BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. Menurut Pasal 47 Biro Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan penyusunan bahan pembinaan kepegawaian di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, Biro Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana kebutuhan pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan koordinasi pengendalian formasi guru; b. Pelaksanaan pemetaan kompetensi pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; c. Pelaksanaan urusan pengadaan pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; d. Pelaksanaan urusan pembinaan dan disiplin pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; e. Pelaksanaan urusan pengembangan pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; f. Pelaksanaan urusan promosi dan mutasi jabatan pimpinan tinggi, administrasi, dan fungsional di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

2 g. Pelaksanaan urusan pemberhentian dan pemensiunan pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; h. Pelaksanaan urusan pemberian penghargaan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; i. Pengembangan sistem informasi kepegawaian di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; j. Pengembangan penilaian kinerja pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; k. Pelaksanaan urusan tata naskah dan layanan informasi kepegawaian di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; dan l. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Biropelaksanaan urusan ketatausahaan Biro. 2. Struktur Organisasi Struktur organisasi yang ada pada Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat dilihat pada Gambar IV.1. Struktur organisasi dalam suatu perusahaan merupakan pembagian pembagian tugas yang menjadi tanggung jawab setiap karyawannya, dimana karyawan dapat mengetahui dengan jelas dimana posisinya dan apa saja tanggung jawab pekerjaan yang ia miliki. 1) Bagian Perencanaan dan Pemetaan Kompetensi Menurut Pasal 50 Bagian Perencanaan dan Pemetaan Kompetensi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan rencana kebutuhan, pemetaan kompetensi, dan pengadaan pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam

3 melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, Bagian Perencanaan dan Pemetaan Kompetensi menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan bahan rencana kebutuhan pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan koordinasi pengendalian formasi guru; BAGIAN PERENCANAAN DAN PEMETAAAN KOMPETENSI SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN PENGADAAN BAGIAN PENGEMBANGAN DAN PENGHARGAAN SUBBAGIAN PENGEMBANGAN DAN SISTEM KARIR BAGIAN MUTASI SUBBAGIAN MUTASI JABATAN PIMPINAN TINGGI DAN ADMINISTRASI BAGIAN SISTEM INFORMASI DAN KINERJA SUBBAGIAN SISTEM INFORMASI SUBBAGIAN PEMETAAN KOMPETENSI SUBBAGIAN PENINGKATAN KOMPETENSI SUBBAGIAN MUTASI TENAGA FUNGSIONAL SUBBAGIAN KINERJA SUBBAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN DISIPLIN DAN PENGHARGAAN SUBBAGIAN PEMBERHENTIAN SUBBAGIAN TATA NASKAH KEPEGAWAIAN Gambar IV.1 Struktur Organisasi Biro Kepegawaian Kementerian dan Kebudayaan b. Penyusunan bahan pengendalian formasi pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; c. Penyusunan bahan koordinasi pengadaan pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; d. Pelaksanaan urusan pengangkatan dan penetapan Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

4 e. Pelaksanaan pemetaan kompetensi pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; danpelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Biro Berdasarkan Pasal 52 dan 53 Bagian Perencanaan dan Pemetaan Kompetensi terdiri atas: a) Subbagian Perencanaan dan Pengadaan; Subbagian Perencanaan dan Pengadaan mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan rencana kebutuhan, rencana pengadaan pegawai, pengendalian formasi pegawai, koordinasi pengadaan pegawai, dan urusan pengangkatan dan penetapan Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta penyusunan bahan koordinasi pengendalian formasi guru. b) Subbagian Pemetaan Kompetensi; Subbagian Pemetaan Kompetensi mempunyai tugas melakukan pemetaan kompetensi pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. c) Subbagian Tata Usaha. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan persuratan, kepegawaian, keuangan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan Biro. 2) Bagian Pengembangan dan Penghargaan Berdasarkan Pasal 54 Bagian Pengembangan dan Penghargaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan pengembangan, peningkatan kompetensi, disiplin, dan penyusunan bahan pemberian

5 penghargaan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Bagian Pengembangan dan Penghargaan menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan bahan pengembangan sistem karir pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; b. Penyusunan bahan peningkatan kompetensi pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; c. Penyusunan bahan evaluasi sistem karir pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; d. Pelaksanaan urusan disiplin pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; dan e. Penyusunan bahan pemberian penghargaan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berdasarkan Pasal 56 dan 57 Bagian Pengembangan dan Penghargaan terdiri atas: a) Subbagian Pengembangan Sistem Karir Subbagian Pengembangan Sistem Karir mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan pengembangan dan evaluasi karir pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. b) Subbagian Peningkatan Kompetensi Subbagian Peningkatan Kompetensi mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan peningkatan kompetensi pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. c) Subbagian Disiplin dan Penghargaan

6 Subbagian Disiplin dan Penghargaaan mempunyai tugas melakukan urusan disiplin dan penyusunan bahan pemberian penghargaan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 3) Bagian Mutasi Pasal 58 menyatakan Bagian Mutasi mempunyai tugas melaksanakan urusan promosi dan mutasi jabatan pimpinan tinggi, administrasi, dan fungsional serta penyusunan bahan penetapan pemberhentian dan pemensiunan pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58, Bagian Mutasi menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan urusan pengangkatan, kepangkatan, pemindahan, dan pemberhentian jabatan pimpinan tinggi, administrasi, dan fungsional; b. Pelaksanaan urusan penugasan atase pendidikan, wakil tetap Republik Indonesia di UNESCO, dan guru pada sekolah Indonesia di luar negeri; c. Penyusunan bahan penetapan jabatan dan pangkat guru madya golongan ruang IV/b ke atas, guru sekolah Indonesia di luar negeri, dan penyetaraan jabatan dan pangkat guru bukan Pegawai Negeri Sipil; dan d. Pelaksanaan urusan pemberhentian dan pemensiunan pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berdasarkan Pasal 60 dan 61 Bagian Mutasi terdiri atas: a) Subbagian Mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi dan Administrasi

7 Subbagian Mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi dan Administrasi mempunyai tugas melakukan urusan pengangkatan, kepangkatan, pemindahan, dan pemberhentian jabatan pimpinan tinggi dan administrasi serta urusan penugasan Atase Pendidikan dan Wakil tetap Republik Indonesia di UNESCO. b) Subbagian Mutasi Tenaga Fungsional Subbagian Mutasi Tenaga Fungsional mempunyai tugas melakukan urusan pengangkatan, kepangkatan, pemindahan, dan pemberhentian jabatan fungsional di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta penyusunan bahan penetapan jabatan dan pangkat guru madya golongan ruang IV/b ke atas guru sekolah Indonesia di luar negeri, dan penyetaraan jabatan dan pangkat guru bukan Pegawai Negeri Sipil. c) Subbagian Pemberhentian Subbagian Pemberhentian mempunyai tugas melakukan urusan pemberhentian dan pemensiunan pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 4) Bagian Sistem Informasi dan Kinerja Pasal 62 menyatakan Bagian Sistem Informasi dan Kinerja mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan pengembangan sistem informasi dan pengembangan penilaian kinerja pegawai serta urusan tata naskah dan layanan informasi kepegawaian di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam melaksanakan tugas

8 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, Bagian Sistem Informasi dan Kinerja menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan bahan pengembangan sistem informasi dan pengelolaan data dan informasi pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; b. Penyusunan bahan pengembangan penilaian kinerja pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; dan c. Pelaksanaan urusan tata naskah dan layanan informasi kepegawaian di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Berdasarkan Pasal 64 dan Pasal 65 Bagian Sistem Informasi dan Kinerja terdiri atas: a) Subbagian Sistem Informasi Subbagian Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan pengembangan sistem dan pengelolaan data dan informasi pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. b) Subbagian Kinerja Subbagian Kinerja mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan pengembangan penilaian kinerja pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. c) Subbagian Tata Naskah Kepegawaian Subbagian Tata Naskah Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan tata naskah dan layanan informasi kepegawaian di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

9 B. Analisis Deskriptif Tujuan dari analisis deskriptif adalah untuk mengetahui karakteristik responden dan tanggapan yang diberikan responden ketika menjawab itemitem pertanyaan dalam penelitian ini. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. 1. Deskripsi Responden Pada sub bab ini, akan dijelaskan deskripsi responden menurut jenis kelamin, usia, masa kerja, dan pendidikan terakhir yang tersaji pada Tabel IV.1. Data dari responden menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja di Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta berdasarkan jenis kelamin, usia, dan masa kerja. Dari 103 responden, jenis kelamin yang mendominasi adalah perempuan dengan jumlah sebesar 57. Sedangkan jumlah responden laki-laki hanya sebesar 39 orang. Artinya, di dalam biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perempuan lebih mendominasi dalam pekerjaan yang berhubungan dengan kepengurusan kepegawaian dalam bidang Pendidikan. Sebagian besar distribusi responden berada pada usia tahun sebanyak 32 orang. Sedangkan jumlah paling rendah adalah responden yang berusia tahun sebanyak 14 orang. Artinya, pada karyawan di Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masuk dalam tenaga kerja produktif yaitu tahun dengan karyawan terbanyak berusia tahun.

10 Tabel IV.1. Tanggapan Responden Mengenai Jenis Kelamin, Usia, Masa Kerja, dan Pendidikan No Deskripsi Responden 1 Jenis Kelamin Laki Laki 39 Perempuan 57 Tidak di isi 7 Banyaknya Jumlah Usia Tidak di isi Masa Kerja Tidak di isi 12 4 Pendidikan D2 1 S1 56 S2 6 SMA 29 SMK 4 Tidak di isi 7 Sumber: Data primer yang diolah, Lama bekerja karyawan berada pada lama bekerja tahun dengan jumlah 28 orang. Artinya karyawan di Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setia terhadap instansi dan sudah nyaman dengan pekerjaannya. Dari segi pendidikan yang dimiliki karyawan paling banyak yaitu lulusan S1 dengan jumlah 56 orang. Artinya karyawan Biro Kepegawaian

11 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta memiliki kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang PNS berupa pengetahuan, keahlian, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya (Pasal 3 PP No. 101/2000). 2. Tanggapan Responden Bagian ini akan membahas mengenai frekuensi tanggapan karyawan Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta sebagai responden dalam penelitian. Pernyataan responden mengenai variabel penelitian dapat dilihat pada jawaban responden terhadap kuesioner yang diberikan.penelitian ini menggunakan 5 skala Likert dengan total 14 item pertanyaan dan 7 skala Likert dengan total 7 pertanyaan. 1) Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan Dalam Penggunaan Internet (Internet Self-Efficacy) Tabel IV.2 menunjukan jawaban responden terhadap item pertanyaan mengenai internet self-efficacy. Terdapat dua item pertanyaan dalam variabel keterlibatan intrinsik ini. Pada item ISE2 menggunakan pengukuran 5 skala likert, yaitu Tidak ada, Ada, Netral/Biasa saja, Luas, dan Sangat luas. Dari hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 38 kemajuan teknologi komputer seperti internet membuat karyawan dituntut untuk mampu menggunakan internet yang berguna untuk mempermudah akses mendapatkan informasi dan menjalin komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

12 Dalam tersebut sebanyak 34 karyawan menjawab memiliki pengalaman yang luas dalam menggunakan internet. Artinya sudah terlalu seringnya orang menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari sehingga memiliki pengalaman yang luas dalam menggunakan internet. Tabel IV.2. Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan Diri Sendiri dalam Penggunaan Internet(Internet Self-Efficacy) Kode Item Pertanyaan FrekuensiJawaban Mean STS TS N S SS ISE1 ISE2 Saya merasa yakin mampu menggunakan internet Pengalaman saya dalam menggunakan internet ,71 TA A N L SL ,32 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan jawaban responden atas 2 item pertanyaan dapat dikatakan bahwa karyawan di Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta memiliki keyakinan dan keahlian dalam menggunakan internet. 2) Tanggapan Responden Mengenai Berapa Lama Melakukan Kegiatan Cyberloafing Pada Tabel IV.3 menunjukan bahwa jawaban karyawan di Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai berapa menit waktu yang mereka habiskan untuk melakukan perilaku-perilaku cyberloafing terlihat variatif. Dari hasil menunjukan bahwa jawaban karyawan di Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai berapa menit waktu

13 No.Item yang mereka habiskan untuk melakukan perilaku-perilaku cyberloafing terlihat variatif. Tabel IV.3 Tanggapan Responden Mengenai Berapa Lama Melakukan Kegiatan Cyberloafing (dalam menit) Item Pertanyaan Frekuensi Jawaban >60 Mean PC1 Mengobrol di aplikasi messager PC2 Mengunjungi website online shop PC3 Mengunjungi website hiburan, berita umum,dan olahraga PC4 Mengunjungi website yang berhubungan dengan investasi PC5 Mengecek, mengirim, dan menerima yang tidak berkaitan dengan pekerjaan PC6 Total berapa lama waktu yang anda habiskan untuk menggunakan internet yang tidak berkaitan dengan pekerjaan Sumber: Data primer yang diolah, , , , , ,11 Dari item-item pertanyaan tentang perilaku cyberloafing ternyata ratarata yang paling tinggi yang dilakukan oleh karyawan itu mengunjungi website yang berhubungan dengan hiburan, umum, dan olahraga dengan rata-rata 2,30. Hal ini dapat terjadi karena lewat internet karyawan dapat memperoleh informasi secara cepat dan terbaru tentang berita umum dan olahraga dan juga untuk menghibur mereka dengan mengunjungi websitewebsite hiburan. Waktu yang dilakukan karyawan dengan kegiatan tersebut yaitu berkisar antara 6 menit sampai 20 menit per hari. Sedangkan yang sangat sedikit dilakukan oleh karyawan mengunjungi website berhubungan

14 dengan investasi dengan rata-rata 1,79. Mungkin ini terjadi karena karyawan kurang paham dengan dunia-dunia investasi sehingga karyawan jarang berkunjung ke website-website yang berhubungan dengan investasi dan saham. Waktu yang dilakukan karyawan untuk kegiatan tersebut hanya 0-5 menit per hari. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam sehari total waktu yang dihabiskan karyawan Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan kegiatan-kegiatan cyberloafing sekitar 0-20 menit per hari selama jam kerja. 3) Tanggapan Responden Mengenai Keterlibatan Kerja Tabel IV.4 merupakan tanggapan responden tentang keterlibatan kerja dan item pertanyaan KK1 pada variabel keterlibatan kerja merupakan reverse code dan jawaban responden sudah dibalik. Tabel IV.4 Tanggapan Responden Mengenai Keterlibatan Kerja Kode Item Pertanyaan Frekuensi Jawaban Mean STS TS N S SS KK1 KK2 Saya akan tetap bekerja lembur untuk menyelesaikan pekerjaan saya, walaupun tidak dibayar Dulu saya hanya peduli dengan pekerjaan, tetapi sekarang banyak hal lain yang lebih penting buat saya , ,53 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Pada

15 bahwa sebanyak 56 karyawan menjawab tidak setuju. Hal ini mungkin terjadi karena di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan tentang kerja lembur dan pemberian uang lembur bagi Pegawai Negeri Sipil menyatakan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang sedang melakukan kerja lembur berhak diberikan uang lembur yang besarnya uang tiap-tiap jam penuh kerja lembur. Sehingga membuat karyawan tidak mau tetap bekerja lembur walaupun tidak dibayar. Sedangkan pada menunjukkan bahwa sebanyak 34 karyawan menjawab setuju. Artinya karyawan tidak saja memprioritaskan pekerjaan tapi juga hal lain diluar pekerjaan penting bagi karyawan, misalnya saja urusan keluarga, urusan bisnis yang dahulu sempat mereka abaikan karena dahulu mereka hanya peduli dengan pekerjaan. 4) Tanggapan Responden Mengenai Keterlibatan Intrinsik Tabel IV.5 Tanggapan Responden Mengenai Keterlibatan Intrinsik Kode Item Pertanyaan Jawaban Responden Mean STS TS N S SS KI1 KI2 KI3 Saya berfikir dapat membuat kontribusi unik untuk instansi Keberhasilan instansi tergantung pada karyawan seperti saya Kinerja pada jabatan saya penting untuk instansi , , ,61 Sumber: Data primer yang diolah, 2015

16 Tabel IV.5 menunjukan jawaban responden terhadap item pertanyaan mengenai keterlibatan intrinsik yang mereka rasakan di dalam Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Terdapat tiga item pertanyaan dalam variabel keterlibatan intrinsik. Dari Tabel IV.5 hasil rata-rata tertinggi sebesar 3,61 pada pertanyaan beranggapan apabila mereka tidak bekerja dengan baik sesuai dengan tugas kerja yang telah ditentukan maka akan menghambat tujuan dari instansi yang nantinya bisa mengakibatkan sanksi untuk karyawan. Di sisi lain, rata-rata terendah sebesar 3,09 yang terdapat pada item pertanyaan Artinya, dapat diindikasikan bahwa karyawan tidak mengerti bagaimana cara melakukan kontribusi unik untuk instansi, karena semua tugas kerjanya sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. Dapat disimpulkan bahwa karyawan memiliki keterlibatan intrinsik yang tinggi bekerja di Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan karena mereka menunjukkan kinerja yang baik yang berguna untuk mencapai tujuan instansi dan tidak meremehkan tugas kerjanya. 5. Tanggapan Responden Mengenai Persepsi Rekan Kerja Tentang Cyberloafing Tabel IV.6 menunjukan jawaban responden terhadap item pertanyaan mengenai persepsi rekan kerja tentang cybeloafing yang dilakukan rekan

17 kerja lainnya dalam Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. No.Item Tabel IV.6 Tanggapan Responden Mengenai Lama Rekan Kerja Melakukan Cyberloafing (dalam menit) Jawaban Responden >60 Mean Item Pertanyaan PRK1 Rata-rata berapa lama per hari rekan kerja anda bermain internet yang tidak berkaitan dengan pekerjaan pada saat jam kerja ,32 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Dari Tabel IV.6 dapat dilihat bahwa ternyata rentan waktu kegiatan karyawan Biro Kepegawaian yang menggunakan internet pada saat jam kerja yang tidak berkaitan dengan pekerjaan menurut persepsi rekan kerjanya yaitu dengan durasi 0 sampai 30 menit. Dapat disimpulkan bahwa karyawan berpresepsi rekan kerjanya melakukan dengan intensitas waktu yang tinggi. Ini bisa diindikasikan karena internet merupakan sebuah fasilitas karyawan di tempat kerja untuk menunjang kerja karyawan. Sehingga membuat karyawan memanfaatkan internet tidak hanya untuk bekerja saja tetapi juga untuk penggunaan pribadi karyawan. 6. Diskripsi Tanggapan Responden Mengenai Dukungan Manajerial Tentang Penggunaan Internet Tabel IV.7 menunjukan jawaban responden terhadap item pertanyaan mengenai dukungan manajerial tentang penggunaan internetdalam Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

18 mempunyai rata-rata yaitu 3,63 dengan sebanyak 43 karyawan menjawab netral atau biasa saja. Ini mengindikasikan karena karyawan tidak terlalu sering menggunakan internet dalam tugas kerjanya dan karyawan mendapatkan dukungan dan dorongan ketika tugas kerjanya membutuhkan internet agar menggunakan internet untuk mempermudah tugas kerjanya sehingga dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Tabel IV.7 Tanggapan Responden Mengenai Dukungan Manajerial Tentang Penggunaan Internet Kode Item Pertanyaan Jawaban Responden Mean STS TS N S SS DM1 DM2 Saya yakin instansi akan mendapatkan keuntungan dengan penggunaan internet Saya selalu didukung dan didorong untuk menggunakan internet dalam bekerja oleh atasan saya , ,63 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Dari Tabel IV.7 dapat kita lihat bahwa memiliki rata-rata 3,53 dengan 41 karyawan menjawab netral/biasa saja. Hal ini menunjukkan bahwa memang dengan adanya internet di Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan karyawan dapat mempermudah mencari informasi, tetapi nantinya juga bisa membuat kerugian untuk instansi karena karyawan akan lebih sering menggunakan internet untuk hal pribadi sehingga kinerja karyawan tidak optimal.

19 Dapat disimpulkan bahwa karyawan memiliki keyakinan yang tinggi jika Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan dorongan untuk menggunakan fasilitas internet dalam urusan tugas kerja agar efesien dan efektif karena hanya beberapa responden saja yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. 7. Diskripsi Tanggapan Responden Mengenai Perilaku Non-Internet Loafing Yang Dilakukan Pada Saat Jam Kerja Tabel IV.8 menunjukan jawaban responden mengenai perilaku noninternet loafing yang mereka lakukan di dalam Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Terdapat 4 item pertanyaan pada variabel. Rata rata tertinggi di dalam item pertanyaan mengenai perilaku non-internet loafing bersama rekan kerja saat jam kerja sedang berlangsung (seperti pergi makan bareng, dan sebagainya) dengan rata-rata 2,56 dengan jawaban paling banyak yaitu jarang. Pada item tersebut menunjukan bahwa kegiatan pergi keluar bersama rekan kerja saat jam kerja dengan pekerjaan jarang dilakukan oleh karyawan. Ini mungkin dikarenakan karyawan memiliki intensitas tugas kerja yang tinggi dan tidak begitu perlu melakukan hal tersebut pada saat jam kerja. Dan ketika mereka dalam keadaan perlu untuk melakukan hal tersebut pada saat jam kerja mereka dapat melakukannya dengan bebas karena tidak tidak ada pengawasan dari atasan. Di sisi lain, rata rata terendah terdapat pda item pertanyaan yang -rata 2,09 dan paling banyak banyak karyawan menjawab jarang. Mungkin ini terjadi karena karyawan

20 fokus terhadap tugas kerja dan ketika karyawan sedang tidak ada tugas kerja maka bukan tidak mungkin karyawan akan mengobrol dengan topik diluar pekerjaannya. Tabel IV.8 Tanggapan Responden Mengenai Perilaku Non-Internet Loafing Yang Dilakukan Pada Saat Jam Kerja Kode Item Pertanyaan Jawaban Responden Mean TP J K S SS NIL1 NIL2 NIL3 NIL4 Kegiatan mengobrol sesama rekan kerja yang tidak ada keterkaitan dengan pekerjaan Pergi keluar bersama rekan kerja saat jam kerja sedang berlangsung (seperti pergi makan bareng, pergi ke koperasi dan sebagainya) Kegiatan menggunakan ponsel atau telfon untuk membuat panggilan yang tidak ada keterkaitan dengan pekerjaan Kegiatan mengambil waktu jeda di sela-sela jam kerja (misalnya pergi ke kamar kecil, mengemil, peregangan badan, dan sebagainya) , , , ,20 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karyawan masih suka melakukan kegiatan non-internet loafing pada saat jam kerja. Hal ini dimungkinkan terjadi karena kegiatan tersebut wajar adanya karena tidak ada pengawasan yang ketat dari atasan.

21 8. Diskripsi Tanggapan Responden Mengenai Sikap Terhadap Cyberloafing Tabel IV.9 menunjukan jawaban responden mengenai sikap terhadap perilaku cyberloafing yang terjadi di dalam Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tabel IV.9 Tanggapan Responden MengenaiSikap terhadap Cyberloafing Kode Item Pertanyaan Jawaban Responden Mean STS TS N S SS SC1 Semua akan baik-baik saja apabila hanya sebentar menggunakan internet yang tidak keterkaitan dengan pekerjaan ,94 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa sebanyak 35 karyawan menyatakan setuju apabila hanya sebentar menggunakan internet yang tidak keterkaitan dengan pekerjaanya. Mungkin hal ini dikarenakan mereka melihat kegiatan menggunakan fasilitas internet yang diberikan kantor untuk keperluan pribadi dilakukan tidak akan berdampak buruk bagi instansi dan banyaknya karyawan yang melakukan hal tersebut di Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 3. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu uji dapat dinyatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan pengukuran tersebut.

22 Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan menggunakan teknik factor analysis dengan bantuan software SPSS 16 for windows. Tabel IV.10 menunjukan hasil dari uji KMO dimana menunjukan angka 0,818. Apabila suatu uji KMO diatas 0,5 maka akan memenuhi syarat validitas yang pertama. Pada hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa adanya keterkaitan antara variabel yang diuji dengan sampel yang diuji. Tabel IV.10. Uji KMO Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..818 Bartlett's Test of Sphericity Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Approx. Chi- Square Df 136 Sig..000 Hasil tersebut juga menunjukan bahwa item item pertanyaan yang diajukan sudah sesuai dengan sampel yang akan diuji dan para responden juga dapat memahami item pertanyaan tersebut dengan baik. Kemudian besarnya factor loading diatas 0,4. Namun untuk mencapai hasil tersebut harus melakukan 2x tes uji validitas. Setelah mengetahui mana item item pertanyaan yang tidak valid, peneliti lalu melakukan tes uji validitas ulang namun dengan mengeluarkan item item pertanyaan yang tidak valid tersebut. Hal ini dimaksudkan agar nantinya hasil yang muncul akan menjadi valid. Setelah dilakukan uji validitas yang kedua, maka munculah hasil seperti yang tertera pada Tabel IV.11 yang telah valid karena telah memenuhi syarat besarnya factor loading >0,4.

23 Tabel IV.11 Factor Loading Component Variabel Cyberloafing Keterlibatan Kerja Keterlibatan Intrinsik Persepsi Rekan Kerja.899 Dukungan Manajerial Sikap Karyawan.919 Perilaku Non-internet loafing Sumber: Data primer yang diolah, UJI RELIABILITAS Reliabilitas merupakan salah satu pengujian statistik untuk menunjukkan apakah sebuah pengukuran dapat memberikan hasil yang konsisten pada kondisi yang berbeda. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Cronbach's Alpha untuk setiap variabel dengan bantuan perangkat lunak komputer SPSS 16 for windows.

24 Hasil uji dapat dikatakan memiliki reliabilitas baik jika nilai dari Cronbach's Alpha antara 0,80-1,0. Jika nilai Cronbach's Alpha lebih dari 0,6 maka termasuk dalam kategori bahwa reliabilitas dapat diterima. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel IV.12. Variabel Tabel IV.12. Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha Keterangan Cyberloafing 0,737 Diterima Keterlibatan Kerja 0,737 Diterima Keterlibatan Intrinsik 0,799 Diterima Dukungan Manajerial 0,879 Baik Perilaku Non-internet loafing 0,847 Baik Sumber: Data primer yang telah diolah, 2015 Hasil pengujian reliabilitas pada tabel di atas diketahui bahwa pada masing-masing variabel yang diteliti memiliki nilai cronbach alpha > 0,60 yang berarti seluruh intrumen dapat diterima karena sudah memenuhi syarat uji reliabilitas. Menurut penelitian sebelumnya Liberman et al (2011) pada variabel persepsi rekan kerja tentang cyberloafing dan sikap terhadap cyberloafing tidak bisa diuji reliabilitasnya karena hanya memiliki satu item pertanyaan saja. 5. UJI HIPOTESIS Langkah selanjutnya setelah data penelitian berhasil lolos uji instrumen, yaitu uji validitas dan reliabilitas, adalah melakukan uji hipotesis. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi yaitu regresi linear berganda. Analisis regresi digunakan untuk mempelajari pola dan mengukur pengaruh statistik antara dua variabel atau lebih. Analisis regresi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas

25 terhadap variabel terikat atau variabel dependen, serta memprediksi variabel dependen dengan menggunakan variabel independen. Tabel IV.13. Hasil Analisis Regresi Standarized t Sig Tahap 1 Usia Jenis Kelamin Internet Self-efficacy Tahap 2 Usia Jenis Kelamin Internet Self-efficacy Keterlibatan kerja Keterlibatan Intrinsik Persepsi Rekan Kerja tentang Cyberloafing Dukungan Manajerial Perilaku Non-internet loafing Sikap terhadapcyberloafing Sumber: Data primer yang telah diolah, Hipotesis 1a Berdasarkan hasil analisis regresi pengujian H1a yang disajikan pada Tabel IV.13, menyatakan bahwa nilai Standardized Coefficients Beta( ) pada analisis regresi ini negatif sebesar dengan nilai signifikansi <0,05 (Sig : 0,014) dan hasil nilai t sebesar -2,513. Hasil ini menunjukanbahwa keterlibatan kerja secara signifikan berpengaruh negatif pada cyberloafing. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 1a pada penelitian ini didukung.

26 2. Hipotesis 1b Berdasarkan hasil analisis regresi pengujian H 2 yang disajikan pada Tabel IV.13, menyatakan bahwa nilai Standardized Coefficients Beta( ) pada analisis regresi ini sebesar dengan nilai signifikansi <0,05 (Sig : 0,044) dan hasil nilai t sebesar Hasil ini menunjukan bahwa keterlibatan intrinsik secara signifikan berpengaruh negatif pada cyberloafing. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 1b pada penelitian ini didukung. 3. Hipotesis 2a Berdasarkan hasil analisis regresi pengujian H2a yang disajikan pada Tabel IV.13, menyatakan bahwa nilai Standardized Coefficients Beta( ) pada analisis regresi ini sebesar0.149 dengan nilai signifikansi <0,10 (Sig : 0,057) dan hasil nilai t sebesar Hasil ini menunjukan bahwa persepsi rekan kerja tentang cyberloafing secara signifikan berpengaruh positif pada cyberloafing. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 2a pada penelitian ini didukung. 4. Hipotesis 2b Berdasarkan hasil analisis regresi pengujian H2b yang disajikan pada Tabel IV.13, menyatakan bahwa nilai Standardized Coefficients Beta( ) pada analisis regresi ini sebesar dengan nilai signifikansi <0,05 (Sig : 0,000) dan hasil nilai t sebesar Hasil ini menunjukan bahwa dukungan manajerial secara signifikan berpengaruh positif pada cyberloafing. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 2b pada penelitian ini didukung.

27 5. Hipotesis 3 Berdasarkan hasil analisis regresi pengujian H3 yang disajikan pada Tabel IV.13, menyatakan bahwa nilai Standardized Coefficients Beta( ) pada analisis regresi ini sebesar dengan nilai signifikansi <0,05 (Sig : 0,003) dan hasil nilai t sebesar Hasil ini menunjukan bahwa perilaku non-internet loafing secara signifikan berpengaruh positif pada cyberloafing. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa H3 pada penelitian ini didukung. 6. Hipotesis 4 Berdasarkan hasil analisis regresi pengujian H4 yang disajikan pada Tabel IV.13, menyatakan bahwa nilai Standardized Coefficients Beta( ) pada analisis regresi ini sebesar dengan nilai signifikansi <0,05 (Sig : 0,005) dan hasil nilai t sebesar Hasil ini menunjukan bahwa sikap terhadap cyberloafing ecara signifikan berpengaruh positif pada cyberloafing. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa H4 pada penelitian ini didukung. 6. PEMBAHASAN Berdasarkan pada hasil analisis data yang peneliti lakukan, maka dapat dilakukan pembahasan untuk masing-masing hipotesis yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya sebagai berikut: 1. Pembahasan Hipotesis1a Berdasarkan pada hasil pengolahan data analisis regresi yang menguji hipotesis 1a, menunjukkan bahwa variabel keterlibatan kerja secara signifikan berpengaruh negatif pada cyberloafing. Ini menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki kesibukan dan terlalu asik dengan pekerjaan di

28 kantor, waktu mereka habis untuk menyelesaikan pekerjaan sehingga kesempatan untuk melakukan cyberloafing lebih kecil. Hasil ini juga mendukung penelitian sebelumnya dari Galperin dan Burke (2006) dan Liberman et al (2011) yang mengemukakan bahwa perilaku kerja karyawan yang tinggi akan cenderung tidak berpartisipasi untuk melakukan kegiatan cyberloafing karena mereka tidak mempunyai banyak waktu untuk melakukan cyberloafing. 2. Pembahasan Hipotesis 1b Berdasarkan pada hasil pengolahan data analisis regresi yang menguji hipotesis kedua, menunjukkan bahwa variabel keterlibatan intrinsik secara signifikan berpengaruh negatif pada cyberloafing. Ini menunjukkan bahwa karyawan yang merasakan pekerjaan itu penting untuk diri sendiri dan juga instansi maka akan semakin rendah melakukan cyberloafing. Seperti pada penelitian sebelumnya (George,1992) ketika keterlibatan intrinsik yang dirasakan karyawan tinggi, dengan menganggap pekerjaan yang dilakukan penting untuk diri sendiri dan organisasi, maka karyawan lebih mungkin untuk tidak berpartisipasi dalam cyberloafing 3. Pembahasan Hipotesis 2a Berdasarkan pada hasil pengolahan data analisis regresi yang menguji hipotesis 2a, menunjukkan bahwa variabel persepsi rekan kerja tentang cyberloafing secara signifikan berpengaruh positif pada cyberloafing. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa dengan tingginya persepsi karyawan mengenai rekan kerja yang melakukan cyberloafing di instansi maka akan semakin tinggi karyawan tersebut melakukan cyberloafing. Individu yang mengetahui bahwa rekan

29 kerjanya juga melakukan cyberloafing, akan lebih mungkin untuk melakukan cyberloafing (Weatherbee, 2010). 4. Pembahasan Hipotesis 2b Berdasarkan pada hasil pengolahan data analisis regresi yang menguji hipotesis 2b, menunjukkan bahwa variabel dukungan manajerial secara signifikan berpengaruh positif pada cyberloafing.penelitian ini dapat dikatakan bahwa ketika karyawan mendapatkan dukungan dan dorongan yang tinggi dari pimpinan dalam hal penggunaan internet maka akan tinggi karyawan melakukan cyberloafing. seperti yang dikemukakan oleh Garret dan Danziger (2008) bahwa ketika teknologi komputer seperti internet diberikan sebagai bagian dari standar operasional prosedur di kantor, akan ada peningkatan kemungkinan karyawan memanfaatkan internet untuk penggunaan pribadi dan penggunaan tersebut akan menjadi kebiasaan. 5. Pembahasan Hipotesis Ketiga Berdasarkan pada hasil pengolahan data analisis regresi yang menguji hipotesis ketiga, menunjukkan bahwa variabel perilaku non internet-loafing berpengaruh positif pada cyberloafing. Penelitian ini dapat dikatakan bahwa karyawan di biro kepegawian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih melakukan kegiatan-kegiatan pribadi pada saat jam kerja selain melakukan perilaku berinternet. Sehingga semakin tinggi karyawan melakukan kegiatan-kegiatan pribadi saat jam kerja selain berinternetan maka akan semakin tinggi karyawan melakukan cyberloafing. H bahwa karyawan yang terlibat di sejumlah kegiatan pribadi di tempat kerja

30 termasuk cyberloafing karena sama-sama tidak ada keterkaitan dengan pekerjaan. 6. Pembahasan Hipotesis Keempat Berdasarkan pada hasil pengolahan data analisis regresi yang menguji hipotesis keempat, menunjukkan bahwa variabel sikap terhadap cyberloafing berpengaruh positif pada cyberloafing. Hasil ini menguatkan penelitian sebelumnya Liberman et al, (2011). Dari hasil analisis dapat dikatakan bahwa semakin tinggi karyawan menyetujui bahwa semua akan baik-baik saja ketika melakukan cyberloafing di tempat kerja maka akan semakin meningkat karyawan melakukan cyberloafing. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya dari Morris (2007) yang menemukan bahwa individu yang menerima baik perilaku berinternet dengan komputer pada saat jam kerja lebih mungkin melakukan hal sama juga.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif. adalah 120 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 104

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif. adalah 120 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 104 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik responden dan tanggapan responden. Jumlah kuesioner yang diedarkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan antara lain, desain penelitian, populasi dan sampel dan definisi operasional dari variabel yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini ditujukan pada bank yang berada di Bandung Pusat dengan responden bersyarat yaitu seorang manajer bank. Dalam hal ini peneliti

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat,

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat, 43 LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat Dengan Hormat, Sehubungan untuk menyelesaikan Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, saya ingin meminta bantuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survey Peneliti menyebarkan kuesioner pretest kepada 30 orang responden, yaitu pelanggan PT Asuransi Ramayana Tbk. Kemudian peneliiti melakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian a. Uji itas Angket yang telah disebarkan kemudian di uji validitasnya dengan menggunakan program Statistical

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data Uji kualitas dan instrumen data digunakan untuk mengetahui bagaimana data yang dipakai, apakah telah memenuhi kriteria validitas

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN. Identitas Responden. Hal: Permohonan menjadi Responden Kepada Yth. Ibu/Sdr. Responden Di Tempat

LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN. Identitas Responden. Hal: Permohonan menjadi Responden Kepada Yth. Ibu/Sdr. Responden Di Tempat LAMPIRAN A Hal: Permohonan menjadi Responden Kepada Yth. Ibu/Sdr. Responden Di Tempat LAMPIRAN Dengan hormat, Saya adalah mahasiswi program S1 pada jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data Uji kualitas merupakan uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam Bab IV disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang terkumpul tersebut merupakan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana struktur penelitian yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, objektif, efisien, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Chandra Super Store merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang telah tersebar di berbagai kota. Chandra menjual berbagai produk dan merek mulai

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur :

LAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur : 125 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiwa Universitas Esa Unggul sedang meneliti Analis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Citra hand and body lotion untuk menyusun skripsi

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz

PEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz IV. PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz Company Limited, sebuah perusahaan multinasional berbasis di Amerika Serikat

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER

LAMPIRAN 1. KUESIONER 120 LAMPIRAN 1. KUESIONER Saya mahasiswa Universitas Esa Unggul sedang meneliti pengaruh kualitaas produk dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas melalui kepuasan pelanggan pada rumah makan Mie Abang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Di dalam sub bab berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai data-data yang dipergunakan dalam penelitian ini. 3.1.1 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Analisis identitas responden dalam penelitian ini di lihat dari beberapa sisi, diantaranya adalah berdasarkan tingkat usia responden, tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang mana pengambilan datanya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang mana pengambilan datanya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan hubungan variabel dari pengaruh kepemimpinan transformasional pada kepuasan karir dengan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN NY SHOPP

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN NY SHOPP PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN NY SHOPP Disusun oleh : Nama : Tiyas Widya Anggraini NPM : 17211133 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE, MM Latar Belakang Salah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Metode survey digunakan dengan cara menyebarkan 135 kuesioner kepada responden yang terdiri atas mahasiswa dan karyawan yang bekerja di berbagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Kimberly Clark Corporation merupakan sebuah perusahaan publik asal

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Kimberly Clark Corporation merupakan sebuah perusahaan publik asal digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Kimberly Clark Corporation merupakan sebuah perusahaan publik asal Amerika serikat yang bergerak di bidang industri

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Atas perhatian, bantuan dan dukungan Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Wanita

KUESIONER PENELITIAN. Atas perhatian, bantuan dan dukungan Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Wanita 88 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Lampiran : 1 (Kuesioner Penelitian) KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini hanya untuk kepentingan akademis dan dijamin kerahasiaannya, dimohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, pengujian kualitas instrumen

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PKM SPARE PARTS

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PKM SPARE PARTS Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PKM SPARE PARTS Komisaris Direktur Internal Auditor Accounting Finance Operational Human Resource R & D Subdistributor Development Administration Purchasing Warehouse

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama: (boleh tidak diisi)

IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama: (boleh tidak diisi) LAMPIRAN A: KUISIONER Dengan Hormat, Terima kasih atas kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi untuk mengisi dan menjawab seluruh pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini. Penelitian ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory research). Penelitian eksplanatory bermaksud menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

(Shindy Nathasya ) 1. Usia anda saat ini adalah? a c b d. >35

(Shindy Nathasya ) 1. Usia anda saat ini adalah? a c b d. >35 76 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiwa Universitas Esa Unggul sedang meneliti Word Of Mouth dan kualitas produk terhadap kepuasan pembelian yang dimediasi minat beli di restoran Endorphin Eatery & Brew.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden Data responden dalam penelitian ini mengunakan mahasiswa di universitas negeri dan swasta yang memiliki program studi akuntansi dan manajemen berakreditasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Penelitian. menunjang pengendalian intern atas persediaan barang jadi di PT. LAJ. Untuk itu saya

Daftar Pertanyaan Penelitian. menunjang pengendalian intern atas persediaan barang jadi di PT. LAJ. Untuk itu saya Lampiran I Kuesioner Penelitian Daftar Pertanyaan Penelitian Bapak/Ibu yang terhormat, saya ingin mengetahui tentang peranan audit internal dalam menunjang pengendalian intern atas persediaan barang jadi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi

Lebih terperinci

A. PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER

A. PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER L 1 LAMPIRAN 1 KUESIONER Saya Riska Arkandini mahasiswi semester 8 (delapan) Jurusan Komunikasi dan Multimedia bidang Broadcasting, mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner berikut. Dimana kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran kuesioner. Analisis yang dilakukan terhadap data pada

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran kuesioner. Analisis yang dilakukan terhadap data pada BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang analisis dan pembahasan data yang diperoleh responden melalui penyebaran kuesioner. Analisis yang dilakukan terhadap data pada pembahasan ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE 79 KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE Bersama ini saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Wilson

Lampiran 1 Kuesioner. Wilson 125 Lampiran 1 Kuesioner Responden Yth. Nama saya Wilson, mahasiswa Fakultas Ekonomi. Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk skripsi saya mengenai Service Quality, Customer Satisfaction Repurchase

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada PT. Rezeki Supermarketing sebuah perusahaan retail tradisional yang terletak di Jakarta, dengan mengambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN. Dengan Hormat,

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN. Dengan Hormat, LAMPIRAN 1 Kuisioner Penelitian No. Responden : Hari, tanggal : KUISIONER PENELITIAN Dengan Hormat, Kuisioner penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan, harga,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner

Lampiran 1. Kuesioner 90 Lampiran 1. Kuesioner Kuesioner : Analisis Pengaruh Relationship Marketing terhadap Customer Loyalty yang dimediasi oleh Customer Satisfaction (studi kasus : Distributor Lenovo PT. Visiland Dharma Sarana)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

KUESIONER HARAPAN DAN KINERJA(PERFORMANCE)

KUESIONER HARAPAN DAN KINERJA(PERFORMANCE) 79 KUESIONER HARAPAN DAN KINERJA(PERFORMANCE) Nama : Usia : Gender : Pekerjaan : Variable kualitas pelayanan Harapan Kinerja (Realita) STS TS KS S SS STS TS KS S SS A. Tangible 1. Tata letak ruangan pada

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek penelitian difokuskan kepada masalah yang diteliti yaitu pengaruh pemasaran hijau terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 64 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Kuesioner Jenis A Petunjuk Pengisian: Untuk pengisian jawaban pertanyaan Identitas : Jawablah pertanyaan dengan dengan jawaban yang sesuai menurut anda, beri tanda checklist

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. 4.1 Gambaran

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Objek / Subjek Peneletian Objek dalam penelitian ini adalah situs Traveloka, subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi (Sekaran,

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR MANAJER TOKO MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER PEMASARAN ACCOUNTING ADMIN SALES

STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR MANAJER TOKO MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER PEMASARAN ACCOUNTING ADMIN SALES LAMPIRAN xiv Lampiran 1 Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR INTERNAL AUDITOR GENERAL MANAGER MANAJER PEMASARAN MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER TOKO MARKETING ACCOUNTING

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek terhadap Niat Beli

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek terhadap Niat Beli 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek terhadap Niat Beli Shampo Dove di Bandar Lampung. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Operasional Variabel

LAMPIRAN 1. Operasional Variabel LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Operasional Variabel Variabel Konsep Indikator (X 1 ) Pengetahuan X( 2 ) Kualitas Pelayanan Fiskus (X 3 ) Kesadaran Perpajakan Pengetahuan perpajakan adalah kemampuan seorang Wajib

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh gambaran sampel dalam penelitian ini. Data yang menggambarkan karakteristik responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dengan tingkat toleransi sebesar 10% maka hasilnya adalah 59 sampel.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dengan tingkat toleransi sebesar 10% maka hasilnya adalah 59 sampel. digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Profil responden disajikan untuk mengetahui karakteristik dan tanggapan responden. Sebanyak 73 dari 112 responden yang ditemui,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PABRIK BERAS TRI JAYA DI KUNINGAN JAWA BARAT

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PABRIK BERAS TRI JAYA DI KUNINGAN JAWA BARAT LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PABRIK BERAS TRI JAYA DI KUNINGAN JAWA BARAT Responden yang terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi mengenai Pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini, peneliti akan melakukan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan dan diproses. Sebelum data penelitian hasil survey dengan kuesioner terkumpul, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden yang berkunjung ke

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden yang berkunjung ke BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Coba Kuesioner Uji coba kuisioner dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum responden penelitian ini dijelaskan mengenai profil umum responden yaitu, pekerjaan responden, usia responden, jenis

Lebih terperinci

3. Berapa pengeluaran anda setiap membeli sepatu? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

3. Berapa pengeluaran anda setiap membeli sepatu? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini berkenaan dengan penelitian saya yang berjudul Pengaruh Brand Image dan Harga Terhadap Intensi Membeli Sepatu Converse. Oleh karena itu, saya meminta kesediaan

Lebih terperinci

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co merupakan salah satu merek produk yang fenomenal di pasar. Yang menarik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Swasta di Semarang yang memiliki akreditasi A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Swasta di Semarang yang memiliki akreditasi A. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah mahasiswa ekonomi dan bisnis jurusan akuntansi dan non-akuntansi pada Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGARUH STRES DAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. DAYA BUDAYA CORPORATION YOGYAKARTA SKRIPSI

PENGARUH STRES DAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. DAYA BUDAYA CORPORATION YOGYAKARTA SKRIPSI PENGARUH STRES DAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. DAYA BUDAYA CORPORATION YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Oei (2010), ada 3 jenis riset atau penelitian yaitu: penelitian eksploratori,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Oei (2010), ada 3 jenis riset atau penelitian yaitu: penelitian eksploratori, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010), ada 3 jenis riset atau penelitian yaitu: penelitian eksploratori, penelitian deskriptif, dan penelitian kausal. Jenis penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA %

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA % BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Psikografi Responden a. Gender Responden Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA 44 88.00% 2 WANITA 6 12.00% TOTAL 50 100.00%

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah SMK Negeri 6 Malang yang beralamat di Jalan Ki Ageng Gribig 28 Malang, merupakan sekolah menengah kejuruan berstatus negeri yang resmi

Lebih terperinci

KUESIONER VARIABEL INDEPENDEN (Audit Internal)

KUESIONER VARIABEL INDEPENDEN (Audit Internal) Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Daftar Pertanyaan Penelitian Bapak/Ibu yang terhormat, saya ingin mengetahui tentang peranan audit internal dalam menunjang pengendalian intern atas persediaan bahan baku

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS PENGARUH PELATIHAN SDM DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DIVISI OPERASIONAL

KUESIONER ANALISIS PENGARUH PELATIHAN SDM DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DIVISI OPERASIONAL 67 KUESIONER ANALISIS PENGARUH PELATIHAN SDM DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DIVISI OPERASIONAL (Studi Kasus : Pada Bank Capital Indonesia) Bersama ini, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu

Lebih terperinci

Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation

Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation 1 Crosstabs Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation Jenis Kelamin laki-laki perempuan Jenis Peralatan Jenis Peralatan pakaian bela diri pelindung kepala pelindung gigi pelindung dada pelindung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik menggunakan kuesioner. Adapun kuesioner disebarkan kepada para pengguna SIMAK- BMN di lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Validitas dan Reliabilitas Pretest Pada bab ini akan dijabarkan hasil temuan yang telah dilakukan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang menjadi

Lebih terperinci

KUESIONER. mengerjakan Tugas Akhir mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan Fiskus dan Ketegasan

KUESIONER. mengerjakan Tugas Akhir mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan Fiskus dan Ketegasan KUESIONER Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Responden Di Tempat Dengan hormat, Saya mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Jurusan Akuntansi Jenjang S1 sedang mengerjakan Tugas Akhir mengenai Pengaruh Kualitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PEMDA

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PEMDA LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PEMDA LAMPIRAN 2 Kuesioner Penelitian No. Responden : Hari, tanggal : Kuisioner Penelitian Kuisioner penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lokasi, harga,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON 73 74 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON Lembar kuesioner ini diedarkan untuk mengukur

Lebih terperinci

Penulis menggunakan jenis pendekatan kuantitatif untuk penelitian ini. Pendekatan kuantitatif dipilih karena dalam penelitian ini menguji efektivitas

Penulis menggunakan jenis pendekatan kuantitatif untuk penelitian ini. Pendekatan kuantitatif dipilih karena dalam penelitian ini menguji efektivitas BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Pada bab IV ini diawali dengan penjelasan mengenai pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian. Selanjutnya, terdapat penjelasan mengenai populasi dan sampel yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci