BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
|
|
- Teguh Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reptil adalah salah satu fauna yang banyak terdapat di wilayah Indonesia. Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara yang memiliki jenis reptil paling tinggi didunia, yakni lebih dari 600 jenis. Reptil merupakan salah satu vertebrata yang memiliki berbagai macam spesies dengan berbagai karakteristik dan morfologis yang berbeda. Reptilia memiliki beberapa garis keturunan antara lain memiliki nenek moyang amfibi yaitu Labyrinthodont. Selanjutnya peneliti menemukan Cotylosaurus sebagai reptile-like amphibian sekitar 300 juta tahun yang lalu. Setelah Cotylosaurus punah, bersama dengan keturunan dinosaurus yang lainnya dengan ditunjukkan munculnya Sphenodon dan kadal modern seperti Anolis. Karakteristik reptil berbeda dengan kelas amfibi dan ikan yaitu memiliki tiga selaput ekstraembrional (Kent, 1969). Sistem saraf terdiri dari beberapa organ saraf yang saling berkoordinasi. Sistem saraf berperan dalam mengontrol dan mengatur kemampuan iritabilitas, sensitivitas, konduktivitas, dan kemampuan dalam mentransmisikan respon suatu stimulus. Upaya pengontrolan dan pengaturan tersebut melibatkan sistem saraf perifer (Peripheral Nervous System/PNS) dan sistem saraf pusat (Central Nervous System/CNS). Sistem saraf perifer terdiri atas saraf sensorik dan motorik yang bekerja secara sadar (saraf somatis) maupun bekerja secara tidak sadar (saraf otonom) sedangkan sistem saraf pusat/cns terdiri dari otak dan medulla spinalis (Sloane, 2003). Sistem saraf menerima stimulus atas satu atau lebih reseptor dan mentransmisikan informasi pada satu atau lebih efektor untuk merespon stimulus. Efektor 1
2 terdiri efektor mekanis seperti otot dan efektor kimia seperti kelenjar (Kardong, 2002). Medulla spinalis vertebrata, terbagi atas dua daerah yang dapat dilihat dari kenampakan pada preparat utuh yang masih segar yaitu bagian gray matter (bagian yang berwarna abu-abu) yang berisi badan sel saraf. Bagian dorsal dan ventral dari gray matter sedikit memanjang sehingga dinamakan tanduk dorsal dan tanduk ventral. Bagian dorsal berisi badan saraf yang menerima informasi sensoris sedangkan bagian ventral berisi badan saraf motorik. Selain bagian gray matter, terdapat pula bagian white matteryang berada pada bagian tepi dan berisi banyak serabut saraf dengan selubung myelin sehingga memberikan warna putih pada bagian tersebut (Kardong, 2002). Medulla spinalis atau spinal cord memiliki peran penting dalam mengendalikan aktivitas yang berhubungan dengan saraf. Secara lebih spesifik, medulla spinalis berperan dalam mengendalikan berbagai aktivitas refleks di dalam tubuh dan proses transmisi impuls dari otak dan menuju otak melalui saraf sensorik dan saraf motorik (Sloane, 2003). Sistem saraf pusat berisi neural circuit yang dapat menghasilkan berbagai pola aktifitas. Medulla spinalis merupakan sistem saraf pusat yang dapat mengendalikan pola aktifitas untuk lokomosi (terkait afferent feedback) yang apabila mengalami kerusakan dapat berpengaruh pada fisiologis lokomosi dan gerak refleks karena gangguan koordinasi sistem saraf pusat (Mulloney B and Smarandache C, 2010; Caggiano V, et al., 2014; Hubli M and Dietz V, 2013; Thompson AK and Wolpaw JR, 2014). Pada Penelitian Matthews (1991) dapat diketahui bahwa medulla spinalis berperan dalam pusat kontrol lokomosi dan gerak refleks karena memiliki gray matter yang berisi neuron untuk membentuk suatu reflex pathway. Hal ini mendukung penelitian Rooij (1915) di dalam Hajizah (2014) menyatakan bahwa Ahaetulla prasina atau ular pucuk merupakan ular yang gesit dan memiliki tipe peegerakan (tipe lokomosi) yang variatif untuk 2
3 mendukung pergerakannya pada habitat arboreal karena memiliki proporsi gray matter yang relatif besar dengan ukuran neuron yang juga relatif besar. Selain itu pada penelitian Guertin (2005), pada hewan mammalia khususnya tikus memiliki daerah gray matter yang mampu menghasilkan simple reflex pathway yang berperan dalam kontrol lokomosi dan aktifitas refleks. Penelitian mengenai struktur histologis medulla spinalis Vertebrata yang memiliki ekstremitas sudah banyak dilakukan, akan tetapi penelitian mengenai struktur histologis medulla spinalis pada anggota reptilia seperti tokek dan cicak belum banyak dikembangkan. Tokek atau Gekko gecko merupakan hewan nokturnal yang memiliki pergerakan yang sedikit agresif sehingga sukar dalam handling serta dapat menggigit sebagai pertahanan diri karena memiliki rahang yang sangat kuat. Tokek merupakan anggota ordo squamata yang dapat tumbuh memanjang hingga 15 inci (sekitar 37 cm). Tokek memiliki kemampuan untuk mimikri atau kamuflase untuk menghindari predator (Baker, 2014). Tokek dapat bergerak dan berpindah menggunakan empat tungkai dengan jari yang dilengkapi pads dan serabut elastis yang memungkinkan tokek untuk menempel pada suatu permukaan. Pada setiap jari tungkai, terdapat sekitar ribuan hair-like setae yaitu sejenis seta yang berukuran mikroskopis (Baker, 2014). Hampir sama dengan Gekko gecko, spesies Hemidactylus platyurus merupakan anggota ordo squamata dengan empat tungkai dan dapat tumbuh memanjang hingga 14 cm. Ekor cenderung datar atau flat dengan kulit yang cenderung pucat keabu-abuan. Aktif pada malam hari dan memakan insekta kecil yang biasanya terlihat pada cahaya. Habitat didaerah daratan, area hutan dan pertanian. Spesies ini biasanya tersebar merata di seluruh Asia Tenggara termasuk Indonesia (Myers, 1943). 3
4 B. Rumusan Masalah Medulla spinalis secara spesifik berperan dalam pengendalian gerak refleks. Tokek dan cicak mempunyai tipe habitat yang hampir sama tetapi memiliki cara pergerakan yang berbeda. Perbedaan pergerakan ini menyebabkan adanya perbedaan adaptasi dari dua spesies tersebut. Penelitian mengenai struktur histologis pada cicak dan tokek masih belum banyak dikembangkan.berdasarkan permasalahan tersebut timbul suatu pertanyaan penelitian : 1. Bagaimanakah struktur histologis medulla spinalis cicak (Hemidactylus platyurus) dan tokek (Gekko gecko)? 2. Apakah ada perbedaan struktur histologis medulla spinalis cicak (Hemidactylus platyurus) dan tokek (Gekko gecko)? C. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari struktur histologis medulla spinalis cicak (Hemidactylus platyurus) dan tokek (Gekko gecko). D. Manfaat Penelitian ini bersifat observatif dan eksploratif serta menghasilkan data deskriptif mengenai struktur histologis medulla spinalis cicak (Hemidactylus platyurus) dan tokek (Gekko gecko). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi ilmiah dan dijadikan sebagai acuan penelitian lain yang berkaitan mengenai struktur histologis medulla spinalis cicak dan tokek, sehingga menambah dan melengkapi khasanah ilmu. Penelitian ini juga merupakan tambahan informasi bagi masyarakat luas mengenai struktur histologis medulla spinalis untuk memaparkan pergerakan 4
5 dan perilaku dua spesies yang berbeda berdasarkan aktivitas refleks serta dapat digunakan sebagai referensi mengenai cara handling yang tepat. 5
Materi 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik. Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf
Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : IOF 220 : Perkembangan Motorik Materi 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik Sistem Syaraf Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf
Lebih terperinciSISTEM SARAF MANUSIA
SISTEM SARAF MANUSIA skema sistem saraf manusia m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti SEL SARAF Struktur sel saraf neuron: Badan sel, Dendrit Akson Struktur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Sriwijaya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rangkaian gerak dapat terselenggara oleh karena bentuk sel saraf yang khas yaitu mempunyai tonjolan yang panjang dan bercabang-cabang. Gerak refleks adalah gerak spontan
Lebih terperinciSEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI
SISTEM SARAF SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI 1. SEL SARAF SENSORIK. 2. SEL SARAF MOTORIK. 3. SEL SARAF INTERMEDIET/ASOSIASI. Sel Saraf Sensorik Menghantarkan impuls (pesan) dari reseptor ke sistem
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks yang disusun oleh: Nama :
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (SISTEM SARAF PUSAT SEBAGAI PENGENDALI GERAK REFLEKS) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM
Lebih terperinciFungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.
Pengertian Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya. Sistem Saraf tersusun dari
Lebih terperinciBIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahaeng ANATOMI SISTEM SARAF DAN OTAK
BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahaeng www.unita.lecture.ub.ac.id ANATOMI SISTEM SARAF DAN OTAK SISTEM SARAF Pusat kontrol seluruh aktivitas tubuh Repon dan adaptasi perubahan yang terjadi di dalam dan di luar
Lebih terperinciSel fungsional yang bekerja pada sistem saraf
FISIOLOGI VETERINER Sistem Saraf merupakan serangkaian mekanisme kerja yang kompleks dan berkesinambungan, yang bertugas menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya suatu stimulus (rangsang).
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Morfologi Tungau Karakterisasi dan Infestasi Tungau pada Cicak
TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Morfologi Tungau Kethley (1982) menempatkan tungau sebagai anggota Filum Arthropoda, Sub Filum Chelicerata, Kelas Arachnida, Sub Kelas Acari. Ciri yang membedakan tungau
Lebih terperinciBAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)
BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF) Standar Kompetensi : Sistem koordinasi meliputi sistem saraf, alat indera dan endokrin mengendalikan aktivitas berbagai bagian tubuh. Sistem saraf yang meliputi saraf
Lebih terperinciSistem Saraf pada Manusia
Sistem Saraf pada Manusia Apa yang dimaksud dengn sistem saraf? Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh
Lebih terperinciREFLEK SPINAL PADA KATAK
REFLEK SPINAL PADA KATAK Oleh : Nama : Dini Darmawati NIM : B1J014058 Kelompok : 4 Rombongan : I Asisten : Iis Islamiyah LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN II KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciModul ke: Anatomi Sistem Saraf. Fakultas PSIKOLOGI. Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI
Modul ke: Anatomi Sistem Saraf Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Susunan Umum Sistem Saraf Sistem saraf terdiri atas 2 bagian yaitu central
Lebih terperinciFISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018
FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018 Sistem Saraf merupakan serangkaian mekanisme kerja yang kompleks dan berkesinambungan, yang bertugas menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat
Lebih terperinciBAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN
BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN A. SISTEM SARAF Otak Besar Otak Otak kecil Sistem saraf S.S Pusat Medula Spinalis Saraf Penghubung S.Cranial S.S. Tepi S. Spinal S. Otonom Saraf simpatis
Lebih terperinciSISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA
SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013 Sistem Saraf Manusia ; neuron Sistem saraf PENGATUR fungsi tubuh
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1 1. Perhatikan gambar berikut! Sel yang ditunjukkan gambar diatas adalah... neuron nefron neurit nucleus Kunci Jawaban : A
Lebih terperinciSistem saraf. Kurnia Eka Wijayanti
Sistem saraf Kurnia Eka Wijayanti Sistem saraf SSP SST Otak Medula spinalis Saraf somatik Saraf Otonom Batang otak Otak kecil Otak besar Diencephalon Mesencephalon Pons Varolii Medulla Oblongata Saraf
Lebih terperinciBIOLOGI VERTEBRATA. Rizka Apriani Putri, M.Sc JURDIK BIOLOGI, FMIPA UNY Rizka Apriani Putri, M.Sc
BIOLOGI VERTEBRATA JURDIK BIOLOGI, FMIPA UNY rizka_apriani@uny.ac.id 2016 Classis : Reptilia Mata Kuliah : BIOLOGI VERTEBRATA / FMIPA UNY rizka_apriani@uny.ac.id Reptilia : Terminologi Repere (Latin :
Lebih terperinciBERBAGAI RANGSANGAN PADA SEDIAAN OTOT SARAF ABSTRAK
BERBAGAI RANGSANGAN PADA SEDIAAN OTOT SARAF Lia Suryani, Syarah Diyah Ayu Budiyono, Opy Dwi Astari, Septia Rahmah W, Apriyani. Laboratorium Farmasi, Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika Dan Ilmu
Lebih terperinciSISTEM SARAF. Sel Saraf
SISTEM SARAF Sel Saraf Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistemn ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai
Lebih terperinciDIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus
DIENCEPHALON Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus THALAMUS Thalamos = ruangan di dalam Letaknya di bagian dorsal diencephalon
Lebih terperinciSISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM
SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM SISTEM KOORDINASI 1. SISTEM SARAF 2. SISTEM ENDOKRIN 3. SISTEM INDERA 4. SISTEM KOORDINASI PADA HEWAN SISTEM SARAF PADA MANUSIA Sistem saraf tersusun
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2. Bio Ekologi Herpetofauna 2.1. Taksonomi Taksonomi Reptil Taksonomi Amfibi
II. TINJAUAN PUSTAKA 2. Bio Ekologi Herpetofauna 2.1. Taksonomi 2.1.1. Taksonomi Reptil Reptilia adalah salah satu hewan bertulang belakang. Dari ordo reptilia yang dulu jumlahnya begitu banyak, kini yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada (kurangnya aktivitas fisik), merupakan faktor resiko independen. menyebabkan kematian secara global (WHO, 2010)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Aktivitas Fisik a. Definisi Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik
Lebih terperinciAmfibi mempunyai ciri ciri sebagai berikut :
Amfibi merupakan kelompok hewan dengan fase hidup berlangsung di air dan di darat.,yang merupakan kelompok vertebrata yang pertama keluar dari kehidupan alam air. Amfibi mempunyai ciri ciri sebagai berikut
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Geografis 2.1.1. Pengertian dan Konsep Dasar Prahasta (2001) menyebutkan bahwa pengembangan sistem-sistem khusus yang dibuat untuk menangani masalah informasi
Lebih terperinciSistem Saraf. Sumsum. Sumsum Lanjutan
Sistem Saraf Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi Otak Sumsum Sistem Saraf Aferen Sistem Saraf Eferen Lobus Frontalis Lobus Temporalis Otak Besar Lobus Oksipitalis Lobus Parietalis Otak Kecil Sumsum Lanjutan
Lebih terperinciLaporan Praktikum. Fisiologi Hewan. Berbagai Rangsangan Pada Sediaan Otot Saraf
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan Berbagai Rangsangan Pada Sediaan Otot Saraf Laporan ini disusun guna memenuhi nilai praktikum mata kuliah yang dibimbing oleh Dra.Moerfiah, M.Si dan Rouland Ibnu Darda,
Lebih terperinciSistem Saraf Tepi (perifer)
SISTIM SYARAF TEPI Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: - Sistem saraf
Lebih terperinciSISTEM SARAF SEBAGAI SISTEM PENGENDALI TUBUH
SISTEM SARAF SEBAGAI SISTEM PENGENDALI TUBUH dr. Sawitono Amin Singgih, PFK Departemen Ilmu Faal FKUI Pendahuluan Tubuh manusia dapat dilihat sebagai suatu sistem yang dapat berubah-ubah kinerjanya bergantung
Lebih terperinciSYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf)
SYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf) Systema Nervosum mempunyai 3 fungsi yaitu: 1. sebagai penerima rangsang dan reseptor sensoris (baik yang berasal dari luar atau dalam organ/tubuh) yang kemudian dibawa ke
Lebih terperinciPSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan III: Pengaruh Ilmu Fisiologi/Faal Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi
PSIKOLOGI UMUM 1 Pertemuan III: Pengaruh Ilmu Fisiologi/Faal Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi Pengaruh Ilmu Fisiologi Terhadap Ilmu Psikologi Pengaruh Ilmu Fisiologi/Faal Penelitian Fungsi Otak Penelitian
Lebih terperinciPengertian Nyeri. Suatu gejala dalam merasakan subyek dan pengalaman emosional
Pengertian Nyeri. Suatu gejala dalam merasakan subyek dan pengalaman emosional termasuk suatu komponen sensori, komponen diskriminatri, responrespon yang mengantarkan atau reaksi-reaksi yang ditimbulkan
Lebih terperinci1. Informasi disampaikan oleh potensial aksi (imfuls) 2. Media sel syaraf itu sendiri 3. Bekerja cepat 4. Reseptor hanya pada membran sel
EXIT SISTEM KOORDINASI Kompetensi Memahami peran sistem syaraf dan hormon dalam koordinasi serta memahami mekanisme kerja syaraf dan hormon dalam mengantarkan informasi Sistem Syaraf Sistem Endokrin 1.
Lebih terperinci1) Menghubungkan bagian tubuh satu dengan lainnya.
Pembahasan Akupresur a. Pengertian Akupresur merupakan terapi menggunakan pijatan dengan jari tangan, akupresur dilakukan dengan cara memberikan rangsangan penekanan oleh ujung-ujung jari tangan pada titik
Lebih terperinciSISTEM SARAF. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB
SISTEM SARAF Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB FUNGSI SISTEM SARAF Menerima informasi dari dalam dan luar tubuh Mengkoordinasikan informasi Memberikan respon terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2. Tujuan a. Tujuan umum Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep Sistem Saraf Spinal
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seluruh aktivitas didalam tubuh manusia diatur oleh sistem saraf. Dengan kata lain, sistem saraf berperan dalam pengontrolan tubuh manusia. Denyut jantung, pernafasan,
Lebih terperinciTujuan Praktikum Mempelajari letak reseptor rasa panas, dingin, raba dan tekan di kulit serta memeriksa kemampuan pengenalan/diskriminasi benda.
C. SENSORIK UMUM (sistem sensorik somatis) dan REFLEKS SENSORIK UMUM (sistem sensorik somatis) Tujuan Praktikum Mempelajari letak reseptor rasa panas, dingin, raba dan tekan di kulit serta memeriksa kemampuan
Lebih terperinciSEL-SEL L S ISTE T M P ERS R YAR A A R F A A F N
Pembagian Sistem Saraf 1. Sistem Saraf Pusat System = CNS) (Central Nervous Prepared by : MUKHLASIN, AMK., S.Pd.,., SKM., MKM. 2. Sistem Saraf Perifer (Peripheral Nervous System = PNS) Fungsi Sistem Persarafan
Lebih terperinciAkar Biologi dalam Ilmu Psikologi. Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si
Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si Sistem Saraf Sistem Saraf Sistem saraf berfungsi untuk mengumpulkan dan memproses informasi, memberikan reaksi terhadap berbagai rangsangan,
Lebih terperinciA. Bagian-Bagian Otak
A. Bagian-Bagian Otak 1. Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak
Lebih terperinciA. SEL-SEL PADA SISTEM SARAF
A. SEL-SEL PADA SISTEM SARAF 1. Neuron Neuron adalah unit fungsional sistem syaraf yang terdiri dari badan sel dan perpanjangan sitoplasma, dengan komponen-komponennya antara lain: a. Badan sel Berfungsi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK
HAMBATAN MOTORIK Oleh : dr. Euis Heryati M.Kes MK. HAMBATAN KONSENTRASI, ATENSI, PERSEPSI, DAN MOTORIK; JURUSAN PLB PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK PRINSIP PERKEMBANGANNYA: - Proksimal distal - Fleksi ekstensi
Lebih terperinciPERTEMUAN XII: STRUKTUR DAN FUNGSI HAYATI HEWAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011
PERTEMUAN XII: STRUKTUR DAN FUNGSI HAYATI HEWAN Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 STRUKTUR DAN FUNGSI HAYATI HEWAN Koordinasi dan Pengendalian Sistem saraf dan Otak Sistem endokrin Tingkah laku
Lebih terperinciBAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf
BAB II Struktur dan Fungsi Syaraf A. SISTEM SARAF Unit terkecil dari system saraf adalah neuron. Neuron terdiri dari dendrit dan badan sel sebagai penerima pesan, dilanjutkan oleh bagian yang berbentuk
Lebih terperinciBAB VIII SISTEM SYARAF
BAB VIII SISTEM SYARAF Sistem syaraf dibagi menjadi system syaraf pusat dan system syaraf periferi. Sistem syaraf pusat terdiri otak dan medula spinalis. Sistem syaraf periferi terdiri dari syaraf cranial
Lebih terperincibiologi SET 17 SISTEM SARAF DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF
17 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 17 SISTEM SARAF Segala aktivitas tubuh manusia dikoordinasi oleh sistem saraf dan sistem hormon (endokrin). Sistem saraf bekerja atas
Lebih terperinciSistem Koordinasi Neuron dan Impuls
Sistem Koordinasi Neuron dan Impuls Sebelum mempelajari tentang neuron secara tersendiri mari kita amati secara garis besar aliran informasi pada tubuh hewan. Di sini akan digunakan contoh pada gurita
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI HAYATI HEWAN 2
STRUKTUR DAN FUNGSI HAYATI HEWAN 2 Koordinasi dan Pengendalian Sistem saraf dan Otak Sistem endokrin Tingkah laku Kontinuitas Kehidupan Sistem reproduksi 1 KOORDINASI: Sistem Saraf dan Hormon Hewan untuk
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Struktur Komunitas Struktur komunitas merupakan suatu konsep yang mempelajari sususan atau komposisi spesies dan kelimpahannya dalam suatu komunitas. Secara umum
Lebih terperinciBAB II AMFIBI, REPTIL & PENGETAHUAN ANAK-ANAK TENTANG AMFIBI DAN REPTIL
BAB II AMFIBI, REPTIL & PENGETAHUAN ANAK-ANAK TENTANG AMFIBI DAN REPTIL II.1 Klasifikasi Makhluk Hidup Klasifikasi makhluk hidup merupakan cara pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu.
Lebih terperinciFISIOLOGI SISTEM SARAF PADA KATAK
FISIOLOGI SISTEM SARAF PADA KATAK Lela Juwita Sari (3415080205), Riski Sulistyani (3415080207), Eka Puspita Sari (3415080209) dan Lia Indrianita (3415083256) 1 ABSTRAK Sistem saraf adalah suatu sistem
Lebih terperinciSISTEM KOORDINASI 1 : SISTEM SARAF. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta
SISTEM KOORDINASI 1 : SISTEM SARAF by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta ea/sistem saraf/sma/2013 1 Sistem Koordinasi 1. Sistem saraf 2. Sistem hormon 3. Sistem indera ea/sistem saraf/sma/2013
Lebih terperinciSYARAF. Gamaliel Septian Airlanda
SYARAF Gamaliel Septian Airlanda Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui bentuk fisik dan mekanisme molekuler yang terjadi dalam neuron beserta fungsinya dalam menghantarkan informasi Struktur dan Fungsi Neuron
Lebih terperinciReflex adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter dan tidak direncanakan sebagai respon terhadap suatu stimulus
Reflex adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter dan tidak direncanakan sebagai respon terhadap suatu stimulus Merupakan fungsi integratif Lengkung reflex (reflex arc) adalah jalur
Lebih terperinciSabtu, 18 & 25 Oktober Pada Mahasiswa Semester 1 Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dinas Kesehatan Wonosobo
Sabtu, 18 & 25 Oktober 2011 Pada Mahasiswa Semester 1 Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dinas Kesehatan Wonosobo Mahasiswa mampu menjelaskan, mendiskusikan, mengartikulasikan biopsikologi
Lebih terperinciSistem Koordinasi dan Indra pada Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia Sistem Koordinasi Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Praktikum Manfaat Praktikum
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bergerak. Salah satu bagian tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak adalah otot. Otot merupakan jaringan yang terbentuk dari
Lebih terperinciAnesty Claresta
Anesty Claresta 102011223 Skenario Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar sejak seminggu yang lalu. Keluhan berdebar ini terjadi ketika ia mengingat suaminya yang
Lebih terperinciSMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM SARAF
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM SARAF Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan
Lebih terperinciPengaturan sistem pencernaan oleh saraf dan hormon Sistem yang fungsinya itu dapat mengatur dan mengendalikan kerja alat tubuh agar tubuh dapat
Pengaturan sistem pencernaan oleh saraf dan hormon Sistem yang fungsinya itu dapat mengatur dan mengendalikan kerja alat tubuh agar tubuh dapat bekerja dengan serasi dan sesuai dengan fungsinya dan itu
Lebih terperinciOleh: Dr. Lismadiana, M.Pd. Lismadiana/lismadiana.uny.ac.id
Oleh: Dr. Lismadiana, M.Pd lismadiana@uny.ac.id Otak manusia dewasa kira-kira 1.300-1.400 g (2% BB), terdiri lebih dari 100 milyard sel saraf dan 1 trilyun sel penyokong saraf (neuroglia). dari 1.700 ml
Lebih terperinci1.1PENGERTIAN NYERI 1.2 MEKANISME NYERI
1.1PENGERTIAN NYERI Nyeri merupakan sensasi yang terlokalisasi berupa ketidaknyamanan, kesedihan dan penderitaan yang dihasilkan oleh stimulasi pada akhiran saraf tertentu. Nyeri terjadi sebagai mekanisme
Lebih terperinciKompetensi. created by darmadi ahmad REPTILIA. Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada reptilia CIRI-CIRI UMUM PENYEBARAN
CIRI-CIRI UMUM Kompetensi Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada reptilia PENYEBARAN KLASIFIKASI MORFOLOGI DAN ANATOMI Ilmu tentang Reptilia : HERPETOLOGY EXIT CIRI-CIRI UMUM
Lebih terperinciSISTEM SARAF PADA MANUSIA
TUGAS ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM SARAF PADA MANUSIA Disusun oleh: Iis Nur Aisyah 24101020 Santi Nursamsiyah 24101048 SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG 2013 1. Sistem saraf Sistem saraf merupakan salah
Lebih terperinciORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA
ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA SEL SARAF, terdiri dari 1. Dendrit 2. Badan Sel 3. Neurit (Akson) Menerima dan mengantarkan impuls dari dan ke sumsum tulang belakang atau otak ORGAN PENYUSUN SISTEM
Lebih terperinci1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah
1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah A. Selaput mielin B. Sel schwann C. Nodus ranvier D. Inti sel Schwann E. Tidak ada jawaban yang benar Jawaban : A Selaput
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN. Manifestasi fisiologi nyeri
BAB II PEMBAHASAN 1. PROSES TERJADINYA NYERI DAN MANIFESTASI FISIOLOGIS NYERI Pengertian nyeri, menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah merupakan pengalaman sensoris subyektif
Lebih terperinciADAPTASI DAN EVOLUSI. Oleh : Aisyah Wardani
ADAPTASI DAN EVOLUSI Oleh : Aisyah Wardani EKOLOGI? EKOLOGI Ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya (jembatan ilmu alam dengan ilmu
Lebih terperinciDasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf
Dasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf Pendahuluan Dasarnya : neurofarmakologi studi ttg obat yang berpengaruh terhadap jaringan saraf Ruang lingkup obat-obat SSP: analgetik, sedatif, antikonvulsan, antidepresan,
Lebih terperinci- - SISTEM SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA - - sbl3indra
- - SISTEM SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl3indra Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor
Lebih terperinciSistem Otot (Urat Daging)
Sistem Otot (Urat Daging) PENDAHULUAN Pekerjaan urat daging atau otot untuk setiap aktifitas kehidupan hewan sehari-hari sangat penting. Dari mulai gerakan tubuh hingga pada sistem peredaran darah, kegiatan
Lebih terperinciDasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf
Dasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf Pendahuluan Dasarnya : neurofarmakologi studi ttg obat yang berpengaruh terhadap jaringan saraf Ruang lingkup obat-obat SSP: analgetik, sedatif, antikonvulsan, antidepresan,
Lebih terperinciTINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM
TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM Sistem Saraf manusia Tubuh manusia dapat dilihat sebagai suatu sistem saraf yang dapat berubah-ubah kinerjanya bergantung antara lain pada perubahan rangsangan dari
Lebih terperinciKomunikasi di Sepanjang dan Antar Neuron. Gamaliel Septian Airlanda
Komunikasi di Sepanjang dan Antar Neuron Gamaliel Septian Airlanda Prinsip Dasar Jalannya Rangsang a) Resting Membrane Potensial b) Potensial Membrane c) Potensial aksi d) Sifat elektrik pasif membrane
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. (perairan) lainnya, serta komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari
8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik (perairan)
Lebih terperinci1. Pasangan besaran dan satuan dalam SI berikut yang benar adalah.
1 1. Pasangan besaran dan satuan dalam SI berikut yang benar adalah. Besaran Satuan A Intensitas cahaya Cd B Berat kg C Panjang km D Suhu 0 C 2. Zat yang susunan molekulnya teratur dan memiliki gaya tarik
Lebih terperinciGAMBARAN ANATOMI DAN HISTOLOGI EKOR KLARAP (Draco volans L, 1958)
GAMBARAN ANATOMI DAN HISTOLOGI EKOR KLARAP (Draco volans L, 1958) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Biologi Disusun oleh: Rahma Syarif 07640017 PROGRAM STUDI BIOLOGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hingga orang tua menyukai olahraga ini, cabang olahraga yang berbentuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktifitas olahraga sudah dikenal sejak jaman dulu kala. Olahraga memiliki sekumpulan peraturan, kebiasaan, sampai aktifitas tubuh yang sudah diatur sedemikian rupa.
Lebih terperinciSistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal
Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal Perbandingan antara Sistem syaraf Somatik dan Otonom Sistem
Lebih terperinciKONTRIBUSI MATA KULIAH PENDUKUNG BUKAN PRASYARAT TERHADAP NILAI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA MAHASISWA ANGKATAN TAHUN 2007
KONTRIBUSI MATA KULIAH PENDUKUNG BUKAN PRASYARAT TERHADAP NILAI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA MAHASISWA ANGKATAN TAHUN 2007 ABSTRAK Oleh: Endang Rini Sukamti, MS Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan/kontribusi
Lebih terperinciCIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA
BAB 1 CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA Tujuan Pembelajaran: 1) mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus hewan dengan lingkungannya; 2) mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri
Lebih terperinciPENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN
PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN Tingkat-tingkat tingkat Organisasi Struktural Pada jaringan hewan, fungsi berkorelasi dengan struktur Sistem-sistem organ hewan saling bergantung satu sama lain Pengantar
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan Informasi yang mendukung diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : Mengapa Satwa Liar Punah Mari Bersahabat Dengan Penyu Pencarian bahan melalui artikel,
Lebih terperinciJARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN
JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Catecholamine mesolimbic pathway (CMP) merupakan jalur dopamin
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Catecholamine mesolimbic pathway (CMP) merupakan jalur dopamin pada otak yang berasal dari badan sel di daerah mesensefalon (ventral tegmental area) dengan akson menuju
Lebih terperinciBio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Bio Psikologi Modul ke: Fakultas Psikologi SISTEM SENSORI MOTOR 1. Tiga Prinsip Fungsi Sensorimotor 2. Korteks Asosiasi Sensorimotor 3. Korteks Motorik Sekunder 4. Korteks Motorik Primer 5. Serebelum dan
Lebih terperinci2015 LUWAK. Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian
2015 LUWAK Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian LUWAK A. Biologi Luwak Luwak merupakan nama lokal dari jenis musang
Lebih terperinciDASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF
DASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF Sistem syaraf bertanggung jawab dalam mempertahankan homeostasis tubuh (kesetimbangan tubuh, lingkungan internal tubuh stabil) Fungsi utamanya adalah untuk:
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. paling tinggi di dunia. Menurut World Wildlife Fund (2007), keanekaragaman
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia. Menurut World Wildlife Fund (2007), keanekaragaman hayati yang terkandung
Lebih terperinciSISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014
SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014 PENGERTIAN SISTEM SARAF Merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh Merupan
Lebih terperinciGambaran Umum Sistem Saraf Sistem saraf mempunyai tiga fungsi yang saling tumpang-tindih, yaitu input sensoris, integrasi, dan output
SISTEM SARAF Gambar SEM kesepadanan antara sebuah sel saraf (neuron) dan mikroprossesor (chip) - 1 cm kubik otak > 50 juta sel saraf - sistem saraf dan sistem endokrin bekerjasama dan berinteraksi dalam
Lebih terperinciBAB VII RESPON DAN KOORDINASI
BAB VII RESPON DAN KOORDINASI A. STANDAR KOMPETENSI Sesudah membahas bab ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami respond dan koordinasi pada makhluk hidup. B. KOMPETENSI DASAR Setelah menyelesaikan perkuliahan
Lebih terperinciPENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA
PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA Materi Penyebaran Komunitas Fauna di Dunia Keadaan fauna di tiap-tiap daerah (bioma) tergantung pada banyak kemungkinan yang dapat diberikan daerah itu untuk memberi
Lebih terperinciOtak dan Saraf Kranial. By : Dyan & Aulia
Otak dan Saraf Kranial By : Dyan & Aulia Struktur Otak Otak Tengah (Mesencephalon) Otak (Encephalon) Otak Depan (Proencephalon) Otak Belakang (Rhombencephalon) Pons Serebellum Medulla Oblongata Medula
Lebih terperinciCONTROL (JENIS KONTROL KARDIORESPIRASI)
MODELS of CARDIORESPIRATORY CONTROL (JENIS KONTROL KARDIORESPIRASI) Akmarawita kadir Heru Setiawan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Abstrak Respon sistem kardiovaskuler tergantung
Lebih terperinciBAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1
Dattar Isi BAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1 A. PENGERTIAN 2 B. PENDEKATAN BIOPSIKOLOGI 3 c. PERILAKU BIOLOGIS 6 D. PERKEMBANGAN PERILAKU (INTERAKSI ANTARA FAKTOR GENETIK DAN PENGALAMAN) 10 BAB 2 SISTEM
Lebih terperinciBAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup
BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Standar Kompetensi: Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk pula kebanyakan orang indonesia. Remaja pun juga begitu. mereka tidak segan- segan melakukan banyak kegiatan ekstra selain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tubuh ideal merupakan impian semua orang di dunia ini, tidak termasuk pula kebanyakan orang indonesia. Remaja pun juga begitu mereka tidak segan- segan melakukan banyak
Lebih terperinci