HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA SMU KOTA PALANGKARAYA. Oleh : Dina Fariza Tryani Syarif *
|
|
- Adi Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA SMU KOTA PALANGKARAYA Oleh : Dina Fariza Tryani Syarif * Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan stres dalam menghadapi ujian nasional. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMU yang akan menghadapi ujian nasional baik laki-laki maupun perempuan yang bersekolah di Palangkaraya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Alat pengumpulan data menggunakan skala yaitu Skala Stres Menghadapi Ujian Nasional dan Skala Dukungan Sosial. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi sebesar r = -0,312 dengan taraf signifikansi sebesar p = 0,014 (p < 0,05). Hasil kategorisasi menunjukkan mayoritas subjek penelitian sebesar 82% subjek mengalami stres menghadapi ujian nasional pada kategori sedang dan 86% subjek mendapatkan dukungan sosial pada kategori sedang. Kesimpulan penelitian yaitu ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial dengan stres menghadapi ujian nasional. Semakin tinggi dukungan sosial akan semakin rendah stres menghadapi ujian nasional, sebaliknya semakin rendah dukungan sosial maka akan semakin tinggi stres yang dialami dalam menghadapi ujian nasional. Kata Kunci : Ujian Nasional, Dukungan Sosial, Stres PENDAHULUAN Ujian nasional merupakan bagian dari pembaharuan sistem pendidikan di Indonesia sebagai implementasi dari operasional pelaksanaan UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 dan Undang-undang No 20 Tahun Standar kelulusan yang terus ditingkatkan tak pelak menjadi momok dan sumber stres bagi siswa yang akan menghadapi ujian nasional. Rasa takut dan cemas ditambah dengan tuntutan dari pihak sekolah dan orang tua mengakibatkan siswa yang akan menghadapi ujian nasional semakin tertekan. Idealnya siswa yang akan menghadapi ujian nasional haruslah terhindar dari stres agar dapat menyelesaikan ujian nasional dengan hasil yang optimal. Stres yang dialami oleh siswa yang menghadapi ujian nasional dapat berakibat buruk bagi baik bagi kondisi psikologis maupun akademis yaitu ancaman tidak lulus. Secara nasional, total siswa yang tidak lulus dalam UN 2011 mencapai Jumlah ketidaklulusan siswa itu terdiri dari siswa SMA/MA sebanyak (0,78%) dan siswa SMK (0,49%). UN kali ini diikuti peserta SMA/MA dari sekolah, dan peserta SMK dari sekolah (Suara Pembaruan, Mei 2011). Stres menurut Anoroga (2006) pada dasarnya disebabkan oleh kekurang mengertian individu akan keterbatasanketerbatasannya sendiri. Mahfar dkk (2007) mengemukakan bahwa siswa yang merasa tidak siap dalam menghadapi ujian akan meningkatkan tekanan yang dihadapi dan melebihi ketahanan tubuh sehingga akan mengakibatkan ketakutan dan stres dalam menghadapi ujian. * Dina Fariza Tryani Syarif, M.Psi Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 103
2 Siswa yang akan menghadapi ujian nasional pada umumnya merasa tegang dan tertekan. Oleh karena itu diperlukan dukungan sosial untuk menetralisir tekanan yang dirasakan. Dukungan sosial diartikan sebagai bantuan yang diterima individu dari lingkungannya untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi (Setiasih, dkk, 2008). Dukungan sosial yang diberikan dapat berupa dukungan emosi, dukungan instrumental, dukungan penilaian dan dukungan penghargaan. Taylor (2000) mengemukakan bahwa dukungan sosial dipercaya dapat menyangga orang untuk melawan efek yang merugikan dari stres dan dapat meningkatkan kesehatan fisik. Cassel & Cobb (Almasitoh, 2011) menyatakan bahwa dukungan yang dirasakan secara lebih konsisten mampu meningkatkan kesehatan psikis dan melindungi psikis dalam kondisi stres. Almasitoh (2011) mengemukakan bahwa dukungan yang diberikan dapat mengurangi efek-efek dari stres yang merugikan. PERUMUSAN MASALAH Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengungkap korelasi antara dukungan sosian dan tingkat stress. Dengan harapan asumsi adalah semakin tinggi dukungan sosial akan semakin rendah stres menghadapi ujian nasional, sebaliknya semakin rendah dukungan sosial maka akan semakin tinggi stres yang dialami dalam menghadapi ujian nasional. Tinjauan Pustaka 1. Stres Menghadapi Ujian Nasional Wahyuningsih (2007) menjelaskan stres sebagai ketegangan fisik, mental dan emosional karena tubuh memberikan respon secara tuntutan, tekanan dan gangguan yang ada disekelilingnya. Stres terjadi karena adanya suatu pencentus yang menimbulkan situasi tidak nyaman yang berkelanjutan sehingga terjadi gangguan penyesuaian. Lazarus (Cristian, 2005) mengemukakan bahwa stres adalah situasi dan perasaan yang dialami ketika seseorang merasakan adanya tuntutan yang melebihi daya kemampuan pribadi dan sosial yang bisa dikerahkan. Sarafino (Gunawati dkk, 2006) menyatakan bahwa stres adalah kondisi yang disebabkan oleh interaksi antara individu dengan lingkungan, menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan berasal dari situasi yang bersumber pada sistem biologis, psikologis dan sosial dari seseorang. Maka dapat disimpulkan bahwa stres mengahadapi ujian nasional adalah pengalaman emosi negatif yang meliputi kondisi ketegangan fisik, mental dan emosional sebagai respon dari persepsi adanya kesenjangan antara tuntutan dengan sumber daya yang dimiliki dalam menghadapi evaluasi pendidikan secara nasional sebagai standar penetapan kelulusan. Aspek-aspek stres dalam menghadapi Ujian Nasional menurut Crider (Behr, 1995) : a. Gangguan emosional Yaitu ada tidaknya gangguan gejala stres yang berwujud keluhankeluhan berupa perasaan tegang, cemas, marah, gelisah dan perasaan bersalah. b. Gangguan fungsi berfikir Gangguan gejala fungsi berfikir merupakan gejala yang tampak pada gangguan kemampuan fungsi berfikir, mental images, konsentrasi dan ingatan. c. Gangguan aktifitas fisiologis * Dina Fariza Tryani Syarif, M.Psi Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 104
3 Yaitu terganggunya pola-pola normal dari aktivitas fisiologik yang ada. d. Gejala gangguan otot Gangguan otot meliputi sakit kepala, mulut terasa kering, bibir dan tangan gemetar, nyeri leher dan punggung, otot tegang dan mengkerut, dada terasa nyeri, nyeri rahang, lemas dan sesak nafas. e. Gejala organ tubuh dalam Gangguan organ tubuh bagian dalam meliputi tangan dan kaki gemetar, kehilangan gairah seksual, mual, kejang-kejang dan jantung berdebar-debar. f. Gangguan sosial Gangguan sosial terwujud dalam bentuk ketidakmampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik dalam hubungan interpersonal maupun peran sosial. Smet (1994) menjelaskan bahwa stres yang terjadi pada individu dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut: a. Variabel dalam diri individu meliputi umur, tahap kehidupan, jenis kelamin, temperamen, faktorfaktor genetik, inteligensi, pendidikan, suku, kebudayaan dan kondisi fisik. b. Karakteristik kepribadian meliputi ekstrovert-introvert, stabilitas emosi secara umum, kepribadian ketabahan (hardiness) dan locus of control. c. Hubungan dengan lingkungan sosial yang merupakan integrasi dalam jaringan sosial. d. Strategi coping, yaitu proses dimana individu mencoba untuk mengelola jarak yang ada antara tuntutan-tuntutan dengan sumber daya yang digunakan dalam menghadapi situasi yang stresfull. 2. Dukungan Sosial House (Smet, 1994) mengemukakan bahwa dukungan sosial sebagai transaksi interpersonal yang melibatkan satu atau lebih aspek-aspek yang terdiri dari informasi, perhatian emosional, penilaian dan bantuan instrumental. Tersedianya dukungan sosial akan membuat individu merasa dicintai, diperhatikan, dihargai dan menjadi bagian dari kelompok. Johnson & Johnson (2000) menyatakan bahwa dukungan sosial adalah makna hadirnya orang lain yang dapat diandalkan untuk dimintai bantuan, dorongan dan penerimaan apabila individu yang bersangkutan mengalami kesulitan. Sarafino (Rensy & Sugiarti, 2010) menyatakan bahwa dukungan sosial mengacu pada kesenangan yang dirasakan, pengenaan akan kepedulian atau membantu dan menerima pertolongan dari orang lain atau dari kelompok lain. Maka bahwa dukungan sosial adalah transaksi interpersonal sebagai hasil dari proses sosial, emosional, kognitif dan perilaku dari orang lain yang dapat diandalkan untuk menghadapi masalah sehingga individu merasa dicintai, diperhatikan dan menjadi bagian dari kelompok. Smet (1994) mengungkapkan dukungan sosial mempunyai empat aspek yaitu: a. Perhatian emosi Perhatian secara emosional yang berupa kehangatan, kepedulian dan empati yang diberikan oleh orang lain yang dapat meyakinkan bahwa dirinya diperhatikan orang lain. b. Instrumental * Dina Fariza Tryani Syarif, M.Psi Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 105
4 Bantuan instrumental merupakan bantuan nyata yang berupa dukungan materi seperti layanan, barang-barang dan finansial. c. Informasi Informasi dapat berupa saran-saran, nasehat, petunjuk yang diperoleh dari orang lain sehingga individu dapat mengatasi masalahnya dan mencoba mencari jalan keluar untuk memecahkan masalahnya. d. Penilaian Penialain berisi penghargaan positif, dorongan maju atau persetujuan terhadap gagasan atau perasaan orang lain. Carter dkk (Setiasih dkk, 2008) mengemukakan dukungan sosial terdiri dari: a. Emotional support Tipe dukungan emosional dapat membuat seseorang merasa dihargai apa adanya dan merasa diterima. Perilaku yang mencerminkan penghargaan, afeksi, kepercayaan dan perhatian termasuk dalam dukungan emosi. b. Companionship support Dukungan ini berfungsi untuk mengalihkan perhatian seseorang dari masalah yang dihadapi atau untuk memberikan suasana hati yang positif. c. Tangible (or material) support Dukungan ini meliputi bantuan keuangan, barang dan semua kebutuhan konkret yang diperlukan. d. Informational support Bantuan berupa penyediaan informasi atau pengetahuan yang dapat membantu seseorang untuk meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan suatu masalah. Sumber-sumber dukungan sosial menurut Johnson & Johnson (2000) menyatakan bahwa ada tiga sumber dukungan sosial yang berasal dari orangorang yang berarti bagi individu meliputi keluarga, atasan dan rekan kerja. Dukungan sosial dapat diperoleh dari orang lain yang ada di sekitar individu misalnya pasangan, keluarga, teman dan sahabat, tetangga, rekan kerja serta individu masyarakat lainnya (Sarafino, 1994).. Thoits (Anggorowati, 2007) menyatakan bahwa dukungan sosial dapat diperoleh dari orang-orang yang dekat seperti pasangan hidup, keluarga, teman dekat, rekan kerja, saudara dan tetangga. Orang-orang tersebut diharapkan dapat memberi dukungan pada waktu seseorang menghadapi masalah. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Uji Coba Hasil uji coba menunjukkan Skala Stres Menghadapi Ujian Nasional terdiri dari 20 aitem valid. Koefisien reliabilitas skala 0,936 dengan rentang rerata indeks daya beda aitem 0,291-0,785. Skala dukungan sosial terdiri dari 24 aitem valid. Koefisien reliabilitas skala sebesar 0,955 dengan rentang rerata indeks daya beda aitem bergerak dari 0,501-0,806. * Dina Fariza Tryani Syarif, M.Psi Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 106
5 2. Deskripsi Data Penelitian a. Skor Empirik Skor Empirik Variabel Min Maks Mean SD Stres ,7 6,7 Dukungan social ,6 4,6 b. Skor Hipotetik Variabel Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Stres Dukungan social c. Norma Kategorisasi Interval X < (M 1 SD Hipotetik) (M 1 SD Hipotetik) < X (M + 1 SD Hipotetik) X (M + 1 SD Hipotetik) d. Hasil Kategorisasi Hasil kategorisasi menunjukkan bahwa dari seluruh subjek penelitian mayoritas terdapat 82% subjek yang mengalami stres dalam menghadapi Ujian Nasional pada kategori sedang. Kategorisasi dukungan sosial menunjukkan mayoritas subjek yaitu sebanyak 86% subjek mendapatkan dukungan sosial termasuk pada kategori sedang. 3. Hasil Penelitian a. Uji Asumsi Hasil uji normalitas menunjukkan variabel stres menghadapi ujian nasional memiliki nilai KS-Z sebesar 0,953 dengan p = 0,324 (p > 0,05). Variabel dukungan sosial memiliki nilai KS-Z sebesar 0,676 dengan p = 0,751. Maka masing-masing data penelitian terdistribusi normal. Kategori Rendah Sedang Tinggi Hasil uji lineritas menunjukkan hubungan linier antara dukungan sosial dengan stres menghadapi ujian nasional dengan F = 4,49 dan p = 0,042 (p < 0,05). b. Uji Hipotesis Hasil analisis menggunakan Product Moment dari Pearson menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial dengan stres dalam menghadapi ujian nasional dengan koefisien r xy = -312 dan p = 0,014 (p < 0,05). 4. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial dengan stres menghadapi ujian nasional. Semakin tinggi dukungan sosial akan semakin rendah stres menghadapi ujian nasional, * Dina Fariza Tryani Syarif, M.Psi Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 107
6 sebaliknya semakin rendah dukungan sosial maka akan semakin tinggi stres yang dialami dalam menghadapi ujian nasional. Hasil kategorisasi menunjukkan bahwa 82% subjek penelitian mengalami stres pada kategori sedang. Hal ini dapat dikatakan bahwa mayoritas subjek penelitian secara umum mengalami pengalaman emosional yang negatif diikuti dengan perubahan-perubahan fisiologis, kognitif dan perilaku yang ditjukan untuk mengurangi atau menghilangkan emosiemosi negatif tersebut (Taylor, 2003). Stres yang dialami oleh subjek adalah stres pada kategori sedang. Artinya siswa yang akan mengikuti ujian nasional mampu dengan baik mengelola stres yang dialaminya sehingga stres yang ada menjadi eustres yang kemudian mendorong subjek mempersiapkan ujian nasional dengan sungguh-sungguh. Kategorisasi dukungan sosial menunjukkan bahwa 86% subjek mendapatkan dukungan sosial pada kategori sedang. Artinya subjek mendapatkan transaksi interpersonal sebagai hasil dari proses sosial, emosional, kognitif dan perilaku dari orang lain yang dapat diandalkan untuk menghadapi masalah. Secara empiris telah terbukti bahwa dukungan sosial memberikan pengaruh dengan signifikan terhadap stres dalam menghadapi ujian nasional. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Adams, dkk (Almasitoh, 2011) bahwa manfaat dukungan sosial memiliki efek secara langsung pada stressor dan dukungan sosial memiliki hubungan negatif dengan stres. Cohen & Syme (1985) mengemukakan bahwa dukungan sosial yang dirasakan berfungsi mengurangi efek-efek negatif dari gangguan dan mengembalikan individu pada keadaan kesehatan mental yang baik. Dukungan perhargaan yang diberikan oleh lingkungan berguna untuk membangun harga diri. Sarason dkk (1983) menunjukkan bahwa individu yang mendapatkan hal-hal positif dalam kehidupannya memiliki harga diri yang tinggi dan mempunyai pandangan yang lebih optimis. Sikap optimis ini sangat berguna untuk meminimalisir terjadinya stres pada individu. Dukungan dalam bentuk peralatan merupakan dukungan yang paling bersifat nyata dirasakan individu. Melalui adanya dukungan yang nyata dan tampak oleh individu akan mampu membantu individu untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional. Dukungan informasi dapat termanifestasi dengan memberikan informasi yang terkait dengan situasi individu. Sudut pandang dari pihak lain atau nasihat mampu memberikan pemahaman bagi individu mengenai situasi yang dihadapinya. Johnson & Johnson (Almasitoh, 2011) mengemukakan bahwa dukungan informasi berguna sebagai manajemen stres yang produktif dalam rangka penanganan terhadap stres. Dukungan emosional terwujud dalam rasa empati, perhatian dan kepedulian pada individu. Dukungan emosional yang didapat individu dari orang-orang disekitanya membuat individu merasa diperhatikan dan dicintai. Adanya dukungan secara emosional akan mengurangi ketegangan yang dirasakan individu dalam menghadapi ujian nasional. * Dina Fariza Tryani Syarif, M.Psi Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 108
7 KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial secara empirik mempunyai hubungan negatif yang signifikan dengan stres menghadapi ujian nasional. Semakin tinggi dukungan sosial maka semakin rendah stres menghadapi ujian nasional, sebaliknya semakin rendah dukungan sosial maka akan semakin tinggi stres yang dialami siswa dalam menghadapi ujian nasional. Stres dalam menghadapi ujian nasional yang dialami oleh siswa dalam kategori sedang. DAFTAR PUSTAKA Almasitoh, U. H Stres Kerja Ditinjau dari Konflik Peran Ganda dan Dukungan Sosial Pada Perawat. PSIKOISLAMIKA. Vol 8 No 1. Hal Anggorowati, R. P Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Kecemasan Menghadapi pension. Humanitas. Vol 4, No 1. Hal Anoroga, P Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Behr, T. A Psychological Stress in Work Place. London: Rouledge. Cristian, M Jinakkan Stres Kiat Hidup Bebas Tekanan. Bandung: Nexx Media. Gunawati, R. Hartati, S & Listiara, A Hubungan antara Efektivitas Komunikasi Mahasiswa-Dosen Pembimbing Utama Skripsi dengan Stres Dalam Menyusun Skripsi Pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. Vol 3 No 2 Desember Johnson, D. W, & Johnson, F Joining Together. Group Theory and Group Skill (7 th Ed). New Jersey: Prentice Hall. Rensi., & Sugiarti, L. R Dukungan Sosial, Konsep Diri dan Prestasi Belajar. Siswa SMP Kristen YSKI Semarang. Jurnal Psikologi. Vol 3. No 2. Hal Sarafino, E. P Health Psychology. Second Edition. New York: John Willey & Sons. Inc. Setiasih, Rahardjo, L & Setianingrum, I Jenis dan Sumber Dukungan Sosial Pada Mahasiswa. Anima. Indonesian Psychological Journal. Vol 23 No 3. Hal Smet, B Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Grasindo Taylor, S. E Health Psychology 5th Edition. New York: Mc Graw Hill. Wahyuningsih, A. S Stres Akibat Kerja. KEMAS. Vol. 3 No 1. Hal * Dina Fariza Tryani Syarif, M.Psi Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 109
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ISTRI DENGAN KECEMASAN SUAMI MENJELANG MASA PENSIUN
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ISTRI DENGAN KECEMASAN SUAMI MENJELANG MASA PENSIUN oleh : MUTYA GUSTI RAMA Dra. AISAH INDATI, M.S FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di tingkat perguruan tinggi, baik di universitas, institut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahasiswa merupakan orang yang sedang dalam proses pembelajaran di tingkat perguruan tinggi, baik di universitas, institut maupun akademi. Mahasiswa adalah generasi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT STRES MENJELANG UJIAN NASIONAL PADA SISWA SMU N 1 TEGAL
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT STRES MENJELANG UJIAN NASIONAL PADA SISWA SMU N 1 TEGAL Oleh: HINDUN RA. RETNO KUMOLOHADI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang di isi subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70
Lebih terperinciPENGARUH PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN SOMATISASI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA
PENGARUH PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN SOMATISASI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KONFLIK PERAN GANDA PADA WANITA BEKERJA. Naskah Publikasi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KONFLIK PERAN GANDA PADA WANITA BEKERJA Naskah Publikasi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Lebih terperinciEFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII. Abstract
EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII Nobelina Adicondro & Alfi Purnamasari Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Jalan Kapas No. 9 Yogyakarta alfi_purnamasari@yahoo.com.
Lebih terperinciJurnal Counseling Care Volume 1, Nomor 1, Bulan April, 2017 PROFIL DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA SISWA DI SMP NEGERI KECAMATAN BATANG KAPAS PESISIR SELATAN
Jurnal Counseling Care Volume 1, Nomor 1, Bulan April, 2017 PROFIL DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA SISWA DI SMP NEGERI KECAMATAN BATANG KAPAS PESISIR SELATAN Penulis : Mori Dianto Sumber : Jurnal Counseling Care,
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran E KATEGORISASI Kategori Skala Stres Kerja Aitem Valid : 45 Skor : 1,2,3,4 RERATA EMPIRIK : 85,333 RERATA HIPOTETIK : 45 x 2,5 = 112,5 Skor tinggi 4 x 45 = 180 Skor
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN TUGAS GURU DENGAN STRES KERJA PADA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KERTEK, KABUPATEN WONOSOBO, JAWA TENGAH
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN TUGAS GURU DENGAN STRES KERJA PADA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KERTEK, KABUPATEN WONOSOBO, JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Rudi Prasetyo 04320307
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Responden terdiri dari 200 orang dan merupakan mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran rentang usia responden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Sekolah merupakan sarana untuk menuntut ilmu yang di percaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan sarana untuk menuntut ilmu yang di percaya oleh masyarakat maupun pemerintahan Indonesia. Indonesia mewajibkan anak-anak bangsanya untuk mendapatkan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG MENJELANG PENSIUN.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG MENJELANG PENSIUN Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat sarjana S-1
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN SOLOPOS NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN SOLOPOS NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Diajukan Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan elemen penting bagi kehidupan. Menurut. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal (1) ayat 1,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan elemen penting bagi kehidupan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal (1) ayat 1, pendidikan adalah usaha sadar
Lebih terperinciPENGANTAR. A. Latar Belakang. Skripsi adalah terdiri dari penelitian pada kasus-kasus/fenomena muncul,
PENGANTAR A. Latar Belakang Skripsi adalah terdiri dari penelitian pada kasus-kasus/fenomena muncul, kemudian diteliti menggunakan teori yang relevan yang sudah dipelajari selama masa perkuliahan dan akhirnya
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Persiapan Penelitian. di jalan A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Surakarta Jawa Tengah
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Lapangan Persiapan penelitian diawali dengan menentukan lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian. Adapun tempat yang
Lebih terperinciRina Setya Utami F
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA MENOPAUSE NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENYUSUN PROPOSAL SKRIPSI
Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan dalam Menyusun Proposal Skripsi (Pindho Hary Kristanto, dkk.) HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENYUSUN PROPOSAL SKRIPSI Pindho
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Asumsi 1. Uji Normalitas Berdasarkan hasil uji normalitas data menggunakan program SPSS 16, didapatkan hasil bahwa data neuroticism memiliki nilai z = 0,605 dengan signifikansi
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel bebas dan tergantung. diuji normalitasnya dengan menggunakan program Statistical
BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Asumsi Setelah semua data penelitian diperoleh, maka dilakukan uji asumsi sebagai syarat untuk melakukan analisis data. Uji asumsi yang dilakukan adalah uji normalitas sebaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Babbie (Prasetyo, 2005) rancangan penelitian adalah mencatat perencanaan dari cara berfikir dan merancang suatu strategi untuk menemukan sesuatu.
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. jalan yang banyak dikunjungi oleh customer dan menjadi produk
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 1 adalah salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta,
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian
37 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu di kampus program studi Teknik Sipil Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER KE-III DI RSNU TUBAN
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER KE-III DI RSNU TUBAN Munfi atur Rofi ah (09410176) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian merupakan strategi yang mengatur latar (setting) penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada populasi atau sampel yang diambil adalah
38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada populasi atau sampel yang diambil adalah seluruh subjek yang menjadi anggota populasi, oleh karena itu metode analisis yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Peneliti akan melakukan penelitian ini di SMA Negeri 2 Kejuruan Muda,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Peneliti akan melakukan penelitian ini di SMA Negeri 2 Kejuruan Muda, Aceh Tamiang. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2015 sampai
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN SEBELUM MENGHADAPI PERTANDINGAN PADA ATLET FUTSAL NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN SEBELUM MENGHADAPI PERTANDINGAN PADA ATLET FUTSAL NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh : Rachmad Darmawan F100090178 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciPENGARUH LINKUNGAN KERJA DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP STRES KERJA GURU DI KECAMATAN PURWOREJO
PENGARUH LINKUNGAN KERJA DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP STRES KERJA GURU DI KECAMATAN PURWOREJO Oleh Tiwi Ambarsari Ridwan Baraba, S.E. M. M iwanba2003@yahoo.com Esti Margiyanti Utami, S. E. M.Si em.utami@yahoo.co.id
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) NU TUBAN
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) NU TUBAN Fa izatul Maziyah 11410016 Abstrak Dukungan sosial adalah informasi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA WANITA BERPERAN GANDA
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA WANITA BERPERAN GANDA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasioanal berganda ( Multiple Corelation) yang menunjukkan arah dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian yang menggunakan teknik korelasioanal berganda ( Multiple Corelation) yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MASA PENSIUN
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MASA PENSIUN Sylvia Ermayanti Sri Muliati Abdullah Fakultas Psikologi Universitas Wangsa Manggala Yogyakarta ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas kehidupan bekerja dengan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN STRES DALAM MENYUSUN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN STRES DALAM MENYUSUN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian
Lebih terperinciSiswanto dan Florentinus Budi Setiawan. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Abstraksi
STUDI PENDAHULUAN MENGUJI PERBEDAAN KETEGANGAN OTOT ANTARA JENIS KELAMIN, USIA, DAN SUBJEK YANG NOR- MAL DENGAN YANG MENGALAMI KELUHAN NYERI KEPALA DAN PUNDAK Siswanto dan Florentinus Budi Setiawan Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi
BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi Operasional Penelitian, (D). Subjek
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI REMAJA TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA OTORITER DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI PADA REMAJA
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI REMAJA TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA OTORITER DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI PADA REMAJA Oleh: Iffah Savitri Mira Aliza Rachmawati PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ROLE OVERLOAD DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT
HUBUNGAN ANTARA ROLE OVERLOAD DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun oleh: RISKI NUGRAENI F 100100130 FAKULTAS PSIKOLOGI
Lebih terperinciKesehatan Mental. Mengatasi Stress / Coping Stress. Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Modul ke: Kesehatan Mental Mengatasi Stress / Coping Stress Fakultas Psikologi Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Coping Stress Coping Proses untuk menata tuntutan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SANTRIWATI PENGURUS ORGANISASI PELAJAR PPMI ASSALAAM (OP3MIA)
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SANTRIWATI PENGURUS ORGANISASI PELAJAR PPMI ASSALAAM (OP3MIA) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas
Lebih terperinciAmanda Luthfi Arumsari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DAN EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA KELAS XII SMA N 3 MAGELANG Amanda Luthfi Arumsari 15010113120067 Fakultas
Lebih terperinciPSIKOLOGI UMUM 2. Stress & Coping Stress
PSIKOLOGI UMUM 2 Stress & Coping Stress Pengertian Stress, Stressor & Coping Stress Istilah stress diperkenalkan oleh Selye pada tahun 1930 dalam bidang psikologi dan kedokteran. Ia mendefinisikan stress
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECENDERUNGAN KEPRIBADIAN NEUROTISME DENGAN PERILAKU MEROKOK. Tyas Martika Anggriana*
HUBUNGAN ANTARA KECENDERUNGAN KEPRIBADIAN NEUROTISME DENGAN PERILAKU MEROKOK Abstrak Tyas Martika Anggriana* Perilaku merokok adalah sesuatu yang dilakukan seseorang, berupa membakar rokok dan menghisapnya
Lebih terperinciJurnal SPIRITS, Vol.5, No.2, Mei ISSN:
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEMANDIRIAN PADA PENYANDANG TUNA DAKSA DI PUSAT REHABILITASI TERPADU PENYANDANG CACAT BANTUL Vira Rachmiwanti Hartosujono Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Lebih terperinciPengantar. (SDM) yang berkualitas dan siap bersaing dengan tenaga asing. Bagi penderita
Pengantar A. Latar Belakang Masalah Abad global dan pasar bebas menuntut adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan siap bersaing dengan tenaga asing. Bagi penderita cacat tubuh, persaingan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2009), adalah metode berlandaskan pada
18 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2009), adalah metode berlandaskan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN STRES DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI
1 NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN STRES DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI Oleh : AGITA EKARANI HEPI WAHYUNINGSIH PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI dan ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. (Stanley Hall dalam Panuju, 2005). Stres yang dialami remaja berkaitan dengan proses perkembangan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG JURNAL
hhh HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG JURNAL Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL. Skripsi
PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan oleh : Amila Millatina
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar derajat sarjana S-1 Psikologi Diajukan oleh : EVITA
Lebih terperinciGAMBARAN COPING STRESS MAHASISWA BK DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
13 GAMBARAN COPING STRESS MAHASISWA BK DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Anies Andriyati Devi 1 Dra.Retty Filiani 2 Dra.Wirda Hanim, M.Psi 3 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah & Penelitian. Penelitian ini penulis lakukan pada remaja di SMK-SMTI Yogyakarta yang terletak di Jalan Kusumanegara
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persayaratan Dalam mencapai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. mengetahui deskripsi data tentang kecemasan, maka peneliti
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi 1. Deskripsi Data Deskripsi data merupakan penjabaran dari data yang diteliti dan untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kebahagiaan. mengacu pada emosi positif yang dirasakan individu serta aktivitas-aktivitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kebahagiaan 1. Pengertian Kebahagiaan Menurut Seligman (2005) kebahagiaan hidup merupakan konsep yang mengacu pada emosi positif yang dirasakan individu serta aktivitas-aktivitas
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI DALAM MENGHADAPI MASA PENSIUN PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI DALAM MENGHADAPI MASA PENSIUN PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Oleh : NOVI ARIYANI MUH. BACHTIAR PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan stres
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk hidup senantiasa barada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan berakhir ketika individu memasuki masa dewasa awal, tetapi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang analisisnya dengan data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya,
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PENYANDANG CACAT TUNARUNGU
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PENYANDANG CACAT TUNARUNGU Disusun oleh: Khalimatus Sa diyah H. Fuad Nashori FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode try out terpakai, sehingga data
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode try out terpakai, sehingga data yang sudah valid dan reliabel menjadi data hasil penelitian. Selanjutnya dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah ibu muda yang baru saja menjalani proses persalinan dan memeriksakan diri di Puskesmas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN OPTIMISME MAHASISWA PSIKOLOGI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN OPTIMISME MAHASISWA PSIKOLOGI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI Ushfuriyah_11410073 Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam tahap perkembangannya akan mengalami masa berhentinya haid yang dibagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sudah menjadi kodrat alam bahwa dengan bertambahnya usia, setiap wanita dalam tahap perkembangannya akan mengalami masa berhentinya haid yang dibagi dalam beberapa fase,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii
DAFTAR ISI Hal PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii BAB I PENDAHULUAN. 1 A. Latar Belakang Masalah.. 1 B. Identifikasi dan Rumusan Masalah. 6 C. Tujuan
Lebih terperinciHubungan antara Dukungan Sosial dengan Adaptational Outcomes pada Remaja di SMA X Ciamis yang Mengalami Stres Pasca Aborsi
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Adaptational Outcomes pada Remaja di SMA X Ciamis yang Mengalami Stres Pasca Aborsi 1 Nova Triyani Sidhrotul Muntaha, 2 Suci Nugraha
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif, yaitu metode yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika
Lebih terperinciPada penderita kanker, tekanan psikologis seperti sedih, rasa putus asa, malu, kecemasan dan depresi sangatlah mungkin untuk asa, malu, kecemasan dan
Dukungan Sosial Pada Penderita Kanker Payudara Di Masa Dewasa Tengah Qotrin Nida Rahmata Sari Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dan dampak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH
HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh: ARRIJAL RIAN WICAKSONO F 100 090 117 Kepada : FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperincitidaknya hubungan negatif antara dukungan sosial rekan kerja dengan burnout pada
HASIL Uji Asumsi Penelitian ini merupakan studi korelasional dimana untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan negatif antara dukungan sosial rekan kerja dengan burnout pada karyawan PT. Bukit Asam (Persero)
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun
BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidaknya hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lainnya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang antara lain dari pendekatan analisis, kedalaman analisis serta sifat permasalahannya. Dilihat
Lebih terperinciLecture 6 Response to Illness
Lecture 6 Response to Illness Pengantar Menganalisa perilaku manusia memerlukan pendekatan pendekatan personal karena tidak semua gejala sosial dan permasalahan kesehatan tidak dapat hanya dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perawat dalam pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tenaga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Perawat dalam pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tenaga kesehatan yang sangat vital dan secara terus-menerus selama 24 jam berinteraksi dan berhubungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dukungan Sosial Orang Tua Definisi dukungan sosial mengacu pada kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau bantuan yang diberikan orang lain atau kelompok kepada individu (Sarafino,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB-UB). Jika
76 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian JAFEB-UB merupakan salah satu jurusan dari tiga jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB-UB).
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perceived Social Support. secara nyata dilakukan oleh seseorang, atau disebut received support,
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perceived Social Support 1. Pengertian Perceived Social Support Sarafino dan Smith (dalam Mumpuni, 20 14) menyatakan bahwa social support bukan hanya mengacu kepada perilaku yang
Lebih terperinciPerbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin. Rini Suparti Dr Aski Marissa, M.
Perbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin Rini Suparti 16512413 Dr Aski Marissa, M.Psi, Psikolog BBAB I: Latar Belakang Didalam kehidupan pondok pesantren para
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pengertian Kecemasan Menghadapi Ujian
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional 2.1.1 Pengertian Kecemasan Menghadapi Ujian Kecemasan adalah perasaan campuran berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa-masa mendatang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Penelitian. melakukan uji coba (try out) kepada mahasiswa Psikologi Universitas Islam Riau
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan pengumpulan data yang diawali dengan melakukan uji coba (try out) kepada mahasiswa Psikologi Universitas Islam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah. 2. Variabel bebas : a.
76 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah 2.
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENERIMAAN DIRI WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI KEPRIBADIAN TAHAN BANTING (HARDINESS) DAN STATUS PEKERJAAN
NASKAH PUBLIKASI PENERIMAAN DIRI WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI KEPRIBADIAN TAHAN BANTING (HARDINESS) DAN STATUS PEKERJAAN Oleh : Yulianita Andromeda Hj. Ratna Syifa a Rachmahana FAKULTAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Penelitian Proses Penelitian. siswanya adalah berjumlah yang berjumlah 35 siswa.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian 1. Persiapan Penelitian Proses Penelitian a. Proses Penelitian Persiapan penelitian yang pertama adalah menentukan subjek mana yang akan dijadikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. B. Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel 1. Variabel Bebas : Kecerdasan Emosi 2. Variabel Tergantung : Stres Akademik 1. Kecerdasan Emosi B. Definisi Operasional Variabel Kecerdasan emosi sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efikasi Diri Akademik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Efikasi Diri Akademik 1. Pengertian Efikasi Diri Akademik Bandura (1997) menjelaskan bahwa efikasi diri merupakan perkiraan seseorang tentang kemampuannya untuk mengatur dan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN MENJELANG BATAS AKHIR MASA STUDI. Retno Kasih Kusumastuti Sonny Andrianto
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN MENJELANG BATAS AKHIR MASA STUDI Retno Kasih Kusumastuti Sonny Andrianto INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 Kelurahan Isola yang berjumlah 61 orang. Peneliti menggunakan teknik sampling
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT NEUROTISISME DENGAN STRES PADA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT NEUROTISISME DENGAN STRES PADA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Oleh : EMA SAFITRI SUKARTI Rr. INDAHRIA SULISTYARINI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui hubungan komunisi dan stress kerja pegawai, di mana data yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Data yang diperoleh selama penelitian berlangsung, sebelum dianalisis lebih lanjut terlebih dahulu dilakukan uji asumsi dengan tujuan untuk mengetahui apakah data
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Stres pada Wanita Karir (Guru) yang dialami individu atau organisme agar dapat beradaptasi atau menyesuaikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Stres pada Wanita Karir (Guru) 1. Pengertian Istilah stres dalam psikologi menunjukkan suatu tekanan atau tuntutan yang dialami individu atau organisme agar dapat beradaptasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : 2. Variabel Bebas : Kecerdasan Emosi dan Dukungan sosial
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Berdasarkan landasan teori yang ada, serta rumusan hipotesis penelitian, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Terikat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional, jenis ini bertujuan untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih memiliki
Lebih terperinci