BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA TAHUN 2011 UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA JAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA TAHUN 2011 UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA JAKARTA"

Transkripsi

1 BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA TAHUN 2011 UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA JAKARTA DISUSUN OLEH: PANITIA PELAKSANA KKN 2011 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA JAKARTA 2011

2 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Landasan Pemikiran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya sebagai lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang berciri khas Katolik memiliki dua landasan hukum sekaligus. Pertama, hukum negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kedua, hukum gereja sebagaimana diatur dalam Konstitusi Apostolik Ex Corde Ecclesiae mengenai keterlibatan sosial institusi pendidikan tinggi. Konstitusi Gereja ini mewajibkan setiap lembaga pendidikan yang menyandang nama Katolik menghidupi prinsip Preferential Option for the Poor, atau keberpihakan pada kaum terpinggirkan. Sementara itu, UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 20 ayat 2 menyatakan: Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kemudian pada pasal 24 ayat 2 disebutkan: Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia, secara khusus masyarakat Indonesia. Untuk mempraktekkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika, maka perlu suatu media yang mendukung, dan salah satu media yang dapat mendukung tersebut diantaranya adalah program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirikpraktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, asuh antara mahasiswa dan masyarakat. Sinergitas juga dapat berkembang antar institusi dalam interaksi selama proses. Kegiatan pengabdian masyarakat di lingkungan Unika Atma Jaya sudah cukup berkembang, namun sifatnya masih terpencar-pencar. Maka dari itu, upaya menggulirkan KKN juga sekaligus sebagai upaya untuk melakukan pembenahan internal agar terjadi koordinasi lebih baik kegiatan pengabdian masyarakat. Dan terlebih lagi, agar terjadi integrasi pengabdian masyarakat terhadap penelitian dan pedidikan di fakultas. Selain itu, perhatian Unika terhadap keprihatinan masyarakat juga terlaksana dalam bentuk, respon tanggap darurat terhadap berbagai bencana alam yang menimpa negeri ini. Misalnya saja, bencana Merapi. Semua kegiatan tersebut harus diletakkan dalam kerangka kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi sekaligus perwujudan dari prinsip Preferential Option for the Poor.

3 Prinsip Dasar dan Pelaksanaan Prinsip Dasar Sejalan dengan perubahan paradigma di atas, maka KKN dilaksanakan dengan berpijak pada prinsip-prinsip : a. Keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi; aspek pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian menjadi landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tolok ukur evaluasi KKN. b. Pencapaian Tiga Manfaat Utama KKN; KKN dilaksanakan untuk mencapai pengembangan kepribadian mahasiswa (personality development), pemberdayaan masyarakat (community empowerment) dan pengembangan institusi (institutional development). c. Empati-Partisipatif; KKN dilaksanakan untuk menggerakkan masyarakat dalam pembangunan melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan. KKN Tematik dilaksanakan secara interaktif dan sinergis antara mahasiswa dan masyarakat. Keterlibatan warga masyarakat dalam kegiatan menjadi point penting, selain sebagai media internalisasi dan menguatkan self belonging terhadap program namun juga untuk mengkonstruksi sistem yang sustainable. Untuk itu para mahasiswa dan pengelola KKN harus mampu mengadakan pendekatan sosio-kultural terhadap masyarakat sehingga lebih kooperatif dan partisipatif dalam proses pelaksanaannya. d. Interdisipliner; KKN dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan universitas dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh LPPM dan Fakultas-Fakultas. Dalam operasionalnya mahasiswa mengembangkan mekanisme pola pikir dan pola kerja interdisipliner untuk memecahkan permasalahan yang ada di lokasi KKN bersama masyarakat warga. e. Komprehensif-Komplementatif dan berdimensi luas; KKN berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah dan pelengkap kurikulum yang ada di Fakultas/Universitas. Dengan demikan diharapkan mahasiswa peserta KKN mampu mengaktualisasikan diri secara profesional dan proporsional dalam kehidupan nyata. f. Realistis-Pragmatis; program yang direncanakan bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan, dapat dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di lapangan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. g. Environmental development; KKN dilaksanakan untuk menjaga kelestarian alam, mengembangkan lingkungan fisik dan sosial untuk kepentingan bersama. Dengan demikian local wisdom mendapat prioritas yang memadai. Prinsip Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan KKN dilakukan dengan karakteristik sebagai berikut : a. Co-creation (gagasan bersama): KKN dilaksanakan berdasar pada suatu tema dan program yang merupakan gagasan bersama antara pihak universitas, pihak Pemerintah Daerah, mitra kerja dan warga masyarakat. b. Co-financing/co-funding (dana bersama): KKN dilaksanakan dengan pendanaan bersama antara mahasiswa pelaksana, universitas dengan pihak Pemerintah Daerah,

4 3 mitra kerja dan masyarakat setempat, disesuaikan dengan tema dan rencana yang disusun bersama. c. Flexibility (keluwesan): KKN dilaksanakan berdasarkan pada suatu tema dan program yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan Pemerintah Daerah, mitra kerja dan masyarakat. d. Sustainability (berkesinambungan): KKN dilaksanakan secara berkesinambungan berdasarkan suatu tema dan program yang sesuai dengan tempat dan target yang dirumuskan bersama. e. Research based Community Services : untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan proses pembangunan daerah, program didasarkan pada hasil research sehingga lebih berdayaguna Tujuan dan Sasaran Tujuan Tujuan dari pelaksanaan KKN adalah : a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa. b. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdispliner. d. Meningkatkan daya saing nasional. e. Menanamkan jiwa peneliti - Eksploratif dan analisis. - Mendorong learning community dan learning society. Sasaran Pada dasarnya sasaran Program KKN adalah: a. Mahasiswa 1. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang: a. Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral. b. Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya. c. Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah. 2. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah. 3. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat. 4. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan programprogram pengembangan dan pembangunan. 5. Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator, dan problem solver. 6. Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan. b. Masyarakat 1. Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan program pembangunan.

5 2. Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai dengan program pembangunan. 3. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan di daerah. 4. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin kesinambungan pembangunan. c. Perguruan Tinggi 1. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan. 2. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan IPTEKS. 3. Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan. 4

6 5 BAB II PENGELOLAAN KKN UNIKA ATMA JAYA JAKARTA 2.1. Organisasi Pengelola Penyelenggaraan KKN dikoordinasikan oleh Ketua LPPM dan dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana KKN. Penanggung jawab kegiatan KKN adalah Ketua LPPM dengan tugas dan wewenang sebagai berikut: 1. Memimpin dan menjalankan wewenang bidang peningkatan Pengembangan Perguruan Tinggi dalam bidang tugas KKN. 2. Menjalin kerjasama secara internal (dengan pusat unit dan fakultas) dan eksternal (Pemda, industri, NGO, dsb). 3. Bertanggung jawab kepada Wakil Rektor I. Pelaksanaan KKN dikelola oleh Panitia Pelaksana KKN dengan tugas dan wewenang sebagai berikut: 1. Bertindak sebagai koordinator dalam pelaksanaan KKN. 2. Merencanakan, membuat keputusan, mengarahkan, mengkoordinasi, mengawasi, mengevaluasi dan mengembangkan pelaksanaan KKN. 3. Bertanggung jawab kepada Ketua LPPM tentang kegiatan KKN. Dalam pelaksanaan tugasnya Ketua Panitia Pelaksana KKN dibantu oleh 3 koordinator yaitu: 1. Koordinator Kerjasama dan Pengembangan Tema 2. Koordinator Operasional dan Monitoring 3. Koordinator Administrasi dan Keuangan Tugas dan wewenang ketiga koordinator tersebut adalah sebagai berikut : 1. Koordinator Kerjasama dan Pengembangan Tema a. Merencanakan dan melakukan kerjasama dengan mitra kerja dalam penerapan dan pengembangan IPTEKS, baik di lingkungan Universitas maupun Pemerintah, Lembaga Non Pemerintah dalam Negeri (misalnya KADIN, Departemen dan BUMN) dan Luar Negeri untuk membangun supporting mechanism proses pemberdayaan dan penguatan potensi masyarakat dalam program KKN. b. Berkoordinasi dengan Fakultas-Fakultas untuk melakukan fungsi penjaringan dan pengembangan tema-tema KKN, kemudian menentukan pilihan tema yang sesuai antara kebutuhan masyarakat dengan kemampuan atau disiplin keilmuan di Fakultas. c. Merencanakan pengembangan sistem informasi berbasis data dalam pelaksanaan kegiatan KKN maupun kerjasama dengan tema khusus. d. Inventarisasi dan memformulasikan hasil-hasil KKN untuk tema-tema riset dan tema KKN selanjutnya. 2. Koordinator Operasional dan Monitoring a. Membuat perencanaan dan pelaksanaan operasional dan monitoring KKN, yang meliputi: (1) Membuat penjadwalan pelaksanaan kegiatan KKN. (2) Merencanakan dan melaksanakan pembekalan kepada mahasiswa peserta KKN. (3) Menentukan lokasi dan mengurus perijinan dan koordinasi dengan instansi terkait. (4) Mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan monitoring-evaluasi kegiatan operasional lapangan. b. Mengkoordinasi Koordinator Wilayah lokasi KKN dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

7 6 3. Koordinator Administrasi dan Keuangan a. Merencanakan kegiatan dan anggaran tahunan seluruh kegiatan KKN. b. Mengadakan kebutuhan perlengkapan KKN. c. Menyusun laporan pelaksanaan setiap periode KKN PPM. Tiga koordinator tersebut bertanggung jawab kepada Ketua Panitia Pelaksana KKN yang kemudian secara bersama-sama mempertanggungjawabkan kepada Ketua LPPM sebagai penanggungjawab KKN. Selain kepanitiaan yang terdiri dari Ketua Panitia Program KKN yang dibantu oleh 3 orang koordinator, pelaksanaan KKN juga akan dibantu oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Seorang DPL bertanggungjawab pada sekitar maksimal 20 mahasiswa. Tugas DPL adalah : 1. Bertindak sebagai anggota Tim Pengelola KKN di tingkat unit kerja (Membina kerjasama dengan perangkat desa atau kelurahan, kecamatan, instansi atau dinas dan masyarakat lokasi KKN). 2. Mengadakan orientasi dan observasi pendahuluan ke lokasi KKN serta membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa KKN dengan masyarakat dan instansi atau dinas di lokasi KKN. 3. Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta mendampingi mahasiswa dalam melaksanakan program KKN dan membantu memecahkan masalah yang dihadapinya agar program-program KKN terlaksana. 4. Mendorong dan menumbuhkan interaksi positif antar mahasiswa KKN dan antara mahasiswa KKN dengan perangkat pemerintahan dan instansi terkait. 5. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan KKN. 6. Melakukan penilaian dalam rangka evaluasi mahasiswa KKN. 7. Menyusun laporan tertulis mengenai program dan kegiatan pembimbingan mahasiswa KKN yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran untuk kelanjutan program. 8. Bertanggung jawab kepada Koordinator Wilayah Lokasi, Koordinator Operasional dan Monitoring serta Ketua Panitia Pelaksana KKN Pembiayaan Biaya kegiatan pelaksanaan KKN bersumber dari: Anggaran SPP, swadaya mahasiswa peserta KKN, sumbangan pihak lain yang tidak mengikat, swadaya masyarakat. Alokasi Dana: - Persiapan - Observasi - Kegiatan penyegaran dosen pembimbing lapangan - Kegiatan kuliah pembekalan mahasiswa peserta KKN - Transportasi dan konsumsi - Bimbingan lapangan - Publikasi dokumentasi - Alat tulis dan perlengkapan - Monitoring/supervisi, evaluasi dan laporan

8 7 BAB III PELAKSANAAN KKN 3.1. Persiapan Kegiatan Sebelum mahasiswa peserta KKN melakukan kegiatan di lapangan, diperlukan persiapanpersiapan, baik berupa persiapan fisik, mental maupun administratif seperti pendaftaran sebagai peserta KKN, pembekalan, surat-surat ijin dsb. Diharapkan dengan adanya persiapan yang matang mahasiswa dapat melakukan KKN dengan mudah dan lancar. Secara rinci kegiatan tersebut meliputi antara lain : Pendaftaran mahasiswa a. Mahasiswa mengisi KRS untuk mengikuti KKN pada semester bersangkutan. b. Mendaftarkan diri ke Sekretariat Fakultas untuk mengikuti KKN, dengan syarat : a. Terdaftar aktif kuliah di Fakultas pada semester sebelumnya (genap) dengan IPK minimal 2,5 dan telah menempuh minimal 110 SKS, b. Mengisi dan menyerahkan formulir biodata lengkap rangkap 3 (masing-masing untuk Fakultas berwarna oranye, LPPM berwarna putih dan DPL berwarna biru) c. Mendaftarkan diri ke Fakultas dengan menyerahkan Formulir pendaftaran yang sudah diisi dan dilengkapi dengan: a. Surat Keterangan sehat dari dokter b. Surat Keterangan tidak hamil dari dokter (untuk Mahasiswi) c. Surat Keterangan tidak terkena narkoba d. Pas Foto Berwarna ukuran 3x4 cm sebanyak 4 lembar e. Bukti lunas pembayaran KKN f. Telah mencantumkan mata kuliah KKN dalam KRS g. Bio data lengkap rangkap 3 (rangkap tiga) d. Bersedia mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh LPPM Pembekalan Mahasiswa Sebelum ke lapangan mahasiswa peserta KKN perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan, dengan tujuan: a. Tertanamnya pemahaman dan penghayatan mahasiswa akan falsafah, arti, maksud, dan tujuan KKN. b. Memperoleh pengetahuan untuk dapat memahami, menghayati, serta meningkatkan kepekaan terhadap berbagai masalah pembangunan serta membantu memikirkan pemecahannya. c. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis untuk bekerja dengan masyarakat. d. Mendapatkan petunjuk untuk dapat bersikap dan bekerja, dalam kelompok secara interdisipliner dan lintas sektoral. e. Memperoleh informasi tentang kondisi, potensi dan permasalahan: fisik, sosial, maupun ekonomi dalam rangka kegiatan lapangan. Materi Pembekalan dibagi tiga kelompok, yaitu: (1) kelompok proses (kelompok dasar), yaitu materi bersifat umum dan berorientasi pada konsep-konsep, dan (2) kelompok isi (kelompok operasional), yaitu berisikan materi yang bersifat aplikatif (3) Materi pilihan. (1) Kelompok Materi proses : 1) Komponen KKN (Sejarah, Falsafah, Pengertian, dan Tujuan KKN), 2) Analisis situasi, Pendekatan Sosial dan Metode Penyuluhan, 3) Dinamika Kelompok, 4) Kelembagaan Desa, Pengembangan Masyarakat dan Perencanaan Program, (2) Kelompok Materi Isi: 1) Kesehatan dan Lingkungan, 2) Kadarkum,

9 3) Teknologi Tepat Guna (TTG). 4) Pendidikan (3) Materi Pilihan : 1) Administrasi Kelembagaan, 2) Kewirausahaan dan Koperasi Ujian Pembekalan Untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan materi kuliah pembekalan, maka dilakukan ujian pembekalan. Mata kuliah yang diujikan sesuai dengan bahan yang diberikan pada kuliah pembekalan dan pengetahuan umum mahasiswa yang berhubungan dengan persiapan pelaksanaan KKN dilapangan Pertemuan dan Perkenalan Mahasiswa dengan DPL Pertemuan dilaksanakan setelah mahasiswa selesai mengikuti ujian pembekalan. Pertemuan bertujuan untuk mempersiapkan rencana pelaksanaan KKN di lapangan dan penjelasan dari DPL tentang kondisi serta hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum mahasiswa berangkat ke lapangan Rekruitmen DPL a) LPPM menginformasikan kebutuhan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). b) Dosen yang berminat menjadi DPL mendaftarkan diri Ke LPPM melalui fakultas masingmasing. c) Jumlah dosen yang terpilih menjadi DPL sesuai dengan kuota jumlah mahasiswa peserta dari Fakultas/Jurusan masing-masing ( perbandingan 20:1) d) DPL wajib mengikuti pembekalan, bagi yang tidak mengikuti pembekalan dianggap mengundurkan diri. e) Persyaratan DPL : DPL harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1) Tenaga pengajar tetap, 2) Mempunyai minat terhadap kegiatan KKN yang disertai kesungguhan dalam pelaksanaannya, 3) Memiliki integritas dan kepribadian yang baik, 4) Ditugasi oleh Dekan Fakultas masing-masing, 5) Mengisi dan menyerahkan formulir kesediaan dan biodata, 6) Mengikuti pembekalan calon DPL, 7) Bersedia mentaati peraturan yang ada dalam Panduan Program KKN Rapat Koordinasi DPL Sebelum DPL melakukan tugas-tugas di lapangan, terlebih dahulu harus mengikuti rapat koordinasi yang dipusatkan di LPPM. Hal ini perlu dilakukan, karena pembekalan merupakan upaya untuk mempersiapkan DPL agar dapat melaksanakan tugas di lapangan dengan baik sehingga pelaksanaan KKN dapat mencapai tujuan. Materi rapat ditujukan untuk dapat meningkatkan kemampuan DPL dalam melaksanakan bimbingan terhadap mahasiswa. Pembekalan DPL KKN dilaksanakan dengan materi sebagai berikut : (1) Metode Pengabdian kepada Masyarakat oleh Perguruan Tinggi. (2) Konsepsi KKN (Sejarah, Falsafah, Pengertian dan Tujuan KKN). (3) Analisis situasi, pendekatan sosial, dan metode penyuluhan. (4) Dinamika kelompok. (5) Metode bimbingan mahasiswa. (6) Pola penilaian dan penyusunan laporan Observasi Wilayah, Perijinan dan Penentuan Lokasi KKN Tim pelaksana KKN melakukan pendekatan sosial ke masyarakat dan mengurus perijinan yang diperlukan. Pendekatan ke masyarakat dimaksudkan untuk melihat program program yang memungkinkan dilakukan dalam pelaksanaan KKN. 8

10 9 Selanjutnya dilakukan penjajagan lokasi yang akan dijadikan tempat KKN oleh Panitia Pelaksana KKN dan atau DPL Penempatan Mahasiswa di Lokasi KKN a. Penempatan mahasiswa dilakukan secara interdisipliner dan/atau disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan yang akan ditangani mahasiswa di lapangan. Penempatan ini diatur oleh Panitia pelaksanaan KKN Unika Atma Jaya berdasarkan hasil temuan pada saat penjajagan lokasi. b. Penempatan mahasiswa tersebut diatur dalam kelompok. Jumlah mahasiswa tiap kelompok disesuaikan dengan program yang akan dilakukan Pelaksanaan Kegiatan Lapangan Pemberangkatan Pemberangkatan mahasiswa peserta KKN ke lapangan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan dikoordinasikan oleh Panitia Pelaksana KKN Observasi Wilayah dan Pendekatan Sosial Mahasiswa Peserta KKN setelah sampai di lokasi harus segera melaksanakan observasi dan pendekatan terhadap masyarakat. Observasi dan pendekatan dimaksudkan agar segera dapat mengenal masyarakat sehingga dapat merealisasikan program yang telah direncanakan. Sasaran observasi antara lain keadaan geografis, demografi, potensi, keadaan sosial ekonomi budaya, tata pemerintahan, kondisi pertanian, kesehatan masyarakat dan lain-lain, yang berhubungan dengan program yang akan dilaksanakan. Hasil observasi diinventarisasi dan dipakai untuk melengkapi/menyesuaikan rencana kegiatan KKN Perencanaan Program Kegiatan Rencana program kegiatan dibuat berdasarkan hasil diskusi kelompok dan hasil observasi yang telah dilakukan oleh Panitia Pelaksana KKN dan atau DPL. Rencana program kegiatan ini merupakan pedoman dalam pelaksanaan selama KKN dilakukan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan program antara lain : a) Maksud dan tujuan, manfaat, realibilitas dan fleksibilitas rencana yang disusun. b) Sifat dan jenis rencana kegiatan (kerjasama, swadaya, program murni mahasiswa atau program dari pemerintah/universitas). c) Jenis program kerja, sumber dana, cara menghimpun dana dan pertanggungjawabannya. d) Lokasi kerja (letak dan posisi). e) Tenaga kerja yang tersedia. f) Sarana dan peralatan yang diperlukan Pelaksanaan Program Kegiatan Pelaksanaan program disesuaikan dengan kalender akademik Universitas. Setiap selesai melakukan kegiatan mahasiswa peserta KKN diwajibkan mengisi buku harian yang telah disediakan. Peranan Mahasiswa peserta KKN di Lapangan: a) Pemberi informasi, b) Penumbuh motivasi, c) Pelancar proses difusi inovasi pembangunan, dan, d) Penghubung antar sistem pelaksanaan pembangunan Bimbingan dan Pemantauan Bimbingan dan pemantauan bertujuan untuk memberikan arahan dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi mahasiswa dalam melaksanakan program kerja yang direncanakan. Kegiatan bimbingan dan pemantauan dilakukan oleh DPL dari masing-masing kelompok mahasiswa. DPL memberikan bimbingan dan pemantauan dan harus mengetahui semua program yang direncanakan oleh mahasiswa dan selalu mengikuti perkembangan pelaksanaannya.

11 Dengan adanya bimbingan tersebut kegiatan mahasiswa dapat terarah dan terawasi sehingga dapat memberikan motivasi kerja mahasiswa. Setiap kali melakukan bimbingan, DPL diharuskan melakukan pengecekan melalui buku harian kelompok dan perorangan serta memberikan tanda tangan pada buku harian tersebut. Peranan Dosen Pembimbing Lapangan : a) Motivator, b) Pembina, pengarah, dan penasehat, c) Penilai kegiatan mahasiswa di lapangan. Tugas Dosen Pembimbing Lapangan : a) Sebagai trainer (pelatih), b) Mengadakan orientasi, pengamatan, dan studi wilayah/kelembagaan, c) Membantu memperlancar dan mendayagunakan proses pendekatan sosial, d) Menjaga dan membina disiplin mahasiswa, e) Membimbing mahasiswa dalam setiap langkah operasional KKN di lapangan, f) Membentuk iklim untuk timbulnya kreativitas dan motivasi mahasiswa, g) Menampung segala permasalahan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa serta memberikan saran dan bantuan, h) Menjadi penghubung antara mahasiswa dengan Panitia Pelaksana KKN, pemerintah/instansi, tokoh masyarakat serta membina antar sesama mahasiswa, i) Memantau, mengendalikan, mengarahkan, mengawasi kegiatan dan tingkah laku mahasiswa baik secara individual maupun kelompok, j) Membimbing mahasiswa dalam penulisan laporan, menilai kegiatan dan menentukan prestasi keberhasilan mahasiswa, k) Membuat laporan tertulis kegiatan bimbingan yang telah dilakukan. Materi Bimbingan a) Teknik dan metode pendekatan sosial kepada lembaga dan masyarakat, b) Teknik serta metode identifikasi dan inventarisasi masalah yang dihadapi oleh mahasiswa, lembaga/instansi, dan masyarakat, c) Berbagai alternatif pemecahan masalah dan teknik metode pemecahannya, d) Teknik dan metode perencanaan dan pelaksanaan program KKN di lapangan, e) Ciri-ciri individu dan sistem sosial budaya khalayak sasaran serta kondisi kelembagaan mitra kerja KKN, f) Materi lain dalam pengendalian, pengertian, dan dorongan semangat kepada mahasiswa selama mereka melakukan tugas KKN. Pemantauan Pemantauan merupakan rangkaian kegiatan yang tidak terpisahkan dari keseluruhan pelaksanaan program KKN. Prinsip pendidikan yang berkesinambungan serta perkembangan masalah pembangunan yang tiada hentinya, menyebabkan pelaksanaan KKN harus selalu disempurnakan dari satu periode ke periode selanjutnya serta dari tahun akademik yang satu ke tahun akademik berikutnya. Tahap Pemantauan meliputi: 1) Tahap perencanaan, 2) Tahap persiapan, 3) Tahap pelaksanaan lapangan, 4) Tahap pelaporan, 5) Tahap tindak lanjut. Dalam pelaksanaan tahapan-tahapan pemantauan tersebut perlu melibatkan: Dosen Pembimbing Lapangan, Panitia Pelaksana KKN, Pimpinan Perguruan Tinggi, Pejabat Pemerintah/Instansi setempat,dan tokoh masyarakat setempat. 10

12 Presentasi Laporan Mahasiswa Peserta KKN Pada akhir kegiatan KKN semua mahasiswa peserta diwajibkan untuk membuat laporan yang merupakan salah satu pertanggungjawaban ilmiah dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan, baik laporan kelompok maupun laporan kegiatan individu. Laporan tersebut harus dipresentasikan dalam Forum presentasi dalam waktu yang telah ditentukan. Dalam forum presentasi hasil kegiatan tersebut mahasiswa peserta, DPL, Panitia Pelaksana KKN dan perwakilan tokoh masyarakat mendiskusikan segala sesuatu yang telah dilaksanakan mahasiswa agar dapat diketahui semua pihak. Kegiatan presentasi ini dimaksudkan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pelaksanaan, hambatan, masalah dari program kerja yang telah dilaksanakan serta cara penanggulangan yang sudah dilakukan mahasiswa bersama masyarakat setempat dan rekomendasi untuk program selanjutnya Pemulangan Mahasiswa Pemulangan mahasiswa dilakukan pada akhir bulan dari pelaksanaan KKN. Mahasiswa diperbolehkan pulang apabila semua kewajiban pelaksanaan KKN telah dilaksanakan dan sepengetahuan DPL Pelaporan Program KKN Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa atau DPL harus dilaporkan hasilnya kepada Ketua LPPM. Dengan adanya laporan ini diharapkan evaluasi pelaksanakan KKN dapat berjalan dengan baik dan dapat menjadi pertimbangan untuk pelaksanaan KKN berikutnya. Laporan yang harus dibuat meliputi antara lain : 1) Laporan bimbingan dari dosen pembimbing lapangan, 2) Laporan secara kelompok mahasiswa, 3) Laporan individual mahasiswa, 4) Laporan program KKN secara keseluruhan oleh Panitia Pelaksana KKN. 11

13 12 BAB IV EVALUASI 4.1. Penilaian Prestasi Kegiatan KKN KKN sebagai mata kuliah intrakurikuler di Perguruan Tinggi untuk jenjang Strata-1, maka penilaian terhadap mahasiswa dilakukan secara akademik. Penilaian meliputi 3 (tiga) unsur pendidikan yaitu : pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Kegiatan KKN merupakan rangkaian proses yang memiliki tahapan kegiatan. Berdasarkan hal tersebut, maka penilaian terhadap mahasiswa merupakan gabungan dari nilai-nilai yang dapat dicapai oleh mahasiswa dari setiap tahapan kegiatan. Adapun pokok-pokok penilaian terhadap prestasi mahasiswa tersebut meliputi : Komponen yang dinilai, bobot komponen yang dinilai, penilai dan cara penilaian, serta penentuan prestasi/nilai akhir. Komponen yang dinilai meliputi: 1. Pembekalan Pembekalan merupakan tambahan pengetahuan dan ketrampilan. Pembekalan merupakan prasyarat untuk dapat mengikuti kegiatan lapangan. Konsekuensi dari penetapan pembekalan sebagai prasyarat operasional, maka pada akhir pembekalan diberi nilai berdasarkan kehadiran mahasiswa dalam pembekalan. 2. Ujian pembekalan Penilaian terhadap mahasiswa peserta KKN juga dilakukan terhadap pengetahuan teori praktis yang dituangkan dalam bentuk tes tertulis. 3. Pelaksanaan kegiatan lapangan Kegiatan ini mencakup kegiatan perencanaan dan pelaksanaan program kerja mahasiswa. a. Perencanaan program kerja Kegiatan ini mencakup kemampuan mahasiswa dalam merencanakan program kerja lapangan yang terdiri atas : 1. Pengumpulan dan analisis data, 2. Perumusan masalah, 3. Pemilihan alternatif pemecahan masalah, 4. Penetapan tujuan kegiatan, 5. Pemilihan metode untuk pencapaian tujuan, 6. Rumusan dan jadual kerja, 7. Prosedur penyusunan perencanaan program kerja. b. Pelaksanaan Program Kerja Kegiatan ini meliputi disiplin, kerjasama, penghayatan dan pelaksanaan. Disiplin antara lain kepatuhan terhadap kewajiban tinggal di desa, ketepatan penggunaan, waktu dan kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku. Kerjasama antara lain meliputi kemampuan untuk bekerjasama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, tokoh masyarakat dan pejabat pemerintahan dan juga kemampuan untuk mengadakan kegiatan yang dihubungkan dengan bidang lain (interdisipliner). Penghayatan merupakan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lokasi KKN, kemampuan melakukan pendekatan terhadap masyarakat dan kemampuan menanggapi permasalahan desa/lokasi tempat KKN. Pelaksanaan adalah kemampuan memanfaatkan dan menggali, mengungkapkan dan memecahkan masalah desa, ketrampilan melaksanakan program, pengembangan dan pembangunan desa dan kemampuan mengevaluasi keberhasilan program yang telah direncanakan Laporan Laporan akhir dibagi dua macam yaitu laporan akhir kelompok dan laporan akhir individual. Laporan ditulis secara metodologis dan konseptual sesuai dengan aturan keilmuan.

14 13 Perhitungan komponen penilaian meliputi : 1) 25% untuk penilaian kuliah pembekalan (10% kehadiran kuliah pembekalan dan 15% hasil dari ujian pembekalan), 2) 60% kegiatan lapangan (15% nilai perencanaan program, 30 % nilai pelaksanaan program kerja dan 15% sikap dan perilaku selama di lapangan). 3) 15 % untuk nilai laporan akhir (5% nilai kelompok dan 10% laporan individu). Nilai total didapatkan dari penggabungan dari ketiga komponen nilai tersebut, nilai akhir diapatkan dari acuan nilai total yang disetarakan dengan kriteria sebagai berikut : a. A = % b. A- = 75-79% c. B+ = 71-74% d. B = 67-70% e. B- = 63-66% f. C+ = 59-62% g. C = 55-58% h. D = 45-54% i. E < 45% 4.3. Evaluasi Program KKN secara Keseluruhan oleh Panitia Pelaksana KKN 1) Evaluasi pencapaian tujuan KKN Dari pencapaian tujuan KKN, yang paling penting perlu dievaluasi adalah pencapaian tujuan dari ketiga sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat dan pemerintah daerah, serta perguruan tinggi. 2) Evaluasi proses pelaksanaan program KKN Pelaksanaan KKN dapat dievaluasi baik perencanaan, pelaksanaan, hasil, maupun faktor-faktor pendorong dan penghambat. 3) Evaluasi dampak pelaksanaan KKN Evaluasi dilakukan untuk melihat manfaat bagi masyarakat, mahasiswa, dan Perguruan Tinggi. Pelaksanaan evaluasi ini dilakukan agar tercipta program KKN yang berkesinambungan.

15 14 BAB V PENUTUP Hal-hal lain yang perlu dan belum diatur dalam Panduan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta akan ditentukan kemudian. Panitia Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta Jalan Jenderal Sudirman No. 51 Telp. (021) , ext 139 Fax. (021) Jakarta Homepage : lppm@atmajaya.ac.id kkn@atmajaya.ac.id

KKN PPM. KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

KKN PPM. KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat I NYOMAN WIJAYA KKN PPM KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM Suatu kegiatan intrakurikuler wajib, yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma PT dengan metode pemberian

Lebih terperinci

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017 FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017 FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Bagian integral dari proses

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TAHUN 2017 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TAHUN 2017 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TAHUN 2017 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA TAHUN 2017 KATA

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA BUKU PANDUAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA SEMESTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan Bangsa yang kaya dengan budaya dan bahasa, lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan Bangsa yang kaya dengan budaya dan bahasa, lebih dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Bangsa yang kaya dengan budaya dan bahasa, lebih dari dua ratus juta penduduk Indonesia memiliki karakterisktik adat yang berbeda. Dari sensus Badan

Lebih terperinci

KULIAH KERJA NYATA (KKN) APA MENGAPA BAGAIMANA

KULIAH KERJA NYATA (KKN) APA MENGAPA BAGAIMANA KULIAH KERJA NYATA (KKN) APA MENGAPA BAGAIMANA PENGERTIAN KULIAH KERJA NYATA KKN merupakan suatu kegiatan perkuliahan intrakurikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa secara

Lebih terperinci

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., MSi.

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., MSi. FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI PERIODE II TAHUN AKADEMIK 2011/2012 FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Bagian

Lebih terperinci

SEJARAH, DASAR FILOSOFIS, TUJUAN DAN MANFAAT KKN FX. SUMARJA

SEJARAH, DASAR FILOSOFIS, TUJUAN DAN MANFAAT KKN FX. SUMARJA SEJARAH, DASAR FILOSOFIS, TUJUAN DAN MANFAAT KKN FX. SUMARJA SEJARAH KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu

Lebih terperinci

PERAN DPL TIM BP-KKN UNILA

PERAN DPL TIM BP-KKN UNILA PERAN DPL TIM BP-KKN UNILA PEMBIMBING MAHASISWA KKN PENDAMPING PENDORONG PENGARAH PENUNTUN PANUTAN ARAH & TUJUAN KKN KKN Adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Darma Perguruan

Lebih terperinci

PENGERTIAN KKN CATUR DHARMA UST. 1. Pendidikan 2. Penelitian 3. Pengabdian 4. Pembudayaan yang luhur

PENGERTIAN KKN CATUR DHARMA UST. 1. Pendidikan 2. Penelitian 3. Pengabdian 4. Pembudayaan yang luhur Kuliah Kerja Nyata yang selanjutnya disingkat KKN di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa adalah pelaksanaan dharma pengabdian kepada masyarakat yang bersifat interdisipliner dan pelaksanaannya menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Landasan Pemikiran pendidikan dan penelitian Landasan Hukum

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Landasan Pemikiran pendidikan dan penelitian Landasan Hukum BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pelaksanaan Kulah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) dengan bentuk interdisipliner di desa-desa sudah dilaksanakan perintisannya sejak tahun 1975 oleh LPM Unpad. Atas dasar

Lebih terperinci

LANDASAN HUKUMDitjen

LANDASAN HUKUMDitjen 1 2 LANDASAN HUKUM 1. UU Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, pasal 20, ayat 2 menyatakan Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan 13 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topic penelitian, dimana didalam tinjauan pustaka akan dicari teoriteori atau

Lebih terperinci

PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb.

PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. Pada prinsipnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa merupakan salah satu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi sebagai upaya menerapkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi mempunyai misi yang dinyatakan

Lebih terperinci

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018 BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN KKN Terintegrasi Multisektoral PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS KKN Terintegrasi Multi Sektoral BAB

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN 2007-2012 Jakarta 2007 DAFTAR ISI Hal Judul i Daftar Isi.. ii Kata Pengantar.. iii Keputusan Senat Unika Atma Jaya... iv A. Pendahuluan

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BUDI LUHUR

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BUDI LUHUR BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BUDI LUHUR DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS BUDI LUHUR 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... iii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PRINSIP DASAR 1. Keterpaduan Aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi (aspek pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian menjadi landasan dalam perencanaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

PENILAIAN, MONITORING, DAN EVALUASI PROGRAM KKN

PENILAIAN, MONITORING, DAN EVALUASI PROGRAM KKN 1 PENILAIAN, MONITORING, DAN EVALUASI PROGRAM KKN A. Penilaian KKN yang ditetapkan sebagai mata kuliah wajib, memiliki kriteria penilaian yang meliputi tiga aspek yaitu pengetahuan (cognitive), sikap (affective),

Lebih terperinci

KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UNSIKA TAHUN

KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UNSIKA TAHUN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UNSIKA TAHUN 2017 http://www.lppmunsika.ac.id, Email : unsikalppm@yahoo.co.id LANDASAN HUKUM 1. UU Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, pasal 20, ayat 2 dinyatakan Perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Falsafah dan Pengertian KKP

BAB I PENDAHULUAN. A. Falsafah dan Pengertian KKP A. Falsafah dan Pengertian KKP BAB I PENDAHULUAN a. Falsafah Kuliah Kerja Profesi (KKP) merupakan bagian integral dan proses pendidikan di Perguruan Tinggi yang mempunyai kekhususan dalam pelaksanaannya.

Lebih terperinci

Oleh: I NYOMAN SUARSANA

Oleh: I NYOMAN SUARSANA Oleh: I NYOMAN SUARSANA TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN KKN PPM UNUD 1.UU Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, pasal 20, ayat 2 dinyatakan Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan

Lebih terperinci

1. BAB I. PENDAHULUAN Sejarah Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

1. BAB I. PENDAHULUAN Sejarah Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan 1. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Indonesia diawali di Universitas Gadjah Mada dan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat

Lebih terperinci

dan SISTEM PENYELENGGARAAN KKN

dan SISTEM PENYELENGGARAAN KKN WAWASAN dan SISTEM PENYELENGGARAAN KKN Oleh Dr. SUDI DUL AJI, M.Si Warek 1 UNIKAMA KULIAH KERJA NYATA merupakan suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Persepsi a. Pengertian Persepsi Menurut Slameto (2003:102), persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung 1.2 LOKASI Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali 1.3 BIDANG KEGIATAN KKN PPM a. Prasarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN Kuliah Kerja Nyata dapat disingkat menjadi KKN. KKN merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk

Lebih terperinci

Kumpulan Makalah Pembekalan KKN UNY 2011, hal 21-29 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA NYATA. Oleh: Wawan S. Suherman *)

Kumpulan Makalah Pembekalan KKN UNY 2011, hal 21-29 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA NYATA. Oleh: Wawan S. Suherman *) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA NYATA Oleh: Wawan S. Suherman *) A. Pendahuluan Sebagai sebuah institusi perguruan tinggi, Universitas Negeri Yogyakarta memiliki tugas untuk menjalankan tridharma

Lebih terperinci

PANDUAN KULIAH KERJA LAPANGAN

PANDUAN KULIAH KERJA LAPANGAN PANDUAN KULIAH KERJA LAPANGAN 1 DI SUSUN OLEH: TIM PENYUSUN SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM 2011 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi yang

Lebih terperinci

PANDUAN. Peraturan Akademik Studek, Magang, KKN FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

PANDUAN. Peraturan Akademik Studek, Magang, KKN FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA PANDUAN Peraturan Akademik Studek, Magang, KKN FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA November 2017 PERATURAN AKADEMIK STUDI EKSKURSI, MAGANG, DAN KULIAH KERJA NYATA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN A. JUDUL TEMA Pemberdayaan Masyarakat untuk Menciptakan Permukiman yang Layak Huni, Sehat, dan Berkelanjutan Demi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Desa Blahbatuh. B.

Lebih terperinci

PRAKTIK KERJA LAPANG PEMBIMBING

PRAKTIK KERJA LAPANG PEMBIMBING 1 PRAKTIK KERJA LAPANG PEMBIMBING FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2016 2 PRAKTIK KERJA LAPANG PEMBIMBING Cetakan ke 3 Diterbitkan oleh : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah aset nasional yang lahir dari saham mahasiswa dalam pembangunan. Konsep ini muncul dari kesadaran mahasiswa sebagai calon

Lebih terperinci

LEMBAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

LEMBAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG LAMAN SAMPUL LEMBAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat nikmat

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS

KATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS KATA SAMBUTAN Institut Pemerintahan Dalam Negeri berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kompetensi peserta didikpraja. Selain memberikan materi pengajaran, pelatihan, pengasuhan dan praktek lapangan,

Lebih terperinci

SK Rektor UNS No : 491/UN27/PP/ /UN27/PP/2013

SK Rektor UNS No : 491/UN27/PP/ /UN27/PP/2013 SK Rektor UNS No : 491/UN27/PP/2011 579/UN27/PP/2013 LANDASAN HUKUM KKN UNS 1. SE Rektor No.312/J27/KN/1998 Penangguhan pelaksanaan KKN UNS 2. SK Rektor No. 599/J27/PP/2004 KKN menjadi mata Kuliah Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Program pendayagunaan potensi mahasiswa di masyarakat yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Program pendayagunaan potensi mahasiswa di masyarakat yang dikenal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN Program pendayagunaan potensi mahasiswa di masyarakat yang dikenal dengan nama Kuliah Kerja Nyata (selanjutnya disingkat KKN) dan dilaksanakan oleh kalangan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK PUSAT KAJIAN KULIAH KERJA NYATA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK PUSAT KAJIAN KULIAH KERJA NYATA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK PUSAT KAJIAN KULIAH KERJA NYATA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014 DAFTAR

Lebih terperinci

BAB. A. Pengantar. B. Tujuan. Misi dan Visi

BAB. A. Pengantar. B. Tujuan. Misi dan Visi Misi dan Visi A. Pengantar BAB 1 MISI DAN VISI Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai program wajib tempuh mahasiswa sebelum lulus telah berusia 19 tahun sejak pertama kali dilaksanakan secara wajib pada tanggal

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2015 Pedoman

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS

KATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS KATA SAMBUTAN Institut Pemerintahan Dalam Negeri berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kompetensi peserta didik/praja. Selain memberikan materi pengajaran, pelatihan, pengasuhan dan praktek lapangan,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II.1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK Potensi Utama merupakan salah satu institusi pendidikan yang sudah

Lebih terperinci

RANCANGAN PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)

RANCANGAN PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) RANCANGAN PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) DISUSUN OLEH: Nama: Bejoi Nicolas NPM: 0103285687 Lokasi KKN-PPM: Puncak Lawang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)-UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Lebih terperinci

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI PERATURAN YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 01/YSR/2007 Tentang SISTEM DAN TATACARA PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2007-2011 PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)-UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN 1 PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TUBAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.704, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Bakti Sarjana. Kehutanan. Pembangunan Hutan. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.30/MENHUT-II/2013 TENTANG BAKTI

Lebih terperinci

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, baik yang

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, baik yang 1 1.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, baik yang sedang berkembang maupun yang telah maju. Masalah pendidikan pada saat ini mendapat perhatian

Lebih terperinci

PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA FPIK- UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2014

PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA FPIK- UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2014 PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA FPIK- UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2014 1 Latar Belakang Potensi daerah Sumber daya Pengelolaan Sistem Informasi Geografis Pemetaan sumberdaya Komponen pengelolaan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KOMPONEN G PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

KOMPONEN G PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA KOMPONEN G PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA G.1. Kualitas, Produktivitas, Relevansi Sasaran, dan Efisiensi Pemanfaatan Dana Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO NOMOR : 2208/UN29/SK/PP/2014 Tentang KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO NOMOR : 2208/UN29/SK/PP/2014 Tentang KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO NOMOR : 2208/UN29/SK/PP/2014 Tentang KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO Menimbang : a. Bahwa dalam rangka kelancaran

Lebih terperinci

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA

STRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA STRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA Oleh : Susilahati Koordinator Wilayah Provinsi Banten LPPM Universitas Muhammadiyah Jakarta Disampaikan pada acara Pembekalan peserta KKN Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 03 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Tema Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi Untuk Mengembangkan Potensi Desa Sulangai. Dengan tema pengembangan potensi Desa Sulangai.

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN KKN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN KKN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN KKN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP/MP/05.03.36 REVISI KE : 1 TANGGAL : 01 September 2014 DIKAJI ULANG OLEH : Pembantu Dekan I

Lebih terperinci

Pedoman Penasehat Akademik UNSIMAR Poso PJM. Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1

Pedoman Penasehat Akademik UNSIMAR Poso PJM. Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1 Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-nya pembuatan buku Pedoman Penasihat Akademik Universitas Sintuwu Maroso Tahun 2011 dapat

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB (1) Fakultas adalah Unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas; (2) Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Tegallalang merupakan salah satu desa dari 64 jumlah desa yang ada di wilayah Kabupaten Gianyar dan terletak kurang lebih 17 km dari pusat kota Gianyar. Desa

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI SOSIAL DAERAH KUMUH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA SEKOLAH TINGGI KESENIAN WILWATIKTA SURABAYA

BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA SEKOLAH TINGGI KESENIAN WILWATIKTA SURABAYA BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA SEKOLAH TINGGI KESENIAN WILWATIKTA SURABAYA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) SEKOLAH TINGGI KESENIAN WILWATIKTA (STKW) SURABAYA 2017 KKN STKW SURABAYA

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat

Lebih terperinci

PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA FPIK- UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2014

PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA FPIK- UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2014 PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA FPIK- UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2014 1 Latar Belakang Potensi daerah Sumber daya Pengelolaan Analisis Potensi (Dengan SWOT) Pemetaan sumberdaya Komponen pengelolaan

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon 41928 K I S A R A N 2 1 2 1 6 NOMOR 6 TAHUN 2013 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: P.58/Menhut-II/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: P.58/Menhut-II/2014 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: P.58/Menhut-II/2014 TENTANG BAKTI RIMBAWAN DALAM PEMBANGUNAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali PENDAHULUAN A. Tema Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat B. Judul Optimalisasi Potensi Pertanian Melalui Pemberdayaan dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Desa Duda Utara

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dipandang perlu

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN Kuliah Kerja Nyata Tematik Berbasis Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat ( KKNt PPM )

BUKU PANDUAN Kuliah Kerja Nyata Tematik Berbasis Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat ( KKNt PPM ) BUKU PANDUAN Kuliah Kerja Nyata Tematik Berbasis Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat ( KKNt PPM ) Penerbit LPPM UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BUKU PANDUAN Kuliah Kerja Nyata Tematik Berbasis Pembelajaran

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang : a. bahwa keberadaan dan peranan

Lebih terperinci

Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Kualitas Hidup

Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Kualitas Hidup Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Soegijapranata Periode 2015-2019 Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Kualitas Hidup I. PENGANTAR Lembaga Penelitian dan

Lebih terperinci

PERSYARATAN PENGAJUAN

PERSYARATAN PENGAJUAN PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH KULIAH KERJA NYATA-PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT UNIVERSITAS GADJAH MADA 2009 LATAR BELAKANG Education for sustainable

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA-PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) BERBASIS EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA-PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) BERBASIS EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA-PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) BERBASIS EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT (ESD) UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 LATAR BELAKANG Education for

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013 Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa dengan Keputusan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD. 6 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI UTARA, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TAHUN 2017 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI RI UNIVERSITAS TADULAKO

BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TAHUN 2017 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI RI UNIVERSITAS TADULAKO BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TAHUN 2017 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI RI UNIVERSITAS TADULAKO LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) PUSAT PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang

Lebih terperinci

Prinsip Dasar Pelaksanaan KUKERTA UNIVERSITAS MUARA BUNGO

Prinsip Dasar Pelaksanaan KUKERTA UNIVERSITAS MUARA BUNGO Prinsip Dasar Pelaksanaan KUKERTA UNIVERSITAS MUARA BUNGO Prinsip Dasar KUKERTA UMB Prinsip dasar pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Muara Bungo adalah mahasiswa secara berkelompok dan interdisipliner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) TAHUN 2010

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) TAHUN 2010 PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) TAHUN 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010 DAFTAR ISI I. Latar Belakang...

Lebih terperinci