SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Topik Bahasan : Perkembangan, permasalahan dan tradisi pembelajaran matematika untuk anak usia dini

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Topik Bahasan : Perkembangan, permasalahan dan tradisi pembelajaran matematika untuk anak usia dini"

Transkripsi

1 Kode/Nama Mata Kuliah : UD306/Matematika untuk Anak Usia Dini Topik Bahasan : Perkembangan, permasalahan dan tradisi untuk anak Tujuan Umum J Jumlah Pertemuan : : memahami perkembangan, permasalahan dan tradisi untuk anak 1 (satu) kali Pertemuan Tujuan Khusus 1 dapat menjelaskan perkembangan, permasalahan dan tradisi untuk anak 1. Perkembangan sejarah secara umum : tradisional, modern (new math), back to basic, masa kini. 2. dalam konteks kurikulum AUD di Indonesia (Kegiatan ) penjelasan dari dosen, berdiskusi, mengadakan Tanya jawab Tugas dan Evaluasi menjelaskan kembali perkembangan, permasalahan dan tradisi untuk anak Handout : sejarah, Nining Sriningsih (2009) terpadu untuk AUD Bab 1, Nining Sriningsih (2008) Pendidikan Matematika 3, E.T. Russeffendi (1992)

2 Topik Bahasan : Konsep dasar untuk anak Tujuan Umum : memahami konsep dasar untuk anak J Jumlah Pertemuan : 1 (satu) kali Pertemuan Tujuan Khusus 2 dapat mendeskripsikan konsep dasar untuk anak 1. Hakikat secara umum 2. Hakikat untuk AUD 3. Hakikat terpadu 4. 4 Komponen terpadu 5. Rambu-rambu pengembangan terpadu (Kegiatan ) 1. tayangan film untuk anak usia dini 2. penjelasan dari dosen, berdiskusi, mengadakan Tanya jawab Tugas dan Evaluasi dapat mendeskripsikan kembali konsep dasar untuk anak usia dini - CD Film terpadu untuk AUD Bab 1 dan Bab 6, Nining Sriningsih (2008) Pendidikan Matematika 3, E.T. Russeffendi (1992)

3 Kode/Nama Mata Kuliah : UD306/Matematika untuk Anak Usia Dini Topik Bahasan : berdasarkan teori kognitif Piaget Tujuan Umum J Jumlah Pertemuan : Pertemuan Tujuan Khusus 3 dapat menjelaskan berdasarkan teori kognitif Piaget : memahami berdasarkan teori kognitif Piaget 1 (satu) kali Tahapan perkembangan kognitif Piaget dan perolehan kompetensi pada setiap tahapan tersebut : 1. Tahap sensorimotor 2. Tahap Praoperasional 3. Tahap Operasional Kongkrit 4. Tahap Operasional Formal (Kegiatan ) penjelasan dari dosen, berdiskusi, mengadakan Tanya jawab dapat menjelaskan kembali berdasarkan teori kognitif Piaget terpadu untuk AUD Bab 3 dan Bab 6, Nining Sriningsih (2008) Life Span Development, Santrock (1995) Early Childhood Curriculum: Developmental Bases for Learning and Teaching, Sue C. Wortham

4 Topik Bahasan : Tahapan menurut Lorton, Bruner, Dienes Tujuan Umum : memahami tahapan menurut Lorton, Bruner, Dienes J Jumlah Pertemuan : 1 (satu) kali Pertemuan Tujuan Khusus 4 dapat menyebutkan tahapan menurut Lorton, Bruner, Dienes 1. Tahapan menurut Lorton : intuitive concept level, connecting level, symbolic level 2. Tahapan menurut Bruner: enactive, iconic, symbolic 3. Tahapan menurut Dienes: free play, generalization, representation, symbolization, formalization (Kegiatan ) penjelasan dari dosen, berdiskusi, mengadakan Tanya jawab Tugas dan Evaluasi dapat menyebutkan kembali tahapan menurut Lorton, Bruner, Dienes terpadu untuk AUD Bab 3 dan Bab 6, Nining Sriningsih (2008)

5 Topik Bahasan : Standar isi kurikulum untuk anak Tujuan Umum : memahami standar isi kurikulum untuk anak J Jumlah Pertemuan : Pertemuan Tujuan Khusus 5 dan 6 dapat menguraikan standar isi kurikulum untuk anak dapat menganalisis kurikulum yang digunakan di beberapa lembaga PAUD berdasarkan standar isi kurikulum untuk anak 2 (dua) kali Sub Pokok Bahasan dan Standar isi kurikulum untuk anak usia dini: 1. Bilangan dan operasi bilangan 2. Aljabar 3. Geometri 4. Analisis data dan probabilitas 5. Pengukuran Proses (Kegiatan ) penjelasan dari dosen, berdiskusi, mengadakan Tanya jawab mengadakan praktikum untuk anak dapat menguraikan kembali standar isi kurikulum untuk anak dapat menganalisis kurikulum yang digunakan di beberapa lembaga PAUD berdasarkan standar isi kurikulum untuk anak (Tugas Analisis Kurikulum) Bahan Praktikum terpadu untuk AUD Bab 4 Bab 6, Nining Sriningsih (2008) Early Childhood Curriculum: Developmental Bases for Learning and Teaching, Sue C. Wortham (2006) The Young Child and Mathematics, Juanita V. Copley (2000) Introduction to Early Childhood Education, Jo Ann Brewer (2007) State Mathematics Content Standards for Children Age 3-6 in 2003, (2003) Prinsip & Standards for School Mathematics, (2000)

6 Topik Bahasan : Standar proses kurikulum untuk anak Tujuan Umum : memahami standar proses kurikulum untuk anak J Jumlah Pertemuan : Pertemuan Tujuan Khusus 7 dapat menguraikan standar proses kurikulum untuk anak dapat menganalisis kurikulum yang digunakan di beberapa lembaga PAUD berdasarkan standar proses kurikulum untuk anak 1 (satu) kali Sub Pokok Bahasan dan Standar proses kurikulum untuk anak usia dini: 1. Pemecahan masalah 2. Penalaran dan pembuktian 3. Komunikasi 4. Koneksi 5. Representasi Proses (Kegiatan ) penjelasan dari dosen, berdiskusi, mengadakan Tanya jawab dapat menguraikan kembali standar proses kurikulum untuk anak dapat menganalisis kurikulum yang digunakan di beberapa lembaga PAUD berdasarkan standar proses kurikulum untuk anak (Tugas Analisis Kurikulum) terpadu untuk AUD Bab 4 Bab 6, Nining Sriningsih (2008) Early Childhood Curriculum: Developmental Bases for Learning and Teaching, Sue C. Wortham (2006) The Young Child and Mathematics, Juanita V. Copley (2000) Introduction to Early Childhood Education, Jo Ann Brewer (2007) State Mathematics Content Standards for Children Age 3-6 in 2003, (2003) Prinsip & Standards for School Mathematics, (2000)

7 Topik Bahasan : Materi pertemuan 1-7 Tujuan Umum : - J Jumlah Pertemuan : 1 (satu) kali Pertemuan Tujuan Khusus (Kegiatan ) Tugas dan Evaluasi 8 - Materi Pertemuan 1-7 Ujian Tengah Semester (UTS) Tes Tertulis Soal Tertulis

8 Topik Bahasan : Peranan area, alat peraga dan teknologi dalam untuk anak Tujuan Umum : memahami peranan area, alat peraga dan teknologi dalam untuk anak J Jumlah Pertemuan : 1 (satu) kali Pertemuan Tujuan Khusus 9 dapat mendeskripsikan peranan area, alat peraga dan teknologi dalam untuk anak Sub Pokok Bahasan dan 1. Penataan area untuk anak usia dini 2. Penyediaan alat peraga dan teknologi untuk anak usia dini (Kegiatan ) penjelasan dari dosen, berdiskusi, mengadakan Tanya jawab mengadakan praktikum penggunaan alat peraga dan teknologi untuk anak dapat mendeskripsikan peranan area, alat peraga dan teknologi dalam untuk anak dan mensimulasikannya Bahan Praktikum terpadu untuk AUD Bab 5, Nining Sriningsih (2008) Early Childhood Curriculum: Developmental Bases for Learning and Teaching, Sue C. Wortham (2006)

9 Topik Bahasan : Strategi dan metodologi untuk anak Tujuan Umum : memahami strategi dan metodologi untuk anak J Jumlah Pertemuan : Pertemuan Tujuan Khusus 10 dan menjelaskan salah satu strategi dan metodologi untuk anak 2. membuat perencanaan berdasarkan strategi dan metodologi yang telah dijelaskan 2 (dua) kali Sub Pokok Bahasan dan 1. Konsep dasar pendekatan menyeluruh (whole-math) 2. Perencanaan berdasarkan pendekatan menyeluruh (whole-math) (Kegiatan ) penjelasan dari dosen, berdiskusi, mengadakan Tanya jawab menyusun perencanaan untuk anak berdasarkan pendekatan menyeluruh (wholemath) dan mengujicobakannya di Lapangan menjelaskan kembali salah satu strategi dan metodologi untuk anak menyusun perencanaan berdasarkan strategi dan metodologi yang telah dijelaskan terpadu untuk AUD Bab 5, Nining Sriningsih (2008) More Than Counting : Whole Math Activities for Preschool and Kindergarten, Sally Moomaw & Brenda Hieronymous (1995)

10 Kode/Nama Mata Kuliah : UD306/Matematika untuk Anak Usia Dini Topik Bahasan : Evaluasi untuk anak Tujuan Umum J Jumlah Pertemuan : : memahami evaluasi untuk anak 1 (satu) kali Pertemuan Tujuan Khusus 12 menjelaskan evaluasi untuk anak usia dini Sub Pokok Bahasan dan 1. Prinsipprinsip penilaian untuk anak (Kegiatan ) penjelasan dari dosen, berdiskusi, mengadakan Tanya jawab dapat menjelaskan kembali prinsip dan jenis evaluasi untuk anak terpadu untuk AUD Bab 5, Nining Sriningsih (2008) 2. Jenis-jenis penilaian untuk anak The Young Child and Mathematics, Juanita V. Copley (2000) Introduction to Early Childhood Education, Jo Ann Brewer (2007)

11 Topik Bahasan : Penerapan untuk anak Tujuan Umum : memahami penerapan untuk anak J Jumlah Pertemuan : 3 (tiga) kali Pertemuan Tujuan Khusus 13, 14, membuat film untuk anak 2. menganalisis film untuk anak yang telah dibuatnya Produksi dan analisis film integrasi dan sains untuk anak (Kegiatan ) memproduksi film integrasi dan sains untuk anak Menyajikan hasil produksi film yang telah dibuatnya Menganalisi tayangan film integrasi dan sains untuk anak Tugas dan Evaluasi membuat film beserta petunjuk manualnya melaporkan hasil analisis film integrasi dan sains untuk anak Film

12 Topik Bahasan : - Tujuan Umum : - J Jumlah Pertemuan : 1 (satu) kali Pertemuan Tujuan Khusus (Kegiatan ) 16 - Materi pertemuan 9-15 Ujian Akhir Semester (UAS) Penugasan -

13

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode/Nama Mata Kuliah : UD408/ Pembelajaran Kelompok Bermain Topik Bahasan : Hakikat kelompok Tujuan Pembelajaran Umum J Jumlah Pertemuan : Pertemuan Tujuan Pembelajaran 1 dapat menjelaskan hakikat kelompok

Lebih terperinci

KEMENTRIAN PENDIDIKAN TINGGI, RISET DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

KEMENTRIAN PENDIDIKAN TINGGI, RISET DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN uliah manajemen fasilitas pendidikan merupakan RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD)/Jurusan PAUD Nama Mata Kuliah : Pengembangan Kognitif Anak

Lebih terperinci

TEORI BELAJAR MATEMATIKA DAN PENERAPANNYA DI SEKOLAH DASAR

TEORI BELAJAR MATEMATIKA DAN PENERAPANNYA DI SEKOLAH DASAR TEORI BELAJAR MATEMATIKA DAN PENERAPANNYA DI SEKOLAH DASAR PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD kelas awal oleh Rahayu Condro Murti, M.Si Belajar dan Pembelajaran Belajar : berusaha untuk memperoleh kepandaian atau

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS Nama Mata Kuliah : Matematika untuk Anak Usia Dini Kode Mata Kuliah : UD306 Bobot SKS : 2 (Dua) Tingkat/ Semester

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Moh Salimi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Moh Salimi, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penjumlahan merupakan kompetensi bagi siswa kelas I. Kompetensi tersebut sebagaimana diamanatkan dalam Standar Isi (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) tentang Standar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Mata Kuliah

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Mata Kuliah (RPP) Mata Kuliah METODE PENGEMBANGAN MATEMATIKA PERMULAAN AUD Risky Setiawan, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP VETERAN SEMARANG Mata Kuliah : Metode

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saputro (2012), soal matematika adalah soal yang berkaitan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saputro (2012), soal matematika adalah soal yang berkaitan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Soal Matematika Menurut Saputro (2012), soal matematika adalah soal yang berkaitan dengan matematika. Soal tersebut dapat berupa soal pilihan ganda ataupun soal uraian. Setiap

Lebih terperinci

USULAN PENULISAN BUKU PEGANGAN KULIAH : 1. Arif Rohman, M.Si. 2. Ika Budi Maryatun, S.Pd. 3. Wuri Wuryandani, S.Pd. NIP :

USULAN PENULISAN BUKU PEGANGAN KULIAH : 1. Arif Rohman, M.Si. 2. Ika Budi Maryatun, S.Pd. 3. Wuri Wuryandani, S.Pd. NIP : USULAN PENULISAN BUKU PEGANGAN KULIAH Nama : 1. Arif Rohman, M.Si. 2. Ika Budi Maryatun, S.Pd. 3. Wuri Wuryandani, S.Pd. NIP : 1. 2. 132309079 3. 132309073 Jurusan/Prodi : PPSD/PGTK Judul Buku : Landasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wiwih,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wiwih,2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis, karena pada masa usia dini adalah masa keemasan dan fondasi awal bagi pertumbuhan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agustin, M Mengenali dan Memahami Dunia Anak. Bandung: CV Lotus Mandiri.

DAFTAR PUSTAKA. Agustin, M Mengenali dan Memahami Dunia Anak. Bandung: CV Lotus Mandiri. DAFTAR PUSTAKA Agustin, M. 2008. Mengenali dan Memahami Dunia Anak. Bandung: CV Lotus Mandiri. Aqib, Z. 2009. Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Bandung: CV Yrama Widya. Aqib, Z. 2006. Penelitian

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS DAN SAP PERKULIAHAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS DAN SAP PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Nama Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : UD 308 Bobot SKS : 3 SKS Tingkat/ Semester : III/6 Mata KuliahPrasyarat : - SILABUS

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN. Nama Mata Kuliah : Bermain Kode Mata Kuliah : UD 308 Jumlah SKS : 3 SKS Semester : 6 Tahun Ajaran : 2013/2014

SILABUS PERKULIAHAN. Nama Mata Kuliah : Bermain Kode Mata Kuliah : UD 308 Jumlah SKS : 3 SKS Semester : 6 Tahun Ajaran : 2013/2014 SILABUS PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : UD 308 Jumlah SKS : 3 SKS Semester : 6 Tahun Ajaran : 2013/2014 DOSEN: ENDAH SILAWATI, M.Pd PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KAMPUS CIBIRU

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Topik Bahasan : Orientasi Perkuliahan Tujuan Pembelajaran Umum : Mahasiswa memperoleh gambaran tentang materi perkuliahan Kurikulum TK/PAUD Jumlah : 1 kali Tujuan Pembelajaran Khusus Sub Pokok Bahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern dan mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

Lebih terperinci

STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA SILABUS PENGEMBANGAN KOGNITIF AUD SEMESTER 2 Pengembangan Kognitif AUD Jam 3 x 50

STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA SILABUS PENGEMBANGAN KOGNITIF AUD SEMESTER 2 Pengembangan Kognitif AUD Jam 3 x 50 STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA SILABUS PENGEMBANGAN KOGNITIF AUD SEMESTER 2 Pengembangan Kognitif AUD Jam 3 x 50 Nama Mata Kuliah : Pengembangan Kognitif AUD Kode Mata Kuliah : 218413 SKS : 3 Dosen : Nirwana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fisik maupun psikis. Pada masa ini, anak perlu diberikan rangsangan yang tepat

BAB I PENDAHULUAN. fisik maupun psikis. Pada masa ini, anak perlu diberikan rangsangan yang tepat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia prasekolah merupakan masa peka untuk menerima rangsangan baik fisik maupun psikis. Pada masa ini, anak perlu diberikan rangsangan yang tepat sesuai dengan

Lebih terperinci

Pada isi pernyataan SKL yang kedua, memahami unsur-unsur dan sifatsifat bangun datar merupakan materi yang harus dikuasai siswa terlebih dahulu

Pada isi pernyataan SKL yang kedua, memahami unsur-unsur dan sifatsifat bangun datar merupakan materi yang harus dikuasai siswa terlebih dahulu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum merupakan suatu rencana tertulis yang disusun guna memperlancar proses pembelajaran. Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini adalah Kurikulum

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : BERMAIN

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : BERMAIN SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : BERMAIN DOSEN PENGAMPU : AI SUTINI, M.Pd NIP. 197409092006042001 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM)

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) (Penelitian Tindakan di Kelas I SD Islam At Taqwa Jakarta Timur) Rr. Deni Widjayatri dniwied11@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menghitung dan bagaimana

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : UD 308 Jumlah SKS : 3 SKS Semester : 6 DOSEN: YUNUS ABIDIN, M.Pd ENDAH SILAWATI, M.Pd PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Lebih terperinci

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS ANAK USIA DINI

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS ANAK USIA DINI KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS ANAK USIA DINI Wahyuni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa, Email: ayu.kamar@yahoo.co.id Abstract:This study aims to describe the ability of early childhood

Lebih terperinci

Pembelajaran Matematika Modern (New Math)

Pembelajaran Matematika Modern (New Math) Kegiatan Belajar 2 Pembelajaran Matematika Modern (New Math) A. Pengantar Pembaruan pengajaran matematika (New Math) di Amerika Serikat terjadi sekitar tahun 1950. Nilai matematika lebih rendah dibandingkan

Lebih terperinci

2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENDEKATAN INVESTIGASI

2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENDEKATAN INVESTIGASI 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan kemudahan dalam mencari maupun menemukan informasi sekarang ini, maka masyarakat sudah mulai membuka mata dan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (dalam Risna, 2011) yang menyatakan bahwa: Soejadi (2000) mengemukakan bahwa pendidikan matematika memiliki dua

BAB I PENDAHULUAN. (dalam Risna, 2011) yang menyatakan bahwa: Soejadi (2000) mengemukakan bahwa pendidikan matematika memiliki dua BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan pelajaran yang penting, banyak aktivitas yang dilakukan manusia berhubungan dengan matematika, sebagaimana pendapat Niss (dalam Risna,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Erie Syaadah, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Erie Syaadah, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemampuan berpikir siswa pada usia SMP cenderung masih berada pada tahapan kongkrit. Hal ini diungkapkan berdasarkan hasil pengamatan dalam pembelajaran IPA yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir. Karena

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir. Karena 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakikat Pelajaran Matematika Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir. Karena itu matematika sangat diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun

Lebih terperinci

SILABUS TELAAH KURIKULUM DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

SILABUS TELAAH KURIKULUM DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI SILABUS TELAAH KURIKULUM DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Dosen: Dr. Hj. Leli Halimah, M.Pd NIP. 195909011984032001 PPROGRAM PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-4. Oleh: M. Jainuri, S.Pd., M.Pd. Pendidikan Matematika. STKIP YPM Bangko. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.

Pertemuan Ke-4. Oleh: M. Jainuri, S.Pd., M.Pd. Pendidikan Matematika. STKIP YPM Bangko. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M. Pertemuan Ke-4 Oleh: M. Jainuri, S.Pd., M.Pd Pendidikan Matematika Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd STKIP YPM Bangko 1 Teori Belajar Kognitif Secara umum kognitif diartikan potensi intelektual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Putro (2008) mengungkapkan bahwa masa kanak-kanak adalah masa keemasan.

BAB I PENDAHULUAN. Putro (2008) mengungkapkan bahwa masa kanak-kanak adalah masa keemasan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Putro (2008) mengungkapkan bahwa masa kanak-kanak adalah masa keemasan. Dalam tahun-tahun pertama kehidupan, otak anak berkembang sangat pesat yang dapat menghasilkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BILANGAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD MUTIARA PONTIANAK TIMUR

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BILANGAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD MUTIARA PONTIANAK TIMUR PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BILANGAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD MUTIARA PONTIANAK TIMUR Teti Yustati, M. Syukri, Desni Yuniarni Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut

BAB I PENDAHULUAN. rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada pada rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut sebagai

Lebih terperinci

HAND OUT MATA KULIAH KELOMPOK BERMAIN KODE MK/SKS : UD 408/2 SKS

HAND OUT MATA KULIAH KELOMPOK BERMAIN KODE MK/SKS : UD 408/2 SKS HAND OUT MATA KULIAH KELOMPOK BERMAIN KODE MK/SKS : UD 408/2 SKS Oleh: Nining Sriningsih, M.Pd NIP. 132 316 930 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik Kode MK : UMKK 602 Bobot SKS : 3 sks/3 js B. Tujuan Umum Mata Kuliah Mahasiswa diharapkan mampu mengenal secara

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN BERMAIN Dikembangkan oleh: Endah Silawati, M.Pd PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014 SILABUS 1. Identitas Mata

Lebih terperinci

BAB I BAB I PENDAHULUAN. peserta didik ataupun dengan gurunya maka proses pembelajaran akan

BAB I BAB I PENDAHULUAN. peserta didik ataupun dengan gurunya maka proses pembelajaran akan BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan berkomunikasi dengan orang lain merupakan salah satu kunci kesuksesan dari seseorang. Begitu pula dalam proses pembelajaran, apabila peserta didik tidak

Lebih terperinci

Peningkatkan Kemampuan Konsep Bilangan Dengan Menggunakan Metode Montessori

Peningkatkan Kemampuan Konsep Bilangan Dengan Menggunakan Metode Montessori PENINGKATAN KEMAMPUAN KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MONTESSORI UNTUK ANAK USIA 3 4 TAHUN DI PPT ANANDA TANDES SURABAYA Nindyah Suprahbawati Nindy.280872@gmail.com Dewi Komalasari,S.Pd,M.Pd

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Al-KAHFI School Of Life yang beralamat di Komplek. Bandung Indah Raya Blok C.13 No.22 Kelurahan Mekar Jaya Kecamatan

Lebih terperinci

P 34 KEEFEKTIFAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH ANALISIS REAL I

P 34 KEEFEKTIFAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH ANALISIS REAL I P 34 KEEFEKTIFAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH ANALISIS REAL I Ety Septiati Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas PGRI Palembang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TELAAH KURIKULUM DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TELAAH KURIKULUM DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI SATUAN ACARA PERKULIAHAN TELAAH KURIKULUM DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI MATA KULIAH: Dosen: Dr Hj Leli Halimah, MPd PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Pengembangan Profesi Pendidik Anak Usia Dini Kode Mata Kuliah : UD102 Jumlah SKS : 2 SKS Semester : 2 DOSEN: ENDAH SILAWATI, M.Pd PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bermain Kode Mata Kuliah : UD 308 Jumlah SKS : 3 SKS Semester : 6 Tahun Ajaran : 2012/2013 DOSEN: ENDAH SILAWATI, M.Pd PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... ix MODUL 1: KURIKULUM DAN PENGEMBANGANNYA 1.1 Pengertian Kurikulum dan Pengembangannya... 1.3 Latihan... 1.16 Rangkuman... 1.17 Tes Formatif 1..... 1.17 Peranan Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget, mereka berada pada fase. operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget, mereka berada pada fase. operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siswa Sekolah Dasar (SD) umurnya berkisar antara 6 atau 7 tahun, sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget, mereka berada pada fase operasional konkret. Kemampuan

Lebih terperinci

MENGUKUR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF SISWA SMA MENGGUNAKAN OPERASI LOGIKA PIAGET (Konfirmasi Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget)

MENGUKUR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF SISWA SMA MENGGUNAKAN OPERASI LOGIKA PIAGET (Konfirmasi Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget) MENGUKUR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF SISWA SMA MENGGUNAKAN OPERASI LOGIKA PIAGET (Konfirmasi Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget) Cecep Anwar H. F. Santosa Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Mata Kuliah METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF AUD

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Mata Kuliah METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF AUD (RPP) Mata Kuliah METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF AUD Oleh : Asef Umar Fakhruddin., M.Pd.I JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP VETERAN SEMARANG Mata Kuliah : Metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fifit Triana Dewi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fifit Triana Dewi, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran membaca, menulis dan berhitung pada anak usia dini merupakan hal yang dianggap lebih penting dan paling utama dalam pendidikan anak usia dini oleh

Lebih terperinci

MATEMATIKA KREATIF: PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN YANG MENYENANGKAN DAN BERMAKNA

MATEMATIKA KREATIF: PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN YANG MENYENANGKAN DAN BERMAKNA PEDAGOGI: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Volume 3 Nomor 3a Desember 2017 P-ISSN: 2599-0438; E-ISSN: 2599-042X MATEMATIKA KREATIF: PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI ANAK USIA DINI MELALUI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini semakin pesat. Manusia dituntut memiliki kemampuan berpikir kritis, sistematis, logis, kreatif, bernalar,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kajian pustaka Pada bab II kajian pustaka ini terkait dengan variabel penelitian, variabel hasil belajar matematika sebagai variabel terikat, tahapan-tahapan belajar menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat diperlukan oleh semua orang terutama pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat diperlukan oleh semua orang terutama pendidikan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat diperlukan oleh semua orang terutama pendidikan yang bersifat formal. Pelaksanaan pendidikan formal pada dasarnya untuk mencapai tujuan pendidikan

Lebih terperinci

SILABUSDAN SAP MATA KULIAH PENDIDIKAN IPA UNTUK SD

SILABUSDAN SAP MATA KULIAH PENDIDIKAN IPA UNTUK SD SILABUSDAN SAP MATA KULIAH PENDIDIKAN IPA UNTUK SD oleh Margaretha Sri Yuliariatiningsih UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2014/2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode dan Nama Mata Kuliah : GT 405/Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Jumlah SKS : 2 SKS Tujuan Mata Kuliah : Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi menyebutkan bahwa matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan

Lebih terperinci

2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA HAND OUT MATA KULIAH KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KODE MK/SKS : UD 100/3 SKS Oleh : Nining Sriningsih, M.Pd NIP. 197912112006042001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP MATEMATIKA UNTUK ANAK USIA DINI

SILABUS DAN SAP MATEMATIKA UNTUK ANAK USIA DINI Silabus Matematika untuk Anak Usia Dini 1 SILABUS DAN SAP MATEMATIKA UNTUK ANAK USIA DINI Disusun oleh Dra. Hj. Komariah, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak merupakan suatu masa keemasan (golden Age) dalam

BAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak merupakan suatu masa keemasan (golden Age) dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa kanak-kanak merupakan suatu masa keemasan (golden Age) dalam kehidupan dimana pada periode ini anak banyak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada masa

Lebih terperinci

SILABUS& SAP PERKULIAHAN PEMBELAJARAN SAINS UNTUK ANAK USIA DINI

SILABUS& SAP PERKULIAHAN PEMBELAJARAN SAINS UNTUK ANAK USIA DINI SILABUS& SAP PERKULIAHAN PEMBELAJARAN SAINS UNTUK ANAK USIA DINI Dra. Margaretha Sri Yuliariatiningsih, M. Pd NIP/NIDN :195807191986032001/ 0019075802 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Koneksi berasal dari kata dalam bahasa inggris Connection, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Koneksi berasal dari kata dalam bahasa inggris Connection, yang BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Koneksi Matematika Koneksi berasal dari kata dalam bahasa inggris Connection, yang berarti hubungan atau kaitan. Kemampuan koneksi matematika dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Kompetensi Profesional Pendidik Anak Usia Dini Kode Mata Kuliah : UD102 Jumlah SKS : 2 SKS Semester : 2 DOSEN: ENDAH SILAWATI, M.Pd PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

KANDUNGAN KONEKSI MATEMATIS DALAM LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA MATERI PERBANDINGAN BERBALIK NILAI DI SMP. Lusiana, Sugiatno dan Bistari

KANDUNGAN KONEKSI MATEMATIS DALAM LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA MATERI PERBANDINGAN BERBALIK NILAI DI SMP. Lusiana, Sugiatno dan Bistari KANDUNGAN KONEKSI MATEMATIS DALAM LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA MATERI PERBANDINGAN BERBALIK NILAI DI SMP Lusiana, Sugiatno dan Bistari Prodi Pendidika Matematika, PMIPA, FKIP Untan Pontianak balqis_hamtaro@yahoo.com

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan saja, namun perlu penggabungan pengalaman. melalui serangkaian kegiatan ilmiah sebagai langkah-langkah menuju

I. PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan saja, namun perlu penggabungan pengalaman. melalui serangkaian kegiatan ilmiah sebagai langkah-langkah menuju I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu fisika merupakan bagian dari mata pelajaran yang menuntut siswa untuk berinteraksi langsung dengan sumber belajar, tidak hanya memahami konsepkonsep ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam standar kurikulum dan evaluasi matematika sekolah yang dikembangkan oleh National Council of Teacher of Mathematics (NCTM) tahun 1989, koneksi matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar siswa kita. Padahal matematika sumber dari segala disiplin ilmu

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar siswa kita. Padahal matematika sumber dari segala disiplin ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Matematika dianggap mata pelajaran momok dan tidak disukai oleh sebagian besar siswa kita. Padahal matematika sumber dari segala disiplin ilmu dan kunci ilmu pengetahuan.

Lebih terperinci

MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Tatang Herman Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Sejak puluhan tahun yang lalu perubahan secara substansial baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Khoerul Umam, Makalah Pengajaran Matematika 2012, diakses dari

BAB I PENDAHULUAN. 1 Khoerul Umam, Makalah Pengajaran Matematika 2012, diakses dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aljabar merupakan salah satu materi penting yang ada dalam matematika. Aljabar merupakan bahasa simbol sehingga dalam mempelajari aljabar siswa harus memiliki pemahaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa dalam berfikir secara matematika (think mathematically).

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa dalam berfikir secara matematika (think mathematically). BAB I PENDAHULUAN Sasaran pembelajaran matematika, di antaranya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam berfikir secara matematika (think mathematically). Pengembangan kemampuan ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini dengan perkembangan di berbagai bidang yang sangat cepat, manusia dituntut untuk mampu bersaing. Begitupun bangsa Indonesia yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SILABUS Mata Kuliah Seminar Pendidikan Anak Usia Dini Kode mata Kuliah GT 506 SKS 2 (dua) Prodi-Konsentrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani agar anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani agar anak memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah faktor penting dalam pembangunan suatu bangsa. Kualitas suatu sistem pendidikan dapat mempengaruhi kualitas suatu bangsa di masa depan. Ketika suatu

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... ix MODUL 1: MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 1.1 Hakikat Matematika... 1.3 Latihan... 1.17 Rangkuman... 1.19 Tes Formatif 1..... 1.20 Matematika Sekolah/Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakekatnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan setiap manusia karena dengan pendidikan manusia dapat berdaya guna dan mandiri. Selain itu

Lebih terperinci

SILABI MATA KULIAH. 6 Memilah teori pendekatan PAUD. 7 Menganalisis berbagai pendekatan dalam PAUD

SILABI MATA KULIAH. 6 Memilah teori pendekatan PAUD. 7 Menganalisis berbagai pendekatan dalam PAUD SILABI MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Kode Mata Kuliah : PUD 404 SKS : 2 Teori 2 Praktek (4 SKS) Dosen : Ika Budi Maryatun, M.Pd Program Studi : S-1 PG-PAUD

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Metode Pembelajaran. - Ceramah - Diskusi - Presentasi Tugas. - Diskusi. - Presentasi Tugas.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Metode Pembelajaran. - Ceramah - Diskusi - Presentasi Tugas. - Diskusi. - Presentasi Tugas. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 1. Program Studi : Pendidikan 2. Mata Kuliah : 3. Kode Mata Kuliah : 051101 4. Semester : Genap 5. SKS : 2 6. Dosen Pengajar : Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. 7. Capaian

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN PERT MATERI POKOK 1 Teori belajar dalam : teori belajar aliran latihan mental, aliran psikologi tingkah laku, dan aliran kognitif INDIKATOR KETERCAPAIAN KOMPETENSI Menjelaskan

Lebih terperinci

Koneksi Matematik dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Pertama. Sugiman Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Koneksi Matematik dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Pertama. Sugiman Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Koneksi Matematik dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Pertama Sugiman Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Koneksi matematik merupakan salah satu kemampuan

Lebih terperinci

JPSD Vol. 2 No. 2, September 2016 ISSN X

JPSD Vol. 2 No. 2, September 2016 ISSN X KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG PADA MATA KULIAH KONSEP DASAR MATEMATIKA Universitas Muhammadiyah Tangerang hannafilen@gmail.com Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika sebagai ilmu dasar segala bidang ilmu pengetahuan adalah hal yang sangat penting untuk diketahui. Matematika memiliki peranan penting dalam ilmu

Lebih terperinci

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2 Meningkatkan Pengenalan Konsep Penjumlahan dan Pengurangan 1-5 Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Pada Kelompok A PAUD Permata Bunda Tahun Ajaran 2014/2015 Andrefi Purjiningrum 1, Siti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, dimana pendidikan merupakan usaha sadar dan penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi salah satu fokus dalam penyelenggaraan negara. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi salah satu fokus dalam penyelenggaraan negara. Menurut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk membangun bangsa. Pendidikan menjadi salah satu fokus dalam penyelenggaraan negara. Menurut Puspendik (2012: 2), kualitas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 1 UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING (PTK Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 03 Colomadu Tahun 2013/2014) NASKAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah salah satu ilmu dasar, yang sangat berperan penting

BAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah salah satu ilmu dasar, yang sangat berperan penting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah salah satu ilmu dasar, yang sangat berperan penting dalam upaya penguasaan ilmu dan teknologi. Oleh karena itu matematika dipelajari pada semua

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK USIA 3-4 TAHUN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-5 MELALUI PERMAINAN MATEMATIKA MONTESSORI DI PPT SETIYO LANGGENG SURABAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK USIA 3-4 TAHUN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-5 MELALUI PERMAINAN MATEMATIKA MONTESSORI DI PPT SETIYO LANGGENG SURABAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK USIA 3-4 TAHUN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-5 MELALUI PERMAINAN MATEMATIKA MONTESSORI DI PPT SETIYO LANGGENG SURABAYA Dwi Safitri Yulicha (dwisafitri96@gmail.com) Prodi PG-PAUD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penalaran merupakan proses berpikir seseorang dalam mengambil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penalaran merupakan proses berpikir seseorang dalam mengambil 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penalaran merupakan proses berpikir seseorang dalam mengambil suatu keputusan. Dalam kehidupan sehari-hari manusia memerlukan penalaran untuk memecahkan permasalahannya.

Lebih terperinci

ISSN: Quagga Volume 9 No.2 Juli 2017

ISSN: Quagga Volume 9 No.2 Juli 2017 VEE DIAGRAM DIPADU CONCEPT MAP SEBAGAI ALAT KONSEPTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA Handayani Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kuningan handa_yani08@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MEMBANGUN KONSERVASI MATERI PELAJARAN Dudung Priatna*)

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MEMBANGUN KONSERVASI MATERI PELAJARAN Dudung Priatna*) PEMBELAJARAN MATEMATIKA MEMBANGUN KONSERVASI MATERI PELAJARAN Dudung Priatna*) Abstrak Ketercapaian suatu pembelajaran matematika ditentukan oleh guru dalam menggunakan strategi pembelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada pada rentang usia lahir sampai 6 tahun. Masa ini merupakan masa peka bagi anak dalam merespon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program pendidikan nasional diharapkan mampu melahirkan generasi dengan sumber daya manusia yang unggul dalam menghadapi tantangan jaman di masa kini dan di

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran berbasis masalah (Problem-based Learning), adalah model

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran berbasis masalah (Problem-based Learning), adalah model II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Berbasis Masalah Model pembelajaran berbasis masalah (Problem-based Learning), adalah model pembelajaran yang menjadikan masalah sebagai dasar atau basis bagi siswa

Lebih terperinci

KONEKSI MATEMATIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Sugiman Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPAUniversitas Negeri Yogyakarta

KONEKSI MATEMATIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Sugiman Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPAUniversitas Negeri Yogyakarta Vol. 4, No. 1, Juni 2008: 56 66 KONEKSI MATEMATIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Sugiman Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPAUniversitas Negeri Yogyakarta Abstrak Koneksi matematik

Lebih terperinci

PENGANTAR PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 1. Fakultas psikologi Universitas pancasila 2016

PENGANTAR PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 1. Fakultas psikologi Universitas pancasila 2016 PENGANTAR PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 1 Fakultas psikologi Universitas pancasila 2016 What do you think about Developmental Psychology 1? Tuliskan pemikiran atau dugaan Anda mengenai Psikologi Perkembangan

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. yang dikutip oleh Winataputra (2003: 2.3) bahwa belajar adalah suatu proses

I. TINJAUAN PUSTAKA. yang dikutip oleh Winataputra (2003: 2.3) bahwa belajar adalah suatu proses I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar Belajar merupakan perubahan perilaku individu dalam merespon suatu kondisi dan peristiwa yang terjadi di lingkungan. Hal ini sesuai dengan pendapat Gagne yang

Lebih terperinci

DESAIN DIDAKTIS KONSEP VOLUME LIMAS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP BERDASARKAN LEARNING TRAJECTORY

DESAIN DIDAKTIS KONSEP VOLUME LIMAS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP BERDASARKAN LEARNING TRAJECTORY DESAIN DIDAKTIS KONSEP VOLUME LIMAS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP BERDASARKAN LEARNING TRAJECTORY Siti Sarah Didi Suryadi Siti Fatimah Departemen Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF LOGICO TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LOGIKA MATEMATIKA

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF LOGICO TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LOGIKA MATEMATIKA PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF LOGICO TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LOGIKA MATEMATIKA (Penelitian Kuasi Eksperimen Pada Anak anak Kelompok B TK Santo Aloysius Bandung) Cecilia Kristanto Pascasarjana

Lebih terperinci

Mengukur kesehatan kelahiran bayi Brazelton Neonatal Behavioral Asesmen Scale. Keterampila n adaptif. an Preterm

Mengukur kesehatan kelahiran bayi Brazelton Neonatal Behavioral Asesmen Scale. Keterampila n adaptif. an Preterm A. PENDEKATAN DALAM ASESMEN 1. Asesmen Berbasis Tes (Formal Assessment) Tes terstandar atau standardized test yang dikalangan pendidik juga dikenal dengan isitilah tes baku formal (formal standardized

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA MOBIL MAINAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

PENGGUNAAN MEDIA MOBIL MAINAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PENGGUNAAN MEDIA MOBIL MAINAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT Dyah Tri Wahyuningtyas Abstrak: Penggunaan Media Mobil Mainan untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pada kecakapan hidup (life skill oriented), kecakapan berpikir,

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pada kecakapan hidup (life skill oriented), kecakapan berpikir, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam menjamin kelangsungan pembangunan suatu bangsa. Pendidikan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mendasari perkembangan sains dan teknologi, mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. yang mendasari perkembangan sains dan teknologi, mempunyai peran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia ilmu pengetahuan, matematika memiliki peran yang sangat penting dimana matematika bukan hanya digunakan dalam lingkup matematika itu sendiri, tetapi

Lebih terperinci

GBPP. Sub Pokok Bahasan Metode Media Wakt u. 1. Anggani Sudono, Hakikat Bermain. Ceramah, tanya- mnt 2. Teori dasar. jawab, diskusi, bermain.

GBPP. Sub Pokok Bahasan Metode Media Wakt u. 1. Anggani Sudono, Hakikat Bermain. Ceramah, tanya- mnt 2. Teori dasar. jawab, diskusi, bermain. GBPP Mata kuliah : dan Permainan Nama Dosen : Pupung Puspa Ardini,M.Pd Kode MK/SKS : 161150663/3 SKS Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini merupakan landasan keilmuan dan keterampilan dengan membahas

Lebih terperinci