PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

Transkripsi

1 BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 41/08/32/Th.XVIII, 1 Agustus 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL JUNI 2016 SEBESAR 42,59 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Juni 2016 mencapai 42,59 persen mengalami penurunan 5,46 persen dibandingkan TPK Mei 2016 yang mencapai 48,05 persen. Penurunan TPK disebabkan oleh turunnya TPK hotel kelas bintang dan TPK hotel non bintang. TPK hotel bintang pada Juni 2016 mencapai 41,52 persen, TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang Juni 2016 tercatat pada hotel bintang 1 sebesar 46,70 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 3 dengan TPK sebesar 39,45 persen. TPK hotel non bintang, pada Juni 2016 sebesar 36,65 persen, turun 4,95 poin dibandingkan Mei 2016 yang tercatat sebesar 41,60 persen. TPK tertinggi terdapat pada hotel dengan kelompok kamar sebesar 44,67 persen. Sedangkan TPK hotel non bintang yang terendah sebesar 29,49 persen terjadi pada hotel dengan kelompok kamar <10. Rata-rata menginap tamu Juni 2016 di hotel bintang selama 1,48 hari dan di hotel non bintang selama 1,18 hari. Tamu asing menginap di hotel bintang rata-rata selama 2,38 hari dan di hotel non bintang selama 2,07 hari, sedangkan tamu asal Indonesia menginap rata-rata selama 1,42 hari di hotel bintang dan 1,17 hari di hotel non bintang. Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada Juni 2016 sebanyak orang, mengalami penurunan sebesar 46,95 persen dibandingkan Mei 2016 yang tercatat sebanyak orang. Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon seluruhnya adalah para crew kapal yang jumlahnya naik dari 142 orang pada Mei 2016 menjadi 174 orang pada Juni 2016 atau naik sebesar 22,53 persen. 1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Juni 2016 mencapai 42,59 persen mengalami penurunan5,46 persen dibandingkan TPK Mei 2016 yang mencapai 48,05 persen. Penurunan TPK disebabkan oleh turunnya TPK hotel kelas bintang dan TPK hotel non bintang. TPK hotel bintang pada Juni 2016 mencapai 41,52 persen, turun 11,72 persen dibandingkan TPK Mei 2016 yang mencapai 53,24 persen. TPK hotel non bintang mencapai 36,65 persen, turun 4,95 persen dibandingkan Mei 2016 yang mencapai 41,60 persen. Selama periode Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.41/08/32/Th.XVIII, 1 Agustus

2 Juni 2015 hingga Juni 2016, TPK kelompok hotel bintang selalu lebih tinggi dari TPK hotel non bintang (grafik 1) Grafik 1 Perkembangan TPK Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat Juni 2015 Juni Bintang Non Bintang Total Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Tingkat penghunian kamar hotel bintang pada Juni 2016 mengalami penurunan dibandingkan Mei Penurunan TPK hotel bintang pada Mei 2016 disebabkan oleh turunnya TPK pada kelas bintang 2, bintang 3, bintang 4 dan bintang 5, sementara TPK hotel bintang 1 mengalami peningkatan (Tabel 1). Tabel 1 Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel Berbintang di Jawa Barat Juni 2015, Mei 2016 dan Juni 2016 Klasifikasi TPK(persen) [1] [2] [3] [4] Hotel Berbintang 50,40 53,24 41,52 Bintang 1 30,97 37,90 46,70 Bintang 2 43,29 60,28 41,47 Bintang 3 49,07 58,95 39,45 Bintang 4 55,53 45,16 43,22 Bintang 5 73,00 53,66 45,07 TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang Juni 2016 tercatat pada hotel bintang 1 sebesar 46,70 persen, diikuti oleh hotel bintang 5 sebesar 45,07 persen, hotel bintang 4 sebesar 43,22 persen dan hotel bintang 2 sebesar 41,47 persen. Sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 3 dengan TPK sebesar 39,45 persen. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.41/08/32/Th.XVIII, 1 Agustus

3 TPK hotel non bintang, pada Juni 2016 sebesar 36,65 persen, turun 4,95 poin dibandingkan Mei 2016 yang tercatat sebesar 41,60 persen. TPK tertinggi terdapat pada hotel dengan kelompok kamar sebesar 44,67 persen. Sedangkan TPK hotel non bintang yang terendah sebesar 29,49 persen terjadi pada hotel dengan kelompok kamar <10. Tabel 2 Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel NonBintang di Jawa Barat Juni 2015, Mei 2016 dan Juni 2016 Klasifikasi TPK(persen) [1] [2] [3] [4] Hotel Non Bintang 35,31 41,60 36,65 Kelompok kamar < 10 31, ,49 Kelompok kamar , ,67 Kelompok kamar , ,10 Kelompok kamar > 40 32, ,66 2. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia Secara total, rata-rata lama menginap tamu (asing dan Indonesia) di jasa akomodasi Jawa Barat pada Juni 2016 tercatat selama 1,39 hari lebih lama dibandingkan Mei 2016 yang tercatat selama 1,36 hari, namun lebih sebentar dibandingkan dengan Juni 2015 yang tercatat selama 1,59 hari. Rata-rata menginap tamu di hotel berbintang 1,48 hari lebih lama dibandingkan dengan tamu yang menginap di hotel non bintang yaitu 1,18 hari. Tabel 3 Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang dan Non Bintang di Jawa Barat, Juni 2015, Mei 2016 dan Juni 2016 Asing Indonesia Asing + Indonesia Jenis Hotel Juni Mei Juni Juni Mei Juni Juni Mei Juni [1] [2] [4] [4] [5] [6] [7] [8] [10] [10] Bintang 3,19 2,55 2,38 1,68 1,55 1,42 1,77 1,64 1,48 Non Bintang 2,03 2,69 2,07 1,30 1,11 1,17 1,31 1,12 1,18 Bintang+Non Bintang 3,11 2,53 2,37 1,53 1,30 1,33 1,59 1,36 1,39 Pada Juni 2016, tamu asing menginap lebih lama di hotel bintang daripada di hotel non bintang, yaitu selama 2,07 hari menginap di hotel nonbintang dan 2,38 hari menginap di hotel bintang. Secara rata-rata lama menginap tamu asing di hotel bintang dan non bintang pada Juni 2016 selama 2,37 hari, lebih sebentar dibandingkan Mei 2016 yang tercatat selama 2,53 hari maupun dibanding Juni 2015 yang tercatat selama 3,11 hari. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.41/08/32/Th.XVIII, 1 Agustus

4 Berbeda dengan yang terjadi pada tamu asing, rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada Juni 2016 mengalami peningkatan dibandingkan Mei Tamu Indonesia menginap di hotel bintang rata-rata selama 1,42 hari dan di hotel non bintang rata-rata selama 1,17 hari. Tamu Indonesia yang menginap di hotel bintang dan non bintang rata-rata selama 1,33 hari lebih lama dari Mei 2016 yang tercatat selama 1,30 hari namun lebihsebentar jika dibandingkan dengan Juni 2015, yang tercatat selama 1,53 hari. 3. Wisatawan Mancanegara Perkembangan pariwisata di Jawa Barat tak lepas dari banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Untuk mengetahui seberapa minat wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat adalah dengan melihat banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung melalui pintu masuk ke Jawa Barat. BRS ini menyajikan perkembangan wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Barat melalui pintu masuk Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati di Kota Cirebon. Grafik 2 Perkembangan Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara dan Pelabuhan Muarajati, Juni 2015 Juni ,000 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000-30,922 30,806 15,423 17,067 14,951 15, ,983 15,314 10,387 10,652 10,755 11,065 14,858 15,828 16,699 9,055 8,497 6,688 10,984 10,323 10,53110, , , , Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Des-15 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 Apr-16 Juni Husein Sastranegara Total Muarajati Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada Juni 2016 sebanyak orang, mengalami penurunan sebesar 46,82 persen dibandingkan Mei 2016 yang tercatat sebanyak orang. Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon seluruhnya adalah para crew kapal yang jumlahnya naik dari 142 orang pada Mei 2016 menjadi 174 orang pada Juni 2016 atau naik sebesar 22,53 persen. Tabel 4 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati Kota Cirebon Juni 2015, Mei 2016 dan Juni 2016 Pintu Masuk Jumlah Wisman (orang) Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.41/08/32/Th.XVIII, 1 Agustus

5 [1] [4] [4] [4] Bandara Husein Sastranegara Pelabuhan Muarajati Jumlah Wisman terbanyak yang datang ke Jawa Barat berkebangsaan Malaysia dan Singapura. Pada Juni 2016, wisman berkebangsaan Malaysia yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara sebanyak orang. Jumlah ini turun dibandingkan Mei 2016 yang mencapai orang atau turun sebesar 57,11 persen. Wisman asal Singapura yang pada Mei 2016 tercatat orang menjadi orang pada Juni 2016 atau turun sebesar 37,21 persen. Tabel 5 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung dan Pelabuhan MuarajatiKota Cirebon yang Dirinci Menurut Kebangsaan Juni 2015, Mei 2016 dan Juni 2016 Kebangsaan Jumlah Wisman (orang) [1] [2] [4] [4] Singapura Malaysia Philipina Thailand Jepang Korea Selatan Tiongkok India Australia AmerikaSerikat Inggris Belanda Jerman Perancis Saudi Arabia Lainnya Jumlah Secara total jumlah wisman yang berkunjung ke Jawa Barat pada Juni 2016 sebanyak orang mengalami penurunan 46,23 persen dibandingkan Mei 2016 yang tercatat orang. Selain wisman asal Malaysia dan Singapura, wisman berkewarganegaraan Philipina, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Belanda, Jerman dan Saudi Arabia juga mengalami penurunan. Sementara itu jumlah wisman berkewarganegaraan lainnya meningkat dari bulan sebelumnya. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.41/08/32/Th.XVIII, 1 Agustus