A. GAMBARAN UMUM LOKASI KULIAH KERJA NYATA (KKN)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "A. GAMBARAN UMUM LOKASI KULIAH KERJA NYATA (KKN)"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, yaitu mahasiswa akan terjun langsung ke dalam masyarakat untuk mengabdi dan menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di perguruan tinggi. Mahasiswa memberikan pengalaman, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan agama untuk dapat memecahkan masalah dan menanggulanginya secara tepat. Selain itu, pembenahan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang dilakukan serta menjadi program kerja bagi mahasiswa. Dengan kata lain, melalui KKN mahasiswa ikut membantu perubahan dalam masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (K KN) diselenggarakan oleh lembaga perguruan tinggi yang merupakan mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan sebagai bekal hidup di masyarakat setelah lulus dari perguruan tinggi nantinya. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata tahun 2016 berpusat di kabupaten Pidie, yang terdiri dari tujuh kecamatan, salah satunya di kecamatan Sakti, gampong Lameue Mns Lueng. KKN tahun ini telah dilaksanakan mulai dari 11 Januari s.d. 10 Februari Kehadiran mahasiswa KKN di tengah masyarakat gampong Lameue Mns Lueng telah menjadi bagian dari pembangunan gampong. Dengan demikian, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah diprogramkan oleh Universitas Syiah Kuala dapat terealisasikan semaksimal mungkin sesuai dengan harapan. A. GAMBARAN UMUM LOKASI KULIAH KERJA NYATA (KKN) Gampong Lameue Mns Lueng merupakan salah satu gampong yang berada di kabupaten Pidie, kecamatan Sakti. Gampong Lameu Mns Lueng memiliki luas wilayah ±177,5 Ha/M2, meliputi area pemukiman penduduk, persawahan, dan perkebunan. Lameue Mns Lueng merupakan salah satu gampong dari 49 gampong yang berada di kecamatan Sakti. Gampong Lameue Mns Lueng berjarak 5 KM dari pusat kecamatan. Gampong Lameue Mns Lueng terbagi kedalam empat (4) dusun yaitu dusun Mawar, 1

2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah penduduk 852 jiwa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, buruh tani, buruh tukang, dan yang lainnya berdagang dan sebagai pensiunan pegawai di kantor pemerintahan. Adapun batas-batas wilayah gampong Lameu Mns Lueng adalah sebagai berikut: a) Sebelah utara berbatasan dengan gampong Bluek, Kec. Indra Jaya b) Sebelah selatan berbatasan dengan gampong Lameu Mns Baro, Kec. Sakti c) Sebelah timur berbatasan dengan gampong Busu Dayah, Kec. Mutiara Barat d) Sebelah barat berbatasan dengan gampong Suwiek, Kec. Indra Jaya Adapun orbitrasi (jarak gampong Lameu Mns Lueng dengan pusat kecamatan), yaitu: a) Jarak dari pusat pemerintahan mukim ±2 km b) Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan ±5 km c) Jarak dari ibu kota kabupaten pidie ±20 km d) Jarak dari ibu kota provinsi Aceh ±128 km a. Sejarah Gampong Lameue Mns Lueng Pembangunan di gampong Lameue Mns Lueng (asal -usul, pemerintahan, pembangunan, adat-istiadat). Lameue Mns Lueng adalah salah satu gampong kawasan wilayah daratan dan termasuk kedalam kemukiman Lameue kecamatan Sakti kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Mengenai pembentukannya tidak diperoleh data yang jelas, namun dari cerita beberapa warga bahwa gampong Lameue Mns Lueng merupakan gampong tua dan telah ada sejak zaman dahulu yaitu pada Zaman Kerajaan Aceh. Tabel 1.1 Sejarah Pemerintahan Gampong Lameu Mns Lueng (dikutip dari arsip gampong tahun 2015) No Periode Nama Keuchik Gampong Sumber Data Sulaiman Tgk. Abu Bakar Sulaiman Tgk. Abu Bakar Sulaiman Tgk. Abu Bakar Sulaiman Tgk. Abu Bakar Ismail Tgk. Abu Bakar 2

3 Ismail Tgk. Abu Bakar Puteh Awahab Gapui Nurdin AR Awahab Gapui Abdullah Nafi Awahab Gapui Nurdin AR Awahab Gapui Nurdin AR Awahab Gapui Skrg Helmi Ridwan Helmi Ridwan b. Kondisi Fisik Gampong Kondisi fisik gampong Lameu Mns Lueng dengan permukaan tanah berstruktur rata dan datar, dan berupa tanah liat. Dilihat dari segi pemanfaatan lahan, kondisi fisik gampong Lameu Mns Lueng dapat dikelompokkan ke dalam delapan bagian, yaitu: Tabel 1.2 Pemanfaatan Area Gampong (dikutip dari arsip gampong tahun 2015) No. Lahan Luas (Ha/m ) Keterangan 1. Area Pusat Gampong Area Pemukiman Area Pertanian Area Perkebunan Area Pendidikan Saluran Irigasi 3 7. Jalan/Lorong 5 8. Jembatan dan Gorong-gorong 2 3

4 c. Kondisi Demografis Gampong 1. Jumlah Penduduk a) Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur. Penduduk gampong Lameue Mns Lueng berjumlah ± 852 orang yang berasal dari 237 Kepala Keluarga (KK). Rata-rata penduduk gampong Lameue Mns Lueng berusia tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dirincikan pada tabel berikut. Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur (dikutip dari arsip gampong tahun 2014) Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur Jumlah Kepala Keluarga 237 KK Laki-Laki Bulan 15 Orang 2. >1 - < 5 Tahun 38 Orang < 7 Tahun 42 Orang Tahun 28 Orang 5. > Tahun 238 Orang 6. > 56 Tahun 50 Orang Total 411 Orang Perempuan Bulan 23 Orang 2. >1 - < 5 Tahun 46 Orang < 7 Tahun 53 Orang Tahun 50 Orang 5. > Tahun 225 Orang 6. > 56 Tahun 25 Orang Total 442 orang 4

5 b) Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu pendorong dalam memajukan tingkat kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat gampong Lameu Mns Lueng. Jumlah penduduk tersebut berdasarkan tingkat pendidikan dapat dirincikan sebagai berikut: Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Masyarakat (dikutip dari arsip gampong tahun 2015) No. Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah 1. SLB orang 3. Tamat SD/ MI orang 4. Tamat SLTP/ MTs orang 5. Tamat SMU/ MA orang 7. Tamat D orang 8. Tamat D orang 9. Tamat S orang 10. Tamat S c) Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Agama merupakan salah satu pedoman hidup yang dipegang oleh masing-masing manusia. Begitu pula dengan masyarakat gampong Lameue Mns Lueng. Berikut rincian agama yang dianut oleh masyarakat gampong tersebut. Tabel 1.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut oleh Masyarakat (dikutip dari arsip gampong tahun 2015) No. Agama yang dianut Jumlah 1. Islam 852 orang d. Kondisi Sosial Ekonomi Gampong Kondisi ekonomi sangat mempengaruhi suatu daerah. Gampong Lameue Mns Lueng memanfaatkan daerah gampong untuk berbagai sektor, diantaranya dirincikan dalam tabel dibawah ini: 5

6 Tabel 1.6 Kondisi Ekonomi Gampong (dikutip dari arsip gampong tahun 2015) No Uraian Jumlah Keterangan 1 Petani Pedagang 15 3 Peternak 4 4 Pertukangan 25 5 Pekerjaan Bengkel 12 6 Wiraswasta 20 7 PNS/TNI/POLRI 22 TOTAL 313 Tabel 1.7 Fasilitas Sosial Gampong (dikutip dari arsip gampong tahun 2015) Fasilitas sosial sangat mempengaruhi suatu daerah. Gampong Lameue Mns Lueng memanfaatkan daerah gampong untuk berbagai sektor, diantaranya dirincikan dalam tabel dibawah ini: No Jenis Fasilitas Jumlah (Unit) Penggunaan Fasilitas Fasilitas Agama 1 Meunasah 2 Unit Tempat Beribadah Dayah Pengajian 1 Unit Tempat Belajar Agama 2 Fasilitas Olah raga Lapangan Bola Volly 1 Unit Tempat Olahraga e. Sarana dan Prasarana Gampong Berbicara tentang sarana dan prasarana memanglah penting dalam suatu usaha, baik itu usaha makro maupun usaha mikro. Sarana merupakan alat utama untuk 6

7 terbentuknya suatu usaha. Berikut dipaparkan sarana dan prasarana yang telah ada di gampong Lameue Mns Lueng. Tabel 1.8 Sarana Dan Prasarana Gampong (dikutip dari arsip gampong tahun 2015) Kantor Desa/Kelurahan Gampong Lameue Mns Lueng tidak memiliki kantor desa yang merupakan pusat pemerintahan administrasi suatu gampong, oleh karena itu segala sesuatu urusan administrasi gampong dilaksanakan di rumah keuchik, dan apabila ada pertemuanpertemuan dilakukan di meunasah. Peribadatan Jenis Tempat Ibadah Jumlah Masjid 1 Langgar/Surau/Mushola 3 Jumlah Total 4 Transportasi Jenis Kondisi Baik Kondisi Rusak Jumlah (Km/Unit) Sarana/Prasarana (Km/Unit) (Km/Unit) Jalan Desa/Kelurahan 7,00 1,00 8,00 (Aspal) Jalan Desa/Kelurahan 1,00 0,00 1,00 (Tanah) Jalan Desa/Kelurahan 2,00 2,00 4,00 (Konblok/Beton) Jembatan Beton 2,00 2,00 4,00 Jembatan Kayu 2,00 2,00 4,00 7

8 Air Bersih Jenis Jumlah Sumur Gali (Unit) 157 Irigasi Jenis Jumlah (Meter) Panjang Saluran Primer 1.000,00 Panjang Saluran Sekunder 200,00 Panjang Saluran Tersier 1,00 Pintu Pembagi Air (Unit) 1,00 Sanitasi Jenis Jumlah Sumur Resapan Air Rumah Tangga (Rumah) 100 MCK Umum (Unit) 2 Jamban Keluarga (KK) 14 Saluran Drainase/Saluran Pembuangan Air Limbah Ada Olah Raga Jenis Prasarana Olah Raga Jumlah (Unit/Gedung/Lokasi) Lapangan bulu tangkis 1 Lapangan tenis 1 Lapangan voli 1 B. MAKSUD DAN TUJUAN Adapun maksud dan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan KKN Universitas Syiah Kuala ini, yaitu : 8

9 1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata Satu di Universitas Syiah Kuala. 2. Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar. 3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memperhatikan, menjaga dan memelihara lingkungan hidup, khususnya lingkungan sekitar. 4. Sebagai implementasi dari Tri Darma perguruan tinggu yaitu pendidikan & pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan 5. Memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa/i tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata pembangunan. Adapun mamfaat yang akan didapat dari pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah: a. Mahasiswa/i a) Meningkatkan pengertian dan penghayatan mahasiswa/i tentang : i. Cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner; ii. Kegunaan hasil pendidikannya bagi pembangunan; iii. Kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat gampong dalam pembangunan; iv. Konteks keseluruhan dari permasalahan pembangunan. b) Memunculkan sikap empati, kecintaan dan tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat. c) Melatih mahasiswa/i untuk menelaah dan memecahkan masalah didalam masyarakat secara pragmatis ilmiah. d) Memberikan keterampilan dan pengalaman kepada mahasiswa/i untuk merencanakan dan melaksanakan program pembangunan. e) Melatih mahasiswa/i untuk menjadi seorang motivator dan problem solve. b. Bagi Pemerintah a) Melalui Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat membantu melancarkan programprogram yang telah dicanangkan pemerintah. b) Membantu pemerintah desa setempat untuk membenahi administrasi desa. c) Membantu pemerintah desa dalam melakukan pendataan penduduk. 9

10 c. Bagi Masyarakat a) Dapat memberikan perubahan-perubahan sosial ke arah yang lebih baik masyarakat. b) Masyarakat dapat memperoleh masukkan-masukkan baru terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi. c) Kehadiran mahasiswa kiranya diharapkan mampu menyelesaikan konflik secara pragmatis d. Bagi Perguruan Tinggi a) Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang mampu melahirkan kader-kader yang mempu membawa perubahan bagi masyarakat. b) Melalui kegiatan ini secara tidak langsung Universitas Syiah Kuala mempertegas kehadirannya ditengah-tengah masyarakat. c) Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan level Universitas Syiah Kuala ke arah yang lebih baik dan berkualitas. C. PROGRAM PEMBANGUNAN GAMPONG YANG TELAH ADA Pembangunan Gampong adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja lapangan usaha, akses terhadap pengambilan keputusan, maupun indeks pembangunan manusia. Sedangkan pembangunan partispatif adalah suatu sistem pengelolaan pembangunan di gampong bersama-sama secara musyawarah, mufakat, dan gotong royong yang merupakan cara hidup masyarakat yang telah lama berakar budaya di wilayah Indonesia. Program pembangunan gampong akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas yang telah disepakati bersama banyak masyarakat. Adapun pembangunan gampong Lameu Mns Lueng yang sudah terealisasi adalah sebagai berikut : 1) Pembangunan Meunasah Gampong 2) Pembangunan Dayah Pengajian 10

11 3) Fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) 4) Fasilitas Olahraga seperti Lapangan Volly, Bulu Tangkis dan Tenis 5) Pembuatan Jalan Desa 6) Pembuatan Jembatan Beton 7) Pembuatan Irigasi Primer, Sekunder dan Tersier 8) Pagar Meunasah 11

12 BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya Berdasarkan data penduduk dari hasil survey kelompok dapat disimpulkan bahwa masyarakat Gampong Lameue Mns Lueng rata-rata hanya sampai sekolah dasar saja. Hal ini dikarenakan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pendidikan, kurangnya perhatian dari orang tua murid terhadap perkembangan hasil belajar anak, serta kurangnya sarana pendidikan di Gampong tersebut dan juga ketidakmampuan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Keseluruhan masyarakat Gampong Lameue Mns Lueng menganut agama Islam, oleh karena itu masyarakat gampong sepertinya masih sangat kental dengan nilai-nilai keagamaan di desa tersebut, karena adanya Dayah pengajian, dan Majelis yang dilaksanakan di Gampong, sehingga permasalahan kini belum tampak. Permasalahan masyarakat gampong Lameue Mns Lueng dibidang ekonomi adalah sebagian penghasilan masyarakat tergolong rendah karena umumnya pekerjaan masyarakat di gampong tersebut adalah petani, ditambah lagi masyarakat setempat bergerak di sektor penanaman padi yang masa panennya hanya sekali dalam setahun. Di bidang sosial budaya masyarakat Lameue Mns Lueng ini amat kuat memegang budaya dari leluhurnya, tampak jelas dari pergaulan dan permainan tradisional yang masih melekat di warga sekitar. Dan juga kepedulian masyarakat terhadap pengunjung yang datang sangat tinggi, hal ini kami rasakan pada saat kami melakukan survey masyarakat yang kami jumpai banyak menawarkan makan minum. Oleh karena itu, belum tampak jelas permasalahan tersebut. B. Prasarana dan Sarana Dari Hasil survey yang telah dilaksanakan oleh kelompok didapatkan data tentang sarana dan prasarana yang ada digampong Lameue Mns Lueng, dimana terdapat Meunasah, fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK), jalan gampong, jalan setapak dusun, irigasi, lapangan Bola Volly, sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), Dayah Pengajian/Tempat Pengajian Al-Qur an (TPA) dan jembatan Beton. Akan tetapi untuk 12

13 menciptakan desa yang maju, sarana dan prasana gampong Lameue Mns Lueng masih jauh dari cukup. Karena gampong Lameu Mns Lueng juga belum mempunyai kantor pemerintahan yang merupakan tempat administrasi gampong, tidak adanya saluran pembuangan (drainase) yang merata di setiap lorongnya dan tidak adanya tempat penampungan sampah. C. Produksi Masyarakat Gampong Lameue Mns Lueng sangat terfokus pada sektor pertanian saja, sehingga hasil dari daerah tersebut hanya berupa padi dan tidak ada penanaman jenis lain. Selain padi, tidak ada hasil alam lainnya dari daerah tersebut disebabkan karena kurangnya kemauan masyarakat untuk mengolah lahan pertanian melakukan penanaman jenis tanaman yang lain sehingga tidak ada hasil yang menjadi nilai tambah dari hasil alam tersebut. Satu-satunya produksi rumah tangga (home industri) yang ada hanyalah pembuatan sangkar burung, yang hasil daripada penjualannya tidak seberapa besar dan tidak dapat menjadi pendapatan asli daerah gampong tersebut. D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Gampong Lameue Mns Lueng tampak kebersihan lingkungan di daerah tersebut masih amat kurang, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan warga tentang kebersihan lingkungan sehingga masyarakat di gampong tersebut cenderung membuang sampah sembarangan seperti di area sungai dan belakang rumah warga masing-masing, sehingga tampak kotor. Dan hal ini dapat menjadi sumber penyakit. Selain itu, air pembuangan daripada sumur masing-masing rumah warga juga menjadi salah satu sumber penyakit, karena saat kami melakukan survey, kami mendapati banyak rumah warga yang tidak memiliki sumur penampungan (septi tank) dari air bekas penggunaan rumah tangga seperti air mandi, air cucian dan sebagainya. Kemudian jalan disekeliling Gampong juga terlihat sangat kotor, karena banyaknya kotoran sapi dan kerbau yang tidak di bersihkan warga di badan jalan gampong, 13

14 sehingga membuat pemandangan dan keindahan lingkungan gampong hilang dan tak enak untuk dilihat. D. Administrasi dan Pemerintahan Gampong Dalam mengatur pemerintahan gampong, sistem pemerintahan struktur Gampong Lameue Mns Lueng berpola pada adat/kebudayaan dan peraturan formal yang telah ada sejak dulu. Proses administrasi di Lameue Mns Lueng berada di tangan keuchik dan segala urusan menjadi tanggung jawabnya selama masa ia menjabat. Masyarakat tidak menemui kesusahan dalam hal maupun proses kepengurusan surat yang berkaitan dengan gampong. Namun, kantor pemerintahan gampong yang belum ada membuat masyarakat harus selalu berkumpul di meunasah yang saat ini juga digunakan sebagai tempat pemerintahan untuk mengurusi segala urusan administrasi gampong. 14

15 BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN Gampong Lameue Mns Lueng, pemukiman Lameue merupakan salah satu gampong di kecamatan Sakti. Keadaan gampong ini sudah mulai maju dan dapat dikatakan daerah yang perkembangannya bukan gampong primitif lagi. Pemikiranpemikiran masyarakat telah berubah ke arah yang lebih modern dan seiring dengan adanya kehadiran dari mahasiswa KKN di gampong tersebut, termasuk mahasiswa KKN dari Universitas Syiah Kuala. Meskipun demikian, gampong ini masih harus dikembangkan sehingga menjadi suatu yang lebih maju dan dapat bersaing dengan gampong-gampong lainnya, baik dalam hal ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya maupun teknologi. Oleh karena itu, kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) perlu dilaksan akan di gampong Lameue Mns Lueng agar gampong ini secara bertahap dapat berkembang menjadi daerah yang maju dengan adanya bantuan dari mahasiswa dan mahasiswi KKN. Adapun mahasiswa dan mahasiswi KKN yang beraktivitas di gampong ini pada tanggal 10 Januari sampai tanggal 10 Februari berasal dari Universitas Syiah Kuala. Adapun kegiatan yang dilakukan merupakan gabungan pemikiran dari berbagai disiplin ilmu di Universitas Syiah Kuala menjadi suatu multidisiplin ilmu yang direalisasikan di gampong Lameue Mns Lueng. Setiap peserta KKN juga mempersiapkan kegiatan mandiri berdasarkan ilmu terapannya masing-masing. Adapun beberapa kegiatan mandiri yang telah direalisasikan di gampong adalah sebagai berikut : 15

16 A. Kegiatan Mandiri Penanggung jawab: Mahyul Ikmal (Hukum/Ilmu Hukum) 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih 1. Kegiatan Utama I : Pembuatan Struktur Pemerintahan Gampong Pada awalnya kegiatan ini bukanlah bagian daripada kegiatan yang telah direncanakan didalam proposal kegiatan KKN. Namun pada malam perkenalan antara mahasiswa KKN dengan Warga gampong Lameue Mns Lueng, salah satu warga berkomentar bahwasanya Kegiatan Sosialisasi Hukum Pidana Umum merupakan kegiatan yang terlalu biasa, karena menurutnya kegiatan itu hanyalah sebatas membacakan apa yang telah tersirat didalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Padahal saya sudah menjelaskan bahwa saya akan menjelaskan segala bentuk hukuman dan kemungkinan dapat terjadinya tindak pidana umum yang akan saya sosialisasikan serta cara untuk dapat melakukan pencegahan terhadap tindak pidana tersebut. Namun kemudian warga tersebut membantah kembali bahwasanya sasaran remaja yang saya rencanakan dipastikan tidak dapat mengikuti sosoalisasi tersebut karena mereka sepulang daripada sekolah banyak yang harus membantu orang tuanya ke sawah. Dan oleh karena itu saya menerima masukan daripada warga tersebut dengan memilih Bidang kegiatan Pembuatan Struktur Pemerintahan Gampong. Struktur Pemerintahan gampong adalah susunan aparatur Gampong yang dapat memperlihatkan posisi-posisi dari aparatur gampong. Di Gampong Lameue Mns Lueng saya tidak melihat adanya bagan struktur aparatur gampong tersebut. Hal ini sangat disayangkan karena mengingat begitu pentingnya struktur pemerintahan gampong tersebut. Oleh karena itu saya membuat program pembuatan struktur pemerintahan gampong Lameue Mns Lueng. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Maksud dan tujuan dalam kegiatan agar masyarakat gampong Lameue Mns Lueng dapat mengetahui siapa saja perangkat-perangkat desa. Semoga dengan adanya kegiatan ini semua masyarakat sudah mengetahui siapa saja aparatur Gampong Lameue Mns Lueng. 16

17 Sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah Untuk memudahkan informasi kepada warga dan pengunjung dapat mengetahui perangkat-perangkat yang ada di Gampong Lameue Mns Lueng. 3. Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan Program ini Dilakukan pada : Hari/Tanggal : Kamis dan Jumat/7-8 Januari 2016 Waktu : WIB s/d selesai Tempat : Meunasah Gampong Lameue Mns Lueng 4. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini memakan waktu yang lama, karena tidak semua aparatur gampong berada di rumah saat kami datang berkunjung dikarenakan banyak aparatur gampong yang bekerja sebagai petani. Pada akhirnya saya mengambil solusi untuk menanyakan kembali kepada Keuchik bagaimana seharusnya pembuatan struktur gampong ini dapat dibuat. Kemudian keuchik memberikan solusi agar pembuatan bagan struktur gampong ini dibuat kosong, yang ada hanya strukturnya saja, tetapi nama aparatur gampongnya dikosongkan dengan tujuan supaya struktur ini tetap dapat digunakan meskipun aparatur gampong telah diganti. Karena nama-nama aparatur gampong ditulis dengan spidol pada kertas HVS/Karton putih lalu ditempelkan pada bagan struktur pemerintahan tersebut. Dan dengan bantuan dari teman-teman KKN dan para pemuda gampong bagan struktur gampong dapat selesai dan sudah ditempel di meunasah gampong Lameue Mns Lueng. Kegiatan pembuatan bagan struktur pemerintahan gampong ini dilaksanakan dalam berbagai tahap, pertama tahap pengumpulan data yang diperoleh dari keuchik selaku kepala desa agar struktur pemerintahan gampong tersebut dibuat dengan benar dan sesuai dengan Qanun Kabupaten Pidie Nomor 8 tahun 2011 tentang Pemerintahan Gampong, kemudian membuat desain spanduk struktur gampong dan selanjutnya desain tersebut dibawa ke tempat pembuatan spanduk, setelah itu dilakukan pemasangan bingkai spanduk disalah satu Perabotan Kayu yang ada disekitaran Kemukiman Lameue dan terakhir adalah serah terima kepada keuchik yang diwakili oleh Sdr. Jufriadi karena 17

18 keuchik berhalangan dalam rangka menunggu istrinya melahirkan dan kemudian dilakukan pemasangan papan struktur gampong dibantu oleh ketua pemuda dan pemuda gampong yang dilakukan di meunasah yang tempat tersebut direkomendasi oleh keuchik. 5. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor pendukung yang sangat mendukung pembuatan struktur pemerintahan gampong Lameue Mns Lueng dalam kegiatan ini adalah : a. Kegiatan ini didukung oleh Danang Pandu P Putera, T.M Rizal dan Abqariah. b. Semangat daripada Keuchik yang sangat ingin memiliki Struktur Pemerintahan Gampong yang terlihat jelas. c. Dorongan daripada aparatur gampong untuk membuat struktur Pemerintahan Gampong. d. Dukungan daripada masyarakat. e. Dukungan dan bantuan dari anggota KKN yang sangat ingin membantu dalam segala pengurusannya. Sedangkan Faktor Penghambat dari pembuatan struktur pemerintahan gampong ini adalah : a. Menunggu rekomendasi daripada keuchik yang terlalu mengulur-ulur waktu sehingga pembuatan struktur ini telat diselesaikan. b. Keberadaan gampong yang jauh dari tempat percetakan spanduk sehingga untuk mencetak spanduk harus ke kota Sigli. c. Saat mengumpulkan foto aparatur gampong sedang tidak berada di rumahnya, sehingga harus mencari waktu lagi untuk bertemu langsung. Dan pada akhirnya tidak didapatkan hasil apapun karena aparatur gampong tidak berada dirumah juga, sehingga dibuat dengan struktur kosong. d. Keterlambatan selesai desain karena diantara mahasiswa KKN dan Warga tidak ada yang bisa menguasai Aplikasi Corel Draw/Potoshop. 18

19 2. Kegiatan Utama II : Membuat Bagan Struktur Organisasi Kepemudaan Gampong 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Pembuatan bagan struktur pengurus pemuda gampong merupakan program yang tidak tidak direncanakan, tetapi ini merupakan permintaan dari para pemuda gampong pada saat malam perkenalan antara mahasiswa dengan seluruh warga Lameue Mns Lueng. Salah satu pemuda yang juga merupakan mahasiswa Universitas Syiah Kuala berpendapat agar sebaiknya mahasiswa KKN membuat satu struktur yang tidak kalah pentingnya daripada struktur pemerintahan Gampong yaitu struktur organisasi kepemudaan. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Maksud dan tujuan Kegiatan pembuatan bagan struktur pengurus pemuda gampong ini dilaksanakan bertujuan untuk memperlihatkan kepada masyarakat gampong susunan organisasi pemuda di gampongnya sehingga masyarakat dapat mengetahui posisi-posisi dari anggota organisasi tersebut. 3. Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan Program ini Dilakukan pada: Hari/Tanggal : Kamis dan Jumat/7-8 Januari 2016 Waktu : s/d selesai WIB Tempat : Meunasah Gampong Lameue Mns Lueng 4. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Dalam kegiatan pembuatan struktur pengurus pemuda gampong dilakukan dengan berbagai tahap, pertama tahap pengumpulan data yang diperoleh dari ketua pemuda gampong Lameue Mns Lueng. Selanjutnya membuat desain bagan struktur gampong yang dibantu oleh Danang Pandu Perdana Putra dan T.M. Rizal. Setelah membuat desainnya kami langsung membawa ke percetakan di daerah sigli. Tahap selanjutnya membuat bingkai struktur organisasi kepemudaan ini bersamaan dengan bagan struktur pemerintahan gampong. Setelah itu dilakukan serah terima kepada Ketua 19

20 Pemuda dihalaman meunasah sebagai simbol sahnya penyerahan kepada gampong. Tahap terakhir adalah pemasangan struktur tersebut didalam meunasah yang dibantu oleh ketua pemuda dan para pemuda. 5. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor Pendukung dalam kegiatan ini karena didukung oleh Danang Pandu P Putra, T.M Rizal dan Abqariah serta kesadaran aparatur gampong akan pentingnya bagan struktur gampong dan juga antusiasme daripada ketua pemuda yang sangat menginginkan adanya struktur organisasi kepemudaan digampong tersebut. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain : a. Menunggu rekomendasi daripada keuchik yang terlalu mengulur-ulur waktu sehingga pembuatan struktur ini telat diselesaikan. b. Keberadaan gampong yang jauh dari tempat percetakan spanduk sehingga untuk mencetak spanduk harus ke kota Sigli c. Keterlambatan selesai desain karena diantara mahasiswa KKN dan Warga tidak ada yang bisa menguasai Aplikasi Corel Draw/Potoshop. 20

21 Penannggung Jawab : Danang Pandu Perdana Putra (FT/Teknik Kimia) 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Utama : Pembuatan Pupuk Cair dengan Pemanfaatan Kotoran Sapi Sebenarnya program ini bukanlah merupakan daripada kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya, karena didalam proposal saya merencanakan kegiatan Sosialisasi bahaya isi ulang botol air mineral, dan sosialisasi pupuk organik dan anorganik namun pada saat malam perkenalan antara mahasiswa KKN dengan masyarakat gampong Lameue Mns Lueng, ada usulan dari masyarakat bahwa bagaimana mereka harus mengatasi lingkungan mereka yang terlalu banyak dikotori oleh Kotoran Sapi Ternak masyarakat itu sendiri, maka oleh karena itu saya memilih program Sosialisasi serta pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). Pupuk organik cair adalah larutan dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Kelebihan dari pupuk organik ini adalah dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara, tidak masalah dalam pencucian hara, dan mampu menyediakan hara secara cepat. Dalam pembuatan pupuk cair digampong Lameue Mns Lueng menggunakan bahan berupa Kotoran Sapi, dedak padi, gula pasir dan Efektive Microorganisme 4 (EM4) yang mudah ditemukan dan terdapat di gampong Lameue Mns Lueng, oleh karena itu kotoran sapi dan kemudian dicampur dengan beberapa bahan yang mudah ditemukan lainnya tersebut sebaiknya dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk yang berguna untuk kesuburan tanah dan tanaman. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk berbagi ilmu mengenai pemanfaatan kotoran sapi yang tidak sedap dipandang karena mengotori jalanan dan lingkungan gampong sebagai pupuk organik kepada masyarakat gampong Lameue Mns Lueng, sehingga dikemudian hari pengetahuan ini dapat diaplikasikan oleh warga gampong Lameue Mns Lueng, pupuk ini juga dapat digunakan secara pribadi dan dapat dijual sehingga menambah tingkat ekonomi warga sekitar. Sasaran yang ingin dicapai 21

22 dalam kegiatan ini adalah warga gampong Lameue Mns Lueng yang sebagian besar berprofesi sebagai Petani. 3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Adapun kegiatan pembuatan pupuk dilakukan pada : Hari/Tanggal : Minggu/31 Januari 2016 Waktu : WIB Tempat : Meunasah Gampong Lameue Mns Lueng 4. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut Selama proses pembuatan pupuk, saya berhasil mengajak salah seorang pegawai Badan Penyuluhan (BP) Pertanian Keumala untuk memberikan sosialisasi dan membantu saya dalam pembuatan pupuk, oleh karena itu beberapa warga gampong Lameue Mns Lueng yang antusias dalam mendengarkan dan memperhatikan cara pembuatan pupuk. Warga juga sangat tertarik karena bahan yang digunakan tidak perlu biaya mahal dan bahan yang digunakan sangat sederhana yaitu kotoran sapi, dedak dan gula pasir. Dengan demikian beberapa warga ada yang ingin mengaplikasikan kembali dirumah sehingga dapat menghemat biaya untuk membeli pupuk. Tindak lanjut yang saya harapkan adalah perhatian dari dinas terkait tetap akan berlanjut meskipun keberadaan mahasiswa KKN di gampong Lameue Mns Lueng telah tiada lagi nantinya untuk dapat mengembangkan sumber daya manusia, khususnya masyarakat gampong Lameue Mns Lueng. 5. Faktor Pendukung dan Penghambat Adapun faktor yang pendukung berlangsungnya kegiatan ini adalah : a. Kegiatan ini didukung oleh Mahyul Ikmal, T.M. Rizal, Abqariah dan Maisura. b. Ketersedian bahan baku berupa kotoran sapi sangat mudah ditemukan di gampong Lameue Mns Lueng. c. Ketersedian tempat untuk pembuatan pupuk sehingga bisa saling berbagi ilmu dan pengetahuan dengan yang lainnya. 22

23 Sedangkan faktor penghambat yang timbul selama melaksanakan program ini adalah: a. Larangan dari keuchik untuk melakukan pengumuman himbauan untuk masyarakat agar datang ke meunasah untuk mendengarkan dan melihat cara pembuatan pupuk. b. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kegiatan yang ada di gampong. c. Pencarian drum untuk tempat fermentasi pupuk yang susah didapati karena tidak terdapat didalam gampong itu sendiri. 23

24 Penanggung Jawab : Abqariah (FKep/Ilmu Keperawatan) 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih a. Kegiatan Utama I: Penyuluhan tentang Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Adapun nama kegiatan mandiri saya yang pertama adalah Penyuluhan tentang Tekanan Darah Tinggi ( Hipertensi ) 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk mewujudkan hasil kinerja mahasiswa yang berkontribusi dalam peningkatan kesehatan yang optimal dan menciptakan kehidupan masyarakat yang sehat karena ini bagian dari pilar perguruan tinggi yakni sebagai agen perubahan dan masyarakat gampong senang dengan adanya program penyuluhan kesehatan tentang tekanan darah tinggi, sehingga masyarakat memahami tentang definisi, penyebab, gejala, komplikasi, pencegahan, dan pengobatan dengan menggunakan obat tradisional dari penyakit tekanan darah tinggi (Hipertensi), khususnya bagi masyarakat gampong Lameu Mns Lueng yang pernah atau memang menderita penyakit tekanan darah tinggi ( Hipertensi ) 3. Waktu Pelaksaan Kegiatan Kegiatan ini dilakukan sebanyak 1 (satu) kali di gampong Lameu Mns Lueng, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie selama pelaksanaan KKN yaitu tanggal 23 Januari Jumlah masyarakat yang mengikuti penyuluhan kesehatan ini sebanyak ± 25 orang yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu gampong Lameu Mns Lueng. 4. Metode Sistematika Pelaksanaan Adapun metode dan sistematika pelaksanaan ini adalah : a. Melakukan survei tempat untuk melakukan penyuluhan kesehatan. 24

25 b. Meminta izin kepada Geuchik Gampong Lameu Mns Lueng mengenai rencana kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Tekanan Darah tinggi (Hipertensi) yang akan dilakukan. c. Membersihkan tempat kegiatan dan mempersiapkan alat ( mat eri, book let, Leaflet, dll ) d. Mengumpulkan masyarakat dengan memberikan pengumuman dimenasah untuk mengikuti penyuluhan kesehatan tentang Tekanan Darah tinggi (Hipertensi) e. Membagikan Leaflet dan memberikan materi tentang tekanan darah tinggi (Hipertensi) f. Membuka setion Tanya jawab dengan masyarakat gampong Lameu Mns Lueng g. Mengukur tekanan darah masyarakat yang mengikuti penyuluhan h. Menutup acara 5. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil / sasaran yang dicapai dari kegiatan ini adalah : a. Masyarakat gampong Lameu Mns Lueng mengetahui tentang definisi penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) b. Masyarakat gampong Lameu Mns Lueng mengetahui tentang penyebab dari penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) c. Masyarakat gampong Lameu Mns Lueng mengetahui tentang Gejala dari penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) d. Masyarakat gampong Lameu Mns Lueng mengetahui tentang Komplikasi dari penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) e. Masyarakat gampong Lameu Mns Lueng mengetahui tentang Cara Pencegahan penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) f. Masyarakat gampong Lameu Mns Lueng memahami tentang cara pengobatan / mengontrol tekanan darah tinggi dengan menggunakan obat tradisonal (memodifikasi lingkungan) 25

26 g. Masyarakat gampong Lameu Mns Lueng dapat bertindak cepat ketika ada anggota keluarga atau orang yang mengalami peyakit tekanan darah tinggi dengan segera memanfaatkan fasilitas kesehatan. 6. Jumlah Biaya dan Sumber Jumlah biaya sekitar Rp ,- dari dana program yang berasal dari dana pribadi mahasiswa KKN Universitas Syiah Kuala. 7. Faktor Pendukung dan Penghambat Adapun Faktor Pendukung dari kegiatan ini adalah : a. Kegiatan ini didukung oleh Mahyul Ikmal, Danang Pandu P Putra, Maisura dan T.M Rizal. b. Motivasi dari geuchik dan aparat Gampong Lameu Mns Lueng c. Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan anggota kelompok KKN d. Semangat dari masyarakat gampong Lameu Mns Lueng e. Waktu dan tempat yang tersedia cukup memadai f. Alat dan bahan yang tersedia Sedangkan Faktor Penghambat yang menyebabkan ketidakoptimalan terlaksananya kegiatan ini antara lain : a. Tingkat pendidikan masyarakat yang hadir tidak sama, ada beberapa yang tingkat pendidikannya masih rendah sehingga mengharuskan pemateri untuk menggunakan bahasa yang sangat sederhana dan mudah dipahami b. Usia beberapa masyarakat yang hadir tergolong dalam katagori Lansia ( lanjut Usia ) sehingga pemateri harus bersuara lebih keras, karena tidak ada microfon. c. Pemahaman masyarakat yang kurang mengerti tentang keberadaan mahasiswa KKN yang berasal dari fakultas keperawatan, sehingga ada yang meminta obat, dalam hal ini pemateri harus menjelaskan hak dan kewajiban, serta wewenang yang bisa dan tidak bisa dilakukan dari keberadaan mahasiswa tersebut. 26

27 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih b. Kegiatan utama II : Sosialisasi Cara Cuci Tangan Adapun nama kegiatan mandiri saya yang kedua adalah Sosialisasi Cara Cuci Tangan. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk mewujudkan hasil kinerja mahasiswa yang berkontribusi dalam peningkatan kesehatan dikalangan anak usia sekolah karena ini bagian dari pilar perguruan tinggi yakni sebagai agen perubahan dan agar anak-anak sekolah senang dengan adanya program Sosialisasi Cara Cuci Tangan, sehingga Anak-anak usia sekolah mengerti dan memahami tentang pentingnya cuci tangan, khususnya bagi anak-anak gampong Lameu Mns Lueng. 3. Waktu Pelaksaan Kegiatan Kegiatan ini dilakukan sebanyak 1 (satu) kali di gampong Lameu Mns Lueng, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie selama pelaksanaan KKN yaitu tanggal 03 Februari 2016, kegiatan ini dilakukan 2 tahap, tahap pertama untuk anak perempuan, kemudian dilanjutkan tahap kedua yaitu anak laki-laki. 4. Metode Sistematika Pelaksanaan Adapun metode dan sistematika pelaksanaan ini adalah : a. Menyiapkan alat ( materi, Leaflet, wayer, Laptop, infocus, sabun cuci tangan, ember berisi air, dan gayung) b. Mengumpulkan anak di meunasah Lameu Mns Lueng untuk mengikuti Sosialisasi Cara Cuci Tangan. c. Memberikan materi tentang Manfaat dan Cara Cuci Tangan d. Mempraktekkan 6 langkah cara cuci tangan e. Membimbing anak-anak gampong Lameue Mns Lueng dalam mempraktekkan 6 langkah cara cuci tangan. f. Menutup kegiatan. 27

28 5. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil / sasaran yang dicapai dari kegiatan ini adalah : a. Anak-anak gampong Lameu Mns Lueng mengetahui tentang definisi Cuci Tangan. b. Anak-anak gampong Lameu Mns Lueng mengetahui Tujuan Cuci Tangan. c. Anak-anak gampong Lameu Mns Lueng mengetahui kondisi yang diharuskan untuk cuci tangan. d. Anak-anak gampong Lameu Mns Lueng mengetahui dan memahami tentang 6 langkah cuci tangan. e. Anak-anak gampong Lameu Mns Lueng dapat mempraktekkan 6 langkah cara cuci tangan 6. Jumlah Biaya dan Sumber Jumlah biaya sekitar Rp ,- dari dana program yang berasal dari dana pribadi mahasiswa KKN Universitas Syiah Kuala. 7. Faktor Pendukung dan Penghambat Adapun Faktor Pendukung dari kegiatan Mengajari anak-anak cuci tangan ini adalah: a. Karena dukungan dari Mahyul Ikmal, Danang Pandu P Putra dan Maisura. b. Motivasi dari geuchik Gampong Lameu Mns Lueng. c. Semangat dari anak-anak Gampong Lameu Mns Lueng. d. Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan anggota kelompok KKN. e. Waktu dan tempat yang tersedia sangat memadai. f. Alat dan bahan yang tersedia. Sedangkan Faktor Penghambat yang memperlambat pelaksanaan program ini karena beberapa anak-anak yang kurang patuh dan kurang disiplin, sehingga mahasiswa harus lebih tegas menghadapi mereka. 28

29 Penanggung Jawab : T. M. Rizal (FKIP/Pendidikan Ekonomi) 1. Bidang kegiatan yang dipilih. Kegiatan Utama : Mensosialisasikan pentingnya menabung Dan Memberikan motivasi untuk menabung. Peran menabung dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu investasi yang akan bermanfaat di masa yang akan datang, selain bermanfaat di masa yang akan datang menabung juga mengajarkan anak-anak untuk berhemat agar mencapai suatu tujuan yang ingin di capai, misalnya ingin membeli suatu barang maka anak tersebut harus rajin menabung agar keinginannya tercapai. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak betapa pentingnya menabung sejak usia dini bahwa dengan menabung anak anak dapat dilatih agar terbiasa berhemat dan menyisikan uang sakunya untuk mencapai suatu tujuan yg ingin di capai. Tujuan Mensosialisasikan tentang pentingya menabung usia dini dan menjelaskan manfaat dari menabung pada usia dini sehingga dapat memotivasi anak dalam menabung. Sasaran yang dicapai ialah agar timbulnya kesadaran para anak anak untuk dapat menyisihkan sebagian dari uang saku/jajan mereka agar dapat di tabung ke celengan. 3. Waktu Pelaksanaan Adapun jadwal pelaksanaak dari kegiatan ini adalah: Hari / Tanggal : Senin/1 Februari 2016 Jam Tempat : WIB 4. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut : Di Meunasah gampong Lameue Mns Lueng Pada sosialisasi anak-anak gampoeng lameu sangat antusias dalam mendengarkan dan ingin mencoba menerapkannya, setelah kegiatan ini mahasiswa KKN membagikan 29

30 celengan sebagai wujud apresiasi dan motivasi agar lebih giat dalam menabung. diharapkan dengan adanya sosialisasi ini anak anak gampoeng lameu meunasah lueng dapat meimplementasikannya dalam kehidupannya. 5. Faktor Pendukung dan Penghambat Adapun faktor pendukung dari kegiatan sosialisasi menabung sejak dini ini karena didukung oleh Mahyul Ikmal, Danang Pandu P Putra dan Abqariah serta adanya dukungan dari keuchik dan masyarakat gampong yang sangat antusias agar anak-anak mereka sadar akan pentingnya menabung sejak dini dan juga antusiasme dari anak-anak yang terlihat sangat semangat pada saat kegiatan ini dilaksanakan, sehingga banyak dari mereka berjanji akan menabung dengan menyisihkan sedikit uang dari jajan mereka sepulang dari sekolah. Sedangkan faktor penghambat dari sosialisasi kepada seluruh masyarakat dan anakanak tidak memiliki hambatan, banyak masyarakat dan anak-anak Gampong Lameu meunasah Lueng menyadari pentingnya menanamkan budaya menabung terhadap anakanak mereka. 30

31 Penanggung Jawab : Maisura (Fakultas Kedokteran/Pendidikan Dokter) 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Utama : Mengajarkan Cuci Tangan yang Bersih dan Benar (PHBS) di TK Negeri Lameue Cuci tanggan merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, infeksi saluran pernapasan dan flu burung, namun demikian pentingya perilaku kesehatan cuci tangan pakai sabun untuk mencengah penyakit- penyakit menular masih belum di pahami masyarakat secara luas dan praktiknya pun masih belum banyak diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Di mana mantan Menteri Kesehatan dr. Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa kebiasaan mencuci tangan dengan air saja, tidak cukup untuk melindungi seseorang dari kuman penyakit yang menempel di tangan, terlebih bila mencuci tangan bukan dengan air yang mengalir namun kebiasan itu harus ditinggalkan. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun terbukti efektif dalam membunuh kuman secara efekif dalam membunuh kuman yang menempel di tangan. Gerakan cuci tangan pakai sabun dilakukan sebagai sebagian dari kebijakan pemerintah untuk pengendalian resiko penyakit yang berhubungan dengan lingkungan. 2. Waktu Pelaksanaan Adapun waktu dilaksanakan kegiatan ini pada : Hari/tanggal : Sabtu/16 Januari 2016 Pukul : 08:40-09:45 WIB Tempat : TK Negeri Lameue 3. Metode Sistem Pelaksanaan Metode sistem pelaksanaan cuci tangan adalah: a. Mengunjugi TK negeri Lameue yang berada di Gampong Lameue Mns Lueng dan memintak izin kepada Kepala TK untuk melakukan program cuci tangan dan mengajari lagu mencuci, serta memperkenalkan diri satu persatu kepada guru TK dan murid-murid TK. 31

32 b. Menyiapkan alat sepetri sabun cuci tangan, gayung dan air. c. Saya demonstrasikan dulu bersama kawan KKN, setelah itu menyuruh murid-murid untuk melakukan mencuci tangan satu persatu dengan menggunakan sabun dan air. 4. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Tujuannya mencuci tangan untuk mengajari anak bagaimaana cara untuk mencuci tangan yang benar dan baik dalam cara hidup bersih dan sehat, dan dimulai dengan kebersihan tangan. Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat menambah wawasan anakanak dalam perilaku hidup sehat sehingga anak- anak dapat melakukan secara terbiasa dalam melakukan apapun itu. 5. Hasil yang Dicapai dan Tindak lanjut. Hasil yang dicapai adalah dengan adanya kegiatan cuci tangan ini telah membantu anak- anak TK menjadi lebih mengenal bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan mencegah penyakit, dimana anak- anak TK disini dapat memahami dengan baik apa yang telah didapatkan dari yang saya berikan. 6. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari kegiatan mencuci tangan karena didukung oleh Mahyul Ikmal, Danang Pandu P Putra, Abqariah dan T.M Rizal dan juga adanya kemauan dari sebagian anak- anak TK untuk melakukan mencuci tangan sehingga memudahkan saya dalam menjalankan program. Sedangkan faktor penghambat dari kegiatan ini adanya beberapa anak anak TK yang tidak ingin melakukan mencuci tangan, dimana anakanak TK takut adanya kami di TK karena mereka jarang melihat keberadaan orangorang yang memakai seragam atau Almamater yang kami gunakan. 32

33 B. Kegiatan Penunjang Penanggung Jawab : Mahyul Ikmal (Fakultas Hukum/Ilmu Hukum) 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Program Penunjang I: Sosialisasi Sosial Media untuk anak-anak. Sosial Media adalah sebuah media online, dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Facebook, Twitter, Instagram, Blackberry Messenger (BBM) dan Line merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran usergenerated content". Manfaat daripada Sosial media itu sendiri dapat membuat kita bisa berhubungan sama orang lain dengan cepat, aman, dan murah. Beberapa sosial media menawarkan fasilitas yang sangat memuaskan seperti kita bisa chattingan dengan orang lain di manapun dan kapanpun dengan hanya memiliki akun daripada sosial media tersebut. Jadi pada saat ini berhubungan dengan orang lain dari manapun di seluruh belahan dunia terasa sangat mudah dengan bantuan daripada sosial media. Selain itu, sosial media juga bermanfaat sebagai sarana ekonomi, misalnya kita dapat memanfaatkan sosial media tersebut untuk sarana untuk melakukan jual beli secara online. 2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah mengajarkan anak-anak dan remaja untuk memahami apa itu media sosial, bagaimana menggunakannya dan apa saja dampak positif dan negatif daripada penggunaan media sosial itu sendiri. Serta menjelalaskan bagaimana memanfaatkan sosial media yang baik dan benar sehingga tidak di salahgunakan Kegiatan ini diikuti sekitar 20 orang anak-anak dan dilaksanakan di Meunasah Lameue Mns Lueng. 33

34 3. Waktu Pelaksanaan Hari : Kamis Tanggal : Jumat/15 Januari 2016 Pukul : WIB 4. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Tercapainya keberhasilan program ini yang dilaksanankan oleh diri saya sendiri dan dibantu oleh teman kelompok P214 untuk mengajarkan ke pada anak-anak gampong Lameue Mns Lueng tentang bagaimana menggunakannya dan apa saja dampak positif dan negatif daripada penggunaan media sosial itu sendiri. Serta menjelalaskan bagaimana memanfaatkan sosial media yang baik dan benar sehingga tidak di salahgunakan. 5. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari kegiatan ini ialah sikap antusiasme dari anak-anak yang sangat ingin mendengarkan penjelasan mengenai media sosial, dan juga pemahaman anak-anak sangat mudah dicapai, karena sebagian dari mereka sudah mengerti bahkan sudah memiliki beberapa akun media sosial yang banyak dipakai oleh orang-orang. Faktor penghambatnya tidak ada. 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Penunjang II: Mengajar Anak-Anak Pada Malam Hari Pada malam hari adalah jadwal untuk istirahat mahasiswa setelah bekerja pada siang harinya, namun saya memilih kegiatan ini karena saya memikir daripada hanya tidur-tiduran, alangkah baiknya mengajak anak-anak untuk datang ketempat kami tinggal dan membawa apapun yang pernah diajarkan disekolah pada siang harinya yang tidak dimengerti untuk kami bantu supaya anak-anak dapat tambah memahami pelajaran yang ada. Saya mengambil konsentrasi pada pelajaran sosial seperti Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia karena selain ilmu-ilmu itu 34

35 lebih saya kuasai, untuk ilmu sains seperti Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia telah diambil alih oleh Danang Pandu Perdana Putra, karena dia lebih mengerti daripada saya. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi terhadap anak-anak gampong Lameue Mns Lueng yang tidak mendapatkan pemahaman yang mendetail dari pelajaran yang didapatkan disekolah pada siang hari. 3. Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan setiap malam apabila kami tidak ada kesibukan lainnya seperti mengikuti takziah bersama masyarakat, minum kopi dengan pemuda dan sebagainya. Kegiatan ini dilaksanakan dari jam 20:00-21:30 WIB di rumah tinggal mahasiswa KKN. 4. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut. Program yang dilaksanakan dengan lancar dan anak-anak yang ikut dalam kegiatan belajar pada malam hari ini sangat senang dan antusias, dapat dilihat dari keikutsertaan mereka dalam mengikuti kegiatan belajar ini. 5. Faktor Pendukung dan Penghambat Adapun faktor pendukung daripada kegiatan ini dengan adanya rasa sadar belajar pada anak-anak dari pelajaran yang tidak dimengerti dan tugas sekolah yang mungkin tidak bisa diselesaikan secara individu dirumah. Sedangkan faktor penghambatnya karena ada beberapa anak terlalu banyak bercanda dan tidak dengan serius mendengarkan penjelasan yang saya berikan dan juga adanya gangguan dari anak-anak yang hanya datang saja tapi tidak untuk belajar. 35

36 Penanggung Jawab : Danang Pandu Perdana Putra (FT/Teknik Kimia) 1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Program Penunjang: Pelatihan Pengoperasian Microsoft Word dan Microsoft Excel Pada saat ini kita berada pada era globalisasi yang menuntut semua orang berfikir maju serta bertindak maju. Di era seperti ini yang merupakan era dimana zaman teknologi berkembang pesat yang memaksa orang harus bisa menguasai teknologi, mau tidak mau, suka atau tidak suka, setiap orang harus menguasai teknologi, salah satunya untuk kegiatan administrasi dan surat-menyurat yang sekarang tidak perlu lagi dilakukan dengan tulisan tangan karena telah hadir microsoft word, dan juga menghitung dalam jumlah banyak lebih praktis melalui microsoft excel. Microsoft merupakan perangkat teknologi yang paling mendasar dan sangat dibutuhkan disegala aspek administrasi dan surat menyurat, terlebih bagi generasi yang mengenyam ilmu dibangku persekolahan. Oleh karena itu maka sudah seharusnya anak-anak usia sekolah diberikan pengetahuan mengenai penggunaan microsoft word maupun excel. Minimnya pengetahuan mengenai penggunaan aplikasi microsoft word dan excel serta kurangnya media pengajar disekolah seperti guru dan komputer serta tidak adanya pelajaran pelatihan komputer terutama microsoft word dan excel menjadi alasan anakanak di gampong Lameue Mns Lueng tidak dapat menggunakan microsoft word dan excel. Oleh karena itu program pelatihan penggunaan pengoperasian microsoft word dan excel ini yang saya jalankan disambut baik anak-anak. Semangat dari anak-anak untuk mengenal komputer dan belajar microsoft membuat diri saya bangga melihat kerja keras mereka untuk belajar. Sebelumnya microsoft word dan excel hanya digunakan oleh orang-orang yang bekerja kantoran, tapi setelah pelatihan ini setidaknya anak-anak telah mengerti bagian-bagian dasar dari microsoft word dan excel. 2. Maksud,Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Yang menjadi maksud dan tujuan dilaksanakannya Pelatihan Pengoperasian Microsoft (Word dan Excel) adalah agar anak-anak gampong Lameue Mns Lueng 36

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat,

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat, BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan dengan penerjunan mahasiswa peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian

Lebih terperinci

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dimana mahasiswa akan langsung berinteraksi dengan masyarakat guna menerapkan ilmu yang

Lebih terperinci

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. PENDIDIKAN, AGAMA, EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala dengan cara menerjunkan mahasiswa peserta

Lebih terperinci

Utara sebelah Utara : berbatasan dengan gampong Keuniree. Sebelah Timur : Berbatasan dengan gampong Tumpok 40

Utara sebelah Utara : berbatasan dengan gampong Keuniree. Sebelah Timur : Berbatasan dengan gampong Tumpok 40 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja di berbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN BAB I PENDAHULUAN Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan suatu hal, pemberdayaan juga dapat didefinisikan memanfaatkan sumberdaya yang terdapat pada suatu wilayah

Lebih terperinci

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, di mana saat kegiatan berlangsung mahasiswa dituntut untuk mengabdi kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 115 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Kegiatan KKN Reguler Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di 3 Desa dalam satu Kecamatan yaitu Desa Koripan, Desa Kenteng dan Desa Kemetul di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN

BAB I PENDAHULAUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN BAB I PENDAHULAUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN Arah pembangunan sesuai dengan amanat GBHN 1999 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera

Lebih terperinci

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN Mahasiswa KKN tiba di lokasi KKN Gampong Tiba Mesjid pada tanggal 11 Januari 2016 pukul 16.40 WIB. Mahasiswa berangkat dengan menggunakan mobil L300 dan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN Gambaran lokasi KKN

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN Gambaran lokasi KKN BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1.1. Gambaran lokasi KKN Gampong Tibang merupakan salah satu gampong yang terletak di Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Batas-batas wilayah gampong

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan Periode 61 tahun ajaran 2016/2017 yang dilaksanakan di Dusun Weru, Banjarejo, Tanjungsari,

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK

DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK PROFIL GAMPONG KEUREUMBOK DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 KELOMPOK P88 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, taufiq dan hidayahnya

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN Tahun 2016 Kode Desa (PUM) 3672020011 Desa/Kelurahan MEKARSARI Kecamatan PULOMERAK Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Amerta Bhuana merupakan salah satu Desa di Wilayah Kecamatan Selat yang terletak kurang lebih 2,5 Km dari Kecamatan Selat, dengan Luas Wilayah 460,90 Ha. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kecamatan ini berada di lereng gunung Merbabu. Kecamatan Susukan

Lebih terperinci

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Resona Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol. 1, No. 1 (2017) 20-25 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat http://journal.stiem.ac.id/index.php/resona/index

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum tentang Desa Kepudibener 1. Letak Geografis Desa Kepudibener merupakan satu desa yang

Lebih terperinci

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG KONDISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI A. LINGKUNGAN 1. Jaringan Jalan dan Drainase Banyak rumah yang

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2015/2016, yang berlokasi di, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN Tahun 2016 Kode Desa (PUM) 3517070012 Desa/Kelurahan PULOSARI Kecamatan BARENG Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu bentuk pendidikan ilmu kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa pendidikan maupun non pendidikan,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten 47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 140 0 42 0-105 0 8 0 BT dan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama kegiatan KK KKN-PPM. Kegiatan yang dilakukan penulis tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN A. Program Pokok - Program Pokok Tema 1. Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan Pembuatan IMAP dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA A. Data Umum 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan Secara umum, letak desa Tahunan Baru adalah

Lebih terperinci

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam

Lebih terperinci

12/16/2016 DATA POKOK DESA/KELURAHAN

12/16/2016 DATA POKOK DESA/KELURAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN Tahun 2016 Kode Desa (PUM) 3218032008 Desa/Kelurahan SINDANGSARI Kecamatan CIMERAK

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengamalan belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengahtengah masyarakat, di luar

Lebih terperinci

FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Keperawatan Sasaran Sumber Tempat Waktu Penanggung Jawab 3. Resiko terjadinya peningkatan jumlah penderita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Tepus adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan dari Ibukota Kabupaten Gunungkidul.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Banguncipto kurang lebih sekitar 435.841 Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. b. Batas Wilayah Desa Banguncipto

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB II PROFIL WILAYAH BAB II PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Giripanggung kurang lebih sekitar 2.209,00 Ha. Terbagi menjadi 14 RW. b. Batas Wilayah Desa Giripanggung

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Tanjung Baru Kecamatan Merbau Mataram

BAB III PENYAJIAN DATA PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Tanjung Baru Kecamatan Merbau Mataram 85 BAB III PENYAJIAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Tanjung Baru Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan 1. Keadaan Geografis Secara geografis desa Tanjung Baru merupakan salah satu desa yang berada

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat

BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG A. Kondisi Geografis Desa Rendeng Secara Administrasi Desa Rendeng terletak sekitar 1 Km dari Kecamatan Malo, kurang lebih 18 Km dari Kabupaten Bojonegoro,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

A. Gambaran umum lokasi KKN

A. Gambaran umum lokasi KKN BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi. Secara ideal, penyelenggaraan KKN dapat menjangkau tiga sasaran utama. Pertama, sebagai wahana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Identifikasi Desa Pelangko a. Sejarah Berdiri Desa Pelangko Asal muasal terjadinya Desa Pelangko sedang mulanya belum dinamakan, hanya masih disebut oleh warga

Lebih terperinci

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k 13 PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR Profil Desa Cihideung Ilir memuat informasi mengenai desa yang dijadikan tempat penelitian. Adapun informasi yang tersaji dalam bab ini adalah mengenai kondisi geografis Desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode LXI Divisi XIV Kelompok C Unit 3 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016/2017, berlokasi di Dusun, Seloharjo, Pundong,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 19 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Geografi Desa Sipak merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 558 194 ha. Desa Sipak secara geografis terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang bersifat sosial aplikatif.mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang bersifat sosial aplikatif.mahasiswa BAB I PENDAHULUAN Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang bersifat sosial aplikatif.mahasiswa akan terjun langsung ke dalam masyarakat,dan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan bersangkutan.

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Pudak, Desa Terbah, baik melalui wawancara, curah pendapat,

Lebih terperinci

LAPORAN. KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) Ke XIV TEMA

LAPORAN. KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) Ke XIV TEMA LAPORAN KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) Ke XIV TEMA DENGAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT, KITA TINGKATKAN PERAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI DAN SEJAHTERA

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan. IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Kelurahan Negeri Besar Kelurahan Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak tahun 1945. Terbentuknya Kelurahan Negeri Besar saat ini merupakan pemekaran

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL

DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA GAMPONG DALAM KABUPATEN BIREUEN DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG

Lebih terperinci

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat 28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali BAB I PENDAHULUAN A. Judul Tema KKN Tematik PKP Sebagai Wujud Pengabdian Mahasiswa Guna Mewujudkan Desa Buruan Sebagai Desa Peduli Lingkungan. B. Lokasi Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar,

Lebih terperinci

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN 42 BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Titik Lokasi penelitian ini berada di wilayah Kabupaten Lamongan, dengan luas wilayah kurang lebih 1.812,8 km2 atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. KKN PERIODE VIII GAMPONG BIDOK, KEC. ULIM, KAB. PIDIE JAYA Page 1

BAB I PENDAHULUAN. KKN PERIODE VIII GAMPONG BIDOK, KEC. ULIM, KAB. PIDIE JAYA Page 1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1. Kondisi Umum Gampong Gampong Bidok terletak diantara Gampong Pantang Cot Baloi dan Blang Cari. Gampong ini merupakan salah satu dari 30 gampong yang ada

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Tema Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi Untuk Mengembangkan Potensi Desa Sulangai. Dengan tema pengembangan potensi Desa Sulangai.

Lebih terperinci

1. KEGIATAN UTAMA : Pelatihan P3K serta Prakteknya sebagai Dokter Cilik dan Pembentukan UKS di SDN Utue Kec. PidieKab. Pidie

1. KEGIATAN UTAMA : Pelatihan P3K serta Prakteknya sebagai Dokter Cilik dan Pembentukan UKS di SDN Utue Kec. PidieKab. Pidie LAMPIRAN 7 Foto-foto Kegiatan Mandiri dan Kelompok A. Lampiran Foto Kegiatan Mandiri 1. KEGIATAN UTAMA : Pelatihan P3K serta Prakteknya sebagai Dokter Cilik dan Pembentukan UKS di SDN Utue Kec. PidieKab.

Lebih terperinci

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI 2.1 Gambaran Umum Kondisi Infrastruktur Permukiman Desa memiliki jalan provinsi yang menghubungkan Desa dengan pusat kota Amlapura. Kondisi jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Geografis a. Letak Desa Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul. Memiliki luas 71,61 km 2 dan jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN BAB II PROFIL WILAYAH A. Kondisi Wilayah Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN belangsung, sehingga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geofrafis dan Demografis Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di wilayah Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Medewi, salah satu tempat pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana, merupakan salah satu daerah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pempatan yang terletak pada ketinggian 600 1100 m, diatas permukaan laut dengan kemiringan 3-45 mengarah ke utara. Jumlah penduduk Desa Pempatan saat ini yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pentingnya menjaga kesehatan bagi masyarakat adalah hal mutlak. Karena dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat terus produktif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh anak-anak yang dianggap masih

BAB I PENDAHULUAN. oleh orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh anak-anak yang dianggap masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak-anak pada dasarnya merupakan kaum lemah yang harus dilindungi oleh orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh anak-anak yang dianggap masih membutuhkan bimbingan orang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah : IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,

Lebih terperinci

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB I PROFIL WILAYAH BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Dusun a. Data Geografis 1) Lokasi, Nama dan Luas Padukuhan Padukuhan Pudak terletak di perbukitan yang terletak pada 324 meter di atas permukaan laut. Terdiri

Lebih terperinci

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial. 18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. profil Dusun Gulon dari Desa Srihardono. Hasil surveinya adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. profil Dusun Gulon dari Desa Srihardono. Hasil surveinya adalah sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Gulon, Desa Srihardono, baik melalui wawancara, curah

Lebih terperinci

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah dalam perguruan tinggi yang dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan segala tugas yang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah dalam perguruan tinggi yang dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan segala tugas yang BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada di negeri ini, yang diharapkan mampu memberi andil dalam dalam pembangunan Bangsa dan Negara. Pembangunan di sektor fisik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran pertanian bukan hanya menghasilkan produk-produk domestik. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. peran pertanian bukan hanya menghasilkan produk-produk domestik. Sebagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara agraris. Sebagai negara agraris, salah satu peran pertanian bukan hanya menghasilkan produk-produk domestik. Sebagian besar penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah BAB I PENDAHULUAN Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari dusun Bruno 1. Hasil

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Dari hasil pelaksanaan program kerja KKN Reguler LXI selama 30 hari di Desa Pager, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan

Lebih terperinci

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat,Mandiri dan Terintegrasi) 1.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB II RANCANGAN KEGIATAN BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI WILAYAH

BAB I DESKRIPSI WILAYAH 1 BAB I DESKRIPSI WILAYAH A. Deskripsi Wilayah Lokasi KKN unit III.B.2 berada di Masjid Darul Husna Baciro Gondokusuman. Deskripsi wilayah KKN diperoleh dengan melakukan pengamatan secara langsung pada

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK A. Profil Desa Lundo 1. Letak geografis Desa Lundo merupakan salah satu desa yang terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI WILAYAH Hasil survei ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini juga diperoleh dengan mengacu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Hasil survei ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari wilayah Mergangsan Kidul, Kelurahan Wirogunan. Hasil survei ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. 1.2 Tema Kegiatan Meningkatkan Rasa Kebersamaan Desa Petak Kaja Guna Menciptakan Desa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI A. Kondisi Geografis dan Demografis 1. Keadaan Geografis Desa Muara Jalai merupakan salah satu dari Desa yang berada di Kecamatan Kampar utara Kabupaten Kampar sekitar

Lebih terperinci

Pertemuan Konsultasi dengan Tim Pengarah

Pertemuan Konsultasi dengan Tim Pengarah Pertemuan Konsultasi dengan Tim Pengarah Pertemuan konsultasi ini mengkonsultasikan perumusan visi dan misi, tujuan dan sasaran, penetapan sistem dan zona sanitasi, serta penetapan layanan, termasuk rumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Letak dan Luas Wilayah. 1) Sebelah Utara: Desa Srimulyo, Kecamatan Dlingo. 3) Sebelah Barat: Wonolelo, Kecamatan Dlingo

BAB I PENDAHULUAN. a. Letak dan Luas Wilayah. 1) Sebelah Utara: Desa Srimulyo, Kecamatan Dlingo. 3) Sebelah Barat: Wonolelo, Kecamatan Dlingo BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Kebokuning, Desa Terong, baik melalui wawancara, curah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : 54 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Tata Guna Lahan Kabupaten Serang Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : a. Kawasan pertanian lahan basah Kawasan pertanian lahan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki 65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik melalui wawancara, curah

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan prioritas masalah yang telah ditentukan, maka dilaksanakan beberapa tindakan untuk memberikan solusi atas permasalahan keluarga Bapak Gede Sukra

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Matriks Jadwal Kegiatan

LAMPIRAN 1 Matriks Jadwal Kegiatan LAMPIRAN 1 Matriks Jadwal Kegiatan Hari, Tanggal Jam Kegiatan Target Peserta Lokasi 09.00-11.00 Serah terima mahasiswa di Kantor Bupati Kantor Bupati Pidie Jaya 14.00-15.00 Serah terima mahasiswa di Kantor

Lebih terperinci

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa 17 BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN A. Sejarah Perkembangan Desa Koto Perambahan Desa Koto Perambahan adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH Bab ini berisikan gambaran umum wilayah yaitu Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan yang meliputi kondisi geografis, kependudukan, kondisi perekonomian, kondisi fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Kembang Desa Nglegi, baik melalui wawancara, curah pendapat,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Sejarah singkat desa Kalimbukuni Desa Kalimbukuni adalah salah satu desa yang terbentuk pada Tahun 1958, yang terletak di kecamatan kota Waikabubak, Kabupaten

Lebih terperinci

AGENDA MENARIK SATU BULAN KKN REGULER UNIT XI.B.1 KEMASAN KARANGTENGAH, IMOGIRI, BANTUL

AGENDA MENARIK SATU BULAN KKN REGULER UNIT XI.B.1 KEMASAN KARANGTENGAH, IMOGIRI, BANTUL AGENDA MENARIK SATU BULAN KKN REGULER UNIT XI.B.1 KEMASAN KARANGTENGAH, IMOGIRI, BANTUL Selasa, 22 januari 2012, kurang lebih sebanyak 189 mahasiswa KKN Reguler Universitas Ahmad Dahlan mengikuti kegiatan

Lebih terperinci