PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION

Transkripsi

1 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI SMA N I BASA AMPEK BALAI TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Selvia Novita Sari 1, Yulia Haryono 2, Audra Pramitha Muslim 2 1 Mahasiswa Program studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat selvianofitasari1@gmail.com ABSTRACT This research is based on the understanding of the students' mathematical concepts that are still low caused by the poorly trained students in asking questions. This study aims to determine whether the understanding of mathematical concepts of students by applying Learning Start With A Question learning model is better than the understanding of mathematical concepts of students with conventional learning in grade Tapan. This type of research is experimental research, with randomized design to the subject. The research instrument is an essay-shaped test, the validity of the test, the test run, and the item analysis. The result of data analysis is known that both samples are normal distribution and homogeneous variance at the real level 0,05. The result of the hypothesis test is t cound = 3,01 and t table 1,676 that is t cound > t table the hypothesis is accepted. So it can be concluded that the understanding of mathematical concepts of students by applying learning model Learning Start With A Question better than the understanding of mathematical concepts of students with conventional learning in students of class XI SMA N I Basa Ampek Balai Tapan. Keywords: Mathematics Understanding Concept, Learning Start With A Question PENDAHULUAN Matematika merupakan salah pengetahuan baik eksak maupun satu mata pelajaran yang selalu dipelajari di sekolah. Hal ini disebabkan sejak peradaban manusia bermula, matematika telah memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Matematika juga telah menjadi landasan perkembangan ilmu sosial. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa matematika adalah ratunya ilmu pengetahuan. Melihat peranan penting matematika, maka siswa harus menguasai berbagai kemampuan matematis. Salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa adalah kemampuan

2 pemahaman konsep. Keberhasilan siswa dalam memahami konsep matematika berdampak terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Pemahaman konsep yang baik bisa diperoleh oleh siswa jika seblum proses pembelajaran berlangsung siswa sudah siap mengikuti proses pembelajaran sehingga pada saat guru menjelaskan materi siswa bisa mengelola informasi yang diberikan oleh guru dengan baik. Dalam proses pembelajaran matematika, siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman menngunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan dalam memahami sebuah konsep yang harus dipecahkannya. Berdasarkan observasi yang dilakukan mengenai gambaran hasil pemahaman konsep matematis siswa, diketahui bahwa siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang menuntut kemampuan pemahaman konsep matematika. Kenyataan yang penulis amati menunjukan bahwa kemampuan siswa dalam memahami permasalahan yang diberikan masih rendah. siswa belum mampu mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah, sehinga mengakibatkan siswa tidak mampu mengembangkan stretegi pemahaman konsep. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran LSQ Model pembelajaran Learning Starts With A Question adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dimulai dari pertanyaanpertanyaan siswa yang bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar karena siswa itu akan saling berkelompok, membuat pertanyaan dalam menyelesaikan tugas. Sedangkan menurut Howard (2008:63) Learning start with a question (LSQ) adalah suatu metode pembelajaran aktif dalam bertanya. Agar siswa aktif bertanya, maka siswa diminta untuk mempelajari materi yang akan dipelajari yaitu dengan membaca terlebih dahulu, dengan membaca maka siswa memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari, sehingga

3 apabila dalam membaca/membahas materi tersebut terjadi kesalahan konsep akan terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara bersama-sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuin apakah pemahaman konsep matematis dengan menerapkan model pembelajaran Learning Start With A Question lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional di kelas Tapan. METODE PENELITIAN Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 17 sampai 19 Juli 2017 semester genap Tahun Pelajaran 2016/ 2017 di kelas Tapan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek. Variabel dalam penelitian ini adalah Model pembelajaran Learning Start With A Question dan pembelajaran konvensional sebagai variabel bebas, dan pemahaman konsep matematis siswa sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA N I Basa Ampek Balai Tapan Tahun Pelajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil uji statistika pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel secara acak dengan kelas XI 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI 4 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes akhir. Sebelum diadakan tes akhir dilakukan uji coba tes di kelas XI MAS Tapan. Hasil uji coba tes menunjukkan semua soal dipakai. Teknik analis data yang dipakai adalah uji-t satu pihak. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilaksanakan tes akhir pada kedua kelas sampel diperoleh hasil penelitian bahwa jumlah siswa kelas eksperimen (XI 3 ) adalah 27 orang, sedangkan jumlah siswa kelas kontrol (XI 4 ) adalah 28. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 1.

4 Tabel 1. Analisis Hasil Tes Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Sampel Kelas Sampel X S Xmaks Xmin Eksperi 79,667 13, men Kontrol 65,571 20, Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa pemahaman konsep matematis siswa dikelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Bentuk lembar jawaban tes akhir siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2. Gambar 1. Jawaban Tes Akhir Kelas Eksperimen Gambar 1 bahwa siswa dikelas eksperimen sudah mampu memahami dan mengerjakan soal dengan benar, dimana siswa sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep dan mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya. Gambar 2. Jawaban Tes Akhir Kelas Kontrol Sedangkan pada Gambar 2 siswa sudah bisa menyatakan ulang sebuah konsep hanya saja masih kurang dalam mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya. Pada jawaban tersebut siswa hanya mengelompokan data kedalam bentuk tabel didtribusinya saja tetapi tidak langsung ke dalam bentuk histogramnya. Berdasarkan hasil Uji hipotesis yang dilakukan diperoleh t 3,01 dan t tabel 1, 676 didapat hitung dari daftar distribusi t dengan dk 53 dan 0,05, karena thitung t tabel maka hipotesis

5 penelitian diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran Learning Strat Wiht A Question lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di Kelas Tapan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan model pembelajaran Learning Start With A Question lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional di kelas XI SMA N I Basa Ampek Balai Tapan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Suherman, Erman,dkk. (2003). Strategi Pembelajara Matematika Kontemporer (common textbook). Bandung:JICA-Universitas Pendidikan Indonesia Sudjana Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.