Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia"

Transkripsi

1 PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SOSIALISASI PERPAJAKAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEMAUAN WAJIB PAJAK DALAM MENGIKUTI PROGRAM TAX AMNESTY (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Singaraja) 1 Ayu Tut Sukma Trisnasari, 1 Edy Sujana, 2 Nyoman Trisna Herawati Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {ayututsukma_trisnasari@yahoo.com, edisujana_bali@yahoo.com,aris_herawati@yahoo.co.id}@undiksha.ac.id Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kesadaran wajib pajak, sosialisasi perpajakan, dan pengetahuan perpajakan terhadap kemauan wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Singaraja yang berada di wilayah Kecamatan Buleleng dalam mengikuti program Tax Amnesty. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif kausal dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang merupakan wajib pajak orang pribadi yang berada di wilayah Kecamatan Buleleng. Penentuan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling. Model regresi berganda digunakan untuk menguji hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1). Kesadaran wajib pajak berpengaruh secara positif terhadap kemauan wajib pajak dalam mengikuti program Tax Amnesty, (2). Sosialisasi perpajakan berpengaruh secara positif terhadaindepenp kemauan wajib pajak dalam mengikuti program Tax Amnesty, (3). Pengetahuan perpajakan berpengaruh secara positif terhadap kemauan wajib pajak dalam mengikuti program Tax Amnesty. Kata Kunci: Tax Amnesty, Kesadaran wajib pajak, Sosialisasi, Pengetahuan perpajakan.

2 Abstract This study was aimed at analyze the effect of tax payers awareness, tax socialization and knowledge about tax on the willingness of tax payers to join tax amnesty program of the individual personal tax payers who are registered in KPP Pratama Singaraja which is located in Buleleng district jurisdiction in joining Tax Amnesty program. This study was a causal quantitative research that used primary data obtained through questionnaire distribution to 100 respondents who are individual personal tax payers who live in the jurisdiction of Buleleng district. The sample was drawn by using Proportionate Stratified Random Sampling. Multiple Regression Model was used to test the relation between the independent variables and the dependent variable. The results showed that (1) the tax payers awareness has a positive effect on the willingness of tax payers to join Tax Amnesty Program, (2) tax socialization has a positive effect on tax payers to join Tax Amnesty Program and (3) Knowledge about tax has a positive effect on tax payers to join Tax Amnesty Program. Keywords: Tax Amnesty, Tax payers awareness, Tax socialization, Knowledge about tax. PENDAHULUAN Pembangunan sangatlah penting demi terwujudnya keinginan masyarakat dan bangsa Indonesia. Pembangunan ini dapat terjadi apabila adanya dana atau biaya yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan itu sendiri. Maka dari itu, pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk mengoptimalkan penerimaan Negara dan salah satu sumber penerimaan yang terbesar adalah bersumber dari pajak. Pajak merupakan kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (UU KUP No. 28 Tahun 2007). Sumber penerimaan dari sektor pajak mempunyai umur yang tidak terbatas dan terus akan meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk. Oleh sebab itu, tidak bisa dipungkiri bahwa peran serta Wajib Pajak akan sangat mempengaruhi jumlah penerimaan pajak yang ingin dicapai. Adapun jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Singaraja yaitu sebagai berikut: Tabel 1. Data Wajib Pajak dan Penerimaan Tahun Keterangan WP OP Target Penerimaan Realisasi Penerimaan Sumber: KPP Pratama Singaraja, Tahun 2016 (data diolah) Berdasarkan tabel 1 diatas diperoleh informasi bahwa, terjadi peningkatan jumlah Wajib Pajak pada tahun 2013 hingga tahun Dimana, pada tahun 2013 jumlah

3 Wajib Pajak Orang Pribadi sebesar dengan realisasi penerimaan , tahun 2014 jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi sebesar dengan realisai penerimaan dan tahun 2015 dengan jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi jumlah realisasi penerimaan yang diperoleh yaitu sebesar Terlihat jelas bahwa pada tahun 2014 dan tahun 2015 penerimaan Tabel 2. Kepatuhan Wajib Pajak pajak tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Terdapat penurunan realisasi penerimaan pajak dari tahun 2014 ke tahun 2015 sebesar Salah satu penyebab turunnya penerimaan dari sektor pajak adalah kepatuhan Wajib Pajak. Dari data yang diperoleh pada KPP Pratama Singaraja, kepatuhan Wajib Pajak dapat dilihat pada tabel berikut: Keterangan WP OP Terdaftar WP OP Terdaftar Wajib SPT Persentase 80,69% 72,68% 64,68% Sumber: KPP Pratama Singaraja, Tahun 2016 (data diolah) Dari tabel 2 diatas, dapat dilihat bahwa tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Singaraja tiap tahun mengalami penurunan. Pada tahun 2013 tingkat kepatuhan Wajib Pajak berada pada persentase 80,69%, pada tahun 2014 berada pada persentase 72,68% dan pada tahun 2015 berada pada persentase 64,68%. Oleh karena itu, kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Singaraja harus terus ditingkatkan baik dari pihak pemungut pajak maupun Wajib Pajak itu sendiri. Sebagai penerimaan Negara yang sangat dominan, maka penerimaan pajak harus berjalan secara optimal. Hal ini diikuti dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan penerimaan dari sektor pajak dengan melakukan pembaharuan terhadap sikap petugas yang harus profesional dan transparan, pengabdian yang tinggi dan penyempurnaan peraturan perundangundangan pajak dan sistem perpajakan. Berbagai upaya peningkatan penerimaan pajak telah dilakukan pemerintah, diantaranya dengan melakukan Tax Reform (pembaharuan di bidang perpajakan) yaitu dengan dikeluarkannya Program Sunset Policy tahun Dan kebijakan terbaru di bidang perpajakan yang dikeluarkan pemerintah adalah pelaksanaan program Tax Amnesty. Adapun penyebab dikeluarkannya Program Tax Amnesty ini adalah untuk meningkatkan jumlah penerimaan di sektor pajak, meningkatkan ekstensifikasi pajak di tahun-tahun berikutnya dan untuk menambah likuiditas domestik khususnya dari dana repatriasi untuk membiayai pembangunan baik program dan proyek pemerintah maupun investasi swasta yang diharapkan mendorong perbaikan ekonomi nasional. Sebelumnya, Indonesia sudah pernah melakukan Tax Amnesty ini di tahun 1984.Tetapi, program ini tidak berjalan secara efektif karena kurangnya respon dari Wajib Pajak dan tidak adanya reformasi sistem administrasi perpajakan secara menyeluruh. Tax Amnesty merupakan hak yang diberikan kepada Wajib Pajak untuk secara sukarela mengungkapkan harta yang selama ini mungkin belum dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Sebelumnya, Nugroho (2010) dalam penelitiannya mengenai Sunset Policy menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan Program Sunset Policy yaitu : (1) Ketidaktahuan WP mengenai Sunset Policy

4 (2) Kekurangsadaran dan kepatuhan Wajib Pajak atas kewajiban perpajakan (3) Adanya keterlambatan aturan pelaksanaan yang berkenaan dengan pelaksanaan Sunset Policy. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis menggunakan faktor ketidakberhasilan tersebut khusunya yang berkenaan dengan kepatuhan Wajib Pajak atas kewajiban perpajakannya sebagai variabel yang diduga dapat mempengaruhi kemauan Wajib Pajak dalam mengikuti Program Tax Amnesty ini. Adapun faktor ketidakpatuhan Wajib Pajak atas kewajiban perpajakannya tersebut yaitu Kesadaran Wajib Pajak, Sosialisasi Perpajakan dan Pengetahuan Perpajakan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Tatiana dan Adi (2011), mengenai dampak program Sunset Policy terhadap faktorfaktor yang mempengaruhi kemuan membayar pajak. Faktor-faktor tersebut yaitu kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman terhadap peraturan perpajakan dan persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan.hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kebijakan Sunset Policy memberikan pengaruh positif terhadap ketiga faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan membayar pajak. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2011), yang meneliti pengaruh Sunset Policy terhadap faktorfaktor yang mempengaruhi kemauan membayar pajak. Dimana, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan Sunset Policy memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesadaran membayar pajak, pemahaman terhadap peraturan perpajakan, dan persepsi yang baik atas efektifitas perpajakan. Selanjutnya, faktor yang diduga mempengaruhi kemauan Wajib Pajak dalam mengikuti Tax Amnesty adalah sosialisasi perpajakan. Kurangnya sosialisasi perpajakan kepada masyarakat berakibat pada rendahnya pengetahuan Wajib Pajak yang akan membuat kepatuhan untuk menjalankan kewajiban perpajakan semakin menurun. Jika sosialisasi secara rutin dilakukan dan diikuti oleh Wajib Pajak maka akan dapat meningkatkan pengetahuan Wajib Pajak mengenai aturan-aturan perpajakan. Dimana, Wajib Pajak yang paham akan aturan perpajakan sudah tentu akan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah (Burhan, 2015). Bercermin dari hal-hal tersebut, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Peneliti mengadopsi variabel kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak sebagai faktor yang mempengaruhi kemauan Wajib Pajak dalam mengikuti Tax Amnesty. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada perubahan kebijakan perpajakan.sebelumnya membahas mengenai Sunset Policy dan pada penelitian ini yaitu membahas mengenai Tax Amnesty. Definisi pajak menurut Mardiasmo (2016) adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untk membayar pengeluaran umum. Fungsi pajak dibedakan menjadi dua yakni fungsi Budgetair dan fungsi Regulerend. Jenis pajak dibedakan berdasarkan golongan, wewenang pemungut, maupun sifatnya. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu. Dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 didefinisikan Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak, pemotongan pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan. Definisi Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak Pasal 1 menyebutkan bahwa: Pengampunan Pajak adalah penghapusan pajak yang

