Pertumbuhan dan sigositas ikan lele Afrika (Clarias gariepinus) transgenik F-2... (Huria Marnis)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pertumbuhan dan sigositas ikan lele Afrika (Clarias gariepinus) transgenik F-2... (Huria Marnis)"

Transkripsi

1 Pertumbuhan dan sigositas ikan lele Afrika (Clarias gariepinus) transgenik F-2... (Huria Marnis) PERTUMBUHAN DAN SIGOSITAS IKAN LELE AFRIKA (Clarias gariepinus) TRANSGENIK F-2 YANG MEMBAWA GEN HORMON PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypophthalmus) Huria Marnis #, Bambang Iswanto, Rommy Suprapto, Imron, dan Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (Naskah diterima: 18 April 2015; Revisi final: 4 Juni 2015, Disetujui publikasi: 5 Juni 2015) ABSTRAK Teknologi transgenesis telah banyak digunakan untuk memperbaiki karakter pertumbuhan pada ikan budidaya. Pada penelitian sebelumnya, telah dihasilkan ikan lele transgenik F-1 yang memiliki pertumbuhan lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji performa pertumbuhan, dan mengidentifikasi sigositas ikan lele transgenik F-2. Ikan lele transgenik F-2 dihasilkan dari persilangan antar ikan lele transgenik F-1. Sigositas ikan F-2 dievaluasi menggunakan uji progeni dengan menyilangkan antara ikan transgenik F-2 dan non-transgenik. Parameter digunakan untuk mengevaluasi performa ikan lele transgenik F-2 meliputi: derajat pembuahan, derajat penetasan, sintasan larva, pertumbuhan, dan efisiensi pakan. Analisis sigositas ikan lele transgenik F-2 dilakukan dengan menggunakan uji progeni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transgen (PhGH) yang ada pada ikan transgenik tidak memengaruhi derajat pembuahan dan derajat penetasan embrio, serta sintasan larva. Populasi ikan lele transgenik F-2 memiliki laju pertumbuhan 75,3% lebih tinggi dibandingkan populasi ikan non-transgenik (P<0,05). Efisiensi pakan ikan transgenik adalah 51,95% lebih tinggi dari ikan non-transgenik (P<0,05). Hasil analisis sigositas ikan lele transgenik F-2 dari 56 ekor yang diuji, hanya 16 ekor ikan lele membawa gen PhGH, semuanya heterozigot. KATA KUNCI: ABSTRACT: performa pertumbuhan, transgenik, sigositas, hormon pertumbuhan, Clarias gariepinus Performance and zigosity of F-2 transgenic African catfish (Clarias gariepinus) containing growth hormone gene of stripped catfish (Pangasianodon hypophthalmus). By: Huria Marnis, Bambang Iswanto, Rommy Suprapto, Imron, and Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi Transgenesis technology has been widely used to improve the growth trait in fish farming. In our previous study, fastgrowing F-1 transgenic African catfish has been produced. The aim of this study was to evaluate the growth performance and to identify the zygosity of F-2 transgenic African catfish. F-2 transgenic has been produced by mating inter of F-1 transgenics. The zygosity F-2 transgenic was evaluated by progeny test of F2 transgenic and non-transgenic. Parameters used to evaluate the performance of F-2 transgenic were fertilization rate, hatching rate, survival rate, growth, and feed conversion ratio (FCR). The results showed that transgene (PhGH) in F-2 transgenic has not affected to fertilization rate, hatching rate, and survival rate. Growth rate of F-2 transgenic population was 75.3% higher than that non-transgenic siblings (P<0.05). FCR of F-2 transgenic was 51.79% higher than that non-transgenic (P<0.05). The result of zigosity analysis of 56 F-2 transgenic individuals showed that only 16 individuals carried PhGH gene with heterozygous genotype. KEYWORDS: growth performance, transgenic, zigosity, growth hormone, African catfish # Korespondensi: Balai Penelitian Pemuliaan Ikan. Jl. Raya Sukamandi No. 2, Subang 41256, Indonesia. Tel.: + (0260) marnis.huria@gmail.com PENDAHULUAN Ikan budidaya dengan produktivitas yang lebih tinggi sangat diperlukan untuk mempertahankan pasokan produk perikanan dengan semakin meningkatnya permintaan. Ada beberapa metode yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ikan budidaya, salah satu di antaranya adalah metode transgenesis dengan penyisipan gen hormon pertumbuhan. Ikan transgenik cepat tumbuh telah banyak dikembangkan dan digunakan di banyak laboratorium di seluruh dunia sebagai model untuk memahami mekanisme pertumbuhan dan perkembangan dan diharapkan dapat dikomersialkan untuk produk pangan (Hallerman et al., 2007; Hu & Zhu, 2010). 161

2 Jurnal Riset Akuakultur Volume 10 Nomor 2, 2015 Penelitian tentang transgenik terus dilakukan, termasuk penelitian tentang performa dan identifikasi sigositas ikan transgenik yang telah disisipkan gen hormon pertumbuhan, seperti pada ikan nila (Oreochromis sp.) (Martinez et al., 1996; 1999; Rahman et al., 1998; 2001), mud loach (Misgurnus mizolepis) (Nam et al., 2001; 2002), salmon Atlantik (Salmo salar) (Fletcher et al., 2004), dan coho salmon (Oncorhynchus kisutch) (Devlin et al., 2004). Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa penyisipan gen GH eksogen pada ikan transgenik dapat memperbaiki performa ikan seperti meningkatkan laju pertumbuhan spesifik dan efisiensi konversi pakan (Fu et al., 2007; Li et al., 2007; Wang et al., 2001). Performa ikan transgenik dapat dibedakan secara visual, tetapi sigositasnya tidak dapat dibedakan secara visual. Meskipun demikian, secara prakteknya diperlukan identifikasi sigositas ikan transgenik untuk kegiatan pemuliaan. Ikan transgenik homozigot diperlukan untuk memproduksi ikan transgenik secara massal dalam kegiatan budidaya. Pada penelitian sebelumnya telah dihasilkan ikan lele transgenik F-1 yang mempunyai pertumbuhan dua kali lipat dibandingkan ikan non-transgenik. Ikan lele F-1 yang dihasilkan diharapkan dapat menurunkan karakteristik pertumbuhan cepat pada generasi kedua (F-2). Ikan transgenik F-2 dihasilkan dengan cara mengawinkan sesama induk transgenik F-1. Penelitian ini bertujuan untuk menguji performa pada ikan lele transgenik F-2, yang meliputi: karakter derajat pembuahan, derajat penetasan, dan sintasan larva, pertumbuhan dan efisiensi konversi pakan, dan untuk mengetahui identifikasi sigositas ikan lele transgenik F-2. BAHAN DAN METODE Ikan Uji Ikan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan lele Afrika transgenik F-2 yang membawa konstruksi gen pccba-phgh (Dewi, 2010). Sebanyak enam pasang ikan lele transgenik F-1 disilangkan secara buatan sehingga menghasilkan keturunan ikan transgenik F-2. Uji progeni menggunakan 56 ekor ikan lele transgenik F-2 disilangkan masing-masing dengan non-transgenik sehingga menghasilkan keturunan ikan lele transgenik generasi F-3. Derajat Pembuahan, Derajat Penetasan, dan Sintasan Larva Sperma ikan transgenik F-1 digunakan untuk membuahi sel telur ikan transgenik F-1, ikan nontransgenik digunakan sebagai kontrol. Inkubasi telur dilakukan dalam akuarium yang diaerasi selama 24 jam. Larva yang diperoleh dipelihara selama satu bulan sampai menjadi yuwana kemudian dihitung tingkat sintasannya. Derajat pembuahan dihitung satu jam setelah proses pembuahan. Sel telur yang berhasil dibuahi akan berwarna bening sedangkan sel telur yang tidak dibuahi akan berwarna buram atau putih. Derajat pembuahan dihitung berdasarkan persentase antara jumlah telur yang dibuahi dibagi jumlah total telur (Winarsih, 1996). Derajat penetasan dihitung pada saat lebih dari 90% telur menetas setelah 18 jam difertilisasi. Derajat penetasan merupakan persentase antara jumlah telur yang menetas dibagi dengan jumlah telur yang terbuahi (Winarsih, 1996). Tingkat sintasan larva menunjukkan persentase larva yang bertahan hidup setelah satu bulan pemeliharaan (Goddard, 1996). Pertumbuhan dan Nilai Konversi Pakan (FCR) Ikan Lele Transgenik F-1 Pengujian performa pertumbuhan dan rasio konversi pakan ikan dilakukan pada ikan lele transgenik satu keturunan dan sebagai pembanding digunakan ikan non-transgenik dengan umur yang sama. Ukuran ikan yang digunakan mempunyai bobot rata-rata 39,55±38,23 g untuk ikan transgenik dan 12,06± 10,20 g untuk ikan non-transgenik. Sebanyak sepuluh ekor ikan transgenik dan non-transgenik dipelihara secara individu pada tanki dengan kondisi pemeliharaan yang sama selama tiga bulan. Total volume air yang digunakan dengan perbandingan 10 liter untuk 100 g bobot badan ikan, selama pemeliharaan air di erasi. Pemberian pakan dilakukan sebanyak dua kali sekali (pukul dan 16.00) secara satiasi menggunakan pakan komersial dengan kandungan protein 30% (781-2 dan 78-1). Pengukuran bobot badan dilakukan setiap 15 hari selama tiga bulan pemeliharaan. Bobot badan ikan transgenik dan non-transgenik usia tiga bulan digunakan untuk menghitung laju pertumbuhan harian atau laju pertumbuhan spesifik (SGR) dengan menggunakan rumus SGR = [(Ln Bobot akhir Ln Bobot awal) / Waktu pengamatan x 100)] (Zonneveld, 1991). Nilai konversi pakan (FCR) = [(Jumlah total pakan yang dikonsumsi) : (Biomassa akhir Biomassa awal)] (NRC, 1977). Identifikasi Sigositas Individu Ikan Transgenik F-2 dengan Uji Progeni Uji progeni dilakukan untuk mengidentifikasi sigositas ikan lele transgenik F-2 dengan cara menyilangkan sebanyak 30 ekor ikan lele transgenik F-2 betina dengan jantan non-transgenik dan 26 ekor ikan lele transgenik F-2 jantan dengan betina nontransgenik. Identifikasi sigositas dilakukan dengan mendeteksi keberadaan transgen pada individu- 162

3 Pertumbuhan dan sigositas ikan lele Afrika (Clarias gariepinus) transgenik F-2... (Huria Marnis) individu F-3 hasil persilangan dari induk F-2 dan mengevaluasi transmisi transgen dari F-2 ke F-3 dengan menggunakan metode PCR. Genom DNA pada masing-masing populasi F-3 dari 56 induk F-2 diekstraksi menggunakan kit Gene Jet Genomic DNA Purification (Thermo Scientific) sesuai dengan petunjuk penggunaan. Deteksi transgen dilakukan pada DNA genom hasil ekstraksi dengan PCR menggunakan kit faststart PCR master (Roche, Germany) dan diamplifikasi dengan PCR mycycler (Biorad). Komposisi bahan yang digunakan untuk proses PCR adalah: 10 μl master kit PCR, 1,5 μl primer (10 ρmol/ μl), 2 μl DNA genom dan ditambahkan water free RNAse hingga mencapai total volume 25 μl. Primer yang digunakan adalah ACT-107F (5 - GTGTGT GAC GCT GGA CCA ATC -3 ) dan phgh2r (5 - CGATAA GCA CGC CGA TGC CCA TTT-3 ) dengan ukuran fragmen bp (Hidayani, 2009; Dewi, 2010). Proses PCR dilakukan dengan denaturasi pada suhu 94 C selama 30 detik, penempelan primer pada suhu 60 C selama 30 detik dan pemanjangan pada suhu 72 C selama satu menit, sebanyak 35 siklus. Hasil PCR dipisahkan dengan menggunakan elektroforesis pada gel agarose (vivantis) 2,0% dalam larutan TAE 1x selama 60 menit pada tegangan 60 volt. Sebanyak 3 μl volume amplikon dicampur dengan loading dye 1,0 μl. DNA diberi pewarna gelred (biotium) 1 μg/ml, dan divisualisasi menggunakan transluminator UV. Analisis Data Data derajat pembuahan, derajat penetasan, sintasan, pertumbuhan, efisiensi pakan, dan sigositas ikan lele transgenik dianalisis secara deskriptif dan statistik. Analisis statistik menggunakan uji one way Anova dengan SPPS versi 16 untuk parameter derajat pembuahan dan derajat penetasan, sedangkan untuk melihat perbedaan signifikan antara ikan transgenik dan non-transgenik untuk parameter laju pertumbuhan dan rasio konversi pakan (FCR) menggunakan analisis statistik t-student s dengan selang kepercayaan 95%. Data sigositas ikan lele transgenik F-2 dianalisis secara deskriptif. HASIL DAN BAHASAN Derajat Pembuahan, Derajat Penetasan, dan Sintasan Larva Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat pembuahan, derajat penetasan, dan sintasan larva ikan lele setelah satu bulan pemeliharaan tidak berbeda antara kontrol dan perlakuan (P>0,05) (Tabel 1). Hal ini menunjukkan bahwa transgen (PhGH) yang ada pada ikan transgenik tidak memengaruhi kemampuan derajat pembuahan, derajat penetasan telur, dan sintasan larva. Hasil penelitian yang sama juga dilaporkan oleh Zhong et al. (2012) pada ikan mas transgenik dan Bessey et al. (2004) pada ikan transgenik salmon coho. Performa Pertumbuhan Ikan Lele Transgenik F-1 Populasi ikan lele transgenik F-2 memiliki pertumbuhan 75,3% lebih tinggi dibandingkan populasi ikan non-transgenik (P<0,05). Laju pertumbuhan spesifik (SGR) ikan lele transgenik sebesar 0,81±1,12%/ hari dan non-transgenik 0,20±0,14%/hari. Pada umur tiga bulan rata-rata bobot ikan transgenik sebesar 118,10 g; sedangkan ikan non-transgenik sebesar 61,28 g pada umur yang sama (Gambar 1). Pertumbuhan ikan lele transgenik yang lebih cepat jika dibandingkan dengan non-transgenik karena aktivitas promotor β-aktin yang digunakan pada penelitian ini. Promotor β-aktin dapat aktif di semua jaringan (Hwang et al., 2003; Cho et al., 2011); setiap saat dan tidak memerlukan induksi dari luar (Volckaert et al., 1994). Hasil penelitian ini juga didukung dengan data ekspresi gen PhGH yang dapat terekspresi di berbagai organ (data belum dipublikasi). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas promotor β-aktin ikan mas (promotor heterolog) yang digunakan mampu mengenal RNA polimerase ikan lele yang mengendalikan ekspresi gen hormon pertumbuhan, sehingga mengakibatkan ikan lele transgenik tumbuh lebih cepat dibandingkan ikan non-transgenik. Hal ini juga menunjukkan bahwa tidak selamanya promoter heterolog mengakibatkan regulasi feedback negative. Tabel 1. Table 1. Derajat pembuahan, derajat penetasan, dan sintasan ikan lele Afrika transgenik pada umur satu bulan Fertilization rate, hatching rate, and one-month-old survival rate of transgenic African catfish Populasi Population Derajat pembuahan Fertilization rate (%) Derajat penetasan Hatching rate (%) Sintasan satu bulan One month-old survival rate (%) Ikan lele transgenik F-2 African catfish transgenic F-2 Ikan lele non-transgenik African catfish non-transgenic 99.34± ± ± ±

4 Jurnal Riset Akuakultur Volume 10 Nomor 2, Bobot badan (Body weight) (g) Transgenik (Transgenic) Non-transgenik (Non-transgenic) 0 Bobot awal Initial weight Hari (days) Gambar 1. Figure 1. Pertumbuhan ikan lele Afrika transgenik F-2 yang membawa gen hormon pertumbuhan ikan patin Siam (Bar merupakan standar error untuk 10 ekor ikan (n = 10)) Growth of African catfish transgenic F-2 containing stripped catfish growth hormone gene (Vertical bars represent standard error for ten fishes (n = 10)) Hasil penelitian yang sama juga dilaporkan oleh Yoshizaki (2001) bahwa promotor heterolog yang digunakan yaitu promotor β-aktin dari ikan medaka ternyata mampu mengekspresikan gen GFP yang kuat pada ikan rainbow trout. Menurut Zhu (1992), perbedaan pertumbuhan antara ikan transgenik dengan non-transgenik mungkin timbul dari perbedaan situs kromosom integrasi, jumlah gen tandem yang menyisip pada lokus, serta efektivitas promotor digunakan pada ikan transgenik. A B 3 cm Gambar 2. Figure 2. Ikan lele transgenik F-2 (A) dan nontransgenik (kontrol) (B) pada umur lima bulan African catfish transgenic F-2 (A) and nontransgenic (control) (B) in five-months-old Respons pertumbuhan bobot pada ikan lele transgenik bervariasi di antara individu diakibatkan oleh ekspresi transgen yang berbeda antar individu. Hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Uh et al. (2006) menunjukkan level ekspresi, integrasi transgen secara acak ke dalam genom, dan bervariasinya jumlah transgen menyebabkan perbedaan ukuran dan pertumbuhan pada masing-masing individu ikan mas transgenik tumbuh cepat. Populasi ikan lele F-2 yang diintroduksi gen PhGH memiliki pertumbuhan lebih dari 75% dibandingkan rataan bobot nontransgenik (Gambar 2). Hasil penelitian ini sedikit lebih rendah dibandingkan ikan lele F-1 yang memiliki pertumbuhan dua kali lipat dibandingkan kontrol (Marnis et al., 2013). Tsai (2000) melaporkan bahwa pertumbuhan ikan loach (Misgurnus anguilicaudatus) transgenik F-2 meningkat sampai dua kali lipat dibandingkan non-transgenik. Pada ikan ayu (Plecoglossus altivelis) transgenik F-2 pertumbuhan meningkat sampai dua kali lipat dibandingkan non-transgenik setelah diintroduksikan gen rtgh1 (Cheng et al., 2002). Pertumbuhan ikan salmon Atlantik 2-6 kali dibandingkan kontrol setelah dilakukan transfer konstruksi gen AFP-csGHc (Du et al., 1992). Ikan transgenik coho salmon F-2 memiliki bobot 2-3 kali dibanding kontrol (Devlin et al., 1994; Devlin et al., 2004). Cook et al. (2000) juga melaporkan bahwa pertumbuhan ikan salmon (Salmo salar) transgenik F-2 sebesar 2,62-2,85 dibandingkan non-transgenik. Nilai Rasio Konversi Pakan (FCR) pada Ikan Lele Transgenik F-2 Nilai konversi pakan ikan transgenik F-2 pada umur tiga bulan adalah 0,86±0,06 dan non-transgenik 1,79 ±0,57. Hal ini mengindikasikan bahwa efisiensi pakan ikan lele transgenik generasi kedua 51,95% lebih tinggi dari ikan non-transgenik (P<0,05). Hasil penelitian ini lebih baik dibandingkan dengan yang dila- 164

5 Pertumbuhan dan sigositas ikan lele Afrika (Clarias gariepinus) transgenik F-2... (Huria Marnis) porkan oleh Kobayashi et al. (2007) bahwa efisiensi pakan ikan nila transgenik 35% lebih tinggi jika dibandingkan ikan nila non-transgenik. Menurut Rahman et al. (1998), efisiensi pakan ikan nila transgenik 20% lebih tinggi dibandingkan non-transgenik. Menurut Zhong et al. (2012), tingginya efisiensi pakan pada ikan transgenik akan menyebabkan peningkatan pertumbuhan. Tingginya efisiensi pakan ikan lele transgenik F-2 berhubungan dengan keberadaan transgen (PhGH) dan ekspresi transgen yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan di dalam endokrin dan metabolik pada ikan lele transgenik sehingga dapat menurunkan konsumsi pakan. Peningkatan nafsu makan dan motivasi makan pada ikan transgenik (Duan et al., 2009; Oakes et al., 2007) dapat mengurangi pemborosan pakan (Devlin et al., 2004). Selanjutnya, peningkatan penyerapan usus (Stevens et al., 1999; Stevens & Devlin, 2000; 2005) dan kemampuan pencernaan protein yang tinggi juga dapat meningkatkan efisiensi pakan (Cook et al., 2000). Hasil penelitian ini sama dengan yang dilaporkan oleh Fu et al. (2007) bahwa efisiensi pakan ikan transgenik lebih tinggi dibanding kontrol karena introduksi gen pertumbuhan pada ikan mas (Cyprinus carpio), pada ikan nila (Rahman et al., 1998), ikan mud loach (Misgurnus mizolepis) (Nam et al., 2001), pada ikan salmon Atlantik (Cook et al., 2000; Devlin et al., 2004; Raven et al., 2006). Identifikasi Sigositas Individu Ikan Transgenik F-2 Hasil uji progeni yang dilakukan pada induk ikan lele transgenik F-2 menunjukkan bahwa total dari 56 ekor induk yang diuji tidak ada yang homozigot. Tabel 2. Hasil uji progeni induk ikan lele transgenik F-2 Table 2. The result of progeny test of African catfish transgenic F-2 Kode induk betina F-2 Code of female F-2 broodstock Transmisi transgen Transmission of transgene (%) Genotipe Genotype Kode induk Jantan F-2 Code of male F-2 broodstock Transmisi transgen Transmission of transgene (%) Genotipe Genotype (0/20) (0/20) (0/20) (0/20) (0/20) (0/20) (0/20) (0/20) (0/20) (0/20) (0/20) (4/20) H (0/20) (8/20) H (0/20) (8/20) H (0/20) (4/20) H (0/20) (4/20) H (6/20) H (8/20) H (0/20) (0/20) (0/20) (0/20) (0/20) (4/20) H (1/20) H (0/20) (5/20) H (0/20) (0/20) (8/20) H (0/20) (0/20) (0/20) (0/20) (0/20) (6/20) H (0/20) (0/20) (0/20) (0/20) (3/20) H (6/20) H (0/20) (0/20) (0/20) (15/20) H (0/20) (4/20) H Keterangan (Note): H = Heterozigot (Heterozygous); - = Non-transgenik (Non-transgenic) 165

6 Jurnal Riset Akuakultur Volume 10 Nomor 2, 2015 Sebanyak 16 ekor induk merupakan heterozigot dan sisanya sebanyak 40 ekor induk tidak ditemukan adanya keturunan yang membawa transgen. Pada uji ini, total transmisi transgen dari induk F-2 ke F-3 berkisar 0%-75%. Pada induk betina menghasilkan transmisi berkisar 0%-30%, yang positif membawa transgen hanya empat ekor, dan sisanya sebanyak 26 ekor negatif dari 30 ekor yang diuji. Pada induk jantan berkisar 0%-75%, yang positif membawa transgen 12 ekor dan sisanya 14 ekor negatif dari 26 ekor yang diuji (Tabel 2). Menurut Shears et al. (1991), transmisi transgen pada ikan transgenik mengikuti pola pewarisan Mendel, di mana jika sesama ikan transgenik heterozigot disilangkan akan membentuk ikan transgenik homozigot. Pada umumnya homozigot dihasilkan dari persilangan antar sesama ikan transgenik F-2. Selanjutnya Alimuddin et al. (2007) menyatakan bahwa jumlah ikan transgenik homozigot yang diperoleh dari persilangan antar ikan transgenik tersebut secara teoritis adalah sekitar 25% dari populasi, namun pada penelitian ini belum ditemukan ikan lele transgenik homozigot. Hal ini karena ikan lele transgenik F-2 dibentuk dari persilangan antar sesama ikan transgenik F-1, sehingga mengakibatkan transgen pada ikan lele transgenik F-2 belum stabil. Tewari et al. (1992) menyatakan bahwa transgen dapat terintegrasi pada satu atau beberapa lokasi di kromosom. Hal ini yang menyebabkan perbedaan sigositas pada ikan transgenik F-2. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Martinez et al. (1999). Hasil persilangan sesama ikan transgenik F-1 menghasilkan sebanyak 25% individu ikan transgenik F-2 yang homozigot. Selanjutnya Rahman et al. (1998) juga melaporkan telah mengidentifikasi lima ikan nila transgenik homozigot dari hasil persilangan sesama induk transgenik F-2. Dengan demikian, belum ada individu ikan lele transgenik yang bersifat homozigot. Strategi yang akan dilakukan untuk membentuk ikan lele transgenik F-2 homozigot adalah dengan mencoba menyilangkan ikan lele transgenik F-1 dengan non-transgenik untuk membentuk ikan lele transgenik F-2 heterozigot. Tahap selanjutnya dilakukan pembentukan ikan lele F-3 homozigot dengan menyilangkan antar sesama ikan lele transgenik F-2 heterozigot. KESIMPULAN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transgen (PhGH) yang ada pada ikan transgenik tidak memengaruhi derajat pembuahan, derajat penetasan embrio, dan sintasan larva. Ikan lele transgenik F-2 mempunyai performa yang baik dengan pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan populasi ikan non-transgenik dan mempunyai efisiensi pakan lebih tinggi dari ikan non-transgenik. Hasil identifikasi sigositas ikan lele transgenik F-2 semuanya bersifat heterozigot. DAFTAR ACUAN Alimuddin, Yoshizaki, G., & Carman, O. (2007). Metode cepat untuk identifikasi sigositas pada ikan transgenik. Jurnal Akuakultur Indonesia, 6(2), Bessey, C., Devlin, R.H., Liley, N.R., & Biagi, C.A. (2004). Reproductive performance of growth-enhanced transgenic coho salmon. Transactions of the American Fisheries Society, 133, Cheng, C.A., Lu, K.L., Lau, E.L., Yang, T.Y., Lee, C.Y., Wu, J.L, & Chang, C.Y. (2002). Growth promotion in ayu (Plecoglossus altivelis) by gene transfer of the rainbow trout growth hormone gene. Zool. Stud., 41(3), Cho, Y.S., Lee, S.Y., Kim, Y.K., Kim, D.S., & Nam, Y.K. (2011). Functional ability of cytoskeletal β-actin regulator to drive constitutive and ubiquitous expression of a fluorescent reporter throughout the life cycle of transgenic marine medaka Oryzias dancena. Transgenic Research, 20(6), Cook, J.T., McNiven, M.A., Richardson, G.F., & Sutterlin, A.M. (2000). Growth rate, body composition and feed digestibility/conversion of growth enhanced Atlantic salmon (Salmo salar). Aquaculture, 188, Devlin, R.H., Yesaki, T.Y., Biagy, C.A., Donaldson, E.M., Swanson P., & Chan, W.K. (1994). Extraordinary salmon growth. Nature, 371, Devlin, R.H., Biagi, C.A., & Yesaki, T.Y. (2004). Growth, viability and genetic characteristics of GH transgenic coho salmon strains. Aquaculture, 236, Dewi, R.R.S.P.S. (2010). Studi over-ekspresi gen penyandi hormon pertumbuhan melalui elektroforesis sperma untuk membuat ikan patin siam transgenik cepat tumbuh. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor, 75 hlm. Du, S.J., Gong, Z., Fletcher, G.L., Shears, M.A, King, M.J., Idler, D.R., & Hew. C.L. (1992). Growth enhancement in transgenic Atlantic salmon by the use of an all fish chimeric growth hormone gene construct. Biol. Tech., 10, Duan, M., Zhang, T., Hu, W., Sundstrom, L.F., Wang, Y., Li, Z., & Zhu, Z. (2009). Elevated ability to compete for limited food resources by all-fish growth hormone transgenic common carp (Cyprinus carpio L.). Journal of Fish Biology, 75, Fletcher, G.L., Shears, M.A., Yaskowiak, E.S., King, M.J., & Goddard, S.V. (2004). Gene transfer: potential to enhance the genome of Atlantic salmon for aquaculture. Aust. J. Exp. Agr., 44,

7 Pertumbuhan dan sigositas ikan lele Afrika (Clarias gariepinus) transgenik F-2... (Huria Marnis) Fu, C., Li, D., Hu, W., Wang, Y., & Zhu, Z. (2007). Fastgrowing transgenic common carp mounting compensatory growth. Journal of Fish Biology, 71, Goddard, S. (1996). Feed management in intensive aquaculture. Chapman and hall. New York, 194 pp. Hallerman, E.M., McLean, E., & Fleming, I.A. (2007). Effects of growth hormone transgenes on the behavior and welfare of aquacultured fishes: a review identifying research needs. Applied Animal Behaviour Science, 104, Hidayani, A.A. (2009). Isolasi dan efektivitas promotor β-aktin dalam mengarahkan ekspresi gen target pada transgenesis ikan mas (Cyprinus carpio). Tesis. 35 hlm. Hu, W., & Zhu, Z.Y. (2010). Integration mechanisms of transgenes and population fitness of GH transgenic fish. Science China. Life Sciences, 53, Hwang, G.L., Rahman, M.A., Razak, S.A., Sohm, F., Farahmand, H., Smith, A., Brooks, C., & Maclean, N. (2003). Isolation and characterization of tilapia β-actin promoter and comparison of its activity with carp β-actin promotor. Biochimica et Biophysica Acta, 1625, Kobayashi, S.I., Alimuddin, Morita, T., Endo, M., Takeuchi, T., & Yoshizaki, G. (2007). Transgenic nile tilapia (Oreochromis niloticus) over expressing growth hormone show reduced ammonia excretion. Aquaculture, 270, Li, D.L., Fu, C.Z., Hu, W., Zhong, S., Wang, Y.P., & Zhu, Z.Y. (2007). Rapid growth cost in all fish growth hormone gene transgenic carp: reduced critical swimming speed. Chinese Science Bulletin, 52, Marnis, H., Iswanto, B., Suprapto, R., Imron., & Dewi, R.R.S.P.S. (2013). Pembentukan dan evaluasi performa ikan lele Afrika (Clarias gariepinus) transgenik F-1. Laporan Teknis Hasil Penelitian Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Tahun Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, 25 hlm. Martinez, R., Estrada, M.P., Berlanga, J., Guillen, I., Hernandez, O., Cabrera, E., Pimentel, R., Morales, R., Herrera, F., Morales, A., Pina, T.C., Abad, Z., Sanchez, V., Melamed, P., Lleonart, R., & de la Fuente, J. (1996). Growth enhancement in transgenic tilapia byectopic expression of tilapia growth hormone. Molecular Marine Biology and Biotechnology, 5, Martinez, R., Arenal, A., Estrada, M.P., Herrera, F., Huerta, V., Váquez, J., Sáchez, T., & de la Fuente, J. (1999). Mendelian transmission, transgene dosage and growth phenotypein transgenic tilapia (Oreochromis hornorum) showing ectopic expression of homologous growth hormone. Aquaculture, 173, National Research Council (NCR). (1977). Nutrient Requirements of warmwater fishes. National Academy of Science. Washington D. C., 78 pp. Nam, Y.K., Noh, J.K., Cho, Y.S., Cho, H.J., Cho, K.N., Kim, C.G., & Kim, D.S., (2001). Dramatically accelerated growth and extraordinary gigantism of transgenic mudloach (Misgurnus mizolepis). Transgenic Research, 10, Nam, Y.K., Cho, Y.S., Cho, H.J., & Kim, D.S. (2002). Accelerated growth performance and stable germline transmission in androgenetically derived homozygous transgenicmud loach (Misgurnus mizolepis). Aquaculture, 209, Oakes, J.D., Higgs, D.A., Eales, J.G., & Devlin, R.H. (2007). Influence of ration level on the growth performance and body composition of nontransgenic and growth hormone-transgenic coho salmon (Oncorhynchus kisutch). Aquaculture, 265, Rahman, M.A., Mak, R., Ayad, H., Smith, A., & Maclean, N. (1998). Expression of a novelpiscine growth hormone gene results in growth enhancement in transgenic tilapia (Oreochromis niloticus). Transgenic Research, 7, Rahman, M.A., Ronyai, A., Engidaw, B.Z., Jauncey, K., Hwang, G.L., Smith, A., Roderick, E., Penman, D., Varadi, L., & Maclean, N. (2001). Growth and nutritional trials on transgenic nile tilapia containing an exogenous fish growth hormone gene. Journal of Fish Biology, 59, Raven, P.A., Devlin, R.H., & Higgs, D.A. (2006). Influence of dietary digestible energy content on growth, protein and energy utilization and body composition of growth hormone transgenic and non-transgenic coho salmon (Oncorhynchus kisutch). Aquaculture, 254, Shears, M.A., Fletcher, G.L., Hew, C.L., Gauthier, S., & Davies, P.L. (1991). Transfer, expression, and stable in heritance of anti freeze protein genes in Atlantic salmon (Salmon salar). Molecular Marine Biology and Biotechnology, 1, Stevens, E.D., & Devlin, R.H. (2005). Gut size in GHtransgenic coho salmon is enhanced by both the GH transgene and increased food intake. J. Fish Biol., 66, Stevens, E.D., & Devlin, R.H. (2000). Intestinal morphology in growth hormone transgenic coho salmon. Journal of Fish Biology, 56, Stevens, E.D., Wagner, G.N., & Sutterlin, A. (1999). Gut morphology in growth hormone transgenic Atlantic salmon. Journal of Fish Biology, 55,

8 Jurnal Riset Akuakultur Volume 10 Nomor 2, 2015 Tewari, R., Michard-Vanhée, C., Perrot, E., & Chourrout, D. (1992). Mendelian transmission, structure and expression of transgenes following their injection into the cytoplasm of trout eggs. Transgenic Research, 1, Tsai, H.J. (2000). Electroporated sperm mediation of a gene transfer system for finfish and shellfish. Mol. Repro. Dev., 56, Uh, M., Khattra, J., & Devlin, R.H. (2006). Transgene constructs in coho salmon (Oncorhynchus kisutch) are repeated in a head-to-tail fashion and can be integrated adjacent to horizontally-transmitted parasite DNA. Transgenic Res., 15, Volckaert, F.A., Hellemans, B.A., Galbusera, P., Sekkali, B., Belayew, A., & Ollevier, F. (1994). Replication, expression, and fate of foreign DNA during embryonic and larval development of the African catfish (Clarias gariepinus). Mol. Mar. Biol. Biotechnol., 3, Wang, Y., Hu, W., Wu, G., Sun, Y. Chen, S., Zhang, F., Zhu, Z., Feng, J., & Zhang, X. (2001). Genetic analysis of all-fish growth hormone gene transferred carp (Cyprinus carpio L.) and its F1 generation. Chinese Science Bulletin, 46, Winarsih, W.H. (1996). Fish ecology. London. Blackie and Sons Limited. Yoshizaki, G. (2001). Gene transfer in salmonidae: applications to aquaculture. Suisanzoshoku, 49(2), Zhong, C., Song, Y., Wan, Y., Li, Y., Liao, L., Xie, S., Zhu, Z., & Hu, W. (2012). Growth hormone transgene effects on growth performance are inconsistent among off spring derived from different homozygous transgenic common carp (Cyprinus carpio L.). Aquaculture, 3, Zhu, Z. (1992). Growth hormone gene and the transgenic fish. In You, C.B., & Chen, Z.L. (Eds.). Agricultural Biotechnology. China Science and Technology Press. Beijing, p Zonneveld, N., Huisman, E.A., & Noon, J.H. (1991). Prinsip-prinsip budidaya ikan. Terjemahan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 336 hlm. 168

PENDAHULUAN. sangat pokok dalam menunjang keberlanjutan kegiatan budidaya dan hasil

PENDAHULUAN. sangat pokok dalam menunjang keberlanjutan kegiatan budidaya dan hasil 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ketersediaan induk unggul dalam bidang akuakultur merupakan hal yang sangat pokok dalam menunjang keberlanjutan kegiatan budidaya dan hasil produksi untuk dapat memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI ZIGOSITAS IKAN LELE (Clarias gariepinus) TRANSGENIK F-2 YANG MEMBAWA GEN HORMON (PhGH) DENGAN MENGGUNAKAN METODE REALTIME-qPCR

IDENTIFIKASI ZIGOSITAS IKAN LELE (Clarias gariepinus) TRANSGENIK F-2 YANG MEMBAWA GEN HORMON (PhGH) DENGAN MENGGUNAKAN METODE REALTIME-qPCR Jurnal Riset Akuakultur, 11 (1), 2016, 39-46 Tersedia online di: http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jra IDENTIFIKASI ZIGOSITAS IKAN LELE (Clarias gariepinus) TRANSGENIK F-2 YANG MEMBAWA GEN

Lebih terperinci

TRANSMISI DAN EKSPRESI FENOTIPE GEN PENYANDI HORMON PERTUMBUHAN PADA IKAN PATIN SIAM

TRANSMISI DAN EKSPRESI FENOTIPE GEN PENYANDI HORMON PERTUMBUHAN PADA IKAN PATIN SIAM TRANSMISI DAN EKSPRESI FENOTIPE GEN PENYANDI HORMON PERTUMBUHAN PADA IKAN PATIN SIAM Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi, Jadmiko Darmawan, dan Ika Nurlaela Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Jl. Raya 2 Sukamandi,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN UMUM Latar belakang

I. PENDAHULUAN UMUM Latar belakang 1 I. PENDAHULUAN UMUM Latar belakang Produksi akuakultur setiap tahun meningkat seiring dengan meningkatnya pertambahan penduduk di Indonesia. Pada tahun 2005 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 220 juta

Lebih terperinci

adalah bagian dari DNA dimana RNA polymerase menempel. Fungsi dari promoter ini adalah untuk mengarahkan RNA polymerase sehingga transkripsi terjadi.

adalah bagian dari DNA dimana RNA polymerase menempel. Fungsi dari promoter ini adalah untuk mengarahkan RNA polymerase sehingga transkripsi terjadi. 66 VI. PEMBAHASAN UMUM Teknik rekayasa genetika merupakan salah satu alternatif yang menjanjikan dalam mengatasi masalah rendahnya produksi, karena dengan teknik ini kita dapat mengintroduksi gen unggul

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

1. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG 1 1. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ikan patin siam (Pangasionodon hypophthalmus) merupakan salah satu spesies ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi di Indonesia. Dalam program peningkatan produksi

Lebih terperinci

DETEKSI DAN ANALISIS EKSPRESI TRANSGEN (PhGH) PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) TRANSGENIK F3 FERY JAKSEN SIHOTANG

DETEKSI DAN ANALISIS EKSPRESI TRANSGEN (PhGH) PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) TRANSGENIK F3 FERY JAKSEN SIHOTANG DETEKSI DAN ANALISIS EKSPRESI TRANSGEN (PhGH) PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) TRANSGENIK F3 FERY JAKSEN SIHOTANG 110302045 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

TRANSMISI GEN PhGH DAN PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN LELE AFRIKA (Clarias gariepinus) TRANSGENIK GENERASI KETIGA

TRANSMISI GEN PhGH DAN PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN LELE AFRIKA (Clarias gariepinus) TRANSGENIK GENERASI KETIGA Jurnal Riset Akuakultur, 11 (3), 2016, 225-234 Tersedia online di: http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jra TRANSMISI GEN PhGH DAN PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN LELE AFRIKA (Clarias gariepinus) TRANSGENIK

Lebih terperinci

Fery Jaksen Sihotang 1),Budi Utomo 2),Indra Lesmana 3),Huria Marnis 4) 1 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas

Fery Jaksen Sihotang 1),Budi Utomo 2),Indra Lesmana 3),Huria Marnis 4) 1 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas DETEKSI DAN ANALISIS EKSPRESI TRANSGEN (PhGH) PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) TRANSGENIK F3 (Detection and Analysis Expression of transgene (PhGH) in Dumbo Catfish (Clarias gariepinus) Transgenic

Lebih terperinci

V. EXPRESSION OF GROWTH HORMONE GENE OF TILAPIA (tigh) IN CATFISH (Clarias sp.) TRANSGENIC FIRST GENERATION ABSTRACT

V. EXPRESSION OF GROWTH HORMONE GENE OF TILAPIA (tigh) IN CATFISH (Clarias sp.) TRANSGENIC FIRST GENERATION ABSTRACT 37 V. EXPRESSION OF GROWTH HORMONE GENE OF TILAPIA (tigh) IN CATFISH (Clarias sp.) TRANSGENIC FIRST GENERATION ABSTRACT The research intends to analyse expression of growth hormone gene of tilapia (tigh)

Lebih terperinci

5. PEMBAHASAN UMUM. Tabel 5. Beberapa konstruksi gen all fish dalam pembuatan ikan transgenik GH.

5. PEMBAHASAN UMUM. Tabel 5. Beberapa konstruksi gen all fish dalam pembuatan ikan transgenik GH. 58 5. PEMBAHASAN UMUM Tujuan umum introduksi gen asing ke dalam genom ikan adalah membuat ikan dengan karakteristik komersial yang lebih baik untuk meningkatkan produksi akuakultur. Sejak pertengahan tahun

Lebih terperinci

4. EFEKTIVITAS TRANSFER DAN EKSPRESI GEN PhGH PADA IKAN PATIN SIAM (Pangasionodon hypophthalmus)

4. EFEKTIVITAS TRANSFER DAN EKSPRESI GEN PhGH PADA IKAN PATIN SIAM (Pangasionodon hypophthalmus) 45 4. EFEKTIVITAS TRANSFER DAN EKSPRESI GEN PhGH PADA IKAN PATIN SIAM (Pangasionodon hypophthalmus) ABSTRAK Penggunaan konsentrasi DNA yang tinggi dalam elektroporasi sperma meningkatkan pengikatan DNA

Lebih terperinci

TRANSMISI, EKSPRESI, DAN DISTRIBUSI GEN HORMON PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM PADA IKAN LELE AFRIKA (Clarias gariepinus) TRANSGENIK F-2

TRANSMISI, EKSPRESI, DAN DISTRIBUSI GEN HORMON PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM PADA IKAN LELE AFRIKA (Clarias gariepinus) TRANSGENIK F-2 Transmisi, ekspresi, dan distribusi gen hormon pertumbuhan... (Huria Marnis) TRANSMISI, EKSPRESI, DAN DISTRIBUSI GEN HORMON PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM PADA IKAN LELE AFRIKA (Clarias gariepinus) TRANSGENIK

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS TRANSFER DAN EKSPRESI GEN PhGH PADA IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypophthalmus)

EFEKTIVITAS TRANSFER DAN EKSPRESI GEN PhGH PADA IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypophthalmus) Efektivitas transfer dan ekspresi gen PhGH pada... (Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi) EFEKTIVITAS TRANSFER DAN EKSPRESI GEN PhGH PADA IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypophthalmus) Raden Roro Sri Pudji

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. transfer gen sejak penelitian pertama ikan transgenesis dimulai (Zhu dkk., 1985).

TINJAUAN PUSTAKA. transfer gen sejak penelitian pertama ikan transgenesis dimulai (Zhu dkk., 1985). TINJAUAN PUSTAKA Teknologi Transgenesis Telah lebih dari 35 spesies ikan berbeda telah telah diteliti untuk kegiatan transfer gen sejak penelitian pertama ikan transgenesis dimulai (Zhu dkk., 1985). Transgenesis

Lebih terperinci

POLA EKSPRESI GEN ENHANCED GREEN FLUORESCENT PROTEIN PADA EMBRIO DAN LARVA IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypophthalmus)

POLA EKSPRESI GEN ENHANCED GREEN FLUORESCENT PROTEIN PADA EMBRIO DAN LARVA IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypophthalmus) Pola ekspresi gen enhanced green fluorescent... (Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi) POLA EKSPRESI GEN ENHANCED GREEN FLUORESCENT PROTEIN PADA EMBRIO DAN LARVA IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypophthalmus)

Lebih terperinci

TRANSMISI TRANSGEN (PhGH) DAN PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias gariepinus) TRANSGENIK F-3

TRANSMISI TRANSGEN (PhGH) DAN PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias gariepinus) TRANSGENIK F-3 TRANSMISI TRANSGEN (PhGH) DAN PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias gariepinus) TRANSGENIK F-3 Transmission of Transgene (PhGH) and Growth Performance Catfish (Clarias gariepinus) Transgenic F-3 Sultan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI IKAN CUPANG (Betta imbellis) TRANSGENIK FOUNDER MEMBAWA GEN PENYANDI HORMON PERTUMBUHAN

IDENTIFIKASI IKAN CUPANG (Betta imbellis) TRANSGENIK FOUNDER MEMBAWA GEN PENYANDI HORMON PERTUMBUHAN Tersedia online di: http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jra IDENTIFIKASI IKAN CUPANG (Betta imbellis) TRANSGENIK FOUNDER MEMBAWA GEN PENYANDI HORMON PERTUMBUHAN Eni Kusrini *)#, Alimuddin **),

Lebih terperinci

Efektivitas promoter -aktin dalam mengarahkan ekspresi gen target pada transgenesis ikan mas

Efektivitas promoter -aktin dalam mengarahkan ekspresi gen target pada transgenesis ikan mas 16 A. Hidayani Jurnal et al. Akuakultur / Jurnal Akuakultur Indonesia 10 Indonesia (1), 16 23 10 (1), (2011) 16 23 (2011) Efektivitas promoter -aktin dalam mengarahkan ekspresi gen target pada transgenesis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MARKA MOLEKULER DNA DALAM IDENTIFIKASI SEL GONAD IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) DAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN PCR

PENGEMBANGAN MARKA MOLEKULER DNA DALAM IDENTIFIKASI SEL GONAD IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) DAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN PCR PENGEMBANGAN MARKA MOLEKULER DNA DALAM IDENTIFIKASI SEL GONAD IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) DAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN PCR MARLINA ACHMAD SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

INTRODUKSI DAN PERSENTASE IKAN YANG MEMBAWA GEN GH Growth Hormone IKAN NILA Oreochromis niloticus PADA IKAN LELE DUMBO Clarias sp.

INTRODUKSI DAN PERSENTASE IKAN YANG MEMBAWA GEN GH Growth Hormone IKAN NILA Oreochromis niloticus PADA IKAN LELE DUMBO Clarias sp. INTRODUKSI DAN PERSENTASE IKAN YANG MEMBAWA GEN GH Growth Hormone IKAN NILA Oreochromis niloticus PADA IKAN LELE DUMBO Clarias sp. GENERASI F0 BAMBANG KUSMAYADI GUNAWAN SKRIPSI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI

Lebih terperinci

VI. TRANSFER GEN PENYANDI HORMON PERTUMBUHAN IKAN NILA (tigh) PADA IKAN LELE (Clarias sp) DENGAN METODE ELEKTROPORASI ABSTRAK

VI. TRANSFER GEN PENYANDI HORMON PERTUMBUHAN IKAN NILA (tigh) PADA IKAN LELE (Clarias sp) DENGAN METODE ELEKTROPORASI ABSTRAK 50 VI. TRANSFER GEN PENYANDI HORMON PERTUMBUHAN IKAN NILA (tigh) PADA IKAN LELE (Clarias sp) DENGAN METODE ELEKTROPORASI ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberhasilan introduksi gen penyandi

Lebih terperinci

Yunus Ayer*, Joppy Mudeng**, Hengky Sinjal**

Yunus Ayer*, Joppy Mudeng**, Hengky Sinjal** Daya Tetas Telur dan Sintasan Larva Dari Hasil Penambahan Madu pada Bahan Pengencer Sperma Ikan Nila (Oreochromis niloticus) (Egg Hatching Rate and Survival of Larvae produced from Supplementation of Honey

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Isolasi Promoter -Aktin Ikan Mas Promoter -Aktin dari ikan mas diisolasi dengan menggunakan metode PCR dengan primer yang dibuat berdasarkan data yang ada di Bank Gen. Panjang

Lebih terperinci

Kloning promoter -actin ikan mas, Cyprinus carpio Lin dan analisis fungsionalnya menggunakan gen target protein pendaran hijau (GFP)

Kloning promoter -actin ikan mas, Cyprinus carpio Lin dan analisis fungsionalnya menggunakan gen target protein pendaran hijau (GFP) Jurnal Iktiologi Indonesia, 13(2):145-152 Kloning promoter -actin ikan mas, Cyprinus carpio Lin. 1758 dan analisis fungsionalnya menggunakan gen target protein pendaran hijau (GFP) [β-actin promoter cloning

Lebih terperinci

PENENTUAN PEMBERIAN PAKAN DAN UKURAN BENIH SAAT TEBAR PADA PEMBESARAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)

PENENTUAN PEMBERIAN PAKAN DAN UKURAN BENIH SAAT TEBAR PADA PEMBESARAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA) 739 Penentuan pemberian pakan dan ukuran benih... (Ketut Suwirya) PENENTUAN PEMBERIAN PAKAN DAN UKURAN BENIH SAAT TEBAR PADA PEMBESARAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) DI KERAMBA JARING APUNG

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Derajat Kelangsungan Hidup Embrio dan Derajat Penetasan Berdasarkan hasil pengamatan terhadap derajat kelangsungan hidup

HASIL DAN PEMBAHASAN. Derajat Kelangsungan Hidup Embrio dan Derajat Penetasan Berdasarkan hasil pengamatan terhadap derajat kelangsungan hidup HASIL DAN PEMBAHASAN Derajat Kelangsungan Hidup Embrio dan Derajat Penetasan Berdasarkan hasil pengamatan terhadap derajat kelangsungan hidup (DKH-e) dan derajat penetasan (DP) tiap promoter (perlakuan)

Lebih terperinci

Performa benih ikan nila diberi pakan mengandung hormon pertumbuhan rekombinan ikan mas dengan dosis berbeda

Performa benih ikan nila diberi pakan mengandung hormon pertumbuhan rekombinan ikan mas dengan dosis berbeda Jurnal Akuakultur Indonesia 11 (1), 17 22 (2012) Performa benih ikan nila diberi pakan mengandung hormon pertumbuhan rekombinan ikan mas dengan dosis berbeda Performance of Nile tilapia juvenile fed diet

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Percobaan 1. Pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor pada tiga genotipe ikan nila sampai tahap pendederan.

BAHAN DAN METODE. Percobaan 1. Pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor pada tiga genotipe ikan nila sampai tahap pendederan. 12 BAHAN DAN METODE Tempat dan waktu Penelitian dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika dan kolam percobaan pada Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar, Jl. Raya 2 Sukamandi,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November 2007 hingga Juli 2009, bertempat di Laboratorium Reproduksi dan Genetika Organisme Akuatik Departemen

Lebih terperinci

PENGUJIAN PERILAKU PREDATOR DAN ANTI-PREDATOR PADA IKAN LELE (Clarias gariepinus Burchell, 1822) TRANSGENIK F3

PENGUJIAN PERILAKU PREDATOR DAN ANTI-PREDATOR PADA IKAN LELE (Clarias gariepinus Burchell, 1822) TRANSGENIK F3 PENGUJIAN PERILAKU PREDATOR DAN ANTI-PREDATOR PADA IKAN LELE (Clarias gariepinus Burchell, 1822) TRANSGENIK F3 Testing Predator and Anti-Predator Behavior in African Catfish (Clarias gariepinus Burchell,

Lebih terperinci

PENTINGNYA POPULASI KONTROL INTERNAL DALAM EVALUASI KEBERHASILAN PROGRAM SELEKSI

PENTINGNYA POPULASI KONTROL INTERNAL DALAM EVALUASI KEBERHASILAN PROGRAM SELEKSI Media Akuakultur Vol. 0 No. Tahun 05: -6 PENTINGNYA POPULASI KONTROL INTERNAL DALAM EVALUASI KEBERHASILAN PROGRAM SELEKSI Didik Ariyanto Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Jl. Raya Pantura Sukamandi, Patokbeusi,

Lebih terperinci

INTRODUKSI DAN EKSPRESI GEN HORMON PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) PADA IKAN LELE (Clarias sp) GUSRINA

INTRODUKSI DAN EKSPRESI GEN HORMON PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) PADA IKAN LELE (Clarias sp) GUSRINA INTRODUKSI DAN EKSPRESI GEN HORMON PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) PADA IKAN LELE (Clarias sp) GUSRINA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011 PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI

Lebih terperinci

TRANSFER GEN PENYANDI HORMON PERTUMBUHAN IKAN NILA (tigh) PADA IKAN LELE (Clarias sp.) DENGAN METODE MIKROINJEKSI

TRANSFER GEN PENYANDI HORMON PERTUMBUHAN IKAN NILA (tigh) PADA IKAN LELE (Clarias sp.) DENGAN METODE MIKROINJEKSI Trasfer gen penyandi hormon pertumbuhan ikan nila... (Gusrina) TRANSFER GEN PENYANDI HORMON PERTUMBUHAN IKAN NILA (tigh) PADA IKAN LELE (Clarias sp.) DENGAN METODE MIKROINJEKSI Gusrina *), Alimuddin **),

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil analisis SDS-PAGE protein rekombinan hormon pertumbuhan ikan gurami (roggh), ikan mas (rccgh) dan ikan kerapu kertang (relgh).

Lampiran 1 Hasil analisis SDS-PAGE protein rekombinan hormon pertumbuhan ikan gurami (roggh), ikan mas (rccgh) dan ikan kerapu kertang (relgh). Lampiran 1 Hasil analisis SDS-PAGE protein rekombinan hormon pertumbuhan ikan gurami (roggh), ikan mas (rccgh) dan ikan kerapu kertang (relgh). Keterangan : M = Marker 1 = protein rekombinan hormon pertumbuhan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PROMOTER KERATIN IKAN FLOUNDER JEPANG

EFEKTIVITAS PROMOTER KERATIN IKAN FLOUNDER JEPANG EFEKTIVITAS PROMOTER KERATIN IKAN FLOUNDER JEPANG Paralichthys olivaceus DAN PROMOTER HEATSHOCK IKAN RAINBOW TROUT Oncorhynchus mykiss PADA IKAN NILA Oreochromis niloticus ARIEF EKO PRASETIYO SKRIPSI PROGRAM

Lebih terperinci

EFISIENSI PEMANFAATAN KUNING TELUR EMBRIO DAN LARVA IKAN MAANVIS (Pterophyllum scalare) PADA SUHU INKUBASI YANG BERBEDA

EFISIENSI PEMANFAATAN KUNING TELUR EMBRIO DAN LARVA IKAN MAANVIS (Pterophyllum scalare) PADA SUHU INKUBASI YANG BERBEDA Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (1): 57 61 (2005) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id 57 EFISIENSI PEMANFAATAN KUNING TELUR EMBRIO DAN LARVA IKAN

Lebih terperinci

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani** PENGARUH PENAMBAHAN KIJING TAIWAN (Anadonta woodiana, Lea) DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**,

Lebih terperinci

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil 3.1.1 Disosiasi Sel Testikular Ikan Gurame Berdasarkan kriteria ukuran sel spermatogonia ikan gurame (5-15 µm) menurut Mauluddin (2009), jumlah dan persentase sel spermatogonia

Lebih terperinci

PERFORMA IKAN LELE AFRIKA (Clarias gariepinus) HASIL SELEKSI TERHADAP PERTUMBUHAN, SINTASAN, KONVERSI PAKAN, RASIO RNA/DNA, DAN NILAI BIOEKONOMI

PERFORMA IKAN LELE AFRIKA (Clarias gariepinus) HASIL SELEKSI TERHADAP PERTUMBUHAN, SINTASAN, KONVERSI PAKAN, RASIO RNA/DNA, DAN NILAI BIOEKONOMI Tersedia online di: http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/ma PERFORMA IKAN LELE AFRIKA (Clarias gariepinus) HASIL SELEKSI TERHADAP PERTUMBUHAN, SINTASAN, KONVERSI PAKAN, RASIO RNA/DNA, DAN NILAI

Lebih terperinci

Aktivitas Promoter â-aktin Ikan Medaka Jepang (Oryzias latipes) pada Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Aktivitas Promoter â-aktin Ikan Medaka Jepang (Oryzias latipes) pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) Jurnal Natur Indonesia 11(2), April 2009: 70-77 70 ISSN 1410-9379, Jurnal Natur Keputusan Indonesia Akreditasi 11(2): No 70-77 65a/DIKTI/Kep./2008 Alimuddin, et al. Aktivitas Promoter â-aktin Ikan Medaka

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Badan Standar Nasional SNI : Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) Kelas Benih Sebar.

DAFTAR PUSTAKA. Badan Standar Nasional SNI : Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) Kelas Benih Sebar. DAFTAR PUSTAKA Alimuddin., G. Yoshizaki., O. Carman dan K. Sumantadinata. 2003. Aplikasi Transfer Gen Dalam Akuakultur. Akuakultur Indonesia. 2(1): 41-50. Alimuddin., G. Yoshizaki., O. Carman dan T. Takeuchi.

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK ADAPTASI SALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN, Pangasius sp.

PENGARUH TEKNIK ADAPTASI SALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN, Pangasius sp. Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (1): 25 3 (25) 25 Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id PENGARUH TEKNIK ADAPTASI SALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE II. BAHAN DAN METODE 2.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2011, di Instalasi Riset Lingkungan Perikanan Budidaya dan Toksikologi, Cibalagung, Bogor. Analisis kualitas

Lebih terperinci

PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 40 DAN 60 EKOR/LITER DALAM SISTEM RESIRKULASI

PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 40 DAN 60 EKOR/LITER DALAM SISTEM RESIRKULASI Jurnal Akuakultur Indonesia, 6(2): 211 215 (2007) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id 211 PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN

Lebih terperinci

APLIKASI TEKNOLOGI NANO DALAM SISTEM AERASI PADA PENDEDERAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO)

APLIKASI TEKNOLOGI NANO DALAM SISTEM AERASI PADA PENDEDERAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No.2 /Desember 2016 (29-34) APLIKASI TEKNOLOGI NANO DALAM SISTEM AERASI PADA PENDEDERAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) Application of Nano Technology in Aeration Systems

Lebih terperinci

TRANSMISI TRANSGEN GLIKOPROTEIN DAN KETAHANAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) TRANSGENIK F 1

TRANSMISI TRANSGEN GLIKOPROTEIN DAN KETAHANAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) TRANSGENIK F 1 Transmisi transgen glikoprotein dan ketahanan ikan mas (Cyprinus carpio) transgenik... (Khairul Syahputra) TRANSISI TRANSGEN GLIKOPROTEIN DAN KETAHANAN IKAN AS (Cyprinus carpio) TRANSGENIK TERHADAP INFEKSI

Lebih terperinci

SELEKSI YANG TEPAT MEMBERIKAN HASIL YANG HEBAT

SELEKSI YANG TEPAT MEMBERIKAN HASIL YANG HEBAT Media Akuakultur Vol. 10 No. 2 Tahun 2015: 65-70 SELEKSI YANG TEPAT MEMBERIKAN HASIL YANG HEBAT Didik Ariyanto Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Jl. Raya 2 Pantura Sukamandi, Patokbeusi, Subang 41263, Jawa

Lebih terperinci

II. AKTIVITAS PROMOTER ß-AKTIN IKAN MEDAKA PADA IKAN LELE (Clarias sp) ABSTRAK

II. AKTIVITAS PROMOTER ß-AKTIN IKAN MEDAKA PADA IKAN LELE (Clarias sp) ABSTRAK 8 II. AKTIVITAS PROMOTER ß-AKTIN IKAN MEDAKA PADA IKAN LELE (Clarias sp) ABSTRAK Promoter berperan penting dalam transgenesis sebagai pengatur ekspresi gen yang diintroduksi. Penelitian ini dilakukan untuk

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS DAN PROFITABILITAS BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias gariepinus) HASIL SELEKSI DAN NON-SELEKSI PADA PEMELIHARAAN DI KOLAM TANAH

PRODUKTIVITAS DAN PROFITABILITAS BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias gariepinus) HASIL SELEKSI DAN NON-SELEKSI PADA PEMELIHARAAN DI KOLAM TANAH Tersedia online di: http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/ma PRODUKTIVITAS DAN PROFITABILITAS BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias gariepinus) HASIL SELEKSI DAN NON-SELEKSI PADA PEMELIHARAAN DI KOLAM TANAH

Lebih terperinci

(Osphronemus gouramy)

(Osphronemus gouramy) KLONING PROMOTER β-aktin DARI IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) Estu Nugroho *), Alimuddin **), Anang Hari Kristanto *), dan Odang Carman **) *) Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Jl. Raya Sempur

Lebih terperinci

STUDI OVER-EKSPRESI GEN PENYANDI HORMON PERTUMBUHAN MELALUI ELEKTROPORASI SPERMA UNTUK MEMBUAT IKAN PATIN SIAM TRANSGENIK CEPAT TUMBUH

STUDI OVER-EKSPRESI GEN PENYANDI HORMON PERTUMBUHAN MELALUI ELEKTROPORASI SPERMA UNTUK MEMBUAT IKAN PATIN SIAM TRANSGENIK CEPAT TUMBUH STUDI OVER-EKSPRESI GEN PENYANDI HORMON PERTUMBUHAN MELALUI ELEKTROPORASI SPERMA UNTUK MEMBUAT IKAN PATIN SIAM TRANSGENIK CEPAT TUMBUH RADEN RORO SRI PUDJI SINARNI DEWI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transgenik

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transgenik II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transgenik Salah satu pendekatan untuk perbaikan genetik organisme akuatik yang muncul sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri baru-baru ini adalah transgenesis, yaitu proses transfer

Lebih terperinci

PENGARUH CARA PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP KONVERSI PAKAN DAN PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KARAMBA JARING APUNG WADUK JATILUHUR

PENGARUH CARA PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP KONVERSI PAKAN DAN PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KARAMBA JARING APUNG WADUK JATILUHUR Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (1): 63 67 (2005) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id 63 PENGARUH CARA PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP KONVERSI

Lebih terperinci

V. SIMPULAN DAN SARAN. dan kelangsungan hidup larva ikan patin siam (Pangasius hypopthalmus Ham.

V. SIMPULAN DAN SARAN. dan kelangsungan hidup larva ikan patin siam (Pangasius hypopthalmus Ham. V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh derajat penetasan telur dan kelangsungan hidup larva ikan patin siam (Pangasius hypopthalmus Ham. Buch.) dapat diambil simpulan

Lebih terperinci

KAJIAN LAPANG BUDIDAYA KERAMBA JARING APUNG IKAN NILA MANDIRI DI WADUK CIRATA DAN JATILUHUR

KAJIAN LAPANG BUDIDAYA KERAMBA JARING APUNG IKAN NILA MANDIRI DI WADUK CIRATA DAN JATILUHUR KAJIAN LAPANG BUDIDAYA KERAMBA JARING APUNG IKAN NILA MANDIRI DI WADUK CIRATA DAN JATILUHUR Estu Nugroho Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Jl. Sempur No. 1, Bogor 16154 E-mail: engroho@yahoo.com

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE 12 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2009 sampai dengan bulan September 2009 bertempat di Laboratorium Sistem Produksi dan Manajemen Akuakultur, Departemen

Lebih terperinci

PENGARUH PADAT TEBAR TINGGI DENGAN PENGUNAAN NITROBACTER TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp.) FENLYA MEITHA PASARIBU

PENGARUH PADAT TEBAR TINGGI DENGAN PENGUNAAN NITROBACTER TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp.) FENLYA MEITHA PASARIBU PENGARUH PADAT TEBAR TINGGI DENGAN PENGUNAAN NITROBACTER TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp.) FENLYA MEITHA PASARIBU 110302072 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Kota Padang Sumatera Barat pada bulan Oktober Amplifikasi gen Growth

MATERI DAN METODE. Kota Padang Sumatera Barat pada bulan Oktober Amplifikasi gen Growth III. MATERI DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Pengambilan sampel darah domba dilakukan di Kecamatan Koto Tengah Kota Padang Sumatera Barat pada bulan Oktober 2012. Amplifikasi gen Growth Hormone menggunakan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume II No 1 Oktober 2013 ISSN: 2302-3600 PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis

Lebih terperinci

Teknologi manipulasi gen (genetic engineering) telah dikembangkan sebagai pelengkap program perbenihan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari

Teknologi manipulasi gen (genetic engineering) telah dikembangkan sebagai pelengkap program perbenihan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari VI. PEMBAHASAN UMUM Produksi udang windu tahan penyakit atau memiliki daya tahan tubuh yang kuat (resisten) terhadap patogen merupakan salah satu strategi yang perlu dilakukan dalam upaya mengendalian

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 17 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1. 1 Pertumbuhan, Konversi Pakan, dan Kelangsungan Hidup Pada pemeliharaan 4 minggu pertama, biomassa ikan yang diberi pakan mengandung rgh belum terlihat berbeda

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Tabel 1. Subset penelitian faktorial induksi rematurasi ikan patin

BAHAN DAN METODE. Tabel 1. Subset penelitian faktorial induksi rematurasi ikan patin II. BAHAN DAN METODE 2.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari subset penelitian faktorial untuk mendapatkan dosis PMSG dengan penambahan vitamin mix 200 mg/kg pakan yang dapat menginduksi

Lebih terperinci

Cahyono Purbomartono.)t!, Hartoyo') dan Agus Kurniawan')

Cahyono Purbomartono.)t!, Hartoyo') dan Agus Kurniawan') Jurnal Perikanan (J. FISH. SC/) XI (1) : 25-32 ISSN: 0853-6384 25 Full Paper PERTUMBUHANKOMPENSATORIPADA IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) DENGAN INTERVALWAKTU PEMUASAAN YANG BERBEDA COMPENSATORYGROWTHOF

Lebih terperinci

SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG CACING TANAH DALAM PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus CV ABSTRAK

SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG CACING TANAH DALAM PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus CV ABSTRAK SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG CACING TANAH DALAM PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus CV Nur Asiah 1, Indra Suharman 1, Siska Wulandari 2 1 Staf Pengajar Jurusan

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) 1. Mata Kuliah : Genetika dan Pemuliaan Ikan 2. Kode / bobot : PKB 363/ 3 SKS 3. Deskripsi Singkat : Genetika dan Pemuliaan Ikan merupakan mata kuliah dasar yang

Lebih terperinci

II. BAHAN DAN METODE. Betina BEST BB NB RB. Nirwana BN NN RN. Red NIFI BR NR RR

II. BAHAN DAN METODE. Betina BEST BB NB RB. Nirwana BN NN RN. Red NIFI BR NR RR II. BAHAN DAN METODE Ikan Uji Ikan uji yang digunakan adalah ikan nila hibrida hasil persilangan resiprok 3 strain BEST, Nirwana dan Red NIFI koleksi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Sempur, Bogor.

Lebih terperinci

PERFORMA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) HASIL SEX REVERSAL, GENETICALLY MALE DAN YY PADA FASE PENDEDERAN PERTAMA

PERFORMA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) HASIL SEX REVERSAL, GENETICALLY MALE DAN YY PADA FASE PENDEDERAN PERTAMA Performa ikan nila (Oreochromis niloticus) hasil sex reversal... (Odang Carman) PERFORMA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) HASIL SEX REVERSAL, GENETICALLY MALE DAN YY PADA FASE PENDEDERAN PERTAMA Odang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN... xviii

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN... xviii xiv DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Penelitian... 3 C. Manfaat Penelitian... 4 D. Kerangka Pikir... 4 E. Hipotesis...

Lebih terperinci

PENGARUH SUMBER ASAM LEMAK PAKAN BERBEDA TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN IKAN BOTIA Botia macracanthus Bleeker

PENGARUH SUMBER ASAM LEMAK PAKAN BERBEDA TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN IKAN BOTIA Botia macracanthus Bleeker Jurnal Akuakultur Indonesia, 7(2): 99 204 (2008) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id 99 PENGARUH SUMBER ASAM LEMAK PAKAN BERBEDA TERHADAP KINERJA

Lebih terperinci

DIFERENSIASI KELAMIN DAN PERFORMANSI TIGA GENOTIPE IKAN NILA YANG DIBERI BAHAN AROMATASE INHIBITOR HINGGA TAHAP PEMBESARAN DIDIK ARIYANTO

DIFERENSIASI KELAMIN DAN PERFORMANSI TIGA GENOTIPE IKAN NILA YANG DIBERI BAHAN AROMATASE INHIBITOR HINGGA TAHAP PEMBESARAN DIDIK ARIYANTO DIFERENSIASI KELAMIN DAN PERFORMANSI TIGA GENOTIPE IKAN NILA YANG DIBERI BAHAN AROMATASE INHIBITOR HINGGA TAHAP PEMBESARAN DIDIK ARIYANTO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 ii PERNYATAAN

Lebih terperinci

ARTIFICIAL SUBSTRATES INCREASED SURVIVAL AND GROWTH OF HYBRID CATFISH (Clarias gariepinus and C. macrocephalus)

ARTIFICIAL SUBSTRATES INCREASED SURVIVAL AND GROWTH OF HYBRID CATFISH (Clarias gariepinus and C. macrocephalus) AQUASAINS (Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan) ARTIFICIAL SUBSTRATES INCREASED SURVIVAL AND GROWTH OF HYBRID CATFISH (Clarias gariepinus and C. macrocephalus) Abimanyu Pramudya Putra 1 Adiputra

Lebih terperinci

SKRIPSI TRESNA SARI PROGRAM STUD1 ILMU NUTFUSI DAN MAKAWAN TERNAK

SKRIPSI TRESNA SARI PROGRAM STUD1 ILMU NUTFUSI DAN MAKAWAN TERNAK i 0 b('/ PEMANFAATAN RANSUM AMPAS TEH (Cnnzrllin sinensis) YANG DITAMBAHKAN SENG (Zn) LEVEL BERBEDA TERHADAP REPRODUKSI DAN KONSUMSI KELINCI BETINA PADA SETIAP STATUS FISIOLOGI SKRIPSI TRESNA SARI PROGRAM

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN LAMA WAKTU KEJUTAN SUHU TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN GINOGENESIS IKAN KOI (Cyprinus carpio)

PENGARUH PEMBERIAN LAMA WAKTU KEJUTAN SUHU TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN GINOGENESIS IKAN KOI (Cyprinus carpio) PENGARUH PEMBERIAN LAMA WAKTU KEJUTAN SUHU TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN GINOGENESIS IKAN KOI (Cyprinus carpio) R. Selfi Nendris Sulistiawan, S.Pi * Rukoyah, S.Pi ** RINGKASAN Ginogenesis adalah suatu

Lebih terperinci

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume I No 2 Februari 2013 ISSN: 2302-3600 PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis

Lebih terperinci

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume I No 2 Februari 2013 ISSN: 2302-3600 PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis

Lebih terperinci

S. Mulyati, M. Zairin Jr., dan M. M. Raswin

S. Mulyati, M. Zairin Jr., dan M. M. Raswin Pengaruh Jurnal Akuakultur Tiroksin Indonesia, terhadap Larva 1(1): Ikan 21 25(2002) Gurami Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai 21 http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id PENGARUH UMUR

Lebih terperinci

KINERJA PERTUMBUHAN JUVENIL IKAN LELE DUMBO (Clarias sp.) YANG DIBERI PAKAN DENGAN KANDUNGAN KROMIUM BERBEDA

KINERJA PERTUMBUHAN JUVENIL IKAN LELE DUMBO (Clarias sp.) YANG DIBERI PAKAN DENGAN KANDUNGAN KROMIUM BERBEDA Jurnal Akuakultur Indonesia, 6(2): 171 176 (2007) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id 171 KINERJA PERTUMBUHAN JUVENIL IKAN LELE DUMBO (Clarias

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Transfer Gen Strategi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki mutu genetik ikan nila

TINJAUAN PUSTAKA. Transfer Gen Strategi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki mutu genetik ikan nila TINJAUAN PUSTAKA Transfer Gen Strategi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki mutu genetik ikan nila antara lain, (1) introduksi jenis unggul dari luar untuk memperbaiki keragaan ikan nila lokal dan menggunakan

Lebih terperinci

PENGARUH DOSIS PAKAN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS Cyprinus carpio DAN IKAN BAUNG Macrones sp DENGAN SISTEM CAGE-CUM-CAGE

PENGARUH DOSIS PAKAN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS Cyprinus carpio DAN IKAN BAUNG Macrones sp DENGAN SISTEM CAGE-CUM-CAGE Jurnal Akuakultur Indonesia, 7(1): 59 64 (2008) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id 59 PENGARUH DOSIS PAKAN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3 II. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 2.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2011 bertempat di Laboratorium Teknik Produksi dan Manajemen Akuakultur, pengambilan data penunjang dilaksanakan

Lebih terperinci

Jurnal Iktiologi Indonesia, 16(2):

Jurnal Iktiologi Indonesia, 16(2): Jurnal Iktiologi Indonesia, 16(2):227-231 Nisbah panjang usus terhadap bobot tubuh ikan gurami, Osphronemus goramy Lac. 1801, yang diberi pakan berkadar protein berbeda dengan diperkaya hormon pertumbuhan

Lebih terperinci

TEKNIK PRODUKSI INDUK BETINA IKAN NILA. T. Yuniarti, Sofi Hanif, Teguh Prayoga, Suroso

TEKNIK PRODUKSI INDUK BETINA IKAN NILA. T. Yuniarti, Sofi Hanif, Teguh Prayoga, Suroso TEKNIK PRODUKSI INDUK BETINA IKAN NILA T. Yuniarti, Sofi Hanif, Teguh Prayoga, Suroso Abstrak Dalam rangka memenuhi kebutuhan induk betina sebagai pasangan dari induk jantan YY, maka diperlukan suatu teknologi

Lebih terperinci

PEMBERIAN PAKAN PELET YANG DICAMPUR PUPUK ORGANIK CAIR BIOTON TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT (Oreochromis sp)

PEMBERIAN PAKAN PELET YANG DICAMPUR PUPUK ORGANIK CAIR BIOTON TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT (Oreochromis sp) 71 PEMBERIAN PAKAN PELET YANG DICAMPUR PUPUK ORGANIK CAIR BIOTON TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT (Oreochromis sp) Elrifadah 1) dan Deti Salawati 1) 1) Program Studi Budi Daya Perairan Jurusan Perikanan

Lebih terperinci

EVALUASI PENGGUNAAN PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILEM (Osteochilus hasseltii)

EVALUASI PENGGUNAAN PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILEM (Osteochilus hasseltii) 697 Evaluasi penggunaan pakan dengan kadar protein berbeda... (Reza Samsudin) EVALUASI PENGGUNAAN PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILEM (Osteochilus hasseltii) ABSTRAK

Lebih terperinci

Insersi gen lisozim pada ikan patin siam Pangasianodon hypophthalmus (Sauvage, 1878) untuk membentuk galur tahan penyakit

Insersi gen lisozim pada ikan patin siam Pangasianodon hypophthalmus (Sauvage, 1878) untuk membentuk galur tahan penyakit Jurnal Iktiologi Indonesia, 15(2): 119-127 Insersi gen lisozim pada ikan patin siam Pangasianodon hypophthalmus (Sauvage, 1878) untuk membentuk galur tahan penyakit [Lysozyme gene insertion in striped

Lebih terperinci

TRANSMISI GEN krt-gp11 DAN PERFORMA KETAHANAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) TRANSGENIK F-2 TERHADAP INFEKSI KHV

TRANSMISI GEN krt-gp11 DAN PERFORMA KETAHANAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) TRANSGENIK F-2 TERHADAP INFEKSI KHV Tersedia online di: http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jra TRANSMISI GEN krt-gp11 DAN PERFORMA KETAHANAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) TRANSGENIK F-2 TERHADAP INFEKSI KHV Khairul Syahputra #, Flandrianto

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ikan lele dumbo merupakan komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan di air

I. PENDAHULUAN. Ikan lele dumbo merupakan komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan di air I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan lele dumbo merupakan komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan di air tawar dan disukai oleh masyarakat karena rasanya yang gurih. Selain itu ikan lele dumbo memiliki

Lebih terperinci

PEMIJAHAN IKAN TAWES DENGAN SISTEM IMBAS MENGGUNAKAN IKAN MAS SEBAGAI PEMICU

PEMIJAHAN IKAN TAWES DENGAN SISTEM IMBAS MENGGUNAKAN IKAN MAS SEBAGAI PEMICU Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (2): 103 108 (2005) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id 103 PEMIJAHAN IKAN TAWES DENGAN SISTEM IMBAS MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Penggantian Tepung Ikan dengan Tepung Ikan Asin Bawah Standar dalam Formulasi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Penggantian Tepung Ikan dengan Tepung Ikan Asin Bawah Standar dalam Formulasi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Jurnal Mina Sains ISSN: 2407-9030 Volume 2 Nomor 2, Oktober 2016 87 Penggantian Tepung Ikan dengan Tepung Ikan Asin Bawah Standar dalam Formulasi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Substitution of

Lebih terperinci

PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus.

PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus. e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume III No 2 Februari 2015 ISSN: 2302-3600 PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan Teknologi Molekuler Dalam Akuakultur. dalam maupun di luar negeri. Produksi akuakultur diharapkan dapat ditingkatkan

TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan Teknologi Molekuler Dalam Akuakultur. dalam maupun di luar negeri. Produksi akuakultur diharapkan dapat ditingkatkan 6 TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan Teknologi Molekuler Dalam Akuakultur Saat ini keamanan pangan telah menjadi isu hangat di masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri. Produksi akuakultur diharapkan

Lebih terperinci

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus II. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2013 di Laboratorium Budidaya Perikanan Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/KEPMEN-KP/2016 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) RAJADANU TAHAN PENYAKIT KHV DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

Rapid method for identification of transgenic fish zygosity ABSTRACT

Rapid method for identification of transgenic fish zygosity ABSTRACT Jurnal Akuakultur Indonesia, 6(2): 177 182 (2007) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id Ke-2 METODE CEPAT UNTUK IDENTIFIKASI SIGOSITAS PADA IKAN

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 15 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Berikut adalah hasil dari perlakuan ketinggian air yang dilakukan dalam penelitian yang terdiri dari beberapa parameter uji (Tabel 5). Tabel 5. Pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2 11 METODE PENELITIAN Tempat dan waktu Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lingkungan Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor untuk pemeliharaan

Lebih terperinci

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA 825 Pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap... (Moch. Nurdin) PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA Mochamad

Lebih terperinci

METODE KERJA. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di. Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

METODE KERJA. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di. Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. 22 III. METODE KERJA A. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di Laboratorium Biologi Molekuler, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

EMBRIOGENESIS IKAN SYNODONTIS Synodontis eupterus (Boulenger, 1901) Disusun oleh :

EMBRIOGENESIS IKAN SYNODONTIS Synodontis eupterus (Boulenger, 1901) Disusun oleh : EMBRIOGENESIS IKAN SYNODONTIS Synodontis eupterus (Boulenger, 1901) Disusun oleh : FIRMAN HIKMAWAN C14103067 SKRIPSI Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Departemen Budidaya Perairan

Lebih terperinci