ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN KUALITAS PELAYANAN STNK KANTOR SAMSAT DI SAMARINDA
|
|
- Djaja Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN KUALITAS PELAYANAN STNK KANTOR SAMSAT DI SAMARINDA Alwan Azhar 1 Abstrak Tujuan dari penelitian untuk mendeskripsikan Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Mewujudkan Kualitas Pelayanan STNK Kantor SAMSAT di Samarinda dan untuk mengidentifikasikan faktor penghambat Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Mewujudkan Kualitas Pelayanan STNK Kantor SAMSAT di Samarinda. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dan fokus penelitian ini adalah : 1. Input sistem informasi manajemen Samsat: a.penyiapan Database b. Cek Fisik c. Kelengkapan berkas pemohon 2. Proses sistem informasi manajemen pembuatan/perpanjangan STNK : a. Proses dari petugas pendaftaran b. Proses dari petugas pendataan c. Proses dari petugas Validasi/Korektor d. Proses dari petugas pembayaran PNBP/Kasir e. Proses dari petugas penyerahan f. Proses dari petugas arsip 3. Output sistem informasi Manajemen Samsat (STNK) 4. Faktor penghambat. Jenis dan Sumber Data yang digunakan adalah data primer, Teknik Purposive Sampling dan data sekunder, serta tenik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat Samarinda dalam pembuatan STNK dengan penerapan sistem informasi Manajemen (SIM) juga ditinjau dari kemudahan/sederhana dan kepastian waktu/ketepatan waktu sudah berjalan baik dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Faktor penghambat penerapan sistem informasi manajemen dalam mewujudkan kualitas pelayanan kantor Samsat di Samarinda adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran pemohon pemula tentang syarat dan berkas yang harus dibawa dalam pengurusan STNK, adapun kendala lain yaitu peralatan yang terkadang mengalami kerusakan. Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen (SIM), Kualitas Pelayanan, STNK, SAMSAT Pendahuluan Dengan berkembangnya teknologi informasi, penggunaan perangkat komputer untuk perkantoran membuka era otomatisasi perkantoran (office aoutomation). 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. azharalwan93@gmail.com
2 Penerapan SIM Kualitas Pelayanan STNK SAMSAT (Alwan Azhar) Oleh karena itu dalam upaya melayani masyarakat dengan baik pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal di bawah satu atap harus mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam memenuhi kewajiban dibidang Pendaftaran Kendaraan Bermotor, Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Sumbangan Wajib Dana kecelakaan Lalu Lintas Jalan, dengan mudah, transparan dan akuntabael. Kemudian dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, pada dasarnya dibentuk minimal 1 (satu) Sistem Administrasi Manunggal Dibawah Satu Atap (SAMSAT) pada setiap kabupaten kota, serta dapat dibentuk SAMSAT pembantu/keliling. Dengan memperhatikan situasi, kondisi dan kebutuhan daerah bersangkutan. Untuk mengatur mekanisme pelayanan pendaftaran kendaraan bermotor dalam pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK), Tanda Nomor kendaraan Bermotor (TNKB) pemungutan Pajak kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalulintas Jalan (SWDKLLJ), kepada masyarakat, Dalam pelaksanaan pelayanan pada kantor bersama SAMSAT, masing-masing instansi dalam hal ini satuan lalulintas kepolisian Negara republik Indonesia, dinas pendapatan propinsi, dan PT. Jasa Raharja (Persero) tetap berwenang dan bertanggung jawab kepada instansi induknya sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Sistem Administrasi Manunggal Dibawah Satu Atap adalah serangkaian kegiatan pelayanan sebagai satu kesatuan dalam pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, pemberian Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, serta Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalulintas Jalan. Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) diterbitkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai salah satu bukti pendaftaran kendaraan bermotor yang berisikan identitas kepemilikan, identitas kendaraan bermotor dan masa berlaku. Sistem komputerisasi di kantor bersama SAMSAT Samarinda menggunakan sistem komputerisasi yang dapat dimanfaatkan 3 (tiga) instansi terkait dalam pelaksanaan SAMSAT. Harus didukung perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang menandai, disesuaikan dengan tipe kebutuhan pelayanan dan kemampuan daerah. Dirancang untuk dapat saling berhubungan antara kantor bersama SAMSAT se-provinsi, anatara propinsi se-indonesia dan Sekretariat Tim Pembina Samsat Pusat. Dapat digunakan sebagai pusat informasi bagi pelayanan masyarakat dengan memperhatikan faktor keamanan. Pengadaan dan pemeliharaan sistem komputerisasi dilaksanakan oleh pemerintah daerah melalui Anggaran Pendapatan Daerah (APBD), propinsi dan dibantu oleh Instansi terkait dalam SAMSAT. Pengolahan Sistem Komputerisasi pada kantor bersama samsat ditetapkan lebih lanjut oleh Tim Pembina SAMSAT. 27
3 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: Permasalahan pada Sistem Administrasi STNK belum terkomputerisasi dan tidak terintergarasi, antara lain: a. Keterbatasan kemampuan sumber daya manusia dalam pengelolaan sistem informasi. b. Waktu perpanjangan pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) masih belum sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, penulis mengangkat judul penelitian Analisis Penerapan Sisten Informasi Manajemen Dalam Mewujudkan Kualitas Pelayanan Kantor Samsat di Samarinda. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: a. Apakah penerapan Sistem Informasi Manajemen telah mewujudkan kualitas pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Sesuai Standar Operasional Prosedur pada Kantor Samsat di Samarinda? b. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam mewujudkan kualitas pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sesuai Standar Operasional Prosedur pengurusan Administrasi pada Kantor Samsat di Samarinda? Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah: a. Untuk mendiskripsikan Penerapan Sistem Infomasi Manajemen dalam mewujudkan kualitas pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Kantor Samsat di Samarinda. b. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat penerapan Sistem Infomasi Manajemen dalam mewujudkan kualitas pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Kantor Samsat di Samarinda. Kerangka Dasar Teori Sistem Informasi Manajemen Menurut Sutanta (2003: 19) Sistem Informasi Manajemen dapat didefinisikan sebagai sekumpulan sub sistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian yang satu dengan yang lainnya dengan caracara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasarbagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saaat itu juga maupun dimasa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategi organisasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan. 28
4 Penerapan SIM Kualitas Pelayanan STNK SAMSAT (Alwan Azhar) Sistem Menurut Roehsety (2005:3) sistem merupakan bagian-bagian yang beroperasi secara bersama-sama untuk mencapai beberapa tujuan Informasi Defimisi informasi menurut Krismiaji (2005: 15) informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. Manajemen Kemudian Cahyani (2003: 7) mengatakan manajemen ialah seni melaksanakan sesuatu pekerjaan yang kegiatan perencanaan dan pelaksanaanya diserahkan kepada orang lain. Pelayanan Menurut Sedarmayanti (2014:203) mengatakan bahwa pelayanan adalah melayani suatu jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam segala bidang. Pelayanan Public Menurut Moleong (dalam Ismail, 2010:85) mengartikan pelayanan publik sebagai pemberian layanan terhadap keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Hal ini mengandung makna bahwa pelayanan publik merupakan salah satu wujud dari fungsi aparatur negara dalam memberikan layanan pada masyarakat. Prinsip-prinsip Pelayanan Public Didalam keputusan KEPMENPAN Nomor 63 tahun 2003 disebutkan bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip sebagai berikut : a. Kesederhanaan b. Kejelasan, kejelasan ini mencakup dalam hal : c. Kepastian waktu d. Akurasi e. Keamanan f. Tanggung jawab g. Kelengkapan sarana dan prasarana h. Kemudahan akses i. Kedisiplinan, kesopanan. Dan keramahan j. Kenyamanan Kualitas pelayanan Definisi kualitas pelayanan menurut Tjiptono (2007:59) diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya daam mengimbangi harapan konsumen. STNK Surat tanda nomor kendaraan (STNK) berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisisan Negara Republik Indonesia dan Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi 29
5 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: Kendaraan Bermotor adalah tanda bukti pendaftaran dan pengesahan suatu kendaraan bermotor berdasarkan identifikasi dan kepemilikan yang telah didaftar. STNK diterbitkan oleh Samsat (Sistem Administrasi manunggal Satu Atap) yakni tempat pelayanan penerbitan/pengesahan STNK oleh 3 instansi yaitu Polri, Dinas Pendapatan Daerah dan PT. Jasa Raharja. STNK merupakan titik tolak kepemilikan yang sah atas sebuah kendaraan bermotor. Definisi Konsepsional Adapun definisi konsepsional dari Penerapan Sistem Informsi Manajemen dalam mewujudkan Kualitas Pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Kantor SAMSAT di Samarinda merupakan: 1. Penerapan SIM dalam Pelayanan adalah seluruh rangkaian aktivitas kerja sistem informasi yang membentuk satu kesatuan sistem dengan tujuan yang sama melalui input, proses, sampai akhirnya menghasilkan output yang berguna bagi seluruh anggota organisasi (pemimpinan dan staf) untuk membuat kebijakan atau menentukan keputusan menjadi lebih baik berkenaan dengan kepentingan organisasi dalam memberikan pelayanan Pengurusan administrasi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Kantor SAMSAT. 2. Kualitas pelayanan adalah hasil pelaksanaan kegiatan yang mendekati kesempurnaan dalam upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampayaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen dan sasaran pengelolaan pelayanan adalah kepuasan pelanggan/konsumen. Metode Penelitian Jenis penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian yang bersifat Deskriptif Kualitatif yaitu penelitian yang memaparkan, menggambarkan, menjelaskan, mengklasifikasikan, dan menganalisis variabel-variabel yang diteliti. Metode kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) dan data yang dikumpulkan umumnya bersifat kualitatif. Fokus Penelitian a. Penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam mewujudkan kualitas pelayanan kantor Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) SAMSAT di Samarinda: 1) Input Sistem Informasi Manajemen Samsat a) Penyiapan database b) Cek fisik c) Kelengkapan berkas pemohon 2) Proses Sistem Informasi Manajemen pembuatan/perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) a) Proses dari petugas pendaftaran 30
6 Penerapan SIM Kualitas Pelayanan STNK SAMSAT (Alwan Azhar) b) Proses dari petugas pendataan c) Proses dari petugas Validasi/Korektor d) Proses dari petugas pembayaran PNBP/kasir e) Proses dari petugas penyerahan f) Proses dari petugas arsip 3) Output yaitu STNK b. Kualitas pelayanan SAMSAT dengan penerapan sistem informasi manajemen: 1) Kesesuaian dengan standard operasional prosedur (SOP) 2) Kemudahan/sederhana 3) Kepastian Waktu/ketepatan waktu c. Faktor penghambat penerapan Sistem Informasi manajemen dalam mewujudkan kualitas pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Kantor SAMSAT di Samarinda. Sumber dan Jenis Data Menurut Sugiyono (2012:96), teknik Purposive Sampling adalah teknik penentuan sample berdasarkan dengan pertimbangan tertentu. Dalam pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti. Narasumber dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Adapun yang menjadi key informan adalah Kasubnit I Regident (Registrasi dan identifikasi) Samsat Samarinda. Informan adalah Petugas/Staf Samsat Samarinda dan masyarakat yang kebetulan berurusan di Kantor SAMSAT Samarinda. Teknik Pengumpulan Data a. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana dalam mengumpulkan data, dengan mempelajari buku-buku sebagai bahan referensi. b. Penelitian Lapangan (Field Work Research) yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung dilapangan dengan menggunakan beberapa teknik sebagai berikut: 1. Observasi 2. Wawancara Teknik Analisis Data 1. Pengumpulan Data(Data Collection) Merupakan kegiatan awal yang berupa mengumpulkan data mentah dari suatu penelitian. Dalam mengumpulkan data ini peneliti harus turun sendiri ke lapangan secara aktif. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu melalui, observasi partisipasi, dokumentasi, interview (wawancara), perekaman. 2. Reduksi Data(Data Reduction) 31
7 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: Diartikan sebagai pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data. Tahap ini merupakan tahap analisis data yang mempertajam atau memusatkan, membuktikan dan sekaligus dapat membuktikan. Dalam penyederhanan data terdapat beberapa langkah antara lain: Menjelaskan data, mengelompokan data, menyederhanakan data. 3. Penyajian Data(Data Display) Merupakan tahapan berupa menguraikan data yang telah tersusun dengan cara tertentu agar bisa dapat lebih mudah memahami data. Penyajian data merupakan alur penting dalam tahap kegiatan analisis data guna penyajian data yang lebih valid. Penulis membatasi suatu penyajian sebagai kumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan atau pengambilan keputusan. 4. Menarik Kesimpulan(Concluction Drawing) Menarik kesimpulan atau verifikasi merupakan suatu proses kegiatan yang terakhir dilakukan dalam kegiatan analisis data. Disajikan dalam penyajian data dengan cara mencatat keteraturan, pola-pola penjelasan secara logis dan metodologis, konfigurasi, yang memungkinkan diprediksikan hubungan sebab akibat melalui hukum-hukum empiris. Hasil Penelitian Gambaran Umum Kantor Bersama Samsat Samarinda Kota Samarinda dari segi Geografi terletak di Daerah Khatulistiwa yaitu LS dan BT. Datar dan berbukit antara m di atas permukaan laut. Luas wilayah lama : 2727 km2 dan baru : 718 km2, dengan sesuai keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kaltim No : 18/SK/TH-Pem/1969. Kantor Bersama Samsat Samarinda merupakan suatu sistem kerjasama terpadu antara Polri, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi dan PT Rasa Raharja (Persero) dalam pelayanan untuk menerbitkan STNK dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang dikaitkan dengan pemasukan uang ke kas Negara, baik melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Sumbangan Wajb Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), dan dilaksanakan pada satu kantor yang dinamakan Kantor Bersama Samsat. Dalam hal ini, Polri memiliki fungsi penerbitan STNK, Dinas Pendapata Daerah Provinsi menetapka besarnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), sedangkan PT Jasa Raharja mengelola sumbangan Wajib Pajak Kendaraan Lalu Lintas Jalan (SWDLLJ). Visi dan Misi Kantor Bersama Samsat Samarinda Visi: Terwujudnya percepatan, rasa aman dan legalitas prima bagi pemilik kendaraan bermotor Misi: a. Terwujudnya layanan prima bagi pemilik kendaraan bermotor 32
8 Penerapan SIM Kualitas Pelayanan STNK SAMSAT (Alwan Azhar) b. Meningkatkan PAD dan SWDKLL c. Akurasi data bagi identitas dan registrasi kendaraan bermotor Pembahasan Berdasarkan penilitian yang telah dilakukan oleh penulis. Adapun fokus penelitian ini adalah: Input Sistem Informasi Manajemen STNK Kantor Samsat di Samarinda Penyiapan Database Menurut Kadir (2003:254) Database atau basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengelolaan Sisem Informasi Manajemen berupa database Kantor Bersama Samsat Samarinda diketahui bahwa dalam pelaksanaan sistem informasi manajemen berupa database dilakukan dari awal dengan cara menghimpun data kendaraan bermotor pemohon STNK pemula kemudian diproses secara komputerisasi selanjutnya dilakukan sinkronisasi dengan server pemerintah pusat dan selanjutnya Kantor Samsat Induk Samarinda menerbitkan STNK. Adapun fungsi database yaitu mempermudah dalam memverifikasi data, merubah data kendaraan bermotor pemohon, adapun database cadangan sendiri telah disiapkan dan ditempatkan di bidang Dinas Pendapatan Daerah untuk mengantisipasi apabila data yang telah dihimpun mengalami masalah dan data yang dihimpun setiap bulannya yang berbasis sistem informasi komputer sangat membantu dan memudahkan bukan hanya dari pihak Kantor maupun pihak masyarakat sebagai yang dilayani. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan SIM Kantor Bersama Samsat Samarinda dalam hal ini database sudah sistematis, terstruktur dan tersimpan dan saling berhubungan satu sama lain dengan menggunakan perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan komunikasi data yang tersedia. Cek Fisik Pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 adalah proses identifikasi fisik kendaraan bermotor yang meliputi nomor rangka, nomor mesin, warna, bentuk dan jenis/tipe kendaraan bermotor untuk mencari kesesuain identitas fisik dengan dokumen kendaraan bermotor termaksuk pemeriksaan aspek keselamatan terhadap perlengkapan dan persyaratan teknis kendaraan bermotor. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengelolaan Sisem Informasi Manajemen berupa cek fisik Kantor Bersama Samsat Samarinda diketahui bahwa dalam pelaksanaan sistem informasi manajemen berupa database dilakukan dari awal dengan cara pengecekan fisik kendaraan berdasarkan data surat resmi yang dimiliki kendaraan, antara kondisi dan data surat-surat kendaraan haruslah cocok, seperti warna, plat nomor kendaraan, nomor mesin dan nomor rangka dan hasil cek fisik kendaraan bermotor ini berguna untuk mempermudah pemohon dalam pengurusan surat-menyurat, 33
9 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: yaitu untuk keperluan, pembayaraan PKB, ganti dan perpanjang STNK, mutasi, ganti nomor kendaraan dan sebagainya Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan SIM Kantor Bersama Samsat Samarinda dalam hal ini Cek Fisik sudah efektif dan efisien. Karna dengan adanya petugas yang terampil dan dibantu oleh alat-alat dan cairan khusus yang digunakan dalam pelaksanaan cek fisik itu sendiri. Kelengkapan Berkas Pemohon Kelengkapan berkas yang harus dibawa oleh pemilik kendaraan bermotor dimaksud yaitu dokumen-dokumen pemilik kendaraan bermotor atau persyaratan pelayanan menurut keputusan Menpan 25 Tahun 2005 (Harbani: 2010), adalah persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. Kantor Bersama Samsat Samarinda sebagai instansi pemberi pelayanan pembuatan STNK juga memiliki persyaratan bagi masyarakat untuk proses pembuatan STNK. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Untuk persyaratan administrasi penerbitan/perpanjangan STNK sudah sangat sederhana, yaitu pemohon hanya harus menyiapkan KTP asli serta fotocopynya dan STNK asli sedangkan untuk perpanjangan 5 tahunan dan STNK rusak atau hilang diharuskan untuk membawa BPKB asli dan fotocopynya dan hasil cek fisik ranmor. kemudian Persyaratan pelayanan difokuskan pada hal-hal yang berkaitan langsung dengan jenis pelayananya serta menghindari adanya pengulangan persyaratan pelayanan dengan selalu mengecek dokumendokumen yang dilampirkan masyarakat yang hendak membuat STNK. Dengan demikian berdasarkan pembahasan di atas telah diketahui bahwa pelayanan yang diberikan oleh personil regident (Registrasi dan Identifikasi) STNK yakni dengan membatasi persyaratan-persyaratan pelayanan pada hal yang berhubungan langsung dengan pelayanan dengan tujuan agar pelayanan berjalan dengan efisien. Pemenuhan persyaratan sesuai dengan ketentuan yang ada juga menunjang terwujudnya pelayanan yang baik. Proses Sistem Informasi Manajemen Pembuatan/perpanjangan STNK Proses Sistem Informasi Administrasi Pembuatan/perpanjangan STNK yang dilaksanakan pada Kantor Bersama Samsat Samarinda seperti yang tertuang dalam Standar Operasional Prosedur (SOP-UNIT REGIDENT-005 Tahun 2014) merupakan bagian yang melakukan perubahan atau tranformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, serta tahapan-tahapan dalam kaitannya dengan pelaksanaan sistem informasi administrasi pembuatan/perpanjangan STNK dalam proses ini yaitu berupa, proses petugas pendaftaran, proses dari petugas pendataan, proses validasi/korektor, proses dari petugas pembayaran PNBP/kasir, proses dari petugas penyerahan dan proses dari petugas arsip. Tugas dari petugas pedaftaran adalah menerima berkas asli dan fotocopy STNK dan syarat yang lain, dan untuk tahunan hanya memerlukan fotocopy sedangkan untuk yang 5 tahun harus ada bukti cek fisik kendaraan. 34
10 Penerapan SIM Kualitas Pelayanan STNK SAMSAT (Alwan Azhar) Kemudian proses pendaftaraan yang dilakukan oleh 2 orang yaitu dari petugas dispenda dan kepolisian tersebut selesai kurang lebih 15 menit. Kemudian proses dari petugas pendataan adalah memasukan data identitas pemilik dan kendaraan bermotor kedalam sebuah sistem komputerisasi yaitu dengan pemanggilan data dikomputer dengan memasukan nomor registrasi, kemudian setelah menyelesaikan prosedur petugas pendataan menyerahkan berkas kepetugas Dispenda dan PT Jasa Raharja untuk penetapan pajak. Proses pendataan tersebut selesai kurang lebih 3 menit. Proses dari petugas validasi adalah petugas menerima berkas dari petugas Dispenda kemudian mengoreksinya dan apabila terjaadi kesalahan petugas validasi/korektor akan melakukan pembetulan dan akan dicetak ulang dan yang melakukan tugas validasi/korektor ini adalah petugas yang sama seperti proses pendataan. Proses korektor selesai kurang lebih 1 menit. Proses dari petugas PNBP/kasir yaitu menerima berkas dari pemohon kemudian mencocokan data dengan data pada komputer kemudian petugas kasir menerima bukti pembayaran yang dilakukan dari bank oleh pemohon dan mengirim data pemohon yang sudah melunasi PNBP ke bagian percetakan STNK dan TNKB. Proses selesai kurang lebih 3 menit. Proses dari petugas penyerahan yaitu yaitu menerima berkas STNK dan SKPD, mencatat dan menggabungkan STNK dan SKPD dan mengumumkannya pada pengeras suara dan monitor, kemudian petugas kepolisian menyerahkan STNK dan SKPD kepada pemohon dengan tanda bukti penyerahan dan arsip kepada petugas arsip, proses tersebut selesai kurang lebih 15 menit. Sedangkan proses dari petugas arsip yaitu menerima berkas, kemudian mencetak kemudian mengelolanya sebagai data untuk Dispenda dan UPT. Proses tersebut selesai kurang lebih 5 menit. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari ke 6 proses yang disebutkan diatas masing-masing petugas sudah memiliki tugasnya dan standar waktu masing-masing untuk memberikan pelayanan yang masksimal kepada masyarakat dan total waktu yang dibutuhkan dalam proses sistem admnistrasi pembuatan STNK yakni kurang lebih 1 jam. Output Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Output yang dimaksud disini pada Kantor Bersama Samsat Samarinda adalah berupa hasil dari pemprosesan dari database kendaraan bermotor. Output disini berupa suatu informasi, cetakan laporaan yaitu dalam bentuk Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan maka dapat diketahui bahwa dalam proses atau mekanisme pembuatan/pengesahan STNK itu terdapat suatu acuan dalam pelaksanaannya dilapangan yang mengacu pada suatu mekanisme tertentu yang dalam hal ini adalah yaitu SOP (Standar Operasional Prosedur) dimana mekanisme ini memiliki alur yang dimulai dari tahap awal yaitu masyarakat harus memenuhi persyaratan untuk 35
11 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: pembuatan/pengesahan STNK, yang dimulai dari input data, cek fisik kendaraan, kelengkapan berkas, kemudian proses oleh petugas yang meliputi pendaftaran, pendataan, validasi/korektor, penerimaan PNBP/kasir, petugas penyerahan dan petugas arsip, hinga sampai terbitnya STNK tersebut. Proses pembuatan STNK yang merupakan hasil dari pelaksanaan sistem informasi manajemen SAMSAT dapat dilakukan apabila masyarakat telah memenuhi semua persyaratan administrasi sehingga data kendaraan bermotor untuk STNK dapat disahkan dan diterbitkan. Kesesuaian dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Proses pembuatan STNK ini memiliki suatu aturan tertentu sebagaimana yang tertuang didalam SOP (Standar Operasional Prosedur), yaitu mulai dari penginputan data kendaraan bermotor, cek fisik kendaraan kemudian persyaratan administrasi atau kelengkapan berkas, lalu dilanjutakan dengan proses dari petugas pendaftaran, pendataan, validasi/korektor, penerimaan PNBP/kasir, petugas penyerahan dan petugas arsip, dan hingga sampai penerbitan STNK. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dalam pelaksanaan penyesesuaian untuk Standar Operasional Prosedur kantor Kantor Bersama Samsat Samarinda sudah berusaha dan berupaya semaksimal mungkin, namun dalam pelaksanaanya bahwa setiap harinnya sering terjadi kepadatan pemohon yang sedang mengurus perpanjangan STNK dan lain sebagainya, sehingga terjadi antrian panjang yang mengakibatkan kesesuaian dengan Standar Operasional Prosedur terganggu. Dengan demikian dapat diketahui bahwa Kantor Bersama Samsat Samarinda telah melaksanakan pelayanan dan berusaha agar sesuai dengan standar operasional prosedur. Namun dalam pelaksanaanya dikembalikan lagi kepada masyarakat yang sedang mengurus perpanjangan/pembuatan STNK. Jika masyarakat bisa memberikan kerjasama yang baik maka kesesuaian dengan SOP juga akan berjalan dengan baik. Kemudahan/Sederhana Dalam penyelenggaraan pelayanan administrasi pembuatan/pengesahan STNK Kantor Bersama Samsat Samarinda juga harus memiliki kesederhanaan tahapan prosedur serta persyaratan yang digunakan agar mudah dipahami dan dilaksanakan masyarakat sebagai penerima pelayanan. Maksud dari kesederhanaan itu sendiri adalah prosedur tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan seperti yang tertuang dalam KEPMENPAN Nomor 63 Tahun Dari hasil penelitian diketahui bahwa prosedur yang pelayanan yang diberikan oleh Kantor Bersama Samsat Samarinda sudah baik dan jelas yaitu pemohon bisa menuju ke loket informasi dan mendapat nomor antrian serta formulir sesuai pembuatan/pengesahan STNK yang akan diurus, dan menyerahkan formulir langsung ke POKJA yang dituju, kemudian melakukan pembayaran di loket yang sudah disediakan dan STNK akan selesai hari itu juga. Dengan demikian dapat diketahui bahwa Aparatur Kantor Bersama 36
12 Penerapan SIM Kualitas Pelayanan STNK SAMSAT (Alwan Azhar) Samsat Samarinda memiliki peranan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat, segala sesuatu yang berkaitan dengan prosedur pelayanan diinformasikan secara sederhana dan terbuka kepada masyarakat, memberikan petunjuk atau arahan tentang prosedur pembuatan STNK yang diperlukan. Prosedur pembuatan STNK, juga diinformasikan baik melalui petugas-petugas kepolisian yang kemudian akan menginformasikan kepada masyarakat. Prosedur pelayanan akan sangat berpengaruh pada kualitas pelayanan itu sendiri. Prosedur pelayanan dalam artian pemohon dengan mudah dapat mengetahui dan mengakses semua informasi mengenai pelayanan sehingga mempermudah pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. Kepastian Waktu/Kecepatan Waktu Kepastian waktu/kecepatan waktu hendakanya menjadi cakupan dalam standar pelayanan publik. Maksud dari kecepatan waktu pelayanan itu sendiri adalah pelaksanaan pelayanan umum yang diberikan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan seperti yang tertuang dalam KEPMENPAN Nomor 63 Tahun Upaya pencapaian kecepatan pelayanan dalam penerbitan/pembuatan STNK dimaksudkan agar masyarakat percaya dan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh Kantor Bersama Samsat Samarinda. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Kantor Bersama Samsat Samarinda telah berusaha agar standar waktu yang diberikan sesuai dengan yang ditetapkan karena dalam perpanjangan STNK tidak terlalu banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan syarat-syaratnya juga sudah umum, selanjutnya diketahui bahwa untuk kecepatan waktu pelayanan penerbitan/perpanjangan STNK sesuai dengan persyaratan yang dilampirkan oleh pemohon tersebut lengkap. Hal ini berarti kelengkapan persyaratan akan mempermudah aparatur kepolisian dalam memberikan pelayanan sehingga pelayanan dapat diselesaikan cepat dan tepat pada waktunya. Demikian pula sebaliknya jika persyaratan yang dilampirkan masyarakat kurang lengkap tentu akan mempengaruhi proses pemberian pelayanan, dimana pelayanan terhadap masyarakat harus ditunda karena masyarakat harus terlebih dahulu melengkapi persyaratan yang ada sebelum di proses oleh petugas regident STNK. Ketidak lengkapan persyratan yang dilampirkan pemohon dalam pembuatan STNK akan berakibat dengan tidak tepatnya waktu pelayanan yang diberikan oleh petugas. Dalam artian pelayanan tidak diberikan berdasarkan ketepatan waktu yang telah ditentukan. Faktor Penghambat Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Mewujudkan Kualitas pelayanan STNK Samsat Masyarakat selalu menginginkan pelayanan yang berkualitas dalam hal ini pelayanan sering terdapat kendala-kendala dalam pelaksanaan sistem informasi Manajemen Kantor Bersama Samsat Samarinda, yang dalam hal ini adalah pengurusan pembuatan STNK. Faktor penghambat merupakan hal yang menghambat terlaksananya setiap proses yang dilakukan oleh pihak Kantor Bersama Samsat Samarinda khususnya, sehingga dengan adanya faktor 37
13 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: penghambat ini maka proses pemberian pelayanan khususnya pelayanan terhadap pembuatan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) akan terganggu juga penyelesaiannya dan tidak dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan maka dapat diketahui bahwa faktor penghambat dari Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Mewujudkan Kualitas Pelayanan Kantor Bersama Samsat Samarinda adalah masih banyaknya pemohon pemula yang kurang mengetahui syarat dan berkas apa saja yang harus dibawa dalam pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), yang mengakibatkan proses pelayanan menjadi terganggu dan dihentikan terlebih dahulu sebelum pemohon tersebut melengkapinya. Dalam pelaksanaan pelayanan Samsat dalam hal ini Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), jika pemohon sadar dan mengetahui syarat dan berkas apa saja yang harus dibawa terlebih dahulu dalam pengurusan STNK maka proses pelayanan akan berjalan dengan lancar dan baik. Selain itu pihak Kantor Bersama Samsat Samarinda juga mengeluhkan soal gangguan pada sistem komputer yang diakibatkan Virus yang muncul secara tiba-tiba yang kemudian menghambat komputer dalam pengoperasiannya. Perbaikan sistem jaringan akan memakan waktu cukup lama. Sehingga akan mengganggu proses pembuatan STNK. Penutup Bahwa kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat Samarinda dalam pembuatan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dengan penerapan Sistem Informasi Manajemen juga ditinjau dari kemudahan/sederhana dan kepastian waktu/ketepatan waktu sudah berjalan baik dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang dikeluarkan oleh Kantor Bersama Samsat Samarinda. Faktor penghambat dalam Penerapan Sistem Informasi Manajemen Samsat. Faktor yang menghambat dalam pembuatan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) menggunakan Sistem Informasi Manajemen Samsat yaitu masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran pemohon pemula tentang syarat dan kelengkapan berkas yang harus dibawa dalam pengurusan STNK. Adapun kendala lain yaitu peralatan yang terkadang mengalami kerusakan. Pihak Kantor Bersama Samsat Samarinda harus lebih sempurna lagi dalam memberikan pelayanan mengenai pentingnya prosedur dan persyaratan yang harus dilampirkan terutama bagi pemohon pemula agar ketepatan waktu pelayanan pembuatan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) bisa lebih sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Dalam peralatan Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi sebaiknya pihak Kantor Bersama Samsat Samarinda mengganti peralatanperalatan seperti komputer dan sarana penunjang lainya yang memang sudah sering mengalami kerusakan dalam pengoperasiannya. 38
14 Penerapan SIM Kualitas Pelayanan STNK SAMSAT (Alwan Azhar) Daftar Pustaka Cahyani, Ati, Dasar-dasar organisasi Dan Manajemen. PT. Grasindo. Jakarta Eti Rochaety Sisitem Informasi Manajemen Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. Hafidiah, Atin dan Dusa Sumartaya, Sistem Informasi Manajemen Untuk Organisasi Bisnis. Kencana Utama. Bandung Ibrahim, Amin, Teori dan Konsep Pelayanan Publik Serta Implementasinya. Mandar Maju, Bandung. Ismail, HM, Menuju Pelayanan Prima, Konsep dan Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Averroes Press Jogianto H.M Sistem Informasi Manajemen. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta. Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi Manajemen. Edisi kesatu. Yogyakarta: Andi Kelly, Josep F, Sistem Informasi Manajemen. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung Nasir, Ahmad, Sistem Informasi Manajemen. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta Pasolong, Harbani, Teori Administrasi Publik, Alfabeta, Bandung. Pasolong,Herbani, Metode Penelitian Administrasi Publik. Alfabeta. Bandung., Metode Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung. Sedarmayanti, Restrukturisasi Dan Pemberdayaan Organisasi, PT. Refika Aditama, Bandung. Situmorang, Dasar-Dasar Manajemen. Andi Publisher. Jakarta Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung Susanto Azhar Sistem Informasi Manajemen. Linggajaya. Bandung. Sutabri, Tata, Sistem Informasi Manajemen. Andi Offset. Yogyakarta Tangkilisan, Hessel Nogi. S Manajemen Publik. Gramedia. Widiasarana Indonesia. Jakarta Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Offset, Yogyakarta William, Chuck, Manajemen. Salemba Empat. Jakarta 39
POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PELAYANAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI UPTD SAMSAT KOTA KENDARI *Astin Abus **Muh. Zein Abdullah ***Sutiyana Fachrudin
POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PELAYANAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI UPTD SAMSAT KOTA KENDARI *Astin Abus **Muh. Zein Abdullah ***Sutiyana Fachrudin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemerintahan yang berhasil adalah pemerintahan yang harus mampu memberikan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintahan yang berhasil adalah pemerintahan yang harus mampu memberikan pelayanan yang berfokus pada masyarakat. Pelayanan yang berfokus pada pelanggan ini akan berhasil
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) adalah suatu sistem administrasi yang dibentuk untuk memperlancar dan mempercepat pelayanan kepentingan masyarakat
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL DIBAWAH SATU ATAP KOTA DEPOK
BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL DIBAWAH SATU ATAP KOTA DEPOK 3.1 Sistem Administrasi Manunggal Dibawah Satu Atap Kota Depok 3.1.1 Profil SAMSAT Kota Depok Kantor Bersama SAMSAT (Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. swasta saat ini tengah berlomba untuk meningkatkan pelayanan agar lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan dari bidang pelayanan adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan. Baik instansi pemerintah maupun swasta saat ini tengah
Lebih terperinciYULIKE A. W. MAKAMINAN JOHNY HANNY. POSUMAH JERICO D. POMBENGI
PERANAN SATUAN LALU LINTAS POLISI RESORT DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI SURAT TANDA NOMOR KENDARAAN (Studi di Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Sangihe) YULIKE A. W. MAKAMINAN JOHNY
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) didirikan berdasarkan
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Latar Belakang Objek Penelitian III.1.1. Sejarah SAMSAT Serpong Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) didirikan berdasarkan Instruksi Bersama Menteri
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.I. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pada Kantor
BAB IV PEMBAHASAN IV.I. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pada Kantor Samsat Jakarta Barat. Bab ini akan dimulai dengan mekanisme pelaksanaan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor yang
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SAMSAT DRIVE THRU
SOP-BID REGIDENT-4 Dibuatoleh BAUR STNK IB NYOMAN HENDRAWAN BRIPTU NRP 88050896 Diperiksaoleh KASAT LANTAS PUTU GDE CAKA PRATYAKSA R. S.IK IPTU NRP 91030235 Disahkanoleh KEPALA KEPOLISIAN 1. Tujuan GATUT
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP KENDARAAN BERMOTOR
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciSTUDY TENTANG PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) RUMAH TINGGAL PADA KANTOR DINAS TATA KOTA DAN PERUMAHAN KOTA BALIKPAPAN
ejournal Administrasi Negara, Volume 4, Nomor 4, 2016 : ISSN: 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 STUDY TENTANG PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) RUMAH TINGGAL PADA KANTOR DINAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah, baik dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah maupun tugas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pajak daerah sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) memegang peranan penting dalam rangka membiayai urusan rumah tangga daerah, baik dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem administrasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh 3 instansi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) merupakan suatu sistem administrasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh 3 instansi pemerintah dalam satu gedung,
Lebih terperinciKINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR KECAMATAN PALARAN KOTA SAMARINDA
ejournal Administrasi Negara, 4 (2), 2016: 3951-3961 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright2016 KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR KECAMATAN PALARAN KOTA SAMARINDA Nova Selvia Hutasoit
Lebih terperinciBAB III SETTING PENELITIAN
BAB III SETTING PENELITIAN A. Gambaran Umum Kantor Bersama Samsat Surabaya Selatan. Samsat adalah Sistem Administrasi manunggal satu atap. Kantor Bersama Samsat merupakan salah satu tempat pelayanan publik,
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PELAYANAN PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
ejournal Administrasi Negara, 2013, 1 (2): 338-350 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2013 STUDI TENTANG PELAYANAN PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP KENDARAAN BERMOTOR
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang Objek Penelitian III.1.1 Dinas Pendapatan Daerah Prop. DKI Jakarta 1. Sejarah Dinas Pendapatan Daerah Penyusunan Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1.1.1 Sejarah Kantor Bersama SAMSAT Kota Bogor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT), atau dalam Bahasa Inggris One Roof System, adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat salah satunya adalah SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pelayanan publik yang berhubungan langsung dengan pelanggan atau masyarakat salah satunya adalah SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Di Bawah Satu Atap).
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KANTOR KECAMATAN SANGKULIRAG KABUPATEN KUTAI TIMUR
ejournal Ilmu Administrasi Negara, 4 (2) 2016 : 2686-2699 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KANTOR KECAMATAN SANGKULIRAG KABUPATEN
Lebih terperinciSTUDI TENTANG AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR SAMSAT PEMBANTU SAMARINDA SEBERANG
ejournal Administrasi Negara Volume 5, (Nomor 3 ) 2017: 6143-6154 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 STUDI TENTANG AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR SAMSAT PEMBANTU SAMARINDA
Lebih terperinciNO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016 Diperiksa oleh KASAT LANTAS ARIF ABDILLAH IPTU NRP
Dibuat Oleh KANIT REGIDENT TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016 Diperiksa oleh KASAT LANTAS 1/9 Disahkan oleh KAPOLRES ABDUL WAHAB AIPTU NRP 60120591 ARIF ABDILLAH IPTU NRP 761204 JON WESLY ARIANTO, S.I.K. AKBP
Lebih terperinciPENYELENGGARAAN PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA TARAKAN Zul Kasman 1
ejournal Administrasi Negara, 2015, 3, (4) : 413-426 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2015 PENYELENGGARAAN PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA UTARA RESOR TANAH KARO
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA UTARA RESOR TANAH KARO 1. PENGESAHAN STNK (BYR PKB) SETIAP TAHUN 2. BBN II : - GANTI PEMILIK - GANTI STNK/PLAT 5 THN - STNK RUSAK/ HILANG - PINDAH ALAMAT/
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. pelayanan tersebut antara lain: c) Memasukan semua berkas ke loket pendaftaran. KTP/SIM, STNK dan fotocopy BPKB.
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Mekanisme dan Prosedur sistem pembayaran PKB yang diberikan oleh Samsat Kabupaten Semarang baik yang dilakukan secara manual maupun On-Line dilakukan dengan urutan yang
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PELAYANAN PARKIR WISATA BONTANG KUALA OLEH KANTOR DINAS PERHUBUNGANKOTA BONTANG
ejournal Administrasi Negara, Volume 5 (3) : 1593-1602 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2014 STUDI TENTANG PELAYANAN PARKIR WISATA BONTANG KUALA OLEH KANTOR DINAS PERHUBUNGANKOTA BONTANG
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri merupakan induk dari semua
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kedudukan Samsat Bandar Lampung Secara umum Samsat di Indonesia lahir pada tahun 1976 melalui Surat Keputusan Bersama tiga Menteri yaitu Menteri Pertahanan, Keamanan/Panglima
Lebih terperinciGUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM
GUBERNUR PERATURAN BERSAMA GUBERNUR KEPALA KEPOLISIAN DAERAH DAN KEPALA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG NOMOR : 66 TAHUN 2008 NOMOR POL : NOMOR : TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR BERSAMA SISTIM ADMINISTRASI
Lebih terperinciG U B E R N U R L A M P U N G
G U B E R N U R L A M P U N G KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 009 TAHUN 2002 TENTANG SUMBANGAN PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG LAMPUNG KEPADA PEMERINTAH PROPINSI LAMPUNG DARI PEMUNGUTAN SUMBANGAN WAJIB
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK NO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT : 02 JANUARI 2016
SOP-BID REGIDENT-4 Dibuat oleh BAUR SIM Diperiksa oleh KASAT LANTAS 1/22 Disahkan oleh KEPALA KEPOLISIAN RESORT SUMBAWA IVAN SUKAMDANY BRIPKA NRP 85020185 EDY SUDARMA KORNIAWAN, S.Kom AJUN KOMISARIS POLISI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya UPT Dinas Pendapatan Daerah Provinsi. Sumatera Utara (Kantor SAMSAT Sidikalang)
9 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat Berdirinya UPT Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara (Kantor SAMSAT Sidikalang) Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara pada mulanya
Lebih terperinciAPLIKASI PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN TANGGAMUS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC. Jamaludin 1, Nur Aminudin 2
APLIKASI PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN TANGGAMUS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC Jamaludin 1, Nur Aminudin 2 Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA NO. DOKUMEN SOP-BID REGIDENT-004 NO. REVISI 00 HALAMAN
SOP-BID REGIDENT-4 Dibuatoleh BAUR BPKB VICTOR HERY BRIPTU NRP 88110538 Diperiksaoleh KASAT LANTAS PUTU GDE CAKA PRATYAKSA R. S.IK IPTU NRP 91030235 Disahkanoleh KEPALA KEPOLISIAN GATUT KUNIADIN, SH, S
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pelaksanaan Pemungutan BBN-KB pada Kantor SAMSAT Jakarta Barat
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Pelaksanaan Pemungutan BBN-KB pada Kantor SAMSAT Jakarta Barat Pada bab ini akan dimulai dengan pembahasan pelaksanaan pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang berada di
Lebih terperinciPELAKSANAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN) DI BIDANG NON PERIJINAN DI KANTOR KECAMATAN BONTANG UTARA KOTA BONTANG
ejournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 3, 2017: 6477-6487 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright2017 PELAKSANAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN) DI BIDANG NON PERIJINAN
Lebih terperinciKINERJA PEGAWAI SAMSAT DALAM PEMBERIAN PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR SAMSAT PEMBANTU SAMARINDA SEBERANG KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (1): 81-92 ISSN 2477-2458 (online), ISSN 2477-2631 (print), ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 KINERJA PEGAWAI SAMSAT DALAM PEMBERIAN PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur
73 BAB IV ANALISIS DATA Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar. Pada tahap ini data yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, melalui pajak tersebut Pemerintah mampu membiayai pengeluaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu pendapatan terbesar dan sangat berpengaruh di Indonesia, melalui pajak tersebut Pemerintah mampu membiayai pengeluaran dalam rangka
Lebih terperinciorganisasi dan tataa kerja pada tingkat Kepolisian Daerah;
PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTORR () UNTUK PERUBAHAN IDENTITAS Dibuat oleh BAUR Diperiksa oleh KASAT LANTAS 1/9 Disahkan oleh KEPALA KEPOLISIAN WIYANTO BRIPKA NRP 810241 EDY SUDARMA
Lebih terperinciPELAKSANAAN PROGRAM INOVASI SAMSAT CORNER DALAM RANGKA MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA WAJIB PAJAK (Studi pada SAMSAT Corner Kota Malang)
PELAKSANAAN PROGRAM INOVASI SAMSAT CORNER DALAM RANGKA MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA WAJIB PAJAK (Studi pada SAMSAT Corner Kota Malang) Pramita Dwi Fitranti, Siti Rochmah, Imam Hanafi Jurusan Administrasi
Lebih terperinciKUALITAS PELAYANAN PRIMA PADA KANTOR KELURAHAN KARANG ASAM ULU KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA
ejournal Administrasi Negara, 2 (4) 2014 : 1801-1813 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2014 KUALITAS PELAYANAN PRIMA PADA KANTOR KELURAHAN KARANG ASAM ULU KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi penelitian di Kantor
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi penelitian di Kantor Bersama SAMSAT Surabaya Utara, yang beralamat di Jl. Kedung Cowek 173 Surabaya. Alasan
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PELAYANAN ADMNISTRASI PEMBUATAN SURAT TANDA NOMOR KENDARAAN (STNK) DI SAMSAT INDUK SAMARINDA 1
ejournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 3, Tahun 2013 ejournal Administrasi Negara, 2013, 1 (3): 873-884 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2013 STUDI TENTANG PELAYANAN ADMNISTRASI
Lebih terperinciGUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR
GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL DI BAWAH SATU ATAP (SAMSAT) DI KABUPATEN SABU RAIJUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Sejarah Singkat Unit Pelaksana TeknisPendapatan Duri Dinas Pendapatan Provinsi Riau
BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 2.1. Sejarah Singkat Unit Pelaksana TeknisPendapatan Duri Dinas Pendapatan Provinsi Riau Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 35.1 Tahun 2012 Tentang
Lebih terperinci1. Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor untuk penggantian BPKB hilang
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR (BPKB) UNTUK PENGGANTIAN BPKB HILANG ATAU Dibuat oleh BAUR BPKB Diperiksa oleh KASAT LANTAS 1/8 Disahkan oleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Komunikasi Dalam Pelayanan Samsat Drive Thru pada. Dispenda Wilayah Kota Bandung Soekarno Hatta
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Komunikasi Dalam Pelayanan Samsat Drive Thru pada Dispenda Wilayah Kota Bandung Soekarno Hatta 4.1.1 Transformasi atau Penyampaian Informasi Dalam Pelayanan
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA DI KANTOR KECAMATAN BALIKPAPAN TENGAH KOTA BALIKPAPAN
ejournal Administrasi Negara, 4 (2) 2016 : 4093-4106 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 STANDAR PELAYANAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA DI KANTOR KECAMATAN BALIKPAPAN TENGAH KOTA BALIKPAPAN
Lebih terperinciPELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM) DI KANTOR KEPOLISIAN RESORT KOTA (POLRESTA) SAMARINDA. Uci Gusriani
ejournal Administrasi Negara, 3 (5), 2015 : 1553-1565 ISSN, 0000-0000 ejournal.an.fisip.unmul.ac.id Copyright 2015 PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM) DI KANTOR KEPOLISIAN RESORT KOTA (POLRESTA)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan birokrasi/pemerintah kepada masyarakat. Pelaksanaan pelayanan publik dimaksudkan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik dan dapat memuaskan semua pihak. Terselenggarakannya pelayanan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya tugas pokok pemerintah sebagai organisasi sektor publik adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga aparat pemerintah memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektif dan banyak masalah yang dihadapi. Salah satunya, kurangnya kesadaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya suatu negara membutuhkan pendapatan yang besar untuk mensejahterakan kehidupan rakyatnya. Maka pemerintah perlu mendapatkan dana tersebut dengan
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara
7 BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Sebelum dinas pendapatan berdiri sebagai instansi tersendiri. Pengelolaan Pajak dan Pendapatan Daerah merupakan
Lebih terperinciSISTEM DAN PROSEDUR OPERASIONAL
SISTEM DAN PROSEDUR OPERASIONAL Prosedur dan persyaratan pengurusan pembayaran pajak kendaraan bermotor, sesuai dengan Instruksi bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan
Lebih terperinciKUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PERPANJANGAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN BATUBARA DI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
ejournal Administrasi Negara, 2014, 3 (2) : 741-754 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2014 KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PERPANJANGAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN BATUBARA DI DINAS PERTAMBANGAN
Lebih terperinciOleh Nama : Dede Bahrudin
BAB III RUANG LINGKUP DPPKD PROVINSI BANTEN UPT PANDEGLANG 1.1 Sejarah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten di bentuk berdasarkan peraturan daerah Provinsi Banten nomor 3 tahun
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SIM NO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT: 2016 DIPERIKSA OLEH KASAT LANTAS T T D
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH GORONTALO RESOR GORONTALO STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SIM NO. DOKUMEN SOP/LANTAS/RES-GTO/04 NO. REVISI 00 HALAMAN 30-46 TANGGAL TERBIT: 2016 DIBUAT
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Pajak Kendaraan Bermotor di Propinsi DKI Jakarta
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Pajak Kendaraan Bermotor di Propinsi DKI Jakarta Pajak Kendaraan Bermotor merupakan salah satu pajak daerah yang memiliki potensi yang besar dalam menaikan pendapatan asli
Lebih terperinciPENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI KANTOR KELURAHAN TELUK LERONG ULU KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Administrasi Negara, 5 (3) 2014 : 1555 1566 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI KANTOR KELURAHAN TELUK LERONG ULU KOTA
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN Nomor DPMPTSP/03/SOP/04 Revisi 00 Tanggal 03 April 2017 Halaman 2 dari 3 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JOMBANG DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
Lebih terperinciKUALITAS PELAYANAN KANTOR SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) KOTA SAMARINDA
ejournal Administrasi Negara, 3 (1) 2015 : 325-338 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 KUALITAS PELAYANAN KANTOR SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) KOTA SAMARINDA
Lebih terperinciBAB III ANALISA SYSTEM
50 BAB III ANALISA SYSTEM 3.1 Tinjauan Organisasi 3.1.1 Sejarah Samsat Bersama Kapolri Dirjen pemerintah umum dan otonomi daerah dan direktur utama PT.Jasa Raharja (Persero) Nomor SKEP/06/X/1999 No.973-1220
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sugiyono (2011: 8)
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sugiyono (2011: 8) mengemukakan bahwa
Lebih terperinciDAFTAR SOP INISIATIF SAT LANTAS POLRES BIMA KOTA
DAFTAR SOP INISIATIF SAT LANTAS POLRES BIMA KOTA NO SOP KET 1 COPER BPKP 2 COPER STNK 3 PELAYANAN PENERBITAN STNK 4 SAMLING 5 BPKB HILANG/RUSAK 6 PENERBITAN BPKB BARU 7 PENERBITAN PEMINDAH TANGANAN 8 PAYMENT
Lebih terperinciMaulidatul Hasanah 1
ejournal Administrasi Negara, 4 ( 1 ) 2016 : 2508-2521 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 TINJAUAN PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PERSERO WILAYAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Orde Baru yang menghendaki tegaknya supremasi hukum, demokratisasi dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era Orde baru yang berlangsung lebih dari tiga dasawarsa telah berlalu, dan kini berada pada suatu era yang disebut era reformasi, yaitu suatu era pengganti era Orde
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KEBIJAKAN BIDANG KEPENDUDUKAN DI KANTOR CAMAT SAMARINDA ULU KOTA SAMARINDA
ejournal Administrasi Negara, 2014, 4 (2 ) : 1215-1227 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BIDANG KEPENDUDUKAN DI KANTOR CAMAT SAMARINDA ULU KOTA SAMARINDA
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP STNK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR SAMSAT SEMARANG TIMUR
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR SAMSAT SEMARANG TIMUR I Gusti Ayu Indrawati Program Studi Sistem Informasi - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik merupakan unsur yang sangat penting dalam penyelenggaraan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik kepada masyarakat merupakan salah satu tugas atau fungsi penting Pemerintah dalam menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahannya. Pelayanan publik
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang SMS (Short Message Service) merupakan salah satu layanan komunikasi yang handal saat ini, SMS adalah layanan yang disediakan oleh ponsel operator untuk mengirim dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan publik, bahwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik sudah menjadi kebutuhan dan perhatian di era otonomi daerah sesuai dengan UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan publik, bahwa pelayanan publik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara prosedur atau langkah yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengelola data serta menganalisis data dengan menggunakan teknik dan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN Nomor DPMPTSP/03/SOP/02 Revisi 00 Tanggal 03 April 2017 Halaman 2 dari 3 Disahkan Oleh KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PENERBITANN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR (BPKB) UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU
PENERBITANN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR (BPKB) SOP-BID REGIDENT-4 Dibuat oleh BAUR BPKB Diperiksa oleh KASAT LANTAS 1/7 Disahkan oleh KEPALA KEPOLISIAN WIYANTO BRIPKA NRP 810241 EDY SUDARMA KORNIAWAN,
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN STNK DI UNIT PELAYANAN PENDAPATAN DAERAH (UPPD) WILAYAH XX/SAMSAT BANDUNG BARAT
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan Kantor Bersama SAMSAT (Sistem Administrasi Satu Atap), merupakan gabungan dari beberapa Instansi terkait dalam mengkoordinasikan pendapatan daerah
Lebih terperinciJI_MILD - Volume VII - Nomor 1 Agustus 2016 ISSN: X IMPLEMENTASI PELAYANAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI SATLANTAS POLRESTA MALANG
IMPLEMENTASI PELAYANAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI SATLANTAS POLRESTA MALANG Didik Supriyanto; Afifuddin; Rulam Ahmadi Abstrak Kepolisian Republik Indonesia merupakan bagian fungsi pemerintahan Negara
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUDUKAN (SIAK) PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA TARAKAN
ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (1): 250-262 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUDUKAN (SIAK) PADA
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENGURUSAN STNK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR SAMSAT SAMARINDA.
STUDI TENTANG PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENGURUSAN STNK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR SAMSAT SAMARINDA Pratiwi Susanti 1 Abstrak Studi Tentang Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Dalam
Lebih terperinciPELAKSANAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN) DI KECAMATAN SAMBUTAN KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (3): 171-184 ISSN 2477-2458 (online), ISSN 2477-2631 (cetak) ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PELAKSANAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN)
Lebih terperinciPerilaku Individu dalam Pelayanan Izin mendirikan Bangunan Di Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Kepulauan Sangihe
Perilaku Individu dalam Pelayanan Izin mendirikan Bangunan Di Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Kepulauan Sangihe Oleh: Eko Susanto Abstrak Dalam suatu organisasi terdapat beberapa individu dalam
Lebih terperinciRatna 1. Universitas Mulawarman
ejournal Administrasi Negara Volume 5, (Nomor 2 ) 2017: 5909-5921 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 STUDI TENTANG PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK NEGARA (BMN) DALAM MENGOPTIMALISASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian dalam suatu rumah tangga membutuhkan sumbersumber penerimaan untuk membiayai segala keperluan rumah tangga. Sama hal nya dengan pajak yang merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedikit, dimana kebutuhan dana tersebut setiap tahun mengalami peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap daerah mempunyai kewajiban untuk memenuhi kepentingan masyarakat dengan melaksanakan pembangunan daerah di segala bidang. Dalam melaksanakan pembangunan
Lebih terperinciTANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) TERLAMPIR PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PELAYANAN PERIZINAN JASA USAHA
LAMPIRAN NOMOR SOP 32 SK KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 503/ /DPMPTSP/2017 TANGGAL JUNI 2017 KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Nomor DPMPTSP/03/SOP/01 Revisi 00 Tanggal 03 April 2017 Halaman 2 dari 3 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JOMBANG DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Nama SOP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Good Governance (kepemerintahan yang baik) merupakan issue yang paling menarik dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Kondisi kepemerintahan
Lebih terperinciPERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA
ejournal Administrasi Negara Volume 5, (Nomor 3 ) 2017: 6225-6239 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia adalah Negara hukum yang berdaulat dimana wilayahnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Republik Indonesia adalah Negara hukum yang berdaulat dimana wilayahnya terbagi dalam Provinsi, Kabupaten dan Kota. Dewasa ini perbincangan tentang otonomi yang diterapkan
Lebih terperinciSTUDI TENTANG INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN KLANDASAN ILIR KOTA BALIKPAPAN.
ejournal Studi tentang Administrasi Indeks Publik, Kepuasan 2015, 3 (3) Masyarakat 833-844 dalam Pelayanan Publik (Icha) ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 STUDI TENTANG INDEKS
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PENERBITAN BPKB BARU (BBN I) DITLANTAS POLDA ACEH
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PENERBITAN BPKB BARU (BBN I) DITLANTAS POLDA ACEH SARANA DAN PRASARANA a. Petugas menempatkan diri di tempat / lokasi : 1. Tempat pelayanan penerbitan BPKB
Lebih terperinciKUALITAS PELAYANAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA) DI PUSKESMAS KARANG ASAM KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA
ejournal llmu Administrasi Negara, 3 (2) 2014: 730-740 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2014 KUALITAS PELAYANAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA) DI PUSKESMAS KARANG ASAM
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG
ejournal Ilmu Pemerintahan, 2016, 4 (4): 1-7 ISSN 2477-2458, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG
Lebih terperinciANGKET PENELITIAN Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap dalam Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor SAMSAT Medan Selatan.
ANGKET PENELITIAN Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap dalam Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor SAMSAT Medan Selatan. I. Kata Pengantar Dengan hormat, sehubungan dengan penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tanggapan, reaksi, jawaban terhadap suatu gejala atau peristiwa yang terjadi. Dalam
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Respon Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Respon adalah tanggapan, reaksi, jawaban terhadap suatu gejala atau peristiwa yang terjadi. Dalam Kamus Besar
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT LALU LINTAS NO. DOKUMEN SOP-BID REGIDENT-004 NO.
DIREKTORAT LALU LINTAS TANGGAL TERBIT: 06 JUNI 2016 Dibuatoleh BAUR BPKB VICTOR HERY BRIPTU NRP 88110538 Diperiksaoleh KASAT LANTAS PUTU GDE CAKA PRATYAKSA R. S.IK IPTU NRP 91030235 Disahkanoleh KEPALA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Garut meningkat pesat setiap tahunnya, 2010 penduduk di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan penduduk di kota-kota besar di Indonesia khususnya di Kabupaten Garut meningkat pesat setiap tahunnya, 2010 penduduk di kabupaten garut berjumlah
Lebih terperinciHery Sularso 1. Universitas Mulawarman.
ejournal Administrasi Negara, 2013, 1 (4): 1362-1374 ISSN 0000-0000, ejournal.ip.fisip-unmul.org Copyright 2013 STUDI TENTANG PELAYANAN PEMASANGAN BARU AIR BERSIH KEPADA PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan
Lebih terperinciPELAYANAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Adminitrasi Negara, 4, (2) 2016 : 2887 2897 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PELAYANAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SAMARINDA
Lebih terperinci