BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pandangan Umum Turbin adalah penggerak mula ( prime mover ) yang mengubah energi kerja fluida menjadi energi mekanis untuk memutar roda turbin. Turbin terdiri dari dua bagian pokok, yaitu bagian yang berputar disebut rotor atau roda turbin dan bagian yang tidak bergerak disebut stator atau rumah turbin. Roda turbin terletak didalam rumah turbin dan roda turbin ini memutar bebannya ( generator listrik, pompa, kompresor dan lain-lain ). Sedangkan fluida kerja turbin dapat berupa air, uap air atau gas. Dilihat kerjanya, Turbin dibagi atas tiga jenis, yaitu : 1. Turbin Air 2. Turbin Uap 3. Turbin Gas ` Turbin air adalah pesawat air yang mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis, sedangkan turbin uap dan turbin gas termasuk pesawat kalor, yaitu pesawat yang mnengubah energi kalor/panas menjadi energi mekanis secara terus-menerus dan teratur. Adapun pada Tugas Akhir ini difokuskan pada turbin gas saja. 5

2 2.2 Prinsip Kerja Turbin Gas Turbin gas adalah turbin dengan gas sebagai fluida kerjanya. Sebenarnya turbin gas adalah merupakan komponen dari suatu sistem turbin gas. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen utama, yaitu : 1. Kompresor Berfungsi menghisap dan mengkompresikan udara. 2. Ruang bakar Merupakan tempat dimana bahan bakar dan udara bertekanan dari kompresor dibakar, sehingga temperatur gas akan naik pada tekanan tetap. 3. Turbin gas Berfungsi menggerakkan kompresor udara yang menghasilkan daya guna. Gas yang panas tadi akan berekspansi dalam turbin ini. Energi panas yang terdapat dalam gas terlebih dahulu diubah menjadi energi kinetis dalam pipa pancar. Dalam pipa pancar jatuh kalor terjadi secara adiabatic. Adapun prinsip kerja dari suatu sistem turbin gas adalah, udara atmosfir masuk kedalam kompresor yang berfungsi menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperaturnya akan naik. Kemudian udara yang bertekanan dan temperatur tinggi itu masuk kedalam ruang bakar. Didalam ruang bakar disemprotkan bahan bakar kedalam arus udara tersebut, sehingga terjadi proses pembakaran. Proses pembakaran tersebut berlangsung pada tekanan konstan, sehingga boleh dikatakan 6

3 bahwa ruang bakar hanyalah dipergunakan untuk menaikkan temperatur udara yang bersangkutan. Oleh karena itu ruang bakar dapat saja diganti oleh sebuah alat pemanas. Gas pembakaran yang bertemperatur tinggi itu kemudian masuk ke dalam turbin gas dimana energinya dipergunakan untuk melakukan kerja memutar roda turbin. Sebanyak + 60% daya yang dihasilkan turbin dipergunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan sisanya baru dapat dipergunakan untuk memutar bebannya ( generator listrik, pompa, kompresor, dan sebagainya ). 2.3 Klasifikasi Turbin Gas Secara umum turbin gas dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu : 1. Turbin Impuls Pada turbin ini proses ekspansi terjadi dalam sudu tetap ( nozzle ) dan jatuh kalor seluruhnya dirubah menjadi energi kecepatan. Kemudian gas yang keluar dari nozzle dengan kecepatan tinggi diarahkan terhadap sudu jalan sehingga timbul gaya impuls yang menyebabkan roda turbin berputar. 2. Turbin Reaksi Pada turbin ini proses ekspansi terjadi sebagian pada sudu tetap ( nozzle ) dan sebagian lagi pada sudu jalan, jadi jatuh kalor terbagi dua. Keuntungan dariturbin ini adalah effisiensinya tinggi, sedangkan kerugiannya adalah konstruksi yang lebih rumit. 7

4 2.4 Siklus Pada Sistem Turbin Gas Turbin gas adalah salah satu sistem yang menghasilkan suatu konversi energi dan membangkitkan daya. Pada sistem turbin gas tersebut melibatkan suatu fluida kerja dalam hal ini udara atmosfir yang disirkulasikan melaui sistem dalam suatu siklus. Siklus pada sistem turbin gas berdasarkan arah aliran fluida kerjanya dapat diklasifikasikan atas : 1. Turbin gas dengan siklus terbuka 2. Turbin gas dengan siklus tertutup 3. Turbin gas dengan siklus setengah tertutup 4. Turbin gas dengan dua poros Turbin gas dengan siklus terbuka Dalam siklus terbuka, fluida kerja yang dipakai diambil dari udara atmosfir, kemudian dimampatkan dalam kompresor yang akhirnya bersama bahan bakar, dibakar dalam ruang pembakaran. Gas panas hasil pembakaran akan berekspansi pada sudu-sudu, dan kemudian akan dibuang ke udara atmosfir kembali. Karena fluida kerja yang dipergunakan adalah udara atmosfir yang langsung masuk ke dalam kompresor, maka pada siklus terbuka ini terdapat beberapa kerugian yang disebabkan oleh kotoran-kotoran yang dapat ikut masuk ke dalam kompresor antara lain : 8

5 1. terjadi pengendapan kotoran pada sudu-sudu kompresor dan turbin. 2. Terjadi korosi pada sudu-sudu kompresor, turbin dan ruang bakar. RUANG BAKAR KOMPRESOR TURBIN Gambar 2.1 Turbin gas siklus terbuka Turbin gas dengan siklus tertutup Dalam siklus tertutup, fluida kerja yang dipakai akan disirkulasikan secara terus-menerus pada siklus selanjutnya, jadi tidak akan terjadi pembuangan gas ataupun penambahan fluida kerja secara kuantitas. Fluida kerja dipanaskan kembali secara tidak langsung ( secara konveksi ) dengan membakar bahan bakar di ruang pembakaran, yang dilewatkan melalui pipapipa di dalam ruangan tersebut. Jadi fluida kerja tidak bersama-sama menjadi satu dengan gas hasil pembakaran. 9

6 Gambar 2.2 Turbin gas siklus tertutup Turbin gas dengan setengah tertutup Siklus setengah tertutup merupakan gabungan dari kedua siklus di atas (terbuka dan tertutup), sehingga terjadi suatu siklus dimana fluida kerja dalam tersebut, sebagian menjalani siklus terbuka dan sebagian lagi menjalani siklus tertutup. Jadi akan selalu terjadi penamabahan udara dari atmosfir dan pembuangan gas dalam siklus ini. 10

7 Gambar 2.3 Turbin gas siklus setengah tertutup Turbin gas dengan dua poros Pada type ini turbin mempunyai dua poros dan dua bagian turbin. Turbin pertama biasa disebut gas procedur turbine, berfungsi untuk memutar kompresor udara dan turbin yang kedua disebut power turbine berfungsi untuk memutar beban. 11

8 Gambar 2.4 Turbin gas dengan dua poros 2.5 Siklus Brayton Siklus ideal dari sistem turbin gas sederhana adalah siklus Brayton. Pada siklus ini terdapat empat proses yang dapat ditunjukkan oleh diagram p-v dan diagram T-s pada gambar

9 Gambar 2.5a. Diagram p-v siklus Brayton Gambar 2.5b. Diagram T-s siklus Brayton 13

10 Proses-proses pada siklus Brayton adalah : 1. Proses 1-2 : Proses kompresi isentropik didalam kompresor. 2. Proses 2-3 : Proses pemasukan kalor pada tekanan konstan (dalam proses isobar) didalam ruang bakar atau alat pemindah kalor (alat pemanas). 3. Proses 3-4 : Proses ekspansi isentropik didalam turbin. 4. Proses 4-1 : Proses pembuangan kalor pada tekanan tetap Siklus Brayton Ideal Siklus Brayton ideal adalah siklus Brayton yang memenuhi keadaankeadaan sibawah ini : 1. Proses kompresi dan ekspansi adalah sescara adiabatic dapat balik (isentropik). 2. Perubahan energi kinetik dari fluida kerja ketika masuk dan keluar pada tiap-tiap komponen diabaikan. 3. Tidak ada kerugian tekanan pada saluran masuk, ruang bakar, saluran keluar dan saluran saluran yang menghubungkan tiap-tiap komponen. 4. Menggunakan fluida kerja gas ideal. 5. Massa aliran gas konstan pada tiap siklus. 14

