PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH KOTA TANGERANG"

Transkripsi

1 RENSTRA DINAS PBB DAN BPHTB Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam UndangUndang Nomor 25 Tahun 25 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UndangUndang Nomor 32 tahun 24 tentang Pemerintahan daerah, yang mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra). Renstra adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijkan, program dan kegiatan yang akan akan dilaksanakan dan dicapai selama 5 (lima) tahun ke depan..2. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Renstra DPPBB Tahun adalah sebagai dokumen perencanaan DPPBB dalam meningkatkan pajak PPB dan BPHTB selama kurun waktu Sedangkan tujuannya adalah : a. Sinkronisasi tujuan, sasaran, program dan kegiatan DPPBBdengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ; b. Menyediakan bahan serta pedoman untuk menyusun Rencana Kerja Tahunan DPPBB dalam kurun waktu tahun 2428; c. Menyediakan acuan untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi DPPBBbeserta seluruh unit kerjanya dalam pengelolaan keuangan dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi..3 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

2 Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 74 Tahun 24 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB adalah dinas yang merupakan unsur pendukung pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang kepala dinas dan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah, memiliki peran sesuai karakteristik yaitu bersifat Peningkatan Pendapatan Pajak PBB dan BPHTB, Susunan organisasi Dinas adalah: a. Kepala Dinas; b., membawahkan:. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan. c. Bidang PBB, membawahkan:. Seksi Pendataan PBB; 2. Seksi Penetapan PBB; 3. Seksi Penagihan dan Keberatan PBB. d. Bidang BPHTB, membawahkan:. Seksi Pendataan BPHTB; 2. Seksi Penetapan BPHTB; 3. Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB. e. Bidang Pelayanan dan Penyuluhan, membawahkan:. Seksi Pelayanan; 2. Seksi Penyuluhan; 3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi. f. Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian, membawahkan:. Seksi Pelaporan; 2. Seksi Evaluasi; 3. Seksi Pengendalian.

3 g. UPT; h. Kelompok Jabatan Fungsional Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang administrasi keuangan daerah dalam lingkup pemungutan PBB dan BPHTB sesuai dengan visi, misi dan program Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dinas mempunyai fungsi :. penyusunan kebijakan pelaksanaan pemungutan PBB dan BPHTB; 2. pendataan, penilaian dan penetapan PBB; 3. pengolahan data dan informasi PBB dan BPHTB; 4. pelayanan PBB dan BPHTB; 5. penagihan PBB dan BPHTB; 6. pengawasan dan penyelesaian sengketa pemungutan PBB dan BPHTB; 7. pelaksanaan ketatausahaan Dinas; 8. pengelolaan UPT; dan 9. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. Uraian tugas dari masingmasing satuan organisasi (unit kerja) pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB sebagai berikut ; A. dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas serta menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, kepegawaian, dan perencanaan. Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi:. penatausahaan urusan umum;

4 2. penatausahaan urusan keuangan; 3. penatausahaan urusan kepegawaian; 4. pengoordinasian dalam penyusunan perencanaan Dinas; dan 5. pengoordinasian pelaksanaan tugas BidangBidang dan UPTUPT di lingkungan Dinas. Dalam pelaksanaan tugasnya fungsi membawahi dan dibantu oleh :. Subag Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi di bidang administrasi umum dan administrasi kepegawaian. Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :. melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. melakukan pengelolaan urusan surat menyurat/tata naskah dinas; 3. melakukan pengelolaan urusan rumah tangga, perpustakaan, kearsipan, keprotokolan, dan kehumasan Dinas; 4. melakukan pembinaan dan pengembangan pegawai Dinas sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; 5. melakukan pelayanan administrasi kepegawaian Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku; 6. melakukan fasilitasi penilaian prestasi kerja pegawai Dinas sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku; 7. melakukan fasilitasi pemrosesan penetapan angka kredit jabatan fungsional di lingkungan Dinas; 8. melakukan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Dinas;

5 9. melaksanakan pengaman dan pemeliharaan barang milik daerah yang dalam penguasaan SKPD;. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya. 2. Sub Bag Keuangan Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi di bidang administrasi keuangan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :. melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan; \ 2. melakukan pembinaan penatausahaan keuangan Dinas; 3. melakukan penatausahaan anggaran Dinas sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; 4. melakukan pengelolaan kas Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku; 5. melakukan pelayanan lainnya di bidang keuangan Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku; 6. menyimpan buktibukti transaksi keuangan sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan Dinas; 7. melakukan penyusunan laporan keuangan Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku; 8. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Keuangan; dan melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya 3. Sub Bagian Perencanaan

6 Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi di bidang perencanaan. Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai fungsi :. melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan; 2. melakukan pengoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan Dinas; meliputi Rencana Strategis (Renstra); Rencana Kerja (Renja); Kinerja Utama (IKU); Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), dan Penetapan Kinerja (PK); 3. melakukan pengumpulan dan pengadministrasian usulan RKA/RKPA dari unitunit kerja di lingkungan Dinas; 4. melakukan penyusunan RKA/RKPA dan DPA/DPPA Dinas berdasarkan usulan unitunit kerja da hasil pembahasan internal Dinas; 5. melakukan pembinaan administrasi perencanaan di lingkungan Dinas; 6. melakukan kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap realisasi atau pelaksanaan program dan kegiatan Dinas; 7. melakukan koordinasi dengan unitunit kerja di lingkungan Dinas dalam rangka penyiapan bahanbahan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah lingkup Dinas dan laporan kedinasan lainnya; 8. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Perencanaan; dan 9. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya. B. Bidang PBB

7 Bidang PBB dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pelaksanaan pendataan, pendaftaran, penghitungan dan penetapan, penagihan dan penanganan keberatan tagihan PBB, Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut Bidang PBB mempunyai fungsi :. penyelenggaraan pendataan Obyek Pajak PBB; 2. penyelenggaraan pendaftaran Wajib Pajak PBB; 3. penyelenggaraan penghitungan serta penetapan besaran PBB; 4. pelaksanaan penagihan PBB; dan 5. penyelenggaraan penanganan Keberatan Atas Tagihan PBB Seksi Pendataan PBB () Seksi Pendataan PBB mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang PBB yang berkenaan dengan pendataan PBB. (2) Uraian tugas Seksi Pendataan PBB adalah :. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pendataan PBB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas; 2. melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai pendaftaran dan pendataan terkait dengan obyek dan subyek PBB; 3. melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai pendaftaran dan pendataan terkait dengan obyek dan subyek PBB; 4. melakukan penyiapan bahan dan penyusunan konsep Peraturan Walikota yang berkenaan dengan pendaftaran dan pendataan obyek dan subyek PBB;

8 5. melakukan penyiapan, penerbitan, pencetakan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP) PBB; 6. melakukan pemutakhiran data yang berkaitan dengan perekaman data SPOP/Lampiran SPOP dan data Obyek Pajak dan Wajib Pajak yang berkenaan dengan PBB; 7. melakukan penyimpanan suratsurat/dokumen yang terkait dengan hasil pendataan obyek PBB; 8. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pendataan PBB; dan 9. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Pendataan PBB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang PBB. Seksi Penetapan PBB ) Seksi Penetapan PBB mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang PBB yang berkenaan dengan penghitungan dan penetapan penetapan besaran PBB. 2) Uraian tugas Seksi Penetapan PBB adalah :. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penetapan PBB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas; 2. melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penghitungan serta penetapan besaran Pajak dan rencana penerimaan Daerah yang berkenaan dengan PBB; 3. melakukan penyiapan bahan dan penyusunan konsep Peraturan Walikota yang berkenaan dengan penetapan PBB;

9 4. melakukan penghitungan serta penetapan besaran PBB yang harus dibayar oleh para Wajib Pajak; 5. melakukan penyiapan bahan dalam rangka penerbitan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB; 6. melakukan penyiapan bahan dalam rangka penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), dalam hal SPOP tidak disampaikan dan setelah wajib pajak ditegur secara tertulis oleh Walikota sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran atau berdasarkan hasil pemeriksaan/keterangan lain ternyata jumlah pajak yang terutang lebih besar dari jumlah pajak yang dihitung berdasarkan SPOP yang disampaikan oleh Wajib Pajak; 7. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Penetapan PBB; dan 8. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya. () Seksi Penetapan PBB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang PBB Seksi Penagihan () Seksi Penagihan dan Keberatan PBB mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang PBB yang berkenaan dengan penagihan dan penanganan keberatan tagihan PBB. (2) Uraian tugas Seksi Penagihan dan Keberatan PBB adalah :. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penagihan dan Keberatan PBB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

10 2. melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penagihan, serta penanganan Keberatan Atas Tagihan yang berkenaan dengan PBB;. melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penagihan, serta penanganan Keberatan Atas Tagihan yang berkenaan dengan PBB; 3. melakukan penagihan PBB sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku; 4. melakukan pelayanan kepada para Wajib Pajak dalam hal pengajuan permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan PBB berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku 5. melakukan analisis terhadap permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan PBB; 6. melakukan pengajuan rekomendasi pemberian persetujuan atau penolakan terhadap permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan PBB; 7. melakukan penyiapan keputusan terhadap permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan PBB yang diajukan oleh para Wajib Pajak; 8. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Penagihan dan Keberatan PBB; dan 9. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Seksi Penagihan dan Keberatan PBB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang PBB. Tugas dan Fungsi Bidang BPHTB

11 () Bidang BPHTB mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pelaksanaan pendataan, pendaftaran, penghitungan dan penetapan, penagihan dan penanganan keberatan tagihan BPHTB. (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana Bidang BPHTB mempunyai fungsi :. penyelenggaraan pendataan Obyek Pajak BPHTB; 2. penyelenggaraan pendaftaran Wajib Pajak BPHTB; 3. penyelenggaraan penghitungan serta penetapan besaran BPHTB; 4. pelaksanaan penagihan BPHTB; dan 5. penyelenggaraan penanganan Keberatan Atas Tagihan Pajak BPHTB. (3) Bidang BPHTB dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Seksi Pendataan BPHTB () Seksi Pendataan BPHTB mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang BPHTB yang berkenaan dengan pendataan BPHTB. Uraian tugas Seksi Pendataan BPHTB adalah :. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pendataan BPHTB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

12 2. melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai pendataan Obyek Pajak dan pendaftaran Wajib Pajak yang berkenaan dengan BPHTB; 3. melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai pendataan Obyek Pajak dan pendaftaran Wajib Pajak yang berkenaan dengan BPHTB; 4. melakukan penyiapan, pelaksanaan pendataan, dan pengolahan data terkait Obyek Pajak BPHTB; 5. melakukan pencatatan Obyek Pajak BPHTB ke dalam database BPHTB; 6. melakukan pencatatan terhadap peralihan Hak Atas Tanah dan Bangunan; 7. melakukan penyimpanan suratsurat yang terkait dengan hasil pendataan Obyek Pajak BPHTB; 8. melakukan penelitian terhadap SPTPD BPHTB yang diajukan oleh Wajib pajak; 9. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pendataan BPHTB;. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Seksi Pendataan BPHTB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang BPHTB. Seksi Penetapan BPHTB () Seksi Penetapan BPHTB mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang BPHTB yang berkenaan dengan penghitungan dan penetapan penetapan besaran BPHTB. dan

13 (2) Uraian tugas Seksi Penetapan BPHTB adalah :. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penetapan BPHTB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi tentang perencanaan program dan kegiatan Dinas sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas; 2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penghitungan serta penetapan besaran Pajak dan rencana penerimaan Daerah yang berkenaan dengan BPHTB; 3. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penghitungan serta penetapan besaran Pajak dan rencana penerimaan Daerah yang berkenaan dengan BPHTB; 4. Melakukan penghitungan dan menetapkan besaran serta menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT), Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar (SKPDLB), dan Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN) yang berkenaan dengan BPHTB; 5. Mengajukan SPTPD yang telah diteliti dan ditetapkan untuk divalidasi oleh Kepala Bidang BPHTB; 6. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Penetapan BPHTB; dan 7. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Seksi Penetapan BPHTB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang BPHTB. Seksi Penagihan dan Keberatan

14 Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang BPHTB yang berkenaan dengan penagihan dan penanganan keberatan tagihan BPHTB. Uraian tugas Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB adalah :. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas; 2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penagihan, pembukuan piutang dan pelaporan realisasi Pendapatan Daerah, serta penanganan Keberatan Atas Tagihanyang berkenaan dengan BPHTB; 3. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penagihan, pembukuan piutang dan pelaporan realisasi Pendapatan Daerah, serta penanganan Keberatan Atas Tagihan yang berkenaan dengan BPHTB; 4. Melakukan pencatatan terhadap ketetapan BPHTB yang menjadi dasar pemungutan; 5. Melakukan penagihan BPHTB sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku; 6. Melakukan pembukuan terhadap hasil pembayaran/penyetoran BPHTB; 7. Melakukan pelayanan kepada para Wajib Pajak dalam hal pengajuan permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan BPHTB berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku;

15 8. Melakukan analisis terhadap permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan BPHTB; 9. Melakukan pengajuan rekomendasi pemberian persetujuan atau penolakan terhadap permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan BPHTB;.Melakukan penyiapan keputusan terhadap permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan BPHTB yang diajukan oleh para Wajib Pajak;. Melakukan pengelolaan piutang BPHTB, yang meliputi penatausahaan piutang BPHTB, penagihan piutang BPHTB, dan penghapusan piutang BPHTB sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku;.melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB; dan 3.Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang BPHTB. Tugas dan Fungsi Bidang Pelayanan dan Penyuluhan : (). Bidang Pelayanan dan Penyuluhan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pelayanan, penyuluhan, dan pengelolaan data dan informasi pajak terkait PBB dan BPHTB. (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut Bidang Pelayanan dan Penyuluhan mempunyai fungsi :. koordinasi dan pelayanan perpajakan terkait PBB dan BPHTB;

16 2. koordinasi dan penyuluhan perpajakan terkait PBB dan BPHTB; dan 3. koordinasi dan pengelolaan data dan informasi perpajakan terkait PBB dan BPHTB (3) Bidang Pelayanan dan Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Seksi Pelayanan () Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Pelayanan dan Penyuluhan yang berkenaan dengan pelayanan PBB dan BPHTB. (2) Uraian tugas Seksi Pelayanan adalah :. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelayanan berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas; 2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai pelayanan perpajakan PBB dan BPHTB; 3. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai pelayanan perpajakan PBB dan BPHTB; 4. Melakukan penyiapan pelayanan perpajakan PBB dan BPHTB; 5. Melakukan pelayanan kepada Wajib Pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

17 6. Melakukan penatausahaan suratsurat/dokumen dari Wajib Pajak untuk kemudian diteruskan ke unitunit kerja di lingkungan Dinas yang membidangi; 7. Melakukan pemberian informasi/konsultansi teknis kepada Wajib Pajak yang memerlukannya; 8. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pelayanan; dan 9. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Seksi Pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Penyuluhan. Seksi Penyuluhan () Seksi Penyuluhan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Pelayanan dan Penyuluhan yang berkenaan dengan penyuluhan PBB dan BPHTB. (2) Uraian tugas Seksi Penyuluhan adalah :. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penyuluhan berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas; 2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyuluhan perpajakan PBB dan BPHTB; 3. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyuluhan perpajakan PBB dan BPHTB;

18 4. Melakukan penyiapan bahan penyuluhan perpajakan PBB dan BPHTB; 5. Melakukan koordinasi penyiapan pelaksanaan penyuluhan yang berkenaan dengan PBB dan BPHTB; 6. Melakukan penyuluhan perpajakan yang berkenaan dengan PBB dan BPHTB kepada para Wajib Pajak serta masyarakat; 7. Melakukan penyebaran informasi yang berkenaan dengan PBB dan BPHTB PBB dan BPHTB melalui media lain; 8. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Penyuluhan; dan 9. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Seksi Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Penyuluhan. Seksi Pengolahan Data dan Informasi () Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Pelayanan dan Penyuluhan yang berkenaan dengan pengolahan data dan informasi PBB dan BPHTB. (2) Uraian tugas Seksi Pengolahan Data dan Informasi adalah :. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengolahan Data dan Informasiberdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas; 2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai pengolahan data dan informasi perpajakan PBB dan BPHTB;

19 3. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai pengolahan data dan informasi perpajakan PBB dan BPHTB; 4. Melakukan analisis kebutuhan software dalam rangka pengelolaan PBBdan BPHTB; 5. Melakukan pembangunan, pengembangan, dan pengelolaan sistem informasi yang berkenaan dengan pengelolaan PBB dan BPHTB; 6. Melakukan pengolahan data perpajakan PBB dan BPHTB; 7. Melakukan penyajian informasi perpajakan PBB dan BPHTB; 8. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pengolahan Data dan Informasi; dan melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Seksi Pengolahan Data dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Penyuluhan. Tugas dan Fungsi Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian : () Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pelaksanaan pelaporan, evaluasi dan pengendalian perpajakan PBB dan BPHTB. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian mempunyai fungsi :. Koordinasi dan pelaporan perpajakan PBB dan BPHTB; 2. koordinasi dan evaluasi perpajakan PBB dan BPHTB; dan 3. koordinasi dan pengendalian perpajakan PBB dan BPHTB

20 (3) Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Seksi Pelaporan () Seksi Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian yang berkenaan dengan penyusunan laporan perpajakan PBB dan BPHTB. (2) Uraian tugas Seksi Pelaporan adalah :. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelaporan berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas; 2. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyusunan laporan perpajakan PBB dan BPHTB; 3. Melakukan pengumpulan data terkait pelaksanaan dan hasil pelayanan perpajakan PBB dan BPHTB; 4. Melakukan analisis data terkait hasil pelayanan perpajakan PBB dan BPHTB; 5. Melakukan koordinasi dan penyusunan laporan bulanan, semesteran, dan tahunan mengenai realisasi pembayaran/penyetoran PBB dan BPHTB serta tunggakan yang terjadi; 6. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pelaporan; dan 7. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

21 8. Seksi Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian. Seksi Evaluasi ()Seksi Evaluasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian yang berkenaan dengan evaluasi perpajakan PBB dan BPHTB. (2) Uraian tugas Seksi Evaluasi adalah :. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Evaluasi berdasarkantugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan RencanaStrategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas; 2. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai evaluasi perpajakan PBB dan BPHTB; 3. Melakukan penyusunan instrumen evaluasi perpajakan PBB danbphtb; 4. Melakukan kordinasi dan pelaksanaan evaluasi perpajakan PBB danbphtb; 5. Melakukan koordinasi dan upayaupaya dalam rangka peningkatanperolehan Pendapatan Daerah yang bersumber dari BPHTB dan PBB; 6. Melakukan analisis, pengkajian serta perencanaan dalam rangkapengembangan dan penggalian potensi Pendapatan Daerah yangbersumber dari PBB dan BPHTB; 7. Melakukan penghimpunan bahan dan melakukan evaluasi bahan untukpenyusunan rancangan Peraturan Daerah dan/atau

22 Peraturan/Keputusan Walikota mengenai pengembangan dan penggalian potensipendapatan Daerah yang bersumber dari PBB dan BPHTB; 8. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatanseksi Evaluasi; dan 9. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Seksi Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawahdan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelaporan, Evaluasi danpengendalian. Seksi Pengendalian () Seksi Pengendalian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugasdan fungsi Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian yang berkenaandengan pengendalian perpajakan PBB dan BPHTB. (2) Uraian tugas Seksi Pengendalian adalah :. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengendalianberdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahanpenyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedomandan petunjuk teknis mengenai pengendalian perpajakan PBB dan BPHTB; 2. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedomandan petunjuk teknis mengenai pengendalian perpajakan PBB dan BPHTB; 3. Melakukan penyusunan instrumen pegendalian perpajakan PBB dan BPHTB;

23 4. Melakukan kordinasi dan pelaksanaan pegendalian pemungutan PBB dan BPHTB; 5. Melakukan koordinasi, pengawasan, penelitian dan analisa terhadap kepatuhan formal Wajib Pajak; 6. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pengendalian; dan 7. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Seksi Pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelaporan, Evaluasi dan PengendaliAN

24 Komposisi Pegawai DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB Berdasarkan Golongan No Golongan Lakilaki Perempuan Total Golongan IV 9 Golongan III Golongan II 9 Golongan I TKK Total Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB Komposisi Pegawai DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB Berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Lakilaki Perempuan Total Doktor (S3) 2 Master (S2) Sarjana (S) D IIII SLTA SLTP SD 3 3 Total Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB Dengan memperhatikan data yang disajikan di atas dan melihat bobot pekerjaan yang demikian besar baik secara teknis maupun tanggung jawab kebutuhan akan pegawai tersebut masih dirasakan kurang, hal ini mengakibatkan tidak semua pekerjaan yang tercantum dalam tugas pokok dan fungsi dapat dilakukan oleh pegawai yang ada. Dengan kondisi yang demikian pengawasan dan pengendalian terhadap pekerjaan baik dari segi IV.24

25 pendapatan maupun pengeluaran serta pelaksanaan pengelolaan aset daerah menjadi hambatan menuju tercapainya Dinas Pelayanan PBB dan BPHTByang lebih baik. Berdasarkan analisis kebutuhan pegawai pada DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB, jumlah pegawai yang dibutuhkan sebanyak 228 orang, sedangkan jumlah pegawai yang ada saat ini hanya sebanyak 9 orang PNS dan orang TKK, yang terdiri dari 29 pejabat struktural dan orang pelaksana, sehingga masih diperlukan tambahan pegawai sebanyak 99 orang pelaksana. Berikut rincian kebutuhan pegawai pada masingmasing bidang : Tabel 2.3 Daftar Kebutuhan Pegawai DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB No Bidang Pegawai Pegawai Kekurangan yang ada yang Pegawai Saat Ini Dibutuhkan Sekreatariat Bidang Penatausahaan dan Akuntansi Bidang Pendapatan Lain 4 Bidang Pendapatan PBB dan BPHTB 5 Bidang Anggaran 6 Bidang Aset UPTD PPD Wilayah 4 3 Barat 8 UPTD PPD Wilayah 9 3 Barat Total Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB.3 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Perencanaan Strategis DPPBB Tahun 2428 adalah perencanaan pembangunan yang merupakan tahun awal pembangunan. Pada bagian ini dikemukakan permasalahanpermasalahan IV.25

26 pelayanan SKPD beserta faktorfaktor yang mempengaruhinya baik internal yang merupakan kewenangan maupun eksternal yang di luar kewenangan SKPD. Berikut identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi SKPD DPPBB. Tabel 3.. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD DPPBB Aspek Kajian Capaian / Kondisi Saat ini Standar yang Digunak an Kajian Renstra periode sebelumnya kelengkap an laporan kinerja keuangan kompeten si aparatur efisiensi pelayanan administr asi perkantor an Belum maksima l Belum mencuk upi Belum terpenuh i Faktor yang Mempengaruhi Internal (Kewenangan SKPD) Kurangnya dukungan dari unit kerja dalam memberikan data dan informasi yang diperlukan untuk penyususunan dokumen perencanaan, evaluasi, laporan kinerja dan keuangan SKPD Kurangnya penyelenggaraan diklat/bintek/sosial isasi kepada pegawai DPPBB Kebutuhan barang/jasa pelayanan administrasi perkantoran yang terus mengalami penambahan Eksternal (Di Luar Kewenaga n SKPD) Regulasi yang sering mengalam i perubaha n Keterbatas an kuota atau alokasi jumlah PNS untuk ditempatk an di DPPBB Belum adanya standar kelayakan barang/ja sa pelayanan administra si Permasalah an Pelayanan SKPD Masih perlu ditingkatkan nya kualitas dokumen perencanaan, evaluasi, laporan kinerja dan keuangan SKPD Belum terpenuhinya pegawai sesuai kualifikasi yang dibutuhkan Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan barang/jasa pelayanan administrasi perkantoran IV.26

27 Aspek Kajian kelengkap an sarana dan prasarana kenaikan penerima an BB dan BPHTB Capaian / Kondisi Saat ini Belum terpenuh i Belum maksima l Standar yang Digunak an Faktor yang Mempengaruhi Internal (Kewenangan SKPD) Kebutuhan sarana dan prasarana yang terus mengalami penambahan Kurangnya sosialisi dan penyuluhan Pajak PBB dan BPHTB kepada WP Eksternal (Di Luar Kewenaga n SKPD) perkantor an Belum adanya standar kelayakan kelengkap an sarana dan prasarana aparatur Kurang tegasnya sangsi yang diberikan kepada WP yang tidak mematuhi ketentuan Permasalah an Pelayanan SKPD Belum terpenuhinya saranaprasarana kantor yang memadai, seperti gedung kantor, perlengkapa n dan peralatan kantor, gudang ATK, gudang barang, gudang arsip dll Kurangnya kesadaran WP untuk memenuhi kewajibanny a membayar pajak sesuai ketentuan Berdasarkan tabel di atas, teridentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD, baik faktor internal yang merupakan kewenangan SKPD maupun faktor eksternal yang merupakan di luar kewenangan SKPD. Berikut faktor internal yang mempengaruhi pelayanan SKPD :. Kurangnya dukungan dari unit kerja dalam memberikan data dan informasi yang diperlukan untuk penyususunan dokumen perencanaan, evaluasi, laporan kinerja dan keuangan SKPD; IV.27

28 2. Kurangnya penyelenggaraan diklat/bintek/sosialisasi kepada pegawai DPPBB; 3. Kebutuhan barang/jasa pelayanan administrasi perkantoran yang terus mengalami penambahan; 4. Kebutuhan sarana dan prasarana yang terus mengalami penambahan; 5. Kurangnya sosialisi dan penyuluhan Pajak PBB dan BPHTBkepada WP; 6. Kurangnya tenaga pendataan dan pemeriksaan pajak daerah; 7. Belum dilakukannya pendataan terhadap obyek PBB; 8. Pembangunan sistem masih dilakukan secara parsial; 9. Penyusunan anggaran tidak dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan;. Penyusunan laporan keuangan SKPKD masih dilakukan secara manual. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi pelayanan SKPD adalah sebagai berikut :. Regulasi yang sering mengalami perubahan; 2. Keterbatasan kuota atau alokasi jumlah PNS untuk ditempatkan di DPPBB; 3. Belum adanya standar kelayakan barang/jasa pelayanan administrasi perkantoran; 4. Belum adanya standar kelayakan kelengkapan sarana dan prasarana aparatur; 5. Kurang tegasnya sangsi yang diberikan kepada WP yang tidak mematuhi ketentuan; 6. Kurangnya tenaga pendataan dan pemeriksaan pajak daerah; 7. Sulitnya mendapatkan konsultan pendataan obyek PBB yang profesional dan handal; 8. Sulitnya mendapatkan konsultan yang mampu membangun sistem yang komprehensif; 9. Tidak konsistennya dokumen perencanaan dengan dokumen anggaran. Berdasarkan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi IV.28

29 DPPBB sebagaimana tabel di atas, teridentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi DPPBB dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, yaitu :. Masih perlu ditingkatkannya kualitas dokumen perencanaan, evaluasi, laporan kinerja dan keuangan SKPD; 2. Belum terpenuhinya pegawai sesuai kualifikasi yang dibutuhkan; 3. Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan barang/jasa pelayanan administrasi perkantoran; 4. Belum terpenuhinya saranaprasarana kantor yang memadai, seperti gedung kantor, perlengkapan dan peralatan kantor, gudang ATK, gudang barang, gudang arsip dll; 5. Kurangnya kesadaran WP untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak sesuai ketentuan; 6. Belum optimalnya pelaksanaan pendataan dan pemeriksaan pajak PBB dan BPHTB; 7. Basis data PBB yang diserahkan oleh pemerintah pusat tidak update; 8. Lemahnya kualitas laporan pengelolaan barang SKPD; 9. Belum terintegrasinya sistem yang dimiliki DPPBB PELAYANAN PBB DAN BPHTB;. Belum optimalnya penyusunan dan pengendalian anggaran;. Belum optimalnya penyusunan laporan keuangan SKPKD dan pertanggungjawaban APBD..3 Visi dan Misi SKPD Merumuskan suatu arah kebijakan pembangunan unyuk masa yang akan datang perlu dirumuskan dalam Visi menjelaskan arah atau suatu kondisi ideal dimasa depan yang ingin dicapai berdasarkan kondisi dan situasi yang terjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan (gap) antara kondisi saat ini dan masa depan yang ingin dicapai. Di sini, visi diciptakan melampaui realitas sekarang. Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB bukan hanya mimpi atau serangkaian harapan, tetapi suatu komitmen dan upaya IV.29

30 merancang dan mengelola perubahan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, visi Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB didasarkan pada realita, bukan pikiran berandaiandai, tetapi dengan fokus pada masa depan. Visi Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi dan misi Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB menunjukkan apa yang menjadi citacita layanan terbaik Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi kepala daerah maupun dalam upaya mencapai kinerja pembangunan daerah dengan mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang relevan. Visi Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB dirumuskan dengan memperhatikan visi dan misi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2428, yaitu dengan visi: Terwujudnya yang Maju, Mandiri, Dinamis dan Sejahtera dengan Masyarakat yang Berakhlakul Karimah. Sedangkan misi yang diemban oleh Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB adalah misi, yaitu Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, akuntabel dan transparan didukung dengan strukutur birokrasi yang berintegritas, kompeten dan profesional. Sejalan dengan visi dan misi kepala daerah dan arah pembangunan daerah jangka menengah, dan mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis, maka ditetapkan visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB, yaitu : Menjadi Dinas PBB dan BPHTB yang Profesional dan Maju Berikut ini diuraikan penjelasan terhadap visi Tahun IV.3

31 Penjelasan Visi Tahun 2428 Visi PokokPokok Visi Menjadi Dinas PBB Menjadi Dinas dan BPHTB yang PBB dan BPHTB Profesional dan Maju yang Profesional Penjelasan Visi Mewujudkan Peningkatan Penerimaan PBB dan BPHTB melaui intensifikasi sumbersumber penerimaan secara berkelanjutan dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku Menjadi Dinas PBB dan BPHTB yang Maju Mewujudkan Pelayanan yang Maju dengan meningkatkan kemapuan pelayanan yang didukung aparatur, sarana dan prasarana yang memadai dan integrasi sistem aplikasi. Misi adalah rumusan umum mengenai upayaupaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi DPKD. Dalam dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi DPKD. Rumusan misi dalam dokumen Renstra Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB dikembangkan dengan memperhatikan faktorfaktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan) pembangunan daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan, atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi DPKD. Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB mengidentifikasi keadaan dan/atau kondisi yang harus ada atau dicapai supaya visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB benarbenar terwujud di akhir periode perencanaan. Rumusan misi merupakan upaya untuk mewujudkan keadaan atau kondisi yang diinginkan. Upayaupaya yang akan dikembangkan, harus memanfaatkan faktorfaktor pendorong dan mengantisipasi faktorfaktor penghambat yang telah diidentifikasi pada perumusan isu strategis. Jika pernyataan visi menunjukkan keadaan/kondisi yang ingin IV.3

32 dicapai pada akhir periode perencanaan, maka pernyataan misi menunjukkan kerjakerja/upaya untuk mewujudkan visi tersebut. Untuk mewujudkan visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB di atas maka ditetapkan misi yaitu :. Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB 2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan secara Profesional 3. Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi ; 4. Meningkatkan Sarana Prasarana dan Kompetensi Aparatur. Diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta peran DPKD. Berikut ini diuraikan penjelasan terhadap misi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Tahun Penjelasan Visi Misi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Tahun 2428 Visi Misi Penjelasan Misi Menjadi Dinas PBB dan BPHTB yang Profesional dan Maju Meningkatkan Melaksanakan kegiatan untuk Penerimaan PBB dan meningkatkan penerimaan PBB dan BPHTB BPHTB melalui intensifikasi sumbersumber pendapatan sebagai upaya meningkatkan penerimaan pendapatan. Dengan penggalian dan peningkatan pendapatan PBB dan BPHTB Meningkatkan Kualitas Pelayanan secara Profesional Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi Meningkatkan Sarana Prasarana dan Kompetensi Aparatur Melaksanakan pengelolaan Pelayanan sesuai ketentuan sehingga terwujud tertib administrasi pengelolaan Pelayanan PBB dan BPHTB. Melaksanakan Pembangunan aplikasi pelayanan PBB dan BPHT secara online dan terintegrasi sehingga terwujud Pelayanan PBB dan BPHTB yang cepat dan mudah diakses. Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan peningkatan kompetensi apartur sebagai upaya mengoptimalkan kinerja pegawai DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB. IV.32

33 Tujuan dan Jangka Menengah SKPD Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataanpernyataan tentang halhal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Rumusan tujuan merefleksikan konteks pembangunan yang dihadapi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB dan memiliki keterkaitan dengan visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB yang ingin dicapai. Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan kedalam sasaransasaran yang ingin dicapai. Dalam menentukan tujuan tidaklah mutlak harus terukur, kuantitatif, ataupun tangible, namun setidaknya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa mendatang. Hasil perumusan tujuan Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Tahun 2428 dan keterkaitannya dengan misi pembangunan Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Tahun 2428, dengan memperhatikan isuisu strategis daerah dapat dilihat pada tabel berikut: Tujuan Jangka Menengah Pelayanan SKPD Tahun 2428 MISI TUJUAN. Meningkatkan Penerimaan PBB.. Meningkatkan Penerimaan PBB dan dan BPHTB BPHTB 2. Meningkatkan Kualitas 2.. Meningkatkan tertib administrasi Pelayanan secara Profesional pengelolaan PBB dan BPHTB. Membangun aplikasi pelayanan 3.. Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi online yang terintegrasi 2. Meningkatkan Sarana Prasarana 4.. Menyediakan Dokumen dan Kompetensi Aparatur Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian, Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah, dan IV.33

34 MISI TUJUAN pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD 4.2. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur 4.3. Menyediakan pelayanan barang/jasa administrasi perkantoran 4.4. Menyediakan sarana dan prasarana teknis dan keadministrasian perkantoran 4.5. Meningkatkan publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Berdasarkan masingmasing tujuan yang telah ditetapkan maka dirumuskan sasaran untuk kuantifikasi lebih lanjut dan lebih teknis dapat dikelola pencapaiannya. Hasil perumusan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD Tahun 2428 dapat dilihat pada tabel berikut: Tujuan Jangka Menengah Pelayanan SKPD Tahun 2428 MISI TUJUAN. Meningkatkan Penerimaan PBB.. Meningkatkan Penerimaan PBB dan dan BPHTB BPHTB 2. Meningkatkan Kualitas 2.. Meningkatkan tertib administrasi Pelayanan secara Profesional pengelolaan PBB dan BPHTB dan Maju 3. Membangun aplikasi pelayanan 3.2. Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi 4. Meningkatkan Sarana Prasarana dan Kompetensi Aparatur online yang terintegrasi 4.6. Menyediakan Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian, Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah, dan pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD 4.7. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur 4.8. Menyediakan pelayanan barang/jasa administrasi perkantoran IV.34

35 MISI TUJUAN 4.9. Menyediakan sarana dan prasarana teknis dan keadministrasian perkantoran 4.. Meningkatkan publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Berdasarkan masingmasing tujuan yang telah ditetapkan maka dirumuskan sasaran untuk kuantifikasi lebih lanjut dan lebih teknis dapat dikelola pencapaiannya. Hasil perumusan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD Tahun 2428 dapat dilihat pada tabel berikut: Jangka Menengah Pelayanan SKPD Tahun 2428 TUJUAN SASARAN. Meningkatkan Penerimaan PBB.. Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB dan BPHTB 2. Meningkatkan tertib administrasi 2.. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan PBB dan BPHTB pengelolaan PBB dan BPHTB 3. Membangun aplikasi pelayanan 3.. Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi online yang terintegrasi 4. Menyediakan Dokumen 4.. Tersedianya Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Perencanaan,Penganggaran, Pengendalian, Evaluasi Pelaporan Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, dan Pelaporan Pembangunan Daerah pelaporan capaian kinerja yang disusun secara teknokratis pelaksanaan kegiatan dan (integratif, komprehensif, holistik), keuangan SKPD koordinatif, dan partisipatif, serta informatif 4.2. Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD 5. Meningkatkan kapasitas dan 5.. Tersedianya aparatur SKPD yang kompetensi aparatur memiliki kapasitas, kompetensi dan profesionalitas 6. Menyediakan pelayanan 6.. Tersedianya pelayanan terhadap barang/jasa administrasi pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran teknis dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengakapan kerja/kantor) 7. Menyediakan sarana dan prasarana 7.. Tersedianya pemenuhan dan IV.35

36 TUJUAN teknis dan keadministrasian perkantoran 8. Meningkatkan publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa SASARAN pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai 7.2. Terwujudnya publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa Selanjutnya pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB beserta indikator kinerjanya sebagaimana berikut ini. IV.36

37 Tujuan dan Jangka Menengah Pelayanan SKPD TARGET KINER NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PADA T SASARAN KE () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB 2 Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan PBB dan BPHTB 3 Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi 4 Meningkatkan Sarana Prasarana dan Kompetensi Aparatur Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan PBB dan BPHTB Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi Menyediakan Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian, Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah, dan pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur Menyediakan pelayanan barang/jasa administrasi Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan PBB dan BPHTB Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi Tersedianya Dokumen Perencanaan,Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi dan profesionalitas Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan sarana dan prasarana teknis dan kenaikan penerimaan pendapatan PBB dan BPHTB kelengkapan dokumen dan sistem pengelolaan PBB dan BPHTB Ketersediaan aplikasi pelayanan online yang terintegrasi ketersediaan dokumen utama perencanaan pembangunan daerah yang didukung kajian teknikratis serta dipublikasikan ketersediaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD kapasitas sumber daya aparatur pemerintah daerah ketersediaan pelayanan barang 3,69 6,63 7,22 7,5,3 4,93,62 8,3 3 5,83 4,63,42 8,2, 4,, 8, 4,29 4,, 8, 6,2 4,, 8, IV.37

38 TARGET KINER NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PADA T SASARAN KE () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) perkantoran Menyediakan sarana dan prasarana teknis dan keadministrasian perkantoran Meningkatkan publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengakapan kerja/kantor) Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai Terwujudnya publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa pendukung administrasi perkantoran ketersediaan pelayanan jasa pendukung administrasi perkantoran ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang memadai ketersediaan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD pada media massa, 4,, 8,, 4,, 8,, 4,, 8,, 4,, 8, IV.38

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN 2014-2018 Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang :

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON wo* NOMOR 89 TAHUN 2016, SERI D. 38 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 89 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG Inspektorat Kota Serang Fungsi pengawasan di Kota Serang mulai diselenggarakan sejak tahun 2007. Sejalan dengan reformasi otonomi daerah yang didasarkan atas azas desentralisasi

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Berdasarkan UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, SALINAN NOMOR 84/2016 WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS LAYANAN

Lebih terperinci

TUPOKSI DAN URAIAN TUGAS

TUPOKSI DAN URAIAN TUGAS TUPOKSI DAN URAIAN TUGAS Tugas Pokok dan Fungsi Satpol PP 1. Menegakan Peraturan Daerah 2. Menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat 3. Serta perlindungan masyarakat Uraian Tugas Kepala

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA A L I K O T A G Y A K A R PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PAJAK DAERAH DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN ================================================================ PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DILINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA KECAMATAN KARANG TENGAH KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018 Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Karang Tengah Tahun 2014-2018 dimaksudkan untuk menjadi pedoman dan acuan kecamatan dalam

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG RINGKASAN RENSTRA 2014-2018 Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN,

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BOGOR

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BOGOR BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BOGOR 4.1 Visi dan Misi Dinas PendapatanDaerah Kota Bogor Dinas Pendapatan Daerah Kota Bogor memiliki Visi : Menjadi lembaga

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali.

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali. BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten DATI II Boyolali

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN ================================================================ PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN ================================================================ PERATURAN WALIKOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN ================================================================ PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS BINA MARGA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) 802596 B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188.4 /16 / 409.203.1 / KPTS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah satu kesatuan dalam sistem

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dasar hukum Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas Pokok dan Fungsi Tugas Pokok dan Fungsi Lingkup tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sidoarjo tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 21 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1405 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH KOTA BANDUNG

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA DINAS BANGUNAN KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018 Penyusunan Renstra Dinas Bangunan periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT A. SEJARAH SINGKAT DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT A. SEJARAH SINGKAT DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT A. SEJARAH SINGKAT DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No.061/7200/SJ Tanggal 21 Maret

Lebih terperinci

II Luwu Utara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republk Indonesia Nomor 3826 );

II Luwu Utara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republk Indonesia Nomor 3826 ); RENCANA STRATEGIS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah pertama yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH 4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5049);

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PAJAK DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MADIUN

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MADIUN BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MADIUN Sebelum adalah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 02 Tahun

Lebih terperinci

RINGKASAN RENSTRA KECAMATAN BATUCEPER KOTA TANGERANG PERIODE

RINGKASAN RENSTRA KECAMATAN BATUCEPER KOTA TANGERANG PERIODE RINGKASAN RENSTRA KECAMATAN BATUCEPER KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018 Penyusunan Renstra Kecamatan Batuceper periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUBANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU, WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 90 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2015 Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA 2014-2018 1. LATAR BELAKANG Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 71 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Proses penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah proses yang sangat penting dalam Penyusunan Dokumen Perencanaan Pemerintah Daerah, Undang-Undang

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH Menimbang KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RENJA DINAS PBB dan BPHTB TAHUN 2016 1.1. Latar Belak Rencana Kerja (Renja) Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Tahun 2016 merupakan pelaksanaan tahun Pertama dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas PBB dan BPHTB

Lebih terperinci

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN KERINCI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 8 TAHUN : 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kebumen Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang sering di singkat DPPKAD

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN, Menimbang

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 47 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI

Lebih terperinci

transparansi, partisipasi, penegakan hukum, dan akuntabilitas

transparansi, partisipasi, penegakan hukum, dan akuntabilitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semangat reformasi telah mewarnai Pemerintah daerah/ Organisasi aparatur negara dengan tuntutan untuk mewujudkan administrasi negara yang mampu mendukung kelancaran

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

WALIKOTA TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN ================================================================ PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 89 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

TUGAS, POKOK DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH KAB. SERDANG BEDAGAI

TUGAS, POKOK DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH KAB. SERDANG BEDAGAI TUGAS, POKOK DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH KAB. SERDANG BEDAGAI Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing jabatan yang ada pada struktur organisasi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Serdang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI Alamat : Jalan Hos Cokroaminoto No.1 Slawi i KATA PENGANTAR Review Rencana Strategis

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PERUBAHAN DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PERUBAHAN DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PERUBAHAN DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben - 2-3. 4. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG KOTA

Lebih terperinci

Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002)

Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002) Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002) Oleh: A. Bervian Sonny W F3400001 BAB I GAMBARAN UMUM DIPENDA

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung 65 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung Pemberlakuan kebijakan Otonomi Daerah mendorong Pemerintah Daerah untuk mandiri dalam segala hal

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2011 T E N T A N G PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2011 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013-2015 Disusun oleh: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN

Lebih terperinci