KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

Transkripsi

1 1 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG SADARI SEBAGAI SALAH SATU DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN TANJUNG REJO MEDAN KARYA TULIS ILMIAH Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

2 i LEMBAR PENGESAHAN Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Tahun Tentang SADARI Sebagai Salah Satu Deteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Tanjung Rejo Medan Nama : Aprilia Prafita Sari Roitona NIM : Pembimbing, Penguji I, dr. Bambang Prayugo, Sp.B NIP dr. Vita Camelia, Sp.KJ NIP Penguji II, dr. Bayu Rusfandi Nasution, Sp. PD NIP Medan, Desember 2015 Dekan Fakultas Kedokteran Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH NIP

3 ii ABSTRAK Kanker Payudara merupakan pembunuh kedua pada wanita setelah kanker serviks. Prevalensi kanker payudara di Indonesia tahun 2013 adalah sebesar 0,5 atau diperkirakan sebanyak penderita. Lebih dari 60% pasien kanker payudara datang ke dokter pada tahap yang sudah lanjut. Oleh sebab itu, deteksi dini kanker payudara sangat dianjurkan untuk mengurangi keterlambatan diagnosis. Salah satu deteksi dini kanker payudara adalah periksa payudara sendiri (SADARI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan SADARAI. Desain penelitian ini adalah studi analitik dengan metode cross-sectional. Populasi dalam penelitian adalah wanita usia tahun di Kelurahan Tanjung Rejo, Medan. Sampel penelitian berjumlah 126 orang yang diambil dengan metode consecutive sampling. Data hasil penelitian kemudian diolah dengan menggunakan uji chi square. Dari 126 responden, 3 responden tidak sekolah (2,4%), 43 responden pendidikan dasar (34,1%), 47 responden pendidikan menengah (37,3%), dan 33 reponden pendidikan tinggi (26,2%). Tingkat pengetahuan baik tentang SADARI berdasarkan tingkat pendidikan responden terdapat pada pendidikan menengah (50%), diikuti pendidikan tinggi (30%), pendidikan dasar (20%), dan tidak sekolah (0%). Tingkat pengetahuan cukup secara berurutan adalah pendidikan menengah (37,2%), pendidikan dasar (30,2%), pendidikan tinggi (27,9%), dan tidak sekolah (4,7%). Sedangkan untuk tingkat pengetahuan kurang paling banyak terdapat pada pendidikan dasar (41,3%), diikuti pendidikan menengah (33,3%), pendidikan tinggi (26,2%), dan tidak sekolah (2,4%). Hasil uji hipotesis tersebut menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang SADARI (p value 0,506). Kata kunci: pendidikan, pengetahuan, SADARI

4 iii ABSTRACT Breast cancer is the second killer in women after cervical cancer. The prevalence of breast cancer in Indonesia in 2013 is estimated at 0.5 or as many as people. More than 60% of breast cancer patients come to the doctor at an advanced stage. Therefore, early detection of breast cancer is highly recommended to reduce delays in diagnosis. One of early detection for breast cancer is breast self-examination (BSE). The purpose of this study was to determine the relationship between level of education and level of knowledge about BSE. The design of this study is an analytic study with cross-sectional method. The population were women aged years in the village of Tanjung Rejo, Medan. These samples included 126 people who were taken by consecutive sampling method. The data was analyzed by chi square test. Based on 126 respondents, three respondents are out of school/uneducated (2.4%), 43 respondents are primary education (34.1%), 47 respondents are secondary education(37.3%), and 33 respondents are tertiary education (26.2%). Good level of knowledge about BSE according to education level is highest in secondary education (50%), followed by tertiary education (30%), primary education (20%), and uneducated (0%). In a sequence, sufficient level of knowledge are secondary education (37.2%), primary education (30.2%), tertiary education (27.9%), and uneducated (4.7%). Lack of knowledge is highest in primary education (41.3%), followed by secondary education (33.3%), tertiary education (26.2%), and uneducated (2.4%). The hypothesis test results showed that no relationship between education level with the level of knowledge about BSE (p value 0,506). Keyword: education, knowledge, breast self-examination (BSE)

5 iv KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah azza wa jalla atas petunjuk ilmu yang dikaruniakan- Nya, penelitian berjudul Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Tahun Tentang SADARI Sebagai Salah Satu Deteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Tanjung Rejo Medan ini dapat diselesaikan. Besar harapan penulis karya tulis ini dapat bermanfaat untuk peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia. Laporan Hasil Penelitian ini alhamdulillah bisa diselesaikan atas dukungan dari banyak pihak, kepada mereka penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya, diantaranya: 1. Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD, KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran. 2. dr. Bambang Prayugo, Sp.B, selaku dosen pembimbing penulis yang telah memberikan koreksi dan masukannya. 3. Keluarga tercinta penulis, khususnya ummi dan abi, yang telah memberikan segala dukungannya dan kasihnya sejak penulis kecil. 4. Rekan-rekan seperjuangan di BKM Ar-Rahmah FK USU dan KSQ Medan, atas dukungan dan motivasinya. Penulis meyakini bahwa hasil laporan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan guna proses penyempurnaannya. Semoga karya tulis ini pada akhirnya dapat turut berkonstribusi bagi kemajuan Indonesia. Medan, Desember 2015 Penulis

6 v DAFTAR ISI Halaman Halaman Persetujuan... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... i ii iii iv v vi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Definisi Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Pendidikan Definisi Pendidikan Jenis-jenis Pendidikan Kanker Payudara Anatomi Payudara Definisi Kanker Payudara Etiologi dan Faktor Risiko Gejala Klinis... 10

7 vi Diagnosis Stadium Penatalaksanaan Prognosis SADARI Sebagai Salah Satu Cara Deteksi Dini Kanker Payudara SADARI Prosedur SADARI BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL 3.1 Kerangka Konsep Definisi Operasional Hipotesis BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Sampel Metode Pengumpulan Data Instrumen Penelitian Data Sekunder Pengolahan dan Analisis Data BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Deskripsi Lokasi Penelitian Deskripsi Resnponden Penelitian Hasil Analisis Data Pembahasan... 28

8 vii BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

9 viii DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman year survival rate pasien kanker payudara Definisi Operasional Penelitian Hasil uji validitas da reliabilitas kuesoner Distribusi frekuensi dan perentase berdasarkan karakteristik responden 5.2 Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan pengetahuan responden penelitian 5.3 Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan aplikasi SADARI responden penelitian 5.4 Distribusi frekuensi dan perentase berdasarkan sumber pengetahuan responden penelitian tentang SADARI 5.5 Tabulasi singkat pendidikan dan tingkat pengetahua nresponden tentang SADARI

10 ix DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman Gambar 2.1 Anantomi Payudara 9 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 5.1 Prosedur SADARI melihat payudara di depan cermin dengan posisi tangan di samping Prosedur SADARI melihat payudara di depan cermin dengan posisi tangan di kelapa dan di pinggang Prosedur SADARI meraba seluruh bagian payudara dalam posisi berbaring Prosedur SADARI meraba seluruh bagian payudara dalam posisi berdiri Gambaran kategori tingkat pendidikan responden penelitian

11 x DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup Peneliti Lampiran 2. Kuesioner Penelitian Lampiran 3. Lembar Penjelasan dan Lembar Persetujuan Lampiran 4. Ethical Clereance Lampiran 5. Data Induk dan Hasil Uji Statistik