Daftar lsi. PRAKATA... v UCAPAN TERIMA KASIH... vii PROFIL PENULIS... ~... ix PENGERTIAN TENTANG YURISPRUDENSI... xxix

Transkripsi

1

2 Daftar lsi PRAKATA... v UCAPAN TERIMA KASIH... vii PROFIL PENULIS... ~... ix PENGERTIAN TENTANG YURISPRUDENSI... xxix KEPUTUSAN-KEPUTUSAN: 1. Fiksi Hukum Setiap orang dianggap mengetahui aturan-aturan hukum; Perkara: Nyak Kaoy melawan Idi cs; Plltusan MA No. 645 K/Sip./1970, tanggal 10 Februari Keputusan-Keputusan tentang Kompetensi/Kewenangan Pengadilan untuk Mengadili: 2. Kaidah Hukum: Sengketa tentang utang-piutang merupakan sengketa perdata; Perkara Pidana: Abdoel Gafoer; a. Putusan MA No. 93 K/Kr/1969, tanggal 11 Maret b. Putusan PT Surabaya No. 31/1969.Pid Kaidah Hukllm: Pengadilan Negeri tidak berwel1ang untuk menilai tindakan Pemerintah Daerah mengenai tanah yang bernda di bawah pengawnsannya, keeuali kalau dengan tindaknn itu Pemerintah Daerah melanggar peraturan hukum yang berlaku atau melampaui batas-batas wewenangnya; Daftar lsi xv

3 Perkara: Bok Kromoredjo melawan Djopawiro; a. Putnsan MA No. 319 K/Sip/1968, tanggal 11 Maret b. Putusan PT Surabaya No. 273/1957/Pdt., tanggal 31 Oktober \ 4. Kaidah Hukum: Sebelum ada Undang-Undang ten tang Peradilan Tata Usaha Negara ntaka Pengadilall Negeri berwenang untuk memeriksa dan memutus gugatan-gugatan terhadap Pemerintah Indonesia; Perkara: Oentoeng Sudiatmo melawan Pemerintah RI; a. Putusan MA No. 421 K/Sip/l969, tanggal 22 November b. Putusan PT Jakarta No. 325/1968 PT Perdata Kaidah Hukum: PengadiZan Negeri dan Pengadilan Tinggi (pengadilan umum) tidak berwenallg untuk memeriksa perkara hibah yang menurut hukum yang hidup diputus ntenurut Hukum Aganta Islam. Adapun yang berwenang adalah Pengadilan AgamalMahkamah Syariah. Perkara: Perempuan Haji Nya Ubit binti Abu, es. melawan Haji Ahmad bin Njak Neh; a. Putusan MA No. 552 K/Sip/1970, tanggal 11 Maret b. Putusan PT Medan tanggal 18 Maret Kaidah Hukum: Tidak dimintakannya pembatalan hak milik, dalam hal ini tidak mengakibatkan tidak dapat diterimanya gugatan. Menyatakan batal surat bukti hak milik yang dikeluarkan oleh instansi Agraria secara sah tidak termasuk 'wewenang Pengadilan melainkan semata-mata termasuk 'wewenang administrasi. Pembatalan surat bukti hanls diminta oleh pihak yang dimenangkan Pengadilan kepada instansi Agraria berdasarkan putusan Pengadilan yang diperolehnya. Perkara: Sukidjah melawan Lasimin; xvi Yurisprudensi Hukum Acara Perdata

4 a. Putusan MA No. 383 K/Sip/1971, tanggal 3 November b. Putusan PT Surabaya No. 121/1969/Pdt " 7. Kaidah Hukum: Yang berwenang menyelesaikan perselisihan ten tang sewa-menyewa adafah Kantor Urusan Peru mahan. Suatu perselisihan merupakan perselisihan sewa-menyewa, jika salah satu pihak tidak memenuhi lsi perjanjian sewa-menyewa. Perkara: The Kian Tjen melawan Kam Sing Djoen; a. Putusan MA No K/Sip/1971, tanggal 26 Juli b. Putusan PT Semarang No. 114/1963/Pdt/Smg Kaidah Hukum: 1) Ketentuan dalam Pasal 19 Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 tidak bermaksud untuk mengenyampingkan pasal-pasal dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata atau ketentuanketentuan hukum tidak tertulis mengenai jual beli. 2) Tuntutan mengenai pengosongan rumah karena pemutusan Iwbungan sewa-menyewa masuk wewenang Kantor Urusan Perumahan, tetapi dalam hal pellgosongan atas dasar jual beli Pengadilan berwenang memeriksanya. Perkara: Tisna Somantri melawan R Suroto; a. Putusan MA No K/Sip/1971, tangga127 Mei b. Putusan PT Jakarta No. 76/67/PT. Perdata Kaidah Hukum: Gugatan yang diajukall atas penguasaan tanpa hak atas harta-harta Baitulmal adalah menjadi wewellang Peradilall dalam lingkungan Pengadilan Umum dan bukan menjadi wewenang Pengadilan AgamalMahkamah Syariah, sebab yang dipersengketakan bukanlah yang berkenaan dengan Baitulmal, sebagaimana diatur oleh Pasal 4 ayat (1) PP 45 Tahun 1957, tetapi berkenaan dengan haria milik Baitulmal yang dikuasai tanpa hak oleh orang lain. Perkara: M. Ali Basjah me]awan M. Daud bin K. Sarong; Daftar lsi xvii

5 a. Putusan MA No. 613 K/Sip/1972, tanggal 5 Maret b. Putusan PT Banda Aeeh No. 51/1969 Pdt, tanggal 14 Desember e. Putusan PN Kutaraja No. 6/1961, tanggal 14 Agustus Kaidah Hukum: Di daerah Aceh sebelum perkara hak milik an tara para ahli waris dapat diperiksa oleh Pengadilan Umum, haruslah diputus terlebih dahulu keahliwarisannya serta bagian-bagian yang menjadi hak dari masing-masing ahli waris oleh Pengadilan Agama; Perkara: Pro Tjut Meurah, es. melawan Habib Muhamad, es. a. Putusan MA No K/Sip/1972, tanggal 12 November b. Putusan PT Banda Aeeh No. 171/1969 Perdata Kaidah Hukum: 1) Dalam Amar Putusan Pengadilan Tinggi yang membatalkan Putusan Pengadilan Negeri yang ada gugatan konpensi dan rekonpensi, juga harus menyebutkan dalam konpensi; 2) Gugatan soal nafkah sesudah ada putusan perceraian Pengadilan Agama, tidak termasuk wewenang Pengadilan Negeri, maka tidak dapat di terima. Perkara: Salmiah melawan M. Dajan; Putusan MA No. 512 K/Sip/1972, tanggal 14 April Kaidah Hukum: 1) Putusan Pengadilan Tinggi yang memutuskan bahwa Pengadilan Negeri tidak berwenang memutus perkara ini harus dibatalkan, karena bila dilihat dari datil-dalil dan petitum penggugat asal dalam gugatannya dapat disimpulkan hal-hal tersebut termasuk wewenang Pengadilan Negeri. 2) Karena Pengadilan Tinggi belum memutus pokok perkaranya, maka Pengadilan Tinggi diperintahkan untuk memutus pokok perkaranya dalam tingkat banding. xviii Yurisprudensi Hukum Acara Perdata

6 14. Kaidah Hukum: Dengan berakhirnya masa kontrak sewa antara pemilik rumah dengan tergugat I dengan sendirinya tergugat I tidak berhak lagi menempati rumah tersebut dan tergugat n yang kemudian atas kuasa tergugat I tanpa persetujuan pemilik tinggal di situ, menempati rumah dengan tiada hak; Perkara ini bukanlah perkara sewa menyewa peru mahan sebagai yang dimaksud dalam Surat Edaran Mahkamah Agung tanggal 5 Maret 1964 No. 2181PI10031MI64 dan Pengadilan Negeri berwenang untuk mengadilinya. Perkara: Soeryadi melawan Pamuntjak, cs. Putusan MA No. 766 K/Sip/ Perkara: Said Abdul Kadir Assegaf, cs. melawan Said Salim Alatas, cs. Putusan MA No. 583 KlSip/1973, tanggal 19 Desember Kaidah Hukum: 1) Berdasarkan yurisprudensi, perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh Pejabat Negara tunduk pada yurisdiksi Pengadilan NegerilUmum. 2) Meskipun sengketa mengenai hubungan sewa-menyewa. merupakan wewenang sepenuhnya daripada dinas peru mahan berdasarkan PP No. 49 Tahun 1963, namun apabila dalam keputusan Dinas Peru mahan tersebut terdapat sesuatu yang bersifat melanggar hukum, maka yang merasa dirugikan berhak mengajukannya pada Peradilan Umum. 3) Dalam hal Putusan Pengadilan Tinggi dibatalkan, Mahkamah Agung dapat mengadili sendiri perkaranya, baik mengenai pengetrapan hukum atau penilaian hasil pembuktiannya. Perkara: Jong Kong Seng melawan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Panarukan; Putusan MA No. 981 K/Sip/ Daflar lsi xix

7 15. Kaidah Hukum: Penilaian alat bukti yang merupakall pel1ilaian yuridis, bukall pcniiaian Jakta semata-mata tunduk pada kasasi. Karena Pengadilal1 Agama ulltuk Jawa dan Madura tidak berwellant memeriksa ]1erkara-perkara warisan, fatwa Pengadilan Agama perihal tersebut tidak mempunyai kekuatan berlaku. Perkara: Nonih cs. melawan Haji Sibih cs. Putusan MA No. 178 K/Sip/1976, tangga12 November Kaidah Hukum: a. Pertimbangan Pengadilan Negeri yang dibenarkan PCl1gadilan Tinggi dan Mahkamah Agung: 1) Gugatan terhadap persoon Walikota. Persoon Walikota sebagai alat perlellgkapan Pemerintah Daerah Kotamadya baru dapat dipertanggungjawabkan seeara pribadi di samping kotaprajalkotamadya, apabila ternyata bahwa tindakannya itu, seiringan dengan tindakall KotaprajalKotamadya juga melakukan perbuatal1 melanggar hukum (vide "het houtvester arrest" HR tallggal 6 Januari 1933 NJ halaman 593). 2) Kompetensi Pellgadilan Negeri Sebelum terwujlldnya Pengadilan Tata Usaha Negara sebagaimana yang dimungkinkan oleh UU No. 14 Tahun 1970 ten tang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, maka semua persengketaall yang seharusnya diadili oleh pengadilan tersebut adalah kompetensi dari Pengadilan yang mengadili perkara-perkara perdata, i.e. Pengadilan Negeri; b. Mahkamah Agung: 1) Peradilan banding dengan hakim tunggal. Pengadilan Tinggi dapat memeriksa dan menwtus suatu perkara dengan hakim tunggal. 2) Putusan banding. Pengadilan Tinggi dapat mengambil alill pertimbangall Pengadilan Negeri jika pertimbangan itu dianggap benar. xx Yurisprudensi Hukum Acara Perdata

8 Perkara: Nya' Hamzah melawan T. Oesman Jacoub cs; a. Putusan MA No. 678 K/Sip/1973, tanggal 15 Oktober b. PT Banda Aceh No. 19/1972, tanggal 9 Januari c. PN Banda Aceh No. 5/1971 Gg, tangga18 November Kaidah Hukum: Karena perkawinan dilal1gsungkan sebelum Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 berlaku secara efektif maka berlaku ketentuan-ketentuan hukum sebelumnya, yang dalam hal in; adalah ketentuan-ketentuan perkawinan menurut BW sekalipun yang bersangkutan beragama Islam, sehingga gugatan ini termasuk yurisdiksi Peradilan Umum. Perkara: Soemarjono cs. melawan Ny. Arsini Risanti cs; a. Putusan MA No. 726 K/Sip/1976, tanggal 15 Februari b. Plltusan PT Semarang No. 182/1975/Pdt/PT.5mg., tanggal Kaidah Hukum: Pihak yang dikalaltkan dalam putusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perbllruhan, tidak berwenang lintuk mahan kepada Pengadilan Negeri agar putusan P4 tersebut dinyatakan batal atau dinyatakan tidak dapat dilaksanakan. Selail1 itu menurut Pasal 10 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1957 Pengadilall Negeri hanya diberi wewenang untuk menyatakan putusan P4 yang bersangkutan dapat dijalankan. Perkara: Pemerintah RI melawan LR. Alimsyah; a. Putusan MA No. 592 KlSip/1973, tangga121 Januari b. Putllsan PT Banjarmasin No. 4/1972/Pdt/PT.Bjm., tanggal Kaidah Hukum: Pemisahan harta peninggalan dalam perkara ini tidak termasuk wewenang Camat. Perkara: Riko Hasan melawan Pro Anoi Hasan cs; Daftar lsi xxi

9 a. Putusan MA No. 148 K/Sip/1976, tanggal 28 Juni b. Putusan PT Manado No. 161/PT/1974, tanggal 14 April \ 20. Kaidah Hukum: Penilaian faktor sosial-ekonomi dari penyewa dan pemilik adalah wewenang Kepala Daerah di dalam melakukan perbuatan kebijaksanaan penguasa; Pengadilan tidak wenang untuk meninjaunya, kecuali bila telah melampaui batas kepatutan yang harus diperhatikan oleh penguasa, yang dalam perkara ini tidak terbukti. Perkara: Ny. Sukaesih melawan Walikota Kotamadya Sukabumi; a. Putusan MA No. 534 K/Sip/1973, tanggal12 Februari b. Putusan PI Bandung No. 78/1972/Perd./PT.B. tgl Kaidah Hukum: 1) Pengadilan Negeri: Saat mengajukan gugatan mengenai warisan. Menurut Hukum Adat di lawa Tengah gugatan ten tang warisan hanya dapat diterima apabila sudah lampau tenggang waktu 40 hari. 2) Pengadilan Tinggi: Kompetensi Pengadilan Negeri. Menurut Pasal 118 ayat (2) RIBIHIR, suatu Pengadilan Negeri tidak berkuasa mengadili suatu perkara perdata, yang para tergugatnya semua bertempat tinggal di wi/ayah lain Pengadilan Negeri. 3) Mahkamah Agung: Yang dapat diperiksa dalam tingkat banding. Pengadilan Tinggi hanya berwenang memeriksa dan memutus putusan-putusan Pengadilan Negeri sejauh yang dimintakan banding, yang selayaknya tidaklah meliputi hal-hal yang menguntungkan bagi pembanding sepertinya dalam perkara ini; Pengadilan Negeri, atas bantahan dad tergugat asli, telah dengan putusan sela menyatakan diri berkuasa mengadili perkara xxii Yurisprudensi Hukum Acara Perdata