HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA ANGGOTA POLISI DI POLRESTA SURAKARTA
|
|
- Verawati Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA ANGGOTA POLISI DI POLRESTA SURAKARTA Naskah Publikasi Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan oleh: INTAN OKTAVIA F FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
2 HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA ANGGOTA POLISI DI POLRESTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan Oleh: INTAN OKTAVIA F FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 ii
3
4
5 ABSTRAKSI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA ANGGOTA POLISI DI POLRESTA SURAKARTA Intan Oktavia Partini Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Aparat kepolisian sebagai abdi negara harus menjunjung tinggi, nilai-nilai kemanusiaan dan menjadi contoh masyarakat. Tidak demikian dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Beberapa kasus kriminal yang pernah dilakukan oleh oknum polisi seperti kasus pelecehan seksual dan bunuh diri, oknum anggota polisi bunuh diri menggunakan senjata yang dimilikinya. Fenomena tersebut merupakan lembaran hitam kepolisian yang bertolak belakang dengan tugas yang dipikul. Tantangan dan tekanan yang dihadapi seorang polisi dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dapat memicu timbulnya stres. Dukungan rekan kerja sangat efektif dalam menangani berbagai macam masalah stres yang dialami polisi dalam pekerjaannya seperti kelekatan antar kelompok, kepercayaan antar pribadi dan rasa senang dengan atasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial rekan kerja dengan stres kerja pada anggota polisi di Polresta Surakarta. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan negatif antara dukungan sosial rekan kerja dengan stres kerja pada anggota polisi. Sampel dalam penelitian ini adalah anggota polisi di Polresta Surakarta sebanyak 120 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah quota sampling. Metode pengumpulan data menggunakan angket dengan alat ukur skala yaitu skala dukungan sosial rekan kerja dan skala stres kerja. Metode analisis data menggunakan teknik analisis product moment. Tingkat dukungan sosial rekan kerja pada subjek tergolong sedang, dan tingkat stres kerja polisi di Polresta Surakarta tergolong sedang. Peranan atau sumbangan efektif (SE) variabel dukungan sosial rekan kerja dengan stres kerja pada anggota polisi sebesar 10,3%. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara dukungan sosial rekan kerja dengan stres kerja pada anggota polisi dipolresta surakarta. Semakin tinggi dukungan sosial rekan kerja maka semakin rendah stres kerja dan sebaliknya semakin rendah dukungan sosial rekan kerja maka semakin tinggi stres kerja anggota polisi. Dengan adanya dukungan sosial dapat membantu individu dalam menghadapi dan menanggulangi suatu penyebab terjadinya stres kerja Kata Kunci: Dukungan Sosial, Stres Kerja
6 PENGANTAR Polisi adalah suatu perantara umum sipil yang mengatur tata tertib dan hukum. Aparat kepolisian sebagai abdi negara harus menjunjung tinggi, nilai-nilai kemanusiaan dan menjadi contoh masyarakat. Seperti yang tercantum dalam sumpah dan janji anggota Polri. Hal tersebut tertuang dalam pembukaan kode etik profesi anggota Polri. Menurut undang-undang kepolisian No. 2 Th.2002 pasal 2. Fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Kepolisian Republik Indonesia juga mempunyai fungsi kamtibnas yaitu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam pasal 1 ayat 5 undang-undang kepolisian No.2 Th.2002, Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum, serta terbinanya ketenteraman, yang mengandung kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat ( Tidak demikian dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Selama tahun 2013 terdapat beberapa kasus kriminal yang dilakukan oleh oknum polisi di antaranya adalah beberapa kasus pelecehan seksualdan bunuh diri, tercatat beberapa oknum anggota polisi bunuh diri menggunakan senjata yang dimilikinya. Kasus lain, yang menyita perhatian masyarakat adalah keterlibatan anggota polisi dalam peredaran perdagangan narkotika dan kejadian polisi menembak anggota polisi lainnya belakangan ini marak terjadi. Hal tersebut di karenakan bawahan yang tersinggung dengan teguran dari atasan saat bertugas. Disamping itu terdapat pula sesama angota polisi yang terlibat baku tembak karena 1
7 salah paham. Kebanyakan oknum anggota polri yang melakukan tindakan ini adalah mereka yang rata-rata berpangkat dan bergaji rendah. Tekanan kerja yang tinggi mempengaruhi aparat kepolisian di level bawah dan menengah rentan mengalami stres ( Fenomena tersebut merupakan lembaran hitam kepolisian yang bertolak belakang dengan tugas yang dipikul. Kondisi stres yang berlarut-larut pada polisi kerap menimbulkan dua hal. Pertama, pengambilan keputusan buruk pada individu, dibuktikan dengan adanya fenomena bunuh diripada anggota polisi meningkat. Kedua, individu menjadi mudah marah dan tersinggung sehingga tidak mampu untuk berpikir jernih, termasuk kepada rekannya atau atasannya. Hasil survei mengungkap informasi mengenai faktor stresor yang dialami oleh polisi. Beban kerja merupakan penyebab stres terbesar pada anggota polisi dengan prosentase 26,08%, kedua adalah konflik dengan rekan kerja dan atasan dengan prosentase 20,65%, penyebab stres kerja yang ketiga yaitu shift kerja dengan prosentase 18,47%, kemudian gaya kepemimpinan dengan prosentase 16,30%. Hubungan sosial seperti kelekatan antar kelompok, kepercayaan antar pribadi dan rasa senang dengan atasan, berhubungan dengan penurunan dari stres pekerjaan dan kesehatan yang lebih baik. Hubungan yang baik antar anggota dari satu kelompok kerja dianggap sebagai faktor utama dalam kesehatan individu dan organisasi (Argyris, Cooper, dalam Ashar, 2001) Dukungan sosial bisa datang dari dalam organisasi polisi atau dari sumber eksternal seperti teman dan keluarga. Bagaimanapun juga ada bermacam-macam pandangan tentang pentingnya peran dukungan sosial bagi stres polisi. Sebagai contoh, Kirkcaldy dkk (dalam Anderson, 2002) menemukan bahwa petugas polisi terbukti cenderung lebih mengandalkan dukungan sosial dalam pemecahan masalah mereka. Sementara secara intuitif orang berfikir bahwa meningkatkan dukungan sosial sangat penting 2
8 dalam menurunkan stres. Coyne dan Downey (dalam Anderson, 2002) mengatakan bahwa hal itu bukan permasalahannya, peran dukungan sosial dalam mengurangi hal-hal penyebab stres ditentukan oleh kondisi stres dimana seseorang bekerja. Brown dan Grover (dalam Anderson, 2002) mengatakan bahwa peran dukungan sosial berbeda-beda, tergantung tinggi atau rendahnya tingkat stres yang dialami dan jenis kelamin. Bagi petugas polisi tidak ada orang lain, selain rekan kerja yang siap membantu dalam memahami tekanan yang dialami dari pekerjaan. Dukungan rekan kerja sangat efektif dalam menangani berbagai macam masalah stres yang dialami polisi dalam pekerjaannya. Faktor utama yang penting bagi petugas kepolisian untuk mengurangi stres kerja adalah ketergantungan kepada kelompok pendukung atau rekan kerja yang dapat diandalkan. Dengan harapan rekan kerja mampu memberikan nasihat dan jalan keluar. Seorang polisi juga harus tetap berhati hati akan kemungkinan yang mengancam kesalamatan diri mereka sendiri sehingga mereka juga harus tetap mengontrol emosi mereka sekalipun pada kondisi di bawah tekanan (Waters, 2007). Menurut Winuubst, dkk (dalam Darmasaputra, 2013) dukungan sosial lebih cenderung dianggap sebagai kognisi individual yang berawal dari segi gejala lingkungan yang obyektif dan dukungan sosial merupakan persepsi perseorangan terhadap dukungan potensial atau sebagai perceived helpfulness and supportivenes. Dukungan sosial menurut Corsini (dalam Darmasaputra, 2013) adalah keuntungan yang didapat individu melalui hubungan dengan orang lain. Individu yang mempunyai hubungan dekat dengan orang lain seperti keluarga atau teman akan meningkatkan kemampuannya dalam dalam mengelola masalah-masalah yang dihadapi setiap hari. Lingkungan kerja merupakan salah satu penyebab dari keberhasilan dalam me-laksanakan suatu pekerjaan tetapi juga dapat menyebabkan suatu kegagalan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Berdasarkan uraian di atas, maka muncul permasalahan yaitu 3
9 Apakah ada hubungan antara dukungan sosial rekan kerja dengan stres kerja pada anggota polisi?. Sehingga dari permasalahan tersebut penulis ingin memahami lebih lanjut melalui penelitian mengenai Hubungan antara dukungan sosial rekan kerja dengan stres kerja pada anggota polisi. METODE Sampel dalam penelitian ini adalah anggota polisi di Polresta Surakarta sebanyak 120 responden. Metode pengumpulan data menggunakan angket dengan alat ukur skala yaitu skala dukungan sosial rekan kerja dan skala stres kerja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah quota sampling. Metode analisis data menggunakan teknik analisis product moment. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial rekan kerja denfan stres kerja pada anggota polisi di Polresta Surakarta, dengan nilai korelasi (r) sebesar -0,322; p = 0,000 (p <0,01). Artinya bahwa semakin tinggi dukungan sosial rekan kerja maka semakin rendah stres kerja dan sebaliknya semakin rendah dukungan sosial rekan kerja maka semakin tinggi stres kerja anggota polisi. Terbuktinya hipotesis yang diajukan sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Cohen dan Wills (Wibowo, 2004), bahwa fungsi dari dukungan sosial yaitu untuk membantu individu dalam menghadapi dan menanggulangi suatu penyebab terjadinya stres kerja. Selainitu Collins (2007) jugamenjelaskan bahwa dukungan sosial merupakan salah satu strategi penting dalam menghadapi tuntutan stres. Salah satunya yaitu mencari dukungan untuk alasan instrumental, yaitu berupa mencari saran praktis, bantuan atau informasi yang merupakan bagian dari masalah dan mencari dukungan untuk alasan emosional, seperti mendapatkan dukungan moral, simpati atau pemahaman yang merupakan bagian dari emosi yang fokus dalam mengatasi stres. Oleh karena itu, hal seperti ini menunjukkan bahwa 4
10 dukungan sosial rekan kerja memang sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak instansi yang bersangkutan karena dengan adanya dukungan sosial rekan kerja tersebut dapat membuat anggota polisi merasakan dorongan dan perhatian yang diberikan oleh lingkungan tempat mereka bekerja, sehingga dapat menekan timbulnya stres kerja. Bila dukungan sosial dari rekan kerja yang diterima anggota polisi tinggi maka stres kerja yang terjadi akan rendah, begitu juga sebaliknya jika dukungan sosial dari rekan kerja rendah maka stres kerjanya akan tinggi. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Manuba (2005), yang menyatakankan bahwa stres yang berkaitan dengan pekerjaan, salah satunya disebabkan oleh kurangnya dukungan sosial dari menajemen dan rekan kerja, sehingga dalam hal ini dukungan sosial dalam kenyataannya memegang peran penting dalam interkasi seseorang dengan orang lain untuk mengurangi terjadinya stres kerja dilingkungan pekerjaan. Ganster, Fusilier, dan Mayes (1986) menjelaskan bahwa dukungan sosial rekan kerja berhubungan secara langsung dengan integrasi seseorang pada lingkungan sosial di tempat kerjanya. Rekan kerja yang mendukung akan menciptakan situasi tolong menolong, bersahabat dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan serta menimbulkan kepuasan dalam bekerja. Sehingga dengan adanya dukungan sosial rekan kerja akan meminimalisir atau mengurangi terjadinya stres kerja (Hadipranata, 1999). Berdasarkan uraian diatas maka hasilnya dapat dicocokan dengan hasil penelitian yang dilakukan di Polresta Surakarta. Yakni diketahui variabel dukungan sosial rekan kerja mempunyai rerata empirik (RE) sebesar 45,266 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 47,5 yang berarti dukungan sosial rekan kerja pada subjek tergolong sedang. Kondisi ini dapat diinterpretasikan bahwa subjek penelitian pada dasarnya memilki sikap yang terbentuk dari aspek dukungan sosial seperti yang dikemukakan oleh Hause (Smet, 1994) yaitu aspek 5
11 emosional yang melibatkan kekuatan jasmani dan keinginan untuk percaya pada orang lain sehingga individu yang bersangkutan menjadi yakin bahwa orang lain tersebut mampu memberikan cinta dan kasih sayang kepadanya, selanjutnya aspek Instrumental yang meliputi penye-diaan sarana untuk mempermudah atau menolong orang lain, aspek informatif yang berupa pemberian informasi untuk mengatasi masalah pribadi seperti pemberian nasihat, dan pengarahan yang dibutuhkan oleh individu yang bersangkutan, dan aspek penilaian yang terdiri dari dukungan peran sosial yang meliputi umpan balik, perbandingan sosial dan afirmasi atau persetujuan. Variabel stres kerja diketahui memiliki rerata empirik (RE) sebesar 68,225 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 70 yang berarti stres kerja subjek tergolong sedang. Kondisi ini dapat diinterpretasikan bahwa stres kerja yang sedang dikrenakan subjek mengalami suatu keadaan atau kondisi ketegangan baik fisik maupun psikologis, yang mempengaruhi emosi, intelektual, dan interpersonal individu dalam pekerjaannya (Lenny dkk, 2006). Berdasarkan kategorisasi skala dukungan sosial rekan kerja diketahui bahwa terdapat 0,83% (1 orang) tergolong sangat tinggi, 3,33% (4 orang) tergolong tinggi, 40,83% (49 orang) tergolong sedang, 33,33% (40 orang) tergolong rendah dan 21,67% (26 orang) tergolong sangat rendah. Jumlah dan prosentase terbanyak menempati kategori sedang dukungan sosilal rekan kerjanya. Hal ini dapat diartikan rekan kerja yang mendukung menciptakan situasi tolong menolong, bersahabat dan bekerja sama yang akan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan serta menimbulkan kepuasan dalam bekerja (Hadipranata, 1999). Dapat Dilihat Pada Grafik Dibawah ini 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0 21, ,83 3,33 0,83 Sangat Rendah Sedang Tinggi Sangat Rendah Tinggi 6
12 Berdasarkan kategorisasi skala stres kerja diketahui bahwa terdapat 0,83% (1 orang) tergolong sangat tinggi, 15% (18 orang) tergolong tinggi, 63,33%(76 orang) tergolong sedang, 18,33% (22 orang) tergolong rendah dan 2,5% (3 orang) tergolong sangat rendah. Jumlah prosentase terbanyak menempati kategori sedang setres kerjanya. Subjek dalam kategori ini dapat di artikan bahwa stres kerja tentunya merupakan perilaku negatif, namun sebagian subjek ternyata mampu mengalola atau mengatasi stres kerja tersebut sehingga setres kerja yang dialami berada pada kategorisasi sedang. Dapat Dilihat Pada Grafik Dibawah Ini 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 2,50 18,33 Sumbangan efektif (SE) variabel dukungan sosial rekan kerja terhadap stres kerja sebesar 10,3 % ditunjukkan oleh koefisien determinan (r²) sebesar 63,33 15,00 0,83 Sangat Rendah Sedang Tinggi Sangat Rendah Tinggi 0,103. Berarti masih terdapat 89,7 % faktor-faktor lain yang mempengaruhi stres kerja diluar variabel dukungan sosial rekan kerja tersebut misalnya, gaya kepemimpinan transformasional dan beban kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial rekan kerja dengan segala aspek yang terkandung didalamnya memang memberikan kontribusi terhadap stres kerja meskipun stres kerja tidak hanya dipengaruhi oleh variabel tersebut. Dalam hal ini, dukungan sosial rekan kerja memilki kontribusi yang positif terhadap stres kerja pada anggota polisi di Polresta Surakarta, sehingga semakin tinggi dukungan sosial rekan kerja maka semakin rendah stres kerjanya, sebaliknya semakin rendah dukungan sosial rekan kerja maka semakin tinggi stres kerjanya. Sehingga hal ini mencerminkan bahwa memilki dukungan sosial rekan kerja menjadi salah satu cara untuk dapat mengatasi atau meminimalisir terjadinya stres kerja. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dukungan sosial rekan kerja dapat digunakan sebagai prediktor stres 7
13 kerja pada anggota polisi di Polresta Surakarta. Dalam sebuah penelitian tentunya terdapat kelemahan, adapun kelemahan dalam penelitian ini instrumen untuk mengumpulkan data yaitu skala, dimana keterbatasan dari peneliti menjadi kurang mendalam mengungkap variabel variabel yang diukur. Penelitian hanya melihat dari 1 varibel sehingga kurang komprehensif. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan tema yang berkaitan dengan stres kerja, dalam pengambilan data sebaiknya menggunakan teknik yang lebih tepat mengingat subjek penelitian sering berbenturan dengan fungsi dan tugasnya. Selain itu diharapkan memperhatikan dan menambahkan variabel lebih banyak dengan modelmodel yang lebih memperlihatkan realita sesungguhanya agar mampu memperkirakan atau mendekati kebenaran variabel apa yang menyebankan stes keraja di Polresta Surakarta. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara dukungan sosial rekan kerja dengan stres kerja pada anggota polisi si Polresta Surakarta. 2. Tingkat dukungan sosial rekan kerja pada subjek tergolong sedang. Hal ini ditunjukkan oleh rerata empirik sebesar 45,266 sedangkan rerata hipotetik sebesar 47,5. 3. Tingkat stres kerja polisi di Polresta Surakartater golong sedang. 4. Peranan atau sumbangan efektif (SE) variabel dukungan sosial rekan kerja dengan stres kerja pada anggota polisi sebesar 10,3%. Hal ini berarti masih terdapat 89,7% variabel lain yang dapat mempengaruhi stres kerja diluar variabel dukungan sosial rekan kerja. Saran Bagi Peneliti selanjutnya semoga dari penelitian ini dapat bermanfaat, masukan dan sebagai pengayaan atau sumbangan teori bagi peneliti selanjutnya, serta kekurangan yang terdapat pada 8
14 penelitian ini dapat dijadikan pelajaran sehingga dapat dioptimalkan pada penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Anderson, Gregory S;Litzenberger, Robin;Plecas, Darryl Psychal Evidence Of Police Officer Stress. Vol 25. No. 2. Hal Collins, Stewart Statutory Social Workers: Stres, Job Satisfaction, Coping, Sosial Support and Individual Differencees. British Journal of Social Work. 38. Pg Darmasaputra Alan, Satiningsih Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Kerja Dengan Kinerja Pegawai Di Kantor Kecamatan Jombang. Vol. 01. No. 02. Hal 1-2. Ganster, D. R., Fusilier, M. R., & Mayes, B. T Role of social support in the experient of stress at work. Journal of Applied Psychology, 69 (2), Hadipranata, F. A Mikeo bukan MBO. Buletin Psikologi, Tahun IV, No. 1, Agustus 1996, 1-5. Lenny, Irma dan Bahar, Abu dan Elfida, Diana Hubungan antara Beban Kerja dengan Stres Kerja pada Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pekanbaru. Jurnal Psikologi. Vol. 2 No. 1. Hal Manuaba, A Ergonomi Dalam Industri. Denpasar : Universitas Udayana. Mundar Sunyoto Ashar Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta: Universitas indonesia. Smet, B Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo Gramedia. Waters A.Judith, William Ussery Police Stress: History, Contributing Factors, Symtoms, And Interventions. An international journal of police strategies and management.vol. 30. No. 2. Hal
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kemanusiaan dan menjadi contoh masyarakat. Seperti yang tercantum dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Polisi adalah suatu perantara umum sipil yang mengatur tata tertib dan hukum. Aparat kepolisian sebagai abdi negara harus menjunjung tinggi, nilai-nilai kemanusiaan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA WANITA BERPERAN GANDA
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA WANITA BERPERAN GANDA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN SOLOPOS NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN SOLOPOS NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Diajukan Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kepolisian Republik Indonesia merupakan salah satu institusi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepolisian Republik Indonesia merupakan salah satu institusi yang menggunakan sumber daya manusia. Peran sumber daya manusia sangat dibutuhkan di dalam proses berkembangnya
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG MENJELANG PENSIUN.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG MENJELANG PENSIUN Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat sarjana S-1
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KONFLIK PERAN GANDA PADA WANITA BEKERJA. Naskah Publikasi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KONFLIK PERAN GANDA PADA WANITA BEKERJA Naskah Publikasi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA ANGGOTA POLISIDI POLRESTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA ANGGOTA POLISIDI POLRESTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi sebagian PersyaratanDalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak berpisahnya Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dari tubuh organisasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dan Departemen Pertahanan dan Keamanan,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN STRES KERJA PADA ANGGOTA POLISI DI POLRESTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN STRES KERJA PADA ANGGOTA POLISI DI POLRESTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Naskah Publikasi Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 Psikologi Disusun oleh : Listiana
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI Oleh: ELI SASARI F. 100 080 046 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 1 2 HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PRAMUNIAGA MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PRAMUNIAGA MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH
HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh: ARRIJAL RIAN WICAKSONO F 100 090 117 Kepada : FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan Oleh :
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi Oleh : SEPTIANI BAROROH
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ROLE OVERLOAD DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT
HUBUNGAN ANTARA ROLE OVERLOAD DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun oleh: RISKI NUGRAENI F 100100130 FAKULTAS PSIKOLOGI
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BEREMPATI DENGAN KECENDERUNGAN BURN-OUT PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI GROBOGAN
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BEREMPATI DENGAN KECENDERUNGAN BURN-OUT PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI GROBOGAN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memenuhi Derajat Sarjana
Lebih terperinciHubungan Antara Persepsi Terhadap Pengawasan Kerja Dengan Disiplin Kerja Karyawan
Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengawasan Kerja Dengan Disiplin Kerja Karyawan NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN GAYA HIDUP KONSUMTIF SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN GAYA HIDUP KONSUMTIF SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 JUWIRING NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 JUWIRING NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi sebagian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MUSLIM NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MUSLIM NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBAHAGIAAN PADA SISWA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBAHAGIAAN PADA SISWA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Derajat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN PT. SANDANG PANGAN SUKSES MAKMUR NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN PT. SANDANG PANGAN SUKSES MAKMUR NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan
Lebih terperinciPENGARUH PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN SOMATISASI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA
PENGARUH PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN SOMATISASI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN SEBELUM MENGHADAPI PERTANDINGAN PADA ATLET FUTSAL NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN SEBELUM MENGHADAPI PERTANDINGAN PADA ATLET FUTSAL NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh : Rachmad Darmawan F100090178 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Dalam Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : Kartika Putri Susanto F 100090123
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar derajat sarjana S-1 Psikologi Diajukan oleh : EVITA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang menarik dibanyak negara, termasuk negara-negara berkembang seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan partisipasi wanita dalam dunia kerja telah menjadi fenomena yang menarik dibanyak negara, termasuk negara-negara berkembang seperti Indonesia. Kehadiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia (POLRI) sangatlah penting. Kehadiran POLRI dirasakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa sekarang ini peran dan fungsi Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) sangatlah penting. Kehadiran POLRI dirasakan sangatlah penting dalam setiap sendi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. KRAKATAU STEEL CILEGON
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. KRAKATAU STEEL CILEGON NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh : ALLIFIA DIANNIAR F 100 080
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum adalah Negara Republik Indonesia. Negara Indonesia adalah negara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara yang berdasarkan hukum, atau sering disebut sebagai negara hukum adalah Negara Republik Indonesia. Negara Indonesia adalah negara hukum yang selama
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA GURU HONORER NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi
HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA GURU HONORER NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)Psikologi Diajukan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PERKEMBANGAN MORAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA (UMS)
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PERKEMBANGAN MORAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA (UMS) Naskah Publikasi Oleh : RAHMAD SETYAWAN F 100 070 035 FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KESEJAHTERAAN DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PT.HAMUDHA PRIMA MEDIA
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KESEJAHTERAAN DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PT.HAMUDHA PRIMA MEDIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai gelar sarjana S1 Psikologi Diajukan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Guna Memperoleh Derajat
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel bebas dan tergantung. diuji normalitasnya dengan menggunakan program Statistical
BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Asumsi Setelah semua data penelitian diperoleh, maka dilakukan uji asumsi sebagai syarat untuk melakukan analisis data. Uji asumsi yang dilakukan adalah uji normalitas sebaran
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN KONFORMITAS PADA ANGGOTA KLUB MOTOR
HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN KONFORMITAS PADA ANGGOTA KLUB MOTOR NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Oleh : RIZKY OKTARIA F 100 080 149 FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SANTRIWATI PENGURUS ORGANISASI PELAJAR PPMI ASSALAAM (OP3MIA)
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SANTRIWATI PENGURUS ORGANISASI PELAJAR PPMI ASSALAAM (OP3MIA) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perawat dalam pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tenaga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Perawat dalam pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tenaga kesehatan yang sangat vital dan secara terus-menerus selama 24 jam berinteraksi dan berhubungan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)Psikologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pekerjaan dan keluarga adalah dua unsur yang paling penting dalam
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pekerjaan dan keluarga adalah dua unsur yang paling penting dalam kehidupan individu. Pemenuhan tanggung jawab antara pekerjaan dan keluarga
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA SMU KOTA PALANGKARAYA. Oleh : Dina Fariza Tryani Syarif *
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA SMU KOTA PALANGKARAYA Oleh : Dina Fariza Tryani Syarif * Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan
Lebih terperinciSTRATEGI COPING PERAWAT RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA ( Fenomena pada Perawat di RSJD Surakarta )
STRATEGI COPING PERAWAT RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA ( Fenomena pada Perawat di RSJD Surakarta ) Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Fakultas Psikologi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA. Naskah Publikasi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA Naskah Publikasi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Diajukan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Psikologi Disusun oleh : PUTUT WIDYANTO F 100080106 FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN BAGIAN OPERATOR PT. BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN BAGIAN OPERATOR PT. BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun oleh: YUNITA
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN LOYALITAS KARYAWAN PADA CV. ASATEX SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN LOYALITAS KARYAWAN PADA CV. ASATEX SURAKARTA S K R I P S I Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciKORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI
KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat
Lebih terperinciDiajukan Oleh: AYU ANGGARWATI F
HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA SISWA SMP NEGERI 4 CEPU S K R I P S I. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA SISWA SMP NEGERI 4 CEPU S K R I P S I Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA. Skripsi
HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar derajat sarjana S-1 Psikologi Diajukan oleh: Sagantoro Sambu F 100 050 232
Lebih terperinciSTRATEGI COPING DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN AKADEMIK PADA REMAJA YANG ORANG TUANYA MENGALAMI PERCERAIAN NASKAH PUBLIKASI
STRATEGI COPING DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN AKADEMIK PADA REMAJA YANG ORANG TUANYA MENGALAMI PERCERAIAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PERILAKU BERISIKO TERHADAP KESEHATAN PADA REMAJA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PERILAKU BERISIKO TERHADAP KESEHATAN PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Muhammadiyah Surakarta Untuk memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperoleh
Lebih terperinciAda sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa burnout adalah suatu syndrome dari
TINJAUAN PUSTAKA Burnout Ada sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa burnout adalah suatu syndrome dari seseorang yang bekerja atau melakukan sesuatu, dengan ciri-ciri mengalami kelelahan emosional, sikap
Lebih terperinciPERAN KELUARGA INTI DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR REMAJA
A.24 PERAN KELUARGA INTI DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR REMAJA Partini A.Z. Rivai Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstraksi. Belajar merupakan kewajiban dari setiap remaja yang
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN YANG BERORIENTASI PADA PEKERJAAN DENGAN MOTIVASI KERJA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN YANG BERORIENTASI PADA PEKERJAAN DENGAN MOTIVASI KERJA SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : HETI SETYANINGSIH F 100 090 114
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar derajat sarjana S-1 Psikologi Diajukan oleh : EVITA DEVI DHAMAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Berdasarkan pada berbagai pemberitaan di media, khususnya media televisi, setiap pemberitaan yang berkaitan dengan serangkaian kegiatan penertiban selalu
Lebih terperinciRina Setya Utami F
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA MENOPAUSE NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA PADA TENAGA KESEHATAN NON KEPERAWATAN DI RS. ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA PADA TENAGA KESEHATAN NON KEPERAWATAN DI RS. ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: Pipin Setyaningrum F 100 100 178
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI Oleh: ZULFIKA DWI UTAMI F 100 070 048 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 1 2 HUBUNGAN ANTARA
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SBMPTN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SBMPTN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : AFIFAH MIFTACHUL JANNAH F100110087 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 HUBUNGAN
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA. NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. USMANTEK KABUPATEN MAGELANG
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. USMANTEK KABUPATEN MAGELANG Oleh: FIRDAUS CHRISTYOADI SUKARTI MIFTAHUN NI MAH SUSENO PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Psikologi Disusun
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TYFOUNTEX INDONESIA GUMPANG - KARTASURA ABSTRAKSI. Derajat Sarjana S-1
HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TYFOUNTEX INDONESIA GUMPANG - KARTASURA ABSTRAKSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok, bersamasama,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok, bersamasama, saling berhubungan atau berkomunikasi, dan saling mempengaruhi. Hidupnya selalu
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMA NEGERI 1 POLANHARJO. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMA NEGERI 1 POLANHARJO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Diajukanoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ISTRI DENGAN KECEMASAN SUAMI MENJELANG MASA PENSIUN
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ISTRI DENGAN KECEMASAN SUAMI MENJELANG MASA PENSIUN oleh : MUTYA GUSTI RAMA Dra. AISAH INDATI, M.S FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan pekerjaan ataupun kegiatan sehari hari yang tidak. mata bersifat jasmani, sosial ataupun kejiwaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Di era modern masa kini, banyak ditemukannya permasalahan yang disebabkan pekerjaan ataupun kegiatan sehari hari yang tidak sesuai dengan rencana. Segala permasalahan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PROFESIONALISME KERJA PADA POLISI LALU LINTAS S K R I P S I
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PROFESIONALISME KERJA PADA POLISI LALU LINTAS S K R I P S I Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat S1 Diajukan oleh : DIAH ARIYANINGSIH F
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA PETUGAS SECURITY. Oleh: SUPARJO ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA PETUGAS SECURITY Oleh: SUPARJO ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan perilaku prososial pada
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persayaratan Dalam mencapai
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE HALAMAN SAMPUL DEPAN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE HALAMAN SAMPUL DEPAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciKINERJA DITINJAU DARI STRES KERJA PADA KARYAWAN STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA. Ariana Sumekar
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6/No. 2/2013: 113-119 KINERJA DITINJAU DARI STRES KERJA PADA KARYAWAN STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA Ariana Sumekar Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Wira Husada
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB)
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun Oleh:
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) PADA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON
HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) PADA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DENGAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DENGAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pidana menjadi sorotan tajam dalam perkembangan dunia hukum.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbicara mengenai perkembangan dunia hukum tentu tidak akan ada habisnya. Dunia hukum saat ini menjadi perbincangan bahkan perdebatan baik di kalangan aparat maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Devi Eryanti, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan yang bermutu adalah yang mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya secara sinergi, yaitu bidang administratif dan kepemimpinan, bidang instruksional
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SENSE OF HUMOR DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1
HUBUNGAN ANTARA SENSE OF HUMOR DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : Tiara Noviani F 100 030 135 FAKULTAS PSIKOLOGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Polisi merupakan sebuah institusi hukum yang cukup tua, setua usia
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Polisi merupakan sebuah institusi hukum yang cukup tua, setua usia timbulnya kehidupan bermasyarakat dalam sejarah manusia. Seperti kita ketahui, polisi dimanapun
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN SAAT BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN SAAT BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhui
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRATEGI KOPING PADA PENDERITA PASCA STROKE
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRATEGI KOPING PADA PENDERITA PASCA STROKE SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT GADING CEMPAKA GRAHA PALEMBANG
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT GADING CEMPAKA GRAHA PALEMBANG MICHELINE RINAMURTI PRODI EKONOMI MANAJEMEN STIE MUSI PALEMBANG rina_angel2008@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sukses merupakan harapan setiap manusia untuk mencapai tujuan hidup yang lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sukses merupakan harapan setiap manusia untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Manusia memiliki persepsi akan kesuksesan dalam diri masing-masing, sukses yang
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA (Studi pada Rumah Sakit HIDAYAH Boyolali) NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA (Studi pada Rumah Sakit HIDAYAH Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang terdiri dari angkatan darat, angkatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua negara di dunia pasti memiliki institusi yang bertugas sebagai badan pertahanan dan keamanan negara, tak terkecuali Indonesia. Sebelum reformasi, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi sebagai polisi mempunyai nilai penting dalam menentukan tegaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi sebagai polisi mempunyai nilai penting dalam menentukan tegaknya hukum dalam masyarakat oleh aparat penegak hukum. Sebagai anggota polisi harus mengetahui
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA.
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA Naskah Publikasi Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan yang memberi manfaat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era gobalisasi seperti ini, bekerja bukan hanya menjadi kemauan tetapi menjadi sebuah tuntutan. Bekerja hakekatnya merupakan bagian dari hidup manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Sekolah merupakan sarana untuk menuntut ilmu yang di percaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan sarana untuk menuntut ilmu yang di percaya oleh masyarakat maupun pemerintahan Indonesia. Indonesia mewajibkan anak-anak bangsanya untuk mendapatkan
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL Erick Wibowo Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan
Lebih terperinci//HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP IKLIM SEKOLAH DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA SMP. Naskah Publikasi
//HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP IKLIM SEKOLAH DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA SMP Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Disusun Oleh:
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa keamanan dalam negeri
Lebih terperinci