STRATEGI PEMASARAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS S.W.O.T PADA SYAFIA PLAZA JEMBER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI PEMASARAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS S.W.O.T PADA SYAFIA PLAZA JEMBER"

Transkripsi

1 STRATEGI PEMASARAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS S.W.O.T PADA SYAFIA PLAZA JEMBER Oleh : Andik Pradana FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, untuk menyusun IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (Eksternal Factor Analisis Summary) dan untuk mengetahui startegi pemasaran pada SYAFIA Plaza setelah dianalisis dengan S.W.O.T (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Fenomena yang ada perusahaan menghadapi persaingan yang sengit ditandai dengan menjamurnya usaha ritel busana muslim. Penelitian ini menggunakan metode analisis S.W.O.T yaitu analisis yang meng identifikasi faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan pembagian kusioner kepada konsumen SYAFIA Plaza yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian tersebut menujukkan nilai sebagai berikut : (1) Hasil analisis IFAS adalah sebesar 2,78 bahwa posisi strategis SYAFIA Plaza Jember berada pada posisi rata-rata, dimana faktor yang paling kuat pada internal perusahaan adalah kualitas produk yang terjamin dan service yang optimal. (2) Hasil analisis EFAS diperoleh skor sebesar 2,79 dimana posisi ini adalah posisi menengah dari faktor eksternal perusahaan, artinya masih banyak perusahaan agar lebih mengoptimalkan peluang untuk memininmalkan ancaman yang ada. (3) Hasil matrik IE menunjukkan posisi SYAFIA Plaza Jember saat ini berada pada kolom V strateginya yaitu konsentrasi melalui integrasi horizontal atau stabilitas yang meliputi marger, ekspansi pasar, dan monopoli. Kata Kunci: IFAS dan EFAS, Analisis SWOT, dan Strategi Pemasaran. J U R N A L P E M A S A R A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J E M B E R Page 1

2 ABSTRACT The purpose of this study was to determine the strengths, weaknesses, opportunities, threats, to prepare IFAS (Internal Factor Analysis Summary) and EFAS (External Factor Analysis Summary) and to determine the marketing strategy on SYAFIA Plaza when analyzed with SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Phenomena that exist companies face fierce competition characterized by the proliferation of Muslim fashion retail business. This study uses SWOT analysis is the identification clicking the analysis of internal factors and external factors. Data were collected through observation, interviews, and the distribution of questionnaires to consumers SYAFIA Plaza, amounting to 30 people. The results of the study showed the value as follows: (1) The results of the analysis of IFAs is at 2.78 that the strategic position SYAFIA Plaza Jember is the average position, where the most powerful factor in the internal company is quality assured products and optimal services. (2) The results of the analysis of EFAS obtained a score of 2.79 where this position is the middle position of the external factors, meaning that there are many companies in order to further optimize the opportunities for minimize threats. (3) The results of IE matrix indicates the position SYAFIA Plaza Jember currently in column V strategy is concentration through horizontal integration or stability which includes mergers, market expansion, and monopoly. Keywords: IFAS and EFAS, SWOT Analysis and Marketing Strategy. 2. Pendahuluan Persaingan bisnis sesungguhnya adalah dimana layaknya seperti arena pertandingan, maka perusahaan akan menggunakan berbagai jurus-jurus sakti dan pamungkas agar bisa segera menjatuhkan lawan (Ardiansyah, 2007). Dalam hal ini salah sedikit saja dalam mengambil keputusan bisnis, bisa berakibat merosotnya penjualan produk kita. Perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam mengenali diri, serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan ancaman. Perusahaan mau tidak mau dituntut untuk selalu melakukan inovasi. Dimana strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industri atau arena fundamental dimana persaingan berlangsung. Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi bersaing dengan cara mencari kesesuaian antara kekuatan-kekuatan internal perusahaan dan kekuatankekuatan eksternal tersebut. Pengembangan strategi bisnis ini bertujuan agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal sehingga dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal, yang sangat penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan optimal dari sumber daya yang ada (Rangkuti, 2005). Pentingya strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang dan terus menerus dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang dihadapi oleh para pesaing dimasa depan untuk mencapai keunggulan bersaing. J U R N A L P E M A S A R A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J E M B E R Page 2

3 Penentuan formulasi strategi bisnis yang tepat memerlukan suatu alat yang tepat, salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT sangat diperlukan oleh perusahaan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki perusahaan. Analisis SWOT terbukti efektif untuk diterapkan oleh perusahaan karena dengan menggunakan analisis SWOT maka perusahaan dapat menginventarisasi setiap perkembangan dan perubahan lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan baik internal maupun eksternal. Kemampuan perusahaan untuk dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses perencanaan strategis dan sebagai alat bantu manajemen dalam menentukan strategi bisnis yang tepat bagi perusahaan. Dalam hal ini Syafia Plaza Jember adalah unit bisnis yang bergerak dalam bidang ritel, khususnya busana muslim dan kelengkapan lainnya, Syafia Plaza juga mendiversifikasikan usahanya melalui cafe and resto yang menyediakan berbagai makanan khas timur tengah. Tidak hanya itu Syafia Plaza juga berkerja sama dengan sejumlah konveksi yang ada di kabupaten Jember. Hampir semua segmen pasar yang mampu dilayani oleh Syafia Plaza, mulai dari menengah keatas hingga menengah kebawah, juga melayani pesanan haji dan umroh. Akan tetapi menjamurnya usaha ritel busana muslim, sengitnya persaingan, konsumen yang sensitif terhadap harga dan selera lidah masyarakat Jember akan makanan khas timur tengah sering menjadikan polemik bagi pengusaha, ditambah lagi tidak semua umat muslim membiasakan berbusana muslim dalam kesehariannya. Belum lagi kompetitor yang kelihatannya sepele namun justru berpengaruh besar dalam permainan pasar, yaitu pengusaha busana muslim dan perlengkapan di pasar Tanjung, yang justru terkonsentrik dalam satu produk sehingga lebih mampu menekan biaya dan mempermainkan harga. Untuk mengatasi ancaman yang akan datang dari kompetitor lain, maka peneliti menciptakan suatu strategi pemasaran yang efektif dengan menggunakan metode Analisis S.W.O.T (Trength, Weakness, Opportunity, Threat) yang dapat digunakan untuk memenangkan persaingan di masa mendatang, berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti menjadikan Syafia Plaza Jember sebagai objek penelitian. 3. Metode Penelitian Analisis data dibagi menjadi dua bagian. 1. Rangkuman Faktor Internal dan Eksternal a. Sebelum membuat matrik faktor strategi internal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu Faktor Strategi Internal (IFAS) baru kemudian diaplikasikan kedalam tabel strenght and weakness. Secara singkat IFAS dapat digambarkan pada Tabel 3.1 berikut : Tabel 3.1 : IFAS (Internal Factor Analysis Summary) Faktor strategis internal/ifas Kekuatan: Kelemahan: Total: Bobot Rating Bobot x Rating J U R N A L P E M A S A R A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J E M B E R Page 3

4 Sumber: (Rangkuti, 2013:27) Berikut ini adalah tahapan cara menentukan Faktor Strategi Internal : i. Tentukan faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1. ii. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mlai dari 1,0 (sangat setuju) sampai 0,0 (sangat tidak setuju), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi sekor total 1,00). iii. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semuwa variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkannya dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan di bawah rata-rata industri, nilainya adlah 4. (Rangkuti 2014:27) b. Setelah faktor-faktor strategis eksternal diidentifikasi, suatu tabel EFAS (Eksternal Faktor Analysis Summary) disusun untuk merumuskan faktorfaktor strategis internal tersebut. Secara singkat EFAS dapat digambarkan pada Tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 : EFAS (Eksternal Faktor Analysis Summary) Faktor strategis eksternal/efas Peluang: Ancaman: Total: Bobot Rating Bobot x Rating Sumber : (Rangkuty, 2013:26) Berikut ini adalah cara-cara penentuan Faktor Strategi Eksternal : i. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai 10 peluang dan ancaman). ii. Berikan bobit masing-masing dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat setuju) sampai dengan 0,0 (sangat tidak setuju). Faktorfaktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis. iii. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya jika nilai J U R N A L P E M A S A R A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J E M B E R Page 4

5 ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4. iv. Kalikan bobot pada kolom 2, dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobitan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan pada masing-masing faktor yang nilainya bervariansi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor). v. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama. (Rangkuti 2013:25) 2. Pembobotan Skor Perhitungan pembobotan skor dapat dirumuskan sebagai berikut: Skor Bobot = x 1 Total skor Dimana: Skor adalah penilaian dari faktor strategis perusahaan Bobot adalah jumlah skor dari faktor strategis perusahaan Total skor adalah jumlah dari semua skor 3. Tahap Analisis Data 1. Matrik Internal Eksternal (IE) Matrik internal-eksternal ini dikembangkan oleh model General Electric (GE-Model). Sumbu horizontal pada matrik IE menunjukkan skor total IFAS, sedangkan pada sumbu vertikal menunjukkan skor nilai EFAS. Pada sumbu horizontal skor antara 1,00 sampai 1,99 menunjukkan posisi internal lemah. Skor 2,00 sampai 2,99 menunjukkan rata-rata. Skor 3,00 sampai 4,00 menunjukkan posisi internal kuat. Begitu juga pada sumbu vertikal yang menunjukkan pengaruh eksternal. Pengggambaran hasil dari IE matrik dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut: J U R N A L P E M A S A R A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J E M B E R Page 5

6 Tabel 3.3 INTERNAL-EKSTERNAL MATRIX TOTAL FAKTOR STRATEGI INTERNAL KUAT RATA-RATA LEMAH TINGGI I II TOTAL SKOR Pertumbuhan Pertumbuhan 3.0 FAKTOR IV V MENENGAH Stabilitas Pertumbuhan 2.0 Stabilitas STRATEGI VII VIII RENDAH Pertumbuhan Pertumbuhan 1.0 EKSTERNAL Sumber: (Rangkuti 2013:206) III Penciutan VI Penciutan IX Likuidasi Keterangan : I. : Strategi konsentrasi melalui integrasi vertikal. II. : Strategi konsentrasi melalui intergrasi horizontal. III. : Strategi turnaround. IV. : Strategi stabilitas. V. : Strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal atau stabilitas (tidak ada perubahan terhadap laba). VI. : Strategi divestasi. VII. : Strategi diversifikasi konsentrik. VIII. : Strategi diversifikasi konglomerat. IX. : Strategi likuidasi atau bangkrut. 4. Hasil Dan Pembahasan 4.1 Penentuan nilai IFAS dan EFAS Pemberian nilai bobot IFAS dan EFAS didasarkan pada hasil perhitungan kategori penilaian terhadap setiap faktor strategis perusahaan. Pemberian nilai bobot IFAS dan EFAS seperti terlihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 sebagai berikut: J U R N A L P E M A S A R A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J E M B E R Page 6

7 Tabel 4.1 Pemberian Nilai Bobot IFAS (Internal Factor Analisi Summary) Faktor Strategis Internal Nilai Bobot Kekuatan 1. Brand SYAFIA terpercaya sejak , , Kualitas produk terjamin 3, , Service quality 3,6 0, Menjual eceran dan grosir 3, , Hubungan yang terjalin baik 3, , Menawarkan produk yang lebih bervarian 3, , Kelemahan 1. Lay out merchandise kurang tertata 3, , Anggaran dana harus lebih terencana 3, , Promosi kurang menjangkau konsumen 3, , Belum adanya pembelian atau order lewat internet 3, , Belum adanya cabang outlet 4,1 0,10082 Sumber data: Lampiran 2, data diolah Keterangan: Nilai: Diisi oleh penulis berdasarkan data-data yang dikumpulkan Bobot: Skor, Jumlah bobot tidak boleh melebihi 1 Σ Total 40, Tabel 4.2 : Pemberian Nilai Bobot EFAS (Eksternal Factor Analisis Summary) Faktor Strategis Eksternal Nilai Bobot Peluang 1. Pendapatan perkapita masyarakat yang meningkat 4, , Perkembangan trand busana muslim yang meningkat 4, , Berkerja sama dengan biro haji dan perjalanan 4 0, Memperluas pangsa pasar atau ekspansi 4 0, Melakukan diversifikasi 3, , Ancaman 1. Masuknya pesaing baru 4, , Iklim pasar/kondisi pasar yang tidak stabil 4, , Selera dan keinginan masyarakat yang berubah-ubah 4, , Semakin cepat muncul mode desain baru 4, , Permainan harga dari pesaing 3, , Total 41, J U R N A L P E M A S A R A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J E M B E R Page 7

8 Sumber data: Lampiran 3, data diolah Keterangan: Nilai: Diisi oleh penulis berdasarkan data-data yang dikumpulkan Bobot: Skor, Jumlah bobot tidak boleh melebihi 1 Σ 4.2 Perhitungan Hasil IFAS dan EFAS Setelah proses pembobotan selesai maka faktror-faktor strategis perusahaan yang telah diperoleh diformulasikan ke dalam tabel IFAS dan EFAS diperoleh pada Tabel 4.1 dan 4.2. Adapun formulasi perhitungan hasil IFAS dan EFAS seperti pada tabel 4.3 dan 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.3 : IFAS(Internal Factor Analisis Summary) Faktor Strategis Internal Bobot Rating Bobot X Rating Kekuatan 1. Brand SYAFIA terpercaya sejak , , Kualitas produk terjamin 0, , Service quality 0, , Menjual eceran dan grosir 0, , Hubungan yang terjalin baik 0, , Menawarkan produk yang lebih bervarian 0, , Kelemahan 1. Lay out merchandise kurang tertata 0, , Anggaran dana harus lebih terencana 0, , Promosi kurang menjangkau konsumen 0, , Belum adanya pembelian atau order lewat internet 0, , Belum adanya cabang outlet 0, ,10082 Total 1 2, Sumber Keterangan: Nilai pada kolom bobot bersumber dari Tabel 4.1. Nilai yang tertera pada kolom rating bersumber pada hasil perhitungan. J U R N A L P E M A S A R A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J E M B E R Page 8

9 Tabel 4.4 : EFAS(Eksternal Factor Analisis Summary) Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Bobot X Rating Peluang 1. Pendapatan perkapita masyarakat yang meningkat 0, , Perkembangan trand busana muslim yang meningkat 0, , Berkerja sama dengan biro haji dan perjalanan 0, , Memperluas pangsa pasar atau ekspansi 0, , Melakukan diversifikasi 0, , Ancaman 1. Masuknya pesaing baru 0, , Iklim pasar/kondisi pasar yang tidak stabil 0, , Selera dan keinginan masyarakat yang berubah-ubah 0, , Semakin cepat muncul mode desain baru 0, , Permainan harga dari pesaing 0, , Total 0, , Keterangan: Nilai pada kolom bobot bersumber dari Tabel 4.2. Nilai yang tertera pada kolom rating bersumber dari perhitunganfaktor strategis. J U R N A L P E M A S A R A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J E M B E R Page 9

10 4.3 Penentuan Matrik Internal Eksternal(IE) Dari hasil pengolahan IFAS pada tabel 4.3 dan pengolahan EFAS pada tabel 4.4 diperoleh jumlah skor total IFAS dan EFAS. Masing-masing skor tersebut dimasukkan ke dalam Matrik Internal Eksternal Matrik(IE) untuk mengetahui strategi global pada SYAFIA PLAZA. Matrik IE ditujukan pada Tabel 4.5. berikut ini: Tabel 4.5 : Tabel INTERNAL EKSTERNAL MATRIX TOTAL FAKTOR STRATEGI INTERNAL KUAT RATA-RATA LEMAH , TINGGI I Pertumbuhan II Pertumbuhan III Penciutan TOTAL SKOR FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL 3.0 2,7 MENENGAH 2.0 RENDAH IV Stabilitas VII Pertumbuhan V (2,7 : 2,7) Pertumbuhan Stabilitas VIII Pertumbuhan VI Penciutan IX Likuidasi 1.0 Sumber : Tabel 4.3 dan 4.4 Dari hasil pengolahan IFAS dan EFAS, di dapat skor IFAS sebesar 2,78 dan EFAS sebesar 2,79 maka SYAFIA PLAZA Jember berada pada sel yang telah diarsir yaitu sel V strategi yang ada pada sel tersebut adalah strategi pertumbuhan dan stabilitas, terkait dengan hal tersebut strategi yang dapat dilaksanakan oleh pihak manajemen SYAFIA Plaza Jember adalah : 1. STRATEGI INTEGRASI HORISONTAL (horizontal integration strategy): a. Melakukan ekspansi pasar yang masih dalam jangkauan geografis sperti Kab.Bondowoso, dan Kab.Banyuwangi. b. Melakukan marger atau akuisisi dengan pengakuan modal kompetitor, agar dengan begitu SYAFIA Plaza Jember dapat mengendalikan iklim persaingan dan menstabilkan harga. c. Pengambil alihan perusahaan yang sedang bersaing, untuk memberikan peluang terjadinya skala ekonomi (economic scale) serta mendorong terjadinya transfer sumberdaya dan kompetensi perusahaan. d. Mendirikan lini perusahaan sebagai anak perusahaan atau bayangan dari SYAFIA Plaza untuk memonopoli pasar. J U R N A L P E M A S A R A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J E M B E R Page 10

11 Beberapa strategi di atas adalah strategi yang dapat dipilih oleh pihak manajemen SYAFIA Plaza Jember untuk ditindak lanjuti dan diaplikasikan, untuk menghadapi pesaing, tentunya dikaji ulang berdasarkan informasi-informasi yang ada di lapangan dan disesuaikan dengan kondisi ekonomi terkini. 5. Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan serta analisis pada bab terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Kekutan SYAFIA Plaza adalah Brand SYAFIA Jember terpercaya sejak 2004, kualitas produk terjamin, service quality, menjual eceran dan grosir, hubungan dengan pemasok yang terjalin baik, menawarkan produk yang lebih bervarian. 2. Kelemahan yang dimiliki SYAFIA Plaza Jember adalah lay out merchandise kurang tertata, anggaran dana harus lebih terencana, promosi kurang menjangkau konsumen, belum adanya pembelian atau order lewat internet, belum adannya cabang outlet. 3. Peluang yang dimiliki SYAFIA Plaza Jember adalah pendapatan perkapita masyarkat yang meningkat, perkembangan trand busana muslim yang pesat, berkerja sama dengan biro haji dab perjalanan, memperluas pangsa pasar atau ekspansi, melakukan difersifikasi. 4. Ancaman untuk SYAFIA Plaza Jember adalah masuknya pesaing baru, iklim pasar atau kondisi pasar yang tidak stabil, selera dan keinginan masyarakat yang berubah-ubah, semakin cepat muncul mode desain baru, permainan harga dari pesaing. 5. Hasil analisis IFAS sebesar 2,78 artinya posisi faktor strategis SYAFIA Plaza Jember berada pada rata-rata hampir mendekati posisi kuat, dimana faktor yang paling menonjol pada internal perusahaan adalah kualitas produk yang terjamin dan service yang optimal. 6. Hasil analisis EFAS diperoleh skor sebesar 2,79 dimana posisi ini adalah posisi menengah dari faktor eksternal perusahaan, artinya masih banyak celah untuk perusahaan lebih mengoptimalkan peluang untuk meminimalkan ancaman yang ada. 7. Hasil matrik IE menujukkan bahwa posisi SYAFIA Plaza Jember saat ini berada pada posisi kolom V, dimana strategi yang dapat dipilih untuk dijalankan SYAFIA Plaza Jember adalah strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal atau stabilitas yang meliputi marger, ekspansi pasar, monopoli pasar. 5.1 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran dan sebagai bahan pertimbangan pihak manajemen SYAFIA Plaza Jember untuk menghadapi persaingan yang ketat adalah : 1. Lebih memperkenalkan SYAFIA Plaza Jember ke masyarakat luas, melalui direct selling kepada user, bergabung dengan forum UKM dan HIPMI atau forum-forum berkala seperti pameran. J U R N A L P E M A S A R A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J E M B E R Page 11

12 2. Menambah manpower yang berkompeten sebagai langkah awal pengkaderan sumberdaya manusia untuk menyatukan visi dan misi kedepan agar bersinergi dengan tujuan perusahaan kedepan. 3. Sebaiknya SYAFIA Plaza Jember melakukan ekspansi pasar, marger atau pengambil alihan perusahaan pesaing untuk menguasai pasar, dan mengendalikan iklim persaingan. Daftar Pustaka Aunur Rohman Strategi Bisnis Dengan Menggunakan Metode Analisis S.W.O.T Di Pusat Pendidikan Indonesia-Amerika (PPKIA) Jember. Universitas Muhammadiyah Jember. Bayu Indra Analisis SWOT Sebagai Dasar Penetapan Strategi Bersaing Pada PT. Hero Sakti Putra Motor Suzuki Balung Jember. Foster, Bob Manajemen Ritel. Alfa Beta. Bandung. Indrasa Widianto Penerapan Analisis S.W.O.T Sebagai Dasar Pemilihan Strategi Bisnis Pada PT. Wings Surya Cabang Situbondo. Skripsi. Universitas Jember, Jember. Pearce dan Robinson, Manajemen Strategik Formulasi, implementasi, dan Pengendalian. Edisi I, PT Binarupa Aksara, Jakarta. Kotler Philip & Keller Kevin Lane Marketing Management, Thirteenth Edition. Erlangga. Jakarta Rangkuti, Freddy Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT. Gramedia Utama. Jakarta. Sumadi Manajemen Strategi. Center for Society Studies. Jember. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Alfa Beta. Bandung Tjiptono Fandy, & Chandra Gregorius Pemasaran Strategik. Andi. Yogyakarta. Jogiyanto Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman- Pengalaman. BPFE. Yogyakarta. Yunus Analisis SWOT Sebagai Perencanaan Strategi Pada Perusahaan Roti Anda Talangsari Jember. Universitas Muhammadiyah Jember. J U R N A L P E M A S A R A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J E M B E R Page 12

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan pengusaha yang lain bukanlah hal yang baru lagi, tetepi semakin lama semakin ketat. Ini terbukti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH AL MIHRAB DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT Dalam upaya pengembangan dakwah melalui jurnalistik yang telah dilakukan oleh pengelola majalah "Al-Mihrab",

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami

Lebih terperinci

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha.

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin keras dan berat. Hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini berlokasi pada obyek wisata alam Pantai Siung yang ada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang memasuki persaingan dalam dunia bisnis mempunyai satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT 32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL A. Data Temuan Menara suci Tabel 4.1 Data Temuan Travel Shafira Tahun Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah Penelitian adalah kegiatan dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah di bengkel sepeda motor Budi Motor, tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai analisis strategi pengembangan bisnis pada Soerabi Pa is Bandung. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri

Lebih terperinci

ANALISIS SWOT SEBAGAI PENENTU STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN (Studi Pada Salon Carissa di Kota Mataram)

ANALISIS SWOT SEBAGAI PENENTU STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN (Studi Pada Salon Carissa di Kota Mataram) ANALISIS SWOT SEBAGAI PENENTU STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN (Studi Pada Salon Carissa di Kota Mataram) Hengki Samudra 1), Hj. Indah Ariffianti ), Ria Rosmalasari Sapitri ) 1,) Jurusan Manajemen STIE AMM

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PADA CREDIT UNION KHATULISTIWA BAKTI KOTA PONTIANAK

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PADA CREDIT UNION KHATULISTIWA BAKTI KOTA PONTIANAK ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PADA CREDIT UNION KHATULISTIWA BAKTI KOTA PONTIANAK Uray Ari Yadi, F.Y. Khosmas, dan Okianna Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Koperasi FKIP Untan Email : uray.ariyadi@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT e-j. Agrotekbis 1 (3) : 282-287, Agustus 2013 ISSN : 2338-3011 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BAWANG GORENG PADA UMKM USAHA BERSAMA DI DESA BOLUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Business

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut Sugiyono (2001) sebagai prosedur pemecahan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG. Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG. Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung Dini Haris Wulandari, Woro Priatini, Herry Ryana Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

Analisis Strategi Pemasaran Es Krim Walls dengan Pendekatan SWOT dan QSPM pada PT Roxy Prameswari di Lampung

Analisis Strategi Pemasaran Es Krim Walls dengan Pendekatan SWOT dan QSPM pada PT Roxy Prameswari di Lampung Analisis Strategi Pemasaran Es Krim Walls dengan Pendekatan SWOT dan QSPM pada PT Roxy Prameswari di Lampung Abstrak Sarwinda Pamareta * Muhammadiyah University of Metro, Metro City 34111, Indonesia Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS AYAM RAS PEDAGING PERUSAHAAN KAWALI POULTRY SHOP KABUPATEN CIAMIS

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS AYAM RAS PEDAGING PERUSAHAAN KAWALI POULTRY SHOP KABUPATEN CIAMIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS AYAM RAS PEDAGING PERUSAHAAN KAWALI POULTRY SHOP KABUPATEN CIAMIS Ajat 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi iis.iisrina@gmail.com Dedi Sufyadi

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan bisnis pada PT.Griya Nutrisi Bandung yang beralamat di Jl. Sampurna No. 5 Bandung. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan suatu tindakan pembelanjaan atau penggunaan dana pada saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan dana di masa datang yang

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG Vol. X Jilid 2 No.7 Desember 2016 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG Siska Lusia Putri dan Beby Purnama Sari *) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU

STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU e-j. Agrotekbis 1 (5) : 457-463, Desember 2013 ISSN : 2338-3011 STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU Cassava Chips Balado Development Strategy In UKM "Pundi Mas"

Lebih terperinci

Jurnal Cendekia Vol 12 No 3 Sept 2014 ISSN

Jurnal Cendekia Vol 12 No 3 Sept 2014 ISSN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA PADA PERUSAHAAN KAIN DAN SARUNG TENUN IKAT CAP SINAR BAROKAH KEDIRI Oleh: Ustadus Sholihin ABSTRAK Pada dasarnya perusahaan harus memiliki

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Perubahan yang

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada PT. Hero Supermarket-Jakarta

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada PT. Hero Supermarket-Jakarta SUJANA, ZUHDI dan KAMALUDIN, Formulasi Strategi Pengembangan Jaringan Distribusi JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 6 No. 2, Oktober 2006 : 104-109 FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI TERHADAP

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA CV. STEBA ADVERTISING SEMARANG DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA CV. STEBA ADVERTISING SEMARANG DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA CV. STEBA ADVERTISING SEMARANG DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN Wayan Wijaya 1, Yulianeu 2, Tsalis Syaifuddin 3, Heru Sri Wulan 4 1 Mahasiswa Manajemen Universitas Pandanaran Semarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Menurut Moh. Nazir(2005, hlm. 44) suatu penelitian yang dilakukan secara berurutan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI Kerangka teori diperlukan untuk memudahkan penelitian, sebab teori merupakan pedoman berfikir bagi peneliti.oleh karena itu seorang peneliti harus terlebih dahulu menyusun suatu kerangka

Lebih terperinci

ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA

ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA Sulastri, Pribadiyono, Sutopo Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

STRATEGIC MANAGEMENT

STRATEGIC MANAGEMENT STRATEGIC MANAGEMENT Dina Shabrina P.P Fahmi Emir Hartanto Intan Mutiasari Nadya Trinova Untuk tugas mata kuliah Manajemen Pengantar kelas 2.04 STIE Indonesia Banking School STRATEGIC MANAGEMENT Tujuan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN: PENENTUAN STRATEGI BISNIS MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DAN MATRIKS IFAS EFAS PADA CV.

Seminar Nasional IENACO ISSN: PENENTUAN STRATEGI BISNIS MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DAN MATRIKS IFAS EFAS PADA CV. PENENTUAN STRATEGI BISNIS MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DAN MATRIKS IFAS EFAS PADA CV. DINASTY Diana Puspita Sari 1 *, Abdrizal Oktafianto 2 1,2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannnya, konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA A. Analisis Daya Saing Konveksi Semar Daya saing merupakan suatu konsep perbandingan kemampuan dan kinerja

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 203

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 203 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 203 FORMULASI STRATEGI BISNIS PADA KONVEKSI INGLORIOUS INDUSTRIES DI KOTA BANDUNG TAHUN 2017-2021 FORMULATION OF BUSINESS STRATEGY

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab metode penelitian ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN 1.1. METODE DAN PROSEDUR PELAKSANAAN STUDI. merumuskan studi ini adalah metode deskriptif kualitatif.

BAB III. METODE PENELITIAN 1.1. METODE DAN PROSEDUR PELAKSANAAN STUDI. merumuskan studi ini adalah metode deskriptif kualitatif. 46 BAB III. METODE PENELITIAN 1.1. METODE DAN PROSEDUR PELAKSANAAN STUDI Pada dasarnya metode penelitian yang digunakan untuk merumuskan studi ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data-data sekunder

Lebih terperinci

Bab II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Bab II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 5 Bab II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Kewirausahaan Berdasarkan kutipan Winardi (2003,p2), istilah entrepneurship berasal dari perkataan bahasa Perancis dan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR (STUDI KOMPARATIF SENTRA BATIK TULIS AL-BAROKAH DAN SENTRA BATIK TULIS MELATI DI PAKANDANGAN BARAT KABUPATEN SUMENEP

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR (STUDI KOMPARATIF SENTRA BATIK TULIS AL-BAROKAH DAN SENTRA BATIK TULIS MELATI DI PAKANDANGAN BARAT KABUPATEN SUMENEP STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR (STUDI KOMPARATIF SENTRA BATIK TULIS AL-BAROKAH DAN SENTRA BATIK TULIS MELATI DI PAKANDANGAN BARAT KABUPATEN SUMENEP Endang Widyastuti 1 Hafidhah 2 1 Dosen Program Studi Manajemen,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei sedangkan metodenya yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian survei merupakan penelitian kuantitatif dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Strategi Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir sebelum era Millenium baru, nampaknya akan menjadi bertambah sengit setelah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa perlu dilaksanakan pengembangan agroindustri serat sabut kelapa berkaret. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan ketidakpastian. Keadaan ini menimbulkan

Lebih terperinci

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kawasan Kampung Wisata Ekologis (KWE) Puspa Jagad yang berada di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar pada

Lebih terperinci

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan

Lebih terperinci

ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung)

ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung) ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung) Sri Nurhayati Jurusan Teknik Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB II STRATEGI DAN ANALISIS SWOT. likuidasi, dan joint venture. Strategi adalah tindakan potensial yang

BAB II STRATEGI DAN ANALISIS SWOT. likuidasi, dan joint venture. Strategi adalah tindakan potensial yang BAB II STRATEGI DAN ANALISIS SWOT A. Teori Strategi Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk,

Lebih terperinci

BAB IV FORMULASI STRATEGI

BAB IV FORMULASI STRATEGI BAB IV FORMULASI STRATEGI Formulasi Strategi Korporat : Strategi korporat dirumuskan oleh manajemen tingkat atas & dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan. 1. General Strategy Alternative

Lebih terperinci

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM 1 PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Pada Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA

STRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA STRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA (Jl. Medan-Tanjung Morawa Km. 9,5 Medan) Dicky Tri I.P. *), Iskandarini **) dan Salmiah **) *) Alumni Fakultas Pertanian USU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara di lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara di lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan penelitiannya dari proses survei, pengambilan atau pencarian data, dan wawancara

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kelayakan Usaha

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kelayakan Usaha II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kelayakan Usaha Prospek pengembangan bisnis dapat dilihat melalui analisa kelayakan usaha dari pendirian usaha tersebut dan hal ini diperlukan dalam pengambilan keputusan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.10 Pengertian Pemasaran Kemajuan zaman yang membawa masalah-masalah dan kesempatankesempatan baru telah menjadi sebab menariknya pengetahuan pemasaran bagi perusahaan-perusahaan,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Studi Pada PT Dimata Sora Jayate di Kota Denpasar)

FORMULASI STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Studi Pada PT Dimata Sora Jayate di Kota Denpasar) TESIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Studi Pada PT Dimata Sora Jayate di Kota Denpasar) I PUTU AGUS MAHENDRA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2011

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objekpenelitian merupakan sesuatu hal yang akan diteliti dengan mendapatkan datauntuk tujuan tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.menurut suharsimi

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pada penelitian ini tempat pengambilan data dilakukan langsung pada perusahaan Tulus Toyland yang beralamat di Komplek Taman Alfa Indah, Blok K

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ABON PADA UKM MUTIARA DI KOTA PALU Business Development Strategy of Small enterprise Mutiara on Abon Beef at Palu

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ABON PADA UKM MUTIARA DI KOTA PALU Business Development Strategy of Small enterprise Mutiara on Abon Beef at Palu e-j. Agrotekbis 1 (3) : 295-300, Agustus 2013 ISSN : 2338-3011 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ABON PADA UKM MUTIARA DI KOTA PALU Business Development Strategy of Small enterprise Mutiara on Abon Beef at Palu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada PT Coca-Cola Amatil Indonesia (Central Java) yang terletak di daerah Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

STRATEGI KORPORASI. Perhatian. Tumbuh Portofolio Sinergy

STRATEGI KORPORASI. Perhatian. Tumbuh Portofolio Sinergy STRATEGI KORPORASI Perhatian Tumbuh Portofolio Sinergy 1 Alternatif Utama Strategi Konsentrasi Pertumbuhan Retrenchment/defensive Konsentrasi a. Menambah tingkat penggunaan barang, melalui menambah jumlah

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN KATALOG RAINBOW CREATIVE SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN KATALOG RAINBOW CREATIVE SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN KATALOG RAINBOW CREATIVE SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ARWIYANDRA SUTIARKORO 1 1 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI. Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung

VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI. Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung oleh wawancara terhadap para responden dan informasi-informasi yang diperoleh dari

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI Studi Kasus Pada PT. Hero Supermarket - Jakarta

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI Studi Kasus Pada PT. Hero Supermarket - Jakarta JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 5 No. 2, Oktober 2005 : 140-145 FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI Studi Kasus Pada PT. Hero Supermarket - Jakarta Oleh Siti Ita Rosita dan Sutarti Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah UMKM Kipas Bambu yang terletak di Desa Jipangan Bangunjiwo Kasihan Bantul. Kemudian subjek dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan keinginan untuk melakukan kegiatan wisata ke suatu daerah.

BAB I PENDAHULUAN. dan keinginan untuk melakukan kegiatan wisata ke suatu daerah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan berwisata menjadi kebutuhan seluruh kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat tersebut dapat berasal dari berbagai kelompok usia, latar belakang pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA A. Kerangka Pemikiran LPBA Muyassaroh merupakan salah satu lembaga pembelajaran bahasa Arab untuk mampu membaca kitab kuning tanpa harakat secara mudah dan cepat serta

Lebih terperinci

Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01. Maret 2016 ISSN :

Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01. Maret 2016 ISSN : FORMULASI STRATEGI BERSAING DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA GALLERY YANSUGEM ART AND DESIGN Pande Ketut Ribek ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif berdasarkan analisis

Lebih terperinci

Pengembangan Ekonomi Lokal Batik Tegalan: Pendekatan Swot Analisis Dan General Electrics

Pengembangan Ekonomi Lokal Batik Tegalan: Pendekatan Swot Analisis Dan General Electrics Pengembangan Ekonomi Lokal Batik Tegalan: Pendekatan Swot Analisis Dan General Electrics Suliyanto 1 1 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto E-mail: suli_yanto@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus pada PT. Indomilk

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus pada PT. Indomilk JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 5 No. 1, April 005 : 45 5 FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus pada PT. Indomilk Oleh : Weman Suardi Dosen pada Sekolah

Lebih terperinci