BAB III METODE PENELITIAN. Studi ini dilaksanakan dengan pendekatan penelitian dan pengembangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Studi ini dilaksanakan dengan pendekatan penelitian dan pengembangan"

Transkripsi

1 79 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Studi ini dilaksanakan dengan pendekatan penelitian dan pengembangan (research and develop-ment) yang mengacu pada Borg dan Gall (003) dengan penyesuaian seperlunya sesuai dengan kondisi. Pendekatan penelitian tersebut menggunakan paradigma di bawah ini. KEGIATAN AWAL STUDI PENDAHULUAN PERENCANAAN R & D PENGEMBANGAN MODEL AWAL UJI COBA PRODUK AWAL PENYUSUNAN ISI POKOK MODEL, MATERI, PROSEDUR SISTEM EVALUASI UJI ANALITIK REVISI PENGUJIAN OPERASIONAL UJI LAPANGAN SIMPULAN DAN SARAN TES AWAL REVISI AKHIR TES AKHIR Gambar 3.. Paradigma Penelitian dan Pengembangan

2 80 Dalam penelitian dan pengembangan ini, Iangkah-langkah tersebut dijabarkan secara lebih rinci sebagai berikut.. Kegiatan awal Penelitian a. Studi Pendahuluan Pengumpulan informasi yang dilakukan dengan kegiatan observasi dan interviu. Pemerolehan informasi ditekankan pada pembelajaran menulis yang selama ini dilakukan di SDN KPAD I Sukasari Bandung. Interviu dilakukan dengan beberapa murid yang mengikuti pembelajaran menulis dan dengan guru pengajar. Observasi dan hasil interviu dimaksudkan sebagai dasar pemikiran dalam menentukan model berbasis ilustrasi sebagai teknik pembelajaran menulis sebagai produk yang diharapkan. Informasi sebagai dasar analisis kebutuhan. Apa yang dibutuhkan guru agar pembelajaran menulis bernuansa integrasi dengan keterampilan berbahasa dan sesuai dengan kognisi anak. b. Kajian Pustaka Kajian pustaka diarahkan pada kajian teori dan hasil riset. Eksplorasi teori dilakukan untuk mencari dasar penetapan model berbasis ilustrasi sebagai teknik mengajarkan menulis di sekoiah dasar. Kajian teori meliputi (a) hakekat menulis, (b) pengertian karangan prosa, (c) metode pengajaran menulis, (d) prinsip-prinsip pengajaran menulis, (e) model menulis berbasis ilustrasi, dan (f) asesmen kinerja. Di samping itu, beberapa hasil riset yang berhubungan dengan pembelajaran menulis berdasarkan model berbasis ilustrasi akan dikaji. Kajian terhadap hasil riset sebagai pemerlengkapan dan dasar pengembangan model berbasis ilustrasi.

3 8. Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Penetapan jenis keterampilan yang akan dikaji. Pembelajaran kemampuan menulis karangan prosa pada tingkat sekolah dasar yakni prosa atau sebuah karangan bebas yang model media ataupun materinya yang disesuaikan berdasarkan tingkat usia perkembangan siswa, yang diangkat dari kehidupan anak yang berkaitan dengan cerita hiburan ataupun aktivitas kegiatan sehari-hari siswa. Model menulis berbasis ilustrasi adalah memberikan tuntunan visual yang disediakan berupa ilustrasi sebagai sumber inspirasi siswa untuk setiap tugas menulis. Sedangkan model pengajaran menulis berbasis ilustrasi lebih difokuskan pada sketsa dan foto. Paradigma baru dalam membaca dan menulis sebagai aktivitas yang menyenangkan bagi siswa, mereka distimulus untuk banyak membaca dan latihan menulis. Semua metode bersifat praktis dan dapat diaplikasikan secara menarik hati dalam kelas. Sebanyak mungkin menghindari tata bahasa atau sastra yang harus dihapalkan seperti pada pelajaran lain, tetapi diberikan dalam bentuk latihan menulis (prosa maupun puisi) yang menyegarkan. Dengan demikian guru-guru diharapkan memiliki kemampuan baru dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Model pembelajaran berbasis ilustrasi yang dibuat di sekolah dasar merupakan salah satu model menulis yang dapat menyegarkan pembelajaran menulis. Latihan menulis atau mengarang pada model pengajaran menulis berbasis ilustrasi diberikan dikelas 4, sesuai dengan deskripsi pembelajaran bahasa Indonesia Sub kompetensi menulis pada Kurikulum 004 untuk kelas 4 sekolah dasar yang berkaitan dengan menulis.

4 8 Tuntunan visual mutlak disediakan, artinya di dalam tuntunan model pembelajaran menulis berbasis ilustrasi disediakan sketsa dan foto sebagai sumber inspirasi siswa untuk setiap tugas menulis. Model pembelajaran menulis berbasis ilustrasi diberikan untuk siswa sekolah dasar kelas 4. Pada pembelajaran menulis berbasis ilustrasi siswa diminta untuk menulis beberapa paragraf mengenai ilustrasi yang diberikan kepada mereka, tetapi sebelumnya guru mengajarkan bagaimana menginterprestasikan ilustrasi yang mereka lihat. Siswa diberi kebebasan dalam menginterprestasikan ilustrasi yang diberikan dalam menulis karangan prosanya dari salah satu kata kunci yang diambil dari gambar yang dijadikan tema dalam karya imajinasi yang ditulis. Karangan prosa yang dibuat harus memenuhi kriteria ilustrasi who/siapa, why/kenapa, where/dimana, when/kapan, what/apa dan how/bagaimana. Ilustrasi-ilustrasi yang diberikan berupa sketsa dan foto yang dikembangkan dari model gambar yang sangat sederhana hingga model gambar yang lebih merangsang keinginan, menciptakan suatu perasaan, mempengaruhi pendapat atau memotivasi aksi pada diri siswa dalam mengerjakan tugas menulisnya. Ilustrasi yang diberikan, pertama berupa sketsa kegiatan belajar dalam kelas, kedua foto kegiatan pekan kreatifitas siswa di sekolah tempat penelitian, ketiga sketsa pasar malam, keempat sketsa tranportasi pedati, dan kelima sketsa kebun binatang. a. Pengembangan Model Awal Kegiatan ini meliputi: (a) materi pembelajaran, (b) prosedur pembelajaran, dan (c) sistem evaluasi. Bahan ajar ditetapkan berdasarkan beberapa kriteria dan dikaitkan dengan beberapa aspek. Bahan ajar didasarkan

5 83 pada kesesuaian dengan kognisi anak, yang memungkinan mendorong anak berfikir kreatif dan mengembangkan imajinasinya. Murid disiapkan dengan diberikan materi tentang menulis karangan prosa berdasarkan gambar. Bentuk karangan prosa tingkat sekolah dasar pada penelitihan ini adalah tentang prosa kegiatan belajar siswa di kelas, kegiatan pekan kreatifitas siswa di lingkungan sekolah, taman hiburan pasar malam yang ada di sekitar lingkungan sekolah, cerita kondisi transportasi tradisional, dan kegiatan yang ada di kebun binatang. Pembelajaran menulis dilakukan dengan model berbasis ilustrasi. Model berbasis ilustrasi inilah yang akan dikembangkan sebagai teknik mengajarkan menulis di sekolah dasar. Sebelum melakukan kegiatan menulis siswa dibekali dengan cara-cara mengilustrasikan gambar untuk menuliskan karangan prosanya. Adapun prosedur pembelajaran dimulai dengan menentukan sketsa gambar sebagai bahan kegiatan menulis. Pemilihan gambar tersebut didasarkan pada petunjuk kurikulum 004, langkah selanjutnya siswa melakukan kegiatan menulis karangan prosa berdasarkan salah satu kata kunci/tema dari gambar yang dikuasai atau yang digemari siswa untuk dituliskan menjadi karangan yang baik sesuai dengan kriteria- kriteria yang ada. Penilaian menggunakan asesmen kinerja. Keterampilan yang dinilai mencakup kesesuaian ilustrasi dengan gambar, penggunaan dan penulisan ejaan, pilihan kata/diksi, struktur kalimat, keterpaduan antar kalimat, keterpaduan antar paragrap, ide keseluruhan, dan kerapian tulisan.