11 2.5.2 Siklus Brayton Yang Sebenarnya Siklus Brayton yang sebenarnya adalah menyimpang dari keadaaan ideal, karena : 1. Proses kompresi dan ekspansi tidak pernah terjadi secara isentropik. 2. Fluida kerja bukan gas ideal dengan Cp konstan. 3. Terjadi penurunan tekanan didalam ruang bakar atau alat pemindah kalor yang tidak dapat dihindarkan. 4. Pembakaran didalam ruang bakar yang tidak sempurna. 5. Massa aliran fluida kerja yang tidak konstan. Karena terdapatnya penyimpangan-penyimpangan ini, siklus Brayton yang sebenarnya berbeda dengan siklus Brayton ideal, seperti dapat terlihat pada gambar 2.6 yaitu diagram T-s siklus Brayton yang sebenarnya. Gambar 2.6 Diagram T-s siklus Brayton sebenarnya 15

12 Dimana : Proses 1-2'-3-4' : adalah siklus Brayton ideal Proses : adalah siklus Brayton yang sebenarnya 2.6 Prinsip Dasar Turbin Gas Pada turbin gas perubahan energi kalor menjadi energi kinetik terjadi didalam pipa pancar (nozzle). Kemudian gas yang keluar dari pipa pancar yang diarahkan pada sudu-sudu jalan turbin. Sehingga aliran dari massa gas tersebut mengalami perubahan momentum dalam geraknya pada sudu. Perubahan momentum ini mengakibatkan timbulnya gaya keliling pada roda turbin. 2.7 Bagian bagian Turbin Gas Gambar 2.7. Bagian-bagian Turbin Gas 16

13 Bagian-bagian dari turbin gas biasanya terdiri dari : 1. Saluran udara masuk 2. Kompresor udara 3. Difusor 4. Ruang bakar 5. Turbin daya 6. Saluran gas buang Alat-alat tambahan yang biasa terdapat pada turbin gas : 1. Pre-Coleer Berfungsi mendinginkan udara yang akan masuk ke kompresor. 2. Inter-Cooler Berfungsi mendinginkan udara yang akan keluar dari kompresor pertama sebelum masuk ke kompresor selanjutnya (meningkat efisiensi thermis). 3. Regenator Berfungsi memanaskan udara sebelum masuk ke ruang bakar dengan memanfaatkan gas buang 4. Reheater Berfungsi mamanaskan kembali gas hasil pembakaran sesudah dipakai untuk digunakan pada turbin selanjutnya. 5. Heater Berfungsi menambahkan panas terhadap fluida kerja yang digunakan 17

14 pada siklus tertutup. Keuntungan dan kerugian adanya alat tambahan : A. Keuntungannya : 1. Effisiensi thermis lebih rendah 2. Prestasi kerja lebih baik dan dapat dipercaya 3. Lebih hemat dalam pemakaian bahan bakar sehingga biaya operasi lebih rendah. B. Kerugiannya : 1. Berat bertambah 2. Konstruksi lebih rumit sehingga perawatannya lebih sulit 3. Biaya awal lebih tinggi Prinsip kerja Supercharger Daya dari suatu motor bakar sangat bergantung pada massa udara dan kwantitas bahan bakar yang tersedia. Dengan kata lain sangat bergantung pada tekanan effektif rata-rata (mep) dari motor tersebut. Jadi untuk memperoleh daya yang lebih besar dapat dilakukan dengan memperbesar volume langkah (dimensi silinder) atau dengan menambah kecepatan putar motor. Tetapi dengan penambahan volume langkah berarti dimensi motor menjadi besar sedangkan penambahan kecepatan putar motor akan menimbulkan masalah teknis dan kerugian-kerugiannya. Penambahan daya suatu motor tanpa mengubah volume langkah dan kecepatan motor dapat dilakukan dengan meningkatkan Mep (tekanan effektif 18

15 rata-rata) dari sutu motor tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan supercharger yang akan menaikkan volume jenis udara dan juga tekanannya. Supercharger ini berupa kompresor yang digerakkan oleh sebagian daya yang diambil dari motor dengan cara mengkopel pada poros engkolnya. Supercharger jenis ini disebut superchargermekanis. Supercharger jenis lain yaitu Turbocharger atau Turbokompresor dimana penggerakknya adalah turbin gas yang memanfaatkan energi panas dari gas buang sisa hasil pembakaran pada motor diesel Prinsip Kerja Turbocharger Pada proses pembakaran bahan bakar dan udara didalam silinder motor diesel, tidak seluruh nilai kalor bahan bakar dapat diubah menjadi kerja. Akan tetapi ada sebagian dari nilai kalor tersebut yang terbuang, dan ini merupakan kerugian kalor. Diantaranya adalah kerugian kalor dari gas-gas sisa hasil pembakaran bahan bakar yang terbuang percuma. Gas sisa hasil pembakaran ini (gas panas) digunakan untuk menggerakkan turbin gas pada turbocharger. Gas panas dialirkan melalui saluran pipa pembuangan masuk kedalam turbin. Ekspansi gas panas didalam turbin mengubah energi kalor gas menjadi energi kecepatan, yaitu memutar sudu-sudu turbin dan membuat torsi keroda sudu turbin. Daya keluaran yang dihasilkan turbin digunakan untuk menggerakkan kompresor udara. Kompresor udara lalu menghisap udara luar (udara atmosfir), ditekan 19

16 dan kemudian dimasukan ke ruang bakar silinder-silinder motor diesel melalui pipa udara charger. Hubungan mekanik antar motor diesel dengan turbin gas tidak ada. Hubungan yang ada hanyalah oleh gas panas (gas buang) dari motor diesel yang masuk ke dalam turbin dan oleh udara pengisian yang dikompresikan oleh kompresor keruang bakar motor diesel. Energi kalor didalam gas buang sisa hasil pembakaran bahan bakar dan udara dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin. Gas sisa pembakaran dengan temperatur tinggi dialirkan kedalam turbin sehingga ekspansi gas panas tersebut didalam turbin menghasilkan daya output yang digunakan untuk menggerakkan kompresor. Kompresor akan mengkompresikan udara luar sehingga tekanan dan jumlah udara yang masuk kedalam ruang bakar motor diesel akan meningkat, sehinggga akan diharapkan adanya peningkatan daya motor diesel. Masalah didalam perencanaan turbin gas ini adalah mengenai kemampuan turbin gas sebagai penggerak kompresor dari turbocharger. Besarnya turbocharger yang digunakan tergantung pada kebutuhan udara dari motor diesel. Jumlah bahan bakar yang dapat terbakar didalam silinder motor diesel dibatasi oleh banyaknya udara yang dapat digunakan selama pembakaran, tekanan dan temperatur gas pembakaran yang diijinkan serta beban panas yang dapat dipikul oleh dinding-dinding sekeliling ruang pembakaran. Demikian juga kondisi gas panas yang masuk kedalam turbin dibatasi oleh temperatur maksimum tertentu yang diijinkan. 20

17 2.8 Kompresor Sentrifugal Kompresor pada turbocharger adalah alat untuk menaikkan tekanan udara, dan udara tersebut digunakan untuk pembakaran pada motor diesel. Kompresor tersebut langsung dihubungkan dengan turbin, sehingga daya turbin setelah dikurangi dengan kerugian-kerugian dapat dianggap sebagai daya kompresor. Kompresor yang digunakan pada sistem turbin gas umumnya adalah dari jenis turbokompresor yaitu kompresor aksial dan kompresor sentrifugal. Pada perencanaan turbocharger yang mana lebih diutamakan kekompakkan, maka lebih disukai memakai kompresor jenis sentrifugal. Kompresor sentrifugal terdiri dari dua bagian utama yaitu impeller dan diffuser yang mana disini udara yang masuk akan mengalami perubahan energi yaitu kecepatan menjadi energi tekanan. Karena gaya sentrifugal yang diperoleh dari putaran poros, udara masuk kedalam mata impeller. Berputar dengan kecepatan tinggi pada sudu impeller. Karena kecepatan sentripental yang diperoleh dengan head tekanan, maka tekanan statis akan naik dari mata impeller sampai ujung impeller. Sebagian kenaikkan tekanan didapat didalam diffuser dimana udara yang keluar dengan kecepatan yang sangat tinggi diturunkan. 2.9 Pelumas dan Pendinginan Pelumasan pada turbocharger adalah untuk melumasi bantalan bantalan poros. Tujuan dari pelumasan disini adalah sebagai berikut : 21

18 1. sebagai pelumas Minyak pelumas akan mengisi celah celah antara dua bagian yang bergesekkan, sehingga membentuk lapisan oil film yang akan mencegah persinggungan langsung antara dua bagian tadi. Hal ini berarti mengurangi keausan dan meningkatkan effisiensi. 2. sebagai pendingin Aliran minyak pelumas yang terus menerus akan mengambil kalor akibat pergesekan, sehingga temperaturnya akan naik. 3. sebagai pembersih Selama mesin bekerja, aliran minyak pelumas akan membawa kotoran kotoran atau serpihan logam yang terjadi akibat keausan mesin. Minyak pelumas yang digunakan adalah minyak pelumas SAE 50. Dengan viskositas absolute = 120 centioses pada temperatur 50 o C. Pendinganan pada turbocharger dimaksudkan untuk menjaga temperatur chasing turbin agar berada dalam batas batas kekuatan material. Oleh karena aliran gas panas terus menerus maka chasing turbin terbuat dari besi tuang akan mengalami thermal stress. Untuk itu chasing perlu didinginkan dengan air yang disirkulasikan dari radiator. 22

19 2.10 Bagian bagian Turbocharger Gambar.2.8 skematis Turbocharger Suatu pemahaman dari operasi atau kegunaan berbagai bagian diperlukan untuk pemahaman sepenuhnya dari seluruh turbocharger. Setiap unit mempunyai fungsi khusus masing masing yang harus dilakukan dan bekerja sama dengan bagian lain. 23

20 Bagian bagian dari turbocharger antara lain adalah : 1. air inlet yang berfungsi sebagai masuknya udara dari luar (udara atmosfir) yang dihisap oleh kompresor. 2. oil inlet yang berfungsi untuk masuknya oli kedalam turbocharger. Oli ini berfungsi untuk mengisi celah celah antara dua bagian yang bergesekan sehingga membentuk lapisan oil film yang akan mencegah terjadinya persinggungan langsung antara dua bagian tadi. Hal ini akan mengurangi keausan dan meningkatkan effisiensi. Juga sebagai pendingin dan pembersih. 3. exhaust gas inlet yang berfungsi sebagai masuknya gas buang yang dihasilkan dari sisa pembakaran. Gas ini berfungsi untuk menggerakkan turbin gas pada turbocharger. 4. feed housing/exhaust diffuser berfungsi sebagai saluran pipa pembuangan masuk gas panas ke turbin untuk dirubah menjadi energy kecepatan. 5. waste gate valve adalah katup yang digerakkan oleh actuator untuk membuka dan menutup. 6. bearing sleeve berfungsi sebagai bantalan dari compressor impeller, untuk mengurangi keausan disebabkan terjadinya gesekan gesekan. 7. turbin rotor berfungsi mengubah energy kalor gas menjadi energi kecepatan yaitu memutar sudu sudu turbin dan membuat torsi keroda sudu turbin. Daya keluaran dari turbin berfungsi untuk menggerakkan compressor. 24

21 8. exhaust gas outlet adalah pipa yang berfungsi sebagai pipa dari sisa gas pembuangan dari turbin karena ada sebagian kalor yang terbuang dan ini merupakan kerugian kalor. 9. bearing bust berfungsi sebagai tempat poros berputarnya dari compressor impeller. 10. oil exit untuk mengeluarkan oli setelah dipakai. 11. bearing housing adalah rumah bantalan untuk menjaga bantalan agar tetap pada posisi yang presisi. 12.air outlet to cylinder. Pipa saluran udara yang masuk kedalam silinder untuk pembakaran. 13.compressor impeller berfungsi untuk menghisap udara luar (atmosfir) ditekan dan kemudian dimasukkan ke ruang bakar silinder silinder motor diesel melalui saluran pipa udara charger. 14.actuator berfungsi untuk mengatur tekanan maksimum turbocharging dengan menggerakkan waste gate valve untuk membuka dan menutup. 15.compressor housing/caring/diffuser adalah rumah atau tempat dudukan bagi compressor. 16.intake housing/caring adalah rumah saluran udara luar masuk (atmosfir). 25

22 Gambar 2.9 Beragam jenis konstruksi dari Turbocharger 2.11 Mesin Diesel Mesin diesel adalah jenis mesin khusus dari mesin pembakaran dalam. Sesuai dengan namanya, mesin pembakaran dalam adalah mesin panas yang didalamnya energi panas yang dihasilkan dari pembakaran kimia dikonversikan didalam silinder mesin. 26

23 Terdapat beberapa alasan mengapa mesin diesel tidak hanya menyaingi mesin panas yang lain, tetapi dalam banyak hal menguasai medan. Kelas pelayanannya adalah faktor utama khusus. Salah satu yang menonjol dari mesin diesel adalah pada alat alat transportasi didarat dan diair, contoh truk, kerata rel, lokomotif, traktor, perahu dan kapal. Dalam banyak instalasi ukuran kecil dan sedang, dibidang pertanian dan industry kecil, disebabkan kesederhanaan dan biaya rendah dalam operasinya menentukan bahwa pemakaian mesin dengan bahan bakar minyak lebih disukai dari pada mesin uap atau motor listrik. Dalam instalasi daya besar, yang digunakan untuk menghaslkan arus listrik atau penggerak kapal, maka penghematan bahan bakar menentukan pilihan pada mesin diesel Karekteristik Mesin Diesel Karakteristik utama mesin diesel yang membedakan dari motor bakar lain adalah metoda penyalaan bahan bakar. Dalam mesin diesel bahan bakar diinjeksikan kedalam silinder, yang berisi udara tekanan tinggi. Selama kompressi udara dalam silinder mesin, suhu udara meningkat sehingga ketika bahan bakar dalam bentuk kabut halus bersinggungan dengan udara panas ini akan terbakar dengan sendirinya dan tidak dibutuhkan alat penyalaan lain dari luar. Karena alasn ini mesin diesel juga disebut mesin penyalaan kompressi. Karakteristik mesin diesel lain yang penting adalah bahwa mesinnya menghasilkan momen punter yang tidak tergantung pada kecepatan, karena 27

24 banyaknya udara yang dihisap kedalam silinder pada langkah isap dari torak hanya sedikit dipengaruhi oleh kecepatan mesin. Banyaknya bahan bakar yang dapat dibakar didalam silinder untuk setiap langkah isap serta usaha yang bermanfaat ditimbulkan oleh aksi torak, dengan demikian hampir konstan. Yang lebih penting adalah fakta bahwa mesin diesel mempunyai effisiensi panas lebih tinggi dari pada mesin panas lain, menggunakan sedikit bahan bakar untuk penyedia daya yang sama serta menggunakan bahan bakar lebih murah dari bensin. Tentu saja terdapat beberapa kerugian dibandingkan dengan mesin bensin : 1. Agak lebih berat untuk daya kuda yang sama. 2. Pada mesin kecepatan tinggi operasinya agak berat. 3. Harga awal yang sangat tinggi. 4. Tidak bisa digunakan untuk putaran tinggi (>30000rpm) Klasifikasi Mesin Mesin diesel dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing masing dibedakan menurut salah satu dari ciri berikut : - Daur operasi, metode pengisian silinder dan design umum. Klasifikasi yang terakhir mencakup jumlah dan kedudukan silinder, metode penginjeksian dan pembakaran bahan bakar, kecepatan dan sebagainya. 28

25 Daur operasi. Mesin diesel dapat dibagi menjadi yang beroperasi pada daur tekanan konstan dan beroperasi pada daur kombinasi. Metode pengisian. Mesin diesel dapat dibagi menjadi empat langkah dan mesin dua langkah torak, atau satu putaran poros engkol. Design umum. Semua mesin dapat dibagi menjadi mesin bekerja tunggal dan mesin bekerja ganda. Design kerja ganda hanya digunakan untuk mesin besar. Klasifikasi lainya dilihat dair konstruksi silindernya : Mesin horizontal, vertical, satu garis, jenis v, radial dan silinder yang berlawanan yang horizontal, vertical, sejajar, condong dan berbentuk bintang. Juga mesin dengan silinder tunggal dan jamak, dengan dua, tiga, empat, eman dan kadang kadang 24 silinder. Metode penginjeksian bahan bakar. Dalam mesin diesel kecepatan rendah yang asli bahan bakar diinjeksikan kedalam silinder oleh hembusan udara. Perlengkapan injeksi udara terlalu berat dan rumit untuk mesin kecepatan tinggi dibandingkan dengan menggunakan lubang kecil, pada jenis injeksi tanpa udara mekanis. Saat ini injeksi mekanis digunakan untuk segala jenis dan ukuran dari mesin diesel. Kecepatan. Klasifikasi mesin menurut kecepatannya sebagai mesin kecapatan rendah, menengah dan tinggi. Factor kecepatan mempengaruhi design mesin, pemeliharaan dan umurnya. Bahan bakar diesel. Bahan bakar diesel terdiri dari distilasi bertingkat cairan minyak bumi dengan viskositas berat jenis dan mutu pembakaran yang berbeda dengan bahan bakar bensin. Untuk mesin diesel kecepatan 29

26 rendah dapat beroperasi dengan hamper setiap bahan bakar cair, dari minyak tanah (karosin) sampai minyak bunker C. untuk kecepatan putar sedangg biasanya digunakan bahan bakar solar yang biasa terdapat ditempat tempat pengisian bahan bakar. Akan tetapi berbeda dengan mesin berkecepatan putar tinggi modern, karena singkatnya selang waktu yang tersedia untuk pembakaran tiap daur, maka memerlukan minyak bahan bakar yang lebih ringan dan lebih khusus, contonya aftur yaitu jenis minya solar yang diberi additive. Sifat sifat bahan bakar yang mempengaruhi prestasi dan keandalan dai mesin diesel : 1.penguapan(volatility), 2.residu karbon, 3.viskositas, 4.kandungan belerang, 5.abu(ash), 6.air dan endapan, 7.titik nyala, 8.titik tuang(pour point), 9.sifat korosi(corrosiveness), 10.keasaman(acidity), 11.mutu penyalaan. Gambar 2.10 skematis mesin diesel empat langkah 30

27 Gambar penampang melintang dari mesin diesel tertentu : 1.lapisan silinder; 2.kepala silinder; 3.torak; 4.batang engkol; 5.poros engkol; 6.pena engkol; 7.tutup bantalan utama; 8.bantalan batang engkol; 9.katup buang; 10.ring piston; 11.pen engkol; 12.katup buang; 13.katup masuk; 14.poros nok; 15.nok; 16.penikut nok; 17.batang dorong; 18.lengan ayun; 19.pegas katup; 20.blok silinder atau karter; 21.plat landasan Bagian bagian Mesin Suatu pemahaman dari operasi atau keguanaan berbagai bagian diperlukan untuk pemahaman sepenuhnya dari seluruh mesin. Setiap bagian atau unit mempunyai fungsi khusus masing masing yang harus dilakaukan dan bekerja sama dengan bagian lain membentuk mesin diesel. Mesin diesel bervariasi dalam penampilan luar, ukuran, jumlah dan pengaturan silinder dan detail konstruksi. Tetapi, semua mempunyai bagian utama yang sama yang meskipun kelihatan berbeda tetapi melakukan fungsi yang sama. Setiap mesin diesel mempunyai sedikit bagian bagian kerja utama; bagian bagian bantu diperlukan untuk menyatukan bagian yang bekerja dalam prestasinya. Bagian bagian yang bekerja seperti yang terlihat pada gambar 2.10 skematis mesin diesel empat langkah adalah : - Silinder yaitu tempat bahan bakar dan campuran udara bakar dan daya yang ditimbulkan dan merupakan jantungnya mesin. Bagian dalam silinder terdiri dari lapisan (liner) atau slongsong (sleeve). Diameter dalam silinder disebut lubang (bore). 31

28 - Kepala silinder (sylinder head) menutup ujung silinder dan sering bersisikan katup tempat udara lewat dan bahan bakar diisikan serta gas buang dikeluarkan. - Torak (piston). Ujung lain dari ruang kerja silinder terdapat torak yang meneruskan daya yang dihasilkan karena pembakaran bahan bakar poros. Cincin torak (piston ring) yang dilumasi dengan minyak mesin menghasilkan seal gas antara torak dan lapisan silinder. Jarak perjalanan torak dari satu ujung silinder keujung silinder yang lain disebut langkah (stroke). - Batang engkol (connecting rod). Satu ujung yang disebut ujung kecil dari batang engkol. Dipasang pada pena torak (piston pin) yang terletak didalam torak. Ujung yang lain atau ujung besar mempunyai bantalan untuk pena engkol. Batang engkol mengubah dan meneruskan gerak bolak balik (reciprocating) dari torak menjadi pergerakan putar. - Poros engkol (crankshaft). Poros engkol berputar karena torak mendorang melalui batang engkol dan pena engkol yang terletak diantara pipi engkol (crankweb) dan meneruskan daya dari torak kepada poros engkol. Bagian dari poros engkol yang didukung oleh bantalan utama dan berputar didalamnya desbut tap (journal). - Flywheel dengan berat yang cukup dipasang pada poros engkol dan meyimpan energy kinetik yang berlebihan dan mengembalikan lagi kepada poros engkol selama terjadi kekurangan energy. 32

29 - Poros nok (camshaft) yang digerakan oleh poros engkol oleh penggerak rantai atau roda gigi pengatur waktu pengoperasian katup pemasukan dan katup buang melalui nok, cam follow, batang dorong dan lengan ayun. Pegas katup berfungsi menutup katup/mengembalikan seperti kedudukan semula. - Karter (crankcase) berfungsi menyatukan silinder, torak dan poros engkol, melindungi semua bagian yang bagia yang bergerak dan bantalannya, dan merupakan resevior bagi minyak pelumas. Disebut sebuah blok silinder kalau lapisan disisipkan didalamnya. Bagian bawah karter disebut plat landasan (bedplate). Bahan bakar dimasukkan ke dalam ruang bakar oleh sistem injeksi yang terdiri atas pompa, saluran bahan bakar, dan injector yang juga disebut nozzle injeksi bahan bakar Bahan Bagian bagian mesin diesel pada umumnya terbuat dari besi tuang. Tetapi untuk mendapatkan mesin yang lebih ringan, bagian bagian tertentu, misalnya torak dan kepada silinder, dapat dibuat dari paduan alumunium ringan. Blok silinder, karter dan plat landasan sering dibuat dari plat atau keeping baja bilas. Bagian bagian bergerak yang mendapatkan tegangan atau pengausan relative besar, misalnya : poros engkol dan batang engkol dibuat dari baja. 33

30 Prinsip Kerja Mesin Diesel Empat Langkah 1. Langkah Hisap : Langkah isap adala apabila piston bergerak dari titik mati atas (TMA) menuju titik mati bawah (TMB), menyebabkan katup hisap terbuka dan katup buang tertutup. Udara murni diisap kedalam silinder melalui saluran isap. 2. Langkah Kompressi : Dalam langkah kompressi ini udara yang berada didalam silinder dimanfaatkan oleh torak yang bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), katup isap dan katup buang dalam keadaan tertutup. Selama langkah kompressi ini tekanan dan suhu udara dalam silinder akan naik. Suhu udara pada akhir kompressi telah demikian tinggi hingga melampaui titik nyala solar. 3. Langkah Kerja : Pada langkah kerja ini kedua katup yaitu katup hisap dan katup buang mesin dalam keadaan tertutup. Partikel partikel bahan bakar yang disemprotkan oleh nozzle akan bercampur dengan udara yang mempunyai takanan dan suhu tinggi sehingga terjadi pembakaran didalam silinder. Pembakaran bahan bakar tersebut menyebabkan gas gas hasil pembakaran memuai dan mampu mendaorang torak kebawah. 4. Langkah Buang : Pada langkah buang ini torak bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), katup hisap tertutup dan dan katup buang terbuka, maka 34

31 gas bekas pembakaran terdorong keluar. Gambar 2.11 Prinsip Kerja Motor Diesel 4 TAK Caterpillar Industrial Engine 3306 Engine adalah mesin diesel caterpillar yang banyak digunakan bagi beberapa industri dan kapal, tetapi dalam bab ini saya hanya membahas pada penggerak weel loader saja. Insutrial engine adalah mesin yang menggunakan radiator pada sistem pendinginnya (cooling system). Mesin ini merupakan jenis mesin tipe precombustion chamber (ruang bakar kamar depan), yang mana bahan bakar disemprotkan kedalam precombustion kedalam chamber oleh injection 35

32 nozzle. Sebagai bahan bakar yang tidak terbakar dalam precombustion chamber didorong melalui saluran kecil antara precombustion chamber dan ruang bakar utama. Sementara terjadi pencampuran yang bahan bakar yang baik untuk dapat terbakar seluruhnya pada ruang bakar utama. Pada meisn mesin diesel dengan sistem kamar depan, jika mesin dalam keadaan dingin dan suhu kompressi udara belum mampu untuk membakar bahan bakar, maka mesin kaan sulit untuk dihidupkan. Dalam hal ini mesin dapat diatasi dengan cara memasang alat pemijar (glow plug) guna menghidupkan mesin mula mula. Keuntungannya : 1. Pemakaian bahan bakar lebih luas dikarenakan turbelensi sangat baik untuk pengabutan bahan bakar. 2. Perawatan pada pompa injeksi lebih gampang karena tekanan penyemprotan lebih rendah dan tidak terlalu peka terhadap perubahan saat injeksi. 3. Detonasi berkurang dan bekerjanya engine lebih baik sebab menggunakan throttle nozzle. Kerugiannya : 1. Biaya pembuatannya lebih mahal sebab perencanaan kepala silinder lebih rumit. 2. Membutuhkan motor stater yang besar. Kemampuan start lebih jelek, karena itu harus mengunakan alat pemanas. 3. Pemakaian bahan bakar boros. 36

33 Kode Engine : Caterpillar Engine : 3300 Data teknis Diesel Engine Engine series (3300) No modifikasi dengan jumlah silinder 6 (enam) Merk Series Engine : Caterpillar : 970 F : Four stroke, six sylinder 3306 Turbocharger diesel engine (wheel loader) Fly wheel power : 310 kw = 415 HP Rated engine speed: 2100 rpm 2.12 Cara Kerja Dari Turbin Turbocharger Turbocharger Technical Data : Manufactured : MAN-Augsburg Tipe : NR 20/05 MTU item : Max speed : Rpm Feed and intake 37

34 Housing Bearing housing : Uncooled : oil cooled Data teknis Turbin Gas : - Jumlah tingakt : 1 tingkat - Putaran : Rpm - Temperature masuk : 758 k - Tekanan masuk : 162 N/cm² - Jenis : IMPLUS Data teknis Kompresor : - Jumlah tingkat : 1 tingkat - Putaran : Rpm - Temperetur masuk : 300 K - Tekanan masuk : 10,13 N/cm² - Jenis : Sentrifugal Turbocharger adalah peralatan untuk menambah output mesin dengan memasukkan udara ke dalam mesin lebih banyak, yang sesuai dengan bertambahnya bahan bakar dan oleh karenanya tenaga out put mesin dapat bertambah, dengan naiknya tekanan rata-rata tanpa menaikan putaran 38

35 mesin. Turbocharger atau turbokompresor dimana penggeraknya adalah turbin gas yang memanfaatkan energi panas dari gas buang sis hasil pembakaran pada motor diesel. Turbin rotor dan compressor impeller dipasang pada poros yang sma. Gas buang dari exhaust manifold mengalir ke turbin gas, dan tekanan gas buang tersebut memutarkan atau menggerakkan turbin gas. Daya keluaran yang dihasilkan turbin digunakan untuk menggerakan kompresor udara lalu menghisap udara luar (udara atmosfir ). Penggunaan full floating bearing agar supaya antara shaft dan housing dapat berputar bebas, dan juga mencegah freeze up selama putaran tinggi. Waste gat valve yang terpasang pada rumah turbin dan di operasikan oleh actuator untuk mengatur tekanan maksimum turbocharging. Bentuk luas permukaan scrool margin memungkinkan volime udara yang mengalir berkurang dengan tujuan boost pressure (tekanan dorong) pada putaran menengah dapat ditingkatkan. Ini memungkinkan pada kecepatan menengah tenaga mesin besar. 39

36 Gambar 2.12 Scrool Margin Surface Area Cara Kerja Turbocharger Gas buang dari exhaust manifold memungkinkan turbin wheel didalam rumah turbin berputar. Bila turbin wheel berputar, impeller wheel (compressor wheel) yang dipasang pada poros yang sama juga akan berputar. Kompresor udara lalu menghisap udara luar (udara atmosfir), kemudian di kompresikan sehingga tekanan dan jumlah udara yang masuk ke dalam ruang bakar motor disel akan meningkat, sehingga akan diharapkan adanya peningkatan daya pada motor diesel. 40

37 Flow diagram dari Turbocharger. Gambar 2.13 Cara kerja dari Turbocharger Bila putaran mesin naik, volume gas buang yang masuk ke rumah turbin akan bertambah dan putaran turbin wheel akan naik ( sekitar Rpm ), akibatnya tekanan pembakaran rata-rata akan naik, selanjutnya menaikkan tenaga output mesin. Akan tetapi, jika dalam keadaan ini tekanan dorong terus menarik, tenaga pembakaran rata-rata akan naik, selanjutnya menaikkan tenaga output mesin. Akan tetapi, jika dalam keadaan ini tekanan dorong terus menaik, tenaga pembakaran akan menjadi lebih 41

38 besar dan akan mengakibatkan mesin rusak. Oleh karena itu waste gate valve yang terdapat di dalam rumah turbin untuk mempertahankan tekanan dorong ada di bawah tekanan kerja pegas actuator. Bila tekanan dorong (boost pressure) atau Turbocharging pressure didalam intake maniofold ada dibawah tekanan kerja pegas actuatuor, actuator tidak bekerja dan waste gate valve tertutup, akibatnya seluruh gas buang akan melewati turbin wheel. Tekanan udara turbocharger 1,6 atm.abs = 1,6 x 1,033 = 1,6528 kg/cm² = 16,21 Ncm² Gambar 2.13a Tekanan dibawah standar 42

39 Bila kecepatan mesin bertambah (sehingga volume injeksi bahan bakar bertambah) dan tekanan gas buang bertambah, dengan demikian tekanan dorong mencapai tekanan kerja dari pegas actuator yang ditentukan sehingga actuator membuka waste gate valve. Hal ini mengakibatkan sebagian gas buang mengalir langsung ke exhaust pipe tanpa melalui turbin wheel, sehingga tekanan dorong dipertahankan pada batas yang ditentukan. Gambar 2.13b Tekanan diatas standar 43

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA Disusun : JOKO BROTO WALUYO NIM : D.200.92.0069 NIRM : 04.6.106.03030.50130 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA TURBOCHARGER URAIAN Dalam merancang suatu mesin, harus diperhatikan keseimbangan antara besarnya tenaga dengan ukuran berat mesin, salah satu caranya adalah melengkapi mesin dengan turbocharger yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. SEJARAH MOTOR DIESEL Pada tahun 1893 Dr. Rudolf Diesel memulai karier mengadakan eksperimen sebuah motor percobaan. Setelah banyak mengalami kegagalan dan kesukaran, mak akhirnya

Lebih terperinci

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger Pengertian Turbocharger Turbocharger merupakan sebuah peralatan, untuk menambah jumlah udara yang masuk kedalam slinder dengan memanfaatkan energi gas buang. Turbocharger merupakan perlatan untuk mengubah

Lebih terperinci

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak Tutup kepala silinder (cylinder head cup) kepala silinder (cylinder

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR Motor bakar merupakan motor penggerak yang banyak digunakan untuk menggerakan kendaraan-kendaraan bermotor di jalan raya. Motor bakar adalah suatu mesin yang mengubah energi panas

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Defenisi Motor Bakar Mesin Pembakaran Dalam pada umumnya dikenal dengan nama Motor Bakar. Dalam kelompok ini terdapat Motor Bakar Torak dan system turbin gas. Proses pembakaran

Lebih terperinci

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L 100 546 CC 3.1. Pengertian Bagian utama pada sebuah mesin yang sangat berpengaruh dalam jalannya mesin yang didalamnya terdapat suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Torak Salah satu jenis penggerak mula yang banyak dipakai adalah mesin kalor, yaitu mesin yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Mengenal Motor Diesel Motor diesel merupakan salah satu tipe dari motor bakar, sedangkan tipe yang lainnya adalah motor bensin. Secara sederhana prinsip pembakaran pada motor

Lebih terperinci

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA 9.1. MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PERIKANAN Mesin penggerak utama harus dalam kondisi yang prima apabila kapal perikanan akan memulai perjalanannya. Konstruksi

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM)

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM) Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM) Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi

Lebih terperinci

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah PENGERTIAN SIKLUS OTTO Siklus Otto adalah siklus ideal untuk mesin torak dengan pengapian-nyala bunga api pada mesin pembakaran dengan sistem pengapian-nyala ini, campuran bahan bakar dan udara dibakar

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Mesin diesel pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh seorang berkebangsaan

BAB II TEORI DASAR. Mesin diesel pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh seorang berkebangsaan BAB II TEORI DASAR 2.1. Sejarah Mesin Diesel Mesin diesel pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh seorang berkebangsaan Jerman bernama Rudolf Diesel. Mesin diesel sering juga disebut sebagai motor

Lebih terperinci

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika Penggerak Mula Materi Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika Motor Bakar (Combustion Engine) Alat yang mengubah energi kimia yang ada pada bahan bakar menjadi energi mekanis

Lebih terperinci

BAB I MOTOR PEMBAKARAN

BAB I MOTOR PEMBAKARAN BAB I MOTOR PEMBAKARAN I. Pendahuluan Motor pembakaran dan mesin uap, adalah termasuk dalam golongan pesawat pesawat panas, yang bertujuan untuk mengubah usaha panas menjadi usaha mekanis. Pada perubahan

Lebih terperinci

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) Diklat Teknis Kedelai Bagi Penyuluh Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Kedelai Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI Motor penggerak mula adalah suatu alat yang merubah tenaga primer menjadi tenaga sekunder, yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam

Lebih terperinci

II. TEORI DASAR. kelompokaan menjadi dua jenis pembakaran yaitu pembakaran dalam (Internal

II. TEORI DASAR. kelompokaan menjadi dua jenis pembakaran yaitu pembakaran dalam (Internal II. TEORI DASAR A. Motor Bakar Motor bakar adalah suatu pesawat kalor yang mengubah energi panas menjadi energi mekanis untuk melakukan kerja. Mesin kalor secara garis besar di kelompokaan menjadi dua

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Dalam observasi yang dilakukan terhadap sistim Turbocharger dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Dalam observasi yang dilakukan terhadap sistim Turbocharger dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam observasi yang dilakukan terhadap sistim Turbocharger dan mencari refrensi dari beberapa sumber yang halnya berkaitan dengan judul

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Turbin gas adalah suatu unit turbin dengan menggunakan gas sebagai fluida kerjanya. Sebenarnya turbin gas merupakan komponen dari suatu sistem pembangkit. Sistem turbin gas paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk selalu mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi (Daryanto, 1999 : 1). Sepeda motor, seperti juga

Lebih terperinci

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel A. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah 1. Prinsip Kerja Motor 2 Langkah dan 4 Langkah a. Prinsip Kerja Motor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang terjadi saat ini banyak sekali inovasi baru yang tercipta khususnya di dalam dunia otomotif. Dalam perkembanganya banyak orang yang

Lebih terperinci

Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG

Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG 1. SIKLUS PLTGU 1.1. Siklus PLTG Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG Proses yang terjadi pada PLTG adalah sebagai berikut : Pertama, turbin gas berfungsi

Lebih terperinci

Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.

Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875. ABSIC ENGINE Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875. Pada pertengahan era 30-an, Volvo menggunakan engine yang serupa dengan engine Diesel. Yaitu engine

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Motor Bakar Motor bakar adalah mesin atau peswat tenaga yang merupakan mesin kalor dengan menggunakan energi thermal dan potensial untuk melakukan kerja mekanik dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Motor Bakar Motor bakar adalah motor penggerak mula yang pada prinsipnya adalah sebuah alat yang mengubah energi kimia menjadi energi panas dan diubah ke energi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Apabila meninjau mesin apa saja, pada umumnya adalah suatu pesawat yang dapat mengubah bentuk energi tertentu menjadi kerja mekanik. Misalnya mesin listrik,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi

BAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Motor Bakar Motor bakar torak merupakan salah satu mesin pembangkit tenaga yang mengubah energi panas (energi termal) menjadi energi mekanik melalui proses pembakaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja

BAB I PENDAHULUAN. Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN UMUM Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja dari motor bakar bensin adalah perubahan dari energi thermal terjadi mekanis. Proses diawali

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Heru Setiyanto (2007), meneliti tentang pengaruh modifikasi katup buluh dan variasi bahan bakar terhadap unjuk kerja mesin pada motor bensin dua langkah 110

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bensin Motor bensin adalah suatu motor yang mengunakan bahan bakar bensin. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas yang kemudian

Lebih terperinci

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous Pendahuluan PLTG adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga yang dihasilkan oleh hasil pembakaran bahan bakar dan udara bertekanan tinggi.

Lebih terperinci

2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL)

2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL) BAB VII 2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL) Perbaikan bagian atas adalah yang meliputi bagian. atas dari motor Diesel, yaitu seluruh bagian pada kepala silinder (Cylinder head) atau seluruh

Lebih terperinci

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO FINONDANG JANUARIZKA L 125060700111051 SIKLUS OTTO Siklus Otto adalah siklus thermodinamika yang paling banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Mobil dan sepeda motor berbahan bakar bensin (Petrol Fuel)

Lebih terperinci

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR JPTM FPTK 2006 KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BAHAN AJAR NO 2 Motor TANGGAL : KOMPETENSI Komponen Utama

Lebih terperinci

BAB 1 DASAR MOTOR BAKAR

BAB 1 DASAR MOTOR BAKAR BAB 1 DASAR MOTOR BAKAR Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin penggerak yang banyak dipakai Dengan memanfaatkan energi kalor dari proses pembakaran menjadi energi mekanik. Motor bakar merupakan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses BAB II DASAR TEORI 2.1. Definisi Motor Bakar Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses pembakaran. Ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini mesin kalor dibagi menjadi 2

Lebih terperinci

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar Mesin Diesel 1. Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adala mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator sehingga pada out put statornya menghasilkan

Lebih terperinci

MOTOR BAKAR TORAK. 3. Langkah Usaha/kerja (power stroke)

MOTOR BAKAR TORAK. 3. Langkah Usaha/kerja (power stroke) MOTOR BAKAR TORAK Motor bakar torak (piston) terdiri dari silinder yang dilengkapi dengan piston. Piston bergerak secara translasi (bolak-balik) kemudian oleh poros engkol dirubah menjadi gerakan berputar.

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK DAN LANDASAN TEORI

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK DAN LANDASAN TEORI BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK DAN LANDASAN TEORI 2.1 LINGKUP KERJA PRAKTEK Lingkup kerja praktek perawatan mesin ini meliputi maintenance partner dan workshop improvement special truk dan bus, kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III TURBIN UAP PADA PLTU

BAB III TURBIN UAP PADA PLTU BAB III TURBIN UAP PADA PLTU 3.1 Turbin Uap Siklus Renkine setelah diciptakan langsung diterima sebagai standar untuk pembangkit daya yang menggunakan uap (steam ). Siklus Renkine nyata yang digunakan

Lebih terperinci

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR Pendahuluan Motor penggerak mula adalah suatu motor yang merubah tenaga primer yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam bentuk tenaga mekanis. Aliran

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER Di susun oleh : Cahya Hurip B.W 11504244016 Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2012 Dasar

Lebih terperinci

Mesin Penggerak Kapal PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Mesin Penggerak Kapal PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Mesin Penggerak Kapal PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Sistem Penggerak Kapal Mesin Penggerak Utama 1. Mesin Uap Torak (Steam Reciprocating Engine) 2. Turbin Uap (Steam

Lebih terperinci

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

Fungsi katup Katup masuk Katup buang MEKANISME KATUP FUNGSI KATUP Fungsi katup Secara umum fungsi katup pada motor otto 4 langkah adalah untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara dan mengatur keluarnya gas sisa pembakaran. Pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan

Kata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang turbin uap ini dengan baik meskipun

Lebih terperinci

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur BAB II MESIN PENDINGIN 2.1. Pengertian Mesin Pendingin Mesin Pendingin adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendinginkan air, atau peralatan yang berfungsi untuk memindahkan panas dari suatu tempat

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Motor Bensin Motor bensin adalah suatu motor yang menggunakan bahan bakar bensin. Sebelum bahan bakar ini masuk ke dalam ruang silinder terlebih dahulu terjadi percampuran bahan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk memudahkan aktivitas sehari-sehari. Maka dari itu banyak masyarakat atau konsumen yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial fluida, atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Radiator Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal mobil). Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin menyalurkan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 MOTOR DIESEL Motor diesel adalah motor pembakaran dalam (internal combustion engine) yang beroperasi dengan menggunakan minyak gas atau minyak berat sebagai bahan bakar dengan

Lebih terperinci

Pengaruh Parameter Tekanan Bahan Bakar terhadap Kinerja Mesin Diesel Type 6 D M 51 SS

Pengaruh Parameter Tekanan Bahan Bakar terhadap Kinerja Mesin Diesel Type 6 D M 51 SS Pengaruh Parameter Tekanan Bahan Bakar terhadap Kinerja Mesin Diesel Type 6 D M 51 SS Andi Saidah 1) 1) Jurusan Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Jl. Sunter Permai Raya Sunter Agung Podomoro

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bensin Motor bensin adalah suatu motor yang mengunakan bahan bakar bensin. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas yang kemudian

Lebih terperinci

SEJARAH MOTOR BAKAR : Alphones Beau De Rochas (Perancis) menemukan ide motor 4 tak

SEJARAH MOTOR BAKAR : Alphones Beau De Rochas (Perancis) menemukan ide motor 4 tak SEJARAH MOTOR BAKAR Pada tahun 1629 : Ditemukan turbin uap oleh GIOVANNI BRANCA (Italy) kemudian mengalami perkembangan pada tahun 1864 yaitu oleh Lenoir mengembangkan mesin pembakaran dalam kemudian pada

Lebih terperinci

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA COROLA 1300 CC. Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA COROLA 1300 CC. Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA COROLA 1300 CC 3.1 Pengertian Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang sangat berpengaruh dalam jalannya suatu mesin.

Lebih terperinci

BOILER FEED PUMP. b. Pompa air pengisi yang menggunakan turbin yaitu : - Tenaga turbin :

BOILER FEED PUMP. b. Pompa air pengisi yang menggunakan turbin yaitu : - Tenaga turbin : BOILER FEED PUMP A. PENGERTIAN BOILER FEED PUMP Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Motor bakar salah satu jenis mesin pembakaran dalam, yaitu mesin tenaga dengan ruang bakar yang terdapat di dalam mesin itu sendiri (internal combustion engine), sedangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Termodinamika 2.1.1 Siklus Termodinamika Siklus termodinamika adalah serangkaian proses termodinamika mentransfer panas dan kerja dalam berbagai keadaan tekanan, temperatur,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian pompa Pompa adalah peralatan mekanis untuk meningkatkan energi tekanan pada cairan yang di pompa. Pompa mengubah energi mekanis dari mesin penggerak pompa menjadi energi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motor Diesel Motor bakar adalah mesin kalor dimana gas panas diperoleh dari proses pembakaran di dalam mesin itu sendiri dan langsung dipakai untuk melakukan kerja mekanis,

Lebih terperinci

BAB XVII PENGISIAN TEKAN

BAB XVII PENGISIAN TEKAN BAB XVII PENGISIAN TEKAN Pengisian adalah pemasukan udara kedalam silinder motor. Udara tersebut diperlukan untuk proses kompresi sekali gas untuk proses pembakaran bahan bakar. 1. Pada dasarnya pengisian

Lebih terperinci

MODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

MODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL MODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL DEFINISI PLTD Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover), yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. MESIN-MESIN FLUIDA Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi

Lebih terperinci

1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA

1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA 1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA 1. Centrifugal pumps (pompa sentrifugal) Sifat dari hidrolik ini adalah memindahkan energi pada daun/kipas pompa dengan dasar pembelokan/pengubah aliran (fluid

Lebih terperinci

ANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE)

ANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE) ANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE) SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik FAISAL RIZA.SURBAKTI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. luar yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak serta dapat mengatasi

BAB II KAJIAN TEORI. luar yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak serta dapat mengatasi BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Motor Bakar Seperti kita ketahui roda-roda suatu kendaraan memerlukan adanya tenaga luar yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak serta dapat mengatasi keadaan, jalan, udara,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu memahami konstruksi motor bakar Mampu menjelaskan prinsip kerja motor bakar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu memahami konstruksi motor bakar Mampu menjelaskan prinsip kerja motor bakar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Menjelaskan konsep mesin konversi energi Kelas / Semester : X / 1 Pertemuan Ke : 1 Alokasi Waktu : 2 X 45 menit Standar Kompetensi : Menjelaskan konsep

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Motor Bakar. Motor bakar torak merupakan internal combustion engine, yaitu mesin yang fluida kerjanya dipanaskan dengan pembakaran bahan bakar di ruang mesin tersebut. Fluida

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Termodinamika 2.1.1 Siklus Termodinamika Siklus termodinamika adalah serangkaian proses termodinamika mentransfer panas dan kerja dalam berbagai keadaan tekanan, temperatur,

Lebih terperinci

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

Fungsi katup Katup masuk Katup buang MEKANISME KATUP FUNGSI KATUP Fungsi katup Secara umum fungsi katup pada motor otto 4 langkah adalah untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara dan mengatur keluarnya gas sisa pembakaran. Pada

Lebih terperinci

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

Fungsi katup Katup masuk Katup buang MEKANISME KATUP FUNGSI KATUP Fungsi katup Secara umum fungsi katup pada motor otto 4 langkah adalah untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara dan mengatur keluarnya gas sisa pembakaran. Pada

Lebih terperinci

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA CORONA 2000 CC. Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA CORONA 2000 CC. Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA CORONA 2000 CC 3.1. Pengertian Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang sangat berpengaruh dalam jalannya suatu mesin.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Motor Bakar Diesel Motor bakar diesel adalah motor bakar yang berbeda dengan motor bensin, proses penyalaanya bukan dengan nyala api listrik melainkan penyalaan bahan bakar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Motor bakar adalah suatu tenaga atau bagian kendaran yang mengubah energi termal menjadi energi mekanis. Energi itu sendiri diperoleh dari proses pembakaran. Pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Motor Bensin Motor adalah gabungan dari alat-alat yang bergerak (dinamis) yang bila bekerja dapat menimbulkan tenaga/energi. Sedangkan pengertian motor bakar

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Gas

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Gas BAB II DASAR TEORI. rinsip embangkit Listrik Tenaga Gas embangkit listrik tenaga gas adalah pembangkit yang memanfaatkan gas (campuran udara dan bahan bakar) hasil dari pembakaran bahan bakar minyak (BBM)

Lebih terperinci

EFEK PENGGUNAAN SUPERCHARGER TERHADAP UNJUK KERJA DAN KONSTRUKSI PADA SEBUAH MESIN DIESEL

EFEK PENGGUNAAN SUPERCHARGER TERHADAP UNJUK KERJA DAN KONSTRUKSI PADA SEBUAH MESIN DIESEL EFEK PENGGUNAAN SUPERCHARGER TERHADAP UNJUK KERJA DAN KONSTRUKSI PADA SEBUAH MESIN DIESEL Abstrak Salah satu cara peningkatan unjuk kerja mesin diesel dapat dilakukan dengan memperbaiki sistim pemasukan

Lebih terperinci

Makalah PENGGERAK MULA Oleh :Derry Esaputra Junaedi FAKULTAS TEKNIK UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Makalah PENGGERAK MULA Oleh :Derry Esaputra Junaedi FAKULTAS TEKNIK UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Makalah PENGGERAK MULA Oleh :Derry Esaputra Junaedi 2008.43.0022 FAKULTAS TEKNIK UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Pengertian Mesin Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Turbin Gas Turbin gas adalah turbin dengan gas hasil pembakaran bahan bakar di ruang bakarnya dengan temperatur tinggi sebagai fluida kerjanya. Sebenarnya turbin gas

Lebih terperinci

Oleh sebab itu pembuatan silinder diperlukan ketelitian yang tinggi.

Oleh sebab itu pembuatan silinder diperlukan ketelitian yang tinggi. Blok Silinder Blok silinder merupakan inti daripada mesin yang terbuat dari besi tuang. Belakangan ini ada beberapa blok silinder yang dibuat dari paduan aluminium. Seperti kita ketahui, bahwa aluminium

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu pembangkit daya uap. Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu pembangkit daya uap. Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa Termodinamika Siklus Rankine adalah siklus teoritis yang mendasari siklus kerja dari suatu pembangkit daya uap Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara ditinjau

Lebih terperinci

PENGARUH PEMAKAIAN ALAT PEMANAS BAHAN BAKAR TERHADAP PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG MOTOR DIESEL MITSUBISHI MODEL 4D34-2A17 Indartono 1 dan Murni 2 ABSTRAK Efisiensi motor diesel dipengaruhi

Lebih terperinci

LUBRICATING SYSTEM. Fungsi Pelumas Pada Engine: 1. Sebagai Pelumas ( Lubricant )

LUBRICATING SYSTEM. Fungsi Pelumas Pada Engine: 1. Sebagai Pelumas ( Lubricant ) LUBRICATING SYSTEM Adalah sistim pada engine diesel yang dapat merawat kerja diesel engine agar dapat berumur panjang, dengan memberikan pelumasan pada bagian-bagian engine yang saling bergerak/mengalami

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIKUM MESIN KAPAL JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING

PETUNJUK PRAKTIKUM MESIN KAPAL JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING PETUNJUK PRAKTIKUM MESIN KAPAL JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN... 1 2. TUJUAN PENGUJIAN... 1 3. MACAM MACAM PERALATAN UJI... 2 4. INSTALASI PERALATAN UJI...

Lebih terperinci

Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam merubah energi kimia menjadi energi mekanis.

Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam merubah energi kimia menjadi energi mekanis. A. Sebenernya apa sih perbedaan antara mesin diesel dengan mesin bensin?? berikut ulasannya. Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) (simplenya

Lebih terperinci

BAB II MOTOR BENSIN DAN MOTOR DIESEL

BAB II MOTOR BENSIN DAN MOTOR DIESEL BAB II MOTOR BENSIN DAN MOTOR DIESEL I. Motor Bensin dan Motor Diesel a. Persamaan motor bensin dan motor diesel Motor bensin dan motor diesel sama sama mempergunakan jenis bahan bakar cair untuk pembakaran.

Lebih terperinci

SISTEM PENDINGINAN ENGINE

SISTEM PENDINGINAN ENGINE A. Sistem Pendingin Air SISTEM PENDINGINAN ENGINE Dalam sistem pendinginan air panas dari proses pembakaran dipindahkan dinding silinder dan ruang bakar melalui lobang air pendingin pada blok dan kepala

Lebih terperinci

F. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 1. Prinsip Kerja

F. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 1. Prinsip Kerja F. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 1. Prinsip Kerja PLTD mempunyai ukuran mulai dari 40 kw sampai puluhan MW. Untuk menyalakan listrik di daerah baru umumnya digunakan PLTD oleh PLN.Di lain pihak, jika

Lebih terperinci

Abstrak. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh keausan ring piston terhadap kinerja mesin diesel

Abstrak. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh keausan ring piston terhadap kinerja mesin diesel PENGARUH KEAUSAN RING PISTON TERHADAP KINERJA MESIN DiditSumardiyanto, Syahrial Anwar FakultasTeknikJurusanTeknikMesin Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Abstrak Penelitianinidilakukanuntukmengetahuipengaruhkeausan

Lebih terperinci

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL BAB I PENDAHULUAN

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL BAB I PENDAHULUAN MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Sesuai dengan motto PLN, listrik untuk hidup yang lebih baik. Tidak bisa dibayangkan bila kita hidup tanpa listrik. Pasti

Lebih terperinci

BAB VI Aliran udara dan gas buang II. Pembilasan

BAB VI Aliran udara dan gas buang II. Pembilasan BAB VI I. Aliran udara dan gas buang Udara masuk kedalam silinder dapat dijelaskan sbb : a. Untuk musim - musim kecil dan jenis 4 takt, udara masuk kedalam silinder hanya oleh perantaraan toraknya sendiri

Lebih terperinci

Mesin Diesel. Mesin Diesel

Mesin Diesel. Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel. Ia membangkitkan tenaga yang tinggi pada kecepatan rendah dan memiliki konstruksi yang solid. Efisiensi bahan bakarnya lebih baik

Lebih terperinci