5 seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap Harta dan membayar Uang Tebusan sebagaimana diatur dalam Undang- Undang ini. Kesadaran menurut (Tarjo dan Sawarjuwono, 2005:126) adalah rasa rela untuk melakukan sesuatu yang sebagai kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat. Kesadaran perpajakan berkonsekuensi logis untuk wajib pajak, yaitu kerelaan wajib pajak memberikan kontribusi dana untuk pelaksanaan fungsi perpajakan dengan cara membayar kewajiban pajaknya secara tepat waktu dan tepat jumlah. Sosialisasi Perpajakan adalah upaya yang dilakukan oleh Dirjen Pajak untuk memberikan sebuah pengetahuan kepada masyarakat dan khususnya wajib pajak agar mengetahui tentang segala hal mengenai perpajakan baik peraturan maupun tata cara perpajakan melalui metode-metode yang tepat (Burhan, 2015). Pengetahuan perpajakan merupakan suatu hasil tahu dari seseorang yang diperoleh melalui hasil penglihatan dan penginderaan tentang suatu objek yang berhubungan dengan teknis perpajakan baik itu tentang tarif, teknik pengenaan pajak, pembaharuan di bidang perpajakan dan manfaat yang diperoleh apabila wajib pajak telah memenuhi kewajiban perpajakannya. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari pengalaman diri sendiri atau pengalaman orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kesadaran wajib pajak, sosialisasi perpajakan dan pengetahuan perpajakan terhadap kemauan wajib pajak dalam mengikuti program Tax Amnesty. Kesadaran merupakan hal yang menjadi tumpuan utama bagi manusia untuk melakukan suatu tindakan.kesadaran Wajib Pajak disini dimaksudkan bahwa Wajib Pajak mengetahui dan memahami bahwa Program Tax Amnesty memberikan banyak manfaat bagi Wajib Pajak itu sendiri. Ketika masyarakat khususnya Wajib Pajak mengetahui dan memahami fungsi, tujuan, dan manfaat Tax Amnesty maka kesadaran Wajib Pajak diduga akan mempengaruhi Wajib Pajak untuk mengikuti Program Tax Amnesty. H 1 : Kesadaran Wajib Pajak berpengaruh secara positif terhadap Kemauan Wajib Pajak Dalam mengikuti Program Tax Amnesty. Sosialisasi perpajakan adalah upaya yang dilakukan oleh Dirjen Pajak untuk memberikan sebuah pengetahuan kepada masyarakat dan khususnya wajib pajak agar mengetahui tentang segala hal mengenai perpajakan baik peraturan maupun tata cara perpajakan melalui metode-metode yang tepat (Burhan, 2015). Ketika masyarakat khususnya wajib pajak orang pribadi mengetahui dan memahami peraturan perpajakan yang berlaku maka semakin patuh wajib pajak tersebut untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. H 2 : Sosialisasi perpajakan berpengaruh positif terhadap kemauan Wajib Pajak Dalam mengikuti Program Tax Amnesty. Tingkat pengetahuan perpajakan yang dimiliki Wajib Pajak akan mempengaruhi pengambilan keputusan Wajib Pajak itu sendiri. Pengetahuan perpajakan disini yaitu Wajib Pajak memiliki informasi mengenai Program Tax Amnesty. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki Wajib Pajak maka akan semakin tinggi tingkat kemauan Wajib Pajak untuk mengikuti Program Tax Amnesty. H 3 : Pengetahuan Perpajakan berpengaruh secara positif terhadap Kemauan Wajib Pajak Dalam mengikuti Program Tax Amnesty. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif karena data yang digunakan berupa angka dan dihitung dengan menggunakan metode statistik.data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer.data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari pihak pertama tanpa adanya pelantara.data primer ini diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan

6 (kuesioner) yang telah terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Singaraja Kec.Buleleng yang merupakan responden dalam penelitian ini. Uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu meliputi: pengujian validitas dan pengujian reliabilitas. Sebelum data dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik yang meliputi: uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas. Metode analisis data menggunakan analisis linier berganda, uji hipotesis t (t test) dan uji koefesien determinasi R 2 (Adjusted R Square). HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Penyebaran dan pengisian kuesioner ini dilakukan selama dua puluh satu hari yaitu mulai dari tanggal 28 November sampai dengan 18 Desember. Kuesioner disebarkan kepada 100 responden, kemudian karena peneliti mendatangi dan melakukan pendampingan secara langsung terhadap responden saat pengisian kuesioner, maka kuesioner yang berjumlah 100 eksemplar dapat diterima kembali semua secara lengkap oleh peneliti. Uji validitas bertujuan untuk menguji seberapa baik instrumen penelitian mengukur konsep yang seharusnya diukur. Pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikan di bawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. Dari pengujian validitas yang telah dilakukan hasilnya menunjukkan bahwa semua pertanyaan yang berkaitan dengan variabel kesadaran wajib pajak, sosialisasi perpajakan, dan pengetahuan perpajakan dikatakan valid karena setiap pertanyaan memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa variabel kesadaran wajib pajak, sosialisasi perpajakan, pengetahuan perpajakan, dan kemauan wajib pajak dalam mengikuti Tax Amnesty dapat dikatakan reliabel karena memiliki nilai Cronbach s Alpha diatas 0,60. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai Asymp Sig. (2-tailed) sebesar 0,444 yang berada diatas 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Hasil pengujian multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai Tolerance semua variabel bebas berada diatas 0,10 dan nilai VIF semua variabel bebas berada di bawah 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas. Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas yang telah dilakukan, terlihat bahwa nilai signifikan seluruh variabel bebas lebih besar dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas. Tabel 3. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) X X X a. Dependent Variable: Y

7 Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai konstanta (α) sebesar 4,487, nilai b 1 sebesar 0.383; nilai b 2 sebesar 0,273; nilai b 3 sebesar 0,261. Berdasarkan hal tersebut dapat dibuat persamaan regresinya sebagai berikut. Y = 4, ,383X 1 + 0,273X 2 + 0,261X 3 + ε Persamaan regresi yang terbentuk dapat diintreprestasikan sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 4,487 berarti bahwa dengan mengesampingkan pengaruh besarnya Kesadaran (X 1), Sosialisasi Perpajakan (X 2), dan Pengetahuan Perpajakan (X 3) maka besarnya Kemauan Wajib Pajak dalam Mengikuti Tax Amnesty (Y) adalah 4,487. b. Koefesien regresi variabel Kesadaran (X 1) sebesar 0,383 berarti bahwa jika terjadi peningkatan variabel Kesadaran (X 1) sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka besarnya Kemauan Wajib Pajak dalam Mengikuti Tax Amnesty (Y) akan naik sebesar 0,383. c. Koefesien regresi variabel Sosialisasi Perpajakan (X 2) sebesar 0,273 berarti bahwa jika terjadi peningkatan variabel Sosialisasi Perpajakan (X 2) sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka besarnya Kemauan Wajib Pajak dalam Mengikuti Tax Amnesty (Y) akan naik sebesar 0,273. d. Koefesien regresi variabel Pengetahuan Perpajakan (X 3) sebesar 0,261 berarti bahwa jika terjadi peningkatan variabel Pengetahuan Perpajakan (X 2) sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka besarnya Kemauan Wajib Pajak dalam Mengikuti Tax Amnesty (Y) akan naik sebesar 0,261. Tabel 4. Hasil Uji t (t test) Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) X X X a. Dependent Variable: Y Sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka berdasarkan Tabel 4 secara terperinci dihasilkan pengujian sebagai berikut. Hasil pengujian hipotesis pertama mengenai pengaruh variabel Kesadaran terhadap variabel Kemauan Wajib Pajak dalam Mengikuti Tax Amnesty menunjukkan bahwa variabel Kesadaran mempunyai t hitung sebesar 3,742 yang lebih besar dari t tabel sebesar 1,985. Nilai signifikan sebesar 0,000 yang mana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05, hal tersebut berarti H 1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kesadaran berpengaruh secara signifikan terhadap Kemauan Wjaib Pajak dalam Mengikuti Tax Amnesty. Pengujian hipotesis kedua mengenai pengaruh variabel Sosialisasi Perpajakan terhadap variabel Kemauan Wajib Pajak dalam Mengikuti Tax Amnesty menunjukkan bahwa variabel Sosialisasi Perpajakan mempunyai t hitung sebesar 3,059 yang lebih besar dari t tabel sebesar Nilai signifikan sebesar 0,003 yang mana nilai tersebut lebih kecil 0,05, hal tersebut berarti H 2 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sosialisasi Perpajakan Hasil pengujian hipotesis terakhir mengenai pengaruh variabel Pengetahuan