6 84 b. Uji Coba Produk Awal Ujicoba produk awal yang mencakup kegiatan: (a) interviu dengan guru bahasa Indonesia, pakar pendidikan pendidikan bahasa, dan pakar seni rupa/ilustrasi; (b) uji analitik oleh pakar bahasa Indonesia, guru bahasa Indonesia, ahli PBM. Langkah ini dilanjut dengan revisi. c. Pengujian Produk Utama Pengujian produk utama. Pengujian model berbasis ilustrasi ini oleh pakar seni rupa/ pakar ilustrasi. Uji coba tersebut mengarah pada revisi produk secara operasional. B. Pengujian Lapangan Secara Operasional Kegiatan ini adalah pemberlakuan model pembelajaran berbasis ilustrasi pada SDN KPAD I Bandung. Penelitian perlakuan dimaksudkan untuk menguji keefektifan model berbasis ilustrasi. Ujian lapangan tersebut dilakukan beberapa kali sampai mencapai target nilai rata-tata minimal 7,5. Pada pelaksanaan pembelajaran pertama dilakukan tes awal. Setelah melalui pengembangan pembelajaran sampai mencapai target nilai rata-rata 7,5, siswa diberikan tes akhir. Penelitian pengembangan model dan hasil belajar dilakukan dengan menggunakan desain eksperimen dengan menggunakan static-group comparasion design sebagai berikut: Kelas Eksperimen X O O (Gall & Borg, 003:403)

7 85 Keterangan : O : Nilai awal kelas eksperimen O : Prestasi kelas eksperimen setelah diberi pembelajaran dengan model menulis berbasis ilustrasi C. Data Penelitian. Data Primer Data penelitian ini adalah hasil karangan menulis prosa pada siswa kelas IV-a SDN KPAD Tahun ajaran 009 yang berjumlah 30 orang.. Data Sekunder Data sekunder di sini adalah hasil observasi kondisi pembelajaran menulis yang ada di SDN KPAD I Sukasari Bandung pada semester genap tahun ajaran 009. Kondisi pembelajaran menulis para siswa masih mengalami kesulitan dalam menemukan ide-ide untuk mengarang dan juga dalam mengembangkan karangan yang benar. Potensi dan masalah ini peneliti peroleh dari dialog langsung dengan guru pengajar di sekolah tersebut. Untuk melengkapi data penelitian ini disediakan juga angket untuk siswa dengan tujuan untuk melihat bagaimana respon siswa dengan model yang peneliti aplikasikan, juga angket untuk guru yang berguna untuk melihat kondisi pembelajaran yang dilaksanakan guru pengajar di kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SDN KPAD I Sukasari Bandung, SD Negeri yang terletak di jalan Manunggal Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Lingkungan sekitar sekolah merupakan daerah pemukiman penduduk Komplek Perumahan Angkatan Darat yang tidak terlalu padat suasana bersih dan nyaman. Sekitar

8 86 sekolah itu terdapat Lapangan Luas yang digunakan sebagai tempat olah raga umum dan juga siswa tersebut. Di lapangan tersebut digunakan juga sebagai Taman Hiburan oleh penduduk sekitar sekolah dan masyarakat setempat. Karena setiap liburan semester, lapangan olah raga tersebut sering digelar dan dibuka adanya taman hiburan rakyat atau pasar malam, sehingga para siswa akrab dengan adanya hiburan di gelanggang olah raga tersebut. Dengan adanya lingkungan yang menciptakan siswa bisa refresing, hal ini memungkinkan siswa benar-benar mengalami penyegaran jiwanya. Kepala sekolahnya adalah Hj. Djuhaenah, SPd. Jumlah seluruh guru 0 orang yang meliputi 7 orang guru kelas, orang guru agama, orang guru olahraga dan guru bahasa Inggris honor. Sedangkan guru kelas 4a adalah Ibu Nanan Supinah, S.Pd. Sekolah menampung 30 siswa dengan latar belakang sosial ekonomi menengah 60%, dan sosial ekonomi bawah 40%. Orang tua siswa dominan orang angkatan darat dan sebagian yang lain wiraswasta. Keinginan untuk belajar serta motivasi mereka, belajar mereka tinggi, terlihat 00% dari lulusan SDN KPAD meneruskan ke SLTP baik swasta atapun negeri yang berada disekitar kota Bandung. Kendala utama menurut kepala sekolah SDN KPAD adalah SDN KPAD masih kekurangan guru khususnya guru pengajar bahasa Inggris. Dalam penelitian ini peneliti bekerjasama dengan guru kelas 4a. D. Instrumen Penelitian. Instrumen Persiapan Pembelajaran Instrumen yang digunakan dalam persiapan pembelajaran adalah instrumen penyusunan persiapan mengajar untuk pembelajaran menulis berupa rencana (skenario) pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

9 87 berbasis ilustrasi yang dirumuskan dengan guru. Penyusunan instrumen tersebut diantaranya: a) menentukan topik pembelajaran; b) menentukan alokasi waktu c) merumuskan tujuan pembelajarn d) menentukan dan menyiapka media pembelajaran yang diperlukan e) menyusun rencana pembelajaran. Instrumen Pelaksanaan Pembelajaran Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi, angket, dan tes. Lembar observasi digunakan untuk mendapatkan data yang dijadikan bahan informasi tentang kualitas pembelajaran. Tes esai digunakan untuk mendapatkan data kemampuan menulis karangan prosa siswa. Sedangkan lembar angket digunakan untuk mengetahui sikap siswa terhadap model pembelajaran menulis berbasis ilustrasi. Lembar observasi dapat dilihat pada lampiran 3. halaman dan untuk angket siswa dapat dilihat pada lampiran 3. halaman. E. Pengembangan Instrumen Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu berupa skor dari para siswa yang diberi perlakuan dengan model menulis berbasis ilustrasi. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas yang diberikan perlakuan, pada pembelajaran awal diberikan tes awal untuk mengukur keterampilan awal siswa. Sedangkan pada pembelajaran akhir dilakukan tes akhir. Kelompok

10 88 eksperimen terus menerus diberi treatment/perlakuan dengan model pemebelajaran menulis berbasis ilustrasi sampai mencapai nilai minimal 7,5. Sebelum semua mencapai nilai tersebut secara terus menerus akan tetap dilakukan perlakuan pembelajaran dengan pengembangan pembelajaran yang relevan dengan tujuan. Dalam pelaksanaan pembelajaran pengembangan model berbasis ilustrasi ini disediakan 5 ilustrasi yang terdiri dari sketsa dan foto. Hal ini dirancang dari model gambar dari termudah hingga ke arah pada gambar yang siswa akan lebih terangsanag tatapai tetap disesuaikan dengan usia dan tingkat kemampuan perkembangan siswa dan mengacu pada kurikulum Bahasa Indonesia kelas 4 sekolah dasar. Tes keterampilan menulis karangan prosa dalam hal ini berupa tes uraian. Tes yang akan digunakan sebanyak soal, untuk tes awal maupun tes akhir. Sebelum penyusunan tes, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi tes. Sebelum intrumen tes ini dipakai untuk mengumpulkan data, terlebih dahulu dilakukan ujicoba/uji analitik oleh tiga pakar yakni Drs.Hery Santosa M.Sn, dan Yulia Puspita S.Pd. dosen S jurusan Seni rupa Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dan Elis Rahmani Guru Sekolah Dasar SI Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Instrumen yang diujicoba ada 7 gambar, sebagaimana terlihat pada lampiran 3. halaman. Hasil yang diperoleh 6 gambar valid, layak/dapat dipakai gambar dibuang. Dengan penjelasan gambar dperbaiki karena terlalu ramai sulit untuk dimaknai. Gambar diperbaiki karena kurang mencerminkan budaya Indonesia. Gambar 3 dan gambar 4 sudah valid karena sudah jelas

11 89 memenuhi kriteria ilustrasi untuk pembelajaran anak SD kelas 4. Gambar 5 diperbaiki karena tulisan yang terdapat dalam sketsa gambar kurang mencerminkan materi kebahasaan. Gambar 6 dibuang karena tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, kata-kata kunci gambar yang ada pada membelakangi layar sehingga sulit untuk ditafsirkan. Gambar 7 diganti dengan gambar yang lebih jelas yang menggambarkan kesenian seni tari. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah setelah instrumen dijudgment oleh pakar diputuskan 6 gambar valid dan dapat digunakan untuk instrumen penelitian. Instrumen hasil judgment dapat dilihat pada lampiran 3. halaman. Berikut disajikan model untuk penilaian untuk mengukur keterampilan menulis karangan dengan pembobotannya pada masing-masing unsur. Model penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Dikdasmen 003 dengan modifikasi penulis sendiri. Tabel 3.. Kriteria Menulis Karangan Prosa Aspek yang diukur. Kesesuaian ilustrasi dengan gambar (memenuhi Kriteria ilustrasi yakni, who/siapa, why/kenapa, where/dimana, when/kapan, what/apa, how/bagaimana ) a. sesuai atau relevan b. cukup sesuai c. tidak sesuai d. kosong. Penggunaan dan penulisan ejaan a. sempurna b. sedikit kesalahan c. banyak kesalahan d. semua salah 3. Pilihan kata dan diksi a. penggunaan kata yang sempurna dengan Rentangan skor

12 90 ilustrasi b. penggunaan kata yang sesuai dengan ilustrasi c. penggunaan kata yang tidak sesuai dengan ilustrasi 4. Struktur kalimat a. sempurna b. sedikit c. banyak kesalahan d. semua salah 5. Keterpaduan antar kalimat a. hubungannya bertautan dan berurutan dengan tepat b. hubungannya kurang bertautan dan berurutan c. hubungannya tidak bertautan dan berurutan d. hubungannya tidak bertautan dan berurutan serta tidak dapat dipahami 6. Keterpaduan antar paragraf a. hubungannya bertautan dan berhubungan b. hubungannya cukup bertautan dan berhubungan c. hubungannya kurang bertautan dan berhubungan d. hubungannya tidak bertautan dan berhubungan 7. Ide keseluruhan a. ide bagus, lancar pengungkapannya b. ide kurang bagus, lancar pengungkapannya c. ide bagus, kurang lancar pengungkapannya d. ide menyimpang, dan lancar pengungkapannya e. ide menyimpang dan tidak lancar pengungkapannya 8. Kerapian a. terbaca, tulisan tegak bersambung b. terbaca, tidak bersih c. tidak terbaca dan tidak bersih Skor maksimum 3 Skor Perolehan Siswa Nilai akhir = x0. Skor Maksimum Nilai tes menulis dengan skor maksimum 3, misalnya A mendapat skor 7 mengarang 7, maka nilai menulis A adalah x 0 = 7,4. 3

13 9 F. Sumber Data Sumber data dalam penelitian pengembangan pembelajaran ini yaitu seluruh siswa kelas IV-a SDN KPAD I Sukasari Bandung. Jumlah siswa seluruhnya yaitu 30 orang dengan rincian, siswa perempuan berjumlah 3 orang dan siswa laki-laki berjumlah 7 orang. G. Teknik Analisis Data. Pengolahan Data Kualitatif Data kualitatif adalah data hasil isian angket siswa yang berisi tentang sikap siswa terhadap penerapan pengembangan model pembelajaran berbasis berbasis ilustrasi. Hasil angket siswa ini dihitung persentasenya dengan rumus: Persentase = jumlah siswa yang memilih jawaban x00% jumlah siswa keseluruhan. Pengolahan data Kuantitatif Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa skor-skor dari hasil keterampilan menulis karangan prosa dari siswa yang memperoleh pengembangan pembelajaran. Proses perhitungan data diolah dengan menggunakan SPSS Versi 5.0. Untuk analisis data kuantitatif dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. memberikan skor jawaban siswa sesuai dengan kunci jawaban dan sistem penskoran yang digunakan; b. membuat tabel yang berisikan skor hasil tes awal dan tes akhir pada kelas yang memperoleh pengembangan pembelajaran; c. menghitung rata-rata skor tes awal dan tes akhir dengan menggunakan rumus : X = X n i f i

14 9 d. menghitung standar deviasi skor hasil tes awal dan tes akhir dengan menggunakan rumus : S = k i= ( X X ) n e. melakukan uji normalitas data tes awal dan tes akhir untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak; f. melakukan uji homogenitas varians dari hasil tes awal dan tes akhir untuk mengetahui tingkat kehomogenan distribusi populasi dari data tes; e. melakukan uji statistik/menghitung rata-rata skor pada pada tes awal dan tes akhir dengan menggunakan uji beda. H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian meliputi langkah-langkah berikut, yaitu:. melakukan observasi pendahuluan melalui wawancara dengan guru yang mengajar bahasa Indonesia untuk memperoleh informasi tentang, (a) bagaimana keterampilan menulis karangan prosa pada siswa kelas IV (b) jika siswa mengalami hambatan dalam menulis karangan bagaimana solusinya;. bersama guru menyepakati model pembelajaran menulis berbasis ilustrasi di antaranya, pembelajaran dilaksanakan oleh guru yang bersangkutan, peneliti bertugas sebagai observer dan partner guru, pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan; 3. melakukan ujicoba instrumen melalui jugdment oleh para pakar ; 4. memberikan tes`awal pada siswa yang diberi perlakuan; 5. memperkenalkan model pembelajaran menulis berbasis ilustrasi dan memberikan pelatihan kepada guru yang akan melaksanakan pembelajaran;

