PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS"

Transkripsi

1 Jurnal komputasi, Desember 2012, Vol 1, No. 1 PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS 1 Rizky Indah Melly E.P, 2 Wamiliana, 1 Didik Kurniawan 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung 2 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung Abstract This research discusses about a simulating application for automatic coffee machine which can do processes of making 7 types of choices of drinks; coffee, milk, chocolate, coffee milk, coffee brown, mocha, and chocolate milk automatically. In this application, the concept of Finite State Automata (FSA) was applied to recognize and to capture the pattern on the process for making coffee drinks. In this application, Finite State Automata (FSA) was applied to read input symbols given from the starting state to the final state in order to get the language recognized by the machine. Further, the process will be done accordance with the read language. Keywords: Coffee Machine, Finite State Automata (FSA), Language and Automata Theory. 1 Pendahuluan Perkembangan zaman yang semakin modern mengubah pola pikir manusia untuk berfikir lebih maju, menciptakan serta mengembangkan berbagai teknologi baru, dimana teknologi tersebut diciptakan untuk memudahkan kegiatan manusia. Mesin otomatis merupakan salah satu teknologi yang sengaja diciptakan untuk mengubah suatu kegiatan yang bersifat manual menuju otomatis dengan tujuan mempercepat proses kegiatan tersebut. Salah satu mesin otomatis yang mulai berkembang saat ini adalah mesin pembuat minuman kopi otomatis. Mesin pembuat minuman kopi otomatis muncul sebagai suatu terobosan baru untuk memudahkan serta mempercepat proses pembuatan minuman kopi dan variasinya. Dengan banyaknya variasi ataupun pilihan jenis minuman kopi yang diberikan, tentunya mesin pembuat minuman kopi otomatis ini harus dapat melakukan proses pembuatan minuman yang sesuai berdasarkan pilihan yang diberikan. Untuk mengatasi permasalahan dalam proses pembuatan minuman kopi secara otomatis, penerapan konsep Finite State Automata (FSA) pada suatu mesin pembuat minuman kopi otomatis merupakan pilihan yang tepat untuk memodelkan proses pembuatan minuman kopi secara otomatis. Finite State Automata (FSA) merupakan tool yang sangat berguna untuk mengenal dan menangkap pola dalam data. Finite State Automata (FSA) adalah model matematika yang dapat menerima input dan mengeluarkan output yang memiliki state yang berhingga banyaknya dan dapat berpindah dari satu state ke state lainnya berdasarkan input dan fungsi transisi [1]. Pada penelitian ini akan dimodelkan suatu penerapan konsep Finite State Automata (FSA) pada suatu mesin pembuat minuman kopi otomatis. Penerapan konsep FSA digunakan untuk mengenal dan menangkap pola dalam proses pembuatan minuman kopi pada mesin pembuat minuman kopi otomatis. Aplikasi simulasi mesin pembuat minuman kopi otomatis ini dibangun dengan menggunakan tools Microsoft Visual Studio Pada aplikasi akan digunakan 8 bahan dasar pembuat minuman yaitu : gelas dengan tiga jenis ukuran yaitu small, medium dan large, air, gula, bubuk kopi, bubuk susu, dan bubuk coklat. Selanjutnya, dari bahan tersebut mesin dapat membuat 7 jenis produk minuman yaitu : kopi, susu, coklat, kopi susu, kopi coklat, kopi susu coklat dan susu coklat. Aplikasi ini juga dirancang hanya sebagai mesin yang dapat melakukan proses 2012 Jurusan ilmu komputer FMIPA Universitas Lampung Hal 95 dari 102

2 Melly, Wamiliana, Kurniawan: Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA)Pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis pembuatan minuman kopi secara otomatis dan tidak melakukan proses transaksi penjualan, sehingga tidak membutuhkan input berupa uang koin maupun uang kertas. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan konsep Finite State Automata (FSA) pada aplikasi simulasi mesin pembuat minuman kopi otomatis dan menghasilkan suatu aplikasi simulasi mesin yang dapat melakukan proses pembuatan minuman kopi dan variasinya secara otomatis. Selain itu, pada penelitian ini akan di generate suatu grammar untuk menghasilkan ke tujuh jenis minuman seperti yang telah didiskusikan sebelumnya. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah memahami tentang penerapan konsep FSA pada mesin pembuat minuman kopi otomatis. Penerapan konsep FSA dapat menjadi salah satu alternatif untuk merancang suatu mesin pembuat minuman kopi otomatis serta menjadi bahan pertimbangan dan acuan yang positif dalam pengembangan aplikasi selanjutnya yang sejenis. 2 Metode Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah formal methods. Formal methods atau metode formal, dalam ilmu komputer dan rekayasa perangkat lunak, adalah suatu pemodelan matematika, yang dapat digunakan untuk menjembatani (spesifikasi formal) pembuatan, pengembangan dan verifikasi perangkat keras dan piranti lunak, yang dapat digunakan dari perancangan awal sampai pengujian hasil [3]. 2.1 Spesifikasi Formal (Formal Specification) Spesifikasi formal atau formal specification adalah spesifikasi yang dinyatakan dalam bentuk bahasa yang didefinisikan secara formal untuk menggambarkan apa yang harus dilakukan perangkat lunak [2]. Pada penelitian ini teknik spesifikasi formal yang akan digunakan adalah berorientasi model yaitu dengan membuat suatu model perilaku sistem menggunakan obyek matematika seperti set dan urutan, yaitu diantaranya state charts dan automata model teoritis. Keterangan : 0 : kembali ke start state a : pilih minuman kopi b : pilih minuman susu c : pilih minuman coklat d : pilih minuman kopi susu e : pilih minuman kopi coklat f : pilih minuman mocca g : pilih minuman susu coklat h : gelas S i : gelas M j : gelas L k : gula q : tambah gula l : kopi r : tambah kopi m : susu s : tambah susu n : coklat t : tambah coklat o : air p : aduk (final state) Gambar 1 Diagram transisi mesin pembuat minuman kopi otomatis Hal 96 dari Jurusan ilmu komputer FMIPA Universitas Lampung

3 Jurnal komputasi, Desember 2012, Vol 1, No. 1 Berdasarkan diagram transisi yang telah dibentuk maka dapat dikonstruksikan aturan produksi dari FSA aplikasi simulasi mesin pembuat minuman kopi otomatis yaitu : Misal S0 = S, S1=A, S2=B, S3=C, S4=D, S5=E, S6=F, S7=G, S8=H, S9=I, S10=J, S11=K, S12=L, S13=M, S14= N, S15=O, S16=Final State. Maka : G = {V T, V N, S, P} V T = {a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, 0 } V N = {S, A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N,O} S = S P = {S aa bb cc dd ee ff gg 0, A hh ii jj S, B hh ii jj S, C hh ii jj S, D hh ii jj S, E hh ii jj S, F hh ii jj S, G hh ii jj S, H kk S, I kk S, J kk S, K qk ll mm nn S, L rl mm nn oo S, M sm nn oo S, N tn oo S, O p S } Diagram transisi tersebut menggambarkan spesifikasi proses yang terdapat pada mesin pembuat minuman kopi otomatis yang menerapkan konsep FSA. Mesin akan mengikuti pola alur dari proses pembuatan minuman sesuai dengan pilihan jenis minuman. Sehingga, dimungkinkan tidak terjadi kesalahan dalam proses pembuatan minuman yang sesuai dengan jenis pilihan minumannya. FSA digunakan untuk membaca simbol masukan yang diberikan dari start state sampai final state sehingga diperoleh suatu bahasa yang dikenali oleh mesin. Selanjutnya dilakukan proses pembuatan minuman sesuai dengan bahasa yang dibaca. 2.2 Implementasi Setelah melakukan spesifikasi maka tahap selanjutnya adalah implementasi. Pada aplikasi simulasi mesin pembuat minuman kopi otomatis diterapkan konsep FSA untuk pemodelan proses pembuatan minuman kopi secara otomatis. Spesifikasi formal yang telah ditentukan sebelumnya kemudian diimplementasikan kedalam suatu kode program yang menerapkan konsep FSA didalam kode program tersebut. Secara umum proses tersebut tergambar pada potongan bagan alur (Flowchart) berikut ini: 2012 Jurusan ilmu komputer FMIPA Universitas Lampung Hal 97 dari 102

4 Melly, Wamiliana, Kurniawan: Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA)Pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis Mulai If bahan >= batas minumum stok bahan STOK BAHAN HABIS Buka group box pilihan jenis minuman Pilih jenis minuman Baca simbol masukkan pilihan jenis minuman If gelass>0 or If gelasm >0 or If gelasl>0 or T STOK GELAS HABIS Y Buka group box ukuran gelas T Pilih jenis ukuran gelas Baca simbol masukkan pilihan ukuran gelas dan air If bahan tambahan >= ukuran min stok tambahan T STOK BAHAN EXTRA HABIS Y Buka group box bahan extra If pilih extra Y input banyak extra max 3x Baca simbol masukkan jenis dan banyaknya bahan extra yang ditambah T If Pilih proses minuman Y Baca keseluruhan simbol masukkan Parsing grammar yg terbentuk dan membuat minuman TERIMAKASIH. SELAMAT MENIKMATI MINUMAN ANDA. Selesai Gambar 2 Flowchart aplikasi mesin pembuat minuman kopi dengan konsep FSA Hal 98 dari Jurusan ilmu komputer FMIPA Universitas Lampung

5 Jurnal komputasi, Desember 2012, Vol 1, No Verifikasi Formal (Formal Verification) Verifikasi Formal yaitu membuktikan bahwa suatu implementasi betul-betul mengimplementasikan apa yang dijabarkan dalam spesifikasinya. Pada penelitian ini teknik verifikasi formal yang digunakan adalah model checking. Dalam model checking ingin diuji apakah desain memang seperti yang diharapkan. Membuat suatu model abstrak dari desain, kemudian dapat membuktikan properties dari desain tersebut dengan menguji fungsi-fungsi yang terdapat pada software tersebut. 3 Pembahasan Aplikasi Simulasi Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis merupakan aplikasi simulasi suatu mesin yang dapat melakukan proses pembuatan minuman kopi dan variasinya secara otomatis dimana dalam penyelesaian prosesnya digunakan konsep Finite State Automata (FSA). Konsep FSA digunakan untuk menangkap dan mengenal pola dalam proses pembuatan minuman kopi pada mesin pembuat minuman kopi otomatis, dengan membaca input yang diberikan dan masuk ke dalam proses pengecekkan inputan tersebut sampai dengan state akhir kemudian akan melakukan proses sesuai dengan jalur input tersebut (Gambar 1). Gambar 3 merupakan tampilan utama dari Aplikasi Simulasi Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis. Gambar 3 Interface menu utama aplikasi Metode pengujian yang digunakan adalah model checking. Dalam model checking ingin diuji apakah desain ini memang seperti yang yang diharapakan. Teknik pengujian yang digunakan adalah dengan membuat daftar dari kemungkinan kesalahan yang terjadi pada aplikasi dan selanjutnya mengikuti alur pengujian sesuai dengan daftar. Tabel 1 Daftar Pengujian Aplikasi No Pengujian Detail 1 Fungsi aplikasi a. Kesesuaian input pilihan dengan output b. Kesesuain output grammar dengan pilihan yang diberikan c. Proses pengurangan stok d. Proses pengisian stok 2012 Jurusan ilmu komputer FMIPA Universitas Lampung Hal 99 dari 102

6 Melly, Wamiliana, Kurniawan: Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA)Pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis Tabel 1 Daftar Pengujian Aplikasi (lanjutan) 2 Interface aplikasi a. Apakah tombol pilihan ekstra yang diberikan sesuai dengan pilihan jenis minuman yang dipilih b. Men-disable pilihan jenis minuman, jenis ukuran gelas dan ekstra bubuk yang kurang dari stok minimum c. Pemberitahuan informasi (respon aplikasi) d. Manipulasi tombol Hasil dari pengujian yang dilakukan berdasarkan daftar pengujian tersebut ditunjukkan pada Tabel 2 di bawah ini: Tabel 2 Daftar Hasil Pengujian Aplikasi No Pengujian Detail Keterangan 1 Fungsi aplikasi a. Kesesuaian input pilihan dengan output b. Kesesuaian output grammar dengan pilihan yang diberikan c. Proses pengurangan stok d. Proses pengisian stok 2 Interface aplikasi a. Apakah tombol pilihan ekstra yang diberikan sesuai dengan pilihan jenis minuman yang dipilih b. Men-disable pilihan jenis minuman, jenis ukuran gelas dan ekstra bubuk yang kurang dari stok minimum c. Pemberitahuan informasi (respon aplikasi) d. Manipulasi tombol 4 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dari penerapan Finite State Automata (FSA) pada mesin pembuat minuman kopi otomatis, maka dapat disimpulkan bahwa: Finite State Automata (FSA) dapat menjadi salah satu alternatif untuk merancang suatu mesin pembuat minuman kopi otomatis yang flexible dalam hal mengenal dan menangkap pola dalam proses pembuatan minuman kopi dan variasinya. Konsep FSA pada mesin pembuat minuman kopi otomatis diterapkan dengan cara FSA membaca setiap simbol masukan yang diberikan menjadi suatu bahasa yang dikenali oleh FSA. Mesin selanjutnya akan melakukan proses pembuatan minuman sesuai dengan bahasa yang telah dibaca oleh FSA. Adapun saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian ini lebih lanjut yaitu dengan memberikan fitur proses transaksi penjualan secara otomatis, sehingga mesin tidak hanya dapat melakukan proses pembuatan minuman tetapi juga dapat melakukan proses transaksi penjualan secara otomatis. Hal 100 dari Jurusan ilmu komputer FMIPA Universitas Lampung

7 Jurnal komputasi, Desember 2012, Vol 1, No. 1 5 Refference [1] Linz, Peter. An Introduction to Formal Language and Automata. John and Bartlett Publisher (2001). [2] Rahardjo, Budi. Penggunaan Formal Methods dalam Desain Perangkat Keras. Pusat Penelitian Antar Universitas bidang Mikroelektronika (PPAU ME) Institut Teknologi Bandung (1998). [3] R.W. Butler. What is Formal Methods?. Diakses 13 Agustus Jurusan ilmu komputer FMIPA Universitas Lampung Hal 101 dari 102

8 Melly, Wamiliana, Kurniawan: Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA)Pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis Hal 102 dari Jurusan ilmu komputer FMIPA Universitas Lampung

Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA) pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis

Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA) pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA) pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis 1 Wamiliana, 2 Didik Kurniawan 2 Rizky Indah Melly E.P 1 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung 2 Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS. Rizky Indah Melly E.P,Wamiliana dan Didik Kurniawan

PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS. Rizky Indah Melly E.P,Wamiliana dan Didik Kurniawan PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS Rizky Indah Melly E.P,Wamiliana dan Didik Kurniawan PENDAHULUAN Perkembangan zaman yang semakin modern mengubah pola

Lebih terperinci

Pengembangan Algoritma Mow dan Generalisasi Bahasa Automata untuk Proses Pembuatan Minuman Serta Pengembalian Uang pada Desain Mesin Kopi Otomatis

Pengembangan Algoritma Mow dan Generalisasi Bahasa Automata untuk Proses Pembuatan Minuman Serta Pengembalian Uang pada Desain Mesin Kopi Otomatis Pengembangan Algoritma Mow dan Generalisasi Bahasa Automata untuk Proses Pembuatan Minuman Serta Pengembalian Uang pada Desain Mesin Kopi Otomatis 1 Wamiliana, 2 Ossy Dwi Endah W dan 3 Marisa Ayu Rahmadhani

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Ilmu komputer memiliki dua komponen utama yaitu model dan gagasan mendasar mengenai komputasi, serta teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi. Teori bahasa dan automata merupakan

Lebih terperinci

PENERAPAN FUNGSI TRANDUCER DALAM MERANCANG SIMULASI VENDING MACHINE

PENERAPAN FUNGSI TRANDUCER DALAM MERANCANG SIMULASI VENDING MACHINE PENERAPAN FUNGSI TRANDUCER DALAM MERANCANG SIMULASI VENDING MACHINE 1 Samuel Banurea (1111173), 2 Garuda Ginting 1) Mahasiswa program studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan 2) Dosen Tetap Program

Lebih terperinci

Penyederhanaan Tata Bahasa Bebas Konteks dalam Bentuk Normal Chomsky Menggunakan PHP

Penyederhanaan Tata Bahasa Bebas Konteks dalam Bentuk Normal Chomsky Menggunakan PHP Penyederhanaan Tata Bahasa Bebas Konteks dalam Bentuk Normal Chomsky Menggunakan PHP 1 Rico Andrian, 2 Wamiliana dan 3 Ismail Indra Pratama 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 3 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Terdapat tiga topik utama di teori otomata yaitu:

PENDAHULUAN. Terdapat tiga topik utama di teori otomata yaitu: PENDAHULUAN Pengertian Komputer mengikuti sejumlah prosedur sistematis, atau algoritme, yang dapat diaplikasikan untuk serangkaian input (string) yang menyatakan integer dan menghasilkan jawaban setelah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dibahas mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji kerja daya sisip dari citra terhadap pesan menggunakan kecocokan nilai warna terhadap pesan berbahasa

Lebih terperinci

Penerapan Finite State Automata Pada Proses Peminjaman Buku di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah

Penerapan Finite State Automata Pada Proses Peminjaman Buku di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Penerapan Finite State Automata Pada Proses Peminjaman Buku di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Peneliti : Raymond Elias Mauboy (672013158) Prof. Ir. Danny Manongga, MS.c.,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. dengan perangkat yang digunakan. Beberapa kriteria standar ditentukan agar sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. dengan perangkat yang digunakan. Beberapa kriteria standar ditentukan agar sistem BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan untuk menjalankan sistem aplikasi yang telah dibuat sangat berkaitan dengan perangkat yang digunakan. Beberapa kriteria standar ditentukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sederhana adalah kelas bahasa reguler (regular languages). Bahasa reguler dapat dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. sederhana adalah kelas bahasa reguler (regular languages). Bahasa reguler dapat dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam hierarki kelas-kelas bahasa menurut Chomsky, kelas bahasa yang paling sederhana adalah kelas bahasa reguler (regular languages). Bahasa reguler dapat dengan tepat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Greedy Pada Mesin Penjual Otomatis (Vending Machine)

Penerapan Algoritma Greedy Pada Mesin Penjual Otomatis (Vending Machine) Scientific Journal of Informatics Vol. 1, No. 2, November 2014 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Penerapan Algoritma Greedy Pada Mesin Penjual Otomatis (Vending

Lebih terperinci

FINITE STATE MACHINE / AUTOMATA

FINITE STATE MACHINE / AUTOMATA FINITE STATE MACHINE / AUTOMATA BAHASA FORMAL Dapat dipandang sebagai entitas abstrak, yaitu sekumpulan string yang berisi simbol-simbol alphabet Dapat juga dipandang sebagai entitasentitas abstrak yang

Lebih terperinci

EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA

EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA Jurnal Matematika Vol.6 No., November 26 [ 63-7 ] EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA Jurusan Matematika, UNISBA, Jalan Tamansari No, Bandung,46, Indonesia dsuhaedi@eudoramail.com

Lebih terperinci

Sesi Perdagangan Pasar Saat ini Setelah Perubahan Sesi Pra-Pembukaan Reguler s.d s.d Sesi I

Sesi Perdagangan Pasar Saat ini Setelah Perubahan Sesi Pra-Pembukaan Reguler s.d s.d Sesi I PERUBAHAN JAM PERDAGANGAN BURSA Peraturan No II-A Tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Diberlakukan: 2 Januari 2013 Pokok Perubahan 1. Memajukan 30 menit awal waktu perdagangan. 2. Penerapan sesi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Stok Barang dengan Menggunakan Teori Trafik dari tahap awal perancangan sampai

Lebih terperinci

SENTENCE ANALYSIS WITH ARTIFICIAL INTELLIGENCE MACHINE LEARNING USING FINITE STATE AUTOMATA

SENTENCE ANALYSIS WITH ARTIFICIAL INTELLIGENCE MACHINE LEARNING USING FINITE STATE AUTOMATA SENTENCE ANALYSIS WITH ARTIFICIAL INTELLIGENCE MACHINE LEARNING USING FINITE STATE AUTOMATA Yos Merry Raditya Putra Program Studi Teknik Informatika, Unika Soegijapranata Semarang truefalseboy@gmail.com

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK SIMULASI DETERMINISTIC PUSH DOWN AUTOMATA (DPDA)

PEMBANGUNAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK SIMULASI DETERMINISTIC PUSH DOWN AUTOMATA (DPDA) PEMBANGUNAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK SIMULASI DETERMINISTIC PUSH DOWN AUTOMATA (DPDA) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Teori Bahasa dan Otomata

Teori Bahasa dan Otomata Teori Bahasa dan Otomata Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono Web : http://pakhartono.wordpress.com/ E-mail : pakhartono at gmail dot com budihartono at acm dot org Teknik Informatika [Gasal 2009 2010]

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Ilmu komputer memiliki dua komponen utama: pertama, model dan gagasan mendasar mengenai komputasi, kedua, teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi, meliputi

Lebih terperinci

PENDEKATAN TEORI AUTOMATA UNTUK MENYELESAIKAN APLIKASI-APLIKASI DI BIDANG ILMU KECERDASAN BUATAN

PENDEKATAN TEORI AUTOMATA UNTUK MENYELESAIKAN APLIKASI-APLIKASI DI BIDANG ILMU KECERDASAN BUATAN PENDEKATAN TEORI AUTOMATA UNTUK MENYELESAIKAN APLIKASI-APLIKASI DI BIDANG ILMU KECERDASAN BUATAN Febri Nova Lenti STMIK AKAKOM Yogyakarta Jl. Raya Janti 143 Yogyakarta 55198 febri@akakom.ac.id ABSTRAK

Lebih terperinci

Implementasi Metode Dynamic Programming pada Aplikasi Penentuan Jarak Minimum

Implementasi Metode Dynamic Programming pada Aplikasi Penentuan Jarak Minimum Implementasi Metode Dynamic Programming pada Aplikasi Penentuan Jarak Minimum 1 Wamiliana, 1 Dian Kurniasari, 2 Fatkur Rokhman 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2 Jurusan Matematika FMIPA Unila Abstract

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI 3.1 Analisis Dalam proses analisis, terdapat dua cara yang ditempuh, diantaranya : a. Wawancara/Interview Langkah ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

Aplikasi Pengubah Bentuk Normal Chomsky Menjadi Bentuk Normal Greibach dengan Metode Substitusi

Aplikasi Pengubah Bentuk Normal Chomsky Menjadi Bentuk Normal Greibach dengan Metode Substitusi Aplikasi Pengubah Bentuk Normal Chomsky Menjadi Bentuk Normal Greibach dengan Metode Substitusi 1 Rico Andrian, 2 Wamiliana, 3 Andikha Y.C. Dabukke 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2 Jurusan Matematika

Lebih terperinci

Aplikasi Simulator Mesin Turing Pita Tunggal

Aplikasi Simulator Mesin Turing Pita Tunggal Aplikasi Simulator Mesin Turing Pita Tunggal Nuludin Saepudin / NIM 23515063 Program Magister Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

Penerapan Graf Transisi dalam Mendefinisikan Bahasa Formal

Penerapan Graf Transisi dalam Mendefinisikan Bahasa Formal Penerapan Graf Transisi dalam Mendefinisikan Bahasa Formal Abdurrahman Dihya R./13509060 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

Sumarni Adi TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2013

Sumarni Adi TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2013 Sumarni Adi TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2013 KONTRAK KULIAH 1. Presensi 15 menit diawal perkuliahan dan dilakukan sendiri (tidak Boleh Titip Presensi), setelahnya sistem akan ditutup 2.

Lebih terperinci

Mengapa Belajar Pemrograman Komputer?

Mengapa Belajar Pemrograman Komputer? PENDAHULUAN Pemrograman Komputer Saifoe El Unas Mengapa Belajar Pemrograman Komputer? Semakin maju peradaban : Semakin kompleks masalah yang dihadapi Ilmu pengetahuan & IT terus berkembang Tuntutan kompetensi/keahlian

Lebih terperinci

Pembuatan Media Pembelajaran Pengenalan Tata Surya dan Exoplanet Dengan Menggunakan Unity untuk Sekolah Menengah Pertama

Pembuatan Media Pembelajaran Pengenalan Tata Surya dan Exoplanet Dengan Menggunakan Unity untuk Sekolah Menengah Pertama Pembuatan Media Pembelajaran Pengenalan Tata Surya dan Exoplanet Dengan Menggunakan Unity untuk Sekolah Menengah Pertama 1 Wamiliana, 1 Dian Kurniasari, 2 Jevri Setia Nugraha 1 Jurusan Matematika FMIPA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia sistem informasi pada saat ini berkembang pesat dan merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia. Perkembangan yang demikian tersebut didukung oleh tersedianya

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA TOKO TAS SUPER NAUFAL 2 MENGGUNAKAN VISUAL FOXPRO 6. Naskah Publikasi

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA TOKO TAS SUPER NAUFAL 2 MENGGUNAKAN VISUAL FOXPRO 6. Naskah Publikasi SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA TOKO TAS SUPER NAUFAL 2 MENGGUNAKAN VISUAL FOXPRO 6 Naskah Publikasi diajukan oleh Siti Nurharyanti 09.02.7406 kepada JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP Nugraha Setiadi 1, Ridwan Setiawan 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Keylogger merupakan aplikasi yang digunakan untuk merekam segala aktifitas pada komputer yang berhubungan dengan fungsi keyboard, metode string matching

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kebutuhan akan teori dalam dunia pendidikan sangat besar. Teori banyak di tulis ke dalam sebuah buku maupun jurnal. Pada universitas potensi utama,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

1, 2, 3

1, 2, 3 Penerapan Algoritma Depth First Search (DFS) Dinamis Untuk Menentukan Apakah Sebuah String Diterima Oleh Bahasa Reguler yang Didefinisikan Nondeterministic Finite Automata (NFA) Muhammad Ihsan, Ilden Abi

Lebih terperinci

Teori Bahasa Formal dan Automata

Teori Bahasa Formal dan Automata Teori Bahasa Formal dan Automata Pertemuan 2 Semester Genap T.A. 2017/2018 Rahman Indra Kesuma, S.Kom., M.Cs. T. Informatika - ITERA POKOK BAHASAN Finite Automata Notasi Finite Automata Deterministic Finite

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KLINIK KECANTIKAN PADA PRINCESS SKIN AND BODY CARE YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KLINIK KECANTIKAN PADA PRINCESS SKIN AND BODY CARE YOGYAKARTA. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KLINIK KECANTIKAN PADA PRINCESS SKIN AND BODY CARE YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Fatimatuzzahro 07.12.2540 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA MODUL VI TEORI BAHASA DAN AUTOMATA Tujuan : Mahasiswa dapat malakukan operasi gabungan/konkatenasi, dan membangun FSA optimal Materi : Operasi Gabungan Operasi Konkatenasi Alur Pengembangan FSA Contoh-contoh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kalkulus memiliki aturan aturan penyelesaian fungsi integral untuk

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kalkulus memiliki aturan aturan penyelesaian fungsi integral untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu kalkulus memiliki aturan aturan penyelesaian fungsi integral untuk memperoleh solusi analitik (dan eksak) dari fungsi integral tentu. Namun, dalam praktek rekayasa,

Lebih terperinci

Pengembangan Utility Pencetakan Daftar Hadir Kuliah Pada Sistem Matahari Universitas Lampung

Pengembangan Utility Pencetakan Daftar Hadir Kuliah Pada Sistem Matahari Universitas Lampung Pengembangan Utility Pencetakan Daftar Hadir Kuliah Pada Sistem Matahari Universitas Lampung 1 Anie Rose Irawati, 2 Dwi Sakethi, 3 Hanna Pratiwi 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2 Jurusan Ilmu Komputer

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG DI PERUSAHAAN DAGANG DODOL JUWITA GARUT BERBASIS DEKSTOP

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG DI PERUSAHAAN DAGANG DODOL JUWITA GARUT BERBASIS DEKSTOP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG DI PERUSAHAAN DAGANG DODOL JUWITA GARUT BERBASIS DEKSTOP Bunyamin 1, Sri Rahayu 2, Anas Kariman 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem akuntansi pembelian dan penjualan onderdil yang sedang berjalan pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam pencatatan pembelian

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Mavic Lestarindo Persada adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual produk oli otomotif dan industrial. Perusahaan ini memiliki divisi marketing yang bertugas melakukan penjualan produk.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : café, pemesanan, produksi, dapur, pembayaran, php. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : café, pemesanan, produksi, dapur, pembayaran, php. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring dengan perkembangan bisnis yang sangat pesat, cara-cara mengembangkan dan memajukan lapangan usaha dapat dilakukand dalam berbagai hal. Dalam pengerjaan tugas akhir ini, bertujuan membangun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyisipan sebuah pesan rahasia kedalam media citra digital dengan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI UJIAN ONLINE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN APLIKASI UJIAN ONLINE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENGEMBANGAN APLIKASI UJIAN ONLINE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Widaryanto Prodi Teknik Informatika e-mail: widaryanto@ymail.com Abstract Exam is one way to evaluate the learning

Lebih terperinci

TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR

TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR PERKULIAHAN Jumlah pertemuan minimal 13 kali dan maksimal 15 kali sudah termasuk dengan ujian tengah semester (UTS) PENILAIAN ABSEN 10% (Minimal kehadiran 80% dari jumlah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Algoritma Banker dikemukakan oleh Edsger W.Djikstra dan merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Algoritma Banker dikemukakan oleh Edsger W.Djikstra dan merupakan salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Algoritma Banker dikemukakan oleh Edsger W.Djikstra dan merupakan salah satu metode untuk menghindari deadlock. Algoritma ini disebut algoritma Banker karena memodelkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. pengembangan sistem yang menggunakan metode SDLC (System Development

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. pengembangan sistem yang menggunakan metode SDLC (System Development BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN A. Implementasi Implementasi adalah suatu proses penerapan rancangan program yang telah dibuat kedalam sebuah pemrograman sesuai dengan rencana yang telah di rancang sebelumnya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : CRM, salon. Univesitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : CRM, salon. Univesitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pengembangan sistem website Lian salon ini dilatarbelakangi oleh permasalahan bahwa sistem pencatatan masih dilakukan secara manual. Dengan adanya website ini, diharapkan proses pencatatan data

Lebih terperinci

Aplikasi Penyederhanaan Context Free Grammar

Aplikasi Penyederhanaan Context Free Grammar Aplikasi Penyederhanaan Context Free Grammar 1 Rico Andrian, 2 Wamiliana, 3 Andriyan Hutomo 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2 Jurusan Matematika FMIPA Unila 3 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila Abstract

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Biasanya suatu grafik digambar oleh sebuah program spesifik. Hal itu akan terasa menyusahkan pengguna (user) apabila untuk setiap fungsi yang berbeda harus

Lebih terperinci

SPREADSHEET DOCUMENTATION FOR STUDENTS AND ENGINEERS

SPREADSHEET DOCUMENTATION FOR STUDENTS AND ENGINEERS Tugas Besar Pengantar Komputasi Proses SPREADSHEET DOCUMENTATION FOR STUDENTS AND ENGINEERS Disusun oleh : Kelompok 1 Kelas A Arief Maulana (1107114145) Intan Fitra Martin (1107114272) Muhammad Rahman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekayasa Perangkat Lunak RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari semua aspek produksi dalam suatu proses perancangan suatu perangkat lunak /

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Murdiaty 1), Agustina 2), Christy Veronica 3) 1, 3 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Distributor adalah sebuah badan atau perseorangan yang menyalurkan barang dari produsen ke konsumen dalam jumlah besar. Kinerja distributor cukup berpengaruh

Lebih terperinci

FINITE STATE AUTOMATA

FINITE STATE AUTOMATA Otomata & Teori Bahasa FINITE STATE AUTOMATA www.themegallery.com Contents 2 3 4 Finite State Automata Implementasi FSA Deterministic Finite Automata (DFA) Non-deterministic Finite Automata (NFA) Finite

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Tahap analisis sistem merupakan salah satu usaha mengidentifikasi kebutuhan dan spesifikasi sistem yang akan diciptakan. Di dalamnya

Lebih terperinci

ALAT PENCAMPUR MINUMAN OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER. Elizabeth Vivi Christanty

ALAT PENCAMPUR MINUMAN OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER. Elizabeth Vivi Christanty ALAT PENCAMPUR MINUMAN OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER Elizabeth Vivi Christanty 12270005 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri No. 65 Bandung, 40164 Indonesia ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG DI PERUSAHAAN DAGANG DODOL JUWITA GARUT BERBASIS DEKSTOP

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG DI PERUSAHAAN DAGANG DODOL JUWITA GARUT BERBASIS DEKSTOP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG DI PERUSAHAAN DAGANG DODOL JUWITA GARUT BERBASIS DEKSTOP Anas Kariman 1, Bunyamin 2, Sri Rahayu 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PEMROGRAMAN KOMPUTER. Mengapa Belajar Pemrograman Komputer?

PENDAHULUAN PEMROGRAMAN KOMPUTER. Mengapa Belajar Pemrograman Komputer? PENDAHULUAN PEMROGRAMAN KOMPUTER Mengapa Belajar Pemrograman Komputer? Semakin maju peradaban : Semakin kompleks masalah yang dihadapi Ilmu pengetahuan & IT terus berkembang Pada Teknik Sipil : Perlu logika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah 3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut ruang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Program ini dibuat dengan menggunakan software 3D Max. Software 3D Max ini lebih berorientasi kepada pembuatan animasi 3D presentasi dan juga dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Sistem yang dibangun berdasarkan dari data-data yang diperoleh dari kantor bagian kepegawaian Universitas Potensi Utama. Berdasarkan data-data tersebut maka

Lebih terperinci

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO] TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO] Teori Bahasa Teori bahasa membicarakan bahasa formal (formal language), terutama untuk kepentingan perancangan kompilator (compiler) danpemroses naskah (text processor).

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Penataan atau penempatan stok barang selama ini yang dilakukan oleh kedai Kopi Uleekareng dan Gayo sangatlah tidak tertata dengan baik dan rapi,

Lebih terperinci

APLIKASI MENGHITUNG NETWORK ADDRESS, BROADCAST ADDRESS, TOTAL HOST, TOTAL HOST VALID DAN KELAS DARI SEBUAH IP VERSI 4 MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.

APLIKASI MENGHITUNG NETWORK ADDRESS, BROADCAST ADDRESS, TOTAL HOST, TOTAL HOST VALID DAN KELAS DARI SEBUAH IP VERSI 4 MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6. APLIKASI MENGHITUNG NETWORK ADDRESS, BROADCAST ADDRESS, TOTAL HOST, TOTAL HOST VALID DAN KELAS DARI SEBUAH IP VERSI 4 MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR M.HABIE FAWWAZ SAMAD SULAIMAN HASIBUAN 082406043

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU

PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 323~327 PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU Marlina 1, Oky Irnawati 2, Ida Darwati 3 1 AMIK BSI Tangerang e-mail: marlina.mln@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK 4.1. Gambaran Umum Proyek yang penulis dapatkan berawal dari keperluan untuk membuat website Angel Eyes Cloth yang merupakan UKM yang bergelut di bidang clothing. Briefing yang

Lebih terperinci

PIRANTI LUNAK UNTUK MENDESAIN PROGRAM DALAM BAHASA PEMROGRAMAN C BERDASARKAN HOARE LOGIC

PIRANTI LUNAK UNTUK MENDESAIN PROGRAM DALAM BAHASA PEMROGRAMAN C BERDASARKAN HOARE LOGIC PIRANTI LUNAK UNTUK MENDESAIN PROGRAM DALAM BAHASA PEMROGRAMAN C BERDASARKAN HOARE LOGIC Arnold Aribowo 1), Pujianto Yugopuspito 2), Julian Fetriandhy Altanijah 3) 1) Jurusan Teknik Komputer, Fakultas

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK SIMULASI MESIN JUAL OTOMATIS PERMEN DAN COKLAT MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR YAZID YAFIZHAM

PERANGKAT LUNAK SIMULASI MESIN JUAL OTOMATIS PERMEN DAN COKLAT MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR YAZID YAFIZHAM PERANGKAT LUNAK SIMULASI MESIN JUAL OTOMATIS PERMEN DAN COKLAT MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR YAZID YAFIZHAM 102406027 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, perancangan,

Lebih terperinci

Penggunaan Teori Otomata Pada Mesin Jaja

Penggunaan Teori Otomata Pada Mesin Jaja Penggunaan Teori Otomata Pada Mesin Jaja Christian Angga - NIM : 3508008 Teknik Informatika ITB Bandung 4035 e-mail: if8008@students.if.itb.ac.id ABSTRAK Makalah ini membahas tentang teori otomata atau

Lebih terperinci

RANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITENAS *

RANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITENAS * Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014 RANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 19 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Sistem pembelajaran Asmaul Husna pada SD Swasta Bahagia masih bersifat manual. Adapun metode-metode pembelajaran yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang pada UD. Mekaryo Utomo dibutuhkan perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

MODUL 17. BAHASA-BAHASA REKURSIF DAN RECURSIVELY ENUMERABLE

MODUL 17. BAHASA-BAHASA REKURSIF DAN RECURSIVELY ENUMERABLE MODUL 17. BAHASA-BAHASA REKURSIF DAN RECURSIVELY ENUMERABLE TM T r untuk suatu bahasa rekursif akan menjawab (recognize) atau setelah memproses string masukan. T r Dalam pembahasan sebelumnya kita mendapatkan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KONDISI PERUSAHAAN a. Proses Produksi Proses produksi merupakan rangkaian operasi yang dilalui bahan baku baik secara fisik maupun kimia untuk meningkatkan nilai tambah dan nilai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.. SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA.

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.. SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA. ABSTRAK Pengolahan data kasir dalam sebuah toko, pada umumnya masih dilakukan secara manual, sehingga pengolahan data dan pembuatan laporan belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal inilah yang menyebabkan

Lebih terperinci

Pengenalan Konsep Bahasa dan

Pengenalan Konsep Bahasa dan Pengenalan Konsep Bahasa dan Automata Teori Bahasa dan Automata Viska Mutiawani - Informatika FMIPA Unsyiah 1 Bentuk komputasi yang dikenal saat ini CPU memory 2 Detil bentuk komputasi berdasarkan memory

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MENGGAMBAR TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MODUL / SUB-KOMPETENSI: MENGGAMBAR PONDASI WAKTU

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR DI INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR WALADI HASAN

SISTEM INFORMASI PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR DI INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR WALADI HASAN i SISTEM INFORMASI PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR DI INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR WALADI HASAN 112406246 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

Teori Bahasa Formal dan Automata

Teori Bahasa Formal dan Automata Teori Bahasa Formal dan Automata Pertemuan 3 Semester Genap T.A. 2017/2018 Rahman Indra Kesuma, S.Kom., M.Cs. T. Informatika - ITERA MENDESAIN DFA Jika di definisikan = {0, 1}, bangunlah sebuah DFA yang

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG PENANDATANGANAN

Lebih terperinci

SIMULASI RANGKAIAN DIGITAL MESIN PENJUAL KOPI DENGAN XILLINX

SIMULASI RANGKAIAN DIGITAL MESIN PENJUAL KOPI DENGAN XILLINX SIMULASI RANGKAIAN DIGITAL MESIN PENJUAL KOPI DENGAN XILLINX Nama :Ayu Astariatun NPM :16409291 Jurusan :Teknik Elektro Pembimbing :Dr. Ir. Hartono Siswono, MT Latar Belakang Masalah Vending machine adalah

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

Hotel Manajer: Permainan Simulasi Manajemen Operasi Hotel dengan Pemodelan Finite State Machine

Hotel Manajer: Permainan Simulasi Manajemen Operasi Hotel dengan Pemodelan Finite State Machine A10 Hotel Manajer: Permainan Simulasi Manajemen Operasi Hotel dengan Pemodelan Finite State Machine Agung Teguh Setyadi, Imam Kuswardayan, dan Ridho Rahman H Departemen Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1 Non-Hirarki Cluster (K-Means Cluster) 4.1.1 Print Output dan Analisa Output A. Initial Cluster Center Initial Cluster Centers Cluster 1 2 Kenyamanan 2 5 Kebersihan 3 5 Luas_Parkir

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Perancangan Program 3.1.1 Perancangan Perangkat Lunak Perangkat lunak atau piranti lunak adalah: 1. Program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara

Lebih terperinci

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA MODUL I TEORI BAHASA DAN AUTOMATA Tujuan : Mahasiswa memahami pengertian dan kedudukan Teori Bahasa dan Otomata (TBO) pada ilmu komputer Definisi dan Pengertian Teori Bahasa dan Otomata Teori bahasa dan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A11. 54401/ Teori dan Bahasa Otomata Revisi 2 Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : Februari 2014 Jml Jam kuliah dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 68 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi dan pengujian sistem, akan dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 15 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah Analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan- kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci