UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SENI TARI KELAS VIII
|
|
- Suharto Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SENI TARI KELAS VIII C SEMESTER GANJIL DI SMP NEGERI 2 TABANAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY MELALUI MEDIA GAMBAR NI MADE SUMARNI SMP N 2 Tabanan ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Perolehan data awal sangat rendah pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Tabanan Pada Semester ganjil Tahun Pelajaran 2015 /2016 membuat peneliti mengupayakan membenahi proses belajar mengajar yang dilakukan. Perbaikan proses pembelajaran dilakukan melalui penerapan Model Inquiry. Model ini diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Setelah data terkumpul melalui instrument tes prestasi belajar diperoleh peningkatan hasil belajar dengan data awal yang rata-rata kelasnya yaitu mencapai 69,86 dengan prosentase Ketuntasan 30,77 %, pada siklus I prosentase ketuntasan meningkat 56,41 % dan rata- rata kelasnya 72,71,. Sedangkan pada siklus II data tersebut telah meningkat rata-rata kelasnya menjadi 78,03 dengan prosentase ketuntasan belajarnya menjadi 92,31 %. Data pada siklus II ini sudah menunjukkan keberhasilan pelaksaan pembelajaran yang melebihi indikator yang dipersyaratkan.. Oleh karena itu peneliti berkesimpulan bahwa penerapan Model Inquiry dalam melaksanakan proses pembelajaran mampu meningkatkan prestasi peserta didik. Kata kunci : Pembelajaran Inquiry, Media Gambar, Prestasi Belajar PENDAHULUAN Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, namun sampai saat ini belum memperoleh hasil yang optimal. Fenomena ini dapat di lihat dari indikator hasil belajar, antara lain dari capaian nilai Ujian Nasional siswa yang masih rendah secara ratarata. Proses belajar mengajar sebaiknya dilaksanakan secara Inkuiri ilmiah (Scientific Inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomonikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Tabanan menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah Masalah besar yang dihadapi oleh dunia pendidikan saat ini adalah ketidakmampuan guru mengedepankan metode ajar yang baik serta belum terbiasanya guru menggunakan model-model pembelajaran yang kontrutivis, kritis paradigma yang berupa kesenjangan dan ketidaksesuaian antara tujuan yang ingin dicapai dan paradigma yang dipergunakan (Imron,AH,1995: 178 ). Hal-hal tersebut adalah kondisi-kondisi yang diharapkan di pihak guru apabila mau meningkatkan mutu pendidikan. Apabila guru memahami hal-hal tersebut tentu saja prestasi belajar siswa tidak akan rendah. Berdasarkan hasil observasi peneliti selaku guru seni tari di SMP Negeri 2 Tabanan terhadap siswa kelas VIII C rata-rata nilai yang diperoleh siswa, baru 69,86 rata-rata tersebut masih jauh dibawah KKM mata pelajaran seni tari di sekolah ini yaitu 72,00. Dari kegiatan yang dilakukan terdapat beberapa permasalahan dalam pembelajaran. Permasalahan tersebut diantaranya rendahnya kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran, ini terlihat dari siswa kurang aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar pada awal proses pembelajaran. Siswa yang kemampuannya kurang, terlihat belum siap belajar yang ditandai siswa tersebut sedikit malas untuk mengerjakan apa yang 62 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 1 Maret 2016
2 diperintahkan oleh guru. Siswa yang tidak mempunyai motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Seorang guru harus mampu menerapkan suatu metode yang dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di kelas. Metode merupakan cara untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik. Seorang guru harus pandai memilih metode yang sesuai dengan pokok bahasan yang akan disampaikan. Apabila guru mampu memilih dan menerapkan metode ajar dengan baik, maka sudah dapat dipastikan hasil belajar siswa akan mampu ditingkatkan. Salah satu model yang tepat dalam menunjang pencapai tingkat prestasi siswa yang lebih baik adalah model Inquiry. Model ini dianggap efektif karena menekankan pada keaktifan siswa dalam memecahkan permasalahan yang telah dipersiapkan dengan terencana oleh guru, yang dalam pelaksanaannya akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah Berdasarkan semua uraian di atas, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Tari Siswa Kelas VIII C Semester Ganjil di SMP Negeri 2 Tabanan dengan Model Pembelajaran Inquiry melalui media gambar. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini terurai sebagai berikut : Apakah Model pembelajaran Inquiry dengan Media Gambar dapat meningkatkan prestasi belajar Seni Tari Siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Tabanan? PEMECAHAN MASALAH Masalah dalam penelitian ini dipecahkan dengan meningkatkan mutu masukan, mutu proses pelaksanaan pembelajaran yaitu dengan model Inquiry yang merupakan salah satu dari banyak langkah yang bisa diterapkan oleh guru dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran. Model ini mempunyai langkah langkah yang mendorong keaktifan siswa dalam belajar dengan cara memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih banyak mengamati objek atau materi pelajaran, menemukan sendiri hal-hal yang perlu, baik menyangkut materi, meneliti, mengintrogasi, memeriksa materi, menyusun pertanyaan sendiri dan berusaha mencari jawaban itu dengan bantuan guru sehingga siswa-siswa akan dapat mengalami sendiri. Dalam pendekatan Inquiry menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. Tujuan dari penggunaan model pembelajaran Inquiry adalah mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental, akibatnya dalam pembelajaran Inquiry siswa tidak hanya dituntut agar menguasai pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi. Uraian singkat ini menjelas bahwa model pembelajaran Inquiry menuntut kemampuan siswa untuk giat mempelajari apa yang disampaikan guru, mampu menampilkan dirinya sebagai pemikir di depan siswa-siswa lainnya. Dipihak lain, untuk dapat menyelesaikan tuntutan tersebut, inovasi yang dilakukan oleh guru akan sangat menentukan,. Inovasi tersebut berupa tuntunan-tuintunan, motivasi-motivasi, interprestasi serta kemampuan belajar tanpa hafalan. Oleh karenanya langkah-langkah ini diharapkan akan dapat digunakan sebagai cara pemecahan masalah. METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian hendaknya digunakan bermacam-macam metode. Penggunaan metode ini sangat penting untuk menentukan benar atau tidaknya hasil penelitian yang telah ditetapkan. Pengertian metode dijelaskan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud (dalam Ilmu Pengetahuan dan sebagainya). Cara menyelidiki cara belajar (Poerwardaminta, Ni Made Sumarni, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar... 63
3 1996:649). Jadi dapat dinyatakan bahwa untuk mencapai suatu maksud ditentukan dengan cara yang teratur dan terpikirkan baik-baik. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa penelitian adalah suatu cara atau jalan yang terpikirkan baik-baik untuk menentukan, mengembangkan dan menguji kebenaran serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana sumber datanya dikumpulkan secara langsung dari siswa kelas VIII C di SMP Negeri 2 Tabanan. Data tersebut peneliti iventaris mengenai hal-hal tentang meningkatnya prestasi belajar di kelas VIII C. Tempat diadakan penelitian Tindakan Kelas adalah di SMP Negeri 2 Tabanan. Lingkungan sekolah yang bersih dan tersedia sejumlah tempat sampah sehingga menjadikan lingkungan sekolah baik intern maupun ekstern menjadi bersih. Sekolah ini sangat strategis yang berada di pusat pemerintahan Kabupaten Tabanan, seperti dekat dengan kantor Dinas Pendidikan, kantor Camat Tabanan, kantor Veteran dan penyangga palemahan di Pura Luhur Dalem Tabanan. Penelitian ini dilaksanakan 2 jam pelajaran per minggu pada kelas VIII C di mana merupakan kelas yang peneliti ampu. Penelitian dimulai pada bulan Juli 2015 untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran, pelaksanaan tindakan, analisa data, sampai dengan pelaporan pada bulan Desember Penelitian ini dilaksanakan dengan alasan bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelaran seni tari belum optimal dan peneliti menemukan beberapa permasalahan pada kelas tersebut seperti siswa kelas VIII C masih ada yang kurang terampil mempraktekan tari bali tentang bagaimana posisi kaki yang benar, posisi tangan, dan badan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pemaparan data yang diperoleh di lapangan disampaikan secara rinci dan penjabarannya mengacu pada batasan telah dijelaskan para ahli berikut. Dalam menyampaikan hasil penelitian dan pembahasan, perlu menyajikan uraian masing-masing siklus dengan data lengkap mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan / observasi dan refleksi yang berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Perlu ditambahkan hal yang mendasar, yaitu hasil perencanaan (kemajuan) pada diri siswa, lingkungan, guru, motivasi, dan aktivitas belajar. Kemukakan grafik dan tabel hasil analisis data yang menunjukkan perubahan yang terjadi disertai pembahasan secara sistematis dan jelas (Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2006: 83 ). Sesuai penjelasan di atas, peneliti menggambarkan hasil penelitian ini dimulai dari mendeskripsikan data awal yang didapat dilanjutkan dengan deskripsi siklus I dan Siklus II mulai dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang dilakukan terkait tahapan yang sudah dilakukan. 1.Deskripsi Awal Gambaran yang diperoleh dari data awal yaitu dari 39 siswa di kelas VIII C pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 di SMP Negeri 2 Tabanan hanya 10 orang siswa yang berhasil memperoleh nilai sesuai KKM (25,64 %), ada 2 orang yang nilainya diatas KKM (51,30%) sedangkan yang dibawah KKM jumlahnya siswa 27 0rang siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar (69,23%) Data tersebut menunjukkan rendahnya prestasi belajar siswa. Data tersebut akhirnya peneliti memilih model para ahli untuk digunakan pada siklus selanjutnya. 2. Deskripsi Siklus I a. Perencanaan I Perencanaan pada siklus I disusun sedemikian rupa untuk dapat membantu peserta didik mampu meningkatkan prestasi belajarnya. Adapun persiapan yang sudah direncanakan yaitu: 1. Menyusun jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian 2. Menyusun rencana Pelaksaan Pembelajaran ( RPP ) 3. Berdiskusi dengan teman-teman guru membicarakan alat-alat peraga, bahan-bahan yang bias 64 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 1 Maret 2016
4 membantu peningkatan prestasi belajar peserta didik 4. Merencanakan model pembelajaran yang tepat 5. Menyusun format penilaian 6. Menyiapkan bahan-bahan pendukung pelajaran 7. Merancang skenario pembelajaran dengan baik b. Pelaksanaan I 1. Pelaksanaan tindakan dimulai dengan guru / peneliti masuk kelas, guru sebagai peneliti mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, kemudian kelas dikondisikan agar siswa memiliki kesiapan dengan melakukan apersepsi seperti mendengarkan ceritra tentang siswa yang berbaik hati, siswa mau berbagi dengan temannya 2. Guru menyampaikan materi pelajaran dan indicator pencapaian tujuan suatu kegiatan 3. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah skenario pembelajaran c. Observasi I 1. Masuk ke kelas dengan membawa lembar observasi / pengamatan 2. Masuk ke kelas dengan mengucapkan salam, berlanjut dengan memberi penjelasan tentang tes yang akan dilaksanakan, membagikan gambar tentang pola lantai bentuk penyajian tari 3. Kemudian guru menyuruh siswa untuk membuat pola lantai tari berpasangan / tari berkelompok dalam buku latihan Pada hasil akhir, dilanjutkan dengan mengumpulkan jawaban yang dibuat oleh peserta didik 5. Penyampaian peserta didik, bahwa setelah jawaban mereka diperiksa, hasilnya akan di bagikan pada mereka dan menjelaskan bagi mereka yang nilainya belum mencapai KKM yang dituntut yaitu 72,00, akan diberikan remidial dan bagi yang sudah mencapai KKM atau melebihi akan diberikan pengayaan. d.refleksi I Hasil yang diperoleh pada siklus I yang dilakukan adalah : nilai rata-rata mencapai 72,71 % dimana baru 13 orang yang nilainya diatas KKM ( 33,33%), ada 9 orang yang nilainya sama dengan KKM ( 23,08), serta masih ada 17 orang siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM (43,59%) 3.Deskripsi Siklus II a. Perencanaan Mengacu pada hasil analisis dan penilaian pelaksanaan silklus I, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun ulang. Beberapa penekanan perlu dilakukan pada siklus II untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa yang masih tergolong kurang baik perkembangannya yaitu : a) siswa yang disuruh memilih teman untuk mendiskusikan hal-hal penting yang harus dikuasai,dengan maksud membantu siswa yang tergolong memiliki prilaku yang kurang baik untuk menjadi lebih baik dan lebih giat belajar jika melihat teman-temanya berhasil sehingga akan berusaha merubah prilakunya, b) penekanan lebih banyak diupayakan dalam motivasi, arahan agar dampak prilaku buruk, yang tidak senang belajar akan berakibat baik, c) dengan bantuan tersebut diharapkan dari kerjasama itu akan melahirkan ikatan emosi yang erat antar siswa yang bias menumbuhkan tingkat keiklasan dan kepercayaan diri siswa untuk menjalani prilaku yang baik dan belajar lebih giat. Dengan cara tersebut diharapkan akan menjadi semakin menarik bagi siswa yang tergolong kurang mampu sehingga peningkatan yang diharapkan akan terwujud. b.pelaksanaan II Pelaksanaan siklus II difokuskan lebih banyak pada siswa yang masih mengalami kesulitan dalam perkembangan kemampuannya. Sisa dibimbing dengan memberitahu hal-hal Ni Made Sumarni, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar... 65
5 penting yang menyangkut akibat dari prilaku buruk yang dilakukan, hal tersebut akan mampu dibantu oleh teman yang sudah dikatagorikan baik. Gaya mengajar guru diupayakan tidak membosankan dan bervariasi agar tetap menarik perhatian siswa untuk belajar. Bimbingan terus diupayakan dengan memberi contoh contoh yang mudah terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke hal-hal yang lebih sulit, diharapkan dengan contoh-contoh tersebu anak merasa termotivasi untuk mengikuti teman-temannya dan saling berbagi informasi dengan temannya yang sudah berhasil. c. Observasi II Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan mengacu pada kreteria penilaian yang telah ditetapkan dalam upaya peningkatan prestasi belajar mereka. Upaya keras guru untuk melatih kebersamaan dan keiklasan siswa untuk giat belajar, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengokohkan perjalinan persahabatan terus dilakukan dengan giat sambil mengamati kemajuan mereka, memantau sikap mental mereka dan mngecek perubahan yang terjadi. d. Refleksi II Pada Siklus II diperoleh hasil sudah sesuai dengan harapan, prestasi belajar siswa terhadap materi yang diajarkan sudah mampu dipahami dengan baik. Pencapaian pada siklus ini dapat disampaikan nilai rata-rata mencapai (78,02 %), ada 7 siswa yang dapat nilai KKM (17,95 %), ada 30 siswa yang nilainya di atas KKM ( 76,92 %), serta ada 2 siswa yang nilainya dibawah KKM (51,30 %). B. Pembahasan : Setelah dilakukan analisis terhadap data hasil belajar siswa selama penerapan model pembelajaran Inquiry, didapat bahwa pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa rataratanya mencapai 72,71 % sedangkan pada siklus II nilai rata-rata mencapai 78,02 %. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan prestasi belajar dari siklus I ke siklus II.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengobservasi setiap siklus yang dilakukan. Data ini dianalisis dengan menggunakan statistik diskritif dengan sebagai berikut : RUMUS : X = Ex N KET : X = Rata-rata Ex = Jumlah nilai siswa secara keseluruhan N = jumlah siswa secara keseluruhan Ketuntasan = N1 x 100 N Ket : N1 = Banyaknya siswa yang tuntas N = jumlah siswa Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II dikatakan tuntas, karena telah memenuhi tuntutan kurikulum dimana siswa dikatakan tuntas secara individual apabila mencapai nilai 72 ke atas. Rata-rata hasil belajar pada siklus I sudah terjadi peningkatan cukup baik namun masih ada 17 orang siswa yang nilainya belum tercapai, hal ini dapat dimaklumi mengingat situasi dan kondisi sesuai dengan refleksi tindakan I dengan adanya kendala-kendala seperti, 1) kekurangkompakan siswa dalam kelompoknya masing-masing karena siswa belum terbiasa satu sama yang lain, 2) siswa masih belum terbiasa dengan penerapan model pembelajaran Inquiry, 3) siswa masih enggan bertanya baik kepada guru maupun kepada siswa lainya apabila ada materi yang mereka belum mengerti. Kendala-kendala ini merupakan hambatan bagi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga dengan demikian pada siklus I ini siswa tidak mampu mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang ditetapkan. Untuk mengatasi kendala-kendala yang ditemukan pada siklus I dilakukan upaya-upaya yaitu 1) untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengenal temannya lebih dekat, 2) lebih mensosialisasikan penerapan model 66 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 1 Maret 2016
6 pembelajaran Inquiri sebelum siswa memulai kegiatan dalam kelompoknya, termasuk peran guru dalam dalam pembelajaran, dimana guru hanya berperan sebagai mediator dan fasilitator, 3) dalam menjawab pertanyaan siswa diarahkan untuk menyampaikan jawabannya kepada seluruh siswa dalam kelas bukan kepada guru, 4) mengantisipasi adanya perubahan waktu dengan sewaktu-waktu mengingatkan siswa tentang waktu yang disediakan selama melakukan percobaan, 5) memberikan lebih banyak tugas secara individu untuk dikerjakan di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya, serta membagikan hasil tugas yang dikerjakan sehingga siswa akan lebih bersemangat untuk mengerjakan tugas berikutnya, dan 6) lebih banyak memberikan pertanyaan-pertanyaan yang ada kaitannya dengan kehidupan seharihari. Setelah dilakukan refleksi pada akhir siklus I, prestasi belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang lebih besar daripada siklus I. Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 56,41% dengan kategori belum tuntas sedangkan pada siklus II sebesar 92,31 % dengan kategori tuntas. Ketuntasan klasikal pada siklus II dikatakan tuntas, karena telah memenuhi tuntutan kurikulum dimana klasikal kelas dikatakan tuntas belajar apabila siswa mencapai 8,50 ke atas atau 85% ke atas. Ketuntasan klasikal dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 35,90 %.Hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Inquiry dengan media gambar telah berhasil meningkatkan kemampuan siswa menempa ilmu sesuai dengan harapan. Inquiry merupakan perluasan dari discovery, yang artinya inquiry mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya. Misalnya : merumuskan problema, merancang eksprimen, melaksanakan eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dan sebagainya (Wiryawan, 1998:4). Model pembelajaran inquiry sangat cocok bagi siswa apabila guru menginginkan mereka memiliki kemampuan berkreasi, berargumentasi, mengeluarkan pendapat secara jelas, bertukar pikiran, mengingat penggunaan metode ini adalah untuk mengarahkan agar siswa giat menerima pelajaran. Hasil penelitian ini ternyata telah memberikan efek utama bahwa model yang diterapkan dalam proses pembelajaran berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Temuan ini membuktikan bahwa guru sudah tepat memilih metode dalam melaksanakan proses pembelajaran karena pemilihan metode merupakan hal yang tidak boleh dikesampingkan.hal ini sejalan pula dengan temuan-temuan peneliti lain seperti yang dilakukan oleh Inten (2004 ) dan Puger (2004) pada dasarnya menyatakan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Mata pelajaran seni tari menitikberatkan kajiannya pada aspek kognitif, efektif, psikomotorik sebagai pedoman atas kemampuan siswa baik pikiran, prilaku, maupun keterampilan yang dimiliki.untuk semua hal tersebut maka metode pembelajaran Inquiry, memempati tempat yang penting karena dapat mengaktifkan siswa secara maksimal. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Model pembelajaran Inquiry dengan berbantuan media gambar mampu membuat siswa belajar lebih aktif, lebih menggairahkan, lebih berkonsentrasi, membuat daya pikir mereka lebih berkembang, dapat membuat suasana belajar lebih nyaman, siswa lebih berani menyampaikan pendapat mampu memahami lebih dalam apa yang diajarkan. Model pembelajaran Inquiry dengan berbantuan media gambar sangat efektif dalam memecahkan masalah pembelajaran apabila mampu dilakukan dengan baik, begitu pula apabila guru mampu menerapkan teori yang benar sesuai model tersebut. Ni Made Sumarni, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar... 67
7 Saran Dalam melaksanakan proses pembelajaran agar hasil belajar siswa dapat dicapai secara optimal disarankan agar guruguru membuat persiapan yang matang dan mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bias diterapkan dengan model pembelajaran Inquiry dengan berbantuan media gambar agar diperoleh hasil yang optimal Disarankan bagi guru yang ingin meningkatkan prestasi belajar siswa, hendaknya lebih sering melatih siswa dengan kegiatan pengolahan keterampilan kritis melalui penemuan, walau dalam taraf sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalahmasalah yang dihadapi. Kepada Dinas terkait seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan hendaknya memberikan perhatian lebih terhadap Guru yang mengampu pelajaran seni budaya untuk diberikan diklat tentang strategi belajar mengajar tari bali yang benar. DAFTAR PUSTAKA Arianto, Suharsimi; suhardjono; Supardi Peneliatian Tindakan Kelas Jakarta : PT Bumi Aksara. Joyce, B. And Weil.2000.Model Of Teaching. Needham Heights: ALLyn & Bacon. Hamalik, Oemar Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. http//: saipuleffendiipunk.blogspot. Inten, I Gede Pengaruh Model Pembelajaran dan Pengetahuan Awal Siswa Terhadap Prestasi Belajar PKN dan Sejarah Pada Siswa Kelas II SMU Laboratorium IKIP Negeri Singaraja. Tesis.Singaraja.Program Pascasarjana IKIP Negeri Singaraja. Maksum, Ahmad,2006.Pengaruh Metode Pembelajaran Inquiry terhadap Hasil Belajar Sejarah dan Sikap Nasionalisme Siswa Kelas XI SD Negeri 1 Sukamulia, Lombok Timur, NTB.Tensis.Singaraja.Universitas Pendidikan Ganesha. Program Pascasarjana. Nurman, Muhammad,2006.Pengaruh Metode Pembelajaran Inquiry dan Expositori terhadap Sikap Politik Berdemokrasi dan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran PPKN di SMA ( Tesis ). Singaraja.Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Singaraja, Program Pascasarjana. Puger, Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir silogisme Terhadap Prestasi Belajar Biologi pada siswa kelas III SMP Negeri Seririt ( Eksperimen pada pokok bahasan Reproduksi Generatif Tumbuhan Angiospermae ). Tesis. Program Pascasarjana IKIP Negeri Singaraja. Putrayasa, Ida Bagus Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Tematik dalam Upaya Meningkatkan ktivitas, kreativitas, dan Logiklitas.( Tesis ). Singaraja.Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Singaraja. Surya, Mohamad Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung.: Pustaka Bani Quraisy Sriyono / Tim Prima Pena. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Gramedia Press. Wiryawan, Sri Anita dan Noorhadi.1998.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Universitas Terbuka 68 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 1 Maret 2016
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi ISSN Vol. 3, No.1, Hal. 1 8, Juni 2017
MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI DENGAN BIMBINGAN INDIVIDUAL SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS IV SEMESTER I SD NEGERI 1PELIATAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Cok Agung Suryajaya*,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciPeningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.
Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki Ida Nurhayati 1 1 SMPN 1 Besuki, Tulungagung Email: 1 idanurhayati@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN GERAK TARI BERDASAR POLA LANTAI DENGAN METODE DISCOVERY. Erlin Sofiyanti
Dinamika Vol. 5, No. 4, April 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN GERAK TARI BERDASAR POLA LANTAI SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian yaitu
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI. Endah Sulistiowati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI SMP
Lebih terperinciPurhandayani SMP Teuku Umar Semarang
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PELAJARAN PKN SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI.
METODE PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PELAJARAN PKN SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Yendina Saragih Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: saragihyendina@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA Terpadu
Lebih terperinciMeningkatkan Motivasi Belajar Pembelajaran Untuk Siswa Kelas V SD Negeri 04 Pasar Pandan Air (PPA) Mati Solok Melalui Metode Inquiry
Meningkatkan Motivasi Belajar Pembelajaran Untuk Siswa Kelas V SD Negeri 04 Pasar Pandan Air (PPA) Mati Solok Melalui Metode Inquiry Mimi Suryani SD Negeri 04 Pandan Air Mati Solok Abstrak Penelitian tindakan
Lebih terperinciPENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)
PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH
DIDAKTIKA PGRI, 2, (1), 2016, 156 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH Umbar Rumanti *) NIP 19630407
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri sendiri dan alam sekitar
Lebih terperinciPenerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2
Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2 Rismawati, Ratman, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di. kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester genap tahun pelajaran 2009-2010,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK TEKS BACAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK TEKS BACAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan generasi emas, yaitu generasi yang kreatif, inovatif, produktif,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia yang cerdas, kreatif, dan kritis menjadi faktor dominan yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi era persaingan global. Sementara itu proses pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) Diah Nugraheni Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP Veteran Semarang email: diah_fisika@yahoo.co.id
Lebih terperinciABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti
ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 6 RSBI BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN WORKSHEET BERBASIS WEB Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka
135 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan permainan jual beli dalam memecahkan soal
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Hadijah S. Pago, I Nengah Kundera,
Lebih terperinciKhoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2
Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI MICROSOFT WORD MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2
Lebih terperinciDwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN
TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 2, Juni 2017 Halaman: 76-84
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG
13-130 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG Gusmaweti. Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciRetno Dwi Susanti 18. Kata kunci; pembelajaran berbasis proyek, replica virus 3 dimensi, SMA Negeri I Asembagus Situbondo
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PEMBUATAN REPLIKA VIRUS 3 DIMENSI PADA MATERI VIRUS DI SMA NEGERI I ASEMBAGUS SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Retno Dwi Susanti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hal yang paling pokok dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hal yang paling pokok dalam kehidupan sehingga dapat dikatakan bahwa IPA bukan hanya konsep-konsep atau prinsip-prinsip.
Lebih terperinciElok Mufidah dan Amaria Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya Tlp: , Abstrak
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ASAM BASA DAN GARAM Elok Mufidah dan Amaria Jurusan Kimia FMIPA Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung
Lebih terperinciNASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI ISLAMI PADA SISWA KELAS I SD MUHAMMADIYAH NGUPASAN I KOTA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan
35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 GROBOGAN semester II tahun ajaran 2013-2014 pada kompetensi dasar mengenal
Lebih terperinciMeningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai
Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Margareta Ni Made Ardani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciLulus Yuliastuti 23. Kata Kunci: Hasil Belajar, pembelajaran PKn, Inkuiri. Guru Kelas IV SDN Sidomekar 08 Semboro, Jember
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE BERBASIS INKUIRI Lulus Yuliastuti 23 Abstrak. Pembelajaran PKn
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL Husnah Guru SDN 001 Pasar Inuman Kecamatan Inuman husnah683@gmail.com ABSTRAK Penelitian tentang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Siklus 1 a. Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut : 1) Refleksi awal, yaitu peneliti melakukan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 2, Desember 2016. Hal 199 208. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL
PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL Heddi Dongoran Guru di SD Negeri 349 Tanjung Kapa Mandailing Natal Surel
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com
Lebih terperincipembelajaran. Sedangkan guru dalam pembelajaran ini hanya membantu dan mengarahkan siswa dalam melakukan eksperimen jika siswa mengalami kesulitan.
134 BAB V ANALISA Pembelajaran dengan model GIL adalah pembelajaran yang bersifat mandiri yang dilakukan sendiri oleh siswa dalam melakukan suatu eksperimen. Adapun subjek pembelajaran pada pembelajaran
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 9 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2010/2011)
Lebih terperinciLIKHITAPRAJNA. Jurnal Ilmiah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ISSN: Volume 19, Nomor 1, hal 74-88
74 PENERAPAN MODEL MORAL REASONING UNTUK MENINGKATKAN KEBERANIAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN MENGAMBIL KEPUTUSAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII SMP NU NURUL HUDA PAKIS KABUPATEN
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YULISMA Guru SMP Negeri 3 Tapung yulissma880@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.2014/2015 Martogi Bangun Sianturi Guru Mata Pelajaran Fisika SMA
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Jaka Nugraha & Choirul Nikmah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya jaka.unesa@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eva Agustina,2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang hendak dilaksanakan adalah merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI ORGANISASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI KUTA BAK MEE ACEH BESAR
PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI ORGANISASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI KUTA BAK MEE ACEH BESAR Yusmira, Mahmud HR, Bakhtiar Hasan Ymira624@gmail.com ABSTRAK Materi organisasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali pembelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RUANG DIMENSI TIGA PADA SISWA SMAN 8 MATARAM
PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RUANG DIMENSI TIGA PADA SISWA SMAN 8 MATARAM Tari Asdiati 1 & Agusfianuddin 2 1 Pemerhati Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan masing-masing satuan pendidikan. Fisika merupakan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK ERIKA NADAPDAP Guru SMP Negeri 1 Patumbak Email : seriussembiring@gmail.com
Lebih terperinciPengaruh Metode Inquiry Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Geografi
Pengaruh Metode Inquiry Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Geografi Mulyono (08130038) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah ada
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
Indayani, Peningkatan Prestasi Belajar pada Bidang Studi IPS... 67 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SDN
Lebih terperinciMoh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF PADA SISWA KELAS VIIB SMP 17 AGUSTUS 1945 CLURING MENGGUNAKAN METODE STAD TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII Puji Sumiati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian yang dilakukan meliputi: a. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah yang meliputi wawancara
Lebih terperinciJurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp e-issn:
Jurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp. 17-23 e-issn: 2406 8659 17 Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Siswadengan Metode PembelajaranKooperatifTipe Jigsaw pada Materi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang bisa menjadi apa yang dia inginkan serta dengan pendidikan pula
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Penelitian Telah kita ketahui bersama bahwasannya pendidikan merupakan hal yang paling penting dalam semua aspek kehidupan, karena dengan pendidikan semua orang bisa
Lebih terperinciPENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANTI REFITA Guru SMP Negeri 3 Dumai yantirefita3@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1
Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA WANDY Guru SMP Negeri 3 Tapung wandy6779@gmail.com ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Siklus I Rincian langkah-langkah pada Siklus I Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan mutu dan efektifitas hasil belajar, maka
Lebih terperinciPenerapan Metode Jigsaw untuk Peningkatkan Hasil Belajar Ketrampilan Pengolahan Hasil Samping Seralia dan Umbi
Penerapan Metode Jigsaw untuk Peningkatkan Hasil Belajar Ketrampilan Pengolahan Hasil Samping Seralia dan Umbi Katmi Rahayu (1) 1 SMP Negeri 2 Ngunut, Tulungagung Email: 1 katmi.rahayu@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciMeningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Sri Rahyuni, Lukman Nadjamuddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI INJEKSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 NGUNUT TULUNGAGUNG
PENERAPAN STRATEGI INJEKSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 NGUNUT TULUNGAGUNG SISWANTO SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MELALUI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS)
11 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MELALUI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) Durinta Puspasari 1, Durinda Puspasari 2 1,2 Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran meliputi kemampuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER Suparmini 31 Abstrak. Hasil belajar IPS siswa kelas 4 A SDN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan. Kualitas sumber
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan. Kualitas sumber daya manusia merupakan aspek yang dominan terhadap kemajuan suatu bangsa. Manusia dituntut
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS
PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS Sanusi GURU SMP Negeri 10 Tambun Selatan Abstract: The researcher tries to solve problem of studying mathematic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, mengembangkan gagasan dan perasaan serta dapat digunakan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam peradaban manusia, bahasa juga memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional bagi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal. Banyak orang yang sulit
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis adalah keterampilan yang membutuhkan proses yang lama untuk mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal. Banyak orang yang sulit menuangkan hasil
Lebih terperinciPENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI
Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 2, No 11 November 2017 PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
Lebih terperinciISSN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 PENEBEL
ISSN 18295282 84 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 PENEBEL Oleh: I Wayan Kariata SMA Negeri I Penebel ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model
Lebih terperinciISSN No Media Bina Ilmiah 19
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah 19 UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS BAGI PESERTA DIDIK KELAS IXD PADA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK
Lebih terperinciJUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 1 PEUSANGAN email: raudhatuljannah183@yahoo.com email: asrulkarim@ymail.com
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO. 107402 SAENTIS Demmu Karo-Karo Surel: demmu_karokaro@yahoo.com ABSTRAK Subjek
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Peneliti telah melakukan kegiatan observasi awal atau pratindakan yang bertujuan untuk mengetahui keadaan nyata di kelas, baik keadaan siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran saintifik dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pembelajaran tematik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum 2013 pada tingkat dasar menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pembelajaran tematik saintifik mengedepankan
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENEREPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI 1 PANGKATAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan tahapan atau cara dalam melakukan penelitian, Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Pada tahap ini akan dipaparkan hasil penelitian tentang penerapan model inquiry dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V MI
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli
Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Samriah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah
Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 SD Negeri 02 Sawangan Kab. Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Sawangan Kabupaten
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pembelajaran PKn yang dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Cimahi
127 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, refleksi, diskusi balikan, serta rencana tindakan yang telah dilakukan pada setiap siklus, mulai dari siklus I sampai siklus III
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. peningkatan hasil belajar matematika dan ketrampilan berpikir kritis siswa di MI
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Hasil analisis data dan uji hipotesis menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah dan inkuiri mempunyai pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar
Lebih terperinci