Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah dalam perguruan tinggi yang dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan segala tugas yang
|
|
- Yuliana Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada di negeri ini, yang diharapkan mampu memberi andil dalam dalam pembangunan Bangsa dan Negara. Pembangunan di sektor fisik yang harus melaju seiring dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diimbangi dengan kemajuan masyarakat pada aspek nonfisik. Sejauh ini kemajuan IPTEK masih menyisakan ketertinggalan masyakat pada aspek nonfisik. Dunia pendidikan, kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan masih jauh menjadi proplem klasik yang butuh penanganan serius. Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang termasuk dalam kurikulum sebagai suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa. Pada awalnya kegiatan KKN ini wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa di Universitas Syiah Kuala, namun selama masa konflik di Provinsi Aceh, kegiatan KKN ini sempat tidak dilaksanakan karena situasi yang kurang kondusif. Akhirnya sejak tahun 2012, Universitas Syiah Kuala kembali mengadakan kegiatan KKN ini mengingat kondisi yang sudah memungkinkan. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengajarkan kepada mahasiswa cara identifikasi masalah-masalah sosial kerakyatan. Kuliah Kerja Nyata secara langsung akan menunjukkan keterkaitan langsung antara dunia pendidikan dan upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja di berbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang, maka sebagai realisasi dari tuntutan kurikulum lembaga perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Syiah Kuala yakni penyelenggara Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik. 1
2 2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah dalam perguruan tinggi yang dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan segala tugas yang merupakan penerapan kegiatan akademik yang diwujudkan dalam kegiatan langsung mahasiswa di masyarakat atau lembaga sehingga menjadi pengalaman yang dapat meningkatkan kedewasaan atau keprofesionalisme mahasiswa untuk memperbaharui dan mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Salah satu faktor pendukung tercapainya/suksesnya pembangunan nasional adalah terciptanya keteraturan dan kestabilan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Secara ideal, penyelenggaraan KKN dapat menjangkau tiga sasaran utama. Pertama, sebagai wahana pembelajaran bagi para mahasiswa (peserta KKN) untuk mengaplikasikan berbagai teori yang diperolehnya selama dalam perkuliahan, sesuai dengan disiplin ilmunya masingmasing. Kedua, KKN dapat memberikan nilai tambah dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Ketiga, KKN merupakan media untuk membangun kemitraan antara lembaga perguruan tinggi yang bersangkutan dengan masyarakat, termasuk di dalamnya sebagai upaya untuk membangun citra sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang promosi perguruan tinggi yang bersangkutan. Selama proses kegiatan KKN,mahasiswa belajar sebagai komunikator. Mahasiswa belajar berkomunikasi aktif dengan masyarakat,melakukan pemetaan sosial mengenai kondisi masyarakat serta menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan wawasan dan ketrampilan masyarakat,yang tentunya harus disesuaikan dengan potensi yang dimiliki masyarakat desa tersebut. Selain itu,diharapkan mahasiswa bisa mengambil peran sebagai pihak motivator dan inovator yang bertugas memberikan dorongan kepada masyarakat agar dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan di daerahnya dan juga mengembangkan berbagai pembaharuan untuk kepentingan kemajuan masyarakat. Peran-peran tersebut dapat dilakukan secara simultan, pada saat yang bersamaan mungkin bertindak sebagai fasilitator, sekaligus juga merangkap sebagai motivator, komunikator, atau peran-peran lainnya. Kesuksesan pendekatan sosial
3 3 sangat ditentukan oleh sejauh mana para peserta KKN dapat mewujudkan peranperan tersebut secara baik. Dengan demikian pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diharapkan mampu untuk mengikuti derap langkah pembangunan yang semakin dinamis untuk meningkatkan sumber daya manusia baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat dalam pemanfaatan dan pengolahan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat kinerja yang harus diupayakan secara berkesinambungan, yaitu dengan menerapkan berbagai model dan corak pembangunan. Oleh karena itu, baik secara kelompok maupun individual, dalam KKN ini sudah pasti mahasiswa mengamati dengan cermat apa yang menjadi permasalahan dan petensi yang dimiliki masyarakat dengan melakukan penelitian pada setiap sektor kehidupan bermasyarakat. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan di Desa Geulumpang, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, mulai dari tanggal 11 Januari 2016 sampai dengan 10 Februari Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dilakukan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja diberbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang. Kehadiran mahasiswa KKN di tengah masyarakat Desa Geulumpang dihatrapkan menjadi bagian dari pembangunan Gampong. Dengan demikian program KKN yang diprogramkan oleh Universitas Syiah Kuala dapat terealisasikan semaksimal mungkin. 1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, Gampong Blang Leuen memiliki kode pos dan merupakan salah satu gampong yang berada di Kemukiman Kuta Baro Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, yang terletak di sebelah timur pusat kecamatan. Pada peta, Gampong Blang Leuen terletak pada Garis Lintang dan Garis Bujur (geoview.info, 2015). Adapun view dari Gampong Geulumpang dapat dilihat dari tampilan yang telah dibuat oleh Muhammad Qadafi Adiati adalah sebagai berikut.
