MITOS DI GUNUNG SLAMET DI DUSUN BAMBANGAN, DESA KUTABAWA, KECAMATAN KARANG REJA, KABUPATEN PURBALINGGA. SKRIPSI

Transkripsi

1 MITOS DI GUNUNG SLAMET DI DUSUN BAMBANGAN, DESA KUTABAWA, KECAMATAN KARANG REJA, KABUPATEN PURBALINGGA. SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Di susun oleh Maria Astria Rini PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JAWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 i

2 ii

3 iii

4 iv

5 MOTTO Sabar, tawakal, saha tansah nyawiji marang hyang suksma (Selalu berserah diri atau mendekatkan diri kepada Tuhan) (penulis) Hari ini harus lebih baik dari hari yang kemarin dan hari esok adalah harapan (penulis) v

6 PERSEMBAHAN Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, karya ini kupersembahkan untuk orang-orang yang aku sayangi. Beliau-beliau inilah yang sangat berpengaruh dalam hidupku. 1. Bapak dan Ibu, yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dan tidak lelah mendedikasikan tetes keringatnya untukku. 2. Mba Eti dan Mba Mawar yang telah memberikan masukan, membantu setiap aku membutuhkan bantuan apapun. 3. Mas Mamet, sayang sama aku, sabar dengan sifat dan egoku, suka duka selalu bersama, dan setia untuk kelak nanti. 4. Sahabat-sahabatku, yang telah memberikan kebersamaan, keceriaan buatku. vi

7 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang maha Pengasih dan Maha Penyayang. Berkat rahmat, hidayah, dan inayah-nya skripsi ini dapat diselesaikan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang berperan dalam penelitian. Melalui bantuan mereka pula penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 1. Bapak Prof. Dr. Rohmat Wahab, M. Pd, MA. selaku rektor Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Bapak Prof. Dr. Zamzani, M. Pd. selaku dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Bapak Dr. Suwardi Endraswara, M. Hum. selaku ketua jurusan Pendidikan Bahasa Daerah dan pembimbing I yang telah mencurahkan tenaga, waktu, dan memberikan bimbingan serta pengarahan hingga selesainya skripsi ini. 4. Bapak Drs. Afendy Widayat, M. Phil. selaku pembimbing kedua yang senantiasa memberikan bimbingan dan selalu menunjukan jalan terbaik untuk saya dari awal hingga akhir. 5. Ibu Venny Indria Ekowati, S. Pd. selaku pembimbing akademik yang telah memberikan dukungan dan motivasi. 6. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah yang telah memberikan ilmu, dorongan, dan kemudahan akademik selama kuliah. 7. Karyawan Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah dan seluruh karyawan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta yang selalu memudahkan saya dalam hal administrasi. 8. Para pelaku untuk mengungkap tentang mitos Gunung Slamet di Desa Bambangan yang banyak membantu dan memberikan informasi, khususnya untuk keluarga Bapak Muhyanto yang telah memberikan tempat berteduh untuk saya selama proses penelitian. vii

8 viii

9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN.. ii HALAMAN PENGESAHAN. iii HALAMAN PERNYATAAN iv HALAMAN MOTTO.. v HALAMAN PERSEMBAHAN. vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI ix DAFTAR GAMBAR.. xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv ABSTRAK xv BAB I PENDAHULUAN.. 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Fokus Masalah.. 3 C. Tujuan Penelitian. 3 D. Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN TEORI 5 A. Deskripsi Teori Folklor Mitos Mitos di Gunung Slamet 10 B. Penelitian yang relevan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian.. 16 B. Sumber Data Penelitian 17 C. Setting Penelitian. 18 D. Instrumen Penelitian 19 E. Tekhnik Pengumpulan Data 19 F. Analisis Data G. Keabsahan Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian. 23 ix

10 1. Gunung Slamet.. 23 a. Letak Geografis 23 b. Kearifan Lokal Dusun Bambangan. 25 B. Mitos di Gunung Slamet Sebagai Kepercayaan Masyarakat di Dusun Bambangan Mitos Nama Gunung Slamet Mitos Upacara ruwat bumi. 32 a. Persiapan upacara ruwat bumi ) Membuat hidangan untuk upacara ruwat bumi 35 a) Hidangan untuk para tamu.. 36 b) Ayam panggang.. 38 c) Minuman untuk pemain lengger. 39 2) Persiapan sesaji.. 40 a) Jeroan ayam. 41 b) Bakaran budin (singkong) dan rawun daun pepaya. 42 c) Bubur abang putih 43 d) Kupat slamet. 44 e) Tumpeng kuat 45 f) Membuat sesaji. 46 g) Minuman sesaji. 48 h) Air beras, batang pisang, dan daun deringo. 48 i) Kambing Jawa ) Persiapan panggung untuk lengger. 50 b. Pelaksanaan upacara ruwat bumi 52 1) Peletakan sesaji ) Kesenian calung ) Penyembelihan kambing. 55 4) Kesenian lengger. 58 5) Perebutan sayuran dan air.. 61 c. Makna simbolik sesaji dan hidangan untuk lengger. 65 x

11 1) Sesaji persembahan untuk mahluk halus ) Tumpeng kuat. 68 3) Sesaji minuman ) Air beras, batang pisang, dan daun deringo ) Kambing Jawa 72 6) Hidangan untuk lengger Mitos Mahluk Halus Mitos Tempat-tempat Angker Binatang yang dimitoskan di Gunung Slamet Pendakian di Gunung Slamet. 86 a. Persiapan pendakian di Gunung Slamet b. Larangan-larangan saat mendaki di Gunung Slamet 88 C. Asal Usul Mitos di Gunung Slamet Bagi Masyarakat di Dusun Bambangan Asal Usul Nama Gunung Slamet Asal Usul Upacara Ruwat Bumi Dikenalnya Mitos Mahluk Halus Dikenalnya Mitos Tempat-tempat Angker Dikenalnya Mitos Binatang di Gunung Slamet Dikenalnya Mitos Tentang Pendakian di Gunung Slamet D. Fungsi Mitos di Gunung Slamet Bagi Kehidupan Masyarakat di Dusun Bambangan Melestarikan Adat Budaya Warisan Leluhur Menjaga dan Melestarikan Alam Pengharapan keselamatan 113 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 116 B. Implikasi C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN. 121 xi

12 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 : Gambar Komplek Dusun Bambangan Gambar 2 : Gambar Peta Gunung Slamet Gambar 3 : Membuat Makanan.. 37 Gambar 4 : Contoh makanan yang dibuat.. 38 Gambar 5 : Ayam Panggang Gambar 6 : Minuman untuk pemain lengger Gambar 7 : Jeroan Ayam.. 41 Gambar 8 : Bakaran budin dan rawun daun pepaya.. 42 Gambar 9 : Bubur putih.. 43 Gambar 10 : Bubur merah. 44 Gambar 11 : Kupat slamet 44 Gambar 12 : Tumpeng kuat Gambar 13 : Bahan sesaji.. 47 Gambar 14 : Ancak dan isi sesaji.. 47 Gambar 15 : Minuman sesaji 48 Gambar 16 : Air beras, batang pisang, dan daun deringo. 49 Gambar 17 : Kambing Jawa. 49 Gambar 18 : Panggung untuk lengger. 51 Gambar 19 : Sesaji diletakan di pojok wilayah Bambangan Gambar 20 : Kesenian Calung.. 54 Gambar 21 : Penyembelihan kambing.. 55 Gambar 22 : Kesenian lengger.. 58 Gambar 23 : Sayuran 62 Gambar 24 : Perebutan Air 64 Gambar 25 : Sesaji Gambar 26 : Tumpeng Kuat.. 68 Gambar 27 : Sesaji Minuman. 69 Gambar 28 : Air beras, batang pisang, dan daun deringo. 71 Gambar 29 : Kambing Jawa.. 72 xii

13 Gambar 30 : Hidangan untuk lengger 73 Gambar 31 : Pondok Walang. 81 Gambar 32 : Pelawangan 81 Gambar 33 : Gunung Slamet. 199 Gambar 34 : Pintu gerbang pendakian Gunung Slamet. 199 Gambar 35 : Hasil tani masyarakat Dusun Bambangan.199 Gambar 36 : Aktifitas masyarakat Dusun Bambangan Gambar 37 : Lahan pertanian masyarakat Dusun Bambangan. 200 Gambar 38 : Peternak Sapi dan Kambing. 200 Gambar 39 : Memotong daging ayam Gambar 40 : Berdoa dalam prosesi penyembelihan kambing 201 Gambar 41 : Penguburan kambing dan sesaji 201 Gambar 42 : Warga Bambangan 202 xiii

14 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 : Catatan Lapangan Observasi 121 Lampiran 2 : Catatan Lapangan Wawancara. 143 Lampiran 3 : Surat Pernyataan Informasi Lampiran 4 : Surat Izin Penelitian. 189 Lampiran 5 : Dokumentasi Pendukung. 195 xiv

15 MITOS DI GUNUNG SLAMET DI DUSUN BAMBANGAN, DESA KUTABAWA, KECAMATAN KARANGREJA, KABUPATEN PURBALINGGA Oleh Maria Astria Rini NIM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) mitos di Gunung Slamet sebagai kepercayaan masyarakat di Dusun Bambangan (2) asal-usul mitos di Gunung Slamet bagi masyarakat Dusun Bambangan (3) fungsi mitos di Gunung Slamet bagi kehidupan masyarakat Dusun Bambangan. Mitos di Gunung Slamet di Bambangan merupakan kebudayaan dalam bentuk warisan turuntemurun dari mulut-kemulut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif naturalistik. Penelitian ini dilakukan di Dusun Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Sumber data dalam penelitian ini adalah Sesepuh Dusun Bambangan dan sebagian masyarakat Dusun Bambangan yang dianggap mengetahui tentang mitos di Gunung Slamet. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah tekhnik observasi dan wawancara mendalam. Instrument utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan menggunakan alat bantu berupa buku catatan, kamera, dan alat perekam. Selanjutnya data dianalisis selama pengumpulan data dan setelah data terkumpul dengan cara induktif. Keabsahan data dilakukan dengan tekhnik triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) mitos di Gunung Slamet di Dusun Bambangan, yaitu nama Gunung Slamet, selanjutnya pada mitos yang masih dipertahankan dari sebagian besar masyarakat Dusun Bambangan yaitu adat upacara ruwat bumi, yang bertujuan untuk keselamatan masyarakat Dusun Bambangan. Sedangkan bagi yang sudah pernah mendaki, memaparkan di Gunung Slamet berupa makhluk halus, tempat angker, binatang, serta kegiatan pendakian, (2) asal usul mitos di Gunung Slamet sudah ada sejak zaman dulu dari cerita turun-temurun sampai sekarang. Akan tetapi, tepatnya kapan tidak dapat diterangkan secara rinci karena keterangan-keterangan yang diberikan informan sangat terbatas, (3) fungsi mitos di Gunung Slamet bagi kehidupan masyarakat Dusun Bambangan, yaitu melestarikan adat budaya warisan leluhur, menjaga dan melestraikan alam, dan pengharapan keselamatan. Dari uraian di atas, maka ditemukan bahwa mitos di Gunung Slamet di Dusun Bambangan merupakan kepercayaan bagi masyarakat Dusun Bambangan, yang masih dijaga dan dipelihara sampai sekarang untuk memberikan pengharapan keselamatan bagi masyarakat itu sendiri. xv