8 Perpajakan terhadap variabel Kemauan Wajib Pajak dalam Mengikuti Tax Amnesty menunjukkan bahwa variabel Pengetahuan Perpajakan mempunyai t hitung sebesar 2,667 yang lebih besar dari t tabel sebesar Nilai signifikan sebesar 0,009 yang mana nilai tersebut lebih kecil 0,05, hal tersebut berarti H 3 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pengetahuan Perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap Kemauan Wajib Pajak dalam Mengikuti Tax Amnesty. Tabel 5. Hasil Uji Koefesien Determinasi (R 2 ) Model Summary Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate a a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 Berdasarkan Tabel 5 besarnya adjusted R 2 adalah 0,429 hal ini berarti 42,9% variabel dependen kemauan wajib pajak dalam mengikuti Tax Amnesty dapat dijelaskan oleh variabel independen yang meliputi kesadaran wajib pajak, sosialisasi perpajakan, dan pengetahuan perpajakan. Sedangkan sisanya sebesar 57,1% dipengaruhi oleh faktor lain seperti Persepsi yang Baik atas Efektifitas Sistem Perpajakan, Pelayanan Fiskus, Sikap Wajib Pajak, dan lain-lain. Pengaruh Kesadaran Terhadap Kemauan Wajib Pajak dalam Mengikuti Program Tax Amnesty Dalam penelitian ini, peneliti menguji bagaimana pengaruh kesadaran wajib pajak terhadap kemauan wajib pajak dalam mengikuti Tax Amnesty di Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Kesadaran yang dimiliki oleh wajib pajak di Kecamatan Buleleng sudah baik, dimana hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban responden yang menunjukkan hasil dari regresi nilai t hitung yaitu sebesar 3,742 dengan probabilitas signifikansi adalah 0,000 berada dibawah α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesadaran berpengaruh secara positif terhadap kemauan wajib pajak dalam mengikuti Tax Amnesty. Kesadaran perpajakan bagi wajib pajak mempengaruhi kemauan wajib pajak untuk mengikuti Tax Amnesty karena kesadaran merupakan modal utama wajib pajak untuk menumbuhkan rasa patuh. Kesadaran yang dimiliki oleh wajib pajak di Kecamatan Buleleng sudah baik. Hal ini tercermin dari hasil jawaban responden yang menunjukkan bahwa indikator kesadaran mengenai tujuan dan pentingnya pemungutan pajak mendapat skor paling tinggi. Ini berarti mereka memahami bahwa pajak itu penting dan merupakan kewajiban. Wajib pajak juga menyadari pentingnya fungsi pajak tersebut bagi Negara. Kesadaran ini menjadi bahan pertimbangan bagi wajib pajak apakah ingin mengikuti Tax Amnesty atau tidak. Itu artinya wajib pajak memiliki kesadaran bahwa tujuan diadakannya Tax Amnesty adalah penting dan memberikan manfaat bagi wajib pajak. Sepanjang enam bulan berlangsungnya Tax Amnesty, DJP mencatat jumlah dana dari program pengampunan pajak mencapai Rp 103,3 triliun. Dari jumlah tersebut, diperoleh dana tebusan yang diterima DJP berasal dari dana repatriasi dan deklarasi aset, baik dalam negeri maupun luar negeri. Angka itu merepresentasikan 63 persen dari target total dana tebusan hingga akhir Maret 2017, yang sebesar Rp 165 triliun. Untuk di Kabupaten Buleleng, KPP Pratama Singaraja mencatat pada periode pertama program Tax Amnesty yang diadakan mulai tanggal 1 Juli sampai dengan 30 September 2016 tercatat uang tebusan yang diperoleh baru mencapai Rp 14 Miliar, dimana nilai ini dikatakan masih kurang (humassetda.bulelengkab.go.id).

9 Pengaruh Sosialisasi Perpajakan Terhadap Kemauan Wajib Pajak dalam Mengikuti Program Tax Amnesty Berdasarkan analisis yang dilakukan hasil dari regresi menunjukkan bahwa sosialisasi perpajakan memiliki pengaruh parsial yang signifikan terhadap kemauan wajib pajak dalam mengikuti Tax Amnesty. Hasil regresi menunjukkan nilai t hitung sebesar 3,059 dengan probabilitas signifikansi adalah 0,003 berada lebih rendah dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel sosialisasi perpajakan berpengaruh secara positif terhadap kemauan wajib pajak dalam mengikuti Tax Amnesty. Signifikannya pengaruh antara sosialisasi perpajakan dengan kemauan wajib pajak untuk mengikuti Tax Amnesty karena hal ini berhubungan dengan tingkat pemahaman wajib pajak terhadap materi sosialisasi yang diberikan yang dalam hal ini yaitu materi mengenai Tax Amnesty. Dalam upaya meningkatkan kesadaran wajib pajak, kepatuhan wajib pajak, dan kemauan wajib pajak dalam mengikuti Tax Amnesty, maka harus dilakukan sosialisasi perpajakan dengan berbagai bentuk atau cara sosialisasi yang dilakukan secara berkala dan secara efektif baik itu dengan cara sosialisasi secara langsung dengan melakukan penyuluhan atau melalui media cetak dan elektronik yang mudah diketahui oleh masyarakat agar masyarakat khususnya wajib pajak akan memperoleh berita seputar peraturan atau perundangundangan perpajakan yang terbaru. Pengaruh Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kemauan Wajib Pajak dalam Mengikuti Program Tax Amnesty Hasil penelitian ini menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,677 dan signifikansi probabilitasnya adalah 0,009 berada lebih rendah dari α = 0,05, sehingga hasil penelitian ini mendukung hipotesis yang diajukan. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel pengetahuan perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap kemauan wajib pajak dalam mengikuti Tax Amnesty. Pengetahuan dibidang perpajakan sangat penting dimiliki oleh masyarakat sebagai wajib pajak. Hal ini dikatakan penting karena dengan pengetahuan yang dimiliki dapat dijadikan sebagai pedoman bagi wajib pajak untuk menjalankan kewajiban perpajakannya. Pengetahuan dalam hal perpajakan memang lebih banyak didapat oleh wajib pajak sendiri melalui berbagai informasi-informasi yang ada, dengan demikian sudah seharusnya pemerintah selalu menyediakan informasi yang selalu up to date agar masyarakat selaku wajib pajak dapat selalu memiliki pengetahuan yang terbaru mengenai perpajakan. Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu seperti pendidikan, media, dan keterpaparan informasi. Apabila seseorang memiliki pengetahuan yang tinggi, maka motivasi seseorang tersebut untuk meningkatkan kepatuhan perpajakannya yang dalam hal ini adalah kemauan untuk mengikuti Tax Amnesty akan semakin tinggi pula. Dengan memiliki pengetahuan yang tinggi, wajib pajak akan mengerti tentang bagaimana cara untuk mendaftarkan diri sebagai wajib pajak dan memperoleh NPWP, mengerti tentang manfaat dan fungsi perpajakan, dan mengetahui tarif serta tata cara mengikuti Tax Amnesty. Pada umumnya, seseorang yang memiliki pengetahuan perpajakan yang tinggi mereka akan sadar akan hak dan kewajibannya, tanpa harus dipaksakan ataupun diancam dengan beberapa sanksi dan hukuman. Mereka telah mengetahui bagaimana alur dari penerimaan pajak tersebut berjalan, hingga akhirnya manfaat dari ikut serta dalam program Tax Amnesty akan dirasakan. Jadi, apabila seseorang memiliki pengetahuan yang luas khususnya pengetahuan mengenai pentingnya pajak yang digunakan untuk membiayai keperluan public investment Negara, maka kemauan

10 wajib pajak untuk mengikuti program Tax Amnesty akan meningkat pula. PENUTUP Simpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kesadaran berpengaruh secara positif terhadap kemauan wajib pajak dalam mengikuti Tax Amnesty. Hal ini ditujukkan dari hasil analisis yang menunjukkan nilai t hitung sebesar 3,742 dengan probabilitas signifikansi adalah 0,000 berada dibawah α = 0,05. Ini berarti variabel kesadaran sebesar 3,742 mempengaruhi kemauan wajib pajak dalam mengikuti Tax Amnesty. Variabel sosialisasi perpajakan berpengaruh secara positif terhadap kemauan wajib pajak dalam mengikuti Tax Amnesty. Hal ini ditujukkan dari hasil analisis yang menunjukkan nilai t hitung sebesar 3,059 dengan probabilitas signifikansi adalah 0,003 berada lebih rendah dari α = 0,05. Ini berarti variabel sosialisasi perpajakan sebesar 3,059 mempengaruhi kemauan wajib pajak dalam mengikuti Tax Amnesty. Dan Variabel pengetahuan perpajakan berpengaruh secara positif terhadap kemauan wajib pajak dalam mengikuti Tax Amnesty. Hal ini ditujukkan dari hasil analisis yang menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,677 dan signifikansi probabilitasnya adalah 0,009 berada lebih rendah dari α = 0,05. Ini berarti variabel pengetahuan perpajakan sebesar 2,677 mempengaruhi kemauan wajib pajak dalam mengikuti Tax Amnesty. Saran Berdasarkan hasil penelitian serta kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, maka terdapat beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk penelitian sejenis berikutnya. 1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel independen lainnya, menambahkan variabel moderating atau intervening yang bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi variabel dependen. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan pula dapat menambah jumlah sampel penelitian serta memperluas wilayah sampel penelitian, dan dapat melakukan penelitian di Kecamatan atau Kabupaten lain sehingga nanti hasilnya dapat digeneralisasikan untuk lingkup yang lebih luas. 3. Selain itu, walaupun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel independen berpengaruh secara positif terhadap variabel dependen. Namun, peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya menguji kembali variabel independen ini untuk lebih memastikan apakah variabel independen ini mempengaruhi kemauan wajib pajak untuk mengikuti Tax Amnesty. DAFTAR PUSTAKA Burhan, Hana Pratiwi Pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Pengetahuan Perpajakan, Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Pajak Dan Implementasi Pp Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Di Kabupaten Banjarnegara).Universitas Diponegoro Semarang. Mardiasmo Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Cv Andi Offset. Nugroho, Riyadi Fitra Keterkaitan Sunset Policy Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Penghasilan Di Kota Semarang.Universitas Diponegoro Semarang. Ratung, Tatiana dan Adi, Priyo Hari Dampak Program Sunset Policy Terhadap Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar

11 Pajak (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pelaku Usaha di KPP Pratama Salatiga). Universitas Trunojoyo Madura. Republik Indonesia.Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016, Tax Amnesty (Pengampunan Pajak).. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Susanti, Christina Pengaruh Kebijakan Sunset Policy Terhadap Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Wilayah KPP Pratama Jember). Universitas Jember. Tarjo dan Suwarjuwono Tjiptohadi Kepercayaan Wajib Pajak Terhadap Fiskus, Kesadaram Wajib Pajak Terhadap Pentingnya Membayar Pajak, Rekayasa Akuntansi dan Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Bisnis Volume 3 Nomor 2.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1) UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1)   UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK Nama NPM : 25209810 Jurusan Pembimbing : Baiq Laxmi Riska Zone

Lebih terperinci

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel variabel penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Program Studi Akuntansi S1 dan D3 Fakultas Ekonomi, Universitas Garut EISSN: 2527-6948 PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum data hasil kuesioner penelitian dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) di KPP Pratama Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WP OP yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRACT

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRACT PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, MOTIVASI WAJIB PAJAK, DAN TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PEMERINTAH DAN HUKUM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK 1 I Ni Luh Arismayani, 1 I Gede Adi Yuniarta,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PENGHASILAN WAJIB PAJAK, SOSIALISASI PERPAJAKAN, DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHAWAN ATAS PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 (Studi Pada Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi objek dalam penelitian yang akan dilakukan. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di wilayah Klaten sebagai lokasi penyebaran kuisioner dalam mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Perusahaan Sampel 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Responden yang berpartisipasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Pada penelitian ini, peneliti menyebar 150 buah kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 100 kuesioner. Kuesioner yang tidak

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS YANG TERDAFTAR PADA KPP PRATAMA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS YANG TERDAFTAR PADA KPP PRATAMA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS YANG TERDAFTAR PADA KPP PRATAMA SALATIGA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis yang akan dijelaskan pada bagian akhir bab. Hasil penelitian dan pembahasan akan dijelaskan secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Data penelitian ini menggunakan data penelitian primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada Wajib Pajak yang terdaftar

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS Istiqomah Nur Azizah 1*, Siti Nurlaela 2, Anita Wijayanti 3 Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Mampang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK PENGARUH SOSIALISASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DI DAERAH KPP PRATAMA JAKARTA KEBON JERUK SATU KEVIN HENDRO (Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat)

PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat) 238 PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat) Oleh 1 Kartika dan 1 Vika Aryanto ABSTRACT This study aims to determine

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG Vicky Poli Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

Surabaya, 10 Januari 2014 Perihal: Permohonan untuk Mengisi Kuesioner Kepada Yth. Saudara(i) Responden Di Tempat

Surabaya, 10 Januari 2014 Perihal: Permohonan untuk Mengisi Kuesioner Kepada Yth. Saudara(i) Responden Di Tempat Lampiran 1. Kuesioner Surabaya, 10 Januari 2014 Perihal: Permohonan untuk Mengisi Kuesioner Kepada Yth. Saudara(i) Responden Di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir Strata 1 (S1)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang mengukur pengaruh antara dua variabel yaitu surat tagihan pajak sebagai variabel independen dan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Jurnal yang Berjudul

LEMBAR PENGESAHAN. Jurnal yang Berjudul LEMBAR PENGESAHAN Jurnal yang Berjudul PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN TINGKAT PENGHASILAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DI KOTA GORONTALON NURZEIN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha percetakan dan terdaftar di KPP Tanggerang Timur, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah KPP Pratama yang berada di wilayah DIY, yaitu KPP Pratama Yogyakarta, KPP Pratama Sleman,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

JURNAL HUMANIORA

JURNAL HUMANIORA PENGARUH PEMERIKSAAN DAN PELAKSANAAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDA ACEH Cut Delsie Hasrina 1, Yusri 2, Nona Maulina

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

Pengaruh Program Pengampunan Pajak Terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak di Indonesia

Pengaruh Program Pengampunan Pajak Terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak di Indonesia Akuntabilitas: Jurnal Ilmu Akuntansi Volume 10 (1), April 2017: 61-70 P-ISSN: 1979-858X; E-ISSN: 2461-1190 DOI: 10.15408/akt.v10i1.6115 Pengaruh Program Pengampunan Pajak Terhadap Efektivitas Penerimaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lulusan perguruan tinggi di Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. kejujuran dalam pengisian sangat saya harapkan.

KUESIONER PENELITIAN. kejujuran dalam pengisian sangat saya harapkan. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu/Saudara yang terhormat, Penelitian ini mengangkat topik perpajakan, khususnya kemauan membayar pajak. Saya berharap Bapak/Ibu/Saudara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen angket atau kuesioner yang telah didistribusikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi. Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar di KPP Pratama Bekasi Utara) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pengaruh kebijakan perpajakan, undang-undang perpajakan, dan administrasi perpajakan terhadap motivasi manajemen perusahaan dalam melakukan tax planning pada perusahaan tekstil di eks karisidenan Surakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan survei di KPP Pratama Cempaka Putih, dan penulis memperoleh data pertumbuhan jumlah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris Pada KPP Pratama Klaten) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

Oleh : Hana Pratiwi Burhan Pembimbing : Zulaikha Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Oleh : Hana Pratiwi Burhan Pembimbing : Zulaikha Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 1-15 ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PERPAJAKAN,

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuisioner yang dibagikan kepada 100 responden yaitu wajib pajak yang melakukan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEBING TINGGI OLEH ZETYA NOVIANA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research aimed to examine the impact of tax knowledge, the assertiveness of tax penalties, the easiness of SPT filling process and Tax payers awareness on individual tax payers compliance.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. 63 DAFTAR PUSTAKA http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/tabel-f-0-05.pdf jurnal jurusan ilmu administrasi bisnis Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Hana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara membutuhkan penerimaan untuk memenuhi APBN (Anggaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara membutuhkan penerimaan untuk memenuhi APBN (Anggaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara membutuhkan penerimaan untuk memenuhi APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). Negara mendapatkan penerimaan dari banyak sumber yaitu sektor migas, pajak, sektor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA 2010-2015 Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Septi Eka Wulandari : 2A214142

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat-Surat Penelitian

Lampiran 1. Surat-Surat Penelitian Lampiran 1. Surat-Surat Penelitian Lampiran 2. Kuesioner Penelitian Kepada : Yth. Bapak/Ibu Di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka penyusunan skripsi guna memenuhi syarat menyelesaikan studi program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 76 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Data Umum Penelitian ini dilaksanakan di KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan pada bulan November-Desember 2015. Lokasi penelitian dipilih karena KPP Pratama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci