BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi. Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif yang sangat kuat mengukur hubungan sebab akibat. Penelitian eksperimen merupakan suatu metode yang sistematis dan logis untuk menjawab pertanyaan, Jika sesuatu dilakukan pada kondisi-kondisi yang dikontrol dengan teliti, maka apakah yang akan terjadi? Best (Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 52). Penelitian ini memanipulasikan sesuatu stimuli, treatmen, atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian mengobservasi pengaruh atau perubahan yang diakibatkan oleh manipulasi yang dilakukan secara sengaja dan logis. Penggunaan metode eksperimen ini untuk mengetahui keberhasilan pemanfaatan media lagu untuk pembelajaran menulis puisi pada semester genap di SMP Negeri 10 Bandung. Agar tingkat keberhasilan penerapan media di kelas eksperimen dapat lebih terlihat, peneliti menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding. Desain dari penelitian ini yaitu memberikan tindakan berupa pemanfaatan media ilustrasi lagu pada kelas eksperimen dan penggunaan media gambar pada kelas kontrol. Sedangkan hasil yang didapat dalam penelitian ini merupakan perhitungan yang menunjukkan perkembangan kelas kontrol, perkembangan kelas eksperimen, dan perbandingan hasil akhir kemampuan kelas kontrol dengan kelas eksperimen dalam pembelajaran menulis cerpen. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah non ekuivalen, pratest-posttest design. Dari dua buah pemerikasaan yaitu prates dan pascates, akan diperoleh dua buah nilai yaitu nilai tes awal sebelum perlakuan dan nilai tes akhir sesudah diberi perlakuan. Jenis desain ini biasanya dipakai pada eksperimen yang menggunakan kelas-kelas yang sudah ada sebagai kelompoknya, dengan memilih kelas-kelas yang diperkirakan sama kondisinya. 29

2 30 Tabel 3.1 The Non Ekuivalen, Pratest-posttest Design O1 x O2 O3 O4 (Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 56) Keterangan: O1= Nilai prates kelas eksperimen O2= Nilai pascates kelas eksperimen O3= Nilai prates kelas kontrol O4= Nilai pascates kelas kontrol X = Perlakuan Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen yaitu dengan memanfaatkan media ilustrasi lagu dalam pembelajaran menulis puisi sedangkan pada kelas kontrol memanfaatkan media gambar dalam pembelajaran menulis puisi. Pada desain ini, sampel diberikan dua kali tes yaitu sebelum diberikan perlakuan (prates) yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa sebelum memanfaatkan media ilustrasi lagu dan sesudah diberikan perlakuan (pascates). B. Partisipan Secara umum siswa yang menjadi subjek penelitian ini memiliki tingkat kecerdasan normal. Atas rekomendasi dari salah satu guru bahasa Indonesia kelas VII, peneliti memfokuskan penelitiannya kepada kelas VII A (kelas eksperimen) san kelas VII F (kelas kontrol). Jumlah siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berjumlah masing-masing 32 orang. Dalam penelitian ini, selain siswa yang terlibat sebagai subjek penelitian, satu orang guru bahasa Indonesia dan satu orang mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia terlibat sebagai penimbang dalam memeriksa hasil tes sebagai upaya untuk menguji reliabilitas penilaian.

3 31 C. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian, atau disebut juga universe Ali (dalam Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 33). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandung. Jumlah siswa kelas VII terdiri dari sepuluh kelas yakni mulai dari kelas VII A-VII J. berikut adalah jumlah masing-masing siswa dalam setiap kelas. Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung Kelas Jumlah Siswa VII A 32 VII B 36 VII C 32 VII D 34 VII E 35 VII F 32 VII G 35 VII H 34 VII I 35 VII J 35 Jumlah 340 Sumber: Data TU SMP Negeri 10 Bandung 2. Sampel Bila populasi terlalu besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di populasi, misalkan karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Ali (dalam Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 34) menyebutkan, bahwa sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan mengunakan

4 32 teknik tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan bagian kecil dalam sebuah populasi yang akan diteliti. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik nonrandom sampling secara purposif (purposive sampling/judgemental sampling) untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah penulis melakukan wawancara singkat dengan guru Bahasa Indonesia kela VII SMP Negeri 10 Bandung dan melakukan mini observasi, penulis memilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII F sebagai kelas kontrol. Hal ini bertujuan agar ada pembanding untuk kelas eksperimen sehingga tingkat keberhasilan penerapan perlakuan dalam penelitian ini dapat lebih terlihat. Kelas VII A sebagai kelas eksperimen berjumlah 32 orang siswa yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 19 orang siswa perempuan. Kelas VII F yakni sebagai kelas kontrol berjumlah 32 orang siswa. Siswa laki-laki sebanyak 13 orang dan siswa perempuan berjumlah 19 orang. D. Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penelitian ini, maka istilahistilah dalam penelitian ini akan didefinisikan sebagai berikut. 1. Pemanfaatan media ilustrasi lagu dalam penelitian ini merupakan penggunaan media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis puisi yang melibatkan beberapa lagu sebagai pemicu awal dalam mengembangkan imajinasi siswa dalam memulai menulis. 2. Kemampuan menulis puisi dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan di mana siswa dapat menuangkan sebuah gagasan yang berasal dari pengalaman, pengamatan, dan perasaan dalam susunan kata-kata yang indah dan berima disertai dengan gaya bahasa kreatif sehingga memunculkan imajinasi dan kreativitas pengarangnya. 3. Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang tersusun dari kata-kata indah yang berima dan memiliki makna.

5 33 4. Teknik pengaliran imaji merupakan teknik yang digunakan untuk memberikan penggambaran melalui kegiatan pengilustrasian dan bertujuan untuk memberikan daya sugesti melalui pemaparan yang diberikan. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknik tes dan nontes. Tes diberikan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis puisi. Tes diberikan kepada kelas eksperimen sebayak dua kali, yakni sebelum mendapat perlakuan dan setelah mendapat perlakuan. Perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen sebanyak tiga kali perlakuan. Teknik nontes yang peneliti maksud adalah observasi pengamatan guru terhadap aktivitas siswa ketika diberikan perlakuan dalam pembelajaran menulis puisi. F. Instrumen Penelitian 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL Sekolah : SMP Negeri 10 Bandung Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : VII/ 2 Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2x pertemuan) A. STANDAR KOMPETENSI Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi. B. KOMPETENSI DASAR Menulis kreatif puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami C. INDIKATOR PEMBELAJARAN 1. Menulis larik-larik puisi tentang peristiwa yang pernah dialami.

6 34 2. Menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik. D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa mampu menulis larik-larik puisi tentang peristiwa yang pernah dialami. 2. Siswa mampu menulis puisi tentang peristiwa yang dialami dengan kata yang tepat dan rima yang menarik. E. MATERI PEMBELAJARAN Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi. F. METODE PEMBELAJARAN a. Teknik Pengaliran Imaji b. Permodelan c. Penugasan d. Tanya jawab G. KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA KELAS EKSPERIMEN Pertemuan Kegiatan ke- 1 A. Kegiatan Awal (Prates) 1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa). 2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi). 3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. B. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru bersama siswa bertanya jawab mengenai ciri-ciri puisi dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi.

7 35 2 (Perlakuan ke-1) Elaborasi 1. Guru membagikan kertas kerja dan siswa menyiapkan alat tulis masing-masing. 2. Siswa menyimak arahan guru tentang cara melakukan tes. 3. Siswa membuat sebuah puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami oleh siswa. Konfirmasi 1. Setelah melaksanakan tes, semua hasil puisi yang dibuat siswa dikumpulkan kepada guru untuk dinilai. 2. Guru melakukan penilaian proses. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti. 2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi. 3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa. A. Kegiatan Awal 1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa). 2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi). 3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

8 36 B. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Siswa dibacakan sebuah puisi yang berkaitan dengan peristiwa yang pernah dialami. 2. Siswa mendapat pertanyaan pancingan yang terkait dengan ciri-ciri puisi. Elaborasi 1. Siswa dan guru berdiskusi tentang apa saja ciri-ciri puisi. 2. Siswa diperdengarkan sebuah rekaman lagu (Lagu Bunda) dan diminta untuk menutup mata. 3. Siswa diberikan stimulus oleh guru sebagai upaya untuk mengalirkan dan mengembangkan imajinasi dengan cara memberikan ilustrasi-ilustrasi melalui kegiatan bercerita. 4. Siswa diminta untuk menulis larik-larik puisi sesuai dengan imajinasi siswa terhadap lagu yang diperdengarkan. Konfirmasi 1. Guru bersama siswa menganalisis setiap lirik yang dibuat oleh siswa. 2. Guru melakukan penilaian proses C. Kegiatan Akhir 4. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti. 5. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi. 6. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa.

9 37 3 (Perlakuan ke-2) A. Kegiatan Awal 1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa). 2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi). 3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai. B. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menceritakan pengalaman berkesan yang pernah mereka alami bersama keluarga atau teman. Elaborasi 3. Guru memutarkan sebuah lagu (Lagu Yang Terbaik Untukmu) dan meminta siswa untuk memejamkan mata. 4. Guru memancing siswa untuk melakukan tanya jawab dalam menentukan judul yang akan dibuat berkaitan dengan tema yang diberikan mengenai peristiwa yang pernah dialami. 5. Siswa diminta untuk memejamkan mata dan guru kembali memutarkan lagu yang sama. 6. Siswa diberikan stimulus oleh guru sebagai upaya untuk mengalirkan dan mengembangkan imajinasi dengan cara memberikan ilustrasi-ilustrasi melalui kegiatan bercerita.

10 38 7. Siswa diminta untuk menulis larik-larik puisi berdasarkan imajinasi yang didapat dari lagu yang diperdengarkan. 8. Siswa merangkai dan melengkapi larik-larik tersebut sehingga membentuk beberapa bait puisi dengan rima yang menarik. Konfirmasi 1. Guru meminta beberapa orang siswa untuk membacakan puisinya di depan kelas. 2. Guru melakukan penilaian proses. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti. 2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi. 3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa. 4 (Perlakuan ke-3) A. Kegiatan Awal 1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa). 2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi). 3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

11 39 B. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru membagi siswa dalam kelompok yang masingmasing terdiri dari 4-5 orang. 2. Guru memancing siswa untuk menceritakan peristiwa yang pernah dialami bersama keluarga atau teman. Elaborasi 1. Guru memutarkan lagu (Lagu Sahabat Sejati) dan meminta siswa untuk memejamkan mata. 2. Siswa diberikan stimulus oleh guru sebagai upaya untuk mengalirkan dan mengembangkan imajinasi dengan cara memberikan ilustrasi-ilustrasi melalui kegiatan bercerita. 3. Siswa menulis satu bait puisi berkaitan dengan peristiwa yang pernah dialami sesuai dengan imajinasi siswa. 4. Siswa saling menukar pekerjaan yang telah dibuat dan melanjutkan bait yang sudah dibuat siswa lain 5. Setelah selesai, karyanya dikembalikan lagi kepada pemiliknya. Konfirmasi 1. Guru bersama siswa menganalisi puisi yang telah dibuat. 2. Guru meminta beberapa kelompok untuk membacakan hasil kerjanya. 3. Guru melakukan penilaian proses. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti. 2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan

12 40 bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi. 3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa. 5 (Pascates) A. Kegiatan Awal 1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa). 2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi). 3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. B. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru bersama siswa bertanya jawab mengenai ciri-ciri puisi dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi. Elaborasi 1. Guru membagikan kertas kerja dan siswa menyiapkan alat tulis masing-masing. 2. Siswa menyimak arahan guru tentang cara melakukan tes. 3. Siswa membuat sebuah puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami oleh siswa. Konfirmasi 1. Setelah melaksanakan tes, semua hasil puisi yang dibuat siswa dikumpulkan kepada guru untuk dinilai.

13 41 2. Guru melakukan penilaian proses. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa dan guru berbagi kesan dari pertemuan awal sampai akhir. 2. Guru menutup pembelajaran. KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA KELAS KONTROL Pertemuan Kegiatan ke- 1 A. Kegiatan Awal (Prates) 1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa). 2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi). 3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai. B. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru bersama siswa bertanya jawab mengenai ciri-ciri puisi dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi. Elaborasi 1. Guru membagikan kertas kerja dan siswa menyiapkan alat tulis masing-masing.

14 42 2. Siswa menyimak arahan guru tentang cara melakukan tes. 3. Siswa membuat sebuah puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami oleh siswa. Konfirmasi 1. Setelah melaksanakan tes, semua hasil puisi yang dibuat siswa dikumpulkan kepada guru untuk dinilai. 2. Guru melakukan penilaian proses. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti. 2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi. 3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa. 2 (Perlakuan ke-1) A. Kegiatan Awal 1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa). 2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi). 3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai. B. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Siswa dibacakan sebuah puisi yang berkaitan dengan

15 43 peristiwa yang pernah dialami. 2. Siswa mendapat pertanyaan pancingan yang terkait dengan ciri-ciri puisi. Elaborasi 1. Guru membagikan beberapa gambar yang berkaitan dengan tema puisi (tempat-tempat rekreasi, gambar alam, kegiatan sehari-hari) 2. Guru bercerita mengenai peristiwa yang pernah dialami. 3. Guru meminta siswa untuk menulis larik-larik puisi sesuai dengan imajinasi siswa terhadap gambar yang diperliharkan. Konfirmasi 1. Guru bersama siswa menganalisis setiap lirik yang dibuat oleh siswa. 2. Guru melakukan penilaian proses C. Kegiatan Akhir 1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti. 2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi. 3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa. 3 (Perlakuan ke-2) A. Kegiatan Awal 1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa). 2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi

16 44 yang akan disampaikan (apersepsi). 3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai. B. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menceritakan pengalaman berkesan yang pernah mereka alami bersama keluarga atau teman. Elaborasi 1. Guru mengelompokkan siswa dan meminta siswa untuk saling bertukar cerita mengenai peristiwa yang pernah dialami. 2. Guru meminta siswa untuk menulis larik-larik puisi berdasarkan imajinasi yang didapat dari cerita yang telah didengar. 3. Siswa mengelompokan larik-larik puisi yang dibuat berdasarkan rima yang sama. 4. Siswa merangkai dan melengkapi larik-larik tersebut sehingga membentuk beberapa bait puisi dengan rima yang menarik. Konfirmasi 1. Guru bersama siswa menganalisi puisi yang telah dibuat. 2. Guru melakukan penilaian proses. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti. 2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan

17 45 bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi. 3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa. 4 (Perlakuan ke-3) A. Kegiatan Awal 1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa). 2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi). 3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai. B. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru membagikan beberapa gambar. 2. Guru meminta siswa untuk merangkai cerita sesuai dengan gambar yang diberikan. Elaborasi 1. Guru meminta siswa untuk menemukan kata-kata yang menarik dari cerita yang didengar dan mengaitkannya dengan peristiwa yang pernah dialami. 2. Siswa menulis satu larik puisi sesuai pengalaman dan kata-kata yang ditemukan. 3. Siswa menulis larik berikutnya berkaitan dengan peristiwa yang pernah dialami hingga membentuk beberapa bait puisi. Konfirmasi 1. Guru meminta beberapa orang siswa untuk

18 46 5 (Pascates) membacakan puisinya di depan kelas. 2. Guru melakukan penilaian proses. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti. 2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi. 3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa. A. Kegiatan Awal 1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa). 2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi). 3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai. B. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru bersama siswa bertanya jawab mengenai ciri-ciri puisi dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi. Elaborasi 1. Guru membagikan kertas kerja dan siswa menyiapkan alat tulis masing-masing. 2. Siswa menyimak arahan guru tentang cara melakukan tes.

19 47 3. Siswa membuat sebuah puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami oleh siswa. Konfirmasi 1. Setelah melaksanakan tes, semua hasil puisi yang dibuat siswa dikumpulkan kepada guru untuk dinilai. 2. Guru melakukan penilaian proses. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa dan guru berbagi kesan dari pertemuan awal sampai akhir. 2. Guru menutup pembelajaran. H. ALAT/BAHAN/SUMBER 1. Lembar kerja 2. Papan tulis 3. Spidol 4. Penghapus 5. Laptop 6. Speaker 7. Gambar 8. Buku Bahasa Indonesia Kelas VII I. PENILAIAN Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menulis larik-larik puisi berkaitan dengan pengalaman yang pernah dialami. Penilaian Teknik Bentuk Penilaian Penilaian Instrumen Tes Tulis Penugasan Tulislah larik-larik puisi berdasarkan pengalaman yang pernah dialami!

20 48 2. Menulis puisi berkaitan dengan peristiwa yang pernah dialami dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik Tes Tulis Penugasan Tulislah puisi tentang peristiwa yang pernah dialami dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik! 2. Tes Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa (prates) dan kemampuan akhir siswa (pascates) siswa dalam kemampuan menulis puisi setelah proses belajar mengajar berlangsung. Bentuk tes dalam penelitian ini adalah bentuk tes tertulis. Pengukuran ini dilakukan kepada para siswa. Tes awal dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata siswa dalam menulis puisi sebelum dipengaruhi atau diberikan perlakuan dengan menggunakan media audio yaitu lagu sebagai alat yang digunakan dalam membantu pembelajaran. Langkah-langkah yang digunakan di dalam pengambilan data dengan tes diuraikan sebagai berikut. 1. Kegiatan prates di kelas eksperimen 2. Pemberian perlakuan pertama di kelas eksperimen 3. Pemberian perlakuan kedua di kelas eksperimen 4. Pemberian perlakuan ketiga di kelas eksperimen 5. Kegiatan pascates di kelas eksperimen 6. Pengisian lembar observasi di kelas eksperimen

21 49 Format Prates Tes Menulis Puisi Kelas/semester : VII/2 Waktu : 2x40 menit Petunjuk! 1. Tulislah nama pada lembar yang telah disediakan. 2. Kerjakan tugas pada lembar kerja yang telah disediakan. Soal! Tulislah sebuah puisi dengan ketentuan sebagai berikut. a. Tema puisi mengenai peristiwa yang pernah dialami. b. Perhatikan penggunaan diksi (pilihan kata) yang menarik. c. Gunakan rima yang menarik. Format Pascates Tes Menulis Puisi Kelas/semester : VII/2 Waktu : 2x40 menit Petunjuk! 1. Tulislah nama pada lembar yang telah disediakan. 2. Kerjakan tugas pada lembar kerja yang telah disediakan. Soal! Tulislah sebuah puisi dengan ketentuan sebagai berikut. a. Tema puisi mengenai peristiwa yang pernah dialami. b. Perhatikan penggunaan diksi (pilihan kata) yang menarik. c. Gunakan rima yang menarik.

22 50 Tabel 3.3 Lembar Kerja Tes Kemampuan Menulis Puisi LEMBAR KERJA Nama: Kelas :

23 51 Tabel 3.4 Format Penilaian Menulis Puisi No. Aspek Penilaian Bobot Skor 1. Kelengkapan aspek formal puisi: a. 4 b. 3 c. 2 d Keselarasan unsur puisi a. 4 b. 3 c. 2 d Kejelasan hakikat puisi a. 4 b. 3 c. 2 d Keterangan Skor maksimum = 16 Nilai = Aspek Kelengkapan aspek formal puisi Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Menilai Puisi Kriteria dan Skor Memuat: Hanya Hanya Hanya 1. judul memuat memuat memuat 2. pengarang tiga dua satu

24 52 3. tipografi (baik dan subaspek subaspek subaspek larik) 4. titimangsa penulisan Bobot: 1 Keselarasan unsur puisi Struktur disusun dengan memadukan unsur: 1. citraan 2. majas Hanya memuat tiga subaspek Hanya memuat dua subaspek Hanya memuat satu subaspek 3. rima 4. diksi (ketepatan pemilihan dan pengungkapan kata) Bobot : 2 Kejelasan hakikat puisi Memuat: 1. pengembangan tema/isi puisi yang disesuaikan dengan judul puisi 2. amanat (baik tersurat maupun tersirat) 3. sikap penulis (baik terhadap tema puisi maupun kepada pembaca yang dituju) Bobot: 1 Memuat tiga subaspek, namun tidak ada kesesaian tema/isi dengan judul puisi Hanya memuat dua subaspek Hanya memuat satu subaspek (Diadaptasi dari Drs. Sumiyadi, M.Hum, 2010, Kriteria Lomba Menulis Puisi, file.upi.edu/direktori/fpbs/jurdiksatrasia)

25 53 Setelah didapatkan nilai sesuai dengan aspek-aspek penilaian yang tercantum di atas, selanjutnya nilai-nilai tersebut disesuaikan dengan kategori berdasarkan dengan kategori nilai yang dipaparkan dalam tabel. Tabel 3.6 Kategori Penilaian Rentang Skor Kategori Sangat baik Baik Cukup baik 0 54 Kurang baik (Nurgiyantoro, 2010, hlm. 253) Penilaian tes dilakukan oleh tiga orang penimbang. Penimbang penilaian tes haruslah mengetahui dan paham kriteria penilaian menulis puisi, serta mampu melakukan penilaian secara profesional. Adapun penilainya sebagai berikut. 1. Dini Sugiarti (Peneliti) 2. Ema Ernawati (Guru bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 10 Bandung) 3. Ratih Kurniasari (Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2011) 3. Observasi Instrumen observasi digunakan dalam penelitian ini untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran serta aktivitas siswa ketika pembelajaran berlangsung. Instrumen observasi bisa dipilih bila responden yang siamati tidak terlalu besar. Dalam penelitian ini menggunakan observasi pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas siswa ketika diberikan perlakuan dalam pembelajaran menulis puisi. Observasi ini melibatkan tiga orang observer yakni sebagai berikut.

26 54 1. Ema Ernawati selaku Guru bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 10 Bandung. 2. Ratih Kurniasari selaku mahasiswa tingkat empat jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 3. Bryan Dika Jefri DP selaku mahasiswa tingkat empat jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tabel 3.7 Format Observasi Aktivitas Siswa Terlaksana Aspek yang Dinilai Terlaksana dengan Hambatan Memperhatikan materi yang disampaikan guru Merepresentasikan lagu yang didengarnya ke dalam pengalaman yang pernah dialami Menyusun beberapa larik puisi dengan menggunakan gaya bahasa berdasarkan pengalamannya Menulis sebuah puisi berdasarkan pengalaman yang terbayang saat diperdengarkan lagu dan diberikan pengimajian Tidak Terlaksana Catatan:

27 55 Tabel 3.8 Format Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Keterangan No. Tahap Langkah Terlaksana Belajar Pembelajaran Terlaksana dengan Hambatan 1. Pembukaan Menetapkan isi pembelajaran menetapkan tujuan pembelajaran Membangkitkan motivasi belajar siswa Menetapkan langkah-langkah pembelajaran 2. Penyajian/ Mengevaluasi inti tingkat Pembelajaran pemahaman siswa dengan memberikan pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa Menjelaskan materi mengenai hal yang harus diperhatikan dalam menulis Tidak Terlaksana

28 56 puisi Memberikan contoh larik-larik puisi tentang peristiwa yang pernah dialami dan dikaitkan dengan materi yang telah dijelaskan Menggunakan media audio untuk mendukung pembelajaran Memperdengarkan lagu dan memberikan ilustrasi dengan mengalirkan imajinasi siswa selama siswa mengolah objek untuk menulis puisi Mengawasi semua kegiatan siswa secara merata Mengumumkan ketuntasan belajar yang telah dicapai siswa

29 57 3. Penutup Melakukan refleksi dengan menyimpulkan dan memberikan kesan terhadap pembelajaran yang telah dilalui Menyampaikan pokok kegiatan untuk pertemuan selanjutnya Menutup pembelajaran Catatan evaluasi: G. Teknik Pengolahan Data Pengolahan data bertujuan untuk mengubah data mentah menjadi data yang lebih spesifik. Pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul. Data yang dimaksud adalah data yang terkumpul dari hasil penilaian menulis puisi. Data yang diperoleh akan dianalisis dan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data penelitian adalah sebagai berikut. 1. Menilai dan menganalisis hasil prates dan pascates menulis puisi sesuai kriteria penilaian menulis puisi yang telah ditetapkan, kemudian dianalisis dan ditabulasikan. Tujuannya yaitu untuk mengetahui nilai rata-rata prates dan pascates yang diperoleh siswa. Penilaian hasil prates dan pascates yang

30 58 diperoleh siswa. Penilaian hasil prates dan pascates menulis puisi siswa dinilai oleh tiga orang penilai. Nilai = 2. Menyusun skor hasil prates dan pascates siswa dalam menulis puisi pada kelas eksperimen antara penilai. Skor rata-rata = 3. Karena tes berupa tes menulis, peneliti melakukan uji reliabilitas antarpenimbang untuk skor prates dan pascates. Uji realibilitas antarpenimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat reliabilitas penilai antara penguji yang satu dengan yang lainnya bagi setiap tes. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. a) Membuat tabel-tabel data hasil uji antarpenimbang hasil nilai prates dan pascstes. Uji reliabilitas dengan mencari nilai: kk = t - t - p Setelah itu, hasil data-data tersebut dimasukan dalam format ANAVA. Realibilitas anterpenimbang dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. =

31 59 Kemudian hasil tersebut dilihat dalam tabel Guildford sebagai berikut. Interval Korelasi Tabel 3.9 Tabel Guildford Kriteria 0,80 1,00 Korelasi reliabilitas sangat tinggi 0,60 0,79 Korelasi reliabilitas tinggi 0,40 0,50 Korelasi reliabilitas sedang 0,20 0, 39 Korelasi reliabilitas rendah 0,00 0,19 Korelasi reliabilitas sangat rendah Untuk menentukan teknik statistik yang akan dipakai, penulis terlebih dahulu menguji normalitas tes awal dan akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul tersebar secara normal atau tidak. Uji normalitas ini merupakan langkah awal untuk dilakukan teknik-teknik selanjutnya dengan langkah sebagai berikut. 1. Perumusan Hipotesis H 0 = data berasal dari distribusi normal H 1 = data bukan berasal dari data distribusi normal 2. Dasar Pengambilan Keputusan Jika λ 2 hitung λ 2 tabel maka H 0 diterima dan H 1 ditolak Jika λ 2 hitung λ 2 tabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima 3. Membuat rentang daftar distribusi mean (prates) 4. Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspetasi 5. Menghitung mean (Sugiyono, 2009, hlm. 54)

32 60 6. Menghitung standar deviasi 7. Menghitung rumus Chi- Kuadrat untuk uji normalitas data. Keterangan : = Nilai Chi Kuadrat = Frekuensi observasi atau pengamatan = Frekuensi ekspetasi atau frekuensi yang diharapkan ( Subana dan Sudrajat, 2011, hlm. 153) 8. Melakukan uji homogenitas varians rata-rata prates dan pascates. Uji homogenitas variansi diperlukan ketika uji signifikansi yang dipakai adalah uji parametrik. Uji homogenitas ini dipakai untuk menentukan apakah uji signifikansi yang dipakai. Jika variansi kedua sampel yang dibandingkan homogen, maka dapat digunakan uji-t, sedangkan jika tidak homogen maka uji yang dipakai uji-w. Berikut adalah kriteria hipotesis untuk uji homogenitas variansi Bartlett. : : Kriteria: Tolak jika dengan peluang dan derajat bebas 1 = (variansi besar), dan derajat bebas 2 = (variansi kecil). 9. Menguji hipotesis dengan menggunakan Uji-t dengan langkah langkah sebagai berikut. a. Mencari mean tes awal (prates):

33 61 b. Mencari mean tes akhir (pascates): c. Mencari rata-rata deviasi: d. Mencari Jumlah kuadrat deviasi (Subana dan Sudrajat, 2005, hlm. 131) e. Mencari t hitung ( ) f. Menghitung derajat kebahasan (db) : db = Jumlah kelas - 3 g. Menentukan t tabel dengan taraf signifikan 95 % (α= 0,05) t tabel = t (1-a)(db) jika t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel dapat disimpulkan kedua variabel mempunyai perbedaan yang signifikan. Namun, jika t hitung lebih kecil atau sama dengan t tabel kedua variabel tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode penelitian Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian dan menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemungkinan hubungan sebab-akibat (cause and effect relationship) dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemungkinan hubungan sebab-akibat (cause and effect relationship) dengan cara BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Danim (Syamsuddin dan Damaianti, 2006: 157) berpendapat bahwa penelitian dengan pendekatan eksperimen dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Darham 42, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006: 130).

BAB III METODE PENELITIAN. Darham 42, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006: 130). 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMA 1 Cicalengka yang beralamat di Jl. H. Darham 42, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. 2. Subjek

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN E: O 1 X O 2 C: O 3 Y O 4

BAB 3 METODE PENELITIAN E: O 1 X O 2 C: O 3 Y O 4 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan suatu prosedur. Di dalam prosedur penelitian, ada yang namanya metode penelitian. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Pretest-Posttest Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O 1 X O 2 K O 3 X O 4

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Pretest-Posttest Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O 1 X O 2 K O 3 X O 4 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi. Metode ini dipilih karena cocok dengan tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Eksperimen kuasi ini merupakan metode penelitian yang peneliti gunakan. Penelitian ini membutuhkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Kelas kontrol

Lebih terperinci

Kelas Pratest Perlakuan Pascates

Kelas Pratest Perlakuan Pascates 26 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode yang mengujicobakan suatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang dirumuskan sebelumnya yaitu menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau eksperimen semu. Metode aksperimen kuasi ini termasuk kepada

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimental research) dengan tipe one group pretes-posttest design, dalam desain ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Sugiyono (2012: 117) dalam bukunya menyebutkan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi 9 BAB METODE PENELITIAN. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu karena

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu karena BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu karena penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Adapun desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Adapun desain penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah rancangan dengan pemasangan subjek melalui Tes Awal-Tes Akhir dan Kelompok Kontrol (The

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian eksperimen kuasi. Metode penelitian eksperimen kuasi dipilih untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, 21 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, yaitu sekelompok subjek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti 67 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini digunakan untuk mengujicobakan suatu metode pembelajaran dengan sengaja

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi Waktu : MTsS Sirnamiskin : Bahasa Indonesia : VIII : II : 2x40 menit A. Standar Kompetensi Menulis: Mengungkapkan

Lebih terperinci

(Sugiyono,2013hlm.76) Keterangan : E = kelas eksperimen yang dipilih secara acak K = kelas kontrol yang dipilih secara acak

(Sugiyono,2013hlm.76) Keterangan : E = kelas eksperimen yang dipilih secara acak K = kelas kontrol yang dipilih secara acak BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian yaitu quasi eksperimental (eksperimen semu) dengan desain pretest-postest control group design. Desain ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif atau eksperimen. Layaknya eksperimen dalam sebuah laboraturium, eksperimen dalam konteks

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain eksperimen kuasi dengan tipe nonequivalent control group design. Desain ini hampir sama dengan pretestpostest

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian eksperimen kuasi. Metode penelitian eksperimen kuasi dipilih untuk menguji efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian terhadap keefektifan media film pendek versi Eagle Awards memerlukan metode yang tepat untuk mencapai keberhasilan. Oleh sebab itu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan desain penelitian, subjek penelitian, teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan desain penelitian, subjek penelitian, teknik BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan desain penelitian, subjek penelitian, teknik penelitian, instrumen penelitian, dan persiapan pembelajaran sebagai berikut. 3.1 Desain Penelitian Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental Design). Pada dasarnya desain quasi eksperimen terbagi menjadi dua, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian bertujuan untuk mengetahui atau memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah mendapatkan perlakuaan (Kosasih dan Wawan, 2012: 195). Metode

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Pretest-posttest Control Group Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 Y O4

Tabel 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Pretest-posttest Control Group Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 Y O4 23 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi (Quasi Experimental Design). Adapun variabel-varibel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam proses pengambilan data untuk mencapai suatu tujuan harus dilakukan secara ilmiah, yakni dengan menggunakan ciri-ciri keilmuan yang meliputi kerasionalan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan metode penelitian eksperimen. Sugiyono (2010:72) mengungkapkan bahwa metode penelitian eksperimen ini dapat

Lebih terperinci

O 1 X O 2. Keterangan: O 1 = nilai pretest O 2 = nilai posttest X = pembelajaran dengan menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh

O 1 X O 2. Keterangan: O 1 = nilai pretest O 2 = nilai posttest X = pembelajaran dengan menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen semu dengan desain one-group pretest-posttest design. Pada tipe ini, siswa diberikan pretest

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Misalnya untuk menguji hipotesis dengan menggunakan metode serta alat tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Angkasa Lanud Hussein Sastranegara Bandung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10). 29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Metode ini merupakan metode penelitian yang menguji hipotesisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dari hasil penelitian

Lebih terperinci

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) BAB III Metodologi Penelitian A. Metodologi Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Peneliti menggunakan metode eksperimen semu atau quasi experimental design dalam penelitian ini. Alasan penggunaan metode eksperimen kuasi ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BAB METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan peneliti tidak menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding. Berikut tabel penelitian.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN . BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai (1) lokasi penelitian, (2) populasi penelitian, dan (3) sampel penelitian. Adapun penjelasannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian dimulai dari adanya suatu masalah, dari masalah tersebut peneliti harus mencari sebuah cara untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pre-eksperimental design. Desain ini dikatakan belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperiment

Lebih terperinci

Group pretest treatment posttest A O1 X O2 B O3 O4

Group pretest treatment posttest A O1 X O2 B O3 O4 A. Metode dan Desain penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Adapun metode kuantitatif yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti membaginya dalam tiga tahap yaitu:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti membaginya dalam tiga tahap yaitu: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahap Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti membaginya dalam tiga tahap yaitu: 1) Tahap Persiapan Adapun persiapan mengajar yang telah disusun mencakup beberapa kegiatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Design BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu atau quasi experiment

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi. Menurut Arikunto (2006:3) dalam penelitian eksperimen penulis sengaja membangkitkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai 24 BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Model penelitian dapat dibedakan atas beberapa jenis, diantaranya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau disebut juga quasi eksperimental research.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Metode penelitian eksperimental dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah bentuk eksperimen kuasi nonequivalent control

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah bentuk eksperimen kuasi nonequivalent control 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi. Bentuk eksperimen kuasi merupakan pengembangan dari eksperimen murni (true

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif model kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen adalah metode yang mengujicobakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui keefektifan media audio visual berita dalam pembelajaran menulis karangan narasi ekspositoris. Adapun

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Sumber Data 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti akan melakukan penelitian untuk memperoleh data dan fakta berkenaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian, yaitu suatu cara yang digunakan untuk memperoleh kelengkapan data-data yang diperlukan bagi usaha pemecahan masalah yang diteliti dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Metode ini digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Adapun desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Musfiqon (2012, hlm. 1), penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang memiliki kontribusi dan kepentingan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Antara

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih metode eksperimen karena peneliti ingin menerapkan strategi critical incident dalam pembelajaran menulis teks

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi penelitian ini akan menguraikan tentang metode penelitian, desain penelitian, prosedur penelitian, paradigma penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan dan mencapai suatu tujuan. Metode penelitian ini merupakan cara pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih adalah SMP Kartika XIX-2 Bandung yang beralamat di Jalan Pak Gatot Raya No.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. adalah metode eksperimen. Jenis penelitian eksperimen dalam penelitian ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. adalah metode eksperimen. Jenis penelitian eksperimen dalam penelitian ini 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah metode eksperimen. Jenis penelitian eksperimen dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena dalam pengolahan datanya berupa angka-angka dalam statistik. Menurut Sugiyono (2008: 8), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai Metodologi Penelitian yang meliputi desain penelitian, populasi, sampel, variabel penelitian, definisi operasional, instrument penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 4 Kertasari yang berlokasi di Jalan Kartanagara No. 50 Kelurahan Kertasari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode yang sistematis dan logis untuk membuktikan suatu hipotesis. Hipotesis merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan suatu cara teratur yang digunakan untuk melaksana-kan suatu perkerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sehubung-an dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada

BAB 3 METODE PENELITIAN. ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada 33 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan data. Tahap tersebut digambarkan dalam bagan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tentunya beranjak dari masalah yang ingin dipecahkan. Masalah yang ingin diteliti yaitu dalam hal pembelajaran drama bermain peran. Seperti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi penelitian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian, teknik penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, instrumen penelitian, instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di SMA Negeri 8 Bandung yang terletak di Jalan Solontongan nomor, Kecamatan Turangga, Kota Bandung. Lokasi sekolah cukup

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Syamsuddin dan Damaianti (2011, hlm. 14) mengatakan bahwa metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Sumber data, Populasi/Sampel Penelitian Menurut Arikunto (2010 :172) sumber data dalam penelitian adalah tempat subjek data dapat diperoleh. Sumber data penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen, BAB III PROSEDUR PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen, yaitu percobaan sistematis dan berencana untuk membuktikan suatu teori.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Dalam suatu penelitian, metode sangat diperlukan untuk membantu peneliti dalam memecahkan masalah dan mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapat fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode dan desain penelitian merupakan hal penting yang berperan sebagai salah satu rancangan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang sistemis dan logis untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Metode eksperimental ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Adapun metode kuantitatif yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencapai 108 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Melalui metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran dengan metode Genius Learning sedangkan kelompok yang lainnya

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran dengan metode Genius Learning sedangkan kelompok yang lainnya 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan desain kuasieksperimen karena subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Shadow Puppet Terhadap Kemampuan Bercerita Siswa Kelas VII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Shadow Puppet Terhadap Kemampuan Bercerita Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Desain Penelitian 1. Variabel Penelitian Berdasarkan judul penelitian ini, yakni Pengaruh Pemanfaatan Media Shadow Puppet Terhadap Kemampuan Bercerita Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuasi eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuasi eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan judul yang telah dirumuskan sebelumnya adalah menggunakan metode

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO Oleh: Anggun Tri Suciati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (kuasi). Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen semu dengan tujuan menguji hipotesis penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Bentuk desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif atau eksperimen adalah kegiatan yang direncanakan dan

Lebih terperinci

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran storyboard telling dan media gambar seri dalam meningkatkan keterampilan menulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu atau yang biasa disebut quasi experimental research. Metode ini digunakan untuk mengetahui kemampuan

Lebih terperinci