Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 4 Hasil dan Pembahasan"

Transkripsi

1 18 Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. Studi Pustaka Penelitian tentang perencanaan strategi SI/TI sudah sering dikembangkan salah satunya penelitian yang berjudul Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi Pada St. Ignatius Education Center Palembang. Penelitian tersebut membahas tentang bentuk perencanaan strategis sistem informasi menggunakan metodologi Ward and Peppard, dengan masukan berupa analisis lingkungan bisnis internal, analisis lingkungan bisnis eksternal, analisis lingkungan SI/TI internal, analisis lingkungan SI/TI eksternal.hasil dari penelitian tersebut mendefinisikan perencanaan strategis sistem informasi berupa strategi manajemen SI/TI, penerapan dan pemilihan teknologi informasi yang selaras dengan strategi bisnis St.Ignatius Education Center (Sensuse & Supryadi, 2008). Penelitian lain yang berjudul Perencanaan Strategi Sistem Informasi Berbasis TOGAF ADM Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta. Penelitian tersebut membahas tentang penggunaan TOGAF ADM yang mengacu pada peraturan hokum yang berlaku, visi, misi dan aktivitas bisnis yang dijalankan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

2 19 Kota Yogyakarta. Penelitian tersebut adalah berupa rancangan implementasi sistem informasi Disparbud kota Yogyakarta yang disusun secara berjangka sehingga pelaksanaan fungsi Disparbud dapat dioptimalkan (Gandhi & Kurniati). Perbedaan dengan penelitian terdahulu yang berjudul Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi Pada St. Ignatius Education Center Palembang dan berjudul Perencanaan Strategi Sistem Informasi Berbasis TOGAF ADM Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta adalah penelitian ini lebih difokuskan pada satu perusahaan yang bertujuan untuk merancang implementasi sistem informasi dan infrastruktur pada PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung menggunakan TOGAF Framework guna mendukung dan meningkatkan proses bisnis perusahaan. Berdasarkan penelitian di atas, maka akan menjadi sebuah acuan yang mendasar dalam penerapan metode, kasus dan hasil yang berbeda. Metode yang digunakan adalah TOGAF ADM yang memberikan tahapan enterprise architecture secara rinci dan spesifik terhadap proses bisnis. Tata kelola teknologi informasi adalah keterkaitan tanggung jawab dewan direksi dan manajemen eksekutif organisasi yang merupakan bagian terintegrasi dari pengelolaan perusahaan yang mencakup kepemimpinan, struktur serta proses organisasi yang memastikan bahwa teknologi informasi (TI) perusahaan dapat dipergunakan untuk mempertahankan dan memperluas strategi dan tujuan organisasi. Tata kelola juga

3 20 menyangkutbagaimana penanggulangan tata kelola dalam menangani sumber daya, risiko, pemecahan masalah dan tanggung jawab untuk pembagian fungsi TI di antara mitra bisnis, manajemen TI, penyedia layanan, pemilihan proyek dan isu-isu prioritas TI yang ada pada organisasi (Ward & Peppard, 2002). Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi portofolio aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukung organisasi dalam pelaksanaan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya. Perencanaan strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI terhadap kinerja bisnis dan kontribusi bagi organisasi dalam memilih langkah-langkah strategis. Selain itu, perencanaan strategis SI/TI juga menjelaskan berbagai tools, teknik, dan kerangka kerja bagi manajemen untuk menyelaraskan strategi SI/TI dengan strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan baru melalui penerapan teknologi yang inovatif (Ward & Peppard, 2002) 4.2. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, diketahui bahwa PT. Sinar Waluyo belum menerapkan sistem informasi. Proses bisnis yang ada masih belum maksimal terutama kaitannya pada proses administrasi dan keuangan, akibatnya data yang ada pada perusahaan tidak dapat diolah dengan baik dan tidak menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Saat ini kegunaan pada bagian Operator Komputer hanya

4 21 mendokumentasikan data namun belum dilakukan pengolahan data lebih lanjut. PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung belum dapat mengoptimalkan proses bisnis yang ada dengan sistem informasi berbasis komputerisasi, karena hal tersebut, maka proses bisnis yang terjadi sebagian besar masih belum terintegrasi, belum terotomatisasi dan belum optimal informasi yang diperoleh. Oleh sebab itu, dirancang suatu sistem informasi yang dinamis, cepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dibutuhkan sebuah framework untuk merancang sebuah enterprise architecture.model ini nantinya akan menghasilkan blueprint yang dapat dijadikan acuan dalam perancangan sistem informasi Preliminary Phase Pada tahapan ini berisi langkah-langkah persiapan perencanaan arsitektur enterprise yaitu penentuan framework arsitektur, metodologi, scoopeenterprise organisasi, dan tools arsitektur dalam pemanfaatan penggunaan prinsip-prinsip EA. Pendefinisian proses bisnis pada PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung digambarkan dengan menggunakan analisis value chain pada Gambar 4.1 :

5 22 Gambar 4.1.Value Chain PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung Berdasarkan Gambar 4.1, maka aktivitas-aktivitas yang terjadi di PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung dapat dibagi menjadi dua (2) jenis aktivitas yaitu : (1) Proses utama yang merupakan aktivitas-aktivitas utama dalam mencapai tujuan organisasi meliputi : manajemen administrasi, manajemen keuangan, manajemen proyek, dan manajemen pemasaran. (2) Proses pendukung sebagai aktivitas-aktivitas pendukung proses utama antara lain : manajemen sumber daya proyek, manajemen operasional, manajemen kepegawaian, manajemen pelaksanaan proyek, dan manajemen hubungan pelanggan. Framework yang digunakan untuk perencanaan arsitektur enterprise sistem informasi pada PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung adalah TOGAF dengan metodologi yang mengacu pada 5 dari 8 tahapan TOGAF ADM, yaitu : (1)Phase A : Architecture Vision, (2)Phase B : Business Arsitecture, (3)Phase C : Information System Architecture, (4)Phase D : Technology Architecture, (5)Phase E : Oppurtinities and Solution.