15 93 6. pemberian perlakuan kepada kelas eksperimen tentang model pembelajaran menulis berbasis ilustrasi sampai mencapai nilai minimal 7,5; 7. memberikan tes akhir kepada kelas yang diberi perlakuan untuk mengetahui keterampilan menulis karangan prosanya; 8. melakukan uji beda uji beda setelah sebelumnya dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas variabel data yang ada, untuk menguji apakah perbedaan keterampilan menulis karangan antara hasil tes`awal dan tes akhir signifikan atau hanya terjadi secara kebetulan saja; 9. melakukan analisis data hasil angket dan observasi; 0. menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mengikuti prosedur penelitian yang sistematis, mulai tahap penyusunan proposal penelitian sampai kepada tahap penyusunan tesis. Prosedur atau tahapan penelitian dapat dilihat pada diagram berikut:

16 94 Penyusunan Proposal Seminar Proposal Persiapan Penyusunan Instrumen Penelitian Penyusunan Rencana Pembelajaran Jugdment Instrumen Penelitian Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Berbasis Ilustrasi Tes Awal Tes Akhir Pembagian Angket dan Observasi Analisis Data Hasil dan Kesimpulan Gambar 3.. Prosedur Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui keefektivan strategi

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui keefektivan strategi 77 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui keefektivan strategi membaca cepat dengan menggunakan teknik membaca skimming dan scanning dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu quasi eksperimen tentang penerapan model

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu quasi eksperimen tentang penerapan model 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Eksperimen Penelitian ini merupakan suatu quasi eksperimen tentang penerapan model pembelajaran tematik yang dilakukan melalui desain eksperimen kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Adapun metode kuantitatif yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi penelitian ini akan menguraikan tentang metode penelitian, desain penelitian, prosedur penelitian, paradigma penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Alasan mengapa menulis itu penting bagi anak, Leonhardt (2001:19)

BAB I PENDAHULUAN. Alasan mengapa menulis itu penting bagi anak, Leonhardt (2001:19) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alasan mengapa menulis itu penting bagi anak, Leonhardt (2001:19) mendeskripsikannya dalam sepuluh alasan. Dari sepuluh alasan tersebut, tujuh diantaranya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Candiwulan, UPT Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, tepatnya di jalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini merupakan urutan kegiatan yang ditempuh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini merupakan urutan kegiatan yang ditempuh BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian ini merupakan urutan kegiatan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan supaya memenuhi syarat-syarat ilmiah dalam pelaksanaannya. Hal

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi 9 BAB METODE PENELITIAN. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan BAB III METODE PENELITIAN.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), ruang lingkupnya adalah pembelajaran di dalam kelas yang dilaksanakan

Lebih terperinci

Kelas Eksperimen : O X O

Kelas Eksperimen : O X O 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen terdapat

Lebih terperinci

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK PENGARUH PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X SMA PRAYATNA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH Vera Puspita Liangsari NIM 209311084 ABSTRAK

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam III. METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 006: 36). Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dimana terdapat dua kelompok dengan kondisi yang homogen. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen yang bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan September 2013 di SD Negeri Ngemplak Kidul 03 Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dan deskriptif analitis. Dalam proses belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan model pengembangan soft skills yang dapat meningkatkan kesiapan kerja peserta didik SMK dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian eksperimen kuasi. Metode penelitian eksperimen kuasi dipilih untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hendi Indrawan, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hendi Indrawan, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aspek-aspek ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen berbahasa dan kemampuan bersastra meliputi aspek mendengarkan, berbicara, membaca

