BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran adalah merupakan dasar pembentukan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali. Semangat utamanya adalah pengelolaan sistem penyiaran yang merupakan ranah publik dimanfaat sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat, dikelola oleh sebuah lembaga Independen yang bebas dari campur tangan pemodal dan kepentingan kekuasaan, sebagai perwujudan peran serta masyarakat di bidang penyiaran. Dasar dari fungsi informasi melalui penyiaran yang sehat, berkeadilan dan bermartabat diatur dalam undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran dengan meletakan 2 (dua) prisip utama yaitu prisip keberagaman isi (diversity of content), dimaksudkan adalah pengelolaan pelayanan informasi melalui penyiaran bagi masyarakat / publik baik berdasarkan jenis program maupun isi program dan prinsip keberagaman kepemilikan (diversity of ownership) dimaksudkan adalah jaminan kepemilikan media massa yang ada di Indonesia tidak terpusat dan dimonopoli segelintir orang atau lembaga saja. Prinsip keberagaman kepemilikan juga menjamin iklim persaingan yang sehat antara pengelola media massa dalam dunia penyiaran. KPID Bali pertama kali dibentuk pada tahun 2004, (periode ) dan pembentukan periode tahun ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Bali Nomor : 528/05-G/HK/20014 tentang Penetapan Pengangkatan Anggota KPID Periode , yang diawali melalui proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), oleh DPRD Provinsi Bali. Untuk menjalankan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab KPID Bali dibantu oleh sebuah Sekretariat, sesuai Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provin Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah. Sekretariat KPID Bali adalah merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali yang dipimpin oleh seorang Sekretaris selaku Kepala Sekretariat. Sekretaris KPID 1

2 Bali secara fungsional berada dibawah dan bertanggung jawab kepada KPID dan secara administratif kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut ; 1. Tugas Pokok a. Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan KPID. b. Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi KPID. 2. Fungsi Sekretariat KPID Bali adalah : a. Penyusunan program Sekretariat KPID. b. Fasilitasi penyiapan program Sekretariat KPID c. Fasilitasi dan pemberian pelayanan teknis KPID. d. Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian, Perlengkapan rumah tangga dan Ketatausahaan dilingkungan KPID. Karena Sekretariat KPID Bali sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali maka Sekretariat KPID Bali dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tersebut menjadi keharusan juga untuk mendukung kepemerintahan yang akuntabel guna mewujudkan aspirasi serta cita-cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di bidang penyiaran dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna serta bebas dari korupsi dan nepotisme. Dengan demikian Sekretariat KPID Bali memiliki beban kewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Penyusunan LAKIP di lingkungan Sekretariat KPID Bali pada periode tahun 2015 dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja sesuai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Penyusunan LAKIP ini mempunyai manfaat sangat penting, disamping sebagai dokumen pelaksanaan Perencanaan Taktis Strategis, juga untuk mewujudkan sejauh mana keberhasilan pelaksanaan rencana strategis (Renstra) selama satu tahun anggaran. 2

3 LAKIP ini merupakan Laporan Pelaksanaan Rencana Strategis berupa dokumentasi hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) serta rangkuman dari program dan kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam tahun anggaran 2015 sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat KPID Bali Tahun B. Dasar Hukum LAKIP Sekretariat KPID bali disusun berdasarkan beberapa Landasan sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. 3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan.Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah Otonom. 6. Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 7. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tanggal 20 September 1999 yang kemudian diperbaharui dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret C. Ruang Lingkup Ruang lingkup laporan evaluasi Pembangunan dibidang penyiaran tahun 2015 adalah capaian kinerja Sekretariat KPID Bali sesuai program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun Sesuai Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat KPID Bali maka program dan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2015 terdiri dari 4 (empat) program dan 19 (sembilan belas) kegiatan dengan total biaya sebesar Rp ,- (Lima Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh 3

4 Juta Empat Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Lima Puluh Tiga Rupiah) yang seluruhnya bersumber dari APBD Provinsi Bali yang terdiri dari : a. Belanja Tidak Langsung : Rp ,- b. Belanja Langsung : Rp ,- Dalam LAKIP ini yang menjadi ruang lingkup uraian dalam laporannya adalah : Bab I Pendahuluan yang memuat latar belakang, Dasar Hukum dan Ruang lingkup pembahasan (uraian). Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kerja yang memuat uraian singkat muatan/substansi perjanjian kerja dan kaitannya dengan Rencana Strategis (Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran) /RPJMD. Bab III Akuntabilitas Kinerja, Analisa Pencapaian Kinerja, Bab IV Penutup dan kesimpulan. Serta lampiran lampiran Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS), Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2015, Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT), dan Indikator Kinerja Utama (IKU-SKPD). 4

5 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Pembangunan di bidang komunikasi dan informasi memiliki posisi penting dan strategis pula dalam ikut mendorong memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa. Agar pembangunan di bidang informasi melalui media penyiaran dapat bermanfaat, berdayaguna dan berhasilguna harus dilakukan secara berkelanjutan yang didahului oleh adanya perencanaan yang terpadu baik perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. A. Kaitan Renstra Dengan RPJMD Renstra Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali merupakan penjabaran dari RPJMD Provinsi Bali Tahun sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dengan berpedoman pada Rencana Pembaangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Dalam RPJMD Provinsi Bali Tahun telah dirumuskan Visi yaitu : Terwujudnya Bali Yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera. Visi tersebut kemudian dijabarkan kedalam 3 (Tiga) Misi yaitu : 1. Mewujudkan Bali yang berbudaya, metaksu, dinamis, maju dan modern 2. Mewujudkan Bali yang aman, damai, tertib, harmonis serta bebas dari berbagai ancaman. 3. Mewujudkan Bali yang sejahtera dan sukerta lahir bathin. Terkait dengan Misi tersebut diatas, maka Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya bersinergi signifikan dengan Misi pertama RPJMD Provinsi Bali Tahun yaitu Mewujudkan Bali Yang Berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju dan Modern. Misi pertama ini memiliki tujuan : meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan, IPTEK, peran perempuan, kelestarian budaya Bali, daya saing, kecerdasan masyarakat dalam berpolitik dan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Penetapan sasaran tersebut diarahkan untuk mencapai sasaran sasaran, dimana salah satu sasaran yang berkaitan langsung dengaan tugas dan fungsi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali adalah Terwujudnya pelestarian nilai nilai budaya dan kearifan local dalam kehidupan bermasyarakat melalui penyiaran yang sehat, berkeadilan, bermartabat dan bermanfaat. 5

6 B. Rencana Strategis KPID Bali 1. Visi KPID Bali sebagai lembaga independen yang relative baru, dibentuk sejak diberlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. KPID Bali untuk pertama kali dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 29/04-B/HK/2004. Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas KPID Bali, dibentuk Sekretariat KPID Bali dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, serta uraian tugasnya diatur dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 67 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Bali, sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Perda Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan uraian tugasnya diatur dengan Pergub Nomor 90 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Sekretariat KPID Bali. Dalam kaitannya dengan kebudayaan, maka KPID Bali menjabarkannya dari arah kebijakan pembangunan untuk melaksanakan Misi pertama dibidang komunikasi dan informatika yaitu meningkatkan informasi melalui media penyiaran dalam rangka memperkokoh watak dan jati diri masyarakat Bali yang merupakan satu kesatuan budaya nasional. Berdasarkan hal tersebut, maka Visi KPID Bali adalah Terwujudnya Sistem Penyiaran Yang Berkeadilan, Bermartabat dan Bermanfaat Menuju Bali Mandara. 2. Misi Untuk menjabarkan lebih lanjut Visi tersebut, maka KPID Bali selanjutnya menetapkan Misi. Adapun Misi dari KPID Bali adalaah sebagai berikut : a. Mengapresiasi terwujudnya Bali Mandara. b. Membangun dan memelihara tatanan informasi yang adil, merata dan seimbang. c. Membantu mewujudkan infrastruktur bidang penyiaran yang tertib dan teratur serta arus informasi yang harmonis antara pusat dan daerah, antar wilayah Indonesia dan dunia internasional. d. Membangun iklim persaingan usaha dibidang penyiaran yang sehat dan bermartabat. 6

7 e. Mewujudkan program siaran yang sehat, cerdas dan berkualitas untuk pembentukan intelektualitas, watak, moral, kemajuan bangsa, persatuan kesatuan, serta mengamalkan nilai-nilai dan budaya Indonesia. f. Menetapkan perencanaan, pengaturan serta pengembangan SDM yang menjamin profesionalitas penyiaran. 3. Tujuan Sejalan dengan tugas dan fungsi KPID Bali, maka tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan Visi dan Misi Organisasi adalah sebagai berikut : a. Terwujudnya tatanan informasi yang adil, merata dan seimbang. b. Terwujudnya infrastruktur bidang penyiaran yang tertib dan teratur, serta arus informasi yang harmonis. c. Terwujudnya iklim persaingan usaha yang sehat dan bermartabat di bidang penyiaran. d. Terwujudnya program siaran yang sehat, cerdas dan berkualitas untuk pembentukan intelektualitas, watak moral, kemajuan bangsa, persatuan dan kesatuan, serta mengamalkan nilai-nilai dan budaya Indonesia. 4. Sasaran Prestasi kerja merupakan indikator kinerja pelaksanaan program / kegiatan sebagai focus pelayanan yang dilakukan oleh KPID Bali. Untuk menjabarkan berbagai hal yang ingin dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran strategis pelayanan yang dilakukan oleh KPID Bali adalah : a. Meningkatnya penyelesaian kasus pengaduan masyarakat terkait isi siaran Radio dan Televisi b Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap aduan isi siaran Radio dan Televisi dari masyarakat. c Meningkatkan kualitas pelayanan tahapan proses perijinan Radio dan Televisi dari lembaga penyiaran. d. Meningkatkan kualitas SDM KPID Bali dan memantapkan dukungan instansi pemerintah dan masyarakat. 7

8 C. Indikator Kinerja Utama Berdasarkan tugas pokok dan fungsi dan untuk mewujudkan visi dan misi yang dimiliki oleh KPID Bali, telah ditetapkan sasaran kinerja tujuan / sasaran strategis organisasi KPID Bali. Untuk mengukur keberhasilan (Outcome) dalam mencapai dari masing-masing sasaran strategis di atas, KPID Bali menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dari masing-masing sasaran tersebut yang mengacu pada Renstra KPID dan RPJMD Pemerintah Provinsi Bali sebagai berikut : a. Persentase penyelesaian kasus pelanggaran isi siaran Radio dan Televisi yang terselesaikan. b. Persentase penurunan pelanggaran program dan isi siaran lembaga penyiaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran tahun tertentu. c. Persentase rekomendasi kelayakan lembaga penyiaran jasa penyiaran yang ada di daerah Bali yang ditetapkan KPID Bali. d. Persentase lembaga penyiaran yang bersiaran secara sehat dan memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku. e. Persentase staf KPID Bali mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis. f. Persentase pelaksanaan sosialisasi keberadaan KPID Bali kepada instansi pemerintah dan masyarakat. Keselarasan antara sasaran strategis dengan indikator kinerja utama dapat dilihat pada tabel berikut : Kinerja Utama atau Tujuan / Sasaran Strategis /Hasil (Outcome) 1. Meningkatnya penyelesaian kasus pengaduan masyarakat terkait isi siaran Radio dan Televisi Indikator Kinerja Utama Penjelasan (Alasan) / Formula Penanggung jawab Sumber Data Keterangan / Kegiatan a. Persentase Pelanggaran Ketua KPID - KPID Bali penurunan tahun berjalan Bali - Ka.Sub.Bag. pelanggaran dikurangi Komunikasi program dan isi tahun lalu siaran lembaga dibagi penyiaran pelanggaran terhadap tahun lalu Pedoman dikali persen Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran tahun tertentu. Monitoring pengawasan dan pengendalian lembaga penyiaran 8

9 b. Persentase lembaga penyiaran yang bersiaran secara sehat dan memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku Lembaga penyiaran yang sehat : legal, memenuhi standar program siaran Ketua KPID Bali - KPID Bali - Ka.Sub.Bag. Administrasi Perijinan 1. Melaksanakan tahapan proses perijinan terhadap lembaga penyiaran jasa penyiaran Radio dan Televisi 2. KPI Bali Awards Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap aduan isi siaran Radio dan Televisi dari masyarakat. Persentase penyelesaian kasus pelanggaran isi siaran Radio dan Televisi yang terselesaikan Pelanggaran tahun berjalan dikurangi tahun lalu dibagi pelanggaran tahun lalu dikali persen Ketua KPID Bali - KPID Bali - Ka.Sub.Bag. Komunikasi Monitoring pengawasan dan pengendalian lembaga penyiaran 3. Meningkatkan kualitas pelayanan tahapan proses perijinan Radio dan Televisi dari lembaga penyiaran. Persentase rekomendasi kelayakan lembaga penyiaran jasa penyiaran yang ada di daerah Bali yang ditetapkan KPID Bali. Jumlah RK yang telah diterbitkan tahun sekarang dibagi jumlah target RK selama 5 tahun di kali 100 persen Ketua KPID Bali - KPID Bali - Ka.Sub.Bag. Administrasi Perijinan Melakssana kan tahapan proses perijinan terhadap lembaga penyiaran jasa penyiaran radio dan televise. 4. Meningkatkan kualitas SDM KPID Bali dan memantapkan dukungan instansi pemerintah dan masyarakat. a. Persentase staf KPID Bali mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis b. Persentase pelaksanaan sosialisasi keberadaan KPID Bali kepada instansi pemerintah dan masyarakat. Kompetensi staf KPID Bali dalam menguasai tugas dan fungsi KPID Bali Keberadaan pemahaman KPID Bali dapat diterima dan selanjutnya untuk memberikan dukungan kepada lembaga KPID Bali Sekretaris KPID Ketua KPID Bali - KPID Bali - Ka.Sub.Bag. Tata Usaha - KPID Bali - Ka.Sub.Bag. Administrasi Perijinan Penyebarluasan informasi penyelenggaraan lembaga penyiaran. D. Perencanaan Kinerja Dalam 5 (Lima) Tahun Rencana kinerja (Renja) Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali dalam rangka mencapai sasaran kinerja dalam 5 (lima) tahun anggaran dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018, dapat diuraikan dalam tabel berikut : 9

10 Sasaran Kinerja Tujuan / No. Sasaran Strategis 1. Meningkatnya penyelesaian kasus pengaduan masyarakat terkait isi siaran Radio dan Televisi 2 Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap aduan isi siaran Radio dan Televisi dari masyarakat. 3 Meningkatkan kualitas pelayanan tahapan proses perijinan Radio dan Televisi dari lembaga penyiaran. 4 Meningkatkan kualitas SDM KPID Bali dan memantapkan dukungan instansi pemerintah dan masyarakat. Indikator Kinerja Utama 1.1. Persentase penurunan pelanggaran program dan isi siaran lembaga penyiaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran tahun tertentu Persentase lembaga penyiaran yang bersiaran secara sehat dan memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku Persentase penyelesaian kasus pelanggaran isi siaran Radio dan Televisi yang terselesaikan Persentase rekomendasi kelayakan lembaga penyiaran jasa penyiaran yang ada di daerah Bali yang ditetapkan KPID Bali Persentase staf KPID Bali mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis 4.2 Persentase pelaksanaan sosialisasi keberadaan KPID Bali kepada instansi pemerintah dan masyarakat. Satuan Target Per Tahun % % % % E. Perjanjian Kinerja Tahunan (Tahun 2015) Rencana kinerja (Renja) KPID Provinsi Bali dalam rangka mencapai sasaran kinerja dalam 5 (lima) tahun anggaran dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018, dapat diuraikan dalam table sebagai berikut : 10

11 No. Sasaran Kinerja Tujuan / Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Meningkatnya penyelesaian kasus 1.1. Persentase penurunan pelanggaran % 11 pengaduan masyarakat terkait isi program dan isi siaran lembaga siaran Radio dan Televisi penyiaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran tahun tertentu Persentase lembaga penyiaran yang bersiaran secara sehat dan memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku 2 Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap aduan isi siaran Radio dan Televisi dari masyarakat. 3 Meningkatkan kualitas pelayanan tahapan proses perijinan Radio dan Televisi dari lembaga penyiaran. 4 Meningkatkan kualitas SDM KPID Bali dan memantapkan dukungan instansi pemerintah dan masyarakat. Persentase penyelesaian kasus pelanggaran isi siaran Radio dan Televisi yang terselesaikan Persentase rekomendasi kelayakan lembaga penyiaran jasa penyiaran yang ada di daerah Bali yang ditetapkan KPID Bali Persentase staf KPID Bali mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis 4.2 Persentase pelaksanaan sosialisasi keberadaan KPID Bali kepada instansi pemerintah dan masyarakat. % 11 % 25 % 20 Program Kegiatan Anggaran 1. Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 2. Kerjasama Informasi Dengan Mass Media 1.1 Monitoring Pengawasan Dan Rp ,- Pengendalian Lembaga Penyiaran 1.2. Melaksanakan Tahapan Proses Rp ,- Perijinan Terhadap Lembaga Penyiaran Jasa Penyiaran Radio dan Televisi 2.1 Penyebarluasan Informasi Rp ,- Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran 2.2. KPI Bali Awards2015 Rp ,- Melihat tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa : 1. Tercapainya sasaran Meningkatnya penyelesaian kasus pengaduan dari masyarakat terkait isi siaran Radio dan Televisi, dapat diukur dengan indikator kinerja persentase penurunan pelanggaran program dan isi siaran lembaga penyiaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran tahun tertentu. 11

12 Cara pencapaian sasaran Meningkatnya penyelesaian kasus pengaduan dari masyarakat terkait isi siaran TV dan Radio, KPID Bali menetapkan program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa dengan kegiatan Monitoring Pengawasan dan Pengendalian Lembaga Penyiaran dengan jumlah anggaran Rp ,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Enam Juta Dua Ratus Dua Puluh Ribu Dua Ratus Dua Puluh Rupiah). 2. Tercapainya sasaran Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap aduan isi siaran Radio dan Televisi dari masyarakat dapat diukur dengan indikator persentase penyelesaian kasus pelanggaran isi siaran radio dan TV yang terselesaikan. Cara pencapaian sasaran Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap aduan isi siaran Radio dan Televisi dari Masyarakat, dilaksanakan program Kerjasama Informasi dengan Media Massa dengan kegiatan KPI Bali Awards dengan jumlah anggaran Rp ,- (Tiga Ratus Tujuh Puluh Juta Sembilan Ratus Sepuluh Ribu Enam Ratus Lima Puluh Rupiah) dan program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa dengan kegiatan Monitoring Pengawasan dan Pengendalian Lembaga Penyiaran dengan jumlah anggaran Rp ,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Enam Juta Dua Ratus Dua Puluh Ribu Dua Ratus Dua Puluh Rupiah). 3. Tercapainya sasaran Meningkatkan Kualitas Pelayanan Tahapan Proses Perijinan Radio dan Televisi dari Lembaga Penyiaran dapat diukur dengan indikator persentase rekomendasi kelayakan lembaga penyiaran jasa penyiaran yang ada di Daerah Bali yang ditetapkan KPID Bali. Cara pencapaian sasaran Meningkatkan Kualitas Pelayanan Tahapan Proses Perijinan Radio dan Televisi dari Lembaga Penyiaran, dilaksanakan dengan program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa dengan kegiatan Melaksanakan Tahapan Proses Perijinan terhadap Lembaga Penyiaran Jasa Penyiaran Radio dan Televisi dengan jumlah anggaran Rp ,- (Seratus Lima Puluh Tujuh Juta Seratus Empat Puluh Enam Ribu Lima Puluh Rupiah). 12

13 4. Tercapainya sasaran Meningkatkan Kualitas SDM KPID Bali dan Memantapkan Dukungan Instansi Pemerintah dan Masyarakat, dapat diukur dengan indikator persentase pelaksanaan sosialisasi keberadaan KPID Bali kepada instansi pemerintah dan masyarakat. Cara pencapaian sasaran Meningkatkan Kualitas SDM KPID Bali dan Memantapkan Dukungan Instansi Pemerintah dan Masyarakat, dilaksanakan dengan program Kerjasama Informasi dengan Mass Media dengan kegiatan Penyeberluasan Informasi Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran dengan jumlah anggaran Rp ,- (Seratus Tujuh Juta Empat Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Dua Ratus Rupiah). 13

14 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis yang kemudian dijabarkan kedalam kebijakan, program dan kegiatan, KPID Bali berkewajiban untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali Tahun Pertanggungjawaban dimaksud pada prinsipnya terdiri dari beberapa indikator kinerja dan mekanisme kegiatan pengukuran atau penilaian atas pelaporan kinerja secara menyeluruh untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi organisasi. A. Capaian Kinerja Tahun 2015 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tidak saja berisi tingkat keberhasilan atau kegagalan yang tercermin dari perolehan masing-masing indikator kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuat keputusan agar dapat menginterprestasikan keberhasilan dan kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam. Pengukuran tingkat capaian kinerja KPID Bali Tahun 2015 dilakukan dengan cara : 1. Membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran : No. Sasaran Kinerja Tujuan / Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Prosentase Meningkatnya 1.1. Persentase % penyelesaian kasus penurunan pengaduan masyarakat pelanggaran terkait isi siaran Radio program dan isi dan Televisi siaran lembaga penyiaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran tahun tertentu Persentase lembaga penyiaran yang bersiaran secara sehat dan memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku 14

15 2 Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap aduan isi siaran Radio dan Televisi dari masyarakat. 3 Meningkatkan kualitas pelayanan tahapan proses perijinan Radio dan Televisi dari lembaga penyiaran. 4 Meningkatkan kualitas SDM KPID Bali dan memantapkan dukungan instansi pemerintah dan masyarakat. Persentase penyelesaian kasus pelanggaran isi siaran Radio dan Televisi yang terselesaikan Persentase rekomendasi kelayakan lembaga penyiaran jasa penyiaran yang ada di daerah Bali yang ditetapkan KPID Bali Persentase staf KPID Bali mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis 4.2 Persentase pelaksanaan sosialisasi keberadaan KPID Bali kepada instansi pemerintah dan masyarakat. % % % Sesuai dengan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa target yang dicanangkan dalam tahun 2015 untuk masing-masing sasaran strategis dengan indikator pengukurannya jika dibandingkan dengan realisasinya telah melampaui target 100 %. Dengan demikian hasil (outcome) yang diharapkan dalam tahun yang bersangkutan (tahun 2015) telah dapat dicapai atau diwujudkan. 2. Membandingkan antara realisasi capaian kinerja dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan indikator kinerja sasaran sebagai tolok ukurnya, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja utama tahun 2015 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan capaian tahun Rincian perbandingan tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja utama tahun 2015 dan tahun 2014, sebagai berikut : 15

16 No. Sasaran Kinerja Capaian Tahun Capaian Tahun Indikator Kinerja Tujuan / Sasaran Satuan Utama Strategis Target Realisasi Target Realisasi Meningkatnya penyelesaian kasus pengaduan masyarakat terkait isi 1.1. Persentase penurunan pelanggaran program dan isi % siaran Radio dan siaran lembaga Televisi penyiaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran tahun tertentu Persentase lembaga penyiaran yang bersiaran secara sehat dan memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku 2 Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap aduan isi siaran Radio dan Televisi dari masyarakat. 3 Meningkatkan kualitas pelayanan tahapan proses perijinan Radio dan Televisi dari lembaga penyiaran. 4 Meningkatkan kualitas SDM KPID Bali dan memantapkan dukungan instansi pemerintah dan masyarakat. Persentase penyelesaian kasus pelanggaran isi siaran Radio dan Televisi yang terselesaikan Persentase rekomendasi kelayakan lembaga penyiaran jasa penyiaran yang ada di daerah Bali yang ditetapkan KPID Bali Persentase staf KPID Bali mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis 4.2 Persentase pelaksanaan sosialisasi keberadaan KPID Bali kepada instansi pemerintah dan masyarakat. % % % Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Perencanaan Strategis (Renstra) Organisasi Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan indikator kinerja sasaran sebagai tolok ukurnya, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja 16

17 dari indikator kinerja utama tahun 2015 telah sesuai dengan target kinerja yang ditargetkan dalam Renstra, sebagaimana tergambar dalam tabel berikut : No. Sasaran Kinerja Capaian Tahun Target Renstra Indikator Kinerja Tujuan / Sasaran Satuan 2014 Tahun 2015 Utama Strategis Target Realisasi Target Realisasi Meningkatnya penyelesaian kasus pengaduan masyarakat terkait isi 1.1. Persentase penurunan pelanggaran program dan isi % siaran Radio dan siaran lembaga Televisi penyiaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran tahun tertentu Persentase lembaga penyiaran yang bersiaran secara sehat dan memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku 2 Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap aduan isi siaran Radio dan Televisi dari masyarakat. 3 Meningkatkan kualitas pelayanan tahapan proses perijinan Radio dan Televisi dari lembaga penyiaran. 4 Meningkatkan kualitas SDM KPID Bali dan memantapkan dukungan instansi pemerintah dan masyarakat. Persentase penyelesaian kasus pelanggaran isi siaran Radio dan Televisi yang terselesaikan Persentase rekomendasi kelayakan lembaga penyiaran jasa penyiaran yang ada di daerah Bali yang ditetapkan KPID Bali Persentase staf KPID Bali mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis 4.2 Persentase pelaksanaan sosialisasi keberadaan KPID Bali kepada instansi pemerintah dan masyarakat. % % %

18 4. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau Peningkatan / Penurunan Kinerja serta Alternatif solusi yang telah dilakukan. Secara umum dalam pencapaian sasaran tahun 2015 telah dapat dicapai 100%. Namun demikian bukan berarti tidak ada kendala ataupun hambatan yang dihadapi dalam pencapaian sasaran tersebut. Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran, diantaranya adalah : 1) Monitoring, Pengawasan dan Pengendalian Lembaga Penyiaran NO URAIAN MASALAH/ KENDALA SOLUSI/ TINDAK LANJUT KETERANGAN Masih belum lengkapnya peralatan monitor program / isi siaran sehingga pengawasan di daerah Bali belum dapat - Melengkapi secara bertahap peralatan monitor program/ isi siaran lembaga penyiaran yang pancar siarannya di wilayah Bali. - Tahun 2017 direncanakan untuk penambahan alat didaerah Bali utara. berjalan maksimal. - Kurangnya biaya pemeliharaan sehingga peralatan yang rusak tidak dapat diperbaiki. - Mengajukan perubahan anggaran ke Pemprov Bali. 2. Lembaga penyiaran Berlangganan khusus lembaga penyiaran dengan Kabel belum dapat terpantu / pengawasan karena keberadaannya belum terdaftar secara legal dan data untuk itu belum ada. 3. Lembaga Penyiaran belum sama pemahamannya tentang semangat Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS), sehingga masih ada kecendrungan lembaga penyiaran melanggarnya. 4. Masih kurangnya tenaga operator peralatan monitor program dan isi siaran lembaga penyiaran sesuai shif kerja. 5. Program / isi siaran lembaga penyiaran cedrung tidak sesuai dengan dokumen permohonan awal dan perubahannya tidak disampaikan ke KPID Bali - Melakukan pendataan kepada lembaga penyiaran dengan kabel. - Koordinasi dengan Pemda Kabupaten/ Kota. - Melakukan pembinaan dan penertib lembaga penyiaran dengan kabel - Perlu secara terus menerus mengadakan pembinaan dan sosialisasi P3dan SPS kepada lembaga penyiaran sehingga fungsi-fungsi media penyiaran dapat terwujud dengan maksimal dan baik. - Perlu ditambah orang lagi untuk operator siaran radio. - Melakukan pembinaan secara berkala kepada lembaga penyiaran yang melagar aturan atau ketentuan yang berlaku - Mengusulkan kepada Pemda Provinsi untuk membuat regulasi/ kebijakan tentang TV Kabel. - Diusulkan pada program/ Kegiatan Diusulkan dalam program/ kegiatan tahun Perlu dikenakan sanksi bagi yang melanggar aturan dibidang penyiaran 18

19 2). Tahapan Proses Perijinan Lembaga Penyiaran jasa Penyiaran radio dan televisi. NO. URAIAN MASALAH/ KENDALA SOLUSI/ TINDAKLANJUT KETERANGAN Banyak masuk permohonan - Memberikan informasi - Disampaikan pada televisi digital, beberapa telah dan pemahaman kepada saat berproses di mendapatkan rekomendasi pemohon terkait KPID Bali kelayakan (RK) dari KPID Bali, masalah ini. namun sampai saat ini regulasi - Disampaikan pada televisi digital untuk zone Bali - Mendesak Kemkominfo saat rapat-rapat belum diterbitkan oleh untuk memastikan pertemuan dengan Kemkominfo, malahan kepastian regulasi Komkominfo. dipertengahan tahun 2015 digitalisasi televisi. terbit surat edaran untuk sementara waktu tidak memproses permohonan televisi digital Durasi tahapan proses perijinan lembaga penyiaran jasa penyiaran radio dan televisi di Kemkominfo, tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan pada PP. - Perbaikan berkas permohonan oleh pemohon agak lama. - Pengelola lembaga penyiaran jasa penyiaran radio, kadang-kadang lupa batas waktu perpanjangan IPP - Mempertanyakan kepada Kemkominfo tentang proses perijinan lebih lanjut. - Mengingatkan kepada pemohon untuk segera melakukan perbaikan berkas permohonan. - Melakukan pembinaan kepada lembaga penyiaran, salah satunya mengingkatkan batas waktu berakhirnya IPP. - Disampaikan pada saat rapat-rapat pertemuan dengan Kemkominfo - Disampaikan pada saat berproses di KPID Bali - Melakukan pembinaan ke studio lembaga penyiaran 3. Banyaknya peminat mendirikan lembaga penyiaran, baik lembaga penyiaran jasa, radio maupun televisi di daerah Bali tidak diikuti ketersediaan kanal atau frekwensi (kanal atau frekwensi terbatas) 4. Alokasi APBD Tahapan Proses Perijinan Lembaga Penyiaran Radio dan Televisi pada Sekretariat KPID Bali terbatas. - Mengusulkan kepada Menteri Kominfo agar ditambah kanal atau frekwensi untuk daerah Bali - Mengusulkan kepada Bappeda Provinsi Bali untuk penambahan anggaran tahapan proses perijinan pada Sekretariat KPID Bali. Disampaikan pada saat rapat-rapat pertemuan dengan Kemkominfo. Diusulkan pada saat pengajuan RKA 3). Program KPID kedepan KPID Bali dalam menjalankan amanat Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran akan terus melanjutkan program dan kegiatan yang belum selesai dilaksanakan dalam tahun sebelumnya yaitu sebagai berikut ; 19

20 a) Melanjutkan proses perijinan lembaga penyiaran jasa penyiaran radio dan televisi. b). Melaksanakan monitoring, pengawasan dan pengendalian lembaga penyiaran secara terus menerus agar terbangun lembaga penyiaran yang sehat, bermartabat, adil, seimbang, merata dan bermanfaat bagi masyarakat. c) Menegakan hukum ( law enforcement ) bidang penyiaran dan advokasi hak-hak publik atau pihak lain terkait penyiaran, yang meliputi ; penegakan hukum di pengadilan, termasuk advokasi pembelaaan terhadap gugatan pihak lain kepada KPID dan sejenisnya. d) Menyusun Standar Program Siaran (SPS) yang memperhatikan dan mempertimbangkan kekhasan daerah sesuai dengan semangat UU No. 32 tahun 2002, tentang Penyiaran. e) Pengadaan alat pemantau dan perekam siaran yang sesuai dengan jumlah lembaga penyiaran yang wilayah layanannya meliputi wilayah Bali. f) Mendorong lembaga penyiaran yang belum berproses melalui KPID Bali sesuai amanat UU. No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. g) Mensosilalisasikan terkait dengan penyiaran (lembaga penyiaran, program siaran, P3, SPS, lembaga KPI/KPID dan lain-lain) dalam rangka mendorong kepedulian / peran serta lembaga penyiaran dan masyarakat. i) Melengkapi sarana dan prasarana yang belum lengkap guna kelancaran pelaksanaan tugas-tugas kedinasan sesuai tugas pokok dan fungsinya KPID dan Sekretariat KPID Bali. 5. Analisis atas Efisiensi penggunaan sumber daya Dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pembinaan dengan pemanfaatan sumber daya yang ada, selalu mengedepankan prinsip : a. Transparan; membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara. b. Efisiensi; yaitu pencapaian keluaran tertentu dengan masukan terendah atau masukan terendah dengan keluaran maksimal. 20

21 c. Efektif; merupakan kemampuan mencapai target dengan sumber daya yang dimiliki, dengan cara atau proses yang paling optimal d. Akuntabel; yaitu setiap kegiatan dan hasil akhir dari perencanaan pembangunan daerah harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. e. Partisipatif; merupakan hak masyarakat untuk terlibat melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah. f. Terukur; adalah penetapan target kinerja yang akan dicapai dan cara-cara untuk mencapainya. 6. Analisis Program dan Kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja Analisis kinerja didasarkan atas hasil pengukuran kinerja atas pelaksanaan program / kegiatan dalam suatu sasaran strategis yang diharapkan. Sasaran kinerja strategis tidak dapat dicapai jika tidak didukung dengan program dan kegiatan yang benar-benar mendukung pencapaian sasaran tersebut, dan untuk mendukung pencapaian sasaran strategis yang ingin diwujudkan, KPID Bali menetapkan program dan kegiatan sebagai berikut : a. Sasaran strategis 1; Meningkatnya penyelesaian kasus pengaduan dari masyarakat terkait isi siaran Radio dan Televisi. Sasaran tersebut diukur pencapaiannya dengan indikator outcome persentase penurunan pelanggaran program dan isi siaran lembaga penyiaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran tahun tertentu, dengan tingkat capaian sebagai berikut : No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Prosentase 1. Persentase penurunan 11% 13% 118% pelanggaran program dan isi siaran lembaga penyiaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran tahun tertentu 21

22 Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja Persentase penurunan pelanggaran program dan isi siaran lembaga penyiaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran tahun tertentu adalah 13%. Pencapaian tersebut dihitung dari pelanggaran tahun berjalan sebanyak 27 pelanggaran dikurangi tahun lalu sebanyak 24 dibagi pelanggaran tahun lalu 24 dikali 100%. Hal ini dicapai dengan kegiatan Monitoring Pengawasan dan Pengendalian Lembaga Penyiaran Untuk mewujudkan pencapaian sasaran Meningkatkan penyelesaian kasus pengaduan dari masyarakat terkait isi siaran Radio dan Televisi, KPID Bali menetapkan program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa dengan kegiatan Monitoring Pengawasan dan Pengendalian Lembaga Penyiaran dengan jumlah dana Rp ,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Enam Juta Dua Ratus Dua Puluh Ribu Dua Ratus Dua Puluh Rupiah). Dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut bersumber dari APBD Provinsi Bali Tahun 2015 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai keputusan Gubernur Bali Nomor : 918/29/DPA/2015, tanggal 2 Januari Secara keseluruhan pengelolaan anggaran dapat disampaikan sebagai berikut : - Anggaran : Rp ,- - Realisasi Fisik : 100% - Realisasi Keuangan : Rp ,- (98,52%) - Sisa Anggaran : Rp ,- b. Sasaran strategis 2; Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap aduan isi siaran Radio dan Televisi dari masyarakat. Sasaran tersebut diukur pencapaiannya dengan indikator outcome Persentase penyelesaian kasus pelanggaran isi siaran radio dan TV yang terselesaikan, dengan tingkat capaian sebagai berikut :. No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Prosentase 1. Persentase penyelesaian kasus pelanggaran isi siaran radio dan TV yang terselesaikan 11% 13% 118% 22

23 Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja Persentase penyelesaian kasus pelanggaran isi siaran radio dan TV yang terselesaikan adalah 13%. Pencapaian tersebut dihitung dari pelanggaran tahun berjalan sebanyak 27 pelanggaran dikurangi tahun lalu sebanyak 24 dibagi pelanggaran tahun lalu 24 dikali 100%.. Hal ini dicapai dengan dilaksanakan program Kerjasama Informasi dengan Media Massa dengan kegiatan KPI Bali Awards dengan jumlah anggaran Rp ,- (Tiga Ratus Tujuh Puluh Juta Sembilan Ratus Sepuluh Ribu Enam Ratus Lima Puluh Rupiah). Dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut bersumber dari APBD Provinsi Bali Tahun 2015 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai keputusan Gubernur Bali Nomor : 918/29/DPA/2015, tanggal 2 Januari Secara keseluruhan pengelolaan anggaran dapat disampaikan sebagai berikut : - Anggaran : Rp ,- - Realisasi Fisik : 100% - Realisasi Keuangan : Rp ,- (98,88%) - Sisa Anggaran : Rp ,- c. Sasaran strategis 3; Meningkatkan Kualitas Pelayanan Tahapan Proses Perijinan Radio dan Televisi dari Lembaga Penyiaran. Sasaran tersebut diukur pencapaiannya dengan indikator outcome persentase rekomendasi kelayakan lembaga penyiaran jasa penyiaran yang ada di Daerah Bali yang ditetapkan KPID Bali, dengan tingkat capaian sebagai berikut : No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Prosentase 1. Persentase rekomendasi 25% 25% 100% kelayakan lembaga penyiaran jasa penyiaran yang ada di Daerah Bali yang ditetapkan KPID Bali Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja Persentase rekomendasi kelayakan lembaga penyiaran jasa penyiaran yang ada di Daerah Bali yang ditetapkan KPID Bali adalah 25%. Pencapaian tersebut dihitung berdasarkan jumlah rekomendasi yang diterbitkan sekarang sebanyak 15 buah dibagi 23

24 jumlah target rekomendasi selama 5 tahun sebanyak 59 buah di kali 100 persen. Hal ini dicapai dengan dilaksanakan program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa dengan kegiatan Melaksanakan Tahapan Proses Perijinan terhadap Lembaga Penyiaran Jasa Penyiaran Radio dan Televisi dengan jumlah anggaran Rp ,- (Seratus Lima Puluh Tujuh Juta Seratus Empat Puluh Enam Ribu Lima Puluh Rupiah). Dana tersebut bersumber dari APBD Provinsi Bali Tahun 2015 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai keputusan Gubernur Bali Nomor : 918/29/DPA/2015, tanggal 2 Januari Secara keseluruhan pengelolaan anggaran dapat disampaikan sebagai berikut : - Anggaran : Rp ,- - Realisasi Fisik : 100% - Realisasi Keuangan : Rp ,- (82,63%) - Sisa Anggaran : Rp ,- d. Sasaran strategis 4; Meningkatkan Kualitas SDM KPID Bali dan Memantapkan Dukungan Instansi Pemerintah dan Masyarakat. Sasaran tersebut diukur pencapaiannya dengan indikator outcome persentase pelaksanaan sosialisasi keberadaan KPID Bali kepada instansi pemerintah dan masyarakat, dengan tingkat capaian sebagai berikut : No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Prosentase 1. Persentase pelaksanaan 20% 25% 125% sosialisasi keberadaan KPID Bali kepada instansi pemerintah dan masyarakat. Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja persentase pelaksanaan sosialisasi keberadaan KPID Bali kepada instansi pemerintah dan masyarakat adalah 25 persen. Pencapaian tersebut dihitung berdasarkan keberadaan pemahaman KPID Bali dapat diterima sebanyak 500 orang dibagi jumlah sasaran selama 5 tahun sebanyak 2000 orang, dan selanjutnya untuk memberikan dukungan kepada lembaga KPID Bali. Hal ini dicapai dengan dilaksanakan program program Kerjasama Informasi dengan Mass Media dengan kegiatan Penyeberluasan Informasi Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran 24

25 dengan jumlah anggaran Rp ,- (Seratus Tujuh Juta Empat Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Dua Ratus Rupiah). Dana tersebut bersumber dari APBD Provinsi Bali Tahun 2015 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai keputusan Gubernur Bali Nomor : 918/29/DPA/2015, tanggal 2 Januari Secara keseluruhan pengelolaan anggaran dapat disampaikan sebagai berikut : - Anggaran : Rp ,- - Realisasi Fisik : 100% - Realisasi Keuangan : Rp ,- (91,20%) - Sisa Anggaran : Rp ,- 7. Rencana dan Realisasi Anggaran Program / Kegiatan Tahun 2015 Rencana anggaran yang dijabarkan dalam program / kegiatan yang dilaksanakan oleh KPID Bali dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk tahun 2015 dan realisasinya terlihat sebagaimana tabel berikut : No Program / Kegiatan Rencana (Rp.) Realisasi (Rp.) I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat , ,- 2. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas , , , ,- 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor , ,- 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor , ,- 6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan , , , ,- 8. Penyediaan Makanan dan Minuman , ,- 9. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar dan dalam daerah , ,- 10. Upacara Keagamaan , ,- II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 11. Pengadaan Gedung Kantor , ,- 25

26 12. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor , ,- 13. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor , ,- 14. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor 15. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor , , , ,- III. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 16. Monitoring Pengawasan dan Pengendalian Lembaga Penyiaran 17. Melaksanakan Tahapan Proses Perijinan terhadap Lembaga Penyiaran Jasa Penyiaran Radio dan Televisi , , , ,- IV Program Kerjasama Informasi dengan Mass Madia 18. Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran , ,- 19. KPI Bali Awards , ,- Jumlah: , ,- Dari Anggaran Belanja Langsung KPID Bali sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- atau 93,01 %. Sedangkan presentase realisasi fisik sebesar 99,62%. 26

27 BAB IV PENUTUP A. Tinjauan Umum Berdasarkan uraian dalam bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali sebagai salah satu unit kerja Pemerintah Provinsi Bali telah memiliki tugas pokok dan fungsi yang selanjutnya dijabarkan kedalam Rencana Stratejik tahun Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik sesuai dengan amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999, maka Inspektorat Provinsi Bali telah membuat laporan tentang kinerja yang telah dicapai selama setahun. 3. Berdasarkan pada Pengukuran Kinerja Kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran, rata-rata capaian kinerja KPID Bali memperoleh nilai 100 %. 4. Realisasi anggaran Belanja Langsung Tahun 2015 adalah sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- atau 93,01 % B. Tinjauan Khusus Meskipun KPID Bali telah berhasil menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dengan baik, namun sistem penilaian kinerja tersebut perlu terus disosialisasikan kepada unit masing-masing sehingga setiap pegawai dapat memahami pentingnya pengukuran dan penilaian kinerja sebelum dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi. Namun demikian masih terdapat kekurangan terutama dalam koordinasi untuk tercapainya laporan maksimal. Salah satu upaya yang dilaksanakan dalam mengatasi kekurangan tersebut adalah dengan meningkatkan koordinasi, agar laporan dapat diselesaikan dengan tepat waktu. 27

28 C. Saran Adapun hal-hal yang dapat disarankan untuk tahun-tahun yang akan datang sebagai berikut : 1. Laporan tahunan unit kerja ini dapat dijadikan bahan evaluasi oleh pimpinan dalam rangka pengambilan keputusan dimasa yang akan datang. 2. Diharapkan adanya pengolahan data kinerja yang mencakup penetapan data dasar (baseline data), penyediaan instrumen perolehan data berupa pencatatan dan registrasi, penatausahaan dan penyimpanan data melalui data elektronik. 3. Perlu penegakan disiplin pegawai, membangun budaya kerja yang lebih baik serta meningkatkan kompetensi dan profesionalisme. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) pada Sekretariat KPID Bali Tahun Anggaran 2015, dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Denpasar, Januari Sekretaris KPID Bali, DRA. LUH INIATI, M.Si. Pembina Tk. I Nip

RENCANA STRATEGIK TAHUN 2013 S/D 2018

RENCANA STRATEGIK TAHUN 2013 S/D 2018 RENCANA STRATEGIK TAHUN 2013 S/D 2018 INSTANSI : Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali. VISI : Terwujudnya sistem berkeadilan, bermartabat dan bermanfaat menuju Bali Mandara. MISI : a. Mengapresiasi

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD

Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD B A B I I P E R E N C A N A A N K I N E R J A A. KAITAN RENSTRA DENGAN RPJMD. Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD Provinsi Bali Tahun 2014-2018 sebagai dokumen perencanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahu 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Lampung Nomor 33 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013 Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberi pertanggungjawaban untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang / badan hukum / pimpinan kolektif

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIK ( R E N S T R A ) BAB. I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIK ( R E N S T R A ) BAB. I PENDAHULUAN RENCANA STRATEGIK ( R E N S T R A ) BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses demokrasi di era reformasi menempatkan Publik sebagai pemilik dan pengendali utama ranah penyiaran. Karena frekwensi adalah

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG NO DPA SKPD 1.25 01 02 05 5 2 URUSAN PEMERINTAHAN 1.25. 1.25 Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika

Lebih terperinci

Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan

Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government ) merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inspektorat Kabupaten Wonogiri sebagai sebuah organisasi perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam menjalankan aktifitasnya agar tujuan organisasi dapat dicapai

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Program Utama Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal maka ditentukan oleh ketersedian anggaran

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 REVISI KE II BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indikator Kinerja Utama ( IKU ) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan upaya membangun sistem

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH BALI TAHUN 2015 $$ $$$ $$$$ $$$$$ $$$$$$ $$$$$$$ $$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$ $$$$$$$ $$$$$$ $$$$$ $$$$ $$$ $$ SEKRETARIAT KOMISI

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1 Latar Belakang........ 1 1.2

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN GEDEBAGE 2.1.1. TUGAS POKOK Tugas Pokok Kecamatan Gedebage mengacu kepada Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN SEKRETARIAT DPRD

OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN SEKRETARIAT DPRD LAMPIRAN I.2 : PERATURAN DAERAH NOMOR : 5 TAHUN 2014 TANGGAL : 11 AGUSTUS 2014 PEMERINTAH PROVINSI BALI RINCIAN LAPORAN ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASISI, PENDAPATAN, BELANJA DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dokumen Rencana Kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten. tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. Dokumen Rencana Kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten. tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dokumen Rencana Kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung merupakan dokumen perencanaan kerja untuk periode 1 (satu) tahun yang digunakan sebagai acuan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan rancangan APBD. Hal tersebut memiliki konsekuensi terhadap semua unit kerja yang ada di Kabupaten

Lebih terperinci

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Illahi Robbi, atas perkenannya kita telah dapat melewati tahun anggaran 2014 dengan berbagai dinamika permasalahan yang harus dihadapi secara terpadu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG HAK KEUANGAN DAN ADMINISTRATIF PIMPINAN DAN ANGGOTA

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO Lamongan, 30 Januari 2017 SISTEMATIKA PAPARAN Gambaran Umum PD Implementasi SAKIP PD Inovasi PD GAMBARAN UMUM KECAMATAN MODO 1. Tugas

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah diketahui bahwa tujuan pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR : 1529/03/HK/2015 TANGGAL : 24 JUNI 2015 TENTANG : PENGESAHAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1 Halaman 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang di percayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 C. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja 3 BAB II

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i KATA PENGANTAR Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng disingkat Diskominfo adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terbentuk

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 12 TAHUN 2011 T E N T A N G KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka memenuhi amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yaitu upaya memantapkan implementasi mekanisme perencanaan

Lebih terperinci

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Latar belakang, maksud dan tujuan LATAR BELAKANG Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diberikan kewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2015 Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum emangat reformasi telah mendorong pendayagunaan aparatur Negara untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan Negara dalam pembangunan,

Lebih terperinci

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

G U B E R N U R SUMATERA BARAT No. Urut: 54, 2014 G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1529/03/HK/2015

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

KATA PENGANTAR. Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG 2015 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan dan rahmatnya, sehingga penyusunan

Lebih terperinci

ngadilan Agama Tangerang

ngadilan Agama Tangerang LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2011 KATA PENGANTAR Memenuhi surat Pengadilan Tinggi Agama Banten Nomor: W.27- A/1528/OT.01.2/XI/2011,

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

Rencana Kerja (RENJA ) 2015

Rencana Kerja (RENJA ) 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang - Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN) yang telah dijabarkan secara teknis dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

Catatan: dalam kesempatan ini akan disampaikan khusus untuk bidang Komunikasi dan Informatika

Catatan: dalam kesempatan ini akan disampaikan khusus untuk bidang Komunikasi dan Informatika Penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) berdasar Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mana didalamnya menyebutkan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa agar kegiatan pembangunan

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dokumen rencana strategis yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izinnya

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang :

Lebih terperinci

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011 RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011 ARAH KEBIJAKAN Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM BIRO HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI

GAMBARAN UMUM BIRO HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI GAMBARAN UMUM BIRO HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI A. Kondisi Pelayanan Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali saat ini Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali di dalam memberikan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015 SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN, PENGANGGARAN, DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG NO DPA SKPD 1.20 04 61 06 5 2 URUSAN PEMERINTAHAN 1.20. 1.20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Puji syukur hanya patut dihaturkan kehadirat Allah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Sejalan diterbitkan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 yang dijabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 Tahun 200 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 1. LATAR BELAKANG Dalam rangka mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BLITAR INSPEKTORAT Jalan Imam Bonjol Nomor 9 Blitar KATA PENGANTAR Sebagai bentuk telah terlaksananya suatu capaian

Lebih terperinci