bahasa indonesia Kelas X PUISI KTSP Semester 1 Kelas X SMA/MA KTSP 2006
|
|
- Yulia Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KTSP Kelas X bahasa indonesia PUISI Semester 1 Kelas X SMA/MA KTSP 2006 Standar Kompetensi 1. Mendengarkan, menulis, dan membaca. 2. Memahami puisi yang diungkapkan secara langsung atau tidak langsung. Kompetensi Dasar 4.1 Mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikan secara langsung dan melalui rekaman. 4.2 Mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman. 4.3 Membacakan puisi dengan lafal, nada, tekanan, dan intonasi yang tepat. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konsep dasar puisi. 2. Mengidentifikasi unsur-unsur puisi. 3. Mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung atau rekaman. 4. Membaca puisi dengan lafal, nada, tekanan, dan intonasi yang tepat. 1
2 A. PENGERTIAN PUISI DAN UNSUR-UNSUR PUISI a. Pengertian Puisi Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang mengekspresikan secara padat pemikiran dan perasaan penyairnya serta digubah dalam wujud dan bahasa yang paling berkesan. b. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Puisi 1. Struktur Fisik Puisi Struktur fisik puisi disebut pula metode puisi, yang terdiri atas: Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisi. Diksi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata. Dalam puisi terdapat kata konkret yang menunjukkan suatu simbol (lambang). Rima, yaitu persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup asonansi, yaitu persamaan bunyi vokal dalam satu atau beberapa baris puisi; aliterasi, yaitu persamaan penggunaan konsonan dalam satu baris puisi; dan repetisi kata, yaitu pengulangan kata pada baris yang berbeda pada puisi atau pada kalimat yang berbeda; serta onomatope, yaitu tiruan bunyi. Irama, yaitu tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lemahnya bunyi. Majas yang terdiri atas bermacam-macam majas di antaranya majas metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, dan paradoks. Tipografi, yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan dan kiri, pengaturan baris hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital serta diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi. Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan hal yang dialami penyair. Super "Solusi Quipper" Unsur fisik puisi: DiRI MATI (Diksi, Rima, Irama, Majas, Tipografi) 2
3 2. Unsur Batin Puisi Unsur batin puisi disebut juga dengan hakikat puisi, yang terdiri atas: Tema, yaitu inti atau pokok permasalahan dalam puisi. Untuk mengetahui tema, kita harus memahami makna yang ada pada puisi di tiap kata, baris, bait, maupun keseluruhan. Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair melalui puisinya. Rasa, yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisi. Pengungkapan rasa berhubungan dengan latar belakang penyair. Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembaca. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, nada sombong, dan sebagainya. Super "Solusi Quipper" Unsur batin puisi: TeA RASA NAnas (Tema, Amanat, Rasa, Nada) B. MENGUNGKAPKAN ISI PUISI a. Mengungkap Isi Puisi Bacalah puisi Salju karya Wing Kardjo berikut dengan penghayatan yang baik untuk kemudian dibahas isi dari puisi. Salju Karya: Wing Kardjo KE MANAKAH PERGI MENCARI MATAHARI KETIKA SALJU TURUN PEPOHONAN KEHILANGAN DAUN KE MANAKAH JALAN MENCARI LINDUNGAN KETIKA TUBUH KUYUP DAN PINTU TERTUTUP 3
4 KE MANAKAH LAGI MENCARI API KETIKA BARA HATI PADAM TAK BERARTI KE MANAKAH PERGI SELAIN MENCUCI DIRI Langkah-langkah mengungkapkan isi puisi adalah sebagai berikut. 1. Baca puisi dengan pemahaman. 2. Pahami judul puisi. Judul mengungkapkan secara keseluruhan isi puisi. Judul puisi Salju adalah bermakna salju secara denotatif. Artinya, musim dengan kondisi bumi ditebari serpihan es yang dingin. Makna simbolik salju adalah sesuatu yang tak berarti. Artinya, segala aktivitas berhenti, pohon dan bagian bumi saat musim salju seolah-olah mati. 3. Parafrasakan puisi tersebut. Ke manakah aku harus pergi untuk mencari matahari ketika salju terus turun dan pohon pun kehilangan daun. Ke manakah jalan untuk mencari perlindungan ketika tubuhku basah kuyup dan pintu semua orang tertutup. Ke manakah aku berlari untuk mencari api ketika bara api aku padam tak berarti. Ke manakah aku harus pergi selain kepada-mu untuk mencuci diri. 4. Carilah makna kata simbolik yang terdapat dalam puisi. Salju melambangkan sesuatu yang berarti, kebekuan, dan kesucian. Matahari melambangkan kehidupan. Tanpa matahari, tidak ada kehidupan atau semangat hidup. Pohon dan daun melambangkan manusia dan bagian-bagiannya. Pohon tanpa daun bermakna manusia yang tak berarti. Jalan melambangkan petunjuk. Tubuh basah kuyup melambangkan kondisi badan mendapat cobaan atau penderitaan. Pintu tertutup melambangkan orang lain tidak mau menerima keberadaannya. Api melambangkan semangat hidup. Mencuci diri melambangkan pertaubatan. 5. Ungkapkan makna isi dari keseluruhan isi puisi tersebut. Puisi Salju bercerita tentang orang yang sedang kebingungan. Hal ini terlihat dari pengulangan kata Ke manakah. Ia tidak tahu harus pergi ke mana saat menderita dan 4
5 tak ada orang yang mau membantu. Ia harus ke mana ketika semangat hidupnya padam dan putus asa. Hanya kembali kepada Tuhan-lah tempat memohon dan membersihkan diri dari segala dosa, serta kembali bersih putih seperti salju. b. Unsur-Unsur Puisi yang Terdapat Pada Puisi 1. Unsur Fisik Berdasarkan contoh puisi Salju, unsur-unsur fisiknya dapat dijabarkan sebagai berikut. Diksi atau pilihan kata. Kata yang digunakan penyair merupakan kata-kata populer yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penyair menggunakan satu ungkapan mencuci diri yang artinya membersihkan dari segala dosadosa yang telah dilakukan. Penyair juga memilih kata-kata simbolik seperti, salju, matahari, pohon dan daun, basah kuyup, pintu tertutup, dan api. Rima dan irama. Rima akhir puisi tersebut adalah bait pertama (aabb/-i-i-unun), bait kedua (aabb/an-an-up-up), bait ketiga (aaaa/-i-i-i-i), dan bait keempat (aa/-i-i). pada bait pertama mirip seperti pantun, bait ketiga mirip dengan syair, dan bait keempat mirip dengan karmina. Dalam puisi Salju tersebut, pada bait pertama dan kedua didominasi bunyi bersuara /efoni [a, i, u] dan bunyi sengau un. Selain itu, terdapat bunyi tak bersuara/ kakofoni [p, b]. Adapun irama yang dimunculkan ketika kita baca puisi tersebut sangat indah. Majas. Majas yang digunakan adalah majas retoris, yakni bertanya yang tak perlu jawaban. /Ke manakah pergi, ke manakah jalan, ke manakah lari?/ dan majas hiperbola /mencari matahari/. Tipografi. Puisi Salju ditulis seperti anak tangga. Hal ini menyimbolkan perjalanan kehidupan yang terdiri atas langkah demi langkah dan berlika-liku. Imaji (citraan). Imaji pada puisi Salju adalah imaji visual//ketika salju turun/ pepohonan kehilangan daun//ketika tubuh kuyup/dan pintu tertutup// ketika bara api/padam tak berarti//dan imaji taktil (perasaan)/selain mencuci diri/ 2. Unsur Batin Puisi Berdasarkan contoh puisi Salju, unsur-unsur batinnya dapat dijabarkan sebagai berikut. Tema puisi adalah renungan hidup untuk mencari tujuan dan jalan hidup yang pasti. Amanat adalah dalam kehidupan hendak manusia mencari jati diri dan kembali kepada Tuhan untuk menuju ketenangan hidup. 5
6 Rasa/sikap penyair. Penyair Wing Kardjo menulis puisi dengan judul Salju karena pernah kuliah di Paris dan mengalami musim salju. Ia lahir di Garut dan wafat di Jepang. Dalam puisi Salju, Kardjo mengajak kembali kepada jalan Tuhan untuk mencari ketenangan hidup dengan bertobat. Nada merupakan sikap penyair kepada pembaca. Dalam puisi Salju Kardjo bersama dengan pembaca ingin memecahkan masalah pencarian jati diri dengan dan solusi berupa mengembalikan segala sesuatunya kepada Tuhan. C. MEMBACA PUISI DENGAN LAFAL, NADA, TEKANAN, DAN INTONASI YANG TEPAT a. Cara Membaca Puisi Pembacaan puisi dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut. 1. Membaca indah, yaitu membaca puisi dengan menitikberatkan pada ketepatan pemahaman, keindahan olah vokal, dan ketepatan ekspresi. 2. Deklamasi, yaitu membaca puisi yang menekankan pada ketepatan pemahaman, keindahan olah vokal, ketepatan ekspresi, wajah, disertai gerak-gerik anggota tubuh yang lebih bebas. 3. Dramatisasi, yaitu pembacaan puisi disertai peragaan peristiwa dalam bentuk lakuan. Pemeranan dilakukan pada puisi jenis balada, yaitu puisi yang di dalamnya terdapat tokoh dan jalan cerita sebagai satu kesatuan peristiwa yang dapat diperagakan dalam pementasan. 4. Musikalisasi, yaitu pembacaan puisi disertai iringan musik yang sesuai dengan suasana puisi atau menyanyikan puisi itu sendiri. Menyanyikan puisi dapat dilakukan dengan menggubah sebagian atau seluruh bait menjadi syair lagu untuk dinyanyikan dan diiringi alunan musik yang sesuai. b. Langkah-Langkah Membacakan Sebuah Puisi 1. Persiapan Pembacaan Menemukan tema dan isi puisi serta pesan penulis kepada pembaca. Memahami perlambangan dan persajakan dalam setiap baris dan bait puisi. Mengetahui peristiwa yang melatarbelakangi penulisan puisi untuk memperoleh gambaran suasana di dalamnya. Menambahkan penanda bacaan berupa penanda intonasi dan penghematan (jeda) pada setiap baris dan bait puisi. Contoh: _ : diucapkan biasa 6
7 / : berhenti sebentar -/ : berhenti agak lama // : berhenti lama # : suara perlahan ## : suara keras ### : suara sangat keras _> : suara meninggi <_ : suara merendah v : tekanan pendek vv : tekanan panjang vvv : tekanan sangat panjang 2. Melakukan Kegiatan Pembacaan Puisi dengan Lafal, Nada, Tekanan, dan Intonasi yang Tepat Bacalah puisi dengan lafal, nada, tekanan, dan intonasi yang tepat. - Lafal adalah pengucapan kata. Dalam pengucapan kata pada puisi haruslah tepat dan benar serta tidak ada unsur kedaerahan (dialek) yang memengaruhinya. - Nada adalah pola pengiramaan dari puisi yang dibacakan, dapat bernada rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. - Tekanan adalah bentuk keras lembutnya suara yang dimunculkan saat membaca puisi. - Intonasi adalah tinggi rendahnya nada saat membacakan puisi. Bacalah setiap baris puisi dengan penghayatan dan perasaan. Bacalah puisi dengan penjedaan teratur. Jeda adalah berhenti sejenak. Sikap tubuh (gestur). Pembaca harus mengambil posisi yang nyaman. Menampilkan puisi dengan ekspresif, seperti raut muka berupa senyuman, kerutan pada dahi, pandangan mata, atau gerakan kepala. Super "Solusi Quipper" Pembacaan Puisi memenuhi unsur: INTEL (Intonasi, Nada, TEkanan, Lafal) 7
8 c. Latihan Membaca Puisi yang Telah Diberi Tanda Jeda, Intonasi, dan Tekanan DALAM#v DIRIKU#v // Because#v the sky##vv_> is blue#v<_/ It makes me#v cry#v/ (the Beatles)#v/ dalam diriku#v mengalir#v sungai panjang,#v / darah##vv _> namanya#v <_ // dalam diriku#v menggenang#v telaga darah,##vv_>/ sukma##vv _> namanya;#v <_ // dalam diriku#v meriak#v gelombang sukma,#v / hidup#v namanya!##vv_> // dan#v / karena hidup itu#v indah,#v/ aku menangis#v / sepuas-puasnya#v// (Sapardi Djoko Damono: 1980) LATIHAN SOAL 1. Bacalah puisi berikut. Perpisahan Akhirnya peluit pun dibunyikan Buat penghabisan kali kugenggam jarimu Lewat celah kaca jendela Lalu perlahan-lahan jarak antarkita Mengembang jua Dan tinggallah rel-rel, peron, dan lampu Yang menggigil diangin senja Baris ke-6 dan ke-7 puisi tersebut menggunakan majas. A. personifikasi B. metafora C. litotes 8
9 D. asosiasi E. eufimisme 2. Bacalah puisi berikut. DIPONEGORO Di masa pembangunan ini Tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti Tak gentar lawan banyak seratus kali Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tidak bisa mati (Karya: Chairil Anwar) Suasana yang tergambar dalam penggalan puisi di atas adalah. A. putus asa B. tertindas C. bersemangat D. merdeka E. berontak 3. Cermatilah puisi berikut. Jaring-Jaring Kali ini Nelayan menebar jaring di laut Menangkap ikan Kali ini Tuhan menebar jaring maut Menangkap insan (Karya: Piek Ardijanto) Isi puisi di atas adalah... A. Manusia adalah makhluk kecil di hadapan Tuhan. B. Tuhan memiliki kekuatan untuk mencabut nyawa manusia. C. Nelayan memiliki kepiawaian dalam menangkap ikan. D. Manusia mampu menentukan nasibnya sendiri. E. Manusia memiliki keterbatasan di hadapan Tuhan. 9
10 4. Bacalah puisi berikut. Bungaku Bersemi Kembali Bungaku kini bersemi kembali setelah seminggu terkurung di lembah sunyi kini bertunas lagi daunnya yang dulu menguning dan... rantingnya yang dulu kering kini segar kembali Tidak sia-sia kusiram bungaku hingga bersemi dan mekar kembali Diksi yang tepat untuk melengkapi larik puisi tersebut adalah. A. berjatuhan B. bermunculan C. berguguran D. beterbangan E. berserakan Bacalah puisi di bawah ini untuk menjawab soal nomor 5-7. Alamku Ini Awan bergerak seiring waktuku yang kerontang angin berdiri menepi sejenak beri kesejukan kuda berlari terkikik tinggal jejak kaki di antara rumputan misteri alamku ini memang begini dapat dipastikan perubahan yang terhenti 5. Makna kias kerontang pada bait puisi tersebut adalah... A. penyesalan B. kesunyian C. keputus-asaan D. penderitaan E. kekecewaan 10
11 6. Maksud puisi tersebut adalah... A. seseorang yang tidak mau lagi memedulikan kehidupannya B. ketidakpedulian seseorang terhadap kehidupan orang lain C. kekecewaan seseorang atas nasib yang menimpa orang lain D. penyesalan terhadap apa yang menimpa dirinya sendiri E. keputusasaan menghadapi masalah hidup yang dialaminya 7. Suasana yang tergambar dalam puisi tersebut adalah... A. galau B. gelisah C. sedih D. harmonis E. tak acuh 8. Bacalah puisi berikut. Tembang untuk Ibunda Gemericik air mengalir jernih Percikkan ke muka segar rasanya Ikan bertumban tak kenal sedih Gerak gembira jiwa merdeka Ibunda Kasihmu tak pernah kemarau Meski waktu merambat makin tua Aku kini bukan bocah lagi Telah beranjak, berpikir, dan berasa Terbayang dulu menangis manja disuapi Tengah lembut kasihmu menyentuh jiwa Baris puisi yang dibacakan dengan gembira adalah. A. gemercik air mengalir jernih B. percikkan ke muka segar rasanya C. meski waktu merambat semakin tua D. aku kini bukan bocah lagi E. telah beranjak, berpikir, dan berasa 11
12 9. Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian Kenang-kenanglah kami Yang tinggal tulang-belulang diliputi debu Beribu kami berbaring antara Karawang-Bekasi (Karawang-Bekasi, Chairil Anwar) Nilai perjuangan yang terdapat dalam penggalan puisi di atas yang ditandai dengan kata Berjagalah, yaitu agar generasi muda. A. terus melakukan jaga malam B. tidak boleh tidur C. selalu menjaga daerah perbatasan D. tidak lengah dan selalu waspada E. melihat kenyataan 10. Jika hari rembang petang tidak berarti permainan akan selesai dan boleh ditinggalkan gelanggang hanya peran berpusar dari pemain di dalam menjadi penonton di luar Amanat yang terkandung dalam penggalan puisi di atas adalah. A. Hari sudah sore. B. Permainan belum selesai. C. Kehidupan itu akan berubah. D. Kehidupan belum selesai. E. Penonton itu ada di luar. 12
P U I S I PENGERTIAN PUISI Pengertian Puisi Menurut Para Ahli
P U I S I A. PENGERTIAN PUISI Pengertian Puisi Menurut Para Ahli Menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984) Pengertian Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, matra serta
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. penelitian yang relevan. Penelitian-penelitian tersebut antara lain sebagai berikut.
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian yang Relevan Sebelumnya Sebelum melakukan penelitian ini, dilakukan penelusuran terhadap beberapa penelitian yang relevan. Penelitian-penelitian
Lebih terperinci2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)
BAB III Metodologi Penelitian A. Metodologi Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan.
Lebih terperincibentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.
PUISI bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna. Keindahan sebuah puisi disebabkan oleh: diksi, majas, rima dan irama yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Adapun
Lebih terperinciNamun.. ingatlah sobat.. Kau tidak sendiri Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu
Menangislah Sobat Tak bisa ungkap dengan kata apapun Ini memang sangat membosankan Ini begitu melelahkan Bahkan, ini sangat menjengkelkan Tubuh seakan beku dalam bongkahan es Membeku tidak tahu kapan akan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap kumpulan puisi Puisi Mbeling karya Remy Sylado, didapatkan tiga simpulan yang menjawab persoalanpersoalan dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
289 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian sebagaimana perumusan masalah yang telah diajukan di bagian pendahuluan, maka peneliti menyimpulkan berikut ini. 1. Aspek-aspek
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan oleh : EMA WIDIYAS
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 11. PUISILatihan Soal Himne. Balada. Epigram. Elegi
1. Puisi baru yang berisi tentang cerita adalah. SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 11. PUISILatihan Soal 11.1 Himne Balada Epigram Elegi Kunci Jawaban : B Himne yaitu puisi yang digunakan sebagai bentuk
Lebih terperinciPSB PSMA. Rela berbagi Ikhlas memberi
MENULIS PUISI Kelas XI Bahasa Semester 1 SK-KD Standar Kompetensi : Menulis 4. Mengungkapkan pengalaman dalam puisi, cerita pendek, dan drama Kompetensi Dasar : 4.1. Menulis puisi berdasarkan pengalaman
Lebih terperinciSamuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah.
Pengertian dan Unsur-unsurnya Karya sastra secara umum bisa dibedakan menjadi tiga: puisi, prosa, dan drama. Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poesis, yang berarti membangun,
Lebih terperinciANALISIS LAPIS UNSUR PUISI KUCARI JAWAB KARYA J.E. TATENGKENG
ANALISIS LAPIS UNSUR PUISI KUCARI JAWAB KARYA J.E. TATENGKENG Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas
Lebih terperinciKOMPETENSI 10 EKSPRESI HATI. Standar Kompetensi Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi.
KOMPETENSI 10 EKSPRESI HATI A. PUISI Standar Kompetensi Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi. Kompetensi Dasar 1. Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkaitan dengan menulis puisi telah
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkaitan dengan menulis puisi telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Untuk mengetahui penelitian tersebut,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada puisi Pesanku Karya Asmara Hadi puisi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada puisi Pesanku Karya Asmara Hadi puisi Pesan Prajurit karya Trisno. Penelitian difokuskan pada struktur batin dan
Lebih terperinciANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR
ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Lebih terperinciAPRESIASI SASTRA DALAM MENINGKATKAN GEMAR MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR DI DESA COGREG DAN DESA CAYUR KECAMATAN CIKATOMAS, KABUPATEN TASIKMALAYA
Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat ISSN 1410-5675 Vol. 2, No. 1, Mei 2013: 51-59 APRESIASI SASTRA DALAM MENINGKATKAN GEMAR MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR DI DESA COGREG DAN DESA CAYUR KECAMATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu bentuk karya sastra yang memiliki keindahan dalam bahasanya yaitu puisi. Waluyo (1991:3) mengatakan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang paling tua.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. kembali dan pembacaan sandi (a recording and dekoding process),
8 BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Membaca Puisi 1. Membaca a. Pengertian membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai medianya (Semi,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 1/1 Tema : Diri Sendiri Standar Kompetensi : Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, batasan masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORETIS. menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu
BAB 2 LANDASAN TEORETIS 2.1. Puisi Pengertian puisi Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa Latin dari kata poeta,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Menulis Puisi Baru dalam Mata Pelajaran Bahasa
BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Kedudukan Pembelajaran Menulis Puisi Baru dalam Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum Tingkat Satuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Chaer,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 KAJIAN TEORITIS 2.1.1 Pengertian Membaca Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah terkumpul landasan teoretis dan kerangka berpikir pada bab sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah metode. Metode digunakan untuk menyederhanakan
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER Standar Kompetensi : 5. Memahami wacana lisan tentang deskripsi bendabenda di sekitar dan dongeng MENDENGARKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Secara umum karya sastra terbagi atas tiga jenis yaitu puisi, prosa dan drama. Menurut Kosasih (2012:1), ketiga jenis karya sastra tersebut dibedakan berdasarkan
Lebih terperincicinta lingkungan pelajaran 3
cinta lingkungan pelajaran 3 cinta lingkungan berarti sayang kepada sesama tumbuhan hewan manusia harus memelihara tumbuhan alam hewan semua adalah ciptaan tuhan apakah kamu cinta lingkungan cinta lingkungan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pada bab ini akan dipaparkan tentang metode penelitian, sumber data dan
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang metode penelitian, sumber data dan data penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data. A.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Lirik Lagu Sebagai Genre Sastra Lirik mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono
Lebih terperinciPANITIA PELAKSANA KEGIATAN LOMBA PERINGATAN HARI VETERAN NASIONAL 2017 SYARAT DAN KETENTUAN PERLOMBAAN LOMBA BACA PUISI PERJUANGAN
PANITIA PELAKSANA KEGIATAN LOMBA PERINGATAN DPC LVRI KOTA CIREBON Sekretariat : Jalan Pemuda No.33 Telp. (0231) 235930 Kota Cirebon ( SMP / SMK Veteran Cirebon ) ===================================================================
Lebih terperinciMAJAS Materi Kelas X. 1. Majas perbandingan 2. Majas penegasan 3. Majas sindiran 4. Majas pertentangan
MAJAS Materi Kelas X Majas adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang timbul dalam hati penulis, sehingga menimbulkan suatu hal yang mengesankan bagi pembaca. Majas terbagi menjadi 4, yaitu:
Lebih terperinci89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa
89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang Mata pelajaran Sastra Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran sastra
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Apresiasi Puisi 1. Definisi Belajar Pengertian belajar menurut Dimyati dkk (2002 : 5), menyebutkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang bersifat imajinatif yang lahir
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Puisi Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang bersifat imajinatif yang lahir dari perasaan penyair dan diungkapkan secara berbeda-beda oleh masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesatuan dan kesinambungan mengandung irama dan ragam nada (suara yang berirama) disebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lagu merupakan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi dan hubungan temporal biasanya diiringi dengan alat musik untuk menghasilkan gubahan musik yang
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK
ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK SKRIPSI Usulan Penelitian untuk Skripsi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan Oleh
Lebih terperinciBAB 6 SIMPULAN DAN SARAN
225 BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini diuraikan tentang kesimpulan dan saran-saran sebagai bab penutup. Kesimpulan yang dimaksud adalah memberikan gambaran yang jelas dari analisis data yang berkaitan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. yaitu tentang hakikat menulis puisi, hakikat puisi, hakikat metode pembelajaran. Selain itu,
BAB II KAJIAN TEORI Dalam kajian teori di bawah ini diuraikan beberapa hal sebagai landasan penelitian, yaitu tentang hakikat menulis puisi, hakikat puisi, hakikat metode pembelajaran. Selain itu, dijelaskan
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 TEMA: PERMAINAN
STANDAR KOMPETENSI IPS : Mendeskripsikan lingkungan rumah SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 TEMA: PERMAINAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI LANGKAH PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. adalah kecakapan yang terdiri dari 3 jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Hakekat Kemampuan Menjelaskan Isi Puisi 2.1.1 Pengertian Kemampuan Kemampuan adalah suatu proses perbuatan atau cara meningkatkan usaha dengan didasari kesanggupan kekuatan untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan memberikan pemaparan mengenai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian sejenis yang peneliti temukan dalam bentuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan
1 I. PENDAHULUAN Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan mengenai latar belakang penelitian mengenai gaya bahasa dalam kumpulan puisi Doa Untuk Anak Cucu karya W.S. Rendra
Lebih terperinciKegemaran 15. Bab 2. Kegemaran
Kegemaran 15 Bab 2 Kegemaran Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat kipas dari kain sisa berdasarkan penjelasan guru; 2) menanggapi cerita pengalaman dengan kalimat
Lebih terperinciRela berbagi ikhlas memberi
Rela berbagi ikhlas memberi Standar Kompetensi : 3. memahami cerpen dan puisi dalam kegiatan membaca kritis Kompetensi Dasar : 3.2. menganalisis puisi yang dianggap penting pada setiap periode untuk menemukan
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA XII IPA
SMA Santa Angela Jalan Merdeka 24, Bandung MODUL 6 BAHASA INDONESIA XII IPA 1,2,3 OLEH : Dra. Franciska Titik Lestari 1 6 PUISI LAMA dan BARU Standar Kompetensi : Mengungkapkan pendapat tentang pembacaan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN
28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 8 : Peristiwa Alam Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 TEMA KELAS I Peristiwa Alam KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KEGIATAN
Lebih terperinciSTRUKTUR SASTRA DALAM LAGU DAERAH PANJALU PADA ALBUM PESONA WISATA SITU PANJALU
STRUKTUR SASTRA DALAM LAGU DAERAH PANJALU PADA ALBUM PESONA WISATA SITU PANJALU Oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Lagu daerah merupakan bentuk budaya dan karya seni yang
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1 TEMA: TEMPAT UMUM
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1 TEMA: TEMPAT UMUM Standar Dasar 1. PKn Membiasakan hidup bergotong royong 2. IPS Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis
Lebih terperinciKRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU PADA ALBUM KAMAR GELAP KARYA EFEK RUMAH KACA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN
KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU PADA ALBUM KAMAR GELAP KARYA EFEK RUMAH KACA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Lirik itu mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan
BAB II LANDASAN TEORI A. Lirik Lagu Sebagai Genre Sastra Lirik itu mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, (2) adalah susunan sebuah nyanyian (Moeliono
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Melalui karya sastra, seseorang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat keyakinan dalam suatu bentuk konkret yang membangkitkan pesona
Lebih terperincibahasa indonesia K-13 MENGINTERPRETASI DAN MENGEVALUASI TEKS PANTUN K e l a s Semester 1, Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Kurikulum 2013
K-13 bahasa indonesia K e l a s XI MENGINTERPRETASI DAN MENGEVALUASI TEKS PANTUN Semester 1, Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Kurikulum 2013 Standar Kompetensi 1. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.1. Perasaan takut. Perasaan sunyi. Perasaan sedih
1. Isi puisi di atas menggambarkan... SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.1 Perasaan khawatir Perasaan takut Perasaan sunyi Perasaan sedih Isi puisi tersebut menggambarkan
Lebih terperinciPENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
PENENTUAN KRITERIA UNTASAN MINIMAL (KKM) SEKOLAH : SD NEGERI JATILABA 03 KELAS : II MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) TAHUN PELAJARAN : 2009/2010 NOMOR KRITERIA PENETAPAN KRITERIA UNTASAN
Lebih terperinciK ATA - K ATA K I A S A N D A L A M K H O T B A H Y E S U S & A L K I TA B
K ATA - K ATA K I A S A N D A L A M K H O T B A H Y E S U S & A L K I TA B KATA-KATA KIASAN 1. Pengertian kata kiasan adalah bahasa indah yang digunakan dalam mempercantik susunan kalimat agar memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini, akan diuraikan mengenai latar belakang, masalah, tujuan, manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian. 1.1 Latar Belakang Bahasa berperan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Wibowo (2001:3) bahasa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan manusia di atas dunia, dengan bahasa orang bisa bertukar pesan dan makna yang digunakan untuk berkomunikasi oleh
Lebih terperinciSoal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2
Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2 www.juraganles.com I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Bacalah penggalan pidato berikut! Hadirin yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan pembahasannya. Hasil penelitian yang akan diuraikan adalah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang deskripsi hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian yang akan diuraikan adalah deskripsi kemampuan awal siswa dalam
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PUISI SISWA SMP NEGERI KELAS VIII DI KABUPATEN SLEMAN CHARACTERISTICS OF POETRY CLASS STUDENT VIII SMP IN THE DISTRICT SLEMAN
KARAKTERISTIK PUISI SISWA SMP.../ISNEIN NUROHMAWATI 329 KARAKTERISTIK PUISI SISWA SMP NEGERI KELAS VIII DI KABUPATEN SLEMAN CHARACTERISTICS OF POETRY CLASS STUDENT VIII SMP IN THE DISTRICT SLEMAN Isnein
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan semantik adalah sebagai berikut:
Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini saya akan memperkenalkan teori-teori yang akan digunakan untuk menganalisis bab 3. 2.1 Semantik 意味論 Dalam menganalisis lagu, tidak dapat terlepas dari semantik. Keraf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra sebagai salah satu unsur kesenian yang mengandalkan kreativitas pengarang melalui penggunaan bahasa sebagai media. Dalam hal ini, sastra menggunakan
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA
ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA Oleh: Ulin Niswah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Adi_Jaddati@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Hasil Penelitian yang Relevan. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah Pengaruh
5 BAB II KAJIAN TEORI A. Hasil Penelitian yang Relevan Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah Pengaruh Media Pembelajaran Film Dokumenter terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI
Lebih terperinciStruktur Fisik dan Struktur Batin Antologi Geguritan Kristal Emas Karya Suwardi Endraswara dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA
Struktur Fisik dan Struktur Batin Antologi Geguritan Kristal Emas Karya Suwardi Endraswara dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA Oleh: Miskiyatun Isnainiyah Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciBAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai
24 BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Model penelitian dapat dibedakan atas beberapa jenis, diantaranya
Lebih terperinciPEMBACA PUISI. Karya Chairil Anwar. Untuk neneknda
IDENTIFIKASI NASKAH 1. Nama Program : Apresiasi Sastra 2. Topik : Puisi Tentang Kematian 3. Judul Karya yang Diulas : Nisan, Yang Terhempas dan Yang Putus, (Chairil Anwar), 4. Pengarang : Chairil Anwar
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bentuk penelitian ini menggunakan desain one-group pretes-posttest
35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan desain one-group pretes-posttest design. Desain ini menghadirkan satu kelas yang telah ditentukan yang disebut kelas
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Kelas /Semester : 3 / 1 Tema : Peristiwa Alokasi Waktu : 3 Minggu (Minggu ke-1 s.d. 3) Tanggal Pelaksanaan : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik A. Kompetensi
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 1) Pada analisis struktur ditemukan hal-hal antara lain: a) Analisis struktur terdiri atas bentuk dan formula bahasa
140 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini membawa penulis pada beberapa simpulan sebagai berikut: 1) Pada analisis struktur ditemukan hal-hal antara
Lebih terperinciPentingnya Menjaga Persahabatan
7 Pentingnya Menjaga Persahabatan Punya teman seribu terasa kurang, punya musuh satu terasa banyak. Inilah ungkapan yang perlu kamu jaga dalam persahabatan. Belajar Apa di Pelajaran 7? Membuat pantun dan
Lebih terperinciDitulis pada Sabtu, 14 Februari :03 WIB oleh damian dalam katergori others tag
Kumbang itu menghisap bunga yang sedang mekar, setelah layu si kumbang menelantarkannya. Majas Ditulis pada Sabtu, 14 Februari 2009 12:03 WIB oleh damian dalam katergori others tag http://fales.co/blog/majas.html
Lebih terperinciMajas (Gaya Bahasa) Macam-Macam Gaya Bahasa. A. Gaya Bahasa Penegasan
Majas (Gaya Bahasa) Yang dimaksud dengan majas ialah cara pengungkapan perasaan atau pikiran dengan bahasa sedemikian rupa, sehingga kesan dan efek terhadap pembaca atau pendengar dapat dicapai semaksimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, juga untuk meningkatkan kemampuan bernalar dan berimajinasi serta kemampuan untuk mengapresiasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan yang Relevan Dalam penulisan penelitian ini tidak terlepas dari buku-buku dan skripsi pendukung yang relevan dengan judul penelitian ini. Sesuai dengan judul penelitian
Lebih terperinciPENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I GUNUNG TALANG
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 200-209 200 PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I GUNUNG TALANG Oleh Hasmi Novianti Dosen Sekolah Tinggi Keguruan
Lebih terperinciANALISIS BUNYI, KATA, DAN CITRAAN DALAM PUISI ANAK. Oleh: Itaristanti, M.A.
ANALISIS BUNYI, KATA, DAN CITRAAN DALAM PUISI ANAK Oleh: Itaristanti, M.A. Abstrak Tulisan ini mendeskripsikan hasil analisis bunyi, kata, dan citraan terhadap beberapa puisi anak. Tujuannya bukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya yang hidup di negeri ini. Masing-masing kelompok masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki keanekaragaman budaya. Keanekaragaman ini merupakan kebudayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya. Keanekaragaman
Lebih terperinciTEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO
TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO TEMAN KESUNYIAN Bagus Eko Saputro Copyright 2016 by Bagus Eko Saputro Desain Sampul: Agung Widodo Diterbitkan Secara Mandiri melalui: www.nulisbuku.com 2 Daftar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori 1. Kedudukan Pembelajaran Menulis Ulasan Terhadap Pesan dari Dua Puisi dengan Tema yang Sama dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA Kelas XI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gaya bahasa menimbulkan efek keindahan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Efek keindahan gaya bahasa berkaitan dengan selera pribadi pengarang dan kepekaannya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. 1. Kedudukan Pembelajaran Menulis Kreatif Teks Puisi dengan Menggunakan
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teoretis 1. Kedudukan Pembelajaran Menulis Kreatif Teks Puisi dengan Menggunakan Media Projected Motion Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa. Hal ini disebabkan pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan
Lebih terperinciDisajikan pada Pendidikan dan Latihan Profesi Guru SMA Bidang Studi Bahasa Indonesia. oleh Drs. H. Ma mur Saadie.M.Pd
APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA Disajikan pada Pendidikan dan Latihan Profesi Guru SMA Bidang Studi Bahasa Indonesia oleh Drs. H. Ma mur Saadie.M.Pd UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2007 DOA kepada
Lebih terperinciStrukturalisme Genetik
Strukturalisme Genetik Prinsip Dasar Strukturalisme Genetik Strukturalisme genetik (Genetic Strukturalism) adalah cabang penelitian sastra secara struktural yang tak murni. Kemunculannya sebagai reaksi
Lebih terperinciPENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN
PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Komposisi Musik Musik memiliki lima unsur yaitu: ritme, melodi, harmoni, ekspresi dan bentuk. Pembagian kelima unsur-unsur musik disini sesuai dengan pendapat Jamalus 1
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Kelas/Semester : 2 / 1 Tema : Kasih Sayang Alokasi Waktu : 2 Minggu Pelaksanaan : Minggu ke-1 s.d. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik A. Kompetensi Dasar Mengenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Majas merupakan bahasa yang kias, bahasa yang dipergunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Majas merupakan bahasa yang kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu. Majas memiliki keindahan bahasa tersendiri, karena itu penulis tertarik
Lebih terperinciMemahami wacana lisan tentang benda-benda di sekitar dan dongeng.
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Permainan Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu Standar Kompetensi : 1. PKn : Menerapkan kewajiban anak di rumah dan di
Lebih terperinciLiburan 63. Bab 6. Liburan
Liburan 63 Bab 6 Liburan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) mengomentari tokoh cerita Gara-gara Tape Recorder ; 2) memberikan tanggapan dan saran tehadap suatu masalah;
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Analisis Gaya Bahasa pada Album Musik Lethologica Karya Band Letto dan
BAB II LANDASAN TEORI Penelitian Analisis Gaya Bahasa pada Album Musik Lethologica Karya Band Letto dan Alternatif Penerapannya dalam Pembelajaran Gaya Bahasa Puisi di SMA Kelas X Semester I berkaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada hakikatnya manusia lahir dalam keadaan tidak berdaya, tidak langsung dapat berdiri sendiri, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang melibatkan berbagai komponen antara lain komponen pendidik (guru), peserta didik (siswa), materi,
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR
P ISSN 2614-624X E ISSN 2614-6231 DOI: http://dx.doi.org/10.22460/p.v1i2p%25p.193 ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR Risma Despryanti 1, Riska Desyana 2, Amalia Siddiqa Rahayu 3, Yeni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat dimaknai sebagai bahasa
Lebih terperinciGAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN INSTAGRAM @PuisiLangit SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Theresia Pinaka Ratna Ning Hapsari, Veronica Melinda Nurhidayati Universitas
Lebih terperinci