Buku Petunjuk Teknis Praktek Kerja Nyata Inter Professional Collaboration (PKN IPC)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Buku Petunjuk Teknis Praktek Kerja Nyata Inter Professional Collaboration (PKN IPC)"

Transkripsi

1 Buku Petunjuk Teknis Praktek Kerja Nyata Inter Professional Collaboration (PKN IPC) Tim Penyusun : Panitia PKN(Kuliah Kerja Nyata) IPC Tahun 2016 Diterbitkan oleh: Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Sekretariat: Kantor UPPM Poltekkes Semarang, GedungDirektorat Lt. III JalanTirtoAgung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang Telp. (024) , Fax (024) Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Kemenkes Semarang i

2 HALAMAN PENGESAHAN Panduan Kuliah Kerja Nyata Inter Profesional Collaboration Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Pemberdayaan Keluarga - One Team One Family OLEH : Sugiyanto,SPd,M.App.Sc DR.drg. Supriyana,M.Pd Anton Kristijono,M.Kes Nina Indriawati,M.Kes DR.M.Choiroel Anwar,SKM,M.Kes Fatimah,SST,Mkes drg. Betty Saptiwi, MKes Drg. Irma HY Siregar MH.Kes Semarang, Mei 2016 Direktur PoltekkesKemenkes Semarang Sugiyanto, SPd, M.App. Sc NIP a UPPM Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Kemenkes Semarang ii

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-nya yang telah memampukan tersusunnya Buku Panduan Program Kuliah Kerja Nyata Inter Profesional Collaboration (PKN IPC). Buku Panduan ini disusun sebagai panduan umum penyelenggaraan Program PKN IPC di Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. Tema Program PKN IPC tahun 2016 ini adalah Pemberdayaan Keluarga - One Team One Family. Buku Panduan ini merupakan pedoman bagi Pengelola Program PKN IPC, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Tokoh Masyarakat dan Pemangku jabatan dari instansi-instasi terkait dalam menjalankan perannya guna memperoleh kejelasan dan kesamaan pemahaman mengenai rencana maupun proses kegiatan PKN IPC. Buku panduan ini juga memberikan arahan bagi mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi Program Pemberdayaan Kesehatan masyarakat secara kolaboratif dan terintegrasi dalam komitmen untuk mewujudkan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Semarang. Program PKN IPC ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran mahasiswa maupun masyarakat sehingga pembangunan kesehatan menuju masyarakat sejahtera dapat diwujudkan dengan baik. Kekurangan dalam penyusunan Buku Petunjuk Teknis ini patutlah dimaklumi dan dapat digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki diri dalam penyusunan Buku Petunjuk Teknis selanjutnya. Segala pihak yang telah turut memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan buku Panduan ini patut diapresiasi dalam ucapan terimakasih yang mendalam. Semarang, Mei 2016 Penyusun Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Kemenkes Semarang iii

4 DAFTAR ISI Kata Pengatar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.2 Ketentuan Umum 1.3 Dasar Pelaksanaan 1.4 Tema PKN - IPC 1.5 Tujuan 1.6 Sasaran 1.7 Prinsip Dasar Pelaksanaan BAB II PENGELOLAAN PKN-IPC Struktur Pengelola 2.2 Tata Kelola 2.3 Ruang Lingkup 2.4 Jenis Program 2.5 Alokasi Waktu 2.6 Sosialisasi 2.7 Pendanaan BAB III PELAKSANAAN PKN-IPC Pembekalan 3.2 Intervensi di Lapangan 3.3 Pembuatan Laporan 3.4 Responsi/Evaluasi 3.5 Sumber Penilaian BAB IV TATA TERTIB DAN PENILAIAN Tata Tertib Tahap Pembekalan 4.2 Tata Tertib Tahap Pelaksanaan Survey 4.3 Tata Tertib Tahap Operasional 4.4 Sangsi Pelanggaran BAB V PELAPORAN BAB VI PENUTUP Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Kemenkes Semarang iv

5 BAB I - PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Praktek Kerja Nyata Inter Profesional Collaboration (PKN IPC) di Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang dirintis dan dilaksanakan pada tahun 2016 sebagai proses pembelajaran di lapangan bagi mahasiswa dalam mengkolaborasikan berbagai disiplin ilmu dan sekaligus sebagai wahana pemberdayaan kesehatan keluarga. Skema ini direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis dan terpadu berdasarkan permasalahan yang digali dari keluarga, dirumuskan dan dilaksanakan bersama keluarga. Dari kegiatan ini diharapkan dapat memacu kemampuan keluarga dalam mengenali masalah, pengembangan diri dan lingkungannya sehingga kualitas hidup, kesehatan dan kesejahteraannya meningkat. Program PKN IPC Poltekkes Kemenkes Semarang dengan tema Pemberdayaan Keluarga - One Team One Family merupakan bentuk perwujudan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Semarang dalam menunjang Tri Dharma PerguruanTinggi - khususnya di bidang Pengabdia Masyarakat. Melalui Program ini diharapkan dapat meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa dari berbagai latarbelakang keilmuan dengan pendekatan kolaboratif untuk peningkatan kualitas hidup keluarga dan masyarakat serta mendorong terciptanya learning community. Pelaksanaan Program ini sebagai bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus. Bersama dengan masyarakat, mahasiswa secara langsung dapat mengidentifikasi serta menangani masalah kesehatan dan lingkungan yang terjadi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk membantu menyelesaikan persoalan pembangunan kesehatan di daerah dilakukan secara kolaboratif dari berbagai jenis latarbelakang pendidikan kesehatan dengan pendekatan One Team One Family. Kegiatan PKN IPC ini diharapkan dapat menjadi kegiatan civitas akademika Poltekkes Kemenkes Semarang dalam membantu memberikan solusi terhadap permasalahan kesehatan masyarakat pedesaan dan dapat menjadi suatu kegiatan yang berkesinambungan dan berkelanjutan dalam pemberdayaan kesehatan masyaraka tdesa.oleh karena itu perlu ada suatu Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 1

6 mekanisme pengaturan dan koordinasi kegiatan pengabdian masyarakat yang terstruktur dan berkesinambungan oleh institusi Poltekkes Kemenkes Semarang sehingga luaran dan dampak yang dihasilkan dapat lebih baik dan lebih dirasakan oleh masyarakat luas. 1.2 DASAR PELAKSANAAN Dasar hukum yang menjadi acuan pelaksanaan PKN IPC ini adalah : 1 Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional PendidikanTinggi 2 Kemenkes Republik Indonesia Nomor HK.02.03/I /2014 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.05/I.2/03085/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang 3 Pedoman Praktik Kolaborasi Interprofesi melalui Pengabdian kepada Masyarakat BPPSD Kesehatan tahun SK Direktur Politeknik KesehatanKemenkes Semarang HK.03.06/A.III/234/2015 tentang Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Politeknik Kesehatan Semarang Tahun SK Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang HK.03.06/A.III/392 /2016 Tentang Penunjukan tim tugas Praktek Kerja Nyata - Inter Profesional Collaboration (PKN IPC) Politeknik kesehatan kemenkes semarang Tahun TEMA Tema PKN IPC tahun 2016 ini adalah Pemberdayaan Kesehatan Keluarga berupa Pemberdayaan Keluarga - One Team One Family 1.4 TUJUAN 1. Mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasisw adalam mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program pemberdayaan kesehatan keluarga dalam arti luas dan lingkungan secara terintegrasi (interdisipliner antar profesi di Poltekkes Kemenkes Semarang), 2. Meningkatkan kepedulian dan komitmen, serta mempersiapkan mahasiswa terampil berkomunikasi dan bekerjasama antar profesi secara kolaboratif dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat, Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 2

7 3. Mempersiapkan mahasiswa mampu mengembangkan jejaring kerjasama dalam upaya pemecahan masalah untuk memenuhi kebutuhan dalam dinamika kehidupan aktual di masyarakat. 4. Meningkatkan Kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan keluarga cinta sehat 5. Mempersiapkan mahasiswa dan masyarakat dalam pemberdayaan program OSOC (One Student One Client) dalam program-program selanjutnya 1.5 SASARAN PKN IPC ini diarahkan pada tiga sasaran yaitu mahasiswa, masyarakat dan PerguruanTinggi 1. Mahasiswa a. Memperdalam pengertian, pemahaman dan pengalaman mahasiswa tentang cara bekerja interdisipliner secara kolaboratif sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan dan keterkaitan kerjasama antar sektor b. Melatih pola pikir mahasiswa dalam menganalisis dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepeduliaan sosial, dan tanggungjawab mahasiswa terhadap kemajuan kesehatan di masyarakat d. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan e. Membina mahasiswa agar menjadiseorang inovator, motivator, dan problem solver 2. Masyarakat a. Masyarakat dalam unit kecil yaitu keluarga mempunyai prospek peningkatan kemampuan serta ketrampilan sumber daya manusia dalama spek kesehatan b. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan daerah c. Meningkatkan kinerja dan kemampuan kader-kader kesehatan dalam upaya membangun kesehatan dan kesejahteraan masyarakat d. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan khususnya di bidang kesehatan Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 3

8 3. Peguruan Tinggi a. Terciptanya kawasan binaan di wilayahjawa Tengah b. Berkembangnya kemitraan dengan dunia usaha, institusi pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat umum c. Meningkatnya budaya peduli masyarakat berbasis entre-dan technopreneurship di kalangan civitas akademikapoltekkes Kemenkes Semarang d. Ada kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah binaan e. Menggali dan mengembangkan sumber daya lokal dan sumber daya lainnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat f. Meningkatkan kepekaan sosial mahasiswa terhadap permasalahanpermasalahan sosial yang berkembang di masyarakat 1.6 PRINSIP DASAR PELAKSANAAN PKN IPC 1. Keterpaduan aspek Tri Dharma PerguruanTinggi Aspek pendidikan, pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat menjadi landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tolok ukur evaluasi PKN IPC 2. Empati-Partisipatif PKN IPC dilaksanakan untuk menggerakkan masyarakat dalam pembangunan bidang kesehatan melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa cinta sehat kepada diris endiri, keluarga, komunitas dan masyarakat serta lingkungan. Keterlibatan kedua belah pihak dalam setiap kegiatan mutlak diperlukan. Konsekuensinya, para mahasiswa dan pengelola PKN IPC harus mampu mengadakan pendekatan sosio-kultural terhadap masyarakat sehingga masyarakat menjadi lebih kooperatif dan partisipatif 3. Kolaboratif PKN IPC dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di lingkunganpoliteknik KesehatanKemenkes Semarang. Dalam operasionalnya mahasiswa mengembangkan mekanisme pola pikir dan pola kerja interdisipliner secara kolaboratif untuk memecahkan permasalahan yang ada di lokasi PKN IPC. Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 4

9 4. Komprehensif-Komplementatif dan berdimensi luas PKN IPC berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah dan pelengkap kurikulum yang ada. Dengan demikan diharapkan mahasiswa peserta PKN IPC mampu mengaktualisasikan diri secara profesional dan proporsional. 5. Realistis-Pragmatis Program-program kegiatan yang direncanakan pada dasarnya bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumberdaya yang tersedia di lapangan dan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 1.7 KETENTUAN UMUM 1. PKN IPC Merupakan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan dengan pendekatan Inter Professional Collaboration yaitu pendekatan pemecahan masalah secara kolaborasi oleh berbagai sudut pandang dari berbagai bidang pendidikan tenaga kesehatan 2. Status dan Bobot Kredit PKN IPC ini dilaksanakan sebagai matakuliah wajib bagi Mahasiswa Semester VI Prodi D IV di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang yang diikuti oleh 8 (delapan) Prodi D IV yaitu Prodi D IV Keperawatan Semarang, Prodi D IV Keperawatan Magelang, Prodi D IV Kebidanan Semarang, Prodi D IV Kebidanan Magelang, Prodi D IV TRR, Prodi D IV Keperawatan Gigi, Prodi D IV Kesehatan Lingkungan dan Prodi D IV Gizi Bobot PKN IPC ini adalah 0 SKS dengan jumlah jam kegiatan setara 3 SKS yang meliputi Kuliah Pembekalan, Pelaksanaan di Lapangan, Pelaporan dan Evaluasi. Jumlah jam kegiatan sekitar 136 jam yang berdasarkan perhitungan sebagai berikut: 3 SKS x 16 Tatap Muka x 170 menit. Pelaksanaan PKN IPC ini mengaplikasikan Intra Professional Collaboration yaitu adanya integrasi kerja interdisipliner dalam memberdayakan kesehatan keluarga di lapangan dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu kesehatan yang relevan atau tepat guna secara terpadu Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 5

10 3. Peserta dan Penyelenggara PKN IPC Peserta adalah mahasiswa Program Diploma IV Poltekkes Kemenkes Semarang yang telah menyelesaikan perkuliahan sekurangkurangnya SKS dengan IPK 2 dan telah melakukan registrasi untuk mengikuti PKN IPC ini. Penyelenggara PKN IPC ini merupakan Panitia yang telah dibentuk dan ditetapkan melalui SK Direktur dan selanjutnya berkoordinasi dengan Kaprodi di setiap Jurusan/Prodi. Kegiatan mahasiswa di lapangan akan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang ditetapkanmelalui SK Direktur 4. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Merupakan dosen yang ditunjuk melalui SK Direktur untuk membimbing dan mengarahakan mahasiswa dalam pelaksanaan praktek PKN IPC di lahan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai secara optimal. 5. Luaran Luaran yang diharapkan dari Program PKN IPC ini adalah terciptanya suasana pembelajaran kolaboratif di lapangan dari berbagai jenis mahasiswa tenaga kesehatan melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan kesehatan masyarakat. Pembelajaran kolaboratif lapangan ini diharapkan dapat membekali pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan profesional mahasiswa ketika kelak bekerja sebagai tenaga kesehatan di FasilitasPelayanankesehatan. Melalui program PKN IPC ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak masyarakat khususnya unit keluarga dalam meningkatkan pemberdayaan kesehatan individu maupun komunitas sehingga paradigma Hidup Sehat dapat diaplikasikan dalam program pembangunan kesehatan di daerah Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 6

11 BAB II PENGELOLAAN PKN IPC 2.1 TATA KELOLA 1. Penanggungjawab: a. Menetapkan kebijakan PKN IPC b. Melakukan pembinaan kegiatan PKN IPC 2. Pengarah : a. Memberikan pertimbangan kebijakan pelaksanaan PKN IPC b. Memberikan pertimbangan akademik dalam pelaksanaan PKN IPC c. Memberikan pertimbangan pengembangan Program PKN IPC 3. Ketua : a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan PKN IPC mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi sampai dengan penarikan mahasiswa b. Mengkoordinasikan kerjasama dengan lembaga, Pemerintah Daerah dan instansi-instansiterkait c. Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinir, mengawasi dan membuat keputusa dalam kegiatan Program PKN IPC d. Mengatasi permasalahan dan mengambil keputusan untuk dapat diselesaikan pada tingkat bawahannya 4. Sekretaris: a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan administrasi PKN IPC b. Membantu pelaksanaan kebijakan Ketua Program PKN IPC c. Mengkoordinasikan kerjasama antara pengelola dengan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan PKN IPC 5. Bendahara: a. Menyelenggarakan perencanaan dan pelaksanaan administrasi keuangan Program PKN IPC b. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan administrasi keuangan Program PKN IPC c. Berkoordinasi dengan Pengelola terkait dalam proses administrasi keuangan 6. Bidang Program: a. Membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program PKN IPC Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 7

12 b. Berkoordinasi dengan koordinator Pembekalan dan Pelatihan dalam persiapan materi, narasumber tempat dan waktu pembekalan dan pelatihan bagi peserta PKN IPC c. Berkoordinasi koordinator Evaluasi dan Pelaporan dalam mengembangkan instrumen-instrumen evaluasi dan laporan PKN IPC d. Berkoordinasi dengan Kaprodi terkait dalam persiapan dan pelaksanaan Pembekalan di Prodi/Jurusan e. Berkoordinasi dengan Bidang teknis dalam mempersiapkan sosialisasi eksternal f. Melakukan evaluasi dan menyampaian laporan hasil pelaksanaan Program PKN IPC 7. BidangTeknis: a. Membuat perencanaan dan pelaksanaan teknis di lapangan b. Berkoordinasi dengan koordinator Survey dan Perijinan dalam upaya mencari lahan, sosialisasi eksternal dan pelaksanaan program Surveilance di masyarakat c. Berkoordinasi dengan Koordinator Lapangan dalam merencanakan dan mengevaluasi pelaksanaan Program PKN IPC oleh Korcam dan Kordes d. Berkoordinasi dengan Koordinator Logistik dan Akomodasi e. Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan instansi terkait dalam penyelenggaraan program yang efektif Pelaksanaan teknis Program PKN IPC di lapangan dibantu oleh Koordinator lapangan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan petugas lainnya dengan kriteria kerja sebaga iberikut: 1. Koordinator Lapangan: a. Bertanggungjawab dan menkoordinir pelaksanaan tugas harian di lokasi PKN IPC b. Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan pelaksanaan PKN IPC c. Mengatasi permasalahan dan mengambil keputusan untuk dapat diselesaikan pada tingkat di bawahnya d. Berkoordinasi dengan mahasiswa, DPL, Pemda dan pemangku jabatan terkait lainnya Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 8

13 e. Mempersiapkan agenda penempatan, monitoring dan evaluasi serta penarikan f. Mengkoordinir pengumpulan nilai sebelum waktu penarikan 2. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): a. Bertindak sebagai anggota Tim Pengelola Program PKN IPC di lapangan b. Membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa dengan masyarakat dan instansi atau dinas di lokasi c. Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta mendampingi mahasiswa dalam melaksanakan program PKN IPC dan membantu memecahkan masalah yang dihadapinya agar Program PKN IPC dapat terlaksana. d. Mendorong dan menumbuhkan interaksi positif antar mahasiswa PKN IPC dengan perangkat pemerintahan dan instansi terkait. e. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan PKN IPC f. Melakukan penilaian kegiatan mahasiswa dan kepuasan penerima manfaat dalam rangka evaluasi g. Menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pembimbingan mahasiswa PKN IPC yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran untuk perbaikan laporan h. Memberi laporan setiap melaksanakan kunjungan kelokasi PKN IPC 3. Koordinator Mahasiswa Tingkat Kecamatan (Korcam): a. Melakukan koordinasi dengan koordinator desa (kordes) dan memberikan saran / masukan kepada Kordes b. Melakukan perencanaan program di tingkat kecamatan c. Melaksanakan, mengkoordinasikan dan membuat laporan program akhir bersama-sama dengan Kordes dibawahnya d. Mengkoordinasi pembuatan reportase kegiatan tingka tdesa/kecamatan dengan DPL untuk dilaporkan/dikirim ke Koordinator Evaluasi setiap minggu 4. Koordinator Mahasiswa Tingkat Desa (Kordes): a. Melakukan koordinasi dengan aparat Desa b. Melakukan perencanaan Program Desa c. Melaksanakan Program PKN IPC tingkat desa d. Berkoordinasi dalam pembuatan laporan LRP dan LPP IPC Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 9

14 2.2 RUANG LINGKUP 1. Kegiatan dalam program PKN IPC yang dilakukan oleh mahasiswa di setiap lokasi harus sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan nyata di lokasi masingmasing. Kegiatan dapat bersifat: rintisan, pelengkap, penunjang maupun kelanjutan program. Dalam pelaksanaan kegiatantersebut, mahasiswa berperan sebagai Inovator, Motivator dan Problem Solver 2. Pelaku utama dalam pelaksanaan kegiatan adalah masyarakat di lokasi sebagai subjek dan objek pembangunan masyarakat. 3. Berdasarkan pada substansi temanya, ruang lingkup PKN meliputi: a. Pemberdayaan keluarga sehat b. Peningkatan sanitasi dan kesehatan lingkungan (rumah, sekolah, lingkungan desa) c. Pemberdayaan kader kesehatan masyarakat d. Pengembangan perilaku hidup sehat berdasarkan kearifan lokal 2.3 JENIS PROGRAM 1. Program Tematik (IPC) : Mahasiswa menentukan minimal 4 keluarga yang akan diintervensi dengan kegiatan2 kesehatan kolaboratif (minimal 3 program kesehatan kolaboratif diaplikasikan pada 1 keluarga). Bentuk intervensi berupa program2 kesehatan kolaboratif dengan indikator dan target perubahan positif yang terukur 2. Program Non Tematik : Berupa program layanan sosial dan ekonomi yang dapat dilakukan seperti kerja bakti, memberikan bimbingan belajar, pengajian, membantu pengarsipan desa, pemberdayaan sumber daya lokal, peningkatan program kewirausahaan desa, dll 3. Program Fakultatif : Program seni dan olahraga yang dilakukan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam rangka hari besar nasional atau Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 10

15 mendukung perayaan HUT Kemerdekaan, misal Pentas seni, inisiator lomba (keluarga sehat, rumah sehat, balita sehat, lansia sehat, dll), kegiatan sosial. 2.4 ALOKASI WAKTU 1. Jumlah SKS PKN IPC adalah 0 SKS. Namun PKN IPC merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh mahasiswa. Kegiatan yang dilakukan setara dengan 3 SKS yang berarti: 3 x 16 TM x 170 menit = 136 jam Bila beban pembelajaran mahasiswa dihitung 6 jam per hari, maka alokasi waktu yang diperlukan 23 hari 2. Pembagian waktu kerja : Tabel 2.2 Alokasi Waktu Kegiatan Program PKN IPC NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU 1 Bobot Pembekalan : a. Di Poltekkes (1 x 6 jam) 6 jam b. Di Lahan PKN IPC (1 x 6 jam) 6 jam 2 Bobot Surveilance dan Pemetaan 24 jam 3 Bobot kegiatan Intervensi Lapangan 100 jam T OT A L 136 jam 2.5 SOSIALISASI 1. Internal Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang Program PKN IPC yang telah disetujui dan akan dilaksanakan pada Prodi DIV di Lingkungan Poltekkes (Prodi Keperawatan Semarang, Prodi Keperawatan Magelang, Prodi Kebidanan Semarang, Prodi kebidanan Magelang, Jurusan Gizi, Jurusan Keperawatan Gigi, Jurusan TRR, Jurusan Kesehatan Lingkungan). 2. Eksternal (Pemda dan Instansi lain) Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang kegiatan PKN IPC kepada Pemda dan Instansi lain maupun stakeholders lainnya yang akan menjadi mitra kegiatan PKN IPC agar dapat mempersiapkan pelaksanaan kegiatan ini di wilayahnya. Kerjasama ini meliputi tahap persiapan, pelaksanaan (operasional), monitoring, dan evaluasi. Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 11

16 2.6 PENDANAAN Dana yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan PKN IPC ini bersumber dari dana DIPA PoltekkesKemenkes Semarang Tahun 2016 dan dana-dana partisipasi masyarakat yang sifatnya tidak mengikat Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 12

17 BAB III PELAKSANAAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN: 1. Pelaksanaan Program PKN IPC ini diselenggarakan di Desa dan Dusun Kecamatan Gemawang dan Kecamatan Jumo yang terletak di KabupatenTemanggung. 2. Waktu Pelaksanaan berlangsung selama 23 hari di Lapangan sejak tanggal Agustus TAHAP PERSIAPAN 1. Pembekalan Mahasiswa Pembekalan Langsung (Tatap Muka) dibagi dalam 2 tahapan yaitu : a. Tahap I : di Poltekkes (1 hari x 6 jam) Pembekalan ini dilaksanakan di Poltekkes Semarang oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan dibawah Supervisi Tim Program b. Tahap II : di lokasi PKN (1 hari x 6 jam) Pembekalan diberikan oleh pihak terkait seperti BAPPEDA, Dinas Kesehatan, BAPERMADES dan Kecamatan/Kelurahan. Setelah pembekalan akan dilaksanakan pemilihan Kordes dan Korcam 2. Pembekalan DPL Pembekalan Langsung dalam bentuk workshop sekaligus menyusun buku materi Panduan PKN IPC 3. Syarat mengikuti PKN IPC a. Mahasiswa telah memenuhi syarat administratif untuk mengikuti PKN IPC b. Mahasiswa wajib mengikuti program PKN IPC dengan jumlah kehadiran 100% c. Mahasiswa wajib mengikuti PreTest dan lulus dengan nilai minimum 70 (B). Bila tidak lulus, maka diharuskan mengikuti Program Remedi sebelum diterjunkan ke lapangan d. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti pembekalan harus memproses surat ijin dan tetap diwajibkan untuk mengikuti PreTest Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 13

18 4. Pelaksanaan Pembekalan a. Pembekalan dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes Semarang dengan pendalaman materi keilmuan dan pendalaman materi kolaborasi inter profesi (IPC) dan dinamika kelompok simulasi lapangan serta pembentukan struktur pengurus tingkat Kecamatan dan Desa (Korcam dan Kordes) yang dibimbing oleh DPL wilayah masing-masing b. Pembekalan dilaksanakan di lokasi PKN pada hari pertama PKN IPC dan dilanjutkan dengan tindakan surveylance dalam arahan Koordinator Lapangan beserta Kaprodi dan Panitia 3.3 TAHAP OPERASIONAL / INTERVENSI LAPANGAN 1. Tahap Surveilance dan Pemetaan a. Surveilance dilaksanakan dalam waktu 3 hari x 6 jam = 18 jam dengan tujuan identifikasi masalah kesehatan dalam masyarakat guna perencanaan pelayanan kesehatan kolaboratif yang aplikatif dalam masyarakat b. Surveilance dilakukan di bawah bimbingan Koordinator Lapangan beserta Kaprodi dan Panitia sehingga diperoleh program kerja yang akan di aplikasikan di lapangan berupa : 1) Data kesehatan Kuantitatif dan Kualitatif 2) Penentuan keluarga rentan / resiko tinggi yang akan diintervensi secara kolaboratif (minimal 4 keluarga) 3) Perencanaan dan penyusunan program tematik dalam bentuk kolaboratif (minimal 3 program dalam 1 keluarga) yang dapat meningkatkan kondisi kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan 4) Perencanaan dan penyusunan program non tematik dalam bentuk layanan sosial kepada masyarakat (minimal 2 program) 2. Tahap Penyusunan RencanaProgram Kerja: a. Penyusunan rencana program kerja berdasarkan pada hasil observasi lapangan di bawah bimbingan DPL b. Rencana Program kerja tersebut harus melibatkan masyarakat dan dapat menumbuhkan animo cinta sehat serta perubahan perilaku hidup sehat yang lebih baik Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 14

19 c. Rencana program kerja tersebut dituangkan dalam bentuk Laporan Rencana Program yang disahkan oleh : 1) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 2) Kepala Desa Dan dipresentasikan dalam forum Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 3. Program One Team One Family: a. Intervensi keluarga rentan ditangani secara kolaboratif oleh 1 tim melalui program One Team One Family b. Tim mendisain program One Team One Family berdasarkan masalah yang terdapat dalam keluarga tersebut dengan indicator dan target perubahan positif yang terukur c. Tim tersebut mendampingi keluarga rentan tersebut setiap hari selama 2 (dua) minggu dalam menjalankan program-program yang telah dirancang dan disetujui untuk dijalankan oleh tiap anggota keluarga tersebut d. Tim tersebut akan memonitor dan mengevaluasi perubahan yang terjadi di akhir pelaksanaan Program serta mendorong keluarga tersebut untuk tetap menjalankan perubahan-perubahan positif yang telah mereka lakukan 4. Tahap Implementasi program: Pelaksanaan intervensi dilaksanakan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan 3.4 TAHAP PELAPORAN Jenis laporan yang harus dibuat adalah sebagai berikut: 1. Laporan Rencana Program IPC (LRP IPC) yang meliputi : a. Rencanan Kegiatan program : 1) Rencana Kegiatan Program Tematik: Merupakan Rencana Kegiatan yang akan dilakukan secara kolaboratif yang terdiri dari: a) Rencana Kegiatan One Team One Family pada minimal 4 keluarga rentan/resiko tinggi b) Rencana Kegiatan Kolaboratif (minimal 2 Program) di tingkat desa 2) Rencana Kegiatan Program Non Tematik: Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 15

20 Merupakan rencana kegiatan layanan sosial di tingkat desa (minimal 2 kegiatan) 3) Rencana Program Fakultatif: Merupakan rencana kegiatan fakultatif yang akan dilaksanakan di tingkat Kecamatan dalam rangka perayaan hari Kemerdekaan b. DPL akan memeriksa, mengevaluasi dan memberi nilai atas Laporan Rencana Program PKN IPC c. Rencana Program dipresentasikan di dalam Forum Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dengan melibatkan anggota dan tokoh masyarakat dan diberi penilaian oleh Kepala Desa d. LRP IPC disahkan oleh DPL dan Kepala Desa. e. LRP IPC dikumpulkan kepada DPL dan selanjutnya diserahkan ke Tim Evaluasi dan Laporan 2. Laporan Pelaksanaan Program IPC (LPP IPC): a. Laporan Pelaksanaan Program Tingkat Desa: 1) Merupakan laporan pelaksanaan program Tematik, Non Tematik dan Fakultatif/Optional yang telah dilaksanakan di tingkat desa di bawah bimbingan DPL. Laporan ini merupakan tanggungjawab Kordes 2) DPL akan memeriksa, mengevaluasi dan memberi nilai atas laporan pelaksanaan program tingkat desa ini 3) Laporan disahkan oleh DPL dan Kepala Desa 4) Laporan dikumpulkan pada hari terakhir pelaksanaan Program PKN IPC ke Koordinator Lapangan b. Laporan Pelaksanaan Program tingkat Kecamatan: 1) Laporan ini merupakan rangkuman dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan di setiap desa dalam lingkup kecamatan tersebut. Laporan ini merupakan tanggungjawab Korcam yang dibuat bersama dengan Kordes 2) Koordinator Lapangan akan memeriksa, mengevaluasi dan memberi nilai atas laporan pelaksanaan program tingkat desa ini 3) Laporan disahkan oleh Koordinator Lapangan dan Ketua Pelaksana PKN IPC 4) Laporan dikumpulkan 1 minggu setelah selesainya pelaksanaan Program PKN IPC ke Koordinator Lapangan Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 16

21 3. Presentasi Laporan; a. Presentasi Laporan Rencana Program (LRP IPC): Dilaksanakan di depan forum Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)dengan memaparkan rencana kegiatan program yang akan dilakukan sebagai intervensi di desa/dusun b. Presentasi Laporan Pelaksanaan Program (LPP IPC): Dilaksanakan pada hari terakhir PKN sebagai bentuk pertanggungjawaban peserta PKN IPC atas kegiatan-kegiatan program yang telah dilaksanakan 3.5 TAHAP EVALUASI Evaluasi pelaksanaan PKN IPC ini ada dibawah kendali Koordinator Evaluasi dan Laporan. 1. Bentuk Evaluasi yang akan dilaksanakan dalam PKN IPC ini berupa : a. Penilaian Pembekalan b. Penilaian Laporan (Rencana Program dan Pelaksanaan Program) c. Penilaian Implementasi Program d. Penilaian Kemampuan Personal 2. Sumber Penilaian: Penilaiaian yang diberikan berdasarkan masukan dari: a. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) b. Kepala Desa / Lurah c. Masyarakat sasaran (keluarga rentan/resiko tinggi) d. Koordinator Lapangan 3. Hasil Penilaian dituangkan dalam buku Logbook Mahasiswa (lihat lampiran) 4. Di akhir Pelaksanaan Program PKN IPC, buku Logbook Mahasiswa tersebut dikumpulkan ke Koordinator Lapangan dalam koordinasi Kordes yang selanjutnya diserahkan ke Koordinator Evaluasi danlaporan NO 1 Tabel 3.1 SistemPenilaian Program PKN IPC KEGIATAN YANG BOBOT KETERANGAN PENILAI DINILAI (N1) Penilaian berdasarkan kehadiran Tim Evaluasi & Pembekalan 10% 100% dannilai kelulusan Pre Test Pelaporan (minimal 70) Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 17

22 NO KEGIATAN YANG DINILAI (N2) Laporan Rencana Program IPC (LRP IPC) (N3) Implementasi Program (N4) Laporan Pelaksanaan Program IPC (LPP IPC) (N5) Kemampuan personal BOBOT KETERANGAN PENILAI Penilaian berdasarkan jenis dan tujuan program kegiatan, 20% kelayakan program danketepatan DPL, Lurah/kades program dengan jenis program yang telah ditetapkanpoltekkes Penilaian berdasarkan presentasi rencana program, jumlah dan 35% mutu kegiatan yang terlaksana DPL, masyarakat, dan dampak kegiatan bagi lurah/kades masyarakat serta hasil responsi dengan DPL Penilaian berdasarkan substansi a. DPL menilai isi laporan, kesesuaian dengan LPP IPC format laporan yang telah tingkat desa 20% ditetapkan dan kesesuaian b. Korlap menilai dengan program yang telah LPP IPC ditetapkan, manfaat/dampak tingkat implementasi Program kecamatan Penilaian berdasarkan kemampuan personal dalam 15% berkolaborasi, bekerjasama, DPL kepemimpinan, toleransi, komunikasi dan Post Test KetentuanPenilaian : 1. Penilaian hasil tiap kegiatan dinyatakan dengan angka Nilai Akhir = 10 N N N N N Nilai akhir selanjutnya dinyatakan dalam bentuk nilai absolut (huruf) dengan kriteria sebagai berikut : Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 18

23 Tabel 3.2 Skor Penilaian Kegiatan Program PKN IPC NO NILAI ANGKA HURUF NILAI ANGKA HURUF ABSOLUT MUTU MUTU ABSOLUT MUTU MUTU ,99 B 79 3,51 A ,00 B 80 3,59 A ,08 B 81 3,67 A ,16 B 82 3,74 A ,24 B 83 3,75 A ,25 B 84 3,87 A ,33 B 85 3,99 A ,42 B ,00 A ,50 B 4. Post Test akan diberikan di lapangan oleh DPL pada hari terakhir Program PKN IPC 5. Nilai akan diumumkan dalam bentuk yudisium di masing-masing Prodi/Jurusan dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan Program PKN IPC 3.6 TAHAP SEREMONIAL PKN IPC: 1. Tahap Pembukaan : a. Dilaksanakan di lokasi praktek PKN IPC dengan melibatkan instansiinstansi terkait dan tokoh-tokoh masyarakat desa b. Prodi memperkenalkan tentang Poltekkes Kemenkes Semarang melalui acara spontanitas (terwakili dari Purwokerto, Magelang dan Semarang) 2. Tahap Penutup: a. Dilaksanakan di hari terakhir PKN IPC dengan melibatkan instansi-instansi terkait dan tokoh-tokoh masyarakat desa b. Diikuti dengan tampilan acara pentas seni dari masing-masing Prodi c. Dilanjutkan dengan penyelenggaraan Program Expo 3. Program Expo : a. Merupakan pameran hasil kegiatan ataupun produk yang dihasilkan selama pelaksanaan PKN IPC di desa/dusun tersebut b. Hasil kegiatan/ produk dapat berupa barang/jasa dan juga lomba-lomba seperti lomba gigi sehat, lomba kader, dll. c. Program Expo ini dilaksanakan pada hari terakhir PKN IPC Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 19

24 BAB IV TATA TERTIB 4.1 Tata Tertib Tahap Pembekalan Pembekalan yang dilaksanakan di Prodi/Jurusan dan di lokasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Kehadiran mahasiswa dalam Program PKN IPC adalah 100% 2. Mahasiswa wajib mengikuti Pre Test dan Program Remedi bagi yang tidak Lulus Pre Test 3. Mahasiswa yang tidak hadir karena sakit, wajib membawa surat keterangan sakit dari dokter dan selanjutnya diberikan tugas tambahan serta wajib mengikuti Post Test 4.2 Tata Tertib tahap Pelaksanaan Survey Pelaksanaan Survey di Lapangan dibawah koordinasi dan didampingi DPL serta harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Survey dilakukan oleh mahasiswa dengan membawa surat keterangan Survey dari UP2M Poltekkes 2. Survey dilaksanakan setelah pembekalan ke 2 selesai dilaksanakan 3. Hasil Survey harus dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan-kegiatan Program PKN IPC 4.3 Tata Tertib Tahap Operasional Selama pelaksanaan tugas maupun kegiatan lapangan, mahasiswa berkewajiban: 1. Tinggal di lokasi / daerah yang telah ditetapkan selama 23 hari dengan selalu menggunakan atribut / tanda pengenal 2. Bila akan meninggalkan lapangan maka wajib mengisi Form Surat Ijin yang disetujui oleh DPL dan ditandatangani oleh Kordes dan Korcam 3. Batas maksimal meninggalkan lokasi PKN IPC adalah 2 kali dan tidak berturut-turut 4. Bersikap santun dan membantu masyarakat di lokasi PKN IPC serta dilarang merokok selama di lokasi PKN IPC 5. Saling membantu dan bekerjasama dalam pemecahan masalah-masalah yang dihadapi 6. Mematuhi arahan dan saran DPL Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 20

25 7. Menjalin kerjasama dengan tim Kesehatan tingkat Desa maupun Kecamatan, tokoh-tokoh masyarakat dan instansi-instansi terkait lainnya 8. Menjaga nama baik dan kewibawaan almamater 4.4 Sangsi Pelanggaran: 1. Kategori pelanggaran tata tertib adalah : a. Meninggalkan lokasi PKN IPC tanpa seijin DPL b. Meninggalkan lokasi PKN IPC lebih dari ketentuan waktu yang diberikan c. Membuat keributan di lokasi sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat d. Memberikan informasi kepada wartawan/media massa/ atau mengunggah kondisi di lapangan ke sosial media sehingga menimbulkan opini publik yang negatif e. Pelanggaran peraturan merupakan konsekuensi dan tanggung jawab pribadi mahasiswa 2. Sangsi: a. Sangsi pelanggaran tata tertib berupa sangsi ringan yaitu teguran dari DPL atau Koordinator Lapangan. Sangsi ringan ini diberikan bila mahasiswa melakukan kegiatan yang melanggar ketentuan namun tidak merusak nama baik almamater dan atau tidak menimbulkan dampak kerugian pada masyarakat setempat b. Sangsi pelanggaran tata tertib berat yaitu ditarik dari PKN IPC serta mendapatkan sangsi akademis yang ditentukan oleh Keputusan dari Panitia Pengelola PKN IPC. Sangsi berat ini diberikan bila mahasiswa melakukan kegiatan yang menimbulkan ketidaknyamanan dan menimbulkan kerugian pada masyarakat setempat serta merusak nama baik almamater Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 21

26 BAB V PELAPORAN 5.1 BENTUK LAPORAN: Laporan yang dikumpulkan merupakan LAPORAN KELOMPOK dalam bentuk : 1. Laporan Rencana Program (LRP) Laporan ini disusun setalah selesai melaksanakan surveilance di masyarakat. Laporan ini dipresentasikan di dalam forum MMD 2. Laporan Pelaksanaan Program (LPP) Desa Laporan ini merupakan hasil implementasi Program yang telah dilakukan di tingkat Desa yang meliputi : a. Program Tematik : One Team One Family b. Program Non Tematik c. Program Fakultatif / Optional 3. Laporan Pelaksanaan Program (LPP) Kecamatan Laporan ini merupakan rangkuman dari laporan pelaksanaan di seluruh Desa. Laporan ini dipresentasikan di akhir program sebagai bentuk tanggungjawab pelaksanaan PKN IPC 5.2 PENYUSUNAN LAPORAN: 1. Format laporan: a. Laporan diketik dengan Font Arial 11 Spasi 1,5 pada kertas A4 dengan ketentuan batas tepi samping kiri dan atas masing-masing 4 cm dan samping kanan dan bawah masing-masing 3 cm b. Laporan dijilid dengan cover warna : 1) Putih untuk Laporan Rencana Program (LRP) 2) Oranye untuk Laporan Pelaksanaan Program (LPP) tingkat Desa 3) Merah untuk Laporan Pelaksanaan Program (LPP) tingkat Kecamatan 2. Laporan terdiri dari : a. Halaman Sampul b. Halaman Pengesahan c. Daftar Isi d. Kata Pengantar (1 halaman) e. Bab I Pendahuluan (minimal 4 halaman): 1) Latar Belakang 2) Tujuan Laporan Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 22

27 3) Kondisi objektif & Potensi Wilayah f. Bab II Perencanaan Kegiatan (dalam LRP minimal 8 halaman): 1) Perumusan masalah 2) Prioritas Pemilihan Masalah 3) Plan of Action 4) Rencana Kegiatan Tematik, Non Tematik, Fakultatif Bab II Pelaksanaan Kegiatan (dalam LPP minimal 10 halaman): 1) Realisasi Kegiatan 2) Faktor Pendukung dan Penghambat Program 3) Manfaat dan Dampak pelaksanaan Program di dalam Keluarga dan Masyarakat 4) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut 5) Evaluasi Kegiatan g. Bab III Penutup (minimal 2 halaman) : 1) Kesimpulan 2) Saran h. Lampiran 5.3 PENGUMPULAN LAPORAN Laporan Program PKN IPC dibuat oleh mahasiswa dan diselesaikan dengan jadwal pengumpulan laporan sebagai berikut: NO JENIS LAPORAN PENANGGUNG WAKTU DIKUMPULKAN JAWAB PENGUMPULAN KEPADA 1 Laporan Rencana Akhir Program KORDES Program (LRP) PKN IPC DPL 2 Laporan Pelaksanaan Akhir Program Koordinator KORDES Program (LPP) Desa PKN IPC Lapangan 3 Laporan Pelaksanaan 1 Minggu setelah Koordinator Program (LPP) KORCAM Akhir Program Lapangan Kecamatan IPC DPL dan Koordinator Lapangan akan menyerahkan Laporan yang berada dalam kewenangannya kepada Tim Evaluasi dan Laporan Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 23

28 BAB VI PENUTUP Buku Petunjuk Teknis ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan PKN IPC Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang pada periode pelaksanaan Tahun Program PKN IPC ini merupakan wahana penerapan dan pengembangan pembelajaran kolaboratif civitas akademika secara integratif dan lintas disiplin keilmuan tenaga kesehatan. Pelaksanaan Program ini juga menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya Pengabdian Masyarakat melalui perwujudan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Semarang. Pemberdayaan kesehatan masyarakat khususnya dalam unit keluarga merupakan tema sentral dari PKN IPC 2016 dengan memperhatikan potensi kearifan lokal sesuai dengan daerah pengabdian. Pembentukan Keluarga Cinta Sehat diharapkan dapat menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan masyarakat demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 24

29 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 3 LAMPIRAN 4 LAMPIRAN 5 LAMPIRAN 6 LAMPIRAN 7 SK Direktur tentang Pelaksanaan PKN IPC rmat Berita Acara Penyerahan/Pemulangan Mahasiswa PKN IPC Contoh Format Cover Laporan Contoh Format Halaman Pengesahan Logbook Kegiatan Mahasiswa Format Jurnal Harian Formulir Izin Meninggalkan Lokasi PKN IPC Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang

30

31

32

33

34 LAMPIRAN 2 - BERITA ACARA PENYERAHAN/PENARIKAN BERITA ACARA PENYERAHAN/PENARIKAN *) MAHASISWA PKN IPC TAHUN 2016 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG DI KECAMATAN KABUPATEN/KOTA *) Pada hari ini Tanggal Bulan Tahun 2016, Kami Pengelola PKN IPC Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang MENYERAHKAN / MENARIK *) mahasiswa sejumlah orang yang terdiri dari mahasiswa putra dan mahasiswa putri untuk melaksanakan PKN IPC di Kecamatan,, Kabupaten Mahasiswatersebutberasaldari: 1. Prodi D IV Keperawatan Semarang mahasiswa ( putra & putri) 2. Prodi D IV Keperawatan Magelang mahasiswa ( putra & putri) 3. Prodi D IV Kebidanan Semarang mahasiswa ( putra & putri) 4. Prodi D IV Kebidanan Magelang mahasiswa ( putra & putri) 5. Prodi D IV Keperawatan Gigi mahasiswa ( putra & putri) 6. Prodi D IV Gizi mahasiswa ( putra & putri) 7. Prodi D IV TRR mahasiswa ( putra & putri) 8. Prodi D IV Kesehatan Lingkungan mahasiswa ( putra & putri) Demikian Berita Acara ini dibuat untuk ditindaklanjuti sebagaimana mestinya, 2016 Yang Menyerahkan, Ketua PKN IPC Poltekkes Kemenkes Semarang Yang menerima, Bupati Kabupaten ( ) ( ) NIP. NIP. *) coret yang tidakperlu Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang

35 LAMPIRAN 3 - Contoh Format Cover Laporan *) LAPORAN **) DESA KECAMATAN KABUPATEN : : : OLEH: Namamahasiswa 1 Namamahasiswa 2 Namamahasiswa 3 Namamahasiswa 4 Namamahasiswa 5 Namamahasiswa 6 Namamahasiswa 7 Namamahasiswa 8 Namamahasiswa 9 NIM NIM NIM NIM NIM NIM NIM NIM NIM POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG TAHUN 2016 *) cover RPP :Putih, LPP Desa : Oranye, LPP Kecamatan : Merah **)Diisi dengan jenis laporan : Rencana Desa / Pelaksanaan Desa / Pelaksanaan Kecamatan Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang

36 LAMPIRAN 4 Contoh Format Halaman Pengesahan LRP & LPP HALAMAN PENGESAHAN LRP DESA Dengan selesainya Kegiatan Surveilance dan Presentasi Rencana PKN IPC di Forum Musyawarah Masyaraka Desa (MMD) di Desa Kecamatan, maka kami dibawah ini mengajukan pengesahan atas LRP yang telah disusun : NO NAMA MAHASISWA NIM TANDA TANGAN , 2016 MENGETAHUI KEPALA DESA / LURAH KOORDINATOR DESA MENYETUJUI DPL ( ) NIP. ( ) NIM. ( ) NIP. Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang

37 HALAMAN PENGESAHAN LPP DESA Dengan selesainya Kegiatan Pelaksanaan PKN IPC di Desa Kecamatan, maka kami dibawah ini mengajukan pengesahan atas LPP Desa yang telah disusun : NO NAMA MAHASISWA NIM TANDA TANGAN , 2016 MENGETAHUI KEPALA DESA / LURAH KOORDINATOR DESA MENYETUJUI DPL ( ) NIP. ( ) NIM. ( ) NIP. Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang

38 HALAMAN PENGESAHAN LPP KECAMATAN Dengan selesainya Kegiatan Pelaksanaan PKN IPC di Kecamatan, maka kami dibawah ini mengajukan pengesahan atas LPP Kecamatan yang telah disusun : NO NAMA MAHASISWA NIM TANDA TANGAN , 2016 MENGETAHUI KOORDINATOR LAPANGAN KOORDINATOR KECAMATAN MENYETUJUI KETUA PENGELOLA PKN IPC ( ) NIP. ( ) NIM. (DR.M.Choiroel Anwar, SKM, MKes ) NIP. Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang

39 LAMPIRAN 5 LOG BOOK KEGIATAN MAHASISWA LOG BOOK KEGIATAN MAHASISWA PKN IPC PASFOTO 4 X 6 BACKGROUND MERAH (WANITA) BIRU (PRIA) NAMA MAHASISWA NIM NO HP PRODI /JURUSAN LOKASI DESA NAMA DPL NAMA KORDES POLTEKKES KEMENKES SEMARANG TAHUN 2016 Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang

40 LAMPIRAN 6 - JURNAL HARIAN MAHASISWA?DIBUAT SEBANYAK JUMLAH HARI DI LAPANGAN LOG BOOK MAHASISWA PKN IPC POLTEKKES KEMENKES SEMARANG JURNAL HARIAN Harike : Hari : Tanggal : A. JADWAL NO WAKTU NAMA KEGIATAN B. CATATAN HARIAN C. PENGESAHAN DPL MAHASISWA ( ) ( ) Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang

41 CONTOH PENGISIAN JURNAL HARIAN LOG BOOK MAHASISWA PKN IPC POLTEKKES KEMENKES SEMARANG JURNAL HARIAN Harike : 4 Hari : Jumat Tanggal : 19 Mei 2016 A. JADWAL NO WAKTU NAMA KEGIATAN Mengunjungi Keluarga rentan Penyuluhan di sekolah Mengajarkan pengajian Diskusi dengan Pemuda Karang Taruna Pertemuan dengan Keluarga rentan 2 B. CATATAN PENTING Pertemuan dengan keluarga Rentan Bpk Sayudi dan Bpk Rahmat berjalan baik. Hanya saja pada pertemuan di rumah Bpk Rahmat, Hendi (18) anak beliau tidak ada karena ada belajar bersama di rumah temannya.telah dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi di kedua keluarga, ternyata masih belum ada perubahan yang signifikan pada Indeks OHIS nya Hasil diskusi dengan Pemuda Karang Taruna menunjukkan adanya kemauan untuk berperanserta dalam perayaan hari peringatan kemerdekaan RI. Mulai dibentuk panitia dan rencana kegiatannya C. PENGESAHAN DPL MAHASISWA ( ) ( ) Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang

42 LAMPIRAN 7 FORMAT IJIN MENINGGALKAN LOKASI LOG BOOK MAHASISWA PKN IPC POLTEKKES KEMENKES SEMARANG IJIN MENINGGALKAN LOKASI Yang bertandatangan di bawah ini : Nama : NIM : Prodi/Jurusan : Desa : IJIN MENINGGALKAN LOKASI BERANGKAT Hari/Tanggal Jam Tujuan : : : KEMBALI Hari/Tanggal Jam : :, Agustus 2016 Pemohon Mahasiswa yang bersangkutan Mengetahui Camat /Kades/ Yang dipondoki DPL ( ) ( ) ( ) CATATAN: 1. Ijin diberikan hanya 2 kali dan tidak boleh berturut-turut 2. Meninggalkan lokasi harus seijin Kordes dan DPL Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang

43 INFO TAMBAHAN PKN IPC POLTEKKES KEMENKES SEMARANG 1. BUKU PANDUAN & ATRIBUT PKN IPC Buku Panduan dan Atribut PKN akan didistribusikan ke Jurusan/Prodi pada saat Pembekalan. Jurusan/Prodi bertanggungjawab dalam pengelolaanny kepada mahasiswa 2. PENGUMPULAN HASIL AKHIR: a. Yang harus dikumpulkan dalam bentuk Hardcopy ke Pengelola PKN IPC (dalam hal ini diwakili oleh Koordinator Lapangan): Laporan Rencana Program(LRP) Laporan Pelaksanaan Program Tingkat Desa (LPP Desa) Laporan Pelaksanaan Program Tingkat Kecamatan (LPP Kecamatan) Log Book setiap mahasiswa yang dikumpulkan jadi satu di bawah tanggung jawab Koordinator Desa b. Yang harus dikumpulkan dalam bentuk Softcopy ke Pengelola PKN IPC (dalam hal ini diwakil oleh Koordinator Lapangan): Laporan Pelaksanaan Program Tingkat Kecamatan (LPP Kecamatan) Log Book setiap mahasiswa yang dikumpulkan per desa dalam 1 folder LPP Kecamatan dan Log Book di scan dan diformat dalambentuk PDF serta dimasukkan kedalam CD Tiap CD berisi folder LPP Kecamatan dan folder Log Book per desa untuk 1 (satu) Kecamatan 3. PENGESAHAN LAPORAN: Laporan LRP dan LPP Desa a. Setelah Laporan selesai di revisi, dimintakan pengesahan dan nilainya kepada DPL dan Kades/Lurah b. Selanjutnya Laporan tersebut diserahkan kepada DPL c. DPL akan menyerahkan laporan tersebut ke Tim Evaluasi dan Laporan (Sri Wahyuni ADAK Poltekkes) Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang

44 Laporan LPP Kecamatan a. Setelah Laporan selesai di revisi, dimintakan pengesahan dan nilainya kepada Koordinator Lapangan (DR. BedjoSantoso,SsiT,Mkes) dan Ketua Pengelola PKN IPC (DR. M. Choiroel Anwar, SKM., Mkes) b. Selanjutnya Laporan tersebut diserahkan kepada Koordinator lapangan c. Koordinator Lapangan akan menyerahkan laporan tersebut ke Tim Evaluasi dan Laporan (Sri Wahyuni ADAK Poltekkes) 4. WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN LPP KECAMATAN: a. Dilaksanakan selambat-lambatnya 1 minggu setelah masa berakhirnya PKN IPC b. Selain dalam bentuk hardcopy juga dibuat dalam bentuk soft copy dengan format PDF di dalam CD c. Agar Laporan ini dapat diselesaikan tepatp ada waktunya, maka penulisan laporan dapat dicicil selama pelaksanaan PKN IPC dengan bimbingan DPL / Koordinator Lapangan Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG TAHUN 2016

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG TAHUN 2016 LOG BOOK KEGIATAN DPL PASFOTO 4 X 6 BACKGROUND MERAH (WANITA) BIRU (PRIA) NAMA DPL NIP NO HP PRODI /JURUSAN LOKASI DESA NAMA KORDES TAHUN 2016 LOG BOOK DPL PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI DPL Saya yang bertanda

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi mempunyai misi yang dinyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Panduan Pengabdian kepada Masyarakat tahun

BAB I PENDAHULUAN. Panduan Pengabdian kepada Masyarakat tahun BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengabdian kepada masyarakat adalah suatu bentuk kegiatan institusi yang diadakan oleh dosen (baik dengan atau tanpa mahasiswa), yang ditujukan untuk masyarakat sebagai

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTIK (KKP) STIE BANK BPD JATENG

KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTIK (KKP) STIE BANK BPD JATENG KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTIK (KKP) STIE BANK BPD JATENG BAB I PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN Pasal 1 (1) KKP adalah kegiatan perkuliahan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN DAN EVALUASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) No. Revisi 01

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN DAN EVALUASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) No. Revisi 01 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 12 September 22 1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan untuk menjamin terselenggaranya kegiatan Praktik Kerja Lapangan () sebagai bagian proses

Lebih terperinci

KKN PPM. KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

KKN PPM. KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat I NYOMAN WIJAYA KKN PPM KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM Suatu kegiatan intrakurikuler wajib, yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma PT dengan metode pemberian

Lebih terperinci

PRAKTIK KERJA LAPANG PEMBIMBING

PRAKTIK KERJA LAPANG PEMBIMBING 1 PRAKTIK KERJA LAPANG PEMBIMBING FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2016 2 PRAKTIK KERJA LAPANG PEMBIMBING Cetakan ke 3 Diterbitkan oleh : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SPM.Pol//03/2017 Halaman 1 dari 15 SPM.Pol//03/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN

BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI 2016 KATA PENGANTAR Program Pendidikan Profesi Akuntan Fakultas

Lebih terperinci

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018 BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN KKN Terintegrasi Multisektoral PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS KKN Terintegrasi Multi Sektoral BAB

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//04/2017 Halaman 1 dari 11 STD-SPM.Pol//04/2017 1. VisidanMisiPoliteknik Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun

Lebih terperinci

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017 FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017 FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Bagian integral dari proses

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA PANDUAN MAGANG PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA 2017 Kata Pengantar Mulai Semester Ganjil 2017/2018 magang menjadi mata kuliah wajib di Prodi

Lebih terperinci

PENGERTIAN KKN CATUR DHARMA UST. 1. Pendidikan 2. Penelitian 3. Pengabdian 4. Pembudayaan yang luhur

PENGERTIAN KKN CATUR DHARMA UST. 1. Pendidikan 2. Penelitian 3. Pengabdian 4. Pembudayaan yang luhur Kuliah Kerja Nyata yang selanjutnya disingkat KKN di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa adalah pelaksanaan dharma pengabdian kepada masyarakat yang bersifat interdisipliner dan pelaksanaannya menuntut

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN 2017 Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa DIVISI PMW BIDANG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 1.2 PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM P LATAR BELAKANG rogram Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) merupakan program pendidikan tinggi dalam

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA TAHUN 2011 UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA JAKARTA

BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA TAHUN 2011 UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA JAKARTA BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA TAHUN 2011 UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA JAKARTA DISUSUN OLEH: PANITIA PELAKSANA KKN 2011 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. D. Tahapan Magang Kegiatan magang terdiri dari dua kegiatan yaitu: pembekalan magang, dan magang di sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. D. Tahapan Magang Kegiatan magang terdiri dari dua kegiatan yaitu: pembekalan magang, dan magang di sekolah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan kurikulum di LPTK memiliki dampak terhadap kurikulum STKIP PGRI Tulungagung. Hasil peninjauan kembali kurikulum STKIP PGRI Tulungagung yang berbasis KKNI telah

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA STD-SPM.Pol//01/2017 Januari 2017 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA Proses Penanggung Jawab Nama Jabatan Tanda Tangan 1. Perumusan Sukadarwanto, SKM., MKes Ka. Ur. Administrasi

Lebih terperinci

PRAKTIKK KERJA LAPANGAN

PRAKTIKK KERJA LAPANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKK KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya buku panduan

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BUDI LUHUR

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BUDI LUHUR BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BUDI LUHUR DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS BUDI LUHUR 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... iii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT LPPM

PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT LPPM PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT LPPM POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO 2012 POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 1 A. Latar Belakang Berdasarkan pasal 20 UU

Lebih terperinci

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR ISI Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 Standar Isi Universitas Respati Yogyakarta Page 0 B A D

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun BUKU PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)) PROGRAM S-1 TERAPAN PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAJ AN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Disusun Oleh : Tim Jurusan Teknik Sipill POLITEKNIK NEGERI

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Yogyakarta, April 2014 Penyusun, Tim Penyusun Pedoman PKL STMIK Akakom. Halaman 1

Kata Pengantar. Yogyakarta, April 2014 Penyusun, Tim Penyusun Pedoman PKL STMIK Akakom. Halaman 1 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan Buku Pedoman Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk semua program studi di lingkungan STMIK Akakom Yogyakarta. Dengan adanya

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

BUKU PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) BUKU PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) Untuk Mahasiswa S-1 Program Studi Sistem Informasi Tahun Akademik 2016/2017 FAKULTAS SAIN, TEKNOLOGI DANINFORMASI UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA MEDAN 2016

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Halaman 2 dari 9 Halaman 3 dari 9 Halaman 4 dari 9 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan Bangsa yang kaya dengan budaya dan bahasa, lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan Bangsa yang kaya dengan budaya dan bahasa, lebih dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Bangsa yang kaya dengan budaya dan bahasa, lebih dari dua ratus juta penduduk Indonesia memiliki karakterisktik adat yang berbeda. Dari sensus Badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Politeknik merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang lulusannya diharapkan memiliki keahlian dan ketrampilan yang dewasa ini sangat dibutuhkan, sehingga keberadaannya

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

BUKU PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) BUKU PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PROGRAM D-III JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Disusun Oleh : Tim Jurusan Teknik Sipil POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

Bab 1. PENDAHULUAN. Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang. Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang

Bab 1. PENDAHULUAN. Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang. Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang 1 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Bab 1. PENDAHULUAN... 3 Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang... 3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang... 3 Prosedur Pengambilan Mata Kuliah Praktik Kerja

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) BUKU PEDOMAN KKL D.3 PERBANKAN SYARI AH 1 BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) Undang Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor

Lebih terperinci

Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas.

Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas. Modul ke: 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas. Yusman, SE.,

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN Kuliah Kerja Nyata dapat disingkat menjadi KKN. KKN merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI DOSEN FKUB

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI DOSEN FKUB PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI DOSEN FKUB BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 1 P a n d u a n P e n y u s u n a n P

Lebih terperinci

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR PROSES Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N A N M U T U Standar Kompetensi

Lebih terperinci

REFERENSI WIRAUSAHA Wirausaha Menggerakan Perekonomian Masayrakat

REFERENSI WIRAUSAHA Wirausaha Menggerakan Perekonomian Masayrakat REFERENSI WIRAUSAHA Wirausaha Menggerakan Perekonomian Masayrakat PEDOMAN TEKNIS PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA PERGURUAN TINGGI KOPERTIS WILAYAH VII JAWA TIMUR TAHUN 2009 A. LATAR BELAKANG Hasil survey yang

Lebih terperinci

PROSEDUR SISTEM PENJAMINAN MUTU FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SOP PELAKSANAAN SEMINAR SOP/FT/AKD/XXX

PROSEDUR SISTEM PENJAMINAN MUTU FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SOP PELAKSANAAN SEMINAR SOP/FT/AKD/XXX PROSEDUR SISTEM PENJAMINAN MUTU FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SOP/FT/AKD/XXX PENGESAHAN Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh GPM Program Studi Teknik Geologi Ketua Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Falsafah dan Pengertian KKP

BAB I PENDAHULUAN. A. Falsafah dan Pengertian KKP A. Falsafah dan Pengertian KKP BAB I PENDAHULUAN a. Falsafah Kuliah Kerja Profesi (KKP) merupakan bagian integral dan proses pendidikan di Perguruan Tinggi yang mempunyai kekhususan dalam pelaksanaannya.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirrabbil 'alamiin kami ucapkan sebagai ungkapan rasa syukur. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirrabbil 'alamiin kami ucapkan sebagai ungkapan rasa syukur. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirrabbil 'alamiin kami ucapkan sebagai ungkapan rasa syukur kami atas tersusunnya Panduan Penelitian Reguler STIE Syariah Bengkalis ini. Sejalan dengan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS HAMZANWADI

UNIVERSITAS HAMZANWADI i PEDOMAN MAGANG UNIVERSITAS HAMZANWADI 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan inayah-nya, Pedoman Magang Universitas Hamzanwadi ini dapat diterbitkan. Pedoman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1 KATA PENGANTAR Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pimpinan Fakultas Kedokteran Unand dan Ketua Prodi Psikologi Universitas Andalas, telah membantu memberikan masukan sehingga Tim dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 i Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 LPPKS INDONESIA 2013 ii Pelaksanaan In-Service Learning 1 Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb.

PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. Pada prinsipnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa merupakan salah satu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi sebagai upaya menerapkan

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta STD-SPM.Pol//20/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta STD-SPM.Pol//26/26 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., MSi.

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., MSi. FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI PERIODE II TAHUN AKADEMIK 2011/2012 FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah aset nasional yang lahir dari saham mahasiswa dalam pembangunan. Konsep ini muncul dari kesadaran mahasiswa sebagai calon

Lebih terperinci

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 06 SEMARANG 2O16 Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MAHASISWA STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

PETUNJUK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MAHASISWA STMIK AKAKOM YOGYAKARTA PETUNJUK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MAHASISWA STMIK AKAKOM YOGYAKARTA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER A K A K O M YOGYAKARTA 2015/2016 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman mahasiswa tentang :

Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman mahasiswa tentang : Prinsip Dasar Tujuan Sasaran Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman mahasiswa tentang : a. Cara berpikir dan bekerja multidisipiner dan lintas sektoral b. Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian

Lebih terperinci

PANDUAN. Peraturan Akademik Studek, Magang, KKN FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

PANDUAN. Peraturan Akademik Studek, Magang, KKN FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA PANDUAN Peraturan Akademik Studek, Magang, KKN FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA November 2017 PERATURAN AKADEMIK STUDI EKSKURSI, MAGANG, DAN KULIAH KERJA NYATA FAKULTAS

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi kerja praktek Kerja praktek merupakan kegiatan akademik, berupa mata

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA Kampus Ketintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) web site :

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA Kampus Ketintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) web site : Kampus Ketintang Surabaya - 60231 web site : www.fmipa.unesa.ac.id No. PM/11/GPM/FMIPA Unesa Nomor Revisi : Tanggal Terbit : Disusun oleh: Disetujui oleh: Nama Dr. Fida Rachmadiarti, M.Kes. Nama Prof.

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA, UAD T.A 2017 / 2018

PROSEDUR PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA, UAD T.A 2017 / 2018 PROSEDUR PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA, UAD T.A 2017 / 2018 NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN PIC 1 Monitoring peserta Kerja Praktek via sia.uad.ac.id Diberikan ke koorditaor KP

Lebih terperinci

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007.

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007. PENDAHULUAN Untuk memenuhi dan menjawab tantangan pasar kerja serta menyiapkan mahasiswa akrab dan mengetahui seluk beluk dunia kerja, maka Fakultas MIPA UNLAM melakukan pembinaan terhadap mahasiswa melalui

Lebih terperinci

Apabila mahasiswa bisa memberikan usulan perbaikan atau penyelesaian masalah, maka itu merupakan nilai tambah, namun bukan suatu keharusan.

Apabila mahasiswa bisa memberikan usulan perbaikan atau penyelesaian masalah, maka itu merupakan nilai tambah, namun bukan suatu keharusan. PANDUAN KERJA PRAKTIK II (63B081) Format Kerja Praktik II (KP II) yang dalam Kurikulum 2010 adalah magang. Saat ini format magang umum diterapkan dan dibutuhkan di industri. Dengan magang maka diharapkan

Lebih terperinci

BAGIAN I PENDAHULUAN

BAGIAN I PENDAHULUAN BAGIAN I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Kerja Praktek Kerja Praktek merupakan salah satu kegiatan kurikuler mahasiswa yang dilakukan diluar kampus sebagai latihan praktek mahasiswa di industri dan dilaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI SOSIAL DAERAH KUMUH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD

PROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD PROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id

Lebih terperinci

PRINSIP DASAR 1. Keterpaduan Aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi (aspek pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian menjadi landasan dalam perencanaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR PENGENDALIAN MUTU DOSEN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR PENGENDALIAN MUTU DOSEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR 1. TUJUAN : Untuk menjamin bahwa proses pengadaan, penugasan, peningkatan mutu dan evaluasi kinerja dosen di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta 2. RUANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS HAMZANWADI 2016 ii VISI Visi Universitas adalah pada tahun 2041 menjadi perguruan tinggi yang berdaya saing global berbasis budaya santri MISI Untuk mewujudkan

Lebih terperinci

RANCANGAN PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)

RANCANGAN PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) RANCANGAN PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) DISUSUN OLEH: Nama: Bejoi Nicolas NPM: 0103285687 Lokasi KKN-PPM: Puncak Lawang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Lebih terperinci

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2015 Pedoman

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA DAN EVALUASI KKN TEMATIK

PROGRAM KERJA DAN EVALUASI KKN TEMATIK PROGRAM KERJA DAN EVALUASI KKN TEMATIK Pembekalan DPL & Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, 2017 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bab I Ketentuan Umum Bab II Standar Nasional

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

KULIAH KERJA NYATA (KKN) APA MENGAPA BAGAIMANA

KULIAH KERJA NYATA (KKN) APA MENGAPA BAGAIMANA KULIAH KERJA NYATA (KKN) APA MENGAPA BAGAIMANA PENGERTIAN KULIAH KERJA NYATA KKN merupakan suatu kegiatan perkuliahan intrakurikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa secara

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE

BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 TIM PENYUSUN Dr. Darsiharjo, M.S. Fitri Rahmafitria,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa salah satu

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Hal Kata Pengantar... Daftar Isi... I. PENDAHULUAN... II. PERSIAPAN... III. PELAKSANAAN A. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)... B. Kegiatan Kerja Praktek (KP)... IV. PELAPORAN...

Lebih terperinci

Panduan Praktik Kerja Lapangan

Panduan Praktik Kerja Lapangan Halaman Judul Panduan Praktik Kerja Lapangan PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Gedung K.H.A. Wahid Hasyim Kampus Terpadu UII, Jl. Kaliurang km. 14,5 Yogyakarta

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP)

Standard Operating Procedure (SOP) Standard Operating Procedure (SOP) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara SOP Kuliah Kerja Nyata (KKN) 1 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN SU KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN. (Semester Ganjil 2016/2017)

PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN. (Semester Ganjil 2016/2017) PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (Semester Ganjil 2016/2017) PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA 2016 A. TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN Praktik Kerja

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu )

PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu ) PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu ) Pusat Penjaminan Mutu Internal (PPMI) Akbid Bhakti Putra Bangsa Purworejo (selanjutnya Akbid Purworejo) yang berada dan bertanggung jawab kepada Direktur bertugas untuk mengkoordinir,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR I. PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran Globalisasi di berbagai sektor ekonomi dan bisnis membawa konsekuensi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 11 MAGELANG KOTA MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 11 MAGELANG KOTA MAGELANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 11 MAGELANG KOTA MAGELANG Disusun oleh Nama : Titah Karminasari NIM : 3101409101 Prodi : Pendidikan Sejarah FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.06 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 15 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.06 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 15 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN, PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 97 ayat (1) Peraturan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur diucapkan kepada Allah SWT atas segala karunia

Lebih terperinci

PEDOMAN LAPORAN KKN-E

PEDOMAN LAPORAN KKN-E PEDOMAN LAPORAN KKN-E Laporan KKN-E Universitas Fajar (UNIFA) adalah semua jenis pelaporan kegiatan KKN-E yang dibuat dan menjadi tugas bagi mahasiswa KKN-E Unifa, baik tugas individu/ perorangan maupun

Lebih terperinci

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, baik yang

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, baik yang 1 1.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, baik yang sedang berkembang maupun yang telah maju. Masalah pendidikan pada saat ini mendapat perhatian

Lebih terperinci

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR 1. TUJUAN : a. Memberi Kepastian tentang desain, verifikasi dan validasi kurikulum, silabus dan satuan acara perkuliahan (SAP) b. Memberikan kepastian penyusunan

Lebih terperinci

SUPLEMEN PENULISAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

SUPLEMEN PENULISAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN SUPLEMEN PENULISAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN A. Definisi Skripsi merupakan salah satu matakuliah wajib yang

Lebih terperinci