemudian guru membagikan contoh puisi kepada siswa. Terakhir guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mampu menulis puisi dengan memperhatikan tema, amanat, diksi, 36

3 gaya bahasa dan imajinasi. Kemudian guru menyampaikan prosedur pembelajaran yaitu menulis puisi dengan cara individu. Siswa akan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru di lembar kerja secara individu. 2. Kegiatan Inti Kegiatan inti dimulai dengan mengarahkan siswa untuk memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. Guru dan siswa membahas contoh puisi yang dibagikan. Pertama, mengenai unsurunsur puisi (tema, amanat, diksi, gaya bahasa dan imajinasi) yang ada pada contoh puisi yang dibagikan. Sesekali tampak siswa seperti ribut dikarenakan menyebutkan unsur-unsur secara bersama-sama. Untuk itu, guru menenangkan suasana kelas dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyebutkan satu persatu unsur yang ada didalam puisi dengan cara mengangkat tangan terlebih dahulu. Setelah selesai membahas unsur-unsur puisi, selanjutnya guru dan siswa membahas hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi. Guru menjelaskan bahwa menulis puisi itu cukup mudah dengan memperhatikan benda, suasana, gambar dan ingatan kejadian yang pernah terjadi atau yang pernah dilihat sehingga siswa dapat menulis puisi. Tahap pembelajaran selanjutnya, yaitu siswa memperhatikan contoh puisi yang dibagikan oleh guru dan menentukan unsur-unsur puisi yang ada didalam contoh puisi yang 37

4 dibagikan oleh guru dengan judul kesabaran karya Evi Yulianti, siswa diajak membahas tentang tema, amanat, diksi, gaya bahasa dan imajinasi dari contoh puisi tersebut. Guru meminta siswa untuk menentukan tema dari puisi tersebut yaitu sosial, karena menceritakan kehidupan sosial penyair yang kemungkinan besar berusaha sabar dalam menghadapi orang lain. Siswa menjawab dengan berbagai jawaban, guru memberi penguatan terhadap jawaban yang diberikan oleh siswa. Setelah membahas hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi dan cara menumbuhkan imajinasi, guru memberikan tugas siswa untuk mencoba mengerjakan lembar kerja yaitu tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya!, setelah mengerjakan LK yang diberikan oleh guru, kemudian siswa ditugaskan untuk menulis puisi. Selama siswa membuat puisi, guru bertugas membimbing siswa dengan berkeliling dari satu meja ke meja yang lain untuk membantu siswa yang mengalami kendala dalam menulis puisi. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti, apakah lantai terasa dingin, keras, halus?, apakah udara terasa sejuk, sesak, panas? dan jawabannya dapat dijadikan sebuah puisi. Setelah siswa menulis puisi, guru meminta tiga siswa untuk membacakan hasil puisi yang ditulis oleh siswa di depan kelas. Selanjutnya, guru dan siswa membahas puisi yang dibaca oleh 38

5 siswa mulai dari yang pertama yaitu tema, apakah berkaitan dengan judul dan isi puisi yang ditulis. Kedua, kesesuaian amanat yang diperoleh oleh siswa dalam puisi tersebut. Ketiga, ketepatan diksi yang digunakan oleh siswa. Keempat, gaya bahasa yang digunakan menarik atau tidak. Kelima, imajinasi apakah memberikan gambaran yang jelas terhadap pesan atau cerita yang ingin disampaikan oleh siswa. 3. Kegiatan Penutup Kegiatan terakhir adalah penutup, dalam tahap ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan, selanjutnya guru memberi penguatan terhadap simpulan yang disampaikan oleh siswa. Langkah terakhir adalah siswa mengungkapkan kesan terhadap pembelajaran yang baru berlangsung, siswa merasa senang dengan pembelajaran hari itu. Selanjutnya guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. b. Pertemuan Kedua Pertemuan ini berlangsung pada selasa 28 Januari 2014, pukul Jumlah siswa dalam kelas tersebut sebanyak 17 orang dalam pelaksanaan pembelajaran seluruh siswa hadir. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan tiga tahap, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Setiap kegiatan 39

6 terdiri dari proses dan urutan yang tertera dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 1. Kegiatan Pendahuluan Pertama, guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengkondisikan kelas, menyiapkan alat tulis. Setelah semuanya siap guru mengisi daftar hadir siswa. Selanjutnya guru melakukan apersepsi agar siswa semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Apersepsi yang dilakukan oleh guru adalah mempertanyakan tentang menulis puisi di pertemuan sebelumnya. Terakhir guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan prosedur pembelajaran dengan cara individu. Siswa akan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dilembar kerja secara individu. 2. Kegiatan Inti Pada tahap inti, proses pembelajaran tidak jauh berbeda dari proses pembelajaran sebelumnya, guru meminta siswa untuk membacakan contoh puisi di depan kelas. Selanjutnya guru menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi yang telah disampaikan pada pembelajaran sebelumnya. Selanjutnya guru menugaskan siswa untuk menulis puisi. Guru meminta siswa untuk memperhatikan benda, suasana, gambar, dan ingatan kejadian yang pernah terjadi atau 40

7 yang pernah dilihat siswa agar dapat menulis puisi. Guru berkeliling mengamati kerja siswa dan bersikap akrab kepada siswa dengan menanyakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa. Usai menulis puisi, guru meminta beberapa siswa untuk membacakan hasil puisi yang ditulis oleh siswa di depan kelas. Selanjutnya guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil kerja siswa. Dari beberapa tulisan siswa yang telah dibacakan Nampak hasil puisi siswa sudah ada yang cukup bagus. 3. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup, siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Guru meminta siswa untuk menyebutkan pembelajaran yang telah mereka dapatkan. Dua siswa berani berbicara menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran. Guru memberi penguatan kepada siswa tentang simpulan pembelajaran. Langkah terakhir guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam Hasil Menulis Puisi Siswa Siklus I Tindakan siklus I menulis puisi dengan teknik Imagine (khayalan visual) dilakukan dengan tujuan memperbaiki kemampuan menulis puisi. Siklus I dilakukan pada tanggal 25 Januari 2014 dan 28 Januari 2014 di kelas XII Bahasa 41

8 SMAN 4 Kota Bengkulu, jumlah siswa 17 orang. Hasil penelitian ini terdiri dari dua data, yakni data tes dan non tes. 1. Hasil Tes Siklus I Menulis Puisi Siklus I, siswa ditugaskan menulis sebuah puisi bebas dengan menggunakan imajinasi yang tepat. Dengan kriteria penilaian yang meliputi tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi. Siswa yang mengikuti tes sebanyak 17 siswa, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 8 siswa sedangkan yang belum tuntas sebanyak 9 siswa. Berdasarkan data nilai evaluasi siswa siklus I pada lampiran 2 dilihat dari jumlah siswa yang tuntas dan belum tuntas, maka nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 69,55 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 47,05%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa belum memenuhi nilai klasikal 75% dan mendapat nilai di atas 75. Rincian dari kriteria penilaian menulis puisi di siklus I, yaitu aspek penilaian tema yang termasuk kategori sangat baik ada 9 siswa (52,94%), kategori baik 5 siswa (29,41%), kategori cukup 3 siswa (17,64%), dan kategori kurang tidak ada. Aspek yang kedua amanat, kategori sangat baik 9 siswa (52,94%), kategori baik 5 siswa (29,41%), kategori cukup 3 siswa (17,64%), dan kategori kurang tidak ada. Aspek ketiga yaitu diksi, kategori sangat baik 3 siswa (17,64%), kategori baik 9 siswa (52,94%), kategori cukup 5 siswa (29,41%), dan kategori kurang tidak ada. Aspek yang keempat gaya bahasa, kategori sangat baik 5 siswa (29,41%), kategori baik 9 siswa (52,94%), kategori cukup 3 siswa (17,64%), dan kategori 42

9 kurang tidak ada. Yang terakhir imajinasi, kategori sangat baik 2 siswa (11,76%), kategori baik 10 siswa (58,82%), kategori cukup 5 siswa (29,41%) dan kategori kurang tidak ada. Dari hasil tes menulis puisi siswa didapat nilai rata-rata di bawah standar 75, yaitu 69,55. Siswa yang mendapat nilai di atas 75 sebanyak 8 siswa, dan 9 siswa mendapat nilai di bawah 74. Ketuntasan belajar dapat dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini: Ketuntasan belajar secara klasikal : KB = Ns N x100% = 8 17 x100% = 47,05% Nilai rata-rata siswa: x = x N x = 1182,5 17 x = 69,55 Tabel 4. Hasil Tes Siklus I Tingkat Penguasaan Jumlah Siswa Kategori Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 43

10 Berdasarkan hasil tes siklus I dengan tingkat penguasaan sangat baik, rentang penilaian sebanyak 3 siswa. Tingkat penguasaan baik, rentang nilai sebanyak 5 siswa. Tingkat penguasaan cukup, rentang penilaian sebanyak 6 siswa. Tingkat penguasaan kurang, rentang penilaian sebanyak 3 siswa. Dan tingkat penguasaan sangat kurang tidak ada. Nilai-nilai siswa dapat dijabarkan sebagai berikut: nilai dengan kategori sangat baik diperoleh 3 siswa dengan nilai 90, 86, 89. Nilai dengan kategori baik diperoleh 5 siswa dengan nilai 75,5, 78, 76, 76, 78. Nilai dengan kategori cukup diperoleh 6 siswa dengan nilai 64, 70, 60, 60, 66, 64. Nilai dengan kategori kurang diperoleh 3 siswa dengan nilai 50, 50, 50. Dan kategori sangat kurang tidak ada. 2. Hasil Non-tes Siklus I Observasi dilakukan untuk melihat proses yang terjadi pada saat pembelajaran dan untuk menilai sikap guru dan siswa selama pembelajaran dengan teknik imagine (khayalan visual). Dalam penelitian ini terdiri dari dua data non-tes yaitu observasi aktivitas guru dan siswa. 2.1 Observasi Aktivitas Guru Siklus I a. Kegiatan Elaborasi Berdasarkan hasil pengamatan, guru terlebih dahulu mengucapkan salam, guru tidak memimpin siswa berdoa, menyiapkan alat pembelajaran dan guru mengisi daftar hadir siswa dengan bertanya adakah yang tidak hadir hari 44

11 ini?. Setelah itu guru melakukan apersepsi, guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan ditulis di papan tulis. Terakhir, guru menyampaikan prosedur pembelajaran secara individu. b. Kegiatan Kolaborasi 1) Penguasaan Materi Pembelajaran Guru memperlihatkan contoh puisi di papan tulis dan mengajak siswa untuk menentukan unsur-unsur puisi yang ada di dalam contoh puisi. Guru mengarahkan siswa untuk menemukan unsur-unsur puisi dengan cara menanyakan contoh puisi yang dibagikan menceritakan tentang apa?. 2) Sikap Guru dalam proses Pembelajaran Dalam proses pembelajaran guru terlihat antusias dan menunjukkan keramahan sehingga dalam kegiatan belajar-mengajar sangat kondusif bagi siswa. Guru membimbing siswa dengan cara mengamati siswa dari meja ke meja dan menanyakan kendala yang dihadapi siswa pada waktu menulis puisi. Dengan suara lantang sesekali guru menegur siswa yang ribut. 3) Teknik Imagine (khayalan visual) Materi yang disampaikan sesuai dengan SK dan KD, guru menyajikan materi sesuai dengan RPP. Guru 45

12 belum terlalu menguasai kelas karena masih ada siswa yang ribut. Sumber belajar yang digunakan guru hanya buku dari sekolah dan satu contoh puisi. Pengarahan terhadap teknik imagine (khayalan visual) kurang jelas. Siswa susah memahami apa yang disampaikan guru. Sehingga puisi yang ditulis siswa belum maksimal. 4) Tahap Penulisan Pada tahap penulisan, guru membimbing siswa dengan teknik imagine (khayalan visual). Siswa mendapatkan arahan untuk menulis puisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh siswa tetapi siswa bebas menulis sesuai dengan imajinasinya masingmasing. 5) Tahap Publikasi Siswa membacakan hasil tulisan puisinya di depan kelas. Nampak siswa masih malu-malu untuk membacakan hasil puisinya. 6) Pembelajaran yang Memicu Keterlibatan Siswa Terjadi interaksi antara siswa dengan guru yang tampak dari terjadinya tanya jawab antara guru dengan siswa, dan guru membimbing siswa. Sikap antusias ditunjukkan guru dengan memberi penjelasan pada siswa dan memberikan contoh puisi. 46

13 c. Kegiatan Konfirmasi Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil simpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan. Setelah itu guru memberikan penguatan pada siswa. 2.2 Observasi Aktivitas Siswa Siklus I a. Kegiatan Elaborasi Hasil pengamatan menunjukkan pada elaborasi siswa menjawab salam guru dan mengikuti intruksi yang disampaikan oleh guru, menyiapkan alat pembelajaran. Siswa mendengarkan pembacaan yang disampaikan guru dan menjawab pertanyaan guru sebagai apersepsi. Selesai apersepsi, siswa menulis tujuan pembelajaran di buku tulisnya. b. Kegiatan Kolaborasi Antusias siswa Nampak pada proses belajar berlangsung ketika siswa menjawab pertanyaan guru yang menanyakan unsur-unsur puisi dari contoh puisi yang dibagikan oleh guru. Sesekali siswa ditegur oleh guru karena ada beberapa siswa yang ribut. Masih ada siswa yang kurang mengerti dengan intruksi tentang teknik imagine (khayalan visual) yang disampaikan oleh guru. 47

14 c. Kegiatan Konfirmasi Siswa diberi kesempatan menyampaikan hasil simpulan pembelajaran. Kemudian baru guru memberi penguatan terhadap simpulan yang disampaikan siswa. Terakhir siswa menjawab salam guru Refleksi Siklus I Proses pembelajaran pada siklus I guru telah menggunakan teknik imagine (khayalan visual) namun masih ada siswa yang belum memahami intruksi dan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Sehingga ketuntasan belajar siswa belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Setelah melakukan siklus I, ada beberapa hal menjadi bahan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran. 1. Aktivitas Guru Guru telah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan RPP, tetapi ada beberapa hal yang menjadi kendala kurang efisiennya pembelajaran. Guru kurang mengkoordinir siswa dan memberi penegasan pada siswa, masih tampak siswa yang ribut pada saat belajar. Guru perlu meningkatkan perhatian kepada seluruh siswa agar tidak terjadi kesenjangan sosial dan siswa dapat mengerti dengan baik. Pengelolahan kelas sangat penting mendukung berhasilnya pembelajaran di kelas. Kegiatan apersepsi terlebih dahulu sebelum proses pembelajaran juga penting bagi siswa agar siswa antusias dan semangat mengikuti pembelajaran. 48

15 Refleksi lainnya, dalam penyampaian intruksi untuk menyampaikan teknik imagine (khayalan visual) masih kurang jelas. 1. Aktivitas siswa Berdasarkan hasil observasi terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk pertemuan selanjutnya. Seperti ada siswa yang ribut dengan kegiatan sendiri sehingga tidak memperhatikan guru yang sedang menyampaikan materi. Guru akan meningkatkan perhatian kepada siswa agar semua siswa dapat memahami pelajaran dengan baik. 2. Hasil Menulis Puisi Hasil pembelajaran sangat ditentukan pada proses pembelajaran yang dilakukan. Hasil nilai siklus I diperoleh nilai rata-rata 69,55 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 47,05%. Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan, diperoleh data bahwa rata-rata hasil menulis puisi siswa sebesar 69,55. Secara klasikal siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas baru mencapai 47,05%. Dengan demikian tindakan yang dilakukan oleh guru pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan. Oleh karena indikator keberhasilan belum tercapai pada siklus I, maka pelaksanaan tindakan kelas perlu dilanjutkan pada siklus II. Berikut ini dideskripsikan pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II. 49

16 Rencana Siklus II Melihat kekurangan yang terjadi pada siklus I, maka siklus II akan dilakukan perbaikan proses pembelajaran. Perbaikan ini seperti mengkoordinir siswa, mementingkan antusias siswa terhadap pembelajaran menulis puisi dan perhatian terhadap siswa, kemudian guru menyampaikan intruksi teknik imagine (khayalan visual) yang jelas Pelaksanaan Siklus II Perencanaan Tindakan Siklus II disusun berdasarkan refleksi dari siklus I, pada siklus I masih ada kekurangan yang harus diperbaiki dari siklus II. Kekurangan dalam aktivitas guru dalam mengolah kelas, memberikan perhatian yang merata kepada seluruh siswa. Sikap guru berdampak bagi siswa, dengan adanya siswa yang ribut dan sibuk sendiri. Sulitnya memahami intruksi teknik imagine (khayalan visual) yang disampaikan membuat imajinasi siswa kurang berkembang. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan tindakan ini adalah hal pertama yang dilakukan sebelum memulai pembelajaran adalah mempersiapkan RPP, membuat media pembelajaran, membuat lembar kerja siswa, membuat skenario pembelajaran, dan membuat lembar observasi guru dan siswa Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan dua kali pertemuan yaitu pada Kamis, 30 Januari 2014 pukul WIB dengan total siswa 17, dan pertemuan kedua Sabtu, 1 Februari 2014 pukul WIB dengan total 50

17 siswa 17. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan tiga tahap yaitu, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. b. Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pendahuluan diawali dengan guru mengucapkan salam, mengondisikan kelas, mengintruksikan siswa agar menyiapkan alat pembelajaran. Selanjutnya guru mengisi daftar hadir siswa dengan bertanya siapa yang tidak hadir. Selanjutnya, guru melakukan apersepsi agar siswa lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Apersepsi yang dilakukan oleh guru adalah dengan membacakan contoh puisi. Selanjutnya guru membagikan contoh puisi kepada siswa. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengintruksikan siswa agar menulis tujuan tersebut di buku pelajaran. Langkah terakhir pada pendahuluan ini adalah guru menyampaikan prosedur pembelajaran yaitu individu. 2. Kegiatan Inti Pembelajaran dilakukan sesuai dengan RPP, dimulai dengan guru mengondisikan kelas terlebih dahulu. Guru membagikan contoh puisi satu persatu dengan siswa dan mengajak siswa untuk memahami puisi yang diberikan, dan selanjutnya menentukan unsur-unsur apa saja yang ada di dalam puisi tersebut. Dalam menentukan unsur puisi guru memberikan kesempatan 51

18 kepada siswa untuk menjawab unsur-unsur yang ada di dalam puisi. Usai menentukan unsur-unsur puisi guru mengajak siswa untuk menentukan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi. Sebelum memasuki materi tersebut, terlebih dahulu guru mengingatkan siswa tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi pada pertemuan sebelumnya. Tahap selanjutnya adalah guru menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi seperti tema, amanat, diksi, gaya bahasa dan imajinasi yang terdapat pada contoh puisi yang berjudul bunga mawar, siswa dapat jelas membayangkan warna bunga, wangi bunga, dan bentuk bunga. Dari puisi tersebut guru menjelaskan bahwa setelah tema ditentukan kita dapat membayangkan apa saja yang bersangkutan dengan tema yang dipilih pada contoh puisi yang dibagikan. Setelah penyampaian materi guru memberikan lembar kerja. Selanjutnya guru memberi intruksi siswa untuk menulis puisi dengan teknik imagine (khayalan visual). 3. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup diawali dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk menyampaikan kesimpulan pembelajaran hari itu, kesimpulan tentang unsur-unsur puisi dan hal-hal yang perlu 52

19 diperhatikan dalam menulis puisi. Selanjutnya guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang disampaikan siswa. b. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pendahuluan diawali dengan guru mengucapkan salam, mengintruksikan siswa agar menyiapkan alat pembelajaran. Selanjutnya guru mengisi daftar hadir siswa dengan bertanya siapa yang tidak hadir. Selanjutnya guru mengajak siswa untuk menyebutkan unsur-unsur yang ada di dalam puisi dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi. Setelah siswa menjawab, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan prosedur pembelajaran secara individu. Guru akan membimbing siswa dalam menulis puisi. 2. Kegiatan Inti Kegiatan ini terdiri dari tahap menulis, guru tidak menjelaskan lagi hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi. Untuk membangkitkan semangat siswa dan membuat suasana menjadi tenang sejenak guru memberikan pengertian pada siswa bahwa menulis itu dari hati dan silahkan tulis apa saja yang ada di pikiran kalian dengan memvisualisasikan objek bunga. Selama proses menulis puisi, kemudian guru memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti apakah warna bunga merah, kuning, merah muda? 53

20 jawabannya dapat dijadikan sebuah puisi. Namun, siswa dapat menulis puisi sesuai dengan apa yang divisualisasikan di dalam pikirannya. Guru berkeliling mengamati siswa menulis, guru juga memberikan bimbingan ketika siswa bertanya pada saat menulis puisi. Setelah siswa menulis puisi guru meminta 4 siswa untuk membacakan hasil puisi yang ditulis siswa. Selanjutnya guru dan siswa membahas puisi yang dibacakan oleh siswa dengan membahas hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi. 3. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup diawali dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi. Setelah itu siswa menyampaikan kesan mereka selama proses pembelajaran dan guru memberi penguatan pada siswa terhadap kesimpulan yang disampaikan siswa Hasil Menulis Puisi Siswa Siklus II Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I, maka dilaksanakan perbaikan pada siklus II. Siklus II dilakukan pada tanggal 30 Januari 2014 dan 1 Februari 2014 di kelas XII Bahasa SMAN 4 Kota Bengkulu, jumlah siswa 17 orang. Hasil 54

21 penelitian dapat dilihat dari data tes menulis puisi dan non-tes observasi guru dan siswa. 1. Hasil Tes Siklus II Menulis Puisi Tujuan siklus II adalah untuk memperbaiki nilai dan proses pembelajaran pada siklus I. siklus II ini siswa ditugaskan untuk menulis puisi dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual). Siswa yang mengikuti tes sebanyak 17 siswa, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 13 siswa sedangkan yang belum tuntas sebanyak 4 siswa. Berdasarkan data nilai evaluasi siswa siklus II pada lampiran 5 dilihat dari jumlah siswa yang tuntas dan belum tuntas, maka nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 79,55 dan ketuntasan belajar klasikal meningkat menjadi 76,47%. Rincian dari kriteria penilaian menulis puisi di siklus II dapat dilihat dari aspek-aspek penilaian. Pertama, tema yang termasuk kategori sangat baik ada 13 siswa (76,47%), kategori baik 3 siswa (17,64%), kategori cukup 1 siswa (5,88%), dan kategori kurang tidak ada. Kedua, amanat kategori sangat baik 13 siswa (76,47%), kategori baik 3 siswa (17,64%), kategori cukup 1 siswa (5,88%), dan kategori kurang tidak ada. Ketiga, diksi kategori sangat baik 11 siswa (64,70%), kategori baik 5 siswa (29,41%), kategori cukup 1 siswa (5,88%), dan kategori kurang tidak ada. Keempat, gaya bahasa kategori sangat baik 9 siswa (52,94%), kategori baik 5 siswa (29,41%), kategori cukup 3 siswa (17,64%), dan kategori kurang tidak ada. Dan kelima, imajinasi kategori sangat baik 10 siswa 55

22 (58,82%), kategori baik 5 siswa (29,41%), kategori cukup 2 siswa (11,76%) dan kategori kurang tidak ada. Berdasarkan penjabaran di atas, maka siswa yang dikatakan tuntas sebanyak 13 siswa dan yang tidak tuntas 4 siswa. Ketuntasan belajar klasikal di skilus II adalah 76,47% dengan nilai rata-rata 79,55. Ketuntasan belajar secara klasikal : KB = Ns N x100% = x100% = 76,47% Nilai rata-rata siswa: x = x N x = 1352,5 17 x = 79,55 Tabel 5. Hasil Tes Siklus II Tingkat Penguasaan Jumlah Siswa Kategori Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 56

23 Berdasarkan hasil tes siklus II dengan tingkat penguasaan sangat baik, rentang penilaian sebanyak 5 siswa. Tingkat penguasaan baik, rentang nilai sebanyak 8 siswa. Tingkat penguasaan cukup, rentang penilaian sebanyak 3 siswa. Tingkat penguasaan kurang, rentang penilaian sebanyak 1 siswa. Dan tingkat penguasaan sangat kurang tidak ada. Nilai-nilai siswa dapat dijabarkan sebagai berikut: nilai dengan kategori sangat baik diperoleh 5 siswa dengan nilai 90,5, 93, 94, 95, 87,5. Nilai dengan kategori baik diperoleh 8 siswa dengan nilai 84, 84, 82,5, 82, 79,55, 80, 76,5, 75. Nilai dengan kategori cukup diperoleh 3 siswa dengan nilai 71, 67, 61 Nilai dengan kategori kurang diperoleh 1 siswa dengan nilai 50. Dan kategori sangat kurang tidak ada. 2. Hasil Non-tes Siklus II Pengambilan data non-tes terdiri dari lembar observasi guru dan siswa. 2.1 Observasi Aktivitas Guru Siklus I a. Kegiatan Elaborasi Berdasarkan data observasi siklus II guru mengucapkan salam, mengisi daftar hadir, mengajak siswa untuk menyiapkan semua alat tulis. Selanjutnya guru memberi motivasi pada siswa dengan memberikan contoh puisi dan tanya jawab tentang contoh puisi tersebut, selanjutnya guru membangkitkan pengetahuan siswa tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis 57

24 puisi. Setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan prosedur pembelajaran secara individu. b. Kegiatan Kolaborasi 1. Penguasaan Materi Pembelajaran Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I, maka siklus II ini guru sudah berhasil memberikan pembelajaran jauh lebih baik, guru mengkoordinir siswa sehingga tidak tampak siswa yang ribut dan sibuk dengan kegiatannya sendiri. Guru mengajak siswa untuk memperhatikan contoh puisi yang diberikan pada masing-masing siswa dan semua siswa bersama-sama membahas contoh puisi yang diberikan, selanjutnya guru membangkitkan pengetahuan siswa tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi. Siswa terlihat lebih semangat belajar karena tidak ada lagi siswa yang ribut, semua perhatian ditujukan pada guru. 2. Sikap Guru dalam proses Pembelajaran Sikap guru dalam mengajar membuat siswa bersemangat untuk belajar, sikap ramah dan penuh perhatian pada setiap siswa membuat siswa tidak takut untuk menyampaikan kendala yang dihadapi dalam 58

25 menulis puisi. Guru mendatangi meja siswa dan membantu kendala yang dihadapi oleh siswa yang mengalami kesulitan 3. Teknik Imagine (khayalan visual) Pembelajaran sudah sesuai dengan KD dan indikator yang tujuan akhirnya adalah siswa dapat menulis puisi, pembelajarannya dilakukan sesuai RPP secara bertahap. Dalam proses pembelajaran guru mengajak siswa untuk membahas hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi dengan menghubungkan langsung dengan contoh puisi yang diberikan. Siswa sudah memahami pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan guru. 4. Tahap Penulisan Pada tahap penulisan, guru membimbing siswa dengan teknik imagine (khayalan visual). Siswa mendapatkan arahan untuk menulis puisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh siswa tetapi siswa bebas menulis sesuai dengan imajinasinya masing-masing. 5. Tahap Publikasi Siswa tampak antusias untuk membacakan hasil puisinya di depan kelas. 59

26 6. Pembelajaran yang Memicu Keterlibatan Siswa Interaksi yang dilakukan guru tampak dalam proses tanya jawab. Guru menumbuhkan imajinasi siswa dengan memberi pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya dapat dijadikan sebuah puisi. Diakhir pertemuan guru meminta siswa untuk membacakan hasil puisi yang dibuat oleh siswa. c. Kegiatan Konfirmasi Siswa terlebih dahulu menyampaikan kesimpulan dengan menyebutkan unsur-unsur yang ada pada puisi dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi. Kemudian untuk memperjelas, guru memberikan penguatan pada siswa. 2.2 Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 1. Kegiatan Elaborasi Siswa terlibat dalam pembukaan pembelajaran, dengan menjawab salam, menyiapkan semua alat tulis. Kemudian siswa menjawab pertanyaan guru tentang unsurunsur puisi dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi. Setelah itu siswa menulis tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Kolaborasi Semangat siswa sudah baik pada pembelajaran ini, siswa berpartisipasi aktif dalam tanya jawab. siswa lebih 60

27 mengerti dengan materi yang disampaikan karena contoh yang diberikan oleh guru dapat dipahami oleh siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat menumbuhkan imajinasi siswa, dan pertanyaan tersebut dikaitkan langsung dengan contoh puisi, hal itu membuat siswa lebih cepat mengerti. Tampak pada nilai hasil puisi yang ditulis siswa meningkat. 3. Kegiatan Konfirmasi Akhir pembelajaran dilakukan dengan siswa menyimpulkan pembelajaran. Setelah siswa menyampaikan simpulan, terakhir guru memberi penguatan dan simpulan akhir Refleksi Siklus II Pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) yang sesuai di siklus II sudah berjalan sesuai RPP. Pada siklus II dengan teknik imagine (khayalan visual) yang dilakukan guru dapat meningkatkan imajinasi siswa dalam menulis puisi, dan meningkatkan hasil tes menulis puisi siswa. 1. Aktivitas Guru Pembelajaran telah dilakukan sesuai RPP. Ada beberapa hal yang mengalami peningkatan di siklus II ini, seperti guru dapat mengkoordinir siswa sehingga tidak ada lagi siswa yang ribut dan 61

28 sibuk dengan kegiatannya sendiri dan perhatian guru yang merata tidak membuat kecemburuan sosial pada siswa. 2. Aktivitas siswa Proses pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai rencana berdampak positif bagi hasil tulisan siswa, dengan belajar yang nyaman imajinasi siswa dapat berkembang dengan baik. Nilai rata-rata pada siklus II adalah 79,55 dengan ketuntasan belajar klasikal 76,47%. 3. Hasil Menulis Puisi Siklus II mengalami peningkatan tampak dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 79,55. Jika dalam proses belajar, siswa telah semangat dan guru telah menumbuhkan imajinasi siswa dan kreatifitas siswa dalam menulis puisi. Guru dapat mengondisikan kelas dan materi yang disampaikan oleh guru dapat diterima siswa dengan baik. Selain itu, guru memberi respon bersahabat pada siswa ketika membimbing siswa menulis puisi. Dampak positif yang timbul pada proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil tulisan siswa, jika nilai rata-rata siklus I hanya 69,55 maka di siklus II ini menjadi 79,55. Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan, diperoleh data bahwa rata-rata hasil menulis puisi siswa sebesar 79,55. Secara klasikal siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas mencapai 76,47%. Dengan demikian tindakan yang dilakukan oleh guru pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan. Oleh karena indikator 62

29 keberhasilan sudah tercapai pada siklus II, siklus diakhiri dan tidak dilanjuti pada siklus berikutnya. 4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran dua siklus, terdapat data yang mengalami peningkatan. Teknik Imagine (khayalan visual) yang digunakan dalam menulis puisi dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil tes siswa kelas XII Bahasa. Dilihat dari data observasi, di siklus I guru belum terlalu menguasai kelas, sehingga siswa masih ada yang ribut, contoh yang diberikan kurang sesuai dengan konteks penjelasannya sehingga kurang dipahami siswa, dan perhatian guru yang belum merata sehingga nampak ada kecemburuan sosial antara siswa. dari beberapa kekurangan pada siklus I, dilakukan refleksi untuk siklus II, maka siklus II merupakan perbaikan proses pembelajaran siklus I, sehingga berdampak pada hasil menulis siswa. Pembelajaran dengan teknik imagine (khayalan visual) di kelas selama siklus I dan II ini, ditunjukkan dengan membangkitkan semangat siswa, seperti menampilkan sebuah puisi, memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membangkitkan imajinasi siswa dan membahas contoh puisi yang dibagikan kepada siswa. Memberikan bimbingan pada siswa dengan aman dan nyaman. Memancing siswa untuk dapat berbicara di depan teman-teman, dan dapat menulis puisi sesuai dengan imajinasi siswa. Sehingga terdapat hasil tulisan siswa yang tidak sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung. Hal tersebut dikarenakan guru tidak memaksa siswa harus menulis puisi sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan guru, 63

30 pertanyaan-pertanyaan tersebut hanya untuk membantu imajinasi siswa agar lebih berkembang, dikarenakan tidak semua siswa memiliki keterampilan bawaan dalam menulis. Oleh karena itu peneliti dan guru menggunakan teknik imagine (khayalan visual) ini untuk membangkitkan dan menumbuhkan imajinasi siswa agar lebih kreatif dan imajinatif dalam menulis puisi. Hasil analisis data berdasarkan siklus I yang diikuti 17 siswa, didapat nilai rata-rata 69,55 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 47,05%. Jumlah yang tuntas sebanyak 8 siswa, sedangkan belum tuntas sebanyak 9 siswa, hal ini menunjukkan bahwa siklus I belum memenuhi kriteria kelulusan, karena belum mencapai 75. Pada siklus II yang diikuti 17 siswa, hasilnya meningkat dengan rata-rata sebesar 79,55 dan ketuntasan belajar klasikal 76,47%. Jumlah siswa yang tuntas di siklus II sebesar 13 siswa, hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas sudah mencapai di atas 75, yakni 76,47%. Berdasarkan perbandingan hasil kriteria penilaian menulis puisi siswa siklus I dan II terdapat perbedaan hasil pada aspek penilaian. Pada aspek penilaian tema pada siklus I yang termasuk kategori sangat baik ada 9 siswa (52,94%), kategori baik ada 5 siswa (29,41%), dan kategori cukup ada 3 siswa (17,64%). Pada siklus II kategori sangat baik ada 13 siswa (76,47%), kategori baik ada 3 siswa (17,64%), dan kategori cukup ada 1 siswa (5,88%). Aspek kedua, amanat pada siklus I yang termasuk kategori sangat baik ada 9 siswa (52,94%), kategori baik ada 5 siswa (29,41%), dan kategori cukup ada 3 siswa (17,64%). Pada siklus II kategori sangat baik ada 13 siswa (76,47%), kategori baik ada 3 siswa (17,64%), dan kategori cukup ada 1 siswa (5,88%). 64

31 Aspek ketiga, diksi pada siklus I yang termasuk kategori sangat baik ada 3 siswa (17,64%), kategori baik ada 9 siswa (52,94%), dan kategori cukup ada 5 siswa (29,41%). Pada siklus II kategori sangat baik ada 11 siswa (64,70%), kategori baik ada 5 siswa (29,41%), dan kategori cukup ada 1 siswa (5,88%). Aspek keempat, gaya bahasa pada siklus I yang termasuk kategori sangat baik ada 5 siswa (29,41%), kategori baik ada 9 siswa (52,94%), dan kategori cukup ada 3 siswa (17,64%). Pada siklus II kategori sangat baik ada 9 siswa (52,94%), kategori baik ada 5 siswa (29,41%), dan kategori cukup ada 3 siswa (17,64%). Aspek kelima, imajinasi pada siklus I yang termasuk kategori sangat baik ada 2 siswa (11,76%), kategori baik ada 10 siswa (58,82%), dan kategori cukup ada 5 siswa (29,41%). Pada siklus II kategori sangat baik ada 10 siswa (58,82%), kategori baik ada 5 siswa (29,41%), dan kategori cukup ada 2 siswa (11,76%). Berdasarkan perbandingan nilai siklus I dan II, terdapat perbedaan hasil yakni pada tingkat penguasaan sangat baik pada siklus I sebanyak 3 siswa sedangkan pada siklus II sebanyak 5 siswa. Tingkat penguasaan baik pada siklus I sebanyak 5 siswa, sedangkan pada siklus II sebanyak 8 siswa. Tingkat penguasaan cukup pada siklus I sebanyak 6 siswa, sedangkan pada siklus II sebanyak 3 siswa. Tingkat penguasaan kurang pada siklus I sebanyak 3 siswa dan pada siklus II sebanyak 1 siswa. Peningkatan nilai rata-rata siklus I dan II adalah 10, yakni dari 69,55 pada siklus I dan 79,55 pada siklus II. Ketuntasan belajar klasikal mengalami 65

32 peningkatan sebesar 29,42%, yakni dari 47,05% pada siklus I menjadi 76,47% pada siklus II. Hasil siswa dapat dilihat dari diagram di bawah ini : Diagram 1. Perbandingan nilai rata-rata siswa Siklus I Siklus II Diagram 2. Perbandingan Ketuntasan Belajar Klasikal 100,0% 90,0% 80,0% 70,0% 60,0% 50,0% 40,0% 30,0% 20,0% 10,0% 0,0% Siklus I Siklus II 66

33 Tabel 6. Perbandingan Daya Serap Siswa Siklus I dan II Tingkat Jumlah Siswa Kategori Penguasaan Siklus I Siklus II Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 67

34 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I dan II, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan teknik imagine (khayalan visual) dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas XII Bahasa SMAN 4 Kota Bengkulu tahun ajaran 2013/2014. Peningkatan nilai diketahui dari nilai rata-rata pada siklus I yaitu 69,55 dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 10 sehingga menjadi 79,55. Teknik imagine (khayalan visual) ini juga dapat meningkatkan jumlah siswa yang tuntas belajar. Pada siklus I sebesar 47,05% dan mengalami peningkatan 29,42% sehingga pada siklus II meningkat menjadi 76,47%. Melalui teknik imagine (khayalan visual) ini, perubahan sikap positif juga diperoleh siswa. Para siswa lebih antusias, aktif, kreatif, serius, toleran, percaya diri, termotivasi, dan tertantang untuk menghasilkan karya terbaik. Dalam mengajar, guru mengalami perubahan seperti guru dapat mengondisikan kelas, guru membimbing siswa dan mempelajari unsur-unsur puisi dari contoh yang dibagikan oleh guru. Selain itu cara guru mengajar dapat bervariasi, guru tidak hanya mengajar dengan satu cara saja tetapi guru dapat menggunakan berbagai teknik dalam mengajar agar siswa dapat termotivasi dan semangat mengikuti proses belajar mengajar, bukan itu saja mengajar menggunakan teknik imagine (khayalan visual) dapat menumbuhkan kreativitas dan imajinasi siswa agar lebih berkarya dalam belajar sastra khususnya menulis puisi. 68

35 5.2 Saran Kemampuan menulis puisi merupakan kemampuan yang diperoleh dengan latihan intensif dan selalu menanamkan sikap percaya diri dengan memberikan motivasi dan penguatan positif. Untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi, guru dapat menerapkan teknik imagine (khayalan visual). Dalam PTK ini masih perlu dilakukan perbaikan, untuk itu disarankan pada guru bidang studi atau peneliti selanjutnya agar menggunakan teknik imagine (khayalan visual) ini lebih baik lagi. Guru juga hendaknya selalu memberikan bimbingan yang luas kepada siswa, dan memberikan arahan yang jelas agar siswa cepat mengerti dengan baik. 69

36 DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, dkk Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga. Aminuddin, Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Malang: Sinar Baru Damayanti Buku Pintar Sastra Indonesia. Yogyakarta: Araska. Jabrohim Unsur-unsur pembentuk puisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jauhari, Heri Terampil Mengarang. Bandung: Nuansa Cendekia. Kosasih, E Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Nobel Edumedia. Nadeak, Wilson Pengajaran Apresiasi Puisi Untuk Sekolah Lanjutan Atas. Bandung: Sinar Baru. Nurgiyantoro, Burhan Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press. Nurudin Dasar-dasar Penulisan. Malang: UMM Press. Pradopo, Rachmat Djoko Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press. Sadikin, Mustofa Kumpulan Sastra Indonesia. Jakarta Timur: Gudang Ilmu. Safitri, Lili Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas II SLTPN 4 Kota Bengkulu dengan Menggunakan Teknik Visual Tahun Ajaran 1999/2000 ( Penelitian Tindakan ). Skripsi Tidak Di Terbitkan. Bengkulu: FKIP UNIB Situmorang Pedoman Pengajaran Apresiasi Puisi. Jakarta: Depdikbud. Sudjana Metoda Statistika Sudjana. Bandung: Tarsito. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sukino Menulis Itu Mudah. Yogyakarta: Pustaka Populer. Susetyo Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Tindakan Kelas. Bengkulu: FKIP UNIB.

37 Tarigan, Henry Guntur Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Wiriatmadja, Rochiati Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

38 L A M P I R A N

39 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMETER ALOKASI WAKTU KEMAMPUAN : SMAN 4 Kota Bengkulu : Bahasa Indonesia : XII Bahasa/2 : 4 X 45 menit : Menulis A. STANDAR KOMPETENSI :Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi. B. KOMPETENSI DASAR :Menulis puisi baru dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. C. INDIKATOR : a) Kognitif Produk Menulis puisi dengan teknik imagine (khayalan visual) dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. Proses Mengidentifikasi tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. b) Psikomotor Mampu menulis puisi dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. c) Afektif a. Karakter Jujur Teliti Rasa ingin tahu

40 Tanggungjawab b. Keterampilan sosial Bertanya dan menjawab dengan bahasa yang santun Membantu teman yang mengalami kesulitan D.TUJUAN PEMBELAJARAN A. Kognitif a. Produk Siswa mampu menulis puisi dengan teknik imagine (khayalan visual) dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. b. Proses Siswa diberikan lembar kerja (LP1). Selanjutnya, siswa diharapkan dapat: Mengidentifikasi tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. B. Psikomotor a. Siswa dapat menulis puisi C. Afektif a. Karakter Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan berperilaku, seperti, jujur,teliti, rasa ingin tahu, dan bertanggung jawab. b. Keterampilan Sosial Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dengan bertanya dan menjawab dengan bahasa yang santun, dan membantu teman yang mengalami kesulitan. E. Materi Pembelajaran Pengertian Puisi Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya. Hakikat Puisi Hakikat puisi yang mengandung makna secara keseluruhan, yaitu :

41 a. Tema atau makna Sang penyair ingin mengemukakan sesuatu kepada pembaca, sesuatu kejadian yang dialaminya dipersoalkan dan dipermasalahkan dengan caranya sendiri. b. Tujuan ( amanat ) Setiap penyair mempunyai tujuan dengan setiap puisi-puisinya baik disadari maupun tidak. Tujuan ini diungkapkan penyair berdasarkan pandangan hidupnya. c. Diksi Diksi berarti pilihan kata. Apabila dipandang sepintas lalu maka kata-kata yang dipergunakan dalam puisi pada umumnya sama saja dengan kata-kata yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata yang dipergunakan dalam dunia persajakan tidak seluruhnya bergantung pada makna denotatif, tetapi lebih cenderung pada makna konotatif. Konotasi atau nilai kata inilah yang justru lebih banyak memberi efek bagi para penikmatnya. d. Majas/Gaya Bahasa Majas yaitu bahasa kias atau gaya bahasa. Para penyair mempergunakan aneka ragam majas untuk memperjelas maksud serta menjelmakan imajinasi itu. e. Imaji Imaji yaitu segala yang dirasai atau dialami secara imajinatif. Semua penyair ingin menyuguhkan pengalaman batin yang pernah dialaminya kepada para penikmat karyanya. Dengan menarik perhatian kita pada beberapa perasaan jasmaniah, sang penyair berusaha membangkitkan pikiran dan perasaan para penikmat sehingga mereka menganggap bahwa merekalah yang benar-benar mengalami perasaan jasmaniah tersebut.

42 F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN Model : Individual Pendekatan : CTL Metode : Quantum, diskusi, penugasan G. BAHAN Lembar kerja dan materi pembelajaran H. ALAT Papan tulis dan spidol I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN NO. KEGIATAN PENILAIAN OLEH PENGAMAT A. KEGIATAN ELABORASI (10 MENIT) 1. Mengondisikan kelas: menyiapkan seluruh warga kelas dan alat pembelajaran, serta mempresensi. 2. Memotivasi siswa sebagai kegiatan apersepsi dengan cara: memperlihatkan contoh puisi berdasarkan benda yang telah di visualisasi. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4. Menyampaikan prosedur pembelajaran, yaitu individu. B. KEGIATAN KOLABORASI (55 menit) 1. Siswa membaca kembali materi pembelajaran yang telah disediakan oleh guru.( 10menit). 2. Setiap siswa menulis puisi dengan teknik imagine (khayalan visual) (35 menit). 3. Secara klasikal siswa membacakan hasil kerja mereka di depan kelas (10 menit). C. KEGIATAN KONFIRMASI (15 menit)

43 1. Siswa membuat rumusan simpulan tentang pembelajaran yang sudah diikutinya 2. Siswa mengungkapkan kesan terhadap pembelajaran yang baru berlangsung dengan menggunakan bahasa yang santun sebagai kegiatan refleksi. 3. Guru memberikan penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh siswa. J. SUMBER PEMBELAJARAN 1. Lembar Kerja 2. LP 1 = kognitif: produk 3. LP 2 = kognitif: proses 4. LP 3 = psikomotor 5. LP 4 = afektif: perilaku berkarakter 6. LP 5 = afektif: keterampilan sosial K. PENILAIAN Jenis Tagihan : Tugas individu: menggunakan LP 1, LP 4, dan LP 5 Tugas kelompok: menggunakan LP 2 dan LP 3 Ulangan: lembar kerja Bentuk Instrumen : Uraian bebas Lembar pengamatan

44 Bengkulu, Januari 2014 Guru Bidang Studi Peneliti Hermis Paris, S.Pd. NIP Sefta Kurniawan NPM A1A010024

45 LEMBAR KERJA Standar Kompetensi : Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi. Kompetensi dasar : Menulis puisi baru dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. Tujuan Pembelajaran: Mampu menulis puisi. RINGKASAN MATERI Pengertian Puisi Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya. Hakikat Puisi Hakikat puisi yang mengandung makna secara keseluruhan, yaitu : a. Tema atau makna Sang penyair ingin mengemukakan sesuatu kepada pembaca, sesuatu kejadian yang dialaminya dipersoalkan dan dipermasalahkan dengan caranya sendiri. b. Tujuan ( amanat ) Setiap penyair mempunyai tujuan dengan setiap puisi-puisinya baik disadari maupun tidak. Tujuan ini diungkapkan penyair berdasarkan pandangan hidupnya.

46 c. Diksi Diksi berarti pilihan kata. Apabila dipandang sepintas lalu maka kata-kata yang dipergunakan dalam puisi pada umumnya sama saja dengan kata-kata yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata yang dipergunakan dalam dunia persajakan tidak seluruhnya bergantung pada makna denotatif, tetapi lebih cenderung pada makna konotatif. Konotasi atau nilai kata inilah yang justru lebih banyak memberi efek bagi para penikmatnya. d. Majas/Gaya Bahasa Majas yaitu bahasa kias atau gaya bahasa. Para penyair mempergunakan aneka ragam majas untuk memperjelas maksud serta menjelmakan imajinasi itu. e. Imaji Imaji yaitu segala yang dirasai atau dialami secara imajinatif. Semua penyair ingin menyuguhkan pengalaman batin yang pernah dialaminya kepada para penikmat karyanya. Dengan menarik perhatian kita pada beberapa perasaan jasmaniah, sang penyair berusaha membangkitkan pikiran dan perasaan para penikmat sehingga mereka menganggap bahwa merekalah yang benar-benar mengalami perasaan jasmaniah tersebut. TUGAS 1. Apakah yang dimaksud dengan puisi? 2. Tulislah sebuah puisi dengan objek bunga!

47 LP 1 = Kognitif: Produk 1. Tulislah sebuah puisi dengan objek bunga dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi!

48 LP 2 = Kognitif: Proses Prosedur: 1. Bagikan lembar kerja kepada siswa. 2. Tugasi siswa untuk membacanya, selanjutnya mengerjakan tugas yang berupa: a. Mengidentifikasi tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. b. Menulis puisi dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. 3. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan 4. Siswa diizinkan mengakses kinerja mereka dengan menggunakan format ini FORMAT ASESMEN KINERJA PROSES No. Rincian Tugas Kinerja Skor maksimum Oleh Siswa Skor Asesmen Oleh Guru 1 Mengidentifikasi tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi 2 Menulis puisi dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi Total 100 Hari/Tanggal : Siswa, Guru, ( ) (...)

49 LP 3 = Psikomotor Prosedur : 1. Bagikan lembar kerja kepada siswa 2. Tugasi siswa untuk membacanya, selanjutnya mengerjakan tugas yang berupa: a. Menulis puisi dan membacakannya di depan kelas. 3. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan 4. Siswa diizinkan mengakses kinerja mereka dengan menggunakan format ini FORMAT ASESMEN KINERJA PSIKOMOTOR No. Rincian Tugas Kinerja Skor maksimum Oleh Siswa Skor Asesmen Oleh Guru 1 Menulis puisi dan membacakannya di depan kelas. 100 Total 100 Hari/Tanggal : Siswa, Guru, ( ) (...)

50 LP 4 = Afektif: Perilaku berkarakter PETUNJUK: Berilah penilaian atas setiap perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut: A = sangat baik B = memuaskan C = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER No. RinciaTugas Kinerja Memerlukan Menunujukkan Memuaskan Sangat (RTK) Perbaikan (D) Kemajuan (C) (B) Baik (A) 1 Jujur 2 Teliti 3 Rasa ingin tahu 4 Tanggung jawab Hari, Tanggal: Guru/Pengamat, (.)

51 LP 5 = Afektif: Keterampilan Sosial PETUNJUK: Berikan penilaian atas setiap keterampilan social siswa menggunakan skala berikut: A = sangat baik B = memuaskan C = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan FORMAT PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL No. RinciaTugas Memerlukan Menunujukkan Memuaskan Sangat Baik Kinerja (RTK) Perbaikan (D) Kemajuan (C) (B) (A) 1 bertanya dan menjawab dengan bahasa yang santun 3 membantu teman yang mengalami kesulitan Hari, Tanggal: Guru/Pengamat, (.)

52 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMETER ALOKASI WAKTU KEMAMPUAN : SMAN 4 Kota Bengkulu : Bahasa Indonesia : XII Bahasa/2 : 4 X 45 menit : Menulis A. STANDAR KOMPETENSI :Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi. B. KOMPETENSI DASAR :Menulis puisi baru dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. C. INDIKATOR : a) Kognitif Produk Menulis puisi dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. Proses Mengidentifikasi tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. b) Psikomotor Mampu menulis puisi dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. c) Afektif a. Karakter Jujur Teliti Rasa ingin tahu

53 Tanggungjawab b. Keterampilan sosial Bertanya dan menjawab dengan bahasa yang santun Membantu teman yang mengalami kesulitan D.TUJUAN PEMBELAJARAN A. Kognitif a. Produk Siswa mampu menulis puisi dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. b. Proses Siswa diberikan lembar kerja (LP1). Selanjutnya, siswa diharapkan dapat: Mengidentifikasi tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. B. Psikomotor a. Siswa dapat menulis puisi C. Afektif a. Karakter Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan berperilaku, seperti, jujur,teliti, rasa ingin tahu, dan bertanggung jawab. b. Keterampilan Sosial Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dengan bertanya dan menjawab dengan bahasa yang santun, dan membantu teman yang mengalami kesulitan. E. Materi Pembelajaran Pengertian Puisi Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya. Hakikat Puisi atau Unsur-Unsur Puisi keseluruhan, yaitu : Hakikat puisi atau unsur-unsur puisi yang mengandung makna secara

54 a. Tema atau makna Sang penyair ingin mengemukakan sesuatu kepada pembaca, sesuatu kejadian yang dialaminya dipersoalkan dan dipermasalahkan dengan caranya sendiri. b. Tujuan ( amanat ) Setiap penyair mempunyai tujuan dengan setiap puisi-puisinya baik disadari maupun tidak. Tujuan ini diungkapkan penyair berdasarkan pandangan hidupnya. c. Diksi Diksi berarti pilihan kata. Apabila dipandang sepintas lalu maka kata-kata yang dipergunakan dalam puisi pada umumnya sama saja dengan kata-kata yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata yang dipergunakan dalam dunia persajakan tidak seluruhnya bergantung pada makna denotatif, tetapi lebih cenderung pada makna konotatif. Konotasi atau nilai kata inilah yang justru lebih banyak memberi efek bagi para penikmatnya. d. Majas/Gaya Bahasa Majas yaitu bahasa kias atau gaya bahasa. Para penyair mempergunakan aneka ragam majas untuk memperjelas maksud serta menjelmakan imajinasi itu. e. Imaji Imaji yaitu segala yang dirasai atau dialami secara imajinatif. Semua penyair ingin menyuguhkan pengalaman batin yang pernah dialaminya kepada para penikmat karyanya. Dengan menarik perhatian kita pada beberapa perasaan jasmaniah, sang penyair berusaha membangkitkan pikiran dan perasaan para penikmat sehingga mereka menganggap bahwa merekalah yang benar-benar mengalami perasaan jasmaniah tersebut.

55 F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN Model : Individual Pendekatan : CTL Metode : Quantum, diskusi, penugasan G. BAHAN Lembar kerja dan materi pembelajaran H. ALAT Papan tulis dan spidol I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN NO. KEGIATAN PENILAIAN OLEH PENGAMAT A. KEGIATAN ELABORASI (10 MENIT) 1. Mengondisikan kelas: menyiapkan seluruh warga kelas dan alat pembelajaran, serta mempresensi. 2. Memotivasi siswa sebagai kegiatan apersepsi dengan cara: memperlihatkan contoh puisi 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4. Menyampaikan prosedur pembelajaran, yaitu individu. B. KEGIATAN KOLABORASI (55 menit) 1. (1) Siswa membaca materi pembelajaran yang telah disediakan oleh guru, (2) Siswa mengidentifikasi tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat.( 15menit). 2. Setiap siswa menulis puisi dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. (30 menit). 3. Secara klasikal siswa membacakan hasil kerja mereka di depan kelas (10 menit). C. KEGIATAN KONFIRMASI (15 menit)

56 1. Siswa membuat rumusan simpulan tentang pembelajaran yang sudah diikutinya 2. Siswa mengungkapkan kesan terhadap pembelajaran yang baru berlangsung dengan menggunakan bahasa yang santun sebagai kegiatan refleksi. 3. Guru memberikan penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh siswa. 4. Guru memberikan tugas rumah untuk menulis puisi dengan tema bunga. J. SUMBER PEMBELAJARAN 1. Lembar Kerja 2. LP 1 = kognitif: produk 3. LP 2 = kognitif: proses 4. LP 3 = psikomotor 5. LP 4 = afektif: perilaku berkarakter 6. LP 5 = afektif: keterampilan sosial K. PENILAIAN Jenis Tagihan : Tugas individu: menggunakan LP 1, LP 4, dan LP 5 Tugas kelompok: menggunakan LP 2 dan LP 3 Ulangan: lembar kerja Bentuk Instrumen : Uraian bebas Lembar pengamatan

57 Bengkulu, Januari 2014 Guru Bidang Studi Peneliti Hermis Paris, S.Pd. NIP Sefta Kurniawan NPM A1A010024

58 LEMBAR KERJA Standar Kompetensi : Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi. Kompetensi dasar : Menulis puisi baru dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. Tujuan Pembelajaran: Mampu menulis puisi. RINGKASAN MATERI Pengertian Puisi Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya. Hakikat Puisi atau Unsur-Unsur Puisi keseluruhan, yaitu : Hakikat puisi atau Unsur-Unsur puisi yang mengandung makna secara a. Tema atau makna Sang penyair ingin mengemukakan sesuatu kepada pembaca, sesuatu kejadian yang dialaminya dipersoalkan dan dipermasalahkan dengan caranya sendiri. b. Tujuan ( amanat ) Setiap penyair mempunyai tujuan dengan setiap puisi-puisinya baik disadari maupun tidak. Tujuan ini diungkapkan penyair berdasarkan pandangan hidupnya.

59 c. Diksi Diksi berarti pilihan kata. Apabila dipandang sepintas lalu maka kata-kata yang dipergunakan dalam puisi pada umumnya sama saja dengan kata-kata yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata yang dipergunakan dalam dunia persajakan tidak seluruhnya bergantung pada makna denotatif, tetapi lebih cenderung pada makna konotatif. Konotasi atau nilai kata inilah yang justru lebih banyak memberi efek bagi para penikmatnya. d. Majas/Gaya Bahasa Majas yaitu bahasa kias atau gaya bahasa. Para penyair mempergunakan aneka ragam majas untuk memperjelas maksud serta menjelmakan imajinasi itu. e. Imaji Imaji yaitu segala yang dirasai atau dialami secara imajinatif. Semua penyair ingin menyuguhkan pengalaman batin yang pernah dialaminya kepada para penikmat karyanya. Dengan menarik perhatian kita pada beberapa perasaan jasmaniah, sang penyair berusaha membangkitkan pikiran dan perasaan para penikmat sehingga mereka menganggap bahwa merekalah yang benar-benar mengalami perasaan jasmaniah tersebut. TUGAS 1. Apakah yang dimaksud dengan puisi? 2. Sebutkan Hakikat Puisi? 3. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya!

60 LP 1 = Kognitif: Produk 1. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya!

61 LP 2 = Kognitif: Proses Prosedur: 1. Bagikan lembar kerja kepada siswa. 2. Tugasi siswa untuk membacanya, selanjutnya mengerjakan tugas yang berupa: a. Mengidentifikasi tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. b. Menulis puisi dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. 3. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan 4. Siswa diizinkan mengakses kinerja mereka dengan menggunakan format ini FORMAT ASESMEN KINERJA PROSES No. Rincian Tugas Kinerja Skor maksimum Oleh Siswa Skor Asesmen Oleh Guru 1 Mengidentifikasi tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi 2 Menulis puisi dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi Total 100 Hari/Tanggal : Siswa, Guru, ( ) (...)

62 LP 3 = Psikomotor Prosedur : 1. Bagikan lembar kerja kepada siswa 2. Tugasi siswa untuk membacanya, selanjutnya mengerjakan tugas yang berupa: a. Menulis puisi dan membacakannya di depan kelas. 3. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan 4. Siswa diizinkan mengakses kinerja mereka dengan menggunakan format ini FORMAT ASESMEN KINERJA PSIKOMOTOR No. Rincian Tugas Kinerja Skor maksimum Oleh Siswa Skor Asesmen Oleh Guru 1 Menulis puisi dan membacakannya di depan kelas. 100 Total 100 Hari/Tanggal : Siswa, Guru, ( ) (...)

63 LP 4 = Afektif: Perilaku berkarakter PETUNJUK: Berilah penilaian atas setiap perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut: A = sangat baik B = memuaskan C = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER No. RinciaTugas Kinerja Memerlukan Menunujukkan Memuaskan Sangat (RTK) Perbaikan (D) Kemajuan (C) (B) Baik (A) 1 Jujur 2 Teliti 3 Rasa ingin tahu 4 Tanggung jawab Hari, Tanggal: Guru/Pengamat, (.)

64 LP 5 = Afektif: Keterampilan Sosial PETUNJUK: Berikan penilaian atas setiap keterampilan social siswa menggunakan skala berikut: A = sangat baik B = memuaskan C = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan FORMAT PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL No. RinciaTugas Memerlukan Menunujukkan Memuaskan Sangat Baik Kinerja (RTK) Perbaikan (D) Kemajuan (C) (B) (A) 1 bertanya dan menjawab dengan bahasa yang santun 3 membantu teman yang mengalami kesulitan Hari, Tanggal: Guru/Pengamat, (.)

65 SKENARIO PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII/2 Standar Kompetensi : Menulis Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi. Kompetensi Dasar : Menulis puisi baru dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. Waktu : 4 x 45 menit No Kegiatan Waktu Pertemuan I (90 menit) 1 Guru mengucapkan salam, mengondisikan kelas; menyiapkan seluruh 2 warga kelas dan alat pembelajaran, serta mengisi daftar hadir siswa. 2 Guru melakukan apersepsi agar siswa semangat dalam mengikuti 4 proses pembelajaran. 3 Guru menyampaikan kembali tujuan pembelajaran. 2 4 Guru menyampaikan prosedur pembelajaran, yaitu individu. 2 5 Guru memperlihatkan contoh puisi 10 6 Guru dan siswa tanya jawab mengenai penjelasan tentang unsur yang 10

66 ada di dalam puisi 7 Guru dan siswa membahas hal-hal yang perlu diperhatikan dalam 5 menulis puisi. 8 Siswa mengerjakan lembar kerja dan LP secara individu 30 9 Siswa membacakan hasil menulis puisi di depan kelas 5 10 Guru dan siswa membahas hasil menulis puisi yang telah dibaca di 10 depan kelas 11 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan 5 hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan 12 Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang disampaikan 5 Pertemuan II (90 menit) 1. Guru mengucapkan salam, mengondisikan kelas; menyiapkan seluruh 2 warga kelas dan alat pembelajaran, serta mengisi daftar hadir siswa. 2 Guru melakukan apersepsi agar siswa semangat dalam mengikuti 4 proses pembelajaran dengan cara tanya jawab tentang pelajaran yang lalu 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan prosedur pembelajaran 4 dengan cara individu 4 Guru memperlihatkan contoh puisi 10 5 Guru dan siswa tanya jawab mengenai penjelasan tentang unsur yang 10 ada di dalam puisi dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi 6 Siswa menulis puisi di LP secara individu 30

67 7 Siswa membacakan hasil menulis puisi di depan kelas 5 8 Guru dan siswa membahas hasil menulis puisi siswa yang telah 10 dibaca di depan kelas. 9 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan Siswa menyampaikan kesan terhadap pembelajaran yang telah 5 berlangsung dengan bahasa yang santun 11 Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang disampaikan 5 oleh siswa

68 SKENARIO PEMBELAJARAN SIKLUS II Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII/2 Standar Kompetensi : Menulis Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi. Kompetensi Dasar : Menulis puisi baru dengan memerhatikan tema, amanat, diksi, gaya bahasa, dan imajinasi yang tepat. Waktu : 4 x 45 menit No Kegiatan Waktu Pertemuan I (90 menit) 1 Guru mengucapkan salam, mengondisikan kelas; menyiapkan seluruh 2 warga kelas dan alat pembelajaran, serta mengisi daftar hadir siswa. 2 Guru melakukan apersepsi agar siswa semangat dalam mengikuti 4 proses pembelajaran. 3 Guru menyampaikan kembali tujuan pembelajaran. 2 4 Guru menyampaikan prosedur pembelajaran, yaitu individu. 2 5 Guru memperlihatkan contoh puisi berdasarkan benda yang 10 divisualisasikan

69 6 Guru dan siswa tanya jawab mengenai penjelasan tentang unsur yang 10 ada di dalam puisi 7 Guru dan siswa membahas hal-hal yang perlu diperhatikan dalam 5 menulis puisi. 8 Siswa mengerjakan lembar kerja dan LP secara individu 30 9 Siswa membacakan hasil menulis puisi di depan kelas 5 10 Guru dan siswa membahas hasil menulis puisi yang telah dibaca di 10 depan kelas 11 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan 5 hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan 12 Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang disampaikan 5 Pertemuan II (90 menit) 1. Guru mengucapkan salam, mengondisikan kelas; menyiapkan seluruh 2 warga kelas dan alat pembelajaran, serta mengisi daftar hadir siswa. 2 Guru melakukan apersepsi agar siswa semangat dalam mengikuti 4 proses pembelajaran dengan cara tanya jawab tentang pelajaran yang lalu 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan prosedur pembelajaran 4 dengan cara individu 4 Guru memperlihatkan contoh puisi berdasarkan benda yang telah 10 divisualisasikan 5 Guru dan siswa tanya jawab mengenai penjelasan tentang unsur yang 10 ada di dalam puisi dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis

70 puisi 6 Siswa menulis puisi di LP secara individu 30 7 Siswa membacakan hasil menulis puisi di depan kelas 5 8 Guru dan siswa membahas hasil menulis puisi siswa yang telah 10 dibaca di depan kelas. 9 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan Siswa menyampaikan kesan terhadap pembelajaran yang telah 5 berlangsung dengan bahasa yang santun 11 Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang disampaikan 5 oleh siswa

71 Nilai Evaluasi Siswa Siklus I NO Nama Siswa L/P Siklus I Nilai Keterangan 1 Ajeng Dwi Purwanti P 75,5 Ya 2 Dede Askar L 64 Tidak 3 Elva Tri Astuti P 78 Ya 4 Filipo Pratama L 70 Tidak 5 Gusti Shiska A P 60 Tidak 6 Iin Nurjannah P 90 Ya 7 Jepriyanti Br. Tambunan P 60 Tidak 8 Memorizky L 50 Tidak 9 Nopita Suweni Putri P 76 Ya 10 Noven Handani L 50 Tidak 11 Rahmat Hidayah L 66 Tidak 12 Reza Napita P 64 Tidak 13 Sandi Anggara L 86 Ya 14 Taufik Akbar Azwar L 50 Tidak 15 Trisia Widia Astuti P 76 Ya 16 Vera Anggraini P 89 Ya 17 Wahyu Lestari P 78 Ya Nilai tertinggi 90 Nilai terendah 50 Jumlah nilai 1182,5 Jumlah siswa yang tuntas 8 Jumlah siswa yang tidak tuntas 9 Nilai rata-rata 69,55 Ketuntasan belajar klasikal 47,05% Keterangan:1. Ya (tuntas) 2. Tidak (belum tuntas)

72 Penilaian Siklus I Berdasarkan Bobot Unsur dalam Pembelajaran Menulis Puisi dengan menggunakan Teknik Imagine (khayalan visual) No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Total 1 Ajeng Dwi Purwanti 13, , ,5 75,5 2 Dede Askar 9, , Elva Tri Astuti 13 13,5 13, Filipo Pratama 13,5 12,5 12, , Gusti Shiska A ,5 14, Iin Nurjannah 13,5 13,5 18,5 18, Jepriyanti Br. Tambunan Memorizky Nopita Suweni Putri Noven Handani Rahmat Hidayah 9,5 9, Reza Napita 10 9,5 13,5 12,5 18, Sandi Anggara 13, , Taufik Akbar Azwar Trisia Widia Astuti Vera Anggraini 12,5 13, ,5 27, Wahyu Lestari ,5 20, ,5 Keterangan: 1. Tema 2. Amanat 3. Diksi 4. Gaya bahasa 5. Imajinasi

73 Perbandingan Hasil Kriteria Penilaian Menulis Puisi Siswa Siklus I dan Siklus II No Aspek Penilaian Kategori Penilaian Frekuensi (jumlah siswa) Siklus I Persentase (%) Frekuensi (jumlah siswa) Siklus II Persentase (%) 1 Tema Sangat Baik 9 52, ,47 Baik 5 29, ,64 Cukup 3 17,64 1 5,88 Kurang Amanat Sangat Baik 9 52, ,47 Baik 5 29, ,64 Cukup 3 17,64 1 5,88 Kurang Diksi Sangat Baik 3 17, ,70 Baik 9 52, ,41 Cukup 5 29,41 1 5,88 Kurang Gaya Bahasa Sangat Baik 5 29, ,94 Baik 9 52, ,41 Cukup 3 17, ,64 Kurang Imajinasi Sangat Baik 2 11, ,82 Baik 10 58, ,41 Cukup 5 29, ,76 Kurang

74 Perbandingan Hasil Menulis Puisi Siswa Siklus I dan Siklus II No Nama Siswa Nilai Nilai Siklus Keterangan Siklus Keterangan I II 1 Ajeng Dwi Purwanti 75,5 Tuntas 93 Tuntas 2 Dede Askar 64 Tidak Tuntas 75 Tuntas 3 Elva Tri Astuti 78 Tuntas 84 Tuntas 4 Filipo Pratama 70 Tidak Tuntas 82,5 Tuntas 5 Gusti Shiska 60 Tidak Tuntas 67 Tidak Tuntas 6 Iin Nurjannah 90 Tuntas 95 Tuntas 7 Jepriyanti Br. Tambunan 60 Tidak Tuntas 94 Tuntas 8 Memorizky 50 Tidak Tuntas 71 Tidak Tuntas 9 Nopita Suweni Putri 76 Tuntas 82 Tuntas 10 Noven Handani 50 Tidak Tuntas 61 Tidak Tuntas 11 Rahmad Hidayah 66 Tidak Tuntas 80 Tuntas 12 Reza Napita 64 Tidak Tuntas 76,5 Tuntas 13 Sandi Anggara 86 Tuntas 87,5 Tuntas 14 Taufik Akbar 50 Tidak Tuntas 50 Tidak Tuntas 15 Trisia Widia Astuti 76 Tuntas 79,5 Tuntas 16 Vera Anggraini 89 Tuntas 90,5 Tuntas 17 Wahyu Lestari 78 Tuntas 84 Tuntas

75 Nilai Evaluasi Siswa Siklus II NO Nama Siswa L/P Siklus II Nilai Keterangan 1 Ajeng Dwi Purwanti P 93 Ya 2 Dede Askar L 75 Ya 3 Elva Tri Astuti P 84 Ya 4 Filipo Pratama L 82,5 Ya 5 Gusti Shiska A P 67 Tidak 6 Iin Nurjannah P 95 Ya 7 Jepriyanti Br. Tambunan P 94 Ya 8 Memorizky L 71 Tidak 9 Nopita Suweni Putri P 82 Ya 10 Noven Handani L 61 Tidak 11 Rahmat Hidayah L 80 Ya 12 Reza Napita P 76,5 Ya 13 Sandi Anggara L 87,5 Ya 14 Taufik Akbar Azwar L 50 Tidak 15 Trisia Widia Astuti P 79,5 Ya 16 Vera Anggraini P 90,5 Ya 17 Wahyu Lestari P 84 Ya Nilai tertinggi 95 Nilai terendah 50 Jumlah nilai 1352,5 Jumlah siswa yang tuntas 13 Jumlah siswa yang tidak tuntas 4 Nilai rata-rata 79,55 Ketuntasan belajar klasikal 76,47% Keterangan:1. Ya (tuntas) 2. Tidak (belum tuntas)

76 Penilaian Siklus II Berdasarkan Bobot Unsur dalam Pembelajaran Menulis Puisi dengan menggunakan Teknik Imagine (khayalan visual) No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Total 1 Ajeng Dwi Purwanti 13, ,5 19,5 26, Dede Askar Elva Tri Astuti ,5 17, Filipo Pratama 12,5 12,5 17, ,5 5 Gusti Shiska A 10,5 10, Iin Nurjannah 14,5 14,5 19, , Jepriyanti Br. Tambunan Memorizky ,5 14, Nopita Suweni Putri ,5 24, Noven Handani Rahmat Hidayah 15 14, , Reza Napita 14, , ,5 76,5 13 Sandi Anggara 13, , ,5 87,5 14 Taufik Akbar Azwar Trisia Widia Astuti 12 13,5 16,5 13, ,5 16 Vera Anggraini 14 13,5 18,5 18, ,5 17 Wahyu Lestari 13,5 13, ,5 23, ,5 Keterangan: 1. Tema 2. Amanat 3. Diksi 4. Gaya bahasa 5. Imajinasi

77 LEMBAR OBSERVASI GURU Nama Observer SttTA KUFtJ\/rwA N Mata pelajaran Kelas/semester SikIus Ilari itanggal BahaSa lr,tdorte,fta S grt" roltl 1 SebL', / ys Jauzrt?^\Y Pertemuan Pertama No Aspekyang dinilai Ifasil Pengamatan KEGIATAN ELA,BORASI Ya Tidak Keterangan 1 Apakah guru membuka pelajaran (mengucapkan salam, berdoa, mengondisikan kelaq menyiapkan alat pembelajaran dan mempresensi)? 2 Apakah guru memotivasi siswa sebagai a J kegiatan apersepsi? / Apakah guru menyarnpaikan dan menulis tujuan pembelajaran? 4 Apakah guru menyampaikan prosedur pembelajaran? fguubu{ra deryan )atann rsaeytqiri dqfkar had,ir'det,qa fo,rfanxo, Sic.(r.' Ion3 kidnhn4dm lw; inl t 6wv hn(trferlihpt Bq\v\,onto\i f.^f ct dqnlu{t,{bo rztn'n (w(si 6vtr'.,r h4qlnvt\ttlq.,l ur (ovada.!r^1v 'Js{rRU\ d' filffih h Securo lnc,(ividu is

78 KEGIATAN KOLABORASI Penguasaan Materi Pembelajaran 5 Apakah guru mengajak siswa untuk menentukan unsur-unsur puisi yang ada di dalam puisi? 6vnr unelrqnxrtk SiSwrn uvtl*rl,<t,uar Un6uc f"tisi 4o;; Conhfn (.aiti Lvhaat 6 Apakah guru rnengarahkan siswa untuk menemukan unsur-unsur puisi? dan ohhln t{oi gary ada 7 Apakah guru memberikan contoh puisi kepada siswa? Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran I Guru membimbing siswa dalam menulis puisi? 9 Suara dapat didengar oleh seluruh siswa dengan jelas? / t0 Anfusiasme, penampilan, dan kinerja dalam KBM kondusif bagi siswa? Teknik Imugine (khayalan visual) 6qru r4e&+ttit"at brnt"'* fvtisf /i Io(om Lt lis l randota&{(- Sistr.l tr datn 6aq1,.6.rl\ otkan K<rndo(o qo.hq dihoclqfliomsito',,, S*orid gurvl dt devqdr olcl, Sis6' \ 6. f..rr C..1""( $way4n/. davl hnqlmloat; kcsrv.cert lt Apakah pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai? (kesesuaian materi dengan tujuan 9s*rot( flctngmtn?y( d"a" lasuai dcryor^ farnperi pembelaj aran yang dirumuskan) t2 Apakah pelaksanaan pembelajaran secara runtun? Jc$.,.oi f,gs,qovt U FY( l3 Apakah guru sangat menguasai kelas? lvvlsch 6(/Lcr $\ttr.rr yqrq ribw lnnsl rr(

79 14 Apakah proses pembelajarannya membentuk suasana kelas yang aman dan ado.sisruvl yqrg [rtv,( nyaman? 15 Apakah guru memberikan pengarahan tentang teknik imagine (khayalan visual) ScLrkuvr vr,eyrr,tls.(\tttr 3u,fw vwtwbori (er{aahayr t6 Apakah dalam proses pembelajaran terdapat keempat keterampilan berbahasa? lrnc/w1[r,!ca, uaru(is tlerr abtqatfk4h (ttn.bo.cuo.qu ("ril. 17 Apakah guru menyampaikan pertanyaanpertanyaan yang dapat menimbulkan imajinasi siswa? flsujcr. Y\ah^fot[)( T^"$iln biug*"f d t^qdh Psfknvttlaar^ Y.qh dikrildan 0\zt^-gttrv. Pembelajaran yang memicu keterlibatan siswa l8 Adakah interaksi guru dengan siswa? 19 Adakah sikap guru yang menumbuhkan keceriaan, bersahabat, dan antusias pada lr/ -6aahtd L<Wa ) T(Votb tsnta,rq ktl 6** Sa,rga (cl^okrav' siswa dalam belajar? KEGIATAN KONFIRMASI 20 Apakah guru dan siswa melakukan kesimpulan? 21 Apakah guru melakukan refleksi dan penguatan? 6g [iso",^,\hd (<sewrylav tm0!\,tiu^r^\y-qn $ur.r. t,t/e!b[4qn (erittobcl,l,n' Saran dan tanggapan observasi: Bengkulu, Januari2014 Observer w Sefta I(urniawan

80 LEMBAR OBSERVASI GI]RU Nama Observer Sfflft KuFl-rtAwAV Mata pelajaran Kelas/semester Siklus Ilari /tanggal Bahasa [aflotrresia Xl.\ 6.hoso'/T.L So\os"/z0 5"nari?otut Pertemuan Kedua No Aspekyang dinilai Hasil Pengamatan KEGIATAN ELABORASI Ya Tidak Keterangan I Apakah guru membuka pelajaran (mengucapkan salam, berdoa, mengondisikan kelas, menyiapkan alat pembelajaran dan mempresensi)? MertqvcoPkaU..Sa\oii",. ulehqisidf Lor hoo\irjd*onq^ logrlat\3o siagd y"rrg tidof' tvasut< Vr,crt if,.it 2 Apakah guru mernotivasi siswa sebagai kegiatan apersepsi? J Apakah guru menyampaikan dan menulis tujuan pembelajaran? 4 Apakah guru menyampaikan prosedur pembelajaran? lvenanuakan (et"trir*^ Sehlrlua' h)q fl;fulfs oli Ycr(arrr tutts Se.oro [notrvfdr,r

81 KEGIATAI\{ KOLABORASI Sikap guru dalam proses pembelajaran 5 Apakah suara guru dapat didengar oleh siswa dengan jelas? &turvrhstga Sir do(o[ nrtndtgr e^ 6 Antusiasme penampilan dan kinerja dalam KBM kondusif bagi siswa? 7 Apakah guru monguasai kelas? Teknik Imtgine (khayalan visual) I Apakah pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai? (kesesuaian materi dengan tujuan pembelaj aran yang dirumuskan) 6uru de*qa'l ku,rorrrqag J"toun r^lre$.qiinr [$jf" odouqu ttwtqri SeSu*( devtgaf Tur*rr,n $^-y diinginkar, I l0 Apakah pelaksanaan pembelajaran secara runtun? Apakah proses pembelajarannya membentuk suasana kelas yang aman dan nyaman? SeSuo[ Jct,gan (YY rvrot(h ador gry ribw t1 Apakah guru memberikan pengarahan tentang teknik Imagine (khayalan visual) t2. Apakah dalam proses pembelajaran terdapat keempat keterampilan bahasa? 13. Apakah guru menyampaikan pertanyaanpertanyaan yang dapat menimbulkan imajinasi siswa? dihrtkao lclreluw S(sru x yvrerautis lui si tvt4qfuoce f.,r.(si,,trq1.^\it Tct^abar" Sisrrro M05ih t\3\r ^Fclh l..liry*tgn^

82 Tahap Penulisan 14. Guru membimbing siswa dalam menulis puisi? Tahap Publikasi t5. Apakah guru menyuruh siswa untuk membacakan puisi di depan kelas? d&qortn na h,thri (er*mrno'$ d'.h ru(trddnuroi fl4cigt SisuJ ca u Sistuo h^6tth fotrngrtk u"otlu-rna, Pembelajaran yang memicu keterlibatan siswa 16. Adakah interaksi guru dengan siswa? cuto\t^qd [an9o iq,wofu%nth. fl.rrvd t7, Adakah sikap guru yang menumbuhkan keceriaan, bersahabat, dan antusias pada $ur.,r L.U"f"k lr.n"it^ob"i aa,r3 yl s(swa siswa dalam belajar? KEGIATAN KONFIRMASI l8 Apakah guru dan siswa melakukan kesimpulan? 9iStuot luevqitlpll Yelvr-batqiaran t9 Apakah guru melakukan refleksi dan penguatan? Saran dan tanggapan observasi:,r/ 6unt VuAn&fi fcrguorkav' l&fn[^ 9sul v. Bengkulu, Januari2014 Observer W Sefta Kurniawan

83 LEMBAR OBSERVASI SISWA Nama Observer Mata pelajaran Kelas/semester SIFIA lftfmtftu/rm Bahata \6dor'ralit F(( Va\us,^ ({ Siklus T I{ari /tanggal SaVL' I >S Jarrrrran "o\y Pertemuan Pert*ma No Aspekyang dinilai Hasil Pengamatan KEGIATAI\ ELABORASI Ya Tidak Keterangan 1 Apakah siswa teriibat dalam pembuka pelajaran yang dilakukan guru? (memberi salam, berdoa, dan menyiapkan alat pembelajaran) Sisuro t<r\ibvtt dqrtam (ev*hr'ha fol^iuqrn yarg di\c,'k$rnt^' 2 Apakah siswa menulis tujuan pembelajaran? 3 Apakah siswa termotivasi dengan apersepsi yang disampaikan oleh guru? Sisw s t/r/enqli: ffir,rau (qnnbolorv 9isrpo bzrum$vtrt dcv.gao a(er)o(sr Vag disuw(ailro a r^m

84 KEGIATAN KOLABORASI Penguasaan Materi Pembelajaran 4 Apakah siswa antusias dalam pelaksanaan pembelajaran? 4!t[ultuS Sish/rl dotqm (r(akvrna (uvrnuc,tqi o{atw 5 Apakah siswa dapat menerima penjelasan guru? 6 Apakah siswa memahami instruksiinstruksi dari guru? $isw ur ll'elaldw\c (d{ctosnr^ g*r* ncsfh odvt SitWo qotwq trrtihal Uv.g"g T eknik I mng ine (khayalan visual) 7 Apakah semangat siswa cukup baik pada saat pembelajaran dengan teknik imagine SCnnav.roL ia"ik (khayalan visual) 8 Siswa berpatisipasi aktif dalam kegiatan tarryajawab? 9 Apakah siswa dapat memahami pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan guru? l0 ll Apakah dalam proses pembelajaran siswa merasa nyaman? Apakah siswa memahami penjelasan guru mengenai materi pembelajaran? 1,2 Apakah teknik imagine (khayalan visual) yang diterapkan oleh guru mampu Siswt. b&libr\a datot,ar. Kcgi*ta^ hongaiorwab Sish/!^ c),ayag VqA1,rott Ounf fl.rlq,^x"nr $"n disavt^.(aikarn Xc t^4"a.sih bat(iqoh Sigtuo q6cclv fibv,t' ' lab$qt q,t^ Sistu tn yt^e*$!.u',rni (*tc( $qru h(ealrvikas Sts dttgot'ramrgl<l s srtn n meningkatkan kreativitas siswa dalam

85 menulis puisi? KEGIATAN KOI{FIRMASI l3 Apakah siswa dapat menyimpulkan hasil pembelajaran? Saran dan tanggapan observasi: [au dictgu"l.^^ K*y**n*vrcu4 {a(or,rn fa,r,.\*tosururr Sisnrot h4chqi[^h data d(ferkvi t'c YarltXabaarn {un (kal', <V Bengkulu, Januari2014 Observer r tlu 8W Sefta Kurniawan

86 LEMBAR OBSERVASI SISWA Nama observer ' SetIfr KUWI*WCV Mata pelajaran Kelas/semester SikIus Hari /tanggal hg\wse. \yrdpvpscr L!( 6aV'*sg /Y T S\rr. ln San tari "o\.{ Pertemuan Kedua No Aspekyang dinilai Hasil Pengamatan KEGIATAN ELABORASI Ya Tidak Keterangan 1 Apakah siswa terlibat dalam pembuka pelajaran yang dilakukan guru? (memberi salam, berdoa, dan menyiapkan alat pembelajaran) 2 Apakah siswa menulis tujuan pembelajaran? Siswo Ler\ibat d"[o* \e1i"tu,,?nn^bd\.oiuta\)orv d(ok*!/-ort^ 0tP.l^ 3\^r\^ dt Si5t^ro, t^an\rtts [..rivoa" p*ld/i J Apakah siswa termotivasi dengan apersepsi yang disampaikan oleh guru? ffittl]lyh,^11 S(swi krlnokvnr ulqlqitq^16?er,r,.\t oth *t*h l^ta q\r0l^

87 KEGIATAN KOLABORASI Penguasaan Materi Pernbelajaran 4 Apakah siswa antusias dalam pelaksanaan pembelajaran? \/ 6rth,'SoS Si su-,o ffl[^*hft*. tou"be (ai*radiln 6n 5 Apakah siswa dapat menerima penjelasan guru? 6 Apakah siswa memahami instruksi instruksi dari guru? T el<nik I mag i ne (khay ilan visual) 7 Apakah semangat siswa cukup baik pada saat pembelajarun dengan teknik imagine SiStre,. Cvdo"l^ daft Wevt$il,"-o fol^ictc $ufv o(gr^a ouu. C11 vt/au lr xrewc.oy, [ho.:,h ada Sislua \/ Yo-q gc.r lihal l(in5un-g l 9u^qt^olil,t SiSr,,"m f,rk'{ Sstitn iln u I (khayalan visual) Siswa berpatisipasi aktif dalam kegiatan tanya jawab? 9 Apakah teknik imagine (khayalan visual) yang diterapkan oleh guru mampu meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis puisi? Scbaqr\Atl SiS,," nn U,IA-S,Y'h \arr"rqha [orc*5^&yi tst^tc^iu hrrah yiko: 15 lzb,'h Vue/^l.vylra,db ta 10 Apakah dalam proses pembelajaran siswa merasa nyaman? il t2 Apakah siswa memahami penjelasan guru mengenai materi pembelaj aran? Apakah siswa dapat memahami pertanyaan-pertanyaan yang d isampaikan OtKw( ntqu^an^ Po{a,uP,ntr uryas V d/. Vfog rilo"e a Uua 6fSt nahoh flqt.'1e( u^! g\l \4Ol^Sl ilrsovrnenttrrfi dd, rolfw$otah'{otr^t d 0\d^ qu/r\^ aqfg,t rn"*iiuofi Sffd^o S Sis*.a \avm raret Sotr^[tiFo t"qlluu^ffi& [^ih'?, r. IA 9(l

88 -- oleh guru? 13. Apakah siswa antusias dalam menyampaikan puisi di depan kelas? KEGIATAN KONFIRMASI 14. Apakah siswa dapat menyimpulkan hasil pembelajaran? ^hk"ttiqj$ Saran dan tanggapa.n- obsemasi:!r.brt^ vuz',"if{fotthao. yeyy\6 d,ii, 5isvr 1 t{4h1<t1 wnj{otb lw nqn1*woktr," (ena*irortn$a "\ dalorn Suavv B{t,.orrrXa. (i$ er ilatarrr" urqlryqra,g (tatsi di +q[* B Sisr,rn fi/s^\f* ho.,i[ (ewgfa k at\ a5 a^ C^lA Bengkulu, Januari2014 Observera str* Sefta Kurniawan

89 LEMBAR OBSERVASI GTIRU Nama Observer srfra Kueu tat,an/ Mata pelajaran Kelaslsemester bs.has: hdotnxia X! Bahas^ (T Siklus Hari /tanggal 3o Joun,eti ro\{ Pertemuan Pertama No Aspekyang dinilai Ilasil Pengamatan KEGIATAN ELABORASI Ya Tidak Keterangan 1 Apakah guru membuka pelajaran (mengucapkan salam, berdoa, mengondisikan kelas, menyiapkan alat pembelajaran dan mempresensi)? 2 Apakah guru memotivasi siswa sebagai kegiatan apersepsi? M CtrvrlOr,,Kn d Ctrq Orr Sc[avrn, t^-rn1t5; do\pkcir hau\iflar Urit rf h, Siogta lary ho(atntr,la tro,riitrr' 6ur\i h4a^?etll.w c.v.lurv 1u.rhi ohr W0t^h1,coJ,<ah frr 01/r. ka!^ si J Apakah guru menyampaikan dan menulis tujuan pembelajaran? \/ $uru h4gnu\t *atr fu1 vorl,. (er,r,nbe,t9. flr forfour h,'\l s ara!^ 4 Apakah guru menyampaikan prosedur Secaro Lndiyidv pembelajaran?

90 KEGIATA}I KOLABORASI Penguasaan Materi Pembelajaran 5 Apakah guru mengajak siswa untuk menentukan unsur-unsur puisi yang ada di dalam puisi?,/ 6utv uwrqatak Sistvo tfinhi6 tvrel* Ur,s.* [*isi etar &t.1c"t^ [rnisi t, ka,tt 6 Apakah guru mengarahkan siswa untuk menemukan unsur-unsur puisi? d.d,t( Cehlhrh, T"ia' lnry 6rla 7 Apakah guru memberikan contoh puisi kepada siswa? 6*t- tl/ou^fettil, CornkeL Tr,risi gr' (..(o\n U"tt S tlr-a- Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran 8 Guru membimbing siswa dalam menulis puisi? 9 Suara dapat didengar oleh seluruh siswa dengan jelas? l0 Antusiasme, penampilan, dan kinerja dalam KBM kondusif bagi siswa? Vu0vrdor[ara.ai Sistv dot", trewc,ilavakorr fa,r^dato Urdq at o\l,(" Sisw 0i Suara qu'tw dt x,rio,, ovu SiStn'ot 6rrrvt cu6vrp Setvovgott ohu 0ww,hri Wsaw(t ta Teknik Imagine (khayalan visual) 11 Apakah pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai? (kesesuaian materi dengan tujuan Jasuart'dtwqan ttomfe[e+s ( a* Setvai deujorl RYP pembelaj aran yang dirumuskan) t2 Apakah pelaksanaan pembelajaran secara runtun? Ses\ at douqal.??? J 13 Apakah guru sangat menguasai kelas? ffi[iy

91 t4 Apakah proses pembelajarannya membentuk suasana kelas yang aman dan nyaman? 0da siswa yo!.3 ribur\" 15 Apakah guru memberikan pengarahan tentang teknik imagine (khayalan visual) 16 Apakah dalam proses pembelajaran terdapat keempat keterampilan berbahasa? t7 Apakah guru menyampaikan pertanyaanpertany aan yang dapat menirnbulkan imajinasi siswa? Pembelajaran yang memieu keterlibatan siswa r8 Adakah interaksi guru dengan siswa? t9 Adakah sikap guru yang menumbuhkan keceriaan, bersahaba! dan antusias pada Sebe\r.,tw, vqeyuti {r,isi qv,rv 1lrqvu (argaiat^arn 9a{mbNar}h0hu ll,etr4gvqc,t( kau.?a,rn\r6rfr*h Fuis Sistu,l vrahlfa[< r*aasih bivuquca dtuq96 Por [ar"{ Yg-"q ot^berikir, 0leh- gurv ##'ffi1r" B..ttv. Sarnqa1?crhakrav," )er t il. siswa dalam belajar? KEGIATAN KONFIRMASI 20 Apakah guru dan siswa melakukan kesimpulan? 2l Apakah guru melakukan refleksi dan penguatan? SiEtp a dibar i Kztou(a\orv uw.vqivrnl*(kr" Gwr,^ Wgw'Vrori Yen5'rta\avn Saran dan tanggapan observasi: Bengkulu, Januari2014,";mu,".,

92 LEMBAR OBSERVASI GURU Nama Observer 5[r1A Kurur Au/AM M*ta pelajaran Kelaslsemester Siklus Hari /tanggal 9ahasa \ndey.t5;g E beh..s* / se,^r,o54 t 5. Sabb,^/ t tebruo\ri?o$\ Pertemuan Kedua Aspek yang dinilai Hasil Pengamatan KEGIATAN ELABORASI Apakah guru meqrbuka pelajaran (mengucapkan salam, berdoa, mengondisikan kelas, menyiapkan alat 1ra'ngiri c{ovhr i\nv. be{io,rnt Jar.q k {ak t^ o ru,ti(, sisr0 pembelajaran dan mempresensi)? Apakah guru memotivasi siswa sebagai kegiatan apersepsi? fncv.onqd},ailu^ ru\qi"r'an qlq Apakah guru menyampaikan dan menulis tujuan pembelajaran? Apakah guru menyampaikan prosedur pembelajaran? is difo( \u\is Secaro\ndividr.n

93 KEGIATA}I KOLABORASI Sikap guru dalam proses pembelajaran 5 Apakah suara guru dapat didengar oleh siswa dengan jelas? 50\ur.,,V. $iswo do(rut rrrcrl(6e61 6 Antusiasme penampilan dan kinerja dalam 6.r.,' &ngau KBM kondusif bagi siswa? &rr,otnqot da( Mar^q;\jor 7 Apakah guru menguasai kelas?,r/ Glru ylenquct5ai Kc\ot Teknik Imagine (khayalan visual) 8 Apakah pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai? (kesesuaian materi dengan tujfran W,lot(ri Ses$ai d<wgnrn kui.^avn 3"!'5 ctriingirnvor pembelajaran yang dirumuskan) 9 Apakah pelaksanaan pembelajaran secara runfun? ksua( &rga'r Krr l0 Apakah proses pembelajarannya membentuk suasana kelas yang aman dan nyaman? Sunnna kglur ' JoNg fi.f,\avr qlan t\tsrr{6t I l1 Apakah guru memberikan pengarahan tentang teknik Imagine (khayalan visual) 12. Apakah dalam proses pembelajaran terdapat keempat keterampilan bahasa? 13. Apakah guru menyampaikan pertanyaanpertanyaan yang dapat menimbulkan imajinasi siswa? '/ dibatiko,rtn kbdru Siswo t^4crlv(is?.,.t st t^4ct^a\00\cd gvris(, Meh+\ts (qisi, U,ev\d4r.gr^r?emh glstrtd t ^CSil^ lttowt{oth Kcbiugttuqavt fuis.

94 Tahap Penulisan t4. Guru membimbing siswa dalam menulis puisi? Tahap Publikasi 15. Apakah guru menyuruh siswa untuk membacakan puisi di depan kelas? Pembelajaran yang memicu keterlibatan siswa devnqcnvr hn(urrbe fertlvtlna,c dq w\ondotorr.fri vtnel SiSrpo ahtusi \t\rs(4q urr\utx ltaeuaba euabacdkan?uis( \ Si su./ n r6. Adaklh interaksi guru dengan siswa? Ad,o{it\3o t$i ba5 cvrks.r cl q,ltrl drrv t7. Adakah sikap guru yang menumbuhkan keceriaan, bersahaba! dan anfusias pada siswa dalam belajar? 6ur', faun(atr btsahobat o\tr SiSw tt $ s o\10 isur o ar\ KEGIATAN KOIYFIRMASI 18 Apakah guru dan siswa melakukan kesimpulan? 19 Apakah guru melakukan refleksi dan penguatan? Saran dan tanggapan observasi: SiStpa h4q^siu\^f Ye\^belaierr Ar^ 6,"t(u M(t rl0ari Y^<1E,tu.\a.n Kutrd \rswvt \ ltaan Bengkulu, Januari2014 Observer S"fr, Xffi,ro

95 LEMBAR OBSERVASI SISWA Nama Observer Mata pelajaran Kelas/semester SikIus Hari ltanggal stf 'ta Ku p N\AIJAM Bahara \vr donuia 'p bahas t /y T, Ia\u/ l. te]ruari?o\rt Pertemuan Kedua No Aspekyang dinilai Hasil Pengamatan KEGIATAII ELABORASI Ya Tidak Keterangan i Apakah siswa terlibat dalam pembuka pelajaran yang dilakukan guru? (memberi salam, berdoa, dan menyiapkan alat pembelajaran) tl 5iSwo tqr\(b^t do\o',\^ keqiot",?er*\clolorc^'^ V Ai\ohuKu,rn dbi. $uru ili d c\cr,,, \<e\os 9 2 Apakah siswa menulis tujuan pembelajaran? SiSwo \nn(t^\l\is buiuo',r?eunh.l, f1 J Apakah siswa termotivasi dengan apersepsi yang disampakan oleh guru? fihijftxih [,crwt0 tivdr.r ut^l tmen0ihuh vay.t italrukar I k gtsrua olorur

96 KEGIATAI\I KOLABORASI Penguasaan Materi Pembelajaran 4 Apakah siswa antusias dalam pelaksanaan pembelajaran? cml-ustc\ SiStpo c^ik.,t1 hr^qti da[ (q\aysonorrrn lennbelo,ior nt^ tm 5 Apakah siswa dapat menerima penjelasan guru? 6 Apakah siswa memahami instruksiinstruksi dariguru? Teknik Imagine (khayalan visual) 7 Apakah semangat siswa cukup baik pada saat pembelajaran dengan teknik imagine SiStr.,o Sudah dtu?vrk Mon&i lt^c {sl1*"mm t(swo rr.^euuhol \qs.k M si yotgd, O'dn Sutv Sev*qnS^k stsr., CuVr.rq boilt dql alqom,tr 0t (,oiltoh \\ Po\iho# (khayalan visual) 8 Siswa berpatisipasi aktif dalam kegiatan tanya jawab? I Apakah teknik imagine (khayalan visual) yang diterapkan oleh guru marnpu meningkatkan kreativitas siswa dalam J Sp,M\p\ [tsur d at<ht d^[rnn Ke5totntn kot5o. ffiaatieita s g(swa \a)"itn t/vtr^i\knl, 0r V menulis puisi? 10 Apakah dalam proses pembelajaran siswa merasa nyaman? J 5[s\Eatr((rasa (Jrt^^alL 11 Apakah siswa memahami penjelasan guru mengenai materi pembelajaran? l2 Apakah siswa dapat memahami pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan Sitw o trvrcvuohc ht?e,rn1etos0\n $qh, disottntar}ors O\o g*(?ex\ ahqilov\ \q\ dis"vuio\ikc^t( OI 3.rI1.d.t* ycl \uhkor^ \\m1\vt0tir \\^o\jivt(tii \rst^jr Sis\Jc4\ 50hittr\qU S isw o. \gu il" tnner"oh fl/rlni"

97 oleh guru? 13. Apakah siswa antusias dalam menyampaikan puisi di depan kelas? KEGIATAN KOIYFIRMASI t4. Apakah siswa dapat menyimpulkan hasil pembelajaran? eh\*,,sios S(Swu o\a(atrn h4ehqtr.,tl^ luisi di olcg,ir,. 5 SiSt^ro Un0tntliWt[, hasi\ flevtn'lrrtur,,difvau Ias tlko tl Iott/ w Saran dan tanggapan observasi: Bengkulu, Januari2014 Observerr w serta f,rhiawan

98 LEMBAR OBSERVASI SISWA Nama Observer SI,fTA KUPNIAUJAM Mata pelajaran Kelas/semester Siklus Hari ltanggal brhasr \nc,tov.elie Itt behasa / y s h*tr / Zo Javr,r,a., Zot Pertemuan Pertama ^ No Aspekyang dinilai Hasil Pengamatan KEGIATAI\ ELABORASI Ya Tidak Keterangan I Apakah siswa terlibat dalam pembuka pelajaran yang dilakukan guru? (memberi salam, berdoa, dan menyiapkan alat,/ S(S"a [et\ibda da\orvrn (aarvuhcr, (g\"iur*r )o\hg o\(ahrrhcrtn pembelajaran) 2 Apakah siswa menulis tujuan pembelajaran? SiSw.L lr,lovt\l\(s b*iuor* (eurfo\, {ufaun a J Apakah siswa termotivasi dengan apersepsi yang disampaikan oleh guru? \.rswor \sv\^^obiva dsg.q a(arseri Vvttt\ dlsoungorit t gwtn

99 KEGIATAN KOLABORASI Penguasaan Materi Pembelajaran 4 Apakah siswa antusias dalam pelaksanaan pembelajaran? anbsias ti(wt da\auu [0.\akSar (e,^nbrtaiuta!^ aa \^ 5 Apakah siswa dapat menerima penjelasan guru? \/ SiSaro hneheriw TqiCoEa, B* 01 6 Apakah siswa memahami instruksiinstruksi dari guru? 't/ Sisuro uathohawr insk,aksi U*"9 disdrgai[<61 a[e!6, uru T elrr,ik I magine (khayalan visual) 7 Apakah semangat siswa cukup baik pada saat pembelajaran dengan teknik imagine th,tqt Oo"k S"iSuru Cutrq"U"ih (khayalan visual) 8 Siswa berpatisipasi aktif dalam kegiatan tanya jawab? I Apakah siswa dapat memahami pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan guru? SiStuo brvhott d,,,\** kzqinta klvrson d*r^inu t(swu. dopnk (rqau^^h6u^i (9rLnr,t.q6orv^ tjot d(sow.'g"ikqvn ( \l 10 Apakah dalam proses pembelajaran siswa C",k"\ trssq.^vt merasa nyaman? 11 Apakah siswa memahami penjelasan guru mengenai materi pembelaj aran? l2 Apakah teknik imagine (khayalan visual) yang diterapkan oleh guru mampu meningkatkan kreativitas siswa dalam / 9r{r*g,orrr Si\rJJ6 Mauoot atq( Qenle gv'(\^ Kr<ulvivtas Ets' cr\q.r.t '^A(hrTV 63oro 0r\

100 menulis puisi? KEGIATAII KOIYFIRMASI Apakah siswa dapat menyimpulkan hasil pembelajaran? Saran dan tangg*pan observasi: \O,1. dicilt"akr,vt Kc,nXounovr ns d.^\o'rn (eh^\ata10ar''n t*,1 $utvt Bengkulu, Januari2014 Observer rr *r..**j, ;.,

101 NJ^*a. Erva karas : x\\ Ttiactuti bt4s LP l:kognitif: koduk l. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya! Kotat - ttstatr Leupab ku laergr'1 ax *-*-\*_* kt.,l,*er awg\ av MeMuJu qervawo' barukv \M Ae^ /egatat<u Mertrj, iv'zrpra* i.'i'"3,.:"i 9at,u Ar.a t\4o -i*npot 1.-'Y'** 3AuKut t<c lae*ti Msiit,,nr *.^': :"1 ;t,^thu V-,,t Pg^tt \r'ota tz- -";K;:::^iff -r:;::: t o.^-o"r.\, \.. bovrrta ita '- o'a^\ av ^w ^\ \'e*"g a\'\<t'r w\eh\^jr I "^ur r l'. o ta a ang \w^.9 ctt't ' - " H::;:"';:^:* r:i'" -Y:;: k^/ b<'e;^\' t.rnq.o \<^9iL 9vw^'9 at Ku ' " ' it^^qi^n^ \<-^^ "' a'v-u Wl(tttatt ) 5V... qrvrtlr\r s(r'rauo'uya''.?eni(ai T' (3 A 'tz D't{ 65, tt I,ro i, H"rrv*rs?6;.t,t.?ol. ParitiX : Se?La kurniaursr', T:13 A:l{ n y : lt t- 69: t3 l:uc?q JJ

102 fu a-m-.r ". U ecl"e ASKcA K- *"\<i\ : )<\\ scrr..atrc" [,P1:Kognitif:Produk l. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya! ".",.\" fl"i ii d Ut{'*.r' ' He,,nir lrns. I r,t. A'lo D' tf 6lttz \'.20

103 Jeg,5ont B, -linnounon Xtl B"has6 LPl=Kognitif:Produk 1. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya! Sed^*^iafi -Ltiti Sq,*. - ltu\ah rnorrggarvrbar[aan FracaanFu $ju* buran\ah ho\ aneh V^ng ptta dergar $1rr b,;ran(ah digrrt ri'lra a$" dibnnrah phon Pono *?onos P^no9, MQrvpaporn houto $ang m{g9auloaf [narah bu\can[alo hawo Fn"$ daa qunung berafl buron\ah ten' r rna\ahar' Udr"" Ajvt' l Qanar {-1"( go"9 Serttg Fita ragafan Mr,run fomua i{v burontceh Srua i\u franla[ah ["da*atan tervqfa? Far0o FoteJufan ha\l?eni\ar! {,lt) I rtt D '10 S,\5 I.H (uaeana, H",tnir lans, J.lrl, (aqt pgi, ttang,lore dcn ualau rrar<(b tnrq /i*oecud hahrj d^ {..}'"d' t1aq Fl\a krbua\. ).'i -! i\r ' iil,, -,.'utr '.\.. \ paa f\\.uf hijtrjv\ (.' * I \Vr', \ : ii i'! h a lu /\) r l\ l>d - t r rrl ; -!.-{ t., 4.!t.-EF t/v \

104 Vo*.. 6,rtEu 6hts,ca -fl. Kovr'. xt ghs LP1:Kognitif:Produk l. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya! Havry" /lit t^vt bnlora 6 lrfi^1o wto^1iu,,rf, A( vt" g lol ptxwi berhewl,.\ W,nya \eco\totrn',. ta \-r^o^3 t<n... A(^r.t r (otr+ rrr,rwrb<rt\con \lk, l.er\r^^^ 11 fie,^^r b<,rtu,.co trt" tcrtavralo. 11 bero\iri dr,n [otu tef^kr,t Su.<cu. \e*n"6, A^^ [znrt,^', r kor\,ot'' t!c{efk''' Ve(h'.r- g v'\q^t'*e h*l.'a.'^ '?r-,ta 1 1,t( A:ll D :lo f,g:ts \ ;l{ + 6\, Herrrit lr.il. f(d.?ent\"i I T:II A:l.l D=.3 ($: tq (-;\\._4 s5 t kf ke Kr^rn,a,,rau,

105 Unnn q ' Kt\aS fr.,..fi r 7)vb<n X tl B al" 9^ i.bl : Kosnitif: Produk -J t-*?:"* {o tt 0s^r.^ l. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsumya! ajn lr'^ odn Fe{en","9a"r ojo D'\a'''r L^+1 -[o Pi. a do FokrJv!". n --; -G.r \. e rra,r. ai r fo rogo [.*r.nb,r ke-tif ka rinqat Qexco.ri yratf", Dsa'..<(^ k +.(.?^" kanrd;g*" tera.^a,,^16( v1?evtitai J T,( A,0 D.lo 6s.lo l,11 SO, Hertnqq iaris, I fu +?eni[^i 5.: Sufta [1-rnisr^r3v1 'l:8 A:f? : [o e$ -- to \ )\1 t0

106 Nr^o : Kerq r : M"pitn du@ eni / Pulrr XD 4oadta. LP1:Kognitif:Produk l. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsumya! OranE - CIeary 7'cti^g '{er&ukub: 6 u 6 u*7, Lo,,,r^'u' d'tno'o -*u benl^^, ker^r.l u y"'* bagt' l^p'tr"'t'- ber:r'.^iv yc; lru,rt^'c,^ra l,co.t(o, ih) "!,' benuu^ Ceun",hqut L.?. kuvw,- f o7uaw3&" l^-x,u.u, j 1,.^r,^. i*, f ""1\o,u t-c, rk<,^v bf*i f d ^ perlc^3 yg Lo,- tof ' c*y c^tn1, ' P n ^7 o rl c^^o - t r-o-lr't^- o(, Lc*t cn tt h,,ho^..f..l.u {" rc u_n*-t^ 4O q,r<^aol c^nn Ya^g tc-rbq wn+ywv-y c,t t' ra fc,r (-r.3lry g-r"u;c-t ko tucr-rja.- eeper*,ua a.1 n # Y:^r;:: ;,.[:J.r,r;:;:r,fr;vv e^\,\?eq,\ar 1 T:13 o'l{ D 't{ E$'tl I '.21 7e I Hettvri, Ya.,f, Sil. +?er,iiai 1 : Sef La t.(u,.i,ri3t^,1v,.r -lt \ - t) A:it b : lri y'r [[; i{ \ ;zi r- -.i. -1 i :YJ

107 JVa*o, Q,,,Jt,/(.yy-,t &r'?d:r.hcrf q LP1:Kognitif:koduk l. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya! /ly^r^t, Iartr k VL^ l5qr-6s,y fu'"[ro,s; ba y, lcc^r Lgr wo.7q L,-{,,,7 r^, E^,- dn^,rg {^^ 6' s-ry 7 fittwra L,s*,., l*-jc^yo, h aw pa bs, k^r- fzr[er,g f^^ f, Ma h,t_ q f{a.ja &rz\ V^,,g Jro/r11ro,n )-l c- c/a u lc,. h b vrucru p twq bt n s, e <Po./, la-* / [5we^qr-^ f-snc1,a lvtc*,1bcr'; k cjr,,vw,^i cl ),) LcrT; Vl "y 6vc-^/Cflar fi,'n7j a [>c rqr*; [q.rt c11o,'p!e,-n1 lv.l t-/.rp a t ha n -t A D 69 t &6 t{ H $ IB zr -t teni\*( T : Seeks {:\h A:t'1 D=t9 6s: [t \rt\^+ -fib I! Krt iawa^

108 Nl^*,l ^ ket"s \AlaUrlr,r Lestarr xil bus LPI =Kognitif:koduk l. Tulislah sebuah puisi I dengan memperhatikan unsur-unsumya! V"s,V', 1o,5 V A,,'S 4- V^s^V 9"*g tar TeruaV 7"4 ^" f^s^ 9ayav5 5"r9 t^v lervlav berhen\i {v\en9n\it 9^", Ythd 769s'Y-*vt )'; Senrmtg 9^9 bqv^t' Mutin r pertaras cavtbv!"y gelalu Mevub ectr*v', VeVavtgaten ufl V*o Vil^'q'Vo'\n at\r 'os( Len^ei ' Aeuo\^* Yega\,Vec",,'t^"Ve7o'lr nya '- \ool )'^ Se\a\u b,'..t< Vn1)a V 'z h) Sv\a\v Vogi*u )-^ bq-uc) geldlu bogih'^ 9*7A Ai-^ v'/levgvav;9w' uta?\" *3^ )"*; c,l,. ' )eu- vrrtol-'haf ^nr'va)a weniaa'' ol^ )^ry 'l;o rwar\v'v"n ),ui^ nj^ +*; i""9n\r"' '1ltv K rcika OU, lb u \,.rinn)v^9,v *ili' urtc kas(h Saycng n! '' Sch^vs lac^paa \v\vrgvin tia\av Viso $e*bol<g Uf i )o'^ $.^ri anol w,t M4Pt' ak+'n vu ennlpo\aty" 3re((il r\{ T A D 6b \ 'l{ 't}.g t2o 1t?eni\"i S, S(f ka [1^rn(swarn T :.1) A :14 P:\1 68= (fl -Zl 1-'+ 13 '

109 LPl=Kognitif:Produk l. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya! t\a\"ylo B PfZa fcrpr.p, \c q s x\l gotasc^ I Se.f,.l \c\19a n$a ujafa F9t + v- 'i'-- lau San',but &tgi Yrorit.,u dengon ' e <ea-i bu Sern;Ju mclrbetit.cn lcu butto jendetc^ &e-g.irrcon U dc^nct?agi hon 'tero so( tebefh bungot - bungq Janq bet rruet*trotn ' Oh luhctn Sungguh tndqh c\p $on rr\u, lcoti t o. bu ptj'a,o*t ' &qtor, teru dt qtfls.,,bllt rqn - buh ro-n e. hr",, tena so.,fu'gg-. oh ----' tndch nga a\ern etihrr"u tqseju kctn dt &q( \.n l.yt(qrn bongrctn \.efe,.cjqon q\q,m {6.l Ur, s<iut' n5 }.U$P seper*i $dofcr dr- pc'"7; ho"i?.mr* T A 0 5{} t 1 (o g r{ 1t 20 6a?arrr. (.?a b.i nlionrlal $ T *- to nf\;tt v:\1 GB: \'L t :-!- t bz ' Set [a fturni&rrjvl

110 \brno Ketc's, AJnng duri frrrcoonlr. Xit Bahqs", LP1=Kognitif:Muk 1. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya! ib" Aku Dto 0tc^ Dta tp'v' titr o?a yo.9 hac.,5 ku \okut<qn fonpa dro^, 9an9 S loru rnengerti okur ga"9 tor per,.ol [elrt", ff]ernsehagrk t,, 9on9 Setotu rnenernonrr<u 0toroh lbr"". {ion,to gqng etotu rn rnberrkonk\,^ kasrn 0run9 Vang Selqtu rnenjogol<rl Tanp^ dtcr. a\.(u rrtenasa l-rampa di d,.,nra ror Sogor"g Engt o, Sangob L0otoupun engkoq 't"p, ho\ox ada lrerhorgo, [ca9rrcr,a Cetcrt ra sedrrtl f'ngrnorahrk t t?rn rasa benci di habrrnu {en*o Kastv. \bu Atas z:qa. 9o"9 F,etot^ (au bert\<c^n Qaotat<u AK,a a1<crn G \o\r.a mengangagtmlr' Sonnpo, akhrr hogat ku?:*to,), H.*vrq \ar\s,f [d. 1.t9 A,t{ D,13 69:r{ t lzl?s?ehi\^i T : SepLa I T=\{- fi: lq D: t4 GB: 11 -,?a +?u kurniaw:^

111 $\nnru K0tcns, {rsrm wiilim m,sbubi, K\t tcnhmsa LPI=Kognitif:Produk l. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya! Kutnino,v Knu. KnreM Kar,r, otku \nqm htdug Knltnm Knu, ftku ingtn berhnnl \uttunqn \nongrr kntenm kau Onn Knu tjunj dltocivr o\qh-nun unlukoku' (usn {n{on1 qun3 Knu \iuqqhka'^ hu,u* uv\bu6 Ku km.st\n sorgang bu\rrs &ad hnk'* gonnt (uhv' hnnlm unhuk Kt't {btnci - - "11 LurnhlcaYt gung Ko{u [.no $ukon bsnc* gftnl \twbuabku Salrqk Sumu* gnrr5 \utu"r [trt\mu MtrvtlOunbrcu tanurrr! Knru,flnr, Knu \tntnlknb \nidur\trq?^\* i 'l: lg [, [{ p: 11 b' t{ l:zt % fzniia'[, Sqf 'r t* - fiurrr.is,*3ur 'r t?, ' ij i : t+ t\ ii r-,!/ - l4. I -a. ra bb" ṟ ( \t+ c-**-\ -? r:

112 No*^'- fiuqo?robo*^ \^.4t, s, >ctl 0t t S LPL:Kognitif:Produk 1. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya! U Aona f- baugun Xr^o tid"'ku - \5vr a^)^v \ee\uar rura,ra\aku". L-..r bcra(i.1 gvfeno.\<,\i \^a'\avnan ruma\n '",f,g.\^irug ud'ara 9Q-4c'r dari Aeqa'u. \"r'a'\a''r"'aarak''-qr ' - FeS ov< Y An2 kucas a 9 9wr' a\ a tn^ \r.^ i S(r qa\a I uda\'i..' '?o^^1 ubu\n\'<-t' k\'rt \ai\ a'.^ 9 S $ ati \,<\-' eu4 YA\n ) ^',1u: \<'h c o\t't t \x-,l, q*'o'1 o\e\'' k<-ec;ukz"'r ' u!"'^ L\ 'ta r a- t't K/' a A at arn y<ie^"^ I \n a trku *n' <"ts-ad''- \<rto'u3 \"gi Tr.,,tt\^,r!2'',,' at aku "'+^tf 6!akavr a/.o ar-4r \niauq YA', f *^'; " )'q^) o^ b-q (-^ aa) q\' " 3ik^ biso ka"r ku s'*4? 4' v\ W ltntqz"ta V^^ u'rtvik rl* A\utasa A'tq^^ Ye$x 1. Hewrt I^tit,!.U. {.1{ A 't9 0'tz G(r' tq. t:lfi +?eni\oi $ : Ssqlca Krrtau"e ^ "t:lb h:tz P:ltj 6b = lrt \;\0?0

113 ?--ou.,*^t \\i,\.^3ol X\\" B"tV,o.sc^ LPl:Kognitif:Produk l. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya! koto*uutctn \bu fen ry.g p., A^.^t^?.rrloo".1r., 5.t -.j.t.. \.qr.g^\ \nr-wgen\.^r K"ub,, EN3trcr-.-r 1g{^ M,.-lc,.rc^. kqs\l. Sa.y.t'.g AQ^q ""r Y nn\g F..,'., \ctr<.^rr,<q,n M.r.i c...-r.qlt*.-a ctq.nfuu?.nr, 1, T.\@ A'9 0,t5 S' l{ l.2o T t Hr.rni?a.r.f-(/. Sqlc,^ b\j.^{oun ccr"n.hk U^t.ncl., Aa^ \rr,k,t< Shxr,.,uo.rrr.3.,.. H os*, S"-q.t5;U ilo.qs.r.-1ottr..,.5.t Y<qots '.c.n Sutq*,^ fn5v^.r \ctl Qgc.r^ - Sq,ra*ru.-. \r*s.n, "?enil"i T f:9 A:to b:t9 6$ : tz( I : 'l,o t -*6- : Serka kurnisus\4

114 \J.u** I Ve..^ Anggc^\..i k",^a ", xtt. ba\tarsa,, LPI=Kognitif:koduk l. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya! Su^5t ",.^ SotnS F^s^. AU" b"n13..,",. Q"ngi n, Sqs&ir A..".go. br..r".g bcr^3a^gi \auq.^o&^gi?ohon -!o\ron \...\.rt\^. \Acwq.rrta; br;s^i 't!a".^g o.y^ trnt r.rt".n Da^.!\nctn buv.i. \nt+gkc,rn3a*-!ca,n K, Mcns3rl<.,n \n; r.rg ini {Lar*a kr,sil Urt\r.J\<?^gi i\^ \rr.\r..t\^.. j^s^. Fu,-^5'^ \nr\"tl J<-\cqri Njaltwctn &t ^S.. \Mt wyott,c!$f?*gi Du*( rr U Aa.ra $.j.,!. J.i ngin ktroj.^r,a*-. \n, J.,"q in^ \ atca.tr,la_i v\\,r c^ J?nnit ii T,19 A '19 D,tg 6b,R (,t+ ga1 J, ll**ir y4.*,t:td.?o^il.i$ : Set[a ku,ni&,,u*,n 'l : tl A:11?:r? 68: tb ', l:lb -_ ^_* 0g

115 Ur.r: ttrt lr/u4r"l^ *llbal''ot^ LPl:Kognitif:Produk l. Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya! \-*, bi"^ I L*,.. Ln* Sn,g b,.*,,, h* t(.,,rhtor h^t* ta, hno,rg Dr snrt qh* sadih de,r Srrremt Ak, Solat, r,rloliha( nau Inrt bii.." Ln*.... K** bg^u.^ hi{r1 k, k Je[rt,, borloe 4 l. tut tni [Ya [ebih t'r lah Dn".bngot Jnrg taongugutlg't Mr,r Ltu Bi-.... a[," fik{n rnqtlga r,nn I*f' ^hth, h Ji paggil LJ B,-... Af" igi^ -rclatr Yawulotgruu J"g- hoh JrU h"a19 d,n da,rai?enilsi ) r f : t4 tr't3 D'tg B, [o {'29 + e9 He,tnr : SePta Kur nietpst" h= l{ 'ri = \B is' t3 r^ Tf, t: *f 31 Dqfbte [P

116 ! avtll' pel'os : LPf:Kognitif:Produk S.*t, ry t fy n( [Da(aa ^ l. Tulislah sebuah puisi dengan objek "bunga" dengan memperhatikan unsur-unsurnya! Tolna*ru )en6^ wtutai taf laru^ jak V;si^9 $ s.j hzn r. k r", [z>en rtr Ae**tt, S*) wektu 6\,.kh1 Meg\,.^rvs Fan AFv Vy^d^ \'t' t'^l h^, fevrynlra wevb\ do Mer^cr, rra[^knn Eelvt'' \celtu^tc" tatrn,,tl, L.e"i,g r[",rfotnnt' haotir d.l^ort lv;"v(tu Qnw 1, llerrrg?aris. S'ra. T 'fl A'B D :O 6$'(0 [;r{ +,0 pr,,tto i [ : SepLa l'(urn tawjr'/ f.8 A, g t)g 69: l,r l: I{ 5o

117 Nq,^a.' NpVe1rJ hqnjota t \Ce-Lc^f I *tt BaLlrr:el LPl:Kognitif:Produk t. Tulislah sebuah puisi dengan objek "bunga" dengan memperhatikan unsur-unsurnya! Prana$ \dr.lau Pun ot,n +ftrl r\ e n^ Lc,.uarr^ Ku rit tdrj Af U ctt(4.n tefu.' ber f,4ga41 tut}n L^f, t Ci n+a.p1 Lt 0\esu; 1 oggofokqn t{u Kerf ng \{eron+qt,s ry1?aa,k^n Jqhralcrt Atcu atrcarn +cto? b rjirr. Jiua wqiv leriknjar n^0,1\a1l^4rr, rrn nrnh,mu B ta r?elvct.l rnenentbvj dc^a,q,.(tl ft\(an l(u?ecluqnjt(r\^ Jetqf< jarr+vogt{tj U n+vk *et"t P 6t r Je1.r({ 5r,tm fa{ d^\tt} ^gt' h a+ u) a.1a$ rv,,t) Pen'ifai )' fierm'rs T: $ A, & 0: to 6(}' t0 : ll 9o I f?a,is, f -Yd. fl*i\*i E Septr Ku*iauan T:8 \ A:8 D : l,tt GS: [o (Lq r- i t 50

118 leni\ai 1' t\ertnir [.td. T,tg $nr, 6?# ;ia LP I = Kognitif: fi&eno. r$otnn^ut HroagaH l,rttos.- Ytt t?at'c'9a' f*,\t S Su*_a f : 15 - [: lf D: l8 63: $ >13 Produk T 1. Tulislah sebuah puisi dengan objek "bunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! $uv'93 ou thlq\a silouvro u/\e' d.&un MU Yorq hrjor'r t t\upr, w"r Y"*) Berg'rinah' Mqvvfuuc* f r"t'lrarr tq"ovt9 6t\.rlt-r't'ru yvlgwro\nl otuzru - - '' W$\rn(^ \oug?hg\r.uo CttTt-ouctv\ Mer,r,.\D uot- h,.o\tt +Aq \tpo9. 4.l.rovr \nla. c\o^ 69av ap<1 \^^e.h'vofw\u - - +o\^)d rr1 \n\' wrevtg PvTlcJh' wrsn uf^i\^' Mu' -" dqpdf Tra w!ohlol/^'{-'' r?pory Yoqg dt'(hgtuu*tr h $wq)ov Y'to'o ht\.qsg nnutr$ Agtru,l drh9tauut +dl.r atrom (zevvrdv\ dt' t{avt V\^tlso

119 ?err,\ai 1 " T.\Z A,17 D 'lb [tillrt \!y- 7q HermiS torir,f td. LP1=Kognitif:Produk NAnto.(AtStR (,)tdtn ft<1or1r tzni\o,t [: &.eta {t:lz ft: lzl P' l? c5 =tz Xll baha{q r' 1. Tulislah sebuah puisi dengan objek o'bunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! $rrnoo -/' {anaq &sr h tnlan 1 Aanda keindatrtat't {arri,a Pn{orbunotzt 'totndq khentvrxan *\tila kwruq u*n?,b ryyl1^ **i curorn'^ h^[[ t*l ilraatan't Vrrtu^'n$c'r '* ';*il^ rt^i:[l' gabaqmi \nrr/a

120 ?or,fa ), flerrnt(?a,is, S.?d T.,\1 $ '.\6 & :\/_,H LP I : Kognitif: Produk. o z<-/opito d u weui Pt/r'r' YU baha ta hi\oi$ I fuqya T: tz A : 12 E*'fu \.-24 T 1. Tulislah sebuah puisi dengan objek 'obunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) seria memperhatikan unsur-unsur puisi! ke*ba^os, 6rn7 c) lorkan ofi' ab"t 8u n9 - -fo,np ^ a,olavy cn g Lu au kernbc'^g fatr k an ol;c e L uf ke y ho, ^9 tanya oronc,,'7c^ cekuv*vv-, bunt-^ gqvm- lnorlnt o^, louck a oobt Cr-r,t l-c-. '{ -^ P * ^ol a lne^{" lctkkor'u oj"n korh', -{aapo o.o.l- Gnla ak u.rn (tu,t^1oauyr,, Lo.t ' +aunpc, (1"at-o Brng d, kernba^y [<e^ban-1, bual ^ Sott'r,^3 lrtno,rt /", W ferun3 ko1 rvtatkma yc"^l Ul^-t C

121 feni\ai!: T.\3 A.lL - t-l D 6B.tb,7? I 8V \\ermis?arrr,!'b' &r,i\"t!!. {.1L b; l? Sep ba 6b: lb r -_?h LP 1 = Kognitif: Produk T 6t,g,,avo,n, xrr 8,L," 1. Tulislah sebuah puisi dengan objek oobunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! >t^ut'lt^ &r^- [!o.,nr^ rvrerah B,r^ rac",.l^ Vrru^ rnd.l, I l"/oh ",* by V-"go... a",j \^U", n^cle- brt., Co" L'F. f. rr^tttl...{ [hr. L- lo-.,,. 'th.ey y,,11na;1. r,nj.l ru.n-r\ay,a,* \ongrrrouv^r. Jo^ lvtlta.v^f""^',l.h'.1 b, ha'l W ha*.^,* Jo. l.." AJ* l,f * *',tt af loi' i*lol o'^3 akr* brn,r.^u h"l,l \, f::"-'o:,l^u!^,g 1,.r,.^-t^. h,r"p"t by aa.l'f r^d^h J^.' "tr^-':,'^ o;'n"" 'prrona Jo,n bl^l j. l^"1^^j

122 ?nmtm t, lterfiis?aris,gpd. TtQ A.tz D :17 6S 'tb I E:- 'd4 LP 1=Kognitif: Produk Ervn Giasuutt xr\ bhs {L^t \^t [ {:12 A: l1 D}E 5$: t? : Se pla Kuq niau''t]'l 1. Tulislah sebuah puisi dengan objek "bunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! Do,, rnekar \ntnqqa \at4u Da.; btbtt kecit bav pasir Dari r4a,,'tg Patiwg Wtera\n r.^ M"r,5 uo' - \awaw' VaVVo^a \'(e\av{4 Oorr" \^v9 teirrndat'' V"^^V ^ ie!ay:.^vtg r'nneu'r1adi [av3 berfrern,(pa 9 al(u rnrerarau49u'' - imgv(uvqqv kau lmekac l^4e\^ uq49w Uca.u w\euv^pal&\^' - hag hr,{v,r4artlvvl t'l y'lgrnabaut a kaw a kei,d.avant"au n*ur*u'u"otw.]. +'ervaw 2 \otctarnaa.\mu -.. T^p, Uare- tarua l".euautdia.rr" ' Cou-..?rc3i \<et ruqart ^'^:;; sed^qr,at, -- \Mg!4 ( n9 g atvaua 1<..r d Af ^(i pa.i tmekar Vi259^ \a9t" ib Ar., rtqcaq o')'a uyreukurru (" t)l:.'rv:?- Civa ' \( tastljl x lt hhl/

123 ?enitai T, {r{etwrir?arir,f.p. T 'l{ A 't3 O :t7 6B 'Lb I z"l9 83 ("ni["i f : SeFt> f : )j ht t'f P? l? 69, l? li >\ --1 6t LP1:Kognitif:Produk \J avy,a,!116tagun Lest,art Keia s ' xlt bn s l. Tulislah sebuah puisi dengan objek *bunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! V,ry^ M',rngKir 1*g " brsa \ew^+ )ar\ CAU^$ r. rvu biea r,rs\itn^{ n\o "Vn flr,nvr9k n!u^\a,k ogn bts r, Mo\i\^,ntny)a An KeJa,han laei,uya til"r serw4f'' t'lo,rtla-so't **f vv'1,, gd\'on9v; v'ta',rna!* I ln)""v, grnl ^ Can,h L A"on V"S [u ^. fi=, ^ \"y ArciqkG^ )5 fil'^k V"r^)^h on A"^ V"n5o\V ^^ Ar nl<s le.,,t^v g^, kit-2, 1j^o "(--,\i^+rs tnnsit g^^g bir,4

124 ?enila! ; {{errnis?ad(,3?d. T 'B A.67 0 'lo 6B.tD [ :14 vo LPl=Kognitif:Produk Pentt*if : S<tk Kurn(]Prv1 T =E $:'6 6b:lo l rlrt Tulislah sebuah puisi dengan objek "bunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! Klor^^ % Ta.^4ir y'r}ar K"\,0? XII 9't^ h fi t"q q [L1o"rt^ - Warni A' Watnrt -Ur/1,^r d; [J rr. na,. / kj o.r{"r i 9,oyo. I an To n-lr. \eb"h Ani^ hlnv\i1a MU D\ Lo^,* n A l^'\" \n'^'o^ ra

125 llaiu 1, T..?4 A.q 0 '{: 6$, 16" I \ '. J:u1 -=-4 85 Hermi5?ariS ' JQd' h\t f : seeks A = 11 Eitu tj4 gb LPl=Kognitif:Produk f,o^l 1nXgor- P.) X,, Bq[ocSo 1. Tulislah sebuah puisi dengan objek *bunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! D la ut\ q cl t t?----- " Ln dq I, ft.r,r pandr,nq ftctvt L L "] l)c\rqnt bercl Dzu haog r,y.'t/,j\-// t",qnjt,qy',l J^ '' P u r-c l^t c>ry b er; nn, u+j t^ i jo,, y tm,,n2a la n u Tqp, l^'?e>ranq 't:',,,':;i ilr- ;;"::;:: l>^,n crc-r n al bry; bcrpc, kou,-,1r, Ircpert;yro n /""; - dr,*; l-,,r [rru; f,r0 Dtry,arO Pe),' Y=,"yH,rreryo, 7b,,r^ yngn2aja TQp,' - [-tt cngc r*- la 6

126 ?*if.i 1, [\enviis?arij, S.?d. T t14 A '11 0,14 6$ t20 \.8- -ge?ttl,? $'!ih 6 )<jta LPl:Kognitif:Produk tvuwr^" \t, 5/nr, ' t Xr\ Btrri^rr" 1. Tulislah sebuah puisi dengan objek obunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! {t IJ+rnqa Btg^... Kn* b*n*r- wo*ni Alr- gatg* 3wa2g r\q.r4qa1ryrn B*g^.., B.rro.- Sangnl, Ma.q',n, u hdo-r,. B-g^" ' rr,to"ah, [uh.h, la" [^ti -tnr r,, trdah di [iha+ L.,^* r,t*r$v*l gww4^ l^,ayrrfoh lr- lao*r^ frlwal3j lvlo*'o' Mo*,ot bli3^ Jy r^j,,l, Wr\Au[*" (^ t-anhp Frr (an wr,,g?un L"", t,.wrthttt, V*n^ b.,glro,,g, \'v LU,- dan Jaat -nnh[ rnrryul. Jari J ari hgn^ Bt9"'... Gn*t {, Fn,ra,t, trj^\} lihol, hb^h. Ivrt*ubn*o khnugo, d^ VunX'rL*, \^r,

127 ?em\a \, 'f :ls A,lr D,18?,,?, 93 Hetmrt?ari9, ['?d. LP 1:Kognitif: Produk Jepryan6 S.'fp,pr.vrtrn xll Baha!," fq..i\o'.i $.. Sqqku '1 :14 $:td?:*o 6$'-7o ( -jg* 1. Tulislah sebuah puisi dengan objek *bunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! * Brnuo kertoong {(uncrg Ad" InAot fla.utn Hatug r@0aootakan Arltnu f{eva( rnenondafon din'r, (oyu gan4 be\ac ol.an od" \o^q kectl Naf nanya Waootn\ia\ \grlluurnja Bung" Ergvou Selatu gelalu rngnomani maahar( rnengegarfr\n Qa'4\hartku k,, eirarn, (\rarh,(irafl &n. Strarvr UntuF menyegai f an Feh\dv?anrYru' Ko, Menari -f\ari b^qfi Pnan ba\et dgn1on' a\e 11ao1 meriualahlnnv J Soa\ k-u berteo[h,ffu tepr\r luercen9vrvr pe?adar' Sea Fan - afan hz"dof fierayufv Aw a\nya ofv hor rt4eryertt dapi afh\rnya Fu t^hv Sennva dari War na ' Narna Yang Fav ha"ya unfuf man p6n 64npan

128 Penitx 1. \\etmis!ars, J?d T A 1) a I,19 :\q 'lb,19./". 9\ LP1:Kognitif:Produk Nofflr " A)eng duil Qurcoontr kelos " Xtt (bcrhosct?evtdoi -}I". Saf b f : 11 A, uf V:L9 $'.Lo l -,q 6 1. Tulislah sebuah puisi dengan objek "bunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! hungo bw$".-' L.),.no*, gang rndah $or-, Uong sernerbot< hpr''t,r 9an9 etot< Btou orong \Prleoo B,.r.,u Orano fuzrpana $a6- buarr-. lca'rdahanrnor 6unga-.- " MaUrfotorttu 9sn9 YYlenoh lzr*uo"q l@benrn,q n h,rr,-,i ga"g h5aur l-amba*g f h'dupn Bu.tcp.. - ' Eng6u Sebagor t4mfing ctnt.,lz. Se@or ungkopan tgt hair $on Sebagoi ungfa$an rogo Crnb6l hdo orarng Yc"''g odc" drhabi'

129 ?"nib;! : ltermis?e.ng, $-PJ - T 'l< A '11 0, fl 6S 't4-2q E4 {a.i\oi Tl Sqtfr f tl4 A:14 'P.t3 Gg:f I \",?L LP I : Kognitif: Produk Jt Ncn*^ 3 Ve.. A^gg*i.ri ke-t^t i 7\l"Ba{^,*sr^ l. Tulislah sebuah puisi dengan objek "bunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! Bt'rnga r--'-* \\ Hari -\r.^- \<u (enur^ ralctcn"^ Seg<.c l ier.ctngi vrenslqa.st L.tng\t \\alnp, S'e\oL..g - tweri \,"at t two.oy^ V\r-ro.scr\cc^^ Saoutlcv JC.. 1<*t "t? D \ \^".t1 q.,cay\ \r.j cqn3or \r\)trnq - w c,trrr,i Yrsf ^ (lf^o ltrgin o\,lcg b<-.^r.so,a l\a*5^ Aisini k, \oisr., M<-cot1otKas J.t-"\ -Sot..,\ k,.,.-ec^".,,., Dc.ci Scte-ro(ar,< fvs(er b"\n9 Met.o". J.or". \^J.a\^ f q,< \ng\n K.r Ma--rof ^4vc4,-\?o^ e,\etr.3an\cv AqS [,tlotmar _ u\.ra.r^ol 3ot^g \ura"tl Jug3..rx \na^,u c\g.1'ta.n-n3c^ -. Ve.c^ At gg ca inr

130 ?$i\ T A D E(5 t a i: Hetmi!?ariS,S.?d. 'll '[l '. L4 :19 ;20 ll LPl=Kognitif:Produk MLmo.trt, S.rrvritfo xtt Bt'ts 1. Tulislah sebuah puisi dengan objek "bunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! B,tg o. B".g-?goor.Jo. Lcr\ar cinta (gr"b.rot ionj i 6e,tio AtaSo.n di b.\tk S0ny..rrn m reloh 9',u b?.lito^ rng..rq1n tva h,t ry.rlslin a\ar l.oy- *= %^i\oi f ; 'l:11 0: l1 P: l$ GB={{ \ '---Lo 1l Sqgta tf. nnayr di r.ltvr-i,,?gnonj* tgrncrn Ji siols yncr\<rrn Atc.savr t,4wra.r d; lcmqot dr\.- h,t A\ im c&o.veuy\ b.)lsgon 6".i\. O&fr.o*orn Ner,rco. 3e(v*d ato''rflr/ rt hruftof Bvnga. 6urn3a Pe-nond- d,.rl. cito Penqnd- laneison gi\u menjutr JJom Al oso.n poryantar Lgd-\rooyr Bqi\< navdo mo.rqoh tuo BoiV bo7 i mau (\rn lonsla BoiL (riar r,noq(un.,.pnitc,. l..4rlihc't +4r=rg dih'"rot' bung',aia(l'm*h

131 ?*ti!: t\r,,rns?ant,s.?d. T A D 6B t :t0 r ll -.tg :ld -. zl- 'bfl LP 1=Kognitif: Produk?, gh( T a \: r i-,5:: lo A P GI l2 il,i'r :[0 ti,? bb f : &rta A w,, V< \nri16v fxwql 1- t? vr r 1. Tulislah sebuah puisi dengan objek "bunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! S r,rr.t l, Tb.n,rn.ry^ 6.wt<o\ \>^nqa V(,iA F,4\,c \-L^,1 t6 4t S &w\ w v\.l g\ya,c \ \s wrnr4z lh Vrrt l4un\q Vl r,rqq, 5 <twxy t,*^^, fiv ynv-vtu \n^1 ttr t^lw"t SotUc.a t Ywnqa Y:' ::,\o^1 v't +n a vt1 t s S Ut*t\ b^^ *.1^t*^,;;;' t' * Lr,tb {n ct u\bv\ 9uwt\ ^\ t Vl*nnd VtWVww \{av l)artn1, v\^vv,w I \a^q V+r4.rw,r

132 ?n,ritut!: t\e.*',s?arit,s.?/. T :(l A :t( 0 '(5 S 'tt2 1 :t4 6( h'i^. E: Ssita 1,ll A rt\ P:rt $\l:to 1- :]q -- 6t LP1=Kognitif:Produk *Joveh ({ otn cla ni 1^ ffi Ba has? l. Tulislah sebuah puisi dengan objek "bunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! Bvng O A.lu ln. 9it f6n\,rr\a [e nak mtnlherr ti Fu t.rbshwrrt Bv nga llul* lzrherr t i Ke\,,,an?un meu\taf i 0nTbvn di tubu\ m rl [']enna^tu\\'avr 6 6h1 r13 3i\au inan le\orrg i ttq b\ e 5 $" '/a,n3 gejeh0p rqeut1heati lcln Hah -,--. Har, Yang in,\a\ Urrtv!o J iw 3.1a n1 Cetd ln hata lr\l [.u

133 Penilai!,, ttetmis?ac,f,c?d. T'.t4 A 'l{ D ']t,3 E 't2^ t.-?-l l- 7E LPl:Kognitif:Produk flaryrcr" ' llebq lv APitq SeEbr \Lt'5 " Xtl lbava se' ' 1. Tulislah sebuah puisi dengan objek oobunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! (.rni\.^t[. [;\ti I-; 14 (;L\ T Pon q? f&ungr, Vav b.egr r,; in.loth [cy p1" dcthg i $etr.o 1" he,tr r [eef( kq pay?or.s (cotu L^V oj \cefi lcct V.,,i.ictr'., lcct'1j dprsu[cq rfot l+u Lorh bu ngon,. L,,uafno,. Vr^t.r gqng hcryr lndot A Latc tcq,n bergon ti u;q(aufjh ll tete$;u" a,i r huj oth rwen$ lutrn gpi yylat!'rarho, w\u tetof f,^en )orri l"y1u H tpqi n f,ql^an fnoil-, ko t"t y\^u, Eo*x#, kau nneng t"i c,. 5; ter cl Ptai U rh tq) Lc tndcr,vr n)o- o"lo,vn S: rrzerlot,

134 %ni\ai! : Herrnrs'!bnr,f.?d. T.tF h '(6 D,[1 6t5 '!1 %r.ilot[: T ^t5 A;I' '? 'lr7 B= lz :Ll 'nr 76 LP I = Kognitif: F ProduU Lrb 1. Tulislah sebuah puisi dengan objek "bunga" dengan menggunakan teknik imagine (khayalan visual) serta memperhatikan unsur-unsur puisi! N xrn o-,' D c <:te f\.llc ar Lt S : r< (\ got"cr'l Q B*tt". \-'(" ( \.- t' B*-eor. - - ro 4c.n brroxo... apakuh at-h Sebutc( i-oyrrv? bvt,nt". g$fr 6[an!:uogc^ - -. b,^.,g * atcr.$ate s**l.rgrlaqg\co<1 kc.st\^ "[c.'n.9c.caa.<rq!3seorang., Bungo\ -.. 9[^ bungq- -. Eiotc ngo. be.nb.rb wru. l"u':*q^ dqpot vrqn^ikah Vtctt-r feseos, alensoc, *r^rlr-^.r;,l* hqrurv, 5er*rvq- ocq Y te$rhr,g o'ehrr. ^

135 KEMENTEzuAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TINIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEhIDTDTKAN Jalan wr.supratman Kandang Limun Bengkuru 3g37rA Tetepon (0736) psw.203-x2:21186 Faksimite : (0736) Laman: ac.id Nomor Lamp Perihal : >\ /1IN30.3/PL/2014 : 1 (satu) Expl Proposal : Izin Penelitian $ Januari 2014 Yth Kepala Dinas Pendidikan dan KebudayaanKota Bengkulu Di Bengkulu Untuk kelancaran d?j*penulisan Skripsi mahasiswa, bersama ini kami mohon bantuan Saudara agat dapat memberikan izin melakukan penelitian / pengambilan data f."pujui Nama NPM Program Studi Tempat penelitian Waktu Penelitian Sefta Kurniawan A1A Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Negeri 4 Kota Bengkulu 10 Januari s.d l0 Februari 2014 denganjudul "Meningkatkan kemampuan Menuris puisi siswa Dengan Menerapkan Teknik {magine (Khayaran visual) di Keras XrI Bahasa SMAN 4 Kota bengkulu" proposal tlrlampir. Atas bantuan dan kerjasamayangbaik kami ucapkan terima kasih. a.n. Dekan W,:,akil Dekan Bidan Akademik 1 Tembusan. Yth. Dekan FKIP sebagai laporan'.i,l,-. ''. ' t,: l,i ri','),,' ':;'' "",'::;'.'t,., im.pd

136 X}X{&{ES[ENTAE{ KOTA BENG K{JLU *XNAS X}EN*EX}TKAN NASXfiNAt.Itr" Malaomi N*c{em{"'57 Teflp. (&736} 2tr"429,21725 Fax. {&736) BENGKULA su&&q -rzrn PENEr/ITIAN ff*m*r; 42X.3i /V'.Diknas Yang hertanda tangan dibari,ah i*i Flcpala [.]l*as ]iendidikan Nasic*al Kota [**ngkulu, Memperhatikan : l" Surat : []*kan llakultas Keguruan dan llrrni Pendidikan KIP) ti*ivarsil*s llengkulu Nomor tanggal S "}m*ari /LIN30"3 /PL/ Surat lzin Penelitian l. Jurtul Skriprii fiefta Kumi*wam " L{*ningkatknn &;*:"marnpemn ntenulis puisi uiswa dengan rnenerapkan l+:k*ik imagin* (khayala* visuatr) di kelas..hg{ batrasa SMA N 4 Kota F.langkt*lu". []e*gau ini rnenyataka* iiap*i m*ruh*ri i;:iri mrtrlgradxkan penelitian kepada l. hiama!eit*.fuurrirar',rr.i' ':. itfm..,i\ iai!l{}*i,i 3. Pr*granr St*di r ]'*ridietrlrr i:9;tha:sa eian Sastra $nti+nesia []eugalr ketcntuan sebagai berikut r i. a" T'ernpat penelitiair SMl\ N 04 Kota ts*ngkulu h" Waktu penetitian 18 Januar* s.d ici Februari 2014 Penetritian torsebut k$*x.rsns tr:rbat*s rintuk kepentingan studi ilmiah; Tidsk diperbolehkan dipubtikasikan s*belun'r mendapat izin terf.ulis dari Kepala Dinas Fendidikan Nasionai Kota Eengkuiu; Flarus melapor kepada Kepaia Sekotai"r satrelurn melaksanakan penexirian; h{*nyampaikan lap*ran hasii pen*lidii$ tsrs*bui kepada Kepala Dimas Pqndidikan I'iasi**a1 Kcrta E}*ngk*h: dir;'r K*p*la S&44 N 04 Kota Bengku{r":. 2. t A{" lx J" Ilernikian surat izin peneliti** ini dih*rikau umtuk r3ipergunakan sebagaimans :nestinya. Bengkulu, Januari?t! 1;1 a.n, Kepala Dinas Pendidikari lltasional Ternbusan Yth: 1. Walikota Bengkulu 2.. Dekan FKIP Universitas Bengkutu 3" Kepala SMA N 04 Kotia Bengkulu // ^..{ 'r"7 Y l.-.\ e---s -tut'? '.i\::::j; *

137 PEMERINTAH KOTA BENGKULU NTNAS PENDII}IKAN DAN KEBUDAYAAN ( TERAKREDITAST A ) Jaian ZainulArifin Bengkulu t (Telpi i Fax (0736) 2206t e{-nail : sman04benq ku Iu@qmai l.co.id urebsite : ST}RAT KETERANGAIY PEhMLITIAFI Nomor : 423.4/ I t9 / Sh{AN4 Berdasarkan Surai iziri Peneiitian dari Pemerintah Kr-rta Bengkulu Dinas Pendidikan Nomor : 421.3i540tv*.Iliknas Kepala SEkoiah Menengah Atas {SMA) Negeri 4 Bengkuiu, menerangkan bahwa : Nama : NPM : Program Study : Telah melaksanakan penelitian i0 Februari 20i4. Dengan Judul Sefta Kurniawan A1A Pendidikar Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA Negeri 4 Kota Beagkulu Muiai 1* januari 20i4 s.d : * Meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa dengan menerapkan teknik imagine ( khayalan visual ) di kelas XII bah*sa S*IA Negeri 4 Kota Bengkulu '. Demikian surat keierangan ini dibuat uniuk riigunakan sebagaimana mestinya. lu, ll Mmet Kota Bengkulu ASIAH 20199rc2200t

138 \.-*" Gambar I Siswa menulis puisi menggunakan teknik Imagine (khayalan visual)

139 Gambar II Siswa Membacakan Puisi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada kelas XII jurusan TFL (Teknik Fabrikasi Logam) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada kelas XII jurusan TFL (Teknik Fabrikasi Logam) yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SMK Negeri 2 Kota Bengkulu tahun ajaran 2013/2014 pada semester genap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana S1 Progam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO Oleh: Ratna Maulidia Fitriana Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian sebelum diberi tindakan. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY

DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY 87 L A M P I R A N 88 Lampiran 1 DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK ( PTK Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan informasi hasil penelitian yang terdiri dari: minat dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) peserta didik sebelum diterapkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 104 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat pemersatu bangsa indonesia dan diperjelas didalam isi sumpah pemuda yang berbunyi kami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan wawancara dan observasi. awal, yaitu pembelajaran yang berlangsung secara alamiah, kemudian dilakukan

Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan wawancara dan observasi. awal, yaitu pembelajaran yang berlangsung secara alamiah, kemudian dilakukan 71 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pra Penelitian Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan wawancara dan observasi awal, yaitu pembelajaran yang berlangsung secara alamiah, kemudian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V B SD Negeri 45 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Astuti Riawardani Progam Studi Pendidikan Bahasa Dan

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Disusun Oleh: WIDAYANTO A

PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Disusun Oleh: WIDAYANTO A PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK SECARA LANGSUNG PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 BOYOLALI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PUBLIKASI ILMIAH Untuk

Lebih terperinci

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) BAB III Metodologi Penelitian A. Metodologi Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENERAPKAN TEKNIK IMAGINE (KHAYALAN VISUAL) DI KELAS XII BAHASA SMAN 4 KOTA BENGKULU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENERAPKAN TEKNIK IMAGINE (KHAYALAN VISUAL) DI KELAS XII BAHASA SMAN 4 KOTA BENGKULU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENERAPKAN TEKNIK IMAGINE (KHAYALAN VISUAL) DI KELAS XII BAHASA SMAN 4 KOTA BENGKULU SKRIPSI Oleh Sefta Kurniawan A1A010024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Purwanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonsesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi. Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif yang sangat kuat mengukur hubungan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun 85 BAB V SIMPULAN SAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran membaca teks pidato pada siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 04 Karang Tinggi. tahun pelajaran 2012/2013 Penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 04 Karang Tinggi. tahun pelajaran 2012/2013 Penelitian ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Tindakan Kelas Penelitian ini dilakukan pada semester genap (II) di kelas III SD Negeri 04 Karang Tinggi. tahun pelajaran 2012/2013 Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Masalah ini akan dipecahkan dengan menggunakan metode penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Masalah ini akan dipecahkan dengan menggunakan metode penelitian BAB METODOLOGI PENELITIAN.1 Metode Penelitian Masalah ini akan dipecahkan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Berdasarkan permasalahan yang muncul di dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 93 A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VA SDN 25 Kota Bengkulu. Subyek penelitian ini yaitu guru dan seluruh siswa

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Tahap pra siklus dilakukan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu karena

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu karena BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu karena penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Adapun desain

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Widhihastuti Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT Oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Penelitian Tindakan (PTK) ini berjudul PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT (Penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan di SMA Swasta Cerdas Murni ini menerapkan metode pembelajaran diskusi kelompok dengan penggunaan media grafis pada materi pedosfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana Melalui Strategi Take and Give Pada Siswa Kelas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO Oleh: Anggun Tri Suciati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu

Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu Yayu M.Binol, Ali Karim, Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 41 Semarang Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII/ Gasal Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 pertemuan) A Standar Kompetensi 2 Memahami bentuk,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal (Pra Siklus) Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti mencari data awal nilai keterampilan berbicara pada pelajaran

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 5 PURWOREJO

PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 5 PURWOREJO PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 5 PURWOREJO Oleh: Farida Tuzzaman Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

RAHAYUNINGSIH SMP NEGERI 3 AMBARAWA Surat elektronik: Abstrak

RAHAYUNINGSIH SMP NEGERI 3 AMBARAWA Surat elektronik: Abstrak Peningkatan Kompetensi Menulis Puisi Melalui Three Fun Diksi Berbasis Film Dokumenter Kelas VIIId SMP Negeri 3 Ambarawa Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 RAHAYUNINGSIH SMP NEGERI 3 AMBARAWA Surat elektronik:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal 4.1.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Setelah dilakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan kegiatan wawancara dengan guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2). 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Proses Tindakan Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskritif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Diantara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Selupu Rejang. Siklus I, pertemuan pertama

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Selupu Rejang. Siklus I, pertemuan pertama BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dengan dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 3 SMA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, siklus I, siklus II, hasil tindakan dan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V B SD Negeri 19 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan. Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik)

Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan. Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik) Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan meningkat pada setiap siklusnya. c. Ranah Psikomotor Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik) dan meningkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau yang biasa dekenal dengan classroom action research. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal keaktifan belajar dan hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri Jebeng

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PENGAMATAN OBJEK LINGKUNGAN SEKOLAH SISWA SMA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PENGAMATAN OBJEK LINGKUNGAN SEKOLAH SISWA SMA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PENGAMATAN OBJEK LINGKUNGAN SEKOLAH SISWA SMA Oleh: Imam Oktavianto Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo imamoctav@gmail.com

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB 92 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA BELAJAR MATEMATIKA (PTK Kelas VIII

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat. 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan

Lebih terperinci

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Margareta Ni Made Ardani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan dalam berbagai aspek. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan dalam berbagai aspek. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tindakan adalah penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menemukan alternatif dari pemecahan masalah dan untuk melakukan perbaikan dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian 1. Prosedur Penelitian Siklus I Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan (Planning) Sebelum

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh ABSTRAK Salah satu hal penting dalam pembelajaran menulis puisi bebas adalah kemampuan mengemukakan perasaan menulis dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VB SDN 25 Kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VB SDN 25 Kota 8 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VB SDN Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VB SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1.Siklus I a. Perencanaan Tindakan Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VI Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

Oleh: J U R I A H Guru SD Negeri Balagedog Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka

Oleh: J U R I A H Guru SD Negeri Balagedog Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka MENINGKATKAN KECAKAPAN SISWA KELAS VIII DALAM MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RESPONS PEMBACA (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VI SD Negeri Balagedog Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Peneliti melakukan observasi sebelum melaksanakan penelitian. Observasi bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara tertulis. Aktivitas menulis melibatkan unsur penulis sebagai penyampaian pesan, isi tulisan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Kaliwiro, yang beralamatkan di Jalan Selomanik

Lebih terperinci

BAB V PENGEMASAN PUISI SEBAGAI BAHAN AJAR. Hasil analisis struktur dan nilai karakter pada buku Antologi Puisi

BAB V PENGEMASAN PUISI SEBAGAI BAHAN AJAR. Hasil analisis struktur dan nilai karakter pada buku Antologi Puisi 5 BAB V PENGEMASAN PUISI SEBAGAI BAHAN AJAR Pada bab ini akan dijelaskan tentang pemilihan bahan ajar, rencana pelaksanaan pembelajaran, serta pendeskripsian penilaian bahan ajar yakni LKS yang dilakukan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN YULI AMBARWATI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble. 77 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble.

Lebih terperinci

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Peningkatan Keterampilan Menulis Syair Tembang Macapat Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Melalui Media Gambar Siswa Kelas XI MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Oleh: Nur

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Puisi Melalui Pendekatan Proses Di Kelas IV SDN 2 Polanto Jaya

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Puisi Melalui Pendekatan Proses Di Kelas IV SDN 2 Polanto Jaya Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Puisi Melalui Pendekatan Proses Di Kelas IV SDN 2 Polanto Jaya I Nyoman Adi Setiawan Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis data digunakan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis data digunakan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis data digunakan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Analisis data bisa dilakukan jika data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi Waktu : MTsS Sirnamiskin : Bahasa Indonesia : VIII : II : 2x40 menit A. Standar Kompetensi Menulis: Mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim Wonomlati Krembung

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas menulis Q.S. Al-Mu minun ayat 1 s/d 11 dengan metode Drill dan teknik Modeling pada pelajaran Bahasa Arab, pada kelas VIIIC

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A Hasil Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda sebagai post test. Sebelum digunakan untuk mengukur hasil belajar instrumen

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MANAIKA PADA MATERI PARAFRASE PUISI SISWA KELAS 6 B SDN SEMBORO 01 JEMBER

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MANAIKA PADA MATERI PARAFRASE PUISI SISWA KELAS 6 B SDN SEMBORO 01 JEMBER MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MANAIKA PADA MATERI PARAFRASE PUISI SISWA KELAS 6 B SDN SEMBORO 01 JEMBER Vivien Fidiawati 6 Abstrak. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research atau dikenal juga dengan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM EKRANISASI

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM EKRANISASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM EKRANISASI Eriana Trizadestyani Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel :

Lebih terperinci