BAB IV PENUTUP. siswa-siswi SMAN 3 Yogyakarta. Beberapa kesimpulan yang diperoleh

Transkripsi

1 BAB IV PEUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian proses penelitian dan analisis data, penulis kemudian menarik kesimpulan dari data yang telah diperoleh tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh dari feature Satu Harapan karya Yuli Andari dalam mengubah pengetahuan remaja khususnya siswa-siswi SMA 3 Yogyakarta. Beberapa kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Dimensi kognitif pada pre-test Kelompok A tidak menunjukkan perubahan sama sekali ketika dilakukan pengujian kedua kalinya (post-test) setelah diberi perlakuan menonton film. Berdasarkan hasil distribusi frekuensi, pre-test dan post-test Kelompok A untuk dimensi kognitif sama-sama berada di kategori tinggi dengan persentase 88,8%. Temuan ini membuktikan teori efek media terbatas berlaku untuk dimensi kognitif. Artinya para responden Kelompok A, yaitu siswa kelas II SMA 3 telah memiliki pengetahuan yang tinggi (berdasarkan hasil temuan) tentang gender sebelum diberi perlakuan. Setelah diberi perlakuan, tidak ada skor pengetahuan yang berubah, jumlahnya tetap. 2. Perubahan paling signifikan terjadi pada nilai distribusi frekuensi dimensi afektif Kelompok A, di mana pre-test hanya pada kategori sedang (70,4%), pada post-test melonjak ke kategori tinggi (74,1%). Artinya, di sini koresponden melakukan proses seleksi. 124

2 3. Hasil chi-squares test, ditemukan bahwa ada hubungan antara perbedaan jenis kelamin dengan pengetahuan mengenai gender pada pre-test Kelompok B (0,028 < 0,05). Responden pria memiliki tingkat pengetahuan yang sedang mengenai gender (61,6%) dan responden perempuan memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai gender (59,1%). Responden pria dalam pre-test ini memiliki pengetahuan gender yang lebih rendah dibandingkan responden perempuan. Hal ini bisa disebabkan oleh konstruksi sosial/kultural yang menyebabkan pengetahuan gender responden pria hanya pada kategori sedang dan membuka kemungkinan terjadinya problem ketidakadilan gender. Sesi post-test Kelompok B, hasil chi-squares test justru menunjukkan tidak adanya hubungan jenis kelamin dengan pengetahuan tentang gender. Atas hasil temuan ini, responden Kelompok B sebagai kelompok kontrol bisa jadi tidak konsisten terhadap jawaban. Sedangkan untuk hasil Kelompok A, baik pre-test dan post-test, menyatakan tidak ada hubungan antara perbedaan jenis kelamin responden dengan pengetahuan tentang gender. 4. Model analisis Independent Samples T-test. Baik laki-laki dan perempuan pada Kelompok A, pre-test maupun post-test tidak menunjukkan adanya perbedaan nilai rata-rata mengenai pengetahuan soal gender. Begitu pula dengan hasil yang ditunjukkan Kelompok B. Dari sini dapat disimpulkan bahwa baik laki-laki atau perempuan memiliki pengetahuan yang sama saja mengenai gender. 125

3 5. Terpaan tayangan feature Satu Harapan mempengaruhi perubahan pengetahuan remaja tentang gender juga bisa dilihat dari hasil perbandingan nilai distribusi frekuensi pada pre-test dan post-test. Pada Kelompok A misalnya, di sesi pre-test dimensi afektif tentang gender hanya berada pada kategori sedang (70,4%). amun setelah diberi perlakuan menonton, dimensi afektif mereka justru meningkat pada kategori tinggi (74,1%). Selain itu, perubahan juga terjadi pada pengetahuan remaja tentang gender. Pada pre-test Kelompok A, pengetahuan remaja tentang gender hanya berada pada kategori sedang (51,9%). Setelah diberi perlakuan, hasil post-test justru menunjukkan adanya perpindahan yaitu peningkatan ke kategori tinggi (74,1%). Jika dibandingkan dengan hasil kelompok kontrol, post-test kelompok yang diberi perlakuan masih lebih baik. Hasil pre-test Kelompok B (sebagai kelompok kontrol) dibandingkan dengan post-test Kelompok A untuk pengetahuan tentang gender. Meski sama-sama berada pada kategori tinggi, persentase pre-test Kelompok B hanya 48,6%. Sementara untuk hasil post-test Kelompok B ada perubahan lebih baik, namun naiknya hanya sedikit yaitu menjadi 51,4%. 6. Berdasarkan hasil paired samples T-test terhadap pre-test dan post-test Kelompok A, ditemukan memang ada perbedaan sebelum dan setelah diberi perlakuan menonton film dokumenter Satu Harapan terhadap pembentukan pengetahuan tentang gender di kalangan siswa kelas II SMA 3 yang menjadi responden (0,000 < 0,05). Sedangkan hasil yang 126

4 diraih kelompok kontrol menunjukkan sebaliknya. Tidak ada perbedaan pada pre-test dan post-test terhadap pembentukan pola pengetahuan tentang gender di Kelompok B (0,772 > 0,05). Dari dua temuan ini bisa disimpulkan bahwa terpaan film dokumenter Satu Harapan memang memiliki pengaruh terhadap pembentukan pengetahuan tentang gender. Ada peningkatan pada kelompok yang diberi perlakuan yaitu kelompok A, sehingga dapat dikatakan terpaan yang diberikan berhasil. Memberi pengetahuan kepada remaja bisa menggunakan media menonton film untuk mempermudah penyerapan informasi daripada hanya sekedar teori belaka. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian eksperimental pengaruh feature satu harapan karya yuli andari dalam mengubah pengetahuan remaja, penulis mempunyai saran-saran sebagai berikut: Bagi penulis selanjutkan agar memberikan terpaan tidak hanya sekali sehingga data yang didapatkan bisa lebih akurat apakah terpaan yang diberikan benar-benar bisa diterima. Sehingga fungsi teori terpaan media semakin jelas lagi. Kelemahan yang terdapat pada penelitian ini salah satunya dikarenakan penulis hanya memberikan terpaan satu kali saja dalam kurun waktu satu minggu. Hal ini dikarenakan kurangnya ketersediaan waktu yang ada sehingga untuk peneliti selanjutnya diharapkan bisa lebih memperhitungkan waktu untuk mendapatkan penelitian eksperimental yang lebih sempurna. Selain itu pada kuesioner seharusnya lebih baik tidak mencantumkan dua unsur yang bisa diteliti sendiri- 127

5 sendiri. Contohnya pada kuesiner penulis nomor 13 Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan seharusnya bisa diteliti menjadi dua bagian yaitu perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan pernedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan. Kuesioner yang jauh dari sempurna ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan penulis dalam menggunakan jenis data ataupun skala pengukuran yang mengakibatkan kurangnya pengembangan kuesioner yang disajikan. Diharapkan untuk penelitian berikutnya bisa menambahkan referensi yang lengkap, khususnya pada penelitian eksperimental. 128

6 DAFTAR PUSTAKA Ardianto,E. Erdinaga,L, 2005, komunikasi Massa Suatu pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdiyana Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya. Ardianto, Elvinaro Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Azwar Sikap Manusia Teori dan Pemikirannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Baran, Stanley J & Dennis K Davis, 2010, Teori Komunikasi Massa : Dasar, Pergolakan dan Masa Depan, Jakarta: Salemba Humanika Bungin, Burhan Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Bungin, Burhan Imaji Media Massa. Yogyakarta: Jendela. Effendi, Onong Uchjana, 1993, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, PT. Citra Aditya Bakti : Bandung Eriyanto, 2007, Metodologi Polling: Memberdayakan Suara Rakyat, Bandung: Remaja Rosdakarya Fajar, Marhaeni, 2009, Ilmu komunikasi Teori dan Praktik, Yogyakarta: Graham Ilmu Fakih, Mansour, 2003, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hadi, Sutrisno, Metodologi Researh I, Yogyakarta : Andi Offiset. Handayani, Trisakti, 2011, Konsep dan Teknik Penilitian Gender, Malang, Pusat Studi Wanita dan Kemasyarakatan Universitas Muhammadiyah Malang Hidayat, Dedy ur Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

7 Hurlock, E.B.(1993). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi kelima). Jakarta : Gelora Aksara Pratama. Kerlinger,F., 1995, Asas-asas Penelitian Behavioral, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Kriyantono, Racjmat Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Kriyantono, Rakhmat Teknik Praktis Riset Komunikasi : Disertasi Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Prenada Media Group. Littlejohn, 2009, Theories of Human Communication, Balmont, California: Wadsworth Publishing Company Listiorini, Dina, 2010, Modul Mata kuliah Media Gender dan Seksualitas, Yogayakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Muhidin, Ali Sambas, S.Pd. M.Si dan Drs. Maman Abdurahman, M. Pd Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: CV. Pustaka setia. Payne, Michael, 1997, Dictionary of Cultural and Critical Theory, Blackwell Reference Online Santrock, J.W,1995, Life-span Development : Perkembangan Masa Hidup,Jilid dua (edisi lima). Jakarta : Penerbit Erlangga. Sasongko, Sri Sundari, 2009, Konsep dan Teori Gender, Jakarta: Pusat Pelatihan Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan BKkb. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES. Siregar, Ashadi., Rondang Pasaribu & Imay Prihastuti, 2002, Eksplorasi Gender di Ranah Jurnalisme, Yogyakarta: LP3Y. Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kelima, Bandung : Penerbit CV. Alfabeta. Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Bandung: Penerbit CV. Alfabeta.

8 PUSTAKA OLIE diakses pada tangga 19 ovember diakses pada tanggal 22 ovember 2012 SKRIPSI TIDAK DIPUBLIKASIKA Clarenthia, Anneke Christine.2013.Pengaruh Terpaan Berita Repotase Investigasi Terhadap Sikap Penonton (Penelitian Eksperimental Mengenai Pengaruh Terpaan Berita Reportase Investigasi Episode Jebakan Kawat Gigi Murah di Trans TV Terhadap Sikap Siswi SMA Santa Maria Yogyakarta).Sarjana Ilmu Komunikasi.Universitas Atma Jaya Yogyakarta.Skripsi. FILM Satu Harapan.Film Dokumenter.Sutradara Yuli Andari dan Anton.Benang Merah Production.2009.

9 ama : Jenis Kelamin : L/P KUESIOER Pretest A. Untuk mengetahui pengetahuan penonton (kognitif) 1. Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang berbeda. a. Benar b. Salah 2. Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga tidak dapat berubah dan bersifat universal. a. Benar b. Salah 3. Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan dan keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan. a. Benar b. Salah 4. Gender adalah bentuk maskulintas dan feminitas yang dibentuk secara sosial, kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses menjadi laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu dan kurun waktu tertentu. a. Benar b. Salah 5. Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni patriaki, yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah bapak. a. Benar b. Salah

10 6. Kentalnya budaya patriaki di Indonesia menyebabkan mayoritas keluarga di Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka sesuai dengan nilai-nilai patriaki. a. Benar b. Salah 7. Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi, beban kerja lebih banyak dan stereotype. a. Benar b. Salah 8. Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh sosial dan budaya. a. Benar b. Salah B. Untuk mengetahui perasaan penonton (afektif) o. Pernyataan SS S TS STS 9. Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin. 10. Menurut saya, perempuan itu irrasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin. 11. Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga. 12. Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah.

11 13. Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan. 14. Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama. 15. Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas diantara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara.

12 ama : Jenis Kelamin : L/P KUESIOER Posttest A. Untuk mengetahui atensi penonton 1. Apakah pada waktu menonton diselingi menggunakan handphone? a. Iya b. Tidak 2. Apakah pada waktu menonton disambil mengobrol dengan teman? a. Iya b. Tidak 3. Apakah anda mengantuk sewaktu menonton film? a. Iya b. Tidak 4. Apakah anda bosan sewaktu menonton film? a. Iya b. Tidak 5. Apakah ada gangguan yang membuat anda tidak fokus dalam menonton film? a. Iya b. Tidak

13 B. Untuk mengetahui pengetahuan penonton (kognitif) 1. Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang berbeda. a. Benar b. Salah 2. Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga tidak dapat berubah dan bersifat universal. a. Benar b. Salah 3. Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan dan keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan. a. Benar b. Salah 4. Gender adalah bentuk maskulintas dan feminitas yang dibentuk secara sosial, kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses menjadi laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu dan kurun waktu tertentu. a. Benar b. Salah 5. Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni patriaki, yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah bapak. a. Benar b. Salah 6. Kentalnya budaya patriaki di Indonesia menyebabkan mayoritas keluarga di Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka sesuai dengan nilai-nilai patriaki. a. Benar b. Salah

14 7. Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi, beban kerja lebih banyak dan stereotype. a. Benar b. Salah 8. Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh sosial dan budaya. a. Benar b. Salah C. Untuk mengetahui perasaan penonton (afektif) o. Pernyataan SS S TS STS 9. Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin. 10. Menurut saya, perempuan itu irrasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin. 11. Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga. 12. Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah. 13. Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan. 14. Menurut saya, laki-laki dan perempuan

15 mempunyai hak dan kewajiban yang sama. 15. Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas diantara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara.

16

17

18 Hasil SPSS Kelompok A Pre-test Correlations Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Pearson Correlation Pearson Correlation Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Correlations Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara Menurut saya, perempuan itu irasional Saya Saya Menurut saya, atau berpendapat berpendapat, perbedaan emosional perempuan perempuan jenis kelamin yang memiliki sifat berperan melahirkan melahirkan memelihara sebagai ibu perbedaan Menurut saya, anggapan dan rajin, rumah tangga gender dan laki-laki dan bahwa serta tidak dan laki-laki perbedaan perempuan perempuan cocok dalam berperan gender mempunyai tidak bisa menjadi sebagai melahirkan hak dan menjadi kepala pencari berbagai kewajiban pemimpin keluarga nafkah ketidakadilan yang sama Afektif 1,142,019 -,043,138,327,250,382*,479,923,832,493,096,209, ,142 1,035,258 -,006,293,106,515**,479,863,193,978,138,599, Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga Pearson Correlation,019,035 1,266,291,051,334,611**,923,863,180,141,801,089, Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, Afektif Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). -,043,258, ,183,281 -,069,523**,832,193,180,361,156,734, ,138 -,006,291 -, ,383*,324,336,493,978,141,361,049,100, ,327,293,051,281 -,383* 1,131,464*,096,138,801,156,049,515, ,250,106,334 -,069,324,131 1,597**,209,599,089,734,100,515, ,382*,515**,611**,523**,336,464*,597** 1,050,006,001,005,086,015,

19 Reliability Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis. Cases Case Processing Summary Excluded a a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. % ,0 0, ,0 Reliability Statistics Cronbach's Alpha of Items,455 7 Frequencies Frequency Table Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Frequency Percent Percent Percent 13 48,1 48,1 48, ,9 51,9 100, ,0 100,0 Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang berbeda Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 2 7,4 7,4 7, ,6 92,6 100, ,0 100,0

20 Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga tidak dapat berubah dan bersifat universal Missing Benar Salah System Frequency Percent Percent Percent 9 33,3 34,6 34, ,0 65,4 100, ,3 100,0 1 3, ,0 Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan dan keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 1 3,7 3,7 3, ,3 96,3 100, ,0 100,0 Gender adalah bentuk maskulinitas dan feminitas yang dibentuk secara sosial, kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses menjadi laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu dan kurun waktu tertentu Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 5 18,5 18,5 18, ,5 81,5 100, ,0 100,0 Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni patriarki, yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah Bapak Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 4 14,8 14,8 14, ,2 85,2 100, ,0 100,0 Kentalnya budaya patriarki di Indonesia menyebabkan mayoritas keluarga di Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka sesuai dengan nilai-nilai patriarki Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 4 14,8 14,8 14, ,2 85,2 100, ,0 100,0

21 Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi, beban kerja lebih banyak dan stereotype Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 4 14,8 14,8 14, ,2 85,2 100, ,0 100,0 Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh sosial dan budaya Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 4 14,8 14,8 14, ,2 85,2 100, ,0 100,0 Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Setuju Sangat Setuju Frequency Percent Percent Percent 3 11,1 11,1 11, ,9 88,9 100, ,0 100,0 Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Frequency Percent Percent Percent 3 11,1 11,1 11, ,9 51,9 63, ,0 37,0 100, ,0 100,0 Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Frequency Percent Percent Percent 2 7,4 7,4 7, ,9 51,9 59, ,0 37,0 96,3 1 3,7 3,7 100, ,0 100,0

22 Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Frequency Percent Percent Percent 3 11,1 11,1 11, ,7 40,7 51,9 8 29,6 29,6 81,5 5 18,5 18,5 100, ,0 100,0 Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Frequency Percent Percent Percent 4 14,8 14,8 14, ,4 44,4 59, ,0 37,0 96,3 1 3,7 3,7 100, ,0 100,0 Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Frequency Percent Percent Percent 4 14,8 14,8 14, ,0 37,0 51, ,1 48,1 100, ,0 100,0 Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Frequencies Frequency Percent Percent Percent 6 22,2 22,2 22,2 9 33,3 33,3 55, ,4 44,4 100, ,0 100,0 Missing Statistics Kognitif Afektif

23 Frequency Table Kognitif Frequency Percent Percent Percent 1 3,7 3,7 3,7 2 7,4 7,4 11,1 7 25,9 25,9 37, ,0 37,0 74,1 7 25,9 25,9 100, ,0 100,0 Afektif Descriptives Frequency Percent Percent Percent 1 3,7 3,7 3,7 2 7,4 7,4 11,1 6 22,2 22,2 33,3 5 18,5 18,5 51,9 5 18,5 18,5 70,4 2 7,4 7,4 77,8 2 7,4 7,4 85,2 3 11,1 11,1 96,3 1 3,7 3,7 100, ,0 100,0 Descriptive Statistics Kognitif Afektif (listwise) Frequencies Minimum Maximum Mean Std. Deviation ,74 1, ,93 2, Statistics Sikap Penonton Missing 27 0

24 Sikap Penonton Frequency Percent Percent Percent ,7 3,7 3, ,7 3,7 7, ,7 3,7 11, ,4 7,4 18, ,5 18,5 37, ,8 14,8 51, ,8 14,8 66, ,1 11,1 77, ,1 11,1 88, ,4 7,4 96, ,7 3,7 100, ,0 100,0 Descriptives Descriptive Statistics Sikap Penonton (listwise) Minimum Maximum Mean Std. Deviation ,67 2,869 27

25 Kelompok A Posttest Correlations Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Pearson Correlation Pearson Correlation Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Correlations Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara Afektif post total 1,174,244,322,394* -,062,460*,528**,386,220,102,042,759,016, ,174 1,432*,752**,433*,071,440*,673**,386,024,000,024,723,022, Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga Pearson Correlation,244,432* 1,744**,775**,540**,753**,860**,220,024,000,000,004,000, Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, Afektif post total Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).,322,752**,744** 1,723**,347,592**,880**,102,000,000,000,076,001, ,394*,433*,775**,723** 1,369,731**,867**,042,024,000,000,058,000, ,062,071,540**,347,369 1,331,428*,759,723,004,076,058,092, ,460*,440*,753**,592**,731**,331 1,854**,016,022,000,001,000,092, ,528**,673**,860**,880**,867**,428*,854** 1,005,000,000,000,000,026,

26 Reliability Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis. Cases Case Processing Summary Excluded a a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. % ,0 0, ,0 Reliability Statistics Cronbach's Alpha of Items,858 7 Frequencies Frequency Table Waktu Menonton Diselingi Menggunakan Handphone Ya Tidak Frequency Percent 1 3, , ,0 Waktu Menonton Mengobrol dengan Teman Ya Tidak Frequency Percent 3 11, , ,0 Mengantuk saat Menonton Film Ya Tidak Frequency Percent 1 3, , ,0 Bosan saat Menonton Film Tidak Frequency Percent ,0

27 Ada Gangguan yang Membuat Anda Tidak Fokus dalam Menonton Film Ya Tidak Frequency Percent 2 7, , ,0 Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang berbeda Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 4 14,8 14,8 14, ,2 85,2 100, ,0 100,0 Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga tidak dapat berubah dan bersifat universal Benar Salah Frequency Percent Percent Percent 4 14,8 14,8 14, ,2 85,2 100, ,0 100,0 Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan dan keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan Benar Frequency Percent Percent Percent ,0 100,0 100,0 Gender adalah bentuk maskulinitas dan feminitas yang dibentuk secara sosial, kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses menjadi laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu dan kurun waktu tertentu Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 2 7,4 7,4 7, ,6 92,6 100, ,0 100,0

28 Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni patriarki, yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah Bapak Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 2 7,4 7,4 7, ,6 92,6 100, ,0 100,0 Kentalnya budaya patriarki di Indonesia menyebabkan mayoritas keluarga di Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka sesuai dengan nilai-nilai patriarki Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 2 7,4 7,4 7, ,6 92,6 100, ,0 100,0 Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi, beban kerja lebih banyak dan stereotype Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 1 3,7 3,7 3, ,3 96,3 100, ,0 100,0 Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh sosial dan budaya Benar Frequency Percent Percent Percent ,0 100,0 100,0 Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Sangat Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Frequency Percent Percent Percent 2 7,4 7,4 7,4 1 3,7 3,7 11, ,9 88,9 100, ,0 100,0

29 Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Sangat Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Frequency Percent Percent Percent 2 7,4 7,4 7,4 9 33,3 33,3 40, ,3 59,3 100, ,0 100,0 Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Frequency Percent Percent Percent 4 14,8 14,8 14,8 8 29,6 29,6 44, ,6 55,6 100, ,0 100,0 Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Frequency Percent Percent Percent 5 18,5 18,5 18,5 8 29,6 29,6 48, ,9 51,9 100, ,0 100,0 Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Frequency Percent Percent Percent 5 18,5 18,5 18,5 7 25,9 25,9 44, ,6 55,6 100, ,0 100,0 Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Setuju Sangat Setuju Frequency Percent Percent Percent 6 22,2 22,2 22, ,8 77,8 100, ,0 100,0

30 Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Frequency Percent Percent Percent 1 3,7 3,7 3,7 4 14,8 14,8 18,5 6 22,2 22,2 40, ,3 59,3 100, ,0 100, Kognitif Post Frequency Percent Percent Percent 1 3,7 3,7 3,7 2 7,4 7,4 11,1 2 7,4 7,4 18, ,5 81,5 100, ,0 100, Afektif post total Frequency Percent Percent Percent 2 7,4 7,4 7,4 2 7,4 7,4 14,8 3 11,1 11,1 25,9 2 7,4 7,4 33,3 1 3,7 3,7 37,0 2 7,4 7,4 44,4 1 3,7 3,7 48,1 1 3,7 3,7 51, ,1 48,1 100, ,0 100,0

31 Descriptives Sikap Penonton Post Frequency Percent Percent Percent 2 7,4 7,4 7,4 3 11,1 11,1 18,5 2 7,4 7,4 25,9 3 11,1 11,1 37,0 1 3,7 3,7 40,7 1 3,7 3,7 44,4 1 3,7 3,7 48, ,9 51,9 100, ,0 100,0 Descriptive Statistics Afektif post total Kognitif Post Sikap Penonton Post (listwise) T-Test Minimum Maximum Mean Std. Deviation ,44 3, ,44 1, ,37 5, Paired Samples Statistics Pair 1 Pair 2 Pair 3 Kognitif Kognitif Post Afektif Afektif post total Sikap Penonton Sikap Penonton Post Std. Error Mean Std. Deviation Mean 6, ,059,204 7, ,281,247 19, ,448,471 24, ,955,761 26, ,869,552 31, ,293 1,019 Paired Samples Correlations Pair 1 Pair 2 Pair 3 Kognitif & Kognitif Post Afektif & Afektif post total Sikap Penonton & Sikap Penonton Post Correlation Sig. 27,485,010 27,528,005 27,462,015

32 Paired Samples Test Pair 1 Pair 2 Pair 3 Kognitif - Kognitif Post Afektif - Afektif post total Sikap Penonton - Sikap Penonton Post Correlations Mean Paired Differences 95% Confidence Interval of the Std. Error Difference Std. Deviation Mean Lower Upper t df -,704 1,203,232-1,180 -,228-3,039 26,005-4,519 3,378,650-5,855-3,182-6,950 26,000-4,704 4,713,907-6,568-2,839-5,185 26,000 Atensi Kognitif Post Afektif post total Sikap Penonton Post Correlations Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Atensi 1 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Regression 27,561**,002 27,542**,004 27,496**, Model 1 Variables Entered/Removed b Variables Variables Entered Removed Method Atensi a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Sikap Penonton Post Model 1 Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,496 a,246,216 4,686 a. Predictors: (Constant), Atensi

33 Model 1 Regression Residual AOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 179, ,393 8,171,008 a 548, , , a. Predictors: (Constant), Atensi b. Dependent Variable: Sikap Penonton Post Model 1 (Constant) Atensi Unstandardized Coefficients Coefficients a a. Dependent Variable: Sikap Penonton Post Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 10,419 7,385 1,411,171 4,419 1,546,496 2,858,008

34 Kelompok B Pretest Correlations Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Correlations Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara Menurut saya, perempuan itu irasional Saya Saya Menurut saya, atau berpendapat berpendapat, perbedaan emosional perempuan perempuan jenis kelamin yang memiliki sifat berperan melahirkan melahirkan memelihara sebagai ibu perbedaan Menurut saya, anggapan dan rajin, rumah tangga gender dan laki-laki dan bahwa serta tidak dan laki-laki perbedaan perempuan perempuan cocok dalam berperan gender mempunyai tidak bisa menjadi sebagai melahirkan hak dan menjadi kepala pencari berbagai kewajiban pemimpin keluarga nafkah ketidakadilan yang sama Afektif 1,351*,423*,027,231,183,339*,461**,039,011,878,181,293,046, ,351* 1,553**,096,401*,364*,400*,707**,039,001,583,017,031,017, ,423*,553** 1,289,104,466**,176,647**,011,001,092,551,005,312, Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, Afektif Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).,027,096,289 1,373*,342*,271,583**,878,583,092,027,045,116, ,231,401*,104,373* 1,049,543**,632**,181,017,551,027,779,001, ,183,364*,466**,342*,049 1,319,650**,293,031,005,045,779,062, ,339*,400*,176,271,543**,319 1,702**,046,017,312,116,001,062, ,461**,707**,647**,583**,632**,650**,702** 1,005,000,000,000,000,000,

35 Reliability Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis. Cases Case Processing Summary Excluded a a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. % ,0 0, ,0 Reliability Statistics Cronbach's Alpha of Items,736 7 Frequencies Frequency Table Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Frequency Percent Percent Percent 13 37,1 37,1 37, ,9 62,9 100, ,0 100,0 Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang berbeda Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 1 2,9 2,9 2, ,1 97,1 100, ,0 100,0

36 Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga tidak dapat berubah dan bersifat universal Benar Salah Frequency Percent Percent Percent 30 85,7 85,7 85,7 5 14,3 14,3 100, ,0 100,0 Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan dan keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 1 2,9 2,9 2, ,1 97,1 100, ,0 100,0 Gender adalah bentuk maskulinitas dan feminitas yang dibentuk secara sosial, kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses menjadi laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu dan kurun waktu tertentu Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 3 8,6 8,6 8, ,4 91,4 100, ,0 100,0 Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni patriarki, yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah Bapak Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 11 31,4 31,4 31, ,6 68,6 100, ,0 100,0 Kentalnya budaya patriarki di Indonesia menyebabkan mayoritas keluarga di Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka sesuai dengan nilai-nilai patriarki Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 6 17,1 17,1 17, ,9 82,9 100, ,0 100,0

37 Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi, beban kerja lebih banyak dan stereotype Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 8 22,9 22,9 22, ,1 77,1 100, ,0 100,0 Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh sosial dan budaya Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 5 14,3 14,3 14, ,7 85,7 100, ,0 100,0 Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Setuju Sangat Setuju Frequency Percent Percent Percent 4 11,4 11,4 11, ,6 88,6 100, ,0 100,0 Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Frequency Percent Percent Percent 3 8,6 8,6 8,6 2 5,7 5,7 14, ,1 57,1 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0 Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Frequency Percent Percent Percent 5 14,3 14,3 14, ,3 34,3 48, ,6 48,6 97,1 1 2,9 2,9 100, ,0 100,0

38 Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Frequency Percent Percent Percent 7 20,0 20,0 20, ,3 34,3 54, ,0 40,0 94,3 2 5,7 5,7 100, ,0 100,0 Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Frequency Percent Percent Percent 4 11,4 11,4 11, ,1 37,1 48, ,4 31,4 80,0 7 20,0 20,0 100, ,0 100,0 Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Frequency Percent Percent Percent 3 8,6 8,6 8,6 5 14,3 14,3 22,9 7 20,0 20,0 42, ,1 57,1 100, ,0 100,0 Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Frequency Percent Percent Percent 6 17,1 17,1 17, ,9 42,9 60, ,6 28,6 88,6 4 11,4 11,4 100, ,0 100,0

39 Kognitif Frequency Percent Percent Percent 1 2,9 2,9 2,9 4 11,4 11,4 14,3 5 14,3 14,3 28,6 8 22,9 22,9 51, ,1 37,1 88,6 4 11,4 11,4 100, ,0 100, Afektif Frequency Percent Percent Percent 1 2,9 2,9 2,9 1 2,9 2,9 5,7 1 2,9 2,9 8,6 1 2,9 2,9 11,4 1 2,9 2,9 14,3 2 5,7 5,7 20,0 2 5,7 5,7 25,7 5 14,3 14,3 40,0 4 11,4 11,4 51,4 5 14,3 14,3 65,7 3 8,6 8,6 74,3 5 14,3 14,3 88,6 2 5,7 5,7 94,3 1 2,9 2,9 97,1 1 2,9 2,9 100, ,0 100,0

40 Sikap Penonton Frequency Percent Percent Percent ,9 2,9 2, ,7 5,7 8, ,9 2,9 11, ,9 2,9 14, ,4 11,4 25, ,6 8,6 34, ,7 5,7 40, ,4 11,4 51, ,7 5,7 57, ,3 14,3 71, ,6 8,6 80, ,6 8,6 88, ,7 5,7 94, ,9 2,9 97, ,9 2,9 100, ,0 100,0 Descriptives Descriptive Statistics Kognitif Afektif Sikap Penonton (listwise) Minimum Maximum Mean Std. Deviation ,14 1, ,86 3, ,00 4,201 35

41 Kelompok B Posttest Correlations Correlations Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara Afektif post total 1,407*,415* -,010,272,152,346*,517**,015,013,954,114,384,042, ,407* 1,410*,079,344*,474**,223,695**,015,014,653,043,004,197, ,415*,410* 1,402*,275,262,025,629**,013,014,017,110,128,888, Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, Afektif post total Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). -,010,079,402* 1,091,197 -,106,390*,954,653,017,602,258,544, ,272,344*,275,091 1,209,321,635**,114,043,110,602,228,060, ,152,474**,262,197,209 1,347*,681**,384,004,128,258,228,041, ,346*,223,025 -,106,321,347* 1,563**,042,197,888,544,060,041, ,517**,695**,629**,390*,635**,681**,563** 1,001,000,000,020,000,000,

42 Reliability Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis. Cases Case Processing Summary Excluded a a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. % ,0 0, ,0 Reliability Statistics Cronbach's Alpha of Items,666 7 Frequencies Frequency Table Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang berbeda Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 2 5,7 5,7 5, ,3 94,3 100, ,0 100,0 Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga tidak dapat berubah dan bersifat universal Benar Salah Frequency Percent Percent Percent 30 85,7 85,7 85,7 5 14,3 14,3 100, ,0 100,0

43 Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan dan keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 1 2,9 2,9 2, ,1 97,1 100, ,0 100,0 Gender adalah bentuk maskulinitas dan feminitas yang dibentuk secara sosial, kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses menjadi laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu dan kurun waktu tertentu Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 3 8,6 8,6 8, ,4 91,4 100, ,0 100,0 Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni patriarki, yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah Bapak Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 12 34,3 34,3 34, ,7 65,7 100, ,0 100,0 Kentalnya budaya patriarki di Indonesia menyebabkan mayoritas keluarga di Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka sesuai dengan nilai-nilai patriarki Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 8 22,9 22,9 22, ,1 77,1 100, ,0 100,0 Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi, beban kerja lebih banyak dan stereotype Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 4 11,4 11,4 11, ,6 88,6 100, ,0 100,0

44 Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh sosial dan budaya Salah Benar Frequency Percent Percent Percent 6 17,1 17,1 17, ,9 82,9 100, ,0 100,0 Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Setuju Sangat Setuju Frequency Percent Percent Percent 4 11,4 11,4 11, ,6 88,6 100, ,0 100,0 Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Frequency Percent Percent Percent 3 8,6 8,6 8,6 4 11,4 11,4 20, ,0 60,0 80,0 7 20,0 20,0 100, ,0 100,0 Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Frequency Percent Percent Percent 6 17,1 17,1 17,1 9 25,7 25,7 42, ,3 54,3 97,1 1 2,9 2,9 100, ,0 100,0 Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Frequency Percent Percent Percent 6 17,1 17,1 17, ,7 45,7 62, ,3 34,3 97,1 1 2,9 2,9 100, ,0 100,0

45 Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Frequency Percent Percent Percent 3 8,6 8,6 8, ,1 37,1 45, ,6 28,6 74,3 9 25,7 25,7 100, ,0 100,0 Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Frequency Percent Percent Percent 2 5,7 5,7 5,7 7 20,0 20,0 25, ,6 28,6 54, ,7 45,7 100, ,0 100,0 Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Frequency Percent Percent Percent 7 20,0 20,0 20, ,4 31,4 51, ,6 28,6 80,0 7 20,0 20,0 100, ,0 100, kognitif post total Frequency Percent Percent Percent 4 11,4 11,4 11,4 7 20,0 20,0 31,4 8 22,9 22,9 54, ,1 37,1 91,4 3 8,6 8,6 100, ,0 100,0

46 Afektif post total Frequency Percent Percent Percent 1 2,9 2,9 2,9 2 5,7 5,7 8,6 1 2,9 2,9 11,4 1 2,9 2,9 14,3 2 5,7 5,7 20,0 4 11,4 11,4 31,4 5 14,3 14,3 45,7 1 2,9 2,9 48,6 4 11,4 11,4 60,0 7 20,0 20,0 80,0 5 14,3 14,3 94,3 1 2,9 2,9 97,1 1 2,9 2,9 100, ,0 100,0 Sikap post total Descriptives Frequency Percent Percent Percent 1 2,9 2,9 2,9 1 2,9 2,9 5,7 2 5,7 5,7 11,4 1 2,9 2,9 14,3 3 8,6 8,6 22,9 5 14,3 14,3 37,1 2 5,7 5,7 42,9 2 5,7 5,7 48,6 5 14,3 14,3 62,9 4 11,4 11,4 74,3 4 11,4 11,4 85,7 3 8,6 8,6 94,3 1 2,9 2,9 97,1 1 2,9 2,9 100, ,0 100,0 Descriptive Statistics kognitif post total Afektif post total Sikap post total (listwise) Minimum Maximum Mean Std. Deviation ,11 1, ,80 3, ,91 3,649 35

47 T-Test Pair 1 Pair 2 Pair 3 Kognitif kognitif post total Afektif Afektif post total Sikap Penonton Sikap post total Paired Samples Statistics Std. Error Mean Std. Deviation Mean 6, ,309,221 6, ,183,200 19, ,639,615 19, ,385,572 26, ,201,710 25, ,649,617 Paired Samples Correlations Pair 1 Pair 2 Pair 3 Kognitif & kognitif post total Afektif & Afektif post total Sikap Penonton & Sikap post total Correlation Sig. 35,882,000 35,879,000 35,911,000 Paired Samples Test Pair 1 Pair 2 Pair 3 Kognitif - kognitif post total Afektif - Afektif post total Sikap Penonton - Sikap post total Mean Paired Differences 95% Confidence Interval of the Std. Error Difference Std. Deviation Mean Lower Upper t df,029,618,104 -,184,241,274 34,786,057 1,748,295 -,543,658,193 34,848,086 1,738,294 -,511,683,292 34,772

48 Independent T-Test Kelompok A Group Statistics Sikap Penonton Sikap Penonton Post Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Std. Error Mean Std. Deviation Mean 13 25,77 3,032, ,50 2,534, ,54 5,724 1, ,07 4,393 1,174 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Sikap Penonton Sikap Penonton Post Equal variances Equal variances Equal variances Equal variances assumed not assumed assumed not assumed,005 2,381,942,135-1,614-1,603-1,807-1, , ,503,119,122,083,087-1,731-1,731-3,533-3,533 1,072 1,080 1,955 1,975-3,939-3,962-7,560-7,623,478,500,494,557 Independent T-Test Kelompok B Group Statistics Sikap Penonton Sikap post total Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Std. Error Mean Std. Deviation Mean 13 23,54 5,333 1, ,45 2,521, ,46 4,994 1, ,77 2,287,488 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Sikap Penonton Sikap post total Equal variances Equal variances Equal variances Equal variances assumed not assumed assumed not assumed 5,410 11,878,026,002-2,952-2,489-1,876-1, , ,028,006,025,069,136-3,916-3,916-2,311-2,311 1,327 1,574 1,232 1,468-6,615-7,266-4,817-5,440-1,217 -,566,195,818

49 Crosstabs dan Chisquare Kelompok A Jenis Kelamin * Kognitif Jenis Kelamin * Afektif Jenis Kelamin * Sikap Penonton Jenis Kelamin * Afektif post total Jenis Kelamin * Sikap Penonton Post Jenis Kelamin * Kognitif Post Jenis Kelamin * Kognitif Case Processing Summary Cases Missing Percent Percent Percent ,0% 0,0% ,0% ,0% 0,0% ,0% ,0% 0,0% ,0% ,0% 0,0% ,0% ,0% 0,0% ,0% ,0% 0,0% ,0% Crosstab Count Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Kognitif Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association of Cases Chi-Square Tests Asymp. Sig. Value df (2-sided) 8,289 a 4,082 9,310 4,054,248 1,618 a. 9 cells (90,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is, Jenis Kelamin * Afektif

50 Count Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Crosstab Afektif Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association of Cases Asymp. Sig. Value df (2-sided) 16,853 a 8,032 23,025 8,003 4,206 1, a. 18 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,48. Jenis Kelamin * Sikap Penonton Crosstab Count Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Sikap Penonton Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association of Cases Asymp. Sig. Value df (2-sided) 13,515 a 10,196 17,846 10,058 2,453 1, a. 22 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,48. Jenis Kelamin * Afektif post total Crosstab Count Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Afektif post total

51 Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association of Cases Chi-Square Tests Asymp. Sig. Value df (2-sided) 13,905 a 8,084 18,572 8,017 1,800 1,180 a. 16 cells (88,9%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,48. Jenis Kelamin * Sikap Penonton Post 27 Crosstab Count Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Sikap Penonton Post Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association of Cases Asymp. Sig. Value df (2-sided) 11,455 a 7,120 15,325 7,032 3,004 1,083 a. 14 cells (87,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,48. Jenis Kelamin * Kognitif Post 27 Crosstab Count Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Kognitif Post

52 Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association of Cases Chi-Square Tests Asymp. Sig. Value df (2-sided) 1,146 a 3,766 1,531 3,675,698 1,404 a. 6 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is, Crosstabs dan Chisquare Kelompok B Jenis Kelamin * Kognitif Jenis Kelamin * Afektif Jenis Kelamin * Sikap Penonton Jenis Kelamin * kognitif post total Jenis Kelamin * Afektif post total Jenis Kelamin * Sikap post total Jenis Kelamin * Kognitif Case Processing Summary Cases Missing Percent Percent Percent ,0% 0,0% ,0% ,0% 0,0% ,0% ,0% 0,0% ,0% ,0% 0,0% ,0% ,0% 0,0% ,0% ,0% 0,0% ,0% Crosstab Count Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Kognitif

53 Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association of Cases Chi-Square Tests Asymp. Sig. Value df (2-sided) 5,545 a 5,353 5,858 5,320 1,684 1,194 a. 10 cells (83,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is, Jenis Kelamin * Afektif Crosstab Count Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Afektif Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association of Cases Asymp. Sig. Value df (2-sided) 24,506 a 14,040 32,178 14,004 6,808 1, a. 30 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,37. Jenis Kelamin * Sikap Penonton Crosstab Count Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Sikap Penonton Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association of Cases Asymp. Sig. Value df (2-sided) 25,720 a 14,028 34,043 14,002 7,101 1, a. 30 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,37. Jenis Kelamin * kognitif post total

54 Count Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Crosstab kognitif post total Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association of Cases Chi-Square Tests Asymp. Sig. Value df (2-sided) 4,663 a 4,324 4,950 4,292 1,063 1,302 a. 8 cells (80,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,11. Jenis Kelamin * Afektif post total 35 Crosstab Count Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Afektif post total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association of Cases Asymp. Sig. Value df (2-sided) 20,529 a 12,058 26,575 12,009 2,533 1, a. 26 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,37. Jenis Kelamin * Sikap post total Crosstab Count Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Sikap post total

55 Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association of Cases Chi-Square Tests Asymp. Sig. Value df (2-sided) 17,153 a 13,192 21,629 13,061 3,278 1, a. 28 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,37. SKALA GUTTMA PRETEST PERYATAA KOGITIF KELOMPOK A ITEM A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_

56 ID_ ID_ ID_ SKALA GUTTMA PRETEST PERYATAA KOGITIF KELOMPOK B ITEM A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_

57 ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ SKALA GUTTMA POSTTEST PERYATAA ATESI KELOMPOK A ITEM A1 A2 A3 A4 A5 ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_

58 SKALA GUTTMA POSTTEST PERYATAA KOGITIF KELOMPOK A ITEM A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ SKALA GUTTMA POSTTEST PERYATAA KOGITIF KELOMPOK B ITEM A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 ID_ ID_ ID_ ID_ ID_

59 ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_ ID_

60 ama JenisKelamin kognitif1 kognitif2 kognitif3 kognitif4 kognitif5 kognitif6 kognitif7 Fahrani Septiani Danny Fad Bunga Citta Satria Maha M Rayhan F Muh Romi Andito Dwis Bless Ram Ayunissa R Ardhianita I eta Fiona Shre Melati Mew Patria Anni Alifa Rahm Ruth Manu M Hafiz F Ahmad Kha Raisadinda Jonathan AM Arya Ba R areswa Riza AR Karinda Ay Zahra Datu Dama

61 kognitif8 afektif1 afektif2 afektif3 afektif4 afektif5 afektif6 afektif7 kognitiftotal

62 afektiftotal sikappenonton atensi1 atensi2 atensi3 atensi4 atensi5 kognitifpost

63 kognitifpost2 kognitifpost3 kognitifpost4 kognitifpost5 kognitifpost6 kognitifpost7 kognitifpost

64 afektifpost1 afektifpost2 afektifpost3 afektifpost4 afektifpost5 afektifpost6 afektifpost

65 afektifposttotal sikappenontonpost kognitifposttot atensitot

66 ama JenisKelamin kognitif1 kognitif2 kognitif3 kognitif4 kognitif5 kognitif6 kognitif7 Cintya iva Safira Prala Bagaskoro Ulayya GT Keenan Mu Kiki Muhammad Bahruddinn Azka Feba Almira DA Aldy RY eta Hilda Sofi abila Ries Lawre Maharani C Fariz Adnan Hasna Raih ovardin R Diaz Agea Qonita Hau Rizqa Gust Shafira S Annisaa Sa Aprelia Per Afiannisa V Vidya Anan Mungky Em Farah Asm Husnari Afi Rosyida Av M Abdurras Muhammad Efa Ferdian Edo KA

67 kognitif8 afektif1 afektif2 afektif3 afektif4 afektif5 afektif6 afektif7 kognitiftota

68 afektiftotal sikappenonton kognitifpost1 kognitifpost2 kognitifpost3 kognitifpost4 kognitifpost

69 kognitifpost6 kognitifpost7 kognitifpost8 afektifpost1 afektifpost2 afektifpost

70 afektifpost4 afektifpost5 afektifpost6 afektifpost7 afektifposttotal sikappenontonpkognitifposttot

71 FOTO-FOTO KEGIATA PEELITIA

72