Darmawati, Nursal. Abstrak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Darmawati, Nursal. Abstrak"

Transkripsi

1 PERSEPSI MAHASISWA TEItHADAP PENGELOLAAN LABORATORIUM PADA MATA KULIAH BIOLOGI DASAR UNTUK PENGEMBANGAN LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS RIAU Darmawati, Nursal Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk raengetahui persepsi mahasiswa terhadap pengelolaan laboratorium pada mata kuliali biologi dasar untuk pengembangan laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah biologi dasar yaitu mahasiswa PMIPA FKIP UR Tahun Akademis 2011/2012, di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau., sedangkan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu mahasiswa fisika dan kimia yang berjumlah 54 orang. Jenis penelitian deskriptif. Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah angket, yang berisi 6 indikator yaitu indikator perencanaan, penataan, administrasi, pengamanan, perawatan, dan pengawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengelolaan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, untuk perencanaan : 4.33 (baik), penataan : 3.88 (baik), administrasi : 3.99 (baik), pengamanan : 3.60 (cukup), perawatan : 4.22 (baik) dan pengawasan : 3-51 (cukup), dan rata-rata dari semua indikator : 3.92 (baik) Kata Kunci : Biologi dasar, laboratorium, persepsi dan pengelolaan PENDAHULUAN Laboratorium biologi mempunyai tujuan dan fungsi sebagai laboratorium pendidikan dan laboratorium penelitian yang akan raenerapkan seria mengembangkan teori-teori dan konsep-konsep dalam bidang biologi dan bidang yang terkait. Laboratorium biologi merupakan salah satu fasilitas penting untuk menunjang keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran biologi atau kegiatan ilmiali lainnya. Oleh karena itu mengharuskan pengelolaan laboratorium biologi dilaksanakan secara professional untuk dapat mengembangkan kompetensi manajerial dan organisasi laboratorium biologi. Biologi dasar adalah salah satu mata kuliah yang termasuk dalam Mata kuliah Keilmuaan dan Keterampilan (MKK) yang disajikan pada semester 1 (ganjil ). Mata kuliah mi adalah mata kuliah bersama dan wajib diambil oleh mahasiswa baru yang diterima di Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Oleh karena itu setiap tahurmya (semester ganjil ) laboratorium biologi selalu melayani 1

2 kebutuhan mahasiswa dari program studi lain seperti pendidikan fisika, pendidikan matematika dan pendidikan kimia dengan jumlah lebih kurang 50 mahasiswa setiap program studi. Dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada, kadang kurang maksimal dalam melayani kebutuhan mahasiswa walaupun sebagai pengelola selalu berusaha untuk dapat melayani kebutuhan kegiatan pralctikum mahasiswa dengan baik. Oleh karena itu untuk mengembangkan laboratorium biologi perlu juga diketahui bagaimana persepsi mahasiswa dari prodi lain tentang tingkat optimalisasi penggunaan fasilitas laboratorium dan arah pengembangan yang mereka butuhkan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta kajian keilmuan yang bermanfaat bagi pengembangan diri mahasiswa maupun staf pengajar. Riimusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengelolaan laboratorium imtuk arah pengembangan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau? Hasil peneitian dapat dijadikan sebagai acuan untuk arah pengembangan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, pada bulan Januari sampai November Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah biologi dasar yaitu mahasiswa PMIPA FKIP UR Tahun Akademis 2011/2012, di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau., sedangkan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu mahasiswa fisika dan kimia yang berjumlah 54 orang. Parameter yang diukur adalah : Perencanaan, Penataan, Administrasi, Pengamanan, Perawatan dan Pengawasan. Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah angket. Pemyataan dalam angket dinilai dengan skor penilaian skala bertingkat (rating skala) yang dimodifikasi dari Arikunto (2006) sebagai berikut: 1. Sangat setuju ( SS) = Skor 5 2. Setuju (S) = Skor 4 3. Kurang Setuju (KS) - Skor 3 4. Tidak setuju (TS) - Skor 2 5. Sangat tidak setuju (STS) = Skor 1 Setelah diketahui skor masing - masing item, maka selanjutnya digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : "ZFx M = N M = Rata-rata yang ingin dicari = Jumlah dari hasil perkalian antara masing - masing dengan skor dengan frekuensinya. N = Banyak individu (Arikunto, 2006) 2 V

3 Selanjutnya dimasukkan kedalam interval nilai sebagai berikut: Tabel 1. Interval nilai dan kategori persepsi mahasiswa Interval Kategori 4,7-5,0 Baik sekali 3,7-4,69 Baik 2.7-3,69 Cukup 2,0-2,69 Kurang <1,99 Sangat kurang HASIL DAN PEMBAHASAN A. Persepsi Mahasiswa Dari Setiap Indikator Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengelolaan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, dapat dilihat table berikut ini. 1. Perencanaan. Tabel 2. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap perencanaan pada pengelolaan laboratoriiim biologi Skor dan Sebaran Jawabaa 1. PERENCANAAN STS TS KS S SS - 1. Persiapan bahan kimia 0 2(4) 5(15) 36 (144) 11(55) Persiapan tenaga asisten (108) 27 (135) Persiapan buku penuntim 0 0 1(3) 19 (76) 34 (170) Persiapan baju praktikum (132) 21 (105) Persiapan jadwal praktikum (164) 12(60) ,33 Baik Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap perencanaan dalam pengelolaan laboratoriimi untuk arah pengembangan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, tergolong baik dengan skor rata-rata 4,33. Rata-rata mahasiswa menjawab setuju (4) dan sangat setuju (5). Ini menandakan bahwa laboratorium pendidikan biologi tclah mempersiapkan bahan kimia, tenaga asisten, buku penimtun, baju praktikum dan jadwal praktikum, sebelum praktikum dimulai pada setiap awal semester. Ini terlihat dari analis kimia mendata bahan kimia apa yang dipakai dan sekaligus mempersiapkan bahan-bahan tersebut sesuai dengan 3

4 kebutuhan praktikum Biologi Dasar. Untuk tenaga asisten yang membantu dosen membimbing mahasiswa selama berjalannya praktikiim Biologi Dasar biasanya diambil dari mahasiswa senior dengan mempertimbangkan nilai IPK dan SKS mahasiswa yang diambil pada semester tersebut. Untuk IPK biasanya yang memiliki minimal 3 dan SKS yang sedang jalan 2 SKS seperti seminar, PPL 1 atau 2 atau tidak ada SKS lagi heuiya skripsi saja sehingga tidak menganggu akademik mahasiswa tersebut. Untuk buku penimtun biasanya sudah dipersiapkan dan sudah diperbanyak sesuai dengan kebutuhan mahasiswa sebelum praktikum Biologi Dasar dimulai. Persiapan ini dibantu oleh laboran dengan persetujuan kepala laboratoium. Menurut Fauziah dan Amentis (2011),agar laboratorium dapat berfungsi dengan sebaikbaiknya dosen perlu dibantu oleh teknisi laboratorium atau asisten lab/laboran. Laboran bertugas memfasilitasi setiap kegiatan laboratorium yang dilaksanakan sesuai dengan program dan tujuan penyelenggaraan laboratorium (Kadarohan, 2012). Laboratorium pendidikan biologi memiliki 2 tenaga bantuan lab yaitu analis kimia dan laboran. Sedangkan persiapan baju praktikum dan jadwal praktikum Biologi Dasar diurus oleh kepala laboratorium dengan menyesuaikan jadwal-jadwal lain yang menggunakan laboratorium. Hal ini sesuai dengan pendapat Belitong (2012), dalam pengelolaan laboratorium, merencanakan kegiatan meliputi pelayanan praktikum, pengadaan peralatan dan kebutuhan bahan, optimalisasi sumber daya, mencari sumber-sumber dana untuk kemandirian dan maintenance. 2, Penataan Tabel 3. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap penataan pada pengelolaan laboratorium biologi. Skor dan Sebaran Jawaban 2. PENATAAN STS TS KS S SS - 6. Letak laboratorium 0 1(2) 5 (15) 42(168) 6(30) Ukuran ruangan 2(2) 5(10) 18 (54) 28(112) 1(5) 3.39 S.Tata letak sarana 0 1(2) 13(39) 32 (128) 8 (40) Penyimpanan alat, bahan terpisah 0 0 5(15) 39 (156) 10(50) Penyimpanan alat,bahan rapi 0 1(2) 5(15) 37 (148) 11(55) Baik Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa rata-rata skor untuk penataan dalam pengeloleian laboratorium pendidikan biologi adalah 3.88 tergolong baik. Mahasiswa menjawab berkisar antara kurang setuju (3) dengan sangat setuju (5) dan umumnya menjawab setuju (4). Hal ini dapat dijelaskan bahwa letak/lokasi laboratorium pendidikan Biologi sudah strategis karena mudah dijangkau oleh mahasiswa dari program studi yang lain seperti pendidikan Kimia dan pendidikan Fisika. Ukuran 4

5 ruangan tempat melaksanakan praktikum Biologi Dasar kurang dapat menampung secara efektif dan efisien untuk 50 orang mahasiswa diperoleh nilai 3.39 (cukup), karena luas ruang praktikum yang ada adalah 90 sehingga kurang memberikan keleluasaan bergerak kepada mahasiswa dan dosen selama melakukan proses pembelajaran. Menurut Kadarohan (2012, luas ruang praktikum persiswa rata-rata 2,5 m" (termasuk meja kerja). Jadi bila kita ingin laboratorium memuat 40 siswa, maka luas laboratorium tersebut hendaknya sekitai* 100 m^.untuk Susunan ruangan seperti: letak meja, kursi, papan tulis, wastafel dll yang dipakai untuk melalcsanakan praktikum Biologi Dasar sudah menunjang jalaimya praktikum. Penyimpanan alat dan balian yang digunakan untuk praktikum Biologi Dasar sudah dipisahkan letaknya dari alat dan bahan praktikum mata kuliah yang lain, sehingga mudah mencarinya ketika akan dipergunakan dan sudah diletakkan dengan rapi terpisali dari balianbahan yang mudah terbakar, menguap atau meledak. Penyimpanan alat dan bahan berdasarkan keadaan :alat : dikelompokkanatas jenis alat, jenis bahan pembuat alat, seberapa sering alat tersebut digunakan, atau jenis percobaan sedangkan bahan/zat : maka balian dapat dikelompokkan pada jenis bahan ( fasa/wujud zat, sifat asam basa dari zat), seberapa bahaya bahan tersebut, dan seberapa sering bahan tersebut digunakan (Ikhsanudin,2009). S.Administrasi Tabel 4. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap administrasi pada pengelolaan laboratorium biologi Skor dan Sebaran Jawaban 3. ADMINISTRASI STS TS KS S SS Jadwal praktikum 0 0 2(6) 37 (148) 15(75) Kelengkapan alat, dan bahan K 2(2) 24 (72) 17(68) 11(55) Memakai buku inventarisasi 0 1(2) 15 (45) 32 (128) 6(30) Memakai format permintaan 1(1) 4(8) 11(33) 26(104) 12 (60) Memakai buku haiian 0 2(4) 7(21) 9(36) 36(180) ,99 Baik Rata-rata skor untuk administrasi dalam pengelolaan laboratoritmi pendidikan biologi adalah 3.99 tergolong baik. Untuk jadwal praktikum mahasiswa dapat dengan mudah melihat atau mengetahuinya dengan rata-rata 4.24 (baik). Kelengkapan alat dan bahan praktikum biologi dasar dengan nilai 3.65 (cukup). Hal ini dikarenakan dilaboratorium pendidikan biologi terkait dengan peparat awetan memang sudah banyak yang pecah seperti preparat akar, batang dan daun monokotil maupun 5

6 dikotil.begitu juga dengan preparat jaringan hewan sudah tinggal sedikit, sehingga dalam penggunaarmya harus saling bertukaran atau menimggu dengan keompok lainnya, sehingga dalam pelaksanaan paraktikum biologi dasar kurang efisien dan efektif Untuk penggmaan buku inventarisasi, format permintaan dan buku harian bertiimt-turut dengan rata-rata 3.80, 3.81, dan 4.46 dengan semuanya kategori baik. Penggunaan buku atau format diatas dilaboratorium pendidikan biologi pada praktikum biologi dasar sudah berjalan walaupun belum statis. Untuk keperluan adminstrasi diperlukan beberapa buku catatan diantaranya adalah buku stok, buku inventarisasi, buku catatan yang berisi barang pecah, hilang, rusak atau habis, buku harian dll (Fauziah dan Amentis, 2011) 4. Pengamanan Dari tabel 5 dapat dilihat rata-rata skor untuk pengamanan dalam pengelolaan laboratorium pendidikan biologi adalah 3.60 tergolong cukup. Untuk alat pemadam kebakaran, kotak P3K dan saluran gas dilaboratorium pendidikan biologi, diperoleh 3.43, 3.59 dan 3.35 dengan kategori masing-masing cukup. Hal ini disebabkan karena mahasiswa mungkin tidak mengetahui atau melihat keberadaan dari alat pemadam kebakaran dan kotak P3K, karena tidak di letakkan dalam mangan praktikum yang sebenaraya alat ini ada tersedia dilaboratoriun biologi. Tabel 5. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengamanem pada pengeloleian laboratorium biologi. Skor dan Sebaran Jawaban 4. PENGAMANAN STS TS KS S SS 16. Alat pemadam kebakaran 2(2) 1(2) 29(87) 16(64) 6(30) Kotak P3k 0 3(6) 22(66) 23(92) 6(30) Air dan saluran an- 0 3(6) 10 (30) 32(128) 9(45) Saluran gas 1(1) 2(4) 31 (93) 17(68) 3(15) Kamar mandi dan WC 1(1) 2(4) 16(48) 25(100) 10(50) ,60 Cukup Untuk saluran gas secara khusus memang belum ada, tapi setiap ruangan sudah ada ventilasi ataupun jendela yang siap dibuka jika diperlukan. Menumt Kadarohman (2012) instalasi gas di laboratorium dibutuhkan untuk percobaanpercobaan yang menggunakan kompor/pemanas Selanjutnya Suyitnno (2012) mengatakan alat keamanan laboratorium antara lain adalah adanya instalasi air, saluran gas, instalasi listrik, alat pemadam kebakaran, kotak P3K, selimut anti api dll. Ketersediaan air / saluran air dan WC diperoleh 3.87 dan 3.76 dengan kategori 6

7 baik. Dilaboratorium pendidikan biologi hampir selalu tersedia air dan WC dapat berftingsi dengan baik. 5 Perawatan Tabel 6. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap perawatan pada pengelolaan laboratorium biologi. Skor dan Sebaran Jawaban 5. PERAWATAN STS TS KS S SS Membersihkan alat gelas 0 0 1(3) 41(164) 12(60) Meletakkan alat, bahan kembali 0 0 1(3) 39 (156) 14(70) Membersihkan ruangan (136) 20 (100) Membersihkan mikroskop 0 2(4) 2(6) 32(128) 18(90) Membuang/memisahkan sisa zat 0 2(4) 5(15) 34 (136) 13 (65) ,22 Baik Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap perawatan dalam pengelolaan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, tergolong baik dengan skor rata-rata 4,22. Rata-rata mahasiswa menjawab setuju (4) dan sangat setuju (5). Hal ini disebabkan karena mahasiswa setelah selesai melaksanakan praktikum Biologi Dasar selalu membersihkan alat-alat gelas yang sudah dipakai, meletakkan alat dan bahan pada tempatnya semula, membersihkan ruangan, membersihkan mikroskop dan membuang zat yang sudah tercampur dengan zat lainnya. Setiap praktikum akan berakhir asisten atau dosen pembimbing selalu mengingatkan kelompok imtuk membersihkan/mencuci alat praktikum yang dipakai masing-masing kelompok dan meletakkan pada tempatnya. Khusus untuk membersihkan ruangan dalam hal ini menyapu lantai dan merapikan kursi dilakukan oleh 1 kelompok yang ditunjuk oleh dosen dan seterusnya dilakukan secara bergiliran. Menurut Iklisanudin (2008), langkah pertama penyimpanan alat dan bahan praktikum adalah bcrsihkan ruangan dan penyimpanan alat dan bahan. Selanjutnya Belitong (2012), mengatakan bahwa untuk peralatan optik seperti mikroskop dilaksanakan pembersihan kotoran/jamur pada lensa atau body alat.

8 6. Pengawasan Tabel 7. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengawasan pada pengelolaan laboratorium biologi. Skor dan Sebaran Jawabaa 6. PENGAWASAN STS TS KS S SS Diawasi 1 dosen 2(2) 3(6) 13(39) 28(112) 8(40) Diawasi team teaching 1(1) 3(6) 25 (75) 22(88) 3(15) Diawasi tenaga asisten 0 0 1(3) 37(148) 16 (80) Diawasi kepala lab/petugas 2(2) 6(12) 29 (87) 15(60) 2(10) Keamanan lab dijaga SAT?AM 6(6) 7(14) 26 (78) 12 (48) 3(15) ,51 Cukup Dari tabel 7 dapat diketaliui bahwa rata-rata skor untuk pengawasan dalam pengelolaan laboratorium pendidikan biologi adalah 3.51 tergolong cukup. Jika dilihat dari berlangsimgnya kegiatan praktikum Biologi Dasar, mahasiswa selalu diawasi oleh tenaga asisten dengan rata-rata 4.28 kategori baik. Dilaboratorium pendidikan biologi ketika praktikum biologi dasar berlangsimg pada umumnya memang selalu diawasi oleh tenaga asisten. Untuk pengawasan yang dilakukan oleh 1 dosen, team teaching, kepala laboratorium/ petugas dan penjagaan keamanan oleh S ATP AM diperoleh rata-rata berturut 3.69, 3.43, 3.17 dan 2.98 dengan masingmasing kategori cukup. Pelaksanaan kegiatan praktikum biologi dasar selama ini memang kurang sekali diawasi oleh dosen atau team teaching ataupun oleh kepala laboratorium. Padahal dosen seharusnya mengawasi atau membimbing jalannya praktikum. Sesuai dengan pendapat Fauziah dan Amentis (2011) yang mengatakan bahwa siswa yang sedang bekeija didalam laboratorixma haras berada dalam pengawasan gum. Penjagaan keamanan oleh SATPAM, khusus ditunjuk oleh Dekan atau kepala labor untuk menjaga laboratorium pendidikan biologi belum ada. Padahal bangunan gardu penjagaarmya sudah disiapkan, sehingga aspek ini memperoleh angka yang paling kecil dari semua aspek yang dinilai yaitu 2.98 (cukup). Penjagaan keamanan yang ada hanya untuk menjaga keamanan kampus secara keseluruhan pada tingkat Fakultas. B. Persepsi Mahasiswa Dari Semua Indikator Hasil analisis persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengelolaan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, dari semua indikator diperoleh rata-rata 3.92 (baik). Hal ini di peroleh dari indikator perencanaan, penataan, administrasi, dan perawatan 8

9 berturut-turut 4.33, 3.88, 3.99 dan 4.22 masing-masing kategori baik. Sedangkan indikator pengamanan dan pengawasan diperoleh 3.60 dan 3.51 dengan masingmasing kategori cukup. Tabel 8. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengelolaan laboratorium biologi dari semua indikator No INDIKATOR - KATEGORI 1. Perencanaan 4.33 Baik 2. Penataan 3.88 Baik 3. Administrasi 3.99 Baik 4. Pengamanan 3.60 Cukup 5. Perawatan 4.22 Baik 6. Pengawasan 3,51 Cukup Baik Pengelolan laboratorium pendidikan Biologi untuk perencanaan, dari 5 aspek yang dinilai semuanya sudah diatas 4 dengan kategori baik. Untuk kedepaminya pengelolaan perencanaan diharapkan dapat semakin baik lagi. Pengelolaan penataan, ada 1 aspek dengan kategori cukup, sedangkan aspek lainnya semuanya baik yaitu terkait dengan ukuran ruangan praktikum biologi dasar yang tidak seimbang jumlah mahasiswa sekitar 50 orang dengan ruangan praktikum yang tersedia, sehingga terkesan sedikit sempit dan kurang luwes dalam bekerja, Untuk administrasi ada 1 aspek dengan kategori cukup, 3.65 sedangkan aspek lairmya semuanya baik yaitu terkait dengan alat dan bahan praktikum biologi dasar yang tidak lengkap seperti preparat awetan untuk pengamatan struktur jaringan tumbuhan (monokotil dan dikotil ) dan hewan. Untuk pengamanan, ada 2 aspek kategori baik yaitu tersedianya air dan salurtm air serta WC dan 3 aspek kategori cukup untuk tersedia alat pemadam kebakaran, kotak P3K dan instalasi saluran gas. Untuk itu laboratorium biologi perlu meningkatkjin lagi pengelolaan laboratoriumnya. Beberapa hal yang menyangkut keamanan laboratorium adalah tersedianya ventilasi/blower, imit pengolahan limbah, bak cuci dan saluran yang aman. Selain itu, laboratorium hendaknya dilengkapi dengan alat keamanan seperti pemadam api, alat pelindung diri (APD, seperti jaslab, masker, gogle), alat listrik yang aman, detektor, shower, kotak P3K, serta peralatan keamanan khusus lainnya. (Kadarohman, 2012 ). Pengelolaan dalam perawatan semua aspek yang dinilai dapat kategori baik. Sedangkan untuk pengawasan diperoleh 1 aspek kategori baik yaitu tenaga pengawasan asisten serta 4 aspek cukup yaitu pengawasan 1 dosen, team teaching, kepala labor dan penjagaan keamanan oleh SATPAM. Dari semua indikator yang dinilai, indikator pengawasanlah yang memperoleh nilai paling rendah dari yang lainnya yaitu 3.51 (cukup). 9

10 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengelolaan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, untuk perencanaan : 4.33 (baik), penataan : 3.88 (baik), administrasi: 3.99 (baik), pengamanan : 3.60 (cukup), perawatan : 4.22 (baik) dan pengawasan ; 3.51 (cukup). 2. Persepsi maliasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengelolaan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, rata-rata dari semua indikator : 3.92 (baik) Saran 1. Bagi kepala / pengelola laboratorium : a. Untuk ukuran ruangan tempat melaksanakan praktikum sebaiknya dibesarkan lagi atau kalau tidak memungkiiikan ini dilaksanakan mahasiswa dapat dibagi menjadi 2 kelas paralel, dengan mempertimbangkan jadwal praktikum lainnya agar tidak overlap dalam penggunaan ruangan. b. Untuk kelengkapan alat dan bahan praktikum biologi dasar seperti preparat awetan untuk pengamatan struktur jaringan tumbuhan (monokotil dan dikotil ) dan hewan yang svidah tidak ada lagi atau yang jumlahnya sedikit agar bisa di tambali lagi. c. Untuk pengamanan seperti alat pemadam kebakaran, kotak P3K, untuk dapat diletakkan dalam ruangan praktikum agar mudah diambil mahasiswa jika suatu ketika diperlukan, dan saluran gas agar bisa dibuatkan. 2. Bagi dosen pengajar biologi dasar : Untuk dapat mengawasi dan membimbing mahasiswa selama berlangsungnya kegiatan praktikum biologi dasar. DAFTAR PUSTAKA Arikunto Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan ( Edisi Revisi). Bumi Aksara, Jakarta. Belitong,S Pengelolaan Laboratoritmi. http;//sapanadinbelitong.ubb.ac.id/? p=6. Diakses tgl 1 Desember2012 Fauziah, Y., Amentis. (2011). Bahan Ajar :Teknik dan Manajemen Laboratorium. FKIP Universitas Riau 10

11 Ikhsanudin Pengadministrasian dan Penataan Alat/Bahan Laboratorium IPA l/pengadministrasian-danpenataan.html#ixzz2dp8vjuqt. Diakses tgl 3 Desember 2012 Kadarohmah. A, (2012) Manajemen Laoratoriimi IPA. Diakses tgl 1 Desember 2012 Suyitno. (2012) Tata Letak Alat Laboratorium IPA. /fdes/pengabdian/suvitno-aloysius-drs-ms/tata-letak-alat-lab.pdf Diakses tgl 1 Desember 2012 Wijayanto Pengertian Laboratoriimi. Diakses tgl 4 Desember

Sri Wulandari, Elya Febrita Laboratorium Pendidikan Biologi ABSTRAK

Sri Wulandari, Elya Febrita Laboratorium Pendidikan Biologi ABSTRAK PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGELOLAAN LABORATORIUM PADA MATA KULIAH BOTANI DAN ZOOLOGI UNTUK PENGEMBANGAN LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS RAIU Sri Wulandari, Elya Febrita Laboratorium

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGELOLAAN LABORATORIUM PADA KELOMPOK MATA KULIAH BOTANI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS RIAU

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGELOLAAN LABORATORIUM PADA KELOMPOK MATA KULIAH BOTANI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS RIAU PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGELOLAAN LABORATORIUM PADA KELOMPOK MATA KULIAH BOTANI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS RIAU 1) Afni Yunita, 2) Sri Wulandari, 2) Darmawati afniafnales@yahoo.com/+085272166664

Lebih terperinci

PROFILE MANAGEMENT OF BIOLOGICAL LABORATORIES IN SUPPORTING LEARNING ACTIVITIES IN SENIOR HIGH SCHOOL (SMA) PEKANBARU STATE

PROFILE MANAGEMENT OF BIOLOGICAL LABORATORIES IN SUPPORTING LEARNING ACTIVITIES IN SENIOR HIGH SCHOOL (SMA) PEKANBARU STATE 1 PROFILE MANAGEMENT OF BIOLOGICAL LABORATORIES IN SUPPORTING LEARNING ACTIVITIES IN SENIOR HIGH SCHOOL () PEKANBARU STATE Rosaulidia.S*, Yuslim Fauziah dan Arnentis *e-mail: Rosaulidia_simanjuntak@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

Pengenalan laboratorium. 1. Pengenalan laboratorium 2. Pengenalan dan pengelolaan alat laboratorium 3. Pengenalan dan pengelolaan bahan kimia

Pengenalan laboratorium. 1. Pengenalan laboratorium 2. Pengenalan dan pengelolaan alat laboratorium 3. Pengenalan dan pengelolaan bahan kimia Pengenalan 1. Pengenalan 2. Pengenalan dan pengelolaan alat 3. Pengenalan dan pengelolaan bahan kimia Laboratorium Kimia di FPMIPA UPI Selanjutnya bagaimana? Sebagus apapun suatu tidak akan berarti apa-apa

Lebih terperinci

Pengenalan laboratorium. 1. Pengenalan laboratorium 2. Pengenalan dan pengelolaan alat laboratorium 3. Pengenalan dan pengelolaan bahan kimia

Pengenalan laboratorium. 1. Pengenalan laboratorium 2. Pengenalan dan pengelolaan alat laboratorium 3. Pengenalan dan pengelolaan bahan kimia Pengenalan laboratorium 1. Pengenalan laboratorium 2. Pengenalan dan pengelolaan alat laboratorium 3. Pengenalan dan pengelolaan bahan kimia Laboratorium Kimia di FPMIPA UPI Selanjutnya bagaimana? Sebagus

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tempat bekerja khusus untuk keperluan penelitian ilmiah. Laboratorium adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tempat bekerja khusus untuk keperluan penelitian ilmiah. Laboratorium adalah 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laboratorium Kata Laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti tempat bekerja. Dalam perkembangannya, kata laboratorium mempertahankan arti aslinya, yaitu

Lebih terperinci

3/17/2011. Perorang + diperlukan 2,5 m 2 Jumlah orang dalam lab maksimal: 40 orang Tinggi langit-langit minimal 4m

3/17/2011. Perorang + diperlukan 2,5 m 2 Jumlah orang dalam lab maksimal: 40 orang Tinggi langit-langit minimal 4m instrumen 3/7/0. Tata bangunan. Ukuran 3. Fasilitas 4. Keamanan 5. Tata tertib 6. Organisasi laboratorium PERTEMUAN KE 3 PERTIMBANGAN DALAM MERANCANG TATA BANGUNAN LABORATORIUM Mudah dikontrol Jauh dari

Lebih terperinci

TATA LETAK ALAT LABORATORIUM IPA

TATA LETAK ALAT LABORATORIUM IPA TATA LETAK ALAT LABORATORIUM IPA Oleh : Drs. Suyitno Al. MS Penataan alat-alat merupakan sebagian kecil dari fungsi manajemen laboratorium. Untuk dapat memahami penataan alat di lab, kita perlu memahami

Lebih terperinci

PEMANFAATAN ALAT DAN BAHAN PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM MATA KULIAH KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN (MKK) DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

PEMANFAATAN ALAT DAN BAHAN PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM MATA KULIAH KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN (MKK) DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PEMANFAATAN ALAT DAN BAHAN PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM MATA KULIAH KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN (MKK) DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Reny Wahyuny 1, Sri Wulandari 2, dan Yuslim Fauziah 2 Email : shahzada_adam@yahoo.com

Lebih terperinci

Irnin Agustina D.A.,M.Pd Universitas Indraprasta PGRI irnien.wordpress.com

Irnin Agustina D.A.,M.Pd Universitas Indraprasta PGRI irnien.wordpress.com Irnin Agustina D.A.,M.Pd Universitas Indraprasta PGRI am_nien@yahoo.co.id irnien.wordpress.com fungsi utama laboratorium fisika sekolah adalah sebagai salah satu sumber belajar fisika di sekolah atau sebagai

Lebih terperinci

PROFIL LABORATORIUM IPA DI MTs NEGERI SURAKARTA II DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 TAHUN 2014/ 2015

PROFIL LABORATORIUM IPA DI MTs NEGERI SURAKARTA II DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 TAHUN 2014/ 2015 PROFIL LABORATORIUM IPA DI MTs NEGERI SURAKARTA II DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 TAHUN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program

Lebih terperinci

PENGELOLAAN LABORATORIUM. Drs. Riandi, M.Si.

PENGELOLAAN LABORATORIUM. Drs. Riandi, M.Si. PENGELOLAAN LABORATORIUM Drs. Riandi, M.Si. Laboratorium sering diartikan sebagai suatu ruang atau tempat dilakukannya percobaan atau penelitian. Ruang dimaksud dapat berupa gedung yang dibatasi oleh dinding

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DAN PERMASALAHANNYA DI SMA NEGERI SE KABUPATEN KARO

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DAN PERMASALAHANNYA DI SMA NEGERI SE KABUPATEN KARO ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DAN PERMASALAHANNYA DI SMA NEGERI SE KABUPATEN KARO Salwa Rezeqi Jurusan Biologi, Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan 20221. Email:salwarez@gmail.com

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia Almasdi Syahza: 08127533089 1 Manajemen Laboratorium (lanjutan...! Manajemen laboratorium, dalam hal ini manajemen mutu, harus didesain untuk selalu memperbaiki efektifitas dan efisiensi kerjanya, disamping

Lebih terperinci

Jl. Wiratama No. 50, Tegalrejo, Yogyakarta, Telp. (0274)

Jl. Wiratama No. 50, Tegalrejo, Yogyakarta, Telp. (0274) Mengenal Lab. Kimia, Yuk! --Yogyakarta: LeutikaPrio, 2017 vi + 104 hlm. ; 13 19 cm Cetakan Pertama, Desember 2017 Penulis Pemerhati Aksara Desain Sampul Tata Letak : Uji Saputro, S.Si. : LeutikaPrio :

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNIVERSITAS JAMBI PRAKTIKUM. Kode: Area: Program Studi Tanggal dikeluarkan: Tanggal Revisi:

Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNIVERSITAS JAMBI PRAKTIKUM. Kode: Area: Program Studi Tanggal dikeluarkan: Tanggal Revisi: Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNIVERSITAS JAMBI PRAKTIKUM Kode: Area: Program Studi Tanggal dikeluarkan: Tanggal Revisi: TUJUAN Adapun tujuan Standar Operasional Prosedur ini adalah: 1. Memberikan

Lebih terperinci

Mengenal Jenis, Fungsi, dan Prinsip Pengelolaan Laboratorium. Kuliah I

Mengenal Jenis, Fungsi, dan Prinsip Pengelolaan Laboratorium. Kuliah I Mengenal Jenis, Fungsi, dan Prinsip Pengelolaan Laboratorium Kuliah I Pengertian Laboratorium Secara umum laboratorium dapat diartikan sebagai tempat untuk melakukan observasi, percobaan, pengujian, analisis

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGELOLAAN LABORATORIUM ALAMDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS RIAU

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGELOLAAN LABORATORIUM ALAMDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS RIAU Email : f.yunika@yahoo.com Cp : 085356167112 Jurnal Akademik PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGELOLAAN LABORATORIUM ALAMDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS RIAU Yunika Fitri 1, Yuslim Fauziah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini mengumpulkan data dengan beragam teknik, diantaranya yaitu teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan angket. Wawancara dilakukan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM SEKOLAH dan DESKRIPSI TUGAS PENGELOLA LABORATORIUM

STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM SEKOLAH dan DESKRIPSI TUGAS PENGELOLA LABORATORIUM STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM SEKOLAH dan DESKRIPSI TUGAS PENGELOLA LABORATORIUM MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Manajemen Laboratorium yang dibina oleh Bapak Drs. Derrmawan Afandy, M.Pd, Ibu

Lebih terperinci

MANAJEMEN LABORATORIUM BIOLOGI BEBERAPA SMA SWASTA DI KOTA JAMBI. Oleh: Afreni Hamidah 1) Novita Sari 1) Retni S.Budianingsih 1)

MANAJEMEN LABORATORIUM BIOLOGI BEBERAPA SMA SWASTA DI KOTA JAMBI. Oleh: Afreni Hamidah 1) Novita Sari 1) Retni S.Budianingsih 1) MANAJEMEN LABORATORIUM BIOLOGI BEBERAPA SWASTA DI KOTA JAMBI Oleh: Afreni Hamidah 1) Novita Sari 1) Retni S.Budianingsih 1) 1 )Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi Email:

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA GURU PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI POKOK BAHASAN HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (AVERTEBRATA) DI SMU NEGERI 9 KOTA MAKASSAR

PROBLEMATIKA GURU PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI POKOK BAHASAN HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (AVERTEBRATA) DI SMU NEGERI 9 KOTA MAKASSAR 98 PROBLEMATIKA GURU PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI POKOK BAHASAN HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (AVERTEBRATA) DI SMU NEGERI 9 KOTA MAKASSAR Asrijal, S.Pd.I., M.Pd. (Dosen Non PNS Jurusan Biologi Fakultas

Lebih terperinci

Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan

Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan Kuliah Awal Semester Lab Instruksional Teknik Kimia Keselamatan Kerja, Kesehatan & Perlindungan Lingkungan (K3L) Lab Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan Sadari! Area Labtek X (termasuk Lab Pilot & Bengkel2

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS MANAJEMEN LABORATORIUM BIOLOGI BEBERAPA SMA SWASTA DI KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS MANAJEMEN LABORATORIUM BIOLOGI BEBERAPA SMA SWASTA DI KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH ANALISIS MANAJEMEN LABORATORIUM BIOLOGI BEBERAPA SWASTA DI KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH NOVITA SARI A1C409045 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2014 ANALISIS MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan pasar bebas yang akan berlaku pada tahun 2020,

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan pasar bebas yang akan berlaku pada tahun 2020, digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan pasar bebas yang akan berlaku pada tahun 2020, kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu prasyarat yang

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA SMA NEGERI DI KOTA TANJUNGPINANG GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN PESERTA DIDIK

ANALISIS MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA SMA NEGERI DI KOTA TANJUNGPINANG GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN PESERTA DIDIK ANALISIS MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA NEGERI DI KOTA TANJUNGPINANG GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN PESERTA DIDIK Nina Adriani Prodi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

MANAJEMEN LABORATORIUM IPA (FISIKA) & CARA PENGELOLAANNYA

MANAJEMEN LABORATORIUM IPA (FISIKA) & CARA PENGELOLAANNYA MANAJEMEN LABORATORIUM IPA (FISIKA) & CARA PENGELOLAANNYA Oleh: Pujianto JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABORATORIUM? Laboratorium

Lebih terperinci

PEDOMAN OBSERVASI KONDISI DAN SITUASI SEKOLAH

PEDOMAN OBSERVASI KONDISI DAN SITUASI SEKOLAH PEDOMAN OBSERVASI KONDISI DAN SITUASI SEKOLAH NAMA SEKOLAH ALAMAT : SMPN 1 Teluk Jambe : Jalan Sukadana I Teluk Jambe Komponen yang diobservasi meliputi kondisi dan situasi: sekolah, kelas, dan laboratorium.

Lebih terperinci

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TUJUAN Memelihara lingkungan kerja yang sehat. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat pekerjaan sewaktu bekerja. Mencegah dan mengobati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUANG LINGKUP LABORATORIUM

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUANG LINGKUP LABORATORIUM RUANG LINGKUP LABORATORIUM Fungsi Pengertian Tugas dan Tanggung Jawab Wadah untuk melakukan praktik atau penerapan atas teori, penelitian dan pengembangan keilmuan di lingkungan Jurusan Teknologi Hasil

Lebih terperinci

MANAJEMEN LABORATORIUM IPA

MANAJEMEN LABORATORIUM IPA MANAJEMEN LABORATORIUM IPA Makalah disajikan pada Rapat Koordinasi Program STEP-2 di Hotel Bidakara Bandung, 8-10 Mei 2007 Disusun oleh Tim Ahli Program STEP-2 DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA JAKARTA,

Lebih terperinci

PEDOMAN OBSERVASI KONDISI DAN SITUASI SEKOLAH

PEDOMAN OBSERVASI KONDISI DAN SITUASI SEKOLAH PEDOMAN OBSERVASI KONDISI DAN SITUASI SEKOLAH NAMA SEKOLAH ALAMAT : SMPN 1 KLARI : Jl. Raya Kosambi Kec Klari. Komponen yang diobservasi meliputi kondisi dan situasi: sekolah, kelas, dan laboratorium.

Lebih terperinci

Kata kunci: profil laboratorium, kimia, SMA/MA

Kata kunci: profil laboratorium, kimia, SMA/MA PROFIL LABORATORIUM KIMIA SMA/MA DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN AJARAN 2011/2012 THE PROFILE OF SMA/MA CHEMICAL LABORATORY AT THE SLEMAN IN 2011/2012 ACADEMIC YEAR Oleh : Muhammad Rheza Arsyida Fajri, Regina

Lebih terperinci

Tugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

Tugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Tugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Tanggal : 21 Juli 2010 Diajukan oleh : Ketua Unit Jaminan Mutu, JB-UB Ttd Disetujui oleh Ir. Retno Mastuti,

Lebih terperinci

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SARASWATI TABANAN SILABUS

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SARASWATI TABANAN SILABUS FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SARASWATI TABANAN SILABUS MATA KULIAH : TEKNIK LABORATORIUM KODE MATA KULIAH : BIO 5305 BOBOT : 2 SKS/ 3 JS

Lebih terperinci

ADMINISTRASI DAN INVENTARISASI LABORATORIUM IPA. Oleh: Susilowati, M.Pd.

ADMINISTRASI DAN INVENTARISASI LABORATORIUM IPA. Oleh: Susilowati, M.Pd. ADMINISTRASI DAN INVENTARISASI LABORATORIUM IPA Oleh: Susilowati, M.Pd. A. Pengertian, Peran dan Fungsi Laboratorium Menurut PP Nomor 19 Tahun 2005 mengenai Standar Nasional Pendidikan dan dijabarkan dalam

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA SMA NEGERI DI KOTA TANJUNGPINANG GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN PESERTA DIDIK

ANALISIS MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA SMA NEGERI DI KOTA TANJUNGPINANG GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN PESERTA DIDIK SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VIII dan Periset Sains Kimia di Era Program Studi Pendidikan FKIP UNS Surakarta, 14 Mei 2016 MAKALAH PENDAMPING PARALEL B ISBN : 978-602-73159-1-4 ANALISIS MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Analisis Lembar Observasi Data utama pada penelitian ini adalah kemampuan psikomotor siswa pada kegiatan praktikum uji makanan, meliputi;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laboratorium memiliki arti penting dalam perkembangan pengajaran dan perkembangan kurikulum yang semakin kompleks terutama dalam pengajaran biologi. Keberadaan

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH NAMA SEKOLAH : SMA N 1 KASIHAN NAMA MHS : Nurul Ratriasih ALAMAT SEKOLAH : Jalan C. Simanjuntak 60, Yogyakarta 55223 NOMOR MHS : 10314244030 FAK/JUR/PRODI : FMIPA/Pendidikan Kimia No Aspek yang diamati

Lebih terperinci

MANAJEMEN LABORATORIUM

MANAJEMEN LABORATORIUM Makalah yang disampaikan dalam Workshop How to be a Good Laboratory With a Professional Management di SMK N 1 Depok Sleman, 19 Juli 2013. MANAJEMEN LABORATORIUM Oleh : Annisa Ratna Sari, M.S.Ed FAKULTAS

Lebih terperinci

Manual Prosedur dan Instruksi Kerja Praktikum Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

Manual Prosedur dan Instruksi Kerja Praktikum Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Manual Prosedur dan Instruksi Kerja Praktikum Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya MP.UJM-JB.1-MIPA.UB.03 Revisi : Ketiga (ke-3) Tanggal : 3 Agustus 2009 Dikaji ulang oleh : Sekretaris Jurusan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis situasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL untuk memperoleh data mengenai kondisi baik fisik maupun non fisik yang ada di SMP Negeri 1 Prambanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan dan salah satu mata pelajaran yang diharapkan dapat mencapai tujuan pendidikan nasional yang ada. Biologi

Lebih terperinci

FASILITAS LABORATORIUM

FASILITAS LABORATORIUM FASILITAS LABORATORIUM IRNIN AGUSTINA.D.A Fasilitas Laboratorium 1. Instalasi Listrik 2. Instalasi Air bersih 3. Instalasi gas 4. Mebeler INSTALASI LISTRIK Memberikan penerangan di semua ruangan laboratorium

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010: 3)

III. METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010: 3) 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010: 3) Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada subtopik pembuatan indikator asam basa alami. Optimasi dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada subtopik pembuatan indikator asam basa alami. Optimasi dilakukan di 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah penuntun praktikum kimia skala kecil pada subtopik pembuatan indikator asam basa alami. Optimasi dilakukan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN LABORATORIUM SEKOLAH (Kasus Laboratorium SMA Unggul Del Tapanuli Utara)

PENGELOLAAN LABORATORIUM SEKOLAH (Kasus Laboratorium SMA Unggul Del Tapanuli Utara) PENGELOLAAN LABORATORIUM SEKOLAH (Kasus Laboratorium SMA Unggul Del Tapanuli Utara) Freddy P. Limbong Tenaga Laboran SMA Unggul DEL; e-mail: limbongfreddy@gmail.com Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah:

Lebih terperinci

Penuntun Praktikum Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231)

Penuntun Praktikum Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231) Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231) Disusun ulang oleh: Aep Patah, Ph.D Irma Mulyani, Ph.D Dr. Eng. Yessi Permana Ratih Fauziah, M.Si Ela Laelasari, S.Pd Ifam Hernandi, A.Md Laboratorium Kimia Anorganik

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Penelitian Sebelum peneliti melaksanakan penelitian, maka telah dilakukan beberapa persiapan awal, diantaranya adalah 1. Melakukan observasi awal untuk melihat

Lebih terperinci

MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA

MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA ガンジャル MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA 10 月 24 日 2013 red_lady_daisuki Lab. Administrasi Safety Use (LK3) Inventory & Security Peraturan Dasar Budget Facility Organisasi PETA KONSEP Infrastuktur Equipment

Lebih terperinci

BAB II PEMANFAATAN LABORATORIUM BIOLOGI UNTUK MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI BIOLOGI KELAS XI IPA SEMESTER I di MAN KENDAL

BAB II PEMANFAATAN LABORATORIUM BIOLOGI UNTUK MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI BIOLOGI KELAS XI IPA SEMESTER I di MAN KENDAL BAB II PEMANFAATAN LABORATORIUM BIOLOGI UNTUK MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI BIOLOGI KELAS XI IPA SEMESTER I di MAN KENDAL A. Kajian Pustaka Dalam kajian pustaka ini terdiri dari penelitian yang terdahulu.

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOKIMIA LABORATORIUM BIOKIMIA

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOKIMIA LABORATORIUM BIOKIMIA MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOKIMIA LABORATORIUM BIOKIMIA JURUSAN KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOKIMIA LABORATORIUM BIOKIMIA Kode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan metode pre-eksperimental, yaitu paradigma penelitian dimana terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan yang diasumsikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

Munarti, Sutjihati / PEDAGONAL Vol 2 No 1 (2018) VOL 2 NO 1 (2018) E-ISSN : P E D A G O N A L. Jurnal Ilmiah Pendidikan

Munarti, Sutjihati / PEDAGONAL Vol 2 No 1 (2018) VOL 2 NO 1 (2018) E-ISSN : P E D A G O N A L. Jurnal Ilmiah Pendidikan VOL 2 NO 1 (2018) 56-62 E-ISSN : 2550-0406 P E D A G O N A L Jurnal Ilmiah Pendidikan http://journal.unpak.ac.id/index.php/pedagonal STANDAR SARANA PRASARANA LABORATORIUM IPA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEGIATAN LABORATORIUM SEKOLAH

PENGELOLAAN KEGIATAN LABORATORIUM SEKOLAH PENGELOLAAN KEGIATAN LABORATORIUM SEKOLAH Mata Kuliah Manajemen Laboratorium Sekolah Gamaliel Septian Airlanda, M.Pd Definisi Laboratorium Sekolah Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 Laboratorium merupakan

Lebih terperinci

LAYANAN PBM LABORATORIUM M. Bruri Triyono (Pelatihan Tenaga Teknisi PT/SMK)

LAYANAN PBM LABORATORIUM M. Bruri Triyono (Pelatihan Tenaga Teknisi PT/SMK) 1 LAYANAN PBM LABORATORIUM M. Bruri Triyono (Pelatihan Tenaga Teknisi PT/SMK) Mata diklat Layanan Proses Belajar Mengajar (PBM) secara umum berisi tugas dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan oleh tenaga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Laboratorium Biologi Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Tegal Hasil analisis tentang daya dukung laboratorium Biologi Madrasah Aliyah

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum Kebidanan dan Kemajiran Veteriner

Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum Kebidanan dan Kemajiran Veteriner Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum Kebidanan dan Kemajiran Veteriner Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 1 Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum Kebidanan dan Kemajiran Veteriner Program

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek penelitian studi

Lebih terperinci

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 Disusun Ulang Oleh: Dr. Deana Wahyuningrum Dr. Ihsanawati Dr. Irma Mulyani Dr. Mia Ledyastuti Dr. Rusnadi LABORATORIUM KIMIA DASAR PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA

Lebih terperinci

Manual Prosedur. Praktikum Mikrobiologi Veteriner

Manual Prosedur. Praktikum Mikrobiologi Veteriner Manual Prosedur Praktikum Mikrobiologi Veteriner Laboratorium Mikrobiologi dan Imunologi Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 1 Manual Prosedur Praktikum Mikrobiologi Veteriner Program Kedokteran

Lebih terperinci

ANALISIS PEMETAAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA TERPADU DI SMP NEGERI SE-KOTA JAMBI. Tiara Aprilini Universitas Negeri Jambi

ANALISIS PEMETAAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA TERPADU DI SMP NEGERI SE-KOTA JAMBI. Tiara Aprilini Universitas Negeri Jambi ANALISIS PEMETAAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA TERPADU DI SMP NEGERI SE-KOTA JAMBI Tiara Aprilini Universitas Negeri Jambi tiaraaprilini@gmail.com Abstrak. Pemetaan kualitas pembelajaran sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor yang penting dalam menentukan taraf hidup rakyat di dalam suatu negara. Semakin baik kualitas SDM yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK JURUSAN KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK Kode Dokumen : 0090206013 Revisi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM

PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM MANUAL PROSEDUR (Standard Operating Procedure Manual) PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM Tanggal Terbit Edisi I : Oktober 2015 Status Revisi : 00 Disusun Oleh : Tim UPM Faperika UR Diperiksa dan disetujui:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 014. Tempat Penelitian Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Praktikum Biokimia Veteriner

Manual Prosedur Praktikum Biokimia Veteriner Manual Prosedur Praktikum Biokimia Veteriner Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Malang 2011 i Manual Prosedur Praktikum Biokimia Veteriner Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Kode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nantinya dapat mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa di sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. nantinya dapat mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa di sekolah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Praktikum biologi merupakan salah satu hal penting dalam meningkatkan mutu pembelajaran biologi terutama dalam pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran. Tercapainya

Lebih terperinci

PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS NASKAH PUBLIKASI PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Disusun

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA III AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang No. 1 tahun

Lebih terperinci

STUDI COMPLETENESS AND UTILIZATION OF EUIPMENT AND MATERIALS PRACTICUM IN BIOLOGI SMA STATE PEKANBARU ACADEMIC YEAR 2014/2015

STUDI COMPLETENESS AND UTILIZATION OF EUIPMENT AND MATERIALS PRACTICUM IN BIOLOGI SMA STATE PEKANBARU ACADEMIC YEAR 2014/2015 1 STUDI COMPLETENESS AND UTILIZATION OF EUIPMENT AND MATERIALS PRACTICUM IN BIOLOGI SMA STATE PEKANBARU ACADEMIC YEAR 2014/2015 Melda*, Yuslim Fauziah, Arnentis *e-mail: Meldaimelbio@gmail.com, yuslimfauziah@gmail.com,

Lebih terperinci

II. RUANG LINGKUP PERUSAHAAN DAN LABORATORIUM. 1. C.V Kejayaan Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa yaitu

II. RUANG LINGKUP PERUSAHAAN DAN LABORATORIUM. 1. C.V Kejayaan Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa yaitu II. RUANG LINGKUP PERUSAHAAN DAN LABORATORIUM A. Latar Belakang Perusahaan 1. C.V Kejayaan Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa yaitu pembuatan konstruksi baja, dan pada saat ini sedang

Lebih terperinci

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI Tenaga kerja, material dan perawatan adalah bagian dari industri yang membutuhkan biaya cukup besar. Setiap mesin akan membutuhkan perawatan dan perbaikan meskipun telah dirancang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian weak eksperimen dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian weak eksperimen dengan 52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Pada penelitian ini digunakan metode penelitian weak eksperimen dengan desain The One-Group Pretest-Postes Design (Fraenkel, J. R. & Wallen, N.

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum Teknologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan

Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum Teknologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum Teknologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 1 Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum Teknologi Reproduksi Dan Inseminasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PMIPA FKIP UR pada semester satu. Mata kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. PMIPA FKIP UR pada semester satu. Mata kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata kuliah Praktikum Fisika Dasar I dilaksanakan di seluruh Program Studi PMIPA FKIP UR pada semester satu. Mata kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi

Lebih terperinci

TINJAUAN STANDARISASI LABORATORIUM IPA BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

TINJAUAN STANDARISASI LABORATORIUM IPA BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 TINJAUAN STANDARISASI LABORATORIUM IPA BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh Rahayu Septinurmita, Sudirman, Liza Yulia Sari Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah

Lebih terperinci

OPTIMALISASI FUNGSI LABORATORIUM IPA MELALUI KEGIATAN PRAKTIKUM PADA PRODI PGMI JURUSAN TARBIYAH STAIN PONOROGO. Izza Aliyatul Muna *

OPTIMALISASI FUNGSI LABORATORIUM IPA MELALUI KEGIATAN PRAKTIKUM PADA PRODI PGMI JURUSAN TARBIYAH STAIN PONOROGO. Izza Aliyatul Muna * OPTIMALISASI FUNGSI LABORATORIUM IPA MELALUI KEGIATAN PRAKTIKUM PADA PRODI PGMI JURUSAN TARBIYAH STAIN PONOROGO Izza Aliyatul Muna * Abstrak: Salah satu metode pembelajaran IPA yang dapat menciptakan kondisi

Lebih terperinci

PERBAIKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI PENERAPAN ASESMEN KINERJA PADA MATA KULIAII STRUKTUR HEWAN. Arnentis dan Elya Febrita.

PERBAIKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI PENERAPAN ASESMEN KINERJA PADA MATA KULIAII STRUKTUR HEWAN. Arnentis dan Elya Febrita. vi PERBAIKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI PENERAPAN ASESMEN KINERJA PADA MATA KULIAII STRUKTUR HEWAN Arnentis dan Elya Febrita Abs trak Penelitian ini bertujuan untuk perbaikan hasil belajar mahasiswa

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN PENANGANAN BAHAN-BAHAN KIMIA

PENGENALAN DAN PENANGANAN BAHAN-BAHAN KIMIA PENGENALAN DAN PENANGANAN BAHAN-BAHAN KIMIA I. PENDAHULUAN Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu tentang kehidupan secara sistematis, sehingga Biologi bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI. Pipin Dalora Universitas Negeri Jambi

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI. Pipin Dalora Universitas Negeri Jambi ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI Pipin Dalora Universitas Negeri Jambi Pipin.dalora@yahoo.com Abstrak. Ilmu pengetahuan selalu mengalami pembaharuan dan perkembangan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian 1. Manajemen Pemanfaatan Laboratorium Micro Teaching

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian 1. Manajemen Pemanfaatan Laboratorium Micro Teaching BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Manajemen Pemanfaatan Laboratorium Micro Teaching Manajemen pemanfaatan laboratorium micro teaching dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI A. IDENTITAS PEKERJA Nama Alamat Usia :... :... :. Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Status Perkawinan : 1.Kawin 2.

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, tepatnya di Jalan Kapas No. 7, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Setyosari (2012:214) penelitian pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU LABORATORIUM KIMIA

HALAMAN JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU LABORATORIUM KIMIA 003/POB-LAB/JMP/2015 Revisi 1 Halaman 1 dari 9 LABORATORIUM KIMIA HALAMAN JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU LABORATORIUM KIMIA PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 1

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Materi program perkuliahan fisika

Lebih terperinci

TONGGIROH, ST. MT JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN SEPTEMBER,

TONGGIROH, ST. MT JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN SEPTEMBER, PEDOMAN OPERASIONAL LABORATORIUM KIMIA Dr. ADI TONGGIROH, ST. MT JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN SEPTEMBER, 2014 Tujuan 1. Memberikan acuan bagi mahasiswa, dosen, asisten

Lebih terperinci

FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI

FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI Penerapan Formulir Prosedur Operasi Standar Risiko Tinggi disarankan untuk proses, eksperimen, atau manipulasi yang mengandung risiko tinggi dan yang memerlukan

Lebih terperinci

SOP Laboratorium IPA FKIP UNEJ

SOP Laboratorium IPA FKIP UNEJ SOP Laboratorium IPA FKIP UNEJ PENGADAAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM No. Dok. : PPM-01/04/16 Terbitan/Tgl: 1/10/06/2016 /10 Halaman : 1 dari 1 1. LINGKUP : Semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) LABORATORIUM TEKNIK MESIN DI JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PENGEMBANGAN STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) LABORATORIUM TEKNIK MESIN DI JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Didik Nurhadi, Pengembangan Standart Operation Procedure... 23 PENGEMBANGAN STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) LABORATORIUM TEKNIK MESIN DI JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oleh:

Lebih terperinci

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN LAPORAN TEMUAN AUDIT (KETIDAK SEUAIAN / OBSERVASI) AUDIT MUTU INTERNAL (AMI)T.A. 2015/2016

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN LAPORAN TEMUAN AUDIT (KETIDAK SEUAIAN / OBSERVASI) AUDIT MUTU INTERNAL (AMI)T.A. 2015/2016 UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN LAPORAN TEMUAN AUDIT (KETIDAK SEUAIAN / OBSERVASI) AUDIT MUTU INTERNAL (AMI)T.A. 2015/2016 FAKULTAS FKIP PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI 1. OB 5.1.2.c Deskripsi, silabus dan SAP lengkap,

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) MANAJEMEN LABORATORIUM GEOFISIKA MITIGASI BENCANA GEOLOGI

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) MANAJEMEN LABORATORIUM GEOFISIKA MITIGASI BENCANA GEOLOGI STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) MANAJEMEN LABORATORIUM GEOFISIKA MITIGASI BENCANA GEOLOGI 1. PROSEDUR A. PengelolaLaboratorium: 1. Kepala laboratorium dipilih melalui rapat jurusan, selanjutnya diusulkan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI LAB. KIMIA TANAH

STRUKTUR ORGANISASI LAB. KIMIA TANAH STRUKTUR ORGANISASI LAB. KIMIA TANAH 1. STRUKTUR ORGANISASI 2. TUPOKSI A. KETUA JURUSAN Ketua Jurusan mempunyai tugas: 1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis yang hendak dicapai dalam masa jabatannya,

Lebih terperinci