ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL, Tbk PERIODE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL, Tbk PERIODE"

Transkripsi

1 ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL, Tbk PERIODE Lia Winda Ningrum, Siti Rosyafah, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya ABSTRAK Untuk mengetahui tingkat kesehatan suatu perusahaan selayaknya apabila suatu perusahaan dilakukan pengukuran ataupun penilaian kinerja perusahaan tersebut. Demikian juga dengan PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk yang merupakan sebuah perusahaan yang tentunya selalu ingin mengetahui tingkat kesehatan usahanya dari tahun ke tahun. Untuk menilai kinerja keuangan PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk menggunakan analisis laporan keuangan dengan rasio keuangan yaitu rasio likuiditas dan rasio aktivitas selama kurun waktu 5 (lima) tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Secara umum dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa kondisi keuangan PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk berfluktuasi.rasio likuiditas masih dibawah standar rata-rata sedangkan dilihat dari rasio aktivitas kinerja keuangan PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk cukup stabil. Saran yang dapat diberikan adalah hendaknya perusahaan menjaga tingkat rasio likuiditas yang optimal untuk menghindari adanya tingkat likuiditas yang rendah. Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas ABSTRACT To know the level of health of a company, it is proper if a company has a measurement or evaluation of work. PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk is one of companies which tend to know the level of health of the company of the year. To assess the financial performance PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk using financial statement analysis with financial ratios that the liquidity ratio and activity ratio during the period of 5 (five) years. The method used in this researchis descriptive qualitative with financial ratio analysis. The result of the research shows that the condition of financial PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk is fluctuated. The liquidity ratio is still below the average standard while the views of the activity ratio financial permormance of PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk is fairly stable. The writer suggests that the company should maintain an optimal level of liquidity ratios to avoid the presence of low levels of liquidity. Keywords : Financial Performance, Liquidity Ratio, Activity Ratio 43

2 PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha pada zaman sekarang telah berkembang dengan pesat baik perusahaan dengan skala besar maupun skala kecil. Dewasa ini peranan akuntansi sebagai alat pembantu dalam pengambilan keputusankeputusan ekonomi dan keuangan semakin disadari oleh para usahawan. Akuntansi menghasilkan informasi yang dituangkan dalam bentuk laporan keuangan. Informasi itu sendiri adalah data atau fakta yang diolah dan disajikan dengan cara tertentu sehingga mempunyai makna bagi yang berkepentingan terhadap informasi tersebut. Perkembangan dunia usaha menyebabkan tingginya persaingan, sehingga tiap perusahaan perlu meningkatkan efisiensi dan efektifitas usaha untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang. Setiap perusahaan memerlukan keputusan yang tepat untuk penyelesaian masalah yang dihadapi. Pengambilan keputusan yang tepat memerlukan berbagai informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut menyangkut masalah kinerja perusahaan yang berhubungan dengan prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu. informasi mengenai kinerja perusahaan dapat diketahui dengan melakukan pengukuran atau penilaian kinerja perusahaan oleh pihak manajemen. Pihak manajemen dalam mengukur dan menilai kinerja perusahaan perlu memahami kondisi keuangan perusahaan sebelum mengambil keputusan yang tepat, melalui laporan keuangan yang telah disajikan oleh akuntan.salah satu cara menilai kinerja keuangan adalah dengan melakukan analisis keuangan perusahaan. Ukuran yang sering dipakai dalam analisis laporan keuangan adalah analisis rasio. Analisis rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka yang lainnya (Kasmir 2013:104). Adapun obyek penelitian yang di gunakan oleh penulis adalah PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk. PT Kedawung Setia Industrial merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak di bidang industri peralatan rumah tangga berlapis enamel dan berlokasi di Surabaya. PT Kedawung Setia Industrial Tbk juga telah dikenal oleh masyarakat luas karena sebagian besar 44

3 masyarakat Indonesia khususnya Surabaya menggunakan produk-produk yang dipasarkan oleh PT Kedawung Setia Industrial, Tbk. PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk juga merupakan perusahaan yang telah go public dan listing di Bursa Efek Indonesia. Untuk dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut, maka diperlukan penilaian terhadap kinerja keuangan PT Kedawung Setia Industrial, Tbk, yang mana hal ini dapat dilakkan dengan menggunakan analisis terhadap kinerja keuangan melalui rasio-rasio keuangan.adapun analisis rasio keuangan yang telah di gunakan oleh PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk adalah analisis rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas.perusahaan belum menggunakan analisis rasio likuiditas dan rasio aktivitas, oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk jika di lihat dari analisis rasio likuiditas dan rasio aktivitasnya selama 5 (lima) periode yaitu dari tahun 2011 sampai dengan tahun Begitu pentingnya kinerja keuangan perusahaan sehingga sangat berguna bagi pihak manajemen untuk terus mengetahui kondisi keuangan perusahaan termasuk peningkatan laba operasional dan pos-pos keuangan lainnya. Dengan kinerja perusahaan yang baik diharapkan dapat mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan dari hasil usahanya yang menguntungkan.laba mencerminkan kinerja perusahaan, dari ukuran laba maka dapat dilihat apakah perusahaan mempunyai kinerja yang bagus atau tidak. Atas dasar pemikiran yang diuraikan diatas, maka penelitian ini diberi judul Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Penilaian Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT Kedawung Setia Industrial Tbk Periode Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan yang menjadi pokok permasalahan adalah Bagaimana kinerja keuangan PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk periode tahun jika dilihat dari analisis laporan keuangan menggunakan analisis rasio likuiditas dan rasio aktivitas?. 45

4 Tujuan Penelitian Berdasarkan dari permasalahan yang dijelaskan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kinerja keuangan PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk jika dilihat dari analisis rasio likuiditas dan rasio aktivitas selama periode tahun 2011 sampai dengan tahun Laporan Keuangan Akuntansi memberikan informasi untuk mengetahui kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan melalui laporan keuangan yang telah disajikan dalam tiap-tiap periode. Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari perusahaan. Fahmi ( 2012:25) mengemukakan bahwa laporan keuangan adalah hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas tersebut. Analisis Laporan Keuangan Jumingan (2011:42) menjelaskan bahwa analisis laporan keuangan meliputi penelaahan tentang hubungan dan kecenderungan atau trend untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha, dan kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan.analisis dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsure-unsur itu dari tahun ke tahun untuk mengetahui arah perkembangannya.kegiatan analisis laporan keuangan juga dilakukan dengan tujuan agar dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan sehingga informasi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan. Analisis Rasio Keuangan Analisis laporan keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan dimasa lalu, saat ini, dan kemungkinan dimasa yang akan datang. Kasmir (2013:104) menjelaskan analisis rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan 46

5 cara membagi satu angka dengan angka yang lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen lain dalam satu laporan keuangan, kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode maupun beberapa periode. Jenis-Jenis Rasio Keuangan Untuk mengukur kondisi atau kinerja keuangan perusahaan dapat menggunakan analisis rasio-rasio keuangan. Kasmir (2013:106) analisis rasio yang dapat digunakan dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan meliputi : 1. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas adalah untuk menunjukkan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan maupun di dalam perusahaan. Jenis-jenis rasio likuiditas antara lain: a. Current Ratio (Rasio Lancar) Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Untuk menghitung Current Ratio (CR) menggunakan rumus : Current Ratio = Aktiva Lancar Utang Lancar b. Quick Ratio (Rasio Cepat) Merupakan rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau membayar utang lancar dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai sediaan. Untuk menghitung Quick Ratio(QR) menggunakan rumus : Aktiva Lancar - Persediaan Quick Ratio = Utang Lancar 47

6 c. Cash Ratio (Rasio Kas) Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Untuk menghitung Cash Ratio (CSR) menggunakan rumus : Kas Cash Ratio = Utang Lancar 2. Activity Ratio (Rasio Aktivitas) Menurut Kasmir (2013:172) rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.jenis-jenis rasio aktivitas yang umum digunakan oleh perusahaan yaitu : a. Inventory Turn Over (Rasio Perputaran Persediaan) Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam sediaan ini berputar dalam satu periode.untuk menghitung Inventory Turn Over(ITO) menggunakan rumus : Penjualan ITO = Persediaan b. Total Asset Turn Over (Rasio Perputaran Total Aset) Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Untuk menghitung Total Assets Turn Over(TATO) menggunakan rumus : Penjualan TATO = Total Aktiva c. Fixed Asset Turn Over Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode. Untuk menghitung Fixed Asset Turn Over(FATO) menggunakan rumus : 48

7 FATO = Penjualan Total Aktiva Tetap d. Working Capital Turn Over (Perputara Modal Kerja) Merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu. Untuk mengitung Working Capital Turn Over(WCTO) menggunakan rumus : Penjualan Bersih WCTO = Modal Kerja Kinerja Keuangan Peusahaan Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan masyarakat sangat tergantung dari kinerja perusahaan dan manajer perusahaan di dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Menurut Fahmi (2012:239) pengertian dari kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Model Analisis Dalam penelitian ini penulis menggunakan model analisis dengan tahapantahapan sebagai berikut: Identifikasi Perumusan Masalah Klasifikasi Laporan Keuangan Analisis Rasio Keuangan Kinerja Keuangan Sumber : Peneliti (2016) Gambar 1 Model Analisi 49

8 METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan melakukan perhitungan terhadap data-data kuantitatif yang tercatat dalam neraca keuangan dan laporan laba-rugi. Metode ini menunjukkan data dalam bentuk yang dapat membantu untuk memahami karakteristik variable dalam suatu situasi yang menarik.data yang diperoleh disusun secara sistematis dan diuraikan kemudian dianalisis untuk ditarik kesimpulan serta untuk dicari jalan pemikirannya. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder karena data yang diperoleh peneliti berasal dari situs Bursa Efek Indonesia ( dengan caramendownload. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan laporan keuangan perusahaan. Tahap-tahap yang dilakukan untuk menganalisis data adalah dengan menghitung data dari laporan keuangan neraca dan laporan keuangan laba-rugi PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk dengan menggunakan rasio keuangan dengan metode time series analysismulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.Rasio keuangan tersebut adalah rasio likuiditas dan rasio aktivitas.rumusrumus analisis rasio keuangan tersebut menurut Kasmir (2013:134,180) adalah sebagai berikut : 1. Rasio Likuiditas a. Current Ratio Aktiva Lancar Current Ratio = Utang Lancar b. Quick Ratio Quick Ratio = c. Cash Ratio Cash Ratio = Aktiva Lancar - Persediaan Utang Lancar Kas Utang Lancar 50

9 2. Rasio Aktivitas a. Rasio Perputaran Total Aset (Total Asset Turn Over) Penjualan TATO = Total Aktiva b. Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over) Penjualan ITO = Persediaan c. Fixed Asset Turn Over FATO = Penjualan Total Aktiva Tetap d. Working Capital Turn Over (Perputaran Modal Kerja) Penjualan Bersih WCTO = Modal Kerja HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Rasio Likuiditas Tabel 1 Perhitungan Current Ratio (CR) Tahun Aktiva Lancar Utang Lancar CR Keterangan (1) (2) (1:2) % % Naik 25% % Turun 15% % Turun 7% % Turun 21% Sumber : Peneliti (2016) 51

10 Tabel 2 Perhitungan Quick Ratio (QR) Tahun Aktiva Lancar Persediaan Utang Lancar QR Keterangan (1) (2) (3) (1-2:3) % % Naik 26% % Naik 3% % Turun 8% % Turun 19% Sumber : Peneliti (2016) Tabel 3 Perhitungan Cash Ratio (CSR) Tahun Kas (1) Utang Lancar (2) CSR (1:2) Keterangan % % Naik 3% % Naik 21% % Turun 10% % Naik 1% Sumber : Peneliti (2016) Analisis Rasio Aktivitas Tabel 4 Perhitungan Inventory Turn Over (ITO) Tahun Penjualan Persediaan ITO Keterangan (1) (2) (1:2) kali kali Naik 3 kali kali Tetap kali Tetap kali Turun 3 kali Sumber : Data primer diolah peneliti (2016) 52

11 Tabel 5 Perhitungan Total Asset Turn Over (TATO) Tahun Penjualan Total Aktiva TATO Keterangan (1) (2) (1:2) ,00 kali ,28 kali Naik 0,28 kali ,51 kali Turun 0.77 kali ,70 kali Naik 0,19 kali ,45 kali Turun 0,25 kali Sumber : Peneliti (2016) Tabel 6 Perhitungan Fixed Asset Turn Over(FATO) Tahun Penjualan Total Aktiva Tetap FATO Keterangan (1) (2) (1:2) ,55 kali ,57 kali Naik 1,02 kali ,75 kali Turun 3,82 kali ,30 kali Naik 0,55 kali ,25 kali Turun 0,05 kali Sumber : Peneliti (2016) Tabel 7 Perhitungan Working Capital Turn Over Tahun Penjualan Bersih Modal Rata-rata WCTO Keterangan (1) (2) (1:2) ,3kali ,5kali Turun 2,8 kali ,5kali Turun 1 kali ,9kali Naik 6,6 kali ,3kali Naik 6,4 kali Sumber : Peneliti (2016) 53

12 Tabel 8 NILAI STANDAR INDUSTRI RASIO STANDAR Rasio Likuiditas Current Ratio (CR) 200% Quick Ratio (QR) 100% Cash Ratio (CSR) 50% Rasio Aktivitas Inventory Turn Over (ITO) 20 kali Total Asset Turn Over (TATO) 2 kali Fixed Asset Turn Over (FATO) 5 kali Working Capital Turn Over (WCTO) 6 kali Sumber : Kasmir (2013:143,187) Interpretasi 1. Rasio Likuiditas a. Current Ratio (Rasio Lancar) Tahun 2012 utang lancar mengalami penurunan dari tahun 2011, yang sebelumnya sebesar Rp. 286 miliar menjadi Rp. 232 miliar atau turun sebanyak Rp. 54 miliar. Penurunan yang signifikan pada utang lancar adalah penurunan utang bank jangka pendek yang berkaitan dengan peningkatan laba komprehensif dan perolehan cash flow dari hasil aktivitas operasional yang digunakan untuk melunasi utang bank jangka pendek.untuk penurunan utang usaha disebabkan oleh meningkatnya pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan. Penurunan utang lancar tersebut mengakibatkan nilai current ratio menjadi naik sebesar 159% dan menjadikan angka tertinggi selama 5 periode seperti yang terlihat pada tabel 1. Namun angka tersebut masih dibawah standar industry untuk current ratio yaitu 200%.Hal ini menunjukkan kondisi perusahaan dinilai kurang baik karena rasionya masih dibawah rata-rata industri. b. Quick Ratio (Rasio Cepat) Pada tabel 8 dapat diketahui standar industri untuk Quick ratio adalah 100%, sedangkan dari tabel 2 terlihat nilai quick ratio PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk selama 5 tahun tertinggi adalah 99% pada tahun Hal ini menunjukkan kondisi perusahaan dinilai kurang baik karena rasionya masih 54

13 dibawah rata-rata industri. Rendahnya quick ratio dikarenakan perusahaan belum optimal dalam mengelola persediaannya. Tingginya nilai persediaan didominasi oleh akun persediaan bahan baku dan barang jadi, peningkatan persediaan dimaksudkan untuk mengantisipasi peningkatan kapasitas produksi Entitas Anak Perusahaan. Jika rasio perusahaan dibawah rata-rata industri, hal ini menyebabkan perusahaan harus menjual persediaannya untuk melunasi pembayaran utang lancar, padahal menjual persediaan untuk harga yang normal relatif sulit, kecuali perusahaan menjual dibawah harga pasar, yang tentunya bagi perusahaan jelas menambah kerugian. c. Cash Ratio (Rasio Kas) Tahun 2011 nilai kas pada PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk sangat kecil yaitu sebesar Rp. 8 miliar, rendahnya nilai kas dikarenakan Entitas Anak Perusahaan mengalihkan kebijakan pembayaran secara tunai kepada beberapa vendor ke pembayaran utang bank jangka pendek karena cash discount dari beberapa vendor yang kurang menarik. Pada tahun 2011 juga terjadi peningkatan nilai pembelian bahan baku disertai perubahan kebijakan pembayaran yang tidak lagi memanfaatkan cash discount dan menyebabkan utang usaha meningkat. Perubahan kebijakan ini berdampak terhadap penerimaan kas bersih dari aktivitas operasi pada tahun 2011 dan mengakibatkan rendahnya nilai cash ratio di tahun 2011 sebesar 3%, angka ini masih sangat jauh dari standar rata-rata untuk cash ratio yaitu sebesar 50%.Cash ratio pada tahun 2011 memiliki nilai paling rendah selama 5 periode seperti terlihat pada tabel Rasio Aktivitas a. Inventory Turn Over (Rasio Perputaran Persediaan) Dari tabel 8 dapat diketahui standar industri untuk inventory turn over adalah 20 kali, sedangkan pada tabel 4 dapat terlihat nilai inventory turn over PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk selama 5 tahun tertinggi adalah 9 kali pada tahun 2012, 2013 dan Hal ini menunjukkan kondisi perusahaan dinilai kurang baik karena rasionya masih dibawah rata-rata industri. Rendahnya nilai inventory turn over dikarenakan perusahaan menahan persediaan dalam jumlah yang berlebihan atau tidak produktif yang mengakibatkan banyak barang sediaan yang 55

14 menumpuk dan investasi dalam tingkat pengembalian yang rendah. Tingginya nilai persediaan didominasi oleh akun persediaan bahan baku dan barang jadi.dari tabel 4 dapat diketahui pula kinerja keuangan perusahaan jika dilihat dari inventory turn over kondisi terbaik berada pada 3 tahun berturut-turut yaitu dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014, sedangkan kondisi terendah berada pada tahun 2011 dan tahun b. Total Asset Turn Over (Rasio Perputaran Total Aktiva) Tingginya nilai total asset turn over dikarenakan adanya penurunan nilai total aktiva dari tahun 2011 ke tahun 2012 yang disebabkan oleh penurunan jumlah aktiva lancar sebesar Rp. 12,5 miliar. Perubahan cukup signifikan pada beberapa akun aktiva lancar adalah kenaikan kas dan bank sebesar Rp. 4,4 miliar tidak terlepas dari peningkatan laba komprehensif dan penerimaan rabat Entitas Anak Perusahaan sebesar Rp. 13,5 miliar. Begitu pula dengan kenaikan piutang usaha sebesar Rp. 22,5 miliar, merupakan dampak dari kenaikan penjualan. Sedangkan penurunan persediaan, selain dari peningkatan penjualan, juga disebabkan oleh tertundanya pengiriman bahan baku dari supplier yang melakukan overhaul terhadap mesinnya. Tingginya total asset turn over berarti bahwa perusahaan telah mampu memaksimalkan aktiva yang dimiliki. Dengan demikian dapat diketahui pula kinerja keuangan perusahaan jika dilihat dari total asset turn over kondisi terbaik berada pada tahun 2012 dan kondisi terendah berada pada tahun Hal ini menunjukkan bahwa kondisi perusahaan dinilai cukup baik karena berada diatas rata-rata industri. c. Fixed Asset Turn Over (Rasio Perputaran Aktiva Tetap) Dari tabel 8 dapat diketahui standar industri untuk fixed asset turn over adalah 5 kali, sedangkan dari tabel 6 dapat terlihat nilai fixed asset turn over PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk selama 5 tahun tertinggi adalah 7,57 kali pada tahun Hal ini menunjukkan bahwa kondisi perusahaan dinilai cukup baik karena berada diatas rata-rata industri. Dengan demikian perusahaan telah mampu untuk memaksimalkan kapasitas aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Dari tabel 6 dapat diketahui pula kinerja keuangan perusahaan jika dilihat dari fixed asset turn over kondisi terbaik berada pada 2 tahun berturut-turut yaitu 56

15 dari tahun 2011 dan tahun Terlihat pada tahun 2012 nilai fixed asset turn over sebanyak 7,57 kali, hal ini dikarenakan adanya penurunan nilai aktiva tetap dari tahun 2011 ke tahun Perubahan yang cukup signifikan terjadi pada aktiva tetap, karena dampak dari beban penyusutan sebesar Rp. 12,6 miliar sedangkan penambahan aktiva tetap hanya sebesar Rp. 4,3 miliar. Pada tahun 2012 perusahaan dinilai paling mampu dalam memaksimalkan kapasitas aktiva teta yang dimilikinya. d. Working Capital Turn Over (Rasio Perputaran Modal Kerja) Dari tabel 8 dapat diketahui standar industri untuk working capital turn over adalah 6 kali, sedangkan pada tabel 7 dapat terlihat nilai working capital turn over PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk selama 5 tahun tertinggi adalah 17,3 kali pada tahun Hal ini menunjukkan bahwa kondisi perusahaan dinilai cukup baik karena berada diatas rata-rata industri. Tingginya nilai working capital turn over pada tahun 2015 dikarenakan adanya penurunan nilai modal dari tahun 2014 ke tahun 2015 dan disertai dengan kenaikan nilai penjualan sebesar Rp. 87,7 miliar. SIMPULAN Berdasarkan penilaian kinerja perusahaan melalui analisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas danrasio aktivitas selama 5 tahun berturut-turut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas perusahaan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan berfluktuatif atau tidak stabil,yang berarti bahwa manajemen perusahaan masih belum optimal dalam mengelola perusahaannya. Hal ini dapat dilihat dari Current ratio, quick ratio, dancash ratio selama tahun 2011 sampai dengantahun 2015 yang menandakan kondisi perusahaan kurang stabil atau cenderung rendah. Dengan demikian kinerja keuangan peusahaan jika dilihat dari rasio likuiditas dinilai kurang baik. 57

16 b. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas perusahaan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan cukup baik, karena perusahaan cukup efektif dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Hal ini dapat dilihat dari total asset turn over, fixed asset turn over dan working capital turn over yangmenunjukkan nilai diatas rata-rata standar industri. Namun untuk inventory turn over nilai yang ditunjukkan kurang baik karena berada dibawah rata-rata standar industri yang berarti bahwa perusahaan menahan persediaan dalam jumlah yang berlebihan atau tidak produktif. Akan tetapi secara keseluruhan jika dilihat dari rasio aktivitas, kinerja keuangan perusahaan dinilai baik selama 5 tahun yaitu tahun 2011 sampai dengan tahun SARAN Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dalam kinerja keuangan perusahaan, maka akan dikemukakan saran-saran sebagai berikut : 1. Hendaknya perusahaan menjaga tingkat rasio likuiditas yang optimal untuk menghindari adanya tingkat likuiditas yang rendah. Bila rasio likuiditas terlalu rendah maka kurang efektif dalam mengelola aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba perusahaan. 2. Perusahaan hendaknya lebih efisien dan efektif dalam mengelola persediaannya dan menaikkan tingkat penjualannya agar laba yang diperoleh semakin tinggi. Dan sebaiknya pihak manajemen dapat lebih meningkatkan dan memperbaiki kinerja perusahaan secara keseluruhan agar perusahaan lebih baik lagi. 58

17 DAFTAR PUSTAKA Fahmi, Irham 2012, Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Kedua, Alfabeta, Bandung. Jumingan 2011, Analisis Laporn Keuangan, Edisi Keempat, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta, Jakarta. Kasmir 2013, Analisis Laporan Keuangan, Edisi 1, Cetakan Ke-6, Rajawali Pers, Jakarta. 59

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT. HOLCIM INDONESIA TBK CILACAP Shinta Ayu Pramita, Siti Rosyafah, Mahsina Prodi

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Jakarta)

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Jakarta) ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Jakarta) Muslikhah, Widya Susanti, Siti Rosyafah Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara

Lebih terperinci

Eka Puji Purnama Sari, Nurul Qomari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya

Eka Puji Purnama Sari, Nurul Qomari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya ANALISIS RASIO KEUANGAN LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS DAN RENTABILITAS DALAM MENILAI KINERJA LAPORAN KEUANGAN PADA PT. SUPARMA, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Eka Puji Purnama Sari,

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA Dwi Setia Wati, Kusni Hidayati, Achmad Usman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 2.1. Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bagian keuangan atau bagian akuntansi di perusahaan memiliki tugas utama yaitu menyiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut secara umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek yang dipilih adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk. PT Mitra Adiperkasa Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam operasi berbagai merek toko ritel

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI Lilis Tri Jayanti lilistrijayanti@gmail.com Budhi Satrio hasta.budhisatrio@gmail.com Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sutoro, Arna Suryani, Evi Adriani Abstract This research aims to identify

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SARANA EVALUASI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO

PENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SARANA EVALUASI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO PENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SARANA EVALUASI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO Rika Fitriah, Mahsina, Arief Rahman Prodi Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Kalbe Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada untuk senantiasa meningkatkan efisiensinya. Hal ini dimaksudkan supaya perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Bagian akuntansi merupakan bagian yang sangat berjasa dalam menyajikan sebuah laporan keuangan sektor usaha. Laporan keuangan yang dimaksud terdiri

Lebih terperinci

Albert Kristian Manik Topowijono Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRACT

Albert Kristian Manik Topowijono Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRACT ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) SEBAGAI SALAH SATU PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada PT. Holcim Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Norma Ayu Kartika (normayu_kartika@yahoo.com) Siti Khairani (siti.khairani@mdp.ac.id) MANAJEMEN STIE MDP ABSTRAK :

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Indofarma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode )

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode ) ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK Ayu Nur Rakhmawati, Tri Lestari, Siti Rosyafah Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

Dessy Dwi Ratna Pertiwi Darminto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Dessy Dwi Ratna Pertiwi Darminto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk dan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk yang Terdaftar di BEI Tahun

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK. BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PERIODE

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK. BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PERIODE 107 ANALISIS RASIO KEUANGAN PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK. BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PERIODE 2010 2014 Oleh : Yosefa Program Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Sebuah perusahaan pastilah memerlukan pencatatan keuangan atas transaksi-transaksi bisnis yang telah dilakukan agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena ingin mengetahui posisi keuangan perusahaan saat

Lebih terperinci

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI Aprilia Puspasari Abstrak: Analisis perusahaan diperlukan guna mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengatasi masalah masalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisis rasio adalah suatu metode Analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. merupakan perusahaan yang sudah go public.

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. merupakan perusahaan yang sudah go public. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. Masyarakat zaman sekarang termasuk masyarakat yang konsumtif terhadap makanan dan minuman instan. Hal

Lebih terperinci

ANALISIS DU PONT SYSTEM SEBAGAI DASAR UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. ARWANA CITRAMULIA Tbk.

ANALISIS DU PONT SYSTEM SEBAGAI DASAR UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. ARWANA CITRAMULIA Tbk. ANALISIS DU PONT SYSTEM SEBAGAI DASAR UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. ARWANA CITRAMULIA Tbk. Reni Nur Arista, Widya Susanti, Juliani Pudjowati Program Study Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 2012-2014 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Fahmi (2013:2) menyatakan bahwa: Laporan Keuangan adalah suatu informasi yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Kinerja keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan

Lebih terperinci

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Nurdiana Simatupang S1 Akuntansi Pinondang Nainggolan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Pada umumnya kinerja merupakan sebagai hasil yang telah dicapai atas segala aktivitas yang telah digunakan dalam mendayagunakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu yang disusun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Tujuan dan Metode Analisis Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Tujuan dan Metode Analisis Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Metode Analisis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2015:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ejournal Administrasi Bisnis, 07, 5 (): 97-93 ISSN 355-508, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 07 ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang terdiri atas neraca,

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA Tya Laras Satyastri e-mail : 212201101831@mhs.dinus.ac.id Program Studi Akuntansi, Universitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro Lestari Tbk. yang selanjutnya dibandingkan dengan PT. PP London Sumatra Tbk. dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laba Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan kinerja keuangan Haneda Decorations adalah dengan melakukan analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB 5 PENUTUP. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan atas hasil penelitian dan pembahasan pada bab bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis Common size statement Hasil analisis Common

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Secara Umum dapat dikatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat persaingan antar perusahaan pun semakin tinggi dan pada akhirnya menjadi suatu tuntutan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Analisis Efisiensi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari penggunaan modal kerja yang dioperasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem ekonomi yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk bisa bersaing dan meningkatkan efisiensinya agar bisa tetap bertahan. Perusahaan yang berada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan banyaknya perusahaan sejenis bermunculan dan mengakibatkan semakin ketatnya persaingan. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRACT This research is conducting

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN 2008-2012 NAMA : DEWI KUSUMASTUTI KELAS : 3EB15 NPM : 21210905 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang Masalah Analisis laporan

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dalam suatu periode tertentu (Kasmir,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Mayora Tbk maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil kinerja Likuiditas dilihat dari rasio

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 2012 dikemukakan laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk. 54 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk. Sesuai dengan lingkup pembatasan, maka penulis hanya akan membahas permasalahan kuangan yang berupa neraca dan laporan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA Risma Ayunda Ayundarisma001@yahoo.com Dini Widyawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Keuangan a. Pengertian Rasio Keuangan Menurut Kasmir (2008:104), rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Syamsul Arif R. Rustam Hidayat Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis Analisis Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Dalam PSAK No. 1, 2012 : 1,3, dalam Denny (2014) Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada hakekatnya laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengukomunikasikan

Lebih terperinci

PERANAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM KEBIJAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA CALON NASABAH OLEH PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK

PERANAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM KEBIJAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA CALON NASABAH OLEH PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK PERANAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM KEBIJAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA CALON NASABAH OLEH PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK Meryna Dwi Cahyaningtyas, Kusni Hidayati, Nova Retnowati Program

Lebih terperinci

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

Bab 9 Teori Rasio Keuangan D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 123 Bab 9 Teori Rasio Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai jenis dan pembagian laporan keuangan serta mengerti tentang perhitungan tentang rasio

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,

Lebih terperinci

MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk

MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk Disusun oleh Nama : AdhiPrasetyo NPM : 06320005872 Kelas/Nomer Absen : 2D Adm. Perpajakan / 03 DEPARTEMEN KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang dilakukan perusahaan pada suatu periode

Lebih terperinci

ANALISIS PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk

ANALISIS PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk ANALISIS PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk Revinta Dara Regina Revintaregina@gmail.com HendriSoekotjo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, DAN AKTIVITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) CABANG TEGAL

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, DAN AKTIVITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) CABANG TEGAL ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, DAN AKTIVITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) CABANG TEGAL Oleh : Nor Semi Setyowati Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles Abstrack Summary. The performance of the company's financial statements stable financial condition

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan

Lebih terperinci

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB IV Analisis Rasio A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat memahami teknik dan aspek dalam menilai kinerja suatu perusahaan 2. Khusus : - Mahasiswa dapat menghitung berdasarkan ratio likuiditas

Lebih terperinci

ANALISA RATIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. SEMEN BATURAJA PALEMBANG TAHUN

ANALISA RATIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. SEMEN BATURAJA PALEMBANG TAHUN ANALISA RATIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. SEMEN BATURAJA PALEMBANG TAHUN 2012-2013 Harsi Romli 1), Rezky Ferita 2), Lukita Tri Permata 3) 1), 2), 3) Program Studi Akuntansi Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN ANTAR PERUSAHAAN SEMEN (YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013) Rosanilawati Aquarini (watinila689@yahoo.com) MANAJEMEN UNITRI

Lebih terperinci

KINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

KINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk. KINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Lisa Rusdian Gunawan email: sansanngui@gmail.com Program Studi Akuntansi STIE

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2016 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah organisasi yang melakukan suatu kegiatan usaha. Pada umumya perusahaan dimiliki oleh pemerintahan, swasta lokal maupun swasta asing yang bergerak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian merupakan hak pemegang saham biasa (common stock) untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Jika perusahaan memutuskan untuk membagi keuntungan dalam

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu dari sistem manajemen secara keseluruhan. Manajemen yang baik dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2012): laporan keuangan meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha dewasa ini semakin maju ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti selama dekade 80-an sampai sekarang. Hampir semua negara Asia melakukan liberalisasi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PADA PT ZEBRA NUSANTARA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PADA PT ZEBRA NUSANTARA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PADA PT ZEBRA NUSANTARA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK ABSTRAK Feri Virgiawan Email : feri_virgiawan@yahoo.com Program Studi Akuntansi STIE Widya DharmaPontianak

Lebih terperinci

R.Dadue., I.S.Saerang., V.N.Untu., Analisis Kinerja Keuangan Industri ANALISIS KINERJA KEUANGAN INDUSTRI SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

R.Dadue., I.S.Saerang., V.N.Untu., Analisis Kinerja Keuangan Industri ANALISIS KINERJA KEUANGAN INDUSTRI SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS KINERJA KEUANGAN INDUSTRI SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE AT THE CEMENT INDUSTRY THAT LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE Oleh : Rahmad Dadue

Lebih terperinci

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain: Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Lung Noverian Email: lung.noverian@yahoo.co.id Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. SIANTAR TOP, TBK SIDOARJO

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. SIANTAR TOP, TBK SIDOARJO ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. SIANTAR TOP, TBK SIDOARJO Dita Mayangsari, Syafi i, Enny Istanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai laba yang maksimum dan menjaga agar kelangsungan hidup serta pertumbuhan usahanya

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk Oleh : Febriani Asmorowati Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang email

Lebih terperinci

Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS BANK (Studi pada PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014) Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan ketat menimbulkan persaingan antar para pelaku bisnis. Keadaan yang seperti ini memaksa para pelaku bisnis untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu bentuk informasi untuk melihat dan menilai perkembangan kinerja perusahaan ialah laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, akan mempunyai perhatian besar di bidang keuangan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi sebuah perusahaan yang memberikan informasi keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Secara umum dapat dikatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat, seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat, seiring BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat, seiring dengan perkembangan dunia usaha. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai jenis usaha

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM Anton Trianto 1) 1) Program Studi Akuntansi Politeknik Darusalam Palembang

Lebih terperinci