HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA.
|
|
- Suryadi Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA Naskah Publikasi Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan oleh : DRAJAT SETIYAWAN F FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
2
3
4 HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA Drajat Setiyawan Usmi Karyani Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kesejahteraan subjektif pada masyarakat miskin, mengetahui tingkat religiusitas dan kesejahteraan subjektif masyarakat miskin, serta mengetahui sumbangan efektif religiusitas terhadap kesejahteraan subjektif pada masyarakat miskin yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo Jebres Surakarta. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan positif antara religiusitas dengan kesejahteraan subjektif pada masyarakat miskin. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat miskin pemegang kartu jamkesmas yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo Jebres Surakarta dan berjumlah 197 warga. Menggunakan cluster purposive non random sampling didapatkan subjek berjumlah 97 warga miskin. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala religiusitas dan skala kesejahteraan subjektif, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi product moment pada SPSS 17,0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif yang sangat signifikan antara religiusitas dengan kesejahteraan subjektif pada masyarakat miskin di bantaran sungai Bengawan Solo Jebres Surakarta dengan nilai koefisien korelasi (r xy ) sebesar 0,449; p=0,000; (p<0,01). Kategori religiusitas masyarakat miskin tergolong sangat tinggi dengan ME sebesar 62,55 > MH sebesar 45. Sedangkan untuk kesejahteraan subjektif tergolong sedang dengan ME sebesar 100,00. Sumbangan efektif variabel religiusitas terhadap kesejahteraan subjektif pada masyarakat miskin sebesar 20,1 % dan 79,9 % sisanya dipengaruhi variabel lain. Kata kunci :Religiusitas, Kesejahteraan Subjektif, Masyarakat Miskin
5 Pendahuluan Merasakan bahagia serta mencapai kepuasan hidup merupakan dua hal yang menjadi keinginan aspek-aspek inti, karena kapabilitas yang mereka miliki sangat terbatas. Namun hal tersebut tidak serta merta menjadikan masyarakat miskin setiap individu dalam menjalani menjadi tidak sejahtera atau tidak kehidupan. Bagi kebanyakan masyarakat lokal dalam kegiatan di Indonesia, aspek pokok kemiskinan yaitu kesehatan, materi, pengetahuan, faktor lingkungan (alam, ekonomi, sosial, politik) dan prasarana serta pelayanan inilah yang akan bisa mendapatkan kesejahteraan dalam hidup mereka. Menurut Diener, Oishi dan Lucas (2003) kesejahteraan subjektif dihasilkan melalui sebuah evaluasi dan penilaian mengenai kehidupan secara keseluruhan berdasarkan kriteria atau mempengaruhi keberadaan standart yang telah ditentukan sendiri kesejahteraan subjektif. Artinya kombinasi aspek pokok kemiskinan terkait dengan terciptanya kesejahteraan subjektif, oleh karena itu peningkatan aspek-aspek inti umumnya juga meningkatkan kesejahteraan subjektif (Gonner dkk, 2007). Faktanya tidak mudah bagi masyarakat miskin untuk memenuhi oleh individu. Proses evaluasi yang harus dilewati untuk menghasilkan kesejahteraan subjektif, menurut Campton (2005) dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah harga diri (self-esteem), sense of percieved control, kepribadian, optimisme, hubungan sosial dan dukungan sosial, neurotisme yang 1
6 rendah, pengaruh masyarakat atau budaya, proses kognitif, serta pemahaman tentang makna dan tujuan hidup. Berdasarkan kajian yang pernah dilakukan, pemahaman tentang makna dan tujuan hidup sering dikaitkan dengan konsep religiusitas (Ancok, 1994). Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Krause (2003) yang menyatakan bahwa religiusitas merupakan perwujudan nyata ilmu agama yang dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, dimana hal tersebut diupayakan untuk menemukan tujuan dan makna dalam hidup mereka. Penelitian tersebut menyatakan bahwa fungsi dasar dari agama yang terwujud kedalam dimensi religiusitas adalah untuk membantu seseorang memenuhi kebutuhan mendasar yaitu menemukan makna dan tujuan hidup (Krause, 2003). Hawari (2002) mengemukakan bahwa religiusitas dalam bentuk pengalaman agama dapat meningkatkan derajat kesejahteraan seseorang. Mochon, Norton, dan Ariely (2010) dalam penelitiannya juga menunjukkan hal yang sama, bahwa orang-orang dengan keyakinan religius yang lemah cenderung merasa kurang bahagia, sedangkan orang-orang yang sangat religius cenderung memiliki tingkat kesejahteraan subjektif lebih tinggi. Krause (2003) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa religiusitas memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kesulitan dan tantangan yang muncul dalam kehidupan, serta membantu seseorang melihat alasan spiritual 2
7 untuk situasi yang dirasa sulit dan membantu mereka menemukan harapan dalam setiap permasalahan. Demikian halnya yang terjadi religiusitas terhadap kesejahteraan subjektif pada masyarakat miskin yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo Jebres Surakarta. pada masyarakat miskin, ketika masyarakat miskin memiliki religiusitas yang tinggi dan mampu melihat segala sesuatunya dengan positif maka hal tersebut akan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan variabel bebas religiusitas dan mempengaruhi bagaimana variabel tergantung kesejahteraan masyarakat miskin mengevaluasi hidupnya secara keseluruhan, dimana evaluasi tersebut merupakan proses yang harus dilewati untuk mencapai kesejahteraan subjektif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah a) mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kesejahteraan subjektif pada masyarakat miskin, b) mengetahui tingkat religiusitas dan kesejahteraan subjektif masyarakat miskin, dan c) mengetahui sumbangan efektif subjektif. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster purposive non random sampling. Peneliti menggunakan try out terpisah dengan cara melakukan pemilihan secara acak 3 RW, hingga didapatkan 1 RW sebagai data uji coba dan 2 RW sebagai data penelitian. Subjek uji coba didapatkan sejumlah 54 orang. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat miskin yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo Jebres 3
8 Surakarta sejumlah 97 orang pemegang kartu jamkesmas dan menempuh pendidikan terakhir minimal Sekolah Dasar (SD). Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala religiusitas menggunakan teknik koefisien korelasi product moment pada program SPSS 17,0 for Windows untuk mengetahui korelasi antar variabel, yaitu variabel religiusitas dan kesejahteraan subjektif. yabg terdiri dari 18 aitem. Skala religiusitas disusun berdasarkan aspek-aspek yang diungkap oleh Glock dan Stark (dalam Jalaludin, 2004) yaitu ideologis, ritualistik, pengalaman, pengetahuan, dan konsekuensial atau penerapan. Sedangkan untuk skala kesejahteraan subjektif menggunakan 2 skala, skala pertama disusun oleh Diener (dalam Gatari, 2008) yang mengukur Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan teknik analisis product moment dari Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (r xy ) sebesar 0,449 serta signifikansi (p)=0,000; (p<0,01). Hal ini menunjukkan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara religiusitas dengan kesejahteraan kepuasan hidup secara global, dan subjektif pada masyarakat miskin skala kedua disusun oleh Watson (1988) untuk mengukur tingkat kebahagiaan. Kedua skala tersebut kemudian disempurnakan lagi oleh peneliti. Penelitian ini dianalisis yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo Jebres Surakarta. Artinya semakin tinggi religiusitas yang dimiliki maka semakin tinggi kesejahteeraan subjektifnya. 4
9 Krause (2003) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa religiusitas mampu membawa seseorang memiliki harga diri dan optimisme. Melalui religiusitas seseorang akan memiliki keyakinan bahwa Tuhan punya tujuan dan rencana untuk hidup mereka, keyakinan tersebut akan membangun sebuah perasaan bahwa Tuhan mengasihi dan memperhatikan mereka, perasaan dicintai, dipedulikan, dan berharga. Religiusitas juga membantu seseorang melihat bahwa hidup mereka akan mengikuti rencana spesifik dan bermanfaat yang telah dirancang oleh Tuhan (Krause, 2003). Senada dengan penelitian Krause (2003), hasil penelitian Darmayanti (2012) juga menemukan bahwa religiusitas yang baik akan meningkatkan optimisme, harga diri, dan kepribadian tangguh. Dampakdampak positif dari religiusitas inilah yang akhirnya diketahui menjadi modal untuk seseorang mengevaluasi hidup mereka dengan baik sehingga tercapai kesejahteraan subjektif. Hasil analisis menunjukkan sumbangan efektif variabel religiusitas terhadap variabel kesejahteraan subjektif menunjukkan nilai sebesar 20,1 % dan 79,9 % sisanya dipengaruhi variabel lain. Studi lain (Lin dan Putnam, 2010) juga menunjukkan religiusitas yang diukur melalui pengalaman rohani dan religius, praktik keagamaan, praktik sosial, rasa kedakatan dengan Tuhan, dan keyakinan teologis secara signifikan memiliki hubungan positif dengan kesejahteraan subjektif dan menyumbang angka sedikit lebih banyak yaitu 28,2 % pada kepuasan 5
10 hidup, lalu diikuti dengan kebahagiaan sebagai efek positif jangka pendek. Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel religiusitas memiliki rerata empirik sebesar 62,55 dan rerata hipotetik 45 yang berarti terdapat 60,82 % atau 59 masyarakat miskin yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo Jebres Surakarta memiliki tingkat religiusitas yang sangat tinggi, atau bisa dikatakan sangat baik. Hasil analisis untuk variabel kesejahteraan subjektif yang pertama, yaitu kepuasan hidup memiliki rerata empirik sebesar 19,57 dan rerata hipotetik sebesar 20 yang berarti terdapat 41,24 % atau 40 masyarakat miskin telah merasakan kepuasan hidup meski hanya dalam kategori sedang. Sedangkan untuk kesejahteraan subjektif yang kedua yaitu kebahagiaan memiliki rerata empirik sebesar 49,66 dan rerata hipotetik sebesar 42 yang berarti terdapat 65,98 % atau 64 masyarakat miskin yang merasakan kebahagiaan dalam kategori tinggi. Melalui uji t-test menggunakan SPSS 17,0 for Windows diketahui bahwa subjek laki-laki dan perempuan dalam tingkat religiusitas, kebahagiaan dan kepuasan hidup menunjukkan nilai mean yang hampir sama, hanya selisih angka dibelakang koma. Hal tersebut menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak mempengaruhi religiusitas, kepuasan hidup ataupun kebahagiaan seseorang (dalam penelitian ini adalah masyarakat miskin. Sedangkan untuk rentang usia menunjukkan bahwa religiusitas pada kaum lansia lebih besar dari 6
11 pada usia dewasa, hal ini ditunjukkan melalui nilai mean untuk lansia yang lebih besar yaitu 64,24 dari nilai mean untuk dewasa yaitu 61,82. Demikian pula untuk kebahagiaan dan kepuasan hidup, dimana kaum lansia memiliki kebahagiaan dan kepuasan hidup yang lebih tinggi. Hal tersebut dapat dilihal melalui perolehan mean lansia dan dewasa untuk kebahagiaan dan kepuasan hidup. Nilai mean untuk kepuasan hidup pada usia dewasa 17,15 dan nilai mean pada lansia 25,24. Sedangkan untuk kebahagiaan, nilai mean pada usia dewasa adalah 48,76 dan nilai mean pada lansia adalah 51,76. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebuah realita yang berlaku secara umum bahwa masyarakat miskin juga mampu mencapai kepuasan hidup dan kebahagiaan dalam hidup mereka. Pencapaian komponen kesejahteraan subjektif pada masyarakat miskin yaitu kebahagiaan dan kepuasan hidup dalam penelitian ini dipengaruhi oleh religiusitas. Religiusitas menjadi sebuah jembatan untuk membawa masyarakat miskin memiliki harapan untuk hidupnya, atau paling tidak membawa mereka hidup berserah dan memiliki kepasrahan diri kepada Tuhan. Kepasrahan diri kepada Tuhan dan percaya bahwa ada kekuatan diluar dirinya yang mengatur hidup dan kehidupan inilah yang akan membantu masyarakat miskin meregulasi emosi-emosi negatif sehingga mereka mampu bersyukur dalam situasi atau keadaan apapun yang sedang dihadapi. Hal inilah yang membantu masyarakat 7
12 miskin mencapai kesejahteraan subjektif dalam hidup mereka. besar dari rerata hipotetik (MH) sebesar Tingkat kepuasan hidup Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara religiusitas dengan kesejahteraan subjektif pada masyarakat miskin yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo Jebres Surakarta. Nilai koefisien korelasi r xy = 0,449 dengan signifikansi (p) = 0,000; (p < 0,01). 2. Tingkat religiusitas masyarakat miskin yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo Jebres Surakarta termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan rerata empirik (ME) sebesar 62,55 lebih masyarakat miskin yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo Jebres Surakarta termasuk dalam kategori sedang. Hal ini ditunjukkan dengan rerata empirik (ME) sebesar 19,57 sedikit lebih kecil dari rerata hipotetik (MH) sebesar 20. Sedangkan tingkat kebahagiaan masyarakat miskin yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo Jebres Surakarta termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan rerata empirik (MH) sebesar 49,66 lebih besar dari rerata hipotetik (ME) sebesar 42. Sedangkan untuk kesejahteraan subjektif secara utuhb tergolong sedang dengan ME sebesar 100,00. 8
13 4. Sumbangan efektif religiusitas terhadap kesejahteraan subjektif pada masyarakat miskin yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo Jebres Surakarta sebesar 20,1 %, yang ditunjukkan oleh koefisien determinan (R 2 ) = 0,201. Sehingga masih terdapat 79,9 % variabel lain yang mempengaruhi kesejahteraan subjektif pada masyarakat miskin yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo Jebres Surakarta. Daftar Pustaka Ancok, D. (1994). Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Compton, W. C. (2005). An Introduction to Positive Psychology. Belmont: Thomson Wadsworth. Darmayanti, N. (2012). Model Kesejahteraan Subjektif Remaja Penyitas Bencana Tsunami Aceh Disertasi: Program Doktor Fakultas Psikologi UGM. Diener, E. Oishi, S., dan Lucas, R. E. (2003). Personality, Culture, and Subjective Well-Being: Emotional and Cognitive Evaluations of Life. Anual Review of Psychology, 54, Gatari, E. (2008). Hubungan Antara Percieved Social Support dengan Subjective Well-Being pada Ibu Bekerja. Skripsi. (Tidak Diterbitkan). Jakarta: Jurusan Psikologi Universitas Indonesia. Gonner, C., Cahyat, A., Haug, M., dan Limberg, G. (2007). Menuju Kesejahteraan: Pemantauan Kemiskinan di Kutai Barat, Indonesia. Bogor: CIFOR. Hawari, D. (2002). Dimensi Religi dalam Praktek Psikiatri dan Psikologi. FKUI: Jakarta. Jalaludin, R. (2004). Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Krause, N. (2003). Religious Meaning and Subjective Well-Being in Late Life. Journal of Gerontology, Vol. 58B: S160-S170. Lim, Chaeyoon dan Putnam, R. D. (2010). Religion, Social Networks, and Life Satisfaction. American Sociological Review, 75(6) : Proquest pg Mochon, D., Norton, M. I., dan Ariely. (2011). Who Benefits from Religion?. Journal of Soc Indic Res, 101:
14 Watson, D., Clark, L. A., dan Tellegen, A. (1988). Development and Validation of Brief Measures of Positive and Negative Affect: The PANAS Scales. Journal of Personality and Social Psychology, 54 (6),
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MUSLIM NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MUSLIM NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciSubjective Well-Being Pada Guru Sekolah Menengah. Dinda Arum Natasya Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
Subjective Well-Being Pada Guru Sekolah Menengah Dinda Arum Natasya Fakultas Psikologi Universitas Surabaya dindanatasyaa@yahoo.com Abstrak - Guru mengalami berbagai masalah dalam menjalankan profesinya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH
HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh: ARRIJAL RIAN WICAKSONO F 100 090 117 Kepada : FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBAHAGIAAN PADA SISWA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBAHAGIAAN PADA SISWA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Derajat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA GURU SEKOLAH DASAR
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA GURU SEKOLAH DASAR Suci Melati Puspitasari 16510707 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 BAB I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Guru
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA
HUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA Ayu Redhyta Permata Sari 18511127 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 Latar belakang masalah -Keterbatasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif. Menurut Sudjud
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif. Menurut Sudjud (dalam Arikunto, 2006) penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang dapat menemukan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN SUBJECTIVE WELL- BEING SISWA SMA NEGERI 1 BELITANG NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN SUBJECTIVE WELL- BEING SISWA SMA NEGERI 1 BELITANG NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan oleh :
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA OPTIMISME DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF REMAJA SMA PROGRAM AKSELERASI DI KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA OPTIMISME DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF REMAJA SMA PROGRAM AKSELERASI DI KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan. Dalam mencapai Drajat Sarjana S1 Psikologi. Disusun Oleh : ANA ARIFA SARI F
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER DENGAN PENGENDALIAN DIRI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI ANGKATAN 2013-2014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data normal atau tidak. Alat yang digunakan adalah One Sample. Uji normalitas pada skala subjective well-being
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Sebelum melakukan uji hipotesis, peneliti terlebih dahulu melakukan uji asumsi, yang terdiri dari uji normalitas dan uji linieritas. a. Uji
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel bebas dengan variabel tergantungnya. selengkapnya dapat dilihat di lampiran D-1.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi. Uji asumsi ini terdiri dari uji normalitas dan uji linieritas.uji asumsi
Lebih terperinciHubungan antara Self-Efficacy dengan Subjective Well-Being pada Siswa SMA Negeri 1 Belitang
Hubungan antara Self-Efficacy dengan Subjective Well-Being pada Siswa SMA Negeri 1 Belitang Rhesaroka Pramudita rhesaroka.p@gmail.com Wiwien Dinar Pratisti wiwienpratisti@yahoocom Program Studi Psikologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan metode korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu dukungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian dalam penelitian ini, terdiri dari : pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, alat ukur penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam pengambilan data peneliti menggunakan instrumen penelitian yaitu skala psikologi untuk
Lebih terperinciALTRUISME DENGAN KEBAHAGIAAN PADA PETUGAS PMI NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai. Derajat Gelar Sarjana (S-1) Psikologi
ALTRUISME DENGAN KEBAHAGIAAN PADA PETUGAS PMI NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan oleh : IKA IRYANA F.100110078 FAKULTAS PSIKOLOGI
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MEREK DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA KONSUMEN HALAMAN JUDUL. Naskah Publikasi
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MEREK DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA KONSUMEN HALAMAN JUDUL Naskah Publikasi Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh gelar
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis data, langkah yang perlu peneliti lakukan adalah uji asumsi variabel penelitian. Uji asumsi yang dilakukan yaitu uji normalitas dan uji linieritas.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG
HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG Soraya Prabanjana Damayanti, Dinie Ratri Desiningrum* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Sorayadamayanti88@gmail.com
Lebih terperinciINSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental p-issn e-issn
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental http://e-journal.unair.ac.id/index.php/jpkm p-issn 2528-0104 e-issn 2528-5181 ARTIKEL PENELITIAN KEPUASAN PERKAWINAN DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PEREMPUAN
Lebih terperinciKONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU
KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU Disusun Oleh: Nama : Suci Melati Puspitasari NPM : 16510707 Pembimbing : Henny Regina Salve M.Psi, Psi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yakni angkanya dapat berbeda-beda dari satu objek ke objek yang lain.
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Menurut Azwar (2013), variabel adalah simbol yang nilainya dapat bervariasi, yakni angkanya dapat berbeda-beda dari satu objek ke objek yang
Lebih terperinciHubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Mahasiswa Perantau
Hubungan Antara Dengan Pada Mahasiswa Perantau NAMA : PANDU PRAMANA NPM : 15511494 PEMBIMBING : Dr. ANUGRIATY INDAH ASMARANY JAKARTA 2015 Latar Belakang Masalah Mahasiswa Perantau Hambatan Stres akademik
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU PAUD DI DAERAH RAWAN BENCANA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Dalam mencapai derajad Sarjana S-1 Diajukan oleh: Nurul Fikri Hayuningtyas Nawati F100110101
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan Oleh :
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI. Oleh : NIKI FEBRIANI F
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Oleh : NIKI FEBRIANI F 100 090 100 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Bebas : Keharmonisan Keluarga. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini melibatkan dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas : Keharmonisan Keluarga 2. Variabel Tergantung : Harga Diri B. Definisi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG MENJELANG PENSIUN.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG MENJELANG PENSIUN Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat sarjana S-1
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden terdiri dari 101 orang yang terdiri dari 26 laki-laki (25,74 %), dan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden terdiri dari 101 orang yang terdiri dari 26 laki-laki (25,74 %), dan 75 wanita (74,25 %) merupakan mahasiswa jurusan psikologi pada Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada pola-pola numerikal (angka)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel I : Pet Attachment 2. Variabel II : Well-being
Lebih terperinci4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum partisipan, ada tidaknya hubungan antara sikap terhadap
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian
37 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu di kampus program studi Teknik Sipil Universitas
Lebih terperinciPERBEDAAN SUBJECTIVE WELL BEING ANTARA GURU BERSERTIFIKASI DAN NON SERTIFIKASI
PERBEDAAN SUBJECTIVE WELL BEING ANTARA GURU BERSERTIFIKASI DAN NON SERTIFIKASI Fakhrunnisak, Hazhira Qudsyi Program Psikologi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Univesitas Islam Indonesia e-mail:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan korelasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas : Terapi Kebermaknaan Hidup
59 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas : Terapi Kebermaknaan Hidup 2. Variabel Tergantung : Kesejahteraan subjektif B.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN PERILAKU KONSUMTIF KOSMETIK MAKE UP WAJAH PADA MAHASISWI. Naskah Publikasi
HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN PERILAKU KONSUMTIF KOSMETIK MAKE UP WAJAH PADA MAHASISWI Naskah Publikasi Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciSaputri, et al / HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS
Hubungan antara Religiusitas dan Dukungan Sosial dengan Psychological Well-being pada Santri Kelas VIII Pondok Pesantren Tahfidzul Qur an Ibnu Abbas Klaten Relationship between Religiosity and Social Support
Lebih terperinciPENGARUH PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN SOMATISASI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA
PENGARUH PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN SOMATISASI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN NARSISME PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN NARSISME PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai persyaratan memperoleh Derajat
Lebih terperinciPeran Voluntary Activities dan Coping Terhadap Perkembangan Flourishing
Peran Voluntary Activities dan Coping Terhadap Perkembangan Flourishing Yuspendi 1, Virgo Handojo 2, Vida Handayani 3 1 Fakultas Psikologi UKM ; Jl. Prof.drg. Surya Sumantri no.65, Bandung, telp.022-2012186
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE HALAMAN SAMPUL DEPAN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE HALAMAN SAMPUL DEPAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciKONTRIBUSI RELIGIUSITAS TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA MAHASISWA
KONTRIBUSI RELIGIUSITAS TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA MAHASISWA WIDYA ANDINI ABSTRAK Kebahagian (happiness) merupakan hasil dari kesejahteraan psikologis dan merupakan tujuan tertinggi yang ingin
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)
HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang) Imam Hidayatur Rohman, Nailul Fauziah Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sifatnya subjektif. Kebahagiaan, kesejahteraan, dan rasa puas terhadap hidup yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Individu dapat mencapai tujuan hidup apabila merasakan kebahagian, kesejahteraan, kepuasan, dan positif terhadap kehidupannya. Kebahagiaan yang dirasakan oleh
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN INTENSI MENYONTEK
HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN INTENSI MENYONTEK Naskah Publikasi Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan oleh: PANGESTU PINARINGAN PUTRI F100
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN PERKEMBANGAN MORAL PADA SANTRIWATI
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN PERKEMBANGAN MORAL PADA SANTRIWATI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi dan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciProsiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN
Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 HUBUNGAN ANTARA COPING STRATEGY DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI KOTA BANDUNG 1 Silvie Andartyastuti,
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Asumsi Setelah data penelitian didapat, maka selanjutnya dilakukan uji asumsi untuk mengetahui apakah data yang terkumpul memenuhi syarat untuk dianalisis statistik. Uji asumsi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi
BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari skala perilaku konsumtif dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Dalam mencapai derajat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Karena hanya menggambarkan suatu keadaan, gambaran umum,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam rentang kehidupan, pastinya setiap individu akan mengalami sebuah fase kehidupan. Fase kehidupan tersebut berawal sejak dari kandungan, masa kanak-kanak,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. perilakuan religius terhadap kesejahteraan subjektif penderita gagal ginjal kronis
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Terdapat dua variabel dalam penelitian tentang pengaruh terapi kognitif perilakuan religius terhadap kesejahteraan subjektif penderita gagal
Lebih terperinciPROCEEDING SEMINAR NASIONAL Selamatkan Generasi Bangsa dengan Membentuk Karakter Berbasis Kearifan Lokal
DUKUNGAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Rohmad, Wiwien Dinar Pratisti Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta rohmad.okr@gmail.com,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan validitas dan reliabilitas dan analisis data. 2. Variabel Bebas : Dukungan Sosial
BAB III METODE PENELITIAN Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tersebut dapat ditemukan apakah hasil dari suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan
Lebih terperincimereka. Menurut Schouten (2007), Facebook merupakan salah satu media yang dapat menstimuli terjadinya self disclosure (pengungkapan diri) Perkembangan
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA SISWA-SISWI DI SMA NEGERI 8 BEKASI Putri Ratna Juwita Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN ALTRUISME PADA PENDONOR DARAH (PMI) : Siti Sara NPM : : Dr. Mahargyantari Purwani Dewi, M.
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN ALTRUISME PADA PENDONOR DARAH (PMI) NAMA : Siti Sara NPM : 16510617 DOSEN : Dr. Mahargyantari Purwani Dewi, M.Si BAB I PENDAHULUAN Makhluk sosial Altruisme Tolong Menolong
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN SEBELUM MENGHADAPI PERTANDINGAN PADA ATLET FUTSAL NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN SEBELUM MENGHADAPI PERTANDINGAN PADA ATLET FUTSAL NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh : Rachmad Darmawan F100090178 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Dalam mencapai derajad Sarjana S-1 Diajukan oleh: Eni Suparni
Lebih terperinciKENAKALAN REMAJA DITINJAU DARI KONSEP DIRI DAN JENIS KELAMIN SKRIPSI
KENAKALAN REMAJA DITINJAU DARI KONSEP DIRI DAN JENIS KELAMIN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan oleh:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian komparasi atau perbedaan, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk membedakan atau membandingkan hasil penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012 Roy Silitonga, Sri Hartati *) Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN KONFORMITAS PADA ANGGOTA KLUB MOTOR
HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN KONFORMITAS PADA ANGGOTA KLUB MOTOR NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Oleh : RIZKY OKTARIA F 100 080 149 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method yang merupakan suatu
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method yang merupakan suatu penelitian dengan menggunakan dua pendekatan yaitu kuantitatif dan kualitatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap manusia menginginkan apa yang disebut dengan kebahagiaan dan berusaha menghindari penderitaan dalam hidupnya. Aristoteles (dalam Seligman, 2011: 27) berpendapat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT DAN LIRIS SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT DAN LIRIS SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Ada dua tradisi dalam memandang kebahagiaan, yaitu kebahagiaan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Subjective Well Being Ada dua tradisi dalam memandang kebahagiaan, yaitu kebahagiaan eudaimonic dan kebahagiaan hedonis. Istilah eudaimonic berasal dari bahasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang bertujuan untuk membandingkan Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang menginginkan kesejahteraan didalam hidupnya, bahkan Aristoteles (dalam Ningsih, 2013) menyebutkan bahwa kesejahteraan merupakan tujuan utama dari eksistensi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PADA SISWA PENGHAFAL AL-QUR AN
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PADA SISWA PENGHAFAL AL-QUR AN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Oleh :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara
Lebih terperinciMewujudkan Kebahagiaan di Masa Lansia dengan Citra Diri Positif *
Mewujudkan Kebahagiaan di Masa Lansia dengan Citra Diri Positif * Oleh Adi Heryadi ** Setiap orang akan mengalami tahapan perkembangan. dalam setiap perkembangannya, pasti akan mengalami perubahan, baikk
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi Oleh : SEPTIANI BAROROH
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN LOYALITAS NASABAH
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN LOYALITAS NASABAH NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan Oleh : IRFA NURFAIZAH F 100 080
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN PERILAKU BERHUTANG DENGAN PERASAAN SENANG PADA MAHASISWA
LAPORAN PENELITIAN PERILAKU BERHUTANG DENGAN PERASAAN SENANG PADA MAHASISWA Oleh : Mohamad Iksan NIS : 151095156 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN BUDAYA UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG 2015
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Sebuah penelitian diadakan untuk menjawab permasalahan penelitian. Agar sebuah penelitian benar-benar ilmiah, maka jawaban penelitian pun harus akurat berdasarkan penjelasan atau
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Partisipan Penelitian dilakukan kepada 70 karyawan PT. YMMI. Gambaran umum partisipan penelitian merupakan gambaran demografis penyebaran partisipan dilihat berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai variabel
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN SOLOPOS NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN SOLOPOS NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Diajukan Oleh
Lebih terperinciGAMBARAN KEBAHAGIAAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN LATAR BELAKANG BUDAYA BATAK, JAWA, MINANG, DAN SUNDA
GAMBARAN KEBAHAGIAAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN LATAR BELAKANG BUDAYA BATAK, JAWA, MINANG, DAN SUNDA INDIENA SARASWATI ABSTRAK Studi yang menggunakan teori kebahagiaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muncul melalui proses evaluasi masing-masing individu terhadap kehidupannya
1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan permasalahan penelitian, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, isu etis, cakupan penelitian, dan sistematika penelitian.
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan data skala penyalahgunaan narkoba, dan kecerdasan spiritual dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian dengan menggunakan teknik
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RASA HUMOR DAN STRES PADA SANTRI PONDOK PESANTREN IMAM BUKHORI KARANGANYAR
HUBUNGAN ANTARA RASA HUMOR DAN STRES PADA SANTRI PONDOK PESANTREN IMAM BUKHORI KARANGANYAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh: Titin Qomariyah
Lebih terperinciSubjective Well Being pada Ibu yang Memiliki Anak Tuna Rungu
Subjective Well Being pada Ibu yang Memiliki Anak Tuna Rungu Citra Bunga Negeri Fakultas Psikologi Universitas Surabaya e-mail:citraascamon@yahoo.com INTISARI Abstrak: Penelitian ini dilakukan kepada ibu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam yaitu: penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data bersifat kuantitatif statistik, dan bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah
63 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan penelitian yang digunakan
Lebih terperinciHubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan
Hubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan Oleh : Nurliah Dosen Pembimbing : Dr. Mahargyantari Purwani Dewi, M.Si BAB 1 Tugas perkembangan:
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSAHABATAN DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA MAHASISWA BARU
1 NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSAHABATAN DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA MAHASISWA BARU Oleh : Chinta Pradhika H. Fuad Nashori PRODI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian. korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional bertujuan untuk. B. Variabel Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode try out terpakai, sehingga data
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode try out terpakai, sehingga data yang sudah valid dan reliabel menjadi data hasil penelitian. Selanjutnya dilakukan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PRAMUNIAGA MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PRAMUNIAGA MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Peneliti menggunakan tryout dengan alasan bahwa dengan menggunakan tryout diharapkan item pada skala ini lebih valid dan reliable untuk mengukur
Lebih terperinci