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode yang sistematis dan logis untuk membuktikan suatu hipotesis. Hipotesis merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari salah penafsiran variabel yang digunakan dalam penelitian ini, berikut ini adalah penjelasan operasionalnya: 1. Model Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan suatu cara teratur yang digunakan untuk melaksana-kan suatu perkerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sehubung-an dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan mix methode dengan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan mix methode dengan desain BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan mix methode dengan desain embedded di mana metode kualitatif dan kuantitatif dipergunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Metode ini dipilih karena harus dijalankan dengan menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kuasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kuasi BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen. Karena dalam penelitian ini, subjek yang akan diteliti merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi. 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi. 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK 1 2 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X MAS HIDAYATUL ISLAM BP MANDOGE, ASAHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen, BAB III PROSEDUR PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen, yaitu percobaan sistematis dan berencana untuk membuktikan suatu teori.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau disebut juga quasi eksperimental research.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan BB III METODOLOGI PEELITI. Desain dan Metode Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan (dalam Trianto, 010),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Setiap desain penelitian harus memiliki metode atau prosedur tertentu yang

Lebih terperinci

0 0 (Ruseffendi, 1994: 53) Keterangan: 0 : Pretes dan postes X : Kelompok yang memperoleh perlakuan

0 0 (Ruseffendi, 1994: 53) Keterangan: 0 : Pretes dan postes X : Kelompok yang memperoleh perlakuan BAB III METODE PENELITIAN A. Disain Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis pada siswa yang pembelajarannya melalui model LAPS-Heuristik

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN 1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Rima Mawarni Siregar NIM 2103111057 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Angkasa Lanud Hussein Sastranegara Bandung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12 Bandarlampung

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12 Bandarlampung III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bandarlampung semester genap Tahun Pelajaran 01 013 sebanyak 6 siswa yang tersebar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 di Dusun Kampung Rapet, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA yang berstatus Sekolah Adiwiyata yang berada di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Populasi dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang diperoleh selama melakukan penelitian di MTsN Krian berupa data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang diperoleh selama melakukan penelitian di MTsN Krian berupa data 66 BAB IV HASIL PENELITIAN Data yang diperoleh selama melakukan penelitian di MTsN Krian berupa data Kuantitatif, yaitu data tentang nilai tes akhir pada sub materi pokok aritmatika sosial. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Strategi think-talk-write dan pembelajaran konvensional sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan berbentuk pretes dan postes kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan berbentuk pretes dan postes kelompok 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan berbentuk pretes dan postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pretes dan postes menjadi standar yang dipakai untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Sebagai upaya untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan dalam penelitian ini, diperlukan langkah-langkah penyelidikan yang tepat dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Project based learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Project based learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar penelitian ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan untuk menghindari kesalahpahaman, maka perlu diberikan definisi operasional yaitu: 1. Project

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan dua kelompok sampel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan dua kelompok sampel yaitu 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimen dengan dua kelompok sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Menurut Ruseffendi (2005:35) penelitian eksperimen

Lebih terperinci

Keterangan: O : Pretes dan postes X : Pembelajaran dengan pendekatan MEAs : Sampel penelitian tidak dipilih secara acak (Ruseffendi, 1994)

Keterangan: O : Pretes dan postes X : Pembelajaran dengan pendekatan MEAs : Sampel penelitian tidak dipilih secara acak (Ruseffendi, 1994) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi. Menurut Arifin (2011: 74), Metode eksperimen kuasi disebut juga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Hasil Penelitian Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian eksperimen yang dilakukan di kelas X SMA Negeri 1 Kotabunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen (eksperimen semu), dimana sampel penelitian diambil secara cluster random sampling (Fraenkel & Wallen, 2009). Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah 1. Pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok memiliki langkahlangkah pembelajaran yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan menggunakan penelitian eksperimen diharapkan, setelah menganalisis hasilnya kita dapat melihat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Sekolah ini terdiri dari enam

Lebih terperinci

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dipaparkan tentang metode dan desain penelitian, lokasi, populasi, dan sampel penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian, analisis instrumen, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Permasalahan pokok dalam penelitia ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Dengan penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif melalui penelitian tindakan kelas yang di fokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Isola dan SD Laboratorium-Percontohan UPI berlokasi di kelurahan Isola Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini digunakan metode penelitian quasi eksperimen karena tidak semua variabel ekstra dapat dikendalikan oleh peneliti. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas II SD Negeri Tembok 02, yang merupakan SD yang terdapat di wilayah Kecamatan Limpung yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN Bentuk Penelitian Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian, sumber data, waktu penelitian, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. 3.1 Definisi Operasional

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MEDIA KATALOG MODEL PAKAIAN DAN TAS PADA SISWA KELAS X SMA CITRA MEDIKA MAGELANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MEDIA KATALOG MODEL PAKAIAN DAN TAS PADA SISWA KELAS X SMA CITRA MEDIKA MAGELANG METATESIS, Vol.1 No.2 OKTOBER 2016 ISSN: ISSN: 2528-3014 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MEDIA KATALOG MODEL PAKAIAN DAN TAS PADA SISWA KELAS X SMA CITRA MEDIKA MAGELANG Isnawati, Riniwati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kemala Bhayangkari Bandung yang terletak di jalan Palasari No. 46 Bandung, Jawa Barat. Sekolah yang berdiri di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam penelitian yang dilakukan. Perencanaan tersebut meliputi metode penelitian, desain penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun manusia yang memiliki kepribadian. Hal ini juga diwujudkan oleh pemerintah, dengan membangun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat SMP Negeri 4 Yogyakarta. berdiri pada tahun 1994, di tanah seluas 3890 m dan memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat SMP Negeri 4 Yogyakarta. berdiri pada tahun 1994, di tanah seluas 3890 m dan memiliki 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah Singkat SMP Negeri 4 Yogyakarta Berdasarkan sejarahnya SMP Negeri 4 Yogyakarta berdiri pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting dimiliki oleh setiap calon guru agar dapat berhasil melaksanakan pembelajaran di laboratorium.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Bandung yang beralamat di daerah Jalan Ir. H. Juanda Nomor 93 Bandung dengan lokasi yang cukup

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain kelompok kontrol non-ekivalen. Dalam penelitian ini kelas eksperimen maupun kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk membuat pencandraan atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pengembangan bahan ajar khususnya Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (educational

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan laboratorium berbasis inkuiri adalah kegiatan praktikum pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan laboratorium berbasis inkuiri adalah kegiatan praktikum pada 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Kegiatan laboratorium berbasis inkuiri adalah kegiatan praktikum pada kelompok eksperimen dengan membuat LKM sendiri atau merancang percobaan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

Ulfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan

Ulfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan EFEKTIVITAS TEKNIK PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADA KOMPETENSI MENULIS TEKS CERITA PETUALANGAN SDN PURWANTORO 4 KOTA MALANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ulfah Khamidah Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Peneliti menggunakan metode eksperimen semu atau kuasi eksperimen dalam penelitian ini. Alasan penggunaan metode eksperimen semu ini karena sulitnya mengontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki peningkatan pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki peningkatan pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki peningkatan pembelajaran kooperatif teknik tari bambu yang disertai dengan LKS pemecahan masalah terhadap kemampuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Seputih Banyak tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 224 siswa yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mohammad Ali (1992:140) menjelaskan bahwa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mohammad Ali (1992:140) menjelaskan bahwa : 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Mohammad Ali (1992:140) menjelaskan bahwa : Kuasi eksperimen hampir mirip dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10). 29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 4 Kertasari yang berlokasi di Jalan Kartanagara No. 50 Kelurahan Kertasari, Kecamatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 254 siswa yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang beralamatkan di Jl. Untung Suropati Gg. Bumi Manti II No. 16, Kota Bandar Lampung. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di gugus Ki Hajar Dewantara kecamatan Randublatung kabupaten Blora. Pada gugus ini terdapat 8 SD imbas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O (Sugiyono, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O (Sugiyono, 2013) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuasi eksperimen. Pada kuasi eksperimen, subjek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.

Lebih terperinci

2015 PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE WEBBED TEMA TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP

2015 PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE WEBBED TEMA TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR HAK CIPTA... ii HALAMAN PENGESAHAN TESIS... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix ABSTRAK... v BAB I PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Sri Isminah, Membantu Siswa Mengingat Kembali Pelajaran... 161 MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI PELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN LEWAT METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS I TAHUN 2014/2015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, desain penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, desain penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, desain penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan yang berfungsi untuk memperbaiki proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sastra adalah karya imajinatif yang menggunakan media bahasa yang khas (konotatif) dengan menonjolkan unsur estetika yang tujuan utamanya berguna dan menghibur.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan. antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan. antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1). Kemampuan generik sains yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan metode pre-eksperimental, yaitu paradigma penelitian dimana terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan yang diasumsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Pada penelitian ini peneliti melakukan satu macam perlakuan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Pada penelitian ini peneliti melakukan satu macam perlakuan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Pada penelitian ini peneliti melakukan satu macam perlakuan yang diberikan

Lebih terperinci