6 23 Scoope enterprise pada penelitian ini, yang akan dianalisa dan dilakukan permodelan arsitektur adalah 5 (lima) proses bisnis utama pada PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung, yaitu mencakup : Manajemen Administrasi, Manajemen Keuangan, Manajemen Proyek, dan Manajemen Pemasaran. Proses bisnis utama tersebut akan diproses dan dikelola sedemikian rupa dengan mengacu kepada Requirement Management yang berguna untuk memberikan gambaran kebutuhan EA yang efektif bagi perusahaan. Toolsdalam perancangan EA merupakan hasil dari identifikasi permasalahan aktual pada proses bisnis utama dan pendukung yang teridentifikasi dalam Requirement Management. Prinsip-prinsip EA pada tahapan awal pengembangan EAyang dapat digunakan adalah prinsip yang sifatnya umum namun memiliki hubungan dengan enterprise yang dikembangkan. Prinsip yang dimaksud adalah sebagai berikut: (1) penyeragaman penggunaan teknologi, (2) Penerapan open source software, (3) modularisasi komponen-komponen sistem, dan (4) penggunaan konsep reuse dan penggunaan bersama (sharing) Requirement Management Tujuan utama dari requirement management adalah mengidentifikasi kebutuhan proses EA yang sesuai dalam setiap proses ADM. Skenario bisnis menjadi hal utama dalam pengembangan tahapan ini. Skenario bisnis mencakup core business, proses bisnis, dan permasalahan bisnis organisasi.

7 Phase A. Architecture Vision Tahap architecture visionakan dijelaskan mengenai kebutuhan terkait visi dan misi perusahaan, profil organisasi, sasaran organisasi, struktur organisasi, arsitektur dan kondisi penggunaan SI/TI organisasi saat ini di PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung Visi & Misi Organisasi - Membangun dengan kondisi ideal penuh harmoni, stabilitas dan kebahagiaan. - Membangun perumahan yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, namun sebagai tempat yg mendatangkan kebahagiaan dan kedamaian. - Menyediakan perumahan yang asri dengan berbagai fasilitas pada kawasan yang kondusif, nyaman dan terjangkau bagi masyarakat luas Sasaran Organisasi Sasaran PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung sebagai pengembang perumahan dan penyedia sarana prasarana tempat tinggal adalah masyarakat luas dan investor.

8 Profil Organisasi Sejarah Singkat PT. KASSA berdiri sejak tanggal 17 April 1973 berdasrkan keputusan ketua Pengadilan Negeri tertanggal 14 Maret 1964 No.U.P.1/N.T/1964 dengan pimpinan Tuan Onggo Hartono sebagai Direktur Utama dan Tuan Sunyoto Sebagai Direktur Perusahaan. Perusahaan ini bertempat tinggal di Yogyakarta dengan nama perusahaan PT. KASSA tetapi tanggal 1 Agustus 1973 perusahaan ini mengalami perubahan nama sesuai keputusan ketua Pengadilan Negeri Jogyakarta tertanggal 14 Maret 1964 menjadi PT. ONGGO HARTONO juga bertempat tinggal di Jogyakarta. Dengan pimpinan Tuan Onggo Hartono. Untuk ketiga kalinya perusahaan ini mengalami perubahan nama yaitu pada tanggal 6 Oktober 1979, PT. ONGGO HARTONO diganti menjadi PT. Sinar Waluyo, adapun pemegang saham PT. Sinar Waluyo adalah Tuan Onggo Hartono sekaligus sebagai Direktur Utama PT. Sinar Waluyo. Perusahaan ini berpusat di Yogyakarta dengan alamat : Jl. Kemetrian kidul No telp (0274) telex YPP Fax PT. Sinar Waluyo juga membuka cabang di delapan daerah terbesar di Indonesia, yaitu :

9 26 a. Jakarta : Jl. Gajah Mada No. 29 (021) b. Semarang : Jl. Tri Lombajuang No. 07 (024) c. Lampung : Jl. Jendral Sudirman No. 94(0721) d. Bogor : Jl. Sri Gunting No. 01(0251) e. Purwokerto : Jl. Perum KPR BTN (0725) f. Padang : Jl. M. Hatta No. 437 Lubuk Basung (0274) g. Wates : Jl. Ruko Wates (0274) h. Pekan Baru : Jl. Riau No. 129A (0761) Struktur Organisasi Pelaksanaan aktivitas yang diperlukan dalam fungsi manajemen yaitu mencapai tujuan melalui orang lain, maka diperlukan kerja sama dengan orang-oramg yang berada didalam perusahaan serta mereka yang tetlibat secara langsung dalam maupun diluar perusahaan. Untuk itu perlu membentuk suatu wadah yang dikenal dengan istilah organisasi. Organisasi adalah suatu kelompok orang-orang yang bekerja secara teratur dan terus menerus untuk mencapai tujuan bersama. Suatu perusahaan dapat mencapai tujuan dengan efektif

10 27 dan efisien, maka diperlukan suatu pengelolaan yang baik. untukpengelolaan yang baik diperlukan suatu organisasi yang baik serta kerja sama dengan baik pula. Struktur organisasi PT. Sinar Waluyo dapat dilihat dari adanya garis wewenang langsung dari atasan sampai bawahan.hubungan antara atasan dan bawahan bertanggung jawab kepada atasan. Struktur organisasi PT. Sinar Waluyo di kota Bandar Lampung sebagai berikut :

11 28 Gambar 4.2. Struktur Organisasi PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung (Sumber : PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung, 2014) Adapun tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut: 1. Kepala Perwakilan Kepala Perwakilan adalah orang yang mendapatkan mandat dari Direktur Perusahaan untuk melaksanakan aktifitas perusahaan di tiap cabang. Pimpinan juga

12 29 mendelegasikan wewenangnya kepada kepala proyek untuk menangani proyek yang ada. 2. Manager Proyek Tugas Manager Proyek adalah mengelola manajemen perusahaan serta semua kegiatan manajemen perusahaan. 3. Pimpinan Proyek Tugas Pimpinan Proyek adalah mengawasi dan menangani jalannya proyek yang sedang dilaksanakan. 4. Administrasi Keuangan Tugas Administrasi Keuangan adalah bertanggung jawab dan mengawasi pembukuan yang berhubungan dengan pemasukan dan pengeluaran perusahaan serta bertanggung jawab mengatasi keseluruhan pembukuan perusahaan. 5. Administrasi Proyek Tugas Administrasi Proyek adalah bertanggung jawab mengawasi segala macam administrasi yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek. 6. Departemen Proyek

13 30 Tugas Departemen Proyek adalah mengepalai dan bertanggung jawab terhadap departemen urusan teknik. 7. Logistik Mengepalai dan bertanggung jawab terhadap segala urusan yang berhubungan dengan persediaan material proyek. 8. Marketing Mengepalai dan bertanggung jawab terhadap pemasaran dan segala permasalahan yang terjadi dalam angsuran kredit rumah. 9. Pengawas Lapangan Mengepalai dan bertanggung jawab terhadap segala permasalahan yang terjadi langsung di lapangan. 10. Bagian Umum Mengepalai dan bertanggung jawab pada pimpinan harian bidang bagian umum. 11. Operator Komputer

14 31 Bertanggung jawab dalam hal yang berhubungan dengan surat terima, dan pendataan. 12. Operator Air Bertanggung jawab terhadap pengadaan air bersih untuk perumahan. 13. Operator Alat Bertanggung jawab dalam pengadaan alat-alat yang berhubungan dengan proyek rumah. 14. Mandor Tenaga Bertanggung jawab terhadap para pekerja harian serta mengawasi pekerjaan harian di lapangan Phase B. Business Architecture Tahap business architectureakan dilakukan analisa pada proses bisnis secara lebih dalam, pada tahapan ini stakeholder pada bagian informatika akan mengidentifikasi dan menganalisa proses bisnis agar relevan terhadap perancangan yang akan dibuat. Permodelan tahapan ini dikelompokkan menjadi dua yaitu manajemen utama dan manajemen pendukung digambarkan menggunakan use case diagram yang menjelaskan fungsi tiap manajemen yang ada pada PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung.

15 32 Fungsi use case diagram pada tahapan ini adalah untuk memetakan aktifitas pada tiap fungsi manajemen. pada Gambar 4.3 sebagai berikut : Gambar 4.3.Use Case PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung Berdasarkan uraian usecasediatas maka dapat diketahui bahwa setiap manajemen pada proses utama memiliki keterkaitan, dan manajemen utama terdiri dari aktifitas yang saling terkait dengan proses pendukung, maka keterkaitan proses tersebut dipetakan melalui arsitektur bisnis pada Gambar 5 sebagai berikut :

16 33 Manajemen Pemasaran Manajemen Administrasi Manajemen Keuangan Manajemen Proyek Manajemen Hubungan Pelanggan Manajemen Kepegawaian Manajemen Sumber Daya Proyek Manajemen Pelaksanaan Proyek Gambar 4.4. Arsitektur Bisnis PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung Berdasarkan pemetaan arsitektur bisnis yang digambarkan pada Gambar 4.4, maka dapat dilihat bahwa manajemen pemasaran berhubungan langsung dengan manajemen administrasi, manajemen administrasi berhubungan lagsung dengan manajemen keuangan, dan manajemen keuangan berhubungan langsung dengan manajemen proyek. Sedangkan setiap manajemen pada proses utama didukung oleh manajemen pada proses pendukung, antara lain adalah manajemen pemasaran yang didukung oleh manajemen hubungan pelanggan, manajemen keuangan yang didukung oleh manajemen kepegawaian, serta manajemen proyek yang didukung oleh manajemen sumber daya proyek, manajemen operasional, dan manajemen pelaksanaan proyek yang saling berkoordinasi dalam penanganan proyek.

17 Phase C. Information System Architecture Tahapan information system architecture dilakukan untuk membangun sistem informasi dari perancangan arsitektur data yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan data yang akan digunakan pada arsitektur aplikasi.tahap ini juga mengharuskan kombinasi dari beberapa entitas data dan arsiktektur aplikasi.dua tahapan dalam membuat arsitektur data yaitu: (1) Pendefinisian entitas berdasarkan pada fungsi bisnis. (2) Pembuatan model konsep dengan menggunakanclass Diagram. Model konseptual merupakan pendefinisian sekumpulan entitas, atribut dan relasi yang digambarkan menggunakan Class Diagram.Mengidentifikasi arsitektur aplikasi berdasarkan : (1) Kebutuhan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan pada setiap fungsi bisnis. (2) Kebutuhan pertukaran informasi antar fungsi bisnis. (3) Kebutuhan alat bantu di tiap fungsi bisnis. Tahapan ini dilakukan dengan mengidentifikasi aplikasiaplikasi yang diperlukan untuk mengelola dan mendukung fungsi bisnis. Pada tahapan ini dilakukan pendefinisisan mengenai apa saja yang harus dilakukan aplikasi untuk mengelola dan menyediakan informasi agar dapat mendukung fungsi bisnis. Dari hasil identifikasi fungsi bisnis dapat ditentukan daftar kandidat modul aplikasi yang diperlukan untuk mendukung fungsi proses utama PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung.

18 35 Berdasarkan observasi dan analisis, maka sistem informasi dan kandidat aplikasi yang sesuai dan dapat dibangun dapat dilihat pada Tabel 4.1: No. Kelompok Sub nomor 1 2 Sistem Informasi Administrasi Sistem Informasi Keuangan Sistem Informasi Proyek Sistem Informasi Pemasaran 4.1 Sistem Informasi Penggajian 5.1 Sistem Informasi Hubungan Pelanggan Kandidat Aplikasi Aplikasi pengarsipan data pelanggan Aplikasi pengarsipan sertifikat rumah Aplikasi pembukuan keuangan Aplikasi pengelolaan kalkulasi biaya proyek Aplikasi website pemasaran Aplikasi pengelolaan gaji karyawan Aplikasi forum komentar pelanggan Aplikasi informasi terbaru Aplikasi rating pelayanan Aplikasi rating kualitas rumah

19 36 Tabel 4.1.Daftar Sistem Informasi & Kandidat AplikasiPT. Sinar Waluyo Bandar Lampung Kebutuhan dan pertukaran informasi secara umum sudah dijelaskan pada uraian tentang pemodelan proses bisnis, sehingga penentuan arsitektur aplikasi yang digunakan untuk membantu fungsi bisnis utama dan pendukung organisasi dapat definisikan menggunakan Application Portfolio pada Tabel 4.2 sebagai berikut: Strategic Pembukuan Keuangan Pengelolaan Kalkulasi Biaya Proyek Key Operational High Potential Pengelolaan Gaji Karyawan Pengarsipan Data Pelanggan Website Pemasaran Pengarsipan Sertifikat Rumah Forum Komentar Pelanggan Informasi Terbaru Rating Pelayanan Rating Kualitas Rumah Support Tabel 4.2.Application Portofolio PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung Berdasarkan application portfolio tersebut, maka pendefinisian entitas aplikasi berdasarkan fungsi bisnis dan solusi struktur aplikasi pada fungsi bisnis utama dan pendukung dapat dipetakan ke dalamclass diagram seperti terlihat pada Gambar 4.5 berikut:

20 37 Administrasi_boundary Nama lengkap pemohon : String Tempat tanggal lahir : String Nomor KTP/SIM : String Alamat rumah sesuai KTP : String Nomor telepon rumah : String Nomor handphone : String Status perkawinan : String String Pekerjaan : String Surat Pernyataan Penghasilan : Object Surat Pernyataan Pembelian : Object Surat Pernyataan Kepemilikan Rumah : Object Surat Pernyataan Verifikasi Debitur Individual : Object Surat Pernyataan dan Kuasa : Object Surat Keterangan Gaji : Object Surat Pernyataan Disiplin Angsuran : Object Surat Pernyataan dan Kuasa Pemotongan Gaji/Pensiun : Object Lampiran Kuasa Pemotongan Gaji/Pensiun : Object Lembar Wawancara Permohonan Kredit BTN : Object Surat BTN : Data Kepegawaian dan Rincian Gaji : Object Form Apliasi Consumer Loan BTN : Object Berita Acara Serah Terima Rumah Sederhana Sehat : Object Blok : Integer Nomor rumah : Integer Sertifikat Rumah : Object Katalog_boundary Nama pengembang : String Alamat kantor pengembang : String Nomor telepon kantor pengembang : String Type tanah : String Harga jual : String Maksimal KPR : String Uang muka : String Suku bunga : String Angsuran KPR 5th : String Angsuran KPR 10th : String Angsuran KPR 15th : String Angsuran KPR 20th : String Persyaratan pemohon (PNS) : String Persayratan pemohon(swasta) : String Gambar denah tipe rumah 80 : Object Gambar denah tipe rumah 55 : Object Gambar denah tipe rumah : Object Gambar denah tipe rumah : Object Gambar denah tipe rumah 36 : Object Denah perumahan : Object Blok : Integer Nomor rumah : Integer adddata adddata adddata() adddata() Katalog_controller updatedata Administrasi_controller deletedata viewkatalog() updatedata() viewdatapemohon() deletedata() deletedata updatedata deletedata() Adminstrasi_entity Nama lengkap pemohon : String Tempat tanggal lahir : String Nomor KTP/SIM : String Alamat rumah sesuai KTP : String Nomor telepon rumah : String Nomor handphone : String Status perkawinan : String String Pekerjaan : String Surat Pernyataan Penghasilan : Object Surat Pernyataan Pembelian : Object Surat Pernyataan Kepemilikan Rumah : Object Surat Pernyataan Verifikasi Debitur Individual : Object Surat Pernyataan dan Kuasa : Object Surat Keterangan Gaji : Object Surat Pernyataan Disiplin Angsuran : Object Surat Pernyataan dan Kuasa Pemotongan Gaji/Pensiun : Object Lampiran Kuasa Pemotongan Gaji/Pensiun : Object Lembar Wawancara Permohonan Kredit BTN : Object Surat BTN : Data Kepegawaian dan Rincian Gaji : Object Form Apliasi Consumer Loan BTN : Object Berita Acara Serah Terima Rumah Sederhana Sehat : Object Blok : Integer Nomor rumah : Integer Sertifikat Rumah : Object updatedata() Katalog_entity Nama pengembang : String Alamat kantor pengembang : String Nomor telepon kantor pengembang : String Type tanah : String Harga jual : String Maksimal KPR : String Uang muka : String Suku bunga : String Angsuran KPR 5th : String Angsuran KPR 10th : String Angsuran KPR 15th : String Angsuran KPR 20th : String Persyaratan pemohon (PNS) : String Persayratan pemohon(swasta) : String Gambar denah tipe rumah 80 : Object Gambar denah tipe rumah 55 : Object Gambar denah tipe rumah : Object Gambar denah tipe rumah : Object Gambar denah tipe rumah 36 : Object Denah perumahan : Object Blok : Integer Nomor rumah : Integer Informasi terbaru pengembang : String Komentar Pelanggan : String Rating pelayanan : Integer Rating kualitas rumah : Integer deletedata adddata updatedata deletedata() adddata() updatedata() ForumPelanggan_controller viewforumpelanggan() ForumPelanggan_boundary Informasi terbaru pengembang : String Komentar Pelanggan : String Rating pelayanan : Integer Rating kualitas rumah : Integer viewdatapemohon() adddata() updatedata() deletedata() viewkatalog() viewforumpelanggan() adddata() updatedata() deletedata() Proyek_boundary Biaya operasional proyek : String Biaya sumber daya proyek : String Biaya pelaksanaan proyek : String Keuangan_entity Nama lengkap pemohon : String Blok : Integer adddata updatedata deletedata Tipe rumah : Integer Nomor rumah : Integer adddata() updatedata() deletedata() Luas tanah : String Uang muka : String AngsuranTunaiBertahap_boundary Proyek_controller Angsuran KPR : String Biaya operasional proyek : String Biaya sumber daya proyek : String AngsuranTunaiBertahap_controller Nama lengkap pemohon : String Tipe rumah : Integer Blok : Integer viewtotalbiayaproyek() Biaya pelaksanaan proyek : String Jabatan pegawai : String viewangsurankpr() Nomor rumah : Integer Luas tanah : String Absen pegawai : String Uang muka : String Gaji pegawai : String Angsuran KPR : String viewgajipegawai() viewtotalbiayaproyek() adddata updatedata deletedata viewangsurankpr() adddata() adddata() updatedata() deletedata() updatedata() deletedata() GajiPegawai_controller viewgajipegawai() GajiPegawai_boundary Jabatan pegawai : String Absen pegawai : String Gaji pegawai : String adddata updatedata deletedata adddata() updatedata() deletedata() Gambar 4.5.Class DiagramPT.Sinar Waluyo Bandar Lampung Berdasarkan class diagram tersebut dapat diketahui relasi entitas-entitas berdasarkan fungsi bisnis yang ada dan pertukaran informasi untuk mendukung setiap fungsi bisnis. Definisi class diagram tersebut meliputi 6 boundaryyaitu gaji pegawai,

21 38 angsuran tunai bertahap, proyek, administrasi, katalog,dan forum pelanggan.6 controllerpada setiap boundary untuk mengelola entitas yang ada.3 entityyaitu katalog, administrasi dan keuangan, pada setiap entity mengelola entitas dari beberapa aplikasi fungsi bisnis. Sedangkan untuk arsitektur sistem aplikasi dapat dimodelkan menggunakan application landscape, dimana arsitektur sistem aplikasi tersebut menggambarkan hubungan kedekatan antar sistem aplikasi yang dapat terlihat pada Gambar 4.6berikut :

22 39 Gambar 4.6.Arsitektur Sistem Aplikasi Berdasarkan gambar arsitektur sistem aplikasi pada Gambar 4.6, maka dapat dilakukan proses pemetaan terhadap komponen infrastruktur yang mengacu pada Technical Reference Model (TRM) TOGAF seperti terlihat pada Gambar 4.7berikut :

23 40 SistemAplikasi Arsitektur Teknologi Gambar 4.7.Pemetaan Arsitektur Sistem Aplikasi terhadap Arsitektur Teknologi Komponen infrastruktur yang digunakan dalam pemetaan arsitektur sistem aplikasi dengan arsitektur teknologi terlihat seperti Gambar 4.8berikut :

24 41 Gambar 4.8.Komponen Infrastruktur Pemetaan Berdasarkan pemetaan arsitektur sistem aplikasi terhadap arsitektur teknologi yang terlihat pada Gambar 8 dan mengacu kepada komponen infrastruktur yang digunakan dalam pemetaan seperti terlihat pada Gambar 9, maka dapat dibuat arsitektur secara keseluruhan (Overall Architecture) yang dapat dilihat pada Gambar 4.9 berikut:

25 42 Gambar 4.9.Overall Architecture 4.6. Phase D. Technology Architecture Tahapan technology architecturemerupakan tahapan pengembangan arsitektur teknologi terkait dengan logika dan bentuk nyata aplikasi serta infrastruktur yang direkomendasikan. Berdasarkan kondisi teknologi saat ini, maka arsitektur teknologi yang diusulkan adalah sebagai berikut :

26 43 Aliran informasi antara sistem aplikasi merupakan sebuah model yang menggambarkan proses transformasi informasi antara sistem aplikasi yang telah dirancang pada Gambar 4.6 yaitu arsitektur sistem aplikasi, aliran informasi antara sistem aplikasi dapat dilihat pada Gambar 4.10 berikut: Gambar 4.10.Aliran Informasi Antar Sistem Aplikasi Gambar 4.10 menjelaskan bahwa sistem informasi yang ada saling berhubungan menciptakan aliran informasi, dapat dilihat bahwa sistem informasi hubungan pelanggan dan sistem informasi pemasaran terhubung dengan portal web.sistem informasi administrasi, sistem informasi proyek, sistem informasi

27 44 keuangan, dan sistem informasi penggajian terhubung dengan client aplication. Skema infrasktruktur jaringan di kantor pusat PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung dapat dilihat pada Gambar 4.11 berikut: Internet Proxy Server Modem NOC Server Bank BTN Firewall Switch Router Server Gateway Router Bagian Bank Bagian Pemasaran Bagian Administrasi Bagian K Gambar 4.11.Skema Jaringan Kantor Pusat PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung Skema jaringan kantor pusat yang ada pada Gambar 4.11 merupakan skema jaringan yang sesuai dengan kondisi kantor PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung, karena letak tiap unit bagian

28 45 terpisah-pisah maka infrastruktur yang sesuai untuk koneksi antar bagian adalah menggunakan wireless. Skema untuk tiap bagian yang terkoneksi dengan menggunakan wireless dapat di lihat pada Gambar 4.12 berikut: Wireless Radio Switch Printer Gambar 4.12.Skema Jaringan Setiap Bidang yang Menggunakan Wireless Gambar 4.12 menjelaskan skema jaringan setiap bidang dengan menggunakan wireless.skema ini menjadi standar atau acuan mendasar dalam membangun infrastruktur antar bagian pada PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung Phase E. Opportunities and Solution

29 46 Tahapan opportunities and solution bertujuan mengidentifikasi parameter strategis.pada fase architecture vision dilakukan analisis terhadap kondisi saat ini. Sedangkan pada fase information system architecture dan technology architecture dilakukan pemodelan kebutuhan sistem informasi yang akan datang. Dari hasil analisis yang telah dilakukan terdapat kesenjangan (gap)antara kondisi saat ini dengan usulan untuk mencapai kondisi yang akan datang. Analisis kesenjangan dilakukan untuk melihat perbandingan kondisi saat ini dengan setelah penerapan arsitektur yang akan datang. Setelah itu dari hasil evaluasi kesenjangan dapat dibuat strategi untuk penyelesaian permasalahan dengan perencanaan pembangunan sistem informasi dan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan. Solusi rekomendasi untuk PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung dilihat dari kondisi yang ada saaat ini dan permodelan sistem informasi yang akan datang, berdasarkan tahapan TOGAF mulai dari architecture vision sampai technology architecture dapat didefinisikan melalui renstra pembangunan sistem informasi yang dapat dilihat pada Tabel 4.3 : Tahun Pembangunan Sistem Informasi ke- 1 Sistem Informasi Administrasi dan Sistem Informasi Pemasaran 2 Sistem Informasi Keuangan 3 Sistem Informasi Proyek 4 Sistem Informasi Penggajian 5 Sistem Informasi Hubungan Pelanggan Tabel 4.3.Renstra PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung

30 47 Pemilihan pembangunan berdasarkan renstra pada Tabel 2 didasarkan pada kebutuhan mendasar dan derajat kepentigan sistem informasi. Pada tahun pertama sistem informasi administrasi dan sistem informasi pemasaran menjadi sistem informasi yang harus dibangun terlebih dahulu karena kebutuhan akan pemasaran dan administrasi pada perusahaan merupakan kebutuhan dasar. Sistem informasi keuangan, sistem informasi proyek, dan sistem informasi penggajian dibangun berurutan masing-masing pada tahun ke-2 sampai tahun ke-4, pembangunan sistem informasi didasarkan kepada pengembangan terhadap sistem informasi yang sudah ada sebelumnya dan berdasarkan kebutuhan internal perusahaan dari yang paling penting. Sistem informasi hubungan pelanggan merupakan sistem informasi pendukung yang dibangun pada tahun ke-5.

31 48

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka 6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang perencanaan strategi TI/SI sudah sering dikembangkan salah satunya penelitian yang berjudul Perencanaan Strategis Sistem Dan Teknologi

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian 12 Bab 3 Metode Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi secara lebih mendalam

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian 36 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada kerangka The Open Group Architecture Framework (TOGAF) yang merupakan kerangka kerja arsitektur di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM 4.1 Analisa Studi Kasus Penerapan sistem informasi dalam fungsi bisnis pada setiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa untuk menerapkan sistem

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Porter s Value Chain Diagram yang digunakan pada fase Business Architecture.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Porter s Value Chain Diagram yang digunakan pada fase Business Architecture. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Persiapan Penelitian 4.1.1. Alat Penelitian Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari alat bantu analisis dan alat bantu deskripsi. Alat bantu analisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada sektor bisnis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi dilakukan pengembangan model arsitektur enterprise untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi (TI) pada saat ini berkembang dengan cepat dan mempengaruhi kegiatan usaha manusia dibidang bisnis. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan The Open Group Architecture Framework (TOGAF) (Studi Kasus : GKI Masaran) Artikel Ilmiah

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan The Open Group Architecture Framework (TOGAF) (Studi Kasus : GKI Masaran) Artikel Ilmiah Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan The Open Group Architecture Framework (TOGAF) (Studi Kasus : GKI Masaran) Artikel Ilmiah Peneliti : Stefanus Andre Laksono (682010077) Charitas Fibriani,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi adalah sebuah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik dalam lingkup beberapa disiplin ilmu pengetahuan. Tujuan dari perguruan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.2. Enterprise Arsitektur Arsitektur enterprise adalah sebuah pendekatan yang didirikan berdasarkan model dan manajemen holistik TI sebagai kerangka kerja untuk menunjukan penciptaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada awalnya PT. Pos Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman surat dan paket. Namun, Pada saat ini PT. Pos Indonesia telah

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Dalam mengembangkan blueprint Sistem Informasi penerapan SNP di Sekolah Menengah Atas, keseluruhan proses yang dilalui harus melalui beberapa tahapan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Kerangka Penelitian Proses penelitian untuk menerapkan Standar Nasional Pendidikan yang dilakukan di SMP Negeri 1 Parigi dapat dilihat melalui kerangka penelitian pada

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan The Open Group Architecture Framework

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan The Open Group Architecture Framework Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan The Open Group Architecture Framework (TOGAF) Pada Perusahaan Properti (Studi Kasus : PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berbasis Enterprise Architecture Menggunakan The Open Group Architecture Framework

Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berbasis Enterprise Architecture Menggunakan The Open Group Architecture Framework Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berbasis Enterprise Architecture Menggunakan The Open Group Architecture Framework (Studi Kasus: SMA Theresiana Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran dari sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan kegiatan bisnis suatu organisasi di era informasi saat ini sangatlah dibutuhkan. Dimana

Lebih terperinci

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF Ibrahim 1, Lela Nurpulaela 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Singaperbangsa Karawang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN)

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN) PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN) Yeni Kustiyahningsih Fakultas Teknik, Jurusan Manajemen Informatika, Universitas Trunojoyo Email

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pada penyusunan penelitian ini, teknik pengumpulan data adalah faktor yang terpenting yang harus dipenuhi untuk di analisis lebih lanjut. Pengumpulan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Peran dari sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan kegiatan bisnis suatu organisasi di era informasi saat ini sangat dibutuhkan.

Lebih terperinci

yang sudah ada (Mardiana & Araki 2013).

yang sudah ada (Mardiana & Araki 2013). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Strategi Sistem Informasi/Teknologi Informasi Strategi merupaka definisi dari kumpulan tindakan yang saling terintegrasi yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan dan kekuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat memiliki andil penting dalam proses bisnis sebuah perusahaan. Teknologi informasi dapat meringankan pekerjaan manusia

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin kompetitif dalam dunia pendidikan terutama bagi Akademi yang dikelola oleh masyarakat (Swasta), menuntut pihak pengelola untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan konsep

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan konsep BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia periode tahun 2014-2019, mengesahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 dengan konsep membangun Indonesia dari pinggir.

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA)

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA) PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA) Febrian Berthanio 1, Benyamin L. Sinaga 2, Irya Wisnubadhra 3 Magister Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.I

BAB I PENDAHULUAN I.I BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi yang begitu pesat saat ini memiliki pengaruh yang besar bagi suatu perusahaan dalam menjalankan proses bisnis serta menentukan kecepatan

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) sangatlah penting untuk mengatur jalannya proses bisnis yang ada dalam sebuah organisasi agar lebih efektif dan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Terdapat beberapa penelitian menggunakan metode The Open Group Architecture Framework (TOGAF) terkait perancangan Enterprise Architecture, yaitu: Penelitian

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN LAYANAN PADA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK STIKOM SURABAYA

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN LAYANAN PADA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK STIKOM SURABAYA PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN LAYANAN PADA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK STIKOM SURABAYA Yoppy Mirza Maulana 1) dan Febriliyan Samopa ) 1) Program Studi Magister

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Sistem Informasi Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Teknologi Informasi Arsitektur teknologi informasi adalah seluruh aspek meliputi piranti keras, piranti lunak, perangkat jaringan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sedemikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi proses akses, pengelolaan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Penelitian Pada bab ini penulis akan menjelaskan cara melakukan penelitian dengan rincian alat bantu analisis dan bahan, materi dan urutan alur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Robert A. Leitch, Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM 1 Ratih Cintya Lestari, 2 Mochamad Teguh Kurniawan 3 Rahmat Mulyana 1,2,3 Program

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Enterprise Architecture, Teknologi Informasi, TOGAF. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Enterprise Architecture, Teknologi Informasi, TOGAF. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Peran teknologi informasi saat ini merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu organisasi karena teknologi infromasi merupakan salah satu bagian strategi dari suatu organisasi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi. Dampak dari hal

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi. Dampak dari hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak yang sangat signifikan terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi. Dampak dari hal tersebut adalah

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan Latar Belakang Masalah 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Menghadapi era persaingan global saat ini, setiap perusahaan harus mampu menciptakan kekuatan internal dan eksternal agar memiliki keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

Arsitektur Enterprise

Arsitektur Enterprise Arsitektur Enterprise Kualitas Informasi Usefull Completness Correctness Security Up to date Sistem Informasi Enterprise Enterprise membutuhkan perencanaan Sistem Informasi yang bersifat menyeluruh dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah mengubah manusia dalam menyelesaikan semua pekerjaan dan segala aspek kehidupan manusia. Dimana teknologi informasi dan komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pendidikan Tinggi di Indonesia terdiri atas 81 perguruan tinggi negeri (PTN) dan tercatat lebih kurang 2.236 perguruan tinggi swasta (PTS) (HELTS, 2004: 24). Berdasarkan

Lebih terperinci

Deris Santika. Teknik Informatika, STMIK Sumedang

Deris Santika. Teknik Informatika, STMIK Sumedang PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN TOGAF ADM (Studi Kasus : ) ABSTRAK Deris Santika Teknik, STMIK derissantika@stmik-sumeg.ac.id Arsitektur enterprise sistem

Lebih terperinci

: Dr. Ing. Adang Suhendra, Ssi, Skom., Msc

: Dr. Ing. Adang Suhendra, Ssi, Skom., Msc IMPLEMENTASI APLIKASI ENTERPRISE ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI PADA BAGIAN UMUM PUSKEMAS RAWA TEMBAGA DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF-ADM Ria Ardiza/16111087 Jurusan Pembimbing : Sistem Informasi : Dr.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi sudah semakin pesat, sehingga memudahkan pekerjaan yang ada pada suatu organisasi serta kemudahan mengakses informasi yang di butuhkan

Lebih terperinci

2 3

2 3 Analisis dan Perancangan Technology Menggunakan The Open Group Framework Development Method (TOGAF ADM) pada PT. Shafco Multi Trading 1 Renantia Indriani, 2 Murahartawaty S.T.,M.T, 3 Ridha Hanafi S.T.,M.T

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENINGKATAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ACMM DAN TOGAF PADA POLITEKNIK XYZ

PERENCANAAN PENINGKATAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ACMM DAN TOGAF PADA POLITEKNIK XYZ ISSN : 2302-3805 PERENCANAAN PENINGKATAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ACMM DAN TOGAF PADA POLITEKNIK XYZ Agus Hermanto 1), Fridy Mandita 2), Supangat 3) 1), 2, 3) Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi dewasa ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya suatu persaingan yang semakin ketat pada sektor

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Volume 3, Nomor 1, Januari

I. PENDAHULUAN. Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Volume 3, Nomor 1, Januari ANALISIS DAN PERANCANGAN TECHNOLOGY ARCHITECTURE MENGGUNAKAN THE OPEN GROUP ARCHITECTURE FRAMEWORK ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD (TOGAF ADM) PADA PT SHAFCO MULTI TRADING 1 Renantia Indriani, 2 Murahartawaty,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di PT Goldfindo Intikayu Pratama merupakan penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data untuk menganalisis permasalahan di suatu perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini semakin berperan dalam pengambilan keputusan oleh individu, perusahaan maupun instansi pemerintah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Institusi pendidikan tinggi di Indonesia dituntut untuk selalu melakukan peningkatan mutu atau perbaikan secara berkesinambungan / continuous improvement (Sudirman,1997)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan bisnis merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam menjalankan sebuah perusahaan. Teknologi

Lebih terperinci

Gambar I.1 Jumlah Penduduk Muslim di Dunia

Gambar I.1 Jumlah Penduduk Muslim di Dunia BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia telah mengalami kemajuan yang pesat. Terdapat berbagai jenis bisnis yang sedang berkembang di Indonesia, seperti bisnis di bidang makanan,

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN TOGAF TOGA AD A M

MENGGUNAKAN TOGAF TOGA AD A M THESIS PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN TOGAF ADM UNTUK MENDUKUNG SISTEM INFORMASI PROMOSI PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA) FARIDA NUR AINI NO. MHS : 105301463/MTF

Lebih terperinci

PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya)

PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya) PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya) Agus Hermanto [9112205310] Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Hari Ginardi, M.Kom PROGRAM

Lebih terperinci

PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN APLIKASI BIDANG TANGGAP DARURAT BENCANA

PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN APLIKASI BIDANG TANGGAP DARURAT BENCANA PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN APLIKASI BIDANG TANGGAP DARURAT BENCANA 1 Arfiani Nur Khusna, 2 Kusrini, 3 M Rudyanto Arief 1 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berkaca pada pesatnya laju perkembangan teknologi yang modern, proses bisnis jual beli akan lebih efektif jika menggunakan sistem informasi yang memadai. Sistem akan membuat proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat (Luftman, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat (Luftman, 2004). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI) dalam suatu organisasi telah menjadi isu yang sangat penting, karena SI/TI dapat membantu organisasi meraih

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis SI/ TI di Akademi Militer (Akmil) Magelang

Perencanaan Strategis SI/ TI di Akademi Militer (Akmil) Magelang Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Perencanaan Strategis SI/ TI di Akademi Militer (Akmil) Magelang Fauji Maulana Ramlan 1, Kusrini 2, Hanif Al Fatta 3 1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pemanfaatan enterprise Architecture planning (EAP) untuk perencanaan system informasi melibatkan pemahaman dan kejelasan beberapa definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Disadari maupun tidak, arus informasi dan data secara terus-menerus telah memberikan perspektif baru dalam dunia bisnis. Hal ini menandakan bahwa kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk mengembangkan sebuah arsitektur enterprise yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk mengembangkan sebuah arsitektur enterprise yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan sebuah organisasi perlu melakukan pengembangan bisnis dan sistem informasi melalui pemanfaatan arsitektur enterprise. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi dan teknologi informasi mendorong perubahan pada organisasi kearah yang lebih kompetitif. Pemanfaatan sistem informasi dan teknologi informasi telah

Lebih terperinci

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI SERTA BIDANG KOMUNIKASI HUKUM DAN ADMINISTRASI PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING

Lebih terperinci

Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework

Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Titus Kristanto Teknik Informatika Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya E-mail: tintus.chris@gmail.com

Lebih terperinci

Arsitektur Bisnis Biro Administrasi Kemahasiswaan (AK) Pada Perancangan Arsitektur Enterprise Universitas Sebelas Maret Menggunakan Framework TOGAF

Arsitektur Bisnis Biro Administrasi Kemahasiswaan (AK) Pada Perancangan Arsitektur Enterprise Universitas Sebelas Maret Menggunakan Framework TOGAF Arsitektur Bisnis Biro Administrasi Kemahasiswaan (AK) Pada Perancangan Arsitektur Enterprise Universitas Sebelas Maret Menggunakan Framework TOGAF Rini Anggrainingsih 1, Gilang Romadhon Aprianto 2, Sari

Lebih terperinci

PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut)

PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut) PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut) Sri Rahayu Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Definisi Enterprise Architecture (EA) Sebelum membahas EA, harus terlebih dahulu diketahui pengertian atau definisi tentang enterprise dan arsitektur. Definisi enterprise dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini semakin berperan dalam pengambilan keputusan oleh individu, perusahaan maupun instansi pemerintah.

Lebih terperinci

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Cisangkan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi genteng dan paving blok yang berada di Bandung dan menggunakan sistem informasi dalam pengolahan dan pengintegrasian data data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai respon dari perkembangan teknologi serta tuntutan masyarakat terhadap peningkatkan pelayanan, transparasi dan efektifitas, pemerintah mulai melakukan perubahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. instansi pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini pelayanan kesehatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. instansi pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini pelayanan kesehatan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Tinjauan Pustaka Dalam dunia kesehatan pelayanan merupakan hal terpenting dalam suatu instansi pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini pelayanan kesehatan yang tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Tinjauan pustaka dalam thesis ini tidak terlepas dari penelitian yang menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi. Perkembangan

Lebih terperinci

MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha)

MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha) MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha) Imam Hizbullah 1, Eko Nugroho 2, Paulus Insap Santosa 3 1,2,3 Departemen Teknik Elektro dan Teknologi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (SI/TI) PADA PT. COME INDONUSA

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (SI/TI) PADA PT. COME INDONUSA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 445~449 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (SI/TI) PADA PT. COME INDONUSA 445 Ibnu Dwi Lesmono 1, Fahlepi

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Sistem Informasi untuk Mendukung Mutu dan Produktif ( Studi Kasus: PT. Mitrametal Perkasa )

Perencanaan Strategis Sistem Informasi untuk Mendukung Mutu dan Produktif ( Studi Kasus: PT. Mitrametal Perkasa ) Perencanaan Strategis Sistem Informasi untuk Mendukung Mutu dan Produktif ( Studi Kasus: PT. Mitrametal Perkasa ) Baenil Huda Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya Teknologi Informasi (TI) berbasis komputer memudahkan perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya terutama dalam mengelola informasi. TI

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi dan Pengujian

Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi dan Pengujian Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi dan Pengujian Dalam keadaan yang sebenarnya Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga telah melakukan dan menetapkan perencanaan strategis bisnis yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem

Lebih terperinci

ˡMeirizky Anjani Purwati Ningsih, ²Mochamad Teguh Kurniawan, S.T., M.T., ³Rahmat Mulyana, S.T., M.T.

ˡMeirizky Anjani Purwati Ningsih, ²Mochamad Teguh Kurniawan, S.T., M.T., ³Rahmat Mulyana, S.T., M.T. PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE YAYASAN KESEHATAN (YAKES) TELKOM PADA DOMAIN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGN AND ANALYSIS ENTERPRISE ARCHITECTURE

Lebih terperinci

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE YAYASAN KESEHATAN (YAKES) TELKOM PADA DOMAIN ARSITEKTUR TEKNOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM 1 Irma Angraeini, 2 Mochamad Teguh Kurniawan, 3

Lebih terperinci

Perancangan Enterprise Arsitektur Menggunakan TOGAF ADM 9.1 di PPPPTK TK dan PLB Bandung

Perancangan Enterprise Arsitektur Menggunakan TOGAF ADM 9.1 di PPPPTK TK dan PLB Bandung Perancangan Enterprise Arsitektur Menggunakan TOGAF ADM 9.1 di PPPPTK TK dan PLB Bandung Mia Fitriawati, Janivita Joto Sudirham, Imelda Program Studi Magister Sistem Informasi Fakultas Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Pengertian Nilai (Value) Nilai dalam bahasa yunani axia yang berarti berharga, namun ada perbedaan konsep antara harga dan nilai dalam bahasa Indonesia. Nilai bermakna sesuatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Informasi, Rekam Medis, Gunung Jati Cirebon. vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Informasi, Rekam Medis, Gunung Jati Cirebon. vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati merupakan salah satu instansi pemerintah di bidang kesehatan, khususnya untuk wilayah kotamadya Cirebon. Pada RSUD Gunung jati penerapan teknologi informasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE FUNGSI BISNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM ANALYSIS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak dapat dihindari lagi bahwa teknologi dan informasi menjadi suatu kebutuhan penting dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) dalam bisnis telah mengalami perubahan dan perkembangan yang lumayan cepat sejak TI pertama kali di perkenalkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

III METODOLOGI PENELITIAN

III METODOLOGI PENELITIAN 39 III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Permasalahan Dukungan SIMPEG yang berkualitas bagi Badan Litbang Pertanian merupakan suatu keharusan agar mampu menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi stakeholder.

Lebih terperinci

TESIS. Perencanaan Strategis. Sistem Informasi Desa dan Kawasan Perdesaan. Menggunakan Kerangka Kerja TOGAF ADM

TESIS. Perencanaan Strategis. Sistem Informasi Desa dan Kawasan Perdesaan. Menggunakan Kerangka Kerja TOGAF ADM TESIS Perencanaan Strategis Sistem Informasi Desa dan Kawasan Perdesaan Menggunakan Kerangka Kerja TOGAF ADM Fredrikus Suarezsaga No. Mhs. : 135302056/PS/MTF MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS ATMA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: architecture vision, kearsipan dinamis, teknologi informasi, TOGAF 9.1. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: architecture vision, kearsipan dinamis, teknologi informasi, TOGAF 9.1. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Analisis mengenai teknologi informasi dibutuhkan sebagai cerminan untuk memperbaiki dan mengusahakan penerapan teknologi informasi yang lebih baik ke depannya. Analisis teknologi informasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

Enterprise Architecture Planning

Enterprise Architecture Planning Enterprise Architecture Planning Other Framework TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Kerangka kerja zahman adalah pendekatan klasifikasi artifak

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG JURNAL LAPORAN TUGAS AKHIR SEKRIPSI LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG Rizal

Lebih terperinci