Brinks Ch Tujuan dan Tipe Laporan Audit Internal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Brinks Ch Tujuan dan Tipe Laporan Audit Internal"

Transkripsi

1 Brinks Ch 17 Laporan audit adalah sebuah dokumen formal yang merangkum kegiatan kerja audit internal dengan berisikan laporan temuannya beserta rekomendasinya. Laporan audit ini sangatlah penting sebagai hasil akhir dari proses audit internal dan juga sebagai media yang akan menjelaskan kegiatan audit internal kepada pihak internal dan eksternal perusahaan. Kualitas laporan audit ini tidak hanya ditentukan oleh kualitas dari kerja auditnya tetapi juga tergantung dari kualitas penyampaiannya. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh CAE hingga staff audit. Laporan audit internal yang baik harus bisa menggambarkan filosofi dasar dari keseluruhan pendekatan audit internal dalam perusahaan, termasuk alasan dari tujuan review, supporting strategy serta aturan dan prosedur dalam melakukan audit. Laporan audit ini memang ditujukan sebagai alat komunikasi, namun komunikasi lain juga harus berjalan dengan baik agar audit internal perusahaan menjadi efektif. Komunikasi tersebut harus terjalin, baik secara lisan maupun tulisan. Chapter ini akan membahas tujuan dan gaya penyajian laporan audit internal Tujuan dan Tipe Laporan Audit Internal Tujuan dasar dari Laporan audit internal adalah untuk menjelaskan perencanaan dan jadwal audit dan untuk mengkomunikasikan hasil dari audit. Laporan audit internal ini akan membahas kelemahan kontrol internal yang ditemukan. Seluruh laporan internal audit, baik yang lisan maupun tulisan, haruslah memiliki 4 tujuan dan komponen utama, yaitu : Tujuan, waktu dan lingkup dari review. Deskripsi temuan (kelemahan kontrol internal, pelanggaran prosedur perusahaan, dsb.) Koreksi yang disarankan (rekomendasi atas temuan diatas) Dokumentasi rencana dan klarifikasi dari pihak auditee Dalam proses pembuatannya, auditor internal juga harus memperhitungkan siapa saja yang akan membaca laporan tersebut. Laporan audit internal ini harus dipersiapkan untuk komite audit, unit yang diaudit dan manajer senior yang bertanggung jawab, sehingga laporan audit haruslah bisa menyampaikan masalah-masalah yang ada dan harus diatasi namun dengan cara yang juga tidak menekan bagian yang diaudit. Hal ini cukup sensitive dikarenakan terkadang auditor internal juga berperan sebagai konsultan pada departemennya tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, seluruh tingkatan manajemen haruslah saling memahami kebutuhan satu sama lain dan juga tanggung jawab audit internal dala melayani mereka. Dengan begitu, pembaca laporan audit akan lebih fleksibel dan toleransi terhadap temuan dan isu yang ada pada laporan. Hal ini sangat penting diperhatikan sehingga menghapuskan pandangan bahwa audit internal merupakan mata-mata dari para atasan Published Audit Reports

2 Awalnya, manajemen sering memberikan batasan kepada audit internal dalam menyiapkan laporan yang efektif. Manajemen terkadang membatasi laporan agar tidak lebih dari 1 halaman. Hal ini dikarenakan temuan yang dituliskan oleh auditor internal dan signifikan bagi audit internal belum tentu memiliki siginifikansi yang sama dengan manajemen yang membaca. Namun kondisi ini telah berubah semenjak adanya SOx. Dengan SOx, seluruh komite audit dan senior manajer akan mendaptkan full copies laporan audit internal. Meskipun mereka berhak meminta rangkuman dari laporan tersebut, mereka tetap bertanggung jawab untuk menerima dan mamahami seluruh temua laporan audit tersebut. Temuan kontrol internal harus jelas dituliskan dalam lapran audit tersebut. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaporkan audit internal. a. Pendekatan untuk Publikasi Laporan Audit Konten dan bentuk dari laporan audit internal sangatlah beragam tergantung dari subjeknya. Namun, apapun subjekya, laporan audit yang formal harus selalu memenuhi format umum yang sama, mulai dari halaman cover, deskripsi dari kerja yang dilakukan, dan kemudian temuan audit dan rekomendasinya. Sekarang ini bentuk laporan biasanya berupa dokumen berbasis Web yang tidak akan dicetak. Apabila laporan dibuat tercetak, penting sekali untuk menjaga softcopy nya agar tidak dapat diubah lagi kecuali oleh orang yang terotorisasi ketika laporan telah terpublikasikan. Laporan audit akan dibuka dengan halaman introductory. Ada beberapa elemen yang harus terpenuhi pada halaman pengenalan tersebut, yaitu : Judul laporan dan tujuan review Alamat laporan dan karbon penerima Lingkup audit dan tanggal pengerjaan Lokasi yang dikunjungi dan waktu audit Prosedur audit yang digunakan Opini auditor berdasarkan hasil review Laporan audit internal sering kali menggunakan beberapa pendekatan sesuai dengan tipe perusahaan, gaya manajemen, kemampuan tim audit internal, dsb. Tujuan dari laporan ini adalah untuk dibaca, dimengerti dan ditindak lanjuti. Namun, sering kali laporan audit yang sudah memuat informasi mengenai isu yang perlu diperhatikan justru tidak mendapatkan perhatian dikarenakan kurangnya minat manajemen untuk membaca dan memahami laporan tersebut. Tanpa informasi yang memadai, pembaca tidak dapat memahami sepenuhnya isu yang diangkat, namun terlalu detail juga bisa membuat pembaca jadi tidak bisa melihat mana isu yang sedang diangkat. Oleh karena itu, ada beberapa pendekatan alternatif untuk membangun dan mengisukan laporan audit internal, yaitu : Laporan audit dengan encyclopedic coverage Deskripsi prosedur audit yang dilakukan Penjelasan yang detail mengenai temuan audit Laporan yang sangat terangkum Fokus pada isu yang signifikan

3 Bagaimanapun formatnya, yang terpenting adalah laporan audit harus berisikan elemen audit internal apa yang sudah dilakukan, kapan dilakukannya dan apa yang ditemukan. Yang terpenting adalah temuannya dan rekomendasinya. b. Elemen dari Temuan Laporan Audit Dalam melakukan review, auditor internal akan di tugaskan kedalam project yang mungkin mengalami pengecualian atau kelemahan kontrol internal pada area tertentu. Pengecualian dan kelemhan itu merupakan subjek dari temuan laporan audit. Auditor akan enemukan banyak sekali jenis dan jumlah eksepsi dalam review, ada yang penting dan signifikan, namun ada juga yang relatif dianggap minor. Isu minor ini tidak seharusnya di abaikan begitu saja, hal ini perlu di dokumentasikan dan didiskusikan dengan manajemen dalam kesimpulan hasil kerja. Namun, hal-hal tersebut mungkin memang bukan tipe isu yang harus dilaporkan kepada komite audit dan manajer senior melalui laporan audit sampai hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan atau membentuk sebuah trend. Oleh karena itu, audit internal perlu mempertimbangkan hal-hal tersebut didalam ringkasan temuan agar ringkasan tersebut mencakup kondisi keseluruhan. Audit internal harus menganalisa setiap kepingan informasi yang terkumpul untuk menentukan temuan dan rekomendasinya pada laporan akhir. Pada kesimpulan kerja audit, audit internal harus kembali melihat apakah sudah memiliki informasi yang cukup untuk membentuk sebuat temuan audit, dan jika sudah, bagaimana masalah tersebut harus disajikan. Temuan audit ini harus disajikan dengan format yang dapat mudah dimengerti oleh pembacanya. Namun, sering kali laporan temuan audit ini tidak tersusun dengan baik sehingga membuat pembaca tidak mengerti masalah apa yang sedang dihadapi dan mengapa hal tersebut menjadi masalah. Oleh karena itu, laporan temuan harus berisikan : Statement of condition What was found? Internal audit s criteria for presenting the finding o Criteria of extreme o Criteria of comparables o Criteria of the elements o Criteria of expertise Effect of the reported finding Cause od reason for the audit deviation Internal audit recomendation Meskipun deskripsi tujuan, prosedur audit dan opini atas kontrol yang merupakan hasil review adalah elemen penting dalam laporan audit internal, manajemen akan mngevaluasi kualitas laporan dengan melihat temuan dan rekomendasinya. Sekecil apapun temuan audit meleset atau dirasa kurang tepat, maka kredibilitas seluruh laporan tersebut akan langsung dipertanyakan. Auditor internal harus benar-benar memperhatikan pelaporan temuannya dilakukan berdasarkan fakta dan akurat. Selain itu, perlu juga diperhatikan kekuatan, maksud dan juga kerealistisan rekomendasi yang diberikan. Rekomendasi harus memperhitungkan cost dan benefitnya serta menjadi sesuatu yang bersifat korektif.

4 c. Balanced Audit Report Presentation Guidelines Jika tujuan audit internal adalah untuk mengevaluasi efisiensi, ekonomis dan efektivitas manajemen, maka audit internal memiliki tanggung jawab untuk melampirkan kondisi yang memberikan kepuasan atau ketidakpuasan yang ditemukan selama melakukan audit. Hal-hal yang perlu dikembangkan lebih lanjut perlu dijelaskan, namun cara pengkomunikasiannya harus mengurangi sisi negatifnya. Audit internal harus dapat memberikan semangat kepada manejemn untuk mencari tindakan korektif dan memberikan hasil. Audit internal harus menerapkan gaya pelaporan yang positif yang bisa menyeimbangkan pendapat yang favorable dan unfavorable, sehingga bisa menjadi hal yang membangun dan tidak dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Untuk bisa seimbang, audit internal harus menyusun berbagai data positif dan negatif yang ada dan menilai pendapat bagaimana yang akan sesuai dengan hasil yang didapat tersebut. Kriteria yang digunakan untuk menilai signifikansi temuan pun bisa digunakan untuk melaporkan hal-hal apa saja yang signifikan berdasarkan standar kinerja. Beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk membuat laporan audit yang seimbang adalah : Menyediakan laporan audit dengan perspective Melaporkan ketercapaian auditee Memperlihatkan tindakan yang direncanakan Melaporkan situasi mitigasi Menyertakan audit responses sebagai bagian dari laporan audit Memperbaiki kualitas gaya penyampaian laporan audit Bukan berarti seluruh laporan audit harus di bagus-baguskan dan audit internal tidak boleh memberikan kritikan kepada auditee. Audit internal tetap harus kritis dalam prosesnya dan mengidentifaksikan masalah yang signifikan dengan jelas. d. Alternative Audit Report Formats Dengan teknologi sekarang ini, hasil audit bisa dilaporkan dengan format yang sangat beragam. Format laporan audit berbasis text standard merupakan format yang sering digunakan dan merupakan cara yang aik untuk mempresentasikan kerja audit, sedangkan untuk temuan dan rekomendasi, auditor biasanya menggunakan pendekatan lain untuk menyampaikannya. Beberapa cara penyampaian alternatif yang tidak terlalu formal : Oral Reports Interim/Informal memo reports Questionnaire-type audit reports Regular descriptive audit reports Summary and significan finding audit reports 17.3 Internal Audit Reporting Cycle Tahapan awal internal audit biasanya dimulai dengan membentuk sebuah kerangka kerja laporan akhirnya. Informasi dan statistika area yang akan diaudit bisa terkumpul selama tahapan survey termasuk workpaper. Hal ini berguna untuk memastikan segala informasi

5 yang diperlukan telah terkumpul pada langkah awal audit dan mencegah adanya keterlambatan dalam proses akhir penulisan laporan. Setelah temuan terbentuk dan lengkap, semuanya daat langsung dimasukan ke bagian yang tepat pada laporan bersamaan dengan pendapat awal dari auditee. Kemudian penyelesaian laporan audit dapat dilakukan dengan proses evaluasi dan memberikan komentar terhadap kelayakan kontrol internal dalam hal memenuhi kebutuhan manajemen. Proses pembuatan laporan audit dimulai dengan identifikasi temuan, persiapan draft laporan untuk mendiskusikan temuan tersebut dan rekomendasinya, berdiskusi mengenai isu audit yang teridentifikasi dengan manajemen beserta mempresentasikan draft laporan, melengkapi respon manajemen terhadap temuan, dan mempublikasikan laporan audit formal yang mencakup area yang direview. a. Draft Audit Reports Draft laporan biasanya akan dibuat apabila kegiatan audti telah selesai dilakukan dan auditor internal telah mendiskusikan temuan-temuan auditnya dengan auditee. Draft tidak wajib dibuat karena pada beberapa kasus tidak diperlukan. Biasanya, draft akan berisikan temuan yang diajukan dan rekomendasinya serta memberikan tempat untuk respon dari manajemen. Kemudian, draft aan dikirim kepada manajemen yang secara langsung bertanggung jawab atas area yang diaudit tersebut. Internal audit kemudian mengkombinasikan respon dari auditee ini dengan laporan original dengan draft teua serta rekomendasinya untuk menghasilkan laporan audit final. Rapat penutupan dan sebuah draft laporan sangatlah penting untuk memvalidasi kelayakan dan keakuratan dati temuan yang dilaporkan dan rekomendasinya untuk mengeluarkan laporan audit final. Validasi tersebut harus berjalan selama review berlangsung. Salah satu cara yang mempengaruhi hal tersebut adalah presentasi draft tersebut kepada manajemen. Adapun strategi timing menyampaikan draft ialah : At the exit conference Before departure of the field audit team After completion of fieldwork b. Audit Reports : Follow-Up and Summary Setelah manajemen memberikan respon terhadap laporan audit, internal audit harus menggabungkan respon tersebut dengan draft temuan dan rekomendasi untuk menerbitkan laporan audit final. Setelah laporan audit final diterbitkan, internal audit harus membuat jadwal follow up review untuk memastikan tindakan yang diperlukan berdasarkan audit yang dilakukan. Internal audit bertanggung jawab untuk membuat laporan audit yang mudah dibaca, dapat dimengerti dan persuasif. Pentingnya tahapan ini adalah karena adanya kebutuhan untuk benar-benar memperhatikan proses pembuatan laporan audit. CAE harus secara aktif terlibat dalam proses dan seluruh staff audit harus memikirkan kebutuhan utama dari laporan tersebut.

6 c. Audit Report and Workpaper Retention Selain laporan audit, supporting workpaper merupakan dokumen penting juga untuk mendukung kegiatan internal audit. Diperlukan prosedur untuk mengatur pencatatan tiap audit yang dilakukan mengingat kegagalan Enron disebabkan karena tidak terstrukturnya pencatatan atas auditnya. Segala paper based laporan audit dan supporting workpaper harus disimpan pada fasilitas penyimpanan catatan perusahaan yang aman. Sekarang ini sudah banyak yang membuat pencatatan secara digital, tetapi tetap diperlukan sistem yang aman untuk menjaga dokumen penting ini. Laporan audit dan supporting workpaper ini juga dapat menjadi materi pendukung pada masalah litigasi atau tindakan hukum pemerintahan Effective Internal Audit Communications Opportunities Komunikasi merupakan elemen penting pada seluruh kegiatan audit. Internal audit harus selalu ingat bahwa komunikasi adalah komponen utama pada setiap kegiatan audit dan harus selalu berusahan untuk meningkatkan komunikasi ini dan mengurangi konflik akibat misscom. Internal audit harus memiliki pemahaman yang baik atas masalah terkait komunikasi yang efektif dan bagaimana bersikapmengatasinya. Masalah yang dapat mempengaruhi seluruh tahapan proses komunikasi, termasuk : Not giving proper consideration to the power relationship of message senders and receivers Ignoring temporary emotional stress by either the sender or receiver Failing to properly evaluate the capacity of the recipient to receive and understand the message Use of words that can have multiple meanings or can convey unintended meanings Undue haste in the transmission of messages that undermine clarity and/or credibility Perception that the sender wishes to satisfy personal needs, thus inducing emotional resistance and blocks Failure to build needed foundations for the core message and related bad timing Lack of clarity or conviction because of a reluctance to cause the receiver dissatisfaction Impact of nonverbal actions, such as tone of voice, facial expressions, and manner of communication Not giving consideration to the perceptions and related feelings of the recipients. Ketika pesan internal audit di komunikasikan dengan empati, hasilnya haruslah percakapan yang efektif dua arah. Komunikator harus mencari cara agar bisa mengerti bagaimana cara berpikir dan perasaan receiver kemudian mengkomunikasikannya dengan cara yang dapat memberikan segala jenis pertimbangan terhadap pengetahuan Audit Reports and Understanding the People in Internal Auditing

7 Masalah yang sering dihadapi internal audit salah satunya adalah persoalan image. Sering kali internal audit dinilai sebagai ancaman dikarenakan fokusnya terhadap detail kesesuaian atau isu mengenai pengawasan. Padahal kenyataanya, internal audit sekarang ini sudah mulai fokus terhadap kesejahteraan seluruh perusahaan dan juga hubungannya dengan kegiatannya. Diperlukan komunikasi dan hubungan yang baik sehingga terbangunlah pemahaman yang benar mengenai internal audit.

PROSES AUDIT. Titien S. Sukamto

PROSES AUDIT. Titien S. Sukamto PROSES AUDIT Titien S. Sukamto TAHAPAN AUDIT Proses audit terdiri dari tahapan berikut : 1. Planning (Perencanaan) 2. Fieldwork and documentation (Kunjungan langsung ke lapangan dan Dokumentasi) 3. Issue

Lebih terperinci

2. Apakah Laporan Hasil Pemeriksaan tepat waktu atau sesuai jadwal pemeriksaan? a. Selalu. b. Kadang-kadang. c. Tidak pernah.

2. Apakah Laporan Hasil Pemeriksaan tepat waktu atau sesuai jadwal pemeriksaan? a. Selalu. b. Kadang-kadang. c. Tidak pernah. LAMPIRAN - LAMPIRAN 101 A. Efektivitas Rekomendasi Internal Audit 1. Apakah Departemen Internal Audit menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan setiap menyelesaikan tugas pemeriksaan? a. Selalu menyusun. b. Kadang-kadang

Lebih terperinci

Pelaporan Hasil Audit Intern

Pelaporan Hasil Audit Intern Pelaporan Hasil Audit Intern Laporan audit merupakan dokumen formal di mana audit internal merangkum pekerjaannya dengan melaporkan pengamatan dan rekomendasi. Laporan audit adalah produk akhir yang paling

Lebih terperinci

Prohibited action taken

Prohibited action taken LOKAKARYA PROSES DAN TEKNIK INTERNAL AUDIT INSTITUT PENDIDIKAN & PELATIHAN AUDIT DAN MANAJEMEN YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PENGERTIAN TEMUAN SAWYER & DITTENHOFER : Conditions identified by internal

Lebih terperinci

MODUL-7 INTERNAL AUDITING

MODUL-7 INTERNAL AUDITING 2007 MODUL-7 INTERNAL AUDITING Oleh : Muh. Arief Effendi,SE, MSi, Ak, QIA STIE TRISAKTI JAKARTA CH. 8 AUDIT FINDINGS THE NATURE OF AUDIT FINDINGS. APPROACH TO FINDING CONTRUCTION. ADDING VALUE. DEGREES

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis a. Pengertian Auditing dan Internal Auditing Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang artinya mendengar. Orang yang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Audit 2.1.1 Pengertian internal audit Internal Auditing adalah penilaian yang dilakukan oleh pegawai perusahaan yang terlatih, mengenai keakuratan, dapat dipercaya,

Lebih terperinci

MODUL-8 INTERNAL AUDITING

MODUL-8 INTERNAL AUDITING 2007 MODUL-8 INTERNAL AUDITING Oleh : Muh. Arief Effendi,SE, MSi, Ak, QIA STIE TRISAKTI JAKARTA CH. 9 WORKING PAPERS INTRODUCTION DOCUMENTATION WORKING PAPERS SUMMARIES PRO FORMA WORKING PAPERS ELECTRONIC

Lebih terperinci

RINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS

RINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS RINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS Hubungan auditor internal dengan board of audit committee menjadi tantangan tersendiri bagi tim auditor internal. Auditor internal bertanggungjawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya Sumber Daya Manusia mengakibatkan persaingan di bidang ekonomi yang semakin ketat, begitu juga

Lebih terperinci

SUMMARY CHAPTER 9-10

SUMMARY CHAPTER 9-10 SUMMARY CHAPTER 9-10 Aloysius Aryayuda Kendratama I Gusti Ngurah Rayi Bhimantara W. Muhammad Naufal Z.R. Rayhan Baradi Yunita Orchideni Panuju FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2016

Lebih terperinci

tedi last 04/17 Pelaporan Hasil Audit Tindak Lanjut Audit

tedi last 04/17 Pelaporan Hasil Audit Tindak Lanjut Audit tedi last 04/17 Pelaporan Hasil Audit Tindak Lanjut Audit Laporan hasil audit : merupakan media yang digunakan oleh auditor internal untuk mengkomunikasikan hasil audit kepada pihak-pihak yang berkepentingan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

ORGANIZATIONAL COMMUNICATION. Communication

ORGANIZATIONAL COMMUNICATION. Communication ORGANIZATIONAL COMMUNICATION Communication Communication The power of communication Ways to make communication more effective Nearly 70 percent of their waking hours communicating Writing, reading, speaking

Lebih terperinci

INTERNAL AUDIT Oleh: Jufina

INTERNAL AUDIT Oleh: Jufina 1 INTERNAL AUDIT Oleh: Jufina A udit merupakan suatu kegiatan yang lazim di suatu perusahaan atau organisasi. Dalam ISO 19011: 2011 mengenai guidelines for auditing management systems, audit terbagi atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta dalam pembangunan di segala bidang agar mampu bersaing dengan negaranegara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kualitas Pelaksanaan Audit Internal Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyatakan bahwa audit yang dilakukan auditor dikatakan berkualitas, jika memenuhi standar

Lebih terperinci

Tujuan Review Kontrak. Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak

Tujuan Review Kontrak. Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak Tujuan Review Kontrak Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak Tujuan Review Draft Proposal Tujuan review draft proposal adalah untuk memastikan agar aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

Pelaporan Audit Internal

Pelaporan Audit Internal 12000. Pelaporan Audit Internal 12100. Laporan Audit Internal 1 Laporan tertulis dibuat dan ditandatangani untuk setiap kali audit dilakukan. 2 Kesimpulan dan rekomendasi dibahas sebelum laporan akhir

Lebih terperinci

KECAKAPAN INTERPERSONAL. Pertemuan 4 Konsep Dasar Komunikasi

KECAKAPAN INTERPERSONAL. Pertemuan 4 Konsep Dasar Komunikasi KECAKAPAN INTERPERSONAL Pertemuan 4 Konsep Dasar Komunikasi Bahasan: - Why - WhatWho - Where - How Who needs to know what I know now? Sharing Information Who knows what I need to know? Communication should

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PT Santoso Teknindo sebenarnya baru menerapkan audit internal khususnya dalam ISO/IEC 17025. Audit Internal ini berguna untuk memeriksa kesesuaian semua kebijakan

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013 SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013 TENTANG INTERNAL AUDIT CHARTER (PIAGAM AUDIT INTERNAL) PT ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) 1. VISI, MISI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan

Lebih terperinci

MODUL-9 INTERNAL AUDITING

MODUL-9 INTERNAL AUDITING MODUL-9 INTERNAL AUDITING OLEH : MUH. ARIEF EFFENDI,SE,MSI,AK,QIA TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT (STIE TRISAKTI) 2008 CH. 17 REPORT WHAT THEY ARE & WHAT THEY DO REPORT PHILOSOPHY. REPORT WRITING FRICTION.

Lebih terperinci

Modul ke: TEMUAN AUDIT. 06Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Rosaria.SE.,MSi.,Ak.,CA.,CPAI. Program Studi AKUNTANSI

Modul ke: TEMUAN AUDIT. 06Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Rosaria.SE.,MSi.,Ak.,CA.,CPAI. Program Studi AKUNTANSI Modul ke: 06Fakultas Dewi EKONOMI DAN BISNIS TEMUAN AUDIT Rosaria.SE.,MSi.,Ak.,CA.,CPAI Program Studi AKUNTANSI Materi 1. Hakekat Temuan Audit 2. Elemen-elemen temuan audit 3. Review Pengawas 4. Pelaporan

Lebih terperinci

Apa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev

Apa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev Apa Tujuan ISO Material Alat Resource SDM Metode Input Proses Output 3 C Procedure IK Control Monev 3.C Adalah : 1. Comply to requirement (customer & regulation) 2. Consistency of product/service 3. Continual

Lebih terperinci

CHAPTER 12 INTERNAL AUDIT CHARTER AND BUILDING THE INTERNAL AUDIT FUNCTION

CHAPTER 12 INTERNAL AUDIT CHARTER AND BUILDING THE INTERNAL AUDIT FUNCTION CHAPTER 12 INTERNAL AUDIT CHARTER AND BUILDING THE INTERNAL AUDIT FUNCTION Materi ini memperkenalkan beberapa praktek yang diperlukan untuk membangun fungsi audit internal yang efektif, dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya. Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya. Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor. Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, internal artinya

Lebih terperinci

ABSTRACT " Internal Audit Role in Supporting the Effectiveness of Internal Control Payroll"

ABSTRACT  Internal Audit Role in Supporting the Effectiveness of Internal Control Payroll ABSTRACT " Internal Audit Role in Supporting the Effectiveness of Internal Control Payroll" Payroll is very important in a company's activities. Payroll costs are a source of considerable cost of materials,

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TABEL 1 DAFTAR EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL Indepedensi Auditor Internal Apakah auditor internal yang ada pada perusahaan merupakan fungsi yang terpisah dari fungsi operasional

Lebih terperinci

Proposal Pelatihan HIGH IMPACT INTERNAL AUDIT REPORT WRITING

Proposal Pelatihan HIGH IMPACT INTERNAL AUDIT REPORT WRITING Proposal Pelatihan HIGH IMPACT INTERNAL AUDIT REPORT WRITING Agenda TENTANG TUJUAN DAN HASIL PELATIHAN INI Mengapa Penulisan Laporan Audit yang Efektif itu penting...? Kegagalan menulis laporan secara

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

8/29/2014. IS Audit Process. CDG4I3 / Audit Sistem Informasi. Angelina Prima K Gede Ary W. KK SIDE Agenda

8/29/2014. IS Audit Process. CDG4I3 / Audit Sistem Informasi. Angelina Prima K Gede Ary W. KK SIDE Agenda IS Audit Process CDG4I3 / Audit Sistem Informasi Angelina Prima K Gede Ary W. KK SIDE - 2014 Agenda 1. Introduction to IS audit process 2. Risk analysis 3. Internal controls 4. Performing an IS audit 5.

Lebih terperinci

Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW

Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW Komponen Software quality assurance 1. Pre Project Component 2. Software Project life cycle Component 3. Infrastructure component for error prevention and

Lebih terperinci

MAKALAH INTERNAL AUDITING

MAKALAH INTERNAL AUDITING MAKALAH INTERNAL AUDITING SURVEY PENDAHULUAN (PRELIMINARY SURVEY) OLEH : KEVIANTO JESSICA ALAMANDA KWIK KIAN GIE SCHOOL OF BUSINESS 2014 PENDAHULUAN Kompleksitas operasi dalam perusahaan menuntut auditor

Lebih terperinci

Pedoman Me review Paper Untuk Seminar dan Jurnal Ilmiah

Pedoman Me review Paper Untuk Seminar dan Jurnal Ilmiah Pengantar Pedoman Me review Paper Untuk Seminar dan Jurnal Ilmiah Dr. Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc. Dosen Pasca Sarjana Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jln. Grafika 2, Negeri Ngayogyakarta

Lebih terperinci

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage

Lebih terperinci

RESUME CHAPTER 13 INTERNAL AUDIT KEY COMPETENCIES. (untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Internal Audit) Di susun oleh : Kelompok 10

RESUME CHAPTER 13 INTERNAL AUDIT KEY COMPETENCIES. (untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Internal Audit) Di susun oleh : Kelompok 10 RESUME CHAPTER 13 INTERNAL AUDIT KEY COMPETENCIES (untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Internal Audit) Di susun oleh : Kelompok 10 Damar Sasi Elsza Puspita 041411331190 Danik Astutik 041411331200 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Application form. Information on your organisation:

Application form. Information on your organisation: Application form This document provides guidance on how to apply to Kumacaya. You can either use this format or your own format. The main point is to have all the information required included in the funding

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DENGAN MANAJEMEN

KOMUNIKASI DENGAN MANAJEMEN SA Seksi 360 KOMUNIKASI DENGAN MANAJEMEN Sumber : PSA No. 68 PENDAHULUAN 01 Beberapa pernyataan standar auditing telah memberikan panduan tentang hubungan antara auditor dengan manajemen. Seksi ini menguraikan,

Lebih terperinci

Referensi. Sistem Informasi (contoh) Sistem Informasi 3/3/2011. Audit Sistem Informasi Indra Tobing. Wikipedia

Referensi. Sistem Informasi (contoh) Sistem Informasi 3/3/2011. Audit Sistem Informasi Indra Tobing. Wikipedia Referensi Audit Sistem&Teknologi Informasi Audit Sistem Informasi Indra Tobing (Riyanarto Sarno) Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi (Riyanarto Sarno) Sistem Manajemen Keamanan Informasi

Lebih terperinci

PT MUTU HIJAU INDONESIA

PT MUTU HIJAU INDONESIA Halaman : 1 dari 5 1.0 Tujuan Prosedur ini disusun dengan tujuan sebagai panduan dalam penanganan banding mulai penerimaan sampai pengambilan keputusan banding. 2.0 Ruang Lingkup Prosedur ini mencakup

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU STIKES HARAPAN IBU JAMBI TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU STIKES HI JAMBI VISI Menjadi

Lebih terperinci

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PT Wintermar Offshore Marine Tbk PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perusahaan ) Piagam Audit Internal I. Pembukaan Sebagaimana yang telah diatur oleh peraturan, yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 yang ditetapkan

Lebih terperinci

Audit Internal dan Kaji Ulang Managemen

Audit Internal dan Kaji Ulang Managemen LABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Audit Internal dan Kaji Ulang Managemen JONI KUSNADI AUDIT INTERNAL LABORATORIUM DEFINISI AUDIT Sebuah proses yang sistematik, independen,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA. Audit Internal. Performing Effective Internal Audit

UNIVERSITAS INDONESIA. Audit Internal. Performing Effective Internal Audit UNIVERSITAS INDONESIA Audit Internal Performing Effective Internal Audit Disusun Oleh: IRENA VANIA MARGARET (1406645525) LANA MEUTIA FIRDAUS (1406645595) PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KERTAS KERJA DAN LAPORAN AUDIT MANAJEMEN

KERTAS KERJA DAN LAPORAN AUDIT MANAJEMEN KERTAS KERJA DAN LAPORAN AUDIT MANAJEMEN Pola Relasi Pengendalian Internal dan Jenis Audit SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL JENIS DAN RUANG LINGKUP AUDIT untuk membangun dan memastikan Alat Manajemen untuk

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL ATAS AKTIVITAS PENJUALAN DALAM MENUNJANG OPTIMALISASI PENJUALAN OBAT DI BAGIAN FARMASI RUMAH SAKIT

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL ATAS AKTIVITAS PENJUALAN DALAM MENUNJANG OPTIMALISASI PENJUALAN OBAT DI BAGIAN FARMASI RUMAH SAKIT ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL ATAS AKTIVITAS PENJUALAN DALAM MENUNJANG OPTIMALISASI PENJUALAN OBAT DI BAGIAN FARMASI RUMAH SAKIT (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT X, BANDUNG) Penelitian ini dilakukan untuk

Lebih terperinci

AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi

AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015 Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi Topik Konsep dasar Audit Mutu Internal Perencanaan dan Persiapan Audit Mutu Internal Pelaksanaan Audit Mutu Internal Pelaporan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si.

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & Modul ke: 01 RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

Meliputi penerimaan survailen, resertifikasi & perluasan lingkup audit.

Meliputi penerimaan survailen, resertifikasi & perluasan lingkup audit. 1. Tujuan Prosedur ini digunakan sebagai acuan untuk mengatur aktivitas yang berkaitan dengan Survailen, Resertifikasi & Perluasan Lingkup PT Sertifikasi Mutu Indonesia. 2. Ruang lingkup Meliputi penerimaan

Lebih terperinci

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit SA 0 Dokumentasi Audit SA Paket 00.indb STANDAR AUDIT 0 DOKUMENTASI AUDIT (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk Emiten),

Lebih terperinci

Piagam Komite Audit. PT Astra International Tbk

Piagam Komite Audit. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Juni 2015 PIAGAM KOMITE AUDIT 1. Maksud dan Tujuan Umum 1.1 Komite Audit ( KA ) perusahaan adalah komite independen yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Umum... 3 1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan... 3 1.2.1 Visi Fungsi Audit Internal...

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL MUKADIMAH Dalam melaksanakan fungsi audit internal yang efektif, Audit Internal berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan

Lebih terperinci

Brink s Modern Internal Auditing

Brink s Modern Internal Auditing Brink s Modern Internal Auditing A Common Body of Knowledge ROBERT R. MOELLER John Wiley & Sons, Inc. Changing Definitions of Internal Auditing 1947 1981 1999 Independent appraisal activity within an organization

Lebih terperinci

Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek

Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek (Sumber : Buku PMBOK, 2000) Manajemen Komunikasi Proyek termasuk proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat, baik

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENUGASAN

PELAKSANAAN PENUGASAN PELAKSANAAN PENUGASAN STANDAR KINERJA STANDAR 2300 PELAKSANAAN PENUGASAN Auditor internal harusmengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mendokumentasi informasi yang memadai untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan data data hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan oleh penulis mengenai pengendalian intern terhadap pelaksanaan pemberian kredit usaha kecil

Lebih terperinci

Presentation Outline

Presentation Outline Chapter 3 Laporan Audit (Audit Report) 1 Presentation Outline I. Laporan Auditor Bentuk Baku II. Kondisi yang Memerlukan Paragraf Penjelas (Explanatory Paragraph) atau Modifikasi Kalimat (Modified Report

Lebih terperinci

Modul Komunikasi Bisnis

Modul Komunikasi Bisnis BAB II KORESPONDENSI BISNIS Tujuan Pembelajaran : 1. Mengetahui Proses Komposisi 2. Mengetahui langkah pembuatan pesan bisnis 3. Menjelaskan pentingnya analisis audience 4. Mampu membuat Surat Bisnis 5.

Lebih terperinci

Internal Audit Charter

Internal Audit Charter DAFTAR ISI HAL 1. Pengantar 2 2. Struktur dan Kedudukan 2 3. Tujuan 3 4. Ruang Lingkup 4 5. Wewenang 4 6. Tugas dan Tanggung Jawab 5 7. Pelaporan 5 8. Kode Etik 5 9. Persyaratan Auditor 7 10. Standar Profesional

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

Keterbatasan yang dihadapi perusahaan, seperti:

Keterbatasan yang dihadapi perusahaan, seperti: Keterbatasan yang dihadapi perusahaan, seperti: Sumber daya Informasi Teknologi sangat memengaruhi kemampuan perusahaan dalam memasuki dan/atau mempertahankan pasar yang telah dikuasai. Hal ini mengharuskan

Lebih terperinci

MODUL BABAK PERTAMA INDUSTRIAL INSPIRING COMPETITION TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012

MODUL BABAK PERTAMA INDUSTRIAL INSPIRING COMPETITION TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012 MODUL BABAK PERTAMA INDUSTRIAL INSPIRING COMPETITION TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012 HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236 Ruang S-110, Telp.

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang

BAB I PENDAHULUAN. terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal, terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang semaksimal

Lebih terperinci

COSO ERM (Enterprise Risk Management)

COSO ERM (Enterprise Risk Management) Audit Internal (Pertemuan ke-4) Oleh: Bonny Adhisaputra & Herbayu Nugroho Sumber: Brink's Modern Internal Auditing 7 th Edition COSO ERM (Enterprise Risk Management) COSO Enterprise Risk Management adalah

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL OLEH: ERWIN FEBRIAN (14121005) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2015 1 A. PENGENDALIAN

Lebih terperinci

Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO

Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SML DI KOTA SURABAYA Surabaya 20 JUNI 2013 Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 2004 Ir. M. Razif MM JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Teknik audit diterapkan dengan beragam kondisi tergantung masalah yang menjadi subjek yang diaudit. Hasil akhirnya adalah opini dan rekomendasi audit. Lima

Lebih terperinci

Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi. Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Riyanarto Sarno) Audit Sistem Informasi

Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi. Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Riyanarto Sarno) Audit Sistem Informasi Audit Sistem&Teknologi Informasi (Riyanarto Sarno) Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi (Riyanarto Sarno) Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Riyanarto Sarno) Audit Sistem Informasi (Sanyoto

Lebih terperinci

13 - INTERNAL AUDIT KEY COMPETENCIES

13 - INTERNAL AUDIT KEY COMPETENCIES 13 - INTERNAL AUDIT KEY COMPETENCIES 13.1 Pentingnya Kunci Kompetensi Internal Audit Seorang auditor internal harus memiliki banyak keahlian untuk menjadi auditor internal yang sukses. Salah satu syaratnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai LAMPIRAN DAFTAR PERNYATAAN Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, mohon diperhatikan istilah yang belum dipahami dan letak

Lebih terperinci

Oleh Untung Widodo, SE, MM

Oleh Untung Widodo, SE, MM Oleh Untung Widodo, SE, MM Mengevaluasi kegiatan-kegiatan personalia yang dilakukan dalam suatu organisasi. Mencakup satu departemen atau perusahaan keseluruhan. Hasilnya memberikan umpan balik tentang

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG 1 PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN PENYEDIA JASA DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT (AUDIT CHARTER) DIVISI INTERNAL AUDIT PT BUANA FINANCE, TBK

PIAGAM AUDIT (AUDIT CHARTER) DIVISI INTERNAL AUDIT PT BUANA FINANCE, TBK PIAGAM AUDIT (AUDIT CHARTER) DIVISI INTERNAL AUDIT PT BUANA FINANCE, TBK 1 AUDIT CHARTER DIVISI INTERNAL AUDIT PT BUANA FINANCE, TBK DAFTAR ISI A. Pengantar 3 B. Audit Charter Divisi Inernal Audit 4 Visi,

Lebih terperinci

LAMP03-PM12 Ketentuan & Syarat Sertifikasi rev dari 5

LAMP03-PM12 Ketentuan & Syarat Sertifikasi rev dari 5 1. Pengantar Skema Aturan ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan dari Anggota Badan Akreditasi Nasional IAF di bawah Skema Sertifikasi Terakreditasi. PT. Global Certification Indonesia, selanjutnya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bagian ini merupakan tahap akhir dalam penulisan karya ilmiah. Dalam bagian ini akan dipaparkan kesimpulan dan beberapa rekomendasi dari hasil penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

PROJECT CLOSURE (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

PROJECT CLOSURE (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia PROJECT CLOSURE (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 PENGERTIAN PROJECT CLOSURE 2 Project Closure merupakan

Lebih terperinci

Internal Control Framework: The COSO Standard

Internal Control Framework: The COSO Standard Audit Internal (Pertemuan ke-3) Oleh: Bonny Adhisaputra & Herbayu Nugroho Sumber: Brink's Modern Internal Auditing 7 th Edition Internal Control Framework: The COSO Standard Committee of Sponsoring Organizations

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses

Lebih terperinci

BAB 9. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEEMPAT)

BAB 9. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEEMPAT) BAB 9. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEEMPAT) PENDAHULUAN Diskripsi Singkat Manfaat Audit dan kontrol pada teknologi informasi dan komunikasi dilaksanakan dengan didasarkan pada standar dan prosedur yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Audit dan Jenis-jenis Audit II.1.1. Pengertian Audit Perusahaan-perusahaan harus melakukan audit atas laporan keuangan maupun audit atas operasi dan audit atas ketaatan,

Lebih terperinci

2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut:

2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut: 1. Perjanjian Perjanjian ini dibuat pada tanggal ditandatangani, antara pihak (1) LS ICSM Indonesia sebagai lembaga sertifikasi, beralamat di Jalan Raya Lenteng Agung No. 11B, Jakarta Selatan 12610 dan

Lebih terperinci

MODUL-5 INTERNAL AUDITING

MODUL-5 INTERNAL AUDITING 2007 MODUL-5 INTERNAL AUDITING Oleh : Muh. Arief Effendi,SE, MSi, Ak, QIA STIE TRISAKTI JAKARTA CH. 5 AUDIT PROGRAM INTRODUCTION. WHEN TO PREPARE THE PROGRAM. AUDIT RESPONSIBILITIES. AUDIT SCOPE. DEFINING

Lebih terperinci

6/5/2010. Ilmuwan bergerak pada dua level: Teori hipotesis konstruk Observasi

6/5/2010. Ilmuwan bergerak pada dua level: Teori hipotesis konstruk Observasi 1 Ilmuwan bergerak pada dua level: Teori hipotesis konstruk Observasi 2 1 Pentingnya Teori: Teori menyatukan praktik pelayanan kesehatan, promosi, dan penelitian Pilihan teori, walaupun kadang tidak diakui,

Lebih terperinci

PROSES MENULIS PESAN BISNIS

PROSES MENULIS PESAN BISNIS BAB III MERENCANAKAN PESAN-PESAN BISNIS PROSES MENULIS PESAN BISNIS Pesan-pesan bisnis bisa ditujukan untuk pelanggan, pemasok, kantor pajak, kantor akuntan, dan pihak-pihak lainnya yang langsung maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Satuan pengawas internal menjalankan fungsinya dengan melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Satuan pengawas internal menjalankan fungsinya dengan melaksanakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Satuan pengawas internal menjalankan fungsinya dengan melaksanakan penilaian dan evaluasi terhadap kerja organisasi. Penilaian dan evaluasi tersebut dituangkan dalam

Lebih terperinci

SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL

SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL Page 1 of 22 SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL Dibuat oleh Paraf Direvisi oleh Paraf : Ir. Slamet Riyadi,M.Eng : : : LPMI Tgl. Pembuatan : 20 Mei 2013 Disetujui oleh Paraf : Rektor : Tgl. Revisi : I.

Lebih terperinci

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI AUDIT MUTU INTERNAL AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JL. RAYA TANJUNG BARAT NO. 11 PS. MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021 781 7823, 781 5142 FAX. -21 781 5144

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. II Pengertian Audit Operasional. melainkan untuk menvalidasikan efektivitas prosedur. II Tujuan Audit Operasional

BAB II LANDASAN TEORI. II Pengertian Audit Operasional. melainkan untuk menvalidasikan efektivitas prosedur. II Tujuan Audit Operasional BAB II LANDASAN TEORI II.1 Kerangka Teori dan Literatur II.1.1 Audit Operasional II.1.1.1 Pengertian Audit Operasional Mengacu pada pendapat McLeod dan Schell (2008), pengertian Audit Operasional adalah

Lebih terperinci

dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat. Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari

Lebih terperinci