BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK APARTEMENT BINTARO ICON
|
|
- Suparman Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK APARTEMENT BINTARO ICON 2.1. Instansi yang Terlibat dalam Proyek Apartemen Bintaro Icon Secara garis besar unsur-unsur yang terlibat dalam pelaksana pembangunan proyek meliputi pemberi tugas (owner), kontraktor pelaksana dan perencana. Adapun pihak instansi yang terlibat dalam proyek Bintaro Icon Apartment ini adalah seagai berikut : Keterangan : : Posisi Praktikan Gambar 1: Hubungan Kerja Pengelola Proyek Pembangunan Apartement Bintaro Icon Sumber : Data Penulis (2017) Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 6
2 Berikut uraian profil perusahaan yang terlibat dalam proyek Bintaro Icon Apartment Owner (Pemilik Proyek/Pemberi Tugas) Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikanya kepada pihak lain yang mampu melaksanakanya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja. untuk merealisasikan proyek, owner mempunyai kewajiban pokok yaitu menyediakan dana untuk membiayai proyek. berikut penjelasan mengenai tugas dan wewenang owner dalam pelaksanaan proyek konstruksi bangunan. (ilmu sipil). Pemilik Proyek atau pemberi tugas adalah orang / badan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan membiayai proyek tersebut baik itu secara perorangan atau berbagai instansi atau perusahaan. Pada proyek Bintaro Icon ini secara keseluruhan adalah di bawah kepemilikan (pemberi tugas) dari PT. Prima Bintaro Royale (owner). PT. Prima Bintaro Royale member of GAPURA KENCANA ABADI. PT. Gapura Kencana Abadi adalah salah satu bidang subholding company dari Grup Gapuraprima, kelompok usaha properti nasional yang telah berkiprah selama kurang lebih 30 tahun dalam berbagai pengembangan proyek properti di Indonesia. Pada tahun 1980, ketika didirikan oleh Gunarso Susanto Margono, Grup Gapuraprima membangun perumahan di sekitar Bekasi dan Bogor. Kini, Grup Gapuraprima telah menjadi pengembang apartemen, perkantoran dan pusat perdagangan tidak saja di Jabodetabek, tetapi juga di kota -kota besar lainnya seperti Bandung dan Solo. Sejak didirikan pada tahun 1987, PGP saat ini telah berkembang menjadi sebuah perusahaan induk tersendiri. selain 5 (lima) proyek perumahan (landed housing) di Bukit Cimanggu (Bogor), Metro Cilegon (Cilegon), Anyer Palazo (Anyer), Taman Raya Citayam (Bogor), Taman Raya Cilegon (Cilegon), maupun kebagusan city melalui 3 (tiga) anak perusahaan, PGP juga menangani berbagai proyek lainnya, antara lain : Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 7
3 The Bellagio dan Bellagio Mansion, The Belleza Permata Hijau, CBD Serpong, Apartemen dan, Shoping Arcade. The Bellagio dan Bellagio Mansion terletak di kawasan Mega Kuning Adapun tanggung jawab dan wewenang dari pemilik (owner) diantaranya dalah sebagai berikut: Menandatangani surat perjanjian antara pemilik dan pembangun (SPK) Menyelesaikan dan menandatangani semua perizinan yang berkaitan dengan pembanguan proyek. Menyediakan dana pembangunan proyek berdasarkan desain bangunan yang telah disepakati oleh beberapa pihak terkait dan mutu bahan bangunan yang diperlukan. Memberikan keputusan dan instruksi kepada pembangun berkaitan dengan perubahan pada pekerjaan, waktu pengerjaan, dan biaya proyek. Menghadiri rapat-rapat koordinasi dengan pembangun proyek agar dapat memantau pelaksanaan proyek. Menerima hasil pekerjaan yang telah selesai dari Kontraktor dan Konsultan Perencana Membuat rencana yang lengkap dengan gambar-gambar kerja dan spesifikasi gambar yang jelas dan dapat dilaksanakan dengan baik Manajemen Kontruksi Manajemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek manajerial dan teknologi industri konstruksi. Manajemen konstruksi juga dapat diartikan sebagai sebuah model bisnis yang dilakukan oleh konsultan konstruksi dalam memberi nasihat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan. (Rahman, Vinky. 2005). Dalam proyek Bintaro Icon Apartemen ini peran Manajemen Konstruksi dipegang sepenuhnya oleh PT. Tripanoto Sri Konsultan. Perusahaan Tripanoto Sri Konsultan memiliki ini catatan konsisten kinerja sejak berdirinya perusahaan pada Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 8
4 tahun Filosofi dari perusahaan adalah untuk mempertahankan klien sebagai bagian integral dari tim desain. Klien tetap erat terlibat untuk berbagai derajat seluruh tahapan proyek. Perusahaan ini telah mengembangkan perencanaan dan desain sistem yang berlaku untuk semua jenis bangunan yang menggabungkan analisis statistik Bahkan, metode pemrograman yang canggih dan penyusunan rencana induk serta perencanaan strategis jangka panjang, jika diperlukan. Sistem ini melibatkan klien kami dan wakil-wakil mereka yang ditunjuk dalam pendekatan tim terpadu dengan prinsipal perusahaan yang memimpin setiap proyek dari awal sampai selesai. Ini adalah tradisi perusahaan untuk menyediakan baik dieksekusi dokumen konstruksi akhir yang didukung oleh manajemen konstruksi khusus teknik yang kuat dan persyaratan detail yang rumit yang diperlukan. interaktif hasil gaya kerja kami dalam produk jadi yang mencerminkan tujuan fungsional dan estetika kolaboratif dikandung proyek. Tujuan ini dicapai dalam komitmen perusahaan terbukti menyelesaikan proyek tepat waktu. Adapun tanggung jawab dan wewenang dari konsultan manajemen konstruksi (MK) diantaranya dalah sebagai berikut: Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh pelaksana konstruksi yang meliputi program pencapaian sasaran fisik, penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan bahan bangunan, informasi, dana, program quality assurance, quality control dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja. Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajemen yang timbul, usulan koreksi program serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan. Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi fisik. Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 9
5 Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas : a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelelangan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju pencapaian volume / realisasi fisik d. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi e. Menyelenggarakan rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi, dengan masukan hasil rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi f. Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi g. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanan yang diajukan oleh pelaksana konstruksi h. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan sebelum serah terima I i. Menyusun daftar cacat sebelum serah terima I dan mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan j. Bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung k. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima I, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima II pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi l. Membantu mengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah, Kabupaten / Kota setempat Konsultan Perencana Konsultan perencana adalah perorangan atau badan hukum yang bergerak di bidang jasa konstruksi bangunan yang memiliki kemampuan merancang, Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 10
6 merencanakan atau memberikan konsultasi dimana konsultasi tersebut diberikan sesuai permintaan dan keinginan atau kebutuhan owner (Vidiyanti, 2011). Tugas dan wewenang konsultan perencana dalam pelaksanaan proyek konstruksi diantaranya adalah: Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik bangunan. Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan. Membuat rencana anggaran biaya bangunan. Memproyeksikan keinginan-keinginan atau ide-ide pemilik ke dalam desain bangunan. Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan desain terwujud di wujudkan. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan konstruksi. Kemudian proses pelaksanaanya diserahkan kepada konsultan pengawas, Wewenang konsultan perencana adalah: Mempertahankan desain dalam hal adanya pihak-pihak pelaksana bangunan yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana Sub konsultan perencana terdiri dari : Konsultan Perencana Arsitektur : PT. Atelier Two Konsultan Perencana Struktur : PT. Susanto Ciptajaya Konsultan Perencana M & E : PT. Metakom Pranata Konsultan Perencana Interior : PT. Hue Design Konsultan Perencana Landscape : PT. Citra Pesona Hijau Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 11
7 Kontraktor Kontraktor adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan pertaturan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan, dan adapun tugas, hak dan kewajiban Kontraktor diantaranya adalah sebagai berikut: Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana, peraturan dan syaratsyarat, risalah penjelasan pekerjaan, dan syarat-syarat tambahan yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa. Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh konsultan pengawas sebagai wakil dari pengguna jasa. Menyediakan alat keselamatan pekerjaan seperti yang diwajibkan dalam peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian, mingguan, bulanan. Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan ketetapan yang berlaku. (modul matakuliah manajemen konstruksi :2013) Instansi atau perusahaan yang terlibat langsung sebagai kontraktor utama SAP dalam pembangunan proyek Bintaro Icon Apartemen ini adalah PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. PT. Pembangunan Perumahan (Persero)Tbk, disingkat PT. PP (Persero)Tbk namun lebih populer dipanggil PT. PP atau PP saja, adalah salah satu BUMN yang bergerak di bidang perencanaan dan konstruksi bangunan (real estate). Perusahaan ini berdiri tanggal 26 Agustus 1953 dengan nama NV Pembangunan Perumahan. Namanya berganti menjadi PN Pembangunan Perumahan melalui Peraturan Pemerintah No 63 tahun Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI no. 39 tahun 1971 statusnya berubah menjadi PT. Pembangunan Perumahan (Persero). Sebagai suatu BUMN, mayoritas (51%) kepemilikan saham PT PP dipegang oleh Pemerintah Republik Indonesia dan sisanya (49%) dipegang karyawan dan Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 12
8 manajemen PT PP. Sejak IPO, mayoritas (51%) saham dipegang pemerintah, 21,4% saham publik dan 27,6% saham dipegang karyawan dan manajemen PT PP. Bidang usaha utama BUMN ini adalah pelaksana konstruksi bangunan gedung dan sipil. PT. PP juga mengerjakan bidang usaha terkait lainnya, seperti manajemen gedung, pengembangan properti dan realti. Adapun beberapa Sub Kontraktor yang terlibat dalam proyek pembangunan Bintaro Icon Apartemen ini yaitu terdiri dari : Kontraktor STP : PT. Ramcomas Mandiri Kontraktor Elektronik : PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kontraktor Mechanical Elictrical : PT. Farmel Cahaya Mandiri Kontraktor Elevator & Escalator : PT. Jaya Kencana 2.2. PT. Tripanoto Sri Konsultan Gambaran Umum PT. Tripanoto Sri Konsultan PT. Tripanoto Sri Konsultan memiliki ini catatan konsisten kinerja sejak berdirinya perusahaan pada tahun Filosofi dari perusahaan adalah untuk mempertahankan klien sebagai bagian integral dari tim desain. Klien tetap erat terlibat untuk berbagai derajat seluruh tahapan proyek. Perusahaan ini telah mengembangkan perencanaan dan desain sistem yang berlaku untuk semua jenis bangunan yang menggabungkan analisis statistik Bahkan, metode pemrograman yang canggih dan penyusunan rencana induk serta perencanaan strategis jangka panjang, jika diperlukan. Sistem ini melibatkan klien kami dan wakil-wakil mereka yang ditunjuk dalam pendekatan tim terpadu dengan prinsipal perusahaan yang memimpin setiap proyek dari awal sampai selesai. Ini adalah tradisi perusahaan untuk menyediakan baik dieksekusi dokumen konstruksi akhir yang didukung oleh manajemen konstruksi khusus teknik yang kuat dan persyaratan detail yang rumit yang diperlukan. interaktif hasil gaya kerja kami dalam produk jadi yang mencerminkan tujuan fungsional dan estetika kolaboratif dikandung Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 13
9 proyek. Tujuan ini dicapai dalam komitmen perusahaan terbukti menyelesaikan proyek tepat waktu. Gambar 2: Struktur Organisasi Perusahaan PT. Tripanoto Sri Konsultan Sumber: Data Penulis (2017) Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama Tugas Dan Wewenang dari Direktur Utama diantaranya adalah : - Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan. - Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer) - Menyetujui anggaran tahunan perusahaan. - Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan. - Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan. - Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif. Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 14
10 - Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama denganmd atau CEO). - Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tatatertib;keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikanalokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi kearah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan. - Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar. - Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas. - Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasitertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD. - Menjalankan tanggung jawab sebagai direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum. - Mengawasi kerja dari para direktur operasional dan direktur keuangan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Keuangan Tugas dan wewenang dari direktur keuangan diantaranya adalah : - Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaandan kekayaan perusahaan. - Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasikeuangan, kepegawaian dan kesekretariatan. - Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan, dan pengeluaran perusahan. - Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan direktur utama. - Membuat laporan keuangan perusahan setiap bulannya. - Memberikan gaji karyawan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Operasional Tugas dan wewenang dari Direktur Keuangan diantaranya adalah : Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 15
11 - Memberikan laporan secara berkala kepada Direktur Utama. - Membuat strategi dan Kebijakan yang terkait dengan operasional. - Menghubungi supplier yang menyediakan barang-barang yang dibutuhkan perusahaan. - Mengatur dan mengawasi kerja dari bawahan. - Mengatur jam kerja bawahan dan mengawasi kehadiran dari bawahan Tugas dan Tanggung Jawab Sekertaris Perusahaan Tugas dan wewenang dari Sekertaris Perusahaan diantaranya adalah : - Membangun jaringan kerjasama dengan berbagai pihak Stakeholder. - Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda Direksi. - Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan kepada pihak internal dan eksternal. - Melaksanakan kegiatan kesekretariatan perusahaan. - Mengelola dan mengembangkan sistem informasi perusahaan. - Menyiapkan laporan perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. - Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk Rapat Komisaris dan RUPS. - Melakukan pembinaan kepada pegawai sesuai kewenangan dan ketentuan Tugas dan Wewenang Biro Pemasaran Memimpin fungsi strategis dalam aspek operasi danpengembangan pasar melalui riset, perumusan strategi dan penetapan harga, promosi penjualan, distribusi serta penagihan Tugas dan Wewenang Biro Keuangan Memimpin fungsi strategis dalam penyusunan anggaran pengusahaan dana, pengelolaan pajak, pembinaan dan pengembangan sistem informasi akuntasi, koordinasi dalam perumusaan rencana strategis dan tahunan serta evaluasi hasil usaha perusahaan. Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 16
12 Tugas dan Wewenang Biro Personalia Tugas dan wewenang dari Sekertaris Perusahaan diantaranya adalah : - Menentukan formasi pegawai (edukatif dan administratif). - Mengadakan rekrutmen pegawai sesuai formasi. - Menyusun job description. - Mengevaluasi kinerja/prestasi pegawai. - Menangani administrasi perolehan angka kredit untuk peningkatan jenjang jabatan fungsional pegawai edukatif. - Merancang pembinaan dan pengembangan karir pegawai Tugas dan Wewenang Kepala Divisi Tugas dan wewenang dari Sekertaris Perusahaan diantaranya adalah : - Menjalankan semua kebijakan dan prosedur baku yang di tetapkan oleh Kantor Pusat. - Mengelola asset regional untuk menjalankan bisnis secara benar sesuai arah perusahaan. - Menyepakati target kinerja dengan direksi. - Beroperasi sebagai badan usaha yang member keuntungan kepada pemilik modal. - Menciptakan dan Meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi pemilik modal, calon penanam modal dan pemangku kepentingan Struktur Organisasi Proyek di Lapangan Struktur Organisasi Proyek secara umum, dapat diartikan : dua orang atau lebih yang melaksanakan suatu lingkup pekerjaan secara bersama-sama, dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing untuk mencapai tujuan, sesuai dengan yang telah direncanakan. Dengan adanya organisasi yang baik, diharapkan akan memberikan hasil efisien, tepat waktu serta dengan kualitas yang tinggi. Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 17
13 Berikut di bawah ini adalah bagan struktur organisasi proyek pembangunan Bintaro Icon Apartemen yang menjelaskan hubungan, tugas dan wewenang dari masing-masing bagian struktur organisasi. Gambar 3: Struktur Organisasi Proyek Bintaro Icon Apartemen Sumber: Data Pribadi (2017) Organisasi proyek memiliki bagian - bagian utama dalam menjalankan tugas pada proyek terkait yang diantaranya adalah sebagai berikut : Project Director Project Director mempunyai hal tanggung jawab atas kerugian pada proyek dan menjalankan kepengurusan di PT. Tripanoto Sri Konsultan, atas kerugian proyek direktur akan diminta pertanggung jawaban baik perdata maupun pidana. Adapun tugas dan tanggung jawab dari Project Director meliputi beberapa poin yang diantaranya adalah sebagai berikut : Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 18
14 Mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan di lapangan Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum Project Coordinator Project Coordinator mempunyai tugas serta tanggung jawab dalam hal perencanaan, penjadwalan proyek dan juga aspek koordinasi dalam proyek yang di bawah naungan PT. TRIPANOTO SRI KONSULTAN dan proyek Apartement Bintaro Icon ada di salah satunya. Mencakup administrasi teknis dan kontrak proyek. Project Coordinator adalah penanggung jawab utama dalam hal menjamin bahwa setiap persyaratan yang mungkin diisyaratkan sesuai dengan syarat-syarat mutu untuk proyek. Adapun tugas dan tanggung jawab dari Project Coordinator meliputi beberapa poin yang diantaranya adalah sebagai berikut : Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 19
15 Memahami lingkup dan persyaratan pekerjaan yang tercakup dalam dokumen kontrak. Menyusun project team dan mendefinisikan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing personil di lingkungan proyek. Menyusun rencana pelaksanaan konstruksi proyek (project planning). Menyusun rencana jadwal waktu pelaksanaan konstruksi serta sistem pengendaliannya. Mendelegasikan detail rencana kerja dan melakukan kontrol secara periodik dari seluruh bawahannya. Memonitor program pengendalian mutu, waktu dan biaya pelaksanaan proyek termasuk SOP (Standart Operational Procedure). Melaporkan progress pelaksanaan proyek serta menentukan sistem pelaporannya. Mengkoordinir seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan proyek Project Manager Dalam proyek yang sedang berjalan selalu ada pemimpin proyek yang mengkoordinir para teamnya untuk dapat bekerja sama dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Manajer proyek adalah posisi yang tertinggi di dalam struktur organisasi proyek. Manajer proyek ditetapkan oleh pemimpin perusahaan untuk memimpin dalam melaksanakan proyek yang sedang dikerjakan. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dilapangan, antara lain : Bertanggung jawab penuh dilapangan terhadap keputusan dalam pembangunan proyek yang ditanganinya. Berperan aktif dalam memonitor seluruh pekerjaan yang ada di proyek. Memberi keputusan mutlak terhadap semua permasalahan yang ada di proyek. Berwenang dalam pemberian tugas kepada seluruh bawahannya. Memastikan proyek telah berjalan sesuai dengan project planning. Melaksanakan dan memimpin rapat secara internal maupun eksternal dengan owner. Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 20
16 Membuat laporan lengkap selama kegiatan proyek hingga selesai dan masa pemeliharaannya dalam buku. Membuat schedule pelaksanaan proyek. Mangatur manajemen dan mengawasi pelaksanaan proyek. Bertanggung jawab atas kemajuan dan kesuksesan selama pembangunan proyek Construction Manager Construction Manager (Site Manager), fokus pada pengelolaan pelaksanaan pekerjaan, dengan memperhatikan metode kontsruksi, sistematika dan tahapan pelaksanaan. Adapun tugas dan tanggung jawab dari Construction Manager meliputi beberapa poin yang diantaranya adalah sebagai berikut : Penguasaan lingkup tugas dan tanggung jawab sebagai CM (Construction Manager). Penguasaan dokumen kontrak kontraktor dengan pemberi tugas. Pembuatan struktur organisasi dan SOP (Standard Operation Procedure) proyek. Penyusunan master schedule proyek/network planning. Penyusunan struktur organisasi intern personil konsultan. Penyusunan RAPBP (Rencana Anggaran Pendapatan/Biaya Proyek) intern konsultan. Persiapan dokumen intern konsultan. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian pelaksana proyek (Kontraktor). Pembinaan dan control intern staff konsultan proyek Structural Field Engineer Tugas dan tanggung jawab dari Structure Field Engineer, meliputi: Penguasaan struktur organisasi proyek secara keseluruhan. Penguasaan struktur organisasi intern konsultan di proyek tersebut. Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 21
17 Penguasaan lingkup tugas dan tanggung jawab sebagai field engineer. Penguasaan SOP (Standart Operational Project). Penguasaan SOP (Standart Operational Project) internal konsultan. Penguasaan dokumen kontrak paket pekerjaan yang ditangani. Review design. Evaluasi pengajuan material. Rapat masalah teknis/design. Evaluasi usulan perubahan. Prosedur pengujian/testing peralatan/material Architecture Field Engineering Tugas dan tanggung jawab dari Architecture Field Engineer adalah sebagai berikut : Mengawasi bahan-bahan material yang dipakai dan property strucutur. Menyetujui bahan-bahan yang digunakan sesuai dengan RKS Mechanical & Electrical Field Engineer Bertanggung jawab penuh atas Mekanikal & Elektrikal jika terjadi kerusakan atau gangguan yang tidak diinginkan Structure Supervisor Tugas dan tanggung jawab Structure Supervisor adalah untuk menyusun tenaga kerja dan mengkoordinasi para pengawas dalam struktur organisasi dalam proyek konstruksi Administration Project Manager (PM) Setelah mendapat usulan Conctruction Manager mengangkat seorang sebagai Staff Administrasi Project yang bertanggung jawab langsung kepada Site Manager (SM), dan memiliki tanggung jawab serta wewenang sebagai berikut : Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 22
18 Memastikan proses seluruh administrasi project, telah berjalan dengan baik. Melaporkan kepada Site Manager tentang kinerja keseluruhan administrasi dan kebutuhan apapun untuk perbaikan secara periodik. Bersama-sama Staff lain membuat rencana pengeluaran keuangan rutin yang dilaporkan kepada Construction Manager secara periodik. Masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan Administrasi dan Operasianal Lapangan project, apabila Construction Manager berhalangan. Secara periodik Administrasi Project membantu membuat usulan rencana anggaran biaya berupa Rencana Operasional Project (ROP). Membuat laporan pertanggung-jawaban project yang berjalan berupa laporan kemajuan pekerjaan dan bobot pekerjaan yang telah diselesaikan secara periodik kepada Construction Manager. Membuat usulan perubahan-perubahan yang terjadi dilapangan kepada Construction Manager untuk segera ditindak lanjuti. Valent Pradana Putra Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana 23
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. (specification) biaya dan waktu yang direncanakan. Manajemen proyek
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada (tenaga kerja, dana,
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Organisasi proyek adalah sekumpulan orang yang terorganisir yang memiliki ilmu dan keahlian yang berbeda-beda untuk melaksanakan tugas
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA
STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri pada tanggal 13 maret 1992 sebagai satuan usaha dari yayasan LAPI ITB. Kemudian mulai
Lebih terperinci3.1 STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN Gambar.3.1 Struktur Organisasi Lapangan (Sumber : Proyek Lexington Residence PT. PP (Persero), Tbk) III -1 3.1.1 Project Manager (PM) Project manager adalah pihak yang
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Proyek 3.2 Struktur Organisasi Proyek PEMBERI TUGAS (OWNER) PT.Kompas Media Nusantara MANAJEMEN KONSTRUKSI PT.Ciriajasa Cipta Mandiri
Lebih terperinciBAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK
BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK 2.1 DATA PROYEK A. Lokasi Proyek Proyek Apartemen Green Bay dibangun di atas pantai,lalu di urug dengan tanah dengan luas total sebesar m2 127.881 dengan detail
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Garindo Mira Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor Mekanikal dan Elektrikal. Perusahaan ini didirikan dalam bentuk
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau
Lebih terperinciBAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI
BAB VII Laporan Kerja Praktek MANAJEMEN KONSTRUKSI 7.1 PENGERTIAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Konsultan manajemen konstruksi merupakan lembaga atau perusahaan yang membantu owner/pemberi tugas, untuk
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. ORGANISASI PROYEK Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin,memiliki keterbatasan
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Perusahaan kontraktor adalah orang atau badan usaha yang menerima pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan sesuai yang ditetapkan, peraturan dan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis
Lebih terperinciBAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. PRIMER EKA PROPERTI bergerak di bidang owner/pemilik proyek dengan berkantor pusat yang beralamat Jl. Gatot Subroto Km3 No.78, Cimone, Karawaci,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT. Interindo Wisata Pekanbaru yang beralamat di Jln. SM. Amin No 134,
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Interindo Wisata Pekanbaru yang beralamat di Jln. SM. Amin No 134, Arengka II Pekanbaru adalah salah satu perusahaan jasa perjalanan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan,
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan,kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah
Lebih terperinciBAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI
BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI 7.1 Pengertian Manajemen Konstruksi Manajemen adalah suatu metode atau teknik untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif melalui
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
12 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Artefak Arkindo berdiri sejak tahun 1992 dengan nama PT. Artefak Arsindo bidang pelayanan jasa konsultan perencanaan. Pada tahun 2000 adanya pergantian
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Perencanaan Lapangan (Site Planning) Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang
Lebih terperinci3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 ORGANISASI PROYEK Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait dalam Proyek Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya, tentu banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain.
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. pengaturan, kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 adalah sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya dengan memanfaatkan sumber
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PIBS adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pemborong bangunan dan kontraktor umum (general contractor) sebagai perencana,
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek III-1 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada (tenaga kerja, dana,
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN PROYEK DAN STRUKTUR ORGANISASI. Manajemen pada suatu Proyek Konstruksi melibatkan waktu dan pengaplikasian
BAB III MANAJEMEN PROYEK DAN STRUKTUR ORGANISASI 3.1. Manajemen Proyek Manajemen pada suatu Proyek Konstruksi melibatkan waktu dan pengaplikasian kelima sumber daya untuk Proyek Konstruksi yaitu Manpower,
Lebih terperinciOwner (Pemilik Proyek)
Owner (Pemilik Proyek) Konsultan Perencana Konsultan Pengawas Kontraktor (Pelaksana Proyek PIHAK TERKAIT seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada (tenaga kerja, dana,
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Pengertian manajemen proyek menurut H. Kerzner : Manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin, dan mengendalikan sumber
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI PT.PERTAMINA INDONESIA. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Industri. Dosen Pembimbing : Dr.Ir.Ahmad Rifandi, MSc.
STRUKTUR ORGANISASI PT.PERTAMINA INDONESIA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Industri Dosen Pembimbing : Dr.Ir.Ahmad Rifandi, MSc. Disusun oleh : Desi Asri Yani 101411010 Yuniar Widiyanti
Lebih terperinci1. PROJECT MANAGER (PM)
1. PROJECT MANAGER (PM) Memastikan kegiatan Ijin Pelaksanaan yang dilakukan Kontraktor sudah benar. Melaksanakan tugas tugas tambahan yang diberikan Direksi. Dapat memahami atau membuat master schedule
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Module Tri Arba Pembangunan ekonomi baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta akan tetap dilakukan walaupun situasi perekonomian kita saat
Lebih terperinciSISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN 3.1. Struktur Organisasi Diagram 3.1 Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan 3.1.1. Organisasi dan pihak yang terkait Dalam organisasi proyek pembangunan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK. Gambar 3.1 Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan
BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Gambar 3.1 Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah satu bagian dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Lapangan Project Herry Putranto Project Manager Wisnu Yudi Administrasi Agung Logistik Asep Safety Officer Rizal Supervisior Prihartono
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan
Lebih terperinciBAB 4 OPERASIONAL 4.1 Legalitas dan Persyaratan Lisensi
BAB 4 OPERASIONAL 4.1 Legalitas dan Persyaratan Lisensi Membangun sebuah bisnis tentunya membutuhkan banyak persiapan. Selain modal dan sumber daya, hal penting yang perlu dipersiapkan adalah legalitas
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Dalam setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian yang akan diteliti adalah penerapan pengakuan pendapatan kontrak dengan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan pendekatan fisik
Lebih terperinciBAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1
1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Pengertian Proyek Menurut Nokes (2007), proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaanya dan waktu selesainya (dan biasanya
Lebih terperinciBab 3. Analisis Sistem yang Berjalan
Bab 3 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank
Lebih terperinciKontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Kontraktor Konsultan Perencana Pemilik Konsultan Pengawas Gambar 3.1. Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber:
Lebih terperinciDAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk
DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman I. Pembukaan 1 II. Kedudukan 2 III. Keanggotaan 2 IV. Hak dan Kewenangan 4 V. Tugas dan Tanggungjawab 4 VI. Hubungan Dengan Pihak Yang
Lebih terperincidalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu. Kegiatan tersebut dapat berupa membangun pabrik, membuat produk baru atau melakukan
BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK 2.1. Pengertian Proyek Menurut Grey, dkk. (2002), definisi proyek adalah kegiatan-kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010 / 2011
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010 / 2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS SMS GATEWAY PADA CV. MITRA SEJATI
Lebih terperinci7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;
7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 43 Tahun 2000 tentang Pedoman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Langkah pertama merancang pelaksanaan proyek ialah membaginya ke dalam kegiatan-kegiatan. Kegiatan perlu diidentifikasikan dan hubungan satu dengan yang lain
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 ORGANISASI PROYEK Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber
Lebih terperinciII. PT. BANK GANESHA
II. PT. BANK GANESHA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Bank Ganesha adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Keuangan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Bank, yaitu sebagai
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini
Lebih terperinciTugas Dan Tanggung Jawab Team Leader
Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader 1. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan. 2. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli. 3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan
Lebih terperinciII. KEGIATAN PENGAWASAN
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN KONSULTANSI PENGAWASAN PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT BONEA BENTENG DI LINGKUP DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI mencakup: A. Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi B. Masa Jabatan Direksi C. Rangkap Jabatan Direksi D. Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab
Lebih terperinci1. Pemilik proyek (owner) Pemilik proyek adalah pihak yang memiliki peoyek. Pada proyek pembangunan Jembatan Puri Mansion Apartmen ini pemilik proyek
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Organisasi proyek adalah sistem hubungan kerjasama dari berbagai pihak yang terlibat pada suatu proyek pembangunan dalam mengatur pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV STRUKTUR ORGANISASI
4.1 Struktur Organisasi Pemilik BAB IV STRUKTUR ORGANISASI Pemilik PD.Pasar Bermartabat Bandung-Jabar Konsultan Perencana & Pengawas PT. ACCASIA Engineering Inc Developer Contractor PT. Arvira Utamanindo
Lebih terperinciBAB II: TINJAUAN UMUM INSTANSIONAL PROYEK
BAB II: TINJAUAN UMUM INSTANSIONAL PROYEK 2.1. Instansi yang Terlibat Dalam pelakasanaan suatu proyek baik pada tahap perencanaan maupun pelaksanaan suatu proyek sangat diperlukan organisasi. Organisasi
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS 1. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris PT. Sat Nusapersada Tbk ( Perseroan ) diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta memberikan nasihat kepada
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1
1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. optimal baik segi mutu maupun ekonomi. Dibutuhkan proses perencanaan yang
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah singakat perusahaan Negara Indonesia adalah negara yang berkembang yang sedang-sedang giatnya membangun disegala bidang.untuk mencapai hasil pembangunan yang
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI DAFTAR ISI PASAL 1 Tujuan... 2 PASAL 2 Definisi... 2 PASAL 3 Keanggotaan Direksi... 2 PASAL 4 Persyaratan... 3 PASAL 5 Masa Jabatan... 4 PASAL 6 Pemberhentian Sementara...
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Ervianto (2005), suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI I. LATAR BELAKANG Dalam pelaksanaan Good Corporate Governance, berpedoman kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/Pojk.03/2015 Tentang Penerapan Tata Kelola
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 WAKTU DAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK Kerja praktik dilaksanakan di P.T. Trimatra Jaya Persada selaku perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa konstruksi yaitu Konsultan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA TAHUN 2011 I. PENDAHULUAN A. U M U M 1. Setiap pelaksanaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan Faktor sukses adalah suatu bagian penting, dimana prestasi yang memuaskan diperlukan untuk suatu organisasi agar dapat mencapai
Lebih terperinciDAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3
DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT Halaman I Pendahuluan 1 II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1 III Kedudukan 2 IV Keanggotaan 2 V Hak dan Kewenangan 3 VI Tugas dan Tanggung Jawab 4 VII Hubungan Dengan Pihak
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Harapan Indah Sentosa berdiri pada tahun 2003 beralamat di Jalan Tegal Sari Komplek Villa Mas Permai Blok A No. 15 Pekanbaru berdasarkan
Lebih terperinciBAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK
BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK 2.1. Pihak Pihak Yang Terlibat di Dalam Proyek Jasa konstruksi mempunyai peranan penting dan strategis dalam pencapaian berbagai sasaran guna menunjang terwujudnya
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat Creatura Creations adalah perusahaan yang bergerak di bidang desain, konstruksi dan furniture. Perusahaan ini terdiri
Lebih terperinci1. Jawaban Quiz. A. Direktur Utama
1. Jawaban Quiz Setiap Perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar semuanya memerlukan struktur perusahaan, yang tertata rapih secara hirarki, sehingga masing-masing bagian bisa menjalankan fungsinya.
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumberdaya serta memiliki spesifikasi
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifat nya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK. merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mongkoordinasi dan
BAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK 3.1 Manajemen Organisasi Proyek Dalam membangun suatu proyek, perlu adanya suatu sistem manajemen proyek yang merupakan rangkaian kegiatan suatu usaha dalam
Lebih terperinciPiagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.
Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk. Pendahuluan Pembentukan Komite Audit pada PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. (Perseroan) merupakan bagian integral dari
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)
SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk NOMOR : /DEKOM-BTN/ /2016 DAN DIREKSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk NOMOR : SKB- /DIR-BTN/ /2016 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I
PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I 1.1. Pengertian Komite Audit dan Risiko Usaha adalah komite yang dibentuk oleh dan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Gambar 3.1 Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber: Proyek 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciIV. ORGANISASI PROYEK
19 IV. ORGANISASI PROYEK 4.1. PT. Beutari Nusa Kreasi PT. Beutari Nusa Kreasi (BNK) yang beralamat di Jl. Pangeret No. 11, Bantar Jati, Bogor merupakan sebuah konsultan yang didirikan pada 09 September
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTAN PENGAWAS Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan/Rehabilitasi Pasar Doi-Doi Lokasi : Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2016 1 KERANGKA ACUAN KERJA
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS I. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta
Lebih terperinciDeskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
I. Landasan Hukum - Undang undang No. 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan - Undang Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal - Undang undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas - Undang
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan ) Daftar Isi 1. Landasan Hukum 2. Fungsi Dewan Komisaris 3. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 4. Pelaporan dan
Lebih terperinciBAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Management Proyek Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Peusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : PT. PELANGI NATA BUANA Alamat Kantor : Kp. Bojong Koneng Rt 02/07 no. 78 Ds. Telaga Murni Cikarang Barat
Lebih terperinciLaporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR
Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Tata Kelola BPR Profil BPR Nama BPR Alamat BPR Posisi Laporan Modal Inti BPR Total Aset BPR Bobot Faktor BPR PT BPR KEPRI BINTAN JL. D.I. Panjaitan KM. IX No.
Lebih terperinciBAB II MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB II MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB II MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN PROYEK 2.1. Manajemen Proyek 2.1.1. Uraian Umum Manajeman Proyek didefinisikan sebagai suatu rentetan langkah yang terpadu dan
Lebih terperinciPT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan 20122 Sumatera Utara, Indonesia Telp. : (-62-61) 8452244, 8453100 Fax. : (-62-61) 8455177, 8454728 Website : www.ptpn3.co.id Email :
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk
PIAGAM KOMITE AUDIT ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk 2 Januari 2013 Halaman DAFTAR ISI... 1 BAGIAN PERTAMA... 2 PENDAHULUAN... 2 1. LATAR BELAKANG... 2 2. VISI DAN MISI... 2 3.
Lebih terperinci[CASA DOMAINE JAKARTA APARTMENTS (SHANGRI-LA RESIDENCE)] BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
3.1 Struktur Organisasi BAB III ORGANISASI DAN 3.1.1 Organisasi Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain yang mempunyai tugas dan
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris memuat hal-hal yang terkait dengan organisasi, tugas dan tanggungjawab, wewenang, etika
Lebih terperinciLAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA AGI ANK PERKREDITAN RAKYAT PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA AGI PR - 1 - Penjelasan Umum Pedoman
Lebih terperinciREVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 2012
Posisi Dec 01 REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 01 Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit No. Komponen GCG Nilai Bobot Perolehan Nilai
Lebih terperinciMengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinci