PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON"

Transkripsi

1 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Visi Visi merupakan cara pandang jauh ke depan kemana Organisasi akan diarahkan dan apa yang akan dicapai sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah dan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bandung Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan harus dirumuskan suatu keadaan yang diinginkan organisasi untuk selanjutnya dituangkan dalam suatu visi yang berkaitan dengan kondisi masa depan yang penuh dengan perubahan dan ketidakpastian. Didalam perjalanan organisasi, visi memegang peran yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan sehingga organisasi dapat bergerak maju menuju masa depan lebih baik. Visi yang tepat bagi masa depan suatu organisasi dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah, dan karena itu organisasi berkembang dan maju. Kekuatan visi harus mampu berperan sebagai perekat anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Bagi suatu organisasi visi memiliki peran dan fungsi sebagai berikut : memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi (sense of control), mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang lebih baik (Out-perform), menggalakan anggota organisasi untuk bersaing, menciptakan daya dorong untuk perubahan dan mempersatukan anggota organisasi. Bertitik tolak dari kewenangan tugas dan fungsi Pemerintah Kecamatan Bandung Kulon sebagaimana diuraikan pada bab terdahulu, maka merumuskan visi Kecamatan Bandung Kulon yang RENSTRA

2 mempunyai peran dan fungsi dalam menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan serta dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah sebagaimana diuraikan di atas, terutama dikaitkan dengan pelaksanaan pelimpahan kewenangan yang secara mutlak harus didukung oleh sumberdaya manusia aparatur yang mampu mengelola tugas-tugas pelayanan secara optimal, efektif dan efisien. Serta mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang implementatif yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat, yang pada muaranya mewujudkan Visi Kota Bandung yaitu : TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga Kota Bandung. Nyaman adalah terciptanya suatu kondisidi mana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya. Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat. Masyarakat sejahtera tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi RENSTRA

3 tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi rohani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah sebuah manifestasi akan sebuah sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya. Sebagai penjabaran dari Visi Kota Bandung, maka Pemerintah Kota Bandung menetapkan Misi karena Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh suatu organisasi dalam merumuskan upaya-upaya untuk mewujudkan Visi tersebut. Untuk itu Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun , yang mengemban misinya meliputi : 1. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang,pembangunan infrastruktur, dan fasilitas pubilk yang berkelanjutan (sustainable) dan nyaman. 2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani. 3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing. 4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan. Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan Iangkahlangkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah : Manusia yang berdaya saing, ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan Kota Bandung. Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang pembangunan di Kota Bandung. RENSTRA

4 Berdasarkan Visi dan Misi Kota Bandung tersebut, maka Kecamatan Bandung Kulon menetapkan Visi, sebagai berikut : MEWUJUDKAN SEBAGAI KECAMATAN YANG UNGGUL Definisi operasional dari visi tersebut adalah diharapkan Kecamatan Bandung Kulon dapat mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Bandung Kulon melalui peningkatan SDM aparatur, peningkatan prasarana dan sarana umum, peningkatan pelayanan masyarakat, peningkatan pengendalian/pengawasan serta keamanan dan ketentraman yang terjamin, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dalam menggerakkan seluruh potensi dalam pembangunan dapat dilaksanakan secara tepat, terarah, terencana, terpadu, efektif dan efisien, dan diharapkan dapat menumbuhkan komitmen seluruh komponen yang ada di Kecamatan Bandung Kulon mampu menuju pemerintahan yang baik, serta menjadi akselerator dalam pengelolaan sumber daya dan prestasi kerja (kinerja) organisasi Misi Dalam mewujudkan visi yang telah disepakati dan ditetapkan, disusun misi organisasi yang merupakan dasar/alasan keberadaan suatu organisasi serta bidang garapan suatu organisasi. Menurut Kotler bahwa misi merupakan pernyataan tentang tujuan organisasi yang diwujudkan dalam produk dan pelayanan. Dari batasan tersebut diatas ada beberapa hal yang diperhatikan dalam perumusan misi organisasi, meliputi : produk atau pelayanan yang ditawarkan, tingkat kebutuhan pelanggan akan produk atau pelayanan yang ditawarkan, memiliki sasaran yang akan dilayani, aspiratif terhadap keadaan yang diinginkan di masa mendatang. Mengacu kepada uraian tersebut diatas, sebagai bentuk nyata dari visi organisasi yang telah ditetapkan, maka Kecamatan Bandung RENSTRA

5 Kulon merumuskan ke dalam 2 misi dan misi ini menggambarkan hal-hal yang harus terlaksana dalam mencapai visi tersebut, yaitu : 1. Mewujudkan Pelayanan Prima, makna yang terkandung adalah untuk mewujudkan visi masih perlu ditingkatkan kinerja Pemerintahan Kecamatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat; 2. Mewujudkan Tertib Administrasi Pemerintahan Kecamatan, makna yang terkandung adalah meningkatkan kinerja Pemerintahan Kecamatan agar lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Dengan adanya Visi dan Misi di dalam segenap aparatur di lingkungan Kecamatan Bandung Kulon diharapkan dapat serta memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai unsur staff dalam merumuskan kebijakan Pimpinan serta melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. 4.2 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan Misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Dengan tujuan ini Kecamatan Bandung Kulon telah menetapkan sasaran, dengan mempertimbangkan Sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaiannya. Sasaran Kecamatan Bandung Kulon merupakan penjabaran dari masing-masing tujuan yang ditetapkan dan dialokasikan secara periodik setiap tahun melalui serangkaian program dimana penetapannya diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. Semua tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan akan dapat dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan strategi yang tepat, adapun tujuan yang akan dicapai untuk mewujudkan 2 (dua) misi Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung adalah sebanyak 2 (dua) tujuan dan 4 (empat) sasaran, tujuan dan sasaran pada masing-masing misi adalah sebagai berikut : a. Tujuan Misi 1: 1) Membangun Sistem Dan Budaya Pelayanan Publik Yang Prima Sasaran : RENSTRA

6 a) Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik b) Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Kecamatan c) Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat b. Tujuan Misi 2 : 1) Meningkatkan akuntabilitas kinerja Kecamatan. Sasaran : a) Meningkatnya Kapasitas Dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi Secara terperinci, tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan Bandung Kulon disajikan pada Tabel berikut : Misi - Mewujudkan Pelayanan Publik Yang Prima Tabel 4.2a Tujuan Tujuan - Membangun Sistem Dan Budaya Pelayanan Publik Yang Prima - Mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Kecamatan - Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Tujuan - Membangun Sistem Dan Budaya Pelayanan Publik Yang Prima Tabel 4.2b Sasaran Sasaran - Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik - Terwujudnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan - Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat - Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan - Terwujudnya Kapasitas Dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi Dalam kerangka pengukuran capaian kinerja maka pada setiap sasaran ditetapkan indikator kinerja yang akan dijadikan sarana / instrumen pengukuran, jumlah indikator kinerja untuk mencerminkan pencakan dapat dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan pencapaian sasaran dalam Rencana Strategis Kecamatan Bandung Kulon adalah sebanyak 6 (enam) indikator. Indikator pada masing-masing untuk menunjukan pencapaian sasaran adalah sebagai berikut : RENSTRA

7 Tabel 4.2c Indikator Sasaran dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Bandung Kulon Sasaran - Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Indikator Kinerja - Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat - Terwujudnya Kapasitas Dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi - Terwujudnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan - Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat - Nilai evaluasi AKIP - Prosentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti - Tertib administrasi barang / aset daerah - Tingkat Kinerja Bidang Tugas Umum Pemerintahan (Seksi) - Rata-rata tingkat inovasi lembaga kemasyarakatan kelurahan (LKK) Untuk menggambarkan hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan Bandung Kulon sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, diperlukan data dan informasi yang relevan dengan hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan Bandung Kulon secara memadai, serta menetapkan target kinerja tujuan dan sasaran yang optimal dan terukur (kuantitatif maupun kualitatif) serta merencanakan tahapan pencapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan kemampuan, dengan demikian Kecamatan Bandung Kulon sedang merencanakan keberhasilan bukan merencanakan kegagalan. Uraian tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Kecamatan Bandung Kulon pada periode Tahun , secara rinci diuraikan pada tabel berikut : RENSTRA

8 Tabel 4.2d Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Membangun Sistem Dan Budaya Pelayanan Publik Yang Prima 2. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan - Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayan Publik - Terwujudnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan - Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat - Terwujudnya Kapasitas Dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi - Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) B B B A A - Tingkat - Bidang Kinerja Pemerintahan 0, ,84 0,86 0,88 Bidang Tugas Umum Pemerintahan - Bidang Perekonomian, Pembangunan, 0, ,84 0,86 0,88 (Seksi) Lingkungan Hidup, - Bidang Pendidikan Dan 0, ,84 0,86 0,88 Kemasyarakatan - Bidang Ketentraman 0, ,84 0,86 0,88 Dan Ketertiban - Bidang Pelayanan 0, ,84 0,86 0,88 - Rata-Rata Tingkat Inovasi Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) - Sedang Sedang Tinggi Tinggi - Nilai Evaluasi AKIP CC CC B B A - Prosentase Temuan BPK / Inspektorat Yang Ditindaklanjuti - 100% 100% 100% 100% - Tertib Administrasi Barang / Aset Daerah - 100% 100% 100% 100% RENSTRA

9 Penyelenggaraan pemerintahan memerlukan profil kinerja aparatur pemerintah yang kuat dan memiliki mental melayani, hal ini merupakan turunan dari konsep demokratisasi yang secara eksplisit menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat. Konsekuensi logis dari fenomena di atas adalah pemerintah berkewajiban membangun sebuah kekuatan aparatur yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan aspiratif terhadap segala kondisi kemasyarakatan yang muncul di masing-masing wilayah. Mewujudkan pelayanan publik yang prima menjadi dasar bagi pencapaian misi Kecamatan Bandung Kulon dengan aparat yang profesional. Penghayatan terhadap masing-masing peran dan tanggung jawab sebagai aparat negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat mutlak dibutuhkan. Kinerja aparatur pemerintah harus dapat diukur dengan parameter terselenggaranya pelayanan publik sesuai dengan harapan masyarakat. Keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawal pembangunan diperlukan sebagai langkah membangun sebuah pemerintah yang akuntabel. Tujuan pertama berkaitan dengan Membangun Sistem Dan Budaya Pelayanan Publik Yang Prima dengan sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan target nilai A pada tahun 2017 sesuai dengan target RPJMD Kota Bandung Tahun , Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan dengan indikator Tingkat Kinerja Bidang Tugas Umum Pemerintahan (Seksi) dengan target skala 0,88 pada tahun 2018, Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dengan indikator Rata-rata tingkat inovasi lembaga kemasyarakatan kelurahan (LKK) dengan target skala tinggi pada tahun 2017 sesuai dengan target RPJMD Kota Bandung Tahun Tujuan kedua berkaitan dengan Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan dengan sasaran Terwujudnya Kapasitas Dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi dengan indikator Nilai Evaluasi AKIP dengan target nilai A pada tahun 2018 sesuai dengan target RPJMD Kota Bandung Tahun , Prosentase Temuan BPK / Inspektorat Yang Ditindaklanjuti dengan target 100% dalam rangka mendukung agenda Walikota Bandung road to WTP 2015, Tertib Administrasi Barang / Aset Daerah dengan target 100% dalam rangka mendukung agenda Walikota Bandung road to WTP RENSTRA

10 Berdasarkan uraian Tabel Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung tersebut diatas dapat menunjukan gambaran hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pernyatan Tujuan dan sasaran ditunjukan dengan target capaian kinerja terukur (kuantitatif maupun kualitatif) yang direncanakan pencapainnya melalui target kinerja sasaran tahunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Dalam rangka memenuhi kinerja sasaran setiap tahun tersebut diperlukan cara untuk mencapainya, cara mencapai sasaran berbentuk strategi dan kebijakan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mendukung dan menghambat pencapaiannya, untuk itu dilakukan analisis lingkungan internal dan eksternal sehingga diperoleh formulasi strategi dan kebijakan yang tepat di lingkungan Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung. RENSTRA

11 BIDANG TUGAS / SEKSI Bidang Pemerintahan Bidang Perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup Tabel 4.5 : Template Pengukuran Tahunan Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan INDIKATOR KINERJA KEGIATAN NILAI PEMBAGI BIDANG TARGET TAHUN n SATUAN CAPAIAN TAHUN n PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN = 6/4 8 = 7/3 1 Jumlah Kelurahan Tertib Administrasi 4 2 Kelurahan 1 0,5 0,125 2 Jumlah RW Dan RT Tertib 4 20 RW/RT 15 0,75 0,1875 Administrasi Se Kecamatan 3 % Pelayanan Adm. Pertanahan % 80 0,8 0,2 4 % Surat Keterangan Ahli Waris Tepat Waktu 1 % Hasil Musrenbang Yang Direalisasi (Melalui P2KB, PNPM, SKPD, CSR Dan Reses Dewan) 2 Panjang Kerb Dalam Kondisi Baik (Telah Dicat Dan Terpelihara) 3 Panjang Trotoar Dalam Kondisi Baik (Telah Dicat Dan Terpelihara) 4 Panjang Drainage Jalan Protokol Dalam Kondisi Baik (Telah Dicat Dan Terpelihara) 5 Jumlah RW Se Kecamatan Yang Terbina Melalui Program Bandung Green And Clean (BGC) 6 Jumlah RW Yang Melakukan Pengeloalan Sampah Berbasis Masyarakat Dari Seluruh RW Se Kecamatan % 90 0,9 0, % , meter ,95 0, meter ,95 0, meter ,95 0, rw , rw ,08 KINERJA KEPALA SEKSI 9 = tiap bidang 0,74 0,90 RENSTRA

12 BIDANG TUGAS / SEKSI INDIKATOR KINERJA KEGIATAN NILAI PEMBAGI BIDANG TARGET TAHUN n SATUAN CAPAIAN TAHUN n PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN = 6/4 8 = 7/3 Bidang Pendidikan dan Kemasyarakatan 7 Jumlah Sungai Dan Anak Sungai Yg Telah Dilakukan Program Kali Bersih 12 4 sungai/ anak sungai 4 1 0,08 8 Jumlah Rumah Kumuh Yg Menerima rumah ,08 Bantuan 9 Jumlah Rumah Ibadah Yg Menerima rumah ,08 Bantuan ibadah 10 Jumlah Sumur Resapan sumur 20 0,4 0,03 11 Jumlah Lubang Resapan Biopori lubang 400 0,8 0,07 12 Jumlah Pohon Pelindung / Produktif pohon 300 0,75 0,06 Yang Ditanam 1 Jumlah Lpm Aktif 9 7 LPM 7 1 0,11 2 Jumlah Forum RW Aktif Se Kecamatan 3 % Peningkatan Swadaya Murni Bidang Social Kemasyarakatan, Dll 4 Jumlah Lembaga Keagamaan Tingkat Kecamatan Dan Kelurahan Yg Aktif 9 7 forum 7 1 0, % 5 1 0, lembaga 7 1 0,11 5 Jumlah TP-PKK Dan Pok PKK Aktif Se 9 45 TP/Pokja ,11 Kecamatan 6 Jumlah Posyandu Aktif Se Kecamatan 9 40 pos ,11 7 Jumlah Karang Taruna Kecamatan Dan Kelurahan Aktif 9 7 Karang Taruna 5 0,71 0,08 8 Fasilitasi Keg Bidang Seni Budaya 9 3 Kegiatan 2 0,67 0,07 KINERJA KEPALA SEKSI 9 = tiap bidang 0,89 RENSTRA

13 BIDANG TUGAS / SEKSI Bidang Ketentraman Dan Ketertiban INDIKATOR KINERJA KEGIATAN NILAI PEMBAGI BIDANG TARGET TAHUN n SATUAN CAPAIAN TAHUN n PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN = 6/4 8 = 7/3 9 Fasilitasi Keg Bidang Olah Raga Dan Prestasi 9 3 Kegiatan 2 0,67 0,07 1 Penurunan Jumlah Kejadian Gangguan Ketentraman / Ketertiban kejadian ,08 Dalam Masyarakat 2 Penurunan Jumlah PKL Di Zona Merah % ,08 3 Jumlah PKL Terbina Di Zona Kuning Dan Hijau % ,08 4 Jumlah PKL Tertata Di Zona Kuning Dan Hijau % ,08 5 Jumlah RW Yang Melakukan MOU Dgn PD Kebersihan Dari Seluruh RW % ,08 Se Kecamatan 6 Pelaksanaan Jumsih Dalam Satu Tahun, Kegiatan ,08 7 Jumlah Anggota Linmas Aktif anggota ,08 8 Peningkatan Swadaya Murni Bidang Linmas Rp ,8 0,07 9 Jumlah Siskamling Aktif RW ,08 10 Jumlah Pos Kamling pos ,08 11 Jumlah Anggota Satwankar Aktif anggota ,08 12 Jumlah RW Yang Memiliki Sarana Pemadam Kebakaran Portable (APAR) Atau Tradisional RW ,08 KINERJA KEPALA SEKSI 9 = tiap bidang 0,98 RENSTRA

14 BIDANG TUGAS / SEKSI Bidang pelayanan umum INDIKATOR KINERJA KEGIATAN NILAI PEMBAGI BIDANG TARGET TAHUN n SATUAN CAPAIAN TAHUN n PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN = 6/4 8 = 7/3 1 % Fasilitasi Pelayanan Adm. Kependudukan Tepat Waktu Pelayanan (Sesuai SOP) 2 % Pelayanan Adm. Umum Lainnya Tepat Waktu (Sesuai SOP) 2 60 % 65 1,08 0, % 90 1,13 0,56 5 BIDANG *) penjelasan Instrumen Pengukuran Kolom 1 Tugas Umum Pemerintahan dibagi menjadi 5 bidang sesuai jumlah Kepala Seksi pada Kecamatan 2 Indikator Kinerja (Outcome) Program/Kegiatan 3 Jumlah Indikator kegiatan pada masing-masing bidang / Kasi merupakan nilai pembagi kinerja bidang 4 Target kinerja Kegiatan Kepala Seksi Kecamatan / Kelurahan 5 Satuan Indikator Kinerja 6 Capaian Kinerja Tahun kegiatan 7 Pengukuran Kinerja Kegiatan 8 Pengukuran Kinerja dari keseluruhan Tugas Kepala Seksi 9 Akumulasi Capaian Kinerja Kepala Seksi 10 Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan (Bobot optimal 5, masing-masing bidang bobot optimal 1) TOTAL KINERJA 5 BIDANG KINERJA KEPALA SEKSI 9 = tiap bidang 1,10 4,62 **) Maks = 5 CAPAIAN 92,38% RENSTRA

15 4.3 Strategi dan Kebijakan Kecamatan Dalam rangka pencapaian visi dan misi secara efektif dan efisien maka dianalis faktor-faktor yang dianggap dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalannya dengan memperhitungkan nilai nilai yang berkembang dalam organisasi serta situasi dan kondisi lingkungannya Analisis SWOT A. Analisis Lingkungan Internal Faktor internal berupa kekuatan/potensi (strengths) dan kelemahan-kelemahan (weaknesses) penting untuk dipahami seberapa besar kekuatan/potensi organisasi yang dapat dimanfaatkan dan seberapa banyak kelemahan-kelemahan organisasi harus diatasi. Adapun analisis lingkungan internal Kecamatan Bandung Kulon: 1) Kekuatan/Potensi : a. Adanya Perda Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sebagai dasar hukum kedudukan dan keberadaan Kecamatan Bandung Kulon. b. Adanya Perda Nomor 02 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Bandung, sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2006 ; sebagai dasar orientasi pengembangan kebijakan dan program Kecamatan Bandung Kulon. c. Adanya pelimpahan sebagian kewenangan dari Walikota Bandung untuk dijalankan di Kecamatan Bandung Kulon melalui Keputusan Walikota Nomor 870 Tahun 2011 Tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota Kepada Camat, meskipun masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut. d. Wilayah kerja dan lokasi kantor Kecamatan Bandung Kulon cukup strategis, terletak di pusat Kota Bandung dan berada dikawasan perekonomian yang maju. 2) Kelemahan : a. Kuantitas dan Kualitas teknis SDM yang ada di lingkungan Kecamatan Bandung Kulon belum memadai. RENSTRA

16 b. Sarana dan prasarana Kecamatan Bandung Kulon kurang memadai. c. Keterbatasan anggaran yang dikelola Kecamatan Bandung Kulon d. Penyelenggaraan pelayanan belum optimal B. Analisis Lingkungan Eksternal : Faktor eksternal merupakan faktor yang timbul dari lingkungan luar organisasi tetapi dapat memberikan pengaruh kuat terhadap kinerja organisasi adalah berupa peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang mungkin timbul pada masa yang akan datang. Adapun analisis lingkungan internal Kecamatan Bandung Kulon : 1. Peluang : a. Peningkatan pengetahuan aparatur melalui Diklat dan Pelatihan. b. Usulan penambahan personil aparatur Kecamatan dan Kelurahan. c. Dekat dengan pusat Pemerintahan Kota Bandung. d. Dilalui jalan utama yang menjadi pusat wisata belanja di Kota Bandung. 2. Hambatan/Ancaman : a. Kepadatan penduduk tinggi. b. Dinamika sosial yang cepat yang berpotensi menimbulkan kerawanan sosial. c. Kurangnya kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum dan peraturan. d. Tingkat penduduk komuter dan musiman yang cukup tinggi, cukup tinggi keluarga pra sejahtera dan pengangguran, akibat urbanisasi. e. Sarana dan prasarana lingkungan pemukiman belum tertata dengan baik. f. Keindahan dan kerapihan sarana dan prasarana umum belum tertata. g. Keberadaan PKL yang sulit dikendalikan. RENSTRA

17 4.3.2 Analisis Lingkungan Strategis Berdasarkan hasil analisis terhadap kekuatan/potensi dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang diperkirakan muncul, maka perumusan strategi yang diperlukan untuk memanfaatkan dan mengatasi berbagai kemungkinan tersebut dilakukan melalui tahap analisis strategi. Hasil analisis strategi tersebut dirumuskan menjadi beberapa strategi berikut ini : a. Strategi kekuatan-peluang (strengths-opportunities) Memperkuat komitmen internal Kecamatan Bandung Kulon untuk meningkatkan kualitas pelayanan prima dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi secara profesional. Mengoptimalkan potensi sentra perdagangan, perkantoran dan sarana prasarana yang ada di Kecamatan Bandung Kulon untuk keberhasilan pencapaian program melalui kemitraan. b. Strategi kekuatan-ancaman (strengths-treathment) Mengendalikan penduduk dengan meningkatkan KIPEM, KIK, dan memperketat pengawasan ijin menetap. Melakukan pengawasan dan penertiban kependudukan melalui operasi yustisi lokal secara berkala dan bekerjasama dengan instansi terkait. Meningkatkan sosialisasi produk hukum daerah dan lainnya. Mengadakan pelatihan dan program-program bantuan sosial ekonomi untuk mengatasi masalah pengangguran dan keluarga pra sejahtera. Menata sarana dan prasarana lingkungan sesuai dengan kebijakan Pemkot. c. Strategi kelemahan-peluang (weakness-opportunities) Mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi aparatur Kecamatan bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Daerah, Badan Diklat Provinsi, Balai Diklat lainnya. Meningkatkan partisipasi aktif stakeholder di dalam rangka menunjang peningkatan sarana dan prasarana Kecamatan Bandung Kulon. RENSTRA

18 Mengoptimalkan anggaran Kecamatan untuk meningkatkan sarana dan prasarana lingkungan secara partisipatif. d. Strategi kelemahan-ancaman (weakness-treathment) Mengusulkan penambahan SDM sesuai dengan kebutuhan. Meningkatkan sarana dan prasarana Kecamatan. Mengoptimalkan anggaran dan sumber daya yang ada dalam melaksanakan pelayanan masyarakat Nilai Nilai Strategis Organisasi Sebagai Institusi yang merupakan bagian dari Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Bandung Kulon berpegang pada nilai nilai yang terkandung dalam Visi Kota Bandung yaitu terwujudnya Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, dan Sejahtera yang merupakan perwujudan dari harapan warga Kota Bandung. Nilai nilai tersebut dituangkan dalam bentuk keinginan untuk mewujudkan Kota Bandung dan kehidupan warganya yang Unggul, Nyaman, dan Sejahtera. Kecamatan Bandung Kulon juga memiliki nilai nilai strategis tersendiri yaitu Kecamatan Bandung Kulon dapat mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Bandung Kulon melalui peningkatan SDM aparatur, peningkatan prasarana dan sarana umum, peningkatan pelayanan masyarakat, peningkatan pengendalian/pengawasan serta keamanan dan ketentraman yang terjamin, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dalam menggerakkan seluruh potensi dalam pembangunan dapat dilaksanakan secara tepat, terarah, terencana, terpadu, efektif dan efisien, dan diharapkan dapat menumbuhkan komitmen seluruh komponen yang ada di Kecamatan Bandung Kulon mampu menuju pemerintahan yang baik, serta menjadi akselerator dalam pengelolaan sumber daya dan prestasi kerja (kinerja) organisasi. Faktor - Faktor Kunci Keberhasilan Adapun faktor-faktor kunci keberhasilan di Kecamatan Bandung Kulon diantaranya adalah : RENSTRA

19 1. Komitmen dan sinergi yang kuat dari aparatur Pemerintah Kecamatan dan warga Kecamatan Bandung Kulon. 2. Ketertiban dan keamanan di Kecamatan Bandung Kulon yang kondusif. 3. Kepemimpinan Kecamatan Bandung Kulon yang ditunjang kemampuan manajerial yang unggul, dan mampu menjadi motivator dan dinamisator lingkungan kecamatan. 4. Sumber Daya Manusia (pegawai) Kecamatan Bandung Kulon yang menjunjung profesionalisme, berkomitmen kuat terhadap tujuan organisasi serta memiliki dedikasi dan integritas tinggi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. 5. Kebijakan kecamatan yang terintegrasi dengan kebijakan kota, mampu menjamin kesinambungan program dan berbasis pada kebutuhan lokal. 6. Keterpaduan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing unsur organisasi dengan menghilangkan ego sektoral. 7. Adanya mekanisme dan standar kerja yang mampu memacu peningkatan kinerja setiap pegawai. 8. Tersedianya prasarana dan sarana kantor yang dapat dimanfaatkan secara optimal dan terpelihara. 9. Konsisten dan fokus terhadap evaluasi perkembangnya dan kemajuan untuk perbaikan dan penyempurnaan pelayanan prima Kebijakan Organisasi Setelah penetapan Tujuan dan Sasaran maka langkah selanjutnya dalam perencanaan strategis operasional dibutuhkan kebijakan atau cara untuk mencapai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan Berbagai ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai pedoman, pegangan, petunjuk bagi setiapkegiatan aparatur Pemerintah dan masyarakat untuk memperlancar dan memadukan setiap usaha RENSTRA

20 untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran yang telah diuraikan sebelumnya haruslah dituangkan dalam bentuk kebijakan. Dengan demikian maka arah kebijakan Kecamatan Bandung Kulon adalah sebagai berikut : 1) Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Kecamatan dan Kelurahan; 2) Peningkatan peran Kecamatan dan Kelurahan dalam memberikan Pelayanan Prima kepada masyarakat; 3) Meningkatkan efektifitas, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas Pemerintah Kecamatan Bandung Kulon; 4) Peningkatan sarana dan prasarana aparatur guna menunjang dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat; RENSTRA

TABEL 4.4 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Rancasari Kota Bandung Tahun

TABEL 4.4 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Rancasari Kota Bandung Tahun TABEL 4.4 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Rancasari Kota Bandung Tahun 2014-2018 NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KINERJA PADA TAHUN KE- 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG 4.1 VISI Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan harus dirumuskan suatu keadaan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 4.1 VISI Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan harus dirumuskan suatu keadaan yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB II GAMBARAN UMUM. Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi.. Kedudukan Kecamatan Bandung Kulon merupakan salah satu Kecamatan dari 30 Kecamatan yang ada di Kota Bandung yang diresmikan pada tanggal April

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG 4.1 VISI Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan harus dirumuskan suatu

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN RANCASARI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN RANCASARI VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN RANCASARI 4.1. Visi dan Misi Kecamatan Rancasari Sesuai dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG 4.1 VISI Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan harus dirumuskan suatu

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN 2013-2018 INDIKTOR KINERJ SKPD YNG MENGCU PD TUJUN DN SSRN RPJMD Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN A. VISI DAN MISI Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan harus dirumuskan suatu keadaan yang diinginkan organisasi untuk

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2012 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012 DAN CAPAIAN RENSTRA SKPD Untuk melaksanakan kebijakan yang merupakan perwujudan dari Visi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor

Lebih terperinci

BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi SKPD VISI

BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi SKPD VISI VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bab ini menjabarkan tentang Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan BAB 4 4.1 Visi dan Misi SKPD 4.1.1 VISI Visi adalah pandangan ideal

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Jogoroto Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana Instansi Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2014 KOTA BANDUNG 3.1 Identifikasi Permasalahan Pencapaian Sasaran Tahun 2014 Untuk mewujudkan dinamika dan sinkronisasi antara kegiatan Kecamatan Bandung Kulon

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA Memaparkan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan, serta pembahasan tentang RENSTRA, tujuan dan Sasaran Visi dan Misi, Penetapan Kinerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terwujudnya suatu tata pemerintah yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan ssstem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda Kota Bogor Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tentang Petunjuk Teknis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Bappeda Kota Bogor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai bagian integral dari Pemerintah Kota Bogor, yang memiliki

Lebih terperinci

Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD Kecamatan Cidadap Kota Bandung

Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD Kecamatan Cidadap Kota Bandung Tabel 5.1. Rencana, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD Kota Bandung Kode -4 dan Kegiatan Indikator Kinerja Data Capaian Tahun-2014 Tahun 2015 Tahun-2016 Tahun-

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS KECAMATAN ANDIR

RENCANA STRATEGIS KECAMATAN ANDIR RENCANA STRATEGIS KECAMATAN ANDIR KOTA BANDUNG TAHUN 2009-2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Organisasi 1.2. Dasar Hukum 1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Serta Susunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing

Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN Pada bagian identifikasi permasalah berdasarkan tugas dan fungsi Kantor

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Badan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kota Bandung Badan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan () sebagai bagian integral

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, terdapat 7 (Tujuh) azas umum penyelenggaraan negara,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Perubahan Kecamatan Panyileukan T.A A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Perubahan Kecamatan Panyileukan T.A A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan paradigma baru di mana peran pemerintah dari power kepada empowerment telah menuntun aparatur pemerintah kepada posisi yang lebih berorientasi pada pelayanan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD No Berdasarkan gambaran kondisi saat ini serta kondisi yang diinginkan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis adalah Dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) Tahun yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Lebih terperinci

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Kota Bogor 4.1.1 Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

BAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN

BAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN BAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN 4.1. VISI DAN MISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN Peran strategis kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada semua aspek kehidupan,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 191 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan programprogram indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi harus dijadikan salah satu rujukan penting

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan mengacu pada visi Kepala Daerah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah merupakan Dokumen Perencanaan Daerah yang memberikan arah sekaligus acuan bagi seluruh komponen pelaku pembangunan daerah

Lebih terperinci

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD "Terwujudnya Kota Cirebon Yang Religius, Aman, Maju, Aspiratif dan Hijau (RAMAH) pada Tahun 2018" Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD Misi 1 Mewujudkan Aparatur Pemerintahan dan Masyarakat Kota Cirebon

Lebih terperinci

yang Wajar Tanpa Pengecualian

yang Wajar Tanpa Pengecualian DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN 2013-2018 VISI, MISI, TUJUN, SSRN, STRTEGI DN KEIJKN 4.1 VISI DN MISI SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kota Bandung dan merupakan tahun akhir pelaksanaan kebijakan penjabaran

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kota Bandung dan merupakan tahun akhir pelaksanaan kebijakan penjabaran BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Kecamatan Wetan Tahun 2014 mengacu pada RKPD dan merupakan tahun akhir pelaksanaan kebijakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP

BAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah merupakan arah pembangunan yang ingin dicapai daerah dalam kurun waktu masa bakti Kepala Daerah terpilih yang disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta citacita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pembaharuan tata kelola pemerintahan, termasuk yang berlangsung di daerah telah membawa perubahan dalam berbagai dimensi, baik struktural maupun kultural. Dalam hal penyelenggaraan

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Sebagaimana diuraikan pada pasal 3 Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat 5.1 Visi Visi adalah suatu gambaran keadaan masa depan yang ingin diwujudkan berdasarkan segala sumber daya yang dimiliki. Visi yang ditetapkan dapat memberikan motivasi kepada seluruh aparatur serta masyarakat

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN DOKUMEN RENJA SKPD TAHUN 2015

PENYUSUNAN DOKUMEN RENJA SKPD TAHUN 2015 PENYUSUNAN DOKUMEN RENJA SKPD TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan, telah diterbitkan Peraturan Daerah Kota Tegal

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2015 Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Lampiran 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah : KelurahanKetawanggede Tahun Anggaran : 2014 Visi : Terwujudnya pelayanan prima dan pembangunan berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan perdesaan sebagai basis utama dan bagian terbesar dalam wilayah Kabupaten Lebak, sangat membutuhkan percepatan pembangunan secara bertahap, proporsional dan

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. 1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

BABI PENDAHULUAN. 1.2 Tugas Pokok dan Fungsi BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja adalah suatu proses yang berorientasi kepada hasil yang akan di capai dalam jangka waktu 1 (satu) tahun dengan memperhitungkan Potensi, Peluang dan Kendala

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG Jalan Panji No. 70 Kelurahan Panji Telp. (0541) 661322. 664977 T E N G G A R O N G 75514 KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : 600.107/ BAP-I/IV/2011 TENTANG

Lebih terperinci

Kec.Andir.2014 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Kec.Andir.2014 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN ANDIR KOTA BANDUNG TAHUN 2013-2018 KATA PENGANTAR Rencana Strategis ( RENSTRA ) disusun berdasarkan atas komitmen bersama dari seluruh jajaran Kecamatan Andir, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut. kemana organisasi Kecamatan ini akan dibawa dan diarahkan

BAB IV ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut. kemana organisasi Kecamatan ini akan dibawa dan diarahkan BAB IV ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS 4.1. VISI DAN MISI 4.1.1. PERNYATAAN VISI Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut kemana organisasi Kecamatan ini akan dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan merupakan unsur pelaksana teknis urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dalam penyusunan Renstra Kecamatan Rancasari Kota Bandung Tahun 2013-2018, terlebih

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Program kegiatan di lingkup BPMPT Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N G E D E B A G E J a l a n G e d e b a g e S e l a t a n N o. 2 9 2 B a n d u n g 2014 KATA

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Koordinasi Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat Dinas Olahraga dan Pemuda

Lebih terperinci

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Touluaan Selatan dipimpin oleh seorang Camat, dan pada tingkat Desa dipimpin oleh Hukum Tua.

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Touluaan Selatan dipimpin oleh seorang Camat, dan pada tingkat Desa dipimpin oleh Hukum Tua. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Kecamatan Touluaan Selatan 1. Kecamatan Touluaan Selatan merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara dengan Ibu Kota Kecamatan adalah Desa

Lebih terperinci