PROFIL KECEMASAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI JORONG AUR KUNING KECAMATAN MAPAT TUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN JURNAL IYAS NPM:
|
|
- Yenny Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROFIL KECEMASAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI JORONG AUR KUNING KECAMATAN MAPAT TUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN JURNAL IYAS NPM: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2013
2 PROFIL KECEMASAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI JORONG AUR KUNING KECAMATAN MAPAT TUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN Oleh: IYAS* Indra Ibrahim** Nofrita** *)Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat **)Dosen pembimbing ABSTRACT Adolescent s are the future generation that have many changes in good behavior to be better. Even thought be worse to achieve the good behavior needed the role of parent in fact some parent have with the change of the teen s behavior. the problem of this research how the profile of parent s anxienty with the teenager s behavior. The important of this research to describe about the parent s anxiety with teenager s behavior. This research is descriptive research that describe about the original condition. The population in this research are the perents in Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman amounted 41. Perents this research use the 41 samples, to take the sample with use total sampling. The resourees of data in this research are primary data and secondary data. The result of data will be organized with use presentation technigue. The finding of this research explain the parent s anxiaty with the teengers behavior in Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman seen from the psychological aspect and physicologal aspect in the hight care gory it mean s that, the parent s anxiety towar the teenger s behavior is better. So, suggested to the parent s to control the anxiety to face the teenager s behavior. Keyword: parent s, anxiety and adolescent PENDAHULUAN Setiap manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik maupun psikologis dari masa bayi, masa kanak-kanak, masa anak sekolah, masa remaja dan
3 masa dewasa. Setiap periode perkembangan ini mengalami perubahan yang sangat menonjol. Selanjutnya, pada masa remaja merupakan masa perpindahan dari masa anak-anak menjadi remaja. Pada masa remaja ini remaja sering berperilaku yang bertentangan dengan kehendak orangtuanya oleh karena itu pada masa remaja ini orang tua sangat berperan penting dalam membimbing dan mendidik anak. Menurut Muhammad Ali & Muhammad Asrori (2009:16) remaja merupakan peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan masa kehidupan masa dewasa. Ditinjau dari segi fisiknya, mereka sudah bukan anak-anak lagi melainkan sudah seperti dewasa, tetapi jika mereka diperlukan sebagai orang dewasa, ternyata belum dapat menunjukkan sikap dewasa. Pada masa remaja orang tua sangat berperan aktif dalam memperhatikan perkembangan anaknya. Menurut Sugono Dendy (2008:89) peran adalah perbuatan, perlakuan, sipakterjang, tindakan, berbuat, melakukan sesuatu perbuatan. Sedangkan orangtua menurut Syaiful Bahri Djamarah (2004:86) orang tua adalah pendidik dalam keluarga. Menurut Ramli Hasibuan (2008:206) menjelaskan beberapa cara dalam meningkatkan peran orang tua terhadap pendidikan anak-anak mereka yaitu: 1. Dengan mengotrol waktu belajar dan cara belajar anak seperti anak diajarkan untuk belajar secara rutin tidak hanya belajar pada saat mendapatkan Pekerjaan Rumah (PR) saja. 2. Memantau perkembangan akademik anak yaitu orang tua dimintak untuk memeriksa nilainilai ulangan dan tugas anak mereka. 3. Memantau perkembangan kepribadian yang mencakup sikap, moral dan tingkah laku anakanak. 4. Memantau efektifitas jam belajar anak di sekolah di sini orang
4 tua dapat menanyakan tugas-tugas yang diberikan guru. Menurut Dadang Hawari (2011:18-19) kecemasan /anxiety) adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan melanjutkan, tidak mengalami gangguan dalam menilai ( Reality Testing Ability/ RTA, masih baik), kepribadian masih tetap utuh (tidak mengalami keretakan kepribadian/ splitting of personality) perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas-batas normal. Berdasarkan pengamatan peneliti pada Selasa tanggal 18 Juni 2013 ditempat tinggal peneliti ditemukan di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman. Orang tua di kejorongan ini kebanyakan memperlihatkan kecemasan yang berlebihan terhadap anaknya yang berada pada masa remaja. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya orang tua yang pusing ketika melihat anaknya dimasa remaja, adanya orang tua yang sulit untuk tidur ketika anak masih keluyuran malam, jantung berdebar, gelisah dan hati tidak tenang ketika melihat anak gadisnya dibonceng laki-laki, suka melarang anaknya keluar rumah, cemas dan khawatir ketika anaknya sekolah jauh, lebih agresif dan cepat marah ketika melihat anak merokok, tidak nafsu makan, tidak dapat memusatkan perhatian untuk melakukan pekerjaan dan tidak nyenyak tidur. Berdasarkan fenomena tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul profil kecemasan orang tua pada perilaku remaja di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman. Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini dapat diidetifikasi masalah sebagai berikut: 1. Ada orang tua yang sering merasakan pusing ketika melihat perubahan perilaku anaknya di masa remaja. 2. Orang tua yang sulit tidur ketika anaknya masih keluyuran malam. 3. Emosi orang tua yang tidak stabil ketika melihat anak remajanya merokok. 4. Orang tua gelisah dan khawatir ketika anaknya sekolah jauh.
5 5. Orang tua yang tidak dapat memusatkan perhatian untuk melakukan pekerjaan. 6. Orang tua yang hati tidak tenang ketika anaknya jauh dari pengawasannya. 7. Ada orang tua yang jantung berdebar-debar dan gelisah ketika anak gadisnya di bonceng oleh laki-laki. 8. Adanya orang tua yang tidak bisa tidur nyenyak pada malam hari karena anaknya keluyuran. 9. Adanya orang tua yang tidak nafsu makan ketika anak remajanya tidak di rumah. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Profil kecemasan orang tua pada perilaku remaja dilihat dari aspek psikologis di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman. 2. Profil kecemasan orang tua pada perilaku remaja dilihat dari aspek fisiologis di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman. Berdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana profil kecemasan orang tua pada perilaku remaja dilihat dari aspek psikologis dan fisiologis di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman? Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan: 1. Profil kecemasan orang tua pada perilaku remaja dilihat dari aspek psikologis di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman. 2. Profil kecemasan orang tua pada perilaku remaja dilihat dari aspek fisiologis di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman. Peneliti berharap, penelitian ini bermanfaat bagi: 1. Orang tua Untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai bagaimana cara menghadapi anak dimasa remaja dan bagaimana cara mengendalikan kecemasan
6 terhadap perilaku anak dimasa remaja. 2. Remaja Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman bagaimana cara menghargai dan terlepas dari kecemasan orang tua. 3. Pengolahan Program Studi Bimbingan dan Konseling STIKP ( PGRI) Sumatera Barat Sebagai bahan masukan dalam upaya mengembangkan calon guru pembimbing yang berkarakter cerdas yang terkait dengan kecemasan orang tua pada perilaku remaja. 4. Tokoh Masyarakat Memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai peran orang tua dalam memngadapi perilaku di masa remaja, memberikan data tentang gambaran apa saja yang menjadi kecemasan orang tua dalam pada perilaku masa remaja di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman. 5. Peneliti Agar peneliti mempunyai wawasan mengenai bagaimana kecemasan orang tua pada perilaku masa remaja. 6. Peneliti Selanjutnya Memberikan sumbangan ilmu pendidikan yang berkaitan dengan kecemasan orang tua pada perilaku remaja. Agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam pembahasan ini, maka penulis mengemukakan penjelasan dari variabel yang terdapat dalam judul yaitu profil kecemasan orang tua pada perilaku remaja di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman. Menurut Bimo Walgito (2003:15) menyatakan bahwa prilaku sebagai berikut: Perilaku dapat dinyatakan sebagai respon terhadap ransangan terhadap syaraf diturunkan oleh keadaan stimulusnya dan individu seakan-akan tidak mempunyai kemampuan untuk menentukan prilakunya. Menurut Albert (Abin Syamsudin, 1995:130) masa remaja adalah sebagai suatu periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang semajak
7 berakhirnya masa kanak-kanak sampai awal masa dewasa. Jadi masa remaja merupakan masa peralaihan kanak-kanak menuju masa dewasa. Menurut Dadang Hawari (2011:66-67) gejala-gejala kecemasan adalah sebagai berikut: 1. Aspek Fisik (Fisiologis) Kecemasan sebagai gejalagejala fisik dengan ciri-ciri: gemetar, tegang, nyeri otot, letih, tidak dapat santai, kelopak mata bergetar, kening berkerut, muka tegang, gelisah, tidak dapat diam, mudah kaget, berkeringat berlebihan, jantung berdebar-debar, rasa dingin, telapak tangan/kaki basah, mulut kering, pusing, kepala rasa ringan, kesemutan, rasa mual, rasa aliran panas atau dingin, sering buang air seni, diare, rasa tidak enak di ulu hati, kerongkongan tersumbat, muka merah atau pucat dan denyut nadi dan nafas yang cepat waktu istirahat. 2. Aspek Psikis (Psikologis) Kecemasan sebagai gejalagejala kejiwaan dengan ciriciri: cemas, khawatir, takut, berpikir berulang (rumination), membayangkan akan datangnya kemalangan terhadap dirinya atau orang lain, mengamati lingkungan secara berlebihan sehingga mengakibatkan perhatian mudah teralih, sukar kosentrasi, sukar tidur, merasa nyeri, mudah tersinggung dan tidak sabar. Jadi profil kecemasan orang tua pada perilaku remaja di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kecemasan yang dihadapi orang tua pada perilaku remaja yang dapat dilihat dari aspek fisik (fisiologis) adalah jantung berdebar-debar, sulit tidur, nafsu makan berkurang, sakit kepala dan gemetar. Dilihat dari aspek psikis (psikologis) adalah takut, tidak sabar, pikiran tidak menentu, terancam, tidak berdaya, tidak dapat memusakkan perhatian dan mudah tersinggung.
8 METODOLOGI PENELITIAN yang berada di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Populasi penelitian ini mencakup Kabupaten Pasaman orang tua yang memiliki anak remaja Tabel:1 Populasi Peneliti Jumlah Orang Jumlah Anak No tua Laki-laki Perempuan Keseluruhan 1 39 orang 11 orang 30 orang 41 orang Sumber: Wali Jorong Aur Kuning Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman tahun Penelitian ini, semua populasi dijadikan sampel yang akan diteliti yaitu total sampling yang berjumlah sebanyak 41 orang. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Dari hasil penelitian diketahui bahwa kecemasan orang tua pada perilaku remaja dilihat dari aspek psikologis dapat memusatkan perhatian berada pada kategori cukup tinggi 60,97%, dan dilihat dari aspek psikologis berada pada kategori cukup tinggi mudah tersinggung berada pada 65,51%. Dilihat dari aspek psikologis kategori cukup tinggi 80,48%. takut berada pada kategori cukup Selanjutnya dilihat dari aspek tinggi 73,17% dilihat dari aspek psikologis tidak sabar berada pada kategori cukup tinggi 73,17%, dilihat dari aspek psikologis pikiran tidak menentu berada pada kategori cukup tinggi 65,85%, dilihat dari aspek psikologis terancam berada pada kategori tinggi 53,61%, dilihat dari aspek psikologis tidak berdaya berda fisiologis kecemasan orang tua pada perilaku remaja berada pada kategori cukup tinggi 51,22%. Dilihat dari aspek fisiologis jantung berdebardebar berada pada kategori cukup tinggi 43,90%, dilihat dari aspek fisiologis sulit tidur berada pada kategori cukup tinggi 53,65%, dilihat dari aspek fisiologis nafsu makan pada kategori cukup tinggi 60,97%, berkurang berada pada kategori dilihat dari aspek psikologis tidak cukup tinggi 63,41%, dilihat dari
9 aspek fisiologis sakit kepala berada pada kategori tinggi 65,85% dan dilihat dari aspek fisiologis gemetar berada pada kategori cukup tinggi 68,29%. Pada bagian ini akan dikemukakan pembahasan hasil penelitian berdasarkan hasil temuan dari data yang diolah maka tergambar hasil penelitian mengenai profil kecemasan orang tua pada perilaku remaja di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman. Dari hasil penelitian yang ditemukan bahwa profil kecemasan orang tua pada perilaku di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman tergolong pada kategori cukup tinggi 80,48% dengan demikian orang tua memiliki kecemasan pada perilaku remaja sudah baik untuk itu orang tua seharusnya memiliki ilmu pengetahuan tentang cara mendidik anak dan memiliki persiapan dalam menghadapi perubahan perilaku remaja. Menurut Dadang Hawari (2011:18-19) kecemasan (ansietas/anxiety) adalah gangguan alam perasaaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas ( reality testing ability/rta, masih baik), kepribadian /splitting of personality), perilaku dapat terganggu tetapi masih ada batasbatas normal. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan temuan hasil penelitian maka dapat disimpulakan mengenai kecemasan orang tua pada perilaku remaja di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kecemasan orang tua pada perilaku remaja dilihat dari aspek psikologis berada pada kategori cukup tinggi sepert: takut, tidak sabar, pikiran tidak menentu, terancam, tidak berdaya, tidak dapat memusatkan perhatian dan mudah tersinggung di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman berarti kecemasan orang tua pada perilaku remaja dilihat dari aspek psikologis sudah baik.
10 2. Kecemasan orang tua pada perilaku remaja dilihat dari aspek fisiologis berada pada kategori cukup tinggi seperti: jantung berdebar-debar, sulit tidur, nafsu makan berkurang, sakit kepala dan gemetar di Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman berarti kecemasan orang tua pada perilaku remaja dilihat dari aspek fisiologis sudah baik. SARAN 1. Remaja Untuk mencapai perkembangan perilaku yang baik sangat dibutuhkan peranan orang tua. Maka diharapkan kepada remaja agar lebih memikirkan dan merperhatikan perasaan orang tuanya agar dapat membagiakan orang tua. 2. Orang tua Diharapakan kepada orang tua untuk lebih bisa dan mempersiap diri untuk memberikan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan remaja supaya remaja dapat perilaku yang baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Agar kecemasan orang tua dalam menghadapi perubahan perilaku remaja dapat dientaskan. Sehingga orang tua senang dan santai aja dalam menghadapi perubahan perilaku remaja. 3. Tokoh masyarakat Diharapkan kepada masyarakat untuk lebih peduli dan memperhatikan perilaku remaja yang sering membuat keributan dikalangan masyarakat, seperti menegurnya, melarangnya, membuat peraturan tentang berperilaku dan memberikan contoh perilaku yang baik kepada remaja. 4. Penelitian selanjutnya Diharapkan hasil penelitian ini bisa bermanfaat untuk penelitian selajutnya sebagai bahan acuan untuk mengembangkan penelitian yang terkait dengan kecemasan orang tua pada perilaku remaja.
11 KEPUSTAKAAN Bahri Djamarah. Syaiful, Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga. Jakarta: Bineka Cipta. Bimo Walgito Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi. Dadang Hawari Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI Ramli Hasibuan Pengaruh Reaksi Keluarga Terhadap Pendidikan Anak. Jakarta: Balai Pustaka. Sugono, Dendy Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramadia, Pustaka Utama. Syamsudin, Ali Psikologi Kepribadian. Bandung: Insititut Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Muhammad Ali & Muhammad Asori Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksaka.
PROFIL KECEMASAN PESERTA DIDIK DALAM MERENCANAKAN ARAH KARIR PADA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG ARTIKEL E JURNAL DORA VISIA NPM:
PROFIL KECEMASAN PESERTA DIDIK DALAM MERENCANAKAN ARAH KARIR PADA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG ARTIKEL E JURNAL DORA VISIA NPM: 10060076 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui gambaran kecemasan siswa
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER. 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A)
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER DATA UMUM RESPONDEN NOMOR PIN: 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) Silakan anda memberi tanda di kolom isi sesuai
Lebih terperinciKata Pengantar. Jawaban dari setiap pernyataan tidak menunjukkan benar atau salah, melainkan hanya pendapat dan persepsi saudara/i belaka.
LAMPIRAN Kata Pengantar Melalui kuesioner ini, kami dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai Derajat kecemasan pada siswa kelas XI SMA Santa
Lebih terperinciPROFIL KECEMASAN WANITA MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI KELURAHAN LIMAU MANIS SELATAN KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL
PROFIL KECEMASAN WANITA MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI KELURAHAN LIMAU MANIS SELATAN KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu
Lebih terperinciLampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)
Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS) Nomor Responden : Nama Responden : Tanggal Pemeriksaan : Skor : 0 = tidak ada 1 = ringan 2 = sedang 3 = berat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Kecemasan 1. Defenisi Kecemasan adalah keadaan yang menggambarkan suatu pengalaman subyektif mengenai ketegangan mental kesukaran dan tekanan yang menyertai suatu konflik atau
Lebih terperinciHamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)
61 Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS) Nomor Responden : Nama Responden : Tanggal Pemeriksaan : Skor : 0 = tidak ada 1 = ringan 2 = sedang 3 =
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecemasan merupakan suatu keadaan tegang dimana kita termotivasi untuk melakukan sesuatu dan memperingatkan individu bahwa adanya ancaman yang membahayakan individu
Lebih terperinciLampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)
Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS) Nomor Responden : Nama Responden : Tanggal Pemeriksaan : Skor : 0 = tidak ada 1 = ringan 2 = sedang 3 = berat
Lebih terperinciFaktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.
Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat Oleh: Yulia Musnika Fitria Kasih Rahma Wira Nita Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciJURNAL MERIA ULFA. AF NPM:
TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN ANAKNYA (Studi terhadap Orang Tua di Kampung Sungai Kuyung Kenagarian Inderapura Selatan Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan) JURNAL MERIA ULFA.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang di isi subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Cara Pengukuran Kecemasan
LAMPIRAN A. Cara Pengukuran Kecemasan a. HARS Kecemasan dapat diukur dengan pengukuran tingkat kecemasan menurut alat ukur kecemasan yang disebut HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Skala HARS merupakan
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER DATA UMUM RESPONDEN NOMOR PIN :
11 LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER DATA UMUM RESPONDEN NOMOR PIN : 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety ( HRS-A) Silahkan Anda memberikan tanda di kolom isii
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan. Seseorang yang usia lanjut akan mengalami adanya perubahan yang. pada remaja, menstruasi dan menopause pada wanita
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menjadi tua merupakan suatu proses bagian dari kehidupan seseorang, dan sudah terjadi sejak konsepsi dalam kandungan hingga berlangsung terus sepanjang kehidupan.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Setiap orang cenderung pernah merasakan kecemasan pada saat-saat tertentu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Setiap orang cenderung pernah merasakan kecemasan pada saat-saat tertentu dengan tingkat yang berbeda - beda. Kecemasan merupakan salah satu
Lebih terperinciLEMBAR PERSTUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN
Lampiran 4 LEMBAR PERSTUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Judul Penelitian : Hubungan Tingkat Kecemasan Klien Pre Operasi Dengan Gangguan Pola Tidur Di Ruang Kenanga RS. PELNI Jakarta Tahun 2010 Peneliti
Lebih terperinciLembar Persetujuan Responden
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Responden Saya yang bernama Sri Lestari Mei Donna Siregar/ 1102334 adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
KUESIONER PENENTUAN STRES PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RSJD PROP. SUMATERA UTARA 2010 Berilah tanda X pada nilai yang saudara pilih!! Nilai 0 : Tidak pernah sama sekali 1 : Kadang-kadang 2 : Cukup sering
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah
BAB II 6 KAJIAN TEORETIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah Menurut Gibson (1996) Kemampuan (ability) adalah kapasitas individu untuk
Lebih terperinciPERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim :
Lampiran I PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim : 462010066 Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI
PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI Pedoman Wawancara 1. Latar belakang berkaitan dengan timbulnya kecemasan - Kapan anda mulai mendaftar skripsi? - Bagaimana perasaan anda ketika pertama kali mendaftar skripsi?
Lebih terperinciMASALAH-MASALAH REMAJA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL DI JORONG TARATAK TANGAH KABUPATEN SOLOK. Oleh: Lasma Farida* Fitria Kasih** Nofrita**
MASALAH-MASALAH REMAJA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL DI JORONG TARATAK TANGAH KABUPATEN SOLOK Oleh: Lasma Farida* Fitria Kasih** Nofrita** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA
BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan Data Pengolahan data dalam suatu penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dan mutlak untuk dilakukan. Data yang terkumpul dari
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
27 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan hasil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Komunikasi Terapeutik BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Komunikasi Terapeutik Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk tujuan terapi. Seorang penolong atau perawat
Lebih terperinciTINGKAT KECEMASAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN PROSES LAYANAN BK DI SEKOLAH SERTA PERBEDAAN KECEMASAN MAHASISWA PLBKS DI DAERAH DAN DI KOTA PADANG
TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN PROSES LAYANAN BK DI SEKOLAH SERTA PERBEDAAN KECEMASAN MAHASISWA PLBKS DI DAERAH DAN DI KOTA PADANG Yola Susilawati 1,Alfaiz 2,Fuaddillah Putra 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciLEMBAR INFORMASI PENELITIAN. akan melakukan penelitian dengan judul Gambaran Tingkat Kecemasan Wanita
LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Informasi Penelitian LEMBAR INFORMASI PENELITIAN Assalammu laikum Wr Wb Saya, Sitti Nursanti dari Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebenarnya, secara linguistik kata yang lebih tepat adalah menocease yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Menopause 1. Pengertian Menopause berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata men yang berarti bulan dan kata peuseis yang berarti penghentian sementara. Sebenarnya, secara linguistik
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Judul : Tingkat kecemasan keluarga pada pasien operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Peneliti : Dedi Nim : 101121098 Alamat : Fakultas Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, olahraga merupakan hal sangat penting bagi kesehatan tubuh.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, olahraga merupakan hal sangat penting bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga badan akan terasa segar dan sehat. Banyak macam olah raga yang dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Seseorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Seseorang bekerja karena ada hal yang hendak dicapainya, dan berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Stres Kerja 2.1.1. Pengertian Stres Menurut Vaughan dan Hogh (2002) stres adalah suatu kondisi psikologis yang terjadi ketika suatu stimulus diterima sebagai suatu hambatan atau
Lebih terperinciPERKEMBANGAN JIWA KEBERAGAMAAN DAN PEMBINAAN ORANG TUA PADA REMAJA DI KAMPUNG PADANG LAWEH KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT
PERKEMBANGAN JIWA KEBERAGAMAAN DAN PEMBINAAN ORANG TUA PADA REMAJA DI KAMPUNG PADANG LAWEH KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh : Desri Afriani * Fitria Kasih **, Rahma Wira Nita ** *) Mahasiswa
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MUTASI PADA PNS DI KABUPATEN TAPANULI UTARA
KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MUTASI PADA PNS DI KABUPATEN TAPANULI UTARA I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nomor Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : (Laki-laki/
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN
Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Saya yang benama Eva Sartika Simbolon sedang menjalani Program Pendidikan D-IV Bidan Pendidik di Fakultas Keperawatan. Untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Dimana pada usia lanjut tubuh akan mencapai titik perkembangan yang maksimal, setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan. perubahan fisik seperti meningkatnya tekanan darah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Kazdin (2000) dalam American Psychological Association mengatakan kecemasan merupakan emosi yang ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan perubahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Self Efficacy 2.1.1 Pengertian Self Efficacy Self efficacy berasal dari teori Bandura (1997) yaitu teori kognisi belajar sosial. Teori kognisi belajar sosial mengacu pada kemampuan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENYUSUN PROPOSAL SKRIPSI
Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan dalam Menyusun Proposal Skripsi (Pindho Hary Kristanto, dkk.) HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENYUSUN PROPOSAL SKRIPSI Pindho
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pekerja kesehatan rumah sakit yang terbanyak adalah perawat yang berjumlah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah salah satu tempat pelayanan yang beroperasi 24 jam di mana pelayanan tersebut dilaksanakan oleh pekerja kesehatan rumah sakit. Pekerja kesehatan rumah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. Teori 1. Kecemasan Situasi yang mengancam atau yang dapat menimbulkan stres dapat menimbulkan kecemasan pada diri individu. Atkinson, dkk (1999, p.212) menjelaskan kecemasan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memasuki masa dewasa (Rumini, 2000). Berdasarkan World Health. Organization (WHO) (2010), masa remaja berlangsung antara usia 10-20
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa (Rumini, 2000).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa awal adalah masa dimana seseorang memperoleh pasangan hidup, terutama bagi seorang perempuan. Hal ini sesuai dengan teori Hurlock (2002) bahwa tugas masa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang analisisnya dengan data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihadapinya, baik masalah pribadi maupun masalah yang ada di sekitar lingkungan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era Modern ini permasalahan dan problem hidup yang dihadapi individu semakin kompleks. Setiap kehidupan manusia tidak luput dari berbagai masalah yang dihadapinya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperhatikan, seperti waktu latihan, waktu makan, dan waktu istirahat pun diatur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menjadi seorang atlet diperlukan kerja keras dari awal sampai akhir, seperti persiapan saat latihan yang keras, mempersiapkan kondisi fisik dan tubuh mereka,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap orang cenderung pernah merasakan kecemasan pada saat-saat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang cenderung pernah merasakan kecemasan pada saat-saat tertentu, dan dengan tingkat yang berbeda-beda. Kecemasan merupakan salah satu bentuk emosi
Lebih terperinciPENGARUH KONDISI FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA MASA PUBERTAS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTsN PARAK LAWAS PADANG. Oleh.
PENGARUH KONDISI FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA MASA PUBERTAS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTsN PARAK LAWAS PADANG Oleh Yulinar* Fitria Kasih** Nofrita** Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciInformed Consent. kecemasan dengan intensitas nyeri pada pasien nyeri punggung.
Lampiran 1 Informed Consent Saya yang bernama Hanum Maftukha Ahda adalah mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Saat ini, saya sedang melakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Kecemasan a. Pengertian Kecemasan Kecemasan sangat berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik.
Lebih terperinciOleh: Meylani Rena Agustin* Fitria Kasih** Weni Yulastri*** *) Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat **) Dosen Pembimbing
TINGKAT KECEMASAN WANITA YANG BERADA PADA MASA DEWASA AWAL DALAM MEMASUKI PERNIKAHAN DI NAGARI MUARA INDERAPURA KECAMATAN AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Meylani Rena Agustin* Fitria Kasih** Weni
Lebih terperinciLampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden Kepada Yth. Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Program DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciUSAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)
USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA Oleh: Fauziah Latif *) Indra Ibrahim **) Ahmad Zaini **) *) Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
12 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kecemasan 1. Pengertian Kecemasan Suatu keadaan yang mengancam keberadaan kehidupan seseorang, akan menimbulkan suatu perasaan yang tidak menyenangkan pada diri orang tersebut.
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK REGULER DALAM MENYUSUN CSR DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK REGULER DALAM MENYUSUN CSR DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : AYU PRAMESWARI 201310104218
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mekanisme koping adalah suatu cara yang digunakan individu dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mekanisme koping adalah suatu cara yang digunakan individu dalam menyelesaikan masalah, mengatasi perubahan yang terjadi dan situasi yang mengancam baik secara kognitif
Lebih terperinciGAMBARAN KECEMASAN IBU PRA SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG VK RSUD HASANUDDIN DAMRAH MANNA BENGKULU SELATAN
GAMBARAN KECEMASAN IBU PRA SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG VK RSUD HASANUDDIN DAMRAH MANNA BENGKULU SELATAN Dolis Yesti Fennyria Akademi Kebidanan Manna Abstrak: Sectio caesarea merupakan salah satu cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, modernisasi dan globalisasi tidak dapat dihindari lagi oleh setiap negara di dunia. Begitu pula halnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2017 hingga 5 Maret 2017 di Panti Wreda Pengayoman Semarang. Adapun rincian pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan proses belajar mengajar, diantaranya siswa, tujuan, dan. antara siswa dan guru dalam rangka mencapai tujuannya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciLampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan
LAMPIRAN 61 Lampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan gejala stres No. Variabel Cronbach s Alpha N
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM MENGATASI PERILAKU MEROKOK REMAJA DI JORONG RAMBAHAN NAGARI TANJUNG BETUNG KABUPATEN PASAMAN JURNAL
PERAN ORANG TUA DALAM MENGATASI PERILAKU MEROKOK REMAJA DI JORONG RAMBAHAN NAGARI TANJUNG BETUNG KABUPATEN PASAMAN JURNAL Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Pendidikan (Strata S1)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pengertian Kecemasan Menghadapi Ujian
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional 2.1.1 Pengertian Kecemasan Menghadapi Ujian Kecemasan adalah perasaan campuran berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa-masa mendatang
Lebih terperinciKECEMASAN (ANSIETAS) Niken Andalasari
KECEMASAN (ANSIETAS) Niken Andalasari 1. Definisi Kecemasan mengandung arti sesuatu yang tidak jelas dan berhubungan dengna perasaan yang tidak menentu dan tidak berdaya (stuart & sundeeen,1995). Kecemasan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER KE-III DI RSNU TUBAN
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER KE-III DI RSNU TUBAN Munfi atur Rofi ah (09410176) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bila dihadapkan pada hal-hal yang baru maupun adanya sebuah konflik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecemasan pada dasarnya menyertai di setiap kehidupan manusia terutama bila dihadapkan pada hal-hal yang baru maupun adanya sebuah konflik. Sebenarnya kecemasan
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL FERA ARDANTI. Z NPM. 10060140 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan hal yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan hal yang berjalan terus menerus dimulai dari bayi baru lahir, masa anak-anak, masa dewasa dan masa tua. Dalam pertumbuhannya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 KecemasanPada Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Skripsi 2.1.1 Pengertian kecemasanmahasiswa dalam menyusun proposal Skripsi Skripsi adalah tugas di akhir perkuliahan yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan keadaan dimana fungsi fisik, emosional, intelektual, sosial dan perkembangan atau spiritual seseorang
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL APRIL YULIANTI NPM. 12060020 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen semu yaitu dengan pemasangan subyek melalui tes awal dan tes akhir dan kelompok kontrol (Ardhana 2008).
Lebih terperinciITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE
ITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE 1. Psikologis, ditunjukkan dengan adanya gejala: gelisah atau resah, was-was atau berpikiran negatif, khawatir atau takut, merasa akan tertimpa bahaya atau terancam,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Kecemasan 1. Pengertian Kecemasan sangat berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak merniliki objek yang spesifik. Kecemasan adalah
Lebih terperinciLAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Judul Penelitian : Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap Kecemasan Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa Peneliti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Penduduk Usia Lanjut merupakan bagian dari anggota keluarga dananggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup. Pada
Lebih terperinciPROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh:
PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh: Novrisa Putria Gusti Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK This research was motivated by
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecemasan adalah keadaan indvidu atau kelompok mengalami perasaan gelisah (penilaian atau opini) dan aktivasi sistem saraf autonom berespons terhadap
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN OPERASIONAL PT GUNZE INDONESIA TAHUN 2008
KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN OPERASIONAL PT GUNZE INDONESIA TAHUN 2008 Petunjuk Umum : 1. Kuesioner ini bertujuan untuk penelitian dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan tinggi. Secara umum pendidikan perguruan tinggi bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan satuan pendidikan yang menyelenggrakan pendidikan tinggi. Secara umum pendidikan perguruan tinggi bertujuan untuk meningkat taraf pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar merupakan aktivitas yang paling penting dalam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Proses belajar mengajar merupakan aktivitas yang paling penting dalam keseluruhan upaya pendidikan. Siswa dengan segala karakteristiknya
Lebih terperinciPROFIL PERILAKU SOSIAL REMAJA DI RT 02 / RW 04 KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL
PROFIL PERILAKU SOSIAL REMAJA DI RT 02 / RW 04 KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL Oleh : TRI MULYATI. M 10060129 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciLAMPIRAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada, Yth, Calon Responden di Tempat. Responden yang saya hormati, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Nurul Maulidah NIM : 20120320079 Adalah
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Data Try Out A-1DATA TRY OUT KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS A-2DATA TRY OUT BERPIKIR POSITIF
52 LAMPIRAN A Data Try Out A-1DATA TRY OUT KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS A-2DATA TRY OUT BERPIKIR POSITIF 53 LAMPIRAN A-1 Data Try Out KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS 54 55 LAMPIRAN A-2 Data Try
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN
ISSN 2407-7232 JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN Volume 1, No. 2, Agustus 2015 Perilaku Pemeliharaan Kesehatan dan Perilaku Kesehatan Lingkungan Berpengaruh dengan Kejadian ISPA pada Balita Tugas Keluarga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. upaya-upaya dalam rangka mendapatkan kebebasan itu. (Abdullah, 2007
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada setiap fase kehidupan manusia pasti mengalami stres pada tiap fase menurut perkembangannya. Stres yang terjadi pada mahasiswa/i masuk dalam kategori stres
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL. Gusri Defriani NPM :
UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL Gusri Defriani NPM : 10060220 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. Kecemasan 1. Pengertian Kecemasan merupakan pengalaman manusia yang universal, suatu respon emosional yang tidak baik dan penuh kekhawatiran. Suatu rasa yang tidak terekspresikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena diciptakan segambar dan serupa dengan Allah (Alkitab, 2007). Setiap manusia memiliki keunikannya
Lebih terperinciGAMBARAN ANTARA PERSEPSI PERUBAHAN FISIK DENGAN KECEMASAN IBU MENOPAUSE DI DESA DERMASANDI KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL
GAMBARAN ANTARA PERSEPSI PERUBAHAN FISIK DENGAN KECEMASAN IBU MENOPAUSE DI DESA DERMASANDI KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL Galuh Tunjung Sari 1, Rahardjo Apriatmoko 2, Luvi Dian 3 Email : galuh.tunjungz@gmail.com
Lebih terperinciLAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS
LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS Lampiran 1 Selamat pagi/siang/sore Saya mahasiswa dari fakultas psikologi yang sedang mengadakan penelitian mengenai stres dan agresifitas pada ibu rumah tangga yang
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANGAN PERAWATAN BEDAH LANTAI 5 RUMAH
1 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANGAN PERAWATAN BEDAH LANTAI 5 RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO JAKARTA PUSAT TAHUN 2011 Petunjuk Pengisian
Lebih terperinciJenis-jenis Kecemasan
Jenis-jenis Kecemasan Ada tiga klasifikasi jenis kecemasan yaitu klasifikasi menurut sumber kecemasan, klasifikasi berdasarkan lamanya sifat itu menetap, klasifikasi berdasarkan dampak kecemasan. Klasifikasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS
5 2.1 Pengertian Perilaku BAB II KAJIAN TEORITIS Perilaku adalah respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus dari luar oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya interaksi antara individu
Lebih terperinciKecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal merupakan salah satu unsur penentu status kesehatan. Angka kematian ibu (AKI) melahirkan yang terjadi pada saat kehamilan
Lebih terperinciLEMBAR PENGANTAR RESPONDEN
KUESIONER LEMBAR PENGANTAR RESPONDEN Kepada: Yth. Bapak/Ibu/Saudara responden Dengan hormat, yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Setiyoningsih NIM : A11000647 Alamat : Ambalkumolo, 01/03, Buluspesantren,
Lebih terperinciKecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya anxiety berasal dari Bahasa Latin. angustus yang berarti kaku, dan ango, anci yang berarti mencekik.
Pengertian Kecemasan Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya anxiety berasal dari Bahasa Latin angustus yang berarti kaku, dan ango, anci yang berarti mencekik. Menurut Freud (dalam Alwisol, 2005:28) mengatakan
Lebih terperinciTINGKAT STRES GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 5 PADANG JURNAL AGUS SAPUTRA
TINGKAT STRES GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 5 PADANG JURNAL AGUS SAPUTRA 10060098 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinci