Sistem Pengendali Suhu Otomatis Pada Inkubator Fermentasi Yoghurt Berbasis Mikrokontroler Dengan Metode Logika Fuzzy

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sistem Pengendali Suhu Otomatis Pada Inkubator Fermentasi Yoghurt Berbasis Mikrokontroler Dengan Metode Logika Fuzzy"

Transkripsi

1 275 Sistem Pengendali Suhu Otomatis Pada Inkubator Fermentasi Yoghurt Berbasis Mikrokontroler Dengan Metode Logika Fuzzy Rizka Vionita *), Zaini **), Derisma ***) * *** Sistem Komputer Universitas Andalas ** Teknik Elektro Universitas Andalas * rizka.vionita@gmail.com, ** zaini@ft.unand.ac.id, *** derisma@fti.unand.ac.id Abstrak Yoghurt adalah suatu produk fermentasi yang diperoleh dari susu segar dengan biakan campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Bakteri tersebut memerlukan suhu fermentasi sekitar C agar dapat tumbuh dan berkembang biak. Untuk memudahkan pengontrolan suhu pada inkubator agar tetap stabil selama proses fermentasi yoghurt, dibuatlah suatu prototype inkubator dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali suhu dan sensor DS18B20 sebagai pengukur suhu. Pada inkubator ini diterapkan metode logika fuzzy tsukamoto sebagai penentu besarnya PWM yang diberikan ke pemanas untuk mempertahankan suhu di dalam inkubator agar tetap stabil. Besarnya PWM yang diberikan dibagi atas 5 variabel yaitu sangat kecil, kecil, sedang, besar, dan sangat besar. Setelah dilakukan pengujian, alat telah dapat melakukan pengontrolan suhu udara di dalam inkubator dengan nilai error steady state sebesar 0,133% dan nilai overshoot sebesar 0,843% dengan nilai PWM yang digunakan untuk mempertahankan suhu adalah sebesar 76. Kata kunci: yoghurt, inkubator, kendali suhu, metode fuzzy tsukamoto, PWM. 1. PENDAHULUAN Yoghurt merupakan minuman yang sangat baik bagi kesehatan karena memberikan banyak manfaat. Dalam pembuatan yoghurt, proses fermentasi merupakan proses terpenting karena menentukan hasil akhir dari yoghurt. Dalam proses ini dibutuhkan bakteri Streptococcus termophillus dan Lactobacillus bulgaricus[1]. Bakteri tersebut memerlukan suhu fermentasi yang tepat dan kurang lebih stabil agar dapat tumbuh dan berkembang biak, yaitu pada suhu sekitar C. Agar proses fermentasi dapat berhasil, dibutuhkan pengaturan suhu yang baik untuk menjaga suhu tetap stabil [2]. Pengendalian suhu secara otomatis dapat dilakukan dengan berbagai macam metode, beberapa di antaranya adalah metode kendali logika fuzzy. Metode kendali logika fuzzy merupakan salah satu metode sistem kendali yang dapat memberikan keputusan yang menyerupai keputusan manusia[3]. Metode ini diaplikasikan pada mikrokontroler Arduino uno. Arduino Uno adalah papan berbasis mikrokontroler pada ATmega328. Memiliki 14 digital input atau output pin (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jalur daya, header ICSP, dan tombol reset[4].. Kemudian pemrograman dilakukan melalui software Arduino IDE. Pada penelitian ini digunakan sensor DS18B20 sebagai pendeteksi suhu di dalam inkubator. 2. LANDASAN TEORI 2.1. Yoghurt Yoghurt merupakan produk yang diperoleh dari fermentasi susu dan atau susu rekonstitusi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus dan atau bakteri asam laktat lain yang sesuai, dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan yang diizinkan[3]. Dalam pembuatan yoghurt, terdapat beberapa proses dasar meliputi: 1. Pasteurisasi Pemanasan yang dilakukan pada susu sebelum diinokulasi kultur dilakukan pada suhu 80-85oC selama menit. 2. Pendinginan inokulasi Proses pencampuran bakteri ke dalam susu. 3. Fermentasi Proses inkubasi atau fermentasi yoghurt dapat dilakukan pada berbagai kombinasi suhu

2 276 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 dan waktu. Proses inkubasi yoghurt biasanya dilakukan pada suhu antara 40-45oC dengan kisaran waktu mulai dari 3 sampai 24 jam. 4. Refrigerasi Pendinginan merupakan proses akhir pembuatan yoghurt yang berfungsi untuk menghentikan fermentasi atau inaktivasi kultur starter dengan cara didinginkan hingga suhu 5-10 o C Fuzzy Logic Konsep teori logika fuzzy pertama kali dikenalkan oleh Lotfi A. Zadeh (1965) melalui teori himpunan fuzzy (fuzzy set). Konsep ini didasari oleh kebutuhan untuk memperoleh metoda dalam mengembangkan analisis dan mempresentasikan dari masalah riil di lapangan yang serba tidak selalu tepat dan pasti. Jika diterjemahkan, fuzzy artinya tidak jelas/buram, tidak pasti. 3. METODOLOGI 3.1. Rancangan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, tahaptahap yang akan dilakukan ditunjukkan pada Gambar 1 diagram alir berikut: Mulai Studi Literatur Perancangan Sistem Implementasi Pengujian alat dan analisis Berhasil? Ya tidak troubleshooting dipelajari meliputi yoghurt, metode fuzzy logic, sensor DS18B20, dan mikrokontroler Arduino. 2. Perancangan sistem Rancangan sistem terdiri dari perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. 3. Implementasi Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap desain sistem. Sistem yang telah dirancang kemudian diimplementasikan untuk kemudian diuji. 4. Pengujian dan analisis sistem Proses pengujian sistem dilakukan untuk menentukan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada sistem. Setelah dilakukan pengujian sistem, akan dilakukan pengambilan data yang berguna untuk mengalisis sistem yang dibuat. Data yang diambil antara lain suhu dan waktu. Data analisis tersebut akan digunakan sebagai evaluasi sistem. 5. Dokumentasi Merupakan tahap akhir dari penelitian ini. Semua proses dan hasil akhir akan didokumentasikan dalam bentuk laporan tertulis, meliputi screenshot interface program, listing code, serta keseluruhan proses yang dilakukan pada penelitian ini Perancangan Sistem Dari gambar 2 terlihat bahwa kondisi pemanas dan kipas dikontrol menggunakan Arduino berdasarkan kondisi suhu yang diukur menggunakan sensor DS18B20 dan hasil perhitungan nilai Error dan Error. Sedangkan untuk output pemanas didapat dengan mengatur nilai duty cycle yang dihitung menggunakan metode fuzzy logic, dan output kipas diatur dengan menggunakan metode kontrol dua posisi. Hasil pengontrolan akan ditampilkan pada LCD berupa nilai PWM dan nilai suhu yang terukur oleh sensor. Keypad Driver Pemanas Pemanas Dokumentasi Sensor Suhu DS18B20 Mikrokontroler Arduino Uno Driver Kipas Kipas Selesai Gambar 1. Diagram alir penelitian 1. Studi literature Pada tahap ini dilakukan pengumpulan teori yang berkaitan dengan tugas akhir ini. Teori tersebut didapat dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, skripsi, dan artikel ilmiah di internet. Teori yang dikumpulkan dan Gambar 2. Diagram blok sistem Untuk mengukur suhu di dalam inkubator, digunakan sensor suhu DS18B20 (Gambar 3). LCD

3 277 rangkaian optoisolator digunakan untuk mengisolasi atau memisahkan antara rangkaian mikrokontroler yang bertegangan rendah dengan rangkaian TRIAC bertegangan 220V. Gambar 3. Rangkaian sensor suhu DS18B20 Pada pin 2 diberi resistor pull-up sebesar 4,7kΩ untuk mencegah terjadinya drop tegangan pada pin output. Pada perancangan inkubator ini, LCD berguna untuk menampilkan suhu di dalam inkubator, besar PWM yang diberikan terhadap pemanas, dan sebagai penampil kondisi kipas. LCD yang digunakan adalah LCD 16x2. Berikut merupakan rangkaian modul LCD yang digunakan: Gambar 5. Rangkaian driver pemanas 3.3. Perancangan perangkat lunak 1. Fuzzifikasi (fuzzyfication) Pada tahap fuzzifikasi akan ditentukan rancangan dari crisp input dan output beserta fungsi keanggotaannya (membership function). Dalam sistem ini terdapat dua crisp input yang diberi nama E dan DE. Crisp input E didapat dari pengurangan antara suhu set point (SP) dengan suhu ruangan yang terukur oleh sensor (T). Crisp input E terdiri dari fungsi keanggotaan sebagai berikut: Gambar 4. Rangkaian LCD Tabel 1. Koneksi pin LCD dan Arduino Pin pada modul Koneksi LCD Pin 1 (Vss) ground Pin 2 (Vdd/Vcc) Power supply 5V Pin 3 (Vee) Potensiometer Pin 4 (RS) Arduino pin 0 Pin 5 (R/W) ground Pin 6 (E) Arduino pin 1 Pin 11 (DB4) Arduino pin 2 Pin 12 (DB5) Arduino pin 4 Pin 13 (DB6) Arduino pin 7 Pin 14 (DB7) Arduino pin 8 Pin 15 (VB+) Power supply 5V Pin 16 (VB-) ground Pada driver pemanas, terdapat rangkaian zero cross detector dan rangkaian optoisolator. Rangkaian zero cross detector dengan IC 4N25 digunakan untuk mendeteksi persilangan nol volt pada tegangan jala-jala, sedangkan Gambar 6. Fungsi keanggotaan input E Tabel 2. Fungsi keanggotaan crisp input E InputName Keterangan Range ( o C) NB Negatif besar -10 s/d 0 NS Negatif kecil -5 s/d 5 Z Zero 0 s/d 10 PS Positif kecil 5 s/d 15 PB Positif besar 10 s/d 20 Crisp input didapat dari selisih nilai E pada saat t dengan nilai E pada saat (t 1). Dapat dituliskan sebagai berikut: = E (t) E (t-1) (1) Crisp input terdiri dari fungsi keanggotaan sebagai berikut:

4 278 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Gambar 7. Fungsi keanggotaan input DE Tabel 3. Fungsi keanggotaan crisp input DE InputName Keterangan Range ( o C) NB Negatif besar -10 s/d 0 NS Negatif kecil -5 s/d 5 Z Zero 0 s/d 10 PS Positif kecil 5 s/d 15 PB Positif besar 10 s/d 20 Sedangkan untuk crisp output, fungsi keanggotaannya ditunjukkan sebagai berikut: Gambar 8. Fungsi keanggotaan output dutycycle Tabel 4. Fungsi keanggotaan crisp output dutycycle OutputNa Nilai Duty Cycle Keterangan me (%) VS Sangat Kecil 0-30 S Kecil M Sedang L Besar VL Sangat Besar Inferensi Tabel 5. Tabel inferensi aturan fuzzy E NB NS Z PS PB DE NB SK SK K S B NS SK K S S B Z SK S B B SB PS SK K S B SB PB SK S B B SB 3. Defuzzification Langkah berikutnya adalah defuzifikasi. Defuzifikasi atau defuzzification adalah tahap dimana dilakukannya proses penghitungan untuk menentukan output yang sebenarnya. Pada perhitungan dalam sistem ini digunakan metode rata-rata terpusat dengan rumus: (2) Z adalah nilai hasil penegasan (defuzzifikasi), w i adalah nilai derajat keanggotaan ke-i, z i adalah nilai domain ke-i Alat dan Bahan Perangkat keras yang digunakan untuk pembuatan sistem adalah sebagai berikut : a. Sensor suhu DS18B20 b. Laptop c. Arduino Uno d. Bohlam e. Resistor f. Kabel USB board Arduino Uno g. Keypad h. LCD i. TRIAC BT136 j. Optocoupler MOC3021 k. IC 4N25 l. Voltmeter Perangkat lunak yang digunakan adalah Arduino software IDE HASIL DAN ANALISA Pengujian sistem secara keseluruhan dilakukan untuk mengetahui respon waktu sistem suhu terhadap set point. 4.1 Pengujian Sistem selama 240 menit Dalam pengujian berikut, dilakukan uji respon sistem dengan suhu set point 45 o C dengan sample yoghurt sebanyak 250 ml, dengan waktu pengambilan data setiap 10 menit. Gambar 9. Respon sistem selama 240 menit

5 279 Dari pengujian yang dilakukan. Dapat diketahui bahwa suhu di dalam inkubator mencapai keadaan stabil pada suhu 45,06 o C dan dicapai dalam waktu lebih kurang 19 menit dari suhu awal sebesar 30,25 o C. Besarnya overshoot pada pengujian ini dapat dihitung sebagai berikut: Sedangkan untuk besarnya nilai error steady state dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut ini: 4.2 Pengujian Sistem selama 420 menit Pada pengujian ke-2, dilakukan uji coba fermentasi yoghurt kembali dengan waktu fermentasi yang lebih lama, yaitu selama 420 menit atau 7 jam dengan set point 45 o C, sample yoghurt sebanyak 250 ml, dan waktu pengambilan data setiap 10 menit. Gambar 10. Respon sistem selama 420 menit Dari simulasi pengujian sistem yang dilakukan selama 420 menit atau 7 jam, dapat diketahui bahwa suhu di dalam inkubator mencapai keadaan stabil pada suhu 45,06 o C. Sistem mengalami overshoot hingga mencapai suhu 45,31 o C tetapi kemudian dapat kembali stabil menjadi 45,06 o C. Nilai overshoot pada pengujian ke-dua lebih kecil daripada nilai overshoot yang terjadi pada pengujian pertama. Untuk nilai error steady state pada pengujian ke-dua sebesar 0,133%. 5. KESIMPULAN Berdasarkan perancangan dan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Telah dibuat prototype sistem kendali suhu otomatis untuk membantu proses fermentasi yoghurt dengan menggunakan mikrokontroler Arduino dan metode logika fuzzy. Hasil dari perancangan alat yang telah dibuat telah dapat mengendalikan suhu selama proses fermentasi dengan set point 45oC dengan nilai error steady state sebesar 0,133% dan masih terdapat overshoot sebesar 0,843%. 2. Dari sistem kendali suhu otomatis menggunakan metode logika fuzzy yang telah dibuat, dengan menggunakan 5 himpunan fuzzy pada variabel E (Error) yang berupa nilai suhu, dan 5 himpunan fuzzy pada DE (Error) yang merupakan selisih antara nilai E sekarang dengan sebelumnya, metode inferensi minimium, serta dengan defuzzifikasi dengan perhitungan rata-rata terpusat, diketahui bahwa sistem dapat menjaga suhu pada set point 45 C dengan nilai PWM yang digunakan untuk mempertahankan suhu agar tetap stabil adalah sebesar DAFTAR PUSTAKA [1] Sirait, Celly H. Tanpa tahun. Proses Pengolahan Susu Menjadi Yoghurt. Bogor: Balai Penelitian Ternak. [2] Widodo, Wahyu. Bioteknologi Fermentasi Susu. Universitas Muhammadiyah Malang [3] Sutijo T, Mulyanto dan Suhartono, Vincent. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi Offset [4] Anonim. DS18B20 Sensor Datasheet [5] Arduino. URL: arduinoboarduno. diakses 01 Agustus [6] Anonim. TRIAC BT136 Datasheet [7] Anonim. L298 Dual Full Bridge DriverDatasheet

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraksi Madu Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraksi Madu Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy 1 Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraksi Madu Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy, Pembimbing 1: Erni Yudaningtyas, Pembimbing 2: Goegoes Dwi N. Abstrak Alat ekstraksi madu yang diputar secara

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas: III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan

Lebih terperinci

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID 1 Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID Rievqi Alghoffary, Pembimbing 1: Purwanto, Pembimbing 2: Bambang siswoyo. Abstrak Pengontrolan kecepatan pada alat

Lebih terperinci

Harianingsih 1*, Suwardiyono 1, Rony Wijanarko 2 1

Harianingsih 1*, Suwardiyono 1, Rony Wijanarko 2 1 F.4 DETEKSI POTENSIAL ION HIDROGEN (ph) GUNA MENGETAHUI KEBASIAN YOGHURT HASIL IbM KELOMPOK USAHA PENGOLAH SUSU SAPI BOYOLALI Harianingsih 1*, Suwardiyono 1, Rony Wijanarko 2 1 Jurusan Teknik Kimia, Fakultas

Lebih terperinci

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO A. PENDAHULUAN Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan juga dengan

Lebih terperinci

Sistem Pengendalian Suhu Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy

Sistem Pengendalian Suhu Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy 1 Sistem Pengendalian Suhu Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy Akhbar Prachaessardhi Rusdi, Pembimbing 1: M. Aziz Muslim, Pembimbing 2: Goegoes Dwi N. Abstrak Bahan bakar

Lebih terperinci

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC Andhyka Vireza, M. Aziz Muslim, Goegoes Dwi N. 1 Abstrak Kontroler PID akan berjalan dengan baik jika mendapatkan tuning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.

Lebih terperinci

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Pengaduk Adonan Dodol Menggunakan Kontroler PID

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Pengaduk Adonan Dodol Menggunakan Kontroler PID Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Pengaduk Adonan Dodol Menggunakan Kontroler PID Arga Rifky Nugraha, Pembimbing 1: Rahmadwati, Pembimbing 2: Retnowati. 1 Abstrak Pengontrolan kecepatan pada

Lebih terperinci

Perancangan Alat Fermentasi Kakao Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

Perancangan Alat Fermentasi Kakao Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno 1 Perancangan Alat Fermentasi Kakao Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Anggara Truna Negara, Pembimbing 1: Retnowati, Pembimbing 2: Rahmadwati. Abstrak Perancangan alat fermentasi kakao otomatis

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik gorden dan lampu otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu : III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

Sistem Pengendalian Suhu Pada Tungku Bakar Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy

Sistem Pengendalian Suhu Pada Tungku Bakar Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy 1 Sistem Pengendalian Suhu Pada Tungku Bakar Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy Achmad Rochman Putra, Erni Yudaningtyas, Goegoes Dwi N. Abstrak Pengontrolan suhu pada tungku bakar menggunakan valve yang

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER Bagus Idhar Junaidi 2209039004 Yasinta Fajar Saputri 2209039014 Dosen Pembimbing Ir. Rusdhianto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 UPS dan Fungsinya Terputusnya sumber daya listrik yang tiba-tiba dapat mengganggu operasi sebuah unit bisnis. Pada beberapa contoh kasus bisa berakibat pada berhenti beroperasinya

Lebih terperinci

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID 1 Ahmad Akhyar, Pembimbing 1: Purwanto, Pembimbing 2: Erni Yudaningtyas. Abstrak Alat penyiram tanaman yang sekarang

Lebih terperinci

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Andriani Parastiwi a), Ayu Maulidiyah a), Denda Dewatama a) Abstrak:-Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus 2009, dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium Sistem

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI KONSENTRASI SISTEM KONTROL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... xv BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini 1 Helmi Wiratran 2209105020 2 Latarbelakang (1) Segway PT: Transportasi alternatif dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL Wiwit Fitria 1*, Anton Hidayat, Ratna Aisuwarya 2 Jurusan Sistem Komputer, Universitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari 2015. Perancangan dan pengerjaan perangkat keras (hardware) dan laporan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian

Lebih terperinci

Rancang Bangun Robot Vacuum Cleaner Berbasis Mikrokontroler

Rancang Bangun Robot Vacuum Cleaner Berbasis Mikrokontroler Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 269 Rancang Bangun Robot Vacuum Cleaner Berbasis Mikrokontroler Afwan Zikri *), Anton Hidayat **), Derisma ***) * *** Sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

Bab III Perancangan Sistem

Bab III Perancangan Sistem Bab III Perancangan Sistem Dalam perancangan sistem kendali motor DC ini, terlebih dahulu dilakukan analisis bagian-bagian apa saja yang diperlukan baik hardware maupun software kemudian dirancang bagian-perbagian,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian... xi DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pernyataan Keaslian...iii Lembar Pengesahan Pengujian... iv Halaman Persembahan... v Halaman Motto... vi Kata Pengantar... vii

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID Joko Prasetyo, Purwanto, Rahmadwati. Abstrak Pompa air di dunia industri sudah umum digunakan sebagai aktuator

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

MODEL PENDETEKSI ph PADA PROSES FERMENTASI ACETOBACTER XYLINUM MENGGUNAKAN SENSOR SEN0161

MODEL PENDETEKSI ph PADA PROSES FERMENTASI ACETOBACTER XYLINUM MENGGUNAKAN SENSOR SEN0161 MODEL PENDETEKSI ph PADA PROSES FERMENTASI ACETOBACTER XYLINUM MENGGUNAKAN SENSOR SEN0161 Suwardiyono 1, Harianingsih 1, Nugroho Eko B 2, Rony Wijanarko 2 1 Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Udara merupakan kebutuhan yang pokok guna menunjang kehidupan manusia dimuka bumi ini. Terkadang secara tidak langsung aktifitas yang dilakukan oleh manusia itu sendiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya. BAB II LANDASAN TEORI Di bab ini, akan dijelaskan komponen-komponen utama yang digunakan untuk merancang pembuatan suatu prototype kwh meter digital dengan menggunakan sensor ACS712 dengan menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOCK DIAGRAM Dalam bab ini akan dibahas perancangan perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem kendali kecepatan robot troli menggunakan fuzzy logic. Serta latar belakang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN42 Temperature Control I Oleh: Tim IE & Jimmy (Universitas Kristen Petra) Penyejuk udara (air conditioner) di dalam ruang tidak hanya berfungsi mendinginkan ruangan, namun harus

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ruangan kandang brooding ayam sesuai keinginan user. Bisa dikatakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. ruangan kandang brooding ayam sesuai keinginan user. Bisa dikatakan adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada penelitian ini adalah mengatur suhu di dalam ruangan kandang brooding ayam sesuai keinginan user. Bisa dikatakan adalah sistem kontrol

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sisteem Monitoring dan Pengendalian Suhu Pada Inkubator Bayi Berbasis Fuzzy logic

Rancang Bangun Sisteem Monitoring dan Pengendalian Suhu Pada Inkubator Bayi Berbasis Fuzzy logic Rancang Bangun Sisteem Monitoring dan Pengendalian Suhu Pada Inkubator Bayi Berbasis Fuzzy logic Fadillah Nufinda Rachman 1, Supadi 2, Tri Anggono Prijo 3 1 Program Studi Teknobiomedik Fakultas Sains dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 30 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam membuat suatu alat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana cara merancang sistem yang akan diimplementasikan pada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan perancangan mekanik, perangkat elektronik dan perangkat lunak untuk membangun Pematrian komponen SMD dengan menggunakan conveyor untuk indutri kecil dengan

Lebih terperinci

SISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC

SISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC SISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC Richa Watiasih, Nurcholis 2,2 Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Surabaya richa@ubhara.ac.id, 2 cholis94@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi

BAB I PENDAHULUAN. unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembang pesatnya teknologi saat ini memberi peluang kepada peternak unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi belum seperti saat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram blok rangkaian alat SENSOR 1 LCD SENSOR 2 ARDUINO UNO TOMBOL BUZZER Gambar 3.1 diagram blok rangkaian Fungsi dari masing masing blok sebagai berikut: 1. blok sensor reed

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM KESETIMBANGAN ROBOT BERODA DUA

IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM KESETIMBANGAN ROBOT BERODA DUA IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM KESETIMBANGAN ROBOT BERODA DUA Shanty Puspitasari¹, Gugus Dwi Nusantoro, ST., MT 2., M. Aziz Muslim, ST., MT., Ph.D 3, ¹Mahasiswa Teknik Elektro. 2 Dosen Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN OTOMASI ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN MENGGUNAKAN ARDUINO

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN OTOMASI ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN MENGGUNAKAN ARDUINO TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN OTOMASI ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN MENGGUNAKAN ARDUINO Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Nur Widianto

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Blok Diagram Untuk menghasilkan kontrol sistem yang diharapkan penulis merancang sistem otomatisasi dengan blok diagram sebagai berikut : Gambar 3.1 Blok Diagram Blok diagram

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Pengatur Scoring Digital Wireless Futsal Berbasis Mikrokontroller AVR ATMEGA8. Perancangan rangkaian pengatur scoring digital untuk mengendalikan score,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu membantu manusia dalam memilih tingkat kematangan buah durian sesuai dengan keinginan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian 4.1.1 Skema Alat Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok input/output, blok programmer, blok Sensor C0 2, blok LCD

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain motor servo, LCD Keypad Shield, rangkaian pemantik, mikrokontroler arduino uno dan kompor

Lebih terperinci

Pengendali Intensitas Lampu Ruangan Berbasis Arduino UNO Menggunakan Metode Fuzzy Logic

Pengendali Intensitas Lampu Ruangan Berbasis Arduino UNO Menggunakan Metode Fuzzy Logic Pengendali Intensitas Lampu Ruangan Berbasis Arduino UNO Menggunakan Metode Fuzzy Logic Abstrak Ganjar Turesna, Zulkarnain, Hermawan Teknik Elektro Universitas Langlang Buana Untuk dapat mengenali objek

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.

Lebih terperinci

PENGONTROLAN DC CHOPPER UNTUK PEMBEBANAN BATERAI DENGAN METODE LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 128 TUGAS AKHIR

PENGONTROLAN DC CHOPPER UNTUK PEMBEBANAN BATERAI DENGAN METODE LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 128 TUGAS AKHIR PENGONTROLAN DC CHOPPER UNTUK PEMBEBANAN BATERAI DENGAN METODE LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 128 TUGAS AKHIR Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program strata-1 pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535 TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535 Denny Wijanarko 1, Harik Eko Prasetyo 2 1); 2) Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Jember. 1email: dennywijanarko@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga sistem pengendalian ketinggian air. 3.1. Gambaran Alat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah prototype pengontrol suhu ruangan melalui android direalisasikan. Dilakukan pengujian terjadap prototype ini. Tujuan pengujian adalah untuk memeriksa apakah prototype

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus mencakup secara sinergi antara efisiensi biaya, sumber daya alam serta sumber

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini membahas tentang pengujian dan analisa dari Sistem Simulasi yang telah di desain pada bab sebelumnya. Secara umum pengujian ini bertujuan untuk mengecek apakah piranti

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Dalam perancangan dan implementasi sistem akan dijelaskan tentang cara kerja sistem terdapat dalam garis besar perancangan sistem dan diikuti dengan penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem, yang dapat berjalan sesuai dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan. Halaman Motto. Kata Pengantar.

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan. Halaman Motto. Kata Pengantar. DAFTAR ISI Halaman Judul Lembar Pengesahan Pembimbing Lembar Pengesahan Penguji Halaman Persembahan Halaman Motto Kata Pengantar Abstraksi Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel i ii iii iv v vi ix x xiv

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUZZY INFERENCE SYSTEM MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN SUHU RUANGAN

PENGGUNAAN FUZZY INFERENCE SYSTEM MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN SUHU RUANGAN P P P P PENGGUNAAN FUZZY INFERENCE SYSTEM MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN SUHU RUANGAN Wahyu Herman Susila 1, Wahyudi 2, Iwan Setiawan 2 Abstrak - Teknik kendali dengan menggunakan Fuzzy telah banyak diaplikasikan.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra

Lebih terperinci