PENGARUH PENGGUNAAN BUKU AJAR IKATAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
|
|
- Sonny Tan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PENGGUNAAN BUKU AJAR IKATAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Herlian, Eny Enawaty, Erlina Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN herlianmine@yahoo.com Abstrak: Judul penelitian ini adalah Pengaruh penggunaan buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPA SMA di Kota Pontianak. Bentuk penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian ini adalah 36 siswa kelas XI IPA dari SMAN 6 Pontianak, SMAN 8 Pontianak, dan SMAK Immanuel Pontianak. Data prestasi belajar siswa yang tidak homogen, dianalisis menggunakan statistik non-parametrik uji Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan bahwa buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa baik siswa di SMAN 6 Pontianak, SMAN 8 Pontianak, dan SMAK Immanuel Pontianak dengan nilai sig. masing-masing 0,002; 0,002; dan 0,002 dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Kata kunci: pendekatan konstruktivistik, multirepresentasi, prestasi belajar. Abstract: The title of this research is "The effect of using the chemical bond textbook with constructivistic approach and multiple-representation on student s achievement". The aims of this research is to know the effect of using the chemical bond textbook with constructivistic approach and multiplerepresentation on students achievement at XI st IPA in Pontianak. The form of this research is a pre-experimental design with design One-Group Pretest-Posttest Design. The sample were 36 students of XI st IPA in SMAN 6 Pontianak, SMAN 8 Pontianak, and SMAK Immanuel Pontianak. Student s achievement data are not homogen, analyzed using nonparametric statistic Wilcoxon-Test. The analysis result showed that textbook about chemical bonds with constructivist approach and multiple representation effect on student achievement both students of SMAN 6 Pontianak, SMAN 8 Pontianak, and SMAK Immanuel Pontianak with significance score respectively 0.002, 0.002, and level of confidence set at 95% (α = 0,05). Keywords: constructivistic approach, multiple-representaition, learning achievement. 1
2 S ebagian besar ilmu kimia mengandung konsep-konsep yang bersifat abstrak seperti atom, molekul, ion, struktur kimia dan reaksi-reaksi (Middlecamp dan Kean dalam Nurfalah 2012). Keabstrakan ilmu kimia ini menyebabkan konsep kimia cenderung sulit dipelajari oleh siswa sekolah menengah. Menurut Johnstone (dalam Gilbert dan Treagust, 2009), ilmu kimia dapat dijelaskan dalam 3 level representasi yang berbeda, yaitu makroskopis, mikroskopis dan simbolik. Menurut Chittleborough and Treagust, Chandrasegaran, et al dalam Farida (2010), menyatakan, multirepresentasi adalah merepresentasikan suatu konsep dalam banyak cara yaitu pada level makroskopis, mikroskopis, dan simbolik. Representasi makroskopis merupakan level yang dapat diamati secara langsung, seperti perubahan wujud materi (Wu, et al, 2001). Contohnya: terjadinya perubahan warna, suhu, ph larutan, pembentukan gas dan endapan yang dapat diobservasi ketika suatu reaksi kimia berlangsung. Representasi mikroskopis adalah penjelasan pada tingkat partikel level partikel yaitu pergerakan atom, molekul dan ion (Chittleborough and Treagust, Chandrasegaran, et al dalam Farida, 2010). Representasi simbolik merupakan representasi dari fenomena kimia dengan menggunakan persamaan kimia, rumus kimia, dan simbol (Wu, et al, 2001). Representasi makroskopis, mikroskopis dan simbolik harus terintegrasi secara proporsional dalam suatu pembelajaran untuk dapat memahami konsep kimia secara utuh. Namun, hambatan utama terhadap pemahaman konsep kimia bukan karena sulitnya pemahaman ketiga representasi tersebut, tetapi karena kebanyakan guru mengajarkan konsep-konsep kimia hanya pada salah satu level representasi dan tidak mengajar 3 level secara seimbang (Lee dalam Sudria, 2003). Gabel (1999) menemukan bahwa banyak guru tidak mengintegrasikan ketiga level representasi kimia (makroskopis-mikroskopis-simbolik) dalam pengajaran mereka akibatnya siswa sering tidak melihat keterkaitan ketiga representasi tersebut. Untuk meningkatkan pemahaman konseptual, penting bagi siswa untuk dapat menghubungkan ketiga level representasi tersebut (Chandrasegaran, et al., 2007). Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru kimia SMA di kota Pontianak, bahwa guru kurang mengaitkan ketiga level representasi dalam pembelajaran kimia, karena pengajaran guru cenderung bergantung kepada penjelasan materi yang terdapat pada buku ajar kimia. Tetapi buku ajar yang digunakan oleh guru, tidak memuat tiga level representasi secara proporsional. Buku ajar yang digunakan di sekolah lebih banyak menekankan kepada level simbolik. Ikatan kimia merupakan salah satu materi pelajaran kimia di SMA yang memuat representasi makroskopis, mikroskopis dan simbolik secara bersamaan. Representasi makroskopis dapat diperoleh melalui pengamatan nyata bentuk senyawa-senyawa yang berikatan tersebut dan pengalaman siswa sehari-hari. Representasi simbolik yang ditunjukkan dalam materi ini meliputi menuliskan nomor atom dan lambang unsurnya, menuliskan konfigurasi elektron, menggambarkan struktur Lewis, melingkari pemakaian elektron secara bersamasama, menuliskan rumus molekul dan rumus struktur suatu senyawa. Representasi 2
3 mikroskopis yang ditunjukkan dalam materi ini ialah menjelaskan proses penulisan konfigurasi elektron, penjelasan proses pembentukan ikatan (dengan pemakaian bersama atau serah terima elektron), dan dalam menentukan jenis ikatan. Kemampuan dalam mempresentasikan konsep ikatan kimia sangat diperlukan, karena materi ini merupakan salah satu konsep dasar untuk mempelajari materi selanjutnya, seperti tata nama senyawa sederhana, larutan elektrolit dan non elektrolit, reaksi redoks dan hidrokarbon. Buku ajar merupakan salah satu sumber belajar dan membelajarkan yang memberikan andil yang cukup besar dalam upaya memperluas kesempatan memperoleh pendidikan. Buku ajar juga dapat meningkatkan mutu, proses dan hasil pembelajaran (Sitepu, 2005). Oleh karena itu, permasalahan di atas dapat diatasi dengan buku ajar yang memuat 3 level representasi yaitu makroskopis, simbolik dan mikroskopis. Dengan buku ajar berpendekatan multirepresentasi tersebut, guru dan siswa memiliki acuan atau pedoman dalam pembelajaran kimia sehingga kemampuan multirepresentasi siswa meningkat dan siswa lebih mudah memahami konsep ikatan kimia. Dengan demikian prestasi belajar siswa cenderung meningkat. Buku ajar berperan penting terhadap prestasi belajar siswa. Buku ajar merupakan salah satu sumber belajar yang berisi materi yang akan dipelajari dalam proses pembelajaran. Menurut Sadiman (dalam Mahardika, 2011) buku ajar merupakan salah satu sumber belajar yang umum digunakan siswa untuk belajar. Buku merupakan alat yang penting untuk menyampaikan materi kurikulum, maka buku sekolah menduduki peranan sentral pada semua tingkat pendidikan (Supriadi dalam Mudzakir, 2007). Laporan World Bank (1995) mengenai tingkat kepemilikan siswa akan buku dan fasilitas lain di Indonesia berkorelasi positif dengan prestasi belajar siswa, artinya siswa yang memiliki buku ajar cenderung memiliki prestasi belajar yang meningkat Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah pendekatan konstruktivistik. Pendekatan konstruktivistik memahami hakikat belajar sebagai kegiatan manusia dalam membangun dan menciptakan pengetahuan dengan cara mencoba memberikan makna pada pengetahuan berdasarkan pengalamannya. Pendekatan konstruktivistik penting diberikan dalam suatu buku ajar kimia karena pengetahuan yang dibangun sendiri oleh siswa dapat bertahan lebih lama dalam ingatan siswa. Hal ini disebabkan ilmu kimia yang dipelajari bukan sebagai hapalan namun pemahaman. Pendekatan konstruktivistik yang dihubungkan dengan ketiga representasi dapat membantu siswa memahami konsep kimia sehingga pengetahuan siswa tentang ikatan kimia lebih kuat. Berdasarkan paparan di atas, buku ajar kimia khususnya pada materi ikatan kimia yang disajikan dengan pendekatan multirepresentasi cenderung meningkatkan kemampuan multirepresentasi dan pemahaman konsep kimia siswa. Pemahaman konsep kimia dapat bertahan lebih lama dalam ingatan siswa dengan memberikan pendekatan konstruktivistik dalam buku ajar tersebut. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh penggunaan buku ajar dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi pada materi ikatan kimia di Kota Pontianak dalam upaya meningkatkan kemampuan 3
4 mengkonstruksi pengetahuan dan kemampuan multirepresentasi siswa pada materi ikatan kimia. METODE Bentuk penelitian yang digunakan adalah Pre-experimental Design dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes prestasi belajar yang berbentuk esai. Tes diberikan kepada siswa sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) proses pembelajaran dengan menggunakan buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA di Kota Pontianak. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel tersebut terdiri dari 12 siswa XI IPA SMAN 6 Pontianak, 12 siswa XI IPA SMAN 8 Pontianak, dan 12 siswa XI IPA SMAK Immanuel Pontianak. Masing-masing siswa dari tiap sekolah terdiri dari 4 orang siswa berkemampuan tinggi, 4 orang siswa berkemampuan sedang dan 4 orang siswa yang berkemampuan rendah. Instrumen tes tersebut terlebih dahulu divalidasi dan diujicobakan untuk mengetahui tingkat kevalidan dan reliabilitasnya. Validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas isi (content validity) yang ditetapkan berdasarkan penilaian dan pertimbangan dari validator. Validitas isi dihitung dengan mengunakan pendekatan Content Validity Rasio (CVR) yang dikemukakan oleh Lawshe, Menurut Lawshe, validitas isi dapat dihitung dengan menggunakan rumus: CVR = Keterangan: CVR = Content Validity Ratio (rasio validitas isi) ne = jumlah validator yang memberikan nilai 2 N = jumlah semua validator Setelah instrumen tes dinyatakan valid, kemudian diujicobakan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja (single-test-single-trial method). Tes reliabilitas diberikan pada siswa yang berbeda dengan sampel penelitian yaitu siswa yang sudah menerima materi ikatan kimia. Nilai reliabilitas tes diperoleh sebesar 0,65 (kategori tinggi) sehingga tes layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Analisis tes prestasi belajar terdiri dari uji prasyarat awal dan uji hipotesis sebagai berikut: 1. Uji Prasyarat Awal 1) Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan statistik Shapiro-Wilk Test menggunakan program SPSS 16.0 for windows. 2) Uji Homogenitas 4
5 Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data homogen atau tidak. Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan Levene s Statistic Test menggunakan program SPSS 16.0 for windows. 2. Uji Hipotesis Data tes prestasi belajar siswa yang diperoleh tidak berdistribusi normal dan tidak homogen, maka dilakukan analisis non-parametrik yaitu uji Wilcoxon dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Selanjutnya untuk menentukan signifikansi perbedaan prestasi belajar siswa sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) mengadakan pembelajaran dengan menggunakan buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi maka dilakukan langkah-langkah berikut: 1) Menetapkan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H 0 = Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa yang signifikan sebelum dan sesudah pemmbelajaran dengan menggunakan buku ajar dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi. H 1 = Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa yang signifikan sebelum dan sesudah pemmbelajaran dengan menggunakan buku ajar dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi. 2) Pedoman pengambilan keputusan untuk menentukan signifikansi adalah sebagai berikut: (1) Jika probabilitas (Asymptotic significance) < 0,05 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima (terdapat perbedaan yang signifikan). (2) Jika probabilitas (Asymptotic significance) > 0,05 maka H 0 diterima dan H 1 ditolak (perbedaan tidak signifikan). HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui terdapat tidaknya pengaruh penggunaan buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi maka data hasil tes prestasi belajar dianalisis yang mana terditi dari uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Uji prasyarat awal ini dilakukan untuk mengetahui sebaran data dimana jika data berdistribusi normal dan homogen maka data tesebut memenuhi syarat analisis data statistik parametrik. Namun jika data tidak berdistribusi normal dan/atau homogen maka analisis yang dilakukan adalah analisis data statistik non-parametrik. 1. Uji Normalitas Data pre-test dan post-test siswa dari SMAN 6 Pontianak, SMAN 8 Pontianak dan SMAK Immanuel Pontianak dilakukan uji normalitas (Shapiro- Wilk Test) dengan berbantuan program SPSS 16.0 for windows. Ringkasan hasil uji normalitas data pre-test dan post-test disajikan dalam TABEL 1. TABEL 1. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Pre-test dan Post-test Nama Sekolah Data Tes Sig. SMAN 6 Pontianak Pre-test 0,048 5
6 SMAN 8 Pontianak SMAK Immanuel Pontianak Post-test 0,004 Pre-test 0,042 Post-test 0,002 Pre-test 0,384 Post-test 0,004 Berdasarkan hasil perhitungan Shapiro-Wilk test dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows, terlihat bahwa nilai probabilitas (bilangan sig) data pre-test dan post-test SMAN 6 Pontianak yaitu (0,048 dan 0,004) kurang dari 0,05 dan pre-test dan post-test SMAN 8 Pontianak (0,042 dan 0,002) kurang dari 0,05 serta post-test SMAK Immanuel Pontianak 0,004 kurang dari 0,05 yang berarti bahwa data memiliki variansi yang terdistribusi secara tidak normal. Sedangkan nilai probabilitas (bilangan sig) data pre-test SMAK Immanuel Pontianak 0,384 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data memiliki variansi yang terdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas terhadap data pre-test dan post-test siswa pada SMAN 6 Pontianak, SMAN 8 Pontianak dan SMAK Immanuel Pontianak dilakukan dengan menggunakan Levene s Test dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Ringkasan hasil uji homogenitas data pre-test dan post-test disajikan dalam TABEL 2. TABEL 2. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Pre-test dan Post-test Data Tes Test Levene s Statistic Sig. Pre-test 4,743 0,015 Post-test 5,544 0,009 Berdasarkan hasil perhitungan, terlihat bahwa nilai probabilitas (bilangan sig) data pre-test dan post-test (0,015 dan 0,009) kurang dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data pre-test dan post-test memiliki variansi yang tidak homogen. Oleh karena data pre-test dan post-test pada SMAN 6 Pontianak dan SMAN 8 Pontianak serta post-test SMAK Immanuel Pontianak memiliki variansi yang terdistribusi secara tidak normal dan data pre-test dan post-test pada SMAN 6 Pontianak, SMAN 8 Pontianak dan SMAK Immanuel Pontianak memiliki variansi yang tidak homogen maka pengujian untuk membuktikan hipotesis dilanjutkan dengan menggunakan uji statistik non-parametrik yaitu uji Wilcoxon. Analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon digunakan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh penggunaan buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi terhadap prestasi belajar siswa. Uji Wilcoxon merupakan prosedur yang digunakan untuk menganalisis hasil-hasil pengamatan yang berpasangan dari dua data yang saling berhubungan, apakah berbeda atau tidak (Wahana komputer, 2006). 6
7 Hasil analisis uji Wilcoxon terhadap prestasi belajar siswa SMAN 6 Potianak, SMAN 8 Pontianak, dan SMAK Immanuel Pontianak disajikan dalam TABEL 3. TABEL 3. Ringkasan Hasil Analisis Uji Wilcoxon Terhadap Prestasi Belajar Siswa Nama Sekolah Mean Asymp. Sig. Pre-test Post-test (2-tailed) SMAN 8 Pontianak SMAN 6 Pontianak SMAK Immanuel Pontianak Perbandingan Mean Perbandingan mean antara pre-test dan post-test menunjukkan perbandingan rata-rata prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah melakukan pembelajaran dengan menggunakan buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi. Dari data pada TABEL 3 terlihat bahwa mean post-test lebih tinggi daripada mean pre-test baik pada SMAN 6 Pontianak, SMAN 8 Pontianak, maupun SMAK Immanuel Pontianak dengan selisih berturut-turut 24,67; 10,67; dan 30,66. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah melakukan pembelajaran dengan buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi baik di SMAN 6 Pontianak, SMAN 8 Pontianak, maupun SMAK Immanuel Pontianak. 2. Asymp. Sig. (2-tailed) Berdasarkan hasil analisis uji Wilcoxon terhadap nilai pre-test dan posttest SMAN 6 Pontianak diperoleh harga probabilitas (Asymp. Sig.) berturutturut sebesar 0,002. Pada tingkat signifikan yang ditetapkan α = 0,05 diperoleh 0,002 kurang dari 0,05 sehingga H 0 diolak dan H 1 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa yang signifikan sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi pada siswa SMAN 6 Pontianak. Berdasarkan hasil perhitungan uji Wilcoxon terhadap nilai pre-test dan post-test SMAN 8 Pontianak diperoleh harga probabilitas (Asymp. Sig.) sebesar 0,002. Pada tingkat signifikan yang ditetapkan α = 0,05 diperoleh 0,002 kurang dari 0,05 sehingga H 0 diolak dan H 1 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa yang signifikan sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi pada siswa SMAN 8 Pontianak. Berdasarkan hasil perhitungan uji Wilcoxon terhadap nilai pre-test dan post-test SMAK Immanuel Pontianak diperoleh harga probabilitas (Asymp. Sig.) sebesar 0,002. Pada tingkat signifikan yang ditetapkan α = 0,05 diperoleh 7
8 0,002 kurang dari 0,05 sehingga H 0 diolak dan H 1 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa yang signifikan sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi pada siswa SMAK Immanuel Pontianak. Berdasarkan analisis non-parametrik uji wilcoxon dapat disimpulkan bahwa di ketiga sekolah, terdapat perbedaan prestasi belajar yang signifikan sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh penggunaan buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi terhadap prestasi belajar siswa. Buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar sebelum dan sesudah menggunakan buku ajar ikatan kimia dengan pendekatan konstruktivistik dan multirepresentasi baik siswa di SMAN 6 Pontianak, SMAN 8 Pontianak, dan SMAK Immanuel Pontianak dengan nilai sig. masing-masing 0,002; 0,002; dan 0,002 pada tingkat signifikansi yang ditetapkan α = 0,05. DAFTAR RUJUKAN Chandrasegaran, A.L., Treagust, D.F., & Mocerino, M The Development of a Two-tier Multiple Choice Diagnostic Instrument for Evaluation Secondary School Student s Ability to Describe and Explain Chemical Reaction Using Multiple Level of Representation. Journal of The Royal Society of Chemistry. University of Technology, Australia. Farida, Ida The Importance Of Development Of Representational Competence In Chemical Problem Solving Using Interactive Multimedia. Jurnal Internasional Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Prodi IPA-UPI. (online). ( dikunjungi 18 Januari 2013). Gilbert, J. K. & Treagust, D. F Multiple Representations In Chemical Education. Science and Mathematics Education Centre, Curtin University of Technology, Australia. Komputer, Wahana Pengelolaan Data Statistik dengan SPSS 14. Semarang: Salemba Infotek. Lawshe, C. H A Quantitative Approach to Content Validity. Personal Psychology
9 Mahardika, I. K Pengembangan Bahan Ajar. Universitas Pendidikan Indonesia. (Online) ( dikunjungi tanggal 17 Januari 2013). Mudzakir, A. S Penulisan Buku Teks Yang Berkualitas. ( dikunjungi 18 Januari 2013). (Online). Nurfalah, Fauziah Pengembangan Prosedur Praktikum Dan Lembar Kerja Siswa Berbasis Learning Cycle 7 e Pada Penentuan Massa Atom Relative Dan Massa Molekul Relative. (online). ( diunduh tanggal 23 Desember 2012). Riyanto, Yatim Paradigma Baru Pembelajaran. Surabaya: Kencana Media Group. Sitepu, B. P Memilih Buku Ajar. Jurnal Pendidikan Penabur.Vol 4, Th. 4: Sudria, Ida Bagus Nyoman Model Visual Dalam Pembelajaran Aspek Partikulat Kimia. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Ikip Negeri Singaraja No. 4, TH. XXXVI. World Bank Indonesia: Book And Reading Development project. Staff,Appraisal,May. Wu, Hsin-kai, Krajcik, J. S. & Soloway, E., Promoting Conceptual Understanding of Chemical Representations: Students Use of a Visualization Tool in the Classroom. Paper presented at the annual meeting of the National Association of Research in Science Teaching. New Orleans, LA. 9
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU AJAR IKATAN KOVALEN DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU AJAR IKATAN KOVALEN DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL ILMIAH OLEH: IIN FAZRIA NIM F02108010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN BUKU AJAR IKATAN IONIK DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU AJAR IKATAN IONIK DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL ILMIAH OLEH: ENI MAYASARI NIM F02108012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU AJAR ASAM, BASA, DAN GARAM DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DAN MULTIREPRESENTASI KELAS VII SMP
PENGEMBANGAN BUKU AJAR ASAM, BASA, DAN GARAM DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DAN MULTIREPRESENTASI KELAS VII SMP Chairul Umam, Husna Amalya Melati, Rahmat Rasmawan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP
Lebih terperinciPengaruh Media Animasi Submikroskopik terhadap Peningkatan Keterampilan Memecahkan Masalah Mahasiswa
Pengaruh Media Animasi Submikroskopik terhadap Peningkatan Keterampilan Memecahkan Masalah Mahasiswa Ratna Azizah Mashami dan Ahmadi Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Mataram Email: ratna1742@gmail.com Abstract:
Lebih terperinciDESKRIPSI KEMAMPUAN REPRESENTASI MIKROSKOPIK DAN SIMBOLIK SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN SAMBAS MATERI HIDROLISIS GARAM
DESKRIPSI KEMAMPUAN REPRESENTASI MIKROSKOPIK DAN SIMBOLIK SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN SAMBAS MATERI HIDROLISIS GARAM Jefriadi, Rachmat Sahputra, Erlina Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN MAKROSKOPIS-MIKROSKOPIS-SIMBOLIK PADA MATERI IKATAN KIMIA
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN MAKROSKOPIS-MIKROSKOPIS-SIMBOLIK PADA MATERI IKATAN KIMIA Robi Yanto, Eny Enawaty dan Erlina Pendidikan Kimia, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PADA MATERI TRIGONOMETRI
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PADA MATERI TRIGONOMETRI Nofila Yossy Viantri, Bambang Hudiono, Asep Nursangaji Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA Swasta di Kota Bandung, yaitu di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciPENGARUH MULTIMEDIA BERBASIS MIND MAPPING TERHADAP HASIL DAN RETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON
PENGARUH MULTIMEDIA BERBASIS MIND MAPPING TERHADAP HASIL DAN RETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON Arisdea Tri Putra, Hairida, Ira Lestari Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email : arisdeatriputra@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA ANIMASI SUBMIKROSKOPIK (MAS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA
KONSTAN: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol. 1. no.1 (2015) hal. 46-50 PENGARUH MEDIA ANIMASI SUBMIKROSKOPIK (MAS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA Ratna Azizah Mashami, Raehanah 1)
Lebih terperinciDAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK
DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH ISTIQOMAH TUSSANGADAH NIM F32110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciVol. 4 No. 2 Februari 2016 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN PENGEMBANGAN MEDIA FLASH MATERI IKATAN KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PONTIANAK
PENGEMBANGAN MEDIA FLASH MATERI IKATAN KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PONTIANAK Ananda Riski Shelawaty *, Dini Hadiarti dan Raudhatul Fadhilah Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Muhammadiyah Pontianak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang menjelaskan tentang susunan, komposisi, struktur, sifat-sifat dan perubahan materi,
Lebih terperinciKemampuan Siswa Menghubungkan Tiga Level Representasi Melalui Model MORE (Model-Observe-Reflect-Explain)
Kemampuan Siswa Menghubungkan Tiga Level Representasi Melalui Model MORE (Model-Observe-Reflect-Explain) Neng Tresna Umi Culsum*, Ida Farida dan Imelda Helsy Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI STRUKTUR ATOM
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI STRUKTUR ATOM Ade Hermawan, Eny Enawaty, Erlina Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email: hermawan.adehermawan@gmail.com
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA
1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA Nancy Nurwezia, Rachmat Sahputra, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia
Lebih terperinciG 1 G 2 O 1 O 2 O 3 O 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini quasi experimental, dengan desain penelitian nonequivalen control group design, pada desain penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciPENGARUH VIDEO-ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 5 PONTIANAK PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA
PENGARUH VIDEO-ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 5 PONTIANAK PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA ARTIKEL PENELITIAN OLEH: SYAILA NURHAYATI NIM. F02109015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN
Lebih terperinciPengetahuan Alam, Pembimbing I: Dr. Astin lukum, M.Si; Pembimbing II: La Ode Aman, M.Si
1 Identifikasi Pemahaman Siswa Pada Konsep Atom, Ion, Dan Molekul Menggunakan Two-Tier Test Multiple Choice. Norma, Astin lukum 1, La Ode Aman 2 Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA, Universitas Nageri
Lebih terperinciRagil Kurnianingsih 1, Srini M. Iskandar 1, dan Dermawan Afandy 1 Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Malang
PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI HIDROLISIS GARAM SISWA MA NEGERI 2 MALANG PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Ragil Kurnianingsih 1, Srini M. Iskandar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Pengembangan dan Validasi (Development and Validation Methods) yang dikembangkan oleh Adams dan Wieman (2010). Metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BB III METODOLOGI PENELITIN. Lokasi dan Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah dua kelas siswa kelas X pada salah satu SMK di Kabupaten Sumedang. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Arief, Yulis Jamiah, Bistari Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciAuliya Puspitaningtyas, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DALAM MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 10 MALANG PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN (s) DAN HASIL KALI KELARUTAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 7E TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA
PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 7E TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA Kristinawati Widoratih, Eny Enawaty, Ira Lestari Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN Email: widoratih.j@gmail.com Abstrak:
Lebih terperinciIdentifikasi Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan Menggunakan Tes Diagnostik Three-Tier Multiple Choice
JURNAL EDUKASI KIMIA e-issn: 2548-7825 p-issn: 2548-4303 Identifikasi Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan Menggunakan Tes Diagnostik Three-Tier Multiple Choice Zulfadli
Lebih terperinciDarussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia
Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed. April 2017, Hal. 1-5 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metode penelitian yang digunakan meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciDESKRIPSI KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI PADA MATERI LAJU REAKSI SISWA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 KETAPANG
DESKRIPSI KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI PADA MATERI LAJU REAKSI SISWA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 KETAPANG Widi Wahyudi *, Mahwar Qurbaniah dan Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia FKIP
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KOLOID
PENGARUH PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KOLOID ARTIKEL PENELITIAN OLEH: NUR DESI YANI NIM. F02111007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR
Journal of EST, Volume 2 Nomor 2 Agustus 2016 hal. 91-97 91 p-issn: 2460-1497 e-issn: 2477-3840 PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI POKOK KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 MATARAM TAHUN AJARAN
PENGARUH PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI POKOK KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 MATARAM TAHUN AJARAN 2013/2014 Ni Luh Tresnanti Putri 1, Aliefman Hakim 2,
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK PERMAINAN BINGO PADA MATERI KONSEP MOL TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI DI SMA
PENGARUH TEKNIK PERMAINAN BINGO PADA MATERI KONSEP MOL TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI DI SMA Sara Eva Halifah, Eny Enawaty, Rahmat Rasmawan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email : eva_oguri@ymail.com
Lebih terperinciYusria Izzatul Ulva, Santosa, Parlan Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang Abstrak
IDENTIFIKASI TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP LARUTAN PENYANGGA ASPEK MAKROSKOPIK, SUBMIKROSKOPIK, DAN SIMBOLIK PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 3 MALANG TAHUN AJARAN 2013/ 2014 Yusria Izzatul Ulva, Santosa, Parlan
Lebih terperinciANALISIS PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN ALGORITMIK MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN SMAN 4 PONTIANAK
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN ALGORITMIK MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN SMAN 4 PONTIANAK Syf Bella T. A, Rachmat Sahputra, Erlina Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN Email: bellatania_alkadrie@yahoo.com
Lebih terperinciAlumni Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram 2
ISSN 1907-1744 ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI IPA SMAN 3 MATARAM MENGGUNAKAN ONE TIER DAN TWO TIER TEST MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Nabilah 1, Yayuk Andayani 2, Dwi Laksmiwati
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Development and Validation, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan Conceptual Change Text (CCT)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasy experiment dengan desain penelitian pretest posttest non equivalen control group design. Pada desain
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MAN 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi Penelitian Populasi penelitian
Lebih terperinciJURNAL OLEH: ADRIYAN MUTMAYANI E1M
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X IPA SMAK KESUMA MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciKata kunci: Learning Cycle 5 Fase, stoikiometri, prestasi belajar
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5 FASE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATU TAHUN AJARAN 2012 / 2013 PADA MATERI STOIKIOMETRI Shabrina Eronika, Aman Santoso, dan
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA AL-ISTIQAMAH SIMPANG EMPAT ABSTRACT
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA AL-ISTIQAMAH SIMPANG EMPAT Sri Guswita 1,Heri Mulyono 2,Yusran 2 1 Mahasiswa Program Studi Penndidikan
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA
PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA Afrinus Simarmata, Hairida, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen lemah (weak experimental atau pre experimental). Penelitian ini tidak menggunakan kelompok
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR FORMAL SISWA SMP NEGERI KELAS VII SE-KOTA PONTIANAK
HUBUNGAN KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR FORMAL SISWA SMP NEGERI KELAS VII SE-KOTA PONTIANAK Ningsy Inayati, Erlina, Husna Amalya Melati Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP Untan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN MTsN 2 PONTIANAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN MTsN 2 PONTIANAK Yulia Anggraini, Hairida, Ira Lestari Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email: 085651079673ya@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN MULTIPEL REPRESENTASI SISWA SMP NEGERI DI KOTA PONTIANAK PADA MATERI KLASIFIKASI BENDA ARTIKEL PENELITIAN
ANALISIS EMAMPUAN MULTIPEL REPRESENTASI SISWA SMP NEGERI DI OTA PONTIANA PADA MATERI LASIFIASI BENDA ARTIEL PENELITIAN OLEH: VINA DESYANA NIM. F02110039 PROGRAM STUDI PENDIDIAN IMIA JURUSAN PMIPA FAULTAS
Lebih terperinci1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SMK KESEHATAN CITRA SEMESTA INDONESIA
Lebih terperinciPENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG
PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG Retno Nursanti, Kriswandani, Tri Nova Hasti Yunianta Progam Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciIDENTIFIKASI TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP STOIKIOMETRI PADA PEREAKSI PEMBATAS DALAM JENIS-JENIS REAKSI KIMIA SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 4 MALANG
IDENTIFIKASI TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP STOIKIOMETRI PADA PEREAKSI PEMBATAS DALAM JENIS-JENIS REAKSI KIMIA SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 4 MALANG Lailatul Maghfiroh, Santosa, Ida Bagus Suryadharma Jurusan
Lebih terperinciANALISIS PENCAPAIAN KOMPETENSI KOGNITIF PADA MATERI HUKUM DASAR KIMIA MELALUI TWO-TIER TEST
ANALISIS PENCAPAIAN KOMPETENSI KOGNITIF PADA MATERI HUKUM DASAR KIMIA MELALUI TWO-TIER TEST Ita Asfuriyah 1), Sri Haryani 2), dan Harjito 2) 1 FMIPA, Universitas Negeri Semarang E-mail: aittata051@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBASIS MULTIPLE REPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Prosiding Seminar Nasional Kimia, IN: 978-602-0951-05-8 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBASIS MULTIPLE REPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA IMPLEMENTATION THE COOPERATIVE
Lebih terperinciDewi Septeryana Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
PERBEDAAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SEMESTER 2 THE DIFFERENCE
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendekatan Open-Ended Terhadap Hasil belajar Matematika Pada Siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) semakin pesat. Perkembangan tersebut menghendaki siswa untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di abad ke-21 ini, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) semakin pesat. Perkembangan tersebut menghendaki siswa untuk memiliki kompetensi yang memadai
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA MATERI HIDROKARBON TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA
PENGARUH STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA MATERI HIDROKARBON TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA ARTIKEL PENELITIAN Oleh: MARDIANSYAH NIM F02110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA
B. Subarkah. et. al. JRPK Vol. 4 No. 1 Desember 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA Bagus Subarkah, Nurbaity, Darsef. Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1
Pengaruh Learning Cycle... (Zuli Utami) 265 PENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1 THE EFFECT OF LEARNING CYCLE 5E TO SCIENCE LEARNING ACHIEVEMENT IN 4 TH
Lebih terperinciGALIH PRIAMBADA NIM K
PENGARUH PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI PANCA INDERA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS XII DI SLB C YPSLB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Disusun oleh : GALIH PRIAMBADA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental design (quasi
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pre experimental design (quasi eksperimen) jenis two group pre-test post-test. Desain ini menempuh tiga
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN DIAGRAM ROUNDHOUSE DISERTAI MODUL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI MTSN DEWANTARA
Jurnal EduBio Tropika, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2015, hlm. 51-97 Ida Safitri Prodi Magister Pendidikan Biologi PPs Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Muhibbuddin Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lia Apriani, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kimia adalah salah satu cabang ilmu dalam pengetahuan alam (sains). Banyak siswa menganggap kimia sebagai pelajaran yang sulit. Pelajaran kimia sering dirasa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen
Lebih terperinciPENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP
PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP Dita Hafsari, Rachmat Sahputra, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia FKIP
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN MODEL KONKRET DAN MODEL KOMPUTER DALAM MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PADA MATERI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK (ISOMER)
KEEFEKTIFAN MODEL KONKRET DAN MODEL KOMPUTER DALAM MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PADA MATERI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK (ISOMER) Rika Septina Ratih Universitas Negeri Malang Email: rikaseptinaratih@gmail.com
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono,
Lebih terperinciUNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2, No. 2, pp , May 2013
IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI LEVEL SUB-MIKROSKOPIK SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DI SMAN 1 TARIK SIDOARJO IMPLEMENTATION OF 7-E LEARNING CYCLE MODEL TO REDUCE
Lebih terperinci(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA (Studi Eksperimen di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten
Lebih terperinciPengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Gerak di Kelas X SMA Negeri 6 Sigi
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Gerak di Kelas X SMA Negeri 6 Sigi Sayid Ali Rahmat, Marungkil Pasaribu dan I Wayan Darmadi e-mail: sayidalirahmat@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA
PENGARUH PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA ARTIKEL PENELITIAN OLEH: WAHYU ARIF MURTANDHO NIM. F02109011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
Lebih terperinciPENGARUH BENTUK TES TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS XI IPA SMAN 4 BANJARMASIN PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI
PENGARUH BENTUK TES TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS XI IPA SMAN 4 BANJARMASIN PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI Yunita Arianie, Mustika Wati, Sri Hartini Program Studi Pendidikan Fisika FKIP
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metodologi penelitian merupakan alat bantu untuk memecahkan permasalahan supaya diperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Metodologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri A Surakarta yang merupakan salah satu sekolah favorit dengan berbagai pencapaian prestasi
Lebih terperinciPEMAHAMAN KONSEP SISWA TERHADAP MATERI IKATAN KIMIA MELALUI SELF ASSESSMENT DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PONTIANAK
PEMAHAMAN KONSEP SISWA TERHADAP MATERI IKATAN KIMIA MELALUI SELF ASSESSMENT DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PONTIANAK Eka, Hairida, Ira Lestari Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN Email : eka.adja@yahoo.co.id
Lebih terperinciNur Fitriyana dan Marfuatun, M. Si. Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER II SMA N 1 PENGASIH TAHUN AJARAN 2015/2016 THE EFFECTIVENESS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data-data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Suprapto, M.Pd. SMPN 3 Pringsewu, Kab.Pringsewu Lampung, s2suprapto@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Pretest-Posstest Comparison Group Design. Pretest-Postest
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai eksperimen semu atau quasy experiment karena tidak dapat mengontrol semua variabel internal maupun eksternal
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA FLIPBOOK MATERI REAKSI REDOKS PADA LEVEL REPRESENTASI SUBMIKROSKOPIK DI KELAS X SMAN 10 KOTA JAMBI
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA FLIPBOOK MATERI REAKSI REDOKS PADA LEVEL REPRESENTASI SUBMIKROSKOPIK DI KELAS X SMAN 10 KOTA JAMBI Oleh Dian Agus Setyawati A1C111051 FAKUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar
Lebih terperinciModel Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Kalor Siswa SMA
Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Kalor Siswa SMA Rahmawati 1, A.Halim 2, Yusrizal 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Program Studi Pendidikan IPA, PPs Unsyiah, Aceh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1
18 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pringsewu tahun pelajaran 2010/2011. Populasi yang diteliti sebanyak
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada Bandar Lampung tahun ajaran 0-03 yang berjumlah 00 siswa dan
Lebih terperinciABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MNEMONIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA MAN SUKAMANAH SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2014/2015 (The Influence
Lebih terperinci2015 PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK TWO-TIER BERBASIS PIKTORIAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kimia merupakan subjek yang didasarkan pada konsep yang abstrak sehingga sulit dipahami, terutama ketika siswa ditempatkan pada posisi untuk mempercayai sesuatu
Lebih terperinciMODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono
MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Lebih terperinciPENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI LARUTAN ELEKTROLIT NON ELEKTROLIT DI SMA
1 PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI LARUTAN ELEKTROLIT NON ELEKTROLIT DI SMA Fenti Paralita, Eny Enawaty, Rahmat Rasmawan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah penjelasan operasional tentang istilah-istilah yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Berikut ini adalah penjelasan operasional tentang istilah-istilah yang terdapat pada perumusan masalah, guna menghindari terjadinya perbedaan penafsiran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang
digilib.uns.ac.id 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974). Pemilihan model Four-D ini karena dalam
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PERSEPSI KONSEP SUKAR DAN KESALAHAN KONSEP MOL DAN TETAPAN AVOGADRO PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 MALANG TAHUN AJARAN
IDENTIFIKASI PERSEPSI KONSEP SUKAR DAN KESALAHAN KONSEP MOL DAN TETAPAN AVOGADRO PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 MALANG TAHUN AJARAN 2012-2013 Reni Roikah, Fariati, dan Munzil Arief Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciPEMANFAATAN DIAGRAM DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP NEGERI 6 PONTIANAK
PEMANFAATAN DIAGRAM DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP NEGERI 6 PONTIANAK Eza, Bambang, Yulis Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email : eza.niez@yahoo.com Abstrak:
Lebih terperinciTHE EFFECT OF THE READING REFUTATION TEXT TO STUDENT S MISCONCEPTIONS REMEDIATION OF ACID BASE CONCEPT IN XI SCIENCES CLASS SMA NEGERI 4 PONTIANAK
154 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Tahun II, No. 2, Desember 2014 PENGARUH PENYEDIAAN BACAAN BERBENTUK REFUTATION TEXT UNTUK MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA TENTANG KONSEP ASAM BASA DI KELAS XI IPA
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA Nurhayati Pendidikan Fisika, Fakultas P.MIPA dan Teknologi, IKIP PGRI Pontianak Jalan Ampera No.88 Pontianak e-mail: nurhayatideli@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu mempelajari gejala alam. Dalam mempelajari gejala alam, ilmu kimia mengkhususkan pembahasannya
Lebih terperinciJurnal Sosial Humaniora ISSN Volume 7 Nomor 1, April
Jurnal Sosial Humaniora ISSN 2087-4928 Volume 7 Nomor 1, April 2016 15 HUBUNGAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP PADA MATERI LINGKARAN DENGAN MENERAPKAN MODEL PROBLEM BASED
Lebih terperinciUNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REAKSI REDUKSI-OKSIDASI DI KELAS X SMA NEGERI 12 SURABAYA INCREASING THE STUDENT SCIENCE
Lebih terperinci