4 4 Gambar 1. Peta Lokasi Gampong Geulumpang Geulumpang adalah sebuah desa yang terletak tidak terlalu jauh dari pusat perkotaan Sigli, suasana yang dikelilingi persawahan dan masih banyak pohonpohon yang masih tumbuh dengan hijau. Itulah Desa Geulumpang yang akan menjadi lokasi KKN kami kelompok P94 Periode X 2016, tepatnya disinilah kami akan mengabdi selama 1 bulan (11 Januari 10 Februari 2016) lamanya. Desa Geulumpang merupakan bagian dari Mukim Kuta Baro, yang sekarang dipimpin oleh Bapak Abdul Muthalib S.Pd, yang berada di Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie. Kecamatan Kembang Tanjong memiliki 6 mukim dan 44 gampong. Mukim-mukim yang terdapat pada kecamatan Kembang Tanjong yaitu: Mukim Arusan Kuta Baro Reung-Reung Blang Gapu
5 5 Asan Kumbang Gampong Asan Geulumpang berada pada Mukin Kuta baro, yang terdiri dari 6 gampong. Gampong yang terdapat pada Mukim Kuta Baro yaitu : Kampung Araih Kampung Barat Aron Kuta Baro Glumpang Blang Cut Teumpeun Desa Geulumpang ini tergolong desa yang tidak terlalu padat penduduknya. Hal ini dapat dilihat dari keadaan desa yang luas. Kondisi bangunan ada beberapa yang permanen, namun ada beberapa yang tidak permanen, terlihat adanya beberapa rumah tradisional di Desa ini. Pada sekitaran rumah warga banyak terdapat hewan ternak seperti kambing, lembu, bebek, ayam dan lain-lain. Dilihat dari keadaan lingkungan Desa Geulumpang bertopografi dataran rendah, selain dikelilingi lahan persawahan juga dibatasi oleh perkebunan milik warga. Potensi fisik yang sangat menonjol yang merupakan kontribusi besar untuk APBG Desa Geulumpang adalah pemanfaatan lahan perkebunan, di mana banyak menghasilkan produk seperti melinjo, padi, dan hasil palawija lainnya. Oleh karena itu sebagian besar masyarakat Desa Geulumpang yang tidak memiliki pekerjaan tetap bekerja sebagai pembuat kerupuk emping. Pengolahan emping oleh masyarakat dilakukan di rumah masing-masing dengan alat tradisional. Selain melinjo yang diolah menjadi kerupuk emping, produk pertanian lain yang dihasilkan di Desa Geulumpang yaitu padi dan kacang tanah. Pada musim tanam, masyarakat desa umumnya menghabiskan waktu di sawah. Oleh karena itu pada saat siang Desa Geulumpang terlihat sunyi karena masing-masing warga berkegiatan. Dan anak-anak pergi ke sekolah di desa tetangga.
6 Sejarah Gampong Geulumpang Menurut penuturan para tokoh-tokoh Gampong, nama Gampong Geulumpang diambil dari kata yaitu numpang yang jika mengartikan bahwa gampong ini dahulunya sering di kunjungi oleh orang luar daerah dan menjadi tempat persinggahan sementara bagi mereka. Beberapa alasan lain diantaranya : a. Terdapat dua meunasah atau mushalla di dalam satu gampong tersebut yaitu meunasah Geulumpang dan Meunasah Kayee Jatoe. Menasah yang tertua adalah meunasah Geulumpang. Hal ini dapat terlihat dari segi bangunan yang sudah rapi dan kokoh, selain itu nama yang diberikan kepada meunasah yang sama dengan nama gampongnya. Selain itu setiap rapat besar gampong Geulumpang dilakukan di meunasah Geulumpang. b. Nama Meunasah Kayee Jatoe dapat diartika kayu jatoe karena dahulunya awal masa pembangunan dilakukan dengan menggunakan kayu jatoe oleh warga gampong tersebut, sehingga terdapatlah dua meunasah di gampong ini, meunasah Kayee Jatoe berada di jalan kembang tanjong-sigli sehingga banyak pendatang yang singgah di meunasah ini. c. Desa ini memilki sawah yang terbentang sangat luas dan subur. Pesawahan ini merupakan satu bidang pekerjaan yang setiap harinya dilakukan oleh masyarakat gampong Geulumpang sebagai mata pencarian yang bersifat ekonomis Perbatasan wilayah Gampong Geulumpang a. Sebelah timur berbatsan dengan Reung-reung; b. Sebelah barat berbatasan dengan Araih; c. Sebelah utara berbatasan dengan Aron Kuta Baro; d. Sebelah selatan berbatasan Blang Cut.
7 Jarak kepusat Pemerintahan Jarak harus ditempuh dari Desa Geulumpang menuju ke pusat pemerintahan adalah sebagai berikut: a. Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : ± 2 km b. Jarak dari ibu kota Kabupaten Pidie : ± 27 km c. Jarak dari ibu kota Provinsi Aceh : ± 152,8 km Desa Geulumpang memiliki luas wilayah ± 150 Ha yang meliputi area pendudukan, persawahan, fasilitas umum, dan tanah kebun masyarakat. Desa Geulumpang dibagi dalam dua dusun yaitu: 1. Dusun Kayee Jatoe 2. Dusun Kayee Jok Kondisi fisik dasar gampong dari Desa Geulumpang dapat kita lihat dari segi pemanfaatan lahan sebagai berikut : a. Sawah : 52 Ha b. Kering : 32 Ha c. Bangunan/perkarangan : 62 Ha d. Pengembala ternak : ± 60 ekor e. Lainnya : 2 Ha Jumlah penduduk menurut kewarganegaraan Kependudukan Desa Geulumpang : - Perumahan/Pemukiman : 121 rumah - Jumlah KK (Kartu Keluarga) : 148 KK (Kartu Keluarga) - Jumlah penduduk Desa Geulumpang : 562 Jiwa Laki laki : 260 Jiwa Perempuan : 302 Jiwa Kepadatan penduduk dari Desa Geulumpang ini yaitu 3,75% Keadaan Ekonomi Hampir keseluruhan dari masyarakat Desa Geulumpang berstatus menengah ke bawah. Masyarakat Desa Geulumpang sebagian besar berprofesi
8 8 dalam bidang pertanian, beberapa lainnya sebagai peternak. Desa Geulumpang merupakan gampong yang sedang berkembang dan masyarakat juga memiliki mata pencaharian variatif (ganda), hal ini disebabkan oleh faktor kesempatan kerja, apabila sedang ada peluang di proyek bangunan mereka menjadi tukang atau buruh. Jika sedang tidak ada mereka beralih kepada usaha lainnya Jumlah Penduduk Menurut Agama atau Kepercayaan Jumlah penduduk desa Geulumpang berkisar sekitar 562 jiwa. Seluruh masyarakat Desa Geulumpang menganut agama Islam. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk perwujudan yang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan, baik mahasiswa, pemerintah, masayarakat maupun perguruan tinggi. a. Bagi Mahasiswa Melatih mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan di masyarakat. Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoretis yang telah didapatkan di kampus. Melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat yang penuh dengan realitas yang terkadang tidak realistis. b. Bagi Pemerintah Melalui Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat membantu melancarkan program-program yang telah dicanangkan pemerintah. Membantu pemerintah desa setempat untuk membenahi administrasi desa. Membantu pemerintah desa dalam melakukan pendataan penduduk. Pemerintah dapat menjalin hubungan dengan lembaga perguruan tinggi sebagi mitra kerja sejajar. c. Bagi Masyarakat Dapat memberikan perubahan-perubahan sosial ke arah yang lebih baik masyarakat.
9 9 Masyarakat dapat memperoleh masukkan-masukkan baru terhadap permasalahan permasalahan yang dihadapi. Kehadiran mahasiswa kiranya diharapkan mampu menyelesaikan konflik secara pragmatis. d. Bagi Perguruan Tinggi Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang mampu melahirkan kader-kader yang mempu membawa perubahan bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini secara tidak langsung Universitas Syiah Kuala mempertegas kehadirannya ditengah-tengah masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan level Universitas Syiah Kuala ke arah yang lebih baik dan berkualitas Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut: a. Tujuan Umum Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada dilingkungan masyarakat secara pragmatis. Mendukung dan memotivasi segala proses dan kegiatan pembangunan yang ada di lingkungan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat dimana mahasiswa KKN berada. b. Tujuan Khusus Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial yang terjadi dilingkungan masyarakat. Memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah didapatkan di fakultas demi kepentingan masyarakat. 1.3 Program Pembangunan Gampong yang Sudah Ada Pembangunan Gampong adalah salah satu cara pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik
10 10 dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja lapangan usaha, akses terhadap pengambilan keputusan, maupun indeks pembangunan manusia. Untuk pembangunan partisipatif merupakan sistem pengelolaan pembangunan di desa bersama-sama secara musyawarah, mufakat, dan gotong royong dan merupakan cara hidup masyarakat yang telah lama berakar budaya di wilayah Indonesia. Program Pembangunan Gampong akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas yang telah disepakati bersama banyak masyarakat. Pada Desa Geulumpang pembangunan yang telah ada antara lain berupa 2 meunasah. Namun hanya satu meunasah yang kondisi bangunannya bagus, sementara meunasah yang satunya lagi proses pembangunannya terhenti sehingga sehingga meunasah tersebut masih belum bisa digunakan dengan baik. Pada Desa Geulumpang juga sudah ada papan nama di setiap lorong.
11 11 BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG 2.1 Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan dengan penerjunan mahasiswa peserta KKN ke lapangan (masyarakat) sebagai pengabdian diri kepada masyarakat memerlukan tahapan untuk mempersiapkan diri saat tampil didepan masyarakat luas. Oleh karena itu, tahapan yang perlu dilaksanakan setelah pembekalan adalah observasi wilayah. Observasi wilayah merupakan tahapan yang harus dan perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi masyarakat dalam segi struktur pemerintahan, kultur sosial, keagamaan, ekonomi, dan hukum. Agar dapat menyajikan atau merumuskan program yang hendak dilaksanakan di lapangan. Hal tersebut dirancang dengan melihat permasalahan yang dihadapi di masyarakat, sehingga program kerja tersebut dapat menjawab permasalahan yang ada. Observasi wilayah pun dilakukan langsung ke lingkungan. Pada tahap ini peserta KKN melakukan pengamatan secara langsung tentang kondisi Desa Geulumpang dengan bertanya kepada Geuchik (lurah) dan bersilaturahmi kepada perangkat desa untuk pencarian data dalam segi pemerintahan desa, kultur sosial, keagamaan, ekonomi, dan hukum yang diterapkan di desa. Dari keseluruhan observasi yang dilakukan dapat diperoleh informasi sebagai berikut : Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu komponen yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik. Bahkan, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam terciptanya kemajuan yang direaliasikan dalam ilmu pengatahuan dan teknologi yang nantinya akan diimplementasikan dalam masyarakat. Dengan seiring berkembangnya zaman, masalah yang dihadapi oleh masyarakat pun bertambah terutama dalam bidang pendidikan.
12 12 Adapun permasalahan mengenai pendidikan untuk Desa Geulumpang meliputi, tidak adanya sekolah atau balai pendidikan, kurangnya pembangunan fasilitas pendukung balai pengajian, kurangnya ekstrakurikuler terhadap pelajar. Alasan Desa Geulumpang tidak ada gedung Sekolah Dasar, Sekolah Pertama dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan karena desa ini termasuk desa yang berpenduduk rendah dibandingkan dengan desa lain yang satu kecamatan. Untuk bersekolah siswa-siswa dari Desa Geulumpang harus menempuh jarak yang tidak terlalu jauh menuju sekolah yang ada di desa tetangga. Akan tetapi kebanyakan siswa yang sudah tamat sekolah tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dikarenakan faktor ekonomi yang tidak mencukupi. Oleh sebab itu banyak remaja-remaja di Desa Geulumpang tidak bekerja dan memilih untuk bertani Keagamaan Masyarakat di Desa Geulumpang seratus persen (100%) beragama Islam dari keseluruhan jumlah penduduk desa. Di desa ini terdapat dua meunasah satu terdapat di Dusun Kayee Jatoe dan satunya lagi di Dusun Kayee jok, namun hanya satu meunasah yang aktif dan kondisinya bagus yaitu yang terletak di Dusun Kayee Jatoe, sedangkan meunasah di Dusun Kayee jok jarang digunakan dan kondisi meunasah masih setengah jadi. Menurut paparan warga setempat setempat, meunasah di sini sangat aktif pada malam harinya yaitu 3 waktu shalat wajib. Jika pada siang hari, meunasah tidak aktif karena semua penduduk sibuk dengan pekerjaan mereka di kebun dan di sawah serta melakukan aktivitas lainnya. Pada malam kamis dan sabtu warga desa melakukan pengajian di Meunasah dan pada malam senin diadakan pengajian di mesjid mukim Kuta Baro Perekonomian Setelah melakukan survey dapat disimpulkan bahwa masyarakat desa ini termasuk ke dalam kategori kelas menengah ke bawah. Sebagian besar masayarakat bermata pencaharian bertani dan masyarakat banyak yang memiliki hewan ternak seperti lembu, kambing, ayam, bebek dan lain.
13 Sosial dan Kebudayaan Desa Geulumpang merupakan desa yang masih kental dengan kebudayaan Aceh. Hal ini dapat dilihat dari peran warga yang menjaga nilai-nilai budaya yang ada di Gampong ini. Selain itu nilai budaya tersebut dapat dilihat dari nama setiap dusun Gampong ini, yang memiliki nama dengan ciri khas dan memiliki sejarah tersendiri dari nama setiap dusunnya. Masyarakat Desa Geulumpang dapat dikatakan mempunyai jiwa sosial yang tinggi, para pemuda pun juga sangat kompak dalam berbagai kegiatan gampong. Hal ini dapat dilihat dari keseharian masyarakat yang saling bantu mambantu dalam bertani dan berladang. Dari hasil wawancara, dikatakan bahwa di daerah ini tidak pernah terjadinya kejahatan. Kemudian, dari hasil pengamatan sestelah melakukan KKN tampak warga yang saling gotong royong membantu masyarakat lain dalam hal bertani atau membantu dalam penyediaan bibit untuk bersawah dan juga ketika ada acara di gampong tersebut. 2.2 Prasarana dan Sarana Sarana prasarana adalah dua unsur yang mendukung dalam terlaksananya suatu aktivitas. Jika sarana prasarananya baik, hasilnya pun akan lebih optimal. Jika sarana prasarananya buruk, hasilnya pun akan tidak optimal. Prasarana yang terekam dari hasil survei di Desa Geulumpang adalah adanya kantor geuchik yang belum digunakan secara optimal, belum adanya bangunan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas yang mengharuskan anak-anak dan pelajar menempuh jarak yang jauh untuk bersekolah, kemudian jalan yang masih belum beraspal, dan pengadaan tempat pembuangan sampah agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan yang berdampak buruk untuk lingkungan dan kesehatan bersama. Sedangkan sarana yang terdapat di Desa Geulumpang adanya 2 meunasah namun meunasah yang digunakan hanya satu dan masyarakat kurang aktif dalam meramaikan meunasah. Untuk kepentingan kesehatan belum tersedia puskesmas di desa ini. Masyarakat yang sakit atau yang membutuhkan pengobatan harus menempuh
14 14 perjalanan menuju puskesmas yang tidak jauh dari desa, namun untuk kegiatan posyandu pada Desa Geulumpang ini rutin diadakan setiap 3 bulan sekali. Pada Desa Geulumpang, transmisi listrik sudah masuk ke rumah warga. Walaupun listrik sudah masuk ke rumah-rumah warga, namun kualitas penerangan jalan masih sangat kurang. Hanya ada beberapa lampu yang diletakkan pada jalan kampung. Untuk ketersediaan air bersih, warga Desa Geulumpang masih mengandalkan air sumur galian. Baik itu air untuk konsumsi sampai untuk mencuci piring atau pakaian, semua bersumber dari sumur dan untuk PDAM belum masuk untuk desa ini. 2.3 Produksi Produksi adalah sesuatu yang dihasilkan. Desa Geulumpang dalam hal produksi, lebih dominan terdapat dalam sektor pertanian. Dalam hal ini, pertanian di gampong ini memproduksi padi. Untuk pertanian di areal perladangan, petani banyak menggunakan lahan untuk menanam palawija seperti kacang tanah. Pada hasil perkebunan di desa ini sangat dominan dengan melinjo dan selanjutnya diolah menjadi emping. Emping yang diolah oleh masyarakat yang dilakukan di rumah masing-masing dan selanjutnya akan dipasarkan ke pasa-pasar terdekat. Karena itu dapat disimpulkan bahwa industri yang ada di desa inimasih tergolong industri rumahan. 2.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Dalam bidang kesehatan, masalah yang dihadapi oleh Desa Geulumpang yaitu tidak adanya pelayanan kesehatan seperti PUSTU (Puskesmas Pembantu) atau Puskesmas di Desa Geulumpang itu sendiri. Masyarakat yang akan berobat harus pergi ke Puskesmas yang ada di berada di dekat Keude Kembang Tanjong. Pengelolaan sampah pada Desa Geulumpang yang belum ditangani dengan baik menyebabkan warga membuang sampah tidak ke tempat yang seharusnya, sehingga sampah berserakan di pinggir jalan. Hal ini selain mengganggu kesehatan masyarakat yang berrmukim ditempat itu juga mengganggu orang yang
15 15 lewat karena berserakan dijalan, dan mengganggu penciuman. Seperti yang kita ketahui sampah merupakan sumber penyakit. Oleh karena itu pada Desa Geulumpang dibutuhkan sarana penunjang yang mampu mengolah sampah dengan lebih baik, seperti tersedianya bak sampah sehingga warga bisa tertib membuang sampah langsung ke tempat yang terrsedia, setelah tempat sampah tersedia harus adanya tenaga yang mengangkut secara rutin agar sampah tidak menumpuk. Kebersihan Desa Geulumpang selama ini dijaga oleh pribadi (per rumah) sampah yang ada ditumpuk di suatu sudut perkarangan rumah yang nantinya akan dibakar jika telah banyak. Namun cara ini tidak efektif dikarenakan asap akan mempengaruhi kesehatan masyarakat. Selain itu permasalahan lain pada kebersihan lingkungan adalah masih banyaknya kotoran hewan peliharaan yang berserakan di jalan akses gampong, serta rumah penduduk yang sangat dekat dengan kandang hewan peliharaan seperti: lembu, kambing ayam dan lain-lain yang nantinya akan berefek terganggunya kesehatan masyarakat gampong. 2.5 Administrasi dan Pemerintahan Gampong Administrasi dan pemerintahan gampong merupakan unsur sentral dalam pelaksanaan gampong. Unsur itulah yang akan mengarahkan suatu wilayah menjadi lebih baik atau lebih buruk. Pemerintahan Gampong adalah Geuchik dan perangkat gampong sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Gampong. Tuha Peut Gampong adalah badan perwakilan gampong yang anggotanya dipilih secara langsung, pemuka adat dan cendikiawan yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan gampong, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta pengawasan secara efektif terhadap penyelenggaraan pemerintahan gampong. Untuk sementara proses administrasi di Desa Geulumpang berada di tangan Geuchik dan dibantu oleh Sekretaris desa. Pada Desa Geulumpang selain geuchik dan sekretaris desa, juga ada 3 orang kepala urusan (kaur) dan 2 orang kepala dusun (kadus).
Utara sebelah Utara : berbatasan dengan gampong Keuniree. Sebelah Timur : Berbatasan dengan gampong Tumpok 40
BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja di berbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang
Lebih terperinci1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL
BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, di mana saat kegiatan berlangsung mahasiswa dituntut untuk mengabdi kepada masyarakat
Lebih terperinciA. Gambaran Umum Lokasi KKN
BAB I PENDAHULUAN Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan suatu hal, pemberdayaan juga dapat didefinisikan memanfaatkan sumberdaya yang terdapat pada suatu wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN
BAB I PENDAHULAUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN Arah pembangunan sesuai dengan amanat GBHN 1999 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera
Lebih terperinciA. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dimana mahasiswa akan langsung berinteraksi dengan masyarakat guna menerapkan ilmu yang
Lebih terperinciBAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat,
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan dengan penerjunan mahasiswa peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian
Lebih terperinciBAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. PENDIDIKAN, AGAMA, EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala dengan cara menerjunkan mahasiswa peserta
Lebih terperinciA. Gambaran umum lokasi KKN
BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi. Secara ideal, penyelenggaraan KKN dapat menjangkau tiga sasaran utama. Pertama, sebagai wahana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN Gambaran lokasi KKN
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1.1. Gambaran lokasi KKN Gampong Tibang merupakan salah satu gampong yang terletak di Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Batas-batas wilayah gampong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang bersifat sosial aplikatif.mahasiswa
BAB I PENDAHULUAN Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang bersifat sosial aplikatif.mahasiswa akan terjun langsung ke dalam masyarakat,dan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Kondisi Desa 1. Sejarah Desa Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam gunung berapi di Magelang Kecamatan Serumbung Jawa tengah. Pada
Lebih terperinciRESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Resona Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol. 1, No. 1 (2017) 20-25 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat http://journal.stiem.ac.id/index.php/resona/index
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten
Lebih terperinciKondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1
I. PENDAHULUAN 1.1 Tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat,Mandiri dan Terintegrasi) 1.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PROFIL DAN POTENSI GAMPONG PUUK KECAMATAN KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE TAHUN 2016
GAMBARAN UMUM PROFIL DAN POTENSI GAMPONG PUUK KECAMATAN KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE TAHUN 2016 KELOMPOK 84 KKN UNSYIAH 2016 PERIODE KE-X I. SEJARAH DAN PROFIL GAMPONG A. SEJARAH GAMPONG PUUK Tidak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan
29 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Teluk Mesjid Desa Teluk Mesjid adalah suatu wilayah di kecamatan Sungai Apit kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang dipergunakan dalam penelitian. Pada Bab ini penulis akan menggambarkan tentang gambaran umum tempat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung
BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Sejarah Desa Perawang Barat adalah salah satu Desa hasil dari pemekaran dari Desa Induk yaitu Desa Tualang berdasarkan peraturan
Lebih terperinciBAB I PROFIL WILAYAH
BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Dusun a. Data Geografis 1) Lokasi, Nama dan Luas Padukuhan Padukuhan Pudak terletak di perbukitan yang terletak pada 324 meter di atas permukaan laut. Terdiri
Lebih terperinciBab 1 Pemerintahan Desa
Bab 1 Pemerintahan Desa Pernahkah kalian mengamati orang mengurus Kartu Tanda Penduduk? Tentu orang tersebut terlebih dahulu pergi ke ketua RT setempat. Kemudian ke kantor kepala desa/kelurahan dan dilanjutkan
Lebih terperinciDISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK
PROFIL GAMPONG KEUREUMBOK DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 KELOMPOK P88 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, taufiq dan hidayahnya
Lebih terperinciBAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.
18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan
Lebih terperinciBAB I PROFIL WILAYAH
BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Geografis a. Letak Dusun Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KKN dalah Padukuhan Gayam, Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis
BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi 1.1.1 Letak Geografis Desa Batannyuh adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Secara Demografi, Desa Batannyuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik melalui wawancara, curah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Tepus adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan dari Ibukota Kabupaten Gunungkidul.
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunaan kesehatan menuju Indonesia sehat ditetapkan enam
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunaan kesehatan menuju Indonesia sehat ditetapkan enam program pembangunan kesehatan masyarakat salah satunya adalah program lingkungan sehat, perilaku
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geofrafis dan Demografis Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di wilayah Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya
BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Lokasi Penelitia Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar yang menurut beberapa tokoh masyarakat desa dikenal karena
Lebih terperinciBAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga Berbicara tentang permasalahan keluarga, setiap keluarga pastilah memiliki permasalahan tersendiri dalam membina rumah tangga. Tidak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN. dengan Dusun 1 Pauh jadi kebanyakan orang orang menyebut desa ini dengan
BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN 2.1 Sejarah Desa Pauh Desa Pauh ini terletak di Jalan Jala X Lingkungan 14 Terjun Medan. Nama asli dari desa ini sebenarnya adalah Desa Terjun Jalan
Lebih terperinciBAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo
BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo Di bawah ini penulis akan sampaikan gambaran umum tentang keadaan Desa Bendoharjo Kecamatan Gabus Kabupaten
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa Desa Dramaga merupakan salah satu dari sepuluh desa yang termasuk wilayah administratif Kecamatan Dramaga. Desa ini bukan termasuk desa pesisir karena memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Hasil survei ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari wilayah Mergangsan Kidul, Kelurahan Wirogunan. Hasil survei ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Kelurahan/Desa. Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Kelurahan/Desa Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul dengan luas wilayah...hektar. Berdasarkan Data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN, minimal survei dua kali. Sehingga dapat dijadikan
Lebih terperinciBatas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Biofisik 4.1.1 Letak dan Aksesibilitas Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Dinas Kehutanan Purwakarta merupakan
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas wilayah 96.5 ha,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,
Lebih terperinciKEPALA DESA SIPAYUNG KECAMATAN SUKAJAYA KABUPATEN BOGOR PERATURAN DESA SIPAYUNG NOMOR 04 TAHUN 2001 TENTANG
KEPALA DESA SIPAYUNG KECAMATAN SUKAJAYA KABUPATEN BOGOR PERATURAN DESA SIPAYUNG NOMOR 04 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPANDUAN SURVEI LAPANGAN KKN TEMATIK TAHUN 2018
PANDUAN SURVEI LAPANGAN KKN TEMATIK TAHUN 2018 Tema : Pemberdayaan Potensi Desa untuk mewujudkan masyarakat desa yang aman, mandiri, terintegrasi dan negarawan berdasarkan Iman Ilmu Amal BIDANG GARAPAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Judul Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki judul Program Peningkatan Taraf Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi
BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA Menimbang Mengingat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Analisis situai dari pelaksanaan program KKN PPM periode 2016 di Desa Tunjuk Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut. 1.1.1 Letak Geografis Desa
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. mempunyai luas wilayah kira-kira ha. Sebagai wilayahnya sudah
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Geografis Desa Desa Tanjung Alai merupakan salah satu bagian integral dari wilayah Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Desa Tanjung Alai mempunyai luas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kabupaten Badung berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di sebelah utara.disebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar dan kabupaten Bangli, dan di sebelah selatan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Pada awalnya Kabupaten Tulang Bawang mempunyai luas daratan kurang lebih mendekati 22% dari luas Propinsi Lampung, dengan pusat pemerintahannya di Kota Menggala yang telah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran. 1. Kondisi Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran
50 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran 1. Kondisi Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran Dinamika pembangunan masyarakat Desa Negara Saka Kabupaten
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM KABUPATEN SIMEULUE
IV. KONDISI UMUM KABUPATEN SIMEULUE 4.1 Kondisi Wilayah Pulau Simeulue merupakan salah satu pulau terluar dari propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Ο Ο Ο Ο berada pada posisi 0 0 03-03 0 04 lintang Utara
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH
BAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH A. Latar belakang berdirinya kelurahan Paradigma Pemerintah Daerah yang mengacu pada UU No. 32 Tahun 2004 telah merubah peran lembaga
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah. Kecamatan Bangun Rejo merupakan pemekaran
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN , Kelurahan Pammase terdiri dari 3 (tiga) lingkungan:
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kelurahan Pammase Kelurahan Pammase terbentuk 18 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 15-3-1997, Kelurahan Pammase terdiri dari 3 (tiga) lingkungan: 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan. salah satu persyaratan dan kelulusan mahasiswa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) diartikan sebagai keintegrasian secara menyeluruh baik dibidang keahlian atau disiplin ilmu pengetahuan untuk mengaplikasikan teori-teori yang
Lebih terperinciBAB III MEKANISME GADAI TANAH SAWAH DI DESA BAJUR KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN
BAB III MEKANISME GADAI TANAH SAWAH DI DESA BAJUR KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN A. Gambaran Umum Desa Bajur 1. Letak Lokasi Masyarakat Bajur merupakan salah satu suku bangsa yang berada di wilayah
Lebih terperinciBAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung
BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung 1.2 LOKASI Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali 1.3 BIDANG KEGIATAN KKN PPM a. Prasarana
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administratif menjadi wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading
BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH A. Letak Geografis Desa Kecamatan 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading Desa Batur terletak di Kecamatan Gading,
Lebih terperinciselama 12 jam. Pendapatan mereka rataratanya 1.5 juta rupiah sebulan. Saat ini, mata Nelayan 1.000.000 kerja masyarakat adalah nelayan selama 4 jam.
Datar Luas Gambaran Umum Desa Datar Luas terletak di Kecamatan Krueng Sabee dengan luas 1600 Ha terdiri dari tiga dusun yaitu Dusun Makmur Jaya, Dusun Damai dan Dusun Subur. Desa yang dipimpin oleh Andalan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang
13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang 1. Sejarah Singkat Desa sikijang adalah sebuah desa yang terletak Di Kecamatan Logas Tanah Darat, kabupaten
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG PENELITIAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Indonesia adalah negara agraris dimana mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Berbagai hasil pertanian diunggulkan sebagai penguat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya alam yang terdapat pada suatu wilayah pada dasarnya merupakan modal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya alam yang terdapat pada suatu wilayah pada dasarnya merupakan modal dasar pembangunan yang perlu digali dan dimanfaatkan secara tepat dengan memperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Pudak, Desa Terbah, baik melalui wawancara, curah pendapat,
Lebih terperinciPERATURAN DESA NANGGUNG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA NANGGUNG
PERATURAN DESA NANGGUNG KECAMATAN NANGGUNG KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA NANGGUNG Lembaran Desa Nanggung Nomor 10 Tahun 2001 PERATURAN DESA
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN ORGANISASI LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciBAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN
BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN 5.1. LATAR BELAKANG DESA KESUMA Kawasan penelitian yang ditetapkan ialah Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini berada pada
Lebih terperinciKID Jenggik Utara: Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Tani di Desa
KID Jenggik Utara: Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Tani di Desa Masyarakat Desa Jenggik Utara sudah lama mendambakan bendung/embung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air baik untuk keperluan pertanian
Lebih terperinciPLPBK RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN PRIORITAS KELURAHAN BASIRIH BANJARMASIN BARAT
BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN PRIORITAS 3.1. ekonominya. RT. 37 ini merupakan salah satu kantong "PAKUMIS" (Padat, Kumuh, Miskin) dari seluruh kawasan Kelurahan Basirih yakni pada RT. 37 ini pula yang
Lebih terperinciBAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389
BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN 1988 2.1. Kondisi Geografis Desa Namo Rambe merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar
Lebih terperinciPETA SOSIAL DESA CURUG
PETA SOSIAL DESA CURUG Lokasi Desa Curug merupakan salah satu dari 10 desa yang berada dibawah wilayah administratif Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat. Letak fisik desa sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk
A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah BAB I PENDAHULUAN Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari dusun Bruno 1. Hasil
Lebih terperinciBAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN
48 BAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian Sumurgayam, merupakan suatu desa
Lebih terperinciRENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN
RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata
Lebih terperinciPERATURAN DESA BOJONGGENTENG KECAMATAN JAMPANGKULON KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 8 TAHUN 2017
PERATURAN DESA BOJONGGENTENG KECAMATAN JAMPANGKULON KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DESA BOJONGGENTENG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Pembangunan desa merupakan bagian dari pembagunan daerah nasional. Undang
IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Desa Banyumas 1. Sejarah Berdirinya Desa Banyumas Pembangunan desa merupakan bagian dari pembagunan daerah nasional. Undang undang No.2 Tahun 1999 tentang pemerintahan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif, Desa Tangkil Kulon merupakan salah satu desa di
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Fisik Secara administratif, Desa Tangkil Kulon merupakan salah satu desa di Kecamatan Kedungwuni, yang terletak di sebelah utara Kecamatan Kedungwuni
Lebih terperinciBAB II RANCANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PLPBK
BAB II RANCANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PLPBK 2.1 KONDISI AWAL KAWASAN PRIORITAS 2.1.1 Delineasi Kawasan Prioritas Berdasarkan 4 (empat) indikator yang telah ditetapkan selanjutnya dilakukan kembali rembug
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO
IV. KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO A. Keadaan Geografis Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34 51 dan 7 47 30 Lintang Selatan dengan luas wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. 1.2 Tema Kegiatan Meningkatkan Rasa Kebersamaan Desa Petak Kaja Guna Menciptakan Desa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Amerta Bhuana merupakan salah satu Desa di Wilayah Kecamatan Selat yang terletak kurang lebih 2,5 Km dari Kecamatan Selat, dengan Luas Wilayah 460,90 Ha. Sebagaimana
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperinciBERITA DESA TANJUNGSARI PERATURAN DESA TANJUNGSARI TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA TANJUNGSARI KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA
BERITA DESA TANJUNGSARI NOMOR : 01 TAHUN 2017 PERATURAN DESA TANJUNGSARI NOMOR : 01 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA TANJUNGSARI KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Data Geografis Desa Kenteng yang berada sekitar 43 Km arah selatan dari ibukota Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung
Lebih terperinciTENTANG SUMBER PENDAPATAN GAMPONG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG SUMBER PENDAPATAN GAMPONG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUHANAHU WATA ALA BUPATI PIDIE, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di ruang lingkup RT 33, RT 34, RT 35, dan RT 36 serta RW 09. 1) Luas Wilayah : Hektar
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Kelurahan/Desa Kelurahan Banjarejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tanjung sari, Kabupaten Gunung kidul, Propinsi DIY. KKN Reguler periode
Lebih terperinciApakah kalian mempunyai saudara atau kakek dan nenek yang tinggal
Gambar 1.1 Suasana di desa yang masih alami Apakah kalian mempunyai saudara atau kakek dan nenek yang tinggal di desa? Pernahkah kalian mengunjungi mereka? Bila kalian pernah pergi ke desa, pasti kalian
Lebih terperinciPERATURAN DESA KLARI KECAMATAN KLARI KABUPATEN KARAWANG NOMOR. TAHUN Tentang : LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PERATURAN DESA KLARI KECAMATAN KLARI KABUPATEN KARAWANG NOMOR. TAHUN 2014 Tentang : LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA KLARI Menimbang : a. bahwa peran serta
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah
BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian 4.1.1 Sejarah Desa Bale Desa Bale terletak diwilayah timur Indonesia tepatnya di wilayah Maluku Utara. Pada tahun 1800an kesultanan ternate berkunjung
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban
55 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Desa Sukajawa Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban yang mulai diresmikan pada tahun 1951. Pada awalnya merupakan bagian
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan
BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG A. Letak dan Sejarah Desa. Letak Desa Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatea Selatan. Luas areal
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN
43 BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam pembahasan bab ini, penulis akan memaparkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makin maraknya alih fungsi lahan tanaman padi ke tanaman lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lahan sawah memiliki arti penting, yakni sebagai media aktivitas bercocok tanam guna menghasilkan bahan pangan pokok (khususnya padi) bagi kebutuhan umat manusia.
Lebih terperinciBAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN
BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN 23 Gambaran penelitian yang dimuat dalam bab ini merupakan karakteristik dari sistem pertanian yang ada di Desa Cipeuteuy. Informasi mengenai pemerintahan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang :
Lebih terperinci