ANALISIS MANAJEMEN KONFLIK PADA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DI CORPORATE SECRETARY MNCTV (STUDI KASUS PADA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DI MNCTV)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS MANAJEMEN KONFLIK PADA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DI CORPORATE SECRETARY MNCTV (STUDI KASUS PADA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DI MNCTV)"

Transkripsi

1 ANALISIS MANAJEMEN KONFLIK PADA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DI CORPORATE SECRETARY MNCTV (STUDI KASUS PADA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DI MNCTV) Chalid Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11530, Indonesia Dosen Pembimbing : Ferane Aristrivani Sofian S.I.Kom., M.I.Kom Universitas Bina Nusantara Jakarta 2015

2 ABSTRACT Conflicts will continue to occur in interpersonal communication, resulting in a negative impact on the performance of the company, objective research is to find out how interpersonal communication conflicts that occur in the corporate secretary MNCTV know how to conflict management. Conflict management can be a positive impact. So that each party to the conflict need to feel the conflict management that the negative impact of the conflict can be minimized and can benefit from the knowledge learn conflict management. The research method in this study using qualitative descriptive method, which means directly observing the problems that occur in the field based on concepts that have been studied. Analysis conducted in the corporate secretary MNCTV by using the concept of interpersonal and conflict management.. The results obtained in the organization that could occur because of organizational conflict interpersonal conflict is partly because misscommunication. The conclusion that conflict is inevitable, especially in interpersonal, but each individual has a strategy for conflict management with their own way. Compromise and smootting is a strategy that is most often used to resolve conflicts in corprotate secretary MNCTV. (C). Keywords: Interpersonal Communication, Conflict, Interpersonal Conflict, Conflict Management, Conflict Management Strategies. ABSTRAK Konflik akan terus terjadi dalam komunikasi interpersonal, sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja perusahaan, Tujuan Penelitian adalah Untuk mengetahui bagaimana konflik komunikasi interpersonal yang terjadi di corporate secretary MNCTV mengetahui bagaimana cara untuk manajemen konflik. Konflik yang dapat di manajemen akan menimbulkan dampak positif. Sehingga setiap pihak yang merasa mengalami konflik perlu untuk manajemen konfliknya agar dampak negatif dari konflik dapat diperkecil dan dapat memperoleh keuntungan dari hasil pengetahuan mempelajari manajemen konflik. Metode Penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang berarti langsung mengamati masalah yang terjadi dilapangan berdasarkan konsep yang telah dipelajari. Analisis yang dilakukan di corporate secretary MNCTV dengan menggunakan konsep interpersonal dan manajemen konflik.. Hasil penelitian yang diperoleh dalam organisasi bahwa konflik organisasi bisa terjadi karena konflik interpersonal salah satunya karena misskomunikasi. Kesimpulan yang diperoleh bahwa konflik pasti terjadi khususnya di interpersonal, tetapi setiap individu memiliki strategi untuk manajemen konflik dengan caranya masing-masing. Kompromi dan smootting merupakan strategi yang paling sering digunakan untuk mengatasi konflik dalam corprotate secretary MNCTV. (C). Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Konflik, Konflik Interpersonal, Manajemen Konflik, Strategi Manajemen Konflik

3 PENDAHULUAN Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain didalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi memiliki peran penting di dalam segala aspek kehidupan, di dalam sebuah organisasi memerlukan komunikasi yang baik, karna dengan komunikasi yang baik dapat menentukan proses berjalan atau tidaknya organisasi tersebut. Organisasi sebagai suatu sistem yang kuat dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Tetapi di dalam sebuah organisasi komunikasi interpersonal tidak selalu berjalan dengan efektif. Khususnya pada bagian komunikasi arah aliran horisontal, komunikasi yang buruk sering terjadi. Hubungan dapat melahirkan sebuah konflik yang negatif jika tidak dapat di manajemen dengan baik. Dalam setiap organisasi pasti memiliki aliran komunikasi, khususnya MNCTV. Arah aliran komunikasi dibedakan hingga empat bagian. Komunikasi kebawah, komunikasi keatas, komunikasi horisontal, dan komunikasi lintas saluran. Keberhasilan mencapai tujuan merupakan keinginan setiap organisasi. Maka dari itu komunikasi berperan dalam sebuah organisasi untuk menentukan komunikasi tersebut berjalan sebagaimana mestinya, jika informasi mengalir dengan baik kepada seluruh elemen penggerak organisasi. Sehingga kemudian setiap orang akan mampu beraktifitas sesuai dengan porsinya masing-masing. Dengan demikian tidak akan ada pekerjaan yang terbengkalai. Karena setiap anggota/karyawan tahu pasti apa yang harus dia lakukan dalam proses pencapaian target organisasi. Permasalahan di didalam sebuah organisasi seperti MNCTV yang di sebabkan karena komunikasi interpersonal yang kurang efektif akan menimbulkan konflik. Konflik adalah ketidak setujuan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul karena mereka harus menggunakan sumber daya yang langka secara bersama-sama atau menjalankan kegiatan bersama-sama dan atau karena mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda. Anggota-anggota organisasi yang mengalami ketidaksepakatan tersebut biasanya mencoba menjelaskan duduk persoalannya dari pandangan mereka. Manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif. Manajemen konflik dapat melibatkan bantuan diri sendiri, kerjasama dalam memecahkan masalah

4 (dengan atau tanpa bantuan pihak ketiga) atau pengambilan keputusan oleh pihak ketiga. Suatu pendekatan yang berorientasi pada proses manajemen konflik menunjuk pada pola komunikasi (termasuk perilaku) para pelaku dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan penafsiran terhadap konflik. MNCTV merupakan sebuah perusahaan media besar yang didirikan oleh Hary Tanoesoedibjo sejak Jumlah karyawan keseluruhan orang. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang tidak sedikit. Oleh sebab itu semakin banyak jumlah anggota dalam organisasi akan dapat lebih mudah untuk menemukan konflik di dalamnya. Penelitian ini lebih fokus kepada corporate secretary MNCTV karena selain untuk dapat mempelajari bagaimana manajemen konflik dengan baik tentunya akan dapat pemahaman lebih luas karena dapat ikut serta dalam dunia pekerjaan layaknya praktisi public relation. Selain untuk menambah wawasan tentang, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari tahu bagaimana cara mengatur konflik komunikasi interpersonal yang terjadi didalam sebuah kelompok maupun divisi sekaligus memberikan pengetahuan lebih mendalam tentang memanajemen sebuah konflik khususnya di MNCTV. Konflik diantara para karyawan, para pemimpin dan juga para bawahan sudah pasti terjadi tanpa diduga dan datang dengan tiba-tiba. Komunikasi yang baik sangat berpengaruh untuk mengelola konflik sehingga menjadi sesuatu hal yang positif. Tentunya dengan pemahaman manajemen konflik akan menambah kemampuan didalam dunia kerja maupun hidup bermasyarakat. A. KAJIAN PUSTAKA Nama Peneliti Sri Rahayu Judul Penelitian Konflik Interpersonal Karyawan PT.PLN (Persero) Rayon Rantau Yang Dipimpin Oleh Manajer Junior Lokasi Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konflik interpersonal yang terjadi pada karyawan yang dipimpin manajer junior disebabkan oleh pengalaman kerja, faktor persepsi mengenai perencanaa manajemen logistic, dan komunikasi vertical. Adapun strategi manajemen konflik interpersonal yang dilakukan oleh karyawan dengan 2 cara, yaitu The Teddy Bear (Smoothing) konflik harus dihindari dan memilih sikap mengalah agar hubungan tidak menjadi rusak demi

5 Perbandingan Penelitian keharmonisan. Menuruti dan tetap menjalankan perintah dari manajer merupakan strategi karyawan untuk tetap menjaga keharmonisan. The Owl (Confronting) yaitu konflik merupakan masalah yang harus dicari pemecahannya dan pemecahan itu harus sejalan dengan tujuan-tujuan pribadinya maupun tujuan-tujuan pribadi lawannya. Mendiskusikan permasalahan yang terjadi dan menjelaskan kembali maksud yang ingin disampaikan merupakan strategi karyawan untuk mengatasi konflik interpersonal. Penelitian sebelumnya membahas tentang konflik interpersonal yang terjadi pada karyawan dengan manajer junior di PT. PLN menggunakan tipe komunikasi vertical dan cara penyelesaiannya menggunakan strategi manajemen konflik yaitu the teddy bear (smoothing) dengan The Owl (Confronting). Sedangkan penelitian ini membahas tentang memanajemen konflik yang terjadi di MNCTV dengan memahami konflik seperti apa dan proses konflik yang terjadi didalam perusahaan tersebut. Nama Peneliti Judul Penelitian Lokasi Hasil Penelitian Sujito Manajemen Konflik dalam Organisasi Universitas Semarang Untuk menyelesaikan perselisihan antara berbagai pihak dapat dilakukan dengan tujuan cara (Edwin B. Flippo 1994) :(1) Cara menang kalah dimana satu pihak memaksa pihak lain untuk mengalah (2) Menarik diri dan mundur dari perbedaan pendapat (3) Memperhalus perbedaan - perbedaan atau membuat perbedaan itu kelihatan kurang penting (4) Mengutamakan tujuan, dimana kedua pihak untuk sementara diminta menghentikan perselisihan perselisihan demi kerjasama dalam hal - hal yang lebih bernilai dan lebih penting (5) Mengkompromikan,

6 Perbandingan Penelitian memisahkan perbedaan dan berunding untuk mencapai posisi - posisi antara yang dapat diterima (6) Penyerahan kepada suatu pihak ketiga dari luar untuk mengambil keputusan seorang wasit dan (7) Mengundang pihak ketiga dari luar untuk menengahi dan membantu dua pihak utama mencapai suatu penyelesaian. Disamping itu juga ada cara lain untuk mengatasi adanya konflik yaitu : (1) Metode dominasi (2) Metode kompromi (3) Penyelesaikan integreted. pada penelitian tersebut menggunakan strategi (Edwin B. Flippo 1994) dengan cara-cara tertentu ketika konflik terjadi, sedangkan penelitian ini menggunakan strategi (Nursalam 2009) dan (Robbins 2008). B. RUMUSAN MASALAH Dalam sebuah organisasi komunikasi interpersonal tidak selalu berjalan dengan efektif. Khususnya pada bagian komunikasi arah aliran horisontal, komunikasi yang buruk sering terjadi. Hubungan dapat melahirkan sebuah konflik yang negatif jika tidak dapat di manajemen dengan baik. Dalam setiap organisasi pasti memiliki aliran komunikasi, khususnya MNCTV. Keberhasilan mencapai tujuan merupakan keinginan setiap organisasi. Maka dari itu komunikasi berperan dalam sebuah organisasi untuk menentukan komunikasi tersebut berjalan sebagaimana mestinya, jika informasi mengalir dengan baik kepada seluruh elemen penggerak organisasi. Sehingga kemudian setiap orang akan mampu beraktifitas sesuai dengan porsinya masing-masing. Dengan demikian tidak akan ada pekerjaan yang terbengkalai. Karena setiap anggota/karyawan tahu pasti apa yang harus dia lakukan dalam proses pencapaian target organisasi. Permasalahan di didalam sebuah organisasi seperti MNCTV yang di sebabkan karena komunikasi interpersonal yang kurang efektif akan menimbulkan konflik. Konflik adalah ketidak setujuan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompokkelompok dalam organisasi yang timbul karena mereka harus menggunakan sumber daya yang langka secara bersama-sama atau menjalankan kegiatan bersama-sama dan atau karena mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda.

7 Anggota-anggota organisasi yang mengalami ketidaksepakatan tersebut biasanya mencoba menjelaskan duduk persoalannya dari pandangan mereka. Manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif. C. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui bagaimana konflik komunikasi interpersonal yang terjadi di corporate secretary MNCTV. 2. Untuk mengetahui bagaimana manajemen konflik pada komunikasi interpersonal di corporate secretary MNCTV.

8 METODE PENELITIAN Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, penelitian ini menggunakan pendekatan interpretif. Pendekatan interpretif (interpretive) melihat kebenaran sebagai sesuatu yang subjektif dan diciptakan oleh partisipan. Dan peneliti sendirilah yang bertindak sebagai salah satu partisipan. Pada pendekatan ini terdapat lebih sedikit penekanan pada objektivitas karena sifat objektif yang mutlak sangat tidak mungkin. Akan tetapi hal ini teidak berarti bahwa penelitian pada tradisi ini harus bergantung pada apa yang dikatakan oleh partisipan tanpa ada penelitian di luar peneliti. Untuk peneliti pada tradisi ini, teori direduksi dari berbagai pengamatan dan pengalaman peneliti dengan respondennya. Interpretif termasuk dalam kategori perspektif subjektif. Yaitu pendekatan yang mengasumsikan bahwa pengetahuan tidak mempunyai sifat objektif dan tetap dan realita sosial dianggap sebagai interaksi sosial yang bersifat komunikatif (dalam Gunawan 2013). Dalam penelitian ini penulis menggunakan Jenis penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus adalah penelitian terhadap suatu objek yang disebut sebagai kasus. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan terhadap objek atau sesuatu yang harus diteliti secara menyeluruh, utuh dan mendalam. Dengan kata lain, kasus yang diteliti harus dipandang sebagai objek yang berbeda dengan objek yang berbeda dengan objek penelitian pada umumnya. Teknik pengumpulan data yang akan dipakai yaitu wawancara dan observasi partisipan dan aktivitas dalam analisis data yang penulis pilih adalah peng-kode-an (coding) sebagai proses penganalisaan. Terdapat tiga macam proses analisis data (coding) yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Dan untuk keabsahan data Penulis akan menggunakan pengujian kredibilitas data triangulasi sumber, Penulis akan mengambil dari beberapa sumber yang terpercaya yang berkaitan dengan penelitian yang akan dibahas, misalkan wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan yang serupa dan jawaban dari narasumber-narasumber tersebut akan dibandingkan sampai ditemukannya satu kesimpulan yang pasti dan benar.

9 HASIL DAN BAHASAN MNCTV merupakan salah satu pelopor stasiun televisi swasta di Indonesia yang mulai mengudara sejak tanggal 20 Oktober 2010 dengan tag-line atau slogan 'Selalu di Hati'. Logo dan merek perseroan MNCTV ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar dan pemirsa dari stasiun ini. Bersamaan dengan kehadiran MNCTV, publik dapat menyaksikan peningkatan kualitas dan keragaman tayangan, MNCTV sejak awal juga telah membuktikan diri sebagai stasiun televisi yang paling jeli dalam menangkap selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia, stasiun televisi yang benar-benar menampilkan citra Indonesia, mengedepankan tayangan-tayangan sopan dan bisa dinikmati seluruh keluarga. Program-program yang sangat Indonesia inilah yang mampu mengantarkan MNCTV sebagai stasiun televisi papan atas Indonesia. MNCTV sendiri senantiasa mengasah diri sebagai partner yang memberikan layanan terbaik bagi seluruh mitra usaha. MNCTV siap menjadi televisi terdepan yang dapat diandalkan. Profil Unit atau Divisi Corporate secretary MNCTV dapat disebut sebagai serketaris perusahaan. Tugas dari sekretaris perusahaan terkait juga dengan kegiatan Internal, Eksternal, dan Sosial diataranya sebagai berikut : Kegiatan Internal menyiapkan persiapan terkait dengan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, diantaranya mengenai Protokoler Dan pelaksanaan Corporate Events. Mengadakan rapat rutin diantara Sekretaris Perusahaan di perusahaan dibawah Perseroan, agar kegiatan perusahaan dapat lebih terpadu dan bersinergi. Mempersiapkan dan melaksanakan acara Forum BOD Group. Menerima kunjungan (News Visit) dari beberapa perusahaan lain, Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan lain lain. Kegiatan Eksternal meengkoordinasi seluruh group untuk mengikuti eksibisi diantaranya dalam rangka Hari Penyiaran Nasional dan Hari Pers Nasional. Mengkoordinir pelaksanaan Penawaran Obligasi Perseroan. Melaksanakan acara Jumpa Pers dalam rangka penawaran obligasi Perseroan. Mengkoordinir pelaksanaan RUPS Tahunan dan Luar Biasa Perseroan. Melaksanakan acara Jumpa Pers dalam rangka RUPS Tahunan Perseroan. Melakukan Design ulang website Perseroan dan disesuaikan dengan ketentuan Bapepam-LK. Kegiatan Sosial mengadakan kegiatan Donor Darah. Melakukan koordinasi dengan tim Peduli daro 3 TV FTA ibawah perseroan dalam melaksanakan kegiatan sosial.

10 Strukrtur Oganisasi corporate secretary

11 Konflik Komunikasi Interpersonal Yang Terjadi Di Corporate Secretary MNCTV Kesimpulan dari teori tersebut bahwa konflik interpersonal dapat terjadi karena apapun. Mulai dari perbedaan tujuan, unit bisnis, kelompok yang berbeda, fungsi, perbedaan prinsip, perbedaan harapan, berbeda sikap, beda persepi, perbedaan gaya, misskomunikasi dan masih banyak lagi. Hal tersebut membuktikan konflik dapat di alami oleh siapapun dan dapat terjadi karena banyak sebab tanpa terkecuali, khususnya di dalam corporate secretary MNCTV. Berdasarkan dari semua teori diatas dapat dilihat bahwa konflik interpersonal dapat terjadi lewat kelompok yang berbeda, walaupun semua informan memiliki jabatan section head dan itu masih dalam arah aliran horisontal, tetapi tetap beda kelompok. Karena tugas dan tujuannya memiliki perbedaan. Hal itulah yang menyebabkan konflik interpersonal dapat terjadi dalam organisasi dan salah satu konflik yang sering terjadi kepada para informan adalah misscommunication atau kesalahpahaman berkomunikasi. Romli juga mendukung dengan teori konflik organisasinya. Teorinya membuktikan bahwa konflik dalam organisasi benar-benar tidak dapat dihindarkan dan konflik itu terjadi karena perbedaan ide tau inisiatif dalam mengkoordinasikan kegiatan. Sehingga terjadi kesalahpahaman dari masalah tersebut. Menurut Romli (2014). Mengemukakan teori bahwa konflik organisasi adalah perbedaan ide atau inisiatif antara bawahan dengan bawahan, manajer dengan manajer dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan (coordinated activities). Perbedaan inisiatif dan pemikiran sebagai upaya identifikasi masalah-masalah yang menghambat pencapaian tujuan organisasi. Keberadaan konflik

12 dalam suatu organisasi tidak dapat dihindarkan atau dengan kata lain konflik selalu hadir. Konflik sering muncul dan terjadi pada sebuah organisasi. Misscommunication terjadi biasanya dikarenakan salah satu pihak tidak mengerti dengan pesan yang disampaikan oleh pihak yang lain, bisa juga dikarenakan kesalahan memaknai pesan. Mungkin bahasanya verbal maupun non verbalnya, atau ejaan kalimatnya atau mungkin juga pengetahuan kedua pihak tersebut tidak sama atau bisa juga karena media yang digunakan. Misscommunication atau lebih sering disebut Miss Komunikasi merupakan adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak dalam mencerna proses komunikasi, sehingga antara pesan yang disampaikan dengan pesan yang diterima berbeda penafsiran atau arti. Miss komunikasi dapat menyebabkan tidak tercapainnya tujuan atau misi yang hendak dicapai. Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya Miss komunikasi, bisa disebabkan dari faktor luar rangkaian unsur proses komunikasi, ataupun tidak lengkapnya pesan komunikasi itu disampaikan. Faktor yang sering dialami adalah adanya gangguan pada unsur Channel (Media) yang menyebabkan tidak adanya feedback (Umpan Balik) pesan yang disampaikan atau malah feedback yang timbul tidak sesuai dengan tujuan pesan yang disampaikan pada di awal. Ketika feedback yang diterima berbeda dengan tujuan awal pesan disampaikan, maka akan terjadi kesalahpahaman atau salah koordinasi antara si penyampai pesan dengan si penerima pesan. Kita masih sering sekali mendengar istilah miskomunikasi yang menunjuk pada gagalnya komunikasi sehingga maksud dan kehendak tidak dapat tersampaikan dengan baik, atau malah salah dipersepsi sehingga menimbulkan yang namanya salah paham. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan ketiga informan, dapat disimpulkan miss komunikasi memang terjadi diantara para karyawan. Miss komunikasi pada informan pertama karena kesalahpahaman dalam memaknai pesan mengenai jobdesk. Informan pertama memaknai pesan bahwa jobdesk itu harus saling bekerja ketika memiliki pekerjaan yang terikat.sedangkan pihak lainnya tidak memaknai pesan bahwa jobdesk harus saling membantu. Hal itu merupakan kesalahpahaman dalam memaknai pesan yang mengakibatkan tujuan tidak tercapai dan menimbulkan konflik interpersonal. Sedangkan informan kedua mengalami konflik interpersonal yang dikarenakan miss komunikasi. Ada salah satu berita yang tidak tersampaikan kepada pihak yang bersangkutan. Sehingga pesan tidak sepenuhnya disampaikan dan hal itu menimbulkan konflik. Begitu juga dengan informan ketiga mengalami miss komunikasi karena pesan yang ingin disampaikan tidak sepenuhnya tersampaikan kepada pihak lain. Sehingga terjadi kesalahpahaman interpersonal yang dapat menimbulkan konflik.

13 Menurut Suzne c.de Janasz, Karen and Beth (2006) Cara untuk mengelola konflik: 1. Kontrol marah Anda dan respons emosional. Menunjukkan rasa hormat Anda untuk perasaan pihak lain. Memvalidasi bahwa konflik adalah nyata bagi mereka tidak peduli seberapa sepele mungkin tampaknya Anda. Konflik merangkul membangun hubungan yang jujur. Dengan memvalidasi perasaan kedua belah pihak tentang situasi Anda kemudian dapat pindah ke mode pemecahan masalah. 2. Memahami masalah. Luangkan waktu yang dibutuhkan untuk sepenuhnya menilai lingkup situasi: sumber konflik, isu yang terlibat, tujuan, dan dinamika hubungan yang terlibat. Menerima kesalahan dari pihak yang terlibat dan bersedia untuk mengakui mereka. Fokus pada perilaku yang berubah, bukan orang. 3. Pilih strategi Anda. Tidak semua konflik dapat dikelola. Dapatkan semua fakta sebelum membuat penilaian apapun. Pilih waktu dan tempat dengan hati-hati. Manajer yang baik akan hati-hati dalam memilih layak penanganan dan pilih strategi yang tepat untuk menangani mereka. 4. Cari untuk tujuan bersama. Tahu pilihan Anda, dan pilih pilihan terbaik Anda. Mencoba untuk bekerja untuk solusi menang-menang yang akan diterima oleh kedua belah pihak. Lakukan ini dengan mengajukan pertanyaan terbuka dan menunjukkan

14 Anda pernah mendengar dan mengerti tujuan atau tujuan lain. Ketika hal ini tidak mungkin atau waktunya singkat, cobalah untuk menampung banyak kepentingan orang lain mungkin dan kemudian membuat keputusan yang akhirnya paling adil dan membantu bagi organisasi. Kadang-kadang solusi kompromi harus cukup. Berdasarkan strategi diatas dapat disimpulkan bahwa hasil wawancara, masingmasing informan memiliki cara yang berbeda untuk manajemen konflik. Strategi yang digunakan oleh informan pertama adalah kompromi. Karena strategi yang digunakan cenderung lose-lose, yang berarti ketika konflik terjadi cara yang digunakan adalah meminta bantuan oleh pihak atasan atau pihak ketiga yang menyelesaikan masalah yang terjadi. Sehingga satu sama lain akan saling memahami mengapa konflik bisa terjadi dan diakhir akan timbul rasa pengertian. Sedangkan informan kedua lebih cenderung menggunakan strategi smootting, yang berarti ketika konflik terjadi para pihak yang terlibat akan menyelesaikan konflik tersebut tanpa bantuan pihak lainnya. Pihak yang berkonflik berupaya berdiskusi bersama agar masing-masing dapat menemukan kebersamaan dan akhirnya timbul rasa untuk introspeksi diri. Strategi yang digunakan oleh informan ketiga tidak berbeda dengan informan kedua. Informan ketiga cenderung menggunakan strategi smootting, Teknik ini merupakan penyelesaian konflik dengan cara mengurangi komponen emosional dalam konflik. sehingga ketika amarah sudah dikeluarkan dan merasa agak tenang, ketika tenang introspeksi dapat dilakukan sehingga langkah selanjutnya dapat memperbaiki hubungan agar tetap positif. Dengan cara meningkatkan rasa kebersamaan seperti jalan-jalan bersama. Berdasarkan semua kesimpulan berdasarkan pertanyaan penelitian dan hasil wawancara dari informan, dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal memiliki fungsi sebagai alat untuk menggunakan manajemen konflik itu sendiri. Ketika konflik terjadi dalam organisasi para individu biasanya sudah mempersiapkan strategi untuk manajemen konflik untuk menyelesaikan masalahnya. Lalu mereka menggunakan komunikasi interpersonal untuk manajemen konflik komunikasi interpersonal. Yang berfungsi untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku individu lainnya.

15 SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini terkait pertanyaan penelitian yang dibuat adalah: 1) Bahwa Konflik komunikasi interpersonal yang terjadi di corporate secretary MNCTV dapat terjadi khususnya pada arah aliran horisontal. Karena tugas dan tujuannya memiliki perbedaan. Hal itulah yang menyebabkan konflik interpersonal dapat terjadi dalam organisasi dan salah satu konflik yang sering terjadi kepada para informan adalah misscommunication atau kesalahpahaman berkomunikasi. Misscommunication yang terjadi adalah Perbedaan di dalam memaknai isi pesan dan penyampaian pesan yang tidak sampai sepenuhnya kepada pihak lain. 2) Manajemen konflik pada komunikasi interpersonal di corporate secretary MNCTV berperan untuk menjaga hubungan interpersonal dengan individu lainnya. Corporate secretary MNCTV pernah mengalami konflik, tetapi masing-masing sudah memiliki strategi untuk mengantisipasi ketika konflik akan terjadi. Memang cara dari setiap individu memanajemen berbeda-beda untuk mengatasi konflik, cara yang paling efektif untuk manajemen konflik adalah melatih diri untuk tidak bereaksi berlebihan ketika konflik muncul, dan memiliki strategi untuk digunakan saat konflik diprediksi muncul. Kompromi dan smootting merupakan strategi yang paling sering digunakan untuk mengatasi konflik dalam corprotate secretary MNCTV. B. Saran Saran yang dapat diberikan peneliti terkait penelitian ini adalah : 1) Saran Akademis Saran akademis yang dapat diberikan yakni peneliti ingin mengajak untuk senantiasa berkomunikasi dalam organisasi maupun interpersonal secara efektif, hendaknya memiliki pengetahuan tentang manajemen konflik untuk mengatasi konflik dalam perusahaan. Karena bagaimanapun konflik dalam organisasi maupun konflik interpersonal tidak dapat dihindari dan akan terus terjadi. Konflik yang dapat di manajemen akan memberikan dampak positif di dalam organisasi sehingga meningkatkan kinerja perusahaan.

16 2) Saran Praktis Walaupun konflik akan terus terjadi, tetapi hal tersebut tetap bisa ditanggulangi, komunikasi organisasi ataupun komunikasi interpersonal akan terus memiliki masalah dalam berinteraksi. Namun tetap fokus pada strategi yang dapat membantu menyelesaikan konflik pada berkomunikasi. Konflik yang berdampak negative dapat diubah menjadi konflik yang berdampak positif bagi setiap individu. Tentunya hal itu dapat meningkatkan kinerja dalam berorganisasi secara efektif. Yang pada akhirnya akan memberikan dampak baik pula bagi perusahaan. Diharapkan bagi karyawan MNCTV dapat melatih diri untuk tidak bereaksi berlebihan ketika konflik muncul, dan memiliki strategi untuk digunakan saat konflik. Sedangkan perusahaan MNCTV diharapkan dapat mementingkan dan membuat sebuah acara khusus kepada karyawan yang bertemakan liburan agar setiap karyawan dapat berkomunikasi interpersonal secara efektif dan melupakan sejenak tentang konflik interpersonal maupun konflik organisasi dalam pekerjaan. 3) Saran Umum Saran yang dapat diberikan kepada masyarakat adalah untuk senantiasa mengerti bagaimana pentingnya peran manajemen konflik komunikasi interpersonal dalam hal berkomunikasi sehari-hari. Dengan komunikasi masyarakat akan terhindar dari misscommunication yang merupakan faktor utama buruknya kualitas hubungan di antara masyarakat itu sendiri. REFERENSI Aamodt, M. G Industrial/Organizational Psychology: An Applied Approach. Belmont: Thomson Learning Inc. Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara Ardianto, Elvinaro Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media AW Suranto Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu Daria Prause, Bahaudin G. Mujtaba Conflict Management Practices for Diverse Workplaces. Journal of Business Studies Quarterly. NO. 3, De Janasz, Suzanne C.; Dowd, Karen O.; & Schneider, Beth Z Interpersonal Skills in Organizations. New York: McGraw-Hill

17 DwiIrawati Manajemen Konflik Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Teamwork Dalam Organisasi. Jurnal Psikologi. NO. 1, Gunawan, Imam Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik, Jakarta: Bumi Aksara Hassan, Golamreza, Fateme H, Ali Hamidizadeh Relationship between Interpersonal Communication Skills and Organizational Commitment (Case Study: Jahad Keshavarzi and University of Qom, Iran). European Journal of Social Sciences, NO. 3, Kriyantono, Rachmat Public Relations Writings. Cetakan ketiga. Jakarta: PT. Kencana Pranada Group Moleong, L.J Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Muhammad, Arni Komunikasi Dalam Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara Nursalam Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian. Jakarta: Salemba Medika Pace, Wayne dan Don F. Faules Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya Pace, Wayne dan Faules, Don F Komunikasi Organisasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Purwanto, Djoko Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge Organizational Behavior. 14 th ed. Boston: Pearson Rohim, Syaiful Teori Komunikasi, Perspektif, Ragam & Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta Romli, Khomsahrial Komunikasi Organisasi. Jakarta Grasindo: Grasindo Sri Rahayu Konflik Interpersonal Karyawan PT. PLN (Persero) Rayon Rantau Yang Dipimpin Oleh Manajer Junior. Jurnal Psikologi, NO. 1, Suharsono dan Lukas Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: CAPS. Sujito Manajemen Konflik dalam Organisasi. Jurnal Manajemen No. 4, 9-16 West & Turner Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, Jakarta: Salemba Humanika

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain didalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi memiliki

Lebih terperinci

BAB2 KAJIAN PUSTAKA. Konflik Interpersonal Karyawan PT.PLN (Persero) Rayon Rantau Yang Dipimpin Oleh Manajer Junior

BAB2 KAJIAN PUSTAKA. Konflik Interpersonal Karyawan PT.PLN (Persero) Rayon Rantau Yang Dipimpin Oleh Manajer Junior BAB2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya (State Of The Art) Dalam penelitian sebelumnya menjelaskan mengenai perbandingan kegiatan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan topik yang sama

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian tentang kepuasan komunikasi organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, adalah tinggi. Karyawan PLN Disjatim menjawab

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Penelitian ini adalah penelitian survei downward communication di PT. Jago Rental Sidoarjo yang dilihat dari jenis informasi dan metode yang digunakan dalam menyampaikan

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN KONFLIK OLEH PEMIMPIN PADA PT ADIPUTRA AGUNG PERKASA (IMCODE)

ANALISIS MANAJEMEN KONFLIK OLEH PEMIMPIN PADA PT ADIPUTRA AGUNG PERKASA (IMCODE) ANALISIS MANAJEMEN KONFLIK OLEH PEMIMPIN PADA PT ADIPUTRA AGUNG PERKASA (IMCODE) Marissa Prasetio Marketing Communication School of Economic and Commnication, Binus University Jl. K.H. Syahdan no.9 Palmerah,

Lebih terperinci

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN 77 BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai efektivitas metode rapat komite dalam komunikasi horizontal pada level supervisor

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.I Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Pada indikator jenis informasi dengan lima poin jenis

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Dalam menjawab fokus penelitian yaitu Analisis Aliran Informasi Vertikal dan Horizontal dalam Komunikasi Internal melalui Gaya Kepemimpinan periode Maret sampai dengan Juni 2014

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No.

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No. Kepuasan Relasi Antara Atasan dan Bawahan dengan Pendekatan Teori Pertukaran Sosial di PT PLN (Persero) Area Yogyakarta (Deskriptif Kualitatif dengan Teori Pertukaran Sosial Tentang Kepuasan Relasi ) Ratih

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Diawali dari kondisi perubahan yang terjadi di PT. KAI untuk semakin berupaya meningkatkan kualitas perubahan sistem yang dilakukan untuk membawa PT.KAI menuju

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi organisasi pada karyawan PT ELoda Mitra,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk menyampaikan pesan kepada pihak terkait dan membentuk citra dan opini yang baik agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik 122 BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, tetang tingkat kepuasan komunikasi karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia stasiun Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, penelitian ini menggunakan pendekatan interpretif. Pendekatan interpretif (interpretive) melihat kebenaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Public relations dalam instasi pemerintah dan BUMN lebih dikenal dengan Humas (Hubungan Masyarakat). Humas pada PLN (Persero) kantor Distribusi Jakarta dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan suatu program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkup organisasi yang pada dasarnya membutuhkan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkup organisasi yang pada dasarnya membutuhkan komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan dalam organisasi tidak bisa dipisahkan dari komunikasi. Karena komunikasi erat kaitannya dengan organisasi. Sebuah organisasi membutuhkan peran penting

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data dalam penelitian kualitatif ada 2 sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan utama kita dalam melakukan

Lebih terperinci

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan saru dengan lainnya baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan kepercayaan, goodwill, dan kejujuran dalam menyampaikan pesan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan kepercayaan, goodwill, dan kejujuran dalam menyampaikan pesan atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan pokok atau tanggung jawab Public Relations adalah bagaimana menciptakan kepercayaan, goodwill, dan kejujuran dalam menyampaikan pesan atau informasi, serta

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai Event Topping Off Kampus Alam Sutera, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Metode publikasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI INTERNAL DALAM MEMPERBAIKI ETIKA KOMUNIKASI INTERPERSONAL (STUDI KASUS PADA KOMUNIKASI INTERNAL DI M&C! COMICS) Panita Nabilah

STRATEGI KOMUNIKASI INTERNAL DALAM MEMPERBAIKI ETIKA KOMUNIKASI INTERPERSONAL (STUDI KASUS PADA KOMUNIKASI INTERNAL DI M&C! COMICS) Panita Nabilah STRATEGI KOMUNIKASI INTERNAL DALAM MEMPERBAIKI ETIKA KOMUNIKASI INTERPERSONAL (STUDI KASUS PADA KOMUNIKASI INTERNAL DI M&C! COMICS) Panita Nabilah Binus University Jalan Sapta 44, Menteng Dalam, Tebet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang sikap masyarakat Surabay mengenai iklan televisi Djarum 76 versi Teman Hidup Setia dengan mengukur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan berdasarkan hasil analisis pada Bab III dan saran yang pada pihak-pihak terkait. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 80 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, baik secara deskriptif maupun kuantitatif maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. yang sama sebagai bagian dari Pasar Klewer. Kondisi groupthink terlihat jelas. tertinggi dalam struktur kepengurusan.

BAB IV PENUTUP. yang sama sebagai bagian dari Pasar Klewer. Kondisi groupthink terlihat jelas. tertinggi dalam struktur kepengurusan. BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dinamika komunikasi kelompok HPPK dalam proses pengambilan keputusan pasca kebakaran 27

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PUBLIK INTERNAL MELALUI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN. (Studi Kasus: Media Sosial Internal Berbasis

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PUBLIK INTERNAL MELALUI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN. (Studi Kasus: Media Sosial Internal Berbasis PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PUBLIK INTERNAL MELALUI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus: Media Sosial Internal Berbasis Web pada PT. Anabatic Technologies) Kartika Anggara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut: Paradigma menurut Lexy J. Moleong merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan

Lebih terperinci

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV) ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN ) Fathania Pritami Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan akreditasi A selain itu SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah swasta SMA Program Pembinaan Pelaksana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya membina hubungan baik dengan publik internal suatu perusahaan sangatlah penting karna publik internal merupakan keseluruhan elemen yang berpengaruh secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Data Pertumbuhan Kendaraan Indonesia Sumber : website KantorKepolisian Republik Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Data Pertumbuhan Kendaraan Indonesia Sumber : website KantorKepolisian Republik Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Pentingnya transportasi bagi masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, keadaan geografis indonesia yang terdiri dari ribuan pulau kecil dan besar

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai

BAB IV PENUTUP. organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda. Suatu budaya organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai sejumlah fungsi dalam organisasi yaitu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat memerlukan kecanggihan teknologi, bahan baku, peralatan, keuangan yang memadai, hal terpenting lainnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, khususnya di Jakarta, berpengaruh secara signifikan pada meningkatnya fungsi

Lebih terperinci

Manajemen Konflik di CIMB Niaga Cabang Yogyakarta

Manajemen Konflik di CIMB Niaga Cabang Yogyakarta Manajemen Konflik di CIMB Niaga Cabang Yogyakarta (Studi Kasus Penanganan Konflik antara Karyawan ex Bank Lippo dan Karyawanex Bank Niaga Pasca Merger Periode November 2008 November 2010) Felicia Lucky

Lebih terperinci

Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung

Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung Gandyar Afriandi Hidayat 1, Asep Suryana 2, Teddy Kurnia Wirakusumah 3 Jurusan Ilmu Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari manusia tidak mungkin dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari manusia tidak mungkin dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari manusia tidak mungkin dapat terlepas dari kehidupan berkelompok atau berorganisasi. Hal ini dikarenakan, manusia

Lebih terperinci

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Maluku) SKRIPSI Oleh FIRDAUS FIDMATAN 07220450 Dosen Pembimbing: 1. Drs.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan. Menurut William I. Gordon (Mulyana, 2005), Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : II (Dua) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Internal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Konflik merupakan salah satu esensi dari kehidupan dan perkembangan manusia yang mempunyai karakteristik yang beragam. Manusia memiliki perbedaan jenis kelamin,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN. (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN. (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang) PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang) SKRIPSI Heni Tri Novianti 08220374 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

Lebih terperinci

Gaya Manajemen Kompromi Dalam Menekan Konflik Antar Kelompok

Gaya Manajemen Kompromi Dalam Menekan Konflik Antar Kelompok Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Gaya Manajemen Kompromi Dalam Menekan Konflik Antar Kelompok 1 Alvino Kusdiharja Utama Putra, 2 Rini Rinawati 1,2 Bidang Kajian Manajemen Komunikasi, Fakultas

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG Selsia Kartika Sari, Prasetyo Budi Widodo Fakultas Psikologi, Universitas

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan peneliti mengenai efektivitas komunikasi pimpinan kepada karyawan di PT. Terminal Teluk Lamong adalah: 1. Secara keseluruhan komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

ÉBAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ÉBAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan ÉBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai sikap karyawan PT Telkom Divre V terhadap sistem POINT (Paperless Office Internal Telkom)

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran 82 BAB V Kesimpulan dan Saran V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada sub bab sebelumnya mengenai Motif karyawan PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DIVRE V di Ketintang dalam menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan manajemen. Sebelum kita memfokuskan pandangan kita terhadap perusahaan ataupun organisasi ada baiknya

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG DALAM MENJAGA SOLIDARITAS

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG DALAM MENJAGA SOLIDARITAS POLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG DALAM MENJAGA SOLIDARITAS (Studi pada anggota organisasi APMA Jombang) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat pasar bebas berkembang kian pesat, mendorong setiap perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat pasar bebas berkembang kian pesat, mendorong setiap perusahaan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi dan komunikasi yang membuat pasar bebas berkembang kian pesat, mendorong setiap perusahaan untuk bekerja lebih

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Burgon & Huffner. (2002). Human Communication. London: Sage Publication.

DAFTAR PUSTAKA. Burgon & Huffner. (2002). Human Communication. London: Sage Publication. DAFTAR PUSTAKA B. Siswanto, Satrohadiwiryo. (2008). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Burgon & Huffner. (2002). Human Communication. London:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Di jaman modern ini, masyarakat dapat dengan mudah dan menerima suatu informasi dari berbagai media massa. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN.ii HALAMAN PERNYATAAN.iii. KATA PENGANTAR.iv ABSTRAK..vii ABSTRACT viii

HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN.ii HALAMAN PERNYATAAN.iii. KATA PENGANTAR.iv ABSTRAK..vii ABSTRACT viii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN.ii HALAMAN PERNYATAAN.iii KATA PENGANTAR.iv ABSTRAK..vii ABSTRACT viii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR LAMPIRAN xiii BAB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Semakin banyak muncul stasiun TV baru di industri pertelevisian ini, praktis

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Semakin banyak muncul stasiun TV baru di industri pertelevisian ini, praktis 1 BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Industri media mengalami perkembangan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Semakin banyak muncul stasiun TV baru di industri pertelevisian ini, praktis telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era yang serba digital seperti sekarang ini, dimana segala informasi bisa didapatkan dengan cara yang cepat dan mudah. Hal ini juga mempengaruhi media untuk melakukan

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PADA MALANG CORRUPTION WATCH (MCW) ( Studi Pada Divisi MCW)

POLA KOMUNIKASI PADA MALANG CORRUPTION WATCH (MCW) ( Studi Pada Divisi MCW) POLA KOMUNIKASI PADA MALANG CORRUPTION WATCH (MCW) ( Studi Pada Divisi MCW) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan lembaga yang makin besar kebutuhannya. Stakeholder telah menjadi komponen penting bagi organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan kerjasama yang baik diantara sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat, membuat manusia semakin mudah untuk berkomunikasi. Saat ini, komunikasi bukan hanya dapat

Lebih terperinci

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) Karina Pinem 100904046 Abstrak Penelitian ini berjudul Literasi Media

Lebih terperinci

PENGARUH EMPLOYEE RELATION TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN PDAM TIRTANADI CABANG SEI AGUL

PENGARUH EMPLOYEE RELATION TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN PDAM TIRTANADI CABANG SEI AGUL PENGARUH EMPLOYEE RELATION TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN PDAM TIRTANADI CABANG SEI AGUL Sigit Hardiyanto Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Jalan Sutan Muhammad Arif No 32 Padangsidimpuan

Lebih terperinci

PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI

PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI Peran Komunikasi Antar Pribadi pada Konflik Organisasi Inge PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI Inge Hutagalung 1 1) Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana Jakarta Email:

Lebih terperinci

PERAN PUBLIC RELATIONS PT.MNC SKY VISION DALAM PROGRAM CSR (STUDI KASUS KEGIATAN AKSI DONOR DARAH)

PERAN PUBLIC RELATIONS PT.MNC SKY VISION DALAM PROGRAM CSR (STUDI KASUS KEGIATAN AKSI DONOR DARAH) PERAN PUBLIC RELATIONS PT.MNC SKY VISION DALAM PROGRAM CSR (STUDI KASUS KEGIATAN AKSI DONOR DARAH) Nama Penulis: Martinus Agung Budyatma Nama Dosen: Muhammad Adi Pribadi, S.E., M.Comm., MIB Abstract The

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam

BAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam 118 BAB IV PENUTUP Pada penelitian ini mengambil sampel karyawan PT.Telkomsejumlah 89 responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam mengenai citra perusahaan PT. Telkom dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. Televisi adalah sebuah media elektronik yang menjadi benda warisan ciptaan manusia, yang

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS PESAN BISNIS RUTIN DAN POSITIF. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

KOMUNIKASI BISNIS PESAN BISNIS RUTIN DAN POSITIF. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. KOMUNIKASI BISNIS Modul ke: PESAN BISNIS RUTIN DAN POSITIF Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. Program Studi S1 Akuntansi www.mercubuana.ac.id Routine Messages (Pesan Rutin) Pembuka

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA Dwi Haryanto Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini banyak sekali perusahaan yang terus berlomba melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendapatkan perhatian stakeholdersnya. Selain

Lebih terperinci

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA (SURVEI : PT. YOSINDO PLASTAMA) Oleh NURSAFITRI ADISTYA 209000330 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders,

BAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini komunikasi memegang peran penting di segala sendi kehidupan, salah satunya dalam dunia bisnis. Kesuksesan perusahaan atau organisasi saat ini sangat

Lebih terperinci

STRATEGI MEDIA RELATIONS PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK DALAM MENJAGA CITRA POSITIF PADA KASUS PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI REMBANG

STRATEGI MEDIA RELATIONS PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK DALAM MENJAGA CITRA POSITIF PADA KASUS PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI REMBANG STRATEGI MEDIA RELATIONS PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK DALAM MENJAGA CITRA POSITIF PADA KASUS PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI REMBANG SKRIPSI Disusun Oleh: Meri Meglian NRP. 1423011125 FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah menunjukan masa keemasannya dan semua perusahaan yang menyadari tentang begitu besarnya peranan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial tertentu. Proses komunikasi antar pribadilah yang dapat menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. sosial tertentu. Proses komunikasi antar pribadilah yang dapat menumbuhkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai makhluk sosial setiap individu akan selalu berkeinginan untuk berbicara, saling tukar-menukar pendapat dan informasi ataupun saling berbagi pengalaman dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma, menurut Bogdan dan Biklen, adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di abad 21 ini perusahaan menghadapi masalah yang semakin kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. Di abad 21 ini perusahaan menghadapi masalah yang semakin kompleks, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Di abad 21 ini perusahaan menghadapi masalah yang semakin kompleks, diantaranya perubahan yang sangat cepat terjadi dan persaingan yang menjadi semakin ketat,

Lebih terperinci

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk

Lebih terperinci

PERAN SIGNIFICANT OTHERS

PERAN SIGNIFICANT OTHERS PERAN SIGNIFICANT OTHERS DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI (Studi Kasus tentang Peran Romo dalam Pembentukan Konsep Diri Kaum Muda melalui Komunikasi Interpersonal di Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Babarsari)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perusahaan yang terjadi, tidak pernah terlepas dari komunikasi. Setiap informasi biasanya dapat disampaikan apabila ada pengirim pesan dan penerima